11
Spektrofotometri merupakan metoda analisa didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik. Dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda. Panjang gelombang merupakan jarak linier dari satu titik pada satu gelombang ke titik yang bersebelahan pada gelombang yang berdekatan. Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Untuk memilih panjang gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu. Komponen-komponen dalam spektrofotometri adalah sebagai berikut: - Sumber cahaya Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah tampak ultraviolet dekat, dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten). Lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa, daerah panjang gelombang (l ) adalah 350 – 2200 nanometer (nm). Di bawah kira-kira 350 nm, keluaran lampu wolfram itu tidak memadai untuk spektrofotometer dan harus digunakan sumber yang berbeda. Paling lazim adalah lampu tabung tidak bermuatan (discas) zhidrogen (atau deuterium) 175 ke 375 atau 400 nm. - Monokromator

Spek Tro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kj

Citation preview

Page 1: Spek Tro

Spektrofotometri merupakan metoda analisa didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik. Dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.

Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.

Panjang gelombang merupakan jarak linier dari satu titik pada satu gelombang ke titik yang bersebelahan pada gelombang yang berdekatan. Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Untuk memilih panjang gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu.

Komponen-komponen dalam spektrofotometri adalah sebagai berikut:

- Sumber cahaya

Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah tampak ultraviolet dekat, dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten). Lampu ini mirip dengan

bola lampu pijar biasa, daerah panjang gelombang (l ) adalah 350 – 2200 nanometer (nm). Di bawah kira-kira 350 nm, keluaran lampu wolfram itu tidak memadai untuk spektrofotometer dan harus digunakan sumber yang berbeda. Paling lazim adalah lampu tabung tidak bermuatan (discas) zhidrogen (atau deuterium) 175 ke 375 atau 400 nm.

- Monokromator

Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya polikromatis menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu yang berbeda. Ada dua macam monokromator:

- Prisma

Prisma dapat mendispersikan atau menyebarkan suatu berkas cahaya putih menjadi spectrum, yang didalamnya bermacam-macam warna yang menyusun cahaya putih itu dapat dikenal secara terpisah. Dengan monokromator prisma, suatu lebar celah tertentu tidak menghasilkan derajat monokromatis yang sama pada seluruh spectrum.

- Kisi difraksi

Keunutngan menggunakan kisi difraksi adalah:

- Dispersi sinar merata

Page 2: Spek Tro

- Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama

- Dapat digunaka dalam seluruh jangkauan spectrum

- Kuvet

Kuvet spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat

contoh atau cuplikan yang akan dianalisis. Kuvet harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

- Tidak berwarna sehingga dapat mentransmisikan semua cahaya

- Permukaannya secara optis harus benar-benar sejajar

- Harus tahan (tidak bereaksi) dengan bahan-bahan kimia

- Tidak boleh rapuh

- Mempunyai bentuk (design) yang sederhana

Kuvet biasanya terbuat dari kwars, plexigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung

empat persegi panjang 1 x 1 cm dan tinggi 5 cm. Pada pengukuran di daerah UV

dipakai kuvet kwarsa atau plexiglass, sedangkan cuvet dari kaca tidak dapat

dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar UV. Semua macam kuvet dapat dipakai

untuk pengukuran di daerah sinar tampak (visible).

- Detektor

Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada

berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal

listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum

penunjuk atau angka digital. Syarat detector adalah:

- Kepekaan yang tinggi

- Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi

- Respon konstan pada berbagai panjang gelombang

- Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi

- Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi

Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila cahaya

monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut

Page 3: Spek Tro

diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It). Besarnya

Ia oleh media tergantung pada kepekatan dan jenis media serta panjang media yang

dilalui. Biasanya panjang media sudah tetap dalam suatu alat. Persamaan hukum

Lambert Beer adalah:

T =

o

t

I

I

εbc

I

I

log

o

t

log T εbc

log T εbc

log T A εbc

Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang ditransmisikan

ketika melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati

sampel (Io). e adalah absorpsifitas molar atau koefisien molar ”extinction”, nilainya

dipengaruhi oleh sifat-sifat khas dari materi yang diradiasi. Jika konsentrasi dalam

satuan gram/liter maka e dapat diganti dengan a disebut sebagai ”absorpsivitas

spesifik”. Jadi, A = a.b.c . Persyaratan hukum Lambert Beer, antara lain:

1. Radiasi yang digunakan harus monokromatik,

2. Energi radiasi yang diabsorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi kimia,

jadi proses yang terjadi benar-benar absorpsi,

Page 4: Spek Tro

3. Sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogen,

4. Tidak terjadi fluoresensi atau phosporesensi, dan

5. Indeks refraksi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi larutan tidak

pekat (harus encer).

A. Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sumber cahaya yang

digunakan diantaranya sebagai berikut:

1. Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)

Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energiadalah

cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrumelektromagnetik

yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjanggelombang sinar tampak

adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah

itu putih, merah, biru, hijau, apapun..selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar

tersebut termasuk ke dalamsinar tampak (visible).

2. Spektrofotometri UV (ultraviolet)

Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri

UV berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang

gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu

deuterium. Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa

yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna (bening) dan transparan.

3. Spektrofotometri UV – Vis

Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UVdan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible.

4. Spektrofotometri IR (Infra Red)

Dari namanya sudah bisa dimengerti bahwa spektrofotometri ini berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra merah. Cahaya inframerah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Inframerah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang gelombang 2.5-1000 μm.

B. Macam - macam spektrofotometer berdasarkan jenis instrumennya antara lain:

Page 5: Spek Tro

1. Spektrofotometer berkas tunggal

Spektrofotometer berkas tunggal mengukur intensitas cahaya relatif berkas (blangko) sebelum dan sesudah pengujian sampel dimasukkan.

2. Spektrofotometer berkas rangkap

Spektrofotometer berkas rangkap membandingkan intensitas cahaya lampu antara dua jalur, satu jalur berisi referensi sampel dan pengujian sampel lainnya.

3. Spektrofotometer diferensial

Teknik ini biasanya meliputi dua metode yaitu absorbansi tinggi dan metode absorbansi rendah. Yang pertama digunakan untuk analisis larutan yang sangat pekat, sedangkan absorbansi rendah digunakan unruk larutan yang sangat encer. Pada kedua teknik tersebut, konsentrasi sama sekali tidak dipengaruhui oleh perubahan luar.

4. Spektrofotometer serapan atom

Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah salah satu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang

berdasarkan pada penyerapan absorbansi radiasioleh atom bebas. Metode AAS berprinsip pada absorbansi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu. Tergantung pada sifat unsurnya. Dengan absorpsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ketingkat eksitasi. Keberhasilan ini tergantung pada proses eksitasi dan memperoleh garis resonansi yang tepat.

Diposkan oleh Ruvict Adzhar di Minggu, April 22, 2012

Quote

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Analisis Farmasi

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Page 6: Spek Tro

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Category

About pharmacy (8)

Analisis Farmasi (11)

Biokimia (3)

Contoh Laporan (3)

E-book dan Literatur Farmasi (8)

Farmakokimia (4)

Farmakologi dan Therapeutik (11)

Farmaseutika (11)

Farmasi UIT (1)

Imunologi (5)

Kosmetologi (4)

Kuliah Apoteker (6)

Leaflet (2)

Managemen Farmasi (2)

Motivasi (3)

Obat Asli Indonesia (1)

Organisasi (4)

Pelayanan Kefarmasian (3)

Privacy (1)

Tentang Resep (1)

Universal (1)

Author Events

Page 7: Spek Tro

Alpharian

Artikel Kimia

balitbangjateng

barang-surfing

Bioskop Online

Chem-is-Try

Download Movie

E Library

e-books baru

ebook farmasi

ebookpp.com

findbooksfree.com

free pdf engine

jakartaphotoclub

koleksiskripsi

Follower

Pict colection

Pharmacy Area

biomedcentral

Book Farmasi

Buku Tanaman Obat

contohskripsiku

Digibooks

DMC pharmacy

drugs.com

Page 8: Spek Tro

ebookee.org.medical.

ebookkuliah.com

Elsevier

globinmed(tanaman berkhasiat obat dan penelitian-penelitiannya)

heldicandra

Just-Free Pharmatext

Kamus Farmasi

kbiotech

Medical Jurnal

medicalebooks

Meetscience.wordpress

National Center for Biotechnology Information Search term Search database

National Instititute of health

National Library

Obat Asli Indonesia (DEPKES)

OJIMORI

pharma-text.Org.

pharmacyebooks

pharmtech

Top

www.cariskripsi.info

www.pdffree-download.com

About Me

Foto Saya

Ruvict Adzhar

Page 9: Spek Tro

Lihat profil lengkapku

Motivasi Hari Ini

Tolonggg jangan hapus Impian, jangan pernah biarkan Impian dicuri oleh orang lain, pegang erat2 impian itu..

FaceTweet

Diberdayakan oleh Blogger.

i

z

u

r

u

t

a

F

r

a

d

n

a