Upload
puskesmaspakkat
View
480
Download
56
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mv m
Citation preview
RUJUKAN PASIEN BPJS
SOP
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
PUSKESMAS PAKKAT Dr. Henry R ManaluNIP. 19801220 200904 1 003
1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancan nyawa pasien.
2. Tujuan Tujuan Sistem Rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan angka kematian.
3. Kebijakan Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelyanan sebagaimana prosedur berikut ini.
4. Referensi Permenkes no 75 tahun 2014, Bab I, pasal 1, ayat 9.
5. Alat dan Sarana a. Buku Rekam Medis Pasienb. Lembar observasi pasien.c. Komputerd. Tensi metere. Stetoskopf. Ambulanceg. Teleponh. Peralatan kegawatan i. Kartu Berobatj. Alat tulisk. Blangko rujukan, blangko Laboratorium
6. Prosedur A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi2. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.3. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi.4. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap ,
tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan.
Komunikasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait
SOP
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
PUSKESMAS PAKKAT Dr. Henry R ManaluNIP. 19801220 200904 1 003
5. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien. Prosedur Klinis:1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik
untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas Medis/Paramedis yang
kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau ambulans,
agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat UGD)
Prosedur Administratif:1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi (Jika perlu)3. Memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan rujukan).4. Membuat surat rujukan denga P-CARE (print out)5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin komunikasi
dengantempat tujuan rujukan.7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan
administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang akan dituju)
7. Unit terkait Unit pendaftaran
Komunikasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait
SOP
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
PUSKESMAS PAKKAT Dr. Henry R ManaluNIP. 19801220 200904 1 003
Poli Umum
Ruang tindakan
Fasilitas rujukan
8. Dokumen terkait Buku Rekam Medis Lembar Observasi Buku rujukan pasien