SNI 0004-2008

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    1/33

    SNI 0004:2008

    Standar Nasional Indonesia

    Tata cara commissioning instalasi pengolahan air 

    ICS 91.140.60 Badan Standardisasi Nasional

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    2/33

    “ Copy standar ini dibuat oleh BS untuk Badan Penelitiandan Pengembangan !epartemen Peker"aan #mum

    dalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM)Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    3/33

    SNI 0004:2008

    i

    Datar isi

    Daftar isi  ……………………………………………………………………………………………. i

    Prakata…………………………………………………………………………………………….. ii

    Pendahuluan………………………………………………………………………………………. iii

    1 Ruang lingkup…………………………………………………………………………………. 1

    2 Acuan normatif………………………………………………………………………………… 1

    3 Istilah dan definisi…………………………………………………………………………….. 1

    4 Persyaratan………………………………………………………………………………….. 3

    !ara penger"aan………………………………………………………………………………

    # $uatan %erita acara…………………………………………………………………………. 2#

    &ampiran 1 'Informatif( &aporan hasil commissioning……………………………………….. 2)

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    4/33

    SNI 0004:2008

    !ra"ata

    *+I ,,,4-2,, Tata cara commissioning instalasi pengolahan air disusun dengan mengacupada hasil/hasil penelitian yang telah digunakan dalam cara penger"aan0 *+I ini merupakan*+I reisi dari *+I 1/,,,4/2,,) Tata cara commisioning instalasi pengolahan air..

    *tandar disusun oleh Panitia eknis ahan 5onstruksi angunan dan Rekayasa *ipil melalui*u%panitia eknis Perumahan0 *arana0 dan Prasarana &ingkungan Pemukiman

    *tandar ini telah di%ahas dalam forum konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 3,+oem%er 2,,# oleh *u%panitia eknis yang meli%atkan para nara sum%er0 pakar danlem%aga terkait.

    ii

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    5/33

    SNI 0004:2008

    iii

    !endah#l#an

    ata Cara !ommissioning Instalasi Pengolahan Air 'IPA( ini %erisi mengenai persyaratanumum0 teknis dan cara penger"aan yang diperlukan dalam melaksanakan comissioning 0 atacara ini akan %anyak digunakan oleh Pemerintah maupun %adan/%adan usaha dalamproyek/proyek penyediaan air minum. *ehingga dengan adanya standar ini akanmem%erikan kemudahan %agi perencana dan pen"aminan mutu %agi para produsen0pengguna dan pengelola air minum.

    Commissioning dilakukan dengan menilai kiner"a setiap unit proses dan operasi pada IPA0dan mem%andingkan dengan parameter proses dan operasi pada dokumen perencanaan.u"uan dari commissioning adalah

    • $enilai keandalan kiner"a instalasi pengolahan air minum yang %aru di%angun0 sesuaidengan perencanaan.

    $enilai fleksi%ilitas kiner"a instalasi pengolahan air minum yang %aru di%angun.• $em%erikan rekomendasi dan per%aikan/per%aikan apa%ila terdapat ketidaksesuaian

    untuk operasi dan pemeliharaan %erdasarkan perencanaan .

    *tandar ini dapat digunakan se%agai acuan %agi perencana0 pelaksana0 dan penga6asanmutu di %idang air minum

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    6/33

    “ Copy standar ini dibuat oleh BS untuk Badan Penelitian dan Pengembangan !epartemen Peker"aan #mumdalam rangka Penyebarluasan, Pengenalan dan Pengaplikasian Standar, Pedoman, Manual (SPM) Bidang Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    7/33

    SNI 0004:2008SNI 0004:2008

    1 dari 2$

    1 dari 2$

    Tata cara commissioning instalasi pengolahan air 

    1 %#ang ling"#p

    *tandar ini meliputi istilah dan definisi0 persyaratan yang %erlaku untuk semua kapasitasInstalasi Pengolahan Air 'IPA( dan cara penger"aan.Commissioning IPA merupakan u"i co%a terhadap kiner"a masing/masing unit dan terhadapkeseluruhan proses IPA dari mulai air %aku sampai men"adi air minum yang dilaksanakanoleh tim yang ditetapkan.

    2 &c#an nor'ati 

    *+I 1/#)))/2,,20 Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di

    bawah 5 liter/detik *+I 1/#))4/2,,20 Tata cara perencanaan unit paket instalasi penjernihan air 

    ( Istilah dan deinisi

    (.1air )a"#untuk air minum yang selan"utnya dise%ut air %aku adalah air yang %erasal dari sum%er air permukaan0 cekungan air tanah dan atau air hu"an yang memenuhi ketentuan %aku mututertentu se%agai air %aku untuk air minum

    (.2air 'in#'adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa prosespengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum

    (.(back washsistem pencucian media filter dengan aliran air yang %erla6anan arah dengan aliran air padasaat penyaringan

    (.4clarifier ga%ungan pengaduk lam%at 'flokulator( dan pengendap

    (.*commissioning proses penilaian kiner"a IPA oleh suatu tim yang di%entuk khusus setelah selesai di%angundan se%elum diserahterimakan dari penyedia "asa kepada pengguna "asa

    (.6contoh #+iunit IPA yang dipilih dapat mengolah air dengan kondisi air %aku yang mempunyai kuantitasdan kualitas0 sesuai ketentuan untuk diu"i

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    8/33

    (.$desine"siproses pem%u%uhan %ahan kimia untuk mengurangi 7at organik pada air %aku danmematikan kuman8organisme

    (.8desine"tan%ahan 'kimia( yang digunakan untuk mematikan %akteri pathogen dan memperlam%atpertum%uhan lumut

    (.9e"spansipenam%ahan pan"ang lapisan media %er%utir8penyaring '&e( yang terangkat ke atas pada6aktu pencucian media karena penam%ahan tekanan

    (.10iltrasiproses memisahkan padatan dari supernatran melalui media penyaring

    (.11lo"gumpalan lumpur yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi

    (.12lo"#lasiproses pem%entukan partikel flok yang %esar dan padat agar dapat diendapkan

    (.1(lotasiproses pemisahan padatan dan air %erdasarkan per%edaan %erat "enis dengan caradiapungkan

    (.14instalasi pengolahan air ,ang selan+#tn,a dise)#t I!&suatu IPA yang dapat mengolah air %aku melalui proses tertentu dalam %entuk yang kompaksehingga menghasilkan air minum yang memenuhi %aku mutu yang %erlaku

    (.1*I!&Instalasi Pengolahan Air 

    (.16"apasitas prod#"siolume air hasil olahan persatuan 6aktu

    (.1$"oag#lasiproses pencampuran %ahan kimia 'koagulan( dengan air %aku sehingga mem%entukcampuran yang homogen

    (.18"oag#lan%ahan 'kimia( yang digunakan untuk pem%entukan flok pada proses pencampuran

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    9/33

    SNI 0004:2008SNI 0004:2008

    (.19netralisasiproses untuk menyesuaikan dera"at keasaman 'p9( pada air 

    (.20netralisan%ahan kimia yang digunakan untuk menyesuaikan dera"at keasaman 'p9( pada suatu prosestertentu

    (.21nilai gradien "ecepatan -la"u penurunan kecepatan persatuan 6aktu '8detik(

    (.22proil hidrolisgam%aran yang menun"ukkan garis ketinggian muka air %e%as dalam tiap unit paket IPAketika proses %erlangsung

    (.2(sedi'entasiproses pemisahan padatan dan air %erdasarkan per%edaan %erat "enis dengan carapengendapan

    (.24surface washsistem pencucian dengan menyemprotkan air pada permukaan media saringan

    (.2*/a"t# tinggal- td6aktu yang diperlukan oleh air selama proses tertentu %erlangsung

    4 !ers,aratan

    4.1 '#'

    Persyaratan commissioning instalasi pengolahan air meliputi -a(. IPA yang %aru selesai di%anguni dan akan mulai dioperasikan dan atau difungsikan:%(. tersedianya standar untuk pengu"ian:c(. tersediannya alat ukur de%it:d(. hasil u"i commissioning ditandatangani oleh tim commissioning yang ditetapkan oleh

    pengguna "asa:e(. pengu"ian kualitas air %aku dan air minum lengkap menggunakan la%oratorium yang telah

    diakreditasi atau yang mendapat rekomendasi dari alit%ang P;:f(. dilengkapi dengan dokumen se%agai %erikut :

    1(. diagram alir proses:2(. diagram perpipaan dan instrumentasi:3(. perhitungan proses dan operasi dan atau kriteria perencanaan yang digunakan:4(. profil hidrolis:(. spesifikasi teknis:#(. gam%ar perencanaan dengan skala yang memadai dan:)(. gam%ar nyata laksana ter%angun (as built drawing) dengan skala yang memadai.

    g(. tersedianya air %aku yang memenuhi ketentuan kuantitas dan kualitas:h(. adanya calon penanggung "a6a% pengoperasian IPA:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    10/33

    i(. tersedianya %ahan kimia selama pelaksanaan commissioning < 24 "am.0 oleh penyedia%arang8"asa.

    4.2 Te"nis

    4.2.1 riteria pengoperasian sela'a commissioning 

    5riteria pengoperasian adalah :a( tersedia data hasil pemeriksaan air %aku pada saat musim hu"an dan kemarau:%( pengoperasian ditu"ukan untuk menilai keandalan kiner"a IPA sesuai perencanaan

    dengan fleksi%ilitas kiner"a memenuhi syarat keamanan dan keselamatan ker"a:c( apa%ila ter"adi penyimpangan pada kualitas air %aku untuk parameter kekeruhan0 p9

    dan 6arna sehingga tidak sesuai dengan perencanaan maka pengoperasiandihentikan.

    4.2.2 Bahan

    4.2.2.1 Bahan "i'ia ,ang disiap"an #nt#" proses pengolahan air 

    ahan kimia yang digunakan dalam commissioning harus memenuhi ketentuan %erikut-a( harus sesuai dengan %ahan kimia '%ahan koagulan0 netralisan dan desinfektan( yang

    akan digunakan dalam operasi yang direncanakan0 "umlahnya harus mencukupi untuk hari operasi:

    %( %ahan kimia untuk pemeriksaan kualitas air di la%oratorium.

    4.2.2.2 Bahan lainn,a

    Bahan lain ,ang dig#na"an adalah se)agai )eri"#t :a( pelumas dengan "umlah yang cukup selama commissioning;%( %ahan %akar dengan "umlah yang cukup selama commissioning.

    4.2.( !eralatan #+i

    Peralatan u"i yang digunakan terdiri dari -a( pemeriksa kualitas air:%( pengu"i pompa dan genset:c( alat ukur:d( stop6atch:e( "ar test:

    f( pemeriksa p90 kekeruhan 06arna dan sisa khlor:g( ta%ung Imhoff:h( tim%angan:i( gelas ukur: "( pemeriksaan Daya 9antar &istrik:k( peralatan mekanikal dan elektrikal yang terdiri dari -1(.  phase meter:2(. ampere meter:3(. aometer:4(. meger:(. achometer.

    l( peralatan %engkel yang terdiri dari -

    1(. kunci pas:2(. tang:3(. o%eng:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    11/33

    4(. sney:(. tracker.

    m( perlengkapan keselamatan ker"a yang terdiri dari -1( masker :2( helm pengaman :3( sarung tangan plastik :4( sepatu %oot.

    n( suku cadangsuku cadang harus memenuhi ketentuan yang %erlaku dengan "umlah yang mencukupiuntuk kegiatan commissioning 

    4.2.4 !en,ediaan tenaga commissioning 

    enaga comissioning terdiri dari tenaga ahli dengan latar pendidikan dan pengalaman yangsesuai0 se%agai %erikut -a( unsur pihak pengguna "asa:%( unsur pihak penyedia "asa:c( unsur perencana:d( unsur penga6as dan:e( tim pengu"i yang ditetapkan oleh pengguna "asa.

    * Cara penger+aan

    *.1 !rinsip commissioning 

    Commissioning dilakukan dengan mengamati dan menilai kiner"a IPA pada titikpengendalian proses dan operasi pada kapasitas tertentu0 dengan indikator kiner"a sepertiyang disa"ikan pada ta%el 1.

    Ta)el 1 etode commissioning proses dan operasi I!&

    No3perasi

    dan prosesIndi"ator "iner+a &lternati 'etoda penilaian

    1 Air %aku Parameter fisika0 kima dan %iologi Pemeriksaan lengkap di la%oratorium

    De%it air %aku Pengamatan isual melalui pengukuran

    kecepatan air dan luas penampangsaluran atau sungai

    De%it air %aku yang digunakanIPA

    Pengamatan isual melalui pengukurankecepatan air dengan luas penampangdi saluran atau =lo6 meter 

    2 5oagulasi p9 p9 !omparator atau p9 meter  

    5onsentrasi %ahan kimia Perhitungan %ahan kimia yangdilarutkan

    Dosis koagulan >ar test

    De%it pem%u%uhan Pengamatan isual menggunakan alatukur olume pada satuan 6aktu tertentu

    troke pompa dosing 'diperlukan spe/sifikasi pompa(

    ?radient kecepatan Perhitungan

    d '6aktu tinggal( Perhitungan

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    12/33

    Ta)el 1 5an+#tan6

    No3perasi

    dan proses Indi"ator "iner+a &lternati 'etoda penilaian

    3 =lokulasi ?radient kecepatan Perhitungan

    d '6aktu tinggal( Perhitungan

    Diameter flok Pengamatan isual

    4 *edimentasi 5ecepatan pengendapan Perhitungan

    d '6aktu tinggal( Perhitungan

    5ekeruhan ur%idimeter  

    @arna 5omparator  

    . =iltrasi 5ecepatan pengendapan Perhitungan

    5ecepatan pencician Perhitungan

    inggi ekspansi pencucian Pengamatan8pengukuran isual

    5ekeruhan ur%idimeter  

    @arna 5omparator  

    #. Desinfeksi d '6aktu tinggal( Pengamatan8perhitungan

    Dosis desinfektan Pemeriksaan DP! 'Daya Pengikat!hlor( pada air %aku

    De%it desinfektan Pengamatan isual menggunakan alatukur olume pada satuan 6aktu tertentu

    troke pada pompa pem%u%uh

    *isa !hlor pada reseroar Pemeriksaan la%oratorium 8 Chlor comparator 

    Parameter fisika0 kima dan %iologi Pemeriksanaan la%oratorium lengkap

    *.2 !ersiapan pela"sanaan

    Persiapan pelaksanaan terdiri dari -a( pengka"ian dokumen perencanaan:%( orientasi dan pengenalan sistem instalasi pengolahan air:c( penyusunan rencana commissioning;d( penyediaan %ahan kimia:e( penyediaan tenaga listrik dan8atau %ahan %akar minyak:f( penyediaan peralatan penun"ang:g( menyiapkan %osur pompa ! pompa intake0 pompa dosing dan motor pengaduk sesuai

    dokumen perencanaan dan mem%uat kura sesuai dengan %rosur untuk melakukananalisa kesesuaian spesifikasinya.

    *.( !eng#+ian di lapangan

    Pengu"ian di lapangan terdiri dari pengu"ian sarana penun"ang dan pengu"ian proses danoperasi IPA.

    *.(.1 !eng#+ian sarana pen#n+ang

    a( Pengu"ian tenaga pem%angkit terdiri dari :1( Diesel generator 

    Periksa dan pastikan hal/hal se%agai %erikut-'a( kencangkan semua sekrup dan %aut :'%( "umlah %ahan %akar solar tangki harian:'c( "umlah minyak pelumas cukup setiap kali akan men"alankan mesin0 dan setiap

    1, "am operasi. apa%ila kurang tam%ahkan dan catat penam%ahannya dan "amoperasinya:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    13/33

    'd( oli dalam goernor dan dalam saringan udara cukup sesuai dengan ketentuanuntuk mesin yang menggunakan oli dalam goernor dan saringan udara:

    'e( air radiator penuh:'f( tidak ada %enda/%enda yang merintangi aliran udara0 untuk mesin dengan

    pendingin udara:'g( %aterai kondisinya %aik:'h( hu%ungan listrik dari %aterai ke motor stater dalam kondisi %aik:'i( mesin tidak di%e%ani:'"( /%elt tegangannya cukup.

    2( P&+Periksa dan pastikan hal/hal se%agai %erikut -'a( tegangan listrik sesuai ketentuan yang %erlaku:'%( arus listrik sesuai dengan keperluan:'c( kedudukan sakelar utamanya pada posisi off.

    %( *arana pengolahan lumpur 

    1( periksa dan pastikan semua katup pada pipa dari %ak sedimentasi dan saringan pasircepat menu"u pengolahan lumpur ter%uka penuh:2( periksa dan pastikan katup8pintu air pada pipa8saluran pem%uang ke %adan air

    tertutup.

    *.(.2 !eng#+ian proses dan operasi I!&

    *.(.2.1 nit pen,adap air )a"#

    a( Pemeriksaan air %aku -1( apa%ila terdapat skala penduga muka air %aku maka catat dalam %uku log:2( periksa saringan penyadap0 apa%ila terdapat kotoran atau %enda yang mengganggu

    harus di%ersihkan:3( am%il contoh air %aku secukupnya untuk diperiksa p90 kekeruhan0 6arna dan untukkeperluan "ar test:

    4( apa%ila terdapat sarana pengam%ilan contoh air %aku di la%oratorium makapengam%ilan contoh %isa dilakukan di la%oratorium.

    %( Pompa air %aku1( apa%ila menggunakan pompa sentrifugal maka periksa dan pastikan pompa

    sentrifugal se%agai %erikut-'a( ke%ersihan saringan pipa hisap dan katup:'%( pipa hisap selalu %erisi air dan tidak ada udara :'c( poros pompa dapat %erputar %e%as:'d( dudukan pompa harus datar:'e( keadaan tumpuan putar pompa harus %ersih dan dilumasi:'f( penekan paking tidak terlalu kencang:'g( sakelar otomatis harus %eker"a %aik.

    2( apa%ila menggunakan pompa su%merrsi%el maka periksa dan pastikan pompasu%mer%si%el se%agai %erikut-

    'a( ke%ersihan saringan pompa:'%( tinggi muka air di atas pompa minimal 10, meter:'c( sakelar otomatis yang %eker"a %erdasarkan muka air masih %eker"a %aik:'d( pengu"ian de%it air %aku yang memasuki unit IPA.

    c( Pengukuran de%it air %aku dengan alternatif se%agai %erikut-1( meter air yang terpasang:2( alat pengukur de%it lainnya0 seperti hompson0 B/notch atau !ipoletti0 dengan

    mengamati kenaikan air pada %ak penampung atau %ak koagulasi:3( menggunakan meter air "in"ing ultra sonik (portable ultra sonic "low meter).

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    14/33

    d( Cperasi penyadapan air %aku se%agai %erikut -1( a6al pengoperasian %uka semua katup pada "alur pipa transmisi yang menu"u ke unit

    IPA dan tutup semua katup yang ada di unit IPA:2( nyalakan pompa intake yang dimulai dari de%it kecil disesuaikan dengan spesifikasi

    pompa yang dii"inkan0 %ukaan katup pompa dimulai dari 3, total de%it selama menit0 ditingkatkan secara %ertahap hingga 1,, total de%it dari kapasitaspengolahan:

    3( Isi semua unit IPA sampai penuh dan %iarkan aliran melimpah (o#er"low) selama 2 "am0 %uka semua katup pem%uangan yang ada dan matikan pompa intake:

    4( setelah ;nit IPA %ersih dari kotoran0 isi kem%ali dengan cara seperti di atas0 alirkanair sesuai dengan kapasitas perencanaan 1,,:

    ( semua prosedur %uka tutup dapat dilakukan secara otomatis dan atau manual.

    e( Pipa transmisi1( apa%ila pada pipa transmisi terdapat sarana pengurasan maka lakukan pengurasan

    terle%ih dahulu. &akukan pem%uangan air sampai terlihat kekeruhan air tidak %eru%ahlagi0 kemudian hentikan pengu"ian dengan menutup katup penguras:

    2( apa%ila pada pipa transmisi terdapat katup pem%uang udara0 pastikan perlengkapanini %eker"a dengan %aik:

    3( untuk pipa transmisi yang %erfungsi se%agai in"eksi %ahan kimia0 pastikan %ah6acheck #al#e %eker"a %aik guna mencegah aliran ke unit pem%u%uhan %ahan kimiapada saat pengurasan.

    *.(.2.2 nit "oag#lasi

    a( pem%u%uhan %ahan kimia1( "ar test

    'a( ukur p9 air %aku:'%( lakukan "ar test dengan %e%erapa alternatif konsentrasi koagulan dan %ahan

    %antu koagulan 'apa%ila diperlukan( serta %er%agai ariasi p90 untukmenentukan dosis yang paling optimum:

    'c( amati %entuk dan diameter flok0 pem%entukan flok yang paling %esar mengindikasikan dosis dengan p9 dan konsentrasi koagulan 'ditam%ah %ahan%antu koagulan( yang paling optimum.

    2( perco%aan pengendapan menggunakan kerucut Imhoff 'a( lakukan perco%aan pengendapan menggunakan kerucut Imhoff0 dengan dosis

    optimum yang telah ditetapkan pada "ar test :'%( amati pem%entukan endapan setiap 1 menit0 pada 1, menit pertama0 kemudian

    setiap menit pada 11, menit %erikutnya:'c( Pem%entukan endapan pada kerucut Imhoff ini digunakan untuk:

    '1( memperkirakan kecepatan pengendapan pada %ak sedimentasi:'2( menilai apakah olume kantong lumpur pada %ak sedimentasi mencukupi0

    dan:'3( menentukan frek6ensi pengurasan lumpur pada %ak sedimentasi.

    3( pem%u%uhan %ahan koagulan-'a( %ahan koagulan sesuai dengan dokumen perencanaan:'%( %ahan %antu koagulan atau polimer apa%ila diperlukan0 sesuai dengan

    dokumen perencanaan:'c( dosis koagulan ditentukan %erdasarkan hasil perco%aan "ar test terhadap air 

    %aku:'d( larutkan se"umlah %erat8olume koagulan sehingga didapatkan konsentrasi

    yang dikehendaki:'e( "alankan peralatan pengadukan mekanis8pneumatis sehingga larutan

    homogen:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    15/33

    'f( apa%ila tidak terdapat peralatan mekanis8pneumatis untuk pengadukan0 lakukanpengadukan secara manual sehingga larutan homogen.

    4( pem%u%uhan netralisan-'a( dosis %ahan alkalin ditentukan %erdasarkan perco%aan:'%( larutkan se"umlah %erat8olume netralisan sehingga didapatkan konsentrasi

    yang dikehendaki:'c( "alankan peralatan pengadukan mekanis8pneumatis sehingga larutan

    homogen:'d( apa%ila tidak terdapat peralatan mekanis8pneumatis untuk pengadukan0 lakukan

    pengadukan secara manual sehingga larutan homogen.( pengaturan pem%u%uhan %ahan kimia

    *ecara umum terdapat 2 'dua( cara pem%u%uhan %ahan kimia yaitu secara graitasiatau menggunakan pompa pem%u%uh.

    'a( pem%u%uhan graitasi'1( de%it pem%u%uhan %isa diketahui dengan mengamati olume larutan yang

    keluar pada u"ung pipa pem%u%uhan dengan menampung pada gelas ukur persatuan 6aktu:

    '2( atur katup pem%u%uhan %erulang/ulang sehingga diperoleh de%itpem%u%uhan yang dikehendaki.

    '%( pompa pem%u%uh'1( de%it pem%u%uhan %isa diketahui dengan mengamati olume larutan yang

    keluar pada u"ung pipa pem%u%uhan dengan menampung pada gelas ukur atau 6adah lain yang %isa diukur olumenya persatuan 6aktu:

    '2( apa%ila cara di atas tidak mungkin dilakukan0 karena menggunakankoagulasi dalam pipa maka hu%ungkan pipa suction pompa pem%u%uhdengan 6adah yang diketahui olumenya kemudian hitung olumelarutan8cairan yang %erkurang persatuan 6aktu:

    '3( atur stroke pompa pem%u%uh %erulang/ulang sehingga diperoleh de%it

    pem%u%uhan yang dikehendaki serta nilai p9 yang dikehendaki sesuaidokumen perencanaan.

    %( proses dan operasi unit koagulasi.erdapat dua sistem kogulasi0 yaitu sistem hidrolis 'ter"unan0 h$draulic jump0 pipa0 staticmi%er ( dan sistem mekanis '%aling/%aling8 propeller& pedal8 paddle(.1( sistem hidrolis

    pada umumnya tidak diperlukan pengaturan apapun.2( sistem mekanis'a( apa%ila terdapat sarana pengatur putaran maka atur putaran %aling/%aling atau

    pedal sesuai dengan dokumen perencanaan :'%( apa%ila tidak terdapat sarana pengatur putaran maka tidak perlu dilakukan

    pengaturan apapun.

    c( penilaian kiner"a unit koagulasiPenilaian kiner"a unit koagulasi %isa diperkirakan dengan menghitung nilai gradienkecepatan '?( dan d '6aktu tinggal(.1( sistem hidraulis

    'a( unit koagulasi yang menggunakan ter"unan'1( ukur %eda tinggi ter"unan dengan muka air pada %ak koagulasi :'2( hitung ? :

    '3( d '6aktu tinggal( %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak koagulasidengan de%it operasi .

    '%( unit koagulasi menggunakan pipa'1( hitung pan"ang pipa mulai dari titik pem%u%uhan sampai ke %ak koagulasi :'2( hitung 9 menggunakan rumus 9a7en @illiams0 atau Darcey @eis%ach :

    '3( hitung ? :

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    16/33

    '4( td '6aktu tinggal( %isa dihitung dengan mem%agi pan"ang pipa dari titikpem%u%uhan ke %ak flokulasi dengan kecepatan air pada pipa .

    'c( unit koagulasi menggunakan static mi%er '1( hitung pan"ang pipa mulai dari titik pem%u%uhan sampai ke %ak koagulasi0

    tidak termasuk pan"ang static mi%er ;'2( hitung 9P menggunakan rumus 9a7en @illiams0 atau rumus Darcy

    @eis%ach :'3(  upayakan untuk mengukur tekanan pada titik se%elum dan sesudah static

    mi%er 0 %isa menggunakan manometer :'4( hitung 9*0 kemudian hitung 9CA& E 9P F 9* :'( hitung ? :'#( d '6aktu tinggal( %isa dihitung dengan mem%agi pan"ang pipa dari titik

    pem%u%uhan ke %ak flokulasi dengan kecepatan air pada pipa.2( sistem mekanis

    ;nit koagulasi menggunakan %aling/%aling atau pedal'a( hitung P'ener"i(0 dari pengamatan dan pengukuran pemakaian ener"i melalui

    ampere meter yang tersedia :'%( apa%ila tidak tersedia ampere meter0 amati dan ukur pemakaian ener"i

    menggunakan tang clamp atau a#ometer . :'c( ukuran pedal %isa dilihat pada dokumen perencanaan :'d( ukuran %aling/%aling %isa dilihat pada dokumen perencanaan atau %rosur

    pa%rik:'e( hitung ? :'f( d '6aktu tinggal( %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak koagulasi dengan

    de%it operasi :d( $uka air pada unit koagulasi

    1( untuk unit koagulasi yang menggunakan ter"unan0 h$draulic jump0 %aling/%aling danpedal0 amati dan ukur tinggi muka air terhadap dasar yang tetap0 dimana selan"utnyadasar tetap ini akan digunakan untuk mengukur tinggi muka air pada unit pengolahanlainnya :

    2( untuk unit koagulasi yang menggunakan pipa dan static mi%er& tidak diperlukanpengamatan tinggi muka air.

    *.(.2.( nit lo"#lasi

    *ecara garis %esar terdapat 3 'tiga( "enis flokulasi0 yaitu0 sistem hidrolis0 mekanis dan kontakpadatan 'solid contact/sludge blanket (a( proses dan operasi unit flokulasi

    1( sistem hidrolis :Pada umumnya sistem ini terdiri dari 3 'tiga( "enis0 yaitu: saluran dengan ba""le

    'ertikal atau hori7ontal(0 %ak %erpintu0 dinding %erlu%ang ' per"orated wall).'a( saluran dengan ba""le 'ertikal atau hori7ontal(0

    idak diperlukan pengaturan apapun pada sistem flokulasi "enis ini0 ener"i untukflokulasi dihitung dari kehilangan tekanan 'head loss( pada saluran antara a6aldan akhir flokulasi.

    '%( %ak %erpintu

    ener"i untuk flokulasi dihitung dari kehilangan tekanan 'head loss( pada pintuuntuk setiap %ak.

    '1( atur %ukaan pintu sorong sedemikian rupa sehingga kehilangan tekanan'head loss( sesuai dengan dokumen perencanaan.

    '2( kehilangan tekanan 'head loss( %isa diamati dan diukur dari per%edaanmuka air pada %ak flokulasi yang %erurutan.'c( dinding %erlu%ang ' per"orated wall).

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    17/33

    idak diperlukan pengaturan apapun pada sistem flokulasi "enis ini0 ener"i untukflokulasi dihitung dari kehilangan tekanan 'head loss( pada setiap lu%ang8celahpada dinding %ak flokulasi.

    2( sistem mekanis:Pada umumnya terdapat 2 'dua( "enis sistem flokulasi mekanis0yaitu: menggunakanpedal'ertikal atau hori7ontal( dan %aling/%aling.

    'a( apa%ila terdapat sarana pengatur putaran maka atur putaran %aling/%aling ataupedal sesuai dengan dokumen perencanaan :

    '%( apa%ila tidak terdapat sarana pengatur putaran maka tidak perlu dilakukanpengaturan apapun.

    3( sistem kontak padatan 'solid contact8sludge %lanket(:

    terdapat 2 'dua( "enis sistem flokulasi kontak padatan0 yaitu: sludge blanket dansludge blanket dengan sirkulasi lumpur. 5edua "enis sistem flokulasi ini umumnyaterpasang men"adi satu dalam %ak sedimentasi.

    'a( sludge %lanket

    =lokulasi dengan memanfaatkan proses hidrolis dengan pengaliran ke atas'up"low (.

    '1( atur posisi ketinggian kerucut 'hopper ( pem%uang flok sedemikian rupapada 7ona sludge blanket sehingga terdapat pem%uangan lumpur8floksesuai dokumen perencanaan dan tidak %anyak lumpur8flok yangmengendap di %a6ah %ak :

    '2( atur katup pem%uangan lumpur sedemikian rupa sehingga terdapatpem%uangan lumpur8flok sesuai dokumen perencanaan.

    '%( sludge blanket dengan sirkulasi lumpur 'reaktor(

    proses flokulasi menggunakan pedal8%aling/%aling sum%u ertikal0 dimana untuksirkulasi lumpur menggunakan pompa lumpur.

    '1( apa%ila terdapat sarana pengatur putaran maka atur putaran %aling/%alingatau pedal sesuai dengan dokumen perencanaan :

    '2( apa%ila tidak terdapat sarana pengatur putaran0 tidak perlu dilakukanpengaturan apapun:

    '3( atur katup sirkulasi pompa lumpur sedemkian rupa0 sehingga diperoleh de%itsirkulasi sesuai dengan dokumen perencanaan:

    '4( apa%ila sirkulasi lumpur tidak menggunakan pompa0 tidak diperlukanpengaturan apapun 'sirkulasi memanfaatkan proses hidrolis( .

    %( penilaian kiner"a unit flokulasipenilaian kiner"a unit koagulasi %isa diperkirakan dengan menghitung nilai gradien kecepatan

    '?( dan d '6aktu tinggal(0 dan %esarnya flok yang ter%entuk.1( sistem hidrolis

    'a( saluran dengan ba""le 'ertikal atau hori7ontal(0

    ener"i untuk flokulasi dihitung dari kehilangan tekanan 'head loss( pada saluranantara a6al dan akhir flokulasi.

    '1( amati dan ukur per%edaan tinggi muka air a6al dan akhir saluran0pengukuran %isa menggunakan 6aterpass0 atau cara/cara lain yang le%ihsederhana :

    '2( hitung 9 :

    '3( hitung d '6aktu tinggal(0 %isa dihitung dengan mem%agi pan"angkeseluruhan dengan kecepatan air pada saluran :

    '4( hitung ? :

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    18/33

    '( am%il contoh air pada akhir saluran menggunakan gelas %aker0 dengan hati/hati sedemikian rupa sehingga flok dalam gelas %aker tidak teraduk kem%alidan pecah :

    '#( amati %entuk dan diameter flok0 gunakan gam%ar terlampir.

    '%( %ak %erpintu

    ener"i untuk flokulasi dihitung dari kehilangan tekanan 'head loss( pada pintuuntuk setiap %ak.

    '1( amati dan ukur per%edaan tinggi muka air pada %ak flokulasi yang%erurutan0 pengukuran %isa menggunakan mistar :

    '2( hitung 9 :'3( hitung d '6aktu tinggal( :'4( hitung d '6aktu tinggal(0 %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak

    koagulasi dengan de%it operasi :'( hitung ? :'#( lakukan kegiatan diatas untuk setiap %ak flokulasi yang ada :')( am%il contoh air pada %ak flokulasi terakhir menggunakan gelas %aker0

    dengan hati/hati sedemikian rupa sehingga flok dalam gelas %aker tidakteraduk kem%ali dan pecah :

    '( amati %entuk dan diameter flok0 gunakan gam%ar terlampir.'c( dinding %erlu%ang 'di""user wall).

    '1( ener"i untuk flokulasi dihitung dari kehilangan tekanan 'head loss( padasetiap lu%ang8celah pada dinding %ak flokulasi :

    '2( amati dan ukur per%edaan tinggi muka air pada %ak flokulasi yang%erurutan0 pengukuran %isa menggunakan mistar:

    '3( hitung 9 :'4( hitung d '6aktu tinggal(0 %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak

    koagulasi dengan de%it operasi :'( hitung ? :'#( lakukan kegiatan di atas untuk setiap %ak flokulasi yang ada :')( am%il contoh air pada %ak flokulasi terakhir menggunakan gelas %aker0

    dengan hati/hati sedemikian rupa sehingga flok dalam gelas %aker tidakteraduk kem%ali dan pecah :

    '( amati %entuk dan diameter flok0 gunakan gam%ar terlampir.2( sistem mekanis

    unit flokulasi menggunakan %aling/%aling atau pedal0 pada umumnya cara menilaikiner"a sistem ini0 %aik menggunakan %aling/%aling maupun pedal sama0 yaitu -

    'a( hitung P'ener"i(0 dari pengamatan dan pengukuran pemakaian ener"i melalui

    ampere meter yang tersedia :'%( apa%ila tidak tersedia ampere meter0 amati dan ukur pemakaian ener"imenggunakan tang clamp atau aometer :

    'c( ukuran pedal %isa dilihat pada dokumen perencanaan :G'd( ukuran %aling/%aling %isa dilihat pada dokumen perencanaan atau %rosur 

    pa%rik:'e( hitung ? :'f( d '6aktu tinggal( %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak koagulasi dengan

    de%it operasi :'g( am%il contoh air pada %ak flokulasi terakhir menggunakan gelas %aker0 dengan

    hati/hati sedemikian rupa sehingga flok dalam gelas %aker tidak teradukkem%ali dan pecah :

    'h( apa%ila 7ona flokulasi terletak pada %ak yang tertutup0 pengam%ilan sampeldilakukan menggunakan peralatan khusus :

    'i( amati %entuk dan diameter flok .

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    19/33

    3( sistem kontak padatan'a( sludge %lanket

    sistem ini umumnya menggunakan aliran keatas0 dimana proses flokulasi ter"adipada %ak sedimentasi. ;mumnya terdapat 7ona flokulasi0 dan 7ona sludge

    blanket 'lapisan lumpur(.

    '1( hitung 90 dengan mengukur tinggi 7ona flokulasi :'2( hitung d '6aktu tinggal(0 %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak

    koagulasi dengan de%it operasi:'3( hitung ?:'4( am%il contoh air pada kerucut lumpur 'hopper) menggunakan gelas %aker0

    dengan hati/hati sedemikian rupa sehingga flok dalam gelas %aker tidakteraduk kem%ali dan pecah:

    '( amati %entuk dan diameter flok.'%( sludge blanket dengan sirkulasi lumpur 'reaktor(

    proses flokulasi menggunakan pedal8%aling/%aling sum%u ertikal0 dimana untuk

    sirkulasi lumpur menggunakan pompa lumpur atau tanpa pompa.

    '1( hitung P'ener"i(0 dari pengamatan dan mengukur pemakaian ener"i melaluiampere meter yang tersedia:

    '2( apa%ila tidak tersedia ampere meter0 amati dan ukur pemakaian ener"imenggunakan tang clamp atau aometer:

    '3( ukuran pedal atau %aling/%aling %isa dilihat pada dokumen perencanaanatau %rosur pa%rik:

    '4( hitung ?:'( d '6aktu tinggal( %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak flokulasi

    dengan de%it operasi:'#( am%il contoh air pada %ak flokulasi menggunakan gelas %aker0 dengan hati/

    hati sedemikian rupa sehingga flok dalam gelas %aker tidak teraduk kem%ali

    dan pecah:')( apa%ila 7ona flokulasi terletak pada %ak yang tertutup0 pengam%ilan sample

    dilakukan menggunakan peralatan khusus:'( amati %entuk dan diameter flok0 gunakan gam%ar terlampir.

    c( muka air pada unit flokulasi1( sistem hidrolis

    'a( saluran dengan ba""le 'ertikal atau hori7ontal(0amati dan ukur tinggi muka air pada a6al dan akhir saluran.

    '%( %ak %erpintuamati dan ukur tinggi muka air pada %ak flokulasi %erturut/turut dari %ak pertamasampai terakhir.

    'c( dinding %erlu%ang 'di""user wall (amati dan ukur tinggi muka air pada %ak flokulasi %erturut/turut dari %ak pertamasampai terakhir.

    2( sistem mekanis'a( amati dan ukur tinggi muka air pada %ak flokulasi %erturut/turut dari %ak

    pertama sampai terakhir.3( sistem kontak padatan

    untuk sistem flokulasi kontak padatan0 %aik sistem sludge blanket 0 maupun sistemsludge blanket dengan sirkulasi lumpur0 umumnya sistem flokulasi men"adi satukesatuan dengan sistem sedimentasi0 sehingga tinggi muka air yang diukur adalahmuka air pada unit sediemntasi.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    20/33

    *.(.2.4 nit sedi'entasi

    erdapat %e%erapa "enis sedimentasi0 se%agai %erikut-1( sistem sedimentasi dengan aliran hori7ontal

    a( hori7ontal meman"ang%( %ak dengan inlet dipusat '%undar atau persegi(c( %ak dengan inlet ditepi '%undar(

    2( sistem sedimentasi dengan aliran ertikal (up"low clari"ier)3( reaktor 'reactor clarifier(4( sistem sedimentasi dengan pelat8ta%ung pengendapa( proses dan operasi unit sedimentasisecara garis %esar0 proses sedimentasi adalah proses pemisahan antara padatan dan cairan

    menggunakan per%edaan %erat "enis. &umpur yang mengendap dikumpulkan pada dasar %ak yang memiliki kemiringan yang curam0 atau menggunakan penyapu lumpur 'scrapper (0 kemudiam di%uang.

    1( sistem sedimentasi dengan aliran hori7ontal

    'a( operasi %ak sedimentasi secara umum -'1( pastikan katup pipa inlet %ak sedimentasi %er"alan dengan %aik0 dan katupter%uka sehingga menghasilkan de%it operasi 1,,0 sesuai dokumenperencanaan :

    '2( seharusnya pengendapan %er"alan pada re7im aliran yang laminer0perhatikan pada %agian/%agian tertentu pada %ak sedimentasi apakahterdapat alirah tur%ulen :

    '3( untuk men"amin aliran secara merata pada setiap %agian %ak sedimentasi0amati dan pastikan %ah6a talang 'launder (0 terpasang secara horI*Cnal0dengan tinggi pelimpahan air yang sama pada setiap %agian talang :

    '4( pada talang yang dilengkapi dengan Bnotch kecil %er"umlah %anyak padasisinya0 tinggi air diatas Bnotch seharusnya sama semua :

    '( pada talang yang dilengkapi lu%ang %undar %er"umlah %anyak pada sisinya0umumnya lu%ang direncanakan ter%enam dalam air.

    '%( pengurasan'1( pastikan0 katup penguras dalam keadaan tertutup pada saat operasi :'2( %uka katup penguras0 pastikan air %ercampur lumpur ter%uang dengan %aik0

    sampai air nampak le%ih "ernih 'kekeruhannya le%ih rendah( dan konstan :'3( lakukan %e%erapa kali untuk memastikan operasi pem%uangan lumpur 

    %er"alan %aik :'4( amati dan ukur8perkirakan air yang ter%uang pada saat pengurasan.

    'c( penyapu lumpur 'scrapper (

    erdapat %e%erapa macam penyapu lumpur0 seperti penyapu dengan rantai0 "em%atan %ergerak0 "em%atan %ergerak dengan pompa atau mekanisme siphon0

    6adah terapung dengan mekanisme siphon ditarik ka6at0 dan lain se%againya.

    '1( pastikan kecepatan penyapu lumpur pada lantai dasar %ak sedimentasi0maalankan penyapu lumpur0 amati selama 3, menit0 pastikan %ah6a "alannya

    penyapu lumpur tidak terham%at0 atau terdapat %agian/%agian yang tidakrata pada dasar %ak sedimentasi0 sehingga mengganggu penyapuanlumpur.

    2( sistem sedimentasi dengan aliran ertikal 'up"low clari"ier (*istem ini umumnya menggunakan %ak %er%entuk kerucut ter%alik0 dengan inlet dari

    %a6ah. Proses flokulasi %isa disatukan dalam unit sedimentasi0 atau terpisah diluar unitsedimentasi. Pada %agian atas %ak0 ter%entuk satu lapisan lumpur 'sludge blanket ( yang%erfungsi menahan flok yang ter%a6a aliran dari %a6ah keatas.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    21/33

    'a( operasi %ak sedimentasi secara umum'1( pastikan katup pipa inlet %ak sedimentasi %er"alan dengan %aik0 dan katup

    ter%uka sehingga menghasilkan de%it operasi 1,,0 sesuai dokumenperencanaan:

    '2( pastikan talang yang terpasang pada tepi %ak terpasang hori7ontal0 dengantinggi pelimpahan air yang sama pada setiap %agian talang0 apa%ila tidakhori7ontal akan mengaki%atkan aliran tidak merata:

    '3( pada talang yang dilengkapi dengan Bnotch kecil %er"umlah %anyak padasisinya0 tinggi air diatas Bnotch seharusnya sama semua :

    '4( &apisan lumpur yang ter%entuk pada %agian atas %ak harus sedemikianrupa posisinya0 tidak ter%a6a oleh aliran keatas karena lapisan lumpur8flokterlalu ringan0 atau mengendap semuanya di%a6ah karena terlalu %erat :

    '( untuk men"aga posisi lapisan lumpur0 umumnya dipasang sarana Hsludgebleeding 0 untuk mem%uang flok sedemikian rupa sehingga %erat lapisanlumpur sesuai :

    '#( apa%ila sarana Hsludge bleeding 0 terpasang tetap pada %agian tertentudidinding %ak sedimentasi0 atur pem%ukaan katup pada pipa Hsludgebleeding  sehingga de%it lumpur8flok yang ter%uang mengaki%atkan posisidan %erat lapisan lumpur konstan:

    ')( apa%ila sarana Hsludge bleeding 0 ketinggiannya %isa diatur0 atur sedemkianrupa sehingga posisi dan %erat lapisan lumpur konstan. Atur pula katupseperti pada %utir '( diatas.

    '%( pengurasan'1( %agian/%agian flok yang mempunyai kecepatan pengendapan le%ih %esar 

    dari aliran keatas akan terkumpul pada %agian %a6ah %ak0 sehingga ter"adipenumpukan:

    '2( pastikan0 pada a6al operasi katup penguras dalam keadaan tertutup:'3( %uka katup penguras0 pastikan air %ercampur lumpur ter%uang dengan %aik0

    sampai air nampak le%ih "ernih 'kekeruhannya le%ih rendah( dan konstan:'4( lakukan %e%erapa kali untuk memastikan operasi pem%uangan lumpur 

    %er"alan %aik:'( amati dan ukur8perkirakan air yang ter%uang pada saat pengurasan.

    3( reactor clarifier Proses pengendapan umumnya disertai dengan proses flokulasi pada satu %ak.Proses flokulasi menggunakan sistem mekanis0 memanfaatkan %aling/%aling ataupedal. ;ntuk mem%entuk yang %erat dan padat0 digunakan sirkulasi lumpur menggunakan pompa atau tanpa pompa.

    'a( operasi %ak sedimentasi secara umum'1( pastikan katup pipa inlet %ak sedimentasi %er"alan dengan %aik0 dan katup

    ter%uka sehingga menghasilkan de%it operasi 1,,0 sesuai dokumenperencanaan:

    '2( pastikan talang yang terpasang pada tepi %ak terpasang hori7onntal0dengan tinggi pelimpahan air yang sama pada setiap %agian talang0 apa%ilatidak hori7ontal akan mengaki%atkan aliran tidak merata:

    '3( pada talang yang dilengkapi dengan Bnotch kecil %er"umlah %anyak padasisinya0 tinggi air diatas Bnotch seharusnya sama semua.

    '4( apa%ila terdapat sarana pengatur putaran0 atur putaran %aling/%aling ataupedal sesuai dengan dokumen perencanaan:

    '( apa%ila tidak terdapat sarana pengatur putaran0 tidak perlu dilakukanpengaturan apapun:

    '#( Atur katup sirkulasi pompa lumpur sedemkian rupa0 sehingga diperolehde%it sirkulasi sesuai dengan dokumen perencanaan:

    ')( Apa%ila sirkulasi lumpur tidak menggunakan pompa0 tidak diperlukanpengaturan apapun 'sirkulasi memanfaatkan proses hidrolis(.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    22/33

    '%( pengurasan'1( pastikan0 pada a6al operasi katup penguras dalam keadaan tertutup.'2( %uka katup penguras0 pastikan air %ercampur lumpur ter%uang dengan %aik0

    sampai air nampak le%ih "ernih 'kekeruhannya le%ih rendah( dan konstan.'3( lakukan %e%erapa kali untuk memastikan operasi pem%uangan lumpur

    %er"alan %aik.'4( amati dan ukur8perkirakan air yang ter%uang pada saat pengurasan.

    4( sistem sedimentasi dengan pelat8ta%ung pengendapCperasi sistem sedimentasi dengan pelat8ta%ung pengendap sama dengan sistemsedimentasi dengan aliran hori7ontal.

    %( penilaian kiner"a unit sedimentasi

    Penilaian kiner"a unit sedimentasi %isa dinilai dari parameter kecepatan pengendapan 'B s(06aktu tinggal 'd(0 dan kemampuan sistem sedimentasi untuk menyisihkan kekeruhandan 6arna.1( sistem sedimentasi dengan aliran hori7ontal

    'a( ukur dimensi %ak sedimentasi0 informasi dimensi %ak sedimentasi %isadiperoleh dalam dokumen perencanaan0 kecuali terdapat peru%ahan pada

    6aktu konstruksi:'%( kemudian hitung luas potongan melintang0 luas area dan olumenya:'c( hitung Bs :'d( hitung d '6aktu tinggal(0 %isa dihitung dengan mem%agi olume %ak koagulasi

    dengan de%it operasi :'e( am%il contoh air pada outlet sedimentasi0 periksa tingkat kekeruhan dan 6arna.:'f( htung efisiensi penyisihan kekeruhan0 dengan rumus:

    fisiensi penyisihan kekeruhan E 'ka% J ksed(8ka%( < 1,,

    dengan- ka% E kekeruhan air %aku

    ksed

    E kekeruhan pada outlet sedimentasi

    'g( dengan cara yang sama0 hitung efisiensi penyisihan 6arna.2( sistem sedimentasi dengan aliran ertikal (up"low clari"ier)

    penilaian kiner"a sistem sedimentasi dengan aliran ertikal sama dengan penilaiankiner"a sistem sedimentasi dengan aliran hori7ontal.

    3( reactor clarifier 

    Penilaian kiner"a sistem klarifier reaktor sama dengan penilaian kiner"a sistemsedimentasi dengan aliran hori7ontal.

    4( sistem sedimentasi dengan pelat8ta%ung pengendap'a( ukur dimensi %ak sedimentasi0 informasi dimensi %ak sedimentasi %isa

    diperoleh dalam dokumen perencanaan0 kecuali terdapat peru%ahan pada6aktu konstruksi:

    '%( kemudian hitung luas potongan melintang0 luas area dan olumenya.'c( hitung Bs e

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    23/33

    efisiensi penyisihan kekeruhan E ''ka% J ksed(8ka%( < 1,,

    dimana: ka% E kekeruhan air %aku

    ksed E kekeruhan pada outlet sedimentasi

    'k( dengan cara yang sama0 hitung efisiensi penyisihan 6arna.c( muka air unit sedimentasi

    1( amati dan ukur tinggi muka air pada permukaan %ak sedimentasi :2( amati dan ukur tinggi air pada a6al dan akhir talang 'launder ( .

    *.(.2.* nit iltrasi

    Pada umumnya terdapat 2 'dua( "enis sistem saringan pasir cepat0 yaitu saringan graitasidan saringan %ertekanan. 5eduanya secara prinsip tidak memiliki per%edaan proses danoperasi yang %erarti.erdasarkan cara pencucian %alik 'back washing (0 terdapat 4 'empat( "enis0 yaitu:

    menggunakan menara air0 pemompaan langsung0 pencucian antar saringan 'inter "ilter back washing / sel" back washing ( dan pencucian kontinyu 'continous back washing (. >enispencucian kontinyu tidak termasuk lingkup tata cara ini0 karena "arang digunakan danmerupakan paten penyedia "asa8%arang tertentu.Dalam operasi pencucian %alik0 selain menggunakan pencucian %alik menggunakan air sa"a0saringan %isa dilengkapi dengan perlengkapan agitasi pada media filter0 seperti: agitasi padapermukaan media saringan menggunakan udara0 agitasi di %a6ah permukaan mediasaringan dengan udara dan agitasi dari dasar saringan menggunakan udara 'air scouring (.a( proses dan operasi unit filtrasi.

    1( proses dan operasi penyaringan'a( saringan dengan kecepatan penyaringan menurun 'declining rate "iltration(

    '1( pastikan semua katup %isa dioperasikan dengan %aik :

    '2( tutup semua katup pencucian0 katup pem%uangan dan katup udara:'3( %uka katup dari sedimentasi8clarifier yang menu"u saringan dan katup outletsaringan ke reseroar dalam posisi tertutup :

    '4( iIsi masing/masing %ak saringan pasir secara %erurutan :'( %uka katup outlet saringan ke reseroar .

    '%( saringan dengan kecepatan penyaringan konstan 'constant rate "iltration(

    ;ntuk mempertahankan kecepatan penyaringan0 dilakukan dengan dua indikator0pertama mengendalikan %eda muka air pada saringan dan reseroar0 keduamengendalikan aliran air 'de%it( yang masuk kereseroar0 umumnya mengunakankatup pengendali 'control #al#e(0 yang %eker"a secara elektris atau pneumatis..

    '1( pastikan semua sensor dan indikator untuk ketinggian %er"alan %aik:

    '2( pastikan sensor8pengukur aliran '"low meter ( %eker"a dengan %aik:'3 untuk sistem katup pneumatis0 pastikan ta%ung pneumatis sudah terisi

    udara %ertekanan0 dengan tekanan yang sesuai dengan dokumenperencanaan0 dan katup pengendali %eker"a %aik:

    '4( untuk sistem katup elektris0 pastikan motor dan katup pengendali %eker"a%aik:

    '( pastikan semua katup %isa dioperasikan dengan %aik:'#( tutup semua katup pencucian0 katup pem%uangan dan katup udara:')( %uka katup dari sedimentasi8clarifier yang menu"u saringan dan katup outlet

    saringan ke reseroar dalam posisi tertutup:'( isi masing/masing %ak saringan pasir secara %erurutan:'( %uka katup outlet saringan ke reseroar.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    24/33

    2( p roses dan operasi pencucian %alik

    Cperasi pencucian %alik %isa direncanakan secara manual atau otomatis8semiotomatis. Cperasi pencucian otomatis8semi otomatis umumnya menggunakan timer 0%erdasarkan umur saringan atau %erdasarkan parameter tertentu seperti per%edaan

    tekanan antara permukaan dan dasar saringan' pressure di""erential ( atau tinggi mukaair pada saringan sa"a.

    Pencucian efektif dilakukan apa%ila kehilangan tekanan 'head loss( pada saringanma

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    25/33

    • amati apakah terdapat media penyaring 'pasir( yang ter%a6a aliranpencucian0 yang menandakan kecepatan pencucian terlalu %esar ataupasir terlalu kecil ukurannya:

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar 

    pada media penyaring0 yang menandakan aliran yang tidak merata atauunderdrain s$stem' tidak terpasang sempurna:

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar pada media penyaring0 yang menandakan aliran yang tidak merata atauunderdrain s$stem' tidak terpasang sempurna:

    • tutup kem%ali katup pem%uangan dan katup pemcucian:

    • %uka katup menu"u reseroar dan katup inlet saringan:

    • lakukan pencucian saringan satu persatu:

    • pencucian saringan selesai.

    '3( pencucian menggunakan air dan agitasi udara pada permukaan media• pastikan semua katup %isa dioperasikan dengan %aik:

    • hidupkan kompresor0 pada saringan tertentu kompresor akan hidupsecara otomatis ketika katup udara di%uka:

    • tutup semua katup inlet pada saringan0 %uka katup pem%uangan dansetelah itu %uka katup udara:

    • pada saat pencucian 0 katup yang menu"u reseroar ditutup:

    • pada menit ke 2 'dua(0 %uka katup pencucian:

    • lakukan pencucian air dan agitasi udara pada permukaan mediasaringan sampai menit ke 4 'empat(:

    • pada menit ke 4 'empat(0 tutup katup udara:

    • lakukan pencucian dengan air sa"a sampai menit ke 1, 'sepuluh(0sampai semua kotoran pada saringan ter%uangG

    • amati apakah terdapat media penyaring 'pasir( yang ter%a6a aliranpencucian0 yang menandakan kecepatan pencucian terlalu %esar ataupasir terlalu kecil ukurannyaG

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar pada media penyaring0 yang menandakan aliran yang tidak merata atauunderdrain s$stem' tidak terpasang sempurnaG

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar pada media penyaring0 yang menandakan aliran atau underdrains$stem' tidak terpasang sempurnaG

    • pada menit ke 1, 'sepuluh( tutup kem%ali katup pem%uangan dan katuppencucianG

    • %uka katup menu"u reseroar dan katup inlet saringanG

    • lakukan pencucian saringan satu persatuG

    • pencucian saringan selesai.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    26/33

    '%( saringan dengan pencucian otomatis

    Pastikan terdapat sistem Hinterlock 0 sehingga dalam satu saat hanya satusaringan sa"a dalam keadaan operasi pencucian.

    '1( Pengaturan 'setting ( 6aktu pencucian

    Pengaturan 6aktu pencucian secara otomatis untuk pencucian saringan0pada saat ini %anyak menggunakan H programable logic controller  'P&!(atau komputer0 yang secara otomatis memerintahkan saringan dalam modepencucian. eknologi yang lama menggunakan Htimer  atau Hcamsha"t 0yang saat ini sudah "arang ditemukan.

    • apa%ila parameter untuk penentuan 6aktu pencucian menggunakanper%edaan tekanan antara muka air diatas saringan dan didasar saringan ' pressure di""erential (0 pastikan indikator8sensor tekanan%er"alan %aik0 atur %eda tekanan sesuai dokumen perencanaan:

    • apa%ila parameter untuk penentuan 6aktu pencucian menggunakan

    tinggi muka air diatas saringan0 pastikan indikator8sensor ketinggian'le#el sensor/indicator ( %er"alan %aik0 atur tinggi muka air sesuaidokumen perencanaan:

    • apa%ila parameter untuk penentuan 6aktu pencucian %erdasarkan umur saringan0 pastikan Htimer  %er"alan %aik0 atur umur saringan 'umumnya24 "am( sesuai dokumen perencanaan.

    '2( *aringan dengan pencucian air sa"a

    Pengaturan yang perlu dilakukan adalah untuk sek6en 'seuen( %uka/tutupkatup inlet0 %uka/tutup katup pencucian0 %uka/tutup katup pem%uangan dan%uka/tutup katup kearah reseroar.

    • pastikan semua katup dan penggeraknya 'elektrik8pneumatik( %er"alan%aik:

    • 6aktu J ,0 tutup katup inlet0 %uka katup pem%uangan0 tutup katupkearah reaseroar0 %uka katup pencucian:

    • amati apakah terdapat media penyaring 'pasir( yang ter%a6a aliranpencucian0 yang menandakan kecepatan pencucian terlalu %esar ataupasir terlalu kecil ukurannya:

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar pada media penyaring0 yang menandakan aliran yang tidak merata atauunderdrain s$stem' tidak terpasang sempurna:

    • 6aktu J 1 menit0 tutup katup pencucian0 %uka katup kearah reseroar0tutup katup pem%uangan0 dan %uka katup inlet.

    '3( saringan dengan pencucian air dan udara

    Pengaturan yang perlu dilakukan adalah untuk sek6en 'seuen( %uka/tutupkatup inlet0 %uka/tutup katup pencucian0 %uka/tutup katup udara0 %uka/tutupkatup pem%uangan dan %uka/tutup katup kearah reseroar.

    • pastikan semua katup dan penggeraknya 'elektrik8pneumatik( %er"alan%aik:

    • 6aktu J ,0 tutup katup inlet0 %uka katup pem%uangan0 tutup katup kearah reaseroar0 %uka katup udara0 dan %uka katup pencucian:

    • 6aktu J menit0 tutup katup pencucian:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    27/33

    • 6aktu J ) menit0 tutup katup udara0 dan %uka katup pencucian:

    • amati apakah terdapat media penyaring 'pasir( yang ter%a6a aliranpencucian0 yang menandakan kecepatan pencucian terlalu %esar ataupasir terlalu kecil ukurannya:

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar pada media penyaring0 yang menandakan aliran yang tidak merata atauunderdrain s$stem' tidak terpasang sempurna:

    • 6aktu J 1# menit0 tutup katup pencucian0 %uka katup ke arah reseroar0tutup katup pem%uangan dan %uka katup inlet.

    '4( *aringan dengan pencucian air dan agitasi udara pada media penyaring.

    Pengaturan yang perlu dilakukan adalah untuk sek6en 'seuen( %uka/tutupkatup inlet0 %uka/tutup katup pencucian0 %uka/tutup katup udara0 %uka/tutupkatup pem%uangan dan %uka/tutup katup kearah reseroar.

    pastikan semua katup dan penggeraknya 'elektrik8pneumatik( %er"alan%aik:

    • 6aktu J ,0 tutup katup inlet0 %uka katup pem%uangan0 tutup katup kearah reaseroar0 dan %uka katup udara:

    • 6aktu J 2 menit0 %uka katup pencucian:

    • 6aktu J 4 menit0 tutup katup udara:

    • amati apakah terdapat media penyaring 'pasir( yang ter%a6a aliranpencucian0 yang menandakan kecepatan pencucian terlalu %esar ataupasir terlalu kecil ukurannya:

    • amati apakah terdapat penero%osan 'breaktrough( aliran yang %esar 

    pada media penyaring0 yang menandakan aliran yang tidak merata atauunderdrain s$stem' tidak terpasang sempurna:

    • 6aktu J 1, menit0 tutup katup pencucian0 %uka katup ke arah reseroar0tutup katup pem%uangan dan %uka katup inlet:

    'c( saringan dengan pencucian semi otomatis

    Penentuan 6aktu pencucian menggunakan per%edaan tekanan antara muka air diatas saringan dan didasar saringan ' pressure di""erential (0 atau menggunakantinggi muka air diatas saringan0 atau %erdasarkan umur saringan0 selan"utnyaakan mem%erikan peringatan 'alarm( %isa %erupa sirene atau sinyal lampu0kemudian operator memerintahkan saringan dalam mode pencucian0 denganmenekan tom%ol.

    '1( pastikan %ah6a sistem alarm %eker"a dengan %aik0 u"i sistem alarm denganmengu%ah/u%ah parameter 6aktu pencucian:

    '2( pengaturan 'setting ( operasi dan sek6en penyaringan8pencucian samadengan operasi dan sek6en saringan dengan pencucian otomatis:

    %( Penilaian kiner"a unit fitrasiProses dan operasi saringan pada saat penyaringan dan pencucian untuk sistem yangdioperasikan manual dan otomatis8semi otomatis pada prinsipnya sama.1( kiner"a penyaringan

    'a( ukur dimensi unit saringan0 informasi dimensi %ak saringan %isa diperolehdalam dokumen perencanaan0 kecuali terdapat peru%ahan pada 6aktukonstruksi:

    '%( hitung luas saringan:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    28/33

    'c( hitung kecepatan penyaringan0 %isa dihitung dari de%it operasi di%agi luassaringan:

    'd( kecepatan penyaringan %isa "uga diamati dengan mengamati de%itpenyaringam dari alat ukur notch atau meter air '"lowmeter (0 kalau memangada. apa%ila tidak ada0 %isa dipasang porta%le ultra sonic "low meter 'usfm(:

    'e( am%il contoh air pada outlet sedimentasi0 periksa tingkat kekeruhan dan 6arna.'f( hitung efisiensi penyisihan kekeruhan0 dengan rumus:

    efisiensi penyisihan kekeruhan E ''ksed J kfil(8ksed( < 1,,

    dengan- ksed E kekeruhan pada outlet sedimentasi

    5fil E kekeruhan pada outlet saringan

    'g( dengan cara yang sama0 hitung efisiensi penyisihan 6arna.:'h( apa%ila terdapat stok pasir saringan yang tidak terpasang0 am%il contoh pasir 

    secukupnya0 untuk dilakukan analisis ayakan 'sie#e anal$sis( dan analisiskualitas pasir.

    2( kiner"a pencucian %alik'a( hitung kecepatan pencucian0 %isa dihitung dari de%it pencucian di%agi luas

    saringan0 atau dengan menghitung %ertam%ahnya olume air pada %aksaringan persatuan 6aktu0 dengan mengamati kenaikan muka air pada %aksaringan:

    '%( pada saringan dengan "enis pencucian antar saringan0 kecepatan pencucianhanya %isa diperkirakan dengan menghitung %ertam%ahnya olume air pada%ak saringan persatuan 6aktu0 dengan mengamati kenaikan muka air pada %aksaringan0 seperti %utir 'a( diatas:

    'c( kecepatan pencucian %isa "uga diamati dengan mengamati de%it pencucian darialat ukur notch atau meter air '"lowmeter (0 kalau memang ada. apa%ila tidakada0 %isa dipasang portable usfm pada pipa pencucian:

    'd( perkirakan pemakaian air untuk pencucian0 %isa diperkirakan denganmengamati 6aktu pencucian dikalikan dengan de%it pencucian.:

    'e( amati dan ukur ketinggian ekspansi:'f( hitung persen '( ekspansi0 dengan rumus:

    e 'ekspansi( E ''le F li(8li ( < 1,,

    dengan- li E te%al media penyaring 'cm(

    le E tinggi ekspansi dihitung dari media pasir paling atas 'cm(

    c( muka air unit fitrasi1( penyaringan

    'a( amati dan ukur tinggi muka air pada %ak saringan:'%( amati dan ukur tinggi muka air pada %ak penampung air filtrat

    2( pencucian'a( amati dan ukur tinggi muka air pada %ak saringan

    *.(.2.6 nit desine"si

    erdapat %e%erapa "enis disinfektan yang %iasa digunakan dalam penyediaan air minum0yaitu: chlor0 o7on dan ultra iolet. Pada tata cara ini hanya dipertim%angkan penggunaanchlor sa"a0 mengingat penggunaannya yang luas.erdapat 2 'dua( "enis pem%u%uhan chlor yaitu %er%entuk ser%uk dan %er%entuk gas.a( ser%uk chlor 

    1( penentuan dosis chlor 'a( am%il contoh air hasil penyaringan secukupnya:

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    29/33

    '%( lakukan pengu"ian untuk menentukan dpc 'daya pengikat chlor(:'c( dosis chlor E dpc ppm F ,02 ppm0 disarankan dosis chlor tidak mele%ihi 10,

    ppm.2( proses dan operasi sistem desinfeksi

    pem%u%uhan chlor %isa menggunakan sistem graitasi atau menggunakan pompapem%u%uh.

    'a( sistem graitasi'1( pastikan terdapat peralatan keamanan seperti kacamata la%oratorium dan

    sarung tangan yang tahan %ahan kimia:'2( larutkan se"umlah %erat8olume ser%uk chlor sehingga didapatkan

    konsentrasi yang dikehendaki '1 s8d 3(:'3( "alankan peralatan pengadukan mekanis8pneumatis sehingga larutan

    homogen:'4( apa%ila tidak terdapat peralatan mekanis8pneumatis untuk pengadukan0

    lakukan pengadukan secara manual sehingga larutan homogen.'( de%it pem%u%uhan %isa diketahui dengan mengamati olume larutan yang

    keluar pada u"ung pipa pem%u%uhan dengan menampung pada gelas %aker persatuan 6aktu:

    '#( atur katup pem%u%uhan %erulang/ulang sehingga diperoleh de%itpem%u%uhan yang dikehendaki.

    '%( pompa pem%u%uh'1( pastikan terdapat peralatan keamanan seperti kacamata la%oratorium dan

    sarung tangan yang tahan %ahan kimia:'2( larutkan se"umlah %erat8olume ser%uk khlor sehingga didapatkan

    konsentrasi yang dikehendaki '1 s8d 3(:'3( "alankan peralatan pengadukan mekanis8pneumatis sehingga larutan

    homogen:'4( apa%ila tidak terdapat peralatan mekanis8pneumatis untuk pengadukan0

    lakukan pengadukan secara manual sehingga larutan homogen.:'( de%it pem%u%uhan %isa diketahui dengan mengamati olume larutan yang

    keluar pada u"ung pipa pem%u%uhan dengan menampung pada gelas %akeratau 6adah lain yang %isa diukur olumenya0 persatuan 6aktu:

    '#( apa%ila cara diatas tidak mungkin dilakukan0 hu%ungkan pipa suction pompapem%u%uh dengan 6adah yang diketahui olumenya0 hitung olumelarutan8cairan yang %erkurang persatuan 6aktu.:

    ')( atur stroke pompa pem%u%uh %erulang/ulang sehingga diperoleh de%itpem%u%uhan yang dikehendaki0 sesuai dokumen perencanaan.

    3( penilaian kiner"a sistem desinfeksi

    kiner"a sistem desinfeksi %isa dinilai dari sisa chlor dan d '6aktu tinggal( setelah

    proses %erlangsung. ;mumnya d '6aktu tinggal( yang dihitung adalah d '6aktutinggal( pada reseroar0 atau %ak kontak disinfeksi yang memang di%uat khususuntuk itu.

    'a( ukur dimensi reseroar atau %ak kontak disinfeksi0 informasi dimensi reseroar atau %ak kontak desinfeksi %isa diperoleh dalam dokumen perencanaan0 kecualiterdapat peru%ahan pada 6aktu konstruksi:

    '%( hitung td '6aktu tinggal(0 %isa dihitung dengan mem%agi olume reseroar atau%ak kontak disinfeksi dengan de%it operasi:

    'c( am%il contoh air pada outlet reseroar atau %ak kontak disinfeksi0 periksa sisachlor.

    %( chlor %er%entuk gas

    pem%u%uhan sistem ini menggunakan gas khlor yang dilarutkan dalam air0 kemudiandi%u%uhkan dengan pompa apa%ila dini"eksikan kedalam pipa atau secara graitasi

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    30/33

    kepermukaan air. ?as chlor tersimpan dalam Hcontainer %esi dengan ukuran kg dan 2ton.1( penentuan dosis chlor 

    'a( Penentuan dosis chlor sama dengan diatas.2( proses dan operasi sistem desinfeksi.

    'a( pastikan %ah6a ruangan penyimpanan gas chlor dan chlor eaporatortersimpan pada ruangan tertutup:

    '%( pastikan ruangan gas chlor memiliki peralatan pengamanan terhadapke%ocoran gas chlor0 sekurang/kurangnya alarm dan sistem sprinkler:

    'c( pastikan terdapat peralatan keamanan seperti kacamata la%oratorium dansarung tangan yang tahan %ahan kimia0 dan masker gas:

    'd( atur dosis pada chlor eaporator sedemikian rupa sehingga sesuai dengandokumen perencanaan.

    3( kiner"a sistem desinfeksipenilaian kiner"a sistem disinfeksi sama dengan

    diatas.

    *.(.2.$ !enilaian "iner+a ele"tri"al dan 'e"ani"al

    Pengu"ian elektrikal dan mekanikal dilakukan se%agai %erikut-a( cek semua putaran ale dengan cara %uka tutup0 dapat dengan menggunakan otomatis

    dan atau manual%( cek frekuensi generator0 apakah sudah mencapai , h7c( periksa oltage pada generator d( periksa tegangan generator dengan %atasan 3, J 4,, olt ' rs0rt0 ts ( dan untuk %atasan

    tegangan 22, olt ' ro0 so0 to (

    a')ar 2 !eng#+ian ele"tri"al dan 'e"ani"al

    e( untuk energy yang %erasal dari pln0 periksa oltage yang keluar dari trao dengan%atasan 3, J 4,, olt ' rs0 rt0 ts (

    f( kemudian pindahkan saklar yang akan menghidupkan pompag( se%elum dihidupkan0 periksa semua panel listrik yang terpusat0 apakah semua panel

    %erfungsi dengan %aikh( cek oltage disetiap panel apakah sesuai dengan %atasan 3, J 4,, olt 'rs0 rt0 ts( dan

    %atasan tegangan 22, olt ' ro0so0 to (i( hidupkan mc%0 kemudian nyalakan pompa dengan posisi katup dalam keadaaan tertutup. "(  setelah pompa di hidupkan0 katup di %uka0 dan cek ampermeter di panel0 %esaran

    ampermeter harus sesuai dengan data di motor pompa %esaran minimal , dari datamotor pompa

    k( periksa putaran pompa di kopling apakah %esarannya di pompa dan di motor pompasama

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    31/33

    SNI 0004:2008SNI 0004:2008

    l( persisikan posisi pompa dan motor pompa0 agar %e%an motor merata. test dapatdilakukan memutar motor dengan tangan

    *.4 !eng#+ian "eandalan dan le"si)ilitas siste' I!&

    a( pengu"ian kiner"a sistem IPA dengan cara mem%andingkan kiner"a yang diu"i dilapangandengan kriteria kiner"a yang ada dalam dokumen perencanaan. Apa%ila oleh karenasuatu hal dalam dokumen perencanaan tidak terdapat kriteria kiner"a0 digunakan kriteriakiner"a yang la7im0 setelah disetu"ui oleh penyelenggara8pemilik.

    %( pengu"ian fleksi%ilitas sistem IPApengu"ian fleksi%ilitas sistem IPA untuk mendapatkan gam%aran kiner"a sistem0 apa%ila

    terdapat peru%ahan input terhadap sistem. Pengu"ian dilakukan dengan mengu%ahkapasitas pengolahan0 %atas minimum dan %atas maksimum yang %isa dilakukan padasistem.1( operasikan sistem pada %atas minimum selama 3 "am0 tergantung dari sistem

    pemompaan air %aku0 misalnya 2 sampai dengan 3, dari kapasitasperencanaan.2( am%il contoh air untuk diperiksa pada titik penting 'air %aku0 outlet sedimentasi0 dan

    outlet saringan(3( operasikan sistem dengan peningkatan kapasitas0 misal #, dari kapasitas

    perencanaan selama 3 "am.4( am%il contoh air untuk diperiksa pada titik penting 'air %aku0 outlet sedimentasi0 dan

    outlet saringan(( ulangi prosedur diatas untuk kapasitas sesuai perencanaan '1,,( dan kapasitas

    maksimum0 misal 12 sampai dengan 1, dari kapasitas perencanaan0 masing/masing selama 3 "am.

    #( setiap peru%ahan kapasitas lakukan prosedur sesuai dengan %a% .3.2.c( pengu"ian keandalan sistem IPApengu"ian keandalan untuk mendapatkan gam%aran kiner"a sistem IPA0 dalam 6aktu relatif 

    pan"ang untuk kapasitas yang direncanakan.1( operasikan sistem pada kapasitas perencanaan '1,,( selama 3 < 24 "am %erturut/

    turut.2( am%il contoh air %aku setiap 2 "am sekali.3( lakukan peru%ahan dosis %ahan kimia setiap ter"adi peru%ahan kualitas air %aku yang

    cukup mencolok.4( setiap peru%ahan kualitas air %aku lakukan prosedur sesuai dengan %a% .3.2.

    *.* !eng#+ian la)oratori#'

    Pengu"ian la%ratorium yang dilaksanakan adalah se%agi %erikut -a( pengu"ian la%oratorium lengkap sesuai peraturan %aku mutu yang %erlaku %isa dilakukan

    di la%oratorium penyelenggara *PA$ yang telah memiliki sertifikat *+I 1/1),2 atauI*C 1),2.

    %( apa%ila penyelenggara *PA$ tidak memiliki sertifikat *+I 1/1),2 atau I*C 1),20pengu"ian la%oratorium lengkap %isa dilakukan di la%oratorium penyelanggara *PA$0dengan contoh air yang sama diu"i pada la%oratorium lain yang telah memiliki sertifikat*+I 1/1),2 atau I*C 1),2.

    c( apa%ila penyelenggara *PA$ tidak memiliki sarana la%oratorium yang memadai0 timcommissioning %isa melakukan pengu"ian menggunakan water test kit 0 dengan contohair yang sama diu"i pada la%oratorium lain yang telah memiliki sertifikat *+I 1/1),2atau I*C 1),2.

    d( pengu"ian kualitas air %erdasarkan *+I yang %erlaku.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    32/33

    6 #atan )erita acara

    &aporan yang di%uat dalam %erita acara commissioning yang mencakup -a( nama pa%rik atau pelaksana0 kapasitas0 %ahan dan lokasi%( tanggal commissioning 0 nomor commissioning dan pelaksana commissioning c( hasil u"i comissioning yang dilaksanakan %erupa-

    1( pengu"ian proses dan operasi system ipa0 sesuai lampiran 12( pengu"ian tenaga pem%angkit3( pengu"ian pompa air %aku4( pengu"ian elektrikal dan mekanikal( pengu"ian di la%oraorium#( hasil terse%ut dituangkan dalam %entuk tulisan ta%ulasi dan atau gam%ar 

    d( standar dari setiap yang diu"ie( laporan kiner"a ipa0 hasil commissioning f( rekomendasi per%aikan operasi dan pemeliharaang( semua dokumen commissioning ditanda tangani untuk di setu"ui oleh pihak

    penyelenggara8pemilik0 penyedia "asa8%arang0 konsultan perencana0 konsultanpenga6as dan tim commissioning yang di tetapkan oleh penyelanggara.

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”

  • 8/16/2019 SNI 0004-2008

    33/33

    5a'piran 1(*n"ormati")

    5aporan hasil commissioning 

    5&!3%&N 7&SI5 COMMISSIONING 

    !en,elanggara!e'ili" 5o"asi Tanggal apasitasperencanaan ltdt!en,edia asaBarang

    ons#ltan !erencanaS#')er air )a"#

    a' apasitas peng#+ianltdt

    ons#ltan !enga/as

    No3perasi dan!roses

    Indi"ator iner+a !erencanaan!eng#+ian5apangan

    Catatan

    1 Air %aku Parameter fisika0kima dan %iologi

    terlampir terlampir  

    5ekeruhan@arna

    De%it air %aku

    De%it air %aku yangdigunakan IPA

    araf muka air 

    2 5oagulasi p9

    5onsentrasi %ahankimia

    Dosis koagulan

    De%it pem%u%uhan

    ?radient kecepatan

    d '6aktu tinggal(

    3 =lokulasi ?radient kecepatand '6aktu tinggal(

    Diameter flok

    4 *edimentasi 5ecepatanpengendapan

    d '6aktu tinggal(

    5ekeruhan

    @arna

    araf muka air 

    . =iltrasi 5ecepatan

    penyaringan

    5ecepatan pencician

    inggi ekspansipencucian

    5ekeruhan@arna

    araf muka air 

    #. Desinfeksi d '6aktu tinggal(

    Dosis desinfektan

    De%it desinfektan

    *isa !hlor padareseroar 

    Parameter fisika0kima dan %iologi

    terlampir terlampir  

    araf muka air 

    dalamrangk

    a Penye

    barlua san,

    Pengenalandan

    Penga plikas

    ianStand

    ar,Pedoman,Manu

    al

    (SPM)Bidang

    KonstruksiBangunandan

    Rekayasa 

    Sipil ”