83
1 HISTOLOGI DAN EMBRIOLOGI HEWAN SISTIM PENCERNAAN Oleh: Drh Nyoman Ayu Ratmini,MS

Sph 2 Sistim Digesti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

1

HISTOLOGI DAN EMBRIOLOGI HEWANSISTIM PENCERNAAN

Oleh: Drh Nyoman Ayu Ratmini,MS

2

Histologi dan embriologi hewan

TERDIRI DARI:

• MULUT, FARING, OESOFAGUS,

• VENTRIKULUS , INTESTINUM,

• USUS BESAR (colon), REKTUM DAN ANUS.

3

MULUT

• DIBATASI OLEH :

• BIBIR, PALATUM DURUM, PALATUM MOLE.

• DIDALAM RONGGA MULUT TERDAPAT LIDAH/LINGUA DAN DENTES/GIGI, KELENJAR LUDAH

4

• Mulut orang

5

STRUKTUR SALURAN PENCERNAAN

• MULAI DARI DEKAT DENGAN LUMEN SAMPAI KE PERMUKAAN TERDIRI ATAS:

• 1. TUNIKA MUKOSA/LAP. LENDIR, DGN BAGIAN: - EPITEL

- LAMINA PROPRIA

- MUSKULARIS MUKOSA

2. TUNIKA SUBMUKOSA

6

3. TUNIKA MUSKULARIS

4. TUNIKA ADVENTISIA

SETIAP BGN SALURAN PENCERNAAN MENGANDUNG KELENJAR LENDIR YG BERISI ENZIM UTK MENCERNAKAN MAKANAN SECARA KIMIA KELENJAR TERDAPAT PADA TUNIKA MUKOSA DAN SUBMUKOSA

7

• RONGGA MULUT DILAPISI OLEH TUNIKA MUKOSA YG MENGANDUNG EPITEL BERLAPIS GEPENG MENANDUK MENGELUPAS

• DIBAWAH EPITEL ADA BANYAK PAPILA SPT PADA KULIT

8

BIBIR

• TERDIRI DARI 2 DAERAH BGN DALAM DAN BGN LUAR

• YANG BGN LUAR SAMA SPT KULIT BGN LAIN WAJAH

• EPITELNYA BERLAPIS GEPENG MENANDUK BERAMBUT, ADA KEL.KERINGAT /SUDORIFERA DAN KEL MINYAK / SEBACEA

9

• bibir

10

• Mukosa bibir dalam dan luar

11

Bagian dalam bibir• YANG BGN DALAM , TUNIKA MUKOSA

NYA MENGANDUNG JARINGAN EPITEL BERLAPIS GEPENG TIDAK MENANDUK DAN MENGELUPAS

• PADA LAMINA PROPRIA BANYAK KELENJAR LENDIR/MUKOSA YG SAL. NYA BERMUARA KE RONGGA. MULUT

• DIBAWAH LAPISAN MUKOSA TERDAPAT LAPISAN OTOTDISEBUT (MUSKULARIS MUKOSA)

12

Mulut dan bibir

13

Sph 2

• PADA BATAS KULIT BGN LUAR DAN LAP. MUKOSA BGN DALAM TERDAPAT MERAH BIBIR KRN BANYAK MENGANDUNG. PEMBULUH DARAH KAPILER.

• STRUKTUR RONGGA.MULUT SAMA SPT BIBIR BGN DALAM. PADA SUBMUKOSA SEKITAR KELENJAR BANYAK KELENJAR LEMAK.

14

palatum

• DIDAERAH LANGIT-LANGIT (PALATUM) DURUM/KERAS TDK ADA SUB MUKOSA

• DI DAERAH PALATUM MOLE/LUNAK DIBAWAH TUNICA MUKOSA TDP LAPISAN OTOT LURIK DAN JAR IKAT FIBROSA

15

LIDAH

• TERDIRI DARI OTOT LURIK YG LETAKNYA 3 ARAH DAN TEGAK LURUS SESAMA

• LAPISAN DORSAL LIDAH MEMILIKI BANYAK TONJOLAN YG DISBT PAPILA

• ADA 4 MACAM PAPILA : FILIFORMIS, FUNGIFORMIS, CIRCUMVALATA DAN FOLIATA.

16

Otot lidah • Otot lidah yg saling tegak lurus

17

Papila pada lidah• Papila filiformis

18

Jenis-jenis papila pd lidah• FILIFORMIS – DIDAERAH DORSAL

LIDAH • FUNGIFORMIS – TERBANYAK DI

UJUNG • SIRCUMVALATA – SEDIKIT DIBAGIAN

BELAKANG • FOLIATA – DI PINGGIRAN PANGKAL

LIDAH • PD UMUMNYA PAPILA MENGANDUNG

KUNCUP RASA/PENGECAP.

19

Papila valata• Macam-macam papila di lidah

20

histologi

• Papila filiformis

21

histologi

• TONSIL LIDAH KECIL-KECIL DAN BANYAK, TERDPT DI PANGKAL LIDAH DAN DI LIPUTI OLEH EPITEL BERLAPIS GEPENG YG MENGELUPAS

• SETIAP TONSIL MEMP LEKUK TEMPAT TERTANAM NODULUS-NODULUS LIMFA.

22

Anatomis lidah• Bagian dorsal lidah

23

histologi

• KELENJAR LUDAH TERDAPAT 3 TEMPAT:

1. DIBAGIAN TENGAH AGAK KEUJUNG SERO-MUKUS (BLANDIN-NUHN)

2. DI BGN BELAKANG LIDAH, SERUS MURNI (KEL. EBNER)

3. PADA AKAR LIDAH, MUKUS MURNI (KEL. WEBER)

24

Kelenjar ludah

• Terdapat tersebar pada tunika mukosa rongga mulut

• Ada 3 kelenjar ludah yang besar yg ltk nya disekitar mulut dan bermuara ke dlm rgg mulut. Berpasangan dan diberi nama menurut tempatnya.

1. kel parotis / bwh telinga

2. kel submaksilaris / dibwh maksila/rahang

3. kel sublingualis / dibwh lidah/lingua

25

sel kelenjar mukus dan serus• Salivary gland

26

Kelnjar bulan sabit• Submandibula &parotis

27

Gigi • Ada 4 mcm gigi menurut btk dan fungsinya

-insisivus/gigi seri

-caninus/taring

-premolar/geraham muka

-molar/geraham belakang

Menurut tahap pertumbuhan gigi ada 2 :

Yaitu: gigi susu/dentes decidualis dan gigi tetap/dentes permanentes.

28

Bagian –bagian gigi

•Gigi ternanam pada soket yg berada pd tiap alveolus tl rahang

•Gusi/ginggiva adalah penerusan dari tunika mukosa mulut yg banyak mengand p. darah dan jar ikat fibrosa yg melekat erat ke periosteum tl dibawahnya.

•Gigi terdiri dari 1. mahkota(corona)

2. leher(cervix)

3. akar(radix)

29

Calon gigi

• Pertumbuhan gigi

30

bagian-bagian gigi

31

Gigi sph 2

• Mahkota menonjol diatas gusi(ginggiva)

• Sebelah luar t.d lap. Email(enamel)

• Leher menghub mahkota dgn akar gigi

• Mahkota gigi disalut oleh dentin(tl. Gigi)

• Akar gigi dilapisi semen(cementum) yg terdiri dr jar ikat yg mengapur(kalsifikasi)

• Diluar semen dilapisi oleh membran periodont terdiri dr jar fibrosa, p.darah,p.limfa,saraf. Lap. Ini melekatkan gigi dgn kokoh pd soket rahang.

32

• Pertumbuhan gigi dgn Mallory

33

Gigi • Pertumbuhan dan bagian-bagian gigi

34

Histologi : gigi

•Akar dan sbgn mahkota memiliki bgn dlm yg disebut pulpa yg berisi jar ikat longgar tmpt msknya p.darah, p.limfa dan saraf.

•Email adl lap. Gigi yg plg keras,plg bnyk mengand garam kapur. Matriks jar ini t d srt kolagen yg dihslkan oleh ameloblast yi: sel gigi yg tdp pd masa pertum gigi.(dgn pewarnaan Mallory orange/kuning)

35

Oesofagus /kerongkongan

• Menghub mulut dgn lambung/ventrikulus terdiri dari 4 lapisan/tunika :

1. tunika mukosa

2. tunika submukosa

3. tunika muskularis

4. tunika serosa/adventisia.

Tunika mukosa; t d sel epitel berlapis pipih dan mengelupas,ttp tdk menanduk.

36

• esofagus

37

Lapisan –lapisan

• Dibwh lamina propria ada lap. Tambahan yg disbt muskularis-mukosa, yg t d serat-serat otot polos yg ltknya long dan sirkler.

• Lamina propria membtk tonjolan-tonjolan rendah shg tunika ini jadi bergelombang, jika makanan lewat gelombang ini hilang dan lumen membuka lebar.

