52
 FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERLAMBAT KELUARNYA ASI PADA PASIEN PASKA PERSALINAN Fahmi Nasution BAGIAN / DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP. dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Hasil Penelitian

Slide Ujian Fahmi

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 1/52

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERLAMBAT

KELUARNYA ASI PADA PASIEN PASKA PERSALINAN

Fahmi Nasution

BAGIAN / DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RSUP. dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

Hasil Penelitian

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 2/52

PENDAHULUAN

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 3/52

Latar Belakang Masalah

Keberhasilan menyusui tidak hanya bergantung pada faktor

psikologik dan faktor sosial, namun juga pada kondisi fisiologik

yang dapat mempengaruhi onset laktasi.

Beberapa hormon telah ditunjukkan memiliki efek terhadap

perkembangan kelenjar mammae dan tahap pertama dari

laktogenesis. Pelepasan hormon-hormon ini tergantung status

fisiologik dan psikologik dari individual. Setelah parturisi, ada set

hormon-hormon lain yang dibutuhkan untuk inisiasi dan

pemeliharaan laktasi.

Injeksi baik prolaktin dan kortisol pada kelinci hamil mendorong

produksi ASI sedangkan injeksi salah satu hormon tersebutsendirian tidak demikian. Laktogen dan prolaktin plasental,

bersama dengan insulin dan hidrokortison, dapat menginduksi

sintesis protein ASI. Kortisol meningkatkan pengikatan prolaktin

pada reseptor mammaenya dan dibutuhkan bersama dengan

prolaktin untuk ekspresi gen kasein.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 4/52

Latar Belakang Masalah

Beberapa bukti mengindikasikan bahwa stres maternal dapat

menginhibisi refleks ejeksi ASI. Jika inhibisi ini muncul berulang-

ulang, terjadi pengosongan payudara yang tidak komplet sehingga

produksi ASI lebih rendah.

Jika bayi mengalami stres selama proses kelahiran, hal ini dapat

mengganggu sintesis ASI oleh ibu.5

Terlambat keluarnya air susu terjadi akibat berbagai faktor, antara

lain : paritas, cara persalinan, lamanya kala II, stress maternal dan

gawat janin, pemakaian obat-obatan selama proses persalinan.

Saatnya keluarnya air susu didefinisikan sebagai keluarnya

produksi air susu dari kelenjar susu antara beberapa jam sampai 7hari paska persalinan.

Berdasarkan analisis Epidemilogi and Family Health Survey

menyatakan terlambatnya keluar ASI bila terjadi > 72 jam paska

persalinan. Secara teroritis terdapat hubungan yang bermakna

antara stress fisik dan emosional dengan produksi air susu.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 5/52

Identifikasi Masalah

1. Bagaimana angka kejadian terlambat

keluarnya ASI pada wanita paska

persalinan di RSMH Palembang ?

2. Faktor-faktor apa yang berpengaruh

terhadap terlambat keluarnya ASI pada

wanita paska persalinan di RSMH

Palembang ?

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 6/52

Tujuan Umum Penelitian

Mengetahui angka kejadian terlambat

keluarnya air susu ibu (ASI) pada wanita

paska persalinan di RS Dr. Mohammad

Hoesin Palembang.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 7/52

Tujuan Khusus Penelitian

a. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap terlambat keluarnya ASI pada wanita

paska persalinanb. Membandingkan mulai keluarnya air susu pada

wanita paska persalinan pervaginam dengan

seksio sesarea

c. Membandingkan mulai keluarnya air susu padawanita paska persalinan primipara dengan

multipara

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 8/52

Manfaat Penelitian

1. Dengan diketahuinya faktor yang berpengaruh

terhadap terlambat keluarnya ASI, maka bilaterjadi lambat keluarnya ASI pada wanita paska

persalinan dapat diantisipasi secara dini dengan

diberikan obat-obatan yang dapat merangsang

keluarnya ASI.

2. Sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 9/52

Kerangka Teori

Kelenjar mammae Hipertrofi pembuluh darah

Sel myoepitelial

Jaringan ikat

Deposit lemak

Retensi air dan elektrolit

L a k t a s i

Mammogenesis Galaktopoeisis

Oksitosin ProlaktinLaktogenesis

Tahap I

Keluarnya kolostrum

Prolaktin K  

Estrogen dan

progesteron K  

Tahap II Sekresi ASI kental

 Aliran darah K  , Oksigen K  ,Glukosa K  , Sitrat K  

AS I

Refleks

prolaktin

Refleks

let down

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 10/52

Kerangka KonsepParitas

SEKRESI ASI

Gawat janinCara persalinan Nyeri puting

Pembendungan Mastitis

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 11/52

METODOLOGI PENELITIAN

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 12/52

Rancangan penelitian ini merupakan suatu studi observasi

analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional).

Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan di Ruang Inap Bagian / Departemen

Obstetri dan Ginekologi RS. Mohammad Hoesin Palembang,dimana pengumpulan sampel dilaksanakan dari tanggal 1

Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 atau sampai

 jumlah sampel terpenuhi.

Tempat dan Waktu Penelitian

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 13/52

1. Populasi

Semua wanita yang melahirkan dan dirawat pada

ruangan inap Bagian / Departemen Obstetri dan

Ginekologi RS. Dr. Mohammad Hoesin / Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

2. Sampel

Semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi.

Populasi dan Sampel

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 14/52

ZE2 PQN = ----------

d2

dimana :

N = Jumlah sampel

P = Prevalensi kejadian keterlambatan keluarnya ASI pada wanitapaska persalinan = 24 % (Dewey)

ZE = Tingkat kemaknaan, diambil sebesar 0,05%, sehingga interval

kepercayaan 95%. Dari tabel diperoleh ZE = 1,96

d = Tingkat ketepatan (15%)

Sehingga diperoleh jumlah sampel :

1,96 v 0,24 v 0,76N = -------------------------

(0,15)2

= 129,76 } dibulatkan menjadi 130.

Besaran Sampel Penelitian

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 15/52

1. Wanita paska melahirkan baik persalinan

pervaginam maupun seksio sesarea2. Kehamilan aterm (37-42 minggu dari HPHT)

3. Bayi lahir sehat dan normal

4. Bersedia mengikuti penelitian dan menanda-

tangani informed consent

Kriteria Penerimaan Sampel

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 16/52

1. Ibu menderita diabetes melitus

2. Ada kontra indikasi absolut untuk menyusui

3. Kehamilan ganda

4. Preeklampsia / eklampsia

5. Menderita penyakit sistemik

6. Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat

mendepresi dan menstimulasi keluarnya ASI

minimal 1 bulan sebelum melahirkan

Kriteria Penolakan Sampel

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 17/52

1. Penderita yang memenuhi kriteria penerimaan diberi penjelasan

tentang manfaat dan prosedur penelitian yang akan dilakukan

dan penderita menandatangani lembar persetujuan.

2. Penderita dilakukan anamnesis umum, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan obstetri dan ginekologi yang dilakukan oleh peneliti

dan dibantu oleh residen.3. Paska persalinan, sampel diwawancarai untuk ditanyakan apakah

 ASInya sudah keluar, ditandai dengan rasa penuh pada payudara,

payudara terasa membesar, dan merembesnya ASI dari puting

payudara.

4. Pada pemeriksaan payudara sampel penelitian dilihat apakah ada

retraksi puting dan melihat secara objektif apakah ASI sudahkeluar.

5. Dicatat kapan saat bayi pertama sekali menyusui pada ibunya.

6. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui riwayat

menyusui ibu pada kehamilan saat ini dan lalu.

Prosedur Kerja

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 18/52

1. Variabel Bebas : - paritas

- cara persalinan

- lamanya kala II

- gawat janin- nyeri pada puting

- pembendungan dan mastitis

2. Variabel Terikat : Keterlambatan keluarnya ASI

3. Variabel Pengganggu : - umur

- pekerjaan

- tingkat pendidikan

 Variabel Penelitian

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 19/52

1. Data responden dicatat dalam suatu formulir data yang

telah disiapkan, kemudian disusun dalam suatu tabel

induk dengan menggunakan program Microsoft Office

Excel for Windows. Data diolah dengan menggunakanprogram pengolahan data statistik SPSS for Windows

versi 15.0.

2. Analisis data dengan uji Kai kuadrat untuk data diskret

dan analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap terlambat keluarnya

 ASI

3. Penyajian data dalam bentuk tekstular dan tabel.

 Analisis Data

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 20/52

 Alur Penelitian

Pasien yang memenuhi kriteria inklusi

Informed concent 

Anamnesis Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan obstetri

Paska persalinan

Wawancara dengan panduan kuesioner 

Objektivitas retraksi putting

Analisis data

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 21/52

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 22/52

1. Umur

KARAKTERISTIK UMUM SUBJEK

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalUmur 

(tahun)n % n % n %

< 20 2 1,5 7 5,4 9 6,9

20 - 35 34 26,2 69 53,1 103 79,2

> 35 2 1,5 16 12,3 18 13,8

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

2. Paritas

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak Total

Paritas

n % n % n %

1 35 26,9 42 32,3 77 59,22 0 0,0 18 13,8 18 13,8

3 3 2,3 18 13,8 21 16,2

4 0 0,0 9 6,9 9 6,9

5 0 0,0 5 3,9 5 3,9

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 23/52

3. Indeks Massa Tubuh

KARAKTERISTIK UMUM SUBJEK

4. Pendidikan

Gangguan keluarnya ASIYa Tidak 

TotalIMT

n % n % n %

18,5 1 0,8 1 0,8 2 1,6

18,5 ± 25 24 18,5 60 46,2 84 64,6

> 25 13 10,0 31 23,8 44 33,8

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak Total

Pendidikan

n % n % n %

SD 1 0,8 0 0,0 1 0,8

SMP 5 3,8 16 12,4 21 16,2

SMA 31 23,8 74 56,9 105 80,8

D3 1 0.8 0 0,0 1 0,8

S1 0 0,0 2 1,5 2 1,5

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 24/52

5. Pekerjaan

KARAKTERISTIK UMUM SUBJEK

6. Alamat

Gangguan keluarnya ASIYa Tidak 

TotalPekerjaan

n % N % n %

Ibu rumah tangga 34 26,1 79 60,8 113 86,8

PNS 0 0,0 1 0,8 1 0,8

Buruh 1 0,8 7 5,4 8 6,2

Swasta 3 2,3 5 3,8 8 6,2

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak  TotalAlamat

n % n % n %

Dalam Kota 28 21,5 86 66,2 114 87,7

Luar Kota 10 7,7 6 4,6 16 12,3

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 25/52

 ANGKA KEJADIAN GANGGUAN

KELUARNYA ASI

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 26/52

1. Jenis Persalinan

KARAKTERISTIK KLINIS PERSALINAN

2. Induksi Persalinan

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalJenis

Persalinann % n % n %

Forcef 4 3,1 2 1,5 6 4,6

Vacuum 6 4,6 2 1,5 8 6,2

Seksio sesarea 23 17,7 22 16,9 45 34,6

Spontan 5 3,8 66 50,8 71 54,6

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalInduksi/

Augmentasi

 persalinan n % n % n %

Ya 36 27,7 91 70,0 127 97,7

Tidak 2 1,5 1 0,8 3 2,3

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 27/52

3. Pemakaian Anestesi

KARAKTERISTIK KLINIS PERSALINAN

4. Kala II

Gangguan keluarnya ASIYa Tidak 

TotalPemakaian

Anestesin % n % n %

Tidak 16 12,3 70 53,8 86 66,2

Anestesi

spinal22 16,9 22 16,9 44 33,8

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak Total

Kala II

n % n % n %

< 1 jam 3 2,3 46 35,4 49 37,7

1 ± 2 jam 35 26,9 46 35,4 81 62,3

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 28/52

1. Berat Bayi Lahir

KARAKTERISTIK BAYI LAHIR

2. Jenis Kelamin Bayi Lahir

Gangguan keluarnya ASIYa Tidak 

TotalBerat Bayi Lahir 

(gram)n % n % n %

2500 - 3000 19 14,6 52 40,0 71 54,6

3001 - 3500 14 10,8 32 24,6 46 35,4

3501 - 4000 4 3,1 7 5,4 11 8,5

" 4000 1 0,8 1 0,8 2 1,5

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak  TotalJenis Kelamin

n % n % n %

Laki-laki 23 17,7 57 43,8 80 61,5

Perempuan 15 11,5 35 26,9 50 38,5

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 29/52

3. Apgar skor

KARAKTERISTIK BAYI LAHIR

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak Total

Apgar skor 

n % n % n %7 12 9,2 48 36,9 60 46,2

8 25 19,2 43 33,1 68 52,3

9 1 0,8 1 0,8 2 1,5

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 30/52

1. Riwayat Menyusui

KARAKTERISTIK RIWAYAT MENYUSUI

2. Rencana Menyusui

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalRiwayat

menyusuin % n % n %

Tidak ada 35 26,9 42 32,3 77 59,2

Ada 3 2,3 50 38,5 53 40,8

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalRencana

menyusui

n % n % n %2 bulan 1 0,8 5 3,8 6 4,6

3 bulan 5 3,8 10 7,7 15 11,5

6 bulan 32 24,6 77 59,3 109 83,9

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 31/52

3. Bentuk Puting

KARAKTERISTIK RIWAYAT MENYUSUI

4. Onset Laktasi Pasca Persalinan

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak  TotalBentuk  puting susu

n % n % n %

Tertarik 

kedalam12 9,2 0 0,0 12 9,2

  Normal 26 20,0 92 70,8 118 90,8

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalOnset laktasi

 pasca

 persalinan n % n % n %

< 2 jam 0 0,0 66 50,8 66 50,8

2-24 jam 0 0,0 21 16,2 21 16,2

24-48 jam 0 0,0 5 3,8 5 3,8

> 72 jam 38 29,2 0 0,0 38 29,2

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 32/52

5. Lama Menyusui

KARAKTERISTIK RIWAYAT MENYUSUI

6. Frekuensi Menyusui

Gangguan keluarnya ASI

Ya Tidak TotalLama

menyusuin % n % n %

< 8 kali 38 29,2 15 11,6 53 40,8

8 kali 0 0,0 77 59,2 77 59,2

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 33/52

1. Lama Waktu Mulai Keluarnya ASI pada Wanita Pasca Persalinan

Normal Berdasarkan Jenis Persalinan

LAMA WAKTU MULAI KELUARNYA ASI PADAWANITA PASCA PERSALINAN NORMAL

BERDASARKAN JENIS PERSALINAN DAN PARITAS

2. Lama Waktu Mulai Keluarnya ASI pada Wanita Pasca Persalinan

Normal Berdasarkan Paritas

Jenis Persalinan

Tindakan NormalParameter 

 x SD  x SD P 

Waktu mulai keluarnya ASI (jam) 48,09 37,42 4,50 2,03 0,001

Paritas

Primipara Multipara/grandeParameter 

 x SD  x SD

 p

Waktu mulai keluarnya ASI

(jam)34,44 4,01 9,53 1,99 0,001

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 34/52

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHTERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

PADA WANITA PASCA PERSALINAN

1. Hubungan Paritas dengan Gangguan Keluarnya ASI

Gangguan keluarnya ASI Jumlah

ParitasYa % Tidak % n %

OR 

Primipara 35 26,9 42 32,3 77 59,2

Multipara/grande multi

3 2,3 50 38,5 53 40,813,88

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Fisher¶s Exact test, p = 0,001; 95% CI (3,98-48,40) 

Perez dkk melaporkan bahwa primipara memiliki kecenderungan terlambat keluarnya

 ASI. (tidak tahan rasa sakit yang hebat, rasa khawatir akan bayi yang akan lahir)

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 35/52

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHTERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

PADA WANITA PASCA PERSALINAN

2. Hubungan Jenis Persalinan dengan Gangguan Keluarnya

 ASI

Gangguan keluarnya ASI JumlahJenis

Persalinan Ya % Tidak %n % OR 

Tindakan 33 25,4 26 20,0 59 45,4

 Normal 5 3,8 66 50,8 71 54,616,75

Jumlah 38 38,1 92 70,89 98 100,0

Uji Chi Square, p = 0,001; 95% CI (5,89-47,60) 

Chapman dkk - faktor stress yang dialami; Perez dkk, Dewey dkk, Dragun dkk : tindakan

seksio;

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 36/52

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHTERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

PADA WANITA PASCA PERSALINAN

3. Hubungan Gawat Janin dengan Gangguan Keluarnya ASI

Gangguan keluarnya ASI Jumlah

Gawat JaninYa % Tidak %

n % OR 

Ya 10 7,7 3 2,3 13 10,0

Tidak  28 21,5 89 68,5 117 90,010,59

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Fisher¶s Exact test, p = 0,001; 95% CI (2,72-41,21) 

Chapman dkk - faktor stress yang dialami; Perez dkk, Dewey dkk, Dragun dkk : tindakan

seksio;

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 37/52

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHTERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

PADA WANITA PASCA PERSALINAN

4. Hubungan Nyeri Pada Puting dengan Gangguan

Keluarnya ASI

Gangguan keluarnya ASI Jumlah Nyeri pada

 puting Ya % Tidak %n % OR 

Ya 25 19,2 7 5,4 32 24,6

Tidak  13 10,0 85 65,4 98 75,423,35

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Uji Chi Square, p = 0,001; 95% CI (8,40-64,84) 

Cunningham FG dkk, lecet yang terjadi pada puting akan menyebabkan rasa sakit yang

hebat sehingga berpengaruh pada pelepasan air susu

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 38/52

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHTERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

PADA WANITA PASCA PERSALINAN

5. Hubungan Pembendungan dengan Gangguan Keluarnya

 ASI

Gangguan keluarnya ASI Jumlah

PembendunganYa % Tidak %

n % OR 

Ya 16 12,3 3 2,3 19 14,6

Tidak  22 16,9 89 68,5 111 85,421,57

Jumlah 38 29,2 92 70,8 130 100,0

Fisher¶s Exact test, p = 0,001; 95% CI (5,77-80,64) 

Neville MC: bila timbul pembendungan akan menyebabkan rasa nyeri pada payudara dan

puting akan tertarik ke dalam sehingga menyulitkan bayi untuk mengisap.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 39/52

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHTERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

PADA WANITA PASCA PERSALINAN

6. Kejadian mastitis tidak ditemukan dalam penelitian ini

sehinggan analisis statistik tidak dapat dilakukan

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 40/52

FAKTOR YANG BERPENGARUHITERHADAP GANGGUAN KELUARNYA ASI

(Regresi Logistik)

Unadjusted    Adjusted  Faktor 

B OR p B OR p

Paritas 3,047 21,01 0,001 2,872 17,66 0,001

Jenis Persalinan 3,421 30,59 0,001 3.563 35,28 0,001

Nyeri pada puting 2,808 16,57 0,004 2,832 16,97 0,001

Gawat Janin 1,600 4,95 0,150 1,503 4,99 0,150

Pembendungan 0,176 1,19 0,879 0,136 1,14 0,879

Konstanta -6,379 -5,961

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 41/52

KESIMPULAN DAN SARAN

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 42/52

1. Angka kejadian gangguan keluarnya ASI pada wanita

pasca persalinan di RSMH Palembang sebesar 29,2%.

2. Faktor yang berpengaruh dominan terhadap gangguan

keluarnya ASI pada wanita pasca persalinan adalah

paritas, jenis persalinan dan nyeri pada puting.3. Rerata lama waktu mulai keluarnya ASI pada wanita

dengan persalinan tindakan sebesar yaitu 48,09±37,42

  jam sedangkan persalinan normal sebesar 4,50±2,03

 jam dan terdapat perbedaan yang bermakna..

4. Rerata lama waktu mulai keluarnya ASI pada wanita

dengan paritas primipara sebesar 34,44±4,01 jam

sedangkan multi/grandemulti sebesar 9,53±1,99 jam

dan terdapat perbedaan yang bermakna

Kesimpulan

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 43/52

1. Diperlukan penanganan pada subjek yang mengalaminyeri puting dengan cara melakukan pemanasan dengan

bola lampu pada daerah puting yang nyeri, dan dapat

diberikan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.

2. Diperlukan peran serta keluarga kepada calon ibu untuk

rutin melakukan kunjungan antenatal dalam usaha

merawat payudara dengan baik seperti menggunakan

bra yang dapat menyokong payudara,melakukan

masage ringan dan menarik serta membersihkan puting

susu sehingga tidak menyulitkan dalam prosesmenyusui.

3. Diperlukan penelitian lanjutan dengan memasukkan

faktor stress dan pola makan terhadap gangguan

keluarnya ASI

Saran

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 44/52

TERIMA KASIH

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 45/52

1. Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI. Available from: http://www.gizi.net/kebijakan-gizi/stranas final.htm

2. Suharyono, Damayanty RS. Masalah ASI dan pemecahannya; Khusus Aspek Pengaturannya diBidang Kedokteran. Dalam Air Susu Ibu. Tinjauan Dari Beberapa Aspek. FKUI. Edisi Kedua.1992;99-105.

3. Semiloka Management Laktasi. Tim PP ASI RSUP DR. Surdjito / FKUM. Yogyakarta, 19944. 6 dari tesis usu

5. Chen DC, Rivers LN, Dewey KG, Lonnerdal B. Stress during labor and delivery and early lactationperfomance. Am J Clin Nutr 1998;68: 335-44.6. Chappman DJ, Perez-Escamilla R. Identification of risk factor for delayed onset of lactation. Am. J.

Diet Association 1999;450-454.7. Dewey KG. Maternal and fetal stress are associated with impaired lactogenesis in humans. Am. J.

Clin Nutr 2001; 131:3012S-3015S.8. Dewey KG. Nommsen-Rivers, Lactogenesis. risk factors for suboptimal infant breastfeeding

behavior, delayed onset of lactation, and excess neonatal weight loss. Pediatrics; 112-1607-19.9. Lipscomb K, Novy MJ, The normal peurperium, In : Current obstetric & gynecologic diagnosis &

Treatment,9thedition, Mc Graw-Hill. New York, 2003, p. 251-25910. Cunningham FG,Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap L, Wenstrom KD. The pueperium. In :

Williams obstetrics, 22nd Edition, Mc Graw-Hill. New York, 2005. p.695-71011. Neville MC. Regulation of mamamary development and lactation.In Lactation : Physiology,

NutrionandBreast-feeding, eds Neville Mcand Neifert MR. Plenum Press, New York, NY 1984, 103-40

12. Kari Kl. Anatomi dan fisiologi laktasi. Dalam : ASI : Petunjuk untuk tenaga kesehatan, Soetjiningsiheditor, Penerbit Buku Kedokteran EGC,1997, hala: 1-15.

R u j u k a n

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 46/52

13. Wysolmerski J, Van Houten JN. Normal mammary development and disorder of breast developmentand function. 2002. Available at. www.endotext.com

14. Wagner CL, Graham EM. Human milk and lactation. 2004. Available at: www.medscape.com15. Hurley WL. Human milk and lavctation. Available at : www.lactationbiology.com16. Neville MC. Physiology of lactation. Clin Perinatol 1999;26:251.17. Neville MC, Morton J. Physiology and endocrine changes underlying human lactogenesis II. J Nutr

2001; 131: 3005S - 3008S.

18. Aarts C. Exclusive breastfeeding - Does it make a difference?, dissertation at Uppsala University. Acta Universitasis Upsaliensis, Sweden, 2001

19. Perez-Escamilla R. Chapman DJ. Maternal perception of the onset of lactation is a valid publichealth indicator of lactogenesis stage II..Am Soc Nutr Sci 2000;2972-80.

20. Departement of child and adolescent health and development World Health Organization.Mastitis:cause and management. 2002.

21. Semba RD, Kumwenda N, TahaTE, Hoover DR, Lan Y, Eisinger W,et al. mastitis and immunologicalfactors in breast milk of lactating women in Malawi. Clin Diag Lab Immun 1999;6(5) : 671-674.

22. Powers NG, Slusser W. Breastfeeding update 2 : Clinical lactation management.Ped in Rev, 1997;

18(5) : 147-61.23. American Academy of Pediatrics,Breastfeeding and the use of human milk. Ped, 2005; 115(5): 496-

506.

R u j u k a n

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 47/52

TINJAUAN PUSTAKA

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 48/52

Fisiologi Laktasi

Laktasi terjadi akibat pengaruh keseimbangan beberapa hormon.

Poros hipotalamus-hipofisis berperan dalam inisiasi dan

kelangsungan proses laktasi.

Estrogen berperan dalam pertumbuhan jaringan-jaringan duktal

dan alveolar, progesteron diperlukan untuk optimalisasi

kematangan kelenjar alveolar. Sel-sel stem glandular mengalami

differensiasi menjadi sel-sel sekretori dan myeloepitel di bawah

pengaruh prolaktin (PRL), growth hormon (GH), insulin, kortisol

dan faktor pertumbuhan epitel.

Prolaktin merupakan hormon yang penting dalam produksi ASI,

tetapi laktogenesis juga memerlukan lingkungan estrogen yangrendah. Meskipun kadar PRL terus meningkat seiring dengan usia

kehamilan, namun hormon steroid sex dari plasenta akan

menghambat aktifitas sekretorik epitel glandular yang dirangsang

oleh PRL tersebut.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 49/52

Laktogenesis

Proses dimana kelenjar susu berkembang mencapai kemampuan

untuk memproduksi ASI, dimulai dari proses yang diperlukan untuk

merubah kelenjar susu dari keadaan yang tidak berdiferensiasi pada

awal kehamilan menjadi keadaan diferensiasi lengkap pada akhir

kehamilan.

Laktogenesis dibagi atas 2 tahap :

Tahap I : Terjadi pada pertengahan kehamilan dimana merupakan

suatu proses dimana kelenjar susu menjadi siap untuk mensekresi

 ASI. Selama tahap ini laktose, protein, konsentrasi immunogtobulin

meningkat pada cairan glandular, sedangkan konsentrasi natrium dan

klorida akan menurun.

Tahap II : Terjadi pada saat persalinan, ditandai dengan timbulnya

sekresi ASI yang kental. Pada tahap ini aliran darah, oksigen dan

pengambilan glukosa akan meningkat, konsentrasi sitrat akan

meningkat dengan drastis.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 50/52

Proses Menghisap Bayi dan Pengeluaran ASI

Pengeluaran ASI merupakan hasil interaksi terkoordinasi antara

proses hisapan bayi dan efek let down dari ibu.

Pada saat bayi melakukan hisapan pada puting payudara akan

menimbulkan impuls afferen dari reseptor-reseptor yang ada di

areola berjalan menuju otak yang akan menstimulasi pelepasan

oksitosin dari hipofise posterior. Oksitosin kemudian akan masuk ke dalam sirkulasi yang menuju

payudara sehingga berikatan dengan reseptor-reseptor yang ada

di sel-sel mioepitel, menyebabkan sel-sel berkontraksi sehingga

dapat menyalurkan air susu dari alveoli ke dalam duktus dan sinus

kelenjar susu. Jika bayi melakukan hisapan dengan baik, maka

sinus kelenjar susu akan memanjang ke arah ujung puting

sehingga terjadi transfer ASI ke dalam mulut bayi.

Pengaruh kerja oksitosin akibat proses hisapan yang berulang

akan menyalurkan air susu dari alveoli kedalam duktus sehingga

akan terjadi proses pengisian kembali pada sinus kelenjar susu.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 51/52

Produksi Air Susu

Kebutuhan energi untuk laktasi dipengaruhi oleh mobilisasi

beberapa elemen yang berasal dari jaringan ibu yang

dibutuhkan oleh bayi dan dari asupan makanan sehari-hari.

seperti sebelum kehamilan. Penelitian menganjurkan ibu-

ibu menyusui meningkatkan asupan makanannya sehari-hari sebesar 600 kcal/hari. Kebutuhan protein dianjurkan

sebesar 20 gram per hari, mineral 20%, kalsium, fosfor dan

magnesium 33%. Tidak ada bukti peningkatan asupan

cairan akan meningkatkan volume air susu.

Dua hari pasca persalinan produksi ASI sekitar 120 ml,

meningkat menjadi 180 - 240 ml pada hari ketiga pasca

persalinan, sehingga pada satu saat produksi ASI mencapai

300 ml/hari.

5/12/2018 Slide Ujian Fahmi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/slide-ujian-fahmi 52/52

Produksi Air Susu

Penurunan produksi ASI yang timbul secara dini seringkali

disebabkan oleh karena kegagalan untuk mengosongkan

simpanan ASI pada payudara yang disebabkan oleh usaha

bayi untuk mengisap lemah, prosedur menyusui yang tidakefektif, faktor emosional (ketidakinginan untuk menyusui),

maupun akibat komplikasi penyakit seperti mastitis,

penyakit sistemik, maupun sindroma Sheehan.

Penurunan produksi ASI yang timbul lambat disebabkan

oleh karena pemakaian susu formula sehingga frekwensi

menyusui menjadi berkurang, faktor emosional dan

penyakit sistemik maupun, akibat kehamilan.