Soal Pembinaan Olimpiade Kimia Provinsi Bali

Embed Size (px)

DESCRIPTION

soal

Citation preview

Soal Pembinaan Olimpiade Kimia Provinsi Bali

Soal Pembinaan Olimpiade Kimia Provinsi Bali

Kimia Teori

Agustus 2006

====================================

1. Dengan menggunakan Teori Orbital Molekul :

a. Tentukan Orde Ikatan Molekul CO

b. Jelaskan jenis ikatan yang terdapat dalam molekul CO dan gambarkan struktur Lewisnya

c. Jelaskan apakah senyawa CO dan CO2 bersifat paramagnetic, dan tentukan momen magnetnya dalam Bohr Magneton

2. Gambarkan struktur Lewis yang mungkin dari spesi ClO3-. Hitunglah muatan formal masing-masing atom penyusunnya, dan tentukan struktur Lewis yang benar

3. (a) Dengan Menggunakan Teori VSEPR, ramalkan bentuk molekul ClO3- dan ICl3, (Bagaimana teori hibridisasi menjelaskan bentuk molekul ICl3?

4. Energi Atom Hidrogen hanya ditentukan oleh bilangan kuantum utama, n. sesuai dengan persamaan atau , dimana RH = 10973731,5 m-1 (tetapan Rydberg), h = 6,63 . 10-34 J.s (tetapan Planck) dan c = 3. 108 m. s-1 (kecepatan cahaya)

a. Berdasarkan persamaan energi diatas, jelaskan pola spectrum deret Lyman

b. Tentukan energi ionisasi atom H

5. Yang mana dari molekul berikut yang bersifat polar, berikan penjelasan jawaban anda.

Asetilen (etuna), etena, Cis-dikloro etena, Trans-dikloro etena, dan benzene

6. Tebtukan jenis orbital p dan d yang terlibat dalam hibridisasi sp3, sp2d, sd3, sp3d, dan sp3d2

Soal Pembinaan Olimpiade Kimia Provinsi Bali

Kimia Anorganik

Agustus 2006

========================

1. Problem berikut berhubungan dengan Titrasi permanganometri.

a. Tuliskan reaksi yang dialami oksidator pada titrasi permanganometri,

b. mengapa tritrasi ini tidak perlu ditambahkan indikator?

c. Bisakah Asam Sulfat digantikan dengan Asam Halida pada titrasi ini ? beri penjelasan

d. Bagaimana pengaruh konsentrasi H+ pada titrasi ini?

e. Reaksi ini mula-mula berlangsung sangat lambat, namun kemudian cepat. Mengapa demikian?

2. Iodometri adalah suatu metode pengukuran secara kuantitaif menggunakan prinsip redoks, dimana zat yang diukur direaksikan dengan iodida membentuk iodium. Iodium selanjutnya diubah kembali menjadi iodida dengan cara mereaksikannya dengan sodium tiosulfat (Na2S2O3). Kandungan oksigen terlarut dapat ditentukan dengan cara iodometri, sebagai berikut: Ke dalam 250 mL sample air ditambahkan 1 mL larutan MnSO4, selanjutnya ditambahkan 2 mL NaOH dan 2 mL larutan sodium iodida . Larutan dikocok sampai terbentuk endapan, selanjutnya ditambahkan 1 mL Asam sulfat pekat. Selanjutnya larutan yang berwarna kuning coklat dititrasi dengan larutan sodium tiosulfat 9,75 .10-3 M sampai berwarna kuning pucat, dilanjutkan dengan penambahan indikator kanji. Titrasi dilanjukan sampai warna biru menjadi bening.

a. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi

b. Apabila jumlah larutan Na2S2O3 yang digunakan adalah 27,53 mL, hitunglah konsentrasi oksigen terlarut dalam ppm

3. Yang manakah dari oksida berikut yang bersifat asam. Beri penjelasan jawaban anda

SO, SO2, NO, NO2, N2O3, TiO24. (a) Mengapa senyawa kompleks/koordinasi berwarna, (b) jelaskan hibridisasi yang terjadi pada senyawa kompleks paramagnetik [NiCl4]2- dan kompleks diamagnetik [PtCl4]2-5. Kompleks Co(II) dengan ligan L ditentukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm, yaitu panjang gelombang serapan maksimum kompleks warna hijau yang terbentuk. Konsentrasi kation dibuat tetap sebesar 2,5.10-5M, sedangkan konsentrasi ligan divariasikan. Data serapan cahaya (adsorbansi) yang diperoleh adalah sebagai berikut.

Konsentrasi Ligan (M) x 10-5Adsorbansi (Angstrom)

1,500 ,106

3,250,232

4,750,339

6,250,441

7,750,500

9,500,523

11,50,529

12,50,529

a. Tentukan rumus kimia kompleks

b. Tentukan konstanta kestabilan kompleks tersebut

6. 100 mL larutan yang mengandung 0,01 mol kompleks Pentaaquo kloro Ni(II) klorida direaksikan dengan larutan AgNO3 0,2 M.

a. Tuliskan reaksi yang terjadi

b. Berapa gram maksimum endapan yang terbentuk (Ar Ag=108, Ar Ni = 60)

c. Yang mana lebih besar daya hantar larutan kompleks dengan konsentrasi sama : Pentaaquokloro Ni(II)klorida, heksamin Ni(II)klorida, dan Diaquodikloroetilendiamin Ni(II)

Soal Pembinaan Olimpiade Kimia Provinsi Bali

Kimia Fisika

Agustus 2006

========================

1. Setarakan reaksi redoks berikut

P4S3 + NO3- H3PO4 + SO42- + NO

Cu2S + SO42- SO2 + Cu2+2. Logam Zink dicelupkan ke dalam larutan yang dioksigenasi dengan tekanan 1 atm, PO2 = 1atm. Larutan tersebut mengandung HCl dan ZnCl2 yang masing-masing konsentrainya adalah 1 M. Bila diketahui reaksi yang terjadi adalah :

Zn(s) + HCl(aq) + O2(g) ZnCl2(aq) + H2O(l)a. Jelaskan apakah Zn akan terlarut dalam larutan tersebut

b. Tentukan tetapan kesetimbangan reaksi diatas

c. Tentukan konsentrasi Zn2+ dan H+ saat proses berhenti secara makroskopis

3. Diketahui sel elektrokimia seperti notasi berikut : Ni/Ni2+ (c)//Cu2+(0,01)/Cu

a. Gambarkan diagram sel volta tersebut

b. Apabila volume larutan Ni2+ dan Cu2+ adalah sama, yaitu 100 mL, dan temperatur sistem adalah 25C, serta ke dalam larutan Cu2+ ditambahkan 1 gram CuCl2, hitunglah pertambahan voltase sel

c. Apabila konsentrasi Cu2+ saat sel mati adalah 10-20 M, hitunglah voltase sel volta tersebut setelah diisi ulang (Charging) dengan arus 10 mA selama 21 hari

Zn Zn2++ 2e

E = 0,76 V

H2O + 2H++ 1/2O2 + 2eE = -1,23 V

Ni2+ +2e Ni

E = -0,26 V

Cu2+ +2e Cu

E = 0,34 V

4. Berikut adalah data Perubahan entalpi pembentukan standar dan Entropi absolut pada 298K

CO2(aq)H2O(l)NH3(aq)(H2N)2C=O(aq)

Hof (kJ/mol)-412,9-285,8-80,8-317,7

So(kJ/(mol.K))121,069,9110,0176,0

Reaksi kesetimbangan hidrolisis urea adalah sebagai berikut.

[(H2N)2C=O(aq) + H2O(l) (( CO2(aq) + 2NH3(aq)a. Tentukan harga Go dan tetapan kesetimbangan pada 298K

b. Hitunglah tetapan kesetimbangan pada 300K

c. Bila komposisi zat-zat : [(H2N)2C=O] = 1,0M, [H2O] = 55,5 M, [NH3] = 0,01 M, dan [CO2] = 0,1M, Tunjukkan apakah reaksi hidrolisis urea di atas berlangsung atau tidak

5. Data laju reaksi X+2Y+ Z P +Q seperti tabel berikut.

[X}o(M)[Y}o(M)[Z}o(M)Laju awal (dP/dt) (M/s)

0,010,010,010,002

0,020,020,010,008

0,020,020,040,016

0,020,010,040,016

a. Tentukan molekularitas dan orde reaksi

b. Berapakah laju awal pengurangan X dan Y pada konsentrasi reaktan 0,01 M

c. Tentukan konstanta laju reaksi dan waktu paro penguraian X dan Z

6. Pada suhu 80C dipelajari mekanisme dekompossi ozon :

O3(g)

O2(g)salah satu mekanisme reaksi yang diusulkan adalah

O3

O2 + O

O3 + O 2O2 (lambat)

a. Dengan menggunakan stedy state, Bagaimanakah persamaan laju reaksinya (nyatakan laju reaksi penuraian ozon di atas sebagai d[O3]/dt)

b. Bila mekanisme di atas benar, bagaimanakah persamaan laju reaksi apabila [O2]>>[O3] dan sebaliknya [O2]