38

histologiPotongan melintang oesofagus

39

Potongan melintang• oesofagus

40

histologi• Tunika submukosa: t d jar. Ikat dgn serat

kolagen dan elastis, bnyk p. darah, saraf

• Tunika muskularis: t d 2 lap sblh luar arah long dan seblh dalam arah sirkuler

• Serat otot pd 1/3 bgn anterior (pangkal kerongkongan) sbgn bsr td otot lurik, di bgn tengah gab otot lurik dan otot polos dan bgn posterior(ujung)terdiri dari otot polos

41

histologi

• Tunika serosa: t d jar ikat longgar dan mengad banyak jar lemak, p. darah,dan saraf. Lap ini relatif tebal diband. Saluran pencernaan di posteriornya.

• Kelenjar dlm oesofgus ada kel.oesofagus dan kel. Cardia jenis tubulo-alveoler yg bercabang –cabang. (Jenis mukosa)

42

Lambung/ventrikulus/gaster

• Terbagi atas 3 bgn yaitu:

1. cardia

2. fundus

3. pylorus

Histologi lambung t d 4 lap. Sama dgn tunika dianteriornya yi:mukosa, submukosa, muskularis dan serosa.

43

Histologi Lambung• Dinding lambung

44

Lambung

• Pilorus dan bgn gastrik pit

45

Histologi lambung

• Tunika mukosa tebal dan banyak mengandung kelenjar yg ltknya pd lapisan ini saja, diatas tunika muskularis-mukosa

• Permuk berlekuk banyak disbt: RUGAE

• Lekuk-lekuknya dalam sp ke lamina propria, kelenjar bermuara pd dasar lekuk

• Tunika submukosa terdiri dari jar ikat fibroelastis dan jar lemak,p darah dan korpus Meissner (saraf ).

46

lambung• Kelenjar gaster yg bermuara pd gastric pit

(faveola gastrica)

47

Ventrikulus/gaster/lambung• Gastric pit

48

Lapisan muskularis lambung• Tunika muskularis t d 3 lapis otot polos

bgn luar long, tengah sirkuler dan dalam miring –pd pylorus yg miring dan sirkuler membtk cincin katup yg mengatur turunnya makanan kedlm usus disbt SPHINCTER.

• Lap ini mengandung simpul saraf Auerbach

• Tunika serosa t d mesotelium dr lap peritoneum dan jar. Ikat longgar/jarang

49

Kelenjar

• Ada 3 jenis sesuai ltknya pd 3 bgn lambung yi: kel cardia menghas musigen bsft mukos; kel gaster berada di bgn fundus, lendir yg digetahkan mengadung pepsin dan HCL, sal bermuara pada lekuk tunika mukosa

Ada 4 macam sel dlm kel. Gaster yi: 1. Sel musigen/mucos neck cell lendir2. Sel parietal hsl nya HCl3. Sel Zimogen/Chief cell enzim (pepsinogen)4. Sel enterokromafin

50

lambung• Mukosa ventrikulus

51

Sel-sel di lambung

• Sel musigen menghas. mukus /lendir →tdp pd bgn atas (dkt dasar lekuk), berguna utk melindngi permuk lambung dr getah asam yg dihasilkan oleh sel parietal.

• Sel parietal berbtk bulat gembung, terltk di sepanjang dinding kelenjar, btknya spt pahat menghdp kedlm lumen. Getahnya brp HCl ke lumen.

52

Sel-sel dalam rugae • Sel Zimogen/Chief cell hsl enzim

merupakan sel utama. Sel ini juga menggetahkan faktor intrinsik yg melekat ke vit.B12 agar mudh diabsorbsi dlm usus

• Dlm sediaan sel ini nampak gelap krn mengand banyak butiran, sdgk sel parietal disktrnya lbh terang.

• Pepsinogen(zimogen) jika jumpa dgn media asamjadi pepsin, enzim aktif, sel zimogen juga menghasilkan rennin

53

Sel dalam gastrik pit

• Sel enterokromafin atau sel argentaffin lbh sdkt jmlh diband ke3 sel lain, terltk di dsr kelenjar.

• Didalm sel banyak butiran shg nampak gelap. Sel ini tergolong sel endokrin.

