SPLN 109-2_1996

STANIIARPERUSAEAAN L ISTR, IK NEGARA

SPLN fO9-Z i f996Larnpiran tr(oputusan Direksi PT. PLN CPERSERO)

No. : O65.K/O594/D[R/1996, .enggal2 fuli 1996

PERPUSfifiA,i'l{ 4Lftt nff (Persero) Jasa T'eknll f( ;r '

POLA SCADABagian 2 : Pengatur Antar Regional

P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

JALAN TRUNOJOYO NO. I35 - KEBAYORAN BARU . JAKARTA L2I6O

STANI}ABPER,USABAAN LISTN,IK NEG AN,A

SlDl ,N 109-2 3 1996Lrmpiran Kcputusa.o Dirckli PT. pLN (PERSERO)

No. : 065.K,/OJ94fDIRll996, rrnggd 2 JuII 1996


Disusun olch :

Kelompok Pembakuan Bidang Transmisi denganSurat Keputusan Direksi Perusahaan Umum ListrikNegara No. : 077IDIR/88 tanggal 21 September 1988.

Ditcrbitl<nn olch :

PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)Jln. Tnrnojoyo No. 135 - Kcbuyoran Bnru

JAKARTA 121601996

SPLN 109-221996

(<osong)

SPLN 109-2:1996

Susunan Anggota Kelompok Pembakuan Bidang Transmisi

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara

No.: 077 |DIR{SS tanggal2l September 1988

1. Kepala Dinas Pembakuan, Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan

(ex+fficio) (*)

2. Ir. Rosid

3. Ir. Bambang Irawadi

4.lr. Hoedojo

5. Ir. Hasim Soerotaroeno

6. Ir. Sambodho Sumani

7. Ir. Adiwardojo Warsito

E. Ir. Soewadji

9. Ir. Gumirang

10. Ir. Imam Mashud

11. Iskandar Kasim, BEE

12. Ir. Soenarjo Sastrosewojo

lJ. Ir. J.Soekarto

14. Ir. Moch.Basri

15. H. Iskandar, BEE

16. Ir. Tjahyo Sasmoyo

17. Ir. M.Agus Djumhana

18. Ir. Wayan Delim

19. Ir. Marsahala Samosir

20. Ir. Pieter Mabikafola

(*) Ir.Achmad Sudjana

Sebagai Ketua merangkap

Anggota Tetap

Sebagai Ketua Harian merangkap

Anggota Tetap

Sebagai Sekretaris merangkap

Anggota Tetap

Seb agai Wakil Sekretaris merangkap

Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap
















ii i

SPLN 109-221996

ftosong)

lv

SPLN 109-2:1996

DAFTAR ISI

PASAL 1 - RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

Ruang lingkup

Tujuan

PASAL 2. KEGUNAAN SISTEM SCADAKegunaan sistem SCADA

PASAL 3 - KONFIGURASI PERALATAI\I

Spesifikasi umum

Ruang Dispatcher

Ruang komputer

Ruang telekomunikasi

PASAL 4 . PEMASAITGAN RTUKriteria

PASAL 5 - BATAS OPERASIONAL DENGAN PEMBAI\IGKIT LISTRIK

Batas operasional

PASAL 6 - KOMUNIKASI DATA

Keandalan

Cara pengiriman data

Pertukaran data

PASAL 7 - PERANGKAT LUNAK

13. Spesifikasi umum

14. Jenis-jenis perangkat lunak

15. Perangkat lunak SCADA

16. Perangkat lunak aptkasi real time

17. Perangkat lunak aplikasi non real time

llalaman:

I

2

4 .

5 .

6 .'7

I

2

2

2

l 0

I l .

12.

aJ

3

3

4

4

4

5

5

l

SPLN 109-2:1996

DAFTAR ISI 0aniutan)

PASAL S.PENGATURAN DAN PEMANTAUAN FREKUENSI

18. Pengaturanfrekuensi

19. Pemantauanfrekuensi

PASAL 9 - TAMPILAN

20. Video Display Unit (VDU)

21. Papan Peraga (Mimic Board)/Layar Tayangan

PASAL IO . TELEINFORJVIASI

22. Teleinformasi

PASAL 11 - TIPIKAL INFORIVIASI

23. GardulnduklPembangkit

PASAL 12 - KODE IDENTIFIKASI

24. Kode identrfikasi

PASAL 13 . SIMBOL DAN WARNA

25. Simbol dan Wama

LAMPIRAN A . TELEINFORMASI

LAMPIRAN B - TELEINFORMASI PADA BERBAGAI KONFIGURASI

GARDU INDUK/PEMB ANGKIT

LAMPIRAN C .KODEIDENTIFIKASI

LAMPIRAN D - SIMBOL DAN WARNA

Halaman :

7

9

25

4 l

5 5

\ / l

SPLN 109-2:1996


PASAL 1 . RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

l. Ruang lingkup

Standar ini dimaksud;an untuk menjelaskan dan menetapkan standar Pola SCADA (Supervisory Control AndData Acquisition) bagi Pengatur Antar Regional. Selain Standar ini, untuk Pola SCADA pengatur AntarRegional berlaku juga dengan sendirinya SPLN 109-l tentang Pola SCADA Bagran I : pedoman Dasar.

2. Tujuan

Standar ini ditujukan untuk membenkan pedoman yang terarah dan seragam bagi :- Pembangunan sistem SCADA pada sistem tenaga listrik Regional yang belum dilengkapi sistem

SCADA

- Perluasan sistem SCADA yang ada

- Penggantian sistem SCADA yang ada

- Perencanaan pengadaan peralatan sistem tenaga listrik Antar Regional- Perencanaan p€nyambungan sistem SCADA dan Pengatur Antrr Regional dengan Pengatur Regionat.

PASAL 2 - KEGUNAAN SISTEM SCADA

3. Kegunaan sistem SCADA

Sistem SCADA terutama digunakan oleh Dispatcher di Pengatur Antar Regional untuk membantu melaksanakanOperasi Sistem secira optimal untuk mencapai 3(tiga) tujuan yartu mutu, keandalan dan ekonomi. Pengatur AntarRegional terutama harus dilengkapi dengan progam contingenry analysis dan load flow agar para Dispatcherdapat melakukan simulasi-simulasi pemeliharaan pembangkit, pembebasan transmisi dan memperkirakankemungkinan te4adinya sesuatu kejadian di sistem tenaga.

PASAL 3 - KONFIGURASI PERALATAN

4. Spesifikasi umum.

Peralatan-peralatan Energy Management System (EMS) yang dipasang di Pengatur Antar Regional harusmempunyai uqluk ke{a yang baik dan kemudahan bagi pemakai dalam hal :

SPLN 109-2:1996

- Reliability (keandalan)

- Maintainability (kemampuan untuk dipelihara)

- Availability (ketersediaan)

- System Security (keamanan sistem)

- Expandability (kemampuan untuk diperluas)

- Changeability (kemampuan untuk dirubah)

5. Ruang Dispatcher

Peralatan-peralatan di ruang Dispatcher dipergunakan oleh 2 orang Dispatcher. Konfigurasi peralatan minimum

di ruang dispatcher adalah :

- 6 VDU dan console

- I event logger

- I cyclic logger

- I hard copy urut

- mimic board

- recorder dan indicator yang dranggap perlu

- I frequency meter dengan kemampuan sequential event recorder

- I voice recorder

6. Ruang komputer

Konfigurasi peralatan nrinimum di ruang komputer adalah:

- 2 (dua) master computer

- I VDU dan console untuk progfttlnmer

7 Ruang telekomunikasi

Konfigumsi peralatan mrnimum dr ruang telekomurukasi adalah : I logger untuk telekomurukasi.

PASAL 4-PEMASANGAN RTU

8. Kriteria

Semua pembangkit dan semua gardu induk yang wewenang pengoperasiannya dilakukan oleh Pengatur Antar

Regional harus dipasang RTU.

SPLN 109-2:1996

PASAL 5. BATAS OPERASIONAL DENGAN PEMBANGKIT LISTRIK

9. Batas operasional

Pengatur Antar Regional berwewenang mengatur masuk/keluamya suatu pembangkit ke/dari ke jaringan danttngkat pembebanannya. Pelaksanaan pemasukan/pengeluaran pembangkit dilakukan oleh penyelia listrik dalamhal ini PLN Sektor. Semua pemutus tenaga pada bay generator tidak bisa dikendali jauh dari Pengatgr AntarRegional. Bila pada bay generator tidak ada pemutus tenaga (biasanya pada konfigurasi one and a half breaker),maka pemutus tenaga pengapit bay generator tersebut tidak bisa dikendali jauh dari Pengatur Antar Regional.

Keamanan operasi peralatan listrik seperti penggerak mula, auxiliaries, trarnformer unit, station servicetrarsformer menjadr tanggung jawab penyelia listrik.

PASAL 6 - KOMUNIKASI DATA

l0 Keandalan

Instalasi-instalasi listrik yang memerlukan prioritas keandalan komunikasi data secala berturut-turutadalah :- Pembangkit

- Gardu induk dengan lebih dai2 pencabangan transmisi

- Gardu induk lainnya yang diperlukan oleh Operasi Sistem

11. Cara pengiriman data

Untuk mengurangi kepadatan transmisi data maka data4atadad RTU dikirim ke Pengatur Antar Regional haryadilalcukan bila ada penyimpangan dari batas yang telah ditetapkan.

12. Pertukaran data

Pengatur Antar Regional dapat menerima teleinformasi dari Pengatur Regional ataupun sebaliknya, yang pertamadrsebut down loading danyang kedua disebut up loading.

Telernformasi yang dikirim merupakan telemeter, telesinyal, hasil-hasil program Load Frequenry Control (LFC)dan ikutannya.

Teleurformasi yang dikirim oleh Pengatur Antar Regional ke Pengatur Regional yang merupakan proses downloading adalah :

- Telemeter dan telesinyal dari trafo tegangan ekstra tinggiitegangan tinggi yang wewerurngpengoperasiarurya berada pada Pengatur Antar Regional

- Kontrol LFC untuk diteruskan ke unit pembangkit di sistem tegangan tinggi

Telemformasi yang dikirim oleh Pengatui Regional ke Pengatur Antar Regional yang juga tergantung padaprioritas pemasangan RTU di atas yang merupakan proses up loading adalah :

Prioritas pertama:

- Telemeter dan telesinyal (kecuali alarm) dari pembangkit yang terhubung ke sistem tegangan tinggi,gardu induk tegangan tingg yang terhubung loop dan gardu induk tegangan tinggi yang terhubungradial yang diperlukan oleh Openasi Sistem.

- Umpanbalik dari pembangldt yangberpartisipasi dalam LFC

I

SPLN 109-2|1996

- Telemeter dari frekuensi masing-masing Pengatur Regronal atau pembangkrt yang ikut ddam Islanding

Operation Program . '

Prioritas kedua :

- Telemeter dan telesinyal (kecuali alarm) dari semua pembangkit dan semua gardu induk

- Telemeter dari frekuensi masing-masing Pengatur Regional atau pembangldt yang ikut dalam Islanding

Operation Program .

PASAL 7 - PERANGKAT LUNAK

13. Spesifikasi umum

perangkat lunak Energy Management System (EMS) dimana perangkat lunak SCADA juga termasuk di

dalamnya yang dipasang pada Pengatur Antar Regional harus dapat memberi keleluasaan dan kemudahan bagt

pemakai dalam hal :

- pengoperasian (aspek user friendly)

- pemeliharaan (aspek maintainabiltty)

- merulmpung perkembanganjaringan sistem tenaga listrik (aspek expandability)

- pengrntegrasian dengan perangkat lunak pada Pengatur lain di hirarki yang lebih tinggt atau lebih

rendah (aspek compatibility )

14 Jenis-jenis perangkat lunak

Jenis perangkat lunak Enerry Management System yang dipergunakan adalah :

- Perangkat lunak SCADA

- Perangkat lunak Aplikasi

perangkat lunak Aplikasi terdiri dari perangkat lunak aplikasi real time dan perangkat lunak aplikasi non real

time.

Program-program yang termasuk datam perangkat-perangkat lunak di atas selarn sesuai dengan pengembangan

perangkat lunak masing-masing, juga tergantung pada keperluan operasi dan -v"ang tertera di bawah adalah yang

saat ini minimum diperlukan.

15. Perangkat lunak SCADA

Perangkat lunak SCADA di suahr Pengatur Antar Regional minimum terdrn dari fungsi-fungsi :

- Time

- Acquisition

- Database management

- Computer numagement

- Man machine interface

- Reporting

- Storage/archivation

- Inter control center management

SPLN 109-221996

16. Perangkat lunak aplikasi real time

Selain dilengkapi dengan perangkat lunak SCADA, Pengatur Antar Regionai juga perlu dilengkapi denganperangkat-perangkat lunak aplikasi real time untuk membarfiu Dispatcher dalam mengawasi sistem dan untukstudi yang dapat digunakan oleh pemakai untuk melakukan simulasi-simulasi pemeliharaan pembangkifpembebasan transmisi dan memperkirakan kemunglarnn te{adinya sesuatu kejadian di sistem ttinaga.Perangkat lunak yang termasuk jenis ini adalah :

- Network Topology

- State Estimation

- Contingenry Analysis- Load Flow

Program contingency analysis dan load flow harus dilengkapi dengan progrlm network reduction untukmenggantikan sebagian sistem tenaga di luar calculation network.

Pada program State Estimation, pengambilan telemeasurement MW dan MVAR di setiap gardu induk bukanlahmerupakan suatu keharusan, walaupun pada Lampiran B digambarkan demikian.

Pengukuran MW dan MVAR pada dua sisi dari dua gardu induk yang berhadapan dapat dipertimbangkan bila :- Telah ditentukan tingkat redundancy yang diinginkan- Telah dilakukan perhitungan untuk menentukan lokasi pengambilan MW dan MVAR yarryoptimal.- Ada rencana pembangunan satu atau lebih gardu induk sisipan di antara dua gardu induk semula untuk

meniadakan non-observability zone.

17. Perangkat lunak aplikasi non real time

Pengatur Antar Regional perlu dilengkapi dengan komputer lain yang digunakan untuk perencanaan operasi dananalisis pasca operasi, yang untuk selanjutnya disebut komputer non-real time, yang dilengkapi dengankemampuan unhrk meraih data real time pada saat-saat tertentu. Apabila diperlukan komputer iru dapatmenghubungi ke, atau dihubungi oleh komputer non real time yang berada di Pengatur Regional, sehinggamemungkinkan pertukaran data untuk keperluan perencanaan operasi atau analisis pasca operasi.

PASAL 8 . PENGATURAN DAN PEMANTAUAN FREKUENSI

18. Pengaturan frekuensi

Pembangkit-pembangkit yang terletak dalam jaringan Pengatur Regional, jika diikutkan dalam prcgram LFC,maka sinyal dan pengaturan LFC dikirimkan langsung dari pembangkit ke Pengatur Antar Regional danmenampilkan sinyal LFC (Load Frequenry Control) on / off switch di Pengahr Regional.

19. Pemantauan frelmensi

Untuk membantu Dispatcher dnlam memantau frekuensinetwork), maka unhrk setiap penrbandcit yang ikut dalamfrekuerui dan dikirim ke Pengatur Antar Regionat.

sistem sewaktu terjadi jaringan terpisah (separatedIslanding Operation Program dilakukan pengukuran

SPLN 109-221996

PASAL 9 - TA1VIPILAN

20. Video DisPlaY Unit (VDU)

Untuk memberikan informasi pada Dispatcher, halaman display di VDU minimum dilengkapi dengan :

- Network overview antar gardu induk/pembangklt baik untuk daya aktip, daya reaktif dan tegangan

- Voltage rnap yang merupakantabel yang menunjukkan profil tegangan dari semua gardu induk

- Tabel daya aktif, daya reaktif dari generator dan gardu induk beserta totalnya

- Diagram satu garis dari masing-masing pembangkit dan gardu induk yang dilengkapi dengan RTU

dimana letak rel (busbar) digambarkan horizontal

- Daftar dan alarm

- Daftar dari Threshold overshoot

- Daftar dari pembangklt dan gardu induk yang dilengkapi RTU atau gambar dari jaringan' dari mana

Dispatcher bisa meraih gambar dari pembangkit dan gardu induk yang dikehendaki.

- Halaman suPervisi

- Halaman informasi

- Halaman dari laporan Dispatcheryang dapat dicetak pada hard copy unit.

21, Papan Peraga (Mimic Board)/Layar Tayangan

papan perugalLayar Tayangan membantu Dispatcher untuk melihat secam keseluruhan tentang keadaan sistem

dan sewaktu menghubungkan jaringan setelah teqadi jadngan terpisah atau setelah gangguan total.

Hal-hal yang tampilkan di papan penga/Layar Tayangan tergantung pada batas tanggung jawab dan wewerumg

pengatur Antar negional serta daerah kerjanya dengan mempertimbangkan juga tempat yang tersedia'

Sehubungan dengan hal-hal di atas maka di Papan Peraga/Layar Tayangan perlu ditampilkan :

- Jaringan tegangan ekstra tinggi/tegangan tinggr yang dianggap perlu

Bila RTU di suatu tempat tidak befirngsi (off) maka posisi akhir dari switching devices (CB' DS, BI)

tetap diperlihatkan dan bisa dirubah secara manual olef Dispatcher.

- papan peraga/Layar Tayangan dilengkapi dengan quartile yang menunjukan persentase pembeban'an

transmisi yang dianggap penting dan frekuensi sistem.

- Status tegangan (Voltage status) dari busbar

- Warna dari jaringan sesuai dengan SPLN 104 tentang Warna Standar.

PASAL 10 - TELEINFORMASI

22. Teleinformasi

Macam-macam teleinformasi yang dipergunakan di Pengatur Antar Regional disusun dalam bentuk tabel urfuk

telesinyal, telemeasurement, tap changer positioq control, control analog yang terdapat pada Lampixan A

Teleinformasi.

SPI,N '109,-221996

PASAL 11 - TIPIKAL INFORMASI

23. Gardu Induk/Pembangkit

Untuk lebih mempe{elas keperluan nuca,r' ,'r'- .-*:. informasi dari gardu induk/pembangkit bagi pengatur AntarRegional dibuat bermacam-macam gambar tipikal dari gardu induk/pembangkit yang diusahakan telah mewakilisemua bagian dari gardu induk/pembangkit, yang dilengkapi dengan letak dari informasi yang diperlukan dandaftar informasi lainnya. Macam-macam pemilihan teleinformasi untuk berbagai konfigurasi Gardulrduk/Pembangkit atau bagiannya diperlihatkan secara rinci pada Lampiran B Teleinformasi pada berbagaikonfi guras i gardu induk/pembangkit.

PASAL 12 - KODE IDENTIFIKASI

21. Kode identifikasi

L ntuk keperluan pengolahan data diperlukan suatu sistematika perurmzuul peralatan-peralatan yang terpasangpada sistem tenaga yang disebut kode identifikasi. Kode identifikasi ini berlaku untuk data base, sehinggamuncul dalam daftar maupun pada elemen gambar pada VDU dan Logger. Kode identifikasi yang dipergunakandt Pengatur Antar Regional adalah sama dengan yang dipergunakan di Pengatur yang lebih tinggr atau lebihrendah hirarkinya dan dapat dilihat dalam Lampiran C Kode Identifikasi.

PASAL 13 - SIMBOL DAN WARNA25. Simbol dan Warna

Simbol dan warna diperlukan untuk penyajian diagram sistem tenaga listrik pada Papan Peraga (Mimic Board),\rDU (Video Display Uru0 dan Layar Tayangan (Video Projection). Simbol dan warna untuk tiap jenis dankondisi peralatan dipilih sedemikian rupa sehingga jenis dan kondisi peralatan tersebut mudah dikenal olehDispatcher dari Pengatur Antar Regional. Simbol dan warna yang dipergunakan di Pengatur Antar Regionaladalah sirma dengan yang dipergunakan di Pengatur yang lebih tinggi atau lebih rendah hirarkinya dan dapatdilihat dalam Lampiran D Simbol dan Warna.

SPLN 109-2:1996

ftosong)

SPLN 109-221996

LAMPIRANA

T E L E I N F O R M A S I

SPLN t09-221996

ftosong)

10

SPLN 109-2:1996

-

o , F * r - b b o E * !; E . 9 E * E g E t r E L 5 - oo o . o . o - - b 6 6 F 6 H o t E

9 V ; d E s V o E 9 Y ! o bg F 5 3 5 s F 3 5 g E s s Ej l : c c o c l ' J F c D C t = F c t r r n C t

C_ l . ^

o . -J< i<( ) C )( o ( oG Gv

L T

o ot h o( n @O Oo ( l )b b( d ( !

3 3( 6 ( !L L .

! !-c, -c..=3 =

oo !

E E i f r,i 3_ .E' c)6 0 6 r9 c P . :5 € 5 eti b fl .o)' o g r ; €

(n:t

(DL L( l ) ( D

J< i<( U ( oo c oL } Lq e qy L U-r L., -!

g E po l o

E !- - c )ar). O

a oO O( l ) ( I )

J< .Y( o ( go c )c o ( D

t l.= .=f : l( ) c )

o o

Oao

oaoc')

3 c o( D ( D( ) O

ol

o c )( D ( n( ) O

n

r A

E O vo ) A C

6,c , - ' =c'f tr qr9 ; . oJ ( ( ta a _ E

: o 59 a Eo , - o og , 3 P

. = - r :(n

zJ(L(l)

3rU()

o - S

d(l)

olco-:loag,

coclc('o-x

UJ

J

zg@[rJJUJF

co()

lt

(l,

TIoo

C;z

SPLN 109-221996

oo

tr

o(uoC(D(5

L

o(g

ocoa

(oEC',c'-' a Hu ) o

L-

P 5U < u9 - OLo i0 ( 9 2I

. = ( 6

F O

roc)o-o-o(t,

o(o(Dcc)o(l)C==

F

oa.=cfc.o(UL

ooa

a=(5

't( ! 6

-E F

g

o 9( ' ) Es bg A I-t-

CCx ( r oE Z *!Y L.'6 e a.(! 6 .(u

- a a > cO c ; ) =o ) = c c

\ vt), e

F 6 E- C r r( ) f t - Ca F . ot o e = 6

t - P ^ 9 sY . = o

; E 5 5 5

ao

" , F P }- o = = o( l t b X O O f -

q . , g E Y Y o d. 9 3 E E E 3J C O f f F F F

-oo(to/ \

l!,

o c )P H

E ' ;a u )9 . o I

-r- (l) .r--C, C -c? q ) r

'fi 6,fr

E.fCI(g@

C ) c cF O

( U - Or o t o

O Oa allJ trl

t

t 2

1 r b =g a Eo - ' - -

F 5 !

3 ? €o - o o6 : tE v F.6 o =

zJo-oEqtC)

& !

oocrt.gCL:toao

.9clcqt

o.xUJ

cooc=

l!

oEoo

ciz

SPLN 109-2:1996

oo

E * c *< ) F o h E t l tc E c a o . c gE . = 9 5 o O 9 s+ H - + Fo o P ( D O = E j J of b L

r L E u . E X h f S a :i r - ( ) - ( ) ; i c

! E- p r 8 -o

: I €( o : C 6 :

s 8 _ e 8 a E g 3 :

a E E P F_ o . E : 3 i ;E s E g EE E I ! P EE 3 . o q r = : - Ec -6 5 O =o ; a j E I

3 [ A E f i E . C AL L = . = O h \ t r ' ( ) :J E ( l ) ( 6 ; o ) ' = ( g

b x E b o . E a b3 E : = g g - P - 3= o _ = = t r ; i r -E E F E 5 3 8 E( J ) ( o ( U u ) o a ' t a

F t '

( ) ( )u e

3 3@ u )( t ) o6 6 6t r r ) r t r r i

# e e €\ - , \

- \ f

E \ J i 6 a )o o - o hs f l s d

L -

o ( )t \ . =

E Y d }o h 9 6E E E oO g C D 6

3 E 0 b; E r L E q9 e E O r g6 ' 1 8 E 8o - a J i : J

F OE, CCJ J

-o c)o) o)

ccJ

(uo)

()LLJ

@

oaL

F-

l 3

E b gE a E( l ) - =

F 5 €b R c^ € , ( }

w

Y s 6_q, -cl ()

g s Ea

3-Jo-€J

ltqt(J

t _ E

o(ucncCLJoactcoqtcgo.xul

oC)

:tLL

(tltloO

c;z

SPLN 109'221996

an

a t l

L

f

O 3^ G )

c ) ]r -r - j

( - OLut - v ): l q ) . r ^ \

t l : '' * . = c . l ; i 7 '. ; : : r r r ; j O

\ U> - - ; : c o I t ] - . ir { \ J = u

X O _ Q L l c J C )a\- ; o v : - c : l

* c t c c ) c :P g ( r E i - l;; := U- Lo :ir jl

\J

(5

Cl-' t :

F

. \ C .rJ .:i

t- cJ

' - l

"=a, lu l

i: f:u ' J

=LL

L

co

c)j ( r -

C u ( Dd \

u ! ' - ; , LL

- : I L r _ lc o # v ; ;. = i \ , q If,O a ) a ) r a cL ( - : O )

O : f m o

. 6Xo)

.\ '=d \ ^ \

m c th Lv t d \/ (-

w ) ( uo ) 7 ' , @ ( J + -\ - ' ' - o o - I I

= v r c . : - - L; ' ; - N : O e\ v

L L ( O ( o ( O a c ? 6L L L L L L L = O C Cd \ a d f A f A L

v v l v / v / ( o u l r nf i u w w g: Y r - L L a \ v9 = : l = Y c u ' u )

; a u ) a O 7 ' =w a @ a a x

( s g g P , 6 8 qk o - o - o - . ^ J -H t t t € E ; .

( t j j i a - L L U )

n

\F

U_r n

o -F ( A|I

l l

ccrn

O

t4

r

I A' o o

* a En t

e(t) tr c0g t ; . 9J C Oa a I

b a c^ 3 Oa,- g Eo ) € . c )

P d :.= - ' l :

a

z

0)

cgo

f , o

oo

tl.

o

oC)

c;L

C)

o)

oC5U)

o

(u

Xtu

SPLN 109-2:1996

L l _( I ) o )

L L

! - L

o ob s( t qL L

( 6 ( dL L

F F -

EL

o(n-(g

F

\ . oL L

o P \ -= E 9 o E- A o ( g N or ) s l _ s

X ? P ? ?E r u b P . o

' . - i r . ! ' u ' LJ F \ J F F

a b f i o og i : B s€ E c i : 9 : fb E 6 3

g , f r ? e E g ' E f i ; E ; Et f i E e f i f E € g s F s! g s , g $ i H e e E E Ee > r - . , ; F n 5 P 3 3 3E i g : E q E i E e E e3 A 6 d E .o iL

e(u(tt

o9 Eg t rq o lrJ. ao ) r :

s 9P cc( D r -t o =: l a =

O f , . j :L O -o l ( l l F

o g d i

l l

c g ( 6L L

q ) oa\

rL L

0 ) 0 )F F

L L

o ) ( I )E E EL L L / - r

\J \v \J

6^ \ n \

d\ U L \ V LL L

r J r Je e

o-

F CN . oq ) 6o - o> :F YC O -.9 o-(Jarr Je oc ) ( uL < -

.E

FL

o)a'LL

oa|-CgL

F

F.ccF

Nt-

Et_(u

t-q)

EL

oac(g

F

ccF

(o

t! t!F F

@ o )r r

No-ro

l 5

! b 3g a Eo - =o ) t r qr D E Or ( Uu , a _ E

I o a! ' * Eg ' 3 EA t _ J +

zJo..q,o(!()

& h

(,oq,

aoooc.9(Ucgo-xUJ

cooc:l

l!

oT'oO

c;z

SPLN 109-2:1996

r A- o o v

g a Ea t

e

o t t r c 09 : . 9d { E

o a c^ = O

d,- g Eo € . 9P d :. = :

a H

zJCLo

-o6o

f , o

oo

LL

o

c)

C;z

C)o)('l

CL3o(Jal

.9

(!

xUJ

L L

r \ ^v

4 U/ \ 1 \

c d C Ud \ a \

rf af

I

o vv\u tr19 r + ( -L - = -

I ) l

-.L- L '=g w )' t b

. +( ' L

\J :-. P

u., nt+ i = ' ^ '( 1 J + - U' o l xo = XA L J Ja a-)

v u\ 9 \. . _ Y o -:v

L./L n

w: v

E ( )

.l: R g c6n \

L J

o_'cF

L

a)

6

E.

FCC

=d

LLL

aT1

E.

LLLt-

c\.l

t - t - r - Lo o ) s ) 0 )o) o) c') o')L L L

( g ( g ( g ( ua'

O O O Ot^l a)

4 4

( g ( o ( g . ( oF F F F

o - g C\ U A

t- \v -J

_ 6 0L,'

oq b ' - 3 . ,J L

c P E ( ) . - f- ! o F O oY . C ( ) J F - : oc> 8 o 9,: :- ,t i N Y NJ J

- o - , r - . r lv o ) ; ; iC C F O 0 ) . EK ( U : O O

. E 6 , i ; 6 A4

e |--F

I

J J t r>^ .9, cg .3J I

L L L L( l ) o ) o ) c )o) o) cD o)C C C C( U ( d ( ! q

a'

O c . > O O- t r )

4 4

( 6 f l J ( u . ( gF F - F I - .

J : TO O O C )F F F F .

O F N C ?N N N C \

t6

SPLN 109-2:1996

_ n l

t7

o a a

L L_ i_

Y ga \ a \ L '

:."' - l / d i _ l

"i.'=

.-:.' {

()'c:

,;

'-1

;=

.it

.:(-,

U)

E

c)

\)C'

C)

o ) ( 5u ) ( c

d \

a-

U

-1

Ecg .= r- .'\

- . L . : - - . :

i : l : t ri " l r !

A ; . E - . o sV L

; t , y a c ) a . ) ( )Y g A = 0 : T ' r 5o - o - 6 E 6 F ;o l o l h ; x . z := E f t b; R Pq 6 b s 6 6 6O 1 3 r : r : l : c c ( !

3F.:-:::

t*:

t-1

l r I

ir

'=I J- ( i

. e 3v t ' =

cg g . o b--!

r l! ? ' o X O9 . 9 : G )G ) G ) . )L L : - or-t =E L - ] . A L

ln U) d\ O'a H v5 S E *L f - s u

o o o e: : u oO O ' t r oo o E . z

E i - c c 't t s 3t ' \ / \\-,/ L/ F E

n n* g L _

O O t r I . :( C N @ O )C\j C.i N oJ

t_'tf o =,9 - cc r t q oc ) - =c ' ) t r c 0o ) i ( Jf , r t l ;g ' a _ E

o ^ c6' :t .g

6 t ed

q l - o 6g 3 P

O? LJ

zJn

c)

CO()

I o

c)oc'f

:lo(5th

.9(g

:;Xu,t

coo

tt

cJ

oO

ctz

SPLN 109-2:1996

5FO -

o

F ..YCC U)

P.=b

VC

r \ : J O O

= o r -, 8 o o d =9 2 o =f , = r r l c 6

C O C O F L L

f r s b En b ; o E _ 9a . 1 ) ? i - - + - =R

: - L * -

s i l 9 n b -€ 6 r : t s= - : i d - , 3

L ' J

s b F g T l ;P E 6 2 3 , X E! -4 9 . : l C * - . \ =(-b T { ' ' a 6 z 3 l' = - X L I I : . - C r -

F g - ^ i ; t o ' ^ :. Y O U : . + - 1 ' = : !i o a 9 v * i I g t sc E I o0 I a u) 'o)

c ) C U

a cd \

:: c,i

CU _)(./) (.r'\ a)';t

o ( o

O O

a

(d

ao)ct)(g

6

o

o=co

I

al

FI

I *

o o 6c o t r

L i -. Y = ;

vg

: Y C O r ' )\ J h -

] - o ) ( od a !C U ' o O )r- A Ct)o ) o ( g(- t-\ 4

P r'\

o O. h O0 ) . ( g HE F ' =. o o l o -

P a'\

Y o :L '^r i'\* *

rL

(o lr.-

U)

c9

L=

O

o=(ou_

OtL

rr)

C'

.;O

r'\

o-(tf

a). E

Fct

o-FcoO0)

(Y)

n

v

l 8

L - -

l f o v

f i 3 5u r 9 6

3 E *a

o - c^ 9 oa,

v o =wo ) t t o

g f i t t

. E X Sa

zCLo

.a6o

f , o

Oo)o)'=

o

v,

o(u(!

xTIJ

o(Jc

TL

o

oC)

CJz

SPLN 109-2:1996

L L

o o

J l <

O Oo orr) ror- l-o o

LL IJ-

E

E $ E a g( u c ' - c F

5 E i q E 3 3F C F t 0 ) o J q )

? f i ? E a 5 Ef c ) r - P E ' 5E P € E 8 , r g sb

Z E co o .

E g E T! r - O O )8 e E ' E +' = . = J 4 . c )

5 c l ; ; E . !trE E - P H b 6 . E= o - \ t s O 0 5H A g E Ee F E 5 E R E HF

g 6 - ' E b u lE t g E E ; ; :p E E E f B e : ' :E ; b E E - 9 5 E E

Uo l 9' ; ec t9 6-c c)o oc o(/) g 6i< .y ccO EP e : =O O

Ico()()o : i

U L Lrt 'E

! )

O Ol L

L

O F9 ' EL

fl _ L

O O- =L O

C C C ). o t ' E= G t f ,g ? t r6 e \ Lit = r EJ ( u F Ocf) tL cc O

o oa c r()

N c tv v

LLI,LJ

v

-\/- Oc c O

o ) Oc ) \ f

TLza

@ct

1 9

E b gg a Eo - . ;o ) t r 69 8 . 9d * E

o a ce v . 9! ' i Eg i Ea l J

zo-I-oc,o

r t ( t t

ooql

.5G3o(5v,c.9(6coo-xUJ

c.9o

:tIt

o1f,oO

oz

SPLN 109-221996

li

) r

-]C

-=a

c:

( U

(g

.iD

('.9=TJ

8 ?; i o

4

L

L - Y

o r :a' (J

-6 c)F

(g$ -

o t rl -

C c )o -, ; v

.(g c( ) or 4

dJ r v

o ( J

"=

(J

U,6 ) , , t l

d l l t l

oz

= = - = - = - = - = ' 7L L . -

O O O O O O U - ' .

i < : < - x j - Y } < - Y EO O O O O O O I r )c > o o o c ) o a -r o t n r o u r t r ; r r ) t o dl - r - L L l - L

o o o o o o o FIL I! LL LL LL LL LL

a a c D a u ) a

'=I/ \

\J

:sL

d \

a-l

lr.t-

b La gJ d

\ v

S Ea c o

=! , F P b( l ) r r - c

: L -

C d ( J ( U e :h5_O b E o - 2

u l r - =

S F + E t € E n :u . Y ^ r 6 9 9 * : O )G A F = X o ) . r s - * . r r un E o ) =

- a 6 =

q ) c ) = =. : i - p c . r u = y 6 o 6 o ( uF l : : o 6 o - t ! l - F

F L L L L T Lo l . - / ) c L F -t r ] o - F

C D O ) O F.q| .{' l.O t/)

20

O t L

F f , 5 Ef-\f

(ov

v r o. f \ f

. A

. l t o v

o ' - c6̂ \ -E D t r C O9 1 t s . ei ^ 9 1 f ,

v )

o - c^ 3 o- 9 o , ?G ) - o c )

F.q Ea

zo-o-a(5o

& E

ooC't'6-

oaococgc(!

aX

llJ

coo

:tTL

orooO

ctz

SPLN 109-2:1996

' 9 5 Da ' = d )

+

g : Et g , O r vJ

a -tl)L 7 o . l

E 5 5 Ec ' = o - q )

= r o L - c 'L o 6 g 3P ? E E A FS H . c c J - . os ' F F o -q . = h \ - Y hE q ) Y 9 o Xg :i E i 3 b ;= E E E

f - o 9 o - Y l < 9

C # g . H s H E s

r - gE P " Ec : ( n

E € Fe o F l

r t r - L

b i 6 F . o= c ) a

t i ; . , e Ec ( l ) l i i ;

3 5 E 3

I

oC)o)(t

F

oT'ooo)

cooL

oC):tL.,

a

(gIE

F

Oc0.)

Uor'L t( U =

i g r F E F rg S ; E F E EB . s F S e 8 8, _ c g 3 3 35 5 go d E d ; € 5 FJ e nj e, q ; o: ; g F E ; -s s ; i ! E EE E : 3 9 H E? y . = O - H C C

E a € 5 E s 5H ou n s E € 8 Ib 3 . E 6 ' - 5 5g 5 : s E b ; E E9 . - . 9 = s P E F FE 8 . f r € ; F b F FF H E E F T * E g '= u I ' g ; E g U E IS b b b g b S S . . u . s

OL

(l)=(rq)

TL

N-

rj

oo(I)a r A= =t r o

oE U )g E( U ( co, .')o o

c c +

= x

; c'j

2 l

E(oo-zJo-c)E(u.oE.o-

FzUJ=UJcc@

IU=UJJtuF

tro.U

(lto.xul

o()

]L

oT'oo

ciz

SPLN 109-221996

(6

o-zJCLo

(g

.9

o6

go-xLU

o()c

IL

o)1JoO

cjz

c)

(5

c.a.t:U)t - . \

o_0)

c.J o

/ ' ) ( 6\/ L)

o_

F-

ECO

ir-z-)(\0)ri

d l

. (-)crc-

V V

a ao 0 )o oO ( )LL TL) J

z

Ea

ccLUC'{-

:EO

I

\.I L

l - o.;R

cqo-X

[J

P Q ) -. g E E

) a-. tu

: = w

Y ' o - ; i. = c ( J \ -

E t s o Eq ^ c o -c Y ' ' - ' -6 \ t - J

n \o ) E i ; Ho)t . D 6 Oc 6 ? L Lo io 6 J. -

4 L

O - * ( g E br n g C O c g O

.= = t-

ri .= .:lb Z a : 9? r ; ; ' -b r \ o t 5 I: , \ / o l = i o

^ \ c c y . =v J L-

n L dr \ vF v

t ; x t 0 ) h: Y Y ' ': . = ^ - orr- lJ- _O .=

; d - f r ( s l :xL t u L

o o ) o o c )

tr,F(J

TL

o

, oc)

o

o) -v6 \v d

u ) + o . )' J

Lr 1 l r J t . -

5 0 ) EA c r o )d h u )c s ; Eo 0 ( gcc o- co

O c ro- o-

(o tt-

22

SPLN 109-2:1996

L I r L

o o ) o )(f) o) c)) sL L L

( u ( g c g c= . c . c oO O ( ) q ;o - o - o - cc O ( d N - O

e e H

a o v ) JL L L

c ) o o ) u )E E E sL I r L

o o o r -s E s O( / ) O A t l

( o ( u ( gl - l - L l -P € 1

Oa a af , f , f ! u- o - o - o 6

L I . L

o o o ) cP e P O )

c c c ( 5

EI

ao ) uO J

6 . 9L

uc oo c )( ) r -

- o i u ,E f ,o - o6 a l\-= - oE

o ;o :L vo c

-YL-

i u 9f r *. = 6O u r -

. = J .O c o =

I

oo o )o _ c

f(

l - Lcg o)

v) o)

Po)

- v

o T )

> - F

U O :v

( g o ; i it s LL a \ - -

U4

J (J '-'t

Cg o) -t-

o o dH

\ v

E = Et - a \

.g', < ba oo ; R co . - . ot r o =(u

@ - s 6

(g

b

o()IL(l)c')c l ^ \

P / \( ) A l , /

( uR \ V

d t

F dH u ) P

E E J E 6o o c = oL L O 5 oo o < / 6 ' , -

4 P( U ( ! O C C Oo o h o l .

.9 .9 -J t-n -ro 6 ' o

l r \ J uo o ) ( , - ^ a! i 9 ' ) G ) - v o )

3 ' 5 ? = 3

4 P ( o c c 6o o i r r i

oU).=-fC')(-.;L.

o)

ct

o-Fct

9 c t r9 . q - o c g( J O - _ C . _ C P €

o o E E a t 2b b ' ; g ' ; F = o , cE E a o a H-3 3 6 0 6 0 E e r , . . , o , ,, - 5 p ; F ; P P * . 4 ' €. * . + E g q g F F F I g= r ! ? . C g F i ( g b 6 o o ) c )9 g 3 t r H b a a - 2 > c6 r i e i s E i s E g # s 3

ctrO F F FF C ' J A

rO

OF

e)

( ) O ( ) Oc o c o r i r ) aO O O O

N

23

c(6

dzo-ob(!

.OE-o-

JoccFzoC)

c.9G'cso-xr!

.9o

fTL

oEoC)

ctz

SPLN 109-2:1996

t-

;-zJo-

7

=

(!-

XtU

o

o

LL

oU

oO

ciz

:(U)c)

C]/ )LL.

' - J

.< .<a aa \ n \

O OO OLL LLJ J

a \-w ^

L

-'- \u Cg z__L .

\ J

r n - O C c )Y ' . c J ! )

C'' ; n \ v / C :

\ u - . . )L -

^ \ - ' 1 \ \ /E J

L

f 1 \ ^ g r . l -

L :+ '; -) :r --:,\ / / t_ .a_ -. i -

-)

11X i > C l - L . i) )p b x . 9. Z - u ; c r r L L :E r A 6 . 0 ) : x :

L' : E q€ s 7 : z - A l

o ; .= x u) !i' 'l- (--u q / v ; a \

. - . e t : q ) , , c ) - : ; : '( - u r _ \ /

5 5 a s r U c - i - L ' l : jo - = E f + . ' - 2 , / ' , i t - lE t ; ; x . :

" , i ( 5 gt A n l F

t -

) . ' r 6 E S I ' c r \ , / l u - ' ' J )

t 6 R Y : i 6 c l6 .S y 3 E () , i o_o - 2 : - . o 9 r i c J o )

YG t l X : : , ) ( r 1 \ q lo ) O O ! - , c : . c i - :c L E C o d 5 t r 3 6 3

F\J(-

n \ \ u1 o - o

t_ L-t ,

V U

C) '=

L -ar

- co ai .-{\J1 J J ( J

o ) ) l ' n c )f t \ : " v \

r- c.)L L V '

0 . ) ( l ) c - - 'i i

'n t)O O o ) r , -o- cL a ._,

C c cn n

24

C

n

zJ

o_

--c)

--=r')r-)

c'zr(

U)-o=U)

O

(-.:

ru r-

E F - Yr n i i t or o ).= L-- : o ) ug x p7f ^- " ,\J U- -J

l.-,oJ

.>

JoCEF

oO

I

a

O- (-L -

d L -rv c6 Sg

o ) L =-O C') YJ

N L Jv = a l:f u-

9 o p! i l L l _

? 6 : IY . C O To p E p

L6 \

- w \ J

j o A 6 Xn\ \ - / L \w

L

T ) o ) x o ): s q 3- V t r n

U ^\u n \x c g ( J t r

.= t-..w

-{ l- ' / \v ^ \(-

V \ U L

C ' O' a O . Y . Yts

w ,'=; - - = P _

V) i.-\z v v'o

O C)

(-

XLU

r'

o

c

u-

c.)

oO

o-/

rTr

c'.4a \

a \ ew

L V

! F L ,/ \n \ t s

L

; c c g\Y

- r+-

i < . s 2 x :O !

9 6 O O- L - \ t t t r/'\ '- *'.;V \ J - J _ J

9 c - > ou 5 5

N

SPLN 109-2:1996

LAMPIRAN B

TELEINFORMASI PADA BERBAGAI KONFIGURASIGARDU INDUK/PEMBANGKI T

t

-i-.

25

SPLN 109-2:199o

Qcosong)

26

SPLN 109-2:1996

5 O O K V B U S B A R

rI

I

iL-l

L'0urrlt E BUSA,qR

a\ [;-t.' LI-lI

-----r II a i -:L---

L-"-J

I

-- -.-| v Il Y I

a>trItI

t A l

t \ t . : -

l " l

Func t ion CodeNo.

Oth er

T e l e s i g n a l l i n gA l a r r r r ( A ) o r

I n d i c a t i o n ( l )

33

34

4B

VS

P3

BBT

Vol tage Status

Protect ion Type 3 Tr ipBusbar Tr ip

I

27

SPLN 109-2:1996

l G l - . 1 L R I t r - E

SINGTE BUSBAR

. . , . . \ . . X O . . . \ . . . c a s e . A

*

5OO KV BUS SECTION

DOUBLE BUSBAR

Teles ignal l ingAlarm (A) or

Indicat ion ( l )

t

II

trtr

EfctY

id

tr tr

'\' case B

tr rrc^u.G^Ll c l - - l L R l

Funct ion Code OtherNo.

9a LR LocaURemote Switch10 BRF Breaker Fault12 CSP Check Synchro In progress

13 BF Bay Fault15 P2 Protecrion Type 2Trip

II

I

A

28

SPLN 109-2:1996

5OO KV SUBSTATION OF 1 112 CIRCUIT BREAKER(Genera l )

500/60/66 t'/ TR X.SFoRMERE QP-I @ !

,-i'., LlUlIli| q EY

I

II o-.u- FrrpnHtfl

| , Pu s.kr

5c|(] l(V BUSBAR

Irr

s00 hv 8us8,\[

l l LT l

rit-r

fL-n?

f-ilY

w l-r-

TNY

t c lt - |

fsl |T

tr

tr

l s l l c I-< - r .tr

tr

trl c lt_:_l

tr

29

SPLN 109-2:1996

Function CodeNo.

Other

Teles ignal l ing

Alarm (A) or

lnd icat ion ( l )

9a

1 0

1 1

1 2

1 6

1 7

20

21

23

24

25

28

29

32

3336

37

38

3940

42

43

44

45

46

47

4B

49

50

5 1

LRBRFARCSPTRATRTTCLTCHTCTRFRTTTTTTRUTVSCDSUFSNFRTUcoMcsoAROTROTAFLTDTBBTPSFTPFWF

Local/Remote Swhch

Breaker Fault

CB Auto Reclose

Check Synchro In Progress

Transformer Alarm

Transfermer Trip

Tap Changer Low Limit

Tap Changer High Limit

Tap Changer Trip

Reactor Fault

Reactor Trip

Teleprotection Trip Transmitted

Teleprotection Trip Received

Unit Trip

Voltage $tatusControl Disable Switch

Substation Urgent Fault

Substat ion Non Urgent Fault

RTU Alarm

Communication Alarm

Check Synchronislng Override

Auto Reclosed Switched Out

Trip Relay Operated

Transformer AVC Fault

Line Trip

Diameter Trip

Bus Bar Trip

Protection Signal l ing Fault

Telgphone or Teleprinter Fault

Voltage Transformer Fault

I

A

A

I

A

A

I

I

A

A

A

I

I

A

I

I

A

A

A

A

I

I

I

A

A

A

A

A

A

A

30

SPLN 1D-2:1996

5OO KV SUBSTATION OF 1 1/2 CIRCUIT BREAKER2 generator direct ly connected to three windings main transfornrer

Operat ion Responsibi l i ty by PLN Sector (Power Plant Operator)

tr@dEEE

trI uc pqP'nEEESE

rtE]

trl

tr

t-I'(

ItrIl

,I-iII

fI

J ,rfI

2I

i2I

iF;

2I

I

I

2?I

I

xlI

I

I

I

I

I

2II

I

DA-rI

I

2II

I

2II

I

X]--r-I

I

II

I

tr]trl

l v l

5OO }(V BUSBAR

IIa .

' t

I

IK-2lal

I

I

I

II

I

II

l \ / |L1-)J

I

I

I

II

It

II

I

rs-.'lt4J

I

IIt

I

I 5()O |(V BUSEARI

F a - - E - -

3 l

SPIJ{ 109-2:1996

Funct ion CodeNo.

