DARI MUSIK,SAYA BELAJAR HI.

Musik dikenal sebagai sebuah bahasa universal di dunia. Melalui musik, terdapat untaian nada yang dapat dinikmati oleh berbagai orang di dunia tanpa mengenal batasan kewarganegaraan, umur, gender, atau perbedaan lainnya. Pesan-pesan dalam musik juga ters-ampaikan tidak hanya lahir dari kata-kata atau liriknya saja, tetapi juga alunan melodi dan rima yang ada didalamnya. Bagi Teh Ali-yuna, musik itu sendiri merupakan suatu bentuk pengantar atau cara bagi kita untuk melakukan komunikasi kepada diri kita sendiri dan melalui musiklah kita dapat mengekspresikan ekspresi diri kita.

Ketika tim Stair menanyakan bagaimana ketertarikan Teh Ali-yuna terhadap musik, beliau tidak menampik bahwa ketertarikan-nya terhadap musik, lebih dibandingkan ketertarikannya pada kajian hubungan internasional. Bagi salah satu dosen HI unpad ini, melalui musiklah beliau belajar HI. Baginya, ada sebuah komunikasi intens dari musik dengan sebuah peristiwa. Sebagai Contoh, ia menyebut-kan bagaimana Bob Dylan menuliskan sebuah lirik. dan bagaimana musik blues tumbuh dan berkembang dalam sejarah perbudakan.

Teh Aliyuna merupakan penikmat berbagai jenis musik. Beliau tidak subjektif dalam mendengarkan musik, karena baginya, setiap musik memiliki cara berkomunikasi tersendiri. “Ketika saya butuh cara un-tuk mengaspirasikan diri saya, saya ketemu dengan Punk, ketika kita ingin memahami kesedihan tragedy umat manusia, kita dapat bertemu dengan blues, jika ingin memahami kondisi umat manu-sia yang chaotic order ini, kita punya jazz, dan musik-musik lain yang tentu punya cara lain untuk berkomunikasi” papar Teh Aliyuna

Ketika ditanya mengenai musisi idola, Teh Aliyuna mengaku bah-wa beliau menyukai Jim Morrison (Vokalis The Doors). “Sebenarnya dia bukan idola, tapi jikalau saya pagan, dan harus mempersembah-kan sesuatu yang paling baik dari dunia ini, maka saya akan mem-persembahkan dia. Karena buat saya, dia adalah salah satu seorang musisi yang beyond. Dia bukan cuma seorang musisi, karena bag-inya, mejadi seorang musisi itu hanya cara dia mengartikulasikan ide-idenya. Dia punya pribadi yang mengagumkan” jawab beliau. Selain Jim Morrison, beliau juga suka dengan Bob Dylan, karena hingga saat ini, menurut Teh Ali, beliau belum menemukan pencipta lagu yang berhasil menciptakan lirik lagu, sebagus lirik-liriknya Bob Dylan.

4 5

Ketika Tim Stair menanyakan bagaimana perkembangan musik itu sendiri, Teh Aliyuna menjelaskan bahwasanya ada perbedaan pada setiap zaman, musik suatu era, itu akan berbeda dengan musik era lainnya. Menurutnya dulu musik itu dimaksimalkan, dan kalau sek-arang lebih banyak komprominya. Beliau kemudian menjelaskan bahwa bentuk kapitalisasi ide atau musik, (dimana musisi menci-patakan sebuah lagu atau musik berdasarkan permintaan pasar) se-benarnya sudah ada dari zaman dulu. Kapitalisasi ide atau musik itu sebenarnya dapat merusak sejarah pada kontruksi musik itu sendi-ri. Sering kali kapitalisasi musik ini akhirnya mengkebiri imajina-si dan pengetahuan para musisi, sehingga musisi akan cenderung merasa pada zona udah nyaman. Padahal menurut beliau, jangan mencari kenyamanan dalam musik, carilah yang benar-benar baru.

Di akhir sesi wawancara, Teh Ali memiliki sebuah pesan untuk para musisi kini, “Jujurlah pada diri sendiri! karena musisi yang baik ialah dia jujur degan keadannya saat ini, dia bisa mengartikulasi-kan emosinya dengan berbagai mecam fenomena yang ada dengan sangat jujur, dan ga nginduk. Blues yg baik, ialah blues diri anda sendiri; Punk yang baik, ialah punk diri anda sendiri” Saran beliau.

(wes)

GLOBALISASI DAN PASAR MUSIK

Dosen yang me-miliki hobi bersepeda-bal-ap, renang, dan scuba-div-ing ini mempunyai cerita tersendiri tentang lagu yang selalu terekam dalam memori Beliau. Lagu-lagu tersebut adalah More Than Words (McFly) dan The Greatest of All (Whitney Houston). Lagu tersebut menggambarkan romantisme dan memo-ri beliau ketika sedang mengenang seseorang. Berbicara musik dalam negeri, dosen penggemar genre al-ternative-rock ini ber-pendapat, “Di Indonesia, media masa(infotainment) hanya mengekspos artis atau penyanyi yang laku

di pasaran saja. Jarang sebenarnya mendapat-kan penyanyi yang sudah teruji kualitasnya. Wa-laupun di luar sana ban-yak ajang pencari bakat, seperti IMB dan Indo-nesian Idol. Namun, se-benarnya tidak menjamin bagaimana infotainment akan menyorot mereka.” “Sekarang ini pasar musik Indonesia adalah boyband”, ujar beliau. Boyband saat ini sudah menjamur di kalan-gan masyarakat Indone-sia dan Indonesia terkena efek dominonya. Hal ini menyebabkan mereka se-makin berlomba-lomba untuk menjadi apa yang sedang ‘hits’ sekarang. Semua ini sebenarnya dapat dikatakan pula se-bagai tuntutan pasar.” Beliau kemudian menjelaskan bahwa musik dan globalisasi memi-liki k e t e r k a i t a n . Musik itu adalah media (alat) dan dimensi kul-tural dari globalisasi. Daripada melaku-

kan pidato atau orasi, kebanyakan orang saat ini lebih memilih untuk di jalur musik karena musik adalah bahasa universal. Beliau men-contohkan bahwa “Gangnam Style” itu sudah mengglobal. Sampai-sampai anak Beliau yang masih kecil pun meniru-niru gerakan tarian “Gang-nam Style” tersebut. Media pun sebena-rnya yang menjadi pendukung utama dalam pergerakan glo-balisasi. Jadi, musik pun juga dapat ikut berkembang di era globalisasi ini karena kecanggihan teknolo-gi dan cepatnya arus informasi yang ada. “Musik bisa menjadi global karena dipub-likasikan di You-tube”, tutup Beliau.

(mamen)

6 7

Tidak hanya para atlet yang berada di dalam arena pertandingan, seluruh penonton berkebangsaan negara terkait tanpa terkecuali juga diharuskan untuk mengambil posisi tegak berdiri, memperhatikan dengan khidmat, dan menyanyikan lagu kebangsaan yang sedang d iperdengarkan secara bersama-sama hingga selesai.

Rangkaian sikap ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap negara, dimana lagu kebangsaan memainkan peran sebagai lambang negara tersebut. Sikap hormat juga ditujukan untuk menghargai sejarah panjang yang melatarbelakangi terciptanya lagu kebangsaan itu. Ya, setiap negara di dunia pasti memiliki sejarah pembentukan lagu kebangsaan yang berbeda-beda. . Lantas, pernahkah kita bertanya-tanya mengenai sejarah yang melatarbelakangi terciptanya I n d o n e s i a R a y a s e b a g a i l a g u kebangsaan Indonesia? Atau mungkin, sejarah di balik munculnya lagu.

Lantas, pernahkah kita bertanya-tanya mengenai sejarah yang melatarbelakangi terciptanya Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia? Atau mungkin, sejarah di balik munculnya lagu kebangsaan dalam kehidupan bernegara manusia?

Ternyata, bila menelisik jauh ke belakang, lagu kebangsaan pertama yang muncul di dunia lahir di Belanda pada kisaran tahun 1568-1572, masa dimana Belanda sedang menghadapi perang yang bertitel The Dutch Revolt.

Seorang berkebangsaan Belanda berinisiatif untuk membuat sebuah karya yang dapat menyisipkan semangat patriotisme kepada rakyat Belanda secara keseluruhan, yang telah bersama-sama berjuang dalam perang yang kelak baru akan berakhir setelah 80 tahun lamanya.

Maka terciptalah lagu kebangsaan berjudul Wilhelmus, yang kemudian diresmikan sebagai lagu kebangsaan Belanda hingga saat ini , untuk menggertak dan menakut-nakuti pihak oposisi dengan semangat dan kekuatan rakyat Belanda yang termuat di dalam lagu kebangsaan terkait.

Entah memiliki keterkaitan atau tidak, perjuangan rakyat Belanda dalam perang tersebut kemudian menuai keberhasilan dengan terlepasnya Belanda dari jeratan Katolik Roma yang sebelumnya begitu mengikat. Hal ini kemudian mendasari munculnya lagu-lagu kebangsaan lain di dunia.

Bagaimana dengan Indonesia Raya, lagu kebangsaan Indonesia? Pada tanggal 28 Oktober 1928, seorang komposer tanah air bernama Wage Rudolf Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya saat sedang berlangsungnya Kongres Pemuda II, yang kelak menghasilkan apa yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda. Dengan menggunakan biola, Wage Rudolf Soepratman memainkan Indonesia Raya secara instrumental di depan pemuda-pemudi Indonesia. Setelah tersebar luas ke seluruh penjuru nusantara, Indonesia Raya kemudian berhasil menumbuhkan semangat 'satu Indonesia' bagi rakyat untuk melawan pemerintah kolonial Hindia Belanda, yang selama ini telah memecah belah mereka. Indonesia pun berhasil mendapatkan kemerdekaannya dan Indonesia Raya diresmikan sebagai lagu kebangsaan Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Musik yang mengubah dunia? Yep, lagu kebangsaan lah jawabannya.

“Den Vaderlant getrouwe, blyf ick tot in den doet”

“I dedicate undying, faith to this land of mine.” -Wilhelmus, lagu kebangsaan Belanda

National Anthem Patriotism and The Little Magic Inside Them

oleh

: Den

yar P

rada

ta

STAIR Magazine

ebuah kalimat yang kerap kita dengarkan saat sedang menyaksikan kontingen Indonesia berlaga pada pertandingan berskala internasional di suatu cabang olahraga tertentu.S

STAIR Magazine Waw

ancara:

EXCHANGEEXCHANGE

Sekarang ini kita bakal bahas tentang exchange loh! Ternyataanak-anak HI udah lumayan banyak yang udah pernah exchange,salah satunya Imam, HI 2011, yang beberapa bulan lalu rambutnyasempet digimbal ini, tau kan tau yang mana? yang keliatan sangartapi aslinya berhati lembut.