• kelenjar pilorus tdp dibgn pilorus, sal ber muara didasar lekuk yg dalam

• Sel-sel nya t d dr sel musigen & sel gastrin

yg menghas hormon sal pencernaan

54

Usus halus/intastinum

• Terdiri dari 3 daerah yi: – Duonenum – Yeyunum – Ileum

Seperti halnya lambung, histologi organ-organ ini terdiri dari 4 lapisan/tinuka yi:

1. Tunika mukosa.

2. Tunika submukosa

3. Tunika muskularis

4. Tunika serosa

55

Histologi Usus halus • Small intestine

56

• Permukaan dlm usus diperluas dgn adanya

banyak tonjolan sirkuler(Plika sirkularis) tonjolan ini memp jonjot halus yg disebut villus (jamak=villi) satu villus mengand cab p.darah dan p. limfa dan di tempat inilah berlangs absorbsi makanan

• Tunika mukosa mengand 2 mcm sel epitl yi: sel Goblet dan sel torak/batang

• selgoblet berbtk spt gentong mensekresi lendir tanpa enzim dan sel torak utk absorbsi makanan

57

duodenum

• Sel goblet ini makin ke posterior makin banyak • Dalam tunika mukosa tdp kel. Lieberkhun yg

mensekresi enzim pencernaan. Ada 3 mcm sel didlmnya yi: sel goblet, sel Paneth dan sel argentafin .

• Sel goblet tdp dibgn atas kelenjar dan sel lainnya di dasar (jarang ditemukan)

• Sel Paneth mensekresi enzim peptidase dan lisozim • Sel argentafin tdp banyak di pangkal duodenum dkt

pilorus hslnya semacam hormon yg berfungsi mengkerutkan lap otot polos dinding usus

• Sel usus halus memiliki kemamp mengelupas yg tinggi

58

Kelenjar submukosa usus halus• Tunika submukosa td dari serat kolagen,elastin

dan retikulosa, bnyk pemb. darah,dan simpul saraf/badan Meissner.

• pd lap ini khusus tdp kel Brunnery sekret nya adl lendir/mukosa Diduga juga menghas hormon urogastrum yi; hormon yg menghambat HCL dari lambung agar enzim pankreas dapat bekerja pd usus halus. enzimnya peptidase dan amilase.

• Tunika muskularis td 2 lap otot polos long dibgn luar dan sirkuler dibgn dalam . Diant lap ini tdp simpul saraf Auerbach

• Tunika serosa td mesotelium terusan peritoneum

59

Duodenum

60

Plika kerkryngi • yeyunum

61

Plika pd usus hahus • Di duodenum villi membtk daun rendah menjari yg

berlapis-lapis• Didaerah yejunum villi lbh tinggi dp duodenum, lekuk-

lekuk nya lbh dalam disini tdp plika sirkularis kerkriengy

• Didaerah ileum villi plg pendek dan btk jari nodul limfa banyak tdp disini dan mengelompok disbt: Agmina Peyer / bercak Peyer.

• Epitel tunika mukosa usus halus juga menghas hormon yg bekerja secara lokal utk mengontrol sekresi enzim pencernaan yi: sekretin, gastrin, kolesistokinin dan pankreozimin. Ttp tdk jls sel-sel mana yg menghslk masing-masing.

• Sel-sel endokrin usus ini termsk gol sel APUD(Amin Prekursor Uptake) yg mampu menghas hormon kelompok peptida

62

Vili-vili pada yeyenum • yeyunum

63

Agmina peyeri pada ileum• ileum

64

Usus besar/intestinum krassum• Terdiri dari caeum, appendix, colon dan rektum • Pada perbatasan usus halus dan usus besar ada

suatu btk cincin • Histologi/struktur nya sama dgn usus halus• Tunika mukosa tdk memiliki villi hanya di daerah

rektum ada villi rendah. • Kelenjar yg ada hanya kel. Lieberkhun dan

banyak sel goblet • Spt usus hls disini tdp 2 mcm sel Yi: sel goblet,

dan sel APDU. Ttp sel paneth tdk ada dan APDU cukup banyak.

65

Usus besar

• Colon dan kryptus lieberkhun

66

Kryptus dan lymfoid• apendiks

67

Colon dan apendik • Lamina propria banyak sekali mengand.

Nodul limfa dan msk sp submukosa

• Fungsi organ ini adl utk absorbsi air, vitamin hsl simbiosis bakteri kolon, dan pembuatan tinja. Proses dekomposisi oleh bakteri berlangsung disini.

• Tunika submukosa penuh dgn nodul limfa

• Tunika muskularis 2 lapis sda , ttp lapisan longitudinal membtk taenia coli yi. Gumpalan otot spt pita.

68

Colon dan rektum • Tunika serosa memiliki tonjolan-tonjolan

jaringan lemak.

• Apendix tdk memiliki taenia coli, sdkt kelenjar, ttp penuh dgn nodul limfa di lap submukosa

• Pd bgn rektum tdp katup houston sbg terusan otot sirkuler. Ini utk menahan turn nya tinja kdlm anus/dubur.

• Histologi p u spt colon, tunika mukosa bnyk sel goblet spt utaian teratur.

69

Batas anus dan rektum

• Didlm anus tunika mukosa membtk tonjolan longitudinal yg disbt Batang Morgagni

• Dekat muara anus epitel diganti berlapis gepeng mengelupas, tdk ada bulu tetapi ada kelenjar peluh dan minyak, banyak pembuluh darah, saraf. Vena besar tdp pd lamina propria

70

Batas anus-rektum • Epitel Anus - rektum

71

Hati/hepar

• Adl gab kel. Eksokrin dan endokrin sbg eksokrin kel ini menggetahkan empedu.

• Empedu dialirkan ke duodenum mel. Sal empedu. Utk sementara empedu disimpan didlm kantung empedu(vesica felea).

• Selain itu hepar juga memproduksi komponen darah yi: albumin, protrombin,fibrinogen dan globulin.

• Sbg endokrin menghslk hormon yg sp kini blm dpt di diterminasi.

72

Lobus hepar • Hepar dan Segitiga kiernan

73

• Hati berfungsi detoksikasi, ampasnya dibuang lwt empedu.

• Mengolah makanan yg mask mel. Vena porta dr usus halus. Juga mendpt darah nutrisi dr arteri hepatika dan keluar mel. Vena hepatika ke vena cava posterior/inferior lalu ke jantung ka/atrium ka.

• Hati pd orang terbagi 3 lobus tiap lobus dibina oleh ratusan ribu lobuli yg tiap lobulusnya berbentuk hexagonal

• Lobulus dibina oleh sel hati (hepatosit), bersusun berderet radial dan ditengah lobulus ada vena sentralis,sudut antara lobuli bersebelahan diisi oleh saluran porta krn terisi oleh arteri, vena dan sal. empedu disebut segitiga Kiernan.

Hepar

74

Hepar • Darah masuk lobulus lewat sinusoid dan

keluar lewat vena sentralis.

• Diant hepatosit ada kanalikuli yg menyalurkan empedu lewat sal empedu

• Dinding sinusoid tadi sel endotel banyak tdp sel Kupffer

• Hepatosit berbtk polihedral, inti besar dan bulat, sitoplasma mengandung banyak glikogen hasil olahan glukosa yg dibawa darah dr usus.

75

Kantung empedu/vesica felea

• Btknya spt buah per melekat di bgn posterior hati.

• Dinding td 4 lapis spt histologi sal. Pencernaan yi: tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis dan tunika serosa.

• Tunika mukosa, banyak tonjolan ke lumen. Epitelnya selapis torak/batang tdk ada villi. Sel-sel ini berfungsi mengabsorbsi air dr empedu. Jadi empedu didlm kantung dipekatkan

76

• Tidak ada muskularis mukosa

• Tunika submukosa tdk jelas, demikian juga tunika muskularis tdk jelas dibagi 2 lapisan.

• Tunika serosa merup terusan dr peritoneum yg juga menyelimuti hepar

Vesica felea

77

Kantung empedu • Vesica felea

78

histologi

• Empedu dr kantung di salurkan ke duktus koledukus oleh duktus sistikus dan saluran ini bermuara di duodenum.

• Hormon kolesistokinin yg mengatur pengeluaran empedu ke usus.

79

Pankreas

• Mirip spt kel. Sublingualis shg disbt juga kel. Ludah perut . Salurannya bermuara ke duodenum dekat muara sal. Empedu.

• Terdiri dari 2 jenis kelenjar yi: endokrin dan eksokrin. Sebagai endokrin dihasilkan insulin dan glukagon keduanya hormon yg berfungsi utk metabolisme karbohidrat.

• Hormon ini dihslk di pulau-Langerhans yg tdp diantara kel. Eksokrin

80

histologi• Pankreas

81

Pankreas • Sebagai kel. Eksokrin organ ini dibina oleh

banyak lobuli. Tiap lobuli terdiri dari asini majemuk

• Diantara lobuli tdpt banyak lemak, jar ikat yg merup cabang pembungkus organ ini.

• Sel-sel asini menghslk enzim protease, nuklease, amilase dan lipase

• Satu sel asinus dpt berbtk bulat, lonjong atau batang pendek, yg puncaknya menghadap ke lumen

• Di bgn tengah asinus tdp sel btk kubus yg menggetahkan ion bikarbonat

82

histologi• Sediaan pankreas

83

histologi• pankreas