Upload
hermawan-dwi-saputro
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UPTD PuskesmasBobotsari
PEMBERIAN OKSIGEN
SPO
No. Kode : Ditetapkan di PurbalinggaKepala UPTD Puskesmas
Bobotsari
Dr Budiarsa, M.KesNIP 196006041988031013
Terbitan :
No.Revisi :
Tgl. Pemberlakuan :
Halaman : 1/1
1. Pengertian memasukkan zat asam ( oksigen ) ke dalam paru – paru melalui saluran pernafasan menggunakan alat khusus ( Tim Dep Kes RI , 1985 )
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan pemberian oksigen kepada pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2015/ tentang pelayanan klinis4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI tahun 20155. Prosedur Alat dan bahan :
a. Kanule oksigen (Nasal kanule, Nasal khateter, Sungkup O2)b.Tabung oksigen yang berisi O2c. Houmedifire (tabung pelembab)d. Air steril ( aqua bidest )e. Plester putih
6. Langkah - langkah 1. Petugas memberitahukan kepada pasien atau keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Petugas memastikan tabung terisi O23. Petugas memastikan volume air steril (aqua bidest) dalam tabung pelembab
sesuai dengan ketentuan4. Petugas mencuci tangan5. Petugas menghubungkan selang kanule ke tabung pelembab6. Petugas memeriksa apakah oksigen keluar dari kanule7. Petugas memasang nasal kanule pada hidung pasien8. Petugas menetapkan kadar oksigen sesuai dengan instruksi dokter9. Petuas memfiksasi kanule dengan plester10. Petugas mengobservasi kondisi pasien secara teratur sesuai indikasi11. Petugas mencuci tangan12. Setelah selesai pemakaian, tutup pengukur manometer kemudian cabut nasal
kanule dari hidung penderita13. Letakkan slang pada tempatnya14. Catat pada lembar observasi (RB), Buku status (Yan 24 jam dan tindakan), Buku
Register Unit, atau status unit lain apabila ada kasus tertentu memerlukan oksigen
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Observasi pasien
8. Unit Terkait 1. BP Umum2. IGD dst............
9. Dokumen terkait 1. Catatan medik2. Catatan tindakan3. Persetujuan tindakan medis
Catatan : Bagan harus ada untuk tindakan-tindakan kritis