11
RUMPUTAN CYONODON DACTYLON (kakawatan) Klasifikasi Kingdom : Plantae Subkindom : Tracheobionta Superdivisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Subkelas : Commelinidae Ordo : Poales Family : Poacea Genus : Cynodon Spesies : Cynodon dactylon Deskripsi

spesimen gulma

  • Upload
    luthfi

  • View
    319

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gulma

Citation preview

Page 1: spesimen gulma

RUMPUTAN

CYONODON DACTYLON (kakawatan)

Klasifikasi

Kingdom           : Plantae

Subkindom     : Tracheobionta

Superdivisi      : Spermatophyta

Divisi                : Magnoliophyta

Kelas                : Liliopsida

Subkelas         : Commelinidae

Ordo                : Poales

Family             : Poacea

Genus             : Cynodon

Spesies           : Cynodon dactylon

Deskripsi

Page 2: spesimen gulma

Morfologi

Rumput menahun dengan tunas menjalar yang keras; tinggi 0.1 – 0.4 m. Batang langsing, sedikit pipih, yang tua

dengan rongga kecil.Daun kerapkali jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar, hijau

kebiuran, berambut atau gundul, 2.5 – 15 kali 0.2 – 0.7 cm. Bulir 3 – 9, mengumpul, panjang 1.5 – 6 cm. Poros bulir

berlunas. Anak bulir berdiri sendiri, berseling kiri kanan lunas, menghadap ke satu sisi, menutup satu dengan yang

lain secara genting, duduk, ellips memanjang, panjang kurang lebih 2 mm, kerapkali keungu-unguan. Sekam 1 – 2

yang terbawah tetap tinggal. Jumlah benang sari 3, tangkai putik 2, kepala putik ungu, muncul di tengah-tengah anak

bulir. Bunga tegak seperti tandan. Biji membulat telur, kuning sampai kemerahan terna bertahunan yang berstolon,

merumput dengan rimpang bawah tanah menenbus tanah sampai kedalaman 1 m atau lebih. Lamina melancip –

memita, berlapis lilin putih keabu-abuan tipis dipermukaan bawah, gundul atau berambut pada permukaan atas .

pelepah daun panjang halus, bermabut atau gundul. Ligula tampak jelas berupa cincin rambut – rambut putih..

Penyebaran

Rumput muda ini diduga berasal dari Afrika dan Asia Selatan dan Tenggara, tetapi jenis ini telah diintroduksi ke

semua daerah tropis dan subtropics dan dijumpai dapat bertahan hidup di Eropa dan ketinggian 4000 m di Himalaya.

Jenis ini juga ada di pulau – pulau Pasifik, Atlantik dan Lautan India.

Habitat

Rumput Bermuda tumbuh paling bagus pada suhu diatas 240C dan tahan terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik

pada tanah yang berdrainase baik tapi toleran terhadap banjir yang berkepanjangan. pH optimal yaitu diatas 5,5.

Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. Daerah dengan musim

kemarau yang tegas, di daerah cerah matahari dengan ketinggian 1 – 1650 m.

Perbanyakan  

umumnya tersebar luas melalui perakaran , namun dari dari biji dapat perbanyakan secara alami

Manfaat  

jerami untuk makanan ternak, untuk mengendalikan erosi dan sebagai rumput tanah. Selain itu untuk ketahanan

hama

Page 3: spesimen gulma

TEKIAN

CYPERUS ROTUNDUS (teki)

Klasifikasi

Kingdom           : Plantae

Subkindom     : Tracheobionta

Superdivisi      : Spermatophyta

Divisi                : Magnoliophyta

Kelas                : Liliopsida

Subkelas         : Commelinidae

Ordo                : Cyperales

Family             : Cyperaceae

Genus             : Cyperus

Spesies           : Cyperus rotundus

Deskripsi

Morfologi

Herba menahun, tinggi 0.1 – 0.8 m. Batang tumpul sampai persegi tiga tajam, lunak , membentuk umbi , hijau pucat. Daun berjumlah 4 – 10 helai dan letaknya berjejal pada pangkal batang, dengan pelepah daun yang tertutup tanah, helaian daun bentuk garis, dari atas hijau tua mengkilat, 10 – 60 kali 0.2 – 0.6 cm. Bunga Majemuk, di ujung batang, bentuk bulir, panjang 1-3 cm, lebar 2 mm, benang sari tiga, kepala sari merah, putik panjang ± 1,5 cm, coklat. Buah Bulat telur, panjang ± 1,5 cm, coklat. Akar Serabut, putih kotor. Anak bulirterkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, dan keseluruhan terkumpul lagi 

Page 4: spesimen gulma

menjadi berbentuk panjang. Daun pembalut berjumlah 3 – 4, tepi kasar, tidak merata. Jari-jari payung 6 – 9, pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung, yang t erpanjang 3 – 10 cm, yang terbesar sekali lagi bercabang. Anak bulir 3 – 10 berkumpul dalam bulir, duduk, berbetnuk garis, sangat gepeng, coklat, panjang 1 – 3 cm, lebar 2 mm, berbunga 10 – 40. sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, panjang kurang lebih 3 mm. Benang sari 3, kepala sari kuning cerah. Tangkai putik bercabang 3. buah memanjang sampai bulat telur terbalik, persegi tiga, coklat, panjang kurang lebih 1.5 mm.

Penyebaran

Penyebarannya  baik di daerah tropis ataupun daerah sub tropis.

Perbanyakan

Berkembang  biak terutama dengan umbinya

Habitat

Dapat tumbuh pada bermacam-macam keadaan tanah dengan ketinggian 1 – 1000 m. Gulma ini termasuk gulma tahunan yang berkembang biak terutama dengan umbinya. Umbi gulma ini dapat tumbuh pada suhu sekitar 13 – 14°C dan  suhu optimum untuk pertumbuhan teki berkisar antara 30 – 35°C

Pemanfaatan

Umbi Cyperus rotundus berkhasiat sebagai obat kejang peait, peluruh air seni dan bahan kosmetika.

Kandungan kimia

Akar Cyperus rotundus mengandung saonin, flavonoida, disamping minyak atsiri.

Pengendalian sistem pergiliran tanaman (rotasi tanaman)

Page 5: spesimen gulma

LEBAR

EUPHORBIA HIRTA L (Patikan kebo, Kejangutan)

Patikan kerbau (Euphorbia hirta) merupakan suatu tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah kawasan tropis. Di Indonesia tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara rerumputan tepi jalan, sungai, kebun-kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya patikan kerbau ini hidup jadi satu dengan Patikan Cina (Euphorbia Prostrata, Ait) pada ketinggian 1 - 1400 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan patikan kerbau mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji. Patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. Banyak

Page 6: spesimen gulma

pohonya memiliki cabang dengan diameter ukuran kecil. Daun Patikan kerbau mepunyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji. Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan. Sedang bunganya muncul pada ketiak daun. Patikan kerbau hidupnya merambat (merayap) di tanah.I. Sistematika BahanKingdom         : Plantae

Divisio             : Spermatophyta

Subdivisio       : Angiospermae

Kelas               : Dicotyledoneae

Ordo                : Euphorbiales

Family             : Euphorbiaceae

Genus             : Euphorbia

Spesies           : Euphorbia hirta L.                                        (  nama latin  )                             Patikan kebo                                                (nama daerah)II. Morfologi Tumbuhana.      AkarAkar Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) termasuk ke dalam sistem perakaran tunggang. Akar Patikan kebo memiliki banyak cabang- cabang akar. Akar Patikan kebo memiliki banyak rambut-rambut atau bulu-bulu halus. Akar Patikan kebo memiliki tudung akar atau kaliptera. Akar Patikan kebo berwarna kecoklatan. 

b.      BatangBatang Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki ruas-ruas. Batang patikan kebo berbentuk bulat silinde. Batang patikan kebo memiliki warna merah sedikit keunug-unguan. Batang patikan memiliki bulu-bulu halus diseluruh permukaannya. Pangkal batang patikan kebo tumbuh ke atas. Percabangan batang selalu mengarah keluar. 

c.       DaunDaun Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki ukuran kecil. Daun patikan kebo menempel di buku-buku batangnya. Daun patikan kebo termasuk kedalam golongan daun tunggal dengan duduk daun saling berseberangan satu daun dengan daun lainnya. Panjang daun berkisar antara 0.5-5 cm. Warna daunya hijau bercak ungu. 

d.      BungaBunga Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) sebagai mana daunnya  juga muncul di ketiak daun. Bunga patikan kebo memiliki ukuran yang kecil dan memiliki jumlah yang banyak. Bunga patikan kebo tergolong kedalam bunga majemuk. jika diperhatikan secara cermat tampak bahwa bunga betina di kelilingi oleh beberapa bunga jantan. Warna bunganya hijau keungu unguan.

