64
MAKALAH JARINGAN INTERNET STANDAR DAN PROTOKOL Oleh: ABD.WAHID 1329040080 PTIK 05 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Standar Dan Protokol

  • Upload
    awhy

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan tentang Standar dan Protokol

Citation preview

Page 1: Standar Dan Protokol

MAKALAH

JARINGAN INTERNETSTANDAR DAN PROTOKOL

Oleh:

ABD.WAHID

1329040080

PTIK 05

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2015

Page 2: Standar Dan Protokol

Kata Pengantar

          Puji dan puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Review Standart and Protocol”.

            Terima kasih pula kepada dosen yang bertanggung jawab di mata kuliah Jaringan Internet, atas petunjuk dan arahan yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, kami harap bapak/ibu dosen selalu membimbing kami dalam menyelesaikan tugas-tugas selama perkuliahan.

Makalah ini tentunya jauh dari tingkat kesempurnaan, karena itu jika terdapat kesalahan mohon maaf dan kami sangat mengharapkan kritikan yang membangun untuk memperbaiki makalah yang kami buat maupun yang akan kami buat selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, amiin.

Makassar, 03 Maret 2015

Penulis

  

i

Page 3: Standar Dan Protokol

SAMPUL

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................1

B. TUJUAN.........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Standar Dan Protocol.......................................................................................3

B. Sejarah TCP/IP................................................................................................4

C. Karakteristik TCP............................................................................................7

D. Layer TCP/IP...................................................................................................8

E. Routing pada TCP/IP.....................................................................................10

F. Model TCP/IP DoD.......................................................................................10

G. Kelebihan dan Kekurangan TCP...................................................................13

H. Departmen of Defense (DoD).......................................................................13

I. Sejarah OSI....................................................................................................21

J. Perangkat Keras Jaringan Komputer.............................................................35

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN.............................................................................................40

SARAN.........................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Standar Dan Protokol

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jaringan merupakan sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras. Salah satu teknologi yang sungguh fenomenal adalah Internet, sebuah Jaringan yang begitu kompleks namun sungguh mengagumkan maka kita sebut sebagai Jaringan Internet. Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sebelum TCP/IP digunakan sebagai standart untuk komunikasi data, OSI (Open System Interconnection) lebih dulu digunakan dan dikembangkan walaupun pada saat yang bersamaan TCP/IP sudah mulai diteliti dan dikembangkan. Pada saat itu OSI diyakini akan menjadi standart komunikasi data yang terakhir. Namun kenyataannya adalah TCP/IP yang dijadikan sebagai standart dan menjadi model arsitektur standart yang “berkuasa” yang mana hingga saat ini arsitektur TCP/IP terus dikembangkan dan diuji.

Arsitektur TCP/IP sendiri mulai diteliti dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) pada tahun 1973. Proyek penelitian ini muncul dikarenakan adanya maksud untuk menghubungkan sejumlah networks yang berbeda yang mana networks tersebut dibangun oleh beberapa vendor yang berbeda kedalam suatu jaringan yang berada pada jaringan yang lebih banyak dan luas (network of networks/internet).

1

Page 5: Standar Dan Protokol

Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comment (RFC) yang dirilis oleh IETF.

B. TUJUAN

Adapun tujuan disusunnya makalah ini antara lain :

1. Mengetahui model referensi TCP/IP.2. Mengetahui model referensi OSI.3. Mampu membandingkan antara model referensi TCP/IP dengan model.4. Referensi OSI, meliputi kelebihan maupun kekurangannya.5. Mengetahui jenis hardware pembentuk jaringan.

2

Page 6: Standar Dan Protokol

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Standar Dan Protocol

Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protocol yang digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet yakni :

1. HTTP (HyperText Transfer Protocol)

Adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

2. Gopher

Adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya “text base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.

3. FTP (File Transfer Protocol)

Adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.

4. Mailto

Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet. Bentuk format pada protocol ini adalah : mailto: nama email@namahost ,  contoh : mailto: [email protected] .

5. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

3

Page 7: Standar Dan Protokol

Merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

B. SEJARAH  TCP/IP

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja  dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang  setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi  UNIX.  Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD).

Beberapa hal penting didalam TCP/IP

1. Jaringan Peminta Terendah  (Network of Lowest Bidders)

IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IPmenghubungkan antara LAN dengan dunia luar.

Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada  LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah  network of  networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini.  Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan  sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat terhubung  pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang  berhubungan pada salah satu jaringan tersebut   dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gatewaysyang disediakan vendor jaringan .

2. Masalah Pengalamatan

4

Page 8: Standar Dan Protokol

Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan  masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX  mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke jaringan.

Pada bagian utama  pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor  desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes  dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234.

Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke [email protected] meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk  memperoleh nomor untuk jaringan “small class C” dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan “Class B” dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh  Jaringan Class B Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address130.132.*.* adalah dihubungkan melalui Yale.

Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional  atau  jaringan khusus.  vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam  konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.

Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi “Yale University” atau “New Haven”. Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar  atau  routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrieryang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan  routing yang tepat.

3. Subnets

Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byte  internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byteWorkstation ID.

5

Page 9: Standar Dan Protokol

Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan  untuk  mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet  yang terhubung ke salah satu router. Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New  England  berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernetconnector .  234 memilih workstation tertentu  pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.

4. Mengenai Nomor IP

Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.

Jadi, pemakai akhir  dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional . Tiga bagian informasi dibutuhkan :

IP address dibuat pada PC

Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN      yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke routermesin)

IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.

5. Susunan TCP/IP protocol

Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria  tersebut : Jaringan harus melakukan  komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukanprotocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang

6

Page 10: Standar Dan Protokol

terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.

Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.

C. Karakteristik TCP

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:

Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).

Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.

Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.

Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.

7

Page 11: Standar Dan Protokol

Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.

Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalamDARPA Reference Model)

Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.

TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP

D. Layer TCP/IP

Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer sebagaimana terlihat pada gambar 4 yaitu:

• Application• Transport• Internet• Network Interface

8

Page 12: Standar Dan Protokol

• Aplication Layer

Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.

• Transport Layer

Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP (Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram Protokol). TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.

• Internet Layer

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :

Internet Protokol (IP)

9

Page 13: Standar Dan Protokol

Address Resolution Protokol (ARP) Internet Control Message Protokol (ICMP) Internet Group Message Protokol (IGMP)

• Network Interface Layer

Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.

E. Routing Pada TCP/IP

IP adalah paket yang connection-less, dengan skenario store and forward [Tane 89]. Paket IP dikirim dari satu node ke node lain dalam jaringan lain dengan menggunakan bantuan node-node diantaranya. Paket IP tersebut ‘meloncat’ dari satu node ke node yang lain. Alat untuk menerima dan mengirimkan kembali paket IP dari satu node ke node lain dalam skenario ini disebut router. ARPANET memang dirancang untuk tetap bekerja meskipun terjadi serangan nuklir. Jika beberapa node dari ARPANET hancur, paket-paket yang dikirim tidak harus melalui jalur biasanya. Routerpada tiap-tiap node untuk dapat memilih jalur baru yang tepat untuk pengiriman paket IP dari satu node ke node lainnya.

F. Model TCP / IP DOD1. Lapisan Process / Application

• Telnet (Telecomunication Network) Menggunakan port 23 Hubungan dua komputer sebagai terminal virtual Telnet memberikan akses penuh ke semua lapisan TCP/IPCatatan :Port adalah jalur yang digunakan untuk mengakses lapisan transport.Socket adalah kumpulan dari port.

• FTP (File Transfer Protocol) Berfungsi memindahkan file dari satu komputer ke komputer lain

melalui jaringan komputer. Menggunakan port 21 Jenis hubungan adalah connection-oriented (TCP) Tidak dapat mengeksekusi program secara remote.

• SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Berfungsi untuk pengaturan pengiriman electronic mail. Menggunakan port 25. Jenis hubungan adalah connection-oriented (TCP).

• TFTP (Trivial File Transfer Protocol)

10

Page 14: Standar Dan Protokol

Merupakan penyederhanaan dari FTP Menggunakan port 69 Jenis hubungan connectionless-oriented (UDP)

• Kerberos Protokol untuk keamanan yang menggunakan sebuah alat yaitu

autentication server untuk memeriksa password dan enkripsi yang digunakan

Banyak digunakan oleh sistem operasi UNIX• DNS (Domain Name System)

Sistem yang memungkinkan translasi suatu nama dari host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address.

• SNMP (Simple Network Management Protocol) Cara untuk mengawasi dan mengatur peralatan di jaringan komputer

• RPC (Remote Prosedure Call) Membuat sebuah fungsi remote transparant seperti pada komputer lokal

• X Windows Protokol yang memungkinkan dilakukannya proses multitasking

2. Lapisan Host-to-host• TCP (Transmission Control Protocol)

Mengubah blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang di beri nomor dan disusun secara berurutan agar penerima dapat menyusun kembali segmen-segmen itu seperti saat dikirimkan.

Connection-oriented à memberikan kepastian bahwa penerima menerima paket yang dikirim.

• UDP (User Datagram Protocol) Proses pengiriman paket bergantung pada lapisan atas untuk

mengontrol keutuhan data. Banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi yang tidak peka terhadap

gangguan. Penggunaan bandwidth effisien. Berjenis protokol connectionless-oriented

3. Lapisan Internet• IP (Internet Protocol)

Protocol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan komputer

Berbeda dengan MAC address yang diberikan secara permanen pada waktu peralatan di buat

• Fungsi IP Address Service tidak bergaransi (connectionless-oriented) Pemecahan (fragmentation) dan penyatuan paket-paket Fungsi meneruskan paket.

11

Page 15: Standar Dan Protokol

IP memiiki elemen yang di sebut time to live (TTL) yaitu membatasi lamanya waktu suatu paket beredar di dalam jaringan.

Jika suatu paket memiliki informasi yang salah maka paket tidak akan berbedar secara terus menerus namun akan dihapus bila TTL sudah tercapai.

• ARP (Address Resolution Protokol) Protokol yang digunakan untuk melakukan translasi dari IP yang

diketahui menjadi MAC Address. Penggunaan ARP dengan asumsi bahwa pada umumnya bahwa relasi

dari MAC address dengan IP address jarang berubah-ubah. Menggunakan protocol broadcast

• RARP (Reverse Address Resolution Protocol) Protocol yang digunakan untuk mentranslasi MAC address yang

diketahui menjadi IP address. Router menggunakan RARP untuk mendapatkan IP address dari MAC

address yang diketahuinya.• BOOTP (Bootstrap Protocol)

Protocol yang digunakan untuk proses boot pada jaringan diskless workstation.

Dengan protocol ini IP address dapat diberikan berdasarkan MAC addressnya.

• DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Memberikan alamat IP secara otomatis pada suatu workstation yang

menggunakan protocol TCP/IP IP address yang dipinjamkan oleh DHCP bersifat sementara sampai

dengan periode waktu tertentu. Bila suatu workstation berada dalam segemen jaringan yang berbeda

digunakan DHCP relay.• ICMP (Internet Control Message Protocol)

Protocol yang digunakan untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam jaringanFungsi ICMP Memberitahukan bila terdapat paket yang tidak sampai ke tujuan. Memberitahukan pengirim bila memory buffer di router penuh. Memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop

maksimum. Redirect paket dari gateway ke host. Untuk memeriksa hubungan (ping)

4. Lapisan Network AddressSetingkat dengan gabungan lapisan data link dan lapisan physicalProtocol yan berfungsi pada layer ini :• Ethernet• Token Ring

12

Page 16: Standar Dan Protokol

• FDDI

G. Kelebihan dan Kekurangan TCP1. Kelebihan TCP

• Mendukung mekanisme flow control• Dapat memecah data menjadi lebih kecil dan menyusunnya kembali

( maklum diTCP ada mekanisme urutannya )• Koneksinya Reliable karena sebelumnya dia melakukan handshaking dulu• Open Protocol Standard• Independen dari physical network hardware.• Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan

TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain     di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.

