Upload
abdul-muiz
View
420
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
1 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
INDIKATOR PROFIL DATA PERENCANAAN PENDIDIKAN
AKSES DAN PEMERATAAN
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perbandingan antara jumlah siswa
pada jenjang pendidikan tertentu
dengan penduduk kelompok usia
sekolah dan dinyatakan dalam
persentase
1. Jumlah siswa seluruhnya
menurut jenjang pendidikan ,
yaitu TK, SD, SMP, dan SM
APK: Jumlah siswa di jenjang
pendidikan tertentu per jumlah
penduduk kelompok usia sekolah
tertentu X 100 persen
APK PAUD: Jumlah siswa PAUD per
jumlah penduduk usia 0-6 th X100
persen
2. Jumlah penduduk usia
sekolah yaituTK: 5-6 th, SD: 7-12
th, SMP: 13-15 th dan SM: 16-
18 th
3. Khusus untuk PNF adalah
peserta didik setara paket A,
Paket B dan Paket C
2. Angka Partisipasi Murni (APM) Perbandingan antara jumlah
penduduk kelompok usia sekolah
yang bersekolah pada jenjang
pendidikan tertentu dengan
penduduk usia sekolah yang sesuai
dan dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah siswa menurut usia
sekolah dan jenjang pendidikan
yaitu TK, SD, SMP, dan SM
APM: Jumlah siswa kelompok usia
sekolah di jenjang pendidikan
tertentu per Jumlah penduduk
kelompok usia tertentu X 100 persen2. Jumlah penduduk usia
sekolah tertentu
2 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
3. Angka Masukan Kasar (AMK) Perbandingan antara jumlah siswa
baru kelas satu jenjang pendidikan
tertentu dengan jumlah penduduk
usia resmi masuk sekolah jenjang
pendidikan yang sama dan dinyatakan
dalam persentase
1. Jumlah siswa baru tingkat I
jenjang pendidikan tertentu;
2. Jumlah penduduk usia masuk
sekolah ke jenjang pendidikan
tertentu
AMK: Jumlah siswa baru tingkat I
jenjang pendidikan tertentu per
jumlah penduduk usia masuk
sekolah ke jenjang pendidikan
tertentu X 100 persen
4. Angka Masukan Murni (MM)
TK dan SD
Perbandingan antara jumlah siswa
baru kelas I tingkat SD yang berusia
resmi masuk tingkat SD dengan
jumlah penduduk usia resmi masuk
sekolah tingkat SD dan dinyatakan
dalam persentase
1. Jumlah siswa baru usia 7
tahun di tingkat SD;
2. Penduduk usia masuk sekolah
ke tingkat SD adalah penduduk
7 tahun
AMM (TK): Jumlah Siswa baru per
Jumlah penduduk 4-5 th X 100
persen
AMM (SD): Jumlah siswa baru usia 7
per Jumlah penduduk usia 7 th X 100
persen
5. Angka Melanjutkan (AM) Persentase jumlah lulusan yang
melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi
1. Jumlah siswa baru kelas 1
pada jenjang pendidikan
tertentu
AM: Jumlah siswa baru kelas 1 pada
jenjang pendidikan tertentu Per
Jumlah lulusan pada jenjang
pendidikan yg lebih rendah Th ajaran
sebelumnya2. Jumlah lulusan pada jenjang
pendidikan yg lebih rendah th
ajaran sebelumnya
6. Perbandingan Antar Jenjang
Pendidikan (PAJ)
Perbandingan antara jenjang
pendidikan tertentu dengan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
Jumlah sekolah menurut
jenjang pendidikan yaitu SD,
SMP, dan SM
PAJ: Jumlah sekolah jenjang
pendidikan tertentu per jumlah
sekolah jenjang pendidikan lebih
tinggi
3 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
7. Rasio Siswa per Sekolah
(R-S/Sek)
Perbandingan antara jumlah
siswa/mhs dengan sekolah/lembaga
pd jenjang pendidikan tertentu
1. Jumlah siswa/mhs pd jenjang
pendidikan tertentu;
2. Jumlah sekolah/lembaga pd
jenjang pendidikan tertentu
RSS: Jumlah siswa/mhs pd jenjang
pendidikan tertentu per Jumlah
sekolah/lembaga pd jenjang
pendidikan tertentu
8. Rasio Siswa per Kelas (R-S/K) Perbandingan antara jumlah
siswa/warga belajar dengan
kelas/kelompok belajar pada jenjang
pendidikan tertentu
1. Jumlah siswa/warga belajar RSK: Jumlah siswa/warga belajar
pada jenjang pendidikan tertentu
per Jumlah kelas/kelompok belajar
pada jenjang pendidikan tertentu X
100 persen
2. kelas/kelompok belajar pada
jenjang pendidikan tertentu
9. Rasio Siswa per Guru (R-S/G) Perbandingan antara jumlah
siswa/mhs /warga belajar dengan
jumlah guru/dosen/tutor pada
jenjang pendidikan tertentu/pls
1. Jumlah siswa/mhs /warga
belajar pada jenjang pendidikan
tertentu/pls;
2. Jumlah guru/dosen/tutor
pada jenjang pendidikan
tertentu/pls
RSG: Jumlah siswa/mhs/ warga
belajar pada jenjang pendidikan
tertentu/pls per jumlah
guru/dosen/tutor pada jenjang
pendidikan tertentu/pls
10. Rasio Kelas per Ruang Kelas
(R-K/RK)
Perbandingan antara jumlah kelas
dengan ruang kelas pada jenjang
pendidikan tertentu
1. Jumlah kelas menurut jenjang
pendidikan;
2. Jumlah ruang kelas menurut
jenjang pendidikan
R-K/RK: Jumlah kelas pada jenjang
pendidikan tertentu per jumlah
ruang kelas pada jenjang pendidikan
tertentu
4 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
11. Rasio Kelas per Guru (R-K/G) Perbandingan antara jumlah kelas
dengan guru pada jenjang pendidikan
tertentu
1. Jumlah kelas menurut jenjang
pendidikan
2. Jumlah guru menurut jenjang
pendidikan tertentu
R-KG:Jumlah kelas pada jenjang
pendidikan tertentu per jumlah guru
pada jenjang tertentu
12. Tingkat Pelayanan Sekolah
(TPS)
Banyaknya penduduk usia 7-12 th
atau lulusan yang akan melanjutkan
yang harus dilayani oleh sekolah
ekuivalen, sekolah equivalen adalah
sekolah yang diasumsikan memiliki 6
kelas agar dapat dibandingkan antara
SD, SMP, dan SM
1. Jumlah penduduk usia 7-12 th
(khusus SD);
2. jumlah lulusan menurut
jenjang pendidikan;
3. Jumlah kelas menurut jenjang
pendidikan
TPSsd: Jumlah penduduk 7-12 th per
Jumlah sekolah ekuivalen
13. Rasio Siswa Perempuan
Terhadap Laki-Laki (RS-P/L)
Perbandingan antara jumlah siswa
perempuan terhadap siswa laki-laki
1. Jumlah siswa perempuan
pada jenjang pendidikan
tertentu
2. Jumlah siswa laki-laki pada
jenjang pendidikan yang sama
RSP/L: Jumlah siswa perempuan
pada jenjang pendidikan tertentu
per jumlah siswa laki-laki pada
jenjang pendidikan yang sama
14. Persentase Siswa Swasta
terhadap siswa seluruhnya
(% SSwt)
Persentase siswa swasta pada
jenjangg pendidikan terhadap siswa
swasta seluruhnya pada jenjang
pendidikan
1. Jumlah siswa swasta pada
jenjang pendidikan tertentu.
