Upload
bagus-maha-paradipa
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/7/2019 Spektroskopi Derivatif
http://slidepdf.com/reader/full/spektroskopi-derivatif 1/5
TUGAS KIMIA ANALISIS I
METODE SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF
Oleh:
I PUTU BAGUS MAHA PARADIPA
0808505001
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
8/7/2019 Spektroskopi Derivatif
http://slidepdf.com/reader/full/spektroskopi-derivatif 2/5
METODE SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF
Kadar larutan campuran dua zat dapat ditentukan dengan metode spektrofotometri.
Namun bila tidak dipisahkan terlebih dahulu maka spektrum komponen-komponennya sering
saling tumpang tindih (overlapping). Bila dikehendaki pengukuran tanpa pemisahan, dapat
dilakukan dengan metode spektrofotometri ultraviolet derivatif, dimana kadarnya diukur pada
panjang glombang zero crossing (Widjaja dan Laksmiani, 2009).
Spektrofotometri derivatif merupakan metode manipulatif terhadap spektra pada
spektrofotometri ultraviolet dan cahaya tampak (Connors, 1982). Pada spektrofotometri
konvensional, spektrum serapan merupakan plot serapan (A) terhadap panjang gelombang
(). Pada metode spektrofotometri derivatif, plot A lawan , ditransformasikan menjadi plot
dA/d lawan e untuk derivatif pertama, dan d2A/d
2lawan untuk derivatif kedua, dan
seterusnya. Panjang gelombang serapan maksimum suatu senyawa pada spektrum normal
kan menjadi zero crossing pada spektrum derivatif pertama. Panjang gelombang tersebut
tidak mempunyai serapan atau dA/d = 0. Metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan
untuk analisis kuantitatif zat dalam campuran dimana spektrumnya mungkin tersembunyi
dalam suatu bentuk spektrum besar yang saling tumpang tindih dengan mengabaikan proses
pemisahan zat yang bertingkat-tingkat (Munson, 1991).
Untuk suatu larutan yang mengandung dua komponen yang menyerap, x dan y,
serapan atau absorbansi (A) diukur pada dua panjang gelombang. Ketelitian yang tinggi
didapatkan dengan memilih panjang gelombang yang serapannya maksimal karena dengan
pergeseran sedikit pada kurva serapan tidak menyebabkan perubahan absorbansi yang
terlampau jauh. Pada metode spektrofotometri derivatif, jumlah komponen dalam campuran
dapat mencapai 8 komponen dengan syarat selisih panjang gelombang maksimum antara
komponen minimal 5 nm. Jika jumlah komponen dalam sampel lebih dari 3 maka untuk
menghitung kadar digunakan software multikomponen yang terdapat pada alat
spektrofotometer UV-Vis (Fatah, 2008).
Spektra derivatif biasanya digambarkan oleh diferensiasi digital atau dengan modulasi
panjang gelombang dari radiasi yang mengenai sel sampel. Interval modulasi panjang
gelombang menjadi sangat berkurang dibanding dengan lebar pita dari pita absorbsi apapun
dalam spektrum. Penggunaan spektroskopi derivatif adalah untuk menurunkan rasio
pengganggu (noise) (Hamdani, tt).
8/7/2019 Spektroskopi Derivatif
http://slidepdf.com/reader/full/spektroskopi-derivatif 3/5
8/7/2019 Spektroskopi Derivatif
http://slidepdf.com/reader/full/spektroskopi-derivatif 4/5
serapan senyawa pasangannya dan campurannya persis sama, karena pada P
tersebut dapat secara selektif mengukur serapan senyawa pasangannya.
memiliki serapan yang paling besar, karena pada serapan yang paling besar,
serapannya lebih stabil sehingga kesalahan analisis dapat diperkecil
(Hayun, 2006).
B. Metode P eak-to-P eak
Spektrum serapan larutan baku teofilin dan sampel dibuat spektrum derivatif pertama.
Spektrum derivatif pertama dibuat dengan memplotkan dA/d terhadap panjang gelombang
(). Amplitudo diperoleh dari selisih serapan 2 panjang gelombang yang berderet teratur
dibagi , dalam hal ini adalah 1 nm. Panjang gelombang peak-to-peak ditentukan dari
penggabungan spektrum derivatif larutan baku teofilin dan sampel. Dari hasil penggabungan
spektrum derivatif tersebut, dicari daerah panjang gelombang dimana terdapat spektrum yang
saling berhimpitan satu sama lain secara total yang menghasilkan puncak maksimum dan
puncak minimum
8/7/2019 Spektroskopi Derivatif
http://slidepdf.com/reader/full/spektroskopi-derivatif 5/5
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. M odul Kuliah Spektroskopi
Available at: http://bemfarmasiusd.files.wordpress.com/2010/05/modul-spektroskopi
Opened at: 2 Maret 2011
Connors, K.A. 1982. Textbook of Pharmaceutical Analysis, 3th ed. New York : Wiley, 221.
Fatah, AM. 2008. Pemanfaatan Spektro Derivatif Untuk Penetapan Kadar Dekstrometorfan
Hidrobromida Dalam Tablet Obat Batuk.
Available at: www.i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=7138
Opened at: 2 Maret 2011
Hamdani, Syarif. tt. Spektrofotometri Derivatif
Available at: http://catatankimia.com/catatan/spektrofotometri-derivatif.html
Opened at: 2 Maret 2011
Hayun, Harianto dan Yenti. 2006. Penetapan Kadar Tripolidina Hodroklorida dan
Pseudoefedrin Hidroklorida Dalam Tablet Influensa Secara Spektrofotometri Derivatif.
Available at: http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2006/v03n02/hayun0302.pdf
Opened at: 2 Maret 2011
Munson JW. 1991. Analisis Farmasi M etode M odern, Parwa B. Terj. Dari Pharmaceutical
Analysis part B, M odern M ethods, oleh Harjana. Surabaya: Airlangga University Press,
369±385.
Widjaja, INK dan Laksmiani, NPL. 2009. Petunjuk Praktikum Kimia Analisis 1. Bukit
Jimbaran: Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana