Upload
others
View
12
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
SMARTHOME MENGGUNAKAN ARDUINO WEMOS D1 MINI
BERBASIS INTERNET OF THING (IOT) MENGHADAPI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata-1 (S1)
RIAN HADI WIBOWO
311410221
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA CIKARANG
BEKASI
2018
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RIAN HADI WIBOWO
NIM : 311410221
Judul Skripsi : “SMARTHOME MENGGUNAKAN ARDUINO WEMOS D1
MINI BERBASIS INTERNET OF THING (IOT)
MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil
penelitian, pemikiran dan pemaparanasli dari saya sendiri, baik untuk naskah
laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi
ini. Jika terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Kampus Pelita Bangsa.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Cikarang, 27 Oktober 2018
Yang membuat pernyataan.
RIAN HADI WIBOWO
NIM. 311410221
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Kampus Pelita Bangsa :
Nama : Rian Hadi Wibowo
NIM : 311410221
Program pendidikan : Strata Satu (S1)
Program Studi : Teknik Informatika
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Kampus Pelita Bangsa karya ilmiah saya yang berjudul :
“SMARTHOME MENGGUNAKAN ARDUINO WEMOS D1 MINI BERBASIS
INTERNET OF THING (IOT) MENGHADAPI ERA REVOLUSI 4.0” beserta
perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Kampus Pelita Bangsa hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Cikarang
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Yang menyatakan
( Rian Hadi Wibowo)
vi
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas
segala berkah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Kupersembahkan karya ini kepada :
Bapak dan Ibu yang telah membesarkan, mendidik,
memberikan doa, dukungan dan semangat untuk
kesuksesan
anak-anaknya. Terimakasih atas semua perjuangan,
pengorbanan, kesabaran dan kasih sayang telah kalian
berikan untukku.
Kakak dan adikku yang aku sangat sayangi serta keluarga
besar tercinta.
Keluarga Keluarga Ilmu Komputer angkatan 2014,
Serta Almamater Tercinta,
STT PELITA BANGSA.
vii
Rian Hadi Wibowo
viii
MOTTO
“Lebih Baik Mencoba Kemudian Gagal
Daripada Gagal Sebelum Mencoba
Karna Kesuksesan Bukan Milik Orang Lain
Tapi Milik Kita Bersama”
ix
ABSTRAK
Rian Hadi Wibowo (311410221), SMARTHOME MENGGUNAKAN
ARDUINO WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET OF THING (IOT)
MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.
Kehidupan masyarakat sekarang sangat membutuhkan perangkat
elektronik baik untuk menunjang pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari,
contohnya Keamanan dan pemborosan penggunaan daya kelistrikan alat rumah
tangga yang akan berdampak pada alat kelistrikan rumah tangga menjadi panas
sehingga dapat menimbulkan konsleting yang menimbulkan kebakaran. Sehingga
ketertarikan untuk pengembangan smarthome dengan konsep Internet of Thing
(IoT) menggunakan Arduino Wemos D1 Mini dengan metode Define Pin Mode
Web Control (DPMWC). Peralatan ini sudah di uji coba pada bulan september –
oktober , pada 7 rumah kontrakan dengan hasil memuaskan (Bekerja) yaitu dapat
mengendalikan alat listrik rumah, pengunci pintu , dan sensor kebakaran dari
jarak jauh dan dapat di kontrol menggunakan perangkat komputer (PC) atau
smartphone berbasis web server. Hasil penelitian ini adalah perangkat komputer
(PC) dan smartphone dapat mengendalikan alat rumah tangga beserta pengunci
otomatis dan alat yang dapat mendeteksi kebakaran sejak dini, dan saran adalah
penambahan sistem web login, sensor LDR, dan ruang lingkup WAN.
Kata kunci : Sistem Kontrol, Mikrokontroler, Arduino Wemos D1 Mini
x
ABSTRACT
Rian Hadi Wibowo (311410221), SMARTHOME USING ARDUINO
WEMOS D1 MINI BASED ON INTERNET OF THING (IOT) FACING
THE INDUSTRIAL REVOLUTION ERA 4.0.
The life of the people now desperately needs electronic devices both to
support work and daily life, for example Security and waste of electricity use of
household appliances which will have an impact on household electrical
appliances to heat so that it can cause a surge that causes fires. So that interest in
the development of smarthome with the concept of Internet of Thing (IoT) uses
Arduino Wemos D1 Mini with the Define Pin Mode Web Control (DPMWC)
method. This equipment has been tested in September - October, at 7 rented
houses with satisfactory results (Working), which can control the home electric
appliance, door lock, and fire sensors remotely and can be controlled using a
computer (PC) or smartphone web server based. The results of this study are that
computer devices (PCs) and smartphones can control household appliances along
with automatic locks and devices that can detect fires early on, and suggestions
are the addition of a web login system, LDR sensor, and WAN scope.
Keywords: Control System, Microcontroller, Arduino Wemos D1 Mini
xi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
serta Salwat dan salam kepada Rasulullah saw karena, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik
dan tepat waktu yang telah di tentukan. Dimana tugas akhir ini merupakan salah
satu syarat kelulusan Program Strata-1 (S1) Jurusan Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Pelita Bangsa Cikarang – Bekasi.
Untuk Memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka penulis telah berusaha
menyusun Tugas Akhir yang disajikan dalam bentuk buku yang sederhana.
Adapun judul Tugas Akhir yang penulis ambil adalah “SMARTHOME
MENGGUNAKAN ARDUINO WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET
OF THING (IOT) MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 “.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini,penulis menyadari bahwa tanpa adanya
dorongan dan bimbingan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak
akan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Oleh karna itu pada kesempatan ini,
ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir Supriyanto,M.P. Selaku ketua STT Pelita Bangsa Cikarang
2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E, M.Kom. Selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika pada STT Pelita Bangsa.
3. Bapak Wiyanto S.Kom, M.Kom, selaku pembimbing I dan Bapak Sugeng
Budi Rahardjo, ST.MM selaku pembimbing II yang telah berkenan
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan
petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen dan Staff STT Pelita Bangsa yang telah
memberikan ilmunya dari semester awal hingga akhir.
xii
5. Kedua orang tua dan tercinta, yang tidak pernah terputus do’a nya untuk
ananda, selalu memohon kebahagiaan bagi ananda, dan yang telah
memberikan cinta tulus, kasih sayang, materi,motivasi, dan doa restunya
yang tidak pernah ternilai dan terbalaskan.
6. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2014 yang telah memberikan
motivasi dan inisiatif untuk terus berkarya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Meskipun bagi penulis mengharapkan semoga
Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulis dapat
melakukan perbaikan jika ada kekurangan dan kesalahan.
Bekasi, 27 Oktober 2018
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ....................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI ........................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................... iv
LEMBAR PUBLIKASI KARYA ILMIAH................................................ v
LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... vii
MOTO ........................................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ............................................................................... xi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah ................................ 2
1.2.1 Identifikasi Masalah ........................................................ 2
1.2.2 Batasan Masalah .............................................................. 2
1.3. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................. 2
1.4.1 Tujuan Penulisan ............................................................. 2
1.4.2 Manfaat Penelitian ........................................................... 3
1.5. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan ................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 6
2.1. Definisi Judul ...................................................................... 6
2.1.1 SmartHome ............................................................... 6
2.1.2 Pengertian Internet of Thing (IoT) ........................... 7
2.1.3 Revolusi Industri 4.0 ................................................. 8
2.2. Arduino Wemos D1 Mini ................................................... 10
2.3. Modul Relay ....................................................................... 14
2.4. Motor Servo ........................................................................ 15
2.5. Sensor DHT11 .................................................................... 16
2.6. Buzzer ................................................................................. 17
2.7. Software Arduino IDE (Integrated Development
Environment) ...................................................................... 17
2.8. Web Server ......................................................................... 18
2.9. Tinjauan Pustaka ................................................................. 20
xiv
2.10. Kerangka Pemikiran ......................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 23
3.1. Analisis Masalah ................................................................. 23
3.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................ 23
3.2.1 Alat Yang Digunakan Peneltian Terdahulu ............... 25
3.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Peneltian Terdahulu ..... 26
3.3. Perancangan ........................................................................ 36
3.3.1 Perancangan Sistem Usulan ....................................... 26
3.2.2 Alur Sistem Perancangan Usulan .............................. 28
3.2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian yang
Di Usulkan .................................................................. 31
3.4. Hipotesis ............................................................................. 31
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
PERANCANGAN .................................................................... 32
4.1. Hasil Perancangan Alat ...................................................... 32
4.1.1. Perangkat Keras ...................................................... 32
4.1.1.1 Rangkaian Relay ......................................... 32
4.1.1.2 Rangkaian Motor Servo .............................. 32
4.1.1.3 Rangkaian Sensor DHT11 .......................... 34
4.1.1.4 Rangkaian Buzzer ....................................... 35
4.1.2. Perangkat Lunak ...................................................... 35
4.1.2.1 Web Server ................................................. 35
4.2. Pengujian Alat .................................................................... 37
4.2.1. Tahapan Pengujian ................................................... 37
4.2.2. Pengujian Sub Material ............................................. 37
4.2.2.1 Pengujian Modul Relay ............................... 37
4.2.2.1 Pengujian Motor Servo ................................. 38
4.2.2.1 Pengujian Sensor DHT11 ............................. 39
