25
SKRIPSI LITA RIFANI STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

SKRIPSI

LITA RIFANI

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN

CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

Page 2: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

i

SKRIPSI

LITA RIFANI

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN

CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

Page 3: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

ii

LembarPengesahan

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN

CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

DibuatUntukMemenuhiSyaratMencapaiGelarSarjanaFarmasipada Program

StudiFarmasiFakultasIlmuKesehatan

UniversitasMuhammadiyah Malang

2013

Oleh:

LITA RIFANI

NIM : 09040081

Disetujuioleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. DidikHasmono, MS.,Apt. Nailis Syifa’, S.Farm., MSc., Apt.

NIP 195809111986011001 NIDN 0727118602

Page 4: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

iii

LembarPengujian

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN

CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

TelahDiujidanDipertahankan diDepan Tim Penguji

padaTanggal 15 Juni 2013

Oleh:

LITA RIFANI

NIM : 09040081

Disetujuioleh:

Penguji I Penguji II

Drs. DidikHasmono, MS.,Apt. Nailis Syifa’, S.Farm., MSc., Apt.

NIP. 1195809111986011001 NIDN 0727118602

Penguji III Penguji IV

Dra.LilikYusetyani,Apt., Sp., SPFRSAnnisa Farida Muti, S.Farm.,M.Sc.,Apt.

NIP UMM. 11407040450 NIDN.0707098603

Page 5: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan

hidayah-Nya bagi seluruh hamba sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, kesejahteraan semoga terlimpah kepada

keluarga, sahabat serta orang-orang yang beriman.

Dengan terselesaikannya skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN

OBAT GOLONGAN CCB (Calcium Channel Blocker) PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK ini, perkenankanlah saya selaku penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan, kelancaran dan

kemudahan bagi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan

penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt., selaku Ketua Program studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motifasi dan

kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Drs.Didik Hasmono, Apt. selaku pembimbing I dan Nailis

Syifa,S.Farm.,M.Sc.Apt. selaku pembimbing II yang selalu meluangkan

waktu untuk membimbing dan memberikan arahan-arahan yang terbaik demi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Dra. Lilik Yusetyani., Apt., Sp.FRS dan Annisa Farida

Muti,S.Farm.,M.Sc.,Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan kepada saya demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Dian Ermawati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang senantiasa memberikan

nasihat-nasihat yang bermanfaat bagi saya demi kesuksesan dalam menuntut

ilmu.

Page 6: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

v

7. Para Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan

kepada saya pengetahuan yang sangat bermanfaat sehingga saya dapat

menyelesaikan pendidikan sarjana.

8. Kedua Orang Tuaku Tercinta Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan doa,

cinta, kasih sayang, perhatian, kebahagiaan, kepercayaan, nasihat-nasihat,

dukungan baik moral ataupun materi yang sangatlah bermanfaat bagi anakmu

ini.

9. Mbak Ria (Petugas Diklit di RSU Dr. Saiful Anwar) yang telah membantu

proses perijinan di rumah sakit sehingga saya dapat melakukan penelitian di

RSU Dr. Saiful Anwar dan semua Pihak rumah sakit yang telah membantu

saya selama melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar.

10. Teman-teman seperjuangan team skripsi “Klinik” Dini, Sutriani, Widi, Tami,

Vina, Lalita, Gea, Desta, Dewi, Jefri, Ery. Terimakasih banyak buat

semangat, saran, masukan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.

11. Sahabat terdekatku Faris Muryadi terimakasih atas dukungan, doa, semangat,

keceriaan dan kebersamaannya, keluh kesah dan riang gembira kita jalani

bersama.

12. Sahabat – sahabatku tercinta angkatan 2009 Farmasi UMM terimakasih atas

persahabatan kita selama 4 tahun ini. Semoga persahabatan kita tidak berhenti

sampai kita lulus S1 saja, sampai kapanpun kita semua adalah sahabat.

13. Temen-temen kos (Etika, Radiah, Atun, Esti, Endah, Erna, Dinar, Fera,

Zahroh, Ketrin, Tari, Weni) terimakasih buat kebersamaan kita selama ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas

bantuan, dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya atas segala budi baik

yang telah diberikan. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kefarmasian.

Malang,15 Juni 2013

Penulis

Page 7: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

vi

RINGKASAN

Studi Penggunaan Obat Golongan CCB (Calcium Channel Blocker)

Pada Pasien Stroke Iskemik

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

Stroke atau yang sering disebut juga dengan CVA (Cerebrovascular

Accident) merupakan gangguan fungsi otak yang diakibatkan gangguan peredaran

darah otak, timbul mendadak, berlangsung selama 24 jam atau lebih yang dapat

menyebabkan kematian, sebagai hasil patofisiologi dari defisit neurologik fokal

atau global. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang stroke

yang cukup besar untuk tahun-tahun mendatang. Di Indonesia prevalensi stroke

nasional sebesar 0.8%. Stroke juga menjadi penyebab kematian paling tinggi yaitu

mencapai 15.9% pada kelompok umur 45 sampai 54 tahun dan meningkat jadi

26.8% pada kelompok umur 55 sampai 64 tahun. Menteri Kesehatan

memprediksikan kenaikan pasien penderita stroke di indonesia sampai tahun

2020.

