Upload
rizka-icha
View
63
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Slide presentasi FTS Padat tentang kapsul beserta studi kasus dari jurnal
Citation preview
FTS PadatKAPSUL
KELOMPOK 6 :YASHINTA
SEPRA JUASNA PRATIWIMELDA ELFRYDA MARPAUNG
NELLI KARINARIZKA ANNUR PUTRI
KAPSUL
1. DEFINISIKapsul adalah sediaan padat
yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tapi dapat juga terbuat dari pati atau bagian lain yang sesuai.
2. Macam-macam Kapsul a. Capsulae Gelatinosae opercultae (kapsul keras) b. Soft capsule atau kapsul lunak
3. Cara Pengisian Kapsul a. dengan tangan b. dengan alat bukan mesin c. dengan mesin
4. Persyaratan kapsul menurut FI IV
1. Uji keseragaman bobota. Kapsul yang berisi bahan padat
b. Kelompok kapsul yang berisi bahan cair atau setengah padat/pasta/salep
2. Waktu hancur Disintegration tester
3. Uji Disolusi Untuk kapsul gelatin keras
4. Keseragaman Sediaan
5. Penyimpanan Kapsul
Pada tempat yang :Tidak terlalu lembab atau dingin
dan keringTerbuat dari botol-gelas, tertutup
rapat, dan diberi bahan pengering (silika gel)
Terbuat dari wadah botol-plastik, tertutup rapat yang juga diberi bahn pengering
Terbuat dari aluminium-foil dalam blister atau strip
6. Keuntungan dan kerugiaan sediaan Kapsul
Bentuknya menarik dan praktis.Cangkang kapsul tidak berasa sehingga
dapat menutupi obat yang memiliki rasa dan bau tidak enak.
Mudah ditelan dan cepat hancur/larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorpsi
Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda beda sesuai kebutuhan pasien.
Kapsul dapat diisi dengan capat karena tidak memerlukan bahan tambahan atau pembantu seperti pada pembuatan pil dan tablet.
7. Kerugian sediaan kapsulTidak dapat digunakan untuk zat-zat
yang mudah menguapa karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.
Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis.
Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.
Tidak dapat diberikan pada balita dan tidak bisa dibagi-bagi.
KASUS
Teofilin -> obat asma -> lingkup terapi sempit -> sering dikombinasi dengan efedrin hidroklorida dalam racikan resep dokter -> berpengaruh pada kerapatan mampat -> kecepatan disolusi.
.
DISOLUSI KAPSUL TEOFILIN DALAM MODEL RACIKAN RESEP DOKTER
Kasus Dalam penelitian dibahas perbedaan disolusi kapsul racikan yang berasal dari bahan baku serbuk dan dari tablet yang digerus menjadi serbuk. Di samping itu, dilakukan penelitian mengenai pengaruh efedrin hidroklorida terhadap disolusi kapsul teofilin. Permasalahannya adalah apakah ada perbedaan laju disolusi teofilin antara racikan dari serbuk bahan baku dengan racikan dari tablet.
Pembahasan
Kapsul Teofilin dibuat dalam 4 formula
Dari keempat formulasi kemudian dilakukan pemeriksaan keseragaman ukuran partikel. Berdasarkan hasil penelitian ukuran partikel dibawah 75 μm dari keempat formula lebih dari 15% jumlah total massa isi kapsul sehingga dianggap bahwa ukuran partikel yang didapat cukup halus sesuai yang diharapkan
Analisis data hasil uji disolusi : 1. terdapat perbedaan bermakna antara
laju disolusi teofilin dalam kapsul yang dibuat dari serbuk teofilin dengan kapsul yang dibuat dari tablet teofilin.
2. Demikian juga laju disolusi antara kapsul teofilin yang dibuat dari serbuk teofilin dengan kapsul yang dibuat dari campuran serbuk teofilin dan serbuk efedrin hidroklorida terdapat perbedaan bermakna.
Kurva Differential Scanning Calorymetry (DSC)a. Kapsul dari tablet teofilin tunggal
Terlihat adanya tiga puncak endotermik yaitu pada 133,4°C, 155,8°C, dan 194,2°CTiga puncak endotermik menunjukkan suhu yang lebih rendah bila dibandingkan dengan suhu lebur bentuk serbuk teofilin menurut literatur ( 270° C)
b. Kapsul dari serbuk teofilin-efedrin hidroklorida
Terdapat tiga puncakTiga puncak endotermik pada kurva
diatas menunjukkan suhu yang lebih rendah bila dibandingkan dengan suhu lebur bentuk serbuk efedrin hidroklorida menurut literatur (217°C)
c. . Kapsul dari tablet teofilin-efedrin hidroklorida
Terdapat dua puncakcampuran tersebut lebih cepat
terurai atau mengalami perubahan bentuk daripada masing-masing komponen dari tablet itu sendiri sebelum dicampur sehingga syarat kadar dan disolusi formula tidak terpenuhi
Kesimpulan
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut
Hasil disolusi pada formula II yang berasal dari tablet teofilin menurun bila dibandingkan dengan formula I yang berasal dari serbuk teofilin.
Formula yang baik adalah formula III yaitu kapsul dari serbuk Teofilin dan serbuk efedrin hidroklorida yang menunjukkan hasil disolusi yang sangat baik, dapat melepaskan obat secara keseluruhan (99,66%).
Formula IV yaitu pencampuran tablet efedrin hidroklorida dengan tablet teofilin dalam kapsul lebih baik tidak dilakukan karena dapat menurunkan kadar teofilin sehingga berada di bawah syarat kadar.
SEKIAN
TERIMA KASIH