• High level protocol standar.• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang

memungkinkan diterapkan pada internetwork.2. Kekurangan TCP

• Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP

• Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi ya kalau mau kirim satu-satu.

H. Departemen Of  Defense (DoD)

Kembali pada tahun 1960, sistem terutama terdiri dari komputer mainframe, dan biasanya dimiliki oleh perusahaan yang cukup besar dan lembaga pemerintah. Karena komputer mainframe menjalankan perangkat lunak berpemilik yang berbeda, dan karena mainframe tidak bisa berkomunikasi antara satu kode, yang lain khusus (antarmuka) harus didefinisikan sehingga bisa saling berhubungan satu mainframe dengan mainframe lain. Ketika sistem operasi berubah antara dua mainframe yang bertukar data, antarmuka harus ditulis ulang sehingga dua mainframe bisa berkomunikasi lagi.

Model jaringan yang diciptakan untuk memungkinkan pengguna untuk pertukaran data antara sistem komputer melalui Wide Area Network (WAN) adalah Departemen Of Defense (DoD) model jaringan. Model ini juga disebut sebagai Defense's Advanced Research Projects Agency (DARPA) model.understanding departemen pertahanan model jaringan Memahami Model Jaringan Departemen Pertahanan

Model DoD menetapkan empat lapisan berikut, yang bekerja secara kolektif untuk membentuk dasar untuk internetworking:• Network Interface layer• Internet layer or Internetworking layer• Host to Host or Transport layer

13

Page 17: Standar Dan Protokol

• Application layer

1. Beberapa karakteristik dari model jaringan DoDSetiap lapisan tertentu dari model jaringan Departemen Pertahanan

memiliki fungsi sendiri . Protokol yang berbeda dalam Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) protokol suite yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dari model DoD. Sebagian besar jaringan saat ini menggunakan TCP / IP untuk pertukaran data antara jaringan dan komputer di WAN. TCP dan IP secara kolektif disebut protokol stack atau jaringan / transportasi protokol. Hal ini disebabkan protokol beroperasi pada lapisan Network dan Transportasi untuk memungkinkan komputer untuk berkomunikasi.• Network Interface layer

Interface Jaringan lapisan dari model DoD lapisan satu model DoD dan dikaitkan dengan tingkat terendah dari protokol TCP / IP. Dengan mengacu pada Open System Interconnection (OSI) model Organisasi Internasional Standardisasi, Interface Jaringan lapisan dari model DoD dikaitkan dengan Layer 1 (Fisik) dan Layer 2 (Data-Link) kemampuan. Bila dibandingkan dengan model OSI, layer Network Interface Model DoD menyediakan hampir memiliki kemampuan sama.

Perangkat keras yang terhubung ke Network Interface tercantum di bawah ini: Jaringan media: Ini adalah kabel twisted pair biasanya koaksial atau

dalam jaringan ini, nirkabel telah menjadi menarik. Antarmuka jaringan (NIC): NIC memiliki alamat berikut:

o Alamat MAC, yang merupakan alamat fisik

o Alamat IP, yang merupakan alamat logis

NIC memiliki built-in papan sirkuit dan chip, dan menggunakan sopir. Sopir, program perangkat lunak, beroperasi antara perangkat keras fisik dan sistem operasi. Dalam model OSI, NIC bekerja pada Layer 1 (fisik) dan Layer 2 (Data-Link). Dalam model TCP / IP, fungsi NIC pada Layer 1.

     Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mendefinisikan standar umum atau spesifikasi untuk menerapkan teknologi jaringan. Sebagai contoh, spesifikasi IEEE 802 mendefinisikan standar untuk teknologi jaringan yang berfungsi pada lapisan Fisik dan Data-link layer. Standar yang ditetapkan berbeda, berdasarkan teknologi jaringan yang digunakan. TCP / IP Namun beroperasi secara independen dari jenis yang sebenarnya dari jaringan.

Standar-standar yang didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802 adalah:

14

Page 18: Standar Dan Protokol

IEEE 802,1; standar internetworking yang berkaitan dengan mengelola jaringan area lokal (LAN) dan Metropolitan Area Network (MAN). Termasuk adalah algoritma spanning tree yang digunakan oleh jembatan.

IEEE 802,2; mendefinisikan link control logis dan membagi Layer 2 dari model OSI menjadi dua sub-lapisan lebih lanjut.

IEEE 802,3; mendefinisikan kontrol media akses untuk jaringan Ethernet, dan format frame untuk Ethernet.

IEEE 802,4; menentukan standar yang digunakan untuk jaringan Token Bus yang memanfaatkan 75ohm koaksial atau kabel serat optik. Termasuk adalah metode akses token passing.

IEEE 802,5; untuk teknologi Token Ring IBM yang memanfaatkan fisik bintang dan topologi cincin logis menggunakan kabel twisted pair. Termasuk adalah metode akses token passing.

IEEE 802,6; mendefinisikan spesifikasi untuk Metropolitan Area Network (MAN).

IEEE 802,7; mendefinisikan transmisi broadband yang memanfaatkan Frequency Division Multiplexing (FDM). Termasuk adalah CATV.

IEEE 802,8; mendefinisikan jaringan Fiber Optik. Termasuk adalah Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dengan metode akses token passing.

IEEE 802,9; mendefinisikan layanan terpadu selama ISDN.

IEEE 802,10; mendefinisikan jaringan pribadi virtual untuk mengamankan komunikasi melalui Internet ke jaringan pribadi.

IEEE 802,11; mendefinisikan spesifikasi untuk teknologi jaringan. Termasuk di sini adalah metode komunikasi nirkabel 802.11a, 802.11b, dan802.11g.

IEEE 802,12; mendefinisikan spesifikasi untuk 100VG teknologi Hewlett Packard itu Setiap LAN yang menggunakan metode permintaan aksesprioritas.

Sebagai ukuran jaringan tumbuh, itu menjadi lebih diperlukan untuk mengembangkan metode standar untuk mengontrol akses ke media bersama agar komunikasi terjadi secara berurutan. Media Access Control (MAC) metode melakukan fungsi pengendalian dan mengalokasikan akses ke medium antara komputer jaringan dan perangkat. Berbagai protokol

15

Page 19: Standar Dan Protokol

MAC tersedia untuk teknologi komunikasi yang berbeda melakukan kontrol akses media.

Metode akses umum kontrol media adalah:

Token Passing; digunakan dalam jaringan Token Ring dan FDDI. Beberapa operator Rasa Akses / Collision Detection (CSMA / CD);

digunakan dalam jaringan Ethernet. Beberapa operator Rasa Akses / Collision Avoidance (CSMA / CA);

digunakan dalam jaringan AppleTalk.

Jaringan Interface Card (NIC) menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menghubungkan perangkat ke media jaringan. Yang berbeda dari NIC memanfaatkan jenis konektor yang unik untuk menyambung ke medium fisik. Berbagai jenis konektor didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802. Protokol yang digunakan oleh NIC untuk melakukan menerima, merakit, alamat dan mengirim data fungsi ditentukan dalam lapisan Antarmuka TCP / IP Jaringan. Ethernet banyak digunakan NIC menggunakan Kategori 5 atau lebih besar unshielded twisted pair kabel dengan koneksi pin. Sebuah NIC Ethernet menerima, merakit, disassembles, dan mengirim data melalui koneksi jaringan.

• Internetworking LayerLapisan internetworking atau internet dari model DoD menangani

kemasan, pengalamatan, dan routing data. Lapisan Internet model DoD berhubungan dengan lapisan jaringan model OSI. Lapisan internet awalnya didefinisikan untuk memungkinkan dua komputer untuk membuat sambungan ke pertukaran data. Lapisan internet membentuk dasar untuk internetworking atau komunikasi melalui Internet. Setelah lapisan Network Interface menerima data dan menerjemahkannya ke sinyal pada medium fisik, lapisan kemasan mendefinisikan internet, menangani, dan routing data.

TCP / IP utama protokol yang beroperasi pada lapisan internet adalah: Address Resolution Protocol (ARP) Internet Protocol (IP) Internet Control Message Protocol (ICMP) Internet Group Management Protocol (IGMP)

• Host to Host / Transport LayerHost to Host, atau transportasi lapisan model DoD mengelola

transportasi data, dan menetapkan hubungan antara host untuk pertukaran data yang telah diformat. Lapisan ini berhubungan dengan lapisan Transport model OSI. Host ke lapisan host bertanggung jawab untuk membangun saluran komunikasi antara lapisan Aplikasi dan lapisan bawah.

16

Page 20: Standar Dan Protokol

TCP / IP utama protokol yang beroperasi pada lapisan Transport adalah: Transmission Control Protocol (TCP): TCP menawarkan keandalan

yang lebih besar ketika datang untuk mengangkut data dari apa UDP, protokol TCP / IP lainnya yang bekerja pada tingkat ini menyediakan. Dengan TCP, aplikasi yang mengirimkan data menerima pengakuan atau verifikasi bahwa data benar-benar diterima.

User Datagram Protocol (UDP): UDP tidak menyediakan transportasi data yang handal. Tidak ada pengakuan ditransmisikan.

• Application LayerLapisan Aplikasi dari model DoD menyediakan kemampuan kunci berikut: Memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Menyediakan akses ke layanan dari lapisan bawah dari model DoD. Lapisan Aplikasi dari model DoD dikaitkan dengan lapisan Sesi,

Presentasi lapisan, dan lapisan Penerapan model OSI.

2. Referensi Model DOD (Department of Defence America)

Referensi model DOD dikeluarkan oleh Department of Defence America, TCP/IP adalah jenis protokol yang pertama yang digunakan dalam hubungan Internet. Referensi model DOD hanya terdiri dari empat lapisan yang dapat dibandingkan dengan model OSI, dimana ada kesamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsinya.

Tabel 3. Lapisan-Lapisan Model DOD

1) Lapisan Model DOD

Model DOD hanya mempunyai empat lapisan yang merupakan gabungan dari lapisan-lapisan model OSI dalam menjelaskan hubungan antara kedua model tersebut.

a) Lapisan Process/Aplicationb) Lapisan Host to Hostc) Lapisan Internetd) Lapisan Network Access

i. Lapisan Process/Application

17

Page 21: Standar Dan Protokol

Gabungan lapisan aplikasi, presentasi dan session disebut lapisan atas yang oleh model DODdisebut lapisan process/application. Protokol-protokol yang berfungsi di lapisan atas atau lapisanprocess/application model DOD ini antara lain adalah: Telnet (Telecommunication Network)

Telnet berguna bagi seorang pemakai komputer untuk mengakses ke komputer lain dari jauh(remote). Telnet menggunakan port 23 untuk berhubungan dengan lapisan transport. ProtokolTelnet membuat kedua komputer yang berhubungan berfungsi sebagai terminal virtual.

FTP (File Transfer Protocol)FTP berfungsi untuk memindahkan file dari komputer satu ke

komputer lain lewat jaringan. FTPmenggunakan port 21 dan bekerja dengan protokol TCP yang menggunakan hubunganconnection oriented. Berbeda dengan Telnet, FTP tidak dapat menjalankan suatu program dariremote komputer. Akses dari FTP terbatas untuk fungsi-fungsi pengaturan file dari komputer satu ke komputer yang lain, serta membuat direktori untuk file-file tersebut.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP berfungsi untuk mengatur pengiriman elektronik mail. SMTP menggunakan port 25, cara kerja SMTP sangat mirip dengan cara kerja FTP, serta juga menggunakan protokol TCP.