2. Jumlah siswa swasta
seluruhnya pada jenjang
pendidikan tertentu
%SSwt: Jumlah Siswa swasta Per
jumlah siswa seluruhnya X 100
persen
15. Persentase Guru Perempuan Persentase guru perempuan yang 1. Jumlah guru/dosen perempuan %GP: Jumlah guru/dosen perempuan
5 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
terhadap Guru Seluruhnya
(% GPrp)
mengajar di jenjang pendidikan pada jenjang pendidikan
2. Jumlah guru/dosen seluruhnya
pada jenjang pendidikan
pada jenjang pendidikan Per Jumlah
guru/dosen seluruhnya pada jenjang
pendidikan X 100 persen
16. Rasio Siswa SMA terhadap
Siswa SMK (R-SMA/SMK)
Perbandingan antara siswa SMA
terhadap siswa SMK1. Jumlah siswa sma pada
jenjang pendidikan
tertentu.
2. Jumlah siswa SMK pada
jenjang pendidikan
tertentu.
R-SMA/SMK: Jumlah siswa SMA per
jumlah siswa SMA ditambah siswa
SMK
17. Angka Buta Huruf Pemuda
(ABH Pmd)
Persentase jumlah pemuda buta
huruf usia 15-24 tahun
1. Jumlah buta huruf usia 15-
24 tahun.
2. Jumlah penduduk usia 15-24
tahun
ABH Pmd: Jumlah buta huruf usia
15-24 th per Jumlah penduduk usia
15-24 th X100 persen
18. Indeks Paritas Gender (IPG)
APK, APM, AMK, AMM, AM,
ABH, dst.
Perbandingan siswa laki perempuan
pada jenjang pendidikan tertentu.
APK, APM, AMK, AMM, AM, ABH dst
1. Jumlah siswa laki-laki pada
jenjang pendidikan tertentu.
2. Jumlah siswa perempuan
pada jenjang pendidikan
tertentu.
APK, APM, AMK, AMM, AM,
ABH, dst
IPG: Jumlah siswa laki-laki pada
jenjang pendidikan tertentu
dibanding jumlah siswa perempuan
pada jenjang pendidikan tertentu x
100 persen.
6 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
MUTU DAN RELEVANSI
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
1 % Siswa Baru Tk1 SD& MI Perbandingan siswa baru tingkat 1
menurut asal (TK/RA/Rumah
Tangga) dengan jumlah siswa baru
keseluruhan
1. Jumlah siswa baru tingkat 1menurut asal
2. Jumlah total siswa baru tkt 1
%SB : Jumlah siswa baru
tingkat 1 menurut asal
(TK/RA/Rumah Tangga) per
jumlah total siswa baru x
100 persen
2 % Siswa Baru Tk1 SMP& MTs Perbandingan siswa baru tingkat 1
menurut asal (SD/MI) dengan
jumlah siswa baru keseluruhan
1. Jumlah siswa baru tingkat 1menurut asal
2. Jumlah total siswa barutingkat 1
%SB : Jumlah siswa baru
tingkat 1 menurut asal
(SD/MI) per jumlah total
siswa baru x 100 persen
3 % Siswa Baru Tk1 SMA & MAI Perbandingan siswa baru tingkat 1
menurut asal (SMP/MTs) dengan
jumlah siswa baru keseluruhan
1. Jumlah siswa baru tingkat 1menurut asal
2. Jumlah total siswa barutingkat 1
%SB : Jumlah siswa baru
tingkat 1 menurut asal
(SMP/MTs) per jumlah total
siswa baru x 100 persen
4 % Siswa Baru Tk1 SMK & MAK Perbandingan siswa baru tingkat 1
menurut asal (SMP/MTs) dengan
jumlah siswa baru keseluruhan
1. Jumlah siswa baru tingkat 1menurut asal
2. Jumlah total siswa barutingkat 1
%SB : Jumlah Siswa baru
tingkat 1 menurut asal
(SMP/MTs) per jumlah total
siswa baru x 100 persen
5 Rasio rata-rata NUN Lulusan
terhadap rata-rata NUASBN
Siswa Baru Tkt1 SMP
Perbandingan rata-rata NUN lulusan
terhadap rata-rata NUASBN siswa
baru di tingkat I SMP
1. Rata-rata NUN lulusan.2. Rata-rata NUASBN siswa baru
di tingkat SMP
RratNUN lulusan : rata-rat
NUASBN siswa baru tingkat I
SMP
6 Rasio rata-rata NUN Lulusan
terhadap rata-rata
Perbandingan rata-rata NUN lulusanterhadap rata-rata NUASBN siswabaru di tingkat I SMA
1.Rata-rata NUN lulusan.2. Rata-rata NUASBN siswa barudi tingkat SMA
RratNUN lulusan : rata-ratNUASBN siswa baru tingkat ISMA
7 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
NUASBNsiswa baru tingkat 1
SMA
7 Rasio rata-rata NUN Lulusan
terhadap rata-rata NUASBN
Siswa Baru tingkat 1 SMK
Perbandingan rata-rata NUN lulusanterhadap rata-rata NUASBN siswabaru di tingkat I SMK
1.Rata-rata NUN lulusan.2. Rata-rata NUASBN siswa barudi tingkat SMK
RratNUN lulusan : rata-rataNUASBN siswa baru tingkat ISMK
8 Rasio rata-rata NUN Lulusan
terhadap rata-rata NUASBN
Siswa Baru Tkt1 PAKET B (PNFI)
Perbandingan rata-rata NUN lulusanterhadap rata-rata NUASBN siswabaru di tingkat I Paket B (PNFI)
1.Rata-rata NUN lulusan.2. Rata-rata NUASBN siswa barudi tingkat Paket B (PNFI)
RratNUN lulusan : rata-rataNUASBN siswa baru tingkat IPaket B (PNFI)
9 Rasio rata-rata NUN Lulusan
terhadap rata-rata NUASBN
Siswa Baru Tkt1 PAKET C (PNFI)
Perbandingan rata-rata NUN lulusanterhadap rata-rata NUASBN siswabaru di tingkat I Paket C (PNFI)
1.Rata-rata NUN lulusan.2. Rata-rata NUASBN siswa barudi tingkat 1 Paket C (PNFI)
RratNUN lulusan : rata-rataNUASBN siswa baru tingkat IPaket C (PNFI)
10. Persentase Sekolah
Terakreditasi A(% Sakred)
Persentase sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
terakreditasi A terhadap jumlah
sekolah pada jenjang pendidikan
tertentu
1. Jumlah Sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
terakreditasi A;
2. Jumlah sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu seluruhnya
%Sakred: Jumlah sekolah
yang telah terakreditasi A
pada jenjang pendidikan
tertentu per jumlah sekolah
seluruhnya pada jenjang
pendidikan tertentu x 100
persen
11 Persentase Sekolah
Terakreditasi B(% Sakred)
Persentase sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
terakreditasiB terhadap jumlah
sekolah pada jenjang pendidikan
tertentu
1. Jumlah sekolah pada jenjang
pendidikan yang telah
terakreditasi B;
2. Jumlah sekolah pada jenjang
pendidikan seluruhnya
%Sakred: Jumlah sekolah
yang telah terakreditasi B
pada jenjang pendidikan
tertentu per jumlah sekolah
seluruhnya pada jenjang
pendidikan tertentu x 100
persen
8 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
12 Persentase Sekolah
Terakreditasi C(% Sakred)
Persentase sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
terakreditasi C terhadap jumlah
sekolah pada jenjang pendidikan
tertentu
1. Jumlah sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
terakreditasi C;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
pada jenjang pendidikan tertentu
%Sakred: Jumlah sekolah
pada jenjang pendidikan
tertentu yang telah
terakreditasi C per jumlah
sekolah seluruhnya pada
jenjang pendidikan tertentu
x 100 persen
13 Persentasi Sekolah Dasar(SD)
Potensial
Persentase SD yang potensial 1. Jumlah SD yang potensial;
2. Jumlah SD seluruhnya
%SP: Jumlah SD potensial
per jumlah SD seluruhnya x
100 persen
14 Persentasi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Potensial
Persentase SMP yang potensial 1. Jumlah SMP yang potensial;
2. Jumlah SMP seluruhnya
%SP: Jumlah SMP potensial
per jumlah SMP seluruhnya x
100 persen
15 Persentasi Sekolah Menengah
Atas (SMA) Potensial
Persentase SMA yang potensial 1. Jumlah SMA yang potensial;
2. Jumlah SMA seluruhnya
%SP: Jumlah SMA potensial
per jumlah SMA seluruhnya
x 100 persen
16 Persentasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Potensial
Persentase SMK yang potensial 1. Jumlah SMK yang potensial;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah SMK potensial
per jumlah sekolah
seluruhnya
9 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
17 Persentasi Sekolah Dasar(SD)
berstandar Nasional
Persentase SD yang berstandar
nasional
1. Jumlah SD yang berstandar
nasional;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah SD yang
berstandar nasional per
jumlah sekolah SD
seluruhnya
18 Persentasi SMP berstandar
Nasional
Persentase SMP yang berstandar
nasional1. Jumlah SMP yang berstandar
nasional;
2. Jumlah SMP seluruhnya
%SP: Jumlah SMP yang
berstandar nasional per
jumlah SMP seluruhnya
19 Persentasi SMA berstandar
Nasional
Persentase SMA yang berstandar
nasional1. Jumlah SMA yang berstandar
nasional;
2. Jumlah SMA seluruhnya
%SP: Jumlah SMA yang
berstandar nasional Per
jumlah sekolah seluruhnya
20 Persentasi SMK berstandar
Nasional
Persentase SMK yang berstandar
nasional
1. Jumlah Sekolah yang
berstandar nasional; 2. Jumlah
sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah yang
berstandar nasional Per
jumlah sekolah seluruhnya
21 Persentasi Sekolah Dasar(SD)
berstandar Keunggulan Lokal
Persentase SD yang berstandar
Keunggulan Lokal
1. Jumlah Sekolah yang
berstandar Keunggulan Lokal; 2.
Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah yang
berstandar Keunggulan
Lokal Per jumlah sekolah
seluruhnya
10 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
22 Persentasi SMP berstandar
Keunggulan Lokal
Persentase SMK yang berstandar
Keunggulan Lokal
1. Jumlah Sekolah yang
berstandar Keunggulan Lokal; 2.
Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah yang
berstandar Keunggulan
Lokal Per jumlah sekolah
seluruhnya
23 Persentasi SMA berstandar
Keunggulan Lokal
Persentase SMK yang berstandar
Keunggulan Lokal
1. Jumlah Sekolah yang
berstandar Keunggulan Lokal 2.
Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah yang
berstandar Keunggulan
Lokal Per jumlah sekolah
seluruhnya
24 Persentasi SMK berstandar
Keunggulan Lokal
Persentase SMK yang berstandar
Keunggulan Lokal l
1. Jumlah Sekolah yang
berstandar Keunggulan Lokal; 2.
Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah yang
berstandar Keunggulan
Lokal Per jumlah sekolah
seluruhnya
25 Persentasi Sekolah Dasar(SD)
Rintisan Sekolah bertaraf
Internasional (SRBI
Persentase SD Rintisan sekolah
bertaraf Internasional
1. Jumlah Sekolah Rintisan
sekolah bertaraf Internasional;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
Rintisan sekolah bertaraf
Internasional l Per jumlah
sekolah seluruhnya
26 Persentasi SMP Rintisan
Sekolah bertaraf Internasional
Persentase SMK Rintisan sekolah
bertaraf Internasional l
1. Jumlah Sekolah Rintisan
sekolah bertaraf Internasional;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
Rintisan sekolah bertaraf
Internasional Per jumlah
sekolah seluruhnya
11 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
27 Persentasi SMA Rintisan
Sekolah bertaraf Internasional
Persentase SMK Rintisan sekolah
bertaraf Internasional
1. Jumlah Sekolah Rintisan
sekolah bertaraf Internasional
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
Rintisan sekolah bertaraf
Internasional Per jumlah
sekolah seluruhnya
28 Persentasi SMK Rintisan
Sekolah bertaraf Internasional
Persentase SMK Rintisan sekolah
bertaraf Internasional
1. Jumlah Sekolah Rintisan
sekolah bertaraf Internasional;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
Rintisan sekolah bertaraf
Internasional Per jumlah
sekolah seluruhnya
29 Persentasi Sekolah Dasar(SD)
bertaraf Internasional (SRBI
Persentase SD bertaraf
Internasional
1. Jumlah Sekolah bertaraf
Internasional; 2. Jumlah sekolah
seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
bertaraf Internasional l Per
jumlah sekolah seluruhnya
30 Persentasi SMP bertaraf
Internasional
Persentase SMK bertaraf
Internasional l
1. Jumlah Sekolah bertaraf
Internasional; 2. Jumlah sekolah
seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
bertaraf Internasional Per
jumlah sekolah seluruhnya
31 Persentasi SMA bertaraf
Internasional
Persentase SMK bertaraf
Internasional
1. Jumlah Sekolah bertaraf
Internasional 2. Jumlah sekolah
seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
bertaraf Internasional Per
jumlah sekolah seluruhnya
32 Persentasi SMK bertaraf
Internasional
Persentase SMK bertaraf
Internasional
1. Jumlah Sekolah bertaraf
Internasional; 2. Jumlah sekolah
seluruhnya
%SP: Jumlah sekolah
bertaraf Internasional Per
jumlah sekolah seluruhnya
12 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
33 Persentase Sekolah memiliki
Sarana Air Bersih (% SAB)
Persentase sekolah yang telah
berstandar internasional
1. Jumlah sekolah yang memiliki
air bersih;
2. Jumlah sekolah eluruhnya
%SAB: Jumlah sekolah
memiliki sarana air bersih
Per jumlah sekolah
seluruhnya
34 Persentase Sekolah memiliki
Toilet (% Stoilet)
Persentase sekolah yang memiliki
toilet
1. Jumlah sekolah yang memiliki
toilet;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%Stoilet: Jumlah sekolah
yang memiliki toilet Per
jumlah sekolah seluruhnya X
100
35 Persentase Sekolah memiliki
Fasilitas Olah raga (% FOr)
Persentase sekolah yang memiliki
Fasilitas Olah raga
1. Jumlah sekolah yang memiliki
Fasilitas Olah raga;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%S Fasilitas Olah raga:
Jumlah sekolah yang
memiliki Fasilitas Olah raga
Per jumlah sekolah
seluruhnya X 100.
36 Persentase Sekolah memiliki
Perpustakaan (% Perpus)
Persentase sekolah yang memiliki
Perpustakaan
1. Jumlah sekolah yang memiliki
Perpustakaan;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%Stoilet: Jumlah sekolah
yang memiliki Perpustakaan
Per jumlah sekolah
seluruhnya X 100
37 Persentase Sekolah memiliki
Laboratorium (% LAB)
Persentase sekolah yang memiliki
Laboratorium
1. Jumlah sekolah yang memiliki
Laboratorium;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%Stoilet: Jumlah sekolah
yang memiliki Laboratorium
Per jumlah sekolah
seluruhnya X 100
38 Persentase Sekolah memiliki
Bengkel Praktek (% Bpr)
Persentase sekolah yang memiliki
Bengkel Praktek
1. Jumlah sekolah yang memiliki
Bengkel Praktek;
2. Jumlah sekolah seluruhnya
%Stoilet: Jumlah sekolah
yang memiliki Bengkel
Praktek Per jumlah sekolah
13 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
seluruhnya X 100
39 Persentase Ruang Kelas
menurut Kondisi (%RKK)
Persentase jumlah ruang kelas
menurut kondisi terhadap jumlah
ruang kelas seluruhnya
1. Jumlah ruang kelas menurut
kondisi tertentu; 2. Jumlah ruang
kelas seluruhnya
%RKK: Jumlah ruang kelas
dengan kondisi tertentu Per
Jumlah ruang kelas
seluruhnya
40 Persentase Fasilitas Sekolah (%
FS)
Perbandingan antara fasilitas yang
dimiliki sekolah dengan jumlah
sekolah yang ada dan dinyatakan
dalam persentase Fasilitas tersebut
terdiri dari 1. Perpustakaan 2.
Lapangan olah raga 3. UKS 4.
Laboratorium 5. Keterampilan 6. BP.
7. Serba Guna 8. Bengkel 9. Ruang
Praktik
1. Jumlah fasilitas sekolah
menurut jenis dan jenjang
pendidikan;
2, Jumlah sekolah menurut
jenjang pendidikan
%FS: Jumlah fasilitas sekolah
tertentu pada jenjang
pendidikan tertentu*) Per
jumlah sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu X 100
41 Persentase Peserta Didik Paket
A berasal dari Putus Sekolah
(%PDPaket/PS)
Persentase Peserta Didik Paket A
yang berasal dari siswa putus
sekolah
1. Jumlah peserta didik paket A; %PDPaket/PS: Jumlah
peserta didik paket A Per
Jumlah siswa putus sekolah
X 100
2. Jumlah siswa putus sekolah
14 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
42 Persentase Peserta Didik Paket
B berasal dari Putus Sekolah
(%PDPaket/PS)
Persentase Peserta Didik Paket B
yang berasal dari siswa putus
sekolah
1. Jumlah peserta didik paket B; %PDPaket/PS: Jumlah
peserta didik paket B Per
Jumlah siswa putus sekolah
X 100
43 Persentase Peserta Didik Paket
C berasal dari Putus Sekolah
(%PDPaket/PS)
Persentase Peserta Didik Paket C
yang berasal dari siswa putus
sekolah
1. Jumlah peserta didik paket C; %PDPaket/PS: Jumlah
peserta didik paket C Per
Jumlah siswa putus sekolah
X 100
44. Angka Mengulang (AU) Persentase siswa mengulang pada
tingkat yang sama pada jenjang
pendidikan tertentu
1. Jumlah siswa yg mengulang
pada jenjang pendidikan
tertentu; 2. Jumlah siswa Th
sebelumnya pada jenjang
pendidikan yg sama
AU: Jumlah mengulang pada
jenjang pend. Tertentu Per
Jumlah siswa tahun
sebelumnya pd jenjang
pend. Yg sama X 100
45 Angka Putus Sekolah (APS) Persentase siswa yg meninggalkan
sekolah sebelum naik tingkat atau
lulus pd jenjang pend. Tertentu
1. Jumlah Putus sekolah pd
jenjang pend. tertentu; 2. Jumlah
siswa Thn sebelumnya pd jenjang
pend. Yg sama
APS: Jumlah putus sekolah
pd jenjang pend. Tertentu
Per Jumlah siswa Th
sebelumnya pd jenjang
pend. Yg sama X 100
15 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
46. Angka lulusan (AL) Persentase jumlah siswa tingkat
tertinggi dari jenjang pendidikan
tertentu yg lulus
1. Jumlah lulusan pd jenjang
pend. Tertentu;
2.Jumlah siswa tingkat tertinggi
Thn sebelumnya pd jenjang pend.
Tertentu
AL: Jumlah lulusan pd
jenjang pend. Tertentu Per
Jumlah siswa tingkat
tertinggi Thn sebelumnya pd
tingkat pend. Tertentu X 100
47. Nilai Ujian Akhir Sekolah
Bertaraf Nasional (NUASBN)
atau Ujian Nasional (UN)
Nilai ujian akhir sekolah pada
jenjang pendidikan tertentu pada
sekolah bertaraf international
Nilai ujian akhir mata pelajaran
tertentu pada jenjang pendidikan
tertentu.pada sekolah bertaraf
internasional
NUASBN: Nilai ujian akhiir
sekola pada mata pelajaran
tertentu pada sekolah
bertaraf internasional
48. Persentase Kelayakan Guru
Mengajar (% GL)
Perbandingan antara jumlah guru
yang layak mengajar dikaitkan
dengan ijazah yang dimiliki sesuai
dengan jenjang pendidikan tertentu
dan dinyatakan dengan presentase
1. Jumlah guru dengan ijazah
yang layak mengajar pada
jenjang pendidikan tertentu;
2. Jumlah guru seluruhnya pada
jenjang pendidikan tertentu
%GL: jumlah guru dgn ijazah
yg layak mengajar pd jenjang
pend. tertentu Per Jumlah
guru seluruhnya pd jenjang
pendidikan tertentu₄) X 100
49. Persentase Guru menurut
Ijazah Tertinggi (% GI)
Persentase guru/dosen menurut
ijazah yang dimiliki pada jenjang
pendidikan
1. Jumlah guru/dosen ijazah
pada jenjang pendidikan
tertentu; 2. Jumlah seluruh
guru/dosen pada jenjang
pendidikan yang sama
%Gia: Jumlah guru/dosen
ijazah a pada jenjang
pendidikan tertentu Per
Jumlah seluruh guru/dosen
pada jenjang pendidikan
yang sama X 100
16 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
50. Persentase Kesesuaian Guru
Mengajar dengan Jurusan
Ijazah (% GJI)
Perbandingan antara jumlah guru
menurut jurusan ijazah yang dimiliki
dengan jumlah guru mengajar
bidang studi di suatu daerah
1. Jumlah guru menurut jurusan
ijazah dan jenjang pendidikan; 2.
Jumlah guru menurut bidang
studi yang diajarkan
%GJI: Jumlah guru menurut
jurusan ijazah tertentu Per
jumlah guru menurutv
bidang studi yang diajarkan X
100
51. Persentase Guru menurut
Bidang Studi yang Diajarkan
(%GBS)
Perbandingan jml menurut bid studi
yg diajarkan pd jenjang pendidikan
tertentu dgn jml guru seluruhnya &
dinyatakan dlm persentase
1. Jumlah guru menurut bidang
studi;
2. Jumlah guru seluruhnya
%GBS:Jumlah guru menurut
bidang studi Per jumlah guru
seluruhnya
52 Persentase Guru Bersertifikat
(%GBSr)
Perbandingan jumlah guru
bersertifikati yang diajarkan pada
jenjang pendidikan tertentu dengan
jumlah guru seluruhnya dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah guru bersertifikat;
2. Jumlah guru seluruhnya
%GBS:Jumlah guru
bersertifikat Per jumlah guru
seluruhnya
53 Persentase Guru Terlatih %
GTlt
Persentase guru yang sudah
mengikuti pelatihan pada jenjang
pendidikan tertentu
1. jumlah guru pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
mengikuti pelatihan
2. Jumlah guru seluruhnya pada
jenjeng pendidikan yang sama
GTlt: Jumlah guru dengan
pelatihan Per Jumlah guru
seluruhnya
54 Persentase Kepala Sekolah
Tersertifikasi %KSSert)
Persentase kepala sekolah yang
sudah bersertifikat pada jenjang
pendidikan tertentu
1. jumlah kepala sekolah pada
jenjang pendidikan tertentu yang
telah mengikuti pelatihan
2. Jumlah kepala sekolah
KSSert: Jumlah kepala
sekolah dengan sertifikasi
Per Jumlah kepsek
seluruhnya
17 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
seluruhnya pada jenjeng
pendidikan yang sama
55. Persentase Pengawas
Tersertifikasi (% Psert) (tdk per
kecamatan)
Persentase pengawas yang sudah
bersertifikat pada jenjang
pendidikan tertentu
1. jumlah pengawas pada jenjang
pendidikan tertentu yang telah
mengikuti pelatihan
2. Jumlah oengawas seluruhnya
pada jenjeng pendidikan yang
sama
PSert: Jumlah pengawas
sekolah dengan sertifikasi
Per Jumlah pengawas
sekolah seluruhnya
56 Persentasi Siswa SMA jurusan
IPA (% Sipa)
Perbandingan antara siswa jurusan
IPA dengan jumlah siswa tingkat III
seluruhnya pada SMA dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah siswa tingkat III SMA
menurut jurusan; 2. Jumlah siswa
tingkat III SMA seluruhnya
%Sipa: Jumlah siswa tingkat
III jurusan IPA per Jumlah
siswa tingkat III X 100
57 Persentasi Siswa SMA jurusan
IPS (% Sipa)
Perbandingan antara siswa jurusan
IPS dengan jumlah siswa tingkat III
seluruhnya pada SMA dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah siswa tingkat III SMA
menurut jurusan; 2. Jumlah siswa
tingkat III SMA seluruhnya
%Sipa: Jumlah siswa tingkat
III jurusan IPS per Jumlah
siswa tingkat III X 100
58 Persentasi Siswa SMA jurusan
Bahasa (% Sipa)
Perbandingan antara siswa jurusan
Bahasa dengan jumlah siswa tingkat
III seluruhnya pada SMA dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah siswa tingkat III SMA
menurut jurusan; 2. Jumlah siswa
tingkat III SMA seluruhnya
%Sipa: Jumlah siswa tingkat
III jurusan Bahasa per Jumlah
siswa tingkat III X 100
59. Persentase Siswa SMK
menurut Program Keahlian (%
Ssmk)
Perbandingan jumlah siswa kejuruan
program keahliank tertentu dengan
jumlah siswa SMK seluruhnya dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah siswa SMK menurut
program keahlian;
2. Jumlah siswa SMK seluruhnya
%Ssmk: Jumlah siswa
program keahlian tertentu
Per jumlah siswa seluruhnya
X 100
18 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
60 Persentase SMK yang
melaksanakan PSG (% PSG)
Perbandingan jumlah SMK yang
melaksanakan PSG dengan jumlah
SMK seluruhnya dan dinyatakan
dalam persentase
1. Jumlah SMK yang
melaksanakan PSG;
2. Jumlah SMK seluruhnya
%PSG: Jumlah SMK yang PSG
Per jumlah SMK seluruhnya
X 100
61 Persentase ruang kelas
menurut kondisi (%RKK)
Persentase jumlah ruang kelas
menurut kondisi terhadap jumlah
ruang kelas seluruhnya
1. Jumlah ruang kelas menurut
kondisi tertentu; 2. Jumlah ruang
kelas seluruhnya
%RKK: Jumlah ruang kelas
dengan kondisi tertentu Per
Jumlah ruang kelas
seluruhnya
62 Persentase Fasilitas Sekolah
(% FS)
Perbandingan antara fasilitas yang
dimiliki sekolah dengan jumlah
sekolah yang ada dan dinyatakan
dalam persentase. Fasilitas tersebut
adalah 1. Perpustakaan; 2. Lapangan
olah raga; 3. UKS; 4. Laboratorium;
5. Ruang Keterampilan; 6. BP;
7. Ruang Serba Guna; 8. Bengkel;
9. Ruang Praktik
1. Jumlah fasilitas sekolah
menurut jenis dan jenjang
pendidikan;
2, Jumlah sekolah menurut
jenjang pendidikan
%FS: Jumlah fasilitas sekolah
tertentu pada jenjang
pendidikan tertentu*) Per
jumlah sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu X 100
19 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
63 Angka Partisipasi Pemerintah
Pusat (APPP)
Perbandingan antara penerimaan
biaya sekolah dari orang tua
terhadap jumlah seluruh
penerimaan biaya dan dinyatakan
dalam persentase atau partisipasi
orang tua siswa dalam hal
pembiayan sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu
1. jumlah penerimaan biaya dari
orang tua siswa pada jenjang
pendidikan tertentu;
2. jumlah seluruh penerimaan
biaya pada jenjang pendidikan
tertentu
APOS: jumlah penerimaan
biaya dari orang tua siswa
pada jenjang pendidikan
tertentu Per jumlah seluruh
penerimaan biaya pada
jenjang pendidikan tertentu
X 100
64 Angka Partisipasi Orang tua
Siswa (APOS)
Perbandingan antara penerimaan
biaya sekolah dari Pemerintah
Daerah terhadap jumlah seluruh
penerimaan biaya sekolah dan
dinyatakan dalam persentase atau
partisipasi Pemerintah Daerah
dalam hal pembiayaan sekolah pada
jenjang pendidikan tertentu
1. Jumlah penerimaan sekolah
menurut sumber pembiayaan;
2. Jumlah penerimaan sekolah
seluruhnya
APPemda: Jumlah
penerimaan biaya dari
Pemerintah Daerah pd
jenjang pendidikan tertentu
Per jumlah seluruh
penerimaan biaya pd jenjang
pendidikan tertentu X 100
65 Angka Partisipasi Pemerintah
Daerah (APPemda)
Rata-rata biaya pendidikan setiap
siswa pada jenjang pendidikan
tertentu
1. Jumlah penerimaan biaya
sekolah menurut jenjang
pendidikan;
2. Jumlah siswa menurut jenjang
pendidikan
SB: Jumlah penerimaan
biaya pada jenjang
pendidikan tertentu Per
jumlah seluruh siswa pada
jenjang pendidikan tertentu
66 Satuan Biaya (SB) Persentase jumlah
pengeluaran/anggaran pendididikan
terhadap APBD
1. Jumlah pengeluaran/anggaran
pendidikan di daerah tertentu;
2. Jumlah APBD di daerah yang
sama
%APAPBD: Jumlah anggaran
pendidikan Per Jumlah APBD
X 100
20 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
67 Kepadatan Penduduk (KP) Rata-rata banyaknya penduduk di
suatu daerah/wilayah per km2
1. Jumlah penduduk;
2. Luas wilayah
KP: Jumlah penduduk
seluruhnya per luas wilayah
X km2
68 Persentase Penduduk menurut
Tingkat Pendidikan (%PTP)
Persentase penduduk berdasarkan
tingkat pendidikan tertinggi yang
dicapai
1. Jumlah penduduk menurut
tingkat pendidikan; 2. Jumlah
penduduk seluruhnya
%PTP: Jumlah penduduk
menurut tingkat pendidikan
Per Jumlah Penduduk X 100
69 Angka Buta Huruf (ABH)/Angka
Melek Huruf (AMH)
Persentase jumlah penduduk usia 10
tahun ke atas yg tidak dapat
membaca dan menulis huruf latin
1. jumlah penduduk yg buta
huruf usia 10 tahun ke atas;
2. Jumlah penduduk usia 10
tahun ke atas
ABH: Jumlah penduduk yang
buta huruf usia 10 tahun ke
atas Per Jumlah penduduk
usia 10 tahun ke atas X 100
70 Persentase Angkatan Kerja
(%AK)/ Persentase Bukan
Angkatan Kerja(%BAK)
Perbandingan antara jml angkatan
kerja /bukan angkatan kerja thd
penduduk seluruhnya di suatu
daerah & dinyatakan dlm persentase
1. Jumlah angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja;
2. Jumlah penduduk seluruhnya
%AK/DAK: Jumlah
angkatan/bukan angkatan
kerja Per Jumlah penduduk
seluruhnya X 100
71 Persentase Penduduk Miskin
(%PM)
Perbandingan antara jumlah
penduduk miskin (yang tingkat
pendapatannya terletak di bawah
garis kemiskinan nasional yang
disepakati resmi pemerintah),
terhadap jumlah penduduk
seluruhnya disuatu daerah dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah penduduk miskin;
2. Jumlah penduduk seluruhnya
PM: Jumlah penduduk
miskin Per Jumlah penduduk
seluruhnya X 100
21 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
72 Persentase Penduduk menurut
Mata Pencahasrian (% PMP)
Perbandingan ant jml penduduk dg
mata pencaharian tertentu thd
penduduk seluruhnya di suatu daerah &
dinyatakan dam persentase
1. Jumlah penduduk dengan
mata pencaharian tertentu;
2. Jumlah penduduk seluruhnya
%PMP: Jumlah pend dg mata
pencaharian tertentu₂) Per
Jml pend seluruhnya X 100
75 Persentase Penduduk menurut
Agama ( %PA)
Perbandingan penduduk agama
tertentu terhadap penduduk
seluruhnya di suatu daerah dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah penduduk agama
tertentu;
2. Jumlah penduduk seluruhnya
%PA: Jumlah penduduk
agama tertentu₃) Per jumlah
penduduk seluruhnya X 100
76 Persentase Desa Terpencil (%
DT)
Perbandingan antara jumlah desa
yang termesuk kategori tertinggal
dengan jumlah desa seluruhnya dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah desa terpencil;
2. Jumlah desa seluruhnya
%DT: Jumlah desa kategori
terpencil pada daerah
tertentu Per Jumlah desa
pada daerah tertentu
22 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
EFISIENSI MANAJEMEN/TATA KELOLA
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
1. Jumlah Keluaran (JK) Jumlah siswa yang keluar dari
jenjang pendidikan karena telah
lulus atau tamat belajar dari
jenjang pendidikan tertentu
Jumlah siswa yang lulus pada jenjang
pendidikan tertentu.
JK: Jumlah lulusan tahun
pertama ditambah lulusan
tahun kedua ditambah
lulusan tahun ketiga yang
berasal dari kohort 1000
siswa
2. Jumlah Tahun-Siswa (JTS) Jumlah siswa yang bertahan dari
tahun ke tahun sampai lulus pada
jenjang pendidikan tertentu
1. Jumlah siswa tahun pertama
pada jenjang pendidikan tertentu
2. Jumlah siswa tahun kedua pada
jenjang pendidikan tertentu
3. Jumlah siswa tahun ketiga pada
jenjang pendidikan tertentu.
