33
Sosialisasi Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASN Regulasi JFP dalam kerangka UU ASN Tim Kajian KepmenPAN 128/2004 Tim Kajian KepmenPAN 128/2004

Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

SosialisasiSosialisasiRegulasi JFP dalam kerangka UU ASNRegulasi JFP dalam kerangka UU ASN

Tim Kajian KepmenPAN 128/2004Tim Kajian KepmenPAN 128/2004

Page 2: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

POLA MANAJEMEN ASNUU no 5/2014 tentang ASNR-PP Manajemen PNS

Page 3: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

APARATUR SIPIL NEGARA

# Aparatur Sipil Negara - PNS (Pegawai Negeri Sipil)- PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)

# ASN = pejabat - Jabatan Administrasi (JA)- Jabatan Fungsional (JF)- Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)

# Standar kompetensi - Teknis- Manajerial- Sosial-kultural

# Rangkap jabatan - Alih jabatan (CPNS / alih jabatan / penyesuaian / promosi)

- Ketersediaan lowongan / formasi- Maintainance di setiap jenjang dengan AK sd BUP

# Penilaian ASN - PPK → SKP- Komponen: kinerja (60%) + perilaku (40%)- Berbasis output, bukan proses

# BUP - JF Ahli Utama : 65 tahun- JPT, JF Ahli Madya: 60 tahun- Selain itu : 58 tahun

Page 4: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

JABATAN ASN

Page 5: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENGADAAN PNS

Page 6: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

KOMPETENSI ASN

Page 7: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

POLA GRADING

Page 8: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

POLA GRADING

Asumsi rasio → 1 : 11,889Kinerja amat baik → TunKin = 125%PNS kondisi khusus → TuBel 75%, Plt 100%, CDTN 0%, …Tidak boleh ada honor lain dari APBN / APBD / lembaga internasionalIuran BPJS → berbasis Penghasilan Bulanan

Penghasilan Bulanan = - gaji - tunjangan kinerja - tunjangan kemahalan

Page 9: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI?R-PP tentang Manajemen PNSR-PermenPANRB tentang JFPR-Perka LIPI tentang Petunjuk Teknis JFP

Page 10: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

POIN REVISI JFP

1. Penetapan formasi di setiap Jenjang JFP + Bidang Kepakarannya → Berbasis lowongan jabatan di Jenjang dan Bidang Kepakaran yang sesuai. → Bidang kepakaran major dan minor. → Masa transisi: tidak perlu, konversi langsung

2. Standar Kompetensi Peneliti, Kualifikasi, Uji Kompetensi, Hasil Kerja, AK → Penetapan kualifikasi : S1/S2 → S2 → S2/S3 → S3 → Uji kompetensi : portofolio + interviu + presentasi → Hasil kerja minimal : prasyarat masuk jenjang (@ 4 / 6 buah) maintainance periode 5 tahun (@ 2 buah) Angka kredit (AK) : maintainance tahunan

- Peneliti Ahli Utama / Madya / Muda / Pertama = 50 /37,5 / 25 / 12,5 AK per-tahun- AK dari semua unsur, utama : penunjang = 80 : 20- AK per-tahun > 50%, dan per-3 tahun > 78%- AK unsur I, II, III bisa di-carry over sd 2 tahun dari tahun berjalan, Hasil Kerja sd 2 periode dari TMT

→ Penilaian AK oleh Satker (TP2U) dalam bentuk SKP, kenaikan jenjang oleh Tim Asesor → Maintainance di setiap Jenjang JFP sd BUP

3. Penyesuaian Unsur Kegiatan dan AK → AK dari Unsur Kegiatan lebih mencerminkan beban kerja, dipakai sebagai basis SKP. → Gradasi lebih rinci dengan penjelasan dan bukti dukung yang spesifik dan jelas. → Ada beberapa unsur yang AK maksimal bisa lebih tinggi dari sebelumnya.

Page 11: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

STANDAR KOMPETENSI

Peneliti Ahli Pertama

Page 12: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

STANDAR KOMPETENSI

Peneliti Ahli Muda

Page 13: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

STANDAR KOMPETENSI

Peneliti Ahli Madya

Page 14: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

STANDAR KOMPETENSI

Peneliti Ahli Utama / Profesor Riset

Page 15: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

STANDAR KOMPETENSI

Gelar: Profesor Riset Emeritus

Page 16: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

MAINTAINACE: HK + AK

> 78% AKANGKAKREDIT

> 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 ... TAHUN

HASILKERJA

Masuk Jenjang

HKM @ 2 buah

HKM @ 4 buah

Page 17: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

MAINTAINACE: HK + AK

> 78% AKANGKAKREDIT

> 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50% > 50%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 ... TAHUN

HASILKERJA

Masuk Jenjang

Penghitungan AK / HKM:→ Bisa di-carry-over sd 2 tahun sebelum tahun berjalan untuk AK, dan 2 periode untuk

HK terhitung sejak TMT status terakhir.

Masa transisi (yang telah berada di jenjang jabatan)→ Periode transisi: tidak perlu, otomatis masuk tanpa Uji Kompetensi.

Kenaikan golongan ruang kepegawaian (pada jenjang jabatan yang sama)→ Minimal berada pada jenjang golongan ruang tersebut: 1 tahun.→ Pemenuhan HKM 1 periode.→ Percepatan kenaikan golongan ruang dalam 2 tahun.

HKM @ 2 buah

HKM @ 4 buah

Page 18: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

FUNGSIONAL PENELITI

1) PNS langsung masuk JF saat diterima → jenjang JF sesuai AK.

2) Minimal S1.

3) Wajib mengikuti DJFP Tingkat Pertama.

4) Alih jabatan: min. S2, DJFP I, < 45 thn / sesuai BUP untuk JF serumpun.

5) Hasil kerja minimal harus dicapai selama periode jabatan.

1) Jumlah formasi ditetapkan untuk setiap jabatan → PNS / PPPK saat masuk sesuai lowongan jabatan.

2) Minimal S1 (belum tentu tersedia formasi dengan jenjang terendah).

3) Lulus uji kompetensi jabatan.

4) Alih jabatan: min. S2, tersedia lowongan formasi, lulus uji kompetensi, < 53 thn (JF Ahli Muda) / < 55 thn (JF Ahli Madya) / < 60 thn (JF Ahli Utama).

5) Perolehan hasil kerja minimal dari suatu jabatan menjadi prasyarat masuk ke jabatan tersebut.

Page 19: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

FUNGSIONAL PENELITI

6) Hasil kerja minimal: 1 output per-hasil kerja selama periode jabatan tersebut.

7) Tidak ada maintainance kecuali untuk Peneliti Utama.

8) Tidak ada AK minimal tahunan, tetapi harus naik jenjang dalam 5+1 tahun.

9) Kenaikan jabatan sesuai PAK.

10) Penilaian AK setiap pengusulan kenaikan jenjang dalam 5+1 tahun.

6) Hasil kerja minimal: selama periode 5-tahunan pada jenjang tersebut.

7) Maintainance dimungkinkan sampai BUP di setiap jenjang.

8) Dikenakan AK minimal tahunan, DAN pencapaian hasil kerja setiap periode 5 tahunan.

9) Kenaikan jabatan sesuai kelulusan uji kompetensi DAN ketersediaan lowongan jabatan DAN hasil kerja.

10) Penilaian AK tahunan oleh TP2U, untuk kenaikan jenjang oleh Asesor.

Page 20: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

FUNGSIONAL PENELITI

11) Profesor Riset adalah gelar, bukan jabatan.

12) Bidang kepakaran tunggal.

13) Batas usia pelamar PNS: 18-35 tahun.

11) Profesor Riset sebagai nama alias Peneliti Ahli Utama, Profesor Riset Emeritus sebagai gelar pasca purna tugas.

12) Bidang kepakaran major dan minor.

13) Batas usia pelamar Jabatan FP: 18-40 tahun, untuk S3 → ditetapkan Presiden.

14) Kewajiban menjadi anggota Himpro JF (Himpenindo)

15) Penambahan unsur kegiatan…. - kolaborasi antar institusi litbang? - perolehan dana eksternal? - pengembangan profesi?

Page 21: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENETAPAN FORMASI JFPR-Perka LIPI tentang Petunjuk Teknis JFPPerka LIPI no 1/2016 tentang Pedoman Bidang Kepakaran

Page 22: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PANDUAN UMUM

1. Basis penetapan JF: tugas dan target kerja instansi Tusi instansi → Renstra instansi → IKU + PK instansi → IKP + PK Es. 1 → IKK + PK unit

2. Rumah jabatan untuk JFP: keluaran di PK terkait kegiatan penelitian, pengembangan dan / atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Jenjang JFP: jenis keluaran di PK Jenis keluaran → sesuai Hasil Kerja di setiap Jenjang JFP

4. Jumlah formasi JFP: volume setiap jenis keluaran yang sesuai Hasil Kerja di PK Bidang Kepakaran: kolom ke-2 sesuai Perka LIPI no. 1/2016