Imam ini dulu pernah exchange ke Braziltahun 2010 selama 1 tahun penuh, disana Imam gasendirian tapi bareng temen-temen dari seluruh dunia yang lagi exchange juga walaupun tempat di Brazilnyamereka berbeda-beda, keren dan asik kan?

Pada mau tau kan sejarah bisa exchangenyagimana? Om Imam ikut exchange lewat sebuahorganisasi, pertamanya dia ditawari untuk exchangeke beberapa negara seperti Amerika, Belanda, danlainnya, karena beberapa alasan akhirnya Imammemilih Brazil untuk tempat exchangenya. Sebelumditerima ternyata butuh tes dulu, tesnya itu ga terlalusulit tapi cukup banyak, contohnya tes grammar,wawancara dan keahlian yang berkaitan denganIndonesia.

Balik lagi nih ke masa-masa exchange Imam.Pertama berangkat, dia ga bisa bahasa portugis samasekali, dia bingung, nah akhirnya 3 bulan pertama diamasih menggunakan bahasa tarzan sambil belajarbahasa portugis, akhirnya bisa lancar bahasa portugisdan bisa ngikutin sekolah lebih lancar disana. Setelahbisa lancar bahasa daerah, dia dapet cewe loh orangBrazil, wow latino, tapi sayangnya cuma satu dan gadibawa pulang. Pada mau kan?haha.

Terus, ketika ditanya pengalaman palingseru disana, yaitu ketika dia melakukan tur kelilingBrazil, seperti ke Amazon, Rio, dan lainnya barengtemen-temen yang lagi exchange juga selama 1 bulan,wah pasti seru banget kan? Siapa yang gatau Amazondan Rio coba? Apalagi bareng bule-bule juga kan.

Imam waktu exchange tinggal dimana sih?Ternyata dia tinggal bareng host family disana,selama setahun itu dia tinggal di 3 host familyberbeda. Loh ko bisa? Nakal ya mam? Bukankarena nakal loh ya, tapi karena udah diaturkaya gitu.

Menurut Imam sendiri, exchange itukeren tapi ada ga kerennya juga. Kerennya, kitabisa ngebanggain negara Indonesia kita tercintaini, tapi sayangnya yang membuat kurang kerenitu karena Indonesia kurang dikenal secaraspesifik oleh orang luar, contohnya orang luarberanggapan Indonesia dan Bali itu berbeda,tutur Imam. Nah makanya ayo buat Indonesialebih dikenal orang.

Akhirnya setelah satu tahun, Imam pulang ke Indonesia dengan perasaan sedihdan senang. Kenapa Mam? kan ketemu keluarga lagi? Jadi Imam tuh sedih karenapengennya dia pulang sebentar ke Indonesia terus balik lagi ke Brazil, soalnya Brazil udahbanyak ninggalin memori indah buat Imam, Imam sedih juga karena ga tau kapan bisabalik lagi kesana.

Di akhir pembicaraan Imam ngasih tips buat anak HI, katanya kalo mauexchange pilih negara yang aneh, soalnya bakal banyak banget pengalaman yang bakalkalian rasain disana ketimbang ke negara-negara mainstream.

Oke, segini aja wawancara sama Om Imam ini, gimana gimana?minat ikut exchange ga? pada mau punyapengalaman di luar kan? atau mau punya pacar bule? hehe yaudah semoga ini bermanfaat bagi kalian ya, sampaijumpa lagi,adios amigos.

Image: www.glogster.com10 11

EXCHANGEExchange atau pertukaran pelajar merupakan salah satu hal yang paling disegani oleh pelajar dan mahasiswa, t e r ke c u a l i m a h a s i s w a H u b u n ga n Internasional Universitas Padjadjaran. Bagi mahasiswa HI UNPAD sendiri, exchange atau pertukaran pelajar lagi asing di dengar. Selain banyaknya selebaran dan brosur sampai seminar mengenai exchange ini dapat ditemui dengan mudah di mading-mading serta kegiatan dari HI UNPAD sendiri. Oleh karena itu, sudah cukup banyak mahasiswa HI FISIP UNPAD yang pernah merasakan yang namanya exchange, salah satunya Tiara Aninditha, mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran angkatan 2010.

Tiara Anindithahi 2010

Tiara panggilan akrabnya pernah mengik pertukaran pelajar ke Amerika Serikat, dia menambahkan, “Sekolah Aku SMAN 11 Bandung termasuk sekolah binaan Sampoerna Founda jadi sering dapet info-info gitu. Terus dikasih tahu Guru ada program exchange ke Amerika, atas rekomendasi Guru kemudian ikut seleksi dan lolos jadi wakil Jawa Barat untuk ikut Indonesia Youth Leadership Program (IYLP).” Dengan program tersebut, Tiara merasakan program exchange di Amerika Serikat selama musim panas tahun 2008, atau tepatnya Juli sampai dengan Agustus. Ke a ditanya kegiatannya apa aja, ternyata berbentuk home-staying bersama orang lokal disana. “Dua minggu pertama stay di host-family di Roanoke, Virginia. Selama dua minggu ikut seminar dan sempet masuk TV dan koran karena di-interview. Terus sepuluh hari ikut Summer Camp di Bedford, Virginia bareng remaja 13-18 tahun dari 60 negara. Disana ikut kelas-kelas budaya, jadi duta budaya Indonesia. Terus seminggu terakhir jalan-jalan di Washington DC, belajar tentang tata pemerintahan Amerika Serikat.”, tuturnya lagi.