4. Jumlah siswa tahun keempat pada
jenjang pendidikan tertentu.
5. Jumlah siswa tahunn kelima pada
jenjang pendidikan tertentu.
JTS smp: Jumlah siswa tahun
pertama + siswa tahun
kedua + siswa tahun ketiga +
siswa tahun keempat + siswa
tahun kelima
23 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
3. Jumlah Putus Sekolah (JPS) Jumlah siswa yang putus sekolah
sebelum lulus pada jenjang
pendidikan tertentu
1. Jumlah putus sekolah tahun
pertama pada jenjang pendidikan
tertentu
2. Jumlah putus sekolah tahun
kedua pada jenjang pendidikan
tertentu
3. Jumlah putus sekolah tahun
ketiga pada jenjang pendidikan
tertentu
4. Jumlah siswa tahun keempat pada
jenjang pendidikan tertentu.
5. Jml putus sekolah tahunn kelima
pada jenjang pendidikan tertentu.
JPS smp: Jumlah putus
sekolah tahun pertama +
putus sekolah tahun kedua +
putus sekolah tahun ketiga +
putus sekolah tahun
keempat + putus sekolah
tahun kelima
4. Jumlah Mengulang (JU) Jumlah mengulang pada jenjang
pendidikan tertentu
1. Jumlah mengulang tahun
pertama pada jenjang pendidikan
tertentu
2. Jumlah mengulang tahun kedua
pada jenjang pendidikan tertentu
3. Jumlah mengulang tahun ketiga
pada jenjang pendidikan tertentu.
4. Jumlah mengulang tahun
keempat pada jenjang pendidikan
tertentu.
5. Jumlah mengulang tahun kelima
pada jenjang pendidikan tertentu.
JU smp: Jumlah mengulang
tahun pertama + mengulang
tahun kedua + mengulang
tahun ketiga + mengulang
tahun keempat + mengulang
tahun tertentu
5. Rata-rata lama belajar (RLB) Rata-rata lama belajar yang 1. Lama belajar sampai lulus pada RLB: rata-rata lama belajar
24 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
diperlukan untuk suatu jenjang
pendidikan. Lama belajar
persekolahan dirinci menjadi tiga
yaitu lama belajar sampai lulus
(RLBI), lama belajar sampai putus
sekolah (RLBps), dan lama belajar
berdasarkan kohort (RLBk).
jenajng pendidikan tertentu.
2. Lama belajar sampai putus
sekolah pada jenjang pendidikan
tertentu.
3. Lama belajar berdasarkan kohort
pada jenjang pendidikan tertentu
yang diperlukan pada
jenjang pendidikan tertentu
6. Tahun-siswa Terbuang (TST) Tahun-siswa terbuang diakibatkan
karena adanya siswa yang
mengulang (TSTu), putus sekolah
(TSTps), dan jumlah keduanya
(TSTs) pada jenjang sekolah
1. Jumlah siswa terbuang pada
jenajng pendidikan tertentu
2. Jumlah siswa yang mengulang
pada jenajng pendidikan tertentu
3. Jumlah putus sekolah pada
jenjang pendidikan tertentu
TST:Jumlah siswa terbuang
pada jenjang pendidikan
pada jenajng pendidikan
tertentu
7. Tahun masukan per Lulusan
(TML)
Perbandingan antara jumlah tahun
-siswa dengan jumlah lulusan pada
jenjang pendidikan tertentu
1. Jumlah tahun siswa pada jenjang
pendidikan tertentu
2. Jumlah lulusan pada jenjang
pendidikan
TML: jumlah tahun siswa Per
jumlah lulusan
8. Rasio Keluaran per Masukan
(R-K/M)
Perbandingan antara Jumlah
Lulusan dikalikan dengan waktu
(tahun) yang seharusnya
dibutuhkan untuk lulus dengan
tahun-siswa pada suatu pendidikan
tertentu
1. Jumlah lulusan pada jenjang
pendidikan tertentu,
2. Lama belajar pada jenjang
pendidikan tertentu
3. Tahun siswa
R-K/M: Jumlah lulusan X
lama belajar seharusnya Per
tahun-siswa
25 | S t a n d a r I n d i k a t o r P e n d i d i k a n
NO PROFIL DATA DESKRIPSIDATA DASAR
PENDUKUNGFORMULA/RUMUS
9. Angka Bertahan (AB) Jumlah murid yang dapat bertahan
pada tingkat tertentu atau sampai
lulus dari suatu kohort sebesar
1000 pada suatu pendidikan
tertentu
Jumlah murid bertahan sampai lulus
dari suatu mkohort sebesar 1000 pada
jenjang pendidikan tertentu.
AB : Jumlah siswa bertahan
Per 6000 (Khusus tingkat SD
atau jenjang pendidikan 6
tahun ) atau 3000 (khusus
tingkatSMP dan SM atau
jenjang pendidikan 3 tahun)
10. Kooefisien Efisiensi (KE) Perbandingan antara jumlah siswa
bertahan dibagi dengan tahun
siswa pada suatu jenjang
pendidikan tertentu dan
dinyatakan dalam persentase
1. Jumlah siswa bertahan pada
jenjang pendidikan tertentu
2. Tahun siswa oada suatu jenjang
pendidikan tertentu.
KEII: Jumlah siswa bertahan
tingkat II X 2 Per tahun siswa
tingkat I + II X 100 (Catatan
KE hanya bisa dilihat mulai
tingkat II)
KESD:Jumlah siswa bertahan
(tk II X 2)+(tk III X 3) + (tk IV X
4) + (tk V X 5) + (tk VI X 6) Per
tahun siswa (tk I + II)+(tk I+
II+III)+(tk I+II+III+IV)+(tk
I+II+III+IV+V)+(tk
I+II+III+IV+V+VI) X 100
KESMP/SM: Jumlah siswa
bertahan (tk II X 2)+(tk III X
3)Per tahun siswa (tk I+II) +
(tk I+II+III)