Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HAK AHLI WARIS BERDASARKAN PENGGANTIAN
TEMPAT KEDUDUKAN MENURUT PASAL 185 KOMPILASI
HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS DI DESA JANGGALAN, KECAMATAN
KOTA, KABUPATEN KUDUS)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Hukum dan Komunikasi
Jurusan Ilmu Hukum
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Disusun Oleh :
VINA CRISTIA PUJIANGGRAENI
14.C1.0019
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIKA SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2018
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Keberadaan Kompilasi Hukum Islam yang dibentuk berdasarkan Al Quran
dan Fikih untuk sebagai kebutuhan hukum baru bagi masyarakat muslim
Indonesia ternyata belum berfungsi secara optimal. Ketentuan Kompilasi Hukum
Islam perihal pewarisan mengenai hak anak untuk menggantikan kedudukan
keahliwarisan orang tuanya yang telah meninggal lebih dahulu, seperti yang
termuat dalam Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam ternyata kurang diyakini oleh
masyarakat Indonesia. Meskipun Pasal tersebut telah mengatur persoalan
penggantian tempat kedudukan, masih ada pendapat bahwa dengan meninggalnya
ahli waris maka putus pula hak kewarisan bagi anaknya.
Tujuan penelitian ini untuk membahas mengenai pelaksanaan pembagian
hak ahli waris yang didasarkan pada penggantian tempat kedudukan menurut
pasal 185 Kompilasi Hukum Islam pada keluarga Bapak Syafii (alm).
Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: (1) Bagaimana pelaksanaan pembagian hak ahli waris berdasarkan
penggantian tempat kedudukan menurut Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam di
Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus? (2) Faktor-faktor apa yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan pembagian warisan berdasarkan
penggantian tempat kedudukan di Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten
Kudus?
Tipe penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara
memadukan bahan-bahan hukum sekunder dengan data primer yang diperoleh
dilapangan melalui wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan Kompilasi Hukum Islam
tidak berlaku pada kasus keluarga Bapak Syafii (alm) yang tinggal di Desa
Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus yang memilih menggunakan Al
Quran. Faktor pendukung dan penghambat ternyata berasal dari dalam keluarga
sendiri. Munculnya konflik diselesaikan secara kekeluargaan dan damai.
Kata kunci : Hak ahli waris, penggantian tempat kedudukan, Kompilasi Hukum
Islam.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau
perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil
mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”
Kolose 3 :17
Persembahan :
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus, Mami, Papi, Tian, Seluruh Keluarga Besar
Serta seluruh pihak yang membantu, memberikan semangat dan doa dalam
pembuatan skripsi ini
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat,
penyertaan, damai sejahtera dan kasih karunia sehingga Penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hak Ahli Waris Berdasarkan
Penggantian Tempat Kedudukan menurut Pasal 185 Kompilasi Hukum
Islam Studi Kasus di Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus”
ini dengan lancar.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam meraih gelar
Sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum di
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik secara moril maupun materiil. Berkenaan dengan maksud
di atas, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati dan menyertai dalam proses
penyelesaian skripsi ini hingga selesai.
2. Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC sebagai Rektor
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
3. Dr. Marcella E S, SH., CN., M.Hum sebagai Dekan Fakultas Hukum dan
Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang.
4. Rika Saraswati, SH., CN, M.Hum, PhD selaku Dosen Pembimbing yang
telah dengan sabar memberi saran, bimbingan dan perhatiannya pada
Penulis sampai penulisan skripsi ini selesai.
viii
5. Dr. Antonius Maria Laot Kian sebagai dosen yang telah memberikan
semangat dan saran kepada Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Valentinus Suroto, SH., M.Hum selaku dosen wali yang telah
membimbing Penulis.
7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Hukum yang telah memberikan ilmu
kepada Penulis.
8. Staff Pengajaran Fakultas Hukum, Pak Bowo, Mbak Mega, Mbak Indra,
Pak Yatiman yang membantu Penulis dalam menyusun skripsi ini.
9. Ibu Nursaidah, SAg.,M.H selaku Hakim Pengadilan Agama Kudus yang
telah memberikan waktu, saran dan bantuan bagi Penulis dalam
melaksanakan penelitian.
