125
SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA(PERSERO) TBK CABANG SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SURIYANTI 105720 3453 11 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015

SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

SKRIPSI

STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DALAM

MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT BANK RAKYAT

INDONESIA(PERSERO) TBK CABANG SUNGGUMINASA

KABUPATEN GOWA

SURIYANTI

105720 3453 11

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 2: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DALAM

MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT BANK RAKYAT

INDONESIA(PERSERO) TBK CABANG SUNGGUMINASA

KABUPATEN GOWA

SURIYANTI

105720 3453 11

Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 3: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …
Page 4: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …
Page 5: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesehatan,petujuk serta rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.Shalawat serta

salam tetap tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa

ummatnya dari alam yang gelap menuju cahaya yang terang benderang. Skripsi

ini berjudul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Simpedes Dalam

Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

Cabang Sungguminasa.” Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai persyaratan

dalam penyelesaian studi Strata satu(S1) pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai hambatan dan

tantangan. Namun berkat bimbingan, motivasi, bantuan dan sumbangan pemikiran

dari berbagai pihak, segala hambatan dan tantangan yang dihadapi penulis dapat

teratasi. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis menghanturkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada H.Sutarjo Tui SE.,M.Si, selaku pembimbing

I dan Samsul Rizal,SE.,MM, Selaku pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan arahan, petunjuk dan motivasi

kepada penulis hingga skripsi ini selesai. Selanjutnya ucapan yang sama

dihanturkan kepada:

Page 6: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

1. Dr. Irwan Akib, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

atas segala kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menimba ilmu di

Universitas Muhammadiyah Makassar, khususnya Jurusan Manajemen.

2. Dr. H. Mahmud Nuhung, MA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar, atas segala kebijakan-kebijakannya

sebagai pimpinan fakultas, tempat penulis menimba ilmu selama ini.

3. Moh. Aris Pasigai, SE., MM Selaku Ketua Jurusan Manajemen atas segala

bantuannya dalam perkuliahan.

4. Bapak, Ibu Dosen, dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya Jurusan

Manajemen yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan

serta pelayanan kepada penulis.

5. Pimpinan dan karyawan PT. BRI Cabang Sungguminasa yang telah

memberikan pelayanan yang sangat baik kepada penulis.

6. Keluarga yang selalu mendoakan serta memberi motivasi dalam penulisan

skripsi ini.

7. Sahabat-Sahabatku, yang senantiasa memberikan bantuan dan memotivasi

penulis. Terima kasih banyak untuk kebersamaannya.

8. Seperjuanganku di Pondok Annisa Ridha, Yani,Yana,Naia dan kakak darma

yang senantiasa memberikan bantuan serta memotivasi penulis. Terima kasih

atas kebersamaannya.

9. Teman- teman seperjuanganku Manajemen 10 Angkatan 2011 ,Ipul,Andi,

Axo, Gobel,Rudi,kiki,Ridha terima kasih atas kebersamaan,motivasi dan

canda tawanya.

Page 7: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

10. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya satu-persatu,

namun telah membantu penulis dalam penyelesaian studi. Terima kasih.

11. Teristimewa kepada bapak Asdi MM yang senantiasa memberikan bantuan dan

menuangkan ilmunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Nasir dan Ibunda Ukira

Serta Kakek dan Nenek yang membesarkanku,mendoakan dan senantiasa

mencurahkan kasih sayang,perhatian, memotivasi dalam mendidik.Semoga ananda

dapat membalas semua jasa- jasa dan pengorbanan dalam membimbingku

sehingga menjadi manusia yang berguna.

13. Semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan

informasi bagi pembaca, dan semoga kebaikan dan keikhlasan serta bantuan dari

semua pihak bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin.

Makassar, April 2015

Penulis

Page 8: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

ABSTRAK

Suriyanti No stambuk 105720 3453 11 ”Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Simpedes Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa. Skripsi.

Dibimbing oleh H.Sutarjo Tui dan Samsul Rizal. Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran produk tabungan

Simpedes dalam meningkatkan jumlah nasabah. Penelitian ini diuji dengan

menggunakan analisis SWOT yaitu dengan mengidentifikasi berbagai faktor

internal dan eksternal perusahaan yaitu analisis faktor internal (kekuatan dan

kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang kemudian

dirumuskan pada Diagram Cartesius, Matriks Internal, Eksternal dan Matrik Swot.

Dari hasil analisis pada Diagram Cartesius nampak bahwa posisi produk tabungan

simpedes terletak pada Growth sel I yang menunjukkan bahwa produk tabungan

simpedes menghadapi beberapa peluang dan mempunyai berbagai kekuatan yang

mendorong untuk mendapatkan peluang-peluang tersebut. Dan posisi produk

tabungan simpedes pada posisi tumbuh dan dikembangkan yang merupakan posisi

kompetitif pasar yang sangat kuat yang berdaya saing tinggi.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Bank BRI

Page 9: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 8

A. Manajemen Pemasaran Jasa .............................................................. 8

B. Manajemen Pemasaran Bank .............................................................. 10

C. Produk Tabungan Bank ...................................................................... 25

D. Pengertian Nasabah ............................................................................ 28

E. Analisis Swot ..................................................................................... 29

F. Kerangka Pikir ................................................................................... 40

G. Hipotesis ............................................................................................ 41

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 42

Page 10: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 42

B. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 42

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 43

D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 43

E. Metode Analisis Data ......................................................................... 44

F. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 45

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 47

A. Sejarah Singkat PT Bank Rakyat Indonesia ....................................... 47

B. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................... 50

C. Jenis dan Kegiatan Usaha .................................................................. 63

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 66

A. Analisis Deskriptif .............................................................................. 66

B. Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................ 69

C. Analisis Swot Produk Simpedes ......................................................... 83

D. Matriks Swot ...................................................................................... 88

E. Alternatif Strategi ............................................................................... 90

F. Deskripsi Peningkatan Jumlah Nasabah Tabungan Simpedes ............ 92

G. Pembahasan................................................................................ .......... 93

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 94

A. Kesimpulan ........................................................................................ 94

B. Saran .................................................................................................. 94

Page 11: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 96

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Matrix Swot ........................................................................................................... 45

2. Jumlah Nasabah Simpedes Tahun 2014 .............................................................. 64

3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................ 67

4. Responden Berdasarkan Usia ................................................................................ 67

5. Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................................................................... 68

6. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk Simpedes ................................ 70

7. Tanggapan Responden Mengenai Kemasan Produk Simpedes .............................. 71

8. Tanggapan Responden Mengenai Harga yang Ditawarkan Produk Simpedes72

9. Tanggapan Responden Mengenai Biaya Administrasi Pembukaan Rekening Simpedes

................................................................................................................................ 73

10. Tanggapan Responden Mengenai Kantor BRI Dekat Pasar .................................... 74

11. Tanggapan Responden Mengenai Kantor BRI Dekat Lokasi Perkantoran .............. 75

12. Tanggapan Responden Mengenai Promosi Dengan Menyebar Brosur .................. 76

13. Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Keseringan Melakukan Promosi Penjualan ................................................................ 77

14. Tanggapan Responden Mengenai Profesional Karyawan ...................................... 78

15. Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Karyawan .................................... 79

16. Tanggapan Responden Mengenai Gedung Kantor yang Bersih ............................. 80

17. Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas Kantor yang Memadai ........................ 81

18. Tanggapan Responden Mengenai Proses yang Mudah Dalam Bertransaksi .......... 82

19. Tanggapan Responden Mengenai Proses Layanan Karyawan ............................... 83

20. Matriks IFAS ............................................................................................................ 84

Page 13: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

21. Matriks EFAS .......................................................................................................... 86

22. Matriks Swot Produk Simpedes ............................................................................ 88

23. Peningkatan Jumlah Nasabah ................................................................................ 93

Page 14: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Diagram Analisis SWOT .......................................................................................... 33

2. SWOT/TOWS Matriks ............................................................................................. 38

3. Kerangka Pikir ........................................................................................................ 40

4. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia ...................................................... 51

5. Diagram Cartesius .................................................................................................. 87

Page 15: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pernyataan Responden/ Kuesioner

2. Kisi – Kisi Instrument Penelitian

3. Daftar Pertanyaan Kuesioner

4. Daftar Pertanyaan Wawancara

5. Surat Balasan Permohonan Penelitian

6. Surat Keterangan Selesai meneliti

7. Riwayat Hidup

Page 16: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan di bidang sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik dan

juga dalam persaingan, dapat mempengaruhi bentuk dan keadaan pasar.

Karena pasar selalu berubah, maka perusahaan juga harus selalu

meningkatkan pelayanannya. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah

bagaimana perusahaan mengambil inisiatif untuk merubah cara pelayanan-

nya agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar perusahaan yang

menghendaki perubahan.

Seperti halnya di dunia perbankan, dimana dewasa ini dunia

perbankan semakin berkembang, hal ini sejalan dengan perubahan di bidang

hukum dan teknologi yang cukup berpengaruh terhadap perbankan secara

umum. Perusahaan perbankan banyak yang berupaya untuk meningkatkan

keterampilan teknologi dalam perencanaan bank, riset dan informasi pasar,

program pemasaran bank yang terpadu, hubungan masyarakat dan lain

sebagainya. Di pihak nasabah juga terjadi perubahan akan kebutuhan

produk/jasa bank yang diikuti oleh keinginan akan adanya peningkatan

kualitas sistem layanan dan kebutuhan akan kanekaragaman layanan bank.

Hal tersebut tidak terlepas dari fungsi terpenting dari bank yakni

menjembatani kepentingan kelompok masyarakat yang kelebihan dana

1

Page 17: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

(surplus unit) dengan kelompok masyarakat yang kekurangan dana (defisit

unit). Peranan ini lebih dikenal dengan fungsi intermediary dimana

kedudukan bank berada di tengah-tengah masyarakat dan sebagai perantara

transaksi yang sangat penting dalam rangka ikut meningkatkan taraf hidup

rakyat. Sebagaimana ditegaskan dalam undang-undang nomor 7 tahun 1992

yang dikemudian dirubah dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998

tentang perbankan bahwa definisi bank adalah usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peranan

penting dalam perekonomian suatu negara, karena jasa-jasanya merupakan

sentral bagi efektifnya perekonomian. Dalam arti yang luas, sebuah bank

dapat dianggap jantung hati dari suatu struktur keuangan yang kompleks.

Sebagai intermediary, bank menghimpun dana masyarakat berupa simpanan

dalam bentuk giro, deposito dan tabungan yang selanjutnya dana tersebut

disalurkan kepada masyarakat berupa pinjaman atau kredit.

Dewasa ini, tuntutan masyarakat terhadap dunia perbankan semakin

meningkat, dimana masyarakat tidak hanya memandang sebuah bank sebagai

sarana untuk menyimpan uang yang lebih aman, namun lebih dari itu, mereka

mengharapkan hasil investasi yang lebih tinggi, sehingga menciptakan

suasana persaingan antar bank dalam penggalangan dana nasabah yang

semakin ketat dan di sisi lain pemerintah membatasi bank dalam memberikan

suku bunga produk simpanan tidak melebihi bunga perjanjian Bank

Indonesia.

Page 18: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Sebuah bank, tidaklah cukup hanya dengan memberikan jasa-jasa

keuangan saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara untuk

meningkatkan mutu dari pemberian jasa-jasa tersebut. Bank harus beroperasi

secara sehat, sehingga kepentingan semua pihak terjaga dan kelanjutan hidup

bank terjamin. Hal ini dapat dicapai dengan kebijaksanaan dan praktek-

praktek yang berpandangan jauh ke depan.

Perkembangan mutakhir dalam perbankan dewasa ini telah

mendorong Bank Rakyat Indonesia untuk mencari jasa-jasa (service) baru

yang dapat ditawarkan kepada nasabah, hal ini sejalan dengan visi dari Bank

Rakyat Indonesia untuk menjadi bank komersial terkemuka yang selalu

mengutamakan kepuasan nasabah serta misi Bank Rakyat Indonesia yang

antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang

peningkatan ekonomi masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional

dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen

resiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat

baik.

3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan (stakeholders).

Page 19: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Meningkatkan citra Bank Rakyat Indonesia sebagai lembaga

keuangan perbankan, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan

menawarkan produk yang dapat memenuhi kepuasan nasabah bank, sebab

dengan produk yang sesuai dengan manfaat dan dapat memenuhi harapan

nasabah bank maka akan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk yang

ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia. Dengan pentingnya peranan produk

yang ditawarkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) maka salah satu jenis

produk yang menjadi titik pokok dalam penelitian ini adalah produk

Tabungan BRI Simpedes merupakan investasi tabungan dalam rupiah.

Kaitannya dengan uraian tersebut di atas, maka produk tabungan BRI

Simpedes merupakan salah satu produk unggulan Bank Rakyat Indonesia

yang berbasis tabungan yang dipasarkan kepada nasabah guna dapat

meningkatkatkan jumlah nasabah produk tabungan.

Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha,baik perusahaan

yang beriorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran

dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat

akan suatu produk atau jasa. Pemasaran akan menjadi semakin penting

dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Kemudian juga

dalam rangka menghadapi para pesaing dari waktu ke waktu semakin

meningkat.

Page 20: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya menopoli perusahaan

yang beriorientasi profit saja, bahkan sudah mulai menggunakan pemasaran

dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Menurut

Assauri (2008 :168) mengemukakan bahwa :

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,kebijakan

dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran

perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan

acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan

dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu

berubah

Lain halnya menurut Gitosudarmo (2008 :182) mendefinisikan

bahwa:

Bauran pemasaran sebagai alat bagi pengusaha untuk mempengaruhi

nasabahnya dapat menjadi kenal kemudian menyenangi dan

kemudian melakukan transaksi pembelian serta akhirnya nasabah itu

menjadi puas.

Melakukan pemasaran produk Simpedes, BRI perlu mengemas

kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus melakukan riset

pasar. Pemasaran harus dikelolah secara profesional, sehingga kebutuhan

dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul : “Strategi pemasaran produk tabungan simpedes dalam

meningkatkan jumlah nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia

Page 21: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

(Persero)Tbk Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa”, dengan

menggunakan metode kualitatif berdasarkan analisis SWOT yakni analisis

kekuatan (Strenght), kelemahan (Weaknessies), peluang (opportunity),

dan ancaman (Threats).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengidentifikasikan

masalah tersebut dalam bentuk pertanyaan penelitian (research questions)

yaitu: “Apakah strategi pemasaran produk tabungan Simpedes dapat

meningkatkan jumlah nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa ?“.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini

adalah sebagai berikut : “Untuk mengetahui apakah strategi pemasaran

produk tabungan Simpedes dapat meningkatkan jumlah nasabah pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sungguminasa Kabupaten

Gowa”.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan akan diperoleh informasi

yang dapat bermanfaat antara lain:

1. Memberikan informasi kepada manajemen perusahaan perbankan untuk

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan strategi

Page 22: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

pemasaran pada PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Sungguminasa Kabupaten

Gowa.

2. Sebagai bahan informasi kepada nasabah khususnya mengenai produk

tabungan Simpedes.

3. Sebagai bahan informasi dan bahan pustaka bagi pihak yang ingin

melakukan penelitian dengan objek yang sama di masa yang akan datang.

Page 23: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Pemasaran Jasa

1. Pengertian Manajemen Jasa

Pemasaran jasa merupakan salah satu fungsi dari perusahaaan jasa

disamping fungsi lainnya seperti keuangan, produksi dan personalia.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian pemasaran jasa, maka

penulis mencoba melakukan pendekatan terhadap berbagai rumusan

pemasaran jasa yang dikemukakan oleh ahli pemasaran seperti yang

dikutip di bawah ini. Definisi pemasaran jasa menurut Kotler dan

Armstrong (2001:11) yaitu :

Pemasaran adalah segala aktivitas atau manfaat yang dapat

ditawarkan oleh suatu kelompok atau organisasi kepada yang

lainnya, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada

kepemilikan apapun.

Adapun Murti (2002 :10) mengemukakan bahwa :

Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu

maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala

sesuatu yang bernilai dengan individu dan kelompok lain.

Pengertian pemasaran jasa menurut Kasmir (2008:175) yaitu :

Pemasaran jasa adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dan

jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan,

keinginan dan kepuasan nasabah.

Page 24: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Definisi diatas dapat disimpulakan bahwa arti pemasaran adalah jauh

lebih luas daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan

yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu

dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan

harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran

atau penjualan produk tersebut.

2. Ciri-Ciri Pemasaran Jasa

Produk jasa memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan barang (Produk

fisik) tersebut sebagai berikut:

a. Tidak Terwujud (Intangibility).

Jasa mempunyai sifat tidak terwujud karena tidak bisa dilihat, dirasa,

didengar, diraba, atau dicium sebelum ada traksaksi dengan konsumen.

b. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)

Artinya suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya,

apakah sumber itu merupakan manusia atau mesin.

c. Bervariasi (Variability)

Artinya bahwa jasa sesungguhnya sangat bervariasi karena jasa ini

sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana

disajikan.

d. Tidak Tahan Lama (Perishability)

Artinya daya tahan suatu jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau

dipakai kemudian.

8

Page 25: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

B. Manajemen Pemasaran Bank

1. Pengertian Bank

Sebagai unit bisnis, bank senantiasa berorientasi laba. Kegiatan

pemasaran sudah merupakan suatu kerbutuhan utama dan sudah

merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran

jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan dipenuhi.

Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu

mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus

melakukan riset pasar.

Menurut Kasmir (2002) mengemukankan bahwa:

Bank adalah sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank

lainnya.

Pemasaran harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan

dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan.

Pengelolaan pemasaran bank yang profesional inilah yang disebut dengan

nama manajemen pemasaran bank.

Manajemen pemasaran bank adalah proses perencanaan dan

pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi

dari barang-barang, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan

kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Hal

ini berarti dalam manajemen pemasaran tercakup serangkaian kegiatan

Page 26: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas barang, jasa dan

fafasan dengan tujuan utama kepuasan pihak-pihak yang terlibat.

Kenyataannya masyarakat pemasaran akan terlibat sepuluh (10)

macam entitas yaitu :

a. Barang-barang (goods)

b. Jasa-jasa (service)

c. Pengalaman-pengalaman (experiences)

d. Kegiatan-kegiatan (events)

e. Orang-perorang (Persons)

f. Tempat-tempat (places)

g. Harta kekayaan (properties)

h. Banyak organisasi (organizations)

i. Informasi (information)

j. Banyak ide (ideas)

Sementara itu pengertian pemasaran (marketing) saat ini bukan

sekedar menjual (to sales) dengan dimensi jangka pendek (jual-beli putus)

tetapi memasarkan (to marketing) dengan dimensi jangka panjang,

menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontraks antara konsep

penjualan dan pemasaran.

Definisi pemasaran menurut Wahjono (2010 : 2) yaitu pemasaran

adalah proses perencanaan dan pelaksanaan perwujudan, pemberian harga,

promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan yang

memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

Page 27: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Selanjutnya Menurut Kotler (2008:19) mengemukakan bahwa :

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Adapun menurut Kasmir ( 2008 : 63 ) mengemukankan bahwa :

Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan

mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara

memberikan kepuasan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas Manajemen

Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan

organisasi.

2. Strategi Pemasaran Bank

Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik perusahaan

yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya

pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran akan menjadi

semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan

masyarakat. Kemudian juga dalam rangka menghadapi para pesaing yang

dari waktu ke waktu semakin meningkat.

Page 28: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan tentu memiliki

beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun

jangka panjang. Ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan

kegiatan pemasaran antara lain :

a. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa

b. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa

c. Memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya

d. Meningkatkan penjualan dan laba

e. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing

Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan

yang berorientasi profit saja, bahkan usaha badan sosial sudah mulai

menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen. Menurut Assauri (2008 :168) mengemukankan

bahwa :

Strategi Pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing- masing

tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai

tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan

keadaan persaingan yang selalu berubah

Lain halnya menurut Gitosudarmo (2008 : 182) mendefenisikan

bahwa :

Bauran pemasaran sebagai alat bagi pengusaha untuk

mempengaruhi nasabah agar nasabahnya dapat menjadi kenal

Page 29: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

kemudian menyenangi dan kemudian melakukan transaksi

pembelian serta akhirnya nasabah itu menjadi puas.

Dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi

profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama.

Tanpa kegiatan pemasaran, jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan

pelanggannya akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia perbankan perlu

mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus

melakukan riset pasar. Pemasaran harus dikelola secara profesional,

sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi.

Pengelolaan pemasaran bank yang professional inilah yang disebut dengan

pemasaran bank.

Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda dengan

konsep pemasaran untuk sektor bisnis yang lain, seperti sektor industri

manufaktur, sektor bisnis jasa dan lain-lain. Perbankan merupakan salah

satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung

mengikuti konsep untuk produk jasa, yang membedakan perbankan dari

industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan

pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran,

mengingat industri perbankan merupakan industri yang sangat dipengaruhi

oleh tingkat kepercayaan masyarakat.

Dalam pemasaran jasa oleh Boom dan Bitner (Kotler,1997:88)

menyarankan tambahan 3P yaitu P5= People,P6=Physical Evidence dan

P7=Process. Sehingga bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari

Page 30: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

7P, (Product, price, place, promotion, people, physical evidence, process)

yaitu :

a. Produk (Product)

Produk perbankan adalah instrumen/perangkat yang dibeli dan

dijual oleh bank. Produk yang dibeli oleh bank sangat banyak

jumlahnya, karena bank dapat menciptakan berbagai jenis produk sesuai

dengan keinginan nasabah. Jasa bank yang diberikan hendaknya

memperhatcikan kualitas dan kuantitas bankir, kualitas yang disajikan

oleh para bankir termasuk waktu pelayanan, teknologi atau peralatan

yang digunakan dalam melayani nasabah, kemasan atau bentuk jasa

yang diberikan, merek bagi setiap jasa yang ditawarkan dan adanya

jaminan terhadap jasa yang diberikan.

Di Indonesia, produk yang dibeli bank antara lain :

1. Simpanan giro

2. Deposito berjangka

3. Sertifikat deposito

4. Tabungan (tabungan nasional, tabungan khusus dan lain-lain)

5. Wesel, surat tagih, promes dan lain-lain

6. Setoran ongkos naik haji

7. Perdagangan valas/mata uang asing

Page 31: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Produk yang dijual oleh bank pun berbagai ragam bentuk/jenisnya.

Bank dapat menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan

masyarakat/pasar. Adapun produk yang dijual bank antara lain :

1. Kredit perdagangan besar, menengah dan kecil

2. Kredit jangka pendek, menengah dan panjang

3. Kredit untuk industri, pertanian, perkapalan dan sektor lainnya

4. Kredit usaha kecil, kredit frofesi dan lain-lain

5. Kredit sindikasi

6. L/C dalam dan luar negeri

7. Perdagangan surat-surat berharga/efek-efek

8. Dan lain-lain

Di samping itu, bank juga menjual beberapa produk yang bersifat

jasa/servis. Produk yang bersifat jasa/servis adalah sebagai berikut :

1. Kiriman uang/transfer dalam dan luar negeri

2. Inkaso/penagihan piutang/collection

3. Loket Penyimpanan Barang Berharga (Safe deposito box)

4. ATM (Automated Teller Machine)

Strategi produk yang dilakukan oleh perbankan dalam mengem-

bangkan suatu produk adalah sebagai berikut :

1. Penentuan Logo dan Motto

Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan motto merupakan

serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani

masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan benar.

Page 32: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

2. Menciptakan Merek

Untuk berbagai jenis jasa bank ada yang perlu dberikan merek

tertentu. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa

yang ditawarkan.

3. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia

perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau

jasa kepada para nasabah di samping juga berbagai pembungkus untuk

beberapa jenis jasanya.

4. Keputusan Label

Label merupakan suatu yang dilengketkan pada produk yang

ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

b. Harga (Price)

Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan

marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk

diperhatikan mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk

dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal

terhadap produk yang ditawarkan. Bagi perbankan terutama bagi bank

yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya

administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya

sewa, biaya iuran dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga bagi bank

yang berdasakan prinsip syariah adalah bagi hasil.

Bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional, pengertian harga

berdasarkan bunga terdapat 3 macam yaitu harga beli, harga jual dan

Page 33: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

biaya yang dibebankan ke nasabahnya. Harga beli adalah bunga yang

ditawarkan kepada para nasabah yang memiliki simpanan, sedangkan

harga jual merupakan biaya yang dibebankan kepada penerima kredit.

Kemudian biaya ditentukan kepada berbagai tujuan yang hendak

dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah untuk bertahan

hidup, untuk memaksimalkan laba, untuk memperbesar market share,

untuk mengangkat mutu produk, membandingkan dengan harga pesaing.

1. Untuk Memaksimalkan Laba

Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat

sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat

dilakukan dengan harga murah atau tinggi.

2. Untuk Memperbesar Penguasaan Pasar (Market Share)

Penentuan harga ini dengan harga murah sehinga diharapkan

jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing

beralih ke produk yang ditawarkan seperti penentuan suku bunga

simpanan yang lebih tinggi dari pesaing.

3. Mutu Produk

Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa

yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga jual

ditentukan setinggi mungkin.

4. Karena pesaing

Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.

Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga

Page 34: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

pesaing, artinya bunga simpanan di atas pesaing dan bunga pinjaman di

bawah pesaing.

Dalam hal penetapan harga deposito berjangka, pada umumnya

bank harus memperhatikan tingkat suku bunga SBI, yang merupakan

reference bagi bank untuk menetapkan tingkat suku bunga depositonya,

baik untuk jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, ataupun 12 bulan. Di samping

itu, Bank Indonesia juga menetapkan ketentuan yang melarang bank

umum untuk memasang harga simpanan depositonya lebih tinggi dari

125 % x tingkat suku bunga SBI. Sebaliknya jika bank, memasang harga

terlalu rendah dibandingkan dengan bank-bank pesaingnya,

dikhawatirkan para deposan mengalihkan dananya ke bank-bank pesaing

tersebut.

c. Lokasi (Place)

Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi kantor

cabang bank, baik untuk cabang utama, cabang pembantu atau kantor

kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung

menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah

menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Demikian pula sarana dan

prasarana yang harus memberikan rasa yang aman kepada seluruh

nasabahnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan

lokasi suatu bank adalah pertimbangan, yaitu dekat dengan pasar, dekat

dengan lokasi perumahan atau masyarakat, dekat dengan kawasan

Page 35: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

industri atau pabrik, dekat dengan lokasi perkantoran, serta

mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.

1. Dekat Dengan Pasar

Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas di wilayah yang

dekat dengan pasar dapat dilakukan apabila terget pasar yang ingin di

raih adalah para pedagang pasar tersebut. Misalnya agar dapat

mempermudah proses transaksi bisnis mereka. Ukuran pasar yang

dijadikan pilihanpun biasanya adalah yang berukuran besar, baik dalam

hitungan jumlah transaksi maupun jumlah pengunjung. Misalnya

pemilihan pembukaan kantor kas di pasar pagi arengka, hal ini dilakukan

agar para pedagang dapat semakin mudah dalam proses transaksi

bisnisnya sehingga tidak perlu terlalu khawatir dengan uang tunai.

2. Dekat Dengan Perumahan atau Masyarakat

Apabila suatu perbankan memilih untuk dekat dengan perumahan

adalah pada perbankan yang fokus kepada sektor ritel. Hal ini sebagai

upaya mendekatkan diri bank kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu

kesulitan untuk mencari kantor cabang bank yang jauh apabila ingin

bertransaksi.

3. Dekat Dengan Kawasan Industri dan Pabrik

Hal ini bisa menjadi pertimbangan, apabila segmen yang akan

dijadikan terget pasar bagi bank adalah pabrik atau karyawan pabrik.

Misalnya bank akan menawarkan fasilitas pembiayaan ekspor bagi

pabrik yang beroperasi di kawasan industri, maka dengan dekat kepada

Page 36: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

kawasan industri atau pabrik dapat menjadi pertimbangan dalam

membuka kantor di kawasan tersebut.

4. Dekat Dengan Perkantoran

Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih oleh

bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut, sehingga dengan

membuka kantor yang dekat dengan lokasi perkantoran atau bahkan di

gedung perkantoran tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama.

Misalkan salah satu bank syariah ingin menawarkan sistem pambayaran

gaji karyawan secara otomatis (payroll) kepada perusahaan, maka dengan

membuka kantor di wilayah tersebut akan memberikan kemudahan baik

kepada perusahaan maupun karyawan perusahaan tersebut dalam

mengakses fasilitas perbankan.

5. Mempertimbangkan Jumlah Pesaing yang ada di suatu Lokasi

Jumlah pesaing yang telah membuka kantor perwakilan di suatu

wilayah harus turut pula menjadi pertimbangan. Meskipun lokasi yang

dipilih sangat strategis, tetapi jumlah pesaingnya banyak maka hal ini

harus dipertimbangkan pula. Sebab perhitungan market share yang ingin

di capai harus dapat dihitung secara tepat. Apabila sudah terlalu banyak

pesaing maka akan mengurangi jumlah pendapatan bank. Apabila suatu

daerah sudah terlalu padat, maka sebaiknya suatu bank tidak membuka

kantor di daerah tersebut.

Dalam bisnis perbankan, salah satu jenis bisnis yang menawarkan

jasa, rangkaian yang ada sedikit berbeda. Pada bisnis perbankan

Page 37: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

tradisional, jaringan pemasaran lebih dititik beratkan pada perbedaan

fungsi kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan

ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi, pembagian

wilayah serta kewenangan dalam pengambilan keputusan. Dengan

demikian, dalam bisnis perbankan dikenal adanya kantor pusat, cabang

utama cabang pembantu, kantor kas dan seterusnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomuni-

kasi, banyak diperkenalkan metode-metode pemasaran bisnis perbankan

yang menggunakan teknologi tersebut untuk lebih meningkatkan fungsi

pelayanan bank bagi kepuasan konsumen. Misalnya kini hampir semua

bank yang besar telah memanfaatkan penggunaan automated teller

machine (ATM) sehingga nasabah dapat melakukan berbagai transaksi,

seperti pengambilan uang tunai, pembayaran rekening listrik, telepon dan

lain-lain. Selain itu, dengan diperkenalkannya direct banking dan

telephon banking, nasabah dapat memanfaatkan pelayanan perbankan

tanpa harus mendatangi kantor-kantor cabang dari suatu bank yang

dipilihnya.

d. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga

kegiatan dalam marketing mix, baik produk, harga dan lokasi. Dalam

kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk

dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Page 38: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Tanpa promosi, jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank.

Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk

menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi

bank adalah untuk menginformasikan segala jenis produk yang

ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Paling tidak

ada empat sarana promosi yang digunakan oleh setiap bank dalam

mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat macam sarana

promosi yang dapat di-gunakan adalah periklanan, promosi penjualan,

publisitas serta penjualan pribadi.

1. Iklan

sarana promosi yang digunakan oleh bank guna meng-

informasikan, menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya.

Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai

media seperti surat kabar, radio, telvisi dan lain sebagainya.

2. Promosi Penjualan

Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatan penjualan

atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan

untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa

yang ditawarkan. Tentu saja agar nasabah tertarik untuk membeli, maka

perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.

3. Publisitas

Page 39: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui

kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya. Kegiatan

publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para nasabahnya.

Oleh karena itu kegiatan publisitas perlu diperbanyak lagi.

4. Penjualan Pribadi

Dalam dunia perbankan penjualan pribadi lebih banyak dilakukan

oleh petugas customer service. Dalam hal ini customer service

memegang peranan sebagai pembina hubungan dengan masyarakat atau

public relations. Customer service bank dalam melayani para nasabahnya

selalu berusaha menarik calon nasabah menjadi nasabah bank yang

bersangkutan dengan berbagai cara.

Dalam pemilihan strategi promosi yang mempergunakan iklan,

pihak bank dapat memilh cara dan media yang akan dipergunakan.

Apakah promosi yang akan dilakukan menggunakan media cetak,

elektronik ataukah keduanya. Bilamanakah iklan ditayangkan dan berapa

lama jangka waktunya. Hal ini harus dijawab dengan baik. Oleh para

eksekutif bank agar promosi yang dilakukan.

Promosi tersebut dipergunakan untuk :

1. Mempromosikan banknya sebagai suatu image, misalnya memper-

kenalkan berdirinya Bank BRI, dibentuknya bank campuran antara

bank swasta nasional dengan bank asing dan sebaganya.

2. Mempromosikan salah satu produk unggulan dari bank yang

bersangkutan.

Page 40: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

e. Orang (People)

Yang dimaksud partsipan disini adalah karyawan penyedia jasa

layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara

langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri.

f. Bukti Fisik (Phisical of Evidance)

Terdiri dari adanya logo atau simbol perusahaan, moto, fasilitas

yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan

perusahaan

g. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan yang menunjukan bagaimana pelayanan

diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian produk atau

jasa.

C. Produk Tabungan Bank

1. Pengertian Produk Tabungan

Menurut Undang-Undang R.I. No. 10 Tahun 1998 tentang

Perubahan Undang-Undang R.I. No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan :

“Tabungan adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik

dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan

itu”. Secara umum tabungan merupakan salah satu kegiatan jasa

perbankan yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa

penyimpanan uang.

Page 41: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Berdasarkan defenisi diatas maka dapat disimpulkan tabungan

adalah pendapatan masyarakat yang tidak konsumsi dan disimpan pada

bank dan penarikannya hanya dapat dikeluarkan menurut syarat-syarat

tertentu yang telah ada.

Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk

mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikomsumsi

untuk memenuhi kebutuhan, dan keinginan nasabah. Pengertian

kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada

dalam diri seseorang. Sebagai contoh kebutuhan nasabah bank adalah:

1. Kebutuhan akan produk atau jasa bank.

2. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank.

3. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank.

4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan bank.

5. Kebutuhan untuk persahabatan dan keakraban.

6. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh seluruh karyawan bank.

7. Kebutuhan status / prestise.

8. Kebutuhan aktualisasi diri.

Keinginan nasabah bank adalah kebutuhan yang dibentuk oleh

kultur dan kepribadian individu. Keinginan nasabah bank adalah:

1. Ingin memperoleh pelayanan yang tepat.

2. Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Page 42: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

3. Ingin memperoleh komitmen bank.

4. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuaskan).

5. Ingin memperoleh kepuasan nasabah atas layanan yang diberikan.

6. Ingin dihargai dan dihormati oleh seluruh karyawan bank.

7. Ingin memperoleh perhatian seluruh karyawan bank.

8. Ingin memperoleh status / prestise.

9. Ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang berhubungan

dengan bank.

2. Produk Tabungan BRI Simpedes

Tabungan BRI Simpedes adalah simpanan masyarakat dalam

bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat dilayani di kantor

cabang BRI/ KCP BRI/ BRI unit/ Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan

pengambilan tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang

memenuhi ketentuan yang berlaku.

Keunggulan tabungan Simpedes Bank BRI adalah :

a. Jaringan yang tersebar luas diseluruh indonesia dan terhubung secara

On Line.

b. Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total milyaran rupiah

c. Dilengkapi dengan BRI card (kartu BRI) yang berfungsi sebagai kartu

ATM dan kartu debit dengan fitur transaksi yang lengkap.

d. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan

praktis, diseluruh unit kerja BRI.

Page 43: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

e. Jumlah dan frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi sepanjang

memenuhi ketentuan yang berlaku.

Fasilitas tabungan simpedes Bank BRI adalah:

a. Transfer Otomatis Antar Rekening

1) AFT (Automatic Fund Transfer)

Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening Simpedes ke rekening

simpanan di BRI, baik di unit kerja sendiri ataupun di unit kerja lain,

setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat

tetap (secara rutin).

2) Account Sweep

Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening Simpedes ke rekening

simpanan di BRI, baik di unit kerja sendiri ataupun di unit kerja lain

secara otomatis yang sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo

maksimalnya. Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal

atau maksimal tersebut terlampui. Fasilitas ini dapat digunakan

untuk keperluan Simpedes mem-back up giro secara otomatis.

3) AGF (Automatic Grab Fund)

Fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara

otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di unit kerja

sendiri ataupun di unit kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal dari

rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang

bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran

angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan

Page 44: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

secara otomatis mendebet rekening Simpedes untuk membayar

angsuran.

b. Aksesibilitas BRI card

c. Jaringan BRI card

D. Pengertian Nasabah

Arti nasabah pada lembaga perbankan sangat penting. Nasabah itu

ibarat nafas yang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan suatu bank. Oleh

karena iu bank harus dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya agar dana

yang terkumpul dari nasabah tersebut dapat diputar oleh bank yang nantinya

disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan bank.

Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang pokok

perbankan pasal 1 mendefenisikan bahwa:

Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Nasabah

penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank

dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah

yang bersangkutan.

Menurut Zulian Yamit (2002 : 75) mendefenisikan bahwa “Nasabah

adalah orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses produksi

selesai, karena mereka adalah pengguna produk”

Menurut Kasmir (2008 : 94) bahwa nasabah merupakan konsumen

yang membeli atau menggunakan produk yang dijual atau ditawarkan oleh

bank.

Page 45: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa nasabah adalah seseorang

atau badan usaha yang mempunyai rekening simpanan dan pinjaman dan

melakukan transaksi simpanan dan pinjaman tersebut pada sebuah bank.

E. Analisis SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT

Analsis SWOT digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. Dengan

melihat kekuatan yang dimiliki serta mengembangkan kekuatan tersebut

dapat dipastikan bahwa perusahaan akan lebih maju dibanding pesaing

yang ada. Demikian juga dengan kelemahan yang dimiliki harus diperbaiki

agar perusahaan bisa tetap eksis. Peluang yang ada harus dimanfaatkan

sebaik-baiknya oleh perusahaan agar volume penjualan dapat meningkat.

Dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan haruslah dihadapi

dengan mengembangkan strategi pemasaran yang baik.

SWOT menurut Sutojo dan F. Kleinsteuber (2002 : 8) adalah untuk

menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan

dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai.

Menurut Freddy (2013 : 20) mengemukakan bahwa:

SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan

Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan

Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT

membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities)

dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan

(Strengths), dan kelemahan (Weaknesses)”.

Page 46: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Sedangkan Kotler (2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis SWOT

adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman disebut analisis SWOT.

Apabila teknik swot analisis tersebut diterapkan dalam kasus

menentukan tujuan strategi manajemen pemasaran dapat diutarakan

sebelum menentukan tujuan-tujuan pemasaran yang ingin dicapai

hendaknya perusahaan menganalisis : kekuatan dan kelemahan, peluang

bisnis yang ada, berbagai macam hambatan yang mungkin timbul.

Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal

dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis

SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan

Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Thearts yang

dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor

eksternal Peluang dan Ancaman dan faktor internal Kekuatan dan

Kelemahan.

2. Analisis Internal

a. Analisis Kekuatan (Strenght)

Adalah suatu keunggulan sumber daya, keterampilan dan

kemampuan lainnya yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari

pasar yang dilayani atau yang hendak dilayani.Faktor kekuatan yang

dimaksud yaitu memiliki unit kerja terluas karena sudah masuk hingga

kepelosok kecamatan di seluruh Indonesia, Aksebilitas kepada

Page 47: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

pemerintah luas karena BRI adalah bank pemerintah,Corporat culture

sangat kuat,teknologi bagus,cakupan pasar yang sangat luas,permodalan

yang kuat dan tingkat kesehatan bank yng baik,reputasi internasional

sebagai world class micro banking dan SDM yang profesional dan

berpengalaman

b. Analisis Kelemahan (Weaknesses)

Adalah keterbatasan / kekurangan dalam sumber daya keterampilan

dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif.

Kelemahan yang dimaksud adalah integrasi jaringan kerja IT yang

belom optimal, service quality yang masih harus terus

ditingkatkan,brand awaren ess masyarakat terhadap produk consumer

banking serta dukungan yang belum memadai dikarenakan alur

birokrasi yang panjang.