Other

Teles ignal l ingAlarm (A) or

Inc l icat ion ( l )

6a

6b

7

B

9a

1 0

1 2

1 3

1 4

1 5

32

4 1

GUR

GUS

PSO

LFC

LR

BRF

csPBF

P 1

P2

UT

LFF

Generator Uni t Run

Generator Unit Stop

Power Set On/Off SwitchLoad frequency Control On/Off Switch

Local/Remote SwitchBreaker Fault

Check Synchro ln ProgressBay fault

Protection Type 1 Trip

Protection Type 2Trip

Unit Trip

Load Frequency Control Unit Fault

I

I

I

I

I

A

I

A

A

A

A

I

32

SPLN 109-221996

5OO KV SUBSTATION OF 1 1/2 CIRCUIT BREAKER2 generator connected to medium voltage bus

Oporrllon Responslblllty by PLN Sector

I t r - lI luc P'r"',Nl I

Lry_]l-c-lI trFc Fqft,roli

tryi5OO KV BUSEAR

- t -I

Ia -

I

I

I

FI

I

2I

I

IIIItrI

I

II

I

II

I

FI

Ia

I

I

I

r - - - - i -t ll r?t r +l l

f u p t r Fl - - - rl - |

I Lq-J (I- t ll - l

? t r 2i - lI

qh trlEqd r| ' - - i ,Il _ l2 l s l 2l - l+ +t l

F Ft i

2 2? t

i i s00 kv BUSBAR

- aJ J

SPLN 109-2:1996

Function CodeNo.

OtherTelesignalling

Alarm (A) orIndication (l)

6a6b789a1 01 21 31 41 53241

GURGUSPSOLFCLRBRFcsPBFP1P2UTLFF

Generator Unit RunGenerator Unit StopPower Set On/Off SwitchLoad frequency Control On/Off Switch

Local/Remote SwitchBreaker FaultCheck Synchro In PregressBay faultProtectlon Type 1 TriPProtection Type 2TripUnh TrlpLoad Frequency Control Unit Fault

IIIIIAIAAAAI

34

SPLN 109-2:1996

. J

5OO/1 50KV INTERBUS TRANSFORMER

Secondary side connected to 150 kV substat ion of 1 1l2CB

5OO KV BUSBAR

tr@q P t r

- - @ f f i f lt l

- - @ - - L - r - - { n

Down loaded to ACC

0peralion Re sponsibil i lyby JCC

ACCRTU I5O KV

0peration Responsibil i tyby ACC

1 EI RTU s00 KV

* oEEF Jcc

l _ - 1I t r l%-

- l

iII!I

t50 kv EusBAR

3 5

SPLN 109-2:1996

Functlon CodeNo.

OtherTeleslgnall ing

Alarm (A) orIndication (l)

ATCTCRLRLRTBRFBFP1P2TRATRTTEATETTCLTCHTCATCTTAF

5a

5b

9a

9b

1 C

13

1 4

1 5

20

2 1

22

23

45

1 6

1 7

1 B

1 9

Auto Tapchange ControlRemote Tapchange Control

LocaURemote SwitchLocaURemote Switch TaP Changer

Breaker FaultBay FaultProtection Type 1 TriP

Protectlon Type 2TriPTransformer AlarmTransfomer TrlpTransformer Temperature AlarmTransformer Temperature TrlP

Tap Changer Low LlmitTap Changer High LlmitTap Changer AlarmTap Changer TripTransformer AVC Fault

I

I

I

I

A

A

A

A

A

A

A

A

I

I

A

A

A

3 6

SPLN 109-2:1996

5OO KV SUBSTATION OF 1 1/2 CIRCUIT BREAKERcomblned cycle generator, LFC Joint Control

Operation responsibility by PLN sector Power Plant Operator)

I LfC (Po, Pr, N)lJoint Control

tr@E

Function Code OtherNo. Telesignal l ing

t r t r@ @E t Et r t r

tr@M

_Bi

50O KV BUSBAR

Alarm (A) or

Indicat ion ( l )

J

ri;-r-LIIJ

5OO KV BUSBAR

trtrEtr

IIII

R?

I

Ia

II

Ia

II

r t -

t \ / tZ }

II

II

I

I__-l

trtrtr

? fsl ? rs-ll - l -t lMM MrcTv'-\ - /

? -t lt l

I t r ?s- ' -2 t

t - t

. : - . 1 _+ t i

l l

2 2t - r

- l_____ i-_

trtrtr

a 4J I

i d e m

SPLN 109-2:1996

5OO/150 KV INTERBUS TRANSFORMER

Secondary s ldo connected to 150 kV Double Busbar Substat lon

Function CodeNo.

OtherTelesignall ing

Alarm (A) or

Indication ( l)

l d e m

38

SPLN 109-2:1996

s00 kv STATION

Function Code

No.

Other

Teles ignal l ing

Alarm (A) or

Indication ( l)

35

36

37

3B

39

40

FDC

CDSUFSNFRTUCOM

Fault Data Captured

Control Disable Switch

Substation Urgent Fault

Substat lon Non Urgent Fault

RTU Alarm

Communication Alarm

I

I

A

A

A

A

3 9

SPLN 109-2:1990

(kosong)

40

SPLN 109-221996

LAMPIRAN C

KODE IDENTIFIKASI

4 l

SPLN 109-221996

(kosong)

42

SPLN 1D-2:1996

KODE IDENTIFIK,ASI

Kode ldentifikasl terdiri dari 1B karakter yang dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,yaitu kode lokasi, kode kelompok peralata4 dan kode atat: dengan susunan sebagaiberikut:

B

Kode LokasiKode Kelompok peralatan

Kode Alat

angkahurufangka atau huruf

Jarak diantara masing-masing kelompok angka/huruf di atas diperkenankan ada spasi(blank) ataupun ridak ada spasi.

Contoh

1KSBRU 4KOPEL l 07 B I2

A. Kode Lokasi

Kode lokasl terdiri dari dua bagian. Bagian pertama terdiri dari 1 karakter menyatakankode area' Bagian kedua terdir idari5 karakter merupakan kode tempat yaitu singkatannama lokasiyang khas dan cukup asosiat i f terhadap nama lengkap lokasi. Kode lokasidinyatakan dengan susunan sebagai berikut :

A I H H H H H

Bagian l :KodeAreaBagian2 :KodeTempat

Kode Area

Kode Area yang terdiri dari 1 karakter adalah sebagai berikut :Area Control Center CawangArea Control Center CigerelengArea Control Center UngaranArea Control Center Waru

Bagian ABagian BBagian C

AHP

! i .

iit l1,,

! 'l ,

i i

1

2

3

4

43

SPLN 109-2:199b

Kode Tempat

Untuk Gardu fnduk/Pusat Listr i l< yang baru kode ternpat ditetapkan atas persetujuanPLN.P2B.

Contoh Kocle Tempat dapat di l ihat pada Tabel L3-1.

Contoh

Contoh Kode Lokasi adalah sebagai berikut :

1KSBRU

4

GRSIK

menyatal<an Area Control Center CAWANGmenyatakan Gl Kosambi Baru (dikontrol oleh Area Control CenterCawang).

menyatakan Area Control Center WARUmenyatakan PLTU Gresik (dikontrol oleh Area Control Center waru).

Tabe l L3 -1 Con toh Kode Tempat

NAMA GAHDU INDUK KODE NAMA GARDU INDUK KODE

ACC CAWANG

ANCOLKOSAMBI BARUMUARA MRANGPETU}(ANGANSURAI-AYA..dsl..

ACC UNGARAN

BLORABRINGINMOJOSONGOKENTUNGANPANDEAN I-AMPER..c/s1..

ANCOL

KSBRU

MKRNG

PT}(GN

SI.AYA

..dsl. .

BLORA

BRNGI

MJNGO

KNTUG

PDLAM

..c/sf. .

ACC WARU

BABAT

SUKOLILO

WLINGI

PACITAN

GRESIK

..dsl. .

BABAT

SLILO

WLNGI

PCTAN

GRSIK

..dsf..

ACC CIGERELENG

BANDUNG SELATAN BDSLNGARUT GARUT

MMOJANG KMJNGTASIKMAI-AYA TSMYA

SAGULING SGLNG..dst . ..dst..

14

SPLN 109-2:1996

B. Kode Kelompok peratatan (assembly)

Kode kelompok peratatan terdiri clari 4 bagian. Bagian pertama terdiri dari 1 karaktermenyatakan kode tegangan referensi. Bagian kedua terdir iclari5 karakter menyatakannama kelompok peralatan. Bagian ketiga tercliri dari 1 karakter menyatakan nomorkelompok peralatan di lokasitempat peralatan tersebut berada. Bagian keempat terdir idari2 karal<ter menyatakan koordinat bay.

Kode kelompok peralatan dinyatakan dengan susunan sebagai berikut :

A H H H H PA AA

1

Bagian 1Bagian 2Bagian 3

Bagian 4

Kode Tegangan

Kode Tegangan referensi dapat di l ihat pacJa Tabel L3-2.

Kode Nama Ke lompok pera la tan

Yang dimaksud dengan nama kelompok peralatan (assembly)suatu Pusat Listr ik atau Garclu lncluk.

Kode Nama Kelompok peraratan dapat cl i l ihat pada Tabel L3-3.

adalah bagian dar i

Tabe l L3 -2 Kode Tegangan Refe rens i

Tegangan Se lang Kode

kode tegangan referensi kelompok peralatan.kode nama kelompok peralatan (assemb/y).kode nomor kelompok peralatan.koordinat bay.

Tegangan Hendah

Tegangan MenengahTegangan MenengahTegangan MenengahTegangan'Tinggi

Tegangan TinggiTegangan Tinggi

Tegangan Ekstra TinggiTegangan Ekstra Tinggi

sampai 1000

sampa i 10sampai 30sampai O0sampai g0

sampai 200sampai 400

sampai 600sanrpai 1000

kV ke atas

oR)oM)CTM)CTM)TIT)trr)cn)OET)crEr)OET)

1

1 0

30

60

90

200

400

600

1 000

VKVKVKVKVKVKVKVKV

0

1

2

3

4

5

6

7

B

ITegangan Ekstra Tinggi

45

SPLN 109-2:1996

Tabel L3-3 Kode Nama Kelompok Peralatan (Assembly)

Nama Kelompok Peralatan Kode

A. Pusat Listrik

Pusat Llstrik Tenaga AirPusat Llstrik Tenaga DieselPusat Llstrik Tenaga GasPusat Listrik Tenaga Panas BumiPusat Llstrik Tenaga Nuklir

B.Kelompok Peralatan di Gardu lnduk

Line Bay (Feeder Bay)

Bay ke Line Pembangkit

Rel (Bus)

Kopel (Bus Tie)

Bus Secl ionTrafo

Diameter

Shunt Reactor

Shunt Capacitor

Pengembangan (Extension)

Cadangan

Gardu Induk

RTU

Pusat Listrik Tenaga Uap, dengan bahan bakar

Batubara PLTUBGas PLTUGMinyak PLTUMPusat Listrik Gas/Uap (Combine Cycle) PLTGU

PLTA.

PLTD.

PLTG.

PLTP.

PLTN.

1 )

PBKIT

BSBAR

KOPEL

BSSEC

TRFOX 2)

DAMTR

SHTXL

SHTXC

E}TEN 3)

SPARE 4)

SUBST 5)

RTUTS 6)

Sesuaidengan Kode Tempat Pusat L is t r ik a tau Gardu Induk

yang berhadapan.

X adalah Kode Tegangan dari sekunder trafo, sesuai dengan Tabel L3-2.

Untuk pengembangan d imana rencana bay be lum je las.

Cadangan untuk pengembangan d imana rencananya be lum je las.

Untuk Alarm Gardu Induk

UnlukAlarm RTU

Nomor Kelompok Pera latan

Nomor kelonrpok peralatan adalah nonror urut kelompok peralatan tersebut di lokasi

tempat kelompok peralatan beracJa.

l )

2l3)4)s)6)

46

SPLN 109-221996

Koordinat Bay

Urutan pemberian koordinat/nonror bay ditentul<an sebagai berikut :

dari tegangan yang besar ke keci l ,

dari kir i ke kanan,

dari atas ke bawah, danberdasarkan perputaran jarum jam bila dilihat dari udara (bircl eye view).

Penentuan nomor awal urutan tergantung situasi cJan koncJisi Gardu lnduk.

Contoh

Contoh Kode Kelompok Peralatan adalalr sebagai berikut :

K O P E L 1 O

4

KOPEL

1

07

menjelaskan bahwa KoPEL yang dimaksud beracja pacla sisi /bagian 70 kVdari Pusat Listr ik atau Gardu lndul<.

adalah nama kelornpok pera latan (assembly) .menje laskan bahwa KOPEL yang cJ imaksucJ adalah KOPEL nomor 1 (satu) .menjelaskan bahwa KOPEL yang dimaksucj terletak pada bay nomor 7.

C. Kode Alat (e lement)

Kode alat terdir i dari dua bagian. Bagian pertama tercJir i clari 2 karakter menyatakanienis a lat . Bagian kedua terc l i r i dar i 1 kara l<tcr menyata l (an nomor a lat pacla kc lompokperalatan tempat a lat tersebut berada. KocJe a lat d inyata l<an derrgan susunan ber i l<ut :

Bagian 1 : l<ode nama alatB a g i a n 2 : n o m o r a l a t

Kode alat yang terdir i dari3 karakter cJapat juga berLrpa kocle te. leipfornrasi (telesinyal,telemeasure atau kontrol sepert i cl i tunjukkan pada Lampiran 1).

Kode Nama Alat

Yang dimaksud dengan alat (e/emenf) aclalah bagian cJari kelompok peralatan (as-sembly).

Kode Nama Alat dapat di l ihar pacJa Tabel L3-4.

Nomor A la t

Nomor alat adalah nomor yang c. l iberikan pacja alat cJalam suatu l(elompok peralatan.

Nomor a lat dapat iuga merupakan t i t ik pengul<uran atat rpun penyinrpangarn dar i sctpoint.

1 7

SPLN 109-2:1996

Penentuan nomor alat lrarus sesuai dengan penentuan koordinat bay agar tetak alatnrudah diketahul. Misalnya :

angka ganJi l (1,3,5 dst) diberikan kepada Pemisah Bel yang tersambung padarel yang bernomor ganjil.

angka genap (2,4,6 dst) diberikan kepada Pemisah Rel yang tersambung padarcl yang bernomor genap

Tabel L3-4 Kode Nama Alat

Nama AI-AT KODE

Bus lsolator (Pemisah Rel)Llne lsolator (Pemisah Line)Earth SwitchDisconnecting SwitchCircuit BreakerTap ChangerTrafo Tegangan

BILIESDSCBTCW

Contoh

Contolr kocls alat aclalah sobagal bori l<trt :

: menyatakan bahwa alat (element) pada kelompok peralatan (assemb/y)yang dimaksud adalalr Bus lsolator (Pemisalr Rel).

: menyatakan bahwa Pemisah rel yang dimaksud adalah pemisah Relnomor 2 (dua).

D. Kode ldent i f ikasi Khusus

D1. Penamaan Rel Pada Gardu Inc luk lVzpMT (pemutus Tenaga)

Rel pada gardu induk IVzPMT yang terhubung ke sisi pembangkir adalah rel A danyang lainnya adalah rel B.

Ref pada gardu induk IVzPMT yang terhubung ke sisi trafo interbus adalah rel A danyang lainnya adalah rel B.

Jika pada suatu garclu incjuk lVz pMT terdapat penrbangkit dan juga trafo interbus,maka rel yang terlrubung ke sisi pembangkit acJalah ret A , yang lainnya adalah ret B.

BI

48

SPLN 109-2:1996

A;t,tY

Tf-0-f

Contoh :

II

T--fi

Rel A

D2. Penamaan Pemutus Tenaga pada Garctu tnduk lvzpMT .

Kode identifikasi khusus untuk pemutus tenaga pada gardu induk 1vz pMT dipakaiuntuk tuf uan komunika sl verbaldiantara operator. Kode tersebut hanya ditampilkan divDU (Video Dispray Unit), tetapi t idak dipergunakan didaram database.Kode identi f ikasidinyatakan dengan susunan sebagai berikut :

A I H H I A

Bagian 1: kode referensi teganganBagian 2: kode nama pMT

Contoh :A untuk PMT yang terhubung langsung ke rel AB untuk PMT yang terhubung langsung ke rel BAB untuk PMT yang terhubung ke pMT A cJan pMT B

Bagian 3:nomor bay

Contoh:Untuk tegangan 500 kV, bay no. 1 Untuk tegangarn 150 kV bay no. 4

Rel AaI. . . ' i_ . , - . , .

r ! a0 0A r hY l I F e t g

6*nY

Rel B Rel B

tAl

tA81

t8l

Rel A

Rel B

-.T_____ Rel A

Q sar

Q srarQ sar

Rel B

49

SPLN 109-2:1996

E. Contoh Penggunaan Kode lc lent i f ikas i

Contoh 1 :

JTLHR 5 PBKIT3 07 BI 1

2

JTLI'IR

5

PBKIT

07

B I

1

ACC CigerelengGardu Induk Jati luhurTerhubung pada 150 kVLin Pembangkit No. 3Bay No.7Bus lsolator (Pemisah Rel)Nomor 1

Contoh 2 :

1

M K N N G

5

DAMTR2

04

C B

Corttolt 3 :

1

A N G K E

5

TRFO4

2

1 1

TET

Contolt 4 :

2JTLIJR5PLTA.3M W

1 MKRNG 5 DAMTR2 04 CB

ACC CawangGardu lnduk MuarakarangTerhubung pada 1S0 kVDiameter No.2Bay No.4

Circuit Breaker

1 A N G K E 5 T R F O 4 2 1 1 T E

ACC Cawang

Gardu lnduk AngkeDarl 150 kVTrafo dengan tegangan sekunder 70Trafo nomor 2Pada Bay No 1 1Transformer Temperature Trip

KV

JTLHR 1 PLTA.3 MW

ACC CigerelengGardu Induk Jati lulrurTerhubung pada tegangan 6,3 kVPembangkit Tenaga Listr ik Air unit nomor 3Pengukuran Daya Akti f (Megawan)

50

SPLN 109-2:1996

C o n t o t l : 5

EUSBAR A

BUSBAR B

P r - r s a t l - l g t r t k I G I T E T 5 0 0 k \ . /

S A . G U I - I E { G

PLTAI PLTA.2 PLTA.3 PLT^.4

7A83

/r"

7AB5nI

.ao(

1 r L

1 2

,t3

..I,a5

Il

fitIts

t .(

nI

1

2l

I2 8 t

2 C

3 2

I3 3 [

3 1

3 5

3 6 1l

1'f

CIBNG

, , 1 ,If--s-f

l r tItI

BDSLN

38 tI

l r nI

lCRATA

t"

785

, r l I'' flzez Il tt l

16 l It l

* =

zo I-.lzeszTI

2 1 |

t-l2 2 ' , t I

l tt l

I Iz s l l z a e I,r1 I

lfr ,^, I. l , l, =

'f znar' l

e l It l

rol zar I- r ll L r I

I tl l

5 l

SPLN 109-221996

CONTOH KODE TDENTIFIKASI UNTUKPUSAT LISTRIK / GITET 5OO KV SAGULING

GITET

Contoh untuk Peralatan Switching

Nomor ldent i f ikas i No. ldent i f .Dlm Gbr Peralalan Bav Obiek

25GLNG

25GLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

25GLNG

2SG LNG

2SGLNG

2SGLNG

25GLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SG LNG

2SG LNG

1

2

3

4

5

67

B

I

1 0

1 1

1 2

1 3

1 4

1 5

t 6

1 7

1 B

1 9

20

2 1

22

23

24

25

26

27

2B

29

30

3 1

32

33

34

7 P B K | 1 2 0 1

7 PBKI 12 01

7 PBKI 12 01

7 PBKI 12 01

7 P B K I 1 2 0 17 DAMTR 1 017 DAMTR 1 01

7 DAMTR 1 01

7 CIBNG 1 01

7 C I B N G 1 0 1

7 c t B N G 1 0 1

7 C I B N G 1 0 1

7 C I B N G 1 0 1

7 PBK| 34 027 PBKI 34 027 trBl( 34 02

7 PBKI 34 02

7 PBK| 34 02

7 DAMTR 2 02

7 DAMTR 2 Q27 DAMTR 2 02

7 CIBNG 2 027 C|BNG 2 02

7 C |BNG 2 027 CTBNG 2 02

7 CTBNG 2 02

7 BDSLN 2 03

7 BDSLN 2 037 BDSLN 2 03

7 BDSLN 2 037 BDSLN 2 03

7 DAMTR 3 03

7 DAMTR 3 03

7 DAMTR 3 03

B l 1

CB

Bl2

DS

ES

B l 1

CB

Bt2

B l 1

CB

B t 2

L I

ES

B 1 1

CBB t 2

DS

ES

B 1 1

CB

B 1 2

B 1 1

CB

B 1 2

L I

ES

B 1 1

CB

B 1 2

L I

ES

B 1 1

CB

B t 2

-

52

SPLN 109-2:1996

Nomor l den t i f i kas i No . l den t i f .

Qtm 9U,r , - .Peral3t3n. ,Bav Qb'lgE

C R A T A l 0 3 B I l35

36

37

38

39

40

4 1

42

43

44

45

46

47

48

49

50

5 1

52

53

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2$GLNG

2SGLNG

2$GLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

25GLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

2SGLNG

25GLNG

2 PLTA. 1

2 PLTA. 2

2 PLTA. 3

2 PLTA. 4

CRATA 1 03CRATA 1 03

CRATA 1 03CRATA 1 03

CBB 1 2L I

ES

D A M T B s 0 5 B I 1

DAMTR 5 05 CB

DAMTR5 05 B I2

B D S L N l 0 5 B 1 1

BDSLN 1 05 CB

B D S L N l 0 5 B I 2

B D S L N l 0 5 L I

BDSLN 1 05 ES

BSBAR A E S

BSBAR B ES

CBCBCBC8

Contoh Teleinformasi yang lainnya

Nomor ldent i f ikas i No. ldent i f .

Dlm Gbr Peralatan Bav 9biek

Alarm

Alarm

Alarm

Meas.

Meas.

lndic.

lndic.

Indic.

lndic.

Alarm

Meas.

Indic.

Meas.

Meas.

Alarm

7 DAMTR 1

7 CIBNG 1

7 CIBNG 1

7 CIBNG 1

7 CIBNG 1

7 CIBNG 1

7 clBNlG 1

7 CIBNG 1

7 CIBNG 1

7 BSBAR A

7 BSBAB A

7 BSBAR A

7 CRATA 1

7 CRATA 1

7 P B K I 1 2

0 1 D T0 1 L T

01 BRF

01 MW01 MX01 LR

01 CSP01 ARO01 TRO

BBTVVS

03 MW

0 3 M X

01 BRF

53

-rs[.

SPLN 109-2:1996

PUSAT ['STB'K(Contoh untuk Pengaturan dan Analisa Sistem tenaga)

NomorDlm Gbr

ldent i l ikas i No. ldent i f .

Pera latan Bay Objek

Meas.Meas.Meas.Indic.lndic.AlarmAlarm

Meas.Meas.Meas.Indic.Indic.AlarmAlarm



2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG25GLNG

25GLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG

2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG

2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG2SGLNG

PLTA. 1

PLTA. 1

PLTA . 1

PLTA . 1

PLTA . 1

PLTA. 1

PLTA. 1

PLTA . 2

PLTA . 2

PLTA . 2

PLTA . 2

PLTA . 2

PLTA . 2

PLTA . 2

PLTA . 3

PLTA. 3

PLTA . 3

PLTA . 3

PLTA . 3

PLTA . 3

PLTA . 3

PLTA . 4

PLTA . 4

PLTA . 4

PLTA . 4

PLTA . 4

PLTA . 4

PLTA . 4

VMWMXGUS or GURLFC

UTLFF

VMWMXGUS or GURLFCUTLFF



54

SPLN 109-2:1996

LAMPIRAN D

SIMBOL DAN WARNA

55

SPLN 109-2:1996

(kosong)

56

SPLN 109-221996

COLOR CONVENTION FOR MIMIC BOARD

A. convent ion For Minr ic Lamps in The Acknowf edged state

OPEN CLOSE INVALTD

Circui t Breakers Green Red Eninguished

lsolators E>ninguished Red Exl inguished

ON OFF INVALTD

Voltage status Lightxl white Efi inguished Exl inguished

OUT OF POLL IN POLL

l l T U S t a t o Liglrtecl l- lccl Extirrguishect

B. convent ion For Mimic Lamps in T l re Urracknowrecrged stare

OPEN CLOSE INVALID

circuit Breakers Frashing Green f:rashing RecJ Both Frash

lsolators Flaslr ing RecI Flaslr ing Red Flashing Recl

oN o FF INVALID

vol tage Status Fras l r i r rg l : rashi r rg Fras l r ing

OUT OF POLI - IN I )OLL

I l l -U State [ : lashing [ : las l r i r rg

) l

SPLN 109-221996

Genera to r

Cur ren t T rans fo rmer(3 phases)

DRAWING SYMBOLS

tr

trtr

l*c ,r"r;l

C o n t r o l o f a d j a c e n t i t e mt o b e p e r f o r m e d b y S C A D A

S t a t u s i n d i c a t i o n o f a d j a c e n ti t e m r e q u i r e d f o r S C A D A

Loca l /Rerno te requ i red

L o a d F r e q u e n c y C o n t r o l( l f G e n e r a t o r a c t i v a t e di n t o L F C p r o g r a m )

Aic l Two Windings Power Transformer

I

--&- eircui t Breaker AA rhree windings power

Y Transformer

<<E>> B',i::fl:1-abre circuit

t r Cur ren t measurement requ i rec l

l so la t ing sw i tch t r Vo l tage measuroment requ i red

(D isconnec t ing Swi tch )

t r Frequency- /4n Ear th ing Swi tch

@ l"r | l rXlower measursment

-:- f i surse/Lishtnins Arresrer E :""rX:) : r ;

power measurement

nmf Lino Trap forL"J- Power L ine car r ie r @ Tap changer Pos i t ion

-Cf Voltage Transformer

b Reac to rI

AF l Capac i to r Vo l tage

-1fI-f H Transformer

58

SPLN 109-2:1996

lTEl ls

Symbol Convention

SYTIBOLIIf R E H A R K

CB CLOSED

C B O P E N E D

DS CLOSED

DS OPENED

ES CLOSED

ES OPENED

CB RACKED IN

CB RACKED OUT

GEN EMTOR

TRANSF. 2 WINDINGS

TRANSF. 3 WINDINGS

REACTOR

CAPACITOR

VOLTAGE STATUS ON

OFF

- - < + - f ] - + > - B u s b a r ' s c o t o r . b l a n k

B u s b a r ' s c o l o r



Wh i lo

B l a n k

I$--

I

I

-L-r

IaI

-t]-

-+-__o-

- l - B u s b a r , s c o l o r , f l l l e d

B u s b a r ' s c o l o r , b l a n k

B u s b a r ' s c o l o r , f l l l e d

B u s b a r ' s c o l o r , b l a n k

*- , , ' Busbar 's co lor

\ F IF Bucbar 's co lor

- < < - f - + > - B u s b a r ' s c o l o r , f l l t e d

59

SPLN 109-2:1996

COLOR CONVENTION

ITEMS COLOR

Single l ine diagrams for 500 kV


Single l ine diagram for 150 kV


Single l ine d iagrams for 30 kV




Single l ine d iagrams for 0.4 kV

AJI devices

Cyan

White

Red

Yel low

Green

Brown

Grey

n , ^ ^ ^ ^\ - r t c l l t g Y

Violet

Busbar Color

,rryg.,

60

SPLN 109-221996

COTOR GONVENTION FOR MIMIC BOARU

rL\. convention For F*{inrie lxmps ier"rhe Acknowledged state

eire*it Hreakers

lsofators

Voltage Status

I iTU $tate

CPEf'l

Green

Extinguished

8N

Lighted White

OUT OF POLL

Lighted Red

CLCISE

Red

Hed

OFF

ExtinEuished

IN POLL

Extinguished

IF.IVALID

Extinguished

Extinguished

INVALID

frlinguished

B. Gonvention For Mimie l-amps in The Unacknowledged state

Circuit Breakers

lsolators

Vol tage Status

[1T'U State

OPEN

Flashing Green

Flashing Red

ON

Flashing

OUT OF POLL

Ftaslr ing

CLOSE

Flashing Hed

Flashing Red

OFF

Flashing

IN POLL

Flashing

INVALID

Both Flash

Flashing Red

INVALID

Flaslring

It**

6 l

Documents

SPLN 109-2_1996