Faktor resiko yang potensial bisa dikendalikan pada penyakit stroke

diantaranya hipertensi, penyakit jantung, fibrilasi atrium, diabetes melitus, dan

arterosklerosis. Sedangkan faktor yang tidak bisa dikendalikan yaitu umur, ras,

dan jenis kelamin. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang

memicu terjadinya penyakit kardiovaskuler dan ikut serta dalam peningkatan

proporsi kematian akibat penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke.

Komplikasi terjadinya stroke merupakan komplikasi yang paling sering terjadi

karena di Indonesia penanganan pasien hipertensi masih belum baik. Selain itu,

peningkatan resiko stroke pada pasien hipertensi dapat terjadi karena tekanan

darah yang meningkat mengakibatkan pembuluh serebral akan berkonstriksi yang

dapat memicu terjadinya stroke iskemik maupun stroke hemoragik.

Tujuan pengobatan stroke akut diantaranya: mengurangi luka sistem saraf

yang sedang berlangsung dan menurunkan kematian dan cacat jangka panjang,

mencegah komplikasi sekunder untuk imobilitas dan disfungsi sistem saraf, dan

mencegah berulangnya stroke. Pemilihan obat antihipertensi yang tepat baik

secara empiris maupun definit akan sangat membantu dalam pencegahan kondisi

pasien ke arah yang lebih buruk dan mempercepat perbaikan pemulihan pasien.

Dikenal lima kelompok obat lini pertama (first line drug) yang lazim digunakan

pada penanganan hipertensi yaitu : ACEI (Angiotensin Converting Enzim

Inhibitor), diuretik, ARB (Angiotensin Reseptor Blocker), CCB (Calcium Channel

Blocker), dan β-Bloker. Antihipertensi golongan CCB dapat menurunkan insiden

stroke 38% pada pasien stroke dengan hipertensi. CCB juga telah terbukti

memberikan perlindungan yang lebih baik untuk penanganan stroke dibandingkan

obat yang lain seperti ACE inhibitor, β-bloker, dan diuretik. Namun, golongan

CCB yang direkomendasikan untuk mengatasi hipertensi dengan penyakit chronic

cerebrovascular adalah golongan golongan long-acting dihidropiridin.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat

antihipertensi golongan CCB yang diterima pasien stroke iskemik di RSU. Dr.

Saiful Anwar Malang serta mengkaji terapi CCB terkait jenis, dosis, rute, interval

pemberian, frekuensi dan lama penggunaan terapi yang dikaitkan data kinik dan

Page 8: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

vii

data laboratorium pasien. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif retrospektif

dengan mengambil data pasien stroke iskemik yang dirawat di instalasi rawat inap

di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Sampel berupa RMK yang memenuhi kriteria

inklusi dan kriteria eksklusi.

Strategi pengobatan stroke iskemik ada dua yang pertama reperfusi yaitu

memperbaiki aliran darah ke otak yang bertujuan untuk memperbaiki area iskemik

dengan obat-obat antitrombotik. Kedua dengan neuroproteksi yaitu pencegahan

kerusakan otak agar tidak berkembang lebih berat akibat adanya area iskemik.

Terapi antiplatelet yang paling banyak digunakan adalah aspirin 36 pasien (86%),

sedangkan klopidogrel hanya 1 pasien (2%). Antikoagulan yang digunakan yaitu

warfarin hanya 1 pasien (2%). Neuroprotektan yang paling banyak digunakan

pada pasien stroke iskemik adalah sitikolin 40 pasien (95%), namun ini juga ada

yang kombinasi dengan piracetam. Sedangkan untuk piracetam sendiri hanya 6

pasien (14%).

Selain terapi untuk menangani stroke iskemik, pasien juga menerima terapi

untuk hipertensi pasien. Dari 64 pasien yang mendapat terapi CCB yang

memenuhi kriteria inklusi 42 pasien dan ekslusi 22 pasien. Dari pasien yang

memenuhi kriteria inklusi 55% pasien laki-laki dan 45% pasien perempuan. Jenis

antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah CCB dihidropiridin yaitu

amlodipin 31 pasien (74%), nicardipin 18 pasien (43%), dan nifedipin 3 pasien

(7%). Sedangkan untuk obat non dihidropiridin diltiazem hanya 1 pasien (2%).

Selain obat antihipertensi golongan CCB juga digunakan obat antihipertensi lain

yang digunakan secara kombinasi dengan CCB maupun tunggal diantaranya

adalah bisoprolol 3 pasien (7%), telmisartan 1 pasien (2%), captopril 19 pasien

(45%), lisinopril 3 pasien (7%), furosemid 7 pasien (16%), manitol 1 pasien (2%),

HCT 2 pasien (5%), dan valsartan 3 pasien (7%). Terapi antihipertensi golongan

CCB tunggal yang paling banyak adalah Amlodipin 22 pasien (52%), Nicardipin

14 pasien (33%). Sedangkan yang mendapatkan terapi kombinasi dua macam

CCB terdiri dari Amlodipin + Nicardipin + Herbezeer ®

1 pasien (2%). Pasien juga

ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain.