3. Analisis Eksternal

a. Analisis Peluang (Opportunity)

Adalah merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan.Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang

membedakan dirinya dari perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau

keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan

sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain,

perusahaan-perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah

suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi

secara menguntungkan.

Page 48: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

b. Analisis Ancaman (Threats)

Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh

suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-

kan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan

kedudukan perusahaan. Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang

tidak menguntungkan suatu satuan bisnis.Ancaman ini dapat berupa

adanya pesaing dari bank non pemerintah

Tidak hanya cepat dapat merespon segala kesempatan baik yang

datang, sebuah perusahaan juga harus dapat segera mengambil langkah

jika ada threat yang tiba- tiba muncul karena bila tidak ditangani bisa

saja akan mengalami akibat fatal.

Gambar 1 Diagram Analisis SWOT

Berbagai Peluang

3. Mendukung

strategi turn around

1. Mendukung

strategi agresif

Kelemahan

internal

3. Kekuatan

eksternal

2. Mendukung

strategi diversifikasi

4. Mendukung

strategi defensif

Berbagai Ancaman

Page 49: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Diagram dari analisis SWOT dikemukakan oleh Rangkuti (2008 :

19) dapat dilihat pada gambar 1 diatas :

Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan

sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah

mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

Growth oriented strategy)

Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi

yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan

cara strategi diversifikasi (produk/pasar)

Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/

kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran ke III

ini mirip dengan question Mark pada BCG matrik. Fokus

strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut

peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple

Page 50: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi

yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk-

produk baru dalam industri micro computer

Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi

berbagai ancaman dan kelemahan internal.

4. Tahapan Analisis SWOT

Sebagai salah satu alat untuk formulasi strategi, analisis SWOT

tidak dapat dipisahkan dari proses perencanaan startegik secara

keseluruhan. Secara umum penyusunan rencana strategik melalui tiga

tahapan, yaitu:

a. Tahap pengumpulan data

Pada tahap pengumpulan data, data yang diperoleh dapat

dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan internal. Data

eksternal diperoleh dari lingkungan diluar organisasi, yaitu berupa

peluang (opportunities) dan ancaman (Threats) terhadap eksistensi

organisasi. Sedangkan data internal diperoleh dari dalam organisasi itu

sendiri, yang terangkum dalam profil kekuatan (Strengths) dan

kelemahan (Weaknesses) organisasi. Model yang dipakai pada tahap

ini terdiri atas Matriks Faktor Strategis Internal dan Matriks Faktor

Strategis Eksternal.

Page 51: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Secara teknis penyusunan Matriks Faktor Strategi Internal

(IFAS=Internal Factors Analysis Summary) mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Buat sebuah tabel yang terdiri atas empat kolom

2) Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan pada kolom 1.

3) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2 tersebut dengan

skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting),

berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis

perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi

skor total 1,00).

4) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (Outstanding) sampai dengan 1

(poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua

variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai +1 sampai

dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-

rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang

bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya jika kelemahan

perusahaan besar sekali dibandingkan denga rata-rata industri,

nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah

rata-rata industri, nilainya 4.

Page 52: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

5) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan untuk masing-masing faktor yang

nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (Outstanding) sampai dengan 1,0

(poor).

6) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4) untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Setelah faktor-faktor internal suatu perusahaan diidentifikasi,

selanjutnya penyusunan Matriks Faktor Strategis Eksternal

(EFAS=External Factors Analysis Summary) mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Buat sebuah tabel terdiri yang terdiri atas empat kolom.

2) Susun sebuah daftar yang memuat peluang dan ancaman dalam

kolom 1.

3) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (sangat tidak penting). Faktor-

faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap

faktor strategis.

4) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (sangat tinggi) sampai dengan 1

(sangat rendah) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap

kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk

faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi

rating+4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian

Page 53: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya jika nilai

ancaman sangat besar ratingnya 1, sebaliknya jika nilai ancamannya

sedikit ratingnya 4.

5) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa

skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

bervariasi mulai dari 4.0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

6) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

b. Tahap analisis

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh

terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah

memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model

kuantitatif perumusan strategi. Model yang dapat dipergunakan

adalah Matriks TOWS atau SWOT. Alat yang dipakai untuk menyusun

faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT.

Matrik SWOT pada intinya adalah mengkombinasikan peluang,

ancaman, kekuatan, dan kelemahan dalam sebuah matriks. Dengan

demikian, matriks tersebut terdiri atas empat kuadran, dimana tiap

kuadran memuat masing strategi. Matriks SWOT merupakan

pendekatan yang paling sederhana dan cenderung bersifat subyektif-

kualitatif. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

Page 54: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Keseluruhan faktor

internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam matriks IFAS dan

EFAS dikelompokkan dalam matriks SWOT yang kemudian secara

kualitatif dikombinasikan untuk menghasilkan klasifikasi strategi yang

meliputi empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu:

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti,

2009:18). Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting

untuk membantu mengembangkan strategi yang mempertimbangkan

profil SWOT, SWOT matriks (juga dikenal sebagai TOWS Matrix)

ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 2 SWOT / TOWS Matrix

IFAS

EFAS

Strengths Weaknesses

Opportunities S-O strategies W-O strategies

Threats S-T strategies W-T strategies

Page 55: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

a. Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi menggunakan

kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang

ada di luar perusahaan.

b. Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ini bertujuan untuk

memperkecil kelemahan- kelemahan internal perusahaan dengan

memanfaatkan peluang-peluang perusahaan.

c. Strategi ST ( Strength-Threat), melalui strategi ini perusahaan

berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari

ancama-ancaman eksternal.

d. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini merupakan taknik

untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta

menghindari ancaman.

Sebuah perusahaan tidak selalu harus mengejar peluang yang

menguntungkan karena dengan mengembangkan competitive

advantage ada kesempatan yang lebih baik untuk meraih kesuksesan

dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan

mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi

kelemahannya dengan cara mempersiapkan diri untuk meraih

kesempatan yang pasti

F. Kerangka Pikir

PT. Bank Rakyat Indonesia adalah merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang lembaga perbankan. Bagi sebuah bank tidaklah cukup

Page 56: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

kalau hanya memberikan jasa-jasa keuangan saja, tetapi cara dan mutu

pemberian jasa-jasa itu adalah lebih penting. Bank harus beroperasi secara

sehat, sehingga kepentingan semua pihak terjaga dan kelanjutan hidup bank

terjamin. Hal ini hanya dapat dicapai dengan kebijaksanaan dan praktek-

praktek yang pandangan jauh ke depan.

Peningkatan pemasaran produk atau jasa dilakukan dengan

memberikan pelayanan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan masyarakat.

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank BRI dalam

memasarkan produk simpedes yaitu dengan menggunakan analisis swot.

Bagaimana perusahan melihat kekuatan dan kelemahan dari internal

perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusaan dalam

meningkatkan jumlah nasabah.

Gambar 3 Kerangka Pikir

Metode Analisis

Swot

PT. BRI (Persero) Tbk

Cabang Sungguminasa

Strategi Pemasaran

Simpedes

Internal

1. Keunggulan

2. Kelemahan

Eksternal

1. Ancaman

2. Peluang

Page 57: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

G. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan di atas, maka dapat

dikemukakan hipotesis sebagai berikut :

“Diduga bahwa strategi pemasaran produk tabungan simpedes dapat

meningkatkan jumlah nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.”

Peningkatan Jumlah

Nasabah

Page 58: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

i. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian ini kurang lebih 2

bulan yaitu dari Maret sampai April 2015.

ii. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:

1. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dari buku-

buku, jurnal, internet, dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian

sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian

suatu kejadian.

2. Angket (Kuesioner), yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang

lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna.

3. Wawancara (Interview), yaitu suatu cara pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi lansung dari sumbernya.

4. Pengamatan (observation), yaitu melakukan pengamatan secara langsung

ke objek penelitian untuk melihat dari kegiatan yang dilakukan.

42

Page 59: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

iii. Jenis Dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan ini

adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yaitu nasabah,

karyawan dan pimpinan Bank Rakyat Indonesia cabang Sungguminasa

kabupaten Gowa.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari kantor berupa dokumen-dokumen

berkaitan dengan pemasaran produk tabungan Simpedes Bank Rakyat

Indonesia cabang sungguminasa Kabupaten Gowa.

iv. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek

penelitian yang dapat berupa manusia, hewan tumbuh-tumbuhan udara,

gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini

dapat menjadi sumber data penelitian, Bungin (dalam buku Siregar,

2012:144).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah tabungan

simpedes selama 2014 pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Cabang sungguminasa Kabupaten Gowa yang berjumlah 1900 orang.

Page 60: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

2. Sampel

Sampel adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian populasi saja

diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki

suatu populasi (Siregar, 2012:145).

Selanjutnya untuk menentukkan sampel yang akan dijadikan

responden maka penulis menggunakan tehnik Double Sampling

yaitu kombinasi dari dua tehnik sampling yang penerapannya sebagai berikut:

a. Quota Sampling

Teknik ini didasarkan pada terpenuhinya jumlah sampel yang diinginkan.

Untuk responden nasabah Bank Rakyat Indonesia ditetapkan quota

sebanyak 30 orang.

b. Purposive Sampling

Teknik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya peneliti

menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan

tertentu.

E. Metode Analisis Data

Adapun Metode Analisis yang digunakan adalah analisis Deskriptif

dengan pendekatan analisis swot. Analisis ini digunakan untuk memberi

gambaran tentang kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman yang

dimiliki Bank Rakyat Indonesia Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa

dalam meningkatkan jumlah nasabah.

Page 61: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Matrix swot alternatif strategi adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Matriks Swot

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel digunakan agar tidak menimbulkan

penafsiran ganda yaitu dengan memberikan batasan- batasan terhadap

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Strategi Pemasaran adalah merupakan serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijaksanaan dan aturan yang memberikan arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan

IFAS

EFAS

Kekuatan(S)

-

-

Kelemahan(W)

-

-

Peluang(O)

-

-

Strategi S-O

-

-

Strategi W-O

-

-

Ancaman(T)

-

-

Strategi S-T

-

-

Strategi W-T

-

-

Page 62: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

dan acuan serta alokasinya terutama tanggapan perusahaan dalam

menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

2. Tabungan adalah pendapatan masyarakat yang tidak dikonsumsi

melainkan disimpan pada bank dan penarikannya hanya dapat dikeluarkan

menurut syarat-syarat tertentu yang telah ada.

3. Nasabah adalah seseorang atau badan usaha yang mempunyai rekening

simpanan dan pinjaman serta melakukan transaksi simpanan dan pinjaman

tersebut pada Bank Rakyat Indonesia.

4. Analisis swot adalah analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan

untuk mengetahui kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman Bank BRI.

Page 63: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia didirikan di porwokerto, jawa tengah oleh

Raden Aria Wiraatmaja dengan nama Hulpon Spaarbank derinlandsche bank

bantuan atau simpanan milik kaum priyai yang berkebangsaan Indonesia

(Pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1965 yang kemudian dijadikan

sebagai tanggal Bank Rakyat Indonesia.

Salah satu peristiwa yang bersejarah dari rangkaian beberapa Bank

Rakyat Indonesia 1966-1983, adalah lahirnya Bank Rakyat Indonesian Unit

Desa. Pemikiran pimpinan Bank Rakyat Indonesia pada waktu itu adalah

bagaimana cara agar penyaluran kredit biasa dapat terjamin sampai ke

tujuan dan kemudian mengatur pengembaliannya.

Kemudian sejak diberlakukannya UU.NO.7 Tahun 1997, Bank Rakyat

Indonesia mulai mempersiapkan diri guna menyesuaikan bentuk hukuman

menjadi perusahaan perseroan, secara resmi bentuk badan hukum Bank

Rakyat Indonesia berubah menjadi perusahaan perseroan.

Selanjutnya dengan akta pendirian Nomor 133 tanggal 31 Juli 1992

dibuat dihadapan Muhaimi Salim, SH (Notaris dijakarta), yang telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman RI No. C.2-6584.HT.01.01.Th 92 tanggal 12 agustus

47

Page 64: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

1992, dan telah diumumkan dalam berita Negara RI tanggal 11 September

1992 No. 73 dan tambahan berita Negara RI No.3 tahun 1992, Nama Bank

Rakyat Indonesia berubah menjadi perusahaan perseroan, disingkat PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero), dalam praktek sehari-hari sering juga PT. Bank

Rakyat Indonesia. (Persero) Tbk.

1. Riwayat Bank Rakyat Indonesia Cabang Sungguminasa

Pada waktu itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang ada di

Sulawesi Selatan hanya ada di Makassar, Watampone, Pare-pare dan Majene.

Akibat perkembangan yang terus meningkat, maka pada tahun 1970 PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang berpusat di Makassar membentuk Bank

Rakyat Indonesia Unit disetiap kecamatan dan desa.

Adapun Bank Rakyat Indonesia yang ada dikabupaten Gowa yaitu

Bank Rakyat Indonesia Unit Sungguminasa, Bank Rakyat Indonesia unit

Katangka, Rakyat Indonesia Unit Pallangga, Rakyat Indonesia Unit

Kalebajeng, Rakyat Indonesia Unit Bontonompo, dll.

Dibentuknya Bank unit disetiap kecamatan dan desa bertujuan untuk

membantu Bank Rakyat Indonesia Cabang Makasssar untuk kebutuhan

jangka panjang, sehingga pada tahun 1974 dikota Sungguminasa dibentuk

KKB atau Kantor Kas Bank yang bertujuan untuk mengkoordinir seluruh

kegiatan bank-bank yang berada dikecamatan dan desa. Selain itu, Kantor

Kas Bank juga mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk

Page 65: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

menyalurkan dana-dana kepada petani, serta subsidi pembangunan yang

diberikan oleh pemerintah.

Selanjutnya pada tahun 1975, untuk mendukung kegiatan tersebut,

maka Kantor Kas Bank dirubah statusnya menjadi Kantor Cabang

Sungguminasa, sehingga yang tadinya merupakan jaringan kerja cabang

Makasssar, kemudian terlepas dan statusnya menjadi sama,yaitu tepatnya

pada tanggal 1 Agustus 1975. Sejak saat itu, Bank Rakyat Indonesia

Cabang Sungguminassa terus mengalami perkembangan yang pesat

hingga kini.

2. Visi misi PT Bank Rakyat Indonesia

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediary,

agar dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya tercapai apa yang telah

ditargetkan, berikut ini adalah visi dan misi PT. Bank Rakyat Indonesia:

1. Visi :

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi Bank Komersial

terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

2. Misi :

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk

menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

Page 66: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan

kerja yang tersebar luas dan ddukung oleh sumber daya manusia

yang profesional dengan melakukan praktek goodcorporate

governance.

c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak –

pihak yang berkepentingan.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara

tiap bagian serta posisi yang ada pada organisasi atau perusahaan

dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Struktur organisasi mnggambarkan dengan jelas pemisahaan pekerja

antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana fungsi dan aktifitas

dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan

hubungan wewenang siapa yang melapor kepada siapa yang

menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi.

Adapun struktur organisasi kegiatan PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) cabang Sungguminasa berbentuk garis. Hal ini dapat dilihat

dari hubungan struktur antara bagian yang satu dengan bagian yang

lainnya pada bank secara keseluruhan didalam menjalankan tugas-

tugasnya.

Lebih jelasnya penulis mengemukankan gambar struktur

organisasi yang ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

cabang Sungguminasa kabupaten Gowa sebagai berikut:

Page 67: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia

Sumber PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Sungguminasa

Dari struktur organisasi tersebut secara garis besarnya dapat dilihat

bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Sungguminasa terdapat

seperangkat organisasi guna menunjang kelancaran kegiatan dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian kerja adalah sebagai berikut:

Page 68: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

1. Pemimpin Cabang

Tugas dan Tanggung Jawab Pokoknya Pokoknya :

a. Membina dan mengawasi kegiatan operasional dikantor Cabang

(kanca)

b. Melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan kualitas

setiap fungsi seperti : fungsi marketing, opersional dan support.

c. Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan, negosiasi, merevisi, dan

mengupayakan pencapaian RKA ( Rencana Kerja Administrasi).

d. Menciptakan dan menjamin kelancaran pelayanan operasional di

Kanca.

e. Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui/ disahkan telah

sesuai dengan kewenangan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. Menjamin ketetapan dan kebenaran pembukuan.

g. Mengelola dan mengawasi kebutuhan logistik secara efesien.

Wewenang Pimpinan Kanca :

a. Melakukan negosiasi dan menyetujui tingkat suku bunga sesuai

dengan kewenangannya.

b. Memprakarsi, merekomendasikan dan memutuskan dengan

kewenangannya.

c. Sebagai Checker atas permintaan hasil bukti kepemilikan nasabah

yang sesuai dengan persyaratan.

Page 69: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

d. Sebagai checker atas instruksi pencairan kredit.

e. Memberikan persetujuan penggunaan biaya-biaya sesuai dengan

kewenangannya.

f. Memberikan dan merubahacces untuk OLSIB (Password, User ID)

g. Menerbitkan surat keputusan tentang wewenangan pembayaran tunai

secara teratur.

h. Melaksanakan pembayaran tunai, baik pada bukti pembukuan maupun

OLSIB sesuai dengan kewenangannya.

i. Mewakili direksi dalam urusan dengan pihak lain.

j. Memutuskan tingkat bunga kredit sesuai dengan kewenangannya.

k. Mengusulkan atau menetapkan promosi dan demosi pegawai sesuai

dengan ketentuan.

l. Memberikan rekomendasi pendidikan dan latihan pegawai.

2. Operasional Officer Kanca

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Membantu pimpinan cabang ( Pinca) dalam penanganan kegiatan

operasional kanca selama Pinca tidak ditempat. Sedangkan bila Pinca

ada ditempat, membantu kelancaran, pelayanan bidang operasioanal

kepada nasabah.

b. Mengelolah kas dan surat berharga selama pinca tidak ditempat.

c. Mengelolah kas kanca, malaksanakan pergeseran kas antara unit kerja

dan memelihara kerja registrasi.

Page 70: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

d. Mengaktifkan rekening pinjaman dan rekening pesertaphoneBanking

/TAC (Transfer Antar Cabang)

e. Mengesahkan dalam OLSIB (On Line Sistem Informasi Bank) dan

menandatangani bukti kas atau transaksi tunai, kliring dan pemindah

bukuan yang ada dalam batas wewenangannya.

f. Melaksanakan tambahan kas awal hari/selama jam pelayanan kas bagi

teller dan ATM (Automatic Teller Machine) serta menerima setoran

kas dari Teller.

g. Memastikan kebenaran pembuatan/penerimaan dokumen/nota yang

berkaitan dengan pelayanan dana dan jasa.

h. Memastikan kebenaran pembuatan laporan yang menjadi tanggung

jawabnya.

i. Menindak lanjuti temuan audit dalam batas kewenangannya.

j. Membina dan menilai performance pegawai yang ada dibawahnya.

k. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang ada.

l. Menindak lanjuti keluhan-keluhan nasabah dan laporan kehilangan

cek, buku tabungan cepebri dan kartu ATM.

m. Melayani seluruh kebutuhan kanca pembantu dan BRI Unit sebagai

Internal Costumer dengan cara yang sebaik-baiknya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Wewenang Operasional Officer :

Page 71: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

a. Memeriksa dan mengesahkan dalam batas wewenang atas transaksi

keuangan yang terjadi dikanca.

b. Pengaktifan rekening simpanan di Kanca selama Pinca tidak ada

ditempat.

c. Memegang salah satu kunci kluis dan brankas.

d. Menyetujui pembayaran transaksi tunai, dan pemindahbukuan dalam

batas wewangnya, baik pada OLSIB maupun pada bukti pembukuan

e. Memelihara data nasabah

f. Mengelolah semua surat berharga yang ada dikanca.

g. Mengaktifkan pembukuan rekening pinjaman.

h. Memberikan izin transaksi dan koreksi dalam batas wewenangannya.

i. Melakukan jurnal transaksi gaji pada OLSIB.

Adapun bagian operasional officer, yaitu:

1) Administrasi Dana Jasa

a. Melayani aplikasi pembukuan rekening tertentu pejabat yang

berwenang untuk diproses lebih lanjut.

b. Meneruskan aplikasi pembukuan rekening tertentu kepada

pejabat yang berwenang untuk proses lebih lanjut.

c. Menyiapkan cek/bilyet, giro/bilyet, deposito/smartbri dan

meminta pengesahan pejabat yang berwenang.

d. Mengisi data statis nasabah pada OLSIB

e. Meminta pejabat yang berwenang untuk melakukan pengaktifan

rekening.

Page 72: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

f. Melayani permintaan cek, bilyet giro dan salinan R/K (rekening

koran) nasabah.

g. Memelihara kerjakan register

h. Menghitung penalty pokok/bunga deposito yang dicairkan

sebelum jatuh tempo sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Nasabah Inti Kerja Sama

a. Meneliti keabsahan dan kelengkapan dokumen yang diajukan

dalam rangka penyelesaian transaksi yang berhubungan dengan

rekening nasabah inti kerja sama.

b. Meng-update tabel pembayaran gaji kolektif pada OLSIB sesuai

daftar pembayaran yang diterima.

c. Menyiapkan aplikasi pelayanan rekening kerja sama sesuai

ketentuan yang berlaku.

d. Meng-update data pada bulog sesuai dengan L/C yang diterima

setiap ada transaksi

e. Memelihara kerjakan register-register NIK dan laporan-laporan

NIK sesuai ketentuan yang berlaku.

3) Teller

a. Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari

OO (Operational Officer)

b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokan dengan

tanda setorannya.

c. Membayar uang kepada nasabah yan berhak

Page 73: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

d. Meneliti keabsahan bukti kas diterima

e. Mengesahkan data OLSIB, menandatangani bukti kas atas

transaksi tunai yang melebihi kewenangannya.

f. Meminta pengesahan/flat bayar kepada pejabat yang berwenang

atas transaksi yang melebihi batas wewenangannya.

g. Megelolah dan menyetorkan uang fisik kas kepada Operational

Officer baik selama jaman pelayanan kas maupun akhir.

h. Membayarkan biaya-biaya rumah tangga, realisasi kredit dan

transaksi yang kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang

berwenang

i. Mengolah kuitansi pembayaran rekening listrik/telepon

/PAM/PBB dan menerima pembayaran dari pelanggan (bagi

Kanca yang belum mempunyai formasi petugas payment point.

4) Payment Point

a. Menerima setoran uang

b. Memeriksa kebenaran dan keabsahan bukti setoran dan

dokumen pendukungnya

c. Melakukan penyetoran uang ke teller atau OO (dalam hal

bertindak sebagai teller)

d. Melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

atasannya.

5) Unit Pelayanan Nasabah (UPN)

Page 74: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

a. Memberikan informasi kepada calon nasabah-nasabah mengenai

produk dan jasa BRI

b. Memberikan informasi saldo simpanan, transfer maupun

pinjaman bagi nasabah yang memerlukan.

c. Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang

memerlukan (diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan)

d. Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang

memerlukan (seperti mangantarkan atau menjemput uang

ketempat tingkat/usaha nasabah)

e. Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi

maupun jasa BRI.

f. Menerima dan menginventarisir keluhan-keluhan nasabah untuk

diteruskan kepada pejabat yang berwenang.

3. Personalia

Tugas dan Tanggung Jawab:

a. Memelihara data pembayaran gaji pegawai dari kanca induk (Hub),

biaya pengobatan, cuti pegawai dan hak-hak pegawai lainnya dengan

benar sesuai dengan peraturan/ketentuan pegawai yang berlaku.

b. Memelihara kerjakan file kepegawaian secara tertib

c. Memelihara kerjakan absensi pegawai

d. Mengadministrasikan semua bentuk hukuman jabatan bagi pegawai

sesuai dengan intruksi Operational Officer/Pinca

Page 75: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

e. Menindak lanjuti semua temuan audit, baik dari interen maupun

eksteren Bank Rakyat Indonesia Cabang Sungguminasa.

f. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan intruksi dari atasan.

Wewenang dari personalia adalah menyiapkan nota-nota pembukuan

atas transaksi keuangan yang berkaitan dengan bidang personalia.

4. Petugas Administrasi Kredit

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Terpenuhinya kelengkapan dan persyaratan dukumen kredit sesuai

dengan PTK (Putusan Kredit).

b. Memastikan bahwa ketaatan terhadap KUP (Kebijaksanaan Umum

Perkreditan) BRI dan PPK (Pedoman Pelaksanaan Kredit) untuk

setiap permohonan kredit telah dilaksanakan dengan memberikan

pendapat/opini bahwa pemberian kredit telah sesuai dengan KUP BRI

dan PPK serta kriteria yang ditetapkan telah terpenuhi.

c. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk realisasi

kredit,seperti : surat penawaran putusan Kredit (Offering Letter), surat

hutang, bukti pemilik agunan, bukti peningkatan agunan, memastikan

nota-nota pembukuan asuransi yang berhubungan dengan kredit telah

dikelola/administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Memastikan bahwa aspek yuridis yang berkaitan dengan kredit telah

diselesaikan dan memeberikan perlindungan yang memadai bagi BRI.

Page 76: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

e. Menyiapkan Intruksi Pencairan Kredit (IPK) untuk diperiksa dan

disetujui oleh Pinca.

5. Sekretaris

a. Mengagendakan surat-surat keluar dan surat-surat masuk dengan

tertib sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Mengatur lalu lintas pembicaraan melalui telepon

c. Memeliharakerjakan register kas.

d. Mendstribusikan semua surat-surat masuk kepada pejabat yang

berwenang Kanca.

e. Menyiapkan surat-surat keluar untuk diserahkan kepada petugas

ekspedisi.

f. Mengatur agenda acara Pinca

g. Melayani tamu-tamu yang akan bertemu dengan Pinca.

h. Mengirim surat /berita penting lainnya malalui telex /faximile atas

perintah Pinca.

i. Menatakerjakan register nomor urut faximile-transfer keluar.

j. Melaksanakan pengarsipan bukti kas.

k. Mengirim copy bukti pembukuan pencairan Cepbri ke Kanca Induk

l. Menyiapkan konsep dan mengetik surat-surat sesuai perintah pinca.

Page 77: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

m. Menindaklanjuti semua temuan-temuan audit baik intern maupun

eksteren Bank Rakyat Indonesia Cabang Sungguminasa khususnya

yang berkaitan dengan tugasnya.

Wewanang dari sekretaris adalah memberikan informasi tentang

agenda kerja Pinca Spoke.