Bagi Tiara sempat merasakan yang namanya pertukaran pelajar sangatlah menyenangkan karena kita dapat bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara, dan dapat membuat kita lebih menghargai dan menghormaperbedaan. Ke a ditanya apakah exchange itu pen buat anak HI? Dia menjawab, “Pen banget. Sebagai mahasiswa HI kan udah belajar teori-teori tentang pola interaksi negara, dengan ikutan exchange kita bisa lihat langsung implementasi dari teori-teori nya. Terus kalau exchange bisa ngebuka relasi ke banyak orang dari berbagai negara, siapa tahu salah satunya bisa bantu abis kita lulus dari HI.”

Terakhir ada pesan yang ingin disampaikan Tiara kepada mahasiswa-mahasiswi HI FISIP UNPAD yang sedang mencari kesempatan untuk merasakan exchange. “Rajin-rajin nyari info tentang exchange! Ada banyaaak program exchange yang bisa diik Terus kalau ikut exchange tujuannya jangan cuma jalan-jalan, inget juga pas pulang harus bawa “hasil” yang bisa di bagiin ke orang-orang di sekitar kamu.”, Tutupnya. Nah! Itu kisah pertukaran pelajar dari salah satu mahasiswi HI FISIP UNPAD. Tiara Anindhita merupakan salah satu teman kita yang sempat merasakan asiknya exchange ke negara lain. So, kapan giliranmu?

STAIR Magazine

Image: www.flickr.com

WAWANCARA

12 13

Nama Lengkap (Nama Panggilan)Desca Damink (Dede Etu)

Tempat, Tanggal LahirJakarta, 27 Desember 1994

Motto Hidup“Miracle is another name of hardwork”

HobbyNyanyi dan maen gitar

Aliran Musik FavoritPop/Jazz dan RnB

Musisi favoritJoe satriani

Lagu FavoritThe Greatest Love of All - Whitney Houston

Alasan suka sama lagunyaSuka sama artinya yang memberi motivasi dan semangat

STAIR mAGAZINE STAIR mAGAZINE

Pertanyaan Asik

Mending nonton konser Afgan atau JKT48?Afgan.

Kalau kamu ditawari masuk band, milih posisi apa? Alasan?Vokalis, Karena vokalis itu ga perlu bawa alat musik kalo mau manggung.

Mendingan Ashanti atau Syahrini?Syahrini.

Kenapa PSY video klip Gangnam Style nya mesti pak kacamata item?Emang dipakein sama fashion staylistnya.

Apa judul lagu duet Mariah Carey dan Luther Vandross?Endless Love. (1)

Pertanyaan Ilmiah

Siapa lawan politiknya Barack Obama di US Election tahun ini?Mitt Romney. (1)

Sebelum bernama Jerman, wilayah kekua-saan Jerman disebut apa?Aduh gatau mot.

Apa judul bukunya Morgenthau?Katanya tentang musik............

Siapa nama muridnya Plato?Aristoteles dong. (1)

Siapa dosen terfavorit di HI, alasan?Pak Dudi Heryadi, Administrasi soalnya pembawaannya asik.

Nama Lengkap (Nama Panggilan)Muhammad Izma Imansyah (Izem/Izm/Dedong)

Tanggal Lahir20 Januari 1993

Tinggi/Berat Badan165 cm/61 kg

Motto Hidup“No pain no gain”

HobbyBermain gitar, main band, ngehina orang ngewa

Aliran Musik FavoritBlues, Classic Rock, Stoner, Doo Metal

Musisi favoritJimmy Page, Jimi Hendrix, Ozzy Osborne, Young, Young, Scott

Lagu FavoritSince I’ve Been Loving You - Led Zeppelin

Alasan suka sama lagunyaInspiratif, menemani saat galau dan komposisi luar biasa

Pertanyaan Asik

Mending nonton konser Afgan atau JKT48?JKT48.

Kalau kamu ditawari masuk band, milih posisi apa? Alasan?Vokal atau Gitar, karena jalan hidup, lebih dari agama hehehe. (1)

Mendingan Ashanti atau Syahrini?Ashanti.

Kenapa PSY video klip Gangnam Style nya mesti pak kacamata item?Teleng. (1)

Apa judul lagu duet Mariah Carey dan Luther Vandross?Sayang Paneulang & Paturay Tineung.

Pertanyaan Ilmiah

Siapa lawan politiknya Barack Obama di US Election tahun ini?Dirk Nowitzki dan Kane, karena Kane kuat dengan ‘choke slam’-nya

Sebelum bernama Jerman, wilayah kekua-saan Jerman disebut apa?Jati Padjadjaran.

Apa judul bukunya Morgenthau?Desah.

Siapa nama muridnya Plato?Jimmy Napitupulu.

Siapa dosen terfavorit di HI, alasan?Kelompok teteh-teteh pengajar enviro, future wife.

STAIR magazine STAIR magazine

Nama Lengkap (Nama Panggilan)Ari Arianto (Komeng)

Tempat, Tanggal LahirBandung, 20 Agustus 1991

Tinggi/Berat Badan174 cm/62 kg

Motto Hidup“Berani jadi dukun itu baik”

HobbyMancing

Aliran Musik FavoritProgressive, Experimental, Math-rock, Post-rock, Alt.

Musisi FavoritVincent Vega, Sparta, The Mars Volta, Bloc Party, Stone Temple Pilots

Lagu FavoritVedemalady - The Mars Volta

Alasan suka sama lagunyaMenyentuh di kalbu

Mending nonton konser Afgan atau JKT48?Pure Saturday. Kenapa beda? Karena kita bisa nonton Pure Saturday sampai teler, Afgan sama JKT 48 terlalu mellow. (1)

Kalau kamu ditawari masuk band, milih posisi apa? Alasan?Saya lebih milih jadi vokalis, karena megang mic. Dasar pemikiran saya itu karena orang- orang biasanya melihat vokalis itu tugas yang lebih mudah dibanding yang lain, tapi aslinya lebih susah. Karena pada akhirnya, baik atau buruk packaging suatu lagu itu ditentukan sama vokalis. Saya juga suka main gitar, tapi kalau lagi galau aja. (1)

Mendingan Ashanti atau Syahrini?Jelas Ashanti, dandanannya ga seheboh Syahrini, tapi dari badannya Ashanti jauh lebih semok. Saya cemburu berat ketika ia menikah dengan Anang, kenapa dia milih duda, padahal ada daun muda seperti saya. (1)

Kenapa PSY video klip Gangnam Style nya mesti pak kacamata item?Karena kalau pakai kacamata bening, keliatan matanya sipit, ga keliatan kerennya.

Apa judul lagu duet Mariah Carey dan Luther Vandross?Faraway Girlfriend alias Kabogoh Jauh (Bercanda). Saya tidak tau.

Siapa lawan politiknya Barack Obama di US Election tahun ini?Jelas Mitt Romney. (1)

Sebelum bernama Jerman, wilayah kekuasaan Jerman disebut apa?Lebih jelas lagi, Prussia. (1)

Apa judul bukunya Morgenthau?Tidak lain dan tidak bukan, Politics Among Nations. (1)

Siapa nama muridnya Plato?Aristoteles dong. (1)

Siapa dosen terfavorit di HI, alasan?Bu Junita, beliau itu Bunda saya, dan kebetulan dosen pembimbing saya untuk skripsi.

Nama Lengkap: Indri Afrianty ((Nama Panggilan)Indri Afrianty (Indri, Indroy, Indro)

Tempat, Tanggal LahirBandung, 30 April 1993

Tinggi/Berat Badan157 cm/51 kg

Motto Hidup“God has made everything beautiful at His time”

HobbyMacem-macem, nulis, main musik, Marching Band

Aliran Musik FavoritPop Jazz

Musisi FavoritErwin Gutawa

Lagu FavoritIndonesia Raya

Alasan suka sama lagunyaSok nasionalis sih, tapi percaya gak, kalo tanpa lagu itu, hari ini kita gatau kita ada di tanah yang namanya apa

Mending nonton konser Afgan atau JKT48?Afgan. Soalnya gak suka JKT48.

Kalau kamu ditawari masuk band, milih posisi apa? Alasan?Vokalis. Pengen nyanyi.

Mendingan Ashanti atau Syahrini?Syahrini, Ashanti gak jelas dia tiba-tiba terkenal gak tau dari mana. (1)

Kenapa PSY video klip Gangnam Style nya mesti pak kacamata item?Biar kece.

Apa judul lagu duet Mariah Carey dan Luther Vandross?Aduh, aduh, GUE LUPA!

Siapa lawan politiknya Barack Obama di US Election tahun ini?Romney. (1)

Sebelum bernama Jerman, wilayah kekuasaan Jerman disebut apa?Aduh, apa ya, ga tau, Berlin, Berlin Barat, Berlin Timur kan?

Apa judul bukunya Morgenthau?Politics Among Nations! Yeee (1)

Siapa nama muridnya Plato?Aristoteles. (1)

Siapa dosen terfavorit di HI, alasan?Teh Aliyuna, karena ngerti kalau ditanya.

And the winner is............KOMENGJelas, bisa jawab banyak, terus jawabannya semua kreatif banget. Dari sini juga kita bisa liat pribadi nya Komeng sangat menyenangkan. Oke, Congrats masbro terpilih sebagai HI THERE buat edisi STAIR kali ini!

Selamat YAAAAAA!!!!16 17

HIKMAWAN SAEFULLAH"Sebenernya, musik itu cuman alat untuk ngerubah dunia. Kalo mau ngerubah du-nia ya mulai dari hal-hal kecil dulu kayak rubah diri sendiri". Ya, begitulah ungkap menurut gitaris Alone At Last sekaligus dosen Hubungan Internasional Unpad, Hikmawan Saefullah atau yang sering kita kenal dengan papap. Itu hanyalah salah satu dari beberapa tanggapan papap yang begitu antusias saat ditanya tanggapan nya tentang musik yang merubah dunia. Papap juga men-gungkapkan bahwa ti-dak semua musik bisa atau bermaksud untuk merubah dunia, misalnya kalo dari sisi positif ada musik genre Blues yang awalnya dari masa perbu-dakan Afrika di Amerika. Mereka mencoba meng-hilangkan rasa derita den-gan bernyanyi memakai instrumen ; sambil men-dengarkan lagu Mishel Over Come yang menjadi lagu inspiratif sekaligus soundtrack perlawanan kulit hitam di Amerika. “Dibilang change the world, it could be yes but it change music in-

dustry” tuturnya. Sep-erti kalau zaman dahulu musik didominasi oleh musik jenis pop, seka-rang udah mulai ma-suk musik-musik rock. “Hampir ga ada mak-na in the way changing the world but change music industry ke arah market things” lanjut-nya. Zaman sekarang yang bisa dijadikan contoh merubah dunia adalah lagu dari Bono. Biasanya musisi yang ingin merubah dunia menyampaikan pesan lewat lirik; dan bi-asa nya juga mereka hanya menyampaikan

pesan-pesan nya pada komunitas tertentu, dan perubahan terjadi hanya pada komunitas itu saja. Dari Alone At Last sendiri Papap menegas-kan kalau dirinya ngga berani buat bilang musik Alone At Last itu dapat ngerubah dunia. “Dan kalo ternyata itu dapat merubah dunia atau tidak, itu tergantung pada musik yang kita buat dan yang kita sampaikan ke mere-ka. Kalo kita memberikan efek negatif berarti kita gagal memberikan efek yang positif pada orang melalui musik.” Ujar nya. Kita (Alone At Last) nggak pernah muluk-muluk kok bahwa musik kita dapat menrubah du-nia. Mengubah kita dulu aja yang tadi nya negatif, kesepian, ketakutan den-gan dunia luar, kemudian mudah putus asa kita ka-sih musik2 yang semangat di kehidupan sosial dan menyakinkan merek ka-lau mereka ngga sendiri.”(iqbal)

GALANT“Banyak orang bilang katanya apakah hidup itu untuk musik atau musik itu

untuk hidup? Buat gua musik adalah hidup”.

Kang Galant sudah belajar main band sejak duduk dibangku SMA kelas 3 caturwulan 3, Sembari ku-liah, pada tahun 2002, ia mulai serius main band. Untuk pertama kali, ia memilih untuk bermain bass. Namun pada tahun 2007, ia mencoba untuk menjadi solois dan memutuskan untuk serius di profesi tersebut pada tahun 2010.

Bermusik itu kan butuh genre, maka kami pun menanyakan ten-tang genre yang disukai. Kang Galant ternyata bisa masuk ke semua genre musik yang ada. “Kalo ditanya soal genre, gua ga bisa jawab. Jadi intinya sih kalo gua intinya semua genre apa aja, semua masuk.” Tapi ternyata ia sukanya sama genre punk dan al-ternative rock. “Kalo gua megang bass orang pada bilang gua punk kalo megang gitar kadang gua nge-punk, kadang alternative rock, kadang nge-folk kaya tadi, kalo

vokal malah pop”, ujar Kang Galant.

berbicara tentang nfluence dalam ber-musik, ia menjawab kalo sebenarnya ia ga punya idola dalam bermusik. Menurutnya, semua teman, voka-lisnya adalah influence-nya dalam bermusik. “Semua vokalis gua in-fluence gua”, ujarnya, “jadi kalo di-tanya influence ya.. lingkungan.”

Karena bakatnya, ia telah terlibat di berbagai banyak band, tetapi yang pal-ing aktif sekarang adalah Galant (solo), Deugalih and Folks, dan 70s Orgasm Club. Band-band lainnya masih ban-yak tapi udah mulai vakum. Band pertama yang didirikan Kang Galant bernama Pig Eat Dog. Nama ini diam-bil karena dulunya pas awal buat band Kang Galant bersifat hardcore wanna be. Dari sekian banyak band yang udah berjalan selama berkarier di dunia musik, bagi ia band yang pas adalah karir solo-nya. “Ketika gua nge-band, gua coba masukin lagu-lagu gua, itu ga

cocok, ga sesuai keinginan kita, jadi yang ga bisa dikeluarin di band, gua Cuma bisa ngeluarin di solo”, ujarnya.

Saat ini Kang Galant terkenal se-bagai bassis, tapi ternyata beliau ga milih untuk maen bass. Beliau malah ingin jadi gitaris. “Selama ini karena main bass mulu orang tau-nya gua bassis”, ucapnya. Karena hal itu Kang Galant ga pernah dika-sih kesempatan jadi gitaris di band-bandnya, padahal koleksi gitarnya lebih banyak ketimbang bassnya.

Tim bertanya mengenai band impi-an seperti apa yang diinginkan oleh Kang Galant. Band yang diingink-annya adalah band yang memiliki kekompakan. “Ketika lo latian, lo ma-suk studio, lo maen, lo ketawa-tawa”, itulah yang dideskripsikan beliau seb-agai sebuah band yang diimpikannya.

Pertanyaan terakhir tim wawancara adalah apakah ada pesan yang ingin

disampaikan buat adik-adiknya di HI?

Kang Galant kemudian meng-utip pernyataan kang Yovie Widi-anto yang juga Alumni HI UNPAD.

“Fokus”, ucapnya, “lo menyukai sesuatu udah fokus, jalanin aja”. Maksudnya

ketika kalian memiliki passion di

suatu bidang, kalian harus

fokus dengan hal itu dan berusaha mendapatkan

yang terbaik.

(igun)

Musisi

Ikon Perubahan

Dunia

Ada beberapa hal menarik yang terjadi ke a kema Michael Jackson berlangsung sekitar 3 tahun yang lalu. Berita ini menghiasi media-media ba ik domest ik maupun internasional. Ekspos kesedihan fans, berita konspirasi kema Jackson dengan Illuminasampai berita warisan ketenaran untuk anaknya mampu menjadi penyaing kehebohan berita revolusi yang terjadi di Timur Tengah ataupun berita kema Kim Jong Il. Lalu, Ini menjadi indikasi yang cukup nyata bahwa seorang seniman juga bisa dipandang besar oleh dunia. Pertanyaannya adalah sebesar itukah pengaruh seniman musik bagi dunia? Lalu seberapa besar peran musik merubah dunia?

Berbicara tentang kadar perubahan yang dihasilkan, se individu mempunyai parameter yang berbeda tentunya. Tapi mari kita buat kesepakatan bahwa perubahan yang dimaksud disini adalah yang bersifat ikonik, Sesuatu yang dilontarkan dan dikaryakan oleh musisi tersebut bukan hanya gugusan nada, tetapi juga berbentuk sebuah propaganda yang dapat kita nilai berhasil atau ya diresapi oleh dunia. Karena akan sangat luas jika kita membicarakan pengaruh musik dan perubahan dunia, mari kita batasi bahwa semua pembahasan disini hanyalah mencakup isu sosial, dan lingkungan hidup.

Mari ambil contoh, dalam segi sosial dan saya menyaring beberapa musisi yang cukup berkompeten untuk dapat dikatakan membawa perubahan bagi dunia. Nama-nama seperti Bob Dylan dan Sam Cooke yang cenderung berbicara tentang perjuangan hak sipil, Bob Marley yang bersuara tentang semangat perlawanan terhadap perbudakan dan rasisme, Refused dan Public Enemy yang berbicara tentang semangat protes baru pemuda dan juga Pete Seeger dengan pandangan komunisnya muncul di nomor internasional. Sedangkan nama-nama Iwan Fals dengan sosialnya dan Homicide dengan an nya pada fasisme muncul di nomor lokal.

Dalam lagu R Song milik Bob Marley, dapat kita dengarkan suatu semangat kebebasan yang sangat didambakan oleh Bob yang pada saat itu belum bisa didapatkan dengan mudah. Atau coba kita lihat sejenak pada diri Pete Seeger, yang pada tahun 2004 mengaku masih memeluk komunis adalah seorang musisi folk yang saya rasa cukup berpengaruh besar, apalagi di era Perang Dunia II. Mungkin bisa saja Pete dikatakan sebagai ikon folk dunia, tapi dengan segala pandangan

ya menjadikan dirinya sebagai musisi yang bersuara lantang dalam walaupun alunan musiknya cenderung pelan.

Te r l a l u n a ï f j i k a k i t a t e r u s membicarakan kehadiran The Beatles, Pink Floyd atau U2 untuk masuk ke dalam da ar tersebut. Masihkah mereka melihat perubahan dalam segi nyata bukan dari akumulasi penjualan album dari semangat protes klise? Nomor-nomor underrated Protest Song '68 dan New Noise dari Refused ataupun Fight the Power dari Public Enemy terasa lebih nyata bersuara.

Berbeda dengan isu sosial dan dalam isu lingkungan pun kita dapat menemui beberapa musisi yang mungkin pantas dikatakan sebagai ikon perubahan. Nama-nama Pearl Jam dan Thom Yorke yang sangat peduli dengan perubahan iklim, Willie Nelson dengan fokus pertaniannya, Jack Johnson dengan gerakan Kokua Hawaii-nya ataupun The Roots dengan kecintaannya pada binatang dan kampanye penggunaan kompos yang sehat. Para musisi ini berhasil menjadikan lingkungan hidup yang cenderung dapat dianggap sebagai ancaman yang harus dihadapi bersama. Propaganda yang mereka lakukan, apa yang dilakukan The Roots, dilakukan sendiri. Yang dilakukan oleh musisi hip-hop pemenang Grammy ini adalah bekerja sama d e n g a n G l o b a l I n h e r i t a n c e u n t u k mengkampanyekan penggunaan kompos.

&“And how can we expect anyone to listen if we are using the same old

voices? We need new noise for real people.”

New Noise - Refused

“Melahap dunia menjadi pertandingan sepak bola penuh

supporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera”

Puritan - Homicide

Image: http://www.jonathanleake.com/

Fauzan Rezda M.