Kombinasi yang paling banyak digunakan adalah Amlodipin + Captopril pada 8

pasien (19%). Selain itu, juga terdapat terapi kombinasi 3 antihipertensi golongan

CCB Amlodipin + Captopril + Furosemid sebanyak 2 pasien (5%). Penggunaan

antihipertensi kombinasi disini untuk menurunkan tekanan darah pasien. Namun,

pemberian antihipertensi disesuaikan dengan keadaan pasien.

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah mengingat begitu kompleksnya

terapi obat golongan CCB,yang diterima oleh pasien stroke iskemik di instalasi

rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang, sehingga diperlukan peningkatan peran

Farmasis dalam asuhan kefarmasian sebagai bagian tim pelayanan kesehatan

untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien. Selain itu juga diperlukan

penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat

mengamati kondisi pasien dan permasalahan terkait terapi obat secara langsung,

dapat berinteraksi dengan pasien, dokter dan para klinisi serta dihasilkan profil

penggunaan obat yang lebih representatif.

Page 9: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

viii

ABSTRACT

THE STUDY OF USING CALCIUM CHANNEL BLOCKER

(CCB) ON ISCHEMIC STROKE PATIENTS

(Research at Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang)

Background: Stroke is a brain dysfunction caused by brain circulatory disorders,

suddenly arise, lasts for 24 hours or more which can cause of death. Hypertension

is a major risk factor for stroke. The choice of appropriate antihypertensive

medication will be very helpful in the prevention of the patient's condition to a

worse direction and speed improvement of patients recovery. CCB can reduce the

incidence of stroke 38% in stroke patients with hypertension. CCB have also been

shown to provide better protection for the treatment of stroke compared to other

drugs such as ACE inhibitors, β-blockers, and diuretics.

Objective: This study was used to determine the pattern of use CCB that received

ischemic stroke patients at hospitals of Dr. Saiful Anwar Malang and reviewing

CCB therapy related to the type, dose, route, interval of administration, frequency

and duration of use of the data associated therapy clinics and laboratory data of

patients.

Methods: Descriptive study was conducted with sampling by taking the data

retrospectively ischemic stroke patients treated in inpatient at hospitals of Dr.

Saiful Anwar Malang period October to December 2012. The data sample used

patient medication records which fulfilled with inclusion and exclusion criteria.

Results and Conclusions: From 64 patients treated with CCB which 42 patients

met the inclusion criteria and exclusion of 22 patients. From patients who fill the

inclusion criteria 55% of male patients and 45% of female patients. Types of

antihypertensive most widely used is the dihydropyridine CCB amlodipine 31

patients (74%), who received combination CCB amlodipine + Nicardipin +

Herbezeer ® 1 patient (2%). While CCB combination with other antihypertensive

most widely used is the amlodipine + Captopril in 8 patients (19%). CCB were

given to patients with ischemic stroke in inpatient at hospitals of Dr. Saiful Anwar

Malang is in conformity with the relevant guideline dose, route of administration,

interval of administration, and frequency of administration.

Keywords: Antihypertensive, CCB, Ischemic Stroke

Page 10: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

ix

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN CCB (CALCIUM

CHANNEL BLOCKER)PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

Latar Belakang : Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang diakibatkan

gangguan peredaran darah otak, timbul mendadak, berlangsung selama 24 jam

atau lebih yang dapat menyebabkan kematian. Hipertensi merupakan faktor resiko

utama terjadinya stroke. Pemilihan obat antihipertensi yang tepat akan sangat

membantu dalam pencegahan kondisi pasien ke arah yang lebih buruk dan

mempercepat perbaikan pemulihan pasien. Antihipertensi golongan CCB dapat

menurunkan insiden stroke 38% pada pasien stroke dengan hipertensi. CCB juga

telah terbukti memberikan perlindungan yang lebih baik untuk penanganan stroke

dibandingkan obat yang lain seperti ACE inhibitor, β-bloker, dan diuretik.

Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi

golongan CCB yang diterima pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar

Malang serta mengkaji terapi CCB terkait jenis, dosis, rute, interval pemberian,

frekuensi dan lama penggunaan terapi yang dikaitkan data kinik dan data

laboratorium pasien.

Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan

pengambilan sampel dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data pasien

stroke iskemik yang dirawat di instalasi rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar

Malang periode Oktober sampai Desember 2012. Sampel berupa RMK yang

memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

Hasil dan Kesimpulan : Dari 64 pasien yang mendapat terapi CCB yang

memenuhi kriteria inklusi 42 pasien dan ekslusi 22 pasien. Dari pasien yang

memenuhi kriteria inklusi 55% pasien laki-laki dan 45% pasien perempuan. Jenis

antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah CCB dihidropiridin yaitu

amlodipin 31 pasien (74%), yang mendapatkan terapi kombinasi CCB Amlodipin

+ Nicardipin + Herbezeer ®

1 pasien (2%). Sedangkan kombinasi antihipertensi

CCB dengan antihipertensi lain yang paling banyak digunakan adalah Amlodipin

+ Captopril pada 8 pasien (19%). Penggunaan antihipertensi golongan CCB yang

diberikan pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap di RSU Dr. Saiful

Anwar Malang sudah sesuai dengan guideline terkait dosis, rute pemberian,

interval pemberian, serta frekuensi pemberian.

Kata Kunci : Antihipertensi, CCB, Stroke Iskemik

Page 11: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

x

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ................................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii

Daftar Pengujian............................................................................................... iii

Kata Pengantar ................................................................................................. iv

Ringkasan ......................................................................................................... vi

Abstract ............................................................................................................ viii

Daftar isi ........................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvi

Daftar Singkatan............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 5

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1.4.1 Bagi Peneliti ................................................................................ 5

1.4.2 Bagi Rumah Sakit ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

2.1 Stroke .................................................................................................. 6

2.1.1 Definisi ........................................................................................ 6

2.1.2 Epidemiologi ............................................................................... 6

2.1.3 Klasifikasi dan Etiologi ............................................................... 7

2.1.4 Patofisologi .................................................................................. 12

2.1.5 Patogenesis Stroke Iskemik ......................................................... 12

2.1.6 Manifestasi Klinik ....................................................................... 13

2.1.7 Faktor Resiko .............................................................................. 14

Page 12: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xi

2.1.7.1 Faktor yang Tidak Dapat Dimodifikasi ............................. 14

2.1.7.2 Faktor yang Dapat Dimodifikasi ....................................... 16

2.1.8 Penatalaksanaan Terapi ............................................................... 17

2.1.8.1 Terapi Farmakologi Stroke Iskemik .................................. 18

2.1.8.2 Rehabilitasi setelah stroke ................................................ 24

2.2 Hipertensi .......................................................................................... 24

2.2.1 Definisi ........................................................................................ 24

2.2.2 Epidemiologi ............................................................................... 24

2.2.3 Etiologi ........................................................................................ 25

2.2.4 Manifestasi Klinik ....................................................................... 25

2.2.5 Patogenesis .................................................................................. 26

2.2.6 Faktor Resiko .............................................................................. 26

2.2.7 Penatalaksanaan .......................................................................... 27

2.3 Kaitan Hipertensi dan Stroke .............................................................. 31

2.3.1 Patofisiologi ................................................................................ 31

2.3.2 Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke Iskemik ....................... 32

2.2.3Penggunaan Pengobatan obat golongan CCB (Calcium Channel

Blocker) pada penderita stroke iskemik ...................................... 49

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 57

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 59

4.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 59

4.2 Populasi dan Sampel ........................................................................... 59

4.2.1 Populasi ....................................................................................... 59

4.2.2 Sampel ......................................................................................... 59

4.2.3 Kriteria Data Inklusi .................................................................... 59

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ................................................................. 59

4.3 Bahan Penelitian ................................................................................. 60

4.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 60

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 60

4.6 Definisi Operasional ........................................................................... 60

4.7 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 61

4.8 Analisa Data ........................................................................................ 62

Page 13: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xii

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 63

5.1 Data Demografi Pasien ....................................................................... 64

5.1.1 Jenis Kelamin .............................................................................. 64

5.1.2 Umur Pasien ................................................................................ 64

5.1.3 Status Pasien ................................................................................ 65

5.2 Faktor Resiko Pasien Terdiagnosis Stroke Iskemik ............................ 66

5.3 Klasifikasi Stroke Iskemik .................................................................. 66

5.4 Penyakit Penyerta ................................................................................ 67

5.5 Terapi Utama Pasien Stroke Iskemik .................................................. 68

5.6 Profil Tekanan Darah Pasien Stroke Iskemik ..................................... 69

5.7 Pola Penggunaan Terapi CCB (Calcium Channel Blocker)

tunggal pada Pasien Stroke Iskemik .................................................. 70

5.8 Pola Terapi Antihipertensi Kombinasi dua Golongan CCB

(Calcium Channel Blocker) yang Diterima Pasien

Stroke Iskemik ................................................................................... 71

5.9 Pola Terapi Antihipertensi Kombinasi Obat Antihipertensi

Golongan CCB (Calcium Channel Blocker) dengan Obat

Antihipertensi lain yang Diterima Pasien Stroke Iskemik ................. 71

5.10Pola Penggunaan Antihipertensi Golongan CCB pada Pasien

Stroke Iskemik ................................................................................... 72

5.11Lama Perawatan pada 42 Pasien stroke iskemik di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang ............ 76

5.12Kondisi KRS Pasien ........................................................................... 76

5.13 Data Pasien Stroke Iskemik Meninggal ............................................ 77

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 79

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 108

7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 108

7.2 Saran .................................................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 110

Page 14: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Rekomendasi Terapi Farmakologi Stroke Iskemik ................................... 19

II.2 Kriteria inklusi dan eksklusi pemakaian alteplase pada stroke iskemik ... 21

II.3 Obat Antihipertensi Lini Pertama .............................................................. 27

II.4 Obat Parenteral untuk Terapi Emergensi Hipertensi pada Stroke Akut .... 33

II.5 Obat Oral untuk Terapi Emergensi Hipertensi pada Stroke Akut ............. 34

V.1 Faktor Resiko Stroke Iskemik ................................................................... 66

V.2 Penyakit Penyerta Stroke Iskemik............................................................. 67

V.3 Terapi Utama Pasien Stroke Iskemik ........................................................ 68

V.4 Profil Tekanan Darah Pasien Stroke Iskemik ........................................... 69

V.5 Pola Terapi CCB (Calcium Channel Blocker) Tunggal ............................ 70

V.6 Pola Terapi Kombinasi Dua Macam CCB (Calcium Channel Blocker) ... 71

V.7 Pola Terapi Kombinasi CCB (Calcium Channel Blocker)

dengan Obat Antihipertensi lain ............................................................... 71

V.8 Pola penggunaan obat Antihipertensi golongan CCB tunggal pada

pasien stroke iskemik di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar

Malang periode Oktober 2012 - Desember 2012 ...................................... 72

V.9 Pola penggunaan obat Antihipertensi golongan CCB kombinasi dengan

CCB pada pasien stroke iskemik di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.

Saiful Anwar Malang periode Oktober 2012 - Desember 2012 ............... 73

V.10Pola penggunaan obat Antihipertensi golongan CCB kombinasi dengan

CCB pada pasien stroke iskemik di Instalasi Rawat Inap RSU Dr.

Saiful Anwar Malang periode Oktober 2012 - Desember 2012 ............... 74

V.11 Lama MRS Pasien ................................................................................... 76

V.12 Menunjukan data pasien stroke iskemik di Instalasi Rawat Inap

RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Oktober 2012 sampai

Desember 2012 dengan diagnosis kematian yang berbeda .................... 77

Page 15: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Epidemiologi Stroke .................................................................................. 7

2.2 Etiologi Stroke Iskemik ............................................................................. 8

2.3 Stroke Hemoragik ...................................................................................... 9

2.4 Perbedaan SAH dan ICH ........................................................................... 10

2.5 Stroke Iskemik ........................................................................................... 11

2.6 Stroke Iskemik ........................................................................................... 11

2.7 Patofisiologi stroke iskemik ....................................................................... 13

2.8 Skema terapi farmakologi stroke iskemik .................................................. 20

2.9 Penatalaksanaan Hipertensi pada Stroke Akut ........................................... 32

2.10 Struktur Amlodipin .................................................................................. 40

2.11 Struktur Felodipin .................................................................................... 41

2.12 Struktur Isradipin ..................................................................................... 43

2.13 Struktur Nicardipin................................................................................... 44

2.14 Struktur Nifedipin ................................................................................... 45

2.15 Struktur Diltiazem ................................................................................... 47

2.16 Struktur Verapamil .................................................................................. 48

2.17 Regresi sederhana kadar nikardipin dalam plasma

dibandingkan dengan dosis infus nikardipin (mg/jam) .......................... 51

2.18 Grafik menunjukkan perubahan berarti

± SD mutlak dalam skor pada pemeriksaan neurologis dinilai

(GNE) dari awal untuk 3 bulan terapi untuk 41 pasien ......................... 52

2.19 Grafik menunjukkan analisis regresi sederhana pada

volume infark terhitung tomogram (CT) versus skor

pada nilai neurologis pemeriksaan (GNE) pada 3 bulan terapi ............. 53

2.20 Karakteristik percobaan ........................................................................... 55

2.21 Karakteristik pasien dalam beberapa percobaan ...................................... 56

2.22 Kerangka Konseptual ............................................................................... 57

2.23 Kerangka Oprasional ................................................................................ 58

Page 16: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xv

5.1 Skema Inklusi dan Ekslusi Penelitian Pada Pasien Stroke Iskemik.......... 63

5.2 Diagram pie distribusi jenis kelamin pasien stroke iskemik di Instalasi

Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Oktober 2012

sampai Desember 2012 ............................................................................. 64

5.3 Diagram batang distribusi usia dan jenis kelamin pasien stroke iskemik

di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Oktober

2012 sampai Desember 2012 .................................................................... 65

5.4 Diagram pie status pasien stroke iskemik di Instalasi Rawat

Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Oktober 2012

sampai Desember 2012 ............................................................................. 65

5.5 Klasifikasi Stroke Iskemik ......................................................................... 67

5.6 Kondisi KRS Pasien stroke iskemik .......................................................... 76

Page 17: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 116

2 Surat Pernyataan...................................................................................... 117

3 Surat Dinas .............................................................................................. 118

4 Keterangan Kalaikan Etik ....................................................................... 119

5 Surat Pengantar Kelaikan Etik ................................................................ 120

7 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ..................... 121

8 Lembar Pengumpul Data………………………………........................ 124

9 Lembar Tabel Induk ................................................................................ 141

Page 18: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ACE-I : Angotensin Corverting Enzim Inhibitor

