Upload
adit-surya
View
17
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 1
STRUKTUR ATOM
KONSEP DASAR ATOM INTI (NUKLEUS) : PROTON & NETRON
ELEKTRON
o MUATAN ELEKTRON : - 1.60 x 10 –19 C o MUATAN PROTON : + 1.60 x 10 –19 C o MUATAN NETRON : NETRAL
SETIAP UNSUR KIMIA MEMPUNYAI :
o NOMOR ATOM (Z) ~ jumlah elektron
o MASSA ATOM (A) ~ massa proton + netron
Satuan Massa Atom : atomic mass unit (amu)
1 amu/atom (atau molekul) = 1g/mol
ELEKTRON DALAM ATOM MODEL ATOM BOHR
o Elektron mengelilingi inti atom dalam ORBITAL o Setiap Elektron mempunyai tingkat energi ttt.
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 2
ATOM SEBAGAI GELOMBANG MEKANIS o Elektron seperti gelombang dan partikel o Elektron menempati posisi yang bervariasi
BILANGAN KWANTUM o Sebagai gel mekanik ukuran, bentuk dan
orientasi dispesifikasi sbg Bilangan Kwantum
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 3
o Bilangan kwantum utama yang lebih rendah
mempunyai tingkat energi yang lebih kecil.
KONFIGURASI ELEKTRON o ASAS PAULI : setiap tingkat lokasi elektron hanya
terisi oleh max 2 elektron, dengan spin berlawanan. o Elektron akan mengisi posisi dengan energi terendah o Elektron Valensi : elektron yang mengisi kulit terluar
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 4
TABEL PERIODIK : Klasifikasi seluruh unsur berdasarkan
konfigurasi elektron.
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 5
IKATAN ATOM PRIMER 1. IKATAN IONIK
Ikatan akibat gaya tarik menarik antara ion positif dan
negatif, contoh : Na + dan Cl -
2. IKATAN KOVALEN
Ikatan yang terjadi akibat pemakaian bersama elektron
dari 2 buah atom yang berdekatan, contoh : ikatan
kovalen dari CH4.
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 6
3. IKATAN LOGAM
Ikatan yang tjd pada logam, dimana elektron
valensinya berkisar 1,2 atau 3 elektron, sehingga
membentuk awan elektron.
IKATAN SEKUNDER / VAN DER WAALS Energi ikatan sangat rendah : ~ 10 kJ/mol
Ikatan terbentuk akibat adanya Dipole antar molekul,
contoh : ikatan hidrogen pada HF.
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 7
STRUKTUR KRISTAL
Material kristalin : atom-atomnya menyusun dirinya dalam
jarak yang teratur dengan pola yang berulang sewaktu
pembekuan. Atom dlm Struktur Kristal : model bulat pejal. Kisi : jarak antar pusat atom yang berdekatan (3 dimensi) Unit Sel:1 bagian dari kristal yg mengalami pengulangan.
STRUKTUR KRISTAL LOGAM
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 8
1. STRUKTUR KRISTAL KUBUS PEMUSATAN SISI
Struktur dengan bentuk kubus, dimana terdapat satu
atom pada masing-masing sudut kubus dan satu atom
pada masing-masing pusat sisi.
Jarak antar kisi : a = 2 R /2
Dalam satu unit sel KPS terdapat :
(1/8 x 8 ) + (1/2 x 6 ) = 4 atom
Faktor tumpukan dari KPS :
Volume atom dalam 1 unit sel
FT = ------------------------------------------------ = 0,74
Volume unit sel
Contoh Logam dengan struktur KPS :
Al, Cu, Au, Pb, Ni, Fe (), Pt, Ag
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 9
2. STRUKTUR KUBUS PEMUSATAN RUANG (KPR)
Struktur kristal kubus dengan satu atom pada masing-
masing sudut kubus dan satu atom di pusat ruang kubus.
Jarak antar kisi : a = 4 R /3
Dalam satu unit sel KPR terdapat :
(1/8 x 8 ) + (1) = 2 atom
Faktor tumpukan dari KPR :
Volume atom dalam 1 unit sel
FT = ------------------------------------------------
Volume unit sel
= 0,68
Contoh logam dengan struktur KPR :
Cr, Fe (), Mo, Ta, W
3. HEKSAGONAL TUMPUKAN PADAT
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 10
Struktur Kristal dalam bentuk Heksagonal, dengan satu
atom pada masing-masing sudut, satu atom pada pusat
sisi atas dan bawah, dan tiga atom didalam ruang
heksagonal.
Rasio c/a = 1,633 Dalam satu unit sel HTP terdapat
(1/6 x 12 ) + (1/2 x 2 ) + ( 3 ) = 6 atom
FT = 0,74
Contoh logam dengan struktur HTP :
Cd, Co, Ti (), Zn
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 11
ARAH KRISTAL Didefinisikan sbg vektor [ x y z ] yang melintas sistem
koordinat. Panjang vektor diukur dalam dimensi unit sel (a, b dan c),
dimana pada 1 unit sel : a= 1. Sistem koordinat 3 dimensi : sumbu x,y,z
Struktur Atom & Kristal / DwR / halaman 12
BIDANG KRISTAL Dinotasikan dengan INDEKS MILLER ( h k l ), dimana h
= 1/x ; k = 1/y ; l = 1/z
Bidang kristal akan berpotongan atau paralel dengan setiap
sumbu kristal pada satuan jarak kisi : a, b dan c.