109
SPAN dan SAKTI PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012

SPAN dan SAKTI

  • Upload
    thyra

  • View
    114

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPAN dan SAKTI. PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012. AGENDA. Gambaran Umum SPAN Area Penyempurnaan Proses Bisnis Gambaran Umum SAKTI Koneksitas SPAN dan SAKTI. Gambaran Umum SPAN. AREA PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS. PERENCANAAN PELAKSANAAN Manajemen DIPA - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SPAN dan SAKTI

SPAN dan SAKTIPROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

2012

Page 2: SPAN dan SAKTI

AGENDA Gambaran Umum SPAN Area Penyempurnaan Proses Bisnis Gambaran Umum SAKTI Koneksitas SPAN dan SAKTI

2

Page 3: SPAN dan SAKTI

Gambaran Umum SPAN

3

Page 4: SPAN dan SAKTI

I. PERENCANAAN

II. PELAKSANAAN1. Manajemen DIPA2. Manajemen Komitmen3. Manajemen Pembayaran4. Manajemen Penerimaan5. Manajemen Kas6. Akuntansi dan pelaporan

III. PERTANGGUNG JAWABAN Audit, Pelaporan (LKPP),

Pertanggungjawaban

DJA

DJPB

AREA PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS

4

Page 5: SPAN dan SAKTI

Existing SPAN

Penelaahan DIPA sampai 4 digit

Penelaahan DIPA hanya sampai 2 digit

Satker kurang mendapatkan fleksibilitas dalam melakukan

revisi anggaran

Satker mendapatkan fleksibilitas lebih banyak dalam melakukan revisi

anggaran

Belum semua komponen APBN dimasukan dalam DIPA

Semua komponen APBN akan dimasukan dalam DIPA

Belum mengadopsi konsep penganggaran berbasis

kinerja (PBK)Mengadopsi Penganggaran

berbasis kinerja

Informasi rencana penarikan/ penerimaan dana

pada halaman III tidak di update

Informasi rencana penarikan/ penerimaan

dana pada halaman III ter-update

Penyempurnaan Proses Bisnis Manajemen DIPA

Dampak

Penelaahan Akan Lebih Cepat

Revisi DIPA Lebih Cepat

Akuntabilitas Lebih Baik

Efisiensi & Efektivitas Akan Meningkat

Hal. 3 DIPA Dapat Dijadikan Informasi Awal Perencanaan Kas

Page 6: SPAN dan SAKTI

Penyempurnaan Proses Bisnis Manajemen Komitmen & Pembayaran

DampakExisting SPAN

Manajemen Komitmen belum dilaksanakan

Pelaksanaan Manajemen Komitmen termasuk manajemen

terhadap supplier

Komunikasi data dilakukan secara manual

dan paperbased

Penerapan konsep paperless/lesspaper

dalam proses komunikasi data

Desentralisasi proses transfer pembayaran

Sentralisasi proses transfer pembayaran

Pencairan dana dilakukan secara manual

Penerapan e-disbursement dalam

proses pencairan dana

Peningkatan budget control melalui manajemen komitmen

Optimalisasi perencanaan kas melalui pemanfaatan data liability

Mendukung Penerapan Accrual Accounting

Peningkatan kecepatan dan kepastian waktu pencairan dana

Page 7: SPAN dan SAKTI

Penyempurnaan Proses Bisnis Manajemen Penerimaan & Kas

EXISTING

KPPNKPPN mencatat penerimaan yang diterima melalui Bank/Pos Persepsi dan pengeluaran melalui SP2D.Saat ini rekonsiliasi bank dilakukan melalui pembuatan daftar selisih secara manual.

Dit PKNPenerimaan dan pengeluaran yang melalui BI dicatat oleh Dit. PKN. Saat ini rekonsiliasi bank tidak dilakukan atas semua rekening yang dikelola Direktorat PKNContoh rekening yang tidak direkonsiliasi bank: Rekening Pemerintah Lainnya.

Dit. PKNAkurasi Perencanaan kas masih belum optimal, karena belum tersedianya database yang terintegrasi

SPAN

Pencocokan antara Rekening Koran Bank dengan data transaksi penerimaan yang di konsolidasi di Modul Government Receipt dan data pengeluaran dari Modul Payment (rekonsiliasi antara aliran uang dengan aliran data)

Rekonsiliasi Bank akan dilakukan termasuk terhadap Rekening Pemerintah Lainnya.

Rekonsiliasi tidak lagi dilakukan secara manual namun dengan menggunakan data elektronis (by system).

Peningkatan akurasi perencanaan kas melalui database yang terintegrasi dengan manajemen DIPA, manajemen komitmen dan pembayaran

Pengelolaan penerimaan negara secara terpusat oleh Dit. PKN melalui Bank Pusat Persepsi pada MPN G2.

am

Dampak

Seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat tercatat dan terekonsiliasi dengan cepat sehingga dapat meningkatkan keamanan terhadap aliran dana yang terdapat pada rekening dalam kelolaan BUN

Pelaksanaan forward cash planning

Page 8: SPAN dan SAKTI

Penyempurnaan Proses Bisnis Akuntansi & Pelaporan

EXISTING SPAN

Laporan Berbasis Cash Towards Accrual Laporan Berbasis Akrual

Managerial Reports disusun dari database yang terpisah (berbeda)

User-defined (Managerial) Reports disusun dari single

database

Belum ada laporan berbasis GFSPelaporan Berbasis GFS

(Government Financial Statistic) System

Rekonsiliasi laporan keuangan secara konvensional (face to face)

Web-based Reconciliation (Proses rekonsiliasi laporan keuangan berbasis internet)

Dua sistem yang berbeda pada Sistem Akuntansi Pusat, yaitu SAU

dan SAKUN

Satu sistem, yaitu Sistem Akuntansi Pusat yang

terintegrasi

Belum ada output pada Bagan Akun Standar

Struktur Bagan Akun Standar memasukkan output

Adaptasi budgetary accounting Encumbrance accounting

DAMPAK

Laporan keuangan lebih komprehensif dan informatif

Laporan manajerial lebih mudah disusun, sesuai kebutuhan user & lebih

andal

Mendukung analisis dan evaluasi kebijakan fiskal serta komparasi kegiatan operasi antar negara

Memudahkan KL melakukan cross check data dengan data BUN sehingga Laporan keuangan lebih cepat, tepat,

akuntabel & andal

Tidak ada perbedaan data antar sistem sehingga tidak memerlukan rekonsiliasi

antar sistem

Sejalan dengan PBB, dapat menghasilkan informasi output

Tidak ada kode transaksi, jurnal akuntansi lebih sederhana

Page 9: SPAN dan SAKTI

1. PENYUSUNAN ANGGARAN

9

Page 10: SPAN dan SAKTI

10

A. Tahun Anggaran Yang Direncanakan :

1) Fungsi Perencanaan Anggaran;2) Fungsi Penyusunan Anggaran;3) Fungsi Pembahasan Anggaran dengan DPR

RI;4) Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran.

B. Tahun Anggaran Berjalan :

1) Fungsi Penyusunan RAPBN-Perubahan;2) Fungsi Revisi Anggaran;3) Fungsi Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Anggaran.

Ruang Lingkup Fungsi Penganggaran

Page 11: SPAN dan SAKTI

11Proses Bisnis Fungsi Penganggaran

Unit terkait

Alur proses bisnis Fungsi Penganggaran (Jan-Des)

Perencanaan (Jan-Apr) Penyusunan (Mei-Jul) Pembahasan (Agt-Okt) Penetapan (Nov-Des)

DPR

Presiden

Kemkeu c.q. DJA

Bappenas

K/L

Penyusunan resource

envelope & usulan

kebijakan APBN

Arah Kebijakan & Prioritas

Pembangunan

1

2

Pembicaraan Pendahuluan RAPBN (KEM, PPKF dan RKP)

Penyusunan KEM, PPKF dan Pembicaraan Pendahuluan

Pembahasan RAPBN, RUU

APBN, Nota Keu dan Himpunan

RKA-K/L

Pengesahan UU APBN

Penetapan Alokasi

Anggaran K/L

Penyusunan Keppres

Rincian ABPP

Penetapan Keppres Rincian ABPP

Pembahasan RAPBN, RUU APBN, Nota

Keuangan dan Himpunan RKA-

K/L

Persetujuan RUU APBN

5

4

8 10

12 13

14

Penyusunan DIPA

11

15

Pelaksanaan Trilateral Meeting

Penyusunan RAPBN, RUU

APBN, Nota Keu dan Himpunan

RKA-K/L

3

7 9

Penyusunan RKA-K/L

Penyesuaian RKA-K/L

612a

Page 12: SPAN dan SAKTI

12Proses Bisnis Fungsi Perencanaan Anggaran

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Perencanaan Anggaran (Jan-Apr)

DPR

Presiden

Kemkeu c.q. DJA

Bappenas

K/L

Penyusunan Resource Enve-lope dan usulan kebijakan APBN

(Feb-Mar)

Asumsi & Prioritas

Pembangunan (Jan) *)

Arah Kebijakan & Prioritas

Pembangunan (Jan)

Penyusunan Renja K/L

(Apr)

Trilateral Meeting

(Apr)

*) dalam perumusan asumsi resource envelope juga melibatkan unit lain spt : BKF, DJPU, Bank Indonesia dan BPS.

1

Penyusunan Standar Biaya

Masukan (Mar)

2

Penyusunan SEB Pagu Indikatif

(Apr)

3 4

Pengajuan New Inisiatif II (Mei-Jun)

Evaluasi New Inisiatif II

(Jun)

Page 13: SPAN dan SAKTI

13Proses Bisnis Fungsi Penyusunan Anggaran

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Penyusunan Anggaran (Mei-Juli)

DPR

Presiden

Kemkeu c.q. DJA

Bappenas

K/L

Penyusunan Petunjuk RKA-

K/L (Juni)

Pengajuan New Inisiatif II Mei-Jun)

Pembicaraan Pendahuluan RAPBN

(KEM, PPKF dan RKP) (20 Mei)

Penyusunan RKA-K/L(Jun-Jul)

Penyusunan KEM, PPKF

dan RKP (Mei)

Evaluasi New Inisiatif II

(Jun)

1

*) dalam penyusunan KEM dan PPKF sebagai leader adalah BKF dan melibatkan unit lain, seperti : Bappenas, DJPU, BI dan BPS.

Penyusunan Pagu Anggaran

K/L (Juni)

Penyusunan Standar Biaya

Keluaran (Juni)

Penetapan KEM, PPKF dan RKP

(Mei)

Penelaahan PNBP K/L

Penyusunan RAPBN, RUU

APBN, NK dan Himpunan RKA-

K/L (Jul)

Pembicaraan pendahuluan

(Mei-Jun)

Penelaahan RKA-K/L (Jun-Jul)

2 3 4 5 6

7

8

Page 14: SPAN dan SAKTI

14

Proses Bisnis Fungsi Pembahasan Anggaran

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Pembahasan Anggaran (Agust-Okt)

DPR

Presiden

Kemkeu c.q. DJA

Bappenas

K/L

Penyampaian, RAPBN, RUU APBN, Nota Keuangan dan Himpunan RKA-K/L

(Agt)

Pembahasan dg Komisi Terkait

(Agt-Okt)

Pembahasan RAPBN, RUU APBN, NK dan Himpunan RKA-K/L

(Agt-Okt)

UU APBN

Pembahasan Hasil Optimalisasi APBN

(Okt)

Persetujuan RUU APBN

(30 Okt)

Pembahasan dg Komisi XI dan

penyesuaian asumsi makro APBN

(Agt-Okt)

Pengesahan UU APBN

(Nov)

Penetapan RAPBN, RUU APBN, Nota Keuangan dan Himpunan RKA-K/L (Agt)

1

*) Dalam rangka pembahasan RAPBN, juga memperhatikan pertimbangan DPD.

Pembahasan dg Badan Anggaran

(Panja A, B, dan C)(Agt-Okt)

Penilaian usul Inisiatif

Baru kesemptn III

(Okt)

Pengajuan New Inisiatif III (Sep-

Okt)

Evaluasi New Inisiatif III (Sep-

Okt)

Pemandangan umum oleh fraksi-fraksi sidang paripurna

Tanggapan pemerintah atas

pandangan umum fraksi-fraksi sidang

paripurna

Pembhsn dg Tim Perumus

RUU APBN(Okt)

2

3

54

6

7

8

Page 15: SPAN dan SAKTI

15Proses Bisnis Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran (Nov-Des)

DPR

Presiden

Kemkeu c.q. DJA

DJPBN

K/L

Penetapan Alokasi Anggaran K/L (Pagu

Definitif)(Nov)

Penetapan SP RKA-K/L

(Nov)

Penyesuaian RKA-K/L dan Inisiatif

Baru III(Nov)

Penyusunan DIPA

Penyusunan Keppres

Rincian ABPP(Nov)

Penetapan Keppres

Rincian ABPP(30 Nov)

Keppres Rincian ABPP

Pengesahan DIPA(Des)

Penyerahan DIPA(Des)

1 2 3

Page 16: SPAN dan SAKTI

16Proses Bisnis Setiap Fungsi Penyusunan RAPBN-P

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Penyusunan RAPBN-P (Jul-Sept)

DPR

Presiden

Kemkeu c.q. DJA

DJPBN

K/L

Penyusunan Lap. Semester I dan

Prognosis Semester II APBN

(Jul)

Revisi Anggaran dan Usulan ABT

(Jan-Jul)

Pembahasan RAPBN-P, RUU APBN-P, dan Nota Keu-P

(Agt)

Penyusunan RAPBN-P, RUU APBN-P, dan Nota Keu-P

(Jul)

Persetujuan UU APBN-P

(Sept)

Penetapan Alokasi

Anggaran K/L-P(Sept)

1

3

Penetapan RAPBN-P, RUU APBN-P, Nota Keuangan – P (Agt)

NB : Secara normatif, proses penyusunan APBN-P sbgmn bagan diatas. Namun dalam prakteknya dimungkinkan berbeda sesuai situasi dan kondisi

Realisasi pelaksanaan

APBN (Jul)

Pengesahan UU APBN

(Sept)Penyampaian RAPBN-P, RUU APBN-P, dan Nota Keu-P

(Jul)

Pemandangan umum oleh fraksi-

fraksi sidang paripurna

Tanggapan pemerintah atas

pandangan umum fraksi-fraksi sidang

paripurna

Pembahasan dg Badan Anggaran

(Panja A, B, dan C)(Agt-Sept)

Pembahasan dg Komisi XI dan

penyesuaian asumsi makro APBN

(Agt-Sept)

Penghimpunan hasil revisi dan penilaian usul

perubahan dan atasu tambahan

anggaran K/L

Pembhsn dg Tim Perumus

RUU APBN(Sept)

4 5

6

2

7

8

9

10

11

Page 17: SPAN dan SAKTI

17Proses Bisnis Fungsi Revisi Anggaran

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Revisi Anggaran (Jan-Des)

DPR

Menkeu

Kemkeu c.q. DJA

DJPBN

K/L

Penetapan Revisi SP RKA-K/L APBN-P

Usulan Revisi Anggaran(Jan-Des)

Penyusunan Revisi DIPA

Pengesahan DIPA Revisi

Persetujuan oleh Menkeu

Persetujuan oleh DPR RI

2

Penetapan Revisi SP RKA-K/L Reguler

(Non APBN-P)

1

Usulan Revisi Anggaran(Jul-Sep)

Page 18: SPAN dan SAKTI

18Proses Bisnis Fungsi Monev Kinerja Anggaran

Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Monev Kinerja Anggaran (Jan-Des)

DPR

Menkeu

Kemkeu c.q. DJA

DJPBN

K/L

Rekomendasi penerapan Reward

and Punishment

Laporan pengukuran dan evaluasi kinerja

anggaran(Jan-Des)

Persetujuan oleh Menkeu

2Pengukuran &

evaluasi kinerja anggaran TA

sblmnya

1

Konfirmasi hasil penilaian

Bahan pertimbangan penetapan alokasi

thn berikutnya

Laporan realisasi pelaksanaan APBN

(Jan-Des)

4

Pemantauan kinerja anggaran TA berjalan

3

Laporan realisasi pelaksanaan APBN

(Jan-Des)

Page 19: SPAN dan SAKTI

2. MANAJEMEN DIPA

19

Page 20: SPAN dan SAKTI

24PENGESAHAN DIPA

DJA DIT PA SATKER FO KPPN STAFF KANWIL

KASI BID. PA

KABID PA KEPALA KANWIL

3. ADK Konsep DIPA

Aplikasi SPAN

4. Validasi

3.a Upload ADK Konsep

DIPA

6. Persetujuan

7. Pengesahan

8. Jurnal

Allotment

5. Persetujuan

1. RABPP

2. Jurnal

Appropriasi

9. Print DIPA

10. DIPA

Alternatif Pengiriman

ADK

Catatan :Point 3.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN

Page 21: SPAN dan SAKTI

Konsep Validasi • Membandingkan Appropriasi dengan ADK

satker (pengesahan)• Membandingkan Data DIPA (allotment)

terupdate di SPAN dengan data usulan Revisi • Data yang dibandingkan struktur COAa. Kesesuaian denan COAb. Kewenangan revisic. Semua dibandingkan kecuali Lokasi, KPPN,

Kewenangan (LKK)

Page 22: SPAN dan SAKTI

REVISI DIPA KEWENANGAN KANWIL DJPBN

DJA DIT PA SATKER FO KPPN STAFF KANWIL

KASI BID. PA

KABID PA KEPALA KANWIL

3. ADK Konsep DIPA R

Catatan :Point 3.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN

1. RABPP

10. DIPA

Aplikasi SPAN3.a Upload

ADK Konsep DIPA R

2. Jurnal Appropriasi

5. Persetujuan

6. Persetujuan

7. Pengesahan4. Validasi

8. Jurnal Allotment

9. Print DIPA

Page 23: SPAN dan SAKTI

REVISI KEWENANGAN DJA

DJA DIT PA SATKER FO KPPN STAFF KANWIL

KASI BID. PA

KABID PA KEPALA KANWIL

3. ADK Konsep DIPA R

SPAN

4. Validasi

3.a Upload ADK Konsep

DIPA R

6. Persetujuan

7. Pengesahan

8. Jurnal

Allotment

5. Persetujuan

1. RABPP Revisi

2. Jurnal

Appropriasi

9. Print DIPA

R

10. DIPA R

Alternatif Pengiriman

ADK

Catatan :Point 3.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN

Page 24: SPAN dan SAKTI

REVISI KEWENANGAN SATKER

SATKER FO KPPN STAFF KANWIL

KASI BID. PA

KABID PA KEPALA KANWIL

DJA DIT PA

1. ADK Konsep DIPA R

7. Update Data

8. Jurnal Appropriasi

SPAN

2. Validasi

1.a Upload ADK Konsep

DIPA R

4. Persetujuan

5. Pengesahan

6. Jurnal Allotment

3. Persetujuan

Catatan :Point 1.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN

Page 25: SPAN dan SAKTI

AFP/Rencana Penarikan dana

• Tidak mengikat Perbulan• Mengikat Pertahun• Perubahan dari satker• Dua digit • Apabila ada kelebihan di bulan januari, sisa

dana di transfer otomatis ke bulan Februari• Apabila ada kekurangan dana di bulan Maret ,

kekurangan diambil di bulan Desember

Page 26: SPAN dan SAKTI

3. MANAJEMEN KOMITMEN

26

Page 27: SPAN dan SAKTI

27

Tahap pelaksanaan anggaran: (i) otorisasi atas pagu anggaran kepada Satker (ii) pembuatan komitmen/ perikatan (iii) perolehan dan verifikasi barang dan jasa (iv) penerbitan perintah membayar , dan (v) pembayaran

Satker

DJPB/KPPN DIPA

PERIKATAN/ Komitmen

BERITA ACARA SERAH

TERIMAINVOICING /

TAGIHAN

PEMBAYARAN

Definisi (1)

Page 28: SPAN dan SAKTI

Definisi (2)• Komitmen atau Perikatan

Tindakan/ keputusan yang dapat mengakibatkan pengeluaran negara

Potensi timbulnya kewajiban di masa yang akan datang

Diikuti dengan ada/ tidaknya pemenuhan kondisi tertentu yang diperjanjikan/ disyaratkan

• Belum menjadi kewajiban/ hutang/ liability, sampai dengan terpenuhinya kondisi tertentu yang disyaratkan/ serah terima.

Page 29: SPAN dan SAKTI

Proses Bisnis: FutureIntegrasi dan Koneksitas Proses Bisnis Manajemen Komitmen dengan proses bisnis perbendaharaan lainnya

Trea

sury

Perencanaan Kas Jangka

Panjang

Spen

ding

Uni

t

Kontrak

Resume kontrak

Allotment (DIPA)

Serah Terima

Penernbitan SP2D

Penerbitan SPM

Penerbitan SPP

Catatan Hutang

Perencanaan Kas Jangka

PendekCommitment Record(CAN)

Test Substantif dan

Formal

Validasi(ceiling test)

AFPHalaman 3 DIPA

ALUR MNJ. KOMITMEN ALUR MNJ PEMBAYARAN ALUR MNJ. DIPAALUR MNJ. KAS

VerifikasiCAN

Resume tagihan

Page 30: SPAN dan SAKTI

30Fungsi-fungsi proses bisnis--Komitmen

PAGU ANGGARAN

PERIKATAN/ KOMITMEN PEMBAYARAN

DATA KOMITMEN

Committed Balance

Forecast:Jumlah &

Waktu

Budget Encumbrance Actual FA

Kontrol Anggaran

KontrakTotal

AngsuranAngsuranAngsuran

Fungsi terkait pagu

Fungsi terkait

manajemen kas

Page 31: SPAN dan SAKTI

4. MANAJEMEN PEMBAYARAN

31

Page 32: SPAN dan SAKTI

INTERAKSI SATKER DAN KPPN(current)

32

MANAJEMEN KOMITMENAPLIKASI SATKER

MANAJEMEN PEMBAYARANAPLIKASI KPPN

DATA SUPPLIER /KONTRAK

PENERBITANSPP

PENERBITANSPM

PENERBITAN SP2D

SPM

SP2D

Page 33: SPAN dan SAKTI

INTERAKSI SATKER DAN KPPN(future SPAN)

33

MANAJEMEN KOMITMENAPLIKASI SATKER

(SAKTI)

MANAJEMEN PEMBAYARANAPLIKASI KPPN

(SPAN)

DATA SUPPLIER /KONTRAK

PENERBITANSPP

PENERBITANSPM

PEMBERIANCAN

PENCATATAN HUTANG

PENERBITAN SP2D

RESUME TAGIHAN

SPM

CAN

NOMOR TAGIHAN

SP2D

APLIKASI INTERFACE

SUPPLIER/RFC

Page 34: SPAN dan SAKTI

INTERAKSI SATKER DAN KPPN

• Proses Request for Commitment (RfC)– Perekaman Data Supplier dan Resume Kontrak– Pencadangan dana DIPA (encumbrance)

• Proses Resume Tagihan– Perekaman Data Supplier (Khusus untuk Continuing

Commitment)– Pengakuan pembebanan (accrual accounting)– Perencanaan Kas (Manajemen Kas)

• Proses SPM– Approval SPP/Resume Tagihan – Proses pembayaran/ settlement

34

Page 35: SPAN dan SAKTI

Proses Bisnis Manajemen Pembayaran 35

Page 36: SPAN dan SAKTI

PENGIRIMAN RESUME TAGIHAN DAN SPM

• Resume tagihan : Data SPP yang dikirim ke KPPN.• Ditentukan jatuh tempo tagihan.• Fungsi untuk :

- Pengakuan beban- Perencanaan kas

• Pengecekan Data Supplier, data kontrak dan Ketersediaan Dana, dll.

• SPM diajukan sebelum tanggal jatuh tempo.

36

Page 37: SPAN dan SAKTI

PENGUJIAN KETERSEDIAAN DANA DIPA

CURRENT BUSINESS PROCESS

FA = pagu DIPA – Realisasi Pengeluaran

FUTURE BUSINESS PROCESS

FA = pagu DIPA– Encumbrances – Realisasi Pengeluaran – Dana TUP

FUTURE BUSINESS PROCESS

(With Cash Limit Case)

FA = pagu DIPA – Cash Limit – Encumbrances – Realisasi Pengeluaran – Dana TUP

Page 38: SPAN dan SAKTI

PENERAPAN JATUH TEMPO TAGIHAN

• Satker (PPK) menentukan secara fleksibel tanggal jatuh tempo tagihan sesuai dengan kebutuhan (1 s/d 14 hari).

• Perhitungan jatuh tempo sejak tanggal resume tagihan sampai dengan tanggal dikeluarkannya SP2D.

• Fungsi : Perencanaan Kas Jangka Pendek

Page 39: SPAN dan SAKTI

Penerapan Payment Term Dalam Proses Penagihan

Page 40: SPAN dan SAKTI

5. MANAJEMEN PENERIMAAN

40

Page 41: SPAN dan SAKTI

Ruang Lingkup (1/2)

• Jenis- jenis penerimaan negara yang dilakukan/dicatat melalui modul GR disesuaikan dengan karakteristik proses bisnis pada modul lain (PM, CM dan GL).

• Adapun penerimaan negara yang dilakukan oleh modul GR pada SPAN meliputi:1.Setoran melalui Bank/pos Persepsi (interfacing)2.Setoran langsung melalui rekening Kas Negara pada BI

(RKUN, SubRKUN, RPL, dll).

Page 42: SPAN dan SAKTI

• Sedangkan penerimaan negara yang dilakukan/dicatat di luar

modul GR (melalui modul PM) meliputi:

1. Penerimaan negara melalui potongan SPM

2. Pengembalian pendapatan melalui SPM-KP, SPM-KC,

SPM-PP, dll.3. Penerimaan Satker BLU

4. Penerimaan pembiayaan melalui penerbitan SP3 pada KPPN

Khusus Jakarta VI.

Ruang Lingkup (2/2)

Page 43: SPAN dan SAKTI

Proses Bisnis GR

Page 44: SPAN dan SAKTI

TantanganSaat Ini Ke Depan Manfaat Tantangan

Pelaksanaan MPN:- Setoran terbatas pada loket;- Jam layanan bank terbatas;- Penyampaian LHP manual;- Desentralisasi penatausahaan;

penerimaan negara (KPPN).

Penerimaan negara pada saat masuk ke rekening penampung (RPL) pada BI belum dicatat.

Rekonsiliasi penerimaan dan rekening koran secara manual.

Pelaksanaan MPN-G2:- Optimalisasi seluruh channel

pembayaran;- Layanan 24 jam (e-banking)- Penyampaian LHP secara

elektronik- Sentralisasi penatausahaan

penerimaan negara di Kantor Pusat DJPBN

Penerimaan negara sudah dicatat pada saat masuk ke rekening penampung (RPL).

Rekonsiliasi data penerimaan dengan rekening koran dilakukan by system

Antrian di loket bank menjadi berkurang.

Handling penata-usahaan penerimaan negara menjadi berkurang.

Transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan negara.

Proses rekonsiliasi menjadi lebih cepat (by system)

Sangat tergantung pada implementasi sistem MPN-G2.

Persetujuan keterlibatan DJA (Rek. SDA) dan DJPU (Rek.SUN) dalam mengakses SPAN.

Standarisasi elemen data rekening koran pada seluruh bank yang terlibat.

Page 45: SPAN dan SAKTI

Konfigurasi MPN-G2Biller DJP Biller DJBC Biller DJA

Switching

Bank Teller (P2H) Non Bank (P2H) Bank e-Banking (H2H)

Data Tagihan

Proses Billing

Proses Billing

Proses Billing

Monitor

Data Pembayaran

Settlement

Data Tagihan Data Tagihan

SPAN

Page 46: SPAN dan SAKTI

6. MANAJEMEN KAS

46

Page 47: SPAN dan SAKTI

Proses Bisnis BUN Terintegrasi Melalui SPAN

Page 48: SPAN dan SAKTI

Banking Arrangement

Rek Penempatan

RKUN

Sub RKUN Pengeluaran

Sub RKUN Penerimaan 501 Terpusat

Pengeluaran SUN

RPK BUN P

BO I

BO II

BO III

Rek Retur

Rek Escrow

Rek Pengeluaran BI (KPPN Jkt VI)

BI SSSS

Pihak Ketiga & Bendahara

RPL (termasuk RDI, RPD)

Penerimaan SUN

Penerimaan Reksus

Bank/Pos Persepsi/Devisa

Bank/Pos Persepsi PBB

Rek Hibah

Pihak Ketiga

Agen/Dealer

Lender

Bendahara Penerimaan

Pihak Ketiga (WP/WS

Pember Hibah

Rek SAL

Keterangan:Receipt FlowPayment FlowPlacement Flow

Rekening di BI

Rekening di Bank Umum

Rekening Eksternal

Menggunakan BO I dan BO II pada KPPN sampai dengan 2012

Page 49: SPAN dan SAKTI

Rekonsiliasi Bank

Mekanisme pencocokkan antara jumlah kas dalam rekening dengan jumlah kas menurut pembukuan (berdasarkan transaksi)

Transaksi Pembayaran

Transaksi Penerimaan

Transaksi Pemindahbukuan

Rekening Koran

Cash Management

Modul(Manual/Automatic Bank Reconciliation)

1. Laporan Hasil Rekonsiliasi2. Posting to GL

Page 50: SPAN dan SAKTI

Pelaporan Saldo Rekening

Cash Position Report

TransaksiUpload

Rekening Koran

Rekonsiliasi Bank

Create Accountin

g

Laporan Kas Posisi

Page 51: SPAN dan SAKTI

Perencanaan KasRencana per Bulan: Rencana

Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan pada Halaman III DIPA/

AFP [Belanja, Pendapatan dan

Pembiayaan]Rencana penarikan dana

berdasarkan kontrak serta payment term pada proses payment

Data External forecast for adjustment:Debt Repayment Forecasting

CPINHistorical

Page 52: SPAN dan SAKTI

Perencanaan Kas

Menggunakan data pada Halaman III DIPA yang merupakan rencana penarikan dana dan perkiraan penerimaan (mencakup perkiraan belanja, pendapatan juga pembiayaan bila memungkinkan).

Dibandingkan secara bulanan dengan rencana pencairan dana berdasarkan termin kontrak (untuk yang bersifat kontraktual) dan payment term pada resume tagihan, serta realisasi pencairan sesuai SP2D.

Data dapat di group per KPPN dan per Satker.

Monthly Budget Control

• Mengikat

Data Updating

•Berdasarkan Realisasi•Update oleh Satker

Fungsi

•Perencanaan Kas

Page 53: SPAN dan SAKTI

Merupakan perencanaan pencairan dana harian yang didapat dari data kontrak (termin pembayaran kontrak) dan payment term resume tagihan (SPP/SPM) yang berasal dari Satuan Kerja.

Payment term merupakan tanggal yang telah ditentukan oleh Satker terkait pencairan dana atas resume tagihan (SPP) yang disampaikan.

Perencanaan Kas : Data Kontrak & Payment Term

Page 54: SPAN dan SAKTI

Akuntansi

1.SPAN dapat melakukan monitoring atas setiap rekening pemerintah secara GL

2.Menggunakan segment Bank pada Chart of Account (5 digit)

3.Penyederhanaan akun kiriman uang (81 dan 82)

Page 55: SPAN dan SAKTI

7. BUKU BESAR DAN BAS

55

Page 56: SPAN dan SAKTI

Kerangka KonsepsiSistem Akuntansi Pemerintah Pusat

56

Kewenangan:BUN danKL selaku Pengguna Anggaran(Pasal 8&9 UU 17/2003)

Piutang dari BUN and Utang dari BUN

Sistem di KL (SAI)

Sistem di BUN (SA

BUN)

Pemegang Kas dan

Pengguna Kas

Page 57: SPAN dan SAKTI

No Akuntansi Akrual pada SPAN Poin Perubahan

1. Tahapan penjurnalan:anggaran, komitmen, realisasi, penutup, koreksi

• Terdapat pencatatan komitmen untuk kebutuhan reserve pagu

2. Sistem akuntansi Satker menggunakan dua pencatatan: akrual dan kas

• menghasilkan LK sesuai SAP

3. BAS berbasis akrual dan hanya menggunakan satu BAS untuk pencatatan akrual dan kas

• Terdapat penambahan akun-akun akrual misalnya beban persediaan

1. AKUNTANSI AKRUAL PADA SPAN Mengacu pada PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

57

Page 58: SPAN dan SAKTI

No Akuntansi Akrual pada SPAN Poin Perubahan

4. Pola hubungan satker dan KPPN menggunakan Due to dan Due from

• Menggunakan utang dan piutang dari KUN sejak realisasi

5. Akrual pada saat transaksi pembayaran

• Akrual saat transaksi menggantikan prosedur akrual saat ini yang dilakukan pada akhir tahun

6. Akrual dimulai saat pencatatan barang/jasa yang nilainya terukur

• Cash Towards Accrual tidak mencatat BAST

7. Koreksi dengan jurnal balik • Adanya audit trail

581. AKUNTANSI AKRUAL PADA SPAN

Page 59: SPAN dan SAKTI

2. RESTRUKTURISASI BAS

a) Menggunakan satu BAS untuk pencatatan akrual dan kas

b) Menggunakan satu BAS untuk BUN dan Satkerc) Mengakomodir Penganggaran Berbasis Kinerjad) Penyesuaian dengan aplikasi SPAN-SAKTI

