12
STANDAR OPERASIONAL BEKAM Asosiasi Bekam Indonesia A. PERALATAN BEKAM Maraknya para pengamal methode pengobatan ini, maka perlu dilakukan standar alat dan penggunaan alat-alat dalam melakukan tindakan bekam. Peralatan Bekam yang digunakan dalam pengobatan yang sangat digandrungi masyarakat ini tergolong cukup unik, sebab sejak dari zaman Rasulullah SAW, dengan menggunakan gelas-gelas kaca yang berupa cawan atau mangkok tinggi. Pada zaman China kuno mereka menyebut bekam sebagai “PERAWATAN TANDUK” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke 18 orang-orang di Eropa menggunakan LINTAH sebagai alat untuk berbekam. Pada satu masa, 40 Juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu akan dilaparkan tanpa diberi makan sehingga apabila diletakkan pada anggota tubuh manusia dia akan menghisap darah hingga lintah itu kenyang dan dia tidak berupaya lagi bergerak dan akhirnya jatuh untuk mengakhiri upacara berbekamnya. Hari ini peralatan yang digunakan telah berubah seiring dengan perubahan zaman dan IPTEK, bahkan peralatan ini juga telah diakui dan di gunakan oleh para Dokter di rumah sakit

Standar Operasional Bekam Abi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BEKAM

Citation preview

STANDAR OPERASIONAL BEKAM

Asosiasi Bekam Indonesia

A. PERALATAN BEKAM

Maraknya para pengamal methode pengobatan ini, maka perlu dilakukan standar alat dan penggunaan alat-alat dalam melakukan tindakan bekam. Peralatan Bekam yang digunakan dalam pengobatan yang sangat digandrungi masyarakat ini tergolong cukup unik, sebab sejak dari zaman Rasulullah SAW, dengan menggunakan gelas-gelas kaca yang berupa cawan atau mangkok tinggi. Pada zaman China kuno mereka menyebut bekam sebagai PERAWATAN TANDUK karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke 18 orang-orang di Eropa menggunakan LINTAH sebagai alat untuk berbekam. Pada satu masa, 40 Juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu akan dilaparkan tanpa diberi makan sehingga apabila diletakkan pada anggota tubuh manusia dia akan menghisap darah hingga lintah itu kenyang dan dia tidak berupaya lagi bergerak dan akhirnya jatuh untuk mengakhiri upacara berbekamnya.

Hari ini peralatan yang digunakan telah berubah seiring dengan perubahan zaman dan IPTEK, bahkan peralatan ini juga telah diakui dan di gunakan oleh para Dokter di rumah sakit meskipun belum secara resmi peralatan dan methode ini diberlakukan.

Dengan berdirinya Assosiasi Bekam Indonesia (ABI), standarisasi dalam penggunaan alat-alat bekam, proses pembersihan dan sterilisasi menjadi keharusan agar para penterapi mendapatkan panduan dalam penggunaan alat-alat, maka dengan kesungguhan Asosiasi Bekam Indonesia berupaya mengakomodir dari berbagai pengalaman para penterapi dalam menggunakan alat-alat bekam dengan melihat segi banyaknya manfaat, kemudahan, kenyamanan dan higienitas. Penggunaan alat tersebut tentunya juga perlu dijelaskan fungsi dan caranya untuk memudahkan dalam penggunaannya, perlatan peralatan yang dibutuhkan dalam proses berbekam adalah :

No

Nama Alat

Fungsinya

Caranya

Keterangan

1.

Cupping Set atauGelas Bekam & Pompa Penyedot

Untuk menarik kulit dan darah dari tubuh pasien

1. Tentukan tempat /lokasi yang akan dibekam.

2. Setod 3 hingga 5 kali atau disesuaikan dengan daya tahan tubuh sipasien

tentukan ukuran gelas vakum sesuai dengan lokasi pembekaman.

Tanyakan pada pasien apakah terlalu sakit atau terasa pusing. Dsb

Tawarkan agar memilki alat sendiri.

Penyakit menular harus menggunakan alat sendiri.

2

Lancing device

Scapel

Fungsi:digunakan untuk memasang lancet/jarum

fungsi : alat yang digunakan untuk pegangan pisau bisturi/pisau bedah

Cara Guna :

Buka penutuplancing kemudian masukan lancet kedalam lubang

ujung lancing dan tutup

kembali. Setting ukuran kedalam pada lancing divece /pen lancet.

Tekan pemantik pen lancet agar terjadi luka kecil pada kulit. Dan tidak ditekan alat lancing ke tubuh

Cara penggunaan :

Masukkan pangkal pisau bisturi pada ujung / rel scapel sampai bunyi klik

Cara Melepas pisau:

- Lepas kunci dan tarik

ujung pisau menjauhi scapel

Setiap pasien harus menggunakan Jarum atau pisau bedah yang baru.

3.

Pisau bedah / pisau bisturi

Untuk membuat perlukaan pada tubuh.

Sayat/ torehkan permukaan kulit dengan ujung pisau bedah, dengan sayatan kecil.

pada permukaan kulit (titik bekam) dengan kedalaman kurang lebih 0,05mm

4....

Lancets / jarum bekam

Manfaat : alat yang digunakan untuk pelukaan pada permukaan kulit (pada titik bekam)

Cara Guna :

Masukan lanchet pada lancing device

5.

Sarung tangan karet (gloves).

Melindungi kontak langsung antara penterapi dan pasien dari zat-zat/materi berbahaya yang dapat merugikan kedua belah pihak

Masukkan kedua tangan kita dalam sarung tangan pelastik (gloves) sebelum melakukan kontak lansung dengan tubuh pasien

Gunakan sarung tangan plastic sesuai dengan ukuran tangan kita.

