Upload
cercatrova1970
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penting
Citation preview
PENELITIAN
GIZI Tolok ukur kesehatan individu
Sumber Daya Manusia (SDM)
Posyandu Pelayanan dan sumber informasi
UNICEF Indonesia berada pada urutan ke-5
3,7 juta balita underweigh
2,9 juta anak overweight
RisKesDas (2010)
13% gizi kurang
4,9% gizi buruk
RisKesDasKalBar (2014)
26,5% gizi kurang
D/S 57,7% Pontianak 81,7% dari 85%
UPTD Pontianak Utara 56% dari 70%
Ciri-ciri ibu
Pengetahuan
Pendidikan
Persepsi
Kurangnya kesadaran dan pemanfaatan puskesmas untuk
pemantauan perkembangan balita
Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh karakteristik ibu balita (paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan dan sikap) terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara pada Tahun 2015.
TUJUAN UMUM
Menjelaskan karakteristik balita (paritas,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan
dan sikap) terhadap partisipasi dalam
penimbangan balita (D/S) di UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara pada Tahun 2015
TUJUAN KHUSUSMenjelaskan ciri-ciri ibu balita berdasarkan partisipasi penimbangan dalam pelayanan posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
Menjelaskan hubungan antara paritas terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak UtaraMenjelaskan hubungan antara pendidikan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak UtaraMenjelaskan hubungan antara pekerjaan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
Menjelaskan hubungan antara pendapatan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak UtaraMenjelaskan hubungan antara pengetahuan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak UtaraMenjelaskan hubungan antara sikap terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak UtaraMenjelaskan ciri-ciri yang paling berpengaruh terhadap partisipasi penimbangan (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
MAN
FAAT
Posyandu Garda depan kesehatan balita di mana pelayanan yang diberikan posyandu sangat dibutuhkan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi
kesehatan masyarakat khususnya bayi dan balita
Tujuan Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran
Mempercepat angka penurunan AKI (Angka Kematian Ibu), ibu hamil dan ibu nifas
Mempercepat diterimanya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan
Meningkatkan daya jangkau pelayanan kesehatan
Keberhasilan Posyandu SKDN Jumlah seluruh balita di wilayah kerja
posyanduJumlah balita yang memiliki KMS di wilayah
kerja posyandu
Jumlah balita yang ditimbang di wilayah kerja posyandu
Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut dan garis pertumbuhan pada KMS naik
D/S , yaitu baik/kurangnya peran serta (partisipasi) masyarakat
N/D, yaitu berhasil/tidak program posyandu
Pengaruh Ciri-ciri Ibu Balita terhadap
Partisipasi dalam Penimbangan Balita (D/S)
di Posyandu
Pendidikan Ibu
Pekerjaan Ibu
Paritas (Jumlah Anggota Keluarga)
Pendapatan
Pengetahuan (knowledge)
Sikap
Kerangka Teori
Variabel Independen Variabel Dependen
Ciri-ciri Ibu Balita :
- Paritas - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan - Pengetahuan - Sikap
Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu
Kerangka Konsep
Hipotesis Berdasarkan kerangka konsep di atas, dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: “Terdapat pengaruh Ciri-ciri ibu balita
(meliputi:paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan dan sikap) terhadap partisipasi ibu dalam penimbangan balita (D/S)
di posyandu
Desain Penelitian
Studi analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui pengaruh Ciri-ciri ibu balita (paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan dan sikap) terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Utara
Tempat & Waktu
Penelitian
• Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
• Waktu pelaksanaan dari Tanggal 31 Agustus 2015- 26 September 2015
Subjek Penelitian
Populasi Penelitian
• Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita (umur 12-59 bulan) di Kota Pontianak.
• Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja posyandu UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.
Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita di wilayah kerja posyandu UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara yang memenuhi kriteria penelitian.
Besar Sampel Jumlah seluruh balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara adalah 41.916 balita
n = 100 + (10% × 100) = 110 orang
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara memiliki 23 posyandu, sehingga 110 orang yang dibutuhkan tersebut dibagi di masing-masing posyandu tersebut. n = 110/23 = 4,78 ≈ 5 orang 115 orang
Cara Pengambilan Sampel
• Diambil menggunakan teknik cluster sampling. • UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara memiliki 23 posyandu
dengan masing-masing posyandu dibutuhkan 5 orang yang dipilih acak sebagai sampel
Variabel Variabel bebasKarakteristik ibu balita yang berupa paritas,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan dan sikap
Variabel terikat Partisipasi dalam penimbangan balita (D/S)
Variabel Definisi Kategori SkalaIbu balita Ibu yang mempunyai balita umur 12-59 bulan. - -Paritas Jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita, dimana jumlah
anak dalam satu keluarga dibedakan atas keluarga kecil besar.1 = Keluarga kecil (memiliki 1-2 orang anak)2 = Keluarga besar (memiliki >2 orang anak)
Ordinal
Pendidikan Jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh oleh responden yang dinyatakan berdasarkan ijazah terakhir.
1 = Rendah (responden tidak sekolah/ tidak tamat SD/ SD)
2 =Sedang(responden SMP/SMA 3 = Tinggi(responden Diploma/Sarjana)
Ordinal
Pekerjaan Suatu kegiatan/aktifitas yang dilakukan responden untuk memperoleh imbalan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
1 = Tidak bekerja (termasuk Ibu Rumah Tangga (IRT)) 2 = Bekerja (Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Swasta,
Tani, Pedagang, dan lainnya)
Nominal
Pendapatan Penghasilan atau seluruh penerimaan baik barang atau uang dari pihak lain atau hasil sendiri dengan jumlah uang atau harga yang berlaku saat ini. Pendapatan dalam penelitian ini berdasarkan UpahMinimum Kota (UMK) Pontianak yaitu sebesar Rp.1.600.000,- per bulan.
1 = Penghasilan di bawah UMK (< UMK) atau < Rp. 1.600.000,- per bulan.
2 = Penghasilan di atas atau sama dengan UMK ( ≥ UMK) ≥ Rp. 1.600.000,- per bulan.
Ordinal
Pengetahuan
Hasil tahu responden tentang penimbangan balita, baik yang diperoleh dari penyuluhan oleh petugas kesehatan maupun media cetak/elektronik. Digali berdasarkan kemampuan menjawab tentang kegiatan posyandu, pertumbuhan, penimbangan dan KMS.
1 = Buruk (total nilai jawaban responden 8-10)2 = Sedang (total nilai jawaban responden 11-13)3 = Baik (total nilai jawaban responden 14-16)
Ordinal
Sikap Kecenderungan responden untuk berespon (secara positif atau negatif) dalam program pemantauan pertumbuhan balita melalui penimbangan balita.
1 = Buruk (total nilai jawaban responden 6-7)2 = Sedang (total nilai jawaban responden 8-10)3 = Baik (total nilai jawaban responden 11-12)
Ordinal
Partisipasi Gambaran keikutsertaan ibu balita dalam penimbangan balita yang meliputi kehadiran ibu untuk menimbang balita secara rutin tiap bulan ke posyandu dan membawa KMS setiap kali datang ke posyandu.
1 = Rendah(total nilai jawaban responden 2-3)2 = Sedang (total nilai jawaban responden 4-5)3 = Tinggi(total nilai jawaban responden 6)
Ordinal
Instrument Penelitian
• Catatan/dokumen yang berhubungan dengan penelitian dan kuesioner.• Kuesioner berisi identitas (paritas, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan),
pengetahuan, serta sikap responden. • Pengetahuan responden diukur dengan 8 pertanyaan (tahu = 2 dan tidak
tahu = 1)• Sikap responden diukur dengan 6 pertanyaan (setuju = 2 dan tidak setuju
=1)• Partisipasi diukur dengan 2 pertanyaan (a = 3, b = 2 dan c = 1)
Metode Pengumpulan
dan Pengolahan Data
• Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner dikumpulkan dengan lengkap, kemudian diolah dengan cara mengedit data, pemberian kode, memasukkan data ke dalam komputer dan dilakukan pembersihan data.
• Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22
Analisis Data• Analisis Univariat bertujuan untuk menampilkan gambaran variabel-
variabel yang ada, baik variabel bebas maupun variabel terikat.• Analisis Bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan antar dua
variable• Analisis Multivariat digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik
Etika Penelitian • Identitas dari pasien dijaga kerahasiaannya• Informed consent
Alur Penelitian
Analisis Univariat
Variabel Paritas Karakteristik Responden dalam Paritas
Jumlah
f %
1-2 orang anak 75 64,1>2 orang anak 42 35,9Jumlah 117 100
Variabel Pendidikan
Karakteristik Responden dalam Pendidikan
Jumlah
f %Rendah (SD) 32 27,4Sedang (SMP-SMA) 77 65,8Tinggi (D3/Sarjana) 8 6,8Jumlah 117 100
Variabel Pekerjaan
No. Karakteristik Responden dalam Pekerjaan
Jumlah
f %
1. Tidak bekerja 91 77,82. Bekerja 26 22,2
Jumlah 112 100
Variabel Pendapatan
No. Karakteristik Responden dalam Pendapatan
Jumlah
f %
1. <UMK 71 60,72. ≥UMK 46 39,3
Jumlah 112 100
Analisis Univariat
Varia
bel
Peng
etah
uan
No. Pelaksanaan kegiatan posyandu satu kali dalam sebulan JumlahF %
1. Tahu 114 97,42. Tidak Tahu 3 2,6
Jumlah 117 100 Kegiatan posyandu adalah menimbang bayi/balita, imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, KB, dan penyuluhan
1. Tahu 113 96,52. Tidak Tahu 4 3,5
Jumlah 117 100 Pertumbuhan dan perkembangan balita yang baik adalah bila umurnya bertambah maka berat badannya bertambah juga
1. Tahu 114 97,42. Tidak Tahu 3 2,6
Jumlah 117 100
Menimbang balita secara teratur tiap bulan di posyandu adalah salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita
1. Tahu 114 97,42. Tidak Tahu 3 2,6
Jumlah 117 100 Manfaat penimbangan balita di posyandu adalah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
1. Tahu 113 96,52. Tidak Tahu 4 3,5
Jumlah 112 100 Anak balita harus ditimbang sampai umur 5 (lima) tahun di posyandu
1. Tahu 114 97,42. Tidak Tahu 3 2,6
Jumlah 117 100 Kegunaan KMS adalah sebagai alat untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan balita
1. Tahu 114 97,42. Tidak Tahu 3 2,7
Jumlah 117 100 Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini sehingga dapat dilakukan tindakan
pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat 1. Tahu 110 94,12. Tidak Tahu 7 5,9
Jumlah 117 100
Analisis Univariat
Variabel Pengetahuan(berdasarkan kategori pengetahuan tentang penimbangan
balita (D/S))
No. Kategori PengetahuanJumlah
f %1. Buruk 0 02. Sedang 5 4,33. Baik 112 95,7
Jumlah 112 100
No. Anak balita harus dipantau pertumbuhan dan perkembangannyaJumlah
F %1. Setuju 111 94,82. Tidak Setuju 6 5,2
Jumlah 117 100 Menimbang anak balita ke posyandu adalah salah satu cara untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan
balita F %
1. Setuju 111 94,82. Tidak Setuju 6 5,2
Jumlah 117 100 Anak balita harus ditimbang secara rutin tiap bulan di posyandu hingga umur 5 (lima) tahun F %
1. Setuju 111 94.82. Tidak setuju 6 5,2
Jumlah 117 100 Kartu Menuju Sehat (KMS) harus disimpan dan dibawa serta setiap kali datang ke posyandu F %
1. Setuju 111 94,82. Tidak Setuju 6 5,2
Jumlah 117 100No. Membawa balita ditimbang ke posyandu walaupun tidak memiliki KMS F %1. Setuju 110 942. Tidak Setuju 7 6
Jumlah 117 100No. Program pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi juga
masyarakat yang memiliki balita dengan penimbangan balita secara rutin tiap bulan hingga umur 5 (lima) tahun di posyandu
F %
1. Setuju 107 91,52. Tidak Setuju 10 8,5
Jumlah 117 100
Varia
bel S
ikap
Variabel Sikap (terhadap pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita (D/S) di
posyandu)
No. Kategori Sikap Jumlahf %
1. Buruk 2 1,72. Sedang 1 93. Baik 114 97,4
Jumlah 117 100
Variabel Partisipasi
No. Frekuensi penimbangan balita dalam 1 (satu) tahun terakhir
Jumlah
f %1. ≤4 kali 15 12,82. 5-8 kali 6 5,13. 9-12 kali 96 82,1
Jumlah 117 100No. Membawa serta KMS setiap kali membawa anak balita
ditimbang ke posyandu f %1. Tidak 13 11,12. Kadang-kadang 8 6,83. Ya 96 82,1
Jumlah 112 100
No. Kategori PartisipasiJumlah
f %1. Rendah 9 7,72. Sedang 20 17,13. Tinggi 88 75,2
Jumlah 117 100
Analisis Bivariat
Variabel pParitas 0,154Pendidikan 0,254Pengetahuan 0,003Pendapatan 0,737Pekerjaan 0,414Sikap 0,215
Distribusi Frekuensi Pekerjaan dengan Partisipasi Ibu Balita Pekerjaan
Partisipasi Jumlah pRendah Sedang TinggiF % f % f % f %
0,414
Bekerja 3 2,56 3 2,56 20 17,0
9 26 22,22
Tidak bekerja 6 5,1
2 17 14,52 68 58,11 91 77,78
Jumlah 9 7,68 20 17,08 88 75,2 11
7 100
Gultom (2010)Hal ini kemungkinan karena posyandu
diselenggarakan pada hari kerja dan jam kerja
Distribusi Frekuensi Pengetahuan dengan Partisipasi Ibu Balita
No. Pengetahuan
PartisipasiJumla
h pRendah Sedang Tinggif % f % f %
1. Buruk 0 0 0 0 0 0 0
0,0032. Sedang 3 2,56 2 1,36 0 0 53. Baik 6 5,12 18 15,38 88 75,2
1 112 Jumlah 9 7,68 20 16,74 88 75,2
1 117
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour) sehingga pengetahuan ibu balita yang baik
mengenai posyandu tentunya akan terkait dengan cakupan penimbangan balita
Sakbaniyah dan Mathi(2013)
Distribusi Frekuensi Pendapatan dengan Partisipasi Ibu Balita
PendapatanPartisipasi Jumlah pRendah Sedang Tinggif % f % f % f %
0,737< UMK 5 4,27 11 9,4 55 47,0
171 60,68
≥ UMK 4 3,41 9 7,69 33 28,20
46 39,32
Jumlah 9 7,68 36 17,09
88 75,21
117 100Distribusi Frekuensi Pendidikan dengan Partisipasi Ibu Balita
PendidikanPartisipasi
Jumlah pRendah Sedang Tinggif % f % f %
Rendah 4 3,41 6 5,12 22 18,8 220,254Sedang 4 3,41 13 11,11 60 51,28 60
Tinggi 1 0,85 1 0,85 6 5,12 6Jumlah 9 16,9 20 32,1 88 51 117
= Asdhany (2012), Sarwono (2004)
Tingkat pendidikan formal merupakan landasan seseorang dalam berbuat sesuatu, membuat lebih mengerti dan memahami sesuatu. Tingkat pendidikan formal juga
memungkinkan perbedaan pengetahuan dan pengambilan keputusan.
Ibu yang memiliki pendidikan tinggi akan cenderung memilih membawa anaknya ke fasilitas dokter/bidan praktek/tempat praktek kesehatan lainnya dibandingkan ke posyandu dikarenakan kesibukan
ibu bekerja sehingga sulit menyesuaikan waktu atau faktor ketidakpuasan ibu terhadap pelayanan posyandu
Solikhah, Murtini dan Hartini (2008)
Rizky (2014)
Semakin tinggi pendapatan, umumnya suatu keluarga akan mengupayakan agar anggota keluarganya
memperoleh pelayanan kesehatan memadai, termasuk pelayanan posyandu bagi anak balita
Distribusi Frekuensi Sikap dengan Partisipasi Ibu Balita
No. SikapPartisipasi Jumlah pRendah Sedang Tinggi
f % F % f % f %
0,215
1. Buruk 0 0 1 0,85 1 0,85 2 1,712. Sedang 1 0,85 0 0 0 0 1 0,853. Baik 8 6,83 19 16,2
387 74,35 114 97,43
Jumlah 9 7,68 20 17,08
88 75,2 112 100
Purba (2012), Gultom (2010), Azwar (2007)
Sikap ibu terhadap posyandu merupakan suatu reaksi atau respon ibu terhadap posyandu tersebut dimana semakin baik sikap dan respon ibu terhadap pelaksanaan posyandu maka
ibu akan semakin aktif untuk menimbangkan anaknya keposyandu
Distribusi Frekuensi Paritas dengan Partisipasi Ibu Balita
ParitasPartisipasi
Jumlah pRendah Sedang Tinggif % f % f %
Keluarga kecil 8 6,83 12 10,25 55
47 75
0,154Keluarga besar 1 0,85 8 6,83 33
28,2 42
Jumlah 9 7,68 20 17,09 88
75,2 117Hurlock (2010)Rinawati (2014)Maulana (2013)
Semakin besar keluarga maka semakin besar pula permasalahan yang akan muncul dirumah
terutama untuk mengurus kesehatan anak mereka
Analisis Multivariat
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)95% C.I.for EXP(B)Lower Upper
Step 1a paritas_3(1) -1.516 1.132 1.793 1 .181 .220 .024 2.020pengetahuan_3(1) -3.107 1.088 8.150 1 .004 .045 .005 .378sikap_3(1) -.850 1.834 .215 1 .643 .428 .012 15.575Constant 4.055 1.076 14.214 1 .000 57.682
Step 2a paritas_3(1) -1.545 1.139 1.839 1 .175 .213 .023 1.990pengetahuan_3(1) -3.241 1.050 9.533 1 .002 .039 .005 .306Constant 4.061 1.086 13.984 1 .000 58.048
Step 3a pengetahuan_3(1) -3.277 1.005 10.639 1 .001 .038 .005 .270Constant 2.872 .420 46.829 1 .000 17.667
Terdapat pengaruh yang bermakna antara variabel pengetahuan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu
karena nilai p<0,05
Partisipasi Y = 2,872 + (-3,277 [1])= -0,405Probabilitas:P=1/(1+e-y)=1/(1+2,7-(-0,405))
=1/(1+2,70,405) =1/2,4592 =0,40= 40%
Y = 2,872 + (-3,277 [0])= 2,872Probabilitas:P=1/(1+e-y)=1/(1+2,7-(2,872))
=1/(1+2,7-2,872) =1/1.0576 =0,94= 94%
Intervensi yang berpotensi untuk mengubah tingkat partisipasi yang rendah adalah karakteristik pengetahuan
terutama untuk ibu balita dengan kategori berpengetahuan buruk.
Kesimpulan
Diketahui dari 117 responden di Posyandu Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara bahwa partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu sebanyak 88 orang (75,2%) termasuk partisipasi tinggi, 20 orang (17,1%) termasuk partisipasi sedang dan 9 orang (7,7%) termasuk partisipasi rendah.
Variabel pengetahuan (0,003) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap partisipasi ibu dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu.
Variabel pendapatan (p=0,737), pekerjaan (p=0,414) dan sikap (p=0,215), pendidikan (p=0,254), dan paritas (p=0,154) tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita (D/S) di posyandu.
Dari tiga variabel yang ada yakni pengetahuan (p=0.003), sikap (p=0,215), dan paritas (p=0,154) didapatkan hasil pengetahuan merupakan variabel yang paling memiliki hubungan terhadap partisipasi ibu balita dalam penimbangan (p=0,001) dan memiliki pengaruh yang bermakna terhadap partisipasi ibu balita
SaranDiharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Petugas Kesehatan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara maupun kader posyandu untuk melakukan penyuluhan kepada ibu balita guna meningkatkan pengetahuan mereka mengenai tujuan dan manfaat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita melalui penimbangan balita di posyandu.Diharapkan pemerintah dan petugas kesehatan dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan seperti penyebaran leaflet, pemasangan banner, spanduk maupun melalui media sosial untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita melalui penimbangan balita di posyandu.
RekomendasiDiharapkan kerjasama antara kader dengan berbagai pihak khususnya dengan tokoh masyarakat dan ibu-ibu di sekitar wilayah posyandu secara terus menerus ditingkatkan untuk memberdayakan masyarakat khususnya ibu balita melalui kegiatan posyandu dan mendapat pemantauan serta pembinaan dari pihak UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara dan pemerintah setempat (lurah).
Diharapkan kader Posyandu dapat melakukan pencatatan berat badan dan tinggi badan balita pada Kartu KMS secara lebih lengkap sehingga orang tua juga dapat memantau hasil penimbangan anaknya, tidak hanya pencatatan lengkap di buku posyandu.
Diharapkan adanya kesepakatan bersama mengenai penetapan kembali jadwal posyandu agar ibu yang bekerja dapat hadir ke posyandu. Diharapkan kepada petugas kesehatan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara dan kader untuk memberikan informasi tentang cara membaca pertumbuhan anak dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat memberikan semangat untuk berpartisipasi lebih baik.
Diharapkan adanya inovasi dilakukan oleh kader posyandu dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan ibu balita untuk menimbangkan balitanya secara rutin ke posyandu setempat.