41
SPEKTROMETER ATOM Kelompok 1.George Salele 2.Falensia Tuwo 3.Selviani Mbotengu 4.Youdy Lontaan 5.Ferlan Sajow 6.Stovel Lengkey

Spektrometer Atom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh ppt spektrometer

Citation preview

Diapositiva 1

H. SARANPengamat sebaiknya memperhatikan prisma yang dipakai, sebaiknya menggunakan prisma yang mempunyai keadaan yang baik, agar mendapat hasil sudut deviasi minimum cahaya yang teliti.Dalam melakukan percobaan ini diperlukan ketelitian dalam mengukur sudut orde tiap spektrum. Kesulitan mengukur dan mengamati dalam ruang yang cukup gelap sangat berpengaruh terhadap ketelitian membaca skala spektrometer.

Spektrometer AtomH. SARANF. PENGOLAHAN DATAE. HASIL PENGAMATAND. JALANNYA PERCOBAANC. DASAR TEORI B. ALAT DAN BAHANA. TUJUAN PERCOBAANSPEKTROMETERATOMKlikG. KESIMPULANE. HASIL PENGAMATAN Gas Merkuri (Hg) Sudut pelurus spektrometer : Pelurus Kiri : 57o Pelurus Kanan: 237o

Spektrometer AtomD. JALANNYA PERCOBAANMengatur spektrometer agar pada lensa mata garis silang nampak jelas dengan cara mengarahkan teropong pada kolimator juga kearah lampu Merkuri atau lampu Neon (dalam suatu posisi lurus).Mengatur lensa okuler teropong agar benda yang diamati jelas kelihatan .

Spektrometer AtomC. DASAR TEORI Prisma adalah suatu benda tembus cahaya (bening) terbuat dari gelas dan dibatasi oleh dua bidang datar yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Jika cahaya melewati prisma maka cahaya itu akan dibiaskan, pembiasan terjadi dua kali yaitu di dalam prisma (yaitu pada bidang batas pertama) dan di luar prisma (yaitu pada bidang batas kedua).

Spektrometer Atom Dari gambar terdapat sudut deviasi minimum. Sudut deviasi minimum terjadi jika sudut sinar datang pertama (i1) sama dengan sudut sinar bias kedua (r2). Dirumuskan:

Spektrometer Atom Spektrum Garis Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik dialirkan ke dalam tabung, gas akan memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk spektrum garis dan bukan spektrum yang kontinu.

Spektrometer Atom Kenyataan bahwa gas memancarkan cahaya dalam bentuk spektrum garis diyakini berkaitan erat dengan struktur atom. Dengan demikian, spektrum garis atomik dapat digunakan untuk menguji kebenaran dari sebuah model atom.

Spektrometer Atom Atom dalam suatu unsur dapat menghasilkkan spektrum emisi (spektrum diskret) dengan menggunakan alat spectrometer, sebagai contoh spectrum hidrogen. Atom hidrogen memiliki struktur paling sederhana. Spektrum yang dihasilkan adalah atom hidrogen yang merupakan spektum yang paling sedehana. Spektrum garis atom hydrogen berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr pada tahun 1913.

Spektrometer Atom Spektrum Garis Berbagai Gas Spektrum garis membentuk suatu deretan warna cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen yang merupakan atom yang paling sederhana, deret panjang gelombang ini ternyata mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis.

Spektrometer Atom Seorang guru matematika Swiss bernama Balmer menyatakan deret untuk gas hidrogen sebagai persamaan berikut ini. Selanjutnya, deret ini disebut deret Balmer.

Dimana panjang gelombang dinyatakan dalam satuan nanometer (nm).

Spektrometer Atom3. Mengatur kolimator agar cahaya dari sumber tampak tajam dengan menyetel lebar celah pada kolimator setipis mungkin.4. Meletakkan prisma dimeja Spektrometer dengan posisi samping prisma yang bening terarah ketengah-tengah lensa objektif pada kolimator.5. Kemudian menarik kesamping teropong sambil mengamati lensa terjadinya spektrum.

Spektrometer Atom6.Sambil mengamati lewat lensa pada teropong, putar meja prisma sehingga Spektrum yang teramati bergerak searah putaran prisma dan putar lagi sampai arah putar spektrum membalik. Mencari posisi titik balik putaran spektrum.(sebagai sudut deviasi sudut minimum spectrum).7. Dengan meletakkan garis silang dalam lensa mata pada posisi tiap garis spektrum warna, selanjutnya mengukur berapa sudut yang dibentuk tiap garis warna spektrum tersebut.

Spektrometer Atom8.Mengganti lampu merkuri dengan lampu gas Neon kemudian melakukan langkah 4 7.9. Pada setiap pengukuran sudut deviasi.