6. Logistik

Tugas dan Tanggung Jawab:

a. Memenuhi kebutuhan logistik/supplies kepada pegawai sesuai dengan

kebutuhan

b. Memenuhi kebutuhan bensin, penggantian suku cadang kendaraan

dinas kebutuhan logsitik lainnya sesuai dengan ketetntuan yang

berlaku .

c. Mengadminitrasikan semua aktiva tetap Kanca dengan tertib dan

benar.

d. Melakukan penyusunan aktiva tetap sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Menyiapakan laporan-laporan dibidan logistik sesuai dengan

permintaan Kanwil/Kanpus.

f. Menindaklanjuti semua temuan audit, baik interen maupun ekteren

BRI.

Wewenang logistik adalah menyiapkan nota- nota pembukuan atas

setiap transaksi keuangan yang berkaitan dengan bidang personalia.

Page 78: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

7. Costumer Service

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk dana

dan jasa Bank Rakyat Indonesia Cabang Sungguminasa.

b. Memberikan informasi saldo simpanan, transfer maupun pinjaman

bagi nasabah yang memerlukan

c. Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang

memerlukan

d. Memberikan pelayan khusus kepada nasabah nti yang memerlukan.

e. Membant masalah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun

jasa.

f. Menerima dan mengiventarisir keluhan-keluhan,nasabah untuk

diteruskan kepada pejabat yang berwenang.

g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

Wewenang Costumer Service adalah memberikan informasi saldo

simpanan maupun pinjaman bagi nasabah yang memerlukan.

8. Fungsi Entry Data

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Memeriksa kebenaran bukti pembukuan dengang dokumen sumber

b. Mencocokan kebenaran paraf pada dokumen sumber dan kebenaran

tanda tangan maker pada bukti pembukuan dengan Spaciment paraf

dan tanda tangan maker yang bersangkutan

c. Membukukan semua transaksi pemindah bukuan ke OLSIB.

Page 79: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

d. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari atasan.

Wewenang fungsi Entry Data adalah menadatangani semua bentuk

transaksi.

C. Jenis dan Kegiatan Usaha

Tugas dan usaha Bank Rakyat Indonesia menurut Undang-Undang

nomor 21 tahun 1968 diarahkan kepada perbaikan ekonomi nasional dengan

jalan melakukan usaha Bank Umum yang mengutamakan :

1. Pemberian kredit kepada sektor koperasi, tani dan nelayan yang meliputi :

a. Membantu perkembangan koperasi terutama dalam bidang pertanian

dan perikanan.

b. Membantu kaum tani dan nelayan yang belum tergabung dalam

koperasi untuk mengembangkan usaha-usahanya dalam bidang

pertanian dan perikanan dan mendorong serta membimbing kearah

usaha bersama atas azas sendi perkoperasian.

2. Membantu rakyat yang belum tergolong dalam koperasi dan menjalankan

kegiatan dalam bidang kerajinan, perindustrian rakyat, perusahaan rakyat

dan perdangangan kecil.

3. Pemberian bantuan terhadap usaha pemerintah dalam pembangunan

masyarakat desa.

Page 80: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

4. Pemberian bantuan terhadap usaha negara dalam rangka pelaksanaan

politik agraria.

5. Pembinaan dan pengawasan Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, dan

Bank-Bank sejenis lainnya berdasarkan pentunjuk dari Pimpinan Bank

Indonesia.

Bidang usaha atau jasa perbankan PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk, cabang Sungguminasa meliputi :

1. Simpanan-simpanan terdiri dari : Giro BRI, Britama, Simpedes, Deposito.

2. Pelayanan pinjaman PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meliputi :

Kredit komersil, kredit investasi, kredit konsumtif, kupedes dan lain-lain.

3. Produk Bank lainnya meliputi: Transfer, Inkaso, Kliring, Money Changer,

penerimaan setoran titipan seperti rekening telepon, PAM, PLN, PBB,

PPH, dan lain-lain.

Dari rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut diatas tentunya dalam

memilih dan memakai produk tabungan simpedes dapat terpenuhi, dan

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2

Jumlah Nasabah Simpedes Tahun 2014

No Bulan Nasabah Simpedes

1 January 567

2 February 573

Page 81: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

3 March 576

4 April 577

5 May 574

6 June 575

7 July 564

8 August 573

9 September 576

10 October 574

11 November 575

12 December 576

Jumlah 6.880

Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sungguminasa

Berdasarkan perkembangan jumlah nasabah simpedes diatas

dapat diuraiakan perkembangannya dalam tahun 2014 sejumlah 6.880

nasabah: yang perkembangannya sebagai berikut: bulan Januari

berjumlah 567 nasabah,bulan februari sebanyak 573 nasabah, bulan

maret sebanyak 576 nasabah, pada bulan april 577 nasabah, pada bulan

mei sebanyak 574 nasabah, pada bulan Juni sebanyak 575 nasabah, pada

bulan Juli sebanyak 564 nasabah, pada bulan Agustus sebanyak 573

nasabah, pada bulan September sebanyak 576 nasabah, pada bulan

Oktober sebanyak 574 nasabah, pada bulan November sebanyak 575

nasabah dan pada bulan Desember sebanyak 576 nasabah.

Page 82: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data

kualitatif yaitu data berupa keterangan - keterangan yang diperoleh melalui

penyebaran kuesioner secara langsung kepada nasabah pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa dan

data kuantitatif yaitu data yang di peroleh berupa angka yang dapat di hitung,

harga jual dari produk, jumlah penjualan, dan jumlah pelanggan.

Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data

yang diperoleh dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan pihak

perusahaan, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen serta sumber lainnya berupa informasi

tertulis yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Dengan populasi adalah

seluruh pelanggan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa kabupaten Gowa

1. Karakteristik Responden

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang. Berikut

ini merupakan data responden berdasarkan jenis kelamin.

66

Page 83: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Tabel 3

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Pria 18 60

Wanita 12 40

Jumlah Responden 30 100

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan data diatas, dapat memperlihatkan bahwa responden

jenis kelamin pria sebanyak 18 orang (60%), sedangkan responden

jenis kelamin wanita sebanyak 12 orang (40% ). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa jumlah responden pria lebih banyak daripada

jumlah responden wanita.

b. Responden Berdasarkan Usia

Klasifikasi responden berikutnya ialah berdasarkan usia. Berikut

ini merupakan data responden berdasarkan usia

Tabel 4.

Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

20-25 tahun 4 13

26-30 tahun 7 23

31-40 tahun 11 37

Diatas 40 tahun 8 27

Jumlah Responden 30 100

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Page 84: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Berdasarkan data diatas dapat diperhatikan bahwa klasifikasi

responden yang berusia antara 20 - 25 tahun sebanyak 4 orang(13%).

Responden yang berusia antara 26 – 30 tahun sebanyak 7 orang(23%),

responden yang berusia antara 31 – 40 tahun sebanyak 11 orang(37%).

Dan responden yang berusia diatas 40 tahun sebanyak 8 orang(27).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden

terbanyak berusia 31-40 orang yaitu sebanyak 11 orang (total 37% dari

total responden).

c. Responden berdasarkan pekerjaan

Klasifikasi responden berikutnya ialah berdasarkan pekerjaan.

Berikut ini merupakan data responden berdasarkan pekerjaan.

Tabel 5.

Responden Berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

PNS 5 17

Pegawai Swasta 7 23

Pengusaha 8 27

Petani 10 33

Jumlah Responden 30 100

Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan data diatas dapat diperhatikan bahwa klasifikasi

responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 5 orang, Responden

yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 7 orang,

responden yang memiliki pekerjaan sebagai pengusaha sebanyak 8

Page 85: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

orang, responden yang memiliki pekerjaan sebagai petani sebanyak 10

orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden

terbanyak adalah petani yaitu 10 responden (total 30% dari total

responden)

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi

Marketing Mix atau bauran pemasaran yang berkaitan dengan penilaian

bagaimana perusahaan menyajikan dan menawarkan produk tabungan

simpedes pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.

Menganalisa konsep strategi pemasaran yang dianggap efektif yaitu

dengan menggunakan Marketing Mix 7P, yaitu: Product, Price, Promotion,

Place, People, Process, Physical Evidence

Uraian unsur - unsur dari Marketing Mix pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa sebagai berikut :

1. Produk

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

produk pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Sungguminasa

Kabupaten Gowa dengan pertanyaan “Apakah produk Simpedes

berkualitas dan sesuai keinginan nasabah ?” maka dapat disimpulkan

dalam tabel berikut ini:

Page 86: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Tabel 6.

Tanggapan responden mengenai kualitas produk simpedes pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Berkualitas 4 15 60 60

2 Cukup Berkualitas 3 10 30 30

3 Kurang Berkualitas 2 5 10 10

4 Tidak Berkualitas 1

Jumlah 30 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai kualitas produk

simpedes PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 60% “sangat berkualitas” atau

sebanyak 15 responden, 30% “cukup berkualitas” atau sebanyak 10

responden, dan 10% “kurang berkualitas” atau sebanyak 5 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

produk pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Menurut anda, bagaimana

kemasan produk yang dimiliki BRI pada PT. Bank Rakyat Indonesia

Page 87: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

(Persero)Tbk cabang Sungguminasa” maka dapat disimpulkan dalam

tabel berikut :

Tabel 7.

Tanggapan responden mengenai kemasan produk simpedes pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Menarik 4 10 40 42

2 Cukup Menarik 3 15 45 47

3 Kurang Menarik 2 5 10 11

4 Tidak Menarik 1

Jumlah 30 95 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai kemasan produk

simpedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 42% “sangat menarik” atau

sebanyak 10 responden, 47% “cukup menarik” atau sebanyak 15

responden, dan 11% “kurang menarik” atau sebanyak 5 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

2. Harga

Page 88: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

harga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “apakah harga yang ditawarkan BRI

dapat dijangkau oleh nasabah? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 8.

Tanggapan responden mengenai harga yang ditawarkan pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat terjangkau 4 15 60 60

2 Cukup terjangkau 3 10 30 30

3 Kurang terjangkau 2 5 10 10

4 Tidak Terjangkau 1

Jumlah 30 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai harga yang

ditawarkan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 60% “sangat terjangkau” atau

sebanyak 15 responden, 30% “cukup terjangkau” atau sebanyak 10

responden, dan 10% “kurang terjangkau” atau sebanyak 5

responden sehingga total responden yang berpartisipasi dalam

Page 89: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

pengisian kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total

persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

harga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “apakah setoran awal pembukaan

rekening simpedes dapat dijangkau oleh nasabah? ” maka dapat

disimpulkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 9.

Tanggapan responden mengenai setoran awal pembukaan rekening

simpedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Terjangkau 4 20 80 75

2 Cukup Terjangkau 3 6 18 17

3 Kurang Terjangkau 2 4 8 8

4 Tidak Terjangkau 1

Jumlah 30 106 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai biaya

administrasi pembukaan rekening simpedes pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminisa menyatakan bahwa 75%

“sangat terjangkau” atau sebanyak 20 responden, 17% “cukup

terjangkau” atau sebanyak 6 responden, dan 8% “kurang terjangkau”

Page 90: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

atau sebanyak 4 responden sehingga total responden yang

berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 30 orang

dengan total persentase 100%.

3. Lokasi

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

lokasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “menurut anda, dengan adanya

kantor BRI dekat pasar nasabah semakin mudah dalam proses

transaksi ? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 10.

Tanggapan responden mengenai kantor BRI dekat pasar pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Mudah 4 10 40 42

2 Cukup Mudah 3 15 45 47

3 Kurang Mudah 2 5 10 11

4 Tidak Mudah 1

Jumlah 30 95 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai adanya kantor

BRI dekat pasar pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 42% “sangat mudah” atau

Page 91: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

sebanyak 10 responden, 47% “cukup mudah” atau sebanyak 15

responden, dan 11% “kurang mudah” atau sebanyak 5 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

lokasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “apakah dengan adanya kantor BRI

di dekat lokasi perkantoran akan memberikan kemudahan kepada

karyawan atau perusahaan? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 11.

Tanggapan responden mengenai kantor BRI dekat lokasi perkantoran

pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Mudah 4 15 60 60

2 Cukup Mudah 3 10 30 30

3 Kurang Mudah 2 5 10 10

4 Tidak Mudah 1

Jumlah 30 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai adanya kantor BRI

di dekat lokasi perkantoran pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk cabang Sungguminasa menyatakan bahwa 60% “sangat

Page 92: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

mudah” atau sebanyak 15 responden, 30% “cukup mudah” atau

sebanyak 10 responden, dan 10% “kurang mudah” atau sebanyak 5

responden sehingga total responden yang berpartisipasi dalam

pengisian kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total

persentase 100%.

4. Promosi

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

promosi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “apakah melakukan promosi dengan

menyebar brosur-brosur dapat memberikan penjelasan yang lengkap

kepada nasabah ? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 12.

Tanggapan responden mengenai promosi dengan menyebar brosur

pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Jelas 4 20 80 75

2 Cukup Jelas 3 6 18 17

3 Kurang Jelas 2 4 8 8

4 Tidak Jelas 1

Jumlah 30 106 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai promosi dengan

menyebar brosur pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

Page 93: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

cabang Sungguminasa menyatakan bahwa 75% “sangat jelas” atau

sebanyak 20 responden, 17% “cukup jelas” atau sebanyak 6

responden, dan 8% “kurang jelas” atau sebanyak 4 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

promosi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Apakah tingkat keseringan BRI

dalam melakukan promosi penjualan kepada nasabah sehingga nasabah

mengenal produk yang ditawarkan ?” maka dapat disimpulkan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 13.

