Upload
andrue-christo
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Sosiologi Pemerintahan
1/5
Pendekatan Filsafat Ilmu Pemerintahan
Istilah filsafat berasal dari kata Yunani, filo-sofia. Kata filo sendiri berasal dari
kata filein, yang berarti cinta. Sofia berarti, kebijaksanaan. Secara etimologisfilsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom.
!ilsafat menunjukkan pada keingin"tahuan yang mendalam (realis, bukan
sekedar pada permukaan sebagai pengetahuan umum (empirik.
!ilsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam"dalamnya bagi segala
sesuatu yang ada dan mungkin ada.
#engan pendekatan !ilsafat, Ilmu $emerintahan dapat dilihat dari %iga &al yakni
'ntologi,pistimologi dan aksiologi Ilmu $emerintahan.
'ntologi Ilmu $emerintahan,berbicara mengenai apa yang ingin diketahui ilmupemerintahan) #engan perkataan lain apakah yang menjadi bidang telaahan
ilmu pemerintahan) secara sederhana dapat dikatakan bahwa kejadian yang
berhubungan dengan gejala dan peristiwa pemerintahan yang bersifat empiris
menjadi objek penelaahan ilmu pemerintahan.
pistimologi Ilmu $emerintahan, atau teori pengetahuan membahas secara
mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha untuk memperoleh
pengetahuan.Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu
yang dinamakan metode keilmuan.
*ksiologi Ilmu $emerintahan,berbicara mengenai mengapa ilmu itu ada serta
nilai kegunaannya bagi kehidupan manusia.+ilai kegunaan sebuah ilmu akan
sangat tergantung pada pelaksanaan fungsi"fungsi ilmu bagi kepentingan umat
manusia.*da !ungsi ilmu yaitu sebagai berikut -
/endeskripsikan0 /enjelaskan1 /emverifikasi2 /emprediksikan /embentuk teori
Pendekatan Studi Ilmu Pemerintahan
*gar dapat dibedakan dengan ilmu"ilmu lainnya, sebuah ilmu perlu memiliki
metode sendiri. Selain memiliki objek forma yang berbeda dengan ilmu"ilmu
iainnya, sebuah ilmu yang sudah mapan biasanya juga memiliki metode yang
khas yang sangat berkaitan dengan objek forma ilmu yang bersangkutan.
7/21/2019 Sosiologi Pemerintahan
2/5
7/21/2019 Sosiologi Pemerintahan
3/5
pembinaannya, pelayanan kepada masyarakat yang kesemuanya itu dilandasijuga secara operasionalnya ( praktek .
+draha ( 2000 : 15 melihat pendekatan terhadap peristiwa, gejala"gejalapemerintahan meliputi luasnya dimensi kajian ilmu pemerintahan tidak terlepas
dari ruang lingkup permasalahan dan gejala"gejala berpemerintahan. 4paya"upaya pembuktian dan penggalian guna kemandirian ilmu pemerintahan melaluipendekatan disiplin ilmu lainnya yang bersifat multidisiplin maupun interdisiplinilmu terus dilakukan. Salah satu pendekatan yang dilakukan sesui denganmetode ilmu adalah pendekatan studi.
#iwadahi ilmu hukum dengan perkembangn mad9ab hukum yang mendominasisuasana pemerintahan di ropa 3arat selama dua abad, mengakibatkan sejarahstudi gejala"gejala pemerintahan dipandang sebagai bagian dari studi ilmuhukum. $ermasalahan pemerintahan dipandang dan akan dapat diatasi denganpenerapan paraturan"peraturan hukum yang berkaitan dengan masalah tersebut
dengan tepat dan benar. Sehingga timbul peranggapan bahwa studi gejalapemerintahan merupakan bagian dari ilmu hukum. *. 6an 3raam sendiri (Soewargono, 1995 : 2 mengemukakan ilmu pemerintahan sebagian besarmasih mew:ujudkan diri dalam bentuk himpunan studi gejala"gejalapemerintahan yang dihasilkan studi dari ilmu hukum ( dikategorikan sebagai 7
juridische estuurkunde; . /emang sejarah ilmu pemerintahan tidak dapatdipisahkan dari peraturan 8 hukum yang menyertainya.
Semakin luas lingkup aktivitas pemerintahan dan kompleksnya gejala"gejalapemerintahan, pakar ilmu pemerintahan dapat merasakan berbagai jenis 7 ilmupemerintahan 7 yang bersifat monodisiplinair, misalnya studi ilmu hukum yang
hanya mampu memberikan pandangan sepihak dalam melihat gejala"gejala danberfungsinya suatu pemerintah dan tidak mampu menjelaskan secara integral.
&.
7/21/2019 Sosiologi Pemerintahan
4/5
?-@ bahwa 7'bjek materia adalah objek
yang disoroti sebuah ilmu baik berupa gejala alam dan atau gejala sosial,
sedangkan objek forma adalah sudut pandangan penyorotan;.
Satu ilmu dengan ilmu lainnya mungkin memiliki objek materia yang sama, tetapi
harus memiliki objek forma yang berbeda. =ahirnya ilmu"ilmu baru justru karena
adanya sudut pandang yang berbeda terhadap objek yang sama. Sebagai
contoh, ilmu negara, ilmu politik, ilmu administrasi negara, ilmu pemerintahanadalah rumpun ilmu yang memiliki objek materia sama yakni negara.
%etapi masing"masing ilmu memiliki objek forma yang berbeda. 'bjek forma ilmu
negara lebih menyoroti bentuk, jenis dan susunan negara, objek forma ilmu
politik lebih menyoroti proses pembentukan kekuasaan dalam suatu negara.
'bjek forma ilmu administrasi negara atau yang sekarang diberi istilah ilmu
administrasi publik (sebagai terjemahan daripublic administration lebih banyak
menyoroti administrasi dalam arti sempit (ketatausahaan, organisasi,
manajemen, kepemimpinan hingga ke tataran &A (hubungan antar
manusia8human relations dalam suatu negara.
Sedangkan objek forma ilmu pemerintahan lebih menyoroti hubungan antara
yang memerintah (pemerintah dan yang diperintah (rakyat dalam konteks
kewenangan dan pelayanan publik.
Ilmu yang memiliki objek materia sama dikelompokkan dalam satu rumpun.
*ntara ilmu yang satu dengan lainnya dapat saling meminjam teori, konsep,
7/21/2019 Sosiologi Pemerintahan
5/5
variabel maupun metodologi. Ilmu atau cabang ilmu yang baru tumbuh biasanya
lebih banyak meminjam teori, konsep, variabel maupun metodologi dari ilmu lain
yang sudah mapan, sampai ilmu atau cabang ilmu tersebut mencapai tahap
kedewasaannya. Ilmu yang dewasa akan memiliki konsep, teori, hukum dan
metodologi yang spesifik dibanding ilmu lainnya.
$injam meminjam teori atau konsep antar bidang ilmu akan dapat memunculkan
berbagai cabang ilmu baru. Sebagai contoh ilmu manajemen pemerintahan
sebagai sebuah ilmu atau cabang ilmu baru merupakan perpaduan antara ilmu
manajemen dengan ilmu pemerintahan. 3egitu pula dengan ilmu pariwisata
sebagai ilmu baru merupakan perpaduan antara ilmu ekonomi, sosiologi,
antropologi serta ilmu pemasaran.
Sebagai sebuah bidang perhatian manusia yang sangat dinamis, ilmu
berkembang karena munculnya berbagai paradigma baru yang digunakan untuk
memahami gejala dan peristiwa yang diamatinya. 3egitu pula dengan ilmupemerintahan. /eskipun objek materia dan objek formanya tidak berubah, tetapi
dalam memandang dan menganalisis gejala dan peristiwa telah muncul berbagai
paradigma baru.