Upload
ciptadi-iqbal
View
55
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pendahuluan
Laporan Analisa Resep
GAGAL JANTUNG
Oleh:Jauhari Rahmani
Pembimbing:Dra. Sulistianingtyas, Apt
Laboratorium FarmasiBanjarbaru
Oktober, 2006
TERIMA KASIH
a
ANALISA RESEP
1. Penulisan Resep- Ukuran (p ; l)- Kejelasan Tulisan
2. Kelengkapan Resep- Identitas & Tempat- Kota & Tanggal- S uperscriptio- I nscriptio- S ignatura- P ro
BENTUK SEDIAAN
TABLET - Penderita Dewasa- Tidak ada gangguan menelan
KETERANGAN RESEP
Nama : H. Muhammad ZarkasiKlinik : JantungTanggal : 21 September 2006Nama Pasien : Tn. H. Muhammad ZarkasiUmur : 65 TahunNo. RMK : 0-60-30-78Alamat : Galagah Hulu RT 3 RW 2 AmuntaiPekerjaan : SwastaKeluhan : Sering lelah, badan lemah dan kadang
sesak napasTekanan Darah : 140/80 mmHgDiagnosa : Heart Failure (gagal jantung) + AF
Obat yang Digunakan
a) AldazideGabungan 2 golongan diuretik yaitu spironolakton 25 mg dan tiobutazide 2,5. Dosis: 2-4 tablet sehari dalam dosis terbagi.
b) DigoxinObat yang memiliki efek inotropik +. Dosis lebih baik dimulai dengan dosis 0,125-0,5 mg sehari
c) AspiletMengandung asam asetil salisilat 81 mg/tablet. Dosis 75-325 mg dapat mencegah terjadinya infark miokard.
d) BlopressMengandung candesartan cilexetil 8 mg/16 mg. Dosis awal: 4 mg per hari.
e) NeurobionTiap tabletnya mengandung vitamin B1 sebesar 100 mg, B6
sebesar 200 mg dan B12 sebesar 200 mcg. Dosis neurobion biasanya 1 tablet sehari.
Cara, Frekuensi dan Lama Pemberian
a. AldazideDiberikan peroral. Sekali sehari pada pagi hari dan diberikan selama 30 hari
b. DigoksinDiberikan peroral. Sekali sehari sebelum makan. Diberikan selama 30 hari
c. AspiletDiberikan peroral. Sekali sehari sesudah makan. Diberikan 30 hari
d. BlopressDiberikan peroral. Sekali sehari dapat sesudah/sebelum makan. Diberikan selama 30 hari
e. Neurobion Diberikan peroral. Sekali sehari sebelum makan. Diberikan selama 10 hari.
Interaksi Obat
ARB + Tiazid = Hipotensi mendadak
ARB + Spironolakton = Hiperkalemia
Efek Samping Obat
1. AldazideGinekomastia, manifestasi androgenik ringan, intoleransi gastrointestinal, mengantuk, ruam makulopapular atau eritema
2. DigoxinTakikardi ventrikuler, penurunan denyut nadi berlebih, anoreksia, mual, muntah, diare, sakit kepala, lemah, apatis
3. AspiletTukak lambung, hipersensitifitas, gangguan fungsi trombosit
4. BlopressHiperkalemi, pusing, dan hipotensi ortostatik tetapi jarang terjadi
5. NeurobionTidak menimbulkan efek toksik bila diberikan per oral dan bila kelebihan akan cepat dieksresi melalui urin
KESIMPULAN
Berdasarkan 5 tepat pada resep rasional, maka :1. T epat obat
ACE-I kombinasi dengan tiazid untuk menggantikan Blopress dan aldazide. Penggunaan Aspilets pada kasus ini tidak diperlukan.
2. T epat dosisAldazide seharusnya diberikan minimal 1 tablet sehari.
3. Tepat bentuk sediaan4. Waktu penggunaan obat
Pada resep ini tidak dituliskan dengan jelas kapan obat seharusnya diminum.
5. Tepat penderitaPenggunaan obat telah sesuai dengan keadaan penderita.
Resep tidak lengkap
Usulan Resep
PROPINSI PEMERINTAH DAERAH TINGKAT IKALIMANTAN SELATAN
RUMAH SAKIT UMUM “ULIN”BANJARMASIN
Nama Dokter : dr. Jauhari Rahmani Tanda Tangan DokterNIP : 140 001 009 UPF/Bagian : Jantung
Banjarmasin, 21 Oktober 2006
R/ Digoxin tab No. XXX
S s.d.d tab 1 ac
R/ Captopril tab 12,5 mg No VX
S b d.d tab 1 ac
R/ Hidroklortiazid tab 25 mg No. XV
S s.d.d tab ½ m. ac
R/ Neurobion tab No. X
S s.d.d tab 1 ac
Pro : Tn. Muhammad Zarkasi
Umur : 65 Tahun
Alamat : Galagah hulu RT 3 RW 6 Amuntai
a