Stabillisasi Tanah

5/9/2018 Stabillisasi Tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stabillisasi-tanah 1/11

NAMA KELOMPOK : 4

YESSY CLAREZA 0615011030

ANNA MUTANIA ROZA 0715011035

INTAN RULYANA 0715011066

MIRSA SUSMARANI 0715011088



Pada prinsipnya, stabilisasi adalah:- Perbaikan mutu tanah yang tidak baik

- Meningkatkan mutu tanah yang sebenarnya sudahtergolong baik

Tujuan stabilisasi tanah:

- Menaikkan kuat geser tanah

- Mengurangi permeabilitas

- Mengontrol swelling dan shrinking- Mengurangi deform ability

- Mengurangi tingkat pengikisan (erodibility)

-

Menambah durability



Pada umumnya, dua cara stabilisasi tanah :

Stabilisasi tanah mekanis

Stabilisasi tanah kimiawi (chemicalstabilization)

Stabilisasi tanah menggunakan semen, kapur,aspal, limbah minyak, limbah batu bara,limbah padi atau sekam.



Bertujuan untuk mendapatkan tanah yangbergradasi sehingga dapat memenuhi spesifikasiyang diinginkan

Ciri-ciri khas untuk pemilihan perbaikan mutu tanahdengan stabilisasi mekanis (mencampur berbagai

jenis tanah): Jenis tanah yang dipakai terdapat berdekatan satu

dengan lainnya, apabila satu dari jenis tanah yangdimaksud harus diambil dari tempat yang jauh

tidak ekonomis dan harus dicarikan metode lainApabila Specifikasi telah ditetapkan dan ditetapkan

proporsi dari masing-masing bahan campuran yangakan dicampur pencampuran dilakukan dibawah

pengamatan yang ketat sehingga dapat dijaminhomo enitas dari hasil tsb



Stabilisasi dengan Semen☺Stabilisasi dengan menggunakan Portland Cement

(PC) yang ditambahkan ke tanah yang sudahdibuat pulverized (= “mawur”)

☺ Tanah yang akan distabilisasi dengan PC harusdapat dihancurkan dengan baik

☺ Tanah liat yang berupa gumpalan-gumpalan basahdan besar sukar dicampur dengan PC (banyak

cement tidak sempat bereaksi dengan butir-butirtanah liat dan menyebabkan naiknya kadar semenyang diperlukan)

☺Soil cement ini terutama banyak dipakai pada base

dan subbase



☺Faktor yang mempengaruhi Soil Cementadalah:o Tipe tanaho Kadar semeno

Kondisi pencampuran dan pemadatano Waktu curing



Stabilisasi dengan Kapur (Lime Stabilization)

☺ Lime yang digunakan pada stabilisasi tanah:

Ca CO3 : High Calcium Quick Lime

Ca(OH)2 : Hydrated Lime Calcium☺Pada stabilisasi kapur terdapat 2 macam

lime: Quick Lime dan Hydrated Lime

☺

Dengan Hydrated Lime, stabilisasi bisadilaksanakan lebih mudah tetapi hasilnyakurang jika dibandingkan dengan denganquick lime yang lebih efektif



☺Perubahan fisik yang terjadi akibatstabilisasi dengan kapur pada tanah liat:

* Plasticity Index akan berkurang

* Plastic Limit akan bertamabah

* Liquid Limit akan berkurang (PI = LL – PL)

* Sifat kembang dan susutnya berkurang

* Strength bertambah

☺Banyaknya lime yang digunakan: 2 – 10 %berat



Stabilisasi dengan Bahan Aspal (BituminousStabilization)

☺ Aspal adalah suatu material yang bersifat adhesif

☺

Ada 2 macam campuran:* Sand bitumen

* Soil bitumen



Stabilisasi dengan Fly Ash

Fly ash dapat dibagi menjadi 2 kategori:

☺ Fly ash class-C atau Self Hardening

* Fly ash dengan high calcium content* Akan bereaksi dengan air membentuk cementitious

product tanpa penambahan lime

☺Fly Ash Class-F

* Fly ash dengan low calcium content* Memerlukan penambahan lime dan / atau cement

untuk membentuk cementitious product



Keuntungan menggunakan fly ash pada aplikasigeotechnical Engineering, seperti soil improvementuntuk konstruksi jalan atau konstruksi embankmentadalah dari segi:

* Ekonomi

* lingkungan

* selain mengurangi shrinkage-cracking problempada

penggunaan cement saja sebagai bahanstabilisasi

Documents

Stabillisasi Tanah