23
i STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT AKPER KARYA BAKTI HUSADA YOGYAKARTA Tgl. Terbit: Status Revisi: - N a m a Jabatan Tanda tangan Disiapkan oleh: Agustiningsih, S.Kep.,Ns. Kepala BPMI Diperiksa oleh: Dian Novita K, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Pembantu Direktur I Disahkan oleh: Eni Purwaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Direktur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGABDIAN …akperkbh.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/... · kontrak kerja dengan LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau pihak yang mendanai

Embed Size (px)

Citation preview

i

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT

AKPER KARYA BAKTI HUSADA YOGYAKARTA

Tgl. Terbit: Status Revisi: -

N a m a Jabatan

Tanda tangan

Disiapkan oleh: Agustiningsih, S.Kep.,Ns.

Kepala BPMI

Diperiksa oleh: Dian Novita K, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Pembantu Direktur I

Disahkan oleh: Eni Purwaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Direktur

ii

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR HASIL

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Hasil PPM hendaknya merupakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi serta memenuhi kebutuhan masyarakat tersisih. Standar Hasil PPM merupakan kriteria minimal dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) b. Dosen

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Program Pengabdian Masyarakat (PPM) adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen.

d. HKI: Hak hak esklusif yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptaannya, mencakup Hak Cipta, Hak Paten, dan Hak Merk.

5. Pernyataan Isi Standar a. Hasil PPM merupakan bentuk penerapan ipteks dan merupakan hasil dari kajian atau penelitian.

b. Hasil PPM bermanfaat bagi masyarakat.

iii

c. Hasil PPM merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat. d. Hasil PPM menghasilkan produk seperti ipteks, Teknologi Tepat

Guna, dan media/sumber belajar (bahan ajar, modul pelatihan, dll).

e. Hasil PPM terpublikasikan atau memperoleh HKI. f. Hasil PPM yang dihasilkan setiap dosen berskala internasional,

nasional, dan/atau lokal minimal 1 kali setiap semester. g. Hasil PPM merupakan kolaborasi dengan mitra pemerintah,

industri, masyarakat baik lokal maupun global. h. Menerapkan ipteks sesuai dengan panduan yang ada dan

terbaru. i. Mengamalkan ipteks sesuai dengan panduan yang ada dan

terbaru. j. Membudayakan ipteks kepada masyarakat yang sesuai dengan

karakteristiknya. k. Membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

penerapan ipteks. l. Membudayakan ipteks kepada masyarakat yang sesuai dengan

karakteristiknya. m. Pengamalan ipteks yang mendorong peningkatan iman dan

taqwa. n. Menerapkan atau memanfaatkan ipteks sebagai tindak lanjut

hasil pengabdian. o. Dipublikasikan dalam buku, prosiding, jurnal ilmiah (diutamakan

jurnal ilmiah terakreditasi), atau jurnal ilmiah internasional.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. Hasil PPM diarahkan dalam rangka: 1) Menerapkan ipteks sesuai dengan panduan terbaru 2) Membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

penerapan ipteks 3) Menerapkan ipteks yang mendorong terbentuknya perilaku

yang mencerminkan iman dan taqwa 4) Menerapkan atau memanfaatkan ipteks sebagai tindak

lanjut hasil kajian atau penelitian 5) Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, industri,

masyarakat baik lokal maupun global. b. Hasil PPM merupakan produk :

1) Berupa pemanfaatan teknologi tepat guna 2) Berupa bahan pengembangan ipteks 3) Berupabahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan

sumber belajar c. Produk tersebut dapat membantu menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan kepakaran yang relevan.

d. Hasil PPM wajib disebarluaskan melalui beberapa media antara lain: 1) Seminar tingkat fakultas yang dihadiri unsur dosen dan

mahasiswa. 2) Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh LPM Akper

Karya Bakti Husada Yogyakarta dan dihadiri oleh peserta dari perguruan tinggi lain.

iv

3) Media massa, media online, buku, prosiding, jurnal pengabdian, jurnal ilmiah (diutamakan jurnal ilmiah terakreditasi), atau jurnal ilmiah internasional

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Terbentuk produk PPM yang merupakan hasil dari pelaksanaan pengabdian yang relevan dengan kajian atau penelitian yang dilakukan sebelumnya, minimal satu produk persemester.

b. Ada publikasi atau perolehan HKI, minimal satu produk persemester.

c. Ada kemanfaatan yang dirasakan masyarakat yang diukur dengan survei kepuasan mitra.

d. Ada kolaborasi dengan pemerintah, industri, masyarakat baik local maupun global.

e. PPM yang berskala lokal termasuk dibiayai oleh kampus, minimal 1 kali setiap semester.

f. PPM yang berskala nasional minimal 1 kali setiap dua tahun. g. PPM yang berskala internasional minimal 1 kegiatan setiap tiga

tahun.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Standar Operasional Prosedur atau SOP (Standard Operating Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat.

b. POS Mekanisme Publikasi Hasil PPM. c. Form Kepuasan Mitra. d. Form Pengukuran Hasil PPM. e. Form Kerjasama Mitra.

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada

Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

v

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR ISI

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Standar isi PPM merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi PPM yang bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) b. Dosen Pelaksana Pengabdian

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Pemberdayaan masyarakat adalah proses, cara, perbuatan memberdayakan masyarakat.

d. Rekayasa sosial adalah penerapan kaidah kaidah ilmu dalam pelaksanaan kegiatan social.

e. Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana perencanaan suatu pekerjaan

5. Pernyataan Isi Standar a. Keluasan isi dari PPM mencakup seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau pemerintah.

vi

b. Kedalaman materi PPM bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

c. Isi PPM merupakan program yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat diterapkan langsung oleh masyarakat pengguna.

d. Isi PPM merupakan pengembangan ipteks dalam rangka pemberdayaan masyarakat, peningkatan taraf hidup, dan kesejahteraan masyarakat.

e. Isi PPM merupakan model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau pemerintah.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

LPM melakukan: a. Pelatihan penulisan proposal PPM b. Pemantauan Pelaksanaan PPM disesuaikan dengan RIP c. Pengawasan terhadap PPM dan menjamin proses telah sesuai

dengan standar LPM

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Mitra LPM mencakup seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau pemerintah.

b. Materi pengabdian kepada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b. Pengembangan ipteks dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

c. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, atau industri.

d. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

e. Hasil pengabdian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Standar Operasional Prosedur atau SOP (Standard Operating Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat.

b. Form review proposal

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

vii

i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

viii

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR PROSES

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi AKPER KARYA BAKTI HUSADA Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Kegiatan PPM harus memenuhi kaidah-kaidah dan metode ilmiah yang sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) b. Dosen

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

5. Pernyataan Isi Standar a. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PPM sesuai dengan ketentuan dari LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau sesuai dengan pihak lain yang mendanai.

b. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PPM harus memenuhi kaidah-kaidah dan metode ilmiah yang sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

c. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PPM memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

ix

d. Proses pelaksanaan kegiatan PPM melibatkan mahasiswa sesuai dengan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.

e. Pengabdian yang dibiayai oleh Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta, akan ditelaah oleh reviewer yang ditetapkan oleh Pimpinan Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta, berdasarkan rekomendasi Kepala LPM sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya dalam bidang pengabdian masyarakat.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. Pengajuan proposal oleh Ketua Tim PPM telah didiskusikan di tingkat program studi dan mendapat persetujuan dari Dekan dan Kepala LPM, dengan memenuhi ketentuan LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau sesuai dengan pihak lain yang mendanai.

b. Pengabdian yang dibiayai oleh Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta, akan ditelaah oleh reviewer yang ditetapkan oleh Pimpinan Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta, berdasarkan rekomendasi Kepala LPM sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya dalam bidang pengabdian masyarakat.

c. Kegiatan PPM mulai dilakukan setelah ada penandatangan kontrak kerja dengan LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau pihak yang mendanai.

d. Kegiatan PPM dilakukan setelah penandatanganan kontrak dengan LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau pihak yang mendanai.

e. Proses monitoring dan evaluasi PPM dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau pihak yang mendanai.

f. Hasil PPM dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta atau pihak yang mendanai.

g. Hasil PPM disebarluaskan melalui beberapa media antara lain: Seminar Nasional, Media massa, media on line, buku, prosiding, jurnal pengabdian, jurnal ilmiah (diutamakan jurnal ilmiah terakreditasi), atau jurnal ilmiah internasional, serta HKI.

h. Laporan PPM didistribusikan kepada program studi serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan kegiatan PPM.

i. Hasil PPM dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan program studi atau kegiatan PPM lanjutan.

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Tiap Dosen menghasilkan program PPM minimal satu persemeter.

b. Ada keterlibatan mahasiswa dalam proses pelaksanaan kegiatan PPM yang dilakukan dosen.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Standar Operasional Prosedur atau SOP (Standard Operating Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat.

b. Form monitoring dan evaluasi PPM

c. SOP Mekanisme Publikasi Hasil PPM

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

x

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada

Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

xi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR PENILAIAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Penilaian PPM merupakan tahapan penilaian mulai dari proposal diajukan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sampai dengan pelaporan kegiatan PPM dimana setiap tahapan dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) b. Dosen pelaksana PPM

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Penilaian Edukatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memotivasi pelaksana PPM agar terus meningkatkan mutu kegiatan PPM.

d. Penilaian Objektif: penilaian yang dilakukan berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas.

e. Penilaian Akuntabel adalah penilaian yang dilakukan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana kegiatan PPM.

xii

f. Penilaian Transparan adalah penilaian yang sesuai dengan prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan dan pelaksana PPM.

5. Pernyataan Isi Standar a. Setiap kegiatan PPM melalui proses penilaian sejak proposal diajukan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sampai dengan pelaporan kegiatan PPM.

b. Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan unsur edukatif, objektif, akuntabel dan transparan.

c. Penilaian hasil kegiatan PPM mencakup: 1) Tingkat kepuasan masyarakat sasaran berupa luaran yang

terukur. 2) Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan masyarakat sasaran. 3) Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan 4) Terciptanya sumber belajar dan/atau pembelajaran serta

pematangan civitas akademika sebagai hasil pengembangan ipteks.

5) Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. Reviewer yang ditunjuk LPM melakukan penilaian sejak proposal diajukan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sampai dengan pelaporan kegiatan PPM sesuai dengan standar yang berlaku.

b. Dosen melakukan perbaikan berdasarkan hasil review. c. Dosen membuat laporan yang dilampiri dengan bukti dokumen

pelaksanaan yang relevan.

7. Indikator Ketercapaian Standar

Proposal, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta laporan PPM yang sesuai dengan kriteria penilaian dan panduan PPM.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Standar Operasional Prosedur atau SOP (Standard Operating Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat.

b. Form penilaian proposal PPM

c. Form monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPM

d. Form penilaian pelaporan PPM

e. Form kepuasan mitra

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

xiii

i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

xiv

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR PELAKSANAAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Pelaksanaan PPM hendaknya merupakan penerapan inovasi teknologi yang merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seorang dosen.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) b. Dosen pelaksana PPM

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

5. Pernyataan Isi Standar Pelaksana: a. Pelaksana kegiatan PPM adalah dosen tetap Akper Karya Bakti

Husada Yogyakarta yang memiliki kemampuan penguasaan lapangan, mitra yang menjadi tempat pengabdian dan kebutuhan mitra serta sesuai dengan bidang keilmuan.

b. Dosen yang mengajukan proposal PPM adalah dosen tