61
PT. JASA RAHARJA (PERSERO) UNDANG-UNDANG NO. 33 DAN 34 TAHUN 1964 DAN SMS ON LINE 0812.10.500.500 URUSAN HUMAS KANTOR PUSAT Utama dalam perlindungan, prima dalam pelayanan

sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)UNDANG-UNDANG NO. 33 DAN 34 TAHUN 1964 DANSMS ON LINE 0812.10.500.500

URUSAN HUMASKANTOR PUSAT

Utama dalam perlindungan, prima dalam pelayanan

Page 2: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja
Page 3: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

Daftar IsiAsuransi…

Tugas, Visi dan Misi PT. Jasa Raharja (Persero)…

Undang-Undang No. 33 Tahun 1964…

Undang-Undang No. 34 Tahun 1964…

Tidak Terjamin Undang-Undang No. 33 dan 34 Tahun 1964…

Klaim Santunan Jasa Raharja…

Corporate Responsibility Social PT Jasa Raharja (Persero)…

Page 4: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

PROGRAM ASURANSI SOSIAL

UU. NO. 33 THN 1964 JO PP. NO 17 THN 1965

UU. NO. 34 THN 1964 JO PP. NO 18 THN 1965

Pengelola

Mengelola

Page 5: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

Menjadi Perusahaan Terkemuka di Bidang Asuransi Dengan MengutamakanPenyelenggaraan Program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib Sejalan

Dengan Kebutuhan masyarakat

1. Bakti Kepada Masyarakat,

dengan mengutamakan perlindungan dasardan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Bakti Kepada Negara, dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai penyelenggaraprogram asuransi sosial dan asuransi wajib serta badan usaha milik negara.

3. Bakti Kepada Perusahaan, dengan mewujudkan keseimbangan kepentinganagar produktivitas dapat tercapai secara optimaldemi kesinambungan perusahaan.

4. Bakti Kepada Lingkungan,dengan memberdayakan potensi sumber dayabagi keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

Visi

MisiCatur Bakti Ekakarsa Jasa Raharja

Page 6: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

Tugas PT. JASA RAHARJA (BUMN)

1.Memberikan Santunan, kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan UU. No. 33 dan 34 Tahun 1964, sebagai Perlindungan Dasar

2. Menghimpun Dan Mengelola Dana, dari masyarakat guna memenuhi pemberian hak masyarakat atas santunan

Pembayaran Santunandi Kediaman Ahli Waris

Pelaksanaan Samsat Keliling

Page 7: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

UNDANG-UNDANG NO. 33 TAHUN 1964tentang “Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang”

JuntoPERATURAN PEMERINTAH NO. 17 TAHUN 1965

tentang “Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang”

Penumpang Kereta Api Ekonomi

(Terjamin oleh Jasa Raharja)Kecelakaan Kapal Laut Penumpang

(Terjamin oleh Jasa Raharja)Kecelakaan Pesawat Udara(Terjamin oleh Jasa Raharja)

Page 8: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

alat ANGKUTAN PENUMPANG UMUM

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 TAHUN 1965

“ Setiap kendaraan bermotor, kereta api termasuk kereta api listrik, kapal dari perusahaan pelayaran Nasional dan pesawat terbang milik perusahaan penerbangan Nasional, yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran “.

Moda Alat Angkutan Penumpang Umum

Page 9: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

SUMBER PEMBIAYAAN (Iuran Wajib)

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 TAHUN 1965

Penumpang alat angkutan umum Angkutan Darat Kendaraan Bermotor Plat Kuning Kendaraan ParIwisata yang berplat hitam (Izin Dishub)

Penumpang alat angkutan umum Angkutan Udara Pesawat udara ( Penumpang Umum/Orang)

Penumpang alat angkutan umum Angkutan Laut

Kapal, Ferry, kapal penyeberangan, danau dan sungai

Penumpang Bus Umum

Penumpang Pesawat Udara

Penumpang Kapal Laut

Page 10: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

RUANG LINGKUP JAMINAN ATAU DALAM PERLINDUNGAN

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO 17 TAHUN 1965

1. SETIAP PENUMPANG YANG SAH Dari Alat Angkutan Umum Baik Darat, Laut, Maupun Udara.

2. SETIAP PENUMPANG YANG SAH Dari Alat Angkutan Umum Trayek Tidak Tetap (Kendaraan Dalam Trayek Insidentil).

3. KORBAN YANG MAYATNYA TIDAK DIKETEMUKAN.

4. PENUMPANG UMUM DALAM JAMINAN GANDA, diberikan kepada kendaraan bermotor umum (bis/non bis) yang berada dalam kapal penyeberangan.

Page 11: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

JAMINAN GANDA UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO 17

TAHUN 1965

Penumpang menggunakan 2 (dua) moda alat angkutan penumpang umum, darat dan laut penyeberangan, yang masing-masing telah melunasi Iuran Wajib dana pertanggungan Kecelakaan.

Contoh :Kasus kecelakaan bis/non bis selama dalam pelayaran karena : 1. Kapal ferry tenggelam 2. Bis tenggelam 3. Mengalami kecelakaan di dalam/atas badan kapal.

Penumpang Bus Lintas Pulau

Page 12: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

JANGKA WAKTU PERTANGGUNGAN

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 TAHUN 1965

1. ANGKUTAN DARAT, dimulai pada saat penumpang naik bis/non bis/kereta api yang bersangkutan di tempat pemberangkatan dan berakhir pada saat penumpang yang bersangkutan turun dari angkutan umum di tempat tujuan.

2. ANGKUTAN LAUT/SUNGAI/DANAU, dimulai pada saat penumpang naik kapal laut di dermaga/pelabuhan pemberangkatan dan berakhir pada saat penumpang yang bersangkutan turun di dermaga/pelabuhan tujuan (pelabuhan tujuan dan pemberangkatan dalam negeri).

3. ANGKUTAN UDARA, dimulai pada saat penumpang yang bersangkutan naik ke pesawat udara di tempat pemberangkatan dan berakhir pada saat penumpang yang bersangkutan turun dari pesawat tempat tujuan.

Page 13: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KEWAJIBAN MASYARAKAT

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 TAHUN 1965

Penumpang Busway

Page 14: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KEWAJIBAN MASYARAKAT

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 TAHUN 1965

Kunjungan Pengurus PO Sahabat dan PO Garuda Mas di Kantor Jasa Raharja Cirebon

Page 15: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PENUMPANG : DARAT, LAUT DAN UDARA

IURAN WAJIB DIBAYAR BERSAMAAN DENGAN PEMBAYARAN ONGKOS

PENGUSAHA ATAU

OPERATOR

MEKANISME PENGUTIPAN PREMI

UU. NO. 33 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 TAHUN 1965 Karcis Kendaraan

Bus Umum

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

Tiket Kereta Api

Page 16: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

BESARAN IURAN WAJIB

PERATURAN MENTERI KEUANGAN RINO. 36 & 37/PMK.010/2008 TANGGAL 26 PEBRUARI

2009No Uraian Iuran Wajib

1

Iuran Wajib bagi penumpang alat angkutan umum di darat  - Bis, Non Bis       Rp 60.00 - Kereta Api       Rp 120.00          

2

Iuran Wajib bagi penumpang alat angkutan umum di  sungai/danau        - Biaya angkut s.d. Rp.

2.500,00     Rp 100.00

- Biaya angkut di atas Rp. 2.500,00     Rp 200.00

         

3

Iuran Wajib bagi penumpang alat angkutan ferry/penyebrangan dan laut  

- Biaya angkut s.d. Rp. 2.500,00     Rp 100.00

- Biaya angkut di atas Rp. 2.500,00     Rp 200.00

- Biaya angkut di atas Rp. 5.000,00 s.d. Rp. 10.000,00 Rp 400.00 - Biaya angkut di atas Rp. 10.000,00 s.d. Rp. 25.000,00 Rp 800.00 - Biaya angkut di atas Rp.

25.000,00     Rp 2,000.00          

4 Iuran wajib bagi yang menggunakan alat angkutan Rp 5,000.00 penumpang umum di udara    

Page 17: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

UNDANG-UNDANG NO 34 TAHUN 1964tentang

“Dana Kecelakaan lalu Lintas Jalan”

Juncto

PP. NO. 18 TAHUN 1965tentang

Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu Lintas.

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

Page 18: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PENGERTIAN PERTANGGUNGAN

UU. NO. 34 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 18 TAHUN 1965

“ Merupakan asuransi tanggung gugat dengan ruang lingkup terbatas, dimana dalam pelaksanaannya pemilik kendaraan bermotor mengalihkan risiko yang dihadapinya kepada penanggung dalam hal ini PT. Jasa Raharja (Persero) dengan membayar sejumlah premi “. RUANG LINGKUP JAMINANUU. NO. 34 TAHUN 1964 JO PP. NO. 18 TAHUN 1965

Pasal 10Setiap orang yang berada diluar alat kendaraan angkutan lalu

lintas jalan, yang menimbulkan kecelakaan yang menjadi korban akibat kecelakaan dari penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan tersebut.

Contoh :Pejalan kaki/sejenis ditabrak kendaraan bermotor, kereta api.Korban tabrakan dua kendaraan bermotor atau lebih yang berada diluar kendaraan penyebab terjadinya kecelakaan.Korban tabrak lari, terlebih dahulu dilakukan penelitian dan kebenaran kejadian.

Pengecualian kecelakaan tunggal (out of control)

Page 19: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KEWAJIBAN MASYARAKAT

UU. NO. 34 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 18 TAHUN 1965

Pemilik Kendaraan WajibMelunasi SWDKLLJ

Page 20: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

MEKANISME PENGUTIPAN PREMI

UU. NO. 34 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 18 TAHUN 1965

PEMILIK KENDARAAN : RODA DUA RODA EMPAT

JASA RAHARJA

PT. JASA RAHARJA (Persero)

Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-Lintas Jalan (SWDKLLJ)

KANTOR BERSAMA (SAMSAT)POLRI – DISPENDA - JASA

RAHARJA (SWDKLLJ)

Page 21: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

BESARAN SUMBANGAN WAJIB PERATURAN MENTERI

KEUANGAN RINO. 36 & 37/PMK.010/2008 TANGGAL 26 PEBRUARI 2009

GOL JENIS KENDARAAN

SWDKLLJ &

KD/SERTIFIKAT

A Sepeda Motor 50 cc kebawah, Mobil Jenazah, Mobil Ambulance dan Mobil kebakaran

Rp. 3.000,-

B Forklift, Buldozer, Traktor, Crane, Mobil Derek, Excavator dan sejenisnya

Rp. 23.000,-

C1 Sepeda motor, Sepeda Kumbang dan Scooter diatas 50 cc s/d 250 cc dan kendaraan Bermotor Roda Tiga

Rp. 35.000,-

C2 Sepeda motor dan scooter diatas 250 cc Rp. 83.000,-

DP Pick Up/Mobil Barang sampai dengan 2.400 cc, Sedan, Jeep dan mobil Penumpang Bukan Angkutan Umum

Rp. 143.000,-

DU Mobil Penumpang Angkutan Umum Rp. 73.000,-

EP Bus, Micro Bus Bukan Angkutan Umum Rp. 153.000,-

EU Bus dan Micro Bus Angkutan Umum serta mobil Penumpang Angkutan Umum lainnya diatas 1.600 cc

Rp. 90.000,-

F Truck, mobil Tangki, Mobil Gandengan, Mobil Barang diatas 2400 cc, Truck Container dan sejenisnya.

Rp. 163.000,-

Page 22: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

UU. NO. 33 DAN 34 TAHUN 1964 JO. PP. NO. 17 DAN 18 TAHUN 1965

TIDAK TERJAMIN

Page 23: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

TIDAK TERJAMIN

1. KECELAKAAN PENUMPANG UMUM LALU LINTAS JALAN - Jika korban atau ahli warisnya telah memperoleh jaminan berdasarkan UU No. 33 atau 34 Tahun 1964. - Bunuh diri, percobaan bunuh diri. - Mabuk, atau tak sadar, melakukan perbuatan kejahatan, ataupun diakibatkan oleh atau terjadi karena korban memiliki cacat badan atau keadaan badaniah atau rohaniah biasa lain.2. KECELAKAAN YANG TERJADI TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN RISIKO KECELAKAAN PENUMPANG UMUM /LALU LINTAS - Perlombaan Kecepatan (Balapan) - Kecelakaan yang terjadi akibat gempa bumi atau letusan gunung berapi, angin puyuh atau sesuatu gejala geologi atau metereologi lain. - Kecelakaan akibat dari sebab langsung atau tidak langsung mempunyai hubungan dengan bencana perang, kerusuhan, dll.

Kecelakaan yang terjadi akibatPerlombaan kecepatan Tidak Dijamin Oleh Jasa Raharja

Page 24: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KLAIM Santunan

Hak Masyarakat Bersyarat

TIDAK ADA POTONGAN DALAM PENGURUSAN SANTUNAN JASA RAHARJA…!!!

Page 25: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KONDISI KORBAN KECELAKAAN PENUMPANG UMUM

DAN LALU LINTAS JALAN1. KORBAN MENINGGAL DUNIA DI TKP 2. KORBAN LUKA-LUKA3. KORBAN LUKA - LUKA KEMUDIAN MENINGGAL DUNIA.4. KORBAN LUKA - LUKA KEMUDIAN CACAT TETAP.

Page 26: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PROSEDUR PENGAJUAN SANTUNAN

1. Menghubungi Kantor Jasa Raharja terdekat untuk memperoleh informasi awal santunan

2. Melaporkan kejadian kecelakaan tersebut untuk mendapatkan laporan polisi

3. Mengajukan santunan ke Kantor Jasa Raharja dengan melengkapi persyaratan sebagai berikut : Dokumen Dasar dan Dokumen Pendukung

Page 27: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PERSYARATAN PENGAJUAN PERMOHONAN SANTUNAN

A. DOKUMEN DASAR 1. Formulir Pengajuan Santunan 2. Formulir Keterangan Singkat Kecelakaan.3. Formulir Kesehatan Korban4. Keterangan Ahli Waris Jika Korban Meninggal Dunia.

Disediakan Secara Cuma-Cuma Oleh Jasa Raharja…!!!

Page 28: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

DOKUMEN DASAR Keterangan Kesehatan Korban Akibat Kecelakaan

Diisi, Ditandatangani dan Distempeloleh Dokter atau Pejabat RS yang Berwenang

Disediakan Secara Cuma-Cuma Oleh Jasa

Raharja…!!!

Page 29: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

DOKUMEN DASAR Keterangan Ahli Waris

Disediakan Secara Cuma-Cuma Oleh Jasa Raharja…!!!

Ditandatangani dan distempeloleh Pejabat Pamong Praja Setempat

(Kelurahan / Desa)

Page 30: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PERSYARATAN PERMOHONAN SANTUNAN DOKUMEN PENDUKUNG

KORBAN MENINGGAL DUNIA

1. LAPORAN POLISI BERIKUT SKETSA TKP ATAU LAPORAN KECELAKAAN PIHAK BERWENANG LAINNYA.

2. SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/SURAT KEMATIAN DARI PAMONG PRAJA SETEMPAT JIKA KORBAN TIDAK DIBAWA KE RUMAH SAKIT

3. FOTO COPY KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) KORBAN DAN AHLIWARIS YANG BERLAKU

4. FOTO COPY KARTU KELUARGA (KK)5. FOTO COPY SURAT NIKAH BAGI KORBAN YANG TELAH MENIKAH6. FOTO COPY AKTE KELAHIRAN BAGI KORBAN YANG BELUM MENIKAH

Sketsa Korban MDTKP Kecelakaan Mobil terbalik yang menimbulkan Korban MDTKP

Page 31: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

DOKUMEN PENDUKUNGLaporan Polisi

Laporan Polisi dari Kepolisian (Unit Laka lantas)

Telegram / Berita Acara Kecelakaan dari PerumkaUntuk Kecelakaan Kereta Api

Berita Acara Kecelakaan dari Syahbandar / Pejabat Lain yang berwenang unutk kecelakaan kapal laut, Sungai dan Pesawat udara

Page 32: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KORBAN LUKA-LUKA (DIRAWAT)

1. LAPORAN POLISI BERIKUT SKETSA TKP ATAU LAPORAN KECELAKAAN PIHAK BERWENANG LAINNYA.

2. ASLI DAN SAH KUITANSI-KUITANSI BIAYA RAWATAN YANG DIKELUARKAN RUMAH SAKIT YANG MERAWAT KORBAN DAN KUITANSI-KUITANSI OBAT-OBATAN DARI APOTIK

3. FOTO COPY KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) KORBAN DAN AHLIWARIS YANG BERLAKU

4. SURAT KUASA DARI KORBAN KEPADA PENERIMA SANTUNAN (BILA DIKUASAKAN) DILENGAKAPI DENGAN FOTO COPY KTP KORBAN DAN PENERIMA SANTUNAN .Demikian juga Kuitansi biaya perawatan atas nama orang lain/PO (Yang membiayai perawatan korban). Sedangkan, tagihan biaya rawatan dari Rumah Sakit harus ada surat penagihan resmi.

5. FOTO COPY SURAT RUJUKAN (APABILA KORBAN PINDAH RAWAT KE RUMAH SAKIT LAIN)

PERSYARATAN PERMOHONAN SANTUAN

DOKUMEN PENDUKUNG

Page 33: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

DOKUMEN PENDUKUNG

Dokumen yang dilampirkan…

- Kuitansi Sah Biaya Rawatan yang telah di stempel dan ditanda tangan oleh petugas yang berwenang serta diketahui oleh Kabag Keuangan / Pejabat RS lainnya yang berwenang.

- Rincian Total Biaya Perawatan

- Foto Copy Resep Apotek

- Kuitansi di atas Rp. 250.000,00 distempel dan dibubuhi materai Rp. 3.000.00

- Kuitansi di atas Rp. 1.000.000,00 distempel dan dibubuhi materai Rp. 6.000.00

Kuitansi Biaya Perawatan Rumah Sakit

Page 34: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KORBAN LUKA-LUKA KEMUDIAN MENINGGAL DUNIA

1. LAPORAN POLISI BERIKUT SKETSA TKP ATAU LAPORAN KECELAKAAN PIHAK BERWENANG LAINNYA.

2. SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/SURAT KEMATIAN DARI PAMONG PRAJA SETEMPAT JIKA KORBAN TIDAK DIBAWA KE RUMAH SAKIT

3. FOTO COPY KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) KORBAN DAN AHLI WARIS YANG MASIH BERLAKU

4. FOTO COPY KARTU KELUARGA (KK)5. FOTO COPY SURAT NIKAH BAGI KORBAN YANG TELAH MENIKAH6. FOTO COPY AKTE KELAHIRAN ATAU AKTE KENAL LAHIR BAGI KORBAN YANG

BELUM MENIKAH7. ASLI DAN SAH KUITANSI-KUITANSI BIAYA RAWATAN YANG DIKELUARKAN RUMAH

SAKIT YANG MERAWAT KORBAN DAN KUITANSI-KUITANSI OBAT-OBATAN DARI APOTIK

8. FOTO COPY SURAT RUJUKAN APABILA KORBAN PINDAH RAWAT KE RUMAH SAKIT LAIN

PERSYARATAN PERMOHONAN SANTUAN

DOKUMEN PENDUKUNG

Page 35: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KORBAN CACAT TETAP

1. LAPORAN POLISI BERIKUT SKETSA TKP ATAU LAPORAN KECELAKAAN PIHAK BERWENANG LAINNYA.

2. KETERANGAN CACAT TETAP DARI DOKTER YANG MERAWAT KORBAN Santunan cacat tetap diterimakan langsung kepada korban yang bersangkutan.

3. FOTO COPY KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) KORBAN YANG MASIH BERLAKU

4. FOTO DIRI YANG MENUNJUKAN KONDISI CACAT TETAP

PERSYARATAN PERMOHONAN SANTUAN

DOKUMEN PENDUKUNG

Bila sesuatu anggota badan hilang atau tidak dapat dipergunakan sama sekali, atau berkurang fungsi dan tidak dapat sembuh / pulih untuk selama-lamanya, yang terjadi dalam jangka waktu 365 hari setelah terjadinya kecelakaan.

Besar dan jumlah santunan Cacat Tetap didasarkan kepada persentase tingkat Cacat Tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 36: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

Prosentase CACAT TETAP PERATURAN PEMERINTAH. NO. 17 DAN 18 TAHUN

1965

Anggota Badan Kanan Kiri Kedua lengan atau kedua kaki 100%Satu lengan atau satu kaki 100%Penglihatan kedua mata 100%Akal budi seluruhnya dan tidak dapat sembuh yang menyebabkan tidak dapat melakukan suatu pekerjaan

100%Lengan dari sendi bahu 70% 60%Lengan dari atau diatas siku 65% 55%Tangan dari atau diatas sendi pergelangan 60% 50%Satu Kaki 50% 50%Penglihatan satu mata 30% 30%Ibu Jari tangan 25% 20%Telunjuk tangan 15% 10%Kelingking tangan 10% 5%Jari tengah atau jari manis tangan 10% 5%Tiap-tiap jari kaki 5% 5%

Page 37: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

BIAYA PERAWATAN

1. HONOR DOKTER.2. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN3. BIAYA AMBULANCE DARI TKP KE RS TEMPAT PERTAMA DIRAWAT, DIBAYARKAN SESUAI

YANG DITETAPKAN JASA RAHARJA.4. RAWAT INAP SELAMA DI RUMAH SAKIT.5. BIAYA FOTO RONTGEN.6. PEMBEDAHAN/OPERASI7. OBAT DENGAN RESEP DOKTER 8. RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS /DOKTER SEPANJANG ADA RUJUKAN ATAU

PERSETUJUAN DARI RUMAH SAKIT /PUSKESMAS /DOKTER YANG MERAWAT KORBAN.9. PEMERIKSAAN DOKTER SPESIALIS DENGAN INDIKASI YANG TEPAT UNTUK

PENYEMBUHAN KORBAN.10. BIAYA MATERAI.

Page 38: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

BIAYA PERAWATAN YANG TIDAK BISA DIBAYAR

1. KAWAT GIGI2. KAKI/TANGAN BUATAN3. BOLA MATA BUATAN4. GENERAL CHECKUP5. PENUNGGU PASIEN6. ADM. BIAYA MAKAN

Page 39: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

YANG BERHAK MENDAPATKAN SANTUNAN(PASAL 1.g.) UU No.33 dan 34 1964 yo 12 PP. NO. 17 & 18 TAHUN

1965

KORBAN MENINGGAL DUNIA Santunan Diberikan Kepada Ahliwaris Sesuai dengan Skala Prioritas sebagai Berikut :

1. Janda atau Dudanya Yang Sah2. Anak-anaknya Yang Sah3. Orang Tuanya Yang Sah4. Apabila Tidak Ada ketigany, maka diberikan Penggantian Biaya penguburan.KORBAN LUKA-LUKAKorban sendiri, atau orang yang membiayai selama penyembuhan yang diakibatkan kecelakaan lalu-lintas.

Page 40: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

KADALUARSA HAK SANTUNAN MENJADI GUGUR JIKA…

Permintaan diajukan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak terjadinya kecelakaan

Tidak dilakukan penagihan dalam waktu 3 bulan setelah hal dimaksud disetujui oleh Jasa Raharja.

Page 41: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PRINSIP TEPAT PELAYANAN SANTUNAN

1. Tepat InfromasiDiperolehnya informasi yang akurat tentang Kecelakaan alat angkutan umum dan lalu-lintas sedini mungkin serta diberitahukan kepada korban tentang haknya dengan tepat dan jelas.

2. Tepat jaminanPemberian santunan kepada korban atau ahli waris korban dipastikan sesuai dengan ketentuan dan ruang lingkup serta nilai jaminan.

3. Tepat SubyekPenerima santunan adalah korban atau ahli waris korban yang benar-benar berhak.

4. Tepat WaktuPelayanan penyelesaian santunan mulai dari proses pengajuan sampai dengan penyerahan dilakukan dalam batasan waktu yang tepat serta menepati waktu yang dijanjikan.

5. Tepat Tempat Pembayaran santunan dibayarkan sedekat mungkin dengan domisili korban dan atau ahli waris korban.

Page 42: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

BESARAN SANTUNAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI

NO. 36 & 37/PMK.010/2008 TANGGAL 26 FEBRUARI 2009

SIFAT CEDERA UU. NO. 33 UU. NO. 34 PESAWAT UDARA

MENINGGAL DUNIA Rp. 25.000.000,- Rp. 25.000.000,- Rp. 50.000.000,-

LUKA-LUKA(MAX) Rp. 10.000.000,- Rp. 10.000.000,- Rp. 25.000.000,-

CACAT TETAP(max) Rp. 25.000.000,- Rp. 25.000.000,- Rp. 50.000.000,-

PENGUBURAN* Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

Page 43: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PELAYANAN TERPADU TERHADAP KORBAN KECELAKAAN

KESEPAKATAN BERSAMANO.POL: KEP/43/XI/2008, NOMOR :HK.06.01/11/3997/2008, NOMOR : SKEP/13/2008

KEPALA BADAN PEMBINAAN KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA .DAN

DIREKTUR JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDOENSIA

DANDIREKTUR UTAMA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

TENTANGPENANGANAN DAN PENYELESAIAN SANTUNAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN

ANGKUTAN JALAN SECARA TERPADU.

Page 44: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK (Psl 4)KEPOLISIAN (UNIT LAKA

LANTAS)Berwenang dan bertanggung jawab atas kecepatan penanganan korban, pengamanan TKP dan melakukan tindakan pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) Kecelakaan Lalu- lintas.

A. Menginformasikan kepada Jasa Raharja setempat tentang adanya korban kecelakaan

B. Melaksanakan prosedur penerimaan laporan tentang kejadian kecelakaanC. Melaksanakan prosedur pengamanan Tempat Kejadian Perkara dan

Penanganan Korban KecelakaanD. Mengantarkan korban ke fasilitas pelayanan kesehatan dan atau

menyerahkan korban kepada dokter/paramedis yang menangani korbanE. Membuat Laporan polisiF. Bila diperlukan meminta Visum Et Repertum kepada dokter yang merawat

korbanG. Meminta Foto Copy Keterangan kesehatan kepada Rumah Sakit melalui

Instalasi Gawat DaruratH. Menyelenggarakan Filling/Kearsipan tentang penanganan korban

kecelakaan lalu-lintas jalan

Page 45: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

DEPARTEMEN KESEHATAN/RUMAH SAKIT

Berwenang dan bertanggung jawab atas penanganan korban melalui tindakan gawat darurat di TKP, Pelayanan Kesehatan dan rujukan selanjutnya

A. Memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan baik di TKP maupun di Rumah Sakit

B. Menginformasikan kepada POLRI/Satuan lalu lintas setempat tentang adanya korban kecelakaan yang diantarkan oleh masyarakat ke Rumah Sakit

C. Menyerahkan foto copy keterangan kondisi korban yang telah diisi dan ditandatangani petugas kesehatan kepada Satlantas Kepolisian dan Petugas Jasa Raharja

D. Menerima dan melakukan penanganan medis korban kecelakaan lalu-lintas, baik yang diantar masyarakat, Petugas Satlantas ataupun Jasa Raharja

E. Melakukan rujukan pasien sesuai dengan kondisi pasienF. Menyelenggarakan penata-usahaan biaya perawatan dan rujukan pasienG. Menagih pembayaran biaya perawatan korban termasuk biaya evakuasi

pasien dari TKP ke Rumah Sakit kepada Kantor Cabang/Perwakilan Jasa Raharja setempat

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK (Psl 4)

Page 46: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PT. JASA RAHARJA (Persero)

Berwenang dan bertanggung jawab untuk menentukan kepastian jaminan korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan Undang-undang No. 33 dan 34 Tahun 1964 dan memberikan kemudahan penyelesaian santunan kepada korban atau ahli waris korban kecelakaan lalu lintas

A. Menyelenggarakan pengadaan formulir pengajuan santunanB. Memastikan atau menetapkan bahwa korban kecelakaan tersebut berada

di dalam ruang lingkup jaminan sebagaimana diatur dalam UU. No. 33 dan 34 Tahun 1964 JO. PP. 17 dan 18 Tahun 1965

C. Menerima tagihan biaya perawatan korban/fasilitas kesehatanD. Melakukan verifikasi kebenaran kecelakaan lalu-lintas, identitas korba,

maupun ahli waris korban serta menunda atau menolak pembayran santunan sebelum ada kepastian jaminan

E. Membayar biaya perawatan korban ke fasilitas kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku

F. Menyelenggarakan registrasi/pendataan kecelakaan lalu-lintasG. Menyelenggarakan sistem informasi dan pembukuan penyelesaian dana

santunan korban kecelakaan lalu-lintas jalan

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK (Psl 4)

Page 47: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PROSES PENGAJUAN KLAIM DARI RUMAH SAKIT

A. SURAT PERNYATAAN DAN KUASA DARI KORBAN KEPADA RUMAH SAKIT YANG MENANGGUNG BIAYA.B. SURAT PENAGIHAN DARI RUMAH SAKIT YANG MERAWAT KORBAN.C. SURAT KETERANGAN KESEHATAN KORBAN AKIBAT KECELAKAAN SECARA LENGKAP UNTUK KORBAN MENINGGAL DUNIA, DAPAT DITANDA TANGANI OLEH PEJABAT /INSTANSI YANG BERWENANG, SEDANGKAN KORBAN LUKA-LUKA DAN DIRAWAT DITANDATANGANI OLEH DOKTER YANG MENANGANI.D. KUITANSI ASLI BIAYA PERAWATAN DAN KUITANSI OBAT.

Jasa Raharja CirebonDi RS Mitra Plumbon dalam RangkaSosialisasi UU.33 dan 34 Tahun 1964Dan Pelayanan Terpadu

Page 48: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)1. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS KEPADA MASYARAKAT, DI TERMINAL ANGKUTAN DARAT, LAUT DAN UDARA.2. MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBINAAN KEMITRAAAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)3. MELAKUKAN PELATIHAN KETERTIBAN BERLALU LINTAS KEPADA PARA PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM BAIK BUS DAN NON BUS.4. MELAKUKAN PELATIHAN MANAJEMEN KEPADA PENGUSAHA KECIL DAN KOPERASI KEPADA MITRA BINAAN JASA RAHARJA5. MEMASANG BILLBOARD ATAU PAPAN PERINGATAN DI TEMPAT TITIK –TITIK RAWAN KECELAKAAN.6. MEMBERIKAN BEA SISWA KEPADA ANAK KURANG MAMPU DARI TINGKAT SEKOLAH DASAR SAMPAI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS.7. Dll.

Page 49: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

TAHUN

MENINGGAL DUNIA LUKA - LUKA CACAT TETAP PENGUBURAN JUMLAH

KORBAN SANTUNAN(Rp)

KORBAN SANTUNAN(Rp)

KORBAN SANTUNAN

(Rp)KORBAN SANTUNAN

(Rp)KORBAN SANTUNAN

(Rp)

2015 330 8.414.500.000 2.540 18.329.336.770 0 113.750.000 1 14.000.000 2.871 26.871.586.770

2016 379 9.437.500.000 3.161 23.925.871.635 1 108.125.000 10 21.000.000 3.551 33.492.496.635

SELISIH 49 1.023.000.000 621 5.596.534.865 1 -5.625.000 9 7.000.000 680 6.620.909.865

AKT 14.85% 12,16% 24,45% 30,53% -4,95% 900% 50,00% 23,69% 24,64%

REKAP PEMBAYARAN SANTUNANUU. NO. 33 & NO. 34 TAHUN 1964

SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2015 DAN SEPTEMBER 2016

49

Page 50: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

TAHUN

MENINGGAL DUNIA LUKA - LUKA CACAT TETAP PENGUBURAN JUMLAH

KORBAN SANTUNAN(Rp)

KORBAN SANTUNAN(Rp)

KORBAN SANTUNAN(Rp)

KORBAN SANTUNAN(Rp)

KORBAN SANTUNAN(Rp)

2015 568 13.691.500.000 3.649 29.788.800.904 0 168.750.000 1 16.000.000 4.218 43.665.050.904

2016 682 16.625.000.000 4.883 41.885.244.773 1 160.625.000 14 29.000.000 5.580 58.699.869.773

SELISIH 114 2.933.500.000 1.234 12.096.443.869 1 -8.125.000 13 13.000.000 1.362 15.034.818.869

AKT 20,07% 21,43% 33,82% 40,61% -4,81% 1300% 81.25% 32,29% 34,43%

REKAP PENYELESAIAN SANTUNANUU. NO. 33 & NO. 34 TAHUN 1964

SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2015 DAN SEPTEMBER 2016

50

Page 51: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

51

PERATURAN PRESIDEN RINOMOR 111 TAHUN 2013

“ JAMINAN KESEHATAN ”Salinan

PP

Page 52: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

52

PERATURAN PRESIDEN RINOMOR 111 TAHUN 2013

PASAL 25 – AYAT DSalinan PP

Page 53: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

53

IMPLENTASI PP RI NO. 111 TH. 2013KOORDINASI MANFAAT (COB)

JASA RAHARJA dengan BPJS KESEHATANNO.P/42.1/SP/2013 dan NO.382/III.2/KTR/1113

Salinan MOU

Page 54: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

54

IMPLENTASI PP RI NO. 111 TH. 2013KOORDINASI MANFAAT (COB)

JASA RAHARJA dengan BPJS KETENAGAKERJAANNO.P/42.1/SP/2013 dan NO.382/III.2/KTR/1113

Salinan MOU

Page 55: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

55

LOUNCHING & PENANDATANGANKESEPAKATAN BERSAMA

Antara JASA RAHARJA dengan RUMAH SAKITdengan KEPOLISIAN dengan BPJS dan DINAS KESEHATAN

DIROPS PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

GUBERNUR DIY, KAPOLDA DIY

DIRLANTAS POLDA DIY, KA. JR DIY, KA. DINKES DIY, KA. BPJS DIY,

DIRUT RS SARDJITO

Page 56: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

56

KESEPAKATAN BERSAMAAntara JASA RAHARJA dengan RUMAH SAKIT

dengan KEPOLISIAN dengan BPJS dan DINAS KESEHATAN

Page 57: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

57

PELAYANAN TERPADUJAMINAN KESEHATAN

KORBAN AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN DAN PENUMPANG UMUM

Page 58: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

58

ALUR SURAT JAMINAN BIAYA PERAWATAN

“ GUARANTEE LATTER (GL) “

PENDATAAN PASIEN KORBAN LAKA LANTAS

KUNJUNGAN PASIEN KORBAN LAKA LANTAS

SURAT JAMINAN BIAYA PERAWATAN

1

23

Page 59: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

59

KOORDINASI JASA RAHARJA DAN KEPOLISIAN

BELASUNGKAWA DAN JEMPUT BOLA PENGURUSAN SANTUNAN

ALURSANTUNAN MENINGGAL DUNIA

PENYERAHAN SANTUNAN DI RUMAH AHLI WARIS

1

3 2

Page 60: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja

Terima Kasih

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN CIREBON JL. DR. WAHIDIN S. NO. 32TELP. / FAX (0231) 209382

Page 61: sosialisasi kepala cabang pt. jasa raharja