3
PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH No. Dokumen .../.../.../.../ 2015 No. Revisi : 00 Halaman : 1/ 2 Standar Prosedur Operasional Tanggal Terbit : 23 April 2015 Ditetapkan Direktur, dr. Karo Malem Sinulingga Pengertian Mengambil dan menyiapkan darah vena untuk pemeriksaan diagnostik Tujuan Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter Kebijakan Pasien yang membutuhkan pemeriksaan darah vena Peralatan 1. Sarung tangan 1 pasang 2. Spuit dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan 3. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya) 4. Desinfektan (salf atau cair) 5. Torniquet 6. Perlak dan pengelas 7. Botol wadah specimen dengan atau tanpa koagula 8. Bengkok 9. Plester luka (contoh “Handsaplas”) atau kassa dan plester 10. Lembar pemeriksaan laboratorium Prosedur Pelaksanaan A. Tahap PraInteraksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

Sop Pengambilan Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGAMBILAN DARAH

Citation preview

Page 1: Sop Pengambilan Darah

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH

No. Dokumen.../.../.../.../2015

No. Revisi :00

Halaman :1/ 2

Standar Prosedur Operasional Tanggal Terbit :23 April 2015

Ditetapkan Direktur,

dr. Karo Malem Sinulingga

Pengertian Mengambil dan menyiapkan darah vena untuk pemeriksaan diagnostik

Tujuan Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter

Kebijakan Pasien yang membutuhkan pemeriksaan darah vena

Peralatan 1. Sarung tangan 1 pasang2. Spuit dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan3. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)4. Desinfektan (salf atau cair)5. Torniquet6. Perlak dan pengelas7. Botol wadah specimen dengan atau tanpa koagula8. Bengkok9. Plester luka (contoh “Handsaplas”) atau kassa dan plester10. Lembar pemeriksaan laboratorium

Prosedur Pelaksanaan A. Tahap PraInteraksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencuci tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/

pasien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal2. Memasang perlak dan alasnya3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi

Page 2: Sop Pengambilan Darah

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH

No. Dokumen.../.../.../.../2015

No.Revisi :00

Halaman2/ 2

Lanjutan: PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH

4. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk5. Memakai hand schoon6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari

arah dalam keluar) biarkan kering7. Mempertahankan vena pada posisi stabil8. Memegang spuit dengan sudut 3009. Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum

menghadap keatas10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit ambil

darah sesuai kebutuhan11. Membuka torniquet12. Memasukkan darah secara perlahan13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan

kapas14. Menutup daerah tusukan dengan “plester luka”15. Memasukkan darah kedalam botol specimen16. Merapikan pasien

D. Tahap Terminasi1. Melakukan evaluaasi tindakan2. Berpamitan dengan klien3. Membereskan alat-alat4. Mencuci tangan5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Unit Terkait Perawat