TFTP (Trivial File Transfer Protocol)

TFTP adalah FTP yang di sederhanakan dan menggunakan port 69. TFTP bekerja dengan menggunakan protokol UDP yang menggunakan hubungan Connectionless oriented yang tidak mengontrol hasil perpindahan file.

Kerberos

Kerberos adalah protokol untuk keamanan (security) yang menggunakan suatu peralatan yang disebut authentication server. Protokol ini berfungsi untuk memeriksa password dan enkripsi yang digunakan. Kerberos banyak digunakan pada sistem operasi Unix.

DNS (Domain Name System)

DNS adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi suatu nama dari suatu host dalam jaringan komputer

18

Page 22: Standar Dan Protokol

atau Internet menjadi alamat IP. Dengan menggunakan DNS, maka suatu hostdapat diberi nama yang mudah diingat dibandingkan dengan mengingat nomor-nomor alamat IP.DNS menggunakan arkitektur hierarki dalam pemberian namanya.

SNMP (Simple Network Management Protocol)

Simple Network Management Protocol (SNMP) memberikan suatu cara untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.

RPC (Remote Procedure Call)

Remote Procedure Call (RPC) berguna untuk membuat fungsi remote transparent seperti berada di lokal.

X Windows

X Windows adalah protokol yang memberikan sarana multitasking untuk sistem operasi Unix.

ii. Lapisan Host-To-Host

Lapisan DOD yang setingkat dengan lapisan transport adalah lapisan host-to-host.

Protokol yang berfungsi di lapisan transport atau host-to-host ini adalah:

TCP (Transmission Control Protocol)

TCP berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang diberi nomor dan disusun secara berurutan, agar si penerima dapat menyusun kembali segmen-segmen tersebut seperti waktu pengiriman.

UDP (User Datagram Protocol)

UDP adalah jenis protokol connectionless oriented. UDP bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol keutuhan data. Oleh karena penggunaan bandwidth efektif, UDP banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak peka terhadap gangguan jaringan seperti SNMP dan TFTP.

iii. Lapisan Internet

19

Page 23: Standar Dan Protokol

Lapisan model DOD yang setaraf dengan lapisan network disebut lapisan internet.

Protokol-protokol yang berfungsi pada lapisan ini antara lain:

IP (Internet Protocol)

IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan. IPmenggunakan notasi angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat kelompok dalam memberikan alamat tersebut. Alamat IP disebut alamat logika karena dibuat oleh perangkat lunak, di mana alamat tersebut secara dinamis dapat berubah jika peralatan ditempatkan di jaringan yang lain.

ARP (Address Resolution Protocol)

ARP adalah protokol yang mengadakan translasi dari alamat IP yang diketahui menjadi MAC address. Kegunaan ARP adalah Membuat alamat logika seperti alamat IP tak bergantung pada peralatan. Dan penggantian suatu kartu jaringan hanya mengubah MAC address dan tidak mengubah alamat IP.

RARP (Reverse Address Resolution Protocol)

RARP adalah protokol yang berguna untuk mengadakan translasi dari MAC address yang diketahui menjadi alamat IP. Router menggunakan protokol RARP ini untuk mendapatkan MAC address dari suatu alamat IP yang diketahui.

BOOTP (BootStrap Protocol)

BOOTP adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Kelanjutan dari protokol bootstrap yaitu DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasiclient server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat diberikan pada suatu DHCP client.

ICMP (Internet Control Message Protocol)

20

Page 24: Standar Dan Protokol

ICMP adalah protokol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data. Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan.

Memberitahukan pengiriman jika memori buffer di router penuh. Memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah batas maksimum dan akan diabaikan.

iv. Lapisan Network Access

Gabungan lapisan sambungan data dan lapisan fisik model OSI disebut lapisan bawah yang oleh referensi model DOD disebut lapisan network access

I. i. Sejarah OSI

Pada tahun 1977 di Eropa, badan International Organization for Standardization (ISO) mengembangkan sebuah model standarisasi protokol international yang disebut Open System Interconnection (OSI) untuk kebutuhan kompatibilitas. ISO membuat standar tersebut agar produk dengan vendor berbeda dapat saling berkomunikasi dan meningkatkan skala ekonomisnya. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan menjadi TCP/IP model yang akan kita bicarakan lebih lanjut.

OSI Model adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi.

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protocol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat

21

Page 25: Standar Dan Protokol

berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam menentukan lapisan OSI (ISO 7498), yaitu:

Tidak menciptakan banyak lapisan membuat tugas insinyur sistem menjabarkan dan menggabungkan lapisan lebih susah dibandingkan arti pentingnya.

Menciptakan suatu batas pada titik di mana penjabaran layanan menjadi keil dan jumlah interaksi sepanjang batas diminimalisir.

Menciptakan lapisan-lapisan terpisah untuk menangani fungsi-fungsi yang secara nyata berbeda dalam proses yang ditampilkan atau teknologi yang dilibatkan.

Mengumpulkan fungsi-fungsi yang mirip menjadi lapisan yang sama. Memilih batas-batas pada titik di mana pada percobaan sebelumnya berhasil

dilakukan. Menciptakan suatu lapisan dari fungsi-fungsi yang dapat ditempatkan dengan

mudah agar lapisan dapat dirancang kembali secara total dan protocol-protocolnya berubah dalam sebuah cara utama agar dapat mengambil keuntungan dari perkembangan baru dalam bidang arsitektur.

Menciptakan suatu batas dimana batas tersebut mungkin berguna pada beberapa hal untuk mempunyai kesuaian interface terstandarisasi.

Menciptakan suatu lapisan di mana diperlukan suatu abstraksi yang berbeda dalam menangani data (sebagai contoh morfologi, sintaksis, dan semantik).

Memungkinkan perubahan fungsi-fungsi atau protocol yang dibuat di dalam sebuah lapisan tanpa mempengaruhi lapisan-lapisan yang lain.

Hanya menciptakan lapisan atas dan lapisan bawah untuk setiap batas-batas lapisan.

Prinsip-prinsip serupa juga diterapkan untuk sublayering:

Menciptakan subgrup dan susunan fungsi-fungsi selanjutnya untuk membentuk sublapisan dalam kasus di mana diperlukan layanan komunikasi yang benar-benar berbeda.

Bila perlu, menciptakan dua sublapisan atau lebih dengan kegunaan umum dan juga minimal untuk memungkinkan operasi interface dengan lapisan-lapisan yang berdekatan.

Memungkinkan saling melewatkan pada sublapisan-sublapisan. proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk

membentuk koneksi a ntarperangkat, sementara layer lainnya

22

Page 26: Standar Dan Protokol

bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

ii. Manfaat OSI Layer:

Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerjasama. Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan

perancangan. Standarisasi interface. Modular engineering. Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat

menggunakan modul yang dibutuhkan saja. Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda. Memudahkan pelatihan network. Mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefiniskan lebih detail. Dapat mempelajari protokol secara detail. Membuat lingkungan dapat saling terkoneksi. Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya. Fungsi Physical Layer: Memindahkan bit atau simbol antar devices. Menspesifikasikan tegangan (volt), kecepatan kabel, dan susunan pin dalam

kabel. Mendefinisikan media transmisi jaringan. Menyediakan sebuah standarisasi interface ke media transmisi fisikal. Modulasi, merupakan proses penyampaian sebuah sinyal pesan. Line coding. Sinkronisasi bit dalam synchronous communication. Memulai dan menghentikan signalling dan mengontrol arus dalam

asynchronous serial communication. Memulai dan menghentikan koneksi circuit swithed. Menyaring equalization, training sequence, pulse shaping, dan sinyal

processing dari sinyal fisikal lainnya. Carrier sense dan collision detection yang digunakan oleh beberapa level 2

multiple access protocols. Perbaikan forward error Bit-interleaving dan channel coding lainnya.

iii. Karakteristik Layer OSI

Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas (upper layer) dan lapisan bawah (lower layer).

23

Page 27: Standar Dan Protokol

Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diterapkan hanya pada software.

Lapisan tertinggi (lapisan aplikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user).

Keduanya (pengguna dan lapisan aplikasi) saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan-lapisan yang lain di model OSI.

Lapisan bawah (lower layer) dari model OSI mengendalikan persoalan transpor data.

Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.

Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Tabel berikut ini merupakan pemisahan lapisan-lapisan model OSI.

iv. Model OSI

Tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

24

Page 28: Standar Dan Protokol

1. Application

Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Fungsi Pelayanan komunikasi pada suatu aplikasi.

Kegunaan Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga

memudahkan produksi sebuah program aplikasi. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan.

Contoh Telnet, HTTP, FTP, dan SMTP.

2. Presentation

Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

Fungsi Pendefinisian format data, seperti ASCII text, binary, dan jpeg.

Kegunaan Mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke

dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Mengurus dan mengolah format data sehingga dapat dipahami oleh

berbagai macam media. Contoh

JPEG, ASCII, GIF, MP3, dan MPEG.

25

Page 29: Standar Dan Protokol

3. Session

Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut session.

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

Fungsi Pengaturan jangka waktu hubungan / koneksi atar host.

Kegunaan Mendefinisikan cara memulai, memelihara, atau menghancurkan

koneksi. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama data. Contoh

RPC, SQL, NFS, dan SCP.4. Transport

Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end to _ end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)

Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Fungsi Pemaketan data dan cek pengiriman data.

Kegunaan Memecah data yang dikirim ke dalam paket-paket data serta

memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket data telah diterima dengan sukses, dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau gagal dikirim di tengah jalan.

Melakukan koneksi end-to-end. Contoh

TCP, UDP, dan SPX.5. Network

Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk Paket.

26

Page 30: Standar Dan Protokol

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Fungsi Addressing dan routing.

Kegunaan Mendefinisikan alamat IP, membuat header untuk paket data atau

frame, dan kemudian melakukan routing. Contoh

IP, IPX, dan Appletalk DDP6. Datalink

Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

Fungsi Mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda, semisal

pengiriman data dari Ethernet 802.3 menuju ke HDLC pada WAN. Kegunaan

Mengelompokkan bit data menjadi frame sehingga memudahkan manajemen data.

Contoh IEEE 802.3, HDLC, dan FDDI.

7. Physical

Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

27

Page 31: Standar Dan Protokol

Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detail.

Contoh kegunaannya antara lain:

a. Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detail.

b. Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanya modul yang dibutuhkan.

c. Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi.d. Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan

produksi.e. Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan

layernya.f. Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer

dibawahnya.

v. Komponen Jaringan dan Protokol Layera) Layer 1 – Physical

Network components:

Repeater

Multiplexer

Hubs(Passive and Active)

TDR

Oscilloscope

Amplifier

Protocols:

IEEE 802 (Ethernet standard)

IEEE 802.2 (Ethernet standard)

ISO 2110

ISDN

      

b) Layer 2 – Datalink

Network components:

Bridge

Switch

ISDN Router

Intelligent Hub

Protocols:

Media Access Control:Communicates with the adapter cardControls the type of media being used:

802.3 CSMA/CD (Ethernet)

28

Page 32: Standar Dan Protokol

NIC

Advanced Cable Tester

802.4 Token Bus (ARCnet)

802.5 Token Ring

802.12 Demand Priority

Logical Link Control

error correction and flow control

manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control

c) Layer 3 (Network)

Network components:

Brouter

Router

Frame Relay Device

ATM Switch

Advanced Cable Tester

Protocols:

IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

IGMP;

IPX

NWLink

NetBEUI

OSI

DDP

DECnet

d) Layer 4 – Transport

Network components:

Gateway

Advanced Cable Tester

Brouter

Protocols:

TCP, ARP, RARP;

SPX

NWLink

NetBIOS / NetBEUI

29

Page 33: Standar Dan Protokol

ATP

e) Layer 5 – Session

Network components:

Gateway

Protocols:

NetBIOS

Names Pipes

Mail Slots

RPC

f) Layer 6 – Presentation

Network components:

Gateway

Redirector

Protocols:

None

g) Layer 7 – Application

Network components:

Gateway

Protocols:

DNS; FTP

TFTP; BOOTP

SNMP; RLOGIN

SMTP; MIME;

NFS; FINGER

TELNET; NCP

APPC; AFP

SMB

vi. Konsep dan Kegunaan Layer (OSI 7 layer)

30

Page 34: Standar Dan Protokol

Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detail.

Contoh kegunaannya antara lain:

Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detail. Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat

menggunakan hanya modul yang dibutuhkan. Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi. Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan

produksi. Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya. Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer

dibawahnya.

vii. Kerugian OSI

Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena model OSI ini sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.

Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa keuntungan:

a. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan.

b. Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan dalam pemahaman.

c. Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level-level yang berbeda.d. Memudahkan dalam troubleshooting.e. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti.f. Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan (developer dapat

mengubah fitur-fitur tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul getu lho.

Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan dari model OSI ini:

a. Layer-layer OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang sesungguhnya

b. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer dengan model OSI

31

Page 35: Standar Dan Protokol

c. Protocol-protocol yang berbeda dalam stack model OSI melakukan fungsi-fungsi yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan

d. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer). Dalam prakteknya, tugas-tugas komunikasi jaringan dilaksanakan dengan cara implementasi protocol. Apa protocol itu ? Protocol itu kayak standard industri piranti software khusus vendor yang dipakai dalam proses komunikasi dalam tugas-tugasnya melakukan komunikasi jaringan. Berikut ini menjelaskan beberapa konsep penting untuk diketahui mengenai protocol-protocol yang sebenarnya.Kebanyakan vendor dan implementasi standard industri menggunakan suatu pendekatan layer-layer. Suatu kumpulan dari standard-standard yang dimaksudkan untuk digunakan secara bersamaan disebut suatu protocol suite atau protocol stack.

Protocol-protocol dalam suatu suite mempunyai ciri-ciri berikut:a. Setiap protocol melaksanakan satu atau beberapa tugas komunikasi

jaringan.b. Protocol-protocol dapat melaksanakan tugas-tugas dalam beberapa layer

OSI yang berbeda.c. Beberapa protocol dalam suatu suite yang sama dapat melaksanakan tugas

yang sama.d. Beberapa protocol suite membolehkan suatu pilihan dari protocol khusus

dalam suite untuk melaksanakan suatu tugas khusus atau meng-enable fitur tertentu.

e. Protocol-2 harus bekerja-sama, mengirim dan menerima data kepada protocol-protocol yang lain.

Protocol-protocol dapat juga dibagi kedalam satu dari tiga kategori menurut fungsi-fungsi yang mereka lakukan. Pembagian antar protocol sering jatuh pada tiga macam divisi.

a. Servicesb. Transportasi datac. Koneksi phisik

Penggunaan dan pemahaman yang baik terhadap OSI Layer dalam kaitannya dengan konsep jaringan memberikan keuntungan sebagai berikut:

a. Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentang networking kepada para professional di bidang networking. 

b. Membagi tugas pada masing-masing layer. c. Memungkinkan spesialisasi yang berbeda pada masing-masing layer.d. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam troubleshoot masalah. e. Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat.

32

Page 36: Standar Dan Protokol

f. Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengembang dan perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).

Namun OSI layer juga tidak lepas dari kekurangan, berikut adalah kekurangan dari OSI model:

a. Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan fungsi yang sebenarnya.

b. Implementasi dalam dunia industri jarang memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada OSI Layer.

c. Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.

d. Protokol yang berbeda-beda fungsinya pada tiap lapisan dapat mengirimkan atau menerima pesan.

e. Perubahan pada satu protocol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.

viii.Perbedaan dan persamaan OSI dan TCP/IP

Perbedaan :

TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.

TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.

TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

Persamaan :

Keduanya memiliki layer/ lapisan. Sama-sama memiliki aplication layer meskipun memiliki layanan yang

berbeda. Memiliki transport dan Network Layer yang sama. Asumsi dasar keduanya adalah menggunaka teknologi Paket Switching. Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa

diperbandingkan. Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-

switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

ix. Fungsi tiap layer pada OSI

a. Fungsi Physical Layer Mengirim bit dan menerima setiap bit Merepresentasikan bit ini tergantung dari media dan protokol yang

digunakan

33

Page 37: Standar Dan Protokol

Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem.

b. Fungsi Data-link layer: Mengkominikasikan bit ke bytes dan akan diubah lagi dari byte ke

frame Menerima perangkat media beruoa MAC Addressing Menyediakan transmisi physic dari data Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di

LAN menggunkana hardware address (MAC)c. Fungsi Network Layer:

Mengirimkan alamat network Logical addressing Mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara

lokald. Fungsi Transport Layer:

Multiplexing Melakukan proses segmentasi dan menyatukan kembali data yang

tersegmentasi (reasembling) dari upper layer menjadi arus data yang sama

Menyediakan layanan transportasi data dari ujung ke ujung Bertenggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing

(Multiplexing merupakan teknik pengiriman dan menerimaan data yang mempunyai jenis yang berbeda dalam waktu yang bersamaan )

Tempat terjadinya proses 3 way hand shakee. Fungsi Session Layer:

Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan

sessionsession antar-layer diatasnya. Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya

(simplex, half dulplex, full duplex) Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan

jaringanf. Fungsi Presentation Layer:

Merepresentasikan data bagaimana data dikonfersi dan diformat untuk transfer data

Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)

g. Fungsi Aplication Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Mengkomunikasikan service ke aplikasi.

34

Page 38: Standar Dan Protokol

Interface antara jaringan dengan aplikasi software

x. Fungsi tiap layer pada TCP/IP

a. Fungsi Network Interface Physical : Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan

untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bit ke jaringan.

b. Fungsi Internet Layer: Menyediakan fungsi IP Addressing, routing dan penentuan path terbaik. Protokol yang terkenal adalah protokol IP

c. Fungsi Transport Layer: Menyediakan layanana TCP atau UDP Menyediakan servis pada layanan aplication layer, misalnya HTTP

meminta TCP untuk menjamin data sampa pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa tetapi TCP lah akan mengrim ulang data yang hilang dan memastikan sampai tujuan.

d. Fungsi Application Layer: Bertanggung jawab menyediakan akses kepada aplikasi terhadap

layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup DHCP, DNS, DNS, HTTP, FTP, SMTP, SNMP dan masih banyak protokol lainnya.

J. Perangkat Keras Jaringan Komputer1. NIC (Network Interface Card).

NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan adalah salah satu perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.Fungsi NIC adalah Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer dan juga Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.

Tugas dari Network Interface Card adalah untuk mengubah aliran data paaralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5(Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio.

Tipe NICSesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot

atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.

35

Page 39: Standar Dan Protokol

Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

2. Kabel JaringanKabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung.

Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :a. Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.

b. Kabel CoaxialTampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang

dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.

c. Kabel Fiber OpticKabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca

dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

3. Konektor

36

Page 40: Standar Dan Protokol

Pengertian konektor adalah pengubung antara kabel yang digunakan sebagai media transmisi dengan komponen dimana kabel tersebut akan dihubungkan, misalnya ke komputer atau peralatan jaringan lainnya. Tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda.

4. HubHub adalah salah satu perangkat keras yang sangat penting dalam

jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses mempercepat koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan juga terganggu.fungsi Hub adalah penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan keseluruh komputer dalam jaringan tersebut.• Fungsi HUB :

Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation

Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater ) Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda

( Ethernet, Toket ring, FDDI ) Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan ) Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi,

diagnostic)

5. SwitchPengertian Switch adalah sebuah perangkat keras komputer yang

menghubungkan komputer hingga membentuk segmen jaringan. Switch bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.• Fungsi Switch :

Switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

6. RepeaterPengertian Repearter adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat

sinyal di dalam jaringan komputer. Fungsi repeater pada umumnya adalah Mengulangi kembali pancaran, dengan maksud memperkuat kembali pancaran yang diterima sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas jangkauan.• Fungsi Repeater :

Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)

37

Page 41: Standar Dan Protokol

Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar) Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

7. RouterPengertian Router adalah alat yang digunakan untuk membagi Protocol

kepada jaringan-jaringan lainnya, maka dengan router sebuah protocol bisa kita sharing ke perangkat jaringan lainnya.

Fungsi Router adalah sebagai penghubung antara beberapa jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

8. Modem.Modem adalah kepanjangan dari Modulator Demodulator. Modulator alat

yang fungsinya mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator merupakan alat yang memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan bagus. Jadipengertian modem pada umumnya adalah alat komunikasi dua arah. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut proses demodulasi.• Fungsi Modem

Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.• Jenis-jenis Modem

Dilihat dari bentuk fisiknya mode dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu modem eksternal dan modem lnternal Modem internal

38

Page 42: Standar Dan Protokol

Merupakan modem yang terpasangdi dalam chasing computer bila sebuah modem di pasang dengan cara membuka chasing dan mencolokan pada salah satu slot pada motherboard maka modem tersebutadalah modem internal.modem internal memerlukan sebuah slot PCI atau slot ISA tergantung pada interface motherboard

Modem eksternalKebalikan dari modem internal modem ini berada di luar

chasing computer dan jugadi sambung pada kabel telepon.modem ini memerlukan daya sendiri .konektornya bisa berbentuk serial dan juga bisa USB

• Perbedaan paling mencolok antara modem internal dan modem eksternal umumnya harga modem eskternal lebih mahal dari pada modem

internal modem eksternal terletak terpisah dengan computer sedangkan

modem internal terletak langsung dengan motherboard modem eksternal memiliki indicator yang memungkinkan kita

memantau status modem• Modem lain terbagi atas:

Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital 

Modem ADSL  Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari

penyedia layanan lewat TV Kabel  Modem CDMA  Modem 3GP  Modem GSM 

39

Page 43: Standar Dan Protokol

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada bagian penutup ini penyusun mencoba mengambil beberapa kesimpulan dari makalah yang kami susun ini, antara lain :

1. OSI model dibuat dengan tujuan agar komunikasi data dapat berjalan melalui langkah-langkah yang jelas Model OSI terdiri dari tujuh layer, ke tujuh layer itu adalah:i. Aplication

ii. Presentationiii. Sessioniv. Transportv. Network

vi. Data-Linkvii. Physical

2. TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer yaitu:

a. Applicationb. Transportc. Internetd. Network Interface

3. Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.

4. Jaringan merupakan sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras.

SARAN1. Jika terdapat kesalahan apapun dalam makalah ini, harap bantuan dan

kritikannya.2. Apabila ada kesamaan dalam makalah ini harap memaklumi, mungkin karena

kesamaan referensi yang kami ambil di situs web3. Selama perkuliahan kami harap bimbingannya dalam menyelesaikan tugas-

tugas yang ada di kampus.

40

Page 44: Standar Dan Protokol

DAFTAR  PUSTAKA

http://t0k1chy.wordpress.com/2009/12/18/materi-tcpip/

http://nurrasanah323.blogspot.com/

http://rizkisaki.blogspot.com/2012/02/tcpip-model-dod.html

 http://ahmadasyam.blogspot.com/2013/03/model-dod.html

http://musyrifahabdullah.wordpress.com/2013/03/03/sejarah-osi/

http://musyrifahabdullah.wordpress.com/2013/03/03/karakteristik/

 http://musyrifahabdullah.wordpress.com/layer-model-osi/

 http://arni114.blogdetik.com/2fungsi-dan-kegunaan-model-referensi-osi/

http://wulannoviandini.blogspot.com/2012/10/pengertian-fungsi-komponen-konsep-7-osi.html

http://tekqoeae.blogspot.com/2009/07/kerugian-osi.html

http://www.norisanto.com/2013/02/fakta-tentang-kelebihan-dan-kekurangan.html

http://suryachandragobel.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-fungsi-nic-repeater-hub.html