Ganti sarung tangan dengan yang baru setiap terapi pasien lain.

6.

Stethescope dan tensi meter.

Untuk mendengar kondisi jantung serta mengukur tekanan darah

pasien.

Balut kain yang berisi karet udara pada lengan Pasien, letakkan bandul penyadap dibawah lipatan kain, pasien diminta mengepal

jarinya, lalu pompa sambil melihat skala naiknya air raksa.

Systolic = tekanan darah atas yang detak jantung pertama kali tertengar.

Diastolic= tekanan darah bawah yang terakhir detak jantung terdengar

5.

Kapas Steril

Membersihkan lokasi pembekaman pada permukaan kulit pasien, baik sebelum atau sesudah pembekaman.

Berikan cairan antiseptic pada kapas yang akan digunakan, kemudian usapkan dengan lembut pada tubuh pasien

Gunakan kapas halus/khusus, buatlah bulat-bulat lalu masukkan kedalam toples.

6.

Kasa Steril

Fungsi : digunakan untuk Membersihkan lokasi pembekaman pada permukaan kulit pasien, baik sebelum atau sesudah pembekaman

Penutup luka bekas bekaman, agar luka terbuka tidak terinfeksi. dan tidak mengotori baju pasien

Cara guna : Berikan cairan antiseptic / minyak herba pada kasa steril yang akan digunakan, kemudian usapkan dengan lembut pada tubuh pasien dengan menggunakan clem arteri dengan arah memutar dari tengah ke luar

Digunakan ketika terjadi abses pada kulit (melepuh) dan keluarnya cairan yang dirasakan perih oleh pasien.

7.

Antiseptic / alcohol 70-90 %

Membersihkan peralatan bekam dan lokasi kulit yang akan dibekam untuk menghindari adanya kuman/bakteri yang berbahaya.

Semprotkan / basuh antiseptic ke permukaan kulit atau alat yang akan dan telah digunakan untuk membekam

Gunakanlah secukupnya

8.

Tissue halus

Untuk membantu agar tidak terjadi penumpahan darah pada saat pelepasan alat vakum yang telah terkumpulnya darah. Dan membersihkan sisa darah yang menempel pada alat vakum

Letakkan tissue pada sisi bawah gelas bekam, tarik penutup gelas bekam, lalu miringkan gelasnya hingga darah masuk kedalam gelas kemudian angkat bersamaan dengan tissue tersebut

Gunakanlah secukupnya

9.

Baskom Stainless untuk meletakan alat kop .

Baskom untuk menampung gelas bekam yang telah dipakai, mangkok untuk menampung darah sementara.

Fungsi : untuk menampung kop bekam yang sedang digunakan pada saat proses bekam berlangsung

.

10.

Masker

Sebagai penutup hidung penterapi

Fungsi :Sebagai media untuk proteksi terhadap penyebaran patogen dari pasien dan atau dari penterapisnya

Sangkutkan karet yang berada dikedua sisi masker pada ke dua telinga kita

Gunakan secukupnya

11.

Gunting & Pisau Cukur

Menggunting rambut atau bulu-bulu pada permukaan kulit yang dapat mengganggu proses pembekamam

Gunting rambut yang panjang setelah pendek baru dikerok dengan pisau cukur

Pada bulu-bulu halus cukup menggunakan pisau cukur.

12.

Stenless Box

Sebagai tempat peralatan bekam khususnya benda benda tajam

13.

Nampan Steinless

Fungsi: untuk menyimpan perlengkapan bekam, terutama kop yang belum dipakai dan beberapa perlengkapan yang lainnya.

14.

Klem arteri

Fungsi : untuk menjepit kasa steril

Cara Guna : jepit kasa steril yang akan di gunakan untuk membersihkan area kulit bekam sebelum dan sesudah membekam

15.

Bak sampah basah, kering, medis, non medis.

Tempat menampung bekas material selama proseses pembekaman

Pisahkan bekas material/sisa peralatan yang kering dan yang basah

16.

Pakaian & Kain sarung

Untuk menutup tubuh pasien agar pakaian yang digunakan tidak terkena darah

Pasien diminta untuk menanggalkan pakaiannya untuk menggunakan sarung

17.

Skort/Apron/ Celemek dan penutup kepala

Fungsi :

untuk melindungi tubuh/ baju pembekam dari percikan darah bekam, minyak herbal

Fungsi : Menghindari jatuhnya ketombe dan atau rambut ke permukaan kulit yang sedang di bekam/dilukai

Cara guna :

kenakan saat mau melakukan pembekaman.

Minyak Zaitun

Fungsi : sebagai anti septik alami

Cara guna : lumuri area kulit yang akan di bekam (sebelum dan setelah pembekaman) dengan menggunakan kassa steril dan clem arteri

Peralatan penunjang

No.

Nama Material

Fungsi

Caranya

Keterangan

1.

Gluco dan Uric Acid Meter

Untuk mengetahui Kada gula darah dan kada Asam urat

Ambil strip yang sesuai dengan kadar apa yang ingin diketahui, lukai ujung jari dengan lancing device kemudian tempelkan darah yang keluar pada ujung strip maka alat digital akan menunjukkan tingkat kadar Asam atau gula darah pasien

2.

Infraphil

Untuk Fisiotraphy sebagai pelancar peredaran darah

Colokkan kabel ke listrik dan Putar On untuk menyalakan, lalu arahkan kebagian tubuh pasien.

Pemanasan tidak lebih dari 1 -2 menit.

3.

Tabung Oxygen

Untuk membantu pasien yang membutuhkan udara segar ketika sesak nafas

KACAMATA

Fungsi : melindungi mata dari percikan debu / darah yang mungkin saja terjadi saat membekam

Cara guna : kenakan saat mulai membekam sampai proses pembekaman selesai