28
Perkembangan Pasar Modal di Indonesia SKRIPSI Disampaikan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan , program studi Akuntansi untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1) Shelly Agustine 000 000 0 2597 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan Karawaci 2014

Skripsi Tugas Bahasa Indonesia

  • Upload
    siekly

  • View
    58

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dalam rangka memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia Bapak Aloysius tahun 2014, Universitas Pelita Harapan

Citation preview

  • Perkembangan Pasar Modal di Indonesia

    SKRIPSI

    Disampaikan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan , program studi Akuntansi

    untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1)

    Shelly Agustine

    000 000 0 2597

    Jurusan Akuntansi

    Fakultas Ekonomi

    Universitas Pelita Harapan

    Karawaci 2014

  • Halaman Persetujuan

    Skripsi tentang Perkembangan Pasar Modal di Indonesia oleh Shelly Agustine ini telah disetujui untuk diajukan dalam sidang Ujian Akhir Universitas Pelita Harapan pada

    tanggal 15 Maret 2014,

    Oleh :

    Dosen pembimbing I , Dosen Pembimbing II ,

    Lina,SE.,M.Si.,Ak.,CA. Christine,SE.,M.M.

  • Halaman Pengesahan

    Skripsi yang berjudul Perkembangan Pasar Modal di Indonesia telah diujikan hari

    Jumat 28 Febuari,pukul 14.00 s.d. 15.30 dengan susunan penguji sebagai berikut.

    Nama Tanda Tangan

    1. Lina,SE., M.Si., Ak., CA. / Pembimbing 1

    2. Christine, SE., M.M. / Pembimbing 2

    3. Ferdinand Butarbutar, MBA / Penguji 1

    4. Dr. Partogian Sormin, Ak., MM., CPMA., CA. / Penguji 2

    Disahkan oleh

    Ketua Jurusan Dekan Fakultas Bisnis

    Akuntansi Universitas Pelita Harapan

    Dr. Antonius Herusetya, Ak., Ca., MM. Dr. Kim Sung Suk, B.A., M. Hum., M.Sc.

  • Halaman Persembahan

    Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, saya persembahkan skripsi ini

    untuk orang-orang yang mendukung saya dalam proses penyusunan skripsi :

    Papa dan Mama, Motivator terbaik dalam hidup saya selama masa penyusunan skripsi

    ini yang tak pernah jemu mendoakan,mendukung,dan memberikan semangat untuk saya.

    Saudara saya Suhandy Tengganus, Selvi Octaberin, dan Michael Tengganus

    Keluarga besar saya yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

    dengan baik

    Keluarga besar saya di Komunitas Gereja Zeal

    Dosen-dosen di UPH yang sudah memberikan bimbingan selama saya berkuliah 2 tahun

    8 bulan.

    Sahabat-sahabat seperjuangan di UPH, dan semua teman-teman yang tak mungkin saya

    sebutkan satu-persatu

  • Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat melaksanakan

    penelitian dan menyusun skripsi ini dengan baik. Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi

    salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Jurusan

    Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan. Adapun judul penulisan skripsi ini

    adalah Perkembangan Pasar Modal di Indonesia .

    Dalam penyusunan penulisan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bimbingan,

    dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu

    perkenankan penulis untuk menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada:

    1. Kedua orang tua penulis Teng Kian Hok dan Loe Mei Kioen yang telah memberikan

    dorongan semangat, doa, bimbingan dan dukungan yang tak henti-hentinya, baik berupa

    moril maupun riil yang belum tentu penulis dapat membalasnya.

    2. Ibu Lina,SE.,M.Si.,Ak.,CA. selaku Pembimbing I atas segala saran dan bimbingan

    dalam penulisan skripsi.

    3. Ibu Christine,SE.,M.M. selaku Pembimbing II atas segala saran dan bimbingan dalam

    penulisan skripsi.

    4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi yang telah banyak memberikan ilmu dan

    pengalaman yang tentunya sangat bermanfaat

    5. Saudara- saudaraku yang selalu mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan

    skripsi ini dengan baik.

    Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masihlah jauh dari

    unsur kesempurnaan, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan yang disebabkan

    oleh keterbatasan ilmu maupun minimnya pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu,

    dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

    membangun guna kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga segala bentuk bantuan yang penulis

    terima dari berbagai pihak dibalas oleh Tuhan Yesus. Dan semoga Tugas Akhir ini

    bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan Program

    Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan. Akhirnya semoga segenap

    aktivitas yang kita lakukan mendapat bimbingan dan hasil akhir yang baik.

    Amin.

    Tangerang, 21Febuari 2014

    Penulis

  • Daftar isi

    Halaman Persetujuan ......................................................................................... 1

    Halaman Pengesahan ......................................................................................... 2

    Halaman Persembahan ......................................... Error! Bookmark not defined.

    Kata Pengantar ................................................................................................... 4

    Halaman abstrak ................................................................................................ 6

    PENDAHULUAN ........................................................................................... 11

    BAB I ........................................................................................................... 11

    PEMBAHASAN .............................................................................................. 13

    BAB II .......................................................................................................... 13

    PENUTUP ....................................................................................................... 26

    BAB IV ........................................................................................................... 26

    Daftar pustaka ................................................................................................. 27

  • Halaman abstrak

    Perkembangan Pasar Modal di Indonesia

    ABSTRAK

    Oleh : Shelly Agustine

    Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

    perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta

    lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.Pasar Modal menyediakan

    berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di

    bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak

    sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investordengan

    perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka

    panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce

    Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan

    "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara

    keseluruhan.

    Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan

    menunjuk Bapepam merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan

    pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan

    terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan

    masyarakat pemodal.

  • Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat

    langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut ;

    Emiten

    Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan

    emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki

    berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang

    saham (RUPS), antara lain :

    1. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan

    untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

    2. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan

    modal asing.

    3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham

    lama kepada pemegang saham baru.

    Investor

    Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang

    melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang

    ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian

    ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

    Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

    Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya

    berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

    Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin

    besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

    Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah

    pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli

    sahamnya.

    Lembaga Penunjang

    Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar

    modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan

    berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.

  • Penjamin emisi (underwriter).

    Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan

    dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

    Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)

    Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si

    pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain

    meliputi:

    Memberikan informasi tentang emiten

    Melakukan penjualan efek kepada investor

    Perdagangan efek (dealer)

    Berfungsi sebagai:

    Pedagang dalam jual beli efek

    Sebagai perantara dalam jual beli efek

    Penanggung (guarantor)

    Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan.

    Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.

    Wali amanat (trustee)

    Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan

    wali amanat meliputi:

    Menilai kekayaan emiten

    Menganalisis kemampuan emiten

    Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten

    Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten

    Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

    Bertindak sebagai agen pembayaran

    Perusahaan surat berharga (securities company)

  • Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.

    Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :

    1. Sebagai pedagang efek

    2. Penjamin emisi

    3. Perantara perdagangan efek

    4. Pengelola dana

    Perusahaan pengelola dana (investment company)

    Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan

    investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

    Kantor administrasi efek.

    Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar

    administrasinya.

    1. Membantu emiten dalam rangka emisi

    2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para

    investor

    3. Membantu menyusun daftar pemegang saham

    4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

    5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan

    Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:

    Sebagai sarana penambah modal bagi usaha

    Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-

    saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau

    oleh pemerintah.

    Sebagai sarana pemerataan pendapatan

    Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden

    (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu,

    penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

    Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

  • Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas

    perusahaan akan meningkat.

    Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

    Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang

    berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

    Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

    Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh

    pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan

    negara.

    Sebagai indikator perekonomian negara

    Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat)

    memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu

    pula sebaliknya.

  • PENDAHULUAN

    BAB I eran aktif lembaga pasar modal sangat dibutuhkan dalam membangun

    perekonomian sebuah negara. Lembaga pasar modal merupakan sarana

    untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan

    mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang memiliki

    kelebihan dana dengan peminjam selaku pihak yang membutuhkan dana.

    Inti dari kegiatan pasar modal adalah kegiatan investasi, yaitu kegiatan menanamkan modal

    baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal

    mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.

    Bagi para investor, melalui pasar modal mereka dapat memilih obyek investasi dengan

    beragam tingkat pengembalian dan tingkat risiko yang dihadapi, sedangkan bagi para

    penerbit (issuers atau emiten) melalui pasar modal mereka dapat mengumpulkan dana jangka

    panjang untuk menunjang kelangsungan usaha mereka. Informasi merupakan kebutuhan

    utama bagi investor, sebab informasi sebagai masukan dalam mengambil keputusan

    investasi.Kecepatan pasar dalam menyerap informasi baru ke dalam perubahan harga

    sekuritas merupakan salah satu indikator efisiensi pasar. Makin cepat pasar bereaksi terhadap

    informasi baru, maka makin efisiensi pasar tersebut (Umar, Tiarasari dan Rizki, 2003:109).

    Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setyowati (2002:89) bahwa keputusan

    investasi di pasar modal memerlukan berbagai macam informasi termasuk di dalamnya

    informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan dan informasi lainya yang bersifat

    teknikal. Informasi yang berhubungan dengan kondisi perusahaan umumnya ditunjukkan

    dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan.

    Secara umum dapat dikatakan bahwa pasar yang efisien akan segera bereaksi secara cepat

    terhadap informasi, sehingga tidak dimungkinkan untuk memperoleh keuntungan di atas

    normal (abnormal return). Konsekuensi dari pasar modal efisien amat sulit bagi investor

    untuk meraih pendapatan abnormal secara tetap dengan melakukan transaksi di bursa.Kondisi

    pasar efisien diantaranya ditopang oleh kesadaran para emiten untuk mempublikasikan

    informasi berkualitas, dari sisi frekuensi, kebenaran dan kecepatan informasi. (Umar,

    Tiarasari dan Rizki, 2003:109). Beberapa studi mengenai hubungan antara laporan keuangan

    dengan return dan volume perdagangan saham, antara lain dilakukan oleh Beaver (1968)

    dalam Bandi dan Jogiyanto (2000) yang mengamati reaksi investor atas publikasi laba saham

    P

  • biasa di sekitar tanggal publikasi. Pengujian kandungan informasi atas publikasi laporan laba

    tahunan ini menemukan bukti bahwa pengumuman laba menyebabkan abnormal stock price

    performance dan unexpected trading volume. Husnan et al. (1996) dalam Yudha (2005)

    meneliti dampak laporan keuangan terhadap kegiatan perdagangan saham dan variabilitas

    tingkat keuntungan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada tanggal pengumuman

    laporan keuangan, kegiatan perdagangan maupun variabilitas tingkat keuntungan lebih tinggi

    dibandingkan dengan periode di luar tanggal pengumuman. Penelitian selanjutnya dilakukan

    oleh Hanafi (1997) yang mengembangkan penelitian Husnan et al. (1996) dengan

    menambahkan abnormal return sebagai salah satu variabel penelitiannya. Hasil penelitian

    tersebut juga menyimpulkan bahwa publikasi laporan keuangan mempunyai pengaruh

    terhadap pasar . Arumsari (2003) juga melakukan kajian return saham untuk mengetahui

    reaksi pasar modal di sekitar tanggal publikasi laporan keuangan. Sampel yang digunakan

    adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta dengan

    menggunakan laporan keuangan tahunan (tahun 2001). Hasil studi yang dilakukannya

    menunjukkan terjadi abnormal return yang signifikan di periode publikasi laporan keuangan

    tahunan.

    Pertimbangan untuk mengetahui apakah laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan dapat

    mempengaruhi beliefs para investor dalam membuat keputusan investasi didasarkan pada

    Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-17/PM/2002, peraturan nomor

    X.K.2 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala, laporan keuangan tahunan

    dan tengah tahunan bersifat wajib sedangkan laporan keuangan triwulanan bersifat sukarela.

  • PEMBAHASAN

    BAB II

    A. Pengertian Pasar Modal dan Laporan Keuangan

    Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum

    dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

    serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal menyediakan berbagai

    alternatif investasi bagi para investor selain alternatif investasi lainnya seperti menabung di

    bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Seorang investor

    sebelum membeli saham suatu perusahaan, akan mempelajari terlebih dahulu kondisi

    perusahaan. Hal ini berdasarkan alasan bahwa nilai saham mewakili nilai perusahaan.

    Investor sering membandingkan antara harga pasar saham dengan nilai atau harga sebenarnya

    dari saham tersebut, sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual suatu

    saham(Jogiyanto,2000:17).

    Pasar modal merupakan pasar dari sejumlah instrumen keuangan jangka panjang yang dapat

    diperjualbelikan, dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh

    pihak pemerintah maupun perusahaan swasta. Disamping itu pasar modal merupakan salah

    satu sarana yang dapat digunakan untuk menyalurkan dana dari pihak yang mempunyai

    kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal merupakan salah satu

    instrumen ekonomi pada dewasa ini yang mengalami perkembangan sangat pesat, dijadikan

    indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu negara. Investor mulai tertarik

    dengan pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dengan tujuan untuk mendapatkan

    dividen atau capital gain (Purboyono, 2001). Sedangkan Laporan Keuangan adalah suatu

    daftar finansial suatu entitas ekonomi yang disusun secara sistematis oleh akuntan pada akhir

    periode atau catatan yang memberikan informasi keuangan suatu perusahaan yang telah

    menjalankan perusahaan selama satu periode (biasanya satu tahun).

  • B. Fungsi Pasar Modal dan Laporan Keuangan Tempat bertemunya pihak yang

    memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang

    tersebut (borrower).

    asar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam

    ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari

    lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan

    adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi

    borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan

    usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam

    keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan

    para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil. Sedangkan

    Laporan Keuangan berfungsi sebagai berikut:

    1. Menyusun Perencanaan Kegiatan Perusahaan

    2. Mengendalikan Perusahaan

    3. Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan

    4. Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern

    C. Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan Undang-Undang No.8 Tahun

    1995 berisi tentang pasar modal dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh PT.

    Bursa Efek Jakarta dan BAPEPAM,

    Menyatakan bahwa perusahaan publik atau emiten harus menyampaikan laporan

    keuangan tahunan yang telah diaudit dan laporan keuangan semi tahunan yang telah

    diaudit, sedangkan pengiriman laporan keuangan triwulan hanya bersifat sukarela.

    Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting untuk investor karena dapat

    dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (membeli atau menjual saham) di

    pasar modal. Laporan keuangan mempunyai kandungan informasi yang dapat mengurangi

    ketidakpastian atau mengubah harapan para investor ketika mereka hendak berinvestasi.

    Pada setiap pengambilan keputusan investasi, investor dihadapkan pada keadaan

    ketidakpastian. Kondisi tersebut mendorong investor untuk selalu mempertimbangkan

    resiko dan tingkat pengembalian yang diinginkan dengan melalui analisis atas

    investasinya. Analisis investasi merupakan hal yang mendasar yang harus diketahui

    P

  • investor mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para investor akan mengalami

    kerugian. Jika investor mempunyai keterbatasan baik dalam hal waktu maupun

    kemampuan dalam menganalisa, perusahaan-perusahaan efek biasanya memberikan jasa

    profesional untuk menganalisa investasi. Reaksi pasar atas adanya publikasi laporan

    keuangan sebelum dan sesudah ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan harga-harga

    saham, dengan asumsi tidak adanya kebocoran informasi. Terkait teori atau alat uji reaksi

    pasar modal terhadap laporan keuangan dapat ditinjau dari beberapa aspek berikut ini:

    1. Teori Sinyal (Signaling Theory)

    Harga pasar dari saham akan mencerminkan nilai suatu perusahaan, semakin tinggi harga

    saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan terjadi sebaliknya. Oleh

    karena itu setiap perusahaan yang menerbitkan saham akan sangat memperhatikan harga

    sahamnya. Harga saham yang terlalu rendah sering di kaitkan dengan kinerja perusahaan

    yang kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi (overprice) dapat mengurangi

    kemampuan investor untuk membeli sehingga menyebabkan harga saham akan sulit

    untuk meningkat lagi. Signaling theory menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas

    baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar

    diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Agar sinyal

    tersebut efektif, maka harus dapat di tangkap pasar dan dipersepsikan baik serta tidak

    mudah ditiru oleh perusahaan yang berkualitas buruk (Megginson, 1987). Pada saat

    melakukan penawaran umum perdana, calon investor tidak sepenuhnya dapat

    membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Oleh karena itu, issuer dan

    underwriter (rational agent) dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar. Jika

    perusahaan mampu menunjukkan kualitas perusahaan yang baik maka diharapkan

    ketidakpastian berkurang.

    2. Event Study

    Event study adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan harga saham dipasar modal

    untuk mengetahui apakah ada abnormal return yang diperoleh pemegang saham akibat

    dari suatu peristiwa tertentu (Peterson, 1989). Sedangkan menurut Krizman (1994), event

    study bertujuan mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang mempengaruhi surat

    berharga dan pendapatan (return) dari surat berharga tersebut. Dari penelitian tersebut

    tampak bahwa sebenarnya Even study dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal

  • (dengan pergerakan harga saham) terhadap suatu peristiwa tertentu. Sejalan dengan

    tujuan itu, Even study juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien

    (efficient market hypothesis) pada bentuk setengah kuat (semi strong form).

    3. Efisiensi Pasar Modal

    Pada umumnya situasi pasar modal efisien bila informasi dapat diperoleh dengan

    mudah dan murah oleh pemakai modal, sehingga semua informasi yang relevan dan

    terpercaya telah tercermin dalam harga saham (Husnan, 1998:111). Pengertian harga

    pasar dalam hal ini adalah harga saham yang ditentukan dan dibentuk oleh mekanisme

    pasar modal. Sedang bentuk mekanisme pasar modal tidak mudah untuk

    didefinisikan, mengingat hal itu meliputi sejumlah aktivitas (kejadian) yang

    berpengaruh pada beberapa keadaan. Efisiensi pasar modal ditentukan oleh seberapa

    besar pengaruh informasi yang relevan, yang dipertimbangkan dalam pengambilan

    keputusan investasi. Di sisi lain, pasar modal efisien merupakan alat (tools) guna

    mengoperasikan gagasan perfect market, dengan maksud agar para pelaku pasar dapat

    menyesuaikan diri, dalam rangka mengambil keputusan (Sunariyah, 2004:184).

    Efisiensi pasar modal merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas

    suatu pasar modal. Semakin tinggi derajat efisiensinya, maka kualitas pasar modal

    tersebut akan semakin baik. Pada dasarnya terdapat dua jenis efisiensi pasar modal,

    yakni efisiensi internal dan efisiensi eksternal (Handaru dkk, 1996).Pasar modal

    semakin efisien internal apabila biaya transaksi dalam perdagangan saham semakin

    rendah.Jadi, efisiensi ini dikaitkan dengan besarnya biaya untuk melakukan

    pembelian atau penjualan suatu saham. Sementara itu derajat efisiensi eksternal akan

    ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga saham di pasar modal terhadap

    informasi baru. Dengan kata lain, apabila harga saham di pasar modal mencerminkan

    semua informasi yang ada (dan berhubungan dengan saham tersebut), maka pasar

    modal akan memiliki efisiensi eksternal yang semakin tinggi. Dari pengertian

    efisiensi eksternal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis efisiensi ini akan

    dikaitkan dengan informasi, artinya efisiensi pasar modal akan diukur secara

    informasional (Handaru dkk, 1996). Hal yang sama juga diungkapkan Husnan (1998)

    melalui pernyataan bahwa pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga

    sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan dengan cepat.

  • Sunariyah (2004) menjelaskan bahwa informasi di pasar modal sangatlah berarti

    dalam setiap pengambilan keputusan investasi.

    Dengan begitu banyaknya informasi yang perlu dipertimbangkan, maka

    efisiensi pasar mempunyai arti penting sebagai berikut :

    a. Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja memperbaiki kinerja

    perusahaannya. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek bagus akan mempunyai

    harga saham yang tinggi, sebaliknya perusahaan dengan prospek yang kurang baik

    akan dinilai sahamnya pada harga rendah.

    b. Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti bahwa

    perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal pada harga yang wajar

    (fair). Harga saham merupakan cerminan tentang kondisi perusahaan.Dengan harga

    saham yang tinggi dapat dapat digunakan sebagai ajang promosi tentang kondisi

    perusahaan.

    c. Jika pasar efisien, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang harga saham.

    d. Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil. Hipotesis pasar

    efisien mengasumsikan bahwa harga saham tidak akan dipengaruhi oleh biaya iklan

    tersebut.

    e. Di pasar efisien, para investor tidak memerlukan sumber informasi lain. Kunci

    utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas

    dengan informasi.

    Fama mengklasifikasikan informasi menjadi tiga tipe (Husnan, 1998:269) yaitu ;

    (1) perubahan harga di waktu yang lalu (past price changes),

    (2) informasi yang tersedia kepada publik (public information), dan

    (3) informasi yang tersedia baik kepada publik maupun tidak (public and private

    information).

    Ketiga tingkatan itu adalah efisien lemah, efisien setengah kuat, dan efisien kuat

    (Jogiyanto, 1998:284), yaitu :

    a. Efisien pasar bentuk lemah (weak form efficiency) Menunjukkan bahwa harga

    merefleksikan semua informasi yang terangkum dalam catatan masa lalu. Dalam

    keadaan ini investasi tidak dapat memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi

    dari keadaan normal secara konsisten dengan menggunakan informasi hanya dari

  • masa lalu, dengan kata lain informasi ini tidak relevan untuk tingkat hasil yang

    berlebih.

    b. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi-strong form) Efisien bentuk setengah

    kuat adalah keadaan dimana harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua

    informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan

    keuangan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa informasi yang

    dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang

    mempublikasikannya dalam bentuk pengumuman oleh emiten seperti pengumuman

    laba, pembagian deviden, merger dan akuisisi. Informasi yang dipublikasikan yang

    mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan, berupa peraturan

    pemerintah. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas

    semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham, peraturan pemerintah.

    c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form) Jika harga tidak hanya mencerminkan

    informasi di waktu lalu dan informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang

    diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian dan

    informasi-informasi lain yang tidak atau belum dipublikasikan dalam keadaan

    semacam ini harga sekuritas akan menjadi sangat wajar, dan tidak ada investor yang

    mampu memperoleh perkiraan yang lebih baik mengenai harga saham secara

    konsisten.

    Bila terjadi kenaikan harga namun perlu diuji apakah kenaikan itu terjadi dengan

    cepat dan menyebabkan abnormal return secara konsisten, karena inilah yang

    diperhatikan dalam isu efisiensi pasar.

    Pasar yang efisien memungkinkan terjadinya pergerakan dana ke bidang investasi

    yang mempunyai prospek cerah. Oleh karena itu dalam pasar yang efisien, investor

    hanya akan memperoleh return atau resiko sistematis yang ditanggungnya. Investor

    tidak akan menerima return atas resiko unik karena resiko ini dapat dihilangkan

    apabila investor melakukan diversifikasi. Jika didapat return atas resiko unik maka

    dikatakan bahwa investor memperoleh abnormal return (Harijono, 1999:75).

    4. Return Saham

    Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu

    investasi yang dilakukanya. Menurut Ang (1997), setiap investasi baik jangka panjang

    maupun jangka pendek mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan

    yang disebut return baik langsung maupun tidak langsung.

  • Komponen return terdiri dari dua jenis yaitu current income (pendapatan berjalan) dan

    capital gain (keuntungan selisih harga).

    Current income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran

    yang bersifat periodik seperti pembayaran deposito, bunga obligasi, deviden dan

    sebagainya. Return saham merupakan pendapatan yang diperoleh oleh pemegang

    saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan tertentu. Komponen

    penghitungan return saham terdiri dari capital gain/loss dan deviden.

    Capital gain/loss merupakan selisih laba/rugi yang dialami oleh pemegang

    saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi/rendah dibandingkan harga

    saham periode sebelumnya.

    Sedangkan deviden merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada

    para pemegang sahamnya. Devidennya biasanya dibagikan pada periode tertentu

    sesuai dengan keputusan manajemen. Deviden yang dibagikan dapat menciptakan

    kepercayaan pemegang saham kepada manajemen.

    Expected return merupakan return yang diharapkan oleh investor atas suatu investasi

    yang akan diterima pada masa yang akan datang. Faktor yang mempengaruhi return

    suatu investasi meliputi faktor internal meliputi kualitas dan reputasi manajemen,

    struktur pemodalan, hutang, tingkat laba yang dicapai dan lain-lain, sedangkan faktor

    eksternal perusahaan meliputi pengaruh kebijakan moneter dan kebijakan fiskal,

    perkembangan sektor industri dan lain-lain (Ang, 1997).

    5. Abnormal Return

    Abnormal return adalah return yang didapat investor tidak sesuai dengan

    pengharapan. Abnormal return adalah selisih antara return yang diharapkan dengan

    return yang didapatkan. Selisih return akan positif jika return yang didapatkan lebih

    besar dari return yang diharapkan atau return yang dihitung. Sedangkan return akan

    negatif jika return yang didapatkan lebih kecil dari return yang diharapkan atau return

    yang dihitung. Abnormal return dapat terjadi karena adanya kejadian-kejadian

    tertentu, misalnya hari libur nasional, awal bulan, awal tahun, suasana politik yang

    tidak menentu, kejadian-kejadian yang luar biasa, stock split, penawaran perdana

    saham, dan lain-lain. Studi peristiwa menganalisa return tidak normal dari sekuritas

    yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return

    merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal.

    Abnormal return sendiri adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi

  • dengan return ekspektasi (Jogiyanto,2000:429).

    6. Volume Perdagangan

    Volume perdagangan saham merupakan indikator untuk mengetahui kegiatan

    perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan jumlah saham yang

    diperdagangkan di bursa pada suatu waktu tertentu. Aktivitas volume perdagangan

    digunakan untuk melihat apakah investor individual menilai laporan keuangan

    informatif, informasi tersebut dalam arti apakah membuat keputusan perdagangan

    yang normal.

    Ukuran tersebut tidak memisahkan keputusan pembelian (yang bisa dikaitkan dengan

    informasi positif) dengan keputusan penjualan (yang bisa dikaitkan dengan informasi

    negatif) (Husnan, 1998:112). Suatu informasi dikatakan relevan bagi investor jika

    informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan

    transaksi di pasar modal yang tercermin pada perubahan harga. Salah satu informasi

    yang dianggap relevan oleh para investor adalah laporan keuangan perusahaan.

    Laporan keuangan adalah salah satu informasi publik yang dapat digunakan untuk

    merevisi dan mendeteksi harga sekuritas seperti saham, obligasi, dan sekuritas

    lainnya. Jika pelaku pasar modal menggunakan laporan keuangan sebagai informasi

    yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi, seharusnya laporan keuangan

    yang diumumkan pada publik mampu mempengaruhi harga sekuritas. Dengan kata

    lain, pasar bereaksi terhadap pengumuman laporan keuangan.

    Reaksi tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dan volume

    perdagangan saham perusahaan yang melakukan pengumuman laporan keuangan.

    Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi memang dirancang untuk

    menyediakan kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur, dan pemakai

    eksternal lainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit dan pengambilan

    keputusan lainnya.

  • Peraturan Pembentukan Pasar Modal

    Pasal 64

    (1) Profesi Penunjang Pasar Modal terdiri dari:

    a. Akuntan;

    b. Konsultan Hukum;

    c. Penilai;

    d. Notaris; dan

    e. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

    (2) Untuk dapat melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal, Profesi Penunjang

    Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib terlebih dahulu

    terdaftar di Bapepam.

    (3) Persyaratan dan tata cara pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal

    ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

    Pasal 65

    (1) Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal di Bapepam menjadi batal apabila

    izin profesi yang bersangkutan dicabut oleh instansi yang berwenang.

    (2) Jasa dari Profesi Penunjang Pasar Modal di bidang Pasar Modal yang telah

    diberikan sebelumnya tidak menjadi batal karena batalnya pendaftaran profesi,

    kecuali apabila jasa yang diberikan tersebut merupakan sebab dibatalkannya

    pendaftaran atau dicabutnya izin profesi yang bersangkutan.

    (3) Dalam hal pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dibatalkan, Bapepam

    dapat melakukan pemeriksaan atau penilaian atas jasa lain berkaitan dengan

    Pasar Modal yang telah diberikan sebelumnya oleh Profesi Penunjang Pasar

    Modal dimaksud untuk menentukan berlaku atau tidak berlakunya jasa tersebut.

  • (4) Dalam hal Bapepam memutuskan bahwa jasa yang diberikan oleh Profesi

    Penunjang Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) tidak berlaku,

    Bapepam dapat mewajibkan perusahaan yang menggunakan jasa Profesi

    Penunjang Pasar Modal tersebut untuk menunjuk Profesi Penunjang Pasar

    Modal lain untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian atas perusahaan

    dimaksud.

    Bagian Kedua

    Kewajiban

    Pasal 66

    Setiap Profesi Penunjang Pasar Modal wajib menaati kode etik dan standar profesi

    yang ditetapkan oleh asosiasi profesi masing-masing sepanjang tidak bertentangan

    dengan Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya.

    Pasal 67

    Dalam melakukan kegiatan usaha di bidang Pasar Modal, Profesi Penunjang Pasar

    Modal wajib memberikan pendapat atau penilaian yang independen.

    Pasal 68

    Akuntan yang terdaftar pada Bapepam yang memeriksa laporan keuangan Emiten,

    Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan

    Penyelesaian, dan Pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib

    menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam selambat-

    lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditemukan adanya hal-hal sebagai

    berikut:

    a. pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan

    atau peraturan pelaksanaannya; atau

  • b. hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga dimaksud atau

    kepentingan para nasabahnya.

    Bagian Ketiga

    Standar Akuntansi

    Pasal 69

    (1) Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam wajib disusun

    berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

    (2) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bapepam

    dapat menentukan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal.

  • Perkembangan bursa regional di Indonesia

    Di tengah tekanan atas kondisi makro ekonomi .Indonesia yang cukup berat seiring

    pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, kinerja bursa Indonesia yang tercermin dari

    pergerakan indeks meskipun berfluktuasi tetap menunjukkan kecenderuangan yang semakin

    menguat. Dalam semester pertama kinerja bursa cenderung menguat, hal ini antara lain

    dipengaruhi oleh aksi beli pemodal atas emiten-emiten yang mempunyai informasi individual

    yang menarik serta adanya peningkatan credit rating Indonesia oleh Fitch Ratings untuk

    utang jangka panjang baik dalam mata uang lokal dan valas (foreign & local currency)

    meningkat dari B plus menjadi BB minus, sedangkan untuk utang jangka pendek menjadi B

    dengan outlook positif.

    Negara

    Country

    Indeks

    Index

    Nilai Kapitalisasi Pasar

    Market Capitalization

    Value

    Nilai

    Perdagangan

    Trading Volume

    Perbandingan antara Nilai

    Kapitalisasi Pasar dan PD

    Ratio of Market

    Capitalization Value and

    Current Price GDP (%)B

    harga berlaku (%)

    Indonesia

    2004

    2005

    %

    1000,233

    1162,635

    16,24

    679949,1

    801252,7

    17,84

    247006,9

    406070,6

    64,40

    29,35

  • PENUTUP

    BAB IV

    A. SIMPULAN

    Reaksi investor dari suatu peristiwa dapat terlihat dari pengujian kandungan

    informasi. Jika peristiwa mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi

    pada waktu berita peristiwa tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan

    dengan adanya perubahan harga saham yang bersangkutan. Pengambilan keputusan

    investasi dalam saham memerlukan pertimbangan-pertimbangan, perhitungan-

    perhitungan, dari analisis yang mendalam untuk menjamin keamanan dana yang

    diinvestasikan serta keuntungan yang diharapkan oleh investor. Calon investor harus

    mengetahui keadaan serta prospek perusahaan yang menjual surat berharganya. Hal

    ini dapat diperoleh dengan mempelajari dan menganalisis informasi yang relevan.

    B. SARAN

    Informasi (publikasi laporan keuangan) yang diberikan oleh pasar modal (BEI)

    kepada masyarakat seharusnya lebih transparan dan cepat, hal ini di maksudkan agar

    perilaku pasar modal seperti investor dapat segera mengantisipasi informasi yang

    diberikan dalam melakukan keputusan investasi.

  • Daftar pustaka

    http://www.slideshare.net/heningminozelfcloudhottes/makalah-reaksi-pasar-modal-terhadap-

    laporan-keuangan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

    http://tokotuaforex.blogspot.com/2013/06/indeks-harga-saham.html

    http://www.bapepam.go.id/old/profil/lap_tahunan/2005/Annual%20Report%20Bapepam%202005

    %20.pdf