AF : Atrial Fibrilasi

AHA : American Heart Association

APTT : Activated Plasminogen Tromboplastin Time

ARB : Angiotensin Reseptor Bloker

ARIC : Artherosclerosis Risk In Communities

ASA : American Stroke Association

Askes : Asuransi Kesehatan

cIMT : Increase Carotid Intima-media Thickness

Depkes RI : Departemen Kesehatan

DINKES : Dinas Kesehatan

EAFT : Eropa Atrial Fibrilasi Trial

GCS : Glasgow Coma Scale

GDA : Gula Darah Acak

GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu

GFR : Glomerular Filtration Rate

Hb : Hemoglobin

Hct : Hematokrit

HF : Heart Failure

HT : Hipertensi

ICH : Intracranial Hemorage

IMA : Infak Miokart Acut

i.m : Intramuskular

iv : Intravena

JAMKESMAS: Jaminan Kesehatan Masyarakat

JNC-VI : The Sixth Joint Natinal Comitte

KemenKes : Kementerian Kesehatan

KRS : Keluar Rumah Sakit

LED : Laju Endap Darah

LDL : Low Densitylipoprotein

Page 19: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xviii

MABP : Mean Arteriol Blood Presure

MRS : Masuk Rumah Sakit

Na+

: Natrium

NINDS : National Institutes Of Neurologic Disorder And Stroke

No : Nomor

O2 : Oksigen

PERDOSSI : Perhimpunan Dokter Syaraf Indonesia

PDT : Pedoman Diagnosa Terapi

PT : Protombin Time

p.o : Per oral

RBC : Red Blood Cell

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

RMK : Rekam Medik Kesehatan

RR : Respiratory Rate

RSU : Rumah Sakit Umum

SAH : Subarachnoid hemorage

SGOT : Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase

SGPT : Serum Glutamic-Piruvic Transaminase

SHS : Study Strong Heart

TD : Tekanan Darah

t-PA : Tissue Plasminogen Activator

UTI : Urinari Tract Infection

WBC : White Blood Cell

WHO : World Health Organisation

RPD : Riwayat Penyakit Dahulu

KRS : Keluar Rumah Sakit

MRS : Masuk Rumah Sakit

LS : Life Style

Px : Pasien

TD : Tekanan Darah

Dx : Diagnosis

Tx : Terapi

Page 20: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xix

DAFTAR PUSTAKA

Aalbers, 2010. Reduced blood pressure variability in AS COT -BPLA trial

favours use of amlodipine/perindopril combination to reduce stroke risk.

CVJ AFRICA., Vol 21, No 2, March/April 2010.

Aminoff, M.J., 2009. Nerus System Disorders. In: Mcphee, Stephen JJ.,

Papadacis, Maxine., A Current Medical Diagnosis & Treatment. The

McGraw-Hill Companies: United states of Amerika. Electronic version.

Anna, Anastasia, Priambodo, A.P., Agustina, H.R., 2007. Pengetahuan tentang

Pencegahan Stroke pada Klien yang Mempunyai Faktor Resiko Terserang

Stroke di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Garut. Laporan

Penelitian Dosen Muda. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Anonim, 2009. Lebih Baik Di Cegah Dari Pada Sekedar Momok. Majalah

Farmacia, vol 8 no. 11. http:// www. Majalah-farmacia.com. Diakses

tanggal 22 oktober 2012.

Anonim, 2008. BNF 56. London : BMJ Group. Hal 111-117.

Bahrudin, M., 2010. Buku Ajar Kegawatan Neurologi. Batu: Penerbit

Cakrawala Indonesia, Hal 103-131.

Baoezier, F., Anggraeni, R., Susilo, H. Sjahrir, M. I. Islam, M. I.2004. Gangguan

Pembuluh Darah Otak. Dalam: Panitia Medik Farmasi dan Terapi,

Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab/UPF Ilmi Penyakit Saraf.

Surabaya: RSU Dr Sutomo, hal 20-74

Benowitz, Neal L. MD., 2007. Cardiovascular-Renal Drugs. In : Katzung B.G.,

Basic & Clinical Pharmacology 10th

Edition. New York: Lange Medical

Publications. Electronic version.

Chaiyawat P., Kulkantrakorn K., 2012. Randomized Controlled Trial of Home

Rehabilitation for Patients with Ischemic Stroke: Impact Upon Disability

and Elderly Depression. MEDLINE., Sep;12(3):193-9.

Chombanian,A.V., Bakris,G.L., Black,H.R., Cushman,W.C., Green,L.A., Izzo,

J.L., Jones, D.W., Materson B.J., Oparil, S., and Wright, J.F., 2004. The

Seventh Report of The Joint National Committe on Prevention, Detection,

Evaluation, and Treatment of High Blood Pleasure.JAMA.,The Complate

Report, 94-97.

Departemen Kesehatan RI., 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit

Hipertensi. Departemen Kesehatan RI.

Page 21: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xx

Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: DiPiro, J.T., Talbert, L., Yee, G.C.,

Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, L.M., Pharmacotherapy: A

Pathophysiologic Approach, Ed. 6 th

, United States of America: The

McGraw-Hill Companies, Inc., p. 415-427.

Fauci,S.Anthony MD., 2008. Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL

MEDICINE Seventeenth Edition. by The McGraw-Hill Companies, Inc.

All rights reserved. Printed in the United States of America, Electronic

version.

Ginsberg.L., 2008. Lecture Note Neurologi. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hal 89-99.

Goldstein, L.B., Adams, R., Alberts, M.J., Appel, L.J., Brass, L.M., Bushnell,

C.D., Culebras, A., DeGraba, T.J., Gorelick, P.B., Guyton, J.R., Hart, R.G.,

Howard, Kelly-Hayes, G. M., Nixon, J.V., Sacco, R.L. 2011.Primary

Prevention of Ischemic Stroke: A Guideline from the American Heart

Association/American Stroke Association. In: The American Academy of

Neurology affirms the value of this guideline. United States of America :

American Heart Association, Inc.Am Heart J., Vol 42, pp. 517-584.