4.2.2.1 Pengujian Buzzer ......................................... 39
4.2.3. Pengujian Sistem Kerja Kontrol SmartHome ............ 40
4.2.3.1 Pengujian Sistem Kerja Modul Relay .......... 40
4.2.3.2 Pengujian Sistem Kerja Motor Servo ............ 42
4.2.3.3 Pengujian Sensor DHT11 Dan Buzzer........... 44
4.2.3.4 Rangkaian Keseluruhan Alat ........................ 46
4.3.Bagan Alir............................................................................. 46
4.4.Analisis Kebutuhan .............................................................. 46
4.4.1. Analisis Kebutuhan Input ....................................... 48
4.3.2. Analisis Kebutuhan Input ........................................ 49
4.3.3. Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kerja ..................... 49
4.3.4. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ...................... 49
4.3.4. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ..................... 49
xv
BAB V PENUTUP ................................................................................ 51
5.1. Kesimpulan ......................................................................... 51
5.2. Saran ................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 52
LAMPIRAN ..............................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Revolusi Industri .................................................................... 10
Gambar 2.2 Arduino Wemos D1 Mini ...................................................... 11
Gambar 2.3 Modul Relay .......................................................................... 14
Gambar 2.4 Motor Servo ........................................................................... 15
Gambar 2.5 Sensor DHT11 ....................................................................... 16
Gambar 2.6 Buzzer .................................................................................... 17
Gambar 2.7 Software Arduino IDE (Integrated Development
Environtment) .......................................................................... 18
Gambar 2.8 Web Server ............................................................................ 19
Gambar 3.1 Rancangan Interface Pada Android ....................................... 24
Gambar 3.2 Rangkaian Konfigurasi Hardware ......................................... 24
Gambar 3.3 Blok Diagram Pada Rangkaian Mikrokontroler .................... 27
Gambar 3.4 Alur Sistem Perancangan Usulan .......................................... 28
Gambar 4.1 Rangkaian Sensor Relay ........................................................ 32
Gambar 4.2 Rangkaian Motor Servo ......................................................... 33
Gambar 4.3 Rangkaian Sensor DHT11 ..................................................... 34
Gambar 4.4 Rangkaian Buzzer .................................................................. 35
Gambar 4.5 Tampilan Pada Perangkat Komputer ..................................... 36
Gambar 4.6 Tampilan Pada Smartphone ................................................... 36
Gambar 4.7 Hasil Pengujian Modul Relay ................................................ 38
Gambar 4.8 Rangkaian Untuk Pengujian Motor Servo ............................. 38
Gambar 4.9 Rangkaian Untuk Pengujian Sensor DHT11 ......................... 39
Gambar 4.10 Rangkaian Untuk Pengujian Buzzer .................................... 40
Gambar 4.11 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika 2 Bohlam
Lampu Mati ........................................................................... 41
Gambar 4.12 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika Bohlam
Lampu Orange Menyala ....................................................... 41
Gambar 4.13 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika Bohlam
Lampu Biru Menyala ........................................................... 42
Gambar 4.14 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika 2 Bohlam
Lampu Menyala ................................................................... 42
Gambar 4.15 Hasil Pengujian Alat Motor Servo Ketika Membuka
Kunci Pintu........................................................................... 43
Gambar 4.16 Hasil Pengujian Alat Motor Servo Ketika Menutup
Kunci Pintu............................................................................ 43
Gambar 4.17 Hasil Pengujian Alat Sensor DHT11 Mendeteksi Suhu
Ruangan................................................................................ 44
Gambar 4.18 Hasil Pengujian Alat Sensor DHT11 Mendeteksi Suhu
Ruangan Di Atas Suhu 40 Derajat C ................................... 44
Gambar 4.19 Tampilan Pada Smartphone Hasil Pengujian Alat Sensor
DHT11 Mendeteksi Suhu Ruangan Di Atas Suhu 40 °C...... 45
xvii
Gambar 4.20 Gambar Rangkaian Keseluruhan Alat Pengontrol dan
Monitoring............................................................................. 46
Gambar 4.21 Bagan Alir Hasil Pengujian Alat Sensor SmartHome ....... 47
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Spesiifikasi Arduino Wemos D1 Mini ....................................... 11
Tabel 2.2 Tinjauan Pustaka ........................................................................ 20
Tabel 3.1 Alat Yang di Gunakan Penelitian Terdahulu ............................. 25
Tabel 3.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Bluetooth............................ 26
Tabel 3.3 Fungsi Sensor ............................................................................. 27
Tabel 3.4 Alat Yang di Gunakan Penelitian yang di Usulkan .................... 29
Tabel 3.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Wireless ............................. 31
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan masyarakat sekarang sangat membutuhkan perangkat
elektronik baik untuk menunjang pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Masyarakat daerah Bekasi contohnya yang sering terjadi pemborosan penggunaan
daya kelistrikan alat rumah tangga yang akan berdampak pada alat kelistrikan
rumah tangga menjadi panas sehingga dapat menimbulkan konsleting.
Pemborosan biaya penggunaan daya kelistrikan pada kehidupan sehari-
hari yang semakin membengkak dan memakan pendapatan dari warga sekitar 5%
dari penghasilan. Dan keamanan yang kurang begitu ketat sehingga banyak terjadi
pula kasus pencurian pada rumah-rumah. Dari data Dinas Kebakaran Kota Bekasi,
setiap tahun mencapai 120 kejadian di 12 kecamatan dan banyak korban jiwa
yang melayang. Dari hal tersebut kebakaran terjadi karna faktor penggunaan alat
yang tak teratur dan dibiarkan terus-menerus akan menyebakan timbulnya
kerusakan sehingga terjadi konsleting yang menimbulkan kebakaran, dan
pembuangan sampah sembarangan.
Oleh karena itu berdasarakan latar belakang masalah diatas yaitu sering
terjadi pemborosan daya listrik dan keamanan ruangan sehingga perancangan alat
ini dibutuhkan untuk menciptakan hunian rumah yang aman dan nyaman. Maka
keinginan penulis untuk memberikan solusi pada permasalahan dan kebutuhan
yang muncul maka penulis mengambil judul pada Skripsi “SMARTHOME
MENGGUNAKAN ARDUINO WEMOS D1 MINI BERBASIS INTERNET
OF THING (IOT) MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0“.
2
1.2 Identifikasi Masalah.
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
masalah-masalah adalah bagaimana merancang Smarthome berbasis Internet of
Things (IoT) untuk mengontrol alat kelistrikan rumah tangga yang berdampak
pada pemborosan kelistrikan dan menjadikan resiko kebakaran, juga sistem
keamanan pengunci dan sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran
menggunakan Arduino Wemos D1Mini ?
1.3 Batasan Masalah
Dalam perancangan aplikasi ini terdapat beberapa batasan masalah. Hal ini
dilakukan agar aplikasi dapat terfokus / sesuai dengan kebutuhan. Batasan
masalah tersebut diperlukan sistem kontrol yang dapat memonitoring alat
kelistrikan rumah tangga dengan daya 220 Volt dan sistem pengunci otomatis
serta sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran menggunakan
Arduino Wemos D1 melalui media wifi sebagai wireless kontrol berbasis Internet
of Thing (IoT).
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah merancang dan
membangun sebuah sistem Smart Home berbasis Internet of Thing (IoT) dengan
kontrol web server menggunakan Arduino Wemos D1 yang mempunyai low
power dan mudah dalam pengkonfigurasiannya, sehingga lebih efektif dan efisien
dalam penggunaannya untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 yang dapat
menghemat konsumsi penggunaan listrik dan mencegah adanya dampak
kebakaran.
3
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang di harapkan pada penelitian dan penulisan
skripsi ini adalah :
1. Bagi Penulis
Sebagai penerapan ilmu yang penulis peroleh selama mengikuti perkuliahan
dan dapat mengembangkan ilmu yang didapat selama perkuliahan.
2. Bagi Umum
Dapat membantu untuk penghematan energi listrik, efisiensi kerja lampu dan
keamanan pengunci otomatis.
3. Bagi Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa
a. Sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi mahasiswa dalam
mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan akademik
dalam mendidik dan memberikan ilmu sebagai bekal ilmu pengetahuan
untuk tujuan dalam dunia kerja nyata serta sebagai bahan acuan penelitian
yang akan datang.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa alat bantu yang
berupa metode pengumpulan data terdiri dari:
Studi Pustaka :
Studi pustaka merupakan salah satu metode pengumpulan data yang
bersumber dai buku-buku, E-Book dan dokumen yang berhubungan dengan sistem
yang di bangun pada peneltian, meliputi:
1. Jurnal dan skripsi yang berhubungan dengan penelitian.
2. Browsing (Internet) yang berhubungan dengan dengan penelitian.
4
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk dapat mengetahui dan memahami secara ringkas permasalahan dalam
penulisan penelitian ini, maka di gunakan sistematika penulisan yang bertujuan
untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami isi penelitian ini
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode pengumpulan
data dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi uraian beberapa landasan teori yang
digunakan dan berhubungan dengan pokok permasalahan
yang dipilih, landasan teori tersebut bersumber dari buku,
jurnal, internet atau dari hasil penelitian yang akan
dijadikan landasan penulisan skripsi yang dibuat.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang objek dan metodologi yang
digunakan dan penjelasan mengenai pemilihan jenis
aplikasi, pemilihan tool yang digunakan untuk membuat
aplikasi, baik hardware, komponen elektronik, dan
rancangan program.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang tahap-tahap dalam pembuatan
alat pengontrol rumah, pengunci otomatis dan sensor suhu
yang dapat mendeteksi adanya kebakaran berbasis Internet
of Things (IoT) dan menjelaskan komponen-komponen
5
yang digunakan untuk merancang aplikasi. Dalam bab ini
juga di jelaskan mengenai implementasi dan pengujian alat
berbasis Internet of Things (IoT).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian ini
disertai saran-saran yang bermanfaat dalam pengembangan
penelitian ini dimasa depan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Judul
2.1.1 Smart Home
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kebutuhan informasi
yang cepat sangat di butuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, sehingga
menunjang kinerja sektor-sektor tersebut, salah satunya adalah aspek keamanan.
Banyak sarana yang dirancang secara otomatis untuk membantu kegiatan manusia
dalam mengatur keamanan lingkungan ataupun ruangan yang memerlukan tingkat
pengamanan yang lebih ketat. Terutama pada rumah bila ingin terhindar dari
kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan tindak kriminalitas lainnya, serta
musibah lain seperti kebakaran. Dalam penelitian ini pembahasan perancangan
Modul Smart Home menggunakan mikrokontroler Arduino dan cara
berkomunikasi dengan computer, perancangan modul alarm dan catu daya yang
digabungkan menjadi satu, perancangan modul driver motor stepper, perancangan
modul optikal encoder untuk menentukan posisi kamera, dan perancangan aplikasi
untuk merekam keadaan rumah dengan webcam, perancangan program interface
modem sehingga dapat mengirim SMS automatis. (Saputra, 2015)
Smart home adalah salah satu teknologi berbasis otomatis yang memiliki
banyak manfaat sekaligus memudahkan manusia dalam melakukan pengendalian
alat elektronik dalam maupun luar rumah. Diperkotaan teknologi ini sudah banyak
dimanfaatkan untuk mempermudah pemilik rumah dalam melakukan
pengoperasian alat elektronik rumah tangga. Namun, dalam perdesaan teknologi
ini masih belum familiar dalam pemanfaatannya. Sering kali, banyak dari
masyarakat dalam melakukan pengelolaan alat elektronik rumah belum terkendali
yang menyebabkan konsumsi energi besar. Dengan beberapa pertimbangan hal
tersebut, penelitian ini mencoba untuk membuat sistem smart home berbasis
arduino dalam pengendalian beban (lampu) secara otomatis, serta memanfaatkan
7
sensor LDR untuk menjadi parameter kondisi intensitas cahaya untuk menyalakan
beban atau lampu saat kondisi gelap dan mematikan beban dalam kondisi terang,
dan mengetahui efisiensi energi yang menggunakan teknologi smart home. (Dwi
Setyaningsih, Rozaq, & Solekhan, 2017)
2.1.2 Internet of Things
Internet of Things (Iot) merupakan kumpulan benda-benda (Things),
berupa perangkat fisik (hardware/embedded system) yang mampu bertukar
informasi antar sumber informasi antar sumber informasi, operator layanan
ataupun perangkat lainnya yang terhubung kedalam sistem sehingga dapat
memberikan manfaat yang lebih besar. (Mahali, 2016)
Internet of Things (IoT) adalah sebuah emerging concept dimana
peralatan-peralatan diinterkoneksikan dan servis-servis dikumpulkan, ditukar, dan
diproses datanya untuk beradaptasi secara dinamis kepada sebuah konteks. Di
dalam konteks “Smart Home Environments” baik IoT dan peralatan-peralatan dan
servis-servis tradisional berintegrasi di dalam sebuah rumah untuk memperluas
kualitas kehidupan dari masyarakat. Hal ini memungkinkan perbaikan-perbaikan
di dalam beberapa domain seperti efisiensi energi, memonitor kondisi kesehatan,
dan seterusnya. (Soleh, 2016)
Secara umum Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep
menghubungkan perangkat pintar dengan perangkat pintar yang lain baik
digunakan untuk bertukar data maupun untuk keperluan pengendalian melalui
internet. Saat ini konsep IoT sudah banyak digunakan pada objek di sekitar kita.
Diperkirakan pada tahun 2020 ada 50 miliar objek yang terhubung dengan
Internet. (Irawan, Rivai, & Budiman, 2017)
Untuk menjaga keadaan kumbung jamur tersebut maka dibutuhkan
pemantauan berbasis mikrokontroler berbasis IoT (Internet of Things) dengan cara
memasangkan sensor cahaya, sensor suhu dan sensor kelembaban udara pada
rumah jamur merang. Sensor-sensor tersebut akan dihubungkan pada arduino uno.
Arduino uno akan mengirimkan hasil pembacaan sensor-sensor tersebut ke
8
website ubidots berbasis IoT agar memudahkan pembudidaya jamur dapat
memantau rumah jamur meskipun tidak berada langsung ditempat tersebut.
Apabila kelembaban udara, suhu dan intensitas cahaya yang dibaca oleh sensor
tidak memenuhi parameter yang telah ditentukan, maka arduino uno secara
otomatis akan menghidupkan sprinkle spray, pemanas dan lampu hingga sensor
membaca bahwa parameter yang ditetapkan telah terpenuhi. (Hafiz, Fardian, &
Rahman, 2017)
Dengan berkembangnya Internet of Things (IoT), maka internet pun bisa
dimanfaatkan untuk keperluan lain yang mendukung pembelajaran, diantaranya
yaitu dengan memanfaatkan internet tersebut untuk kegiatan pembelajaran teori
maupun praktikum. Salah satu contohnya yaitu pemanfaatan internet untuk
kegiatan pembelajaran mata kuliah mikrokontroller yang diterapkan di program
studi Teknik Elektro UNISNU Jepara. Internet tersebut digunakan sebagai sarana
untuk sistem kontrol otomatis dengan jarak jauh menggunakan mikrokontroller.
(Prihatmoko, 2016)
2.1.3 Revolusi Industri 4.0
Bahwa Industri 4.0 adalah istilah untuk menyebut sekumpulan teknologi
dan organisasi rantai nilai berupa smart factory, CPS, IoT dan IoS. Smart factory
adalah pabrik modular dengan teknologi CPS yang memonitor proses fisik
produksi kemudian menampilkannya secara virtual dan melakukan desentralisasi
pengambilan keputusan. Melalui IoT, CPS mampu saling berkomunikasi dan
bekerja sama secara real time termasuk dengan manusia. IoS adalah semua
aplikasi layanan yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pemangku kepentingan baik
secara internal maupun antar organisasi.
Terdapat enam prinsip desain Industri 4.0 yaitu interoperability,
virtualisasi, desentralisasi, kemampuan real time, berorientasi layanan dan
bersifat modular. Berdasar beberapa penjelasan di atas, Industri 4.0 dapat
diartikan sebagai era industri di mana seluruh entitas yang ada di dalamnya dapat
saling berkomunikasi secara real time kapan saja dengan berlandaskan
pemanfaatan teknologi internet dan CPS guna mencapai tujuan tercapainya kreasi
9
nilai baru ataupun optimasi nilai yang sudah ada dari setiap proses di industri
(Prasetyo & Sutopo, 2018).
Kementerian Perindustrian telah menetapkan empat langkah strategis
dalam menghadapi Industri 4.0. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
tersebut adalah: Pertama, mendorong agar angkatan kerja di Indonesia terus
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, terutama dalam menggunakan
teknologi Internet of Things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan
lini produksi di industri. Kedua, pemanfaatan teknologi digital untuk memacu
produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar
mampu menembus pasar ekspor melalui program E-smart IKM. Ketiga,
pemanfaatan teknologi digital yang lebih optimal dalam perindustrian nasional
seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented
Reality. Keempat, mendorong inovasi teknologi melalui pengembangan start up
dengan memfasilitasi inkubasi bisnis agar lebih banyak wirausaha berbasis
teknologi di wilayah Indonesia. Dengan menerapkan Industri 4.0, Menteri
Perindustrian menargetkan, visi besar nasional dapat tercapai. Visi tersebut secara
garis besar yaitu: membawa Indonesia menjadi 10 besar ekonomi pada tahun
2030, mengembalikan angka net export industri 10 persen, peningkatan
produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat dibanding peningkatan biaya
tenaga kerja, dan pengalokasian dua persen dari GDP untuk aktivitas research and
development teknologi dan inovasi, atau tujuh kali lipat dari saat ini (Satya,
2018).
10
Gambar 2.1 Revolusi Industri
(Sumber : http://rumahstudio.com/2018/05/22/revolusi-industri-versi-4-0/)
2.2 Arduino Wemos D1 Mini
Arduino merupakan sebuah papan mikrokontroler yang pada awalnya
dibuat oleh sebuah perusahaan yang bernama Smart Project. Papan ini merupakan
perangkat keras yang bersifat “Open Source” sehingga boleh dibuat oleh siapa
saja. Pembuatan arduino ini bertujuan untuk memudahkan eksperimen atau
perwujudan berbagai peralatan yang berbasis mikrokontroler. Berbagai jenis
arduino antara lain : arduino uno, arduino diecimila, arduino leonardo, arduino
mega, dan arduino nano, Wemos D1 mini, Nodemcu, dll.
Pada projek tugas akhir ini menggunakan arduino Wemos D1 mini,
arduino berukuran super mini, walaupun berukuran kecil seperti itu, papan
tersebut mengandung mikrokontroler dan sejumlah input / output (I/O) yang
memudahkan pemakai untuk menciptakan berbagai proyek elektronika yang
dikhususkan untuk menangani tujuan tertentu.Arduino Wemos D1 Mini adalah
papan mikrokontroler berbasis Arduino. Arduino ini memiliki 11 pin input /
output digital (yang 11 dapat digunakan sebagai output PWM), 11 input analog,
rClock Speed 80 Mhz/160 MHz, koneksi USB, dan tombol reset. Ini berisi semua
yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler.
11
Tabel 2.1 Spesiifikasi Arduino Wemos D1 Mini
Microcontroller Wemos D1 Mini
Operating Voltage 3.3 V / 5 V
Digital I/O Pins 11 Pins
Analog Input Pins 1 (Max input: 3.2V)
Clock Speed 80 MHz/ 160 MHz
Flash 4 Mb
Length 34,2 mm
Width 25.6 mm
Weight 3gram
Gambar 2.2 Arduino Wemos D1 Mini
(Sumber : https://medium.com/@jimgbest/getting-the-wemos-d1-mini-board-to-work-
on-mac-os-10-13-high-sierra-f30324d82db2 )
Beberapa kelebihan yang ada pada mikrokontroler arduino, diantaranya:
a. Mudah dalam pengaturan, plug and play
b. Banyak contoh untuk mengontrol peralatan yang berada dalam IDE
12
(Integrated Development Environtment)
c. Banyak proyek open-source di dalamnya
d. Berkerja dalam sistem operasi Windows, Linux dan Mac
e. Hardware dan Software murah
f. Biaya perawatan murah
g. Pembuatan prototipe dapat dibuat dengan cepat
h. Dapat dengan banyak bahasa pemrograman termasuk C/MicroPython
2.3 Modul Relay
Relay adalah suatu alat elektromagnetik yang dioperasikan oleh perubahan
kondisi suatu rangkaian listrik. Berguna untuk mengaktifkan peralatan lainnya
dengan cara membuka atau menutup kontak dengan memberikan rangkaian relay
tersebut logika 1 atau 0. Salah satu kegunaan utama relay dalam dunia industri
ialah untuk implementasi logika kontrol dalam suatu sistem. Sebagai “bahasa
pemrograman” digunakan konfigurasi yang disebut ladder diagram atau relay
ladder logic.
Pada penelitian saya saat ini, saya menggunakan Relay yang sudah jadi,
yaitu Modul Relay 4 Chanel. Yang mempunyai fungsi dan bagian diantaranya
adalah :
1. Aplikasi
Sebagai electronic-switch yang dapat diguna kan untuk mengendalikan
ON/OFF peralatan listrik berdaya besar.
2. Spesifikasi
a. Menggunakan Relay SONGLE SRD-05VDC-SL-C.
b. Menggunakan tegangan rendah, 3.3V, sehingga dapat langsung
dihubungkan pada sistem mikrokontroler.
13
c. Tipe relay adalah SPDT (Single Pole Double Throw): 1 COMMON, 1
NC (Normally Close), dan 1 NO (Normally Open).
d. Memiliki daya tahan sampai dengan 10A.
e. Pin pengendali dapat dihubungkan dengan port mikrokontroler mana
saja, sehingga membuat pemrogram dapat leluasa menentukan pin
mikrokontroler yang digunakan sebagai pengendali.
f. Dilengkapi rangkaian penggerak (driver) relay dengan level tegangan
TTL sehingga dapat langsung dikendalikan oleh mikrokontroler.
g. Driver bertipe “active low” atau kumparan relay akan aktif saat pin
pengendali diberi logika “0”.
h. Driver dilengkapi rangkaian peredam GGL induksi sehingga tidak akan
membuat reset sistem mikrokontroler.
3. Deskripsi Produk
a. Menggunakan relay Songle untuk kontrol, AC tegangan maks pada 250V,
AC saat ini max pada 10A, DC tegangan 30V DC 10A arus maksimum.
b. Pada dasarnya menghubungkan pada TTL tinggi dan TTL terbuka atau
rendah.
c. 9013 atau setara transistor untuk menggerakkan (untuk 8 saluran), 8550
atau setara transistor (untuk 8 saluran dan 2 saluran) untuk mengontrol.
d. Tegangan operasi 5V.
e. Dengan lubang baut tetap untuk instalasi mudah.
f. Ukuran PCB papan kecil: 10 cm * 5 cm.
g. Indikator daya (hijau), empat indikator status relai (merah).
4. Koneksi
a. Sebuah VCC terhubung ke 5V.
b. GND terhubung ke GND.
c. Antarmuka kontrol relay 1N1-1N3 menghubungkan port IO milik MCU.
14
Gambar 2.3 Modul Relay
( Sumber : https://www.tokopedia.com/digitalss/relay-4-channel-ch-5v-max-10a-
220v-ac-30vdcmodule-optocoupler-arduino?src=topads )
2.4 Motor Servo
Motor servo adalah salah satu jenis motor DC yang menggunakan sistem
umpan balik (feed back) dimana posisi rotornya akan diinformasikan ke rangkaian
control yang ada pada servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian
gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor
servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel
motor servo.
15
Gambar 2.4 Motor Servo
( Sumber : https://www.tokopedia.com/centralrobot/motor-servo-sg90-mini-
servo)
2.5 Sensor DHT11
Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat
mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala
perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran
terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga
memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-
perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital.
16
Gambar 2.5 Sensor DHT11
(Sumber : https://www.tokopedia.com/ofstore/dht11-humidity-dan-temperature-
sensor?src=topads )
2.6 Buzzer
. Buzzer merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Prinsip kerja buzzer dan loud
speaker pada dasarnya hampir sama. Sama halnya dengan loud speaker, buzzer
juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan
kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat
udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai
indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat
(alarm).
17
Gambar 2.6 Buzzer
(Sumber : https://www.shallowsky.com/arduino/class/buzzer.html )
2.7 Software Arduino IDE (Integrated Development Environtment)
Software arduino adalah software yang digunakan untuk melakukan
pemograman pada perangkat arduino menggunakan bahasa pemograman C yang
telah disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami. Beberapa alasan bahasa C
banyak digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bahasa C tersedia hampir disemua jenis komputer.
2. Kode bahasa C bersifat portable.
3. Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci.
4. Proses executable program bahasa C lebih cepat.
5. Dukungan pustaka yang banyak.
6. Bahasa C adalah bahasa yang terstruktur.
7. Selaian bahasa tingkat tinggi, C juga dianggap sebagai bahasa tingkat
menengah.
8. Bahasa C adalah compiler.
18
Gambar 2.7 Software Arduino IDE (Integrated Development Environtment)
(Sumber : https://www.arduino.cc/en/Main/Software )
2.8 Web Server
Web Server merujuk ke perangkat keras atau perangkat lunak, atau
keduanya bekerja sama.
a. Di sisi perangkat keras, web server adalah komputer yang menyimpan
file komponen situs web dan mengirimkannya ke perangkat pengguna.
Ini terhubung ke interner dan bisa diakses melalui nama domain.
b. Di sisi perangkat lunak, web server mencangkup beberapa bagian ang
mengontrol bagaimana pengguna web mengakses file yang di-host,
minimal server HTTP.
Pada tingkat paling dasar, setiap kali browser memerlukan file yang di host
di server web, browser meminta file tersebut melalui HTTP. Saat permintaan
mencapai web server yang benar, server HTTP mengirimkan dokumen yang
diminta kembali, juga melalui HTTP. Untuk Menerbitan sebuah situs memerlukan
web server statis atau dinamis.
19
a. Web Server Statis, terdiri dari komputer (hardware) dengan server
HTTP (software). Sebutan statis karena server mengirimkan file host
“as-is” ke browser.
b. Web Server Dinamis, terdiri dari web server statis di tambah perangkat
lunak tambahan, seperti server aplikasi dan basis data. Sebutan dinamis
karna server aplikasi memperbaharui file yang di-host sebelum
mengirimnya ke browser melalui server HTTP.
Gambar 2.8 Web Server
(Sumber : https://www.yudana.id/pengertian-dan-fungsi-web-server/ )
20
2.9 Tinjauan Pustaka
Berikut adalah hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penulis :
Tabel 2.2 Tinjauan Pustaka
No Penelitian Metode Hasil
1. (Rofiq & Yusron, 2014)
“ Perancangan Sistem
Kontrol Dan Monitoring
Lampu Dengan
Memanfaatkan Teknologi
Bluetooth Pada Smartphone
Android”
Sistem Operasi
Bluetooth
Mikrokontroller dapat
mengontrol dan
memonitoring Alat
kelistrikan rumah dengan
memanfaatkan jaringan
nirkabel bluetooth pada
smartphone.
2. (Prihatmoko D. , 2016)
“Penerapan Internet of Things
(Iot) Dalam Pembelajaran Di
Unisnu Jepara”.
Sistem Kontrol
Web Server
Hasil dari perancangan adalah
sistem kontrol lampu LED
yang dapat dikendalikan
melalui internet. Sedangkan
hasil dari pengamatan proses
pembelajaran adalah tingkat
ketertarikan mahasiswa
sesudah pembelajaran sebesar
90 % mahasiswa tertarik
mengikuti proses
pembelajaran dan 50 %
mahasiswa paham dengan apa
yang disampaikan dosen pada
saat pembelajaran.
3. (Prihatmoko M. D., 2017)
“Pengendali Kipas Angin dari
Jarak jauh Dengan Arduino
Dan Wifi”.
Sistem
Ethernet
Shield
Hasilnya adalah sistem
pengendali kipas angin dari
jarak jauh melalui
smartphone dengan halaman
web sebagai user interface.
21
Summary dari penelitian sebelumnya yaitu “ Perancangan Sistem Kontrol
Dan Monitoring Lampu Dengan Memanfaatkan Teknologi Bluetooth Pada
Smartphone Android”, “Penerapan Internet of Things (Iot) Dalam Pembelajaran
Di Unisnu Jepara” dan “Pengendali Kipas Angin dari Jarak jauh Dengan Arduino
Dan Wifi” adalah hasil yang baik akan tetapi kurang efektif dan efisien
dibandingkan dengan penelitian yang di usulkan yaitu “Smarthome
Menggunakan Arduino Wemos D1 Mini berbasis Internet of Thing (IoT)
menghadap Era Revolusi 4.0” yang lebih efektif dan efisien dan harga yang lebih
terjangkau.
2.10 Kerangka Pemikiran
Adapun kerangka pemikiran dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
MASALAH
Dibutuhkan alat pengendali kelistrikan rumah, monitoring pengendalian kunci
otomatis (Door Lock), dan Sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran
yang efektif dari segi biaya, efisien dalam penggunaanya.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang Smarthome berbasis Internet of Thing (IoT) untuk
menggontrol paralel pada bohlam lampu, DoorLock, Sensor Suhu
menggunakan Arduino Wemos D1 Mini?
METODE YANG DIGUNAKAN
Define Pin Mode Web Control (DPMWC)
PENGEMBANGAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN
Arduino Wemos D1 Mini sebagai akses point ke internet, Relay, dan Motor
Servo, Sensor DHT11 sebagai sensor.
22
IMPLEMENTASI
Bahasa pemrograman yang digunakan
adalah C++ dan HTML dan
menggunakan Perangkat Komputer
(PC) dan Smartphone sebagai media
akses sistem kontrol dan monitoring.
Pengujian BlackBox Testing
HASIL
Smarthome berbasis Internet of Thing (IoT) untuk mengontrol paralel pada
bohlam lampu, DoorLock, sensor suhu menggunakan Arduino Wemos D1
Mini dengan Metode Define Pin Mode Web Control (DPMWC).
Kerangka pemikiran di atas adalah cara untuk membangun sebuah
Smarthome berbasis Internet of Thing (IoT) untuk mengontrol paralel pada
bohlam lampu, kipas dan pengunci otomatis (DoorLock), dan Sensor suhu yang
dapat mendeteksi adanya kebakaran menggunakan Arduino Wemos D1 Mini.
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam pembuatan sistem kendali rumah dan monitoring pengendalian
pengunci otomatis (Door lock), dan Sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya
kebakaran yang bertujuan untuk mereduksi penggunaan listrik sehingga lebih
efisien, selain itu juga untuk mengurangi resiko potensi timbulnya kebakaran
akibat pemakaian alat kelistrikan yang terlalu lama dan tindak kejahatan dari
pelaku tindak kriminal. Teknologi sistem ini menggunakan Arduino wemos D1
Mini dengan sensor relay untuk mengontrol alat rumah, motor servo untuk
mengatur kunci otomatis (Door Lock) dan sensor DHT11 yang dapat
memonitoring suhu yang dapat mendeteksi kebakaran dan menyalakan buzzer
sebagai alaram peringatan dan dapat di kontrol melalui perangkat komputer (PC)
dan smartphone.
3.1 Analisis Masalah
Beberapa permasalahan atau kekurangan yang terdapat pada alat
pengendali rumah dan pengunci secara manual adalah :
1. Pemborosan penggunaan energi listrik di karenakan alat elektronik yang
menyala sepanjang hari pada rumah ataupun instansi yang sedang tidak
berpenghuni untuk jangka waktu yang cukup lama yang dapat menyebabkan
timbulnya kebakaran..
2. Sering terjadinya tindak kejahatan pada rumah-rumah warga.
3. Jarang adanya alarm kebakaran pada rumah-rumah warga.
24
3.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Seiring dengan bertambahnya waktu dan majunya tekhnologi serta inovasi
yang ada dalam sistem kontrol dan monitoring lampu rumah berbasis
mikrokontroler Atmega328 menggunakan Bluetooth pada smartphone android
yang dilakukan oleh Mohammad Rofiq, M.Yusron “Perancangan Sistem Kontrol
Dan Monitoring Lampu Dengan Memanfaatkan Tekhnologi Bluetooth Pada
Smartphone Android” dalam jurnal teknologi dan informasi ASIA Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer ASIA Malang.
Bentuk dari pengujian sistem pengendali dan monitoring lampu telah berhasil
apabila lampu dapat dikendalikan melalui smartphone dan mengirimkan data pada
Arduino Atmega 328 menggunakan jaringan bluetooth. Diperlihatkan pada
gambar berikut :
Ganbar 3.1 Rancangan Interface Pada Android
Ganbar 3.2 Rangkaian Konfigurasi Hardware
25
Dari gambar hasil perancangan di atas hasil pengujian pengontrolan lampu yaitu :
1. Rangkaian alat terdiri dari Adaptor 5V, Arduino UNO, Modul Bluetooth serta
Relay modul sebagai pengganti saklar untuk memutus dan menyambung
aliran listrik ke lampu rumah.
2. Berdasar hasil pengujian yang dilakukan, alat dapat bekerja dengan baik
untuk mengendalikan lampu rumah dengan jarak maksimal 13meter tanpa ada
penghalang dan 10meter jika ada penghalang (Tembok rumah).
3.2.1 Alat Yang Digunakan Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1 Alat Yang di Gunakan Penelitian Terdahulu
No
.
Nama Alat Gambar Keterangan
1. Arduino Atmega
328
Harga Rp.65.000,-
(Sumber :
https://shopee.co.id/Arduin
o-UNO-R3-(CH340G)-
MEGA328P-USB-CABLE-
i.6555517.527198612 )
2. Bluetooth HC-05
Harga Rp.59.000,-
( Sumber :
https://shopee.co.id/HC-05-
Bluetooth-Module-6-Pin-
HC05-
i.1937297.1103837225)
3. Relay 4 Chanel 5
volt
Harga Rp.34.900,-
(Sumber :
https://shopee.co.id/Relay-
module-4chanel-4-chanel-
channel-12V-DC-4CH-
arduino-modul-
i.7849796.1417356187 )
26
4. Adaptor 5 volt
Harga Rp.25.000,-
(Sumber :
https://shopee.co.id/Adapto
r-DC-9v-1A-in-220V-AC-
Power-Supply-5.5x2.1mm-
Arduino-Router-
i.6406600.370839058 )
5. Kabel Jumper
Male to Female
Harga Rp.10.000,-
(Sumber :
https://shopee.co.id/Kabel-
Jumper-Male-Male-isi-20-
Arduino-Pelangi-Rainbow-
Cable-Board-
i.1937297.764452141 )
Total : Rp.193.000,-
3.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Terdahulu
Tabel 3.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Bluetooth
No. Kelebihan Kekurangan
1. Pengkonfigurasiannya lebih mudah Tidak bisa jarak jauh hanya dalam batas
10 meter(Lost Connect)
2. Pengontrolan kurang responsif
3. Biaya cukup mahal
3.3 Perancangan
Dalam perancangan sistem pengendali alat rumah dan pengunci otomatis
dan sensor memonitoring suhu yang dapat mendeteksi kebakaran dan menyalakan
buzzer membutuhkan beberapa tahap perancangan, hal ini dimaksudkan agar
tahapan perancangan mudah dipahami berdasarkan urutan langkah dari proses
awal hingga akhir.
27
3.3.1 Perancangan Sistem Usulan
Sistem pengendali alat rumah dan pengunci otomatis yang dapat
dikendalikan melalui perangkat komputer (PC) dan smartphoone menggunakan
Mikrokontroler Arduino Wemos D1 Mini yang dapat bekerja secara bersama-
sama ataupun terpisah. Untuk menggambarkan alur kerja dan hubungan
komponen dalam sistem digunakanlah rangkaian diagram berikut :
Gambar 3.3 Blok Diagram Pada Rangkaian Mikrokontroler
Rangkaian Mikrokontroler bekerja ketika menerima masukan dari
perangkat komputer (PC) atau smartphone melalui website. Dan diteruskan ke
relay yang berfungsi untuk mengontrol alat rumah, dan diteruskan pada motor
servo yang berfungsi untuk membuka dan menutup pengunci pintu, dan
diteruskan sensor DHT11 yang berfungsi untuk memonitoring suhu ketika
mencapai suhu tertentu akan menyalakan Buzeer.
Tabel 3.3 Fungsi Sensor
No. Sensor Fungsi
1 Relay Memutuskan dan menghubungkan arus kelistrikan pada
alat kelistrikan yang akan difungsikan, dan terletak pada
rangkain mikrokontroler.
Website sebagai Kontroler
Internet
Perangkat Komputer (PC)
Smartphone
Mikrokontroler Relay
Motor servo
Alat Listrik Rumah
Pengunci Rumah
Sensor DHT11 Buzzer
28
2 Motor Servo Membuat gerakan putaran 360 derajat atau lebih, yang
berfungsi untuk membuka dan menutup pengunci.
3 Sensor DHT11 Pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang
dihasilkan oleh suatu obyek.
4 Buzzer Komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara
Dalam penelitian ini menjelaskan proses ketika alat pengendali
dikendalikan melalui perangkat komputer (PC) dan smartphone, aksi apa yang
dilakukan oleh relay, motor servo, dht11 dan buzzer.
Pertama yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasi Ip Address
Smartphone atau Perangkat Komputer (PC), Setelah Ip Address client
terkonfigurasi sambungan perangkat client melalui jaringan wireless.
Jika tidak bisa tersambung kemungkinan terjadi kesalahan pada
pengkonfigurasian Ip Address, ulangi langkah pengkonfigurasiannya. Setelah
tersambung kembali ke Web Browser, kemudian buka halaman web sistem
pengendali alat rumah dan pengunci otomatis. Pada halaman sistem pengendali
alat rumah dan pengunci otomatis hanya dibatasi pada status relay dan motor
servo melalui button, Fungsi relay On, Off, putaran motor servo 0-180 derajat dan
putaran motor servo 180-0 derajat, dan monitoring suhu ruangan ketika mencapai
suhu tertentu maka buzzer akan menyala.
29
5V
5V
5V
5V
5V
3.3.2 Alur Sistem Perancangan Usulan
Gambar 3.4 Alur Sistem Perancangan Usulan
Dari alur sistem perancangan usulan diatas terlihat bahwa dalam tahap
awal pembuatan program sistem pengendali adalah penginisialisasian pin Input
yang digunakan. Setelah itu pembacaan masing-masing status relay tergantung
dari pin input yang digunakan. Untuk mengetahui status relay melalui halaman
web diwakili oleh status button setiap masing-masing relay.
Client bisa melakukan input action melalui button pada halaman web.
Terdapat 3 button yang mewakili 2 relay dan 1 motor servo. Input action on jika
ingin menghidupkan relay , input action off jika ingin mematikan relay dan input
action on jika ingin memutar motor servo dari 0-180 derajat untuk membuka
kunci, dan input action off jika ingin memutar motor dari 180-0 derajat untuk
menutup kunci, dan memonitoring suhu ruangan jika pada suhu tertentu maka
buzzer akan menyala.
Adaptor
Arus Listrik
220v
Motor Servo Pengunci
Relay
Sensor DHt11
Buzzer
30
Tabel 3.4 Alat Yang di Gunakan Penelitian yang di Usulkan
No
.
Nama Alat Gambar Ket.
1. Arduino Wemos
D1Mini
Harga Rp.48.000,-
(Sumber : https://www.tokopedia.com/cncstorebandung/cnc-wemos-d1-mini-nodemcu-4mb-lua-wifi-iot-internet-esp8266-esp-12-e?trkid=f=Ca0000L000P0W0S0Sh00Co0Po0Fr0Cb0_src=search_page=1_ob=23_q=wemos+d1+mini_po=1_catid=577<=/searchproduct%20-
%20p1%20-%20product )
2. Sensor DHT11
Harga Rp.16.000,-
(Sumber : https://www.tokopedia.com/ofstore/dht11-humidity-dan-temperature-
sensor?src=topads )
3. Relay 4 Chanel 5
volt
Harga Rp.40.000,-
(Sumber : https://www.tokopedia.com/digitalss/relay-4-channel-ch-5v-max-10a-220v-ac-30vdcmodule-optocoupler-
arduino?src=topads )
4. Adaptor
Smartphone
Harga Rp.15.000,-
(Sumber : https://www.tokopedia.com/bosspelangijkt/carger-samsung-original-hologram-ori-15w?trkid=f=Ca70L000P0W0S0Sh00Co0Po0Fr0Cb0_src=hot-product_page=1_ob=24_q=samsung_po=18_catid=70<=hot/charger-samsung%20-
%20product%2018 )
31
5. Kabel Jumper
Male to female
Harga Rp.10.000,-
(Sumber :
https://shopee.co.id/Kabel-
Jumper-Male-Male-isi-20-
Arduino-Pelangi-Rainbow-
Cable-Board-
i.1937297.764452141 )
6. Motor servo
Harga Rp.20.000,-
(Sumber : https://www.tokopedia.com/aisyahrobot/sg90-sg-90-9g-towerpro-micro-servo-motor-arduino-raspberry-pi?trkid=f=Ca0000L000P0W0S0Sh00Co0Po0Fr0Cb0_src=universe_page=1_ob=23_q=motor+servo_po=5_catid=577<=/searchproduct%20-
%20p1%20-%20product )
Total : Rp.149.000,-
3.3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Yang Di Usulkan
Tabel 3.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Wireless
No. Kelebihan Kekurangan
1 Pengontrol lebih lebih efektif dan
efisien karna lebih luas.
Pengkonfigurasiannya sedikit lebih sulit
dari penelitian sebelumnya.
2. Pengontrolan lebih stabil dikarnakan
terkoneksi dengan internet (Rensponsif)
3. Relatif lebih hemat biaya
32
3.4 Hipotesis
Hasil sementara penelitian ini adalah bahwa alat-alat sistem kontrol
pengendali dan monitoring dapat di rangkai dengan baik. Apabila alat di kontrol
melalui smartphone atau perangkat komputer (PC) untuk mengontrol alat
kelistrikan misal lampu dan kipas serta kunci, maka data akan dikirim melalui
internet yang akan di terima oleh perangkat Arduino Wemos D1 Mini akan
menjalankan perintah yaitu mengalirkan arus 5v yang akan menggerakan solenoid
pada relay sehingga menghubungkan arus listrik 220v sehingga lampu dapat
menyala. Begitu juga motor pada saat motor servo tetapi cara kerja motor servo
yaitu berupa putaran dan sensor DHT11 yang dapat memonitoring suhu apabila
suhu tertentu maka akan menyalakan Buzeer. Apabila alat dapat mengontrol alat
kelistrikan dan kontrol kunci maka hasil sementara benar.
33
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL PERANCANGAN
4.1 Hasil Perancangan Alat
Perancangan alat sistem kontrol yang dapat memonitoring alat kelistrikan
rumah tangga dengan daya 220 Volt dan sistem pengunci otomatis serta sensor
suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran ini terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak, berikut ini adalah hasil rancangan alat pemantau ruangan yang
dibuat :
4.1.1 Perangkat Keras :
Pada perancangan alat ini, mikrokontroller yang digunakan adalah
Arduino Wemos D1 Mini yang sudah mendukung koneksi wifi. Nantinya akan
berfungsi sebagai kontroler alat kelistrikan rumah, pengunci otomatis dan sensor
suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran. Berikut rangkaian dari masing
masing komponen :
4.1.1.1 Rangkaian Relay
Gambar 4.1 Rangkaian Sensor Relay
Arus Listrik 220 v Arus Adaptor 5 v
34
Dalam rangkain sensor relay terdapat 4 pin yang digunakan pada hasil
perancangan alat ini, pin tersebut dihubungkan dengan pin GPIO pada Arduino
Wemos D1 Mini dengan kabel jumper. Untuk masing msing pinnya dihubungkan
sebagai berikut :
1) VCC dihubungkan ke pin nomer Positif.
2) Ground ke pin nomer Masa/Negatif.
3) Out ke pin nomer Pin 4
4) Out ke pin nomer Pin 5
4.1.1.2 Rangkaian Motor Servo
Gambar 4.2 Rangkaian Motor Servo
Pada gambar diatas terlhat bahwa ada 3 sambungan, 2 untuk masing-
masing DC power dan Ground. Pada Pin Arduino Wemos D1 Mini yang
digunakan adalah Pin 3.
Untuk Motor Servo disambungkan dengan Pin Arduino Arduino Wemos D1 Mini
program yang dibuat adalah dengan mengetikkan perintah pada Digital Write
terminal untuk inisialisasi Pin Arduino Wemos D1 Mini.
Pengunci Pintu
Arus Adaptor 5 v
35
4.1.1.3 Rangkaian Sensor DHT11
Gambar 4.3 Rangkaian Sensor DHT11
Pada gambar diatas terlhat bahwa ada 4 sambungan, 2 untuk masing-
masing DC power dan Ground. Pada Pin Arduino Wemos D1 Mini yang
digunakan adalah Pin 2.
Untuk Sensor DHT11 disambungkan dengan Pin Arduino Arduino Wemos D1
Mini program yang dibuat adalah dengan mengetikkan perintah pada Digital
Write terminal untuk inisialisasi Pin Arduino Wemos D1 Mini,
Arus Adaptor 5 v
36
4.1.1.4 Rangkaian Buzzer
Gambar 4.4 Rangkaian Buzzer
Buzzer type KGX1203C terdiri dari 2 pin yaitu positif dan negatif, dari
gambar diatas masing masing pin dihubungkan sebagai berikut :
1) Pin + dihubungkan ke Pin 14 mode output Buzzer
2) Pin – dihubungkan ke masa / negatif
4.1.2 Perangkat Lunak
4.1.2.1 Web Server
Pada penelitian ini perangkat lunak yang digunakan adalah aplikasi web
Server yang dapat di kontrol pada perangkat komputer maupun smartphone.
Arus Adaptor 5 v
37
Gambar 4.5 Tampilan Pada Perangkat Komputer
Gambar 4.6 Tampilan Pada Smartphone
38
4.2 Pengujian Alat
Sebelum tahap perancangan keseluruhan perlu adanya tahap pengetesan
alat untuk mengetahui apakah alat berfungsi dengan baik atau tidak. Sebelum
tahapan ini dilakukan maka perlu persiapan alat terlebih dahulu untuk menunjang
proses pengujian alat, adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah
sebagai berikut :
1. Arduino Wemos D1 MIni
2. Kabel Jumper
3. Modul Relay
4. Motor Servo
5. Sensor DHT11
6. Buzzer
7. Smartphone
8. Bracket lampu dan Bohlam Lampu
9. Catu Daya
4.2.1 Tahapan Pengujian
Pada Tahap pengujian ini dibagi menjadi 2 tahap pengujian, yaitu :
1. Pengujian Sub Material
Pengujian ini dilakukan dengan cara menguji semua komponen alat yang
nantinya dibutuhkan.
2. Pengujian Sistem Kerja
Pengujian sistem kerja alat dengan cara melihat sistem kerja alat.
Pengujian yang perlu di amati adalah bagian input sistem berupa rangkaian sensor
yang di gunakan serta ouput.
4.2.2 Pengujian Sub Material
4.2.2.1 Pengujian Modul Relay
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sensor dapat bekerja
saat di hubungkan dengan Arduino Wemos D1 Mini, berikut adalah hasil dari
pengujian sensor PIR :
39
Gambar 4.7 Hasil Pengujian Modul Relay
4.2.2.2 Pengujian Motor Servo
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motor servo dapat
berfungsi atau tidak. Gambar dibawah merupakan hasil dari pengujian motor
servo :
Gambar 4.8 Rangkaian Untuk Pengujian Motor Servo
40
4.2.2.3 Pengujian Sensor DHT11
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sensor DHT11 dapat
berfungsi atau tidak. Gambar dibawah merupakan hasil dari pengujian sensor
DHT11:
Gambar 4.9 Rangkaian Untuk Pengujian Sensor DHT11
4.2.2.4 Pengujian Buzzer
Saat mendeteksi gerakan buzzer akan bunyi, maka dari itu perlu di tes
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah buzzer berfungsi atau tidak.
41
Gambar 4.10 Rangkaian Untuk Pengujian Buzzer
4.2.3 Pengujian Sistem Kerja Sistem Kontrol SmartHome
Bentuk dari pengujian alat sistem kontrol yang dapat memonitoring alat
kelistrikan rumah tangga dengan daya 220 Volt dan sistem pengunci otomatis
serta sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran.
Apabila IP Local Arduino Wemos D1 Mini di ketik pada web server maka
akan di terima oleh Arduino Wemos D1 Mini akan menjalankan perintah yaitu
mengalirkan arus 5v yang akan menggerakan solenoid pada relay sehingga
menghubungkan arus listrik 220v sehingga lampu dapat menyala. Begitu juga
motor pada saat motor servo tetapi cara kerja motor servo yaitu berupa putaran
dan sensor DHT11 yang dapat memonitoring suhu apabila suhu tertentu maka
akan menyalakan Buzeer.
4.2.3.1 Pengujian Sistem Kerja Modul Relay
Pada saat perangkat komputer (PC) atau Smartphone mengakses IP Local
Arduino Wemos D1 Mini dan mengakses tombol lampu ON dan OFF, berikut
adalah hasilnya.
42
Gambar 4.11 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika 2 Bohlam Lampu
Mati
Gambar 4.12 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika Bohlam Lampu
Orange Menyala
43
Gambar 4.13 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika Bohlam Lampu
Biru Menyala
Gambar 4.14 Hasil Pengujian Alat Modul Relay Ketika 2 Bohlam Lampu
Menyala
4.2.3.2 Pengujian Sistem Kerja Motor Servo
Pada saat perangkat komputer (PC) atau Smartphone mengakses IP Local
Arduino Wemos D1 Mini dan mengakses tombol “Buka Kunci dan Tutup Kunci”,
berikut adalah hasilnya.
44
Gambar 4.15 Hasil Pengujian Alat Motor Servo Ketika Membuka Kunci
Pintu
Gambar 4.16 Hasil Pengujian Alat Motor Servo Ketika Menutup Kunci
Pintu
45
4.2.3.3 Pengujian Sistem Kerja Sensor DHT11 dan Buzzer
Pada saat perangkat komputer (PC) atau Smartphone mengakses IP Local
Arduino Wemos D1 Mini, maka sensor DHT11 akan membaca suhu dan
menampilkannya pada web server perangkat komputer maupun smartphone. Dan
ketika mendeteksi suhu tertentu maka buzzer akan menyala sebagai tanda adanya
terjadi kebakaran, berikut adalah hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.17 Hasil Pengujian Alat Sensor DHT11 Mendeteksi Suhu
Ruangan
Gambar 4.18 Hasil Pengujian Alat Sensor DHT11 Mendeteksi Suhu
Ruangan Di Atas Suhu 35 Derajat C
46
Gambar 4.19 Tampilan Pada Smartphone Hasil Pengujian Alat Sensor
DHT11 Mendeteksi Suhu Ruangan Di Atas Suhu 35 Derajat C
47
4.2.3.4 Rangkaian Keseluruhan Alat
Gambar 4.20 Gambar Rangkaian Keseluruhan Alat Pengontrol dan
Monitoring
4.3 Bagan Alir
Bagan Alir alat sistem kontrol yang dapat memonitoring alat kelistrikan
rumah tangga dengan daya 220 Volt dan sistem pengunci otomatis serta sensor
suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran adalah sebagai berikut:
48
Gambar 4.21 Bagan Alir Hasil Pengujian Alat Sensor SmartHome
192.168.43.61:8081
Bagan Alir SmartHome
1. Memasukan IP Arduino ke Web server
2. Perangkat Arduino Wemos D1 Mini
Internet
3. Pengontrol alat kelistrikan
4. Pengontrol Pengunci Otoamatis yang
dapat di kontrol di Smartphone dan PC
5. Monitoring Suhu dan ketika mencapai
suhu tertentu maka alarm akan menyala
tanda kebakaran
49
Keterangan Bagan Alir SmartHome:
1) Memasukan IP Arduino Wemos D1 Mini Ke SmartPhone atau Perangkat
Komputer yang akan di gunakan sebagai pengontrol SmartHome agar
terhubung ke internet.
2) Perangkat Arduino Wemos D1 Mini adalah inti utama dari SmartHome
menggunakan jaringan Wifi.
3) Setelah masuk pada Web Server Arduino Wemos D1 Mini, Client langsung
dapat mengontrol alat kelistrikan rumah tangga secara wireless dengan
menggunakan cara kerja Solenoid yang ada pada relay yaitu
menghubungkan dan memutuskan arus kelistrikan.
4) Setelah masuk pada Web Server Arduino Wemos D1 Mini, Client langsung
dapat mengontrol pengunci otomatis secara wireless dengan
menggunakan cara kerja putaran motor servo yang bergerak dari “titik 0°
ke 180° untuk menggerakan pengunci pintu untuk kunci pintu” dan
sebaliknya “titik 180° ke 0° untuk menggerakan pengunci pintu untuk
membuka kunci pintu”.
5) Setelah masuk pada Web Server Arduino Wemos D1 Mini, Client langsung
dapat mengontrol suhu dan juga dapat melihat tahun, bulan, hari, tanggal,
jam, detik. Ketika sensor suhu melebihi titik yang telah di tentukan maka
alarm(buzzer) akan berbunyi sebagai tanda bahwa ada kebakaran.
4.4 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil analisa perancangan sistem pengendali rumah dan
pengunci otomatis menggunakan Arduino Wemos D1 Mini, maka sistem ini
membutuhkan analisis sebagai berikut :
4.4.1 Analisis Kebutuhan Input
Input yang dibutuhkan dalam sistem kontrol yang dapat memonitoring alat
kelistrikan rumah tangga dengan daya 220 Volt dan sistem pengunci otomatis
serta sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya kebakaran yang dapat di kontrol
menggunakan Perangkat Komputer ataupun Smartphone, untuk diproses oleh
50
mikrokontroler Arduino Wemos D1 Mini dan diterima oleh modul relay, motor
servo, sensor DHT11 dan buzzer.
4.4.2 Analisis Kebutuhan Output
Output yang dibutuhkan oleh sistem pengendali alat rumah dan pengunci
otomatis adalah sebagai berikut :
1. Kondisi lampu pijar dalam keadaan menyala dan mati.
2. Kondisi pengunci terbuka atau tertutup yang digerakan oleh motor servo.
3. Kondisi Sensor suhu yang dapat mendeteksi kebakaran pada suhu tertentu.
4.4.3 Analisis Kebutuhan Fungsi Dan Kerja
Fungsi dan kinerja dari sistem pengendali alat rumah dan pengunci
otomatis adalah sebagai berikut :
1. Menyalakan dan mematikan alat rumah seperti lampu pijar, kipas dan lainya
dengan sistem kontrol relay.
2. Membuka dan menutup kunci dengan sistem kerja motor servo.
4.4.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
1. Mikrokontroler Arduino Wemos D1
2. Kabel Jumper (Jumper Wire)
3. Sensor Relay 4 channel
4. Motor Servo
5. Sensor DHT11
6. Buzzer type KGX1203C
7. Lampu Pijar
8. Adaptor Smartphone
4.4.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam membangun sistem sistem pengendali alat rumah dan pengunci
otomatis dibutuhkan juga pendukung perangkat lunak yang bertujuan untuk
mendukung kerja perangkat keras. Beberapa perangkat lunak tersebut :
51
1. Sistem Operasi berbasis Windows yang digunakan untuk menjalankan
perangkat lunak lain dalam membuat sistem pengendali alat rumah dan
pengunci otomatis.
2. Aplikasi Arduino IDE dalah software yang digunakan untuk menjalankan
bahasa pemrograman pada Arduino yang menggunakan bahasa C/C++.
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan untuk sebuah alat sistem kontrol
yang dapat memonitoring alat kelistrikan rumah tangga dengan daya 220 Volt dan
sistem pengunci otomatis serta sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya
kebakaran dengan menggunakan Arduino Wemos D1 Mini maka dapat
disimpulkan :
1. Penelitian ini telah berhasil merancang sebuah alat alat sistem kontrol yang
dapat memonitoring alat kelistrikan rumah tangga dengan daya 220 Volt dan
sistem pengunci otomatis serta sensor suhu yang dapat mendeteksi adanya
kebakaran dengan menggunakan Arduino Wemos D1 Mini, Modul Relay,
Sensor DHT11,Buzzer dan Web Server, dan user dapat mengontrol alat ini
menggunakan Perangkat Komputer (PC) atau Smartphone.
5.2 Saran
Dari hasil pengujian alat, masih perlu adanya pengembangan lebih lanjut,
terdapat beberapa saran agar alat ini dapat bekerja lebih baik lagi :
1. Penambahan sistem keamanan dalam mengakses sistem, seperti web login
dengan username dan password jika akan mengakses website sistem.
2. Penambahan sensor LDR (Light Dependent Resistor) agar bisa mengetahui
Status lampu dan pengunci yang dikontrol dalam kondisi mati atau hidup.
3. Diharapkan akses untuk web server tidak hanya dalam ruang lingkup Wifi,
tetapi juga dalam ruang lingkup WAN.
53
DAFTAR PUSTAKA
Andhik Giyartono, Priadhana Edi Kresnha, 2015, Aplikasi Android
Pengendali Lampu Rumah Berbasis Mikrokontroler Atmega328,
Faklutas Teknik Universitas Muhammadiyah, Jakarta.
Andriyanto, Arief Susanto, 2015, Aplikasi pengontrol Jarak jauh Pada Lampu
Rumah Berbasis Android. Universitas Muria, Kudus.
Anggraini Kusumaningrum, Asih Pujiastuti, Muhammad Zeny, 2017,
Pemanfaatan Internet of Thing Pada Kendali lampu, Sekolah Tinggi
Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.
Budi Usmanto, Tri Susilowati, 2017, Perancangan Prototype Tekhnologi
Smart Building Menggunakan arduino Berbasis Web Server Untuk
Mendukung Pembangunan Provinsi Lampung Menuju Lampung
SmartCity, Institut Dharmajaya, Lampung.
Dias Prihatmoko, 2016, Penerapan Internet of Thing (IoT) Dalam
Pembelajaran Di Unisnu Jepara.
Ellian Adhi Satya, Yuli Chrisyono, Maman Somantri, 2016, Pengontrolan
Lampu Melalui Internet menggunakan Mikrokontroller Arduino
Berbasis Android, Universitas Diponegoro, Semarang.
Hendra Irawan, Muhammad Rivai, Fajar Budiman, 2017, Rancang Bangun
Wireless Network Pada Pendeteksi Dini Potensi Kebakaran Lahan
Gambut Menggunakan Banana Pi IoT, Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS),
Herman, 2015, Simulasi Rumah Pintar Dengan Android Sebagai Pengendali,
STIMIK TIME, Medan.
Hoedi Prasetyo, Wahyudi Sutopo, 2018, Industri 4.0: Telaah Klasifikasi
Aspek dan Arah Perkembangan Riset, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Marchel Thimoty Tombeng, 2015, Smarthome For Hime Safety And
Monitoring System Using Smartphone Application and Zigbee
Wirreless Comunication, STIMIK STIKOM, Bali
Muhammad Rofiq, M.Yusron, 2014, Perancangan Sitem Kontrol Dan
Monitoring Lampu Dengan Memanfaatkan Tekhnologi Bluetooth Pada
Smartphone Android, Sekolah Tnggi Manajemen Informatka dan
Komputer, Malang.
54
Muhammad Rasid Ridho, Januardi Nasir, 2017, Penggabungan Aplikasi Web
Penjadwalan Lampu Gedung Dan Sensor Gerak Dengan Arduino
Mega, Universitas Putera Batam.
Ryan Afilusuf, Fitri Marisa, Indra Dharma Wijaya, 2017, Smarthome
Automatic Lighting Berbasis Web, Universitas Widyagama, Malang.
Soleh, Andi Susilo, 2016, Desain dan Implementasi SmartHome Sistem
Pengendali Lampu Rumah Berbasis Arduino Mega, Universitas
Respati Indonesia.
Venti Eka Satya, 2018, Strategi Menghadapi Industri 4.0 , Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI, Jakarta.
Yudha Adi Permana, 2016, Sistem Pemadam Kebakaran Berbasis Android,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://www.cronyos.com/cara-memprogran-wemos-d1-menggunakan-arduino-ide/
, Diakses 25 Agustus 2018
http://www.randomnerdtutorials.com/esp8266-web-server, Diakses 19
Agustus 2018
LAMPIRAN
// Load Wi-Fi library
#include <ESP8266WiFi.h>
#include "DHT.h"
#include <Servo.h>
// membuat nama objek servo untuk pengontrolan servo
Servo myservo;
// variable untuk menyimpan posisi servo
int pos = 0;
#define DHTPIN 2 // what digital pin we're connected to
#define DHTTYPE DHT11 // DHT 11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
// Replace with your network credentials
const char* ssid = "Tes online";
const char* password = "deltaocta";
// Set web server port number to 80
WiFiServer server(80);
// Variable to store the HTTP request
String header;
// Auxiliar variables to store the current output state
String output5State = "off";
String output4State = "off";
String output3State = "Turn 0 Degree";
String statusAlarm = "";
// Assign output variables to GPIO pins
const int output5 = 5;
const int output4 = 4;
const int output16 = 16;
String i;
int randNumber;
char result[20] = "";
void setup() {
Serial.begin(115200);
// Initialize the output variables as outputs
pinMode(output5, OUTPUT);
pinMode(output4, OUTPUT);
pinMode(output16, OUTPUT);
// Set outputs to LOW
digitalWrite(output5, LOW);
digitalWrite(output4, LOW);
digitalWrite(output16, LOW);
// objek servo diletakan pada pin 9
myservo.attach(3);
// Connect to Wi-Fi network with SSID and password
Serial.print("Connecting to ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, password);
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
delay(500);
Serial.print(".");
}
// Print local IP address and start web server
Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected.");
Serial.println("IP address: ");
Serial.println(WiFi.localIP());
server.begin();
}
void loop() {
//randNumber = random(10, 20);
//i = String(randNumber);
float myFloat = dht.readTemperature();
//float myFloat = 40.5253;
//dtostrf(i, 3, 1, result);
char buffer[5];
String i = dtostrf(myFloat, 1, 1, buffer);
if (myFloat > 33) {
statusAlarm = "Alarm ON";
digitalWrite(output16, HIGH);
} else {
statusAlarm = "Alarm OFF";
digitalWrite(output16, LOW);
}
delay(400);
WiFiClient client = server.available(); // Listen for incoming clients
if (client) { // If a new client connects,
Serial.println("New Client."); // print a message out in the serial port
String currentLine = ""; // make a String to hold incoming data from
the client
while (client.connected()) { // loop while the client's connected
if (client.available()) { // if there's bytes to read from the client,
char c = client.read(); // read a byte, then
Serial.write(c); // print it out the serial monitor
header += c;
if (c == '\n') { // if the byte is a newline character
// if the current line is blank, you got two newline characters in a row.
// that's the end of the client HTTP request, so send a response:
if (currentLine.length() == 0) {
// HTTP headers always start with a response code (e.g. HTTP/1.1 200
OK)
// and a content-type so the client knows what's coming, then a blank line:
client.println("HTTP/1.1 200 OK");
client.println("Content-type:text/html");
client.println("Connection: close");
client.println();
// turns the GPIOs on and off
if (header.indexOf("GET /5/on") >= 0) {
Serial.println("GPIO 5 on");
output5State = "on";
digitalWrite(output5, HIGH);
} else if (header.indexOf("GET /5/off") >= 0) {
Serial.println("GPIO 5 off");
output5State = "off";
digitalWrite(output5, LOW);
} else if (header.indexOf("GET /4/on") >= 0) {
Serial.println("GPIO 4 on");
output4State = "on";
digitalWrite(output4, HIGH);
} else if (header.indexOf("GET /4/off") >= 0) {
Serial.println("GPIO 4 off");
output4State = "off";
digitalWrite(output4, LOW);
} else if (header.indexOf("GET /3/on") >= 0) {
Serial.println("GPIO 3 on");
output3State = "Turn 180 Degree";
//digitalWrite(output4, HIGH);
myservo.write(0);
// tunggu 15ms untuk pencapaian posisi servo
} else if (header.indexOf("GET /3/off") >= 0) {
Serial.println("GPIO 3 off");
output3State = "Turn 0 Degree";
//digitalWrite(output4, LOW);
myservo.write(180);
// tunggu 15ms untuk pencapaian posisi servo
}
// Display the HTML web page
client.println("<!DOCTYPE html><html>");
client.println("<head><meta name=\"viewport\" content=\"width=device-
width, initial-scale=1\">");
client.println("<meta http-equiv=\"refresh\" content=\"5\">");
client.println("<body background=\"BLUE\">");
// CSS to style the on/off buttons
// Feel free to change the background-color and font-size attributes to fit
your preferences
client.println("<style>html { font-family: Helvetica; display: inline-block;
margin: 0px auto; text-align: center;}");
client.println(".button { background-color: #195B6A; border: none; color:
white; padding: 16px 40px;");
client.println("text-decoration: none; font-size: 30px; margin: 2px; cursor:
pointer;}");
client.println(".button2 {background-color: #77878A;}body{background-
image: url(https://preview.ibb.co/ntRarR/watermark3.png); text-align:
center;background-repeat:no-repeat;background-size:cover;}</style></head>");
// Web Page Heading
client.println("<body><h1>Welcome To SmartHome</h1>");
client.println("<body><h1>Internet of Thing (IoT)</h1>");
client.println("<p id=\"demo\"></p>");
client.println("<script>var d = new
Date();document.getElementById(\"demo\").innerHTML = d;</script>");
client.println("<h3>Suhu saat ini : " + i + " ℃" + " - " + statusAlarm
+ "</h3>");
// Display current state, and ON/OFF buttons for GPIO 5
client.println("<p>lampu Kamar - State " + output5State + "</p>");
// If the output5State is off, it displays the ON button
if (output5State == "off") {
client.println("<p><a href=\"/5/on\"><button
class=\"button\">ON</button></a></p>");
} else {
client.println("<p><a href=\"/5/off\"><button class=\"button
button2\">OFF</button></a></p>");
}
// Display current state, and ON/OFF buttons for GPIO 4
client.println("<p>Lampu Ruang tamu - State " + output4State + "</p>");
// If the output4State is off, it displays the ON button
if (output4State == "off") {
client.println("<p><a href=\"/4/on\"><button
class=\"button\">ON</button></a></p>");
} else {
client.println("<p><a href=\"/4/off\"><button class=\"button
button2\">OFF</button></a></p>");
}
client.println("<p>Kunci Pintu Rumah - State " + output3State + "</p>");
// If the output4State is off, it displays the ON button
if (output3State == "Turn 0 Degree") {
client.println("<p><a href=\"/3/on\"><button class=\"button\">Buka
Kunci</button></a></p>");
} else {
client.println("<p><a href=\"/3/off\"><button class=\"button
button2\">Tutup Kunci</button></a></p>");
}
client.println("</body></html>");
// The HTTP response ends with another blank line
client.println();
// Break out of the while loop
break;
} else { // if you got a newline, then clear currentLine
currentLine = "";
}
} else if (c != '\r') { // if you got anything else but a carriage return character,
currentLine += c; // add it to the end of the currentLine
}
}
}
// Clear the header variable
header = "";
// Close the connection
client.stop();
Serial.println("Client disconnected.");
Serial.println("");
}
}