39
SSP, kesadaran dan fungsi serebellum zulkhah

SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

SSP, kesadaran dan fungsi serebellum

zulkhah

Page 2: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Area fungsional pada Otak: Area Brodmann

Page 3: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Fungsi khusus area kortikal berhubungan dengan talamus

• Area kortikal khusus : area sensoris primer dan motoris primer (motoris volunter)

• Area kortekal umum sering disebut area asosiasi atau serebrasi

• Ares sensoris primer menganalisa aspek sensoris sederhana

• Analisis rumit membutuhkan area asosiasi sensoris

• Demikian juga dengan area motoris

• Tanpa area primer , area asosiasi tidak bisa menganalisa informasi sensorik atau bergerak

Page 4: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Area asosiasi sensorik

• Area asosiasi mengelilingi area primer

• Sinyal yang datang di area sensoris primer setelah beberapa milidetik akan menyebar menuju area asosiasi secara langsung (jaras serat subkortek), atau melalui talamus melewati area asosiasi talamik

• Area asosiasi mengadakan interpretasi kompleks akan pengalaman sensoris

Page 5: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Area-area penting untuk fungsi intelektual

• Wernicke : area bahasaarea interpretasi umum

• Sinyal dari Area asosiasi somatis, auditorik, visual akan menuju area Wernicke

• Gyrus angularis: interpretasi informasi visual

• Sinyal dari wernicke , menuju ke broca, memori

• Broca: area bicara • Area asosiasi limbic : motivasi

emosi dan perilaku • 95 % manusia area-area

tersebut lebih berkembang pada hemisfer kiri

Page 6: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Area mengenal wajah

• Area untuk mengenali wajah: sisi bawah otak bagian medial lobus occipitalis dan temporalis (area luas), kerusakan yang luas: prosofenosia

Page 7: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Area Prefrontal

• Area prefrontal: area berfikir, alur pikir kompleks, sangat berkembang pada manusia

• Kerusakan prefrontal, manusia masih bisa berfikir sederhana (aritmatik sederhana), tapi pikiran menjadi kacau dan tak mampu berkonsentrasi pada tes psikologis, kegagalan penyimpanan rentetan informasi sensorik

Page 8: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Fungsi area prefrontal

Konsep memori kerja a. Prakiraan b. Perencanaan c. Pertimbangan, perlambatan aksi sensoris d. Menentukan akibat kerja motorik e. Memecahkan masalah matematik, hukum,

filosofi yang rumit f. Menghubungkan semua jalur informasi untuk

mendiagnosa kelainan-kelainan g. Mengatur aktivitas agar sesuai hukum moral

Page 9: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Kerusakan are prefrontal

• Tergesa-gesa menanggapi informasi sensorik

• Mudah sekali marah

• Kehilangan hampir seluruh moralnya

• Kehilangan rasa malu (ekskresi, seksual, aktivitas sosial)

• Mudah sekali terjadi perubahan sikap

• Kehilangan ambisi

Page 10: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Fungsi Korpus kalosum dan komisura anterior untuk transfer berfikir,

memori, latihan, informasi antara 2 hemisfer otak

Korpus kalosum menghubungkan sebagian besar hemisfer kiri kanan

• Informasi dari Wernicke dominan ke korteks motoris

• Informasi dari somatosensoris ke wernicke

• Kerusakan: tidak mengerti bahasa tulis maupun lisan

Komisura anterior menghubungkan bagian temporal anterior, amygdala

Page 11: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Fikiran dan kesadaran

• Teori holistik fikiran: pola perangsangan sementara dari penjalaran sinyal bersamaan: sebagian besar korteks, talamus, sistem limbic, formatio retikularis

• talamus, sistem limbic, formatio retikularis : menentukan sifat umum (sakit/nyaman, senang/sedih,

• Kortek serebri menentukan sifat khusus fikiran • Kesadaran: rasa dan perhatian terus menerus

pada suatu keadaan lingkungan atau rentetan alur pikir sendiri

Page 12: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Ingatan: peran sinaps fasilitasi dan inhibisi

• Disimpan dalam otak dengan cara perubahan sensitivitas dasar transmisi sinaps

Berdasarkan penting tidaknya suatu memori

• Memori positif: fasilitasi, peningkatan sensitivitas sinaps---memori baru

• Memori negatif: aktivasi sinaps inhibisi---habituasi

Page 13: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Ingatan primer dan sekunder

• Ingatan primer: ingatan tentang peristiwa, kata-kata, huruf, surat, informasi lain selama beberapa detik-menit

• Selama belum ada informasi baru, ingatan primer mudah diingat kembali

• Ingatan sekunder: dapat diingat hingga jangka waktu lama

Page 14: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Sistem aktivasi otak: Substansi retikuler pons dan mesensefalon

• Sinyal perifer-mengaktivasi sistem retikuler-talamus-menyebat ke korteks

• Sel di area aktivasi sistem terikuler (cholinergic neuron)-menjalar progresif ke talamus-korteks

• Sel di area inhibitory (serotonergic neuron); sistem kontrol

Page 15: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 16: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Kontrol neurohormon aktivitas otak

• Sistem norepinefrin: locus cerulus: eksitatory unt aktivitas, REM

• Sistem dopamin (substansia nigra: eksitatory dan inhibitory kontrol gerakan/respon

• Sistem serotonin (nuklei raphe): inhibitory kontrol nyeri, tidur

Page 17: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

koma

• Berlawanan dengan aktivasi otak

• Semua faktor tang mengurangi/menghentikan aktivasi bagian mesensefalik sistem retikuler

a. Tumor

b. Lesi

c. Hipoksia

d. Infeksi/proses infeksi

e. Toksin

f. Trauma, dll

Page 18: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Bergerak sadar

Bagian otak terlibat: •Korteks motoris primer dan asosiasi •Ganglia basalis •cerebellum

Page 19: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Bergerak

• Perencanaan:

ide

Ganglia Basal

Area asosiasi korteks

Serebellum lateral

Korteks premotor Dan motor

Serebellum intermediate

Gerak

Pelaksanaan

Page 20: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Berbicara Rangsang suara/ isyarat

telinga Korteks auditorik

Area Wernick

Area Broca

Korteks Motorik primer

Jalur piramidalis, Ekstrapiramidalis Dan serebellum

Otot vokal Bicara

Page 21: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Tidur nyenyak

Kelainan otak

Terjaga tenang

Aktivitas/ketegangan

Page 22: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Tahapan siaga tidur

• Siaga : gelombang beta frekwensi tinggi • Siaga tenang: gelombang alfa • Tidur : gelombang lambat, dibagi 4 tahap: 1. tahap tidur paling ringan, gelombang alfa

mengalami penurunan voltase, terputus oleh gelombang kumparan tidur

2. tahap 2.3.4 : gelombang pendek frekwensi melambat hingga 2-3 gel/detik adalah gelombang delta.

3. Tidur REM (rapid eye movement): gelombangotak mendadak cepat seperti keadaan siaga

Page 23: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

• Tidur NREM merupakan bagian terbesar waktu tidur normal, kira-kira 75% yang terdiri dari stadium 1 : 5%, 2 : 45%, 3 : 12%, 4 : 13% dan REM 25%.

• Tidur REM dan NREM secara bergantian selama hampir 80-100 menit, bahkan tidur REM dapat berulang dalam kurun waktu kurang dari 10 menit dengan durasi yang semakin lama. Dalam semalam, siklus tidur REM dan NREM dapat terjadi sebanyak 4-6 siklus.5

Page 24: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Teori Tidur: tidur merupakan proses aktif

• Jika saraf seorang melakukan aktivitas terus menerus, maka akan dihasilkan molekul-molekul antara lain polipeptida kecil (BM < 500)

• Polipeptida tersebut merangsang pusat tidur

• Pusat tidur menghambat bagian otak lainnya

Page 25: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

Pusat tidur

• Nuklei rafe dibawah pons dan dalam medula, serat saraf menyebar ke formatio retikularis, talamus, neokorteks, hipotalamus, dan sebagian besar sistem limbik, dan ke medula spinalis. Neurotransmitter serotonin

• Nukleus traktus solitarius, adalah regio sensorik medula dan pons, menerima sinyal dari viscera (vagus dan glossofaringeus)

• Batang otak dan diensefalon: rostral hipotalamus (area suprachiasma), nuklei difus talamus,

Page 26: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 27: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 28: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 29: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 30: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf

FUNGSI SEL FUNGSIONAL

Page 31: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 32: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 33: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 34: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 35: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 36: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 37: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 38: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf
Page 39: SSP, kesadaran dan fungsi serebellum.pdf