Terdapat pemisahan antara struktur dan atribut pelaporan

e) Penyempurnaan akun menjadi akun berbasis akrual

Page 60: SPAN dan SAKTI

No KLASIFIKASI Digit TUJUAN ATRIBUT PELAPORAN

1 SATKER 6 LK PER KL BA, Eselon1, Konsolidasi Satker, Lokasi

2 KPPN 3 LK PER KPPN

3 AKUN 6 KLASIFIKASI EKONOMI

4 PROGRAM 3+2+2 KLASIFIKASI PROGRAM

5 OUTPUT 4+3 LAPORAN KINERJA Kegiatan, Fungsi, Subfungsi, Sat-uan

6 DANA 1+1+8 KLASIFIKASI DANA No Register Utang dan Hibah

7 Bank 1+4 Bank, Arus Kas PKN8 Kewenangan 1 Jenis Kewenangan9 Lokasi 2+2 Tempat kegiatan

10 Anggaran 111 Antar entitas 6 Due-To and Due-From12 Cadangan 6

STRUKTUR Bagan Akun Standar per 1 Okt 201160

Page 61: SPAN dan SAKTI

3. DUA PENCATATAN-BUN

Sistem Akuntansi Pusat

SAU SAKUN

Sistem Akuntansi

Satu Sistem

Akrual

Kas

Akrual sebagai pencatatan utama, sedangkan kas sebagai pencatatan kedua

sekarang Ke depan

Page 62: SPAN dan SAKTI

8. PELAPORAN

62

Page 63: SPAN dan SAKTI

63Penggunaan Integrated Database(SPAN Single Database)

• Single Database di sisi BUN• Penggunaan single database

akan berdampak pada prosedur penyusunan laporan

• Pemberian Kewenangan Akses ke Database SPAN

• Penyempurnaan Pelaporan Berjenjang (Paperless)

• Manfaat : cepat, tepat dan akurat, serta efektif dan efisien

Page 64: SPAN dan SAKTI

64Penggunaan Integrated Database(SPAN Single Database)

Proses Pelaporan (Paperless) Dan Konsolidasi Laporan Keuangan

• Penggunaan single database memungkinkan unit-unit di BUN untuk langsung mengakses data sehingga tidak perlu pelaporan berjenjang

• Penyusunan laporan dilakukan dengan mengakses database, selanjutnya bisa dihasilkan laporan sesuai kebutuhan masing-masing

Page 65: SPAN dan SAKTI

Ilustrasi Penyusunan Internal Report dengan data dari KPPN/Kanwil (Current)

Dit. A Dit. CDit. B

KPPN 1 KPPN 2 KPPN 3 KPPN 4 KPPN 5 KPPN 6

Page 66: SPAN dan SAKTI

Ilustrasi Penyusunan Internal Report dengan data dari KPPN/Kanwil (dalam rangka SPAN)

Dit. A Dit. CDit. B

KPPN 1 KPPN2 KPPN 3 KPPN 4 KPPN 5 KPPN 6

Single Database

Page 67: SPAN dan SAKTI

Konsekuensi dari Penyederhanaan Prosedur Rekonsiliasi

• Prosedur Rekonsiliasi di tingkat KPPN-Satker harus dilakukan dengan lebih ‘ketat’ sehingga data di level ini akan benar-benar valid, akurat dan bisa diandalkan

• Perlu perumusan kembali prosedur-prosedur dalam proses rekonsiliasi eksternal (penyempurnaan prosedur)

• Ada prosedur pengamanan melalui sistem seperti penentuan Security Rules & Cross Validation Rules

Page 68: SPAN dan SAKTI

Usulan Penyempurnaan Prosedur Rekonsiliasi (1 of 2)

• Mekanisme pemberian sanksi bagi satker yang tidak melakukan masih cukup efektif

• Rekon di tingkat satker dilakukan dengan merekonsiliasi data “sampai dengan bulan berjalan”. Hal ini untuk memastikan bahwa apabila ada perbaikan data di bulan sebelumnya maka akan ter-update juga (mungkin saat ini sudah dilakukan).

• Demikian juga data yang dikirim satker ke wilayah, Eselon 1 maupun pusat adalah data “sampai dengan bulan berjalan”.

Page 69: SPAN dan SAKTI

Usulan Penyempurnaan Prosedur Rekonsiliasi (2 of 2)

• Untuk memberikan keyakinan bahwa satker mengirimkan datanya ke level diatasnya (wilayah, Eselon 1 & ktr pusat), diusulkan adanya mekanisme konfirmasi.

• Level atas tetap menerima data dari level dibawahnya (disamping menerima data dari satker) untuk keperluan pelaporan

• Perlu “notifikasi” dari level di atasnya untuk konfirmasi penerimaan data/laporan dari satker

• Data dari satker akan digunakan oleh level atas sebagai bahan pembanding thd data yang diterima dari level dibawahnya

• Usulan; BAR dihasilkan secara otomatis oleh sistem aplikasi (untuk menghindari terjadinya kolusi).

Page 70: SPAN dan SAKTI

REKONSILIASI SAAT SPAN

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 71: SPAN dan SAKTI

Strategi Implementasi Reformulasi Proses Rekonsiliasi

• Tahap PertamaSistem tetap menfasilitasi rekonsiliasi di 4 level. Setelah penyempurnaan rekonsiliasi di tingkat KPPN memberikan hasil yang andal, dilakukan ujicoba implementasi tahap 2

• Tahap KeduaRekonsiliasi di tingkat wilayah ( dan eselon1) adalah optional.

• Tahap KetigaUntuk alasan efektivitas dan efisiensi, dilakukan penyederhanaan (penghapusan) proses rekonsiliasi tingkat wilayah dan eselon 1

Catatan : Penghapusan rekonsiliasi tingkat wilayah tidak menghilangkan fungsi Bidang Aklap. Bidang Aklap justru lebih difungsikan pada monitoring, evaluasi dan pembinaan satker-satker di lingkupnya dalam penyusunan laporan keuangan

Page 72: SPAN dan SAKTI

PENYEMPURNAAN Mekanisme Konsolidasi

• Konsolidasi dilakukan oleh sistem, dengan menggunakan aplikasi Oracle

• Penyusunan Laporan Konsolidasi BA BUN secara otomatis karena penggunaan akses langsung Oracle pada BA BUN

• Konsolidasi LKPP dimungkinkan oleh sistem, dengan menggunakan data dalam data base SPAN setelah direkonsiliasi

72

Page 73: SPAN dan SAKTI

LAPORAN KEUANGANMengacu pada PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

SPAN menghasilkan Laporan Keuangan berbasis akrual dan kas:A. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

1. Laporan Realisasi Anggaran2. Laporan Perubahan SAL3. Neraca4. Laporan Operasional5. Laporan Arus Kas6. Laporan Perubahan Ekuitas7. Catatan atas Laporan Keuangan

73

Page 74: SPAN dan SAKTI

LAPORAN KEUANGANMengacu pada PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

2. Laporan selain LKPPa. Laporan kinerja, berupa capaian outputb. Laporan berbasis Government Finance Statistics

(GFS) berupa pre defined reportsc. Laporan managerial (user defined reports) sesuai

kebutuhan pengguna

74

Page 75: SPAN dan SAKTI

2 Gambaran Umum SAKTISistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi

Page 76: SPAN dan SAKTI

Apa Itu SAKTI?

• SAKTI : Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi • Sistem aplikasi satker yang mengintegrasikan aplikasi

perencanaan dan penganggaran (Aplikasi DIPA, RKA-KL), aplikasi pelaksanaan (Aplikasi SPM, Gaji, Peran), dan aplikasi pelaporan (Aplikasi SAK, SIMAKBMN, dan Persediaan)

• Integrasi database dan single entry point • Mendukung akurasi dan mengurangi duplikasi data

base

Page 77: SPAN dan SAKTI

77

SPANManajemen

Kas

manajem

enPenerim

aan

Manajemen

Pembayaran

Manajemen

Komitmen

Man

ajem

enDI

PA

Penyusunan

Anggaran

Pelaporan

SATKER

Bendahara

Pers

edia

an

Aset Tetap

PembayaranKo

mitm

en

Anggaran

Pelaporan

GL

Administrasi

Integrasi Aplikasi IT:- Single entry point

- Satu Aplikasi - Secara Elektronik

- Rekonsiliasi per periode antara Satker & KPPN

77

SPAN dan SAKTI 77

Page 78: SPAN dan SAKTI

DIPA

SIMAKBMN

SAKPA

SPM

RUH Data Pagu DIPA- RUH Daftar/ Jurnal Aset

- RUH Data SPM & SP2D

- RUH Penerimaan SKPA

RUH Data Pagu DIPA

PERSEDIAAN

PERAN

RUH Data Pagu DIPA

RUH Rencana Pencairan Dana

RUH Data Kontrak

GAJI

RUH Data Pegawai

Duplikasi Sistem Aplikasi Satker (Saat Ini)

Page 79: SPAN dan SAKTI
Page 80: SPAN dan SAKTI

Penganggaran

Penyusunan RKA-KL Revisi DIPA

Hyperion Oracle EBS

KPPN/Kanwil

Input Data :Belanja, Data Pegawai,Penerimaan,Rencana Penarikan, Rencana Penerimaan

Ubah Data :Belanja, Data PegawaiPenerimaan,Rencana Penarikan, Rencana Penerimaan

1

2

3

4

Upload Data :Belanja, Penerimaan,Rencana Penarikan,Rencana Penerimaan, SBK

Usulan Anggaran

Persetujuan Anggaran

Revisi Anggaran

Page 81: SPAN dan SAKTI

MODUL PENGANGGARAN

• Fitur– Perekaman RKAKL– AFP

Page 82: SPAN dan SAKTI

Pelaksanaan Anggaran

• Uang Persediaan• Kwitansi dan Uang Muka• Uang Titipan (tmsk Hibah kas)• Setoran Pajak, PNBP, dan SSBP• Daftar Honor• LPJ Bendahara

BendaharaOracle EBSSupplier Interface

Contract Interface

Invoice Interface

SPM Interface

Page 83: SPAN dan SAKTI

FITUR modul komitmen

• Perekaman dan pengiriman Data Supplier• Perekaman dan pengiriman Data Kontrak• Monitoring Karwas Kontrak

Page 84: SPAN dan SAKTI

FITUR MODUL BENDAHARA• Perekaman Kuitansi dan Uang Muka• Perekaman Surat Bukti Setor• Perekaman Penerimaan PNBP, PNBP, Pengembalian

Belanja• Pencatatan Dana Titipan• Pencatatan Hibah Kas• Pembuatan LPJ dan ADK LPJ Bendahara• Monitoring Uang Persediaan• Tidak Mencakup Bendahara BLU dan Bendahara

Pembantu Pengeluaran

Page 85: SPAN dan SAKTI

85

Modul pembayaran

Page 86: SPAN dan SAKTI

86Fitur modul pembayaran

1. r/u/h spm dan apdpl

2. Cetak spm dan apdpl

3. Monitoring spm

4. Transfer adk5. Validasi spm

Page 87: SPAN dan SAKTI

Skema Integrasi Pembukuan Bendahara

BB : KAS UP- Kas Tunai- Kas Bank- Kwitansi- Bon

Pengeluaran

BB : KAS TUP- Kas Tunai- Kas Bank- Kwitansi- Bon

Pengeluaran

BB : KAS Lainnya- Kas Tunai- Kas Bank

BB : UTANG Pot Bendahara- Pot Pajak PPh Psl xx- Pot Pajak PPN

BB : UTANG Pihak Ke-3- Titipan Gaji- Titipan Honor

TransferAn.Potg

TransferAn.Potg

Page 88: SPAN dan SAKTI

88

Modul persediaan

Page 89: SPAN dan SAKTI

89Tahapan Transaksi

APBNDIPAKomitmenRealisasi:

BASTRTSPMSP2D

Penutup

APBNDIPARealisasiPenutup

Page 90: SPAN dan SAKTI

90Fitur modul persediaan

1. Menerima transaksi

persediaan yang berasal dari kontrak yang berasal dari modul komitmen

(bast)2. Menerima

transaksi persediaan

yang berasal dari pembelian

modul bendahara (kwitansi

pembelian)3.

Mengakomodir metode

pencatatan periodik dan

perpetual4.

Mengakomodir metode

penilaian fifo, average dan

harga pembelian

terakhir

Page 91: SPAN dan SAKTI

91

Modul aset tetap

Page 92: SPAN dan SAKTI

92Fitur modul aset tetap

1. Menerima transaksi aset

tetap yang berasal dari kontrak yang berasal dari

modul komitmen

(bast)2. Menerima

transaksi aset tetap yang berasal dari pembelian

modul bendahara (kwitansi

pembelian)3.

Mengakomodir metode

penyusutan garis lurus,

saldo menurun ganda dan unit

produksi

Page 93: SPAN dan SAKTI

93

Gl dan pelaporan

Page 94: SPAN dan SAKTI

94

PORTAL SPAN

RKAKL/AFP/DIPA/RDIPA/POK/JURNAL ANGGARAN

REALISASI/KOMITMEN/REFERENSI/INF. POSTING

& CLOSING

PENGATURAN MODUL DAN REFERENSI SEMUA MODUL

TRANSAKSI ASET TETAP/ JURNAL ASET

INF. ASET TETAP DARI KOMITMEN & BENDAHARA/REFERENSI/INF. POSTING

& CLOSING

DIPA/RDIPA/AFP/POK/KONTRAK/BENDAHARA/

REFERENSI/INF. POSTING & CLOSING

SPP/SPM/JURNAL PEMBAYARAN

KWITANSI/BON PENGELUARANSSP/SSBP/SSPB/

JURNAL BENDAHARA

SPTB/LPJ BENDAHARA/PEMBAYARAN/REFERENSI/INF. POSTING & CLOSING

DIPA/RDIPA/REALISASI KONTRAK/REFERENSI/

INF. POSTING & CLOSING

KONTRAK/SUPPLIER/JURNAL ASET & PERSEDIAAN

INF. PERSEDIAAN DARI KOMITMEN & BENDAHARA/

REFERENSI/ INF. POSTING & CLOSING

TRANSAKSI PERSEDIAAN/ JURNAL PERSEDIAAN

JURNAL NERACA/POSTING/CLOSING/VALIDATION

JURNAL TERKAIT ANGGARAN/

ASET TETAP/PERSEDIAAN/BENDAHARA/PEMBAYARAN/REFERENSI/INF. POSTING &

CLOSING

KOMITMEN

BENDAHARA

ANGGARAN

ASET TETAP PEMBAYARAN

PERSEDIAAN

GL & P

ADMIN

DBSAKTI

ADK RKAKLADK DIPAADK POKADK RFC

ADK SUPPLIERADK RESUM TGH

ADK SPMADK REKON

CEK PIN

ADK RKAKLADK DIPAADK POK

CANNRS

NO. TAGIHANSP2DBAR

PIN PEJABAT

DBSPAN

SPAN SMS

APLIKASI SAKTI

PERMINTAAN INF.TRANSAKSI DAN AKTIFASI PIN

PERMINTAAN INF.

TRANSAKSI DAN AKTIFASI PIN

INF. TRANSAKSI DAN INF. AKTIFASI PIN

INF.TRANSAKSI

DAN INF. AKTIFASI PIN

GAMBARAN UMUM SAKTI DAN KAITAN TERHADAP SPAN

Page 95: SPAN dan SAKTI

95GAMBARAN PROSES MODUL GL

VALIDASI

JURNAL (COA)

POSTING

Modul Penganggaran

Modul Komitmen

Modul Pembayaran

Modul Bendahara

Modul Persediaan

Modul Aset Tetap

Modul Pelaporan

Modul Administrator

CLOSING

TRIAL BALANC

E

PEMBENTUKAN

SALDO NERACA

Page 96: SPAN dan SAKTI

JENIS TUTUP BUKUTUTUP BUKU SEMENTARA

TERJADI PADA SAAT MODUL GL TELAH MELAKUKAN

PENGIRIMAN ADK REKONSILIASI SAMPAI

PENCATATAN BAR REKON (UNTUK MEMASTIKAN ADK REKON TIDAK MENGALAMI

PERUBAHAN AKIBAT PERUBAHAN MODUL LAINNYA)

** BISA DILAKUKAN BATAL TUTUP BUKUTUTUP BUKU

PERMANEN1. TUTUP BUKU MANUAL

APABILA TELAH MENDAPATKAN BAR REKONSILIASI FINAL.

2. TUTUP BUKU OTOMATIS BY SYSTEM

APABILA SYSDATE APLIKASI SUDAH MELEWATI TANGGAL CLOSING DATE

YANG DI TETAPKAN** TIDAK BISA DILAKUKAN

BATAL TUTUP BUKU

Page 97: SPAN dan SAKTI

Fitur modul gl

1. Tracing jurnal kedalam transaksi

sampai dalam history datanya 2. Rekonsiliasi internal atas

data konfirmasi keluaran span (Selain sakti

tingkat uakpa)3. Akrual basis

sehingga muncul lo, lpe dan tambahan laporan kinerja4. Posting dan closing akan menentukan pola koreksi atas semua

modul5. Menganut

cross validation rule yang

diterapkan dalam span

Page 98: SPAN dan SAKTI

INFORMASI dalam LAPORAN KEUANGAN1. Informasi Keuangan

* Anggaran diisi dari DIPA* Realisasi dari penerbitan SP2D

2. Informasi Kinerja (Output) * Rencana/target capaian diisi dari DIPA* Realisasi capaian output diisi dari

informasi yang dikirim secara periodik (bulanan/Triwulanan)

Page 99: SPAN dan SAKTI

Contoh Format Laporan KinerjaLAPORAN KINERJA SATUAN KERJA

TAHUN ANGGARAN 20XX(dalam ribuan rupiah)

Kementerian/Lembaga : …Satuan Kerja : ……….

Kode KegiatanBelanja Keluaran Ket

Anggaran Realisasi Rencana Realisasi Satuan

1428 Kegiatan Pengemb. SAI

32065 Penyusunan SAI 3,6 Milyar

3,6 Milyar

1.200

1.140 orang --

Page 100: SPAN dan SAKTI

100

administrasi

Page 101: SPAN dan SAKTI

FITUR MODUL ADMINISTRASI

• Mengelola (rekam, ubah, hapus) referensi terkait modul lainnya.

• Mengatur hak akses user dalam penggunaan menu-menu modul di SAKTI

• Backup / restore data referensi

Page 102: SPAN dan SAKTI

Desain Konektivitas Sakti- SPAN

Page 103: SPAN dan SAKTI

103

Span sms

Page 104: SPAN dan SAKTI

Fitur span sms

1. Tracking status adk

(sama seperti portal)

2. Broadcast message dari

kppn3. Komentar,

kritik dan saran4. Ubah dan

blokir pin pejabat

Page 105: SPAN dan SAKTI

105

portal

SPAN

Page 106: SPAN dan SAKTI

Proses Registrasi User Portal

PORTAL

Calon User

PengisianForm Register

Menyerahkan Form Registrasi

ke KPPN+

SK Penunjukan

Front OfficeKPPN

PetugasKPPN

Registrasi User SatkerDi Menu Registrasi User

DownloadForm Registrasi

Satker

KPPN

Page 107: SPAN dan SAKTI
Page 108: SPAN dan SAKTI

ACCOUNTABILITY (APPLICATION Security)

• Pengamanan User– Berdasarkan role user yang di-manage di Aplikasi SAKTI– Ada PIN rahasia untuk pengiriman data transaksi (KPA, PPK,

PPSPM)

• Pengamanan Jaringan – Pengiriman ADK menggunakan protocol FTPS– 1 User Portal SPAN Mewakili 1 Satker

• Pengamanan Data (ADK)– Enkripsi Data– Portal akan melakukan pengecekan metadata ADK

Page 109: SPAN dan SAKTI

TERIMA KASIH

109