2
Sosialisasi Pengenalan Jurusan di Perguruan Tinggi Negeri Awal februari 2013, siswa/i yang duduk di kelas 12 SMA sedang disibukkan dengan persiapan Ujian Nasional, SNMPTN, dan SBMPTN yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan lagi. Dan beberapa minggu belakangan, banyak sekali mahasiswa/i yang memang alumni dari sekolah tersebut berdatangan untuk mensosialisasikan tentang informasi- informasi seputar Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik itu tentang jurusan-jurusannya, prospek kedepan, peta kuota peminat dan penerima, Orientasi siswanya (OSPEK), biaya hidup berasrama atau kost, indahnya belajar merantau (bila memilih universitas yang ada diluar tanah sendiri), macam-macam. Umumnya hanya siswa yang duduk di tingkat akhir yang mendapatkan informasi tersebut, padahal yang seharusnya diberi informasi pertama adalah siswa yang baru duduk di bangku pertama Sekolah Menengah Akhir (SMA). Karena, semakin dini informasi diberikan, semakin besar juga peluang untuk mempersiapkan UN, dan kawan-kawan dengan matang. Tak ada lagi kasus nilai yang ‘naik-turun’. Memang ada, namun dapat diminimalisir. Setidaknya mereka diibaratkan sudah memiliki ‘bayangan’ untuk kedepannya. Sehingga memiliki ‘ancang-ancang’ yang jelas. Namun apa daya, kita harus mengikuti tradisi sistem yang sebenarnya kurang efektif, bisa dikatakan salah. Untuk mengubah tradisi, diperlukan partisipasi antar semuanya, Bagian Konseling (BK), Guru dan jajarannya, serta seluruh siswa. Dalam apapun itu. Semoga kedepannya, sistem dapat diperbaiki lagi, bukan hanya dalam konteks esai saya ini saja, namun ini berlaku untuk yang lainnya juga, yang menyangkut tentang masa depan penerus bangsa kita. Misalnya ‘Kenapa UN masih tetap diadakan meskipun dalam pelaksanaannya kita katakan tidak lagi akurat dan efektif karena ada oknum-oknum tertentu yang nakal’, dan

Sosialisasi Pengenalan Jurusan di Perguruan Tinggi Negeri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Essay - Bahasa Indonesia kelas XII SMA.

Citation preview

Page 1: Sosialisasi Pengenalan Jurusan di Perguruan Tinggi Negeri

Sosialisasi Pengenalan Jurusan di Perguruan Tinggi Negeri

Awal februari 2013, siswa/i yang duduk di kelas 12 SMA sedang disibukkan dengan persiapan Ujian Nasional, SNMPTN, dan SBMPTN yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan lagi. Dan beberapa minggu belakangan, banyak sekali mahasiswa/i yang memang alumni dari sekolah tersebut berdatangan untuk mensosialisasikan tentang informasi-informasi seputar Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik itu tentang jurusan-jurusannya, prospek kedepan, peta kuota peminat dan penerima, Orientasi siswanya (OSPEK), biaya hidup berasrama atau kost, indahnya belajar merantau (bila memilih universitas yang ada diluar tanah sendiri), macam-macam.

Umumnya hanya siswa yang duduk di tingkat akhir yang mendapatkan informasi tersebut, padahal yang seharusnya diberi informasi pertama adalah siswa yang baru duduk di bangku pertama Sekolah Menengah Akhir (SMA). Karena, semakin dini informasi diberikan, semakin besar juga peluang untuk mempersiapkan UN, dan kawan-kawan dengan matang. Tak ada lagi kasus nilai yang ‘naik-turun’. Memang ada, namun dapat diminimalisir. Setidaknya mereka diibaratkan sudah memiliki ‘bayangan’ untuk kedepannya. Sehingga memiliki ‘ancang-ancang’ yang jelas.

Namun apa daya, kita harus mengikuti tradisi sistem yang sebenarnya kurang efektif, bisa dikatakan salah. Untuk mengubah tradisi, diperlukan partisipasi antar semuanya, Bagian Konseling (BK), Guru dan jajarannya, serta seluruh siswa. Dalam apapun itu. Semoga kedepannya, sistem dapat diperbaiki lagi, bukan hanya dalam konteks esai saya ini saja, namun ini berlaku untuk yang lainnya juga, yang menyangkut tentang masa depan penerus bangsa kita. Misalnya ‘Kenapa UN masih tetap diadakan meskipun dalam pelaksanaannya kita katakan tidak lagi akurat dan efektif karena ada oknum-oknum tertentu yang nakal’, dan lain-lain. Karena ini merupakan masalah yang tidak bisa dianggap sepele. Semoga Indonesia dapat membenah diri lagi-lagi-dan lagi, agar dapat menghasilkan anak bangsa yang berguna minimal bagi lingkungan sekitar, dan Indonesia. Diharapkan semua dapat bekerjasama untuk cita-cita yang satu, Indonesia maju.

Dio Devline

AndhiniXII IPA 4/13