Page 7: spesimen gulma

 

e.       BuahBuah Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki bentuk seperti kapsul. Buah patikan kebo memiliki 3 tonjololan bulat. Buah patikan kebo ditumbuhi rambut-rambut halus atau bulu-bulu halus. Buah patikan kebo tumbuh bersama dengan bunganya yang muncul di ketiak daun sama seperti daunnya. 

f.       Biji 

Biji Patikan (Euphorbia hirta L.) memiliki warna. kecoklat-coklatan. Biji patikan kebo berbentuk bulat. Biji patikan kebo tidak memiliki rambut-rambut atau bulu-bulu halus diseluruh permukaan bijinya. Biji patikan kebo digunakan sebagai alat perkembang biakan tanaman itu sendiri. Biji patikan kebo berwarna merah kecoklatan.

1) Morfologi Patikan KerbauTumbuhan patikan kerbau adalah tumbuhan annual/menahun dan berkembang biak dengan biji. Tumbuhan ini merupakan tanaman liar tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan sejak lama telah dikenal di kawasan Asia Tenggara. Tumbuhan tropis ini tersebar di berbagai negara antara lain; Prancis, Malaysia, Papua Nugini, Pilipina, Cina, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan negara-negara lain di dunia (Padua, 1999). Secara attitudinal tumbuhan ini bisa ditemukan di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.400 m dpl (Mulyani, 2000). Patikan kerbau dapat ditemukan di antara sela-sela rumput di tepi jalan, di pematang sawah, di tepi sungai, di pematang sawah, di kebun-kebun, dan di pekarangan rumah yang tidak terawat (www.iptek.net.id, diakses 14 Februari 2007). Patikan kerbau mempunyai warna dominan hijau coklat kemerahan, tergantung intensitas cahaya lingkungan tempat tumbuhnya. Diskripsi morfologi patikan kerbau antara lain: (a) memiliki jenis perakaran serabut; (b) batangnya kecil lunak, panjang bulat/silinder, mempunyai rambut kelenjar panjang dan kaku, beruas, bergetah putih, bercabang dengan diameter kecil; (c) daun tunggal dengan tulang daun menyirip, pangkal dan ujung daun meruncing, daun-daunnya bersilang berhadapan, berbentuk bulat telur atau menyerupai sudip, berwarna

Page 8: spesimen gulma

hijau dan atau hijau kemerahan, pangkal daun asimetris, panjang helai daun 5-50 mm dan lebarnya7-25 mm, tepinya bergerigi, permukaannya atas dan bawah berbulu, rapuh dan cepat patah berbentuk; (c) bunga muncul pada ketiak daun dengan ukuran kecil-kecil bergerombol seperti karangan bunga dengan diameter + 1 cm, mahkotanya berambut, warna hijau kemerahan, sedangkan kelopaknya berbentuk cawan, berwarna ungu kehijauan; (d) buahnya bagaikan kapsul bertanduk, warnanya kuning, berongga 3 dengan garis tengah antara 1 mm - 2 mm, tiap rongga berisi 1; (e) biji berkeriput dengan warna merah atau coklat kemerahan, bersisi 4 atau bersegi-segi (Kartasapoetra, 2006; Mulyani, 2003; Haryadi, 2001; dan Gembong, 1993).1) Klasifikasi Tumbuhan Patikan kerbauMenurut Gembong (1993), taksonomi patikan kerbau dapat diklasifikasikan sebagai berikut.Regnum : PlantarumDivisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)Sub Divisio : Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)Classis : Dicotyledonae (tumbuhan biji belah)Sub Classis : Monochlamydae (apetalae)Ordo : Euphorbiales (tricoccae)Familly : EuphorbiaceaeGenus : EuphorbiaSpecies : Euphorbia hirta Linn.

Sinonim : Euphorbia pilulifera L. (1753), Euphorbia capitata Wal., Chaemesyce pilulifera (L.) Small. (1903), Chaemesyce hirta (L.) Milsp. (1909).

Nama Parmasi : Euphorbia hirta herbaNama Daerah

Page 9: spesimen gulma

Sumatera : daun biji kacangJawa Barat : gelang susuSunda : NanangkanJawa : patikan keboMadura : KaksekakanMaluku : SosonongaBali : kejangutan Nama Asing Inggris : queensland asthma herbPrancis : euphorbe â fleur en têteMalaysia : ambin jantanPapua Nuginea : kiki kana kuku Pilipina : gatas-gatas Laos : UnglyangThailand : yaa-languen Vietnam : c[or] s[uxnx]a 1[ows]n 1[as]Cina : ju-chih ts'ao (milk herb)Swedia : EuforbiaDenmark : Lodden vortemælk