Spektrometer Atom

Spektrometer Atom

Spektrometer Atom

Spektrometer AtomF. PENGOLAHAN DATA

Spektrometer Atom Gas Merkuri (Hg) Sudut pelurus spektrometer : Pelurus Kiri: 57o Pelurus Kanan: 237o

Spektrometer AtomF. PENGOLAHAN DATA

Spektrometer Atom Lampu Neon Sudut pelurus spektrometer : Pelurus Kiri: 57o Pelurus Kanan: 237o

Spektrometer AtomCahaya yang dipancarkan berbeda-beda pada setiap gas dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya yang dihasilkan gas helium dan gas merkuri pada lampu, mengalami pembelokan gelombang cahaya yang melewati prisma. Kemudian, hasil pembelokan cahaya tersebut menyebabkan terlihat spektrum warna, yang kemudian dilakukan pengukuran sudut yang membentuknya. Berdasarkan perhitungan untuk masing-masing gas, spektrum ungu memiliki panjang gelombang paling pendek dan kuning paling panjang, yaitu :

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

GasWarnaSudut Deviasi (o)MerkuryUngu40,33667Biru40,04333Hijau I39,5Hijau II39,17333Kuning I39Kuning II38,95NeonUngu40,05Hijau39,25Kuning I39Kuning II38,9733

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Langkah-langkah Menentukan panjang gelombang spektrum warna dengan menggunakan metode grafik

Menentukan skala pada grafikMenentukan skala deviasi minimum dan panjang gelombang (digunakan grafik deviasi minimum terhadap panjang gelombang)Memplot titik-titik sudut deviasi yang merupakan hasil dari percobaan yang dilakukanMemplot panjang gelombang Merkuri dari tiap spektrum warna sesuai acuan panjang gelombang Merkuri yang ada pada pustaka. Menentukan titik potong yang didapat antara panjang gelombang dan sudut deviasi dari tiap spektrum. Kemudian tarik garis penghubung tiap titik potong yang didapat.

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

6. Untuk menentukan panjang gelombang Neon, perhatikan letak titik sudut deviasi tiap spektrum dan letak titik potong pada garis spektrum merkuri. Tarik garis vertikal searah sumbu y, sampai menyentuh sumbu x. Nilai yang terbaca pada sumbu x itulah yang merupakan panjang gelombang untuk spektrum warna tersebut.

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Panjang gelombang sesuai dengan hasil pengamatan dengan menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut:No.Warna()1.Kuning 157892.Kuning 257683.Hijau53324.Ungu4348

Spektrometer AtomPEMBAHASAN

Perbandingan panjang gelombang dari spektrum warna pada gas Merkuri dan pada gas Neon:No.Warna ()MerkuriNeon1Ungu407843482Biru4358,4-3Hijau 14916-4Hijau 25460,653325Kuning 1576957686Kuning 25789,75980TEORI KESALAHAN

Spektrometer Atom Di dalam suatu pengukuran, faktor - faktor yang menjadi penyebab kesalahan dalam pengukuran contohnya : kondisi alat yang kurang baik, kondisi dari sisi pengamat, dll. Untuk itu agar suatu pengukuran dapat di jamin kebenarannya maka di pergunakan teori kesalahan atau lebih di kenal dengan teori ketidakpastian.

Pada laporan kali ini presentase kesalahan dalam pengukuran dapat di hitung dengan menggunakan persamaan;

Spektrometer AtomSpektrum WarnaHasil Pengukuran ( ) Neon(Ne)Dalam ()Nilai ( ) Neon Berdasarkan Pustaka dalam ( )Presentase KesalahanDalam ( % )Kuning 15789 5882 1,60Kuning 25768 5852 1,45Hijau 5332 5401 1,29Ungu4348 -Sumber Pustaka : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1)

Spektrometer AtomTEORI KESALAHANDari perhitungan presentasi kesalahan yang telah dilakukan, didapat bahwa kesalahan dalam percobaan dapat dikatakan relatif kecil.Perbedaan antara hasil praktikum ini dengan teori yang ada, dikarenakan beberapa faktor kemungkinan sebagai berikut.Adanya prisma yang retak, sehingga cahaya yang keluar dari prisma mengalami pembauran, dan perbedaan warna spectrum sulit dilihatPembacaan skala sudut pada busur spektrometer tidak tepatG. KESIMPULAN

Spektrometer AtomDari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Neon diperoleh 4 spektrum warna, yakni ungu, hijau, kuning I, dan kuning II. Sudut deviasi minimum terbesar terdapat pada spektrum warna ungu dan terkecil pada spektrum warna kuning II. Sementara untuk panjang gelombang, panjang gelombang terbesar dimiliki spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada spektrum warna ungu.

Panjang gelombang untuk masing-masing spektrum warna pada kedua jenis lampu, didapatkan hasil yang berbeda. Tapi, hasil yang didapat tidak berbeda signifikan. Jika dibandingkan dengan referensi dari panjang gelombang, deviasi kesalahan untuk penentuan panjang gelombang untuk masing-masing spektrum warna yang teramati dapat dikatakan cukup kecil. Hal ini dikarenakan kemungkinana danya kesalahan (error) dalam percobaan ini. Beberapa hal yang menyebabkan error diantaranya adalahkesalahanparalakssaat penentuancrossheaduntuk tiap gariss pectrumyangdiamati, ketelitian yang kurang dalam pembacaan skala, serta masalah pada alat yang digunakan.

H. SARANCelah kolimator sebaiknya diatur sesempit mungkin (perhatikan agar pengamat tetap masih bisa melihat cahaya pada celah kolimator) untuk memudahkan penempatan crosshead pada garis spektrum.Menempatkan crosshead secara tepat pada garis spektrum sangat diperlukan guna mendapat sudut pengukuran yang teliti.

Spektrometer AtomTERIMA KASIHSpektrometer AtomEXIT