ss histo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

123

Citation preview

TUGAS MANDIRI HISTOLOGISTRUKTUR HISTOLOGI SISTEM BILIER INTRA HEPATIK

Dosen Pembimbing : dr. Lena Rosida, M.KesOleh :

Kelompok 12I1A013083I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013I1A013FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARMASINDAFTAR ISI

DAFTAR ISIii

I.PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 1II. PEMBAHASAN 2 2.1 Kandung Empedu2

2.2 Saluran Empedu (Traktus Biliaris)2

IV. DAFTAR PUSTAKA19

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saluran empedu adalah salah satu dari sejumlah panjang tabung yang untuk membawa empedu. Empedu, yang diperlukan untuk pencernaan makanan, disekresikan oleh hati menjadi bagian-bagian yang membawa empedu menuju saluran hepatik, yang bergabung dengan cystic duct (membawa empedu ke dan dari kandung empedu) untuk membentuk saluran empedu, yang masuk ke dalam usushalus (duodenum).

Saluran empedu adalah jaringan yang seperti saluran yang berada melalui hati dan bercabang-cabang. Jalan dari saluran tersebut yakni sebagai berikut: empedu canaliculi menuju ke bagian kanal Hering interlobular ,saluran empedu intrahepatic menuju ke saluran empedu berjalan kearah kiri dan kanan saluran hepatic dan bergabung untuk membentuk saluran hepatik yang menuju keluar hati dan akhirnya bergabung menjadi duct cystic (dari kandung empedu) membentuk saluran empedu dan bergabung dengan saluran pankreas membentuk ampula Vater dan memasuki duodenum

Saluran empedu (traktus biliaris) Yang merupakan hasil dari hepatosit yang mengalir melalui kanalikuli biliaris, ducktulus biliaris, dan ducktus biliaris. Struktur ini secara berangsur bergabung membentuk anyaman uang berkonvergensi membentuk duktus hepatikus. Duktus hepatikus, setelah bergabung dengan duktus sitikus dari kandung empedu berlanjut ke duodenum sebagai duktus biliaris komunis (duktus koleduktus).

Kandung empedu adalah organ kecil berongga yang melekat pada permukaan bawah hati. Empedu diproduksi oleh hepatosit dan kemudian mengalir ked an disimpan di dalam kandung empedu. Empedu keluar dari kandung empedu melalaui duktus sistikus dan masuk ke duodenum melalui dukctus biliaris komunis menembus papilla duodeni mayo, suatu tonjolan mirip jari didinding duodenum kedalam lumen.

Kandung empedu bukan merupakan kelenjar karena funsi utamanya adalah menampung dan memekatkan empedu dengan menyerap kandungan airnya

Empedu dcurahkan ke dalam saluran pencernaan akibat rangsangan hormone setelah makan . bila kandung empedu kosong mukosa membentuk banyak lipatan kedalam BAB II

PEMBAHASAN2.1 Sistem bilier intra hepatic Sistem bilier hepatic bias ditemukan di dalam hepar dan bias dilihat di lobules hati yang merupakan kumpulan sel-sel hati atau hepatosit. Lobulus hati dibentuk oleh masa polygonal jaringan . Pada daerah perifer tertentu, lobuli dipisahkan oleh jaringan ikat yang dmengandung duktus biliaris,pembuluh limfe, saraf,dan pembuluh darah. Daerah ini yaitu celah portal di jumpai pada sudut-sudut lobules. Hati manusia mengadung celah portal dimana masing-masing terdiri dengan sebuah venula,arteriol,pembuluh limfe, dan yang paling utama di pembahasan ini yakni sebuah duktus. Duktusnya dilapisi oleh epitel kuboid, membawa empedu yang dibuat oleh sel-sel parenkim dan akhirnya mencurahkan isinya ke dalam duktus hepatikus.

Sistem bilier hepatic itu bias ditemukan di dalam hepatosit yang berada di hati dimana hepatosit berbentuk polihendral dengan 6 atau lebih permukaan dan berdiameter 20-30um. Pada sedian yang di pulas dengan hematoksilin dan eosin ( H&E),sitoplasmanya bersifat eosinofilik. Ditempat dua hepaatosit berkontak terbentuk celah tubular di antara sel ini yang disebut kanalikulus biliaris.(gambar 16-12 )

Kanalikuli, bagian pertama dari system duktus biliaris adalah celah tubular berdiameter 1-2um. Kanalikuli hanya di batasi membran plasma dari 2 hepatosit dan memiliki mikrovili di bagian dalamnya. Kanalikuli biliaris membentuk suatu jalinan beranatomosis kompleks di sepanjang lempengan lobolus hati dan berakhir di daerah portal(gambar 16-11 dan 16-12). JAdi aliran empedu berlangsung dalam arah yang berlawanan dengan arah aliran darah yaitu pusat lobules ke bagian tepi. Di tepi Empedu memasuki duktus biliaris atau kanal hering (gambar 16-12 dan 16-20) yang tersusun oleh sel-sel kuboid. Setelah melalui jarak yang pendek duktulus melewati hepatosit pembatas di lobules dan berakhir di dalam duktus biliaris di celah portal. Duktus biliaris dilapisi oleh epitel kuboid atau selindris dan mempunya selubung jaringan ikat yang jelas. Duktus-duktus ini secara berangsur membesar, menyatu, dan membentuk duktus hepatikus kiri dan kanan yang akhirnya keluar dari hati .

2.2 Sekresi empedu

Hepatosit merupakan sel yang serbaguna di dalam tubuh. Hepatosit merupakan sel dengan fungsi eksokrin dan endokrin sekaligus; sel ini juga mensintesis dan menimbun zat-zat tertentu, mendetokfikasi zat lain dan mengangkut zat lainya.

Sekresi empedu merupakan suatu fungsi eksokrin karena hepatosit meningkatkan ambilan, transformasi, dan ekresi komponen darah ke dalam kanalikuli biliaris. Empedu mempunyai sejumlah komponen penting lainnya selain air dan elektrolit,asam empedu, fosfolipid, kolestrol, dan bilirubin.

Bilirubin berasal dari perombakan hemoglobin di bentuk di dalam system fagosit mononuclear dan diangkut oleh hepatosit. Di dalam reticulum endoplasma halus hepatosit, bilirubin hidrofobik di konjugasi dengan asam glukuronat, membentuk bilirubin glukuronida yang larut air(16-25). Langkah selanjutnya bilirubin glukuronida disekresi ke dalam kanalikuli biliaris.PAGE ii