Tanggapan responden mengenai tingkat keseringan dalam melakukan

promosi penjualan sehingga nasabah mengenal produk simpedes pada

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Jelas 4 10 40 44

2 Cukup Jelas 3 10 30 33

3 Kurang Jelas 2 10 20 22

4 Tidak Jelas 1

Jumlah 30 90 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 94: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai promosi dengan

menyebar brosur pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

cabang Sungguminasa menyatakan bahwa 44% “sangat jelas” atau

sebanyak 10 responden, 33% “cukup jelas” atau sebanyak 10

responden, dan 22% “kurang jelas” atau sebanyak 5 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

5. SDM

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

SDM pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Apakah Semua karyawan

professional dalam melayani nasabah ? ” maka dapat disimpulkan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 14.

Tanggapan responden mengenai profesional karyawan PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Profesional 4 10 40 42

2 Cukup Profesional 3 15 45 47

3 Kurang Profesional 2 5 10 11

4 Tidak Profesional 1

Page 95: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Jumlah 30 95 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai professional

karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 42% “sangat profesional” atau

sebanyak 10 responden, 47% “cukup profesional” atau sebanyak 15

responden, dan 11% “kurang profesional” atau sebanyak 5

responden sehingga total responden yang berpartisipasi dalam

pengisian kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total

persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

SDM pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Apakah kemampuan karyawan

yang sangat cakap? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 15.

Tanggapan responden mengenai kemampuan karyawan PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Cakap 4 15 60 60

2 Cukup Cakap 3 10 30 30

3 Kurang Cakap 2 5 10 10

Page 96: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

4 Tidak Cakap 1

Jumlah 30 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai kemampuan

karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 60% “sangat cakap” atau sebanyak

15 responden, 30% “cukup cakap” atau sebanyak 10 responden, dan

10% “kurang cakap” atau sebanyak 5 responden sehingga total

responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner ini ada

sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

6. Bukti Fisik

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

bukti fisik pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sunggguminasa dengan pertanyaan “Apakah gedung kantor sudah

bersih dan tertata rapi ? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 16.

Tanggapan responden mengenai gedung kantor yang bersih PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Bersih 4 15 60 60

2 Cukup Bersih 3 10 30 30

Page 97: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

3 Kurang Bersih 2 5 10 10

4 Tidak Bersih 1

Jumlah 30 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai gedung kantor

yang bersih pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa menyatakan bahwa 60% “sangat bersih” atau

sebanyak 15 responden, 30% “cukup bersih” atau sebanyak 10

responden, dan 10% “kurang bersih” atau sebanyak 5 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

bukti fisik pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Apakah fasilitas kantor yang sudah

memadai? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini

Tabel 17. Tanggapan responden mengenai fasilitas kantor yang sudah memadai

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentas

e (%)

1 Sangat Memadai 4 20 80 75

2 Cukup Memadai 3 6 18 17

Page 98: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

3 Kurang Memadai 2 4 8 8

4 Tidak Memadai 1

Jumlah 30 106 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel diatas, tanggapan responden mengenai Fasilitas kantor

yang sudah memadai pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

cabang Sungguminasa menyatakan bahwa 75% “sangat memadai”

atau sebanyak 20 responden, 17% “cukup memadai” atau sebanyak 6

responden, dan 8% “kurang memadai” atau sebanyak 4 responden

sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total persentase 100%.

7. Proses

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

proses pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Apakah proses dan syarat yang

mudah dalam bertransaksi? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel

berikut ini

Tabel 18.

Tanggapan responden mengenai proses dan syarat yang mudah dalam

bertransaksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

Page 99: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

1 Sangat Mudah 4 20 80 76

2 Cukup Mudah 3 5 15 14

3 Kurang Mudah 2 5 10 10

4 Tidak Mudah 1

Jumlah 30 105 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai Proses dan

syarat yang mudah dalam bertransaksi pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa menyatakan bahwa

76% “sangat mudah” atau sebanyak 20 responden, 14% “cukup

mudah” atau sebanyak 5 responden, dan 10% “kurang mudah” atau

sebanyak 5 responden sehingga total responden yang berpartisipasi

dalam pengisian kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total

persentase 100%.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai analisa

proses pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa dengan pertanyaan “Apakah anda merasa puas dengan

proses layanan karyawan? ” maka dapat disimpulkan dalam tabel

berikut ini :

Page 100: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Tabel 19.

Tanggapan responden mengenai merasa puas dengan proses layanan

karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa

No Jawaban

responden Skor Frekuensi

Jumlah

Skor

Presentase

(%)

1 Sangat Puas 4 10 40 44

2 Cukup Puas 3 10 30 33

3 Kurang Puas 2 10 20 22

4 Tidak Puas 1

Jumlah 30 90 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai merasa

puas dengan proses layanan karyawan pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa menyatakan bahwa

44% “sangat puas” atau sebanyak 10 responden, 33% “cukup puas”

atau sebanyak 10 responden, dan 22% “kurang puas” atau sebanyak

10 responden sehingga total responden yang berpartisipasi dalam

pengisian kuisioner ini ada sebanyak 30 orang dengan total

persentase 100%.

C. Analisis SWOT Produk Simpedes

Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran produk tabungan simpedes.

Page 101: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threat).

Faktor Internal Produk Simpedes adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan :

a. Setoran awal yang kecil

b. Kantor BRI yang sudah banyak di desa-desa dan dekat pasar

c. Tingkat keseringan melakukan promosi penjualan sehingga nasabah

mengenal produk yang ditawarkan

d. Kemudahan dalam bertransaksi

e. Fasilitas bisa digunakan melalui Phone Banking

2. Kelemahan

a. Tidak semua nasabah memiliki kartu ATM

b. Sarana ATM yang masih terbatas

c. Suku bunga yang relatif kecil

d. Pengetahuan nasabah tentang fasilitas Phone Banking masih lemah.

Tabel 20

Matriks IFAS

Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot dan

Rating

KEKUATAN

a. Setoran awal yang kecil

b. Kantor BRI yang sudah banyak

di desa-desa dan dekat pasar

c. Tingkat keseringan melakukan

promosi penjualan sehingga

0,15

3

4

2

0,45

0,80

0,20

Page 102: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

nasabah mengenal produk yang

ditawarkan

d. Kemudahan dalam bertransaksi

e. Fasilitas bisa digunakan melalui

Phone Banking

0,20

0,10

0,15

0,10

4

2

0,45

0,20

Jumlah 0,70 2,10

KELEMAHAN

a. Tidak semua nasabah memiliki

kartu ATM

b. Sarana ATM yang masih

terbatas

c. Suku bunga yang relatif kecil

d. Pengetahuan nasabah tentang

fasilitas Phone Banking masih

lemah.

0,10

0,05

0,10

0,05

3

4

3

4

0,30

0,20

0,30

0,20

Page 103: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Sumber : Data diolah, 2015

Keterangan :

Faktor Eksternal Produk Simpedes adalah sebagai berikut :

1. Peluang

a. Banyaknya petani di Kota Sungguminasa yang membutuhkan

pinjaman di Bank.

b. Munculnya UKM baru yang membutuhkan pinjaman untuk modal usaha.

c. Dukungan pemerintah daerah setempat untuk menunjang usaha perbankan

d. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menabung

2. Ancaman

a. Bank – bank pesaing membuka cabang

b. Tarif bank pesaing yang lebih kompetitif.

Tabel 21

Matriks EFAS

Jumlah 0,30 1,00

Total 1,00 3,10

Bobot 0 – 0,05 : tidak penting > 0,05 – 0,10 : kurang penting > 0,10 – 0,15 : cukup penting > 0,15 – 0,20 : sangat

Rating - sangat lemah (peringkat/pengaruh

= 1) - lemah (peringkat/pengaruh = 2) - kuat (peringkat/pengaruh = 3)

Lanjutan Tabel 20

Page 104: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Sumber : Data diolah, 2015

Keterangan :

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot dan

Rating

PELUANG

a. Banyaknya petani di Kota

Sungguminasa yang membutuhkan

pinjaman di Bank

b. Munculnya UKM baru yang

membutuhkan pinjaman untuk modal

usaha. .

c. Dukungan pemerintah daerah setempat

untuk menunjang usaha perbankan

d. Meningkatnya pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya

menabung

0,20

0,15

0,20

0,10

4

3

4

2

0,80

0,45

0,80

0,20

Jumlah 0,65 2,25

ANCAMAN

a. Bank – bank pesaing membuka cabang

b. Tarif bank pesaing yang lebih

kompetitif

0,15

0,20

3

2

0,45

0,40

Jumlah 0,35 0,85

Total 1,00 3,10

Bobot

0 – 0,05 : tidak penting > 0,05 – 0,10 : kurang penting > 0,10 – 0,15 : cukup penting

> 0,15 – 0,20 : sangat penting

Rating

- 4 = sangat berpengaruh - 3 = berpengaruh - 2 = cukup berpengaruh - 1 = tidak berpengaruh

Page 105: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Kelemahan

(1,3)

Kekuatan

(2,10) 1,10

0,86 0,20

Kelemahan

(1,30)

Gambar. 5

Diagram Cartesius

Peluang (2,25)

Ancaman (0,85)

Dari hasil analisis nampak bahwa posisi produk tabungan simpedes

terletak pada sel I yang mempunyai kekuatan lebih besar yaitu (2,10) dan

kelemahan (1,00) sehingga hasilnya (1,10).Dan mempunyai peluang

(2,25),ancaman (0,85) sehingga hasilnya 1,40.Dengan demikian berdasarkan

analisis swot diatas strategi pemasaran produk tabungan simpedes yang

dilakukan oleh BRI dapat meningkatkan jumlah nasabah.

(1,00)

1,40

I. Growth

II. Diversifikasi

III. Stabilitas

IV. Defence

Posisi produk tabungan Simpedes

Page 106: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

D. Matriks SWOT

Matiks SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang

dikembangkan untuk membantu para perencana strategi dalam proses

pembuatan strategi. Faktor-faktor strategis pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk Sungguminasa Kabupaten Gowa yang terdiri dari faktor strategi

Internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta faktor strategi eksternal yaitu

peluang dan ancaman dalam matriks SWOT untuk mendapatkan alternatif

strategi.

Matriks SWOT untuk produk Simpedes adalah sebagai berikut:

Tabel 22

Matriks SWOT Produk Simpedes

IFAS

Kekuatan (S)

a. Setoran awal yang kecil

b. Kantor BRI yang sudah

banyak di desa-desa dan

dekat pasar

c. Tingkat keseringan

melakukan promosi

penjualan sehingga

nasabah mengenal

produk yang ditawarkan

d. Kemudahan dalam

bertransaksi

e. Fasilitas bisa digunakan

melalui Phone Banking

Kelemahan (W)

a. Tidak semua

nasabah memiliki

kartu ATM

b. Sarana ATM yang

masih terbatas

c. Suku bunga yang

relatif kecil

d. Pengetahuan

nasabah tentang

fasilitas Phone

Banking masih

lemah.

EFAS

Page 107: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Peluang (O)

a. Banyaknya petani di Kota

Sungguminasa yang

membutuhkan pinjaman

di Bank.

b. Munculnya UKM baru

yang membutuhkan

pinjaman untuk modal

usaha.

c. Dukungan pemerintah

daerah setempat untuk

menunjang usaha

perbankan

d. Meningkatnya

pengetahuan masyarakat

tentang pentingnya

menabung

\

Strategi SO

a. Memanfaatkan seluruh

kekuatan produk

simpedes sehingga

dapat menambah

jumlah nasabah

b. Menarik nasabah

dengan memberikan

pinjaman yang sesuai

dengan kriteria

persyaratan kredit

c. Meningkatkan kinerja

pemasaran melalui

strategi distribusi

dengan cara pembukaan

kantor unit di pedesaan

atas kerjasama dengan

pemerintah daerah

d. Memberikan edukasi

kepada masyarakat

melalui program

promosi dengan

menekankan manfaat

memiliki rekening

tabungan di \Bank

Strategi WO

a. Menyediakan sarana

ATM di BRI Unit

agar nasabah mudah

bertransaksi

b. Menjelaskan kepada

nasabah tentang

penggunaan fasilitas

phone banking

c. Menjelaskan

manfaat memiliki

rekening tabungan

dengan

menggunakan

fasilitas kartu debet

Ancaman (T)

a. Bank – bank pesaing

membuka cabang

b. Tarif bank pesaing yang

lebih kompetitif.

Strategi ST

a. pembenahan dan

pengembangan

terhadap kualitas

pelayanan sehingga

dapat memberikan

kepercayaan kepada

nasabah.

b. Mempertahankan

nasabah

Strategi WT

a. Meningkatkan suku

bunga agar lebih

kompetitif.

b. Nasabah harus

memiliki ATM

Lanjutan Tabel 22

Page 108: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

E. Alternatif Strategi

Berdasarkan analisis menggunakan model Matrik SWOT seperti pada

tabel 22 diatas maka dapat dibuat berbagai alternatif strategi yang dapat

dikembangkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk cabang

Sungguminasa Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut :

1. Strategi SO (Strategi Kekuatan - peluang)

Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi SO untuk produk Simpedes yaitu :

a. Memanfaatkan seluruh kekuatan produk simpedes sehingga dapat

menambah jumlah nasabah

b. Memperkenalkan produk dan menarik nasabah dengan memberikan

pinjaman yang sesuai dengan kriteria persyaratan kredit. keberadaan

para petani akan menjadi peluang besar bagi PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa karena bank menyediakan

pinjaman Program bagi petani yang membutuhkan.

c. Memberikan edukasi kepada masyarakat melalui program promosi

dengan menekankan manfaat memiliki rekening tabungan di Bank

d. Meningkatkan kinerja pemasaran melalui strategi distribusi dengan

cara pembukaan kantor unit di pedesaan atas kerjasama dengan

pemerintah daerah

Page 109: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

2. Strategi ST (kekuatan – Ancaman)

Yaitu Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk

menghadapi ancaman

a. pembenahan dan pengembangan terhadap kualitas pelayanan sehingga

dapat memberikan kepercayaan kepada nasabah.

b. Mempertahankan nasabah, hal ini dapat dilakukan dengan

memberikan pelayanan yang bermutu sehingga menciptakan kepuasan

bagi nasabah.