5. Bidang Kepakaran JFP: substansi Kelompok Litbangji yang mendapat alokasi target PK Kelompok Litbangji: sesuai program untuk merealisasikan PK, bisa lintas keilmuan

Page 23: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PANDUAN UMUM

1. Basis penetapan JF: tugas dan target kerja instansi Tusi instansi → Renstra instansi → IKU + PK instansi → IKP + PK Es. 1 → IKK + PK unit

2. Rumah jabatan untuk JFP: keluaran di PK terkait kegiatan penelitian, pengembangan dan / atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Jenjang JFP: jenis keluaran di PK Jenis keluaran → sesuai Hasil Kerja di setiap Jenjang JFP

4. Jumlah formasi JFP: volume setiap jenis keluaran yang sesuai Hasil Kerja di PK Bidang Kepakaran: kolom ke-2 sesuai Perka LIPI no. 1/2016

5. Bidang Kepakaran JFP: substansi Kelompok Litbangji yang mendapat alokasi target PK Kelompok Litbangji: sesuai program untuk merealisasikan PK, bisa lintas keilmuan

Penetapan Formasi JFP: per-Keltianbangji → unit → instansi → nasional● Jenis Jenjang JFP● Jumlah formasi per-Jenjang JFP dan Bidang Kepakarannya

Page 24: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENETAPAN FORMASI

● Top-down: mengikuti Tusi dan Renstra Instansi → siklus evaluasi 5 tahunan Jumlah + kualifikasi personil untuk melaksanakan tugas dan mencapai target instansi.

● Bottom-up: merefleksikan karakter pelaksanaan kegiatan berbasis Kelompok Litbangji untuk melaksanakan Tusi dan PK yang ditetapkan

Peneliti Ahli Utama 10% - 20%

Peneliti Ahli Madya 20% 20% 50%

Peneliti Ahli Muda 30% 35% 30%

Peneliti Ahli Pertama 40% 45% -

CONTOH KONTUR JENJANG JFP DI LEVEL KELTIANBANGJI

Page 25: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENETAPAN FORMASI

Kedeputian IPT

P2 Fisika

Page 26: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENETAPAN FORMASI

PK Pusat Penelitian Fisika LIPI

No IKK Volume

1 KTI di jurnal terindeks global bereputasi

21

2 KTI di prosiding terindeks global

28

3 Paten terdaaftar 14

4 Pengguna layanan riset 125

5 Perjanjian kerjasama 10

6 Hasil riset yang dimanfaatkan industri

3

7 Mahasiswa bimbingan 30

8 Partisipasi di pertemuan ilmiah global

28

9 Partisipasi di pameran 3

10 Laporan administrasi 14

Page 27: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENETAPAN FORMASI

PK Pusat Penelitian Fisika LIPI

No IKK Volume

1 KTI di jurnal terindeks global bereputasi

21

2 KTI di prosiding terindeks global

28

3 Paten terdaaftar 14

4 Pengguna layanan riset 125

5 Perjanjian kerjasama 10

6 Hasil riset yang dimanfaatkan industri

3

7 Mahasiswa bimbingan 30

8 Partisipasi di pertemuan ilmiah global

28

9 Partisipasi di pameran 3

10 Laporan administrasi 14

Peneliti Ahli Utama 20%

Peneliti Ahli Madya 50%

Peneliti Ahli Muda 30%

Peneliti Ahli Pertama -

Page 28: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENYESUAIAN KE JFPPermenPANRB no. 26/2016 tentang Penyesuaian ke JFR-Perka LIPI tentang Penyesuaian ke JFP

Page 29: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENYESUAIAN KE JFP

Dibuka bagi PNS yang:

1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian pada organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian.

CPNS baru / PNS yang belum diangkat ke JFP apapun bisa mengusulkan penyesuaian ke JFP sesuai golongan ruangnya

2. PNS yang masih menjalankan tugas JFP sesuai dengan formasi JFP dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian.

PNS dengan jenjang “Peneliti Ahli Muda III/d”, tetapi memiliki golongan ruang IV/a (mungkin sebelumnya JA Administrator) bisa mengusulkan penyesuaian ke jenjang “Peneliti Ahli Madya IV/a”.

3. Pejabat pada JPT, JA (jenjang Admistrator / Pengawas) pada organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan JFP yang akan didudukinya.

PNS Pejabat JPT / JA yang akan diberhentikan bisa mengusulkan penyesuaian ke JFP sesuai golongan ruangnya.

4. PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat memenuhi AK untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Pejabat FP yang telah di-BS-kan, tetapi belum diberhentikan (dalam periode 5+1), bisa mengusulkan pengaktifan kembali pada jenjang JFP sebelumnya.

Page 30: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENYESUAIAN KE JFP

Persyaratan penyesuaian ke JFP: selain syarat umum di Pasal 2, PermenPANRB no. 26/2016

1. Pangkat paling rendah III/a.

2. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JFP paling kurang 2 (dua) tahun.

3. PPK 1 (satu) tahun terakhir paling kurang bernilai “baik”.

4. Usia paling tinggi 1 / 2 / 3 tahun sebelum BUP bagi JPT / JA (Administrator, Pengawas) / JA (Pelaksana).

5. Tersedia lowongan jabatan pada jenjang JFP sesuai Bidang Kepakaran.

6. Lulus uji kompetensi, kecuali poin 4 yang kembali pada jenjang JFP yang diduduki sebelumnya.

7. Memenuhi kualifikasi dan Hasil Kerja minimal sesuai dengan jenjang yang akan diduduki, kecuali poin 4.

Page 31: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENYESUAIAN KE JFP

Tata cara penyesuaian ke JFP:

1. Usulan formasi dari K/L ke LIPI → Evaluasi formasi nasional → Penetapan MenPANRB → Pengisian e-Formasi BKN

2. Instansi pemerintah mengirimkan usulan penyesuaian ke LIPI cq. Pusbindiklat Peneliti LIPI (khusus Kemendagri, harus melampirkan surat pengantar dari BPP).

3. Pengusulan penyesuaian diterima sd 1 Oktober 2018.

4. LIPI melaksanakan Uji Kompetensi dan membentuk Tim Asesor Pusat sesuai usulan yang masuk.

Tim Asesor: 3 orang (min. 2 orang pakar sebidag) + 1 Instansi Pembina + 1 orang sekretariat

5. Uji Kompetensi: Uji Portofolio → Sidang (presentasi & interviu) → Penetapana) Penerimaan berkas secara daring.b) Pemrosesan Uji Portofolio setiap minggu ke-1 → hasil disampaikan sd 2 minggu setelahnya.c) Pelaksanaan Sidang ditetapkan kemudian menyesuaikan dengan usulan dan kesiapan Tim

Asesor Pusat.d) Biaya sidang (perjalanan + narsum Tim Asesor Pusat) dibebankan ke instansi

pengusul.`

Page 32: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

PENYESUAIAN KE JFP

6. Berkas pendukung usulan: - SK PNS terakhir

- PPK 1 (satu) tahun terakhir- DRH memuat biodata, kontak, pengalaman kerja, pengalaman litbangji, rekam jejak terkait litbangji (publikasi, penghargaan, dll)

- Berkas pendukung Hasil Kerja minimal sesuai jenjang yang akan diduduki

7. Penyesuaian dan golongan ruang: - Usulan penyesuaian sesuai golongan: III/a – III/b → Peneliti Ahli Pertama

III/c – III/d → Peneliti Ahli MudaIV/a – IV/c → Peneliti Ahli MadyaIV/d – IV/e → Peneliti Ahli Utama

- Bisa mengusulkan ke jenjang JFP yang lebih rendah dari golongannya.- Bila tidak lulus Uji Kompetensi bisa mengulang dengan usulan jenjang JFP lebih rendah.

Page 33: Sosialisasi Regulasi JFP dalam kerangka UU ASNpusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/JFP_20170223.pdf · Dibuka bagi PNS yang: 1. Belum memiliki JF tetapi menjalankan tugas penelitian,

...

1) Menyesuaikan regulasi JFP mengikuti amanah UU ASN dan PP turunannya.

2) Kesempatan menyesuaikan regulasi untuk mempercepat penguatan (kapasitas dan kompetensi, bukan status) peneliti sesuai norma dan karakteristik penelitian...

→ Pola pengaturan seluruh JF telah disamakan, termasuk remunerasi.→ Alih jabatan merupakan bagian dari profesionalisme dan alami.

3) Fokus: menjaga standar substansi melalui Standar Kompetensi dan Hasil Kerja minimal sesuai / setidaknya menuju norma dan standar global ke-litbangji-an.

4) JFP bisa berperan sebagai insentif + penjaga profesionalisme peneliti yang memiliki kapasitas dan kompetensi sesuai norma dan standar global ke-litbangji-an.

→ Peneliti PNS diperkuat kapasitas dan kompetensinya melalui JFP.→ Cukup atraktif untuk para kandidat dari JF lain / PPPK yang mumpuni untuk

alih jabatan ke JFP.