10. Bapak Kholiq dan Bapak Fahim selaku pegawai Pengadilan Agama Kudus
yang telah membantu penulis untuk melaksanakan penelitian.
11. Seluruh keluarga Bapak Syafii (alm) yakni Bapak MF, Bapak MFD, Ibu
SN, Bapak MHA, Bapak AFL, Ibu AF, Ibu AR dan Bapak AD atas
bantuannya.
12. Bapak Drs.H.A Kadar Syafiq atas bantuannya dan kesediaannya untuk
diwawancarai.
13. Keluarga Tercinta, Papi Hendro, Mami Tia, Tian, atas segala dukungan,
semangat, perhatian, dorongan bagi penulis.
14. Keluarga besar yang di ada di Kudus, Bunda Iin, Om Aat, Cinta, Hani,
Nita, Yangti Ani, Pakde Bambang dan Budhe Mira, serta Om Zen dan
Tante Tutut.
ix
15. Teman teman kuliah sejak semester satu, Danu, Betty, Yola, Dea, Prince,
Beni, Dessy, Raka, Nandia, Fany, Bangkit, Kiesa, serta teman teman di
Fakultas Hukum.
16. Yusup, Anggoro, Yosua, Ko Deni yang memberikan semangat dan
perhatian bagi Penulis dalam menyelesaikan skripsi.
17. Om Ucok dan Ko Ricky yang memberikan semangat, doa dan bantuan
bagi Penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
18. Mbak Cecen, Lina, Ade, Handoko yang memberikan semangat kepada
Penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.
19. Serta semua orang yang memberikan bantuan, inspirasi, semangat dan doa
bagi Penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Meskipun karya ilmiah ini, merupakan hasil kerja maksimal dari penulis, namun
penulis menyadari akan ketidaksempurnaan dari skripsi ini baik dari segi bentuk
maupun dari segi isinya Maka kritik dan saran Penulis harapkan agar dapat
meningkatkan mutu karya ilmiah ini. Akhir kata Penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam karya ini. Terimakasih.
Semarang, Februari 2018
Penulis
Vina Cristia Pujianggraeni
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………..............…....…........ i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………….…...............…........ iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............……....………......…..........……..... iv
ABSTRAK……………………………………………….….......……….................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................. vi
KATA PENGANTAR. …………………………........…………….......……........... vii
DAFTAR ISI............................................................................................................... x
DAFTAR ISTILAH.................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…...........……....……….…………….......…............ 1
B. Rumusan Masalah.…………......………..… …………..................…............. 6
C. Tujuan Penelitian...………….… ……................…………….…........…........ 7
D. Kegunaan Penelitian......................................................................................... 7
E. Metode Penelitian...…………… ……….…………….....................….…...... 8
F. Sistematika Penulisan……………………......…………..........……................ 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perihal Kewarisan .........................…………...…… …………...................... 14
1. Pengertian Hukum Waris..……………..………….......….........…........... 14
2. Pengertian Hak Kewarisan.........................………….....…....................... 14
3. Unsur-Unsur Dalam Kewarisan......................... ………….............…….. 15
xi
4. Karakteristik Kewarisan............................................................................. 15
B.Hukum Kewarisan dalam Tiga Sistem Hukum ................ …........…....…....... 16
1. Hukum Waris Perdata Barat.........................................……..…...…….... 16
2. Hukum Waris Adat...............................................................…..…........... 17
3. Hukum Waris Islam........................................................................…....... 19
C. Ketentuan Dalam Hukum Waris Islam............................................................. 20
1. Sumber Hukum Waris Islam...................… …..…........................…........ 20
2. Unsur-Unsur Kewarisan Islam...............………..……........................….. 22
3. Asas-Asas Hukum Waris Islam ...............................………..................... 23
4. Hal-hal yang harus dipenuhi sebelum melakukan pembagian warisan
dalam Hukum Islam................................................................................... 24
5. Sebab Mewaris dalam Hukum Islam.......................................................... 25
6. Aturan Pembagian Warisan dalam Hukum Islam...................................... 25
a. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan............................ 25
b. Berdasarkan haknya atas harta warisan................................................. 26
7. Penentuan Ahli Waris berdasarkan Al-Qur’an........................................... 27
8.Warisan Ahli Waris yang statusnya diragukan dalam Hukum Islam.......... 28
a. Anak yang masih berada dalam kandungan......................................... 29