3. Strategi WO (kelemahan – peluang)

Yaitu strategi untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan

peluang yang ada.

a. Menyediakan sarana ATM di BRI Unit agar nasabah mudah

bertransaksi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peluang yang ada

pada PT. Bank Rakyat Indonesia sangat penting dan harus

dimanfaatkan oleh perusahaan karena peluang tersebut sangat

berpengaruh untuk pengembangan unit-unit yang tersebar.

b. Menjelaskan kepada nasabah tentang penggunaan fasilitas phone

banking agar nasabah diharapkan dapat bertransaksi dengan mudah.

c. Menjelaskan manfaat memiliki rekening tabungan dengan

menggunakan fasilitas kartu debet

4. Strategi WT (kelemahan – ancaman)

Yaitu merupakan strategi untuk mengatasi kelemahan dengan cara

menghindari ancaman.

Page 110: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

a. Meningkatkan suku bunga agar lebih kompetitif, PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) cabang Sungguminasa harus berfikir inovatif guna

untuk memberikan keselarasan antara permintaan nasabah.

b. Nasabah harus memiliki ATM agar nasabah lebih mudah dan tanpa

harus antri dalam bertransaksi.

F. Deskripsi Peningkatan Jumlah Nasabah Tabungan Simpedes

Bank mempunyai dua aktivitas utama yaitu menghimpun dana dan

menyalurkan dana kemasyarakat yang membutuhkan. Sedangkan tabungan

adalah salah satu bentuk jasa yang dilakukan oleh bank dalam menghimpun

dana. Dalam meningkatkan jumlah tabungan, mempertahankan nasabah dan

menarik nasabah baru maka bank dituntut untuk melakukan kegiatan

pemasaran yang lebih baik dan efektif dalam mencari solusi dan strategi

untuk dapat terus bertahan dalam persaingan dunia perbankan yang ketat.

Bank BRI merupakan salah satu bank yang terpercaya yang memiliki

jaringan yang terluas, saat ini memiliki beberapa produk unggulan yang dapat

bersaing dari segi teknologi maupun kedekatan pada masyarakat.

Berikut perkembangan jumlah tabungan simpedes periode desember

2012 sampai dengan periode desember 2014.

Page 111: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Tabel 23

Peningkatan Jumlah Nasabah

No Tahun Jumlah

Nasabah

Peningkatan

Nasabah Persentase Ket

1 2012 5.880 - - -

2 2013 28.120 22.240 378,23% Naik

3 2014 35.000 6.880 24,47% Naik

Jumlah

Sumber Data: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sungguminasa

Data diolah, 2015

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2012 jumlah

nasabah simpedes 5.880 nasabah. Kemudian pada tahun 2013 meningkat

menjadi 28.120 nasabah (378,23%) dan pada tahun 2014 meningkat menjadi

6.880 nasabah (24,47%).

G. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitiaan di lapangan, maka dapat disimpulkan

bahwa jumlah tabungan simpedes mengalami peningkatan setiap tahunnya

dengan diterapkannya strategi analisis swot. Dengan demikian hipotesis yang

diajukan penulis yang berbunyi diduga bahwa strategi pemasaran produk

tabungan simpedes dapat meningkatkan jumlah nasabah pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Sungguminsa Kabupaten Gowa

“dapat diterima”.

Page 112: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil identifikasi faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal

maka diketahui posisi internal dan eksternal produk tabungan simpedes

yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat . Hal ini ditunjukkan dari

hasil analisis bahwa produk tabungan simpedes terletak pada strategi

growth sel 1 dengan strategi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

cabang Sungguminasa harus tetap melakukan upaya-upaya dalam

meningkatkan kualitas produk, pelayanan dan distribusi produk.

2. Terdapat empat alternatif strategi yang dapat diterapkan PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk cabang Sungguminasa sehubungan dengan

perkembangan bisnis dan perubahan kondisi pasar yang terjadi

berdasarkan faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal produk

tabungan simpedes. Dari empat strategi tersebut (SO,WO,ST,WT)

digunakan untuk diterapkan dalam pengembangan strategi yang dapat

disarankan pada manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

cabang Sungguminasa kabupaten Gowa.

B. Saran

1. Untuk mempertahankan posisi kompetitif pasar yang kuat, melihat

semakin ketatnya persaingan akibat pertumbuhan jumlah produk tabungan

baik yang sudah beroperasi maupun yang akan beroperasi , maka PT. Bank

94

Page 113: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Cabang Sungguminasa harus

memperhatikan strategi produk dan terus menerus meningkatkan kualitas

produk, fasilitas yang tersedia dan pelayanan terhadap nasabah.

2. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam era internet PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Cabang Sungguminasa dapat

memanfaatkan secara maksimal websitenya untuk berpromosi dan

memberikan informasi-informasi mengenai produk tabungan simpedes dan

produk tabungan lainnya.

3. Melihat posisi produk tabungan simpedes yang berada pada integrasi

vertikal yang merupakan posisi kompetitif yang kuat, maka PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Cabang Sungguminasa mempunyai

peluang besar untuk mengembangkan produk tabungannya sehingga bisa

memanfaatkan keuntungannya.

Page 114: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998. Jakarta: PT. Rajawali

Pers

Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua. Cetakan kedelapan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua. Cetakan

keenam. Yogyakarta: BPFE

Iman Sentot, Wahjono. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Edisi pertama.

Cetakan pertama, Yogyakarta: PT. Graha Ilmu

Info-nabung.blogspot.com/2013/06/simpedes-BRI.html?m=1 (Diakses tanggal 14

Maret 2014)

Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

......., 2008. Manajemen Perbankan. Edisi revisi. Cetakan kedelapan. Jakarta: PT.

Grafindo Persada

Kotler dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Terjemahan damos

sihombing. Edisi 8. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Hendra Teguh. Edisi

kedua belas. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Prenhalindo

Page 115: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi pertama, Jakarta.

Salemba empat.

Murti, Sumarni, 2002, Manajemen Pemasaran Bank , edisi revisi, cetakan

pertama, Yogyakarta: PT Liberty

Siregar, Syofian, 2012. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian, Edisi 1-3, Jakarta:

Rajawali Pers.

Sutojo, Siswanto dan F. Kleinsteuber. 2002. Strategi Manajemen Pemasaran.

Cetakan pertama. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka

Yamit, Zulian. 2002. Manajemen Kualitas Jasa. Edisi 1. Cetakan 1. Jakarta: PT

Ekonisia

Freddy, Rangkuti. 2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan

ketujuhbelas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

......., 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan kelimabelas.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

96

Page 116: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

KUISIONER PENELITIAN

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Bapak/Ibu/Sdr(i) yang terhormat,

Saya adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Manajemen pada Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang sedang melakukan penelitian mengenai:

“Strategi Pemasaran Produk Tabungan Simpedes Dalam Meningkatkan Jumlah

Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Cabang Sungguminasa

Kabupaten Gowa”.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis memohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara (i) agar meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuisioner

ini. Data kuisioner ini akan digabung dengan data lain untuk memperoleh hasil

yang diinginkan dalam penelitian.

Kuisioner ini bukan tes psikologi dari pimpinan atau dari manapun, maka

dari itu Bapak/Ibu/Saudara (i) tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan

jawaban yang sejujurnya dan sesuai dengan kondisi yang dirasakan. Oleh kerena

itu, data dan identitas anda akan dijamin kerahasiaannya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara (i) terlebih dahulu kami ucapakan terima kasih.

Hormat saya,

Suriyanti

Page 117: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

KISI-KISI INSTRUMENT PENELITIAN

Variabel Sub Variabel Indikator Banyaknya

item

No

item

1 2 3 4 5

Strategi

Pemasaran

Produk

Tabungan

( X )

Produk

Menciptakan Merek 1 1

Menciptakan

Kemasan 1 2

Harga

Memaksimalkan

Laba 1 3

Memperbesar

Market Share 1 4

Lokasi Dekat pasar 1 5

Dekat Perkantoran 1 6

Promosi Iklan 1 7

Promosi Penjualan 1 8

Orang

Profesional

Karyawan 1 9

Kemampuan

Karyawan 1 10

Bukti Fisik Fisik Kantor 1 11

Fasilitas Kantor 1 12

Proses Proses Transaksi 1 13

Proses Layanan

Karyawan 1 14

Page 118: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR PERNYATAAN RESPONDEN

I. Isilah Identitas Bapak/Ibu/Saudara (i) dibawah ini :

1. Usia/umur

Dibawah 25 Tahun Tahun 31 – 40 Tahun

26 – 30 Tahun Diatas 41 Tahun

2. Jenis Kelamin

Laki – laki Perempuan

3. Tingkat Pendidikan

D3 S2

S1 S3

4. Status perkawinan

Menikah Belum Menikah

5. Jenis Pekerjaan

PNS Pelajar

Pegawai Swasta Lainnya

Pengusaha

II. Pililah salah satu jawaban dengan memberi tanda tanda ( x ) sesuai dengan

pendapat anda dari pernyataan-pernyataan di bawah ini : Jawaban

pernyataan :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

Page 119: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

A. STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN

No PERNYATAAN

JAWABAN RESPONDEN

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Menciptakan Merek

1 Produk Simpedes berkualitas dan sesuai

keinginan nasabah

Menciptakan Kemasan

2 Kemasan produk yang dimiliki BRI

beragam, menarik dan inovatif

Memaksimalkan Laba

3 Harga yang ditawarkan oleh BRI dapat

dijangkau oleh nasabah

Memperbesar Market Share

4 Setoran awal pembukaan rekening

Simpedes dapat dijangkau oleh nasabah

Dekat Pasar

5

Dengan adanya kantor BRI dekat pasar

nasabah semakin mudah dalam proses

transaksi

Dekat Perkantoran

6

Dengan adanya kantor BRI di dekat lokasi

perkantoran akan memberikan kemudahan

kepada karyawan atau perusahaan

Iklan

7

BRI melakukan promosi dengan

menyebarkan brosur-brosur dan

memberikan penjelasan yang lengkap

kepada nasabah

Page 120: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

Promosi Penjualan

8

Tingkat keseringan BRI dalam melakukan

promosi penjualan kepada nasabah

sehingga nasabah mengenal produk yang

ditawarkan

Profesional Karyawan

9 Semua karyawan professional dalam

bekerja.

Kemampuan Karyawan

10 Kemampuan karyawan yang sangat cakap

Fisik Kantor

11 Gedung kantor yang bersih dan tertata rapi

Fasilitas Kantor

12 Fasilitas kantor yang sudah memadai

Proses Transaksi

13 Proses dan syarat yang mudah dalam

bertransaksi

Proses Layanan Karyawan

14 Karyawan melayani nasabah dengan baik

Page 121: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apakah produk Simpedes berkualitas dan sesuai keinginan Anda?

2. Apakah kemasan produk yang dimiliki BRI beragam, menarik dan inovatif?

3. Apakah harga yang ditawarkan oleh BRI dapat dijangkau oleh nasabah?

4. Apakah biaya administrasi pembukaan rekening Simpedes dapat dijangkau

oleh nasabah?

5. Apakah dengan adanya kantor BRI dekat pasar nasabah semakin mudah dalam

proses transaksi?

6. Apakah dengan adanya kantor BRI di dekat lokasi perkantoran akan

memberikan kemudahan kepada karyawan atau perusahaan?

7. Apakah BRI melakukan promosi dengan menyebarkan brosur-brosur dan

memberikan penjelasan yang lengkap kepada nasabah?

8. Apakah tingkat keseringan BRI dalam melakukan promosi penjualan kepada

nasabah sehingga nasabah mengenal produk yang ditawarkan?

9. Apakah semua karyawan professional dalam bekerja?

10. Apakah kemampuan karyawan yang sangat cakap ?

11. Apakah gedung kantor sudah bersih dan tertata rapi ?

12. Apakah fasilitas kantor sudah memadai ?

13. Apakah proses dan syarat yang mudah dalam bertransaksi ?

14. Apakah anda merasa puas dengan proses layanan karyawan ?

Page 122: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …
Page 123: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …
Page 124: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …

RIWAYAT HIDUP

Suriyanti, Lahir di Bajiminasa Kab. Bulukumba pada

tanggal 29 juni 1991. Penulis adalah anak pertama dari

pasangan Ayahanda Nasir dan Ibunda Ukira.Penulis

memulai pendidikan pada Sekolah Dasar (SDN NO 85

Bingkarongo) pada tahun 1997 dan tamat pada tahun 2003 Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan di MTS NO 12 Bingkarongo dan tamat pada

tahun 2006. Dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan Pendidikan di

Madrasah Aliyah Negeri Dampang Kabupaten Bantaeng dan tamat pada tahun

2009. Pada tahun 2011 penulis kemudian melanjutkan Pendidikan kejenjang

perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Program Studi Strata Satu (S1).

Page 125: SKRIPSI STARATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN …