73
1 Dwi Martani Slide by : Jayu Pramudya Departemen Akuntansi FEUI Slide 7 PSAK 46 (Revisi 2010): Pajak Penghasilan

Slide 7 PSAK 46 ( Revisi 2010): Pajak Penghasilan

  • Upload
    zocha

  • View
    116

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Slide 7 PSAK 46 ( Revisi 2010): Pajak Penghasilan. Dwi Martani Slide by : Jayu Pramudya Departemen Akuntansi FEUI. Disclaimer. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

1

Dwi MartaniSlide by : Jayu Pramudya

Departemen Akuntansi FEUI

Slide 7PSAK 46 (Revisi 2010):

Pajak Penghasilan

Page 2: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

2

Pemilihan kata yang dipergunakan dalam slide presentasi berikut tidak sepenuhnya menyesuaikan kalimat redaksional sebagaimana tercantum dalam PSAK 46 (Revisi 2010): Pajak Penghasilan. Berkaitan dengan ilustrasi yang disajikan, slide presentasi berikut sebatas mengadopsi struktur ilustrasi PSAK 46 dan menyajikan nilai nominal yang berbeda. Demikian halnya dengan contoh – contoh yang disajikan, beberapa di antaranya tidak dicantumkan di PSAK 46, akan tetapi disajikan di slide presentasi berikut sebagai pengayaan.

Segala bentuk penyesuaian tersebut semata – mata ditujukan untuk mempermudah penelaahan dan pemahaman terkait pemfungsian slide presentasi berikut sebagai materi pembelajaran. Pembaca disarankan untuk merujuk pula kepada naskah redaksional PSAK 46.

Disclaimer

Page 3: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Sistematika

Pendahuluan1.

Pengakuan Aset dan Liabilitas Pajak

2.Pajak Tangguhan di Dalam dan di Luar Laporan Laba Rugi

3.

Pengungkapan4.

3

Lampiran dan Ilustrasi5.

Page 4: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Pendahuluan

4

Page 5: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

5

Latar BelakangParagraf Pendahuluan

Pemulihan aset, penyelesaian

liabilitas, serta transaksi dan

kejadian lain di laporan keuangan.

Memunculkan

konsekuensi

perpajakan di masa kini dan masa

mendatang.

Perlu pengaturan atas perlakuan

akuntansi, sehingga

ditetapkanlah PSAK 46.

Page 6: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

6

Pajak penghasilan yang dibahas dalam PSAK 46 meliputi semua pajak dalam negeri maupun luar negeri yang ditetapkan berdasar atas laba kena pajak.

PSAK 46 tidak melingkupi pengaturan metode akuntansi atas: Hibah pemerintah, sebagaimana diatur

dalam PSAK 61: Akuntasi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah.

Kredit pajak investasi.Meski demikian, PSAK 46 melingkupi pengaturan perbedaan temporer yang muncul akibat hibah pemerintah dan kredit pajak investasi tersebut.

Ruang LingkupParagraf 2 dan 3

Page 7: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

7

Pajak penghasilan adalah:Pajak yang dihitung berdasarkan peraturan

perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas.

Laba akuntansi adalah:Laba atau rugi selama satu periode sebelum

dikurangi beban pajak.

Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah:

Laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi).

Definisi Istilah (1)Paragraf 4

Page 8: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

8

Pajak penghasilan final adalah:Pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu

bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.Beban pajak (penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode.

Definisi Istilah (2)Paragraf 4

Page 9: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

9

Beban pajak (penghasilan pajak) adalah:Jumlah agregat pajak kini dan pajak

tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode.

Pajak kini adalah:Jumlah pajak penghasilan yang terutang

(dilunasi) atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode.

Dasar pengenaan pajak atas aset atau liabilitas adalah:

Nilai yang terkait dengan aset atau liabilitas untuk tujuan pajak.

Definisi Istilah (3)Paragraf 4

Page 10: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

10

Aset pajak tangguhan adalah: Jumlah pajak penghasilan yang dapat

dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya: Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; Akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal

peraturan perpajakan mengizinkan.Pemulihan pajak penghasilan berarti

pengurangan beban pajak terutang di masa mendatang. Hingga saat ini, peraturan perpajakan belum mengizinkan pengurangan akibat akumulasi kredit pajak yang belum dimanfaatkan. Liabilitas pajak tangguhan adalah:

Jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Definisi Istilah (4)Paragraf 4

Page 11: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

11

Perbedaan temporer adalah: Perbedaan antara jumlah tercatat aset atau

liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya.

Perbedaan temporer kena pajak adalah: Perbedaan temporer yang menimbulkan

jumlah kena pajak dalam penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan.

Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan adalah:

Perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan.

Definisi Istilah (5)Paragraf 4

Page 12: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

12

Beban Pajak.

Pajak Kini. Pajak Tangguhan.

Aset Pajak Tangguhan.

Akibat perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan.

Akibat kompensasi kerugian.

Liabilitas Pajak

Tangguhan.Akibat

perbedaan temporer kena

pajak.

Kerangka Beban PajakParagraf 5

Page 13: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Pengakuan Aset dan Liabilitas

Pajak

13

Page 14: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

14

Entitas harus mengakui liabilitas

atau aset pajak tangguhan apabila:

Pembayaran pajak pada

periode masa depan lebih besar atau lebih

kecil daripada

yang diharapkan jika tidak terdapat

konsekuensi pajak.

Syarat Umum Pengakuan Aset dan Liabilitas

Pajak TangguhanParagraf 9

Page 15: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

15

• Selisih antara jumlah pajak yang telah dibayarkan dengan jumlah pajak terutang di periode kini atau periode sebelumnya.

• Manfaat rugi fiskal yang dapat ditarik kembali untuk mengurangi pajak terutang periode sebelumnya (carryback).

Aset pajak kini diakui sebesar:

• Jumlah pajak yang belum dibayarkan untuk periode kini dan periode sebelumnya.

Liabilitas pajak kini diakui sebesar:

Pengakuan Aset dan Liabilitas Pajak Kini

Paragraf 11, 12, dan 13

Page 16: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

16

Perbedaan Temporer Kena PajakParagraf 14

Setiap perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: Pengakuan awal aset atau liabilitas dari

suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak); atau bukan merupakan transaksi kombinasi bisnis.

Pengakuan awal goodwill.Khusus untuk perbedaan temporer kena

pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura bersama, pengakuan liabilitas diatur secara khusus.

Page 17: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

17

Contoh Perbedaan Temporer Kena Pajak (1)

Paragraf 16

Nilai Perolehan AsetAkuntansi mengakui setiap biaya yang

dikeluarkan sebagai komponen nilai

perolehan.

Pajak mengenal biaya yang tidak boleh

dikapitalisasi sebagai nilai perolehan aset

(misal gratifikasi untuk HPH).

Pendapatan BungaAkuntansi mengakui pendapatan, setiap

akhir periode akuntansi (pembuatan AJP) atau

saat pembayaran.

Pajak mengakui pendapatan, hanya saat

pembayaran telah dilaksanakan.

Page 18: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

18

Contoh Perbedaan Temporer Kena Pajak (2)

Paragraf 16

Biaya penelitian dan pengembangan (litbang).Akuntansi

memperbolehkan kapitalisasi biaya litbang

setelah pasti kemanfaatannya.

Pajak mengharuskan pengakuan biaya litbang saat dikeluarkan secara

sekaligus.

Metode Depresiasi atau Amortisasi Aset

Jika metode akuntansi lebih lambat (misal straight line), maka

muncul liabilitas pajak tangguhan.

Jika metode pajak lebih cepat (misal double

declining), maka muncul liabilitas pajak

tangguhan.

Page 19: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

19

Contoh Perbedaan Temporer Kena Pajak (3)

Paragraf 17 dan 19

Pencatatan Berdasar Nilai Wajar (Fair Value).PSAK 13, 16, 19, dan 55

memperbolehkan pencatatan berdasar nilai wajar. Liabililitas muncul

ketika terjadi kenaikan nilai aset.

Pajak hanya memperbolehkan

pencatatan berdasar pendekatan nilai perolehan

yang didepresiasi atau diamortisasi.

Revaluasi Aset Tanpa Diikuti Penyesuaian DPP

Akuntansi memperbolehkan

dilakukannya revaluasi ketika nilai buku dirasa

tidak sesuai dengan nilai aset yang sebenarnya.

Pajak memperbolehkan revaluasi, hanya atas izin Dirjen Pajak dan dilakukan maksimal lima tahun sekali

untuk setiap asetnya.

Page 20: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

20

Contoh Perbedaan Temporer Kena Pajak (4)

Lampiran A Poin A

Beban Dibayar Di MukaAkuntansi mengakui beban dibayar di muka

secara bertahap, proporsional terhadap

periode waktu.

Pajak mengakui pembebanan atas

beban dibayar di muka secara sekaligus.

Pendapatan Atas Penjualan BarangAkuntansi mengakui

pendapatan saat barang telah dikirimkan.

Pajak mengakui pendapatan saat

pembayaran telah diterima.

Page 21: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

21

Liabilitas Akibat GoodwillParagraf 20

Pengakuan liabilitas pajak tangguhan akibat keberadaan goodwil tidak diperbolehkan, sebab:

Goodwill diukur sebagai sisa. Pengakuan liabilitas pajak tangguhan

akan meningkatkan jumlah tercatat goodwill.

Page 22: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

22

Setiap aset pajak tangguhan diakui

sepanjang:

Diperkirakan akan

tersedia laba kena pajak atau perbedaan temporer

kena pajak dalam jumlah

memadai.Perlu mengantisipasi

riwayat rugi yang terjadi di beberapa

periode terkini.

Syarat Utama Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

Paragraf 25 dan 28

Page 23: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

23

Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan

Paragraf 25Setiap perbedaan temporer dapat

dikurangkan diakui sebagai aset pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer dapat dikurangkan yang berasal dari:

Pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak); atau bukan merupakan transaksi kombinasi bisnis.

Pengakuan awal goodwill.Khusus untuk perbedaan temporer

dapat dikurangkan terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura bersama, pengakuan aset diatur secara khusus.

Page 24: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

24

Contoh Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan (1)

Paragraf 27

Biaya RisetAkuntansi mengakui pembebanan biaya riset seketika biaya tersebut

benar – benar dikeluarkan di periode

berjalan.

Pajak mensyaratkan pembebanan biaya riset di periode mendatang setelah pengeluaran

sebenarnya dilakukan.

Biaya Manfaat PensiunAkuntansi mengakui pembebanan biaya

manfaat pensiun ketika rencana manfaat

pensiun telah ditetapkan.

Pajak mengakui pembebanan biaya

manfaat pensiun ketika manfaat tersebut telah

benar – benar dibayarkan.

Page 25: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

25

Contoh Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan (2)

Paragraf 27

Nilai Residu AsetAkuntansi dapat mengakui nilai residu tertentu sesuai estimasi.

Pajak mengharuskan penetapan nilai

residu sebesar nol.

Metode Depresiasi atau Amortisasi Aset

Jika metode akuntansi lebih cepat (misal

double declining), maka muncul aset pajak

tangguhan.

Jika metode pajak lebih lambat (misal straight

line), maka muncul aset pajak tangguhan.

Page 26: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

26

Contoh Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan (3)

Paragraf 27 dan Lampiran A Poin B

Pengakuan Harga Pokok PenjualanAkuntansi mengakui

pembebanan HPP saat barang atau jasa telah

diberikan.

Pajak mengakui pembebanan HPP saat

pembayaran telah diterima.

Pencatatan Berdasar Nilai Wajar (Fair Value) Berkebalikan dengan

pengakuan liabilitas pajak tangguhan, aset pajak

tangguhan muncul ketika terjadi penurunan nilai aset.

Serupa dengan keterangan atas pengakuan liabilitas

pajak tangguhan, pajak tidak memperbolehkan pencatatan

berdasar nilai wajar sebagaimana diatur PSAK 13,

16, 19, dan 55.

Page 27: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

27

Peluang Perencanaan PerpajakanParagraf 31

Merupakan tindakan untuk meningkatkan laba kena pajak di periode tertentu.

Dilatarbelakangi oleh mendekatnya batas

waktu akhir pemanfaatan

kompensasi rugi fiskal atau kredit pajak.

Page 28: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

28

Contoh Peluang Perencanaan Perpajakan

Paragraf 31Mengakui pendapatan bunga yang telah diterima maupun

yang akan diterima.Menangguhkan klaim pengurangan tertentu atas

laba kena pajak.Menjual atau menyewa kembali aset yang telah

direvaluasi secara akuntansi, namun belum tersesuaikan

DPPnya.Menjual aset yang agar dapat membeli modal investasi

lainnya.

Page 29: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

29

Pertimbangan Penentu Memadainya Laba Kena Pajak

Sebelum Aset DaluarsaParagraf 37

Apakah entitas memiliki perbedaan temporer kena pajak yang memadai.

Apakah memungkinkan bahwa entitas akan mendapat laba kena pajak.Apakah kompensasi rugi fiskal mungkin berulang.

Apakah tersedia kesempatan perencanaan pajak.

Page 30: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

30

Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan

Paragraf 38Pengakuan dapat dilakukan atas aset

pajak tangguhan yang di periode lalu tidak

diakui akibat laba kena pajak yang

diestimasikan tidak memadai.

Pengakuan tersebut dilakukan di akhir

period ditemukannya perubahan situasi

sehingga menyebabkan laba kena pajak di masa mendatang akan

bersifat memadai.

Page 31: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

31

Ketentuan Khusus: Perbedaan Temporer Terkait Investasi pada Entitas

Anak, Cabang, dan Entitas Asosiasi; Serta Bagian Partisipasi dalam Ventura

BersamaParagraf 39Perbedaaan temporer terkait investasi

khusus ini dapat muncul sebagai akibat dari: Adanya laba entitas anak, cabang,

entitas asosiasi dan ventura bersama yang tidak didistribusikan.

Perubahan nilai tukar mata uang asing, apabila entitas induk dan entitas anak berada pada negara yang berbeda.

Pengurangan jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.

Page 32: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

32

Ketentuan Khusus: Perbedaan Temporer Terkait Investasi pada Entitas

Anak, Cabang, dan Entitas Asosiasi; Serta Bagian Partisipasi dalam Ventura

BersamaParagraf 40 dan 45Pengakuan setiap liabilitas terkait investasi khusus

ini dilakukan, kecuali jika: Entitas induk, investor atau venturer mampu

mengendalikan waktu pemulihan perbedaan temporer.

Kemungkinkan besar perbedaan temporer tidak akan terpulihkan di masa depan yang dapat diperkirakan.

Pengakuan setiap aset terkait investasi khusus ini dilakukan selama:

Perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang dapat diperkirakan.

Laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan..

Page 33: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

33

PengukuranParagraf 47, 48, 50 dan 55

Pengukuran nilai liabilitas

dan aset pajak kini.

Sebesar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan

atau direstitusikan sesuai tarif berlaku saat ini.Pengukuran

nilai liabilitas dan aset pajak

tangguhan.

Sebesar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan

atau direstitusikan sesuai tarif yang diperlakukan

berlaku di masa mendatang..

Jika tarif pajak berbeda untuk setiap tingkat

laba kena pajak.

Dipergunakan tarif pajak rata – rata yang diharapkan

berlaku.Atas nilai aset dan liabilitas

pajak tangguhan.

Nilai tidak didiskontokan.

Page 34: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

34

Cara Pemulihan Aset atau Penyelesaian Liabilitas

Paragraf 51 dan 52

Pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan harus mencerminkan

konsekuensi pajak sesuai cara

pemulihan atau penyelesaian yang

diharapkan.

Ketidaksesuaian cara

akan berpengaruh terhadap

besaran tarif pajak dan/ atau

Dasar Pengenaan

Pajak.

Page 35: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

35

Peninjauan Kembali Aset Pajak Tangguhan

Paragraf 58

• Aset pajak tangguhan tetap dicatat pada nilai yang saat ini diakui.

Selama laba kena pajak

di masa mendatang diperkirakan memadai.

• Nilai aset pajak tangguhan mengalami penurunan, proporsional terhadap penurunan laba kena pajak.

Jika laba kena pajak

di masa mendatang diperkirakan

akan bersifat

tidak memadai.

Page 36: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Pajak Tangguhandi Dalam dan di

LuarLaporan Laba

Rugi

36

Page 37: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

37

Secara umum, pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak kini atau tanggihan berasal dari:

Transaksi yang tidak mempengaruhi laporan laba rugi, baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam ekuitas.

Kombinasi bisnis.

Pajak tangguhan timbul di laporan laba rugi akibat perbedaan periode pengakuan beban dan pendapatan antara akuntansi dan pajak.

Pajak Kini dan Tangguhan di Laporan Laba Rugi

Paragraf 60 dan 61

Page 38: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

38

Contoh Perbedaan Periode Pengakuan

Beban dan PendapatanParagraf 61

Pengakuan nilai perolehan aset tak berwujud.Akuntansi

mengkapitalisasi pengeluaran atas aset tak berwujud, sesuai

PSAK 19.

Pajak memperbolehkan pengakuan pengeluaran

sebagai biaya secara sekaligus.

Pengakuan pendapatan bunga, royalti, dan dividen.

Akuntansi mengakui pendapatan berdasar prinsip akrual secara proporsional terhadap

waktu.

Pajak mengakui pendapatan berdasar

acuan kas secara sekaligus.

Page 39: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

39

Penyebab Perubahan Nilai Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan

Paragraf 62

Perubahan tarif pajak

penghasilan.

Penilaian kembali atas aset pajak tangguhan.Perubahan cara

entitas memulihkan

aset.(Contoh:

Penjualan aset yang semula tidak untuk

dijual).

Page 40: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

40

Pajak yang

belum diakui

di laporan

laba rugi.

Diakui di dalam pendapatan komprehensif lain (OCI). Misalkan:• Perubahan akibat

revaluasi, sesuai PSAK 16.

• Perbedaan akibat penjabaran LK operasional luar negeri sesuai PSAK 10.

Diakui secara langsung terhadap ekuitas.• Penyesuaian saldo

awal atas laba, akibat perubahan retrospektif atau kesalahan, sesuai PSAK 25.

• Pengakuan awal ekuitas atas instrumen keuangan majemuk (seperti convertible bonds).

Pajak Kini dan Tangguhan di Luar Laporan Laba Rugi

Paragraf 63, 64, dan 65

Page 41: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

41

Kendala pengak

uan muncul akibat:

Progresivitas tarif pajak,

sehingga tidak dapat dilaksanakan analisis parsial.Perubahan

tarif pajak.Pertimbang

an ulang atas aset

pajak tangguhan.

Diatasi melalui alokasi proporsional/ pro

rata.

Kendala Atas Pengakuandi Luar Laporan Laba Rugi

Paragraf 66

Page 42: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

42

Kombinasi BisnisParagraf 71

Kombinasi Bisnis

Berkurangnya laba kena pajak di periode

mendatang.

Penghapusan/ pengurangan

aset pajak tangguhan.Meningkatnya

laba kena pajak di periode

mendatang.

Pengakuan/ penNambahan

aset pajak tangguhan.

Page 43: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

43

Pengakuan Aset Pajak TangguhanAkibat Kombinasi Bisnis

Paragraf 72Atas timbulnya kompensasi rugi fiskal, kredit

pajak, atau penyebab aset pajak tangguhan lain sebagai limpahan akuisisi, entitas mengakui manfaat pajak tangguhan diperoleh yang direalisasikan setelah kombinasi bisnis meliputi elemen berikut:

Manfaat pajak tangguhan diperoleh pada periode pengukuran yang dihasilkan dari informasi baru tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi diterapkan untuk mengurangi jumlah goodwill terkait akuisisi tersebut. Jika jumlah tercatat goodwill tersebut nol, setiap sisa manfaat pajak tangguhan diakui pada laporan laba rugi.

Seluruh manfaat pajak tangguhan lain yang diperoleh diakui dalam laporan laba rugi (termasuk atas yang diakui di luar laporan laba rugi, jika PSAK 46 juga mensyaratkan).

Page 44: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

44

Remunerasi Berbasis SahamParagraf 73 dan 74Pengakuan

beban atas remunerasi

berbasis sahamAkuntansi

mengakui beban secara bertahap, sesuai dengan

periode vesting, dimulai sejak

rencana remunerasi diumumkan.

Pajak mensyaratkan

penundaan pengakuan beban remunerasi hingga opsi kepemilikan saham benar –

benar dieksekusi di periode

mendatang.

Page 45: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

45

Aset dan liabilitas

pajak kini disajikan secara saling

hapus, jika dan hanya

jika:

Entitas memiliki

hak secara hukum untuk

melakukan saling hapus.

Entitas berniat untuk

menyelesaikan

dengan dasat netto, atau

menyelesaikan

aset dan liabilitas secara

bersamaan.

Berlaku untuk entitas

independen,

maupun yang

memiliki laporan

konsolidasian.

Saling Hapus Atas Aset dan Liabilitas Pajak Kini

Paragraf 76 dan 78

Page 46: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

46

Saling Hapus Atas Aset dan Liabilitas

Pajak TangguhanParagraf 79Entitas melakukan saling hapus aset pajak

tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan, jika dan hanya jika:

Entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas: Entitas kena pajak yang sama; atau Entitas kena pajak berbeda yang bermaksud

untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.

Page 47: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

47

Penyajian Atas Pajak Terkait Aktivitas Normal

Paragraf 82 dan 83Beban (penghasilan) pajak terkait

dengan laba rugi dari aktivitas normal disajikan tersendiri pada laporan laba rugi komprehensif.

Jika entitas menyajikan komponen laba rugi pada laporan laporan laba rugi secara terpisah seperti dijelaskan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 81, maka beban (penghasilan) pajak terkait dengan laba rugi dari aktivitas normal pada laporan keuangan disajikan terpisah.

Page 48: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Pengungkapan

48

Page 49: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

49

Beban (penghasilan)

pajak kini.

Penyesuaian yang berasal dari periode sebelumnya.

Beban (penghasilan)

pajak tangguhan

akibat perbedaan temporer.

Beban (penghasilan)

pajak tangguhan

akibat perubahan ketentuan

perpajakan.

Manfaat akibat rugi fiskal,

kredit pajak, atau

perbedaan temporer

terhadap pajak kini.

Manfaat akibat rugi fiskal,

kredit pajak, atau

perbedaan temporer

terhadap pajak tangguhan.Beban pajak

tangguhan akibat dari penurunan aset pajak tangguhan.

Beban (penghasilan)

terkait perubahan kebijakan

akuntansi dan kesalahan,

sesuai PSAK 25.

Komponen Beban (Penghasilan) Pajak

Paragraf 85

Page 50: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

50

Pajak kini dan tangguhan atas transaksi yang

dibebankan atau dikreditkan langsung ke

ekuitas.

Pajak penghasilan terkait komponen

pendapatan komprehensif lain

(OCI), sesuai PSAK 1.

Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dengan laba akuntansi, atau dapat digantikan oleh:• Rekonsiliasi beban

(penghasilan) pajak terhdap hasil perkalian laba akuntansi dan tarif pajak berlaku.

• Rekonsiliasi tarif pajak efektif rata-rata terhadap tarif pajak berlaku.

Komponen Lain yang Diungkapkan Terpisah (1)

Paragraf 87

Page 51: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

51

Penjelasan mengenai perubahan tarif pajak

berlaku.

Jumlah dan batas waktu penggunaan

atas perbedaan temporer yang boleh

dikurangkan, kompensasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak diakui sebagai

aset pajak tangguhan.Berkenaan dengan setiap tipe perbedaan temporer, kompensasi rugi fiskal dan kredit pajak.• Aset dan liabilitas pajak

tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan.

• Beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laba rugi.

Komponen Lain yang Diungkapkan Terpisah (2)

Paragraf 87

Page 52: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

52

Jumlah agregat perbedaan temporer terkait investasi pada entitas anak, cabang

dan perusahaan asosiasi dan bagian

partisipasi dalam ventura bersama atas

liabilitas pajak tangguhan yang belum

diakui.

Konsekuensi pajak penghasilan atas

dividen pada pemegang saham

entitas yang diusulkan atau diumumkan

namun tidak diakui sebagai liabilitas dalam

laporan keuangan.Berkenaan dengan operasi yang dihentikan, beban pajak terkait pada:• Keuntungan atau kerugian

atas penghentian operasi; dan

• Laba atau rugi dari aktivitas normal atas operasi yang dihentikan untuk periode, bersamaan dengan jumlah periode akuntansi sebelumnya.

Komponen Lain yang Diungkapkan Terpisah (3)

Paragraf 87

Page 53: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

53

Jumlah perubahan aset pajak tangguhan

praakuisisi bagi entitas yang

melakukan akuisisi melalui kombinasi

bisnis.

Uraian kejadian atau perubahaan

keadaan yang menyebabkan

pengakuan manfaat pajak tangguhan, jika manfaat pajak tangguhan yang diperoleh dalam suatu kombinasi

bisnis diakui setelah tanggal akuisisi.

Komponen Lain yang Diungkapkan Terpisah (4)

Paragraf 87

Page 54: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

54

Entitas mengungkapkan jumlah aset pajak tangguhan dan sifat

bukti yang mendukung pengakuann

ya jika:

Penggunaan aset pajak tangguhan

bergantung pada apakah laba kena pajak di

periode mendatang

melebihi laba dari realisasi perbedaan

temporer kena pajak.

Entitas telah mengalami

kerugian pada periode kini atau

periode sebelumnya dimana aset

pajak tangguhan terkait.

Pengungkapan Sifat Bukti Pendukung

Aset Pajak TangguhanParagraf 88

Page 55: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

55

Hubungan Beban

(Penghasilan) Pajak dan

Laba Akuntansi

dipengaruhi oleh:

Pendapatan Tidak Kena

Pajak (PTKP).

Beban yang tidak boleh dikurangkan oleh pajak

(non deductible expenses).

Pengaruh rugi fiskal.

Pengaruh kredit pajak luar negeri.

Hubungan Beban (Penghasilan) Pajak dan

Laba AkuntansiParagraf 88

Page 56: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

56

Tarif Pajak EfektifParagraf 92

Page 57: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

57

Pajak Penghasilan FinalParagraf 98 dan 101

Atas perbedaan antara nilai tercatat menurut akuntansi dan DPP menurut pajak atas aset dan liabilitas yang dikenai pajak final, tidak dilakukan pengakuan aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi, diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka atau Pajak yang Masih Harus Dibayar.

Page 58: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

58

Perlakuan Atas Hal – Hal KhususParagraf 102

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.

Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Apabila terdapat kesalahan maka perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 25.

Page 59: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Lampiran dan Ilustrasi

59

Page 60: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

60

Contoh Perbedaan Temporer Kena Pajak

Akibat Transaksi di Laporan Posisi KeuanganLampiran A Poin A Penyusutan aset tidak dikurangkan untuk tujuan pajak

dan tidak ada pengurangan yang tersedia untuk tujuan pajak apabila aset telah terjual atau tersisa.

Pihak peminjam mencatat pinjaman pada saat pendapatan diterima dikurangi biaya transaksi. Setelah itu, jumlah tercatat atas pinjaman bertambah oleh amortisasi biaya transaksi pada laba akuntansi. Biaya transaksi dikurangkan untuk tujuan pajak pada periode pada saat pinjaman pertama diakui.

Pinjaman terutang diukur atas pengakuan awal pada saat jumlah pendapatan neto atas biaya transaksi neto. Biaya transaksi diamortisasi terhadap laba akuntansi selama pinjaman. Biaya transaksi tersebut tidak dapat dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak masa depan, atas periode kini atau periode sebelumnya.

Komponen liabilitas atas instrumen keuangan majemuk (misalnya convertible bond) diukur pada saat diskon terhadap jumlah terutang kembali dalam jatuh tempo. Diskon tersebut tidak dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak (rugi pajak).

Page 61: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

61

Contoh Keadaan Di mana Jumlah Tercatat Setara Dengan Dasar

Pengenaan PajakLampiran A Poin C Beban yang masih harus dibayar telah

dikurangkan dalam menentukan liabilitas pajak kini entitas untuk periode kini atau periode lebih awal.

Pinjaman terutang diukur pada jumlah yang diterima pada awalnya dan jumlah ini sama seperti jumlah yang dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo akhir pinjaman.

Beban yang masih harus dibayar tidak boleh dikurangkan untuk tujuan pajak.

Pendapatan yang masih dapat diterima tidak boleh dikenakan pajak.

Page 62: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

CV. Mesopotamia merupakan perusahaan pemula penyedia jasa travel yang sejak berdiri di awal 2012 lalu baru mengoperasikan satu buah minivan. Minivan tersebut diperoleh dengan harga Rp 220.000.000,00, termasuk di dalamnya biaya pengurusan uji kir kendaraan niaga senilai Rp 20.000.000,00. Perusahaan mengestimasikan bahwa minivan akan memiliki masa manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp 40.000.000,00 dan mendepresiasikannya berdasar metode garis lurus atas estimasi tersebut.

Diperkirakan bahwa perusahaan akan memperoleh pendapatan dan menanggung biaya operasi selain depresiasi dalam jumlah konstan sebesar Rp 115.000.000,00 dan Rp 50.000.000,00 per tahun sepanjang lima tahun operasi pertamanya. Peraturan perpajakan menetapkan bahwa aset sebagaimana dimiliki CV. Mesopotamia tergolong dalam aset tetap kelompok 1 dan didepresiasikan selama 4 tahun tanpa nilai sisa dengan metode garis lurus. Tarif PPh badan yang berlaku adalah 25% dan diperkirakan tidak akan berubah hingga 5 tahun mendatang. Bagaimanakah seharusnya CV. Mesopotamia melakukan pengakuan beban pajaknya?

62

Ilustrasi 7.1Penyusutan Aset (1)

Lampiran B Contoh 1

Page 63: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Jawaban :

Ilustrasi 7.1Penyusutan Aset (2)

Lampiran B Contoh 1

63

2012 2013 2014 2015 2016Pendapatan 115,000,000 115,000,000 115,000,000 115,000,000 115,000,000Biaya selain depresiasi (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000)EBITDA 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000Depresiasi menurut akuntansi (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000) (36,000,000)Rugi atas pelepasan aset 0 0 0 0 (40,000,000)Laba akuntansi 29,000,000 29,000,000 29,000,000 29,000,000 (11,000,000)

EBITDA 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000Depresiasi menurut pajak (55,000,000) (55,000,000) (55,000,000) (55,000,000) 0Laba kena pajak 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 65,000,000Beban pajak kini (25%) 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 16,250,000

Laba akuntansi 29,000,000 29,000,000 29,000,000 29,000,000 (11,000,000)Dasar pengenaan pajak 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 65,000,000Perbedaan temporer kena pajak 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 (76,000,000)Beban dan liabilitas pajak tangguhan diakui di periode berjalan 4,750,000 4,750,000 4,750,000 4,750,000 (19,000,000)Akumulasi liabilitas pajak tangguhan 4,750,000 9,500,000 14,250,000 19,000,000 0Beban(penghasilan) pajak [Beban pajak kini ditambah beban pajak 7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 (2,750,000)

Page 64: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Ilustrasi 7.2Pengungkapan Komponen

UtamaLampiran B

64

2012 2013Beban pajak kini 6,485,000 7,435,000Beban pajak tangguhan terkait pada mula-mula dan pembalikan perbedaan temporer 542,500 875,000Beban (penghasilan) pajak tangguhan yang ditimbulkan dari pengurangan pada tarif pajak - (2,315,750)Beban pajak 7,027,500 5,994,250

Pajak penghasilan terkait pada komponen pendapatan komprehensif lainPajak tangguhan terkait pada revaluasi gedung (1,565,000) -Pajak tangguhan terkait pendapatan aktuarial - 897,500

Page 65: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Metode Rekonsiliasi Beban (Penghasilan) Pajak

Ilustrasi 7.3Pengungkapan Hubungan Laba Akuntansi dan

Beban Pajak (1)Lampiran B

65

2012 2013Laba akuntansi 18,725,000 12,452,500Pajak pada tarif pajak berlaku (25% di tahun 2012 dan 20% di tahun 2013) 4,772,500 2,765,000Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak: Sumbangan atas bencana banjir lokal 435,000 362,500 Denda pajak atas keterlambatan penyetoran 25,450 43,500Penurunan pajak tangguhan awal yang ditimbulkan dari penurunan tarif pajak - (1,532,500)Beban pajak 5,232,950 1,638,500

Page 66: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Metode Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif

Ilustrasi 7.3Pengungkapan Hubungan Laba Akuntansi dan

Beban Pajak (2)Lampiran B

66

2012 2013% %

Tarif pajak yang berlaku 25.00 20.00Dampak pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak: Sumbangan atas bencana banjir lokal 2.32 2.91 Denda pajak atas keterlambatan penyetoran 0,14 0.35Dampak atas pajak tangguhan awal yang ditimbulkan dari penurunan tarif pajak - (12.31)Tarif pajak efektif (beban pajak dibagi laba akuntansi) 27.32 10.95

Page 67: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Fa. Mediterannia merupakan perusahaan yang memiliki sumber daya modal berlebih sehingga menjalankan strategi pemanfaatan idle cash melalui investasi di berbagai instumen keuangan. Tepat di pertengahan 2012, perusahaan mengakuisi convertible bonds yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan lain dengan nilai muka Rp 1.000.000 dan tidak membayarkan kupon hingga jatuh tempo di pertengahan 2017.

Atas obligasi tersebut, perusahaan mengenakan tingkat pengembalian minimal sebesar 11% dan melakukan pencatatan nilai perolehan awal berdasar asumsi tersebut. Otoritas pajak tidak mengizinkan entitas mengklaim setiap pengurangan atas diskon yang terkait atas komponen liabilitas convertible bonds. Tarif pajak sebesar 25%. Bagaimanakah perusahaan melakukan pengakuan pajak tangguhan terkait instrumen keuangan tersebut? 67

Ilustrasi 7.4Penyusutan Aset (1)

Lampiran B Contoh 4

Page 68: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Jawaban :Present Value komponen liabilitas =

=

= Rp 593.451,00Komponen ekuitas = 1.000.000 – 593.451

= Rp 406.549,00Maka, ketika menandatangani kontrakatas obligasi tersebut perusahaan akan melakukan pencatatan nilai piutang obligasi senilai Rp 593.451,00.

Ilustrasi 7.4Penyusutan Aset (2)

Lampiran B Contoh 4

68

Page 69: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Jawaban :

Pengakuan di awal pengakuisisian obligasi adalah sebagai berikut.

Komponen liabilitas 593.451,00Liabilitas pajak tangguhan 101.637,00Komponen ekuitas 304.912,00

1.000.000,00

Ilustrasi 7.4Penyusutan Aset (3)

Lampiran B Contoh 4

69

2012 Jul 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Des 2017 JulNilai buku komponen liabilitas 593,451 626,091 694,961 771,406 856,261 950,450 1,000,000Dasar pengenaan pajak 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000Perbedaan temporer kena 406,549 373,909 305,039 228,594 143,739 49,550 0Liabilitas pajak tangguhan pada tarif 25% 0 101,637 93,477 76,260 57,148 35,935 12,388Beban pajak tangguhan ke 101,637 - - - - - -Beban (penghasilan) pajak tangguhan - (8,160) (17,217) (19,111) (21,214) (23,547) (12,388)Liabilitas pajak tangguhan akhir pada tarif 25% 101,637 93,477 76,260 57,148 35,935 12,388 0

Page 70: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Ilustrasi 7.5Simulasi Laporan Keuangan

Perusahaan (1)

70

Laporan Laba RugiLaba sebelum pajak xxx

Pajak kini (current tax) (xxx)Pajak tangguhan (deferred tax) xxx

Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx

Kerugian/ pendapatan operasi dihentikan xxx

Laba tahun berjalan xxxPendapatan komprehensif xxxPajak penghasilan terkait (xxx)Total laba komprehensif xxxLaba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk xxx Kepentingan non pengendali xxxLaporan Posisi Keuangan

Aktiva Pajak Tangguhan xxx atauKewajiban Pajak Tangguhan xxx

Page 71: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Ilustrasi 7.5Simulasi Laporan Keuangan

Perusahaan (2)

71

Aktiva

Kewajiban

Beban Pajak

Arus kas

71

Page 72: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

Referensi

Fitriandi, Primandita dkk. 2011. “Kompilasi Undang – Undang Perpajakan Terlengkap” . Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Waluyo. 2011. “Perpajakan Indonesia”. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

72

Page 73: Slide 7 PSAK 46 ( Revisi  2010): Pajak Penghasilan

73

Dr. Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI

[email protected] atau [email protected]

081318227080/ 08161932935http:/staff.blog.ac.id/martani/

Terima Kasih