Catatan Singkat Terhadap RUU Advokat

Miko Susanto GintingPusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK)

Disampaikan pada Diskusi Publik RUU Advokat, 9 September 2014, FH Trisakti, Jakarta

04/18/23 1

Konteks Legislasi RUU Advokat

04/18/23 2

RUU Advokat tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah (5 tahunan) 2010-2014

2012, RUU Advokat diusulkan masuk dalam Prolegnas 1 (satu) tahunan. Namun, RUU tersebut gugur bersama dengan RUU Ketenagakerjaan

2013 dan 2014, RUU Advokat masuk dalam agenda Prolegnas DPR

Pasal 23 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan membuka ruang pengusulan RUU di luar skema Prolegnas dengan prasyarat tertentu.

Prasyarat tersebut diatur secara limitatif dalam undang-undang yang meliputi:

a.RUU tersebut ditujukan untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau bencana alam; dan

b. keadaan tertentu lainnya dalam hal adanya urgensi nasional

Prasyarat tersebut tentu membutuhkan rasionalisasi serta argumentasi yang mendalam mengenai urgensi pembentukan suatu undang-undang

Argumentasi itu seharusnya dapat dilacak melalui naskah akademik dari RUU yang diusulkan

04/18/23 3

Begitu juga dengan Pasal 108 angka 1 Tata Tertib DPR, dimana RUU yang diajukan di luar Prolegnas disertai konsepsi pengaturan yang meliputi:

a.Urgensi dan tujuan penyusunan;b.Sasaran yang ingin diwujudkan;c.Pokok pikiran, lingkup, atau objek yang akan diatur;dand.Jangkauan serta arah pengaturan.

Konsepsi pengaturan sebagaimana dipersyaratkan diatas dituangkan dalam Naskah Akademik.

04/18/23 4

Bagaimana dengan RUU Advokat?

04/18/23 5

Konteks Legislasi RUU Advokat

04/18/23 6

April 2013, DPR melakukan kunjungan kerja ke luar negeri (AS dan Jepang)

12 Juli 2013, RUU Advokat secara resmi menjadi usul inisiatif DPR

September 2013, Panitia Khusus (Pansus) RUU Advokat dibentuk dan diketuai oleh Aziz Syamsuddin (F-PG)

Peluang Pengesahan RUU Advokat

04/18/23 7

Apabila mengacu pada Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Advokat, peluang pengesahan RUU Advokat pada DPR periode 2009-2014 ini sangat besar

DIM RUU Advokat terdiri dari 345 nomor DIMa.213 nomor DIM dinyatakan tetap;b.21 nomor DIM diusulkan perubahan redaksional;c.6 nomor DIM diusulkan substansi baru;d.27 nomor DIM Pemerintah meminta penjelasan lebih

lanjute.78 nomor DIM masih dilakukan pembahasan

Dari 78 nomor DIM yang masih dibahas, sebagian besar adalah mengenai Dewan Advokat Nasional (DAN)

Pembahasan masih berupa konsep besar DAN

Dengan demikian, apabila konsep besar DAN disetujui oleh Pemerintah dan DPR, RUU Advokat dapat dikatakan tidak menemui halangan berarti untuk disahkan

Terlebih, pembahasan RKUHP, RKUHAP, RUU Kejaksaan, dan RUU Mahkamah Agung dalam kondisi deadlock

Untuk RUU yang berkaitan dengan hukum dan peradilan, selain RUU Advokat, hanya RUU Perlindungan Saksi dan Korban yang sedang dibahas dan memiliki peluang yang juga besar untuk disahkan pada DPR periode 2009-2014 ini.04/18/23 8

Peluang Pengesahan RUU Advokat

04/18/23 9

Prasyarat minimum dalam pembahasan dan pengesahan suatu undang-undang adalah:

(i)Ketersediaan waktu;(ii)Pelibatan pemangku kepentingan dan publik secara

optimal;dan(iii)Penyelesaian terhadap masalah atau potensi masalah

secara tuntas

Dewan Advokat Nasional

04/18/23 10

Apabila mengacu pada RUU Advokat, tujuan pembentukan Dewan Advokat Nasional (DAN) adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan advokat di bidang hukum agar setiap warga negara dan penduduk memperoleh keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum

DAN dibebani tugas untuk:

a. Meningkatkan peran profesi advokat dalam penegakan hukum di Indonesia;

b. Meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan kemahiran advokat dalam menjalankan profesinya;

c. Menyusun kode etik;d. Menyusun dan mengevaluasi standar pendidikan profesi advokat

secara nasional;e. Mendata keanggotaan advokat pada tingkat nasional;f. Menyelesaikan perkara pelanggaran kode etik advokat pada tingkat

banding;g. Memfasilitasi organisasi advokat dalam menyusun peraturan di

bidang advokat dan meningkatkan kualitas profesi advokat;h. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan; dani. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh undang-undang

04/18/23 11

Benarkah DAN semata-mata ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan hukum profesi advokat?

Benarkah DAN dibentuk untuk tujuan menyelesaikan konflik antar/intern organisasi advokat?

Sejauh mana pembentukan DAN dapat menyelesaikan konflik yang ada?

Dikaitkan dengan waktu dan perdebatan dalam pembahasan RUU Advokat, bukankah pembentukan DAN saat ini hanya akan memperuncing konflik antar/intern organisasi advokat?

04/18/23 12

Bagaimana dengan pembahasan RUU Advokat di periode yang akan datang?

04/18/23 13

“Organisasi Peradi sebagai satu-satunya wadah profesi advokat pada dasarnya adalah organ negara dalam arti luas yang bersifat mandiri (independent state organ) yang juga melaksanakan fungsi negara”(Putusan MK Nomor 014/PUU-IV/2006)

Beberapa putusan MK yang berkaitan dengan organisasi advokat, yaitu:

-Putusan MK Nomor 019/PUU-I/2003-Putusan MK Nomor 006/PUU-II/2004-Putusan MK Nomor 014/PUU-IV/2006-Putusan MK Nomor 101/PUU-VII/2009-Putusan MK Nomor 66/PUU-VIII/2010-Putusan MK Nomor 71/PUU-VIII/2010-Putusan MK Nomor 79/PUU-VII/2010

04/18/23 14

“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang” (Pasal 28 UUD NRI 1945)

“There shall be established in each jurisdiction one or more independent self-governing associations of lawyers recognized in law..” (Pasal 17 IBA Standards for the Independence of the Legal Profession)

“Lawyers like other citizens are entitled to freedom of expression, belief, association, and assembly..” (Pasal 23 UN Convention: Basic Principles on the Role of Lawyers)

04/18/23 15

“Lawyers shall be entitled to form and joint self-governing professional association to represent their interest, promote their continuing education and training and protect their proffesional integrity. The executive body of the professional associations shall be elected by its members and shall exercise its functions without external interference..” (Pasal 28 UUD NRI 1945)

“Lawyers shall enjoy freedom to belief, expressions, association, and assembly..” (Pasal 3 butir 20 Montreal Declaration 1983)

04/18/23 16

Usulan Opsi I

04/18/23 17

Tugas dan kewenangan Dewan Advokat Nasional diletakkan pada Induk Organisasi Advokat

Mengidentifikasi kekurangan dan meningkatkan kapasitas induk organisasi advokat

Perlu mempertimbangkan keterlibatan masyarakat

Perlu digagas upaya untuk melakukan rekonsiliasi secara nasional

Usulan Opsi II

04/18/23 18

Dewan/Komite Advokat

Organisasi Organisasi Organisasi

Usulan Opsi III

04/18/23 19

Dewan/Komite Advokat

Organisasi Organisasi

Induk Organisasi Advokat

Terimakasih

04/18/23 20