Hariyono, Tjipto, 2010. Hipertensi dan Stroke. Banyumas :SMF Ilmu Penyakit

Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

Harsono, 2005. Buku Ajar Neurologi Klinik. Gajah Mada University Press,

Yogyakarta. 90,91,95.

Ikawati, zullies, 2009. Lecture Notes. http:// www.Zulliesikawati.wordpress.com.

Diakses tanggal 22 oktober 2012.

Israr,A.Yayan, 2008. STROKE. Riau: Faculty of Medicine – University of Riau.

Junaidi, Iskandar dr., 2011. STOKE Waspadai Ancamannya. Yogyakarta : C.V

ANDI OFFSET, Hal 71-103.

Karyadi, E., 2002. Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, dan

Jantung Koroner. Gramedia: Jakarta. 13-30.

Kepmenkes, 2010. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. Jakarta.

Khan, Nadia A., Yun,Lingsong., Humphries, Karin., Kapral, Moira and., 2010.

Antihypertensive Drug Use and Adherence After Stroke : Are There Sex

Differences?.Stroke is published by the American Heart Association, 7272

Greenville Avenue, Dallas, United States of America : American Heart

Association, Inc.Am Heart J., All rights reserved. Print ISSN: 0039-2499.

Online ISSN: 1524-4628.

Page 22: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xxi

Kirshner, H.S., 2003. Medical Prevention of Stroke: Primary and Secondary

Prevention of Stroke, (online), (http:www.medscape.com. viewarticle,

diakses 22 Oktober 2012).

Kjeldsen SE., Julius S., Mancia G., McInnes GT., Hua T., Weber MA., Coca A.,

Ekman S., Girerd X., Jamerson K., Larochelle P., MacDonald TM.,

Schmieder RE., Schork MA., Stolt P., Viskoper R., Widimský J., Zanchetti

A., 2006. Effects of Valsartan Compared to Amlodipine on Preventing Type

2 Diabetes in High-Risk Hypertensive Patients: The VALUE Trial.J

Hypertens., Jul;24(7):1405-12.

Lee, J.S., Kristine, Y., Li,Y.L., Cauley,J., Taylor,Brent, Browner, Warren,

Cummings, Steven, 2010. Prospective Study of Endogenous Circulating

Estradiol and Risk of Stroke in Older Women. Arch Neurol. Vol. 67. No. 2,

PP. 195-201.

Lisabeth,L. D., Beiser,A. S., Brown,Devin L., Murabito,Joanne M., Margaret,

Kelly-Hayes and Wolf, Philip A., 2009. Age at Natural Menopause and Risk

of Ischemic Stroke : The Framingham Heart Study. Am Heart J., Vol. 40,

PP. 1044-1049.

Ma, Cong, Cao, Jian, Lu, Xue-Chun, Guo, Xin-Hong, Gao, Yan, Liu, Xian-Feng,

Fan, Li, 2012. Cardiovascular and Cerebrovascular Outcomes in Elderly

Hypertensive Patients Treated with either ARB or ACEI.The First

Department of Geriatric Cardiology. Journal of Geriatric Cardiology.,

Vol. 252−257.

Mansjoer, A., Suprohaita, Wardhani, W.I., Setiowulan, W., 2007. Kapita Selekta

Kedokteran.Fakultas Keokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 17-26.

Matsui, Yoshio, 2012. Response to a Recipe for Reducing Blood Pleassure

Variability: Ading Blood Flow to the Mix.United States of America :

American Heart Association, Inc.Am Heart J.

Mc Evoy, G.K., 2008. AHFS Drug Information Book 1, United States of

America: American Society of Health System Pharmacist. Electronic

version.

Nafrialdi,2007. Farmakologi dan Terapi.Edisi 5. Badan Penerbit FKUI, Jakarta.

Hal 358-360.

PERDOSSI, 2007. Guideline Stroke. Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis

Saraf Indonesia. Hal 7-9.

Potter,J., Mistri, A., Brodie,F., Chernova, J., Wilson, E., Jagger,C., James,M.,

Ford, G., Robinson, T and., 2009. Controlling Hypertension and

Hypotension Immediately Post Stroke (CHHIPS) – a Randomised

Controlled Trial.Health Technology Assessment is indexed and

Page 23: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xxii

abstracted in Index Medicus/MEDLINE, Excerpta Medica/EMBASE,

Science Citation Index Expanded (SciSearch) and Current

Contents/Clinical Medicine. Vol. 13: No. 9.

Ravenni, Roberta, Jabre, Joe F., Casiglia, Edoardo, Mazza, Alberto, 2011. Primary

Stroke Prevention and Hypertention Treatment: which is the First-Line

Strategy. Neurology International 2011; volume 3: e 12.

RISKESDAS, 2007. Laporan Nasional Riskesdes. Jakarta : Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.Hal 5-7.

Rosamond, Wayne, PhD, FAHA., Flegal, Katherine, PhD., Furie, Karen, MD.,

Go, Alan, MD., Greenlund, Kurt, PhD., Haase, Nancy., M. Hailpern, Susan,

DrPH, MS., Ho, Michael, MD, PhD., Howard, Virginia, MSPH, FAHA.,

Kissela, Bret, MD., Steven Kittner, MD., Donald Lloyd-Jones, MD, FAHA.,

Mary McDermott, MD., Meigs, James, MD., Moy, Claudia, PhD., Nichol,

Graham, MD., O’Donnell, Christopher, MD, MPH, FAHA., Roger,

Veronique, MD., Sorlie, Paul, PhD., Steinberger, Julia, MD, MSC., Thom,

Thomas., Wilson, Matt, MD., Hong, Yuling, MD, PhD, FAHA., for the

American Heart Association Statistics Committee and Stroke Statistics

Subcommittee., 2008. Heart Disease and Stroke Statistics - 2008 Update A

Report from the American Heart Association Statistics Committee and

Stroke Statistics Subcommittee,Am Heart J.,Circulation. 2008;117:e25-

e146.

Rosenbaum, D., Zabramski, J., Frey,J., Yatsu,F., Marler, J., Spetzler,R., and

Grotta,J., 1991. Early treatment of ischemic stroke with a calcium

antagonist.Report from the American Heart Association Statistics

Committee and Stroke Statistics Subcommittee,Am Heart J., Stroke Vol

22, No 4 April 1991.

Sacco, R.L., Emelia, J.B., Joseph, P.B., Mark, D., J.Donald,E., Philip, B.G.,

George, H., Steven, J.K., Teri, A.M., Jack, P.W., and Philiph, A.W., 1997.

American Heart Association Prevention Conference. IV. Prevention and

Rehabilitation of Stroke. Risk factors. Am Heart J., Vol 28, PP. 1507-

1517.

Sargowo, Djanggan H., 2012. Single Pill Combination in Antihypertensive

Therapy. Laporan Penelitian Dosen Muda. Lembaga Penelitian

Universitas Brawijaya. Hal 11-18.

Siswandono, Dr., Apt., M.S., 2008. KIMIA MEDISINAL. Airlangga University

Press, Hal 109-161; 309-351.

Smit, Wade S., English, Joe D., Johnston, S., and Claiborn., 2008.

Cerebrovaskular diseases. In: Fausi., Kasper., Longo. Braunwald., Hayser.,

Jameson, Loscalzo. Herrison’s Principles of Internal Medicine. ED 7th/

Page 24: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xxiii

The McGraw-Hill Companies, Inc: United States of Amerika. Electronic

version.

Sosialine, Engko M.Apt., 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta. Hal

9-62.

Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adhyana, I.K., Setiadi, A.A.P.,

Kusnandar, 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan. Hal

569.

Suyatna, F.D., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Badan Penerbit FKUI,

Jakarta. Hal 373-386.

Talla V., and Veerareddy PR., 2011. Oxidative Stress Induced by Floroquinolones

on Treatment for Complicated Urinary Tract Infections in Indian Patients.

United States. J Young Pharm., Oct-Des;3(4): 304-309.

Tatro, D.S., 2008. A to Z Drug Facts and Comparison. Electric version,

Book@Ovid.

Tjay, Tan Hoan, Drs., Rahardja, Kirana, Drs., 2007. Obat-Obat Penting Khasiat,

Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya Edisi Keenam. Jakarta : PT

Elex Meia Komputindo. Hal 516-623.

Tjokroprawiro, A., Suthajo, A., dan Hendromartono, S., 2008. Endokrinologi

Metabolisme In: Konthen. P.G. dkk., Buku Pedoman Diagnosa dan

Terapi, Surabaya : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, hal 90-85.

Wang, Ji-Guang, Li,Yan, Franklin, Stanley S., and Safar, Michel, 2007.

Prevention of Stroke and Myocardial Infarction by Amlodipine and

Angiotensin Receptor Blockers : A Quantitative Overview. Am Heart J.,

Hypertension. 2007;50:181-188; originally published online May 14

Wang, Guang Ji, 2009. A Combined Role of Calcium Channel Blockers and

Angiotensin Receptor Blockers in Stroke Prevention. Centre for

Epidemiological Studiesand Clinical Trials, Ruijin Hospital,Shanghai

Jiaotong University Schoolof Medicine, Shanghai, China.

Welty, Timothy E., 2009. Cerebrovascular Disorders. In : Koda –Kimble, Mary

Anne; Young, Lloyd Yee; Alldredge, Brian K.; Corelli, Robin L.;

Guglielmo, B. Joseph; Kradjan, Wayne A.; Williams, Bradley R(Eds).

Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Eds. Philadelpia:

Lippincott Williams & Wilkins, Electronic version.

WHO, 2011. Stroke,Cerebrovascular Accident. America: World Health

Organization.

Page 25: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/28076/1/jiptummpp-gdl-litarifani-33669...ada yang mendapatkan terapi kombinasi CCB dengan antihipertensi lain. Kombinasi yang

xxiv

Widjaja, D.2002. Perkembangan Mutakhir Management Stroke Iskemik. Dalam :

Pendidikan Dokter Berkelanjutan, Update on Neurology. Surabaya:

Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/

RSUD Dr. Soetomo, pp 1-40.

Yusuf, Ismail, 2008. Hipertensi Sekunder. Vol 21. No.3. Edisi Juli-september

2008. Medica review, Jakarta.