b. Orang hilang.......................................................................................... 29
c. Orang yang mati serentak...................................................................... 29
d. Orang yang tertawan............................................................................. 30
e. Waris Khuntsa........................................................................................ 30
9. Kompilasi Hukum Islam............................................................................ 30
xii
a. Sejarah Pembentukan............................................................................. 30
b. Tujuan Pembentukan Kompilasi Hukum Islam .................................... 30
c. Hal-Hal yang diatur oleh Kompilasi Hukum Islam............................... 31
10.Halangan Mewaris dalam Al-Qur’an dan Kompilasi Hukum
Islam............................................................................................................... 32
D. Penggantian Tempat Bagi Ahli Waris..........................………...….........….... 33
E. Kewenangan Peradilan Agama dalam menyelesaikan perkara warisan.......... 37
1. Eksistensi Peradilan Agama......................................................................... 37
2. Hak Opsi ...................................................................................................... 38
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus........ 42
B. Hasil Penelitian................................................................................................ 43
1. Posisi Kasus.............................................................................................. 44
2. Cara Pembagian Warisan dan Bagian Harta Warisan ............................... 46
3. Munculnya Konflik dan Upaya untuk Menyelesaikan Konflik ................ 47
1) Musyawarah antar anggota keluarga............................................... 48
2) Mendatangi ulama............................................................................ 48
3) Berkonsultasi ke Pengadilan Agama................................................ 49
4. Cara Penyelesaian Konflik dan Pemberian Tali Kasih atas Harta
Warisan.......................................................................................................... 49
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 50
1. Pelaksanaan Pembagian Hak Ahli Waris Berdasarkan Penggantian
Tempat Kedudukan Menurut Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam pada
xiii
Keluarga Bapak Syafii (alm) di Desa Janggalan, Kecamatan Kota,
Kabupaten Kudus...................................................................................... 50
2. Faktor-Faktor Apa yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan
Pembagian Warisan Pada Keluarga Bapak Syafii (alm) di Desa
Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus ....................................... 63
1) Faktor Pendukung ............................................................................ 63
2) Faktor Penghambat........................................................................... 65
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…...………………………………….….....….........…................. 67
B. Saran………………………………………………..................…...…........... 67
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 69
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR ISTILAH
Ahli waris : Orang yang berhak menerima warisan atau harta pusaka.
Aul : Bertambahnya atau berkurangnya jumlah bagian harta waris
yang telah ditentukan.
Fara’id : Aturan pembagian harta pusaka atau harta waris.
Fikih : Ilmu tentang hukum Islam.
Hadis : Sumber ajaran Islam yang kedua setelah Alquran.
Ijtihad : Usaha sungguh-sungguh yang dilakukan para ahli agama untuk
mencapai suatu putusan (simpulan) mengenai kasus yang
penyelesaiannya belum tertera dalam Alquran dan Sunah.
Islah : Perdamaian (tentang penyelesaian pertikaian dan sebagainya).
Kewarisan : Hal yang berhubungan dengan waris atau warisan.
Mahjub : Orang yang terhalang untuk mendapat warisan karena adanya
orang lain.
Murtad : Meninggalkan atau keluar dari agama Islam dan memeluk
agama lain.
Pewarisan : Proses, cara, perbuatan mewarisi atau mewariskan.
Raad : Pengembalian apa yang tersisa dari bagian dzawil furudh sesuai
dengan besar-kecilnya bagian mereka.
Tirkah : Barang peninggalan.
Wakaf : Benda bergerak atau tidak bergerak yang disediakan untuk
kepentingan umum (Islam) sebagai pemberian yang ikhlas.
xv
Warisan : Sesuatu yang diwariskan, seperti harta, nama baik atau harta
pusaka.
Wasiat : Pesan dari orang yang akan meninggal kepada yang hidup untuk
menjalankan sesuatu yang dipesan sebelumnya, hukumnya
sunnah.
Zakat : Kewajiban mengeluarkan harta bagi orang-orang yang mampu
menurut hukum syari’at, untuk diserahkan kepada yang berhak
menerimanya guna penyucian diri terhadap harta mereka.