22 23

stair magazine stair magazine

HI CORNER

Kamis 22 November 2012, lapangan volley kampus FISIP UNPAD kita tercinta telah menjadi saksi bisu atas sebuah acara apakah itu? Yak, HI CORNER! Tak terasa begitu cepatnya waktu berlalu, kita bertemu lagi dengan acara tahunan yang merupakan program kerja dari Departemen Art HIMA HI UNPAD ini. Acara satu ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh kita semua, karena selain menjadi ajang penampilan bakat, HI CORNER adalah salah satu kesempatan langka dimana mahasiswa-mahasiswi HI dari angkatan yang berbeda, bahkan dosen sekalipun berkumpul di satu tempat dengan satu tujuan, yaitu bersenang-senang. Oh iya, mungkin ga semuanya tau, tema yang diusung oleh panitia HI CORNER tahun ini adalah Global Zipper, Kurang lebih maknanya adalah jika diibaratin seluruh orang-orang yang ada di HI itu adalah sebuah risleting, HI CORNER itu adalah pull tab-nya, itu lho yang buat nutup atau buka risleting. Jadi dengan kata lain HI CORNER diadakan untuk mempererat dan pemersatu orang-orang yang menjadi bagian dari HI UNPAD. HI CORNER tahun ini diisi oleh 16 performer yang terdiri dari band tiap angkatan, Harmony (komunitas musik HI), tari saman, modern dance dan mysterious guest, dan tak kalah menarik, kita juga bisa ngeliat hasil-hasil jepretan PORTRAITS (komunitas fotografer HI), dan jajan di stand yang telah dipersiapkan HIMA HI.

Acara dimulai pada sekitar pukul 4 sore, band pembukanya adalah Rahma and the Friends yang membawakan lagu dari Tulus dan Katy Perry. Acara terus berlangsung dengan serangkaian performance yang diselingi oleh MC dari Klab Bicara yang mengocok perut penonton. Satu hal yang istimewa pada HI CORNER kali ini adalah sepanjang hari turun hujan, tetapi berkat persiapan matang oleh panitia, kesiapan mental performer dan antusias tinggi penonton, hujan bukanlah masalah, acara berlangsung dengan sangat seru. Setelah ISHOMA, acara semakin seru, aksi keren performer seakan menghangatkan venue, penonton pun rela hujan-hujanan. Seperti yang diucapkan oleh gitaris HI JUNIOR Yockie Armatura (HI 2009) ,“Wah penontonnya gokil banget, kita udah kaya band terkenal gitu, berkah ujan

kali ya”.

Salah satu yang paling menarik perhatian penonton adalah penampilan angkatan 2011, mereka membawakan lagu dengan genre dangdut yang otomatis membuat penonton bergoyang, seakan sudah diinstruksikan sebel-umnya, penonton pun perlahan mulai naik ke atas stage dan bergoyang bersama, dresscode vokalisnya pun menarik, ada yang memakai batik berdandan seperti bapak Kades dan ada juga yang memakai baju putih tanpa lengan dan celana training ketat. Setelah itu acara dilanjutkan dengan band Alvin Luftyzar (HI 2008) yang kualitas suaranya udah sebanding dengan penyanyi-penyanyi rock bule diluar sana.

Setelah itu penonton pun mulai berpencar, banyak yang mengira acara akan segera ditutup, tapi ternyata muncul dua orang wanita paruh baya tak dikenal yang berpakaian khas ala penyanyi dangdut, dan beberapa om-om yang membawa gendang dan peralatan musik tradisional lainnya. “What the hell is going on?” Serentak penonton pun mulai berkumpul kembali di depan panggung, yak ternyata yang telah menjadi kabar burung selama ini benar, mysterious guest HI CORNER tahun ini adalah penyanyi dangdut, asli! Penonton bergemuruh, goyangan demi goyangan pun kembali berlanjut, tidak peduli dengan citra buruk yang bisa melekat didirinya, orang-orang bergoyang dengan gayanya masing-masing yang unik, ada yang nutup mata sambil jempol diangkat keatas kepala, ada yang goyangannya mirip anggota TNI, semua orang menggila, baik cowok maupun cewek. “Acara ini pecaaaaaaaaah meeen, aseloleee”, teriak beberapa orang penonton serentak. Yang bikin makin seru adalah salah satu dosen kita yaitu Kang Gilang, ikutan nyanyi dan goyang diatas panggung, nyesel kan lo yang ga dateng? “Dangdut itu musik asli Indonesia, kita pengen buktiin aja kalau dangdut ga kalah keren dari musik-musik rock, jazz atau lainnya, ga liat tadi respon penontonnya gimana?”, ujar Balgis Barawas (HI 2010), Ketua Panitia HI CORNER 2012, saat ditanya alasannya memilih dangut sebagai pengisi acara puncak.

Setelah itu acara ditutup, senyum sumringah terpajang di wajah semua orang, tujuannya mereka tercapai, yaitu bersenang-senang. Saat ditanya bagaimana tanggapan tentang acaranya, Balgis berkomentar, “Alhamdulil-lah, acaranya sukses, awalnya sempet khawatir karna hujan, tapi ternyata penontonnya rame banget, ya selama penonton puas saya pasti seneng”, sambil tersenyum Balgis pun berhadap bahwa tahun selanjutnya acara HI CORNER harus mengalami peningkatan dari tahun ini, “Harus ada inovasi, semoga tahun depan penontonnya ga cuma dari HI aja”. Okay, kita tunggu saja HI CORNER tahun depan, semoga bisa kembali memberi kejutan bagi kita semua. Ciao’. (Adrian Faisal)

24 25

LIFEoutsidecampus

lulus dari higak cuma jadi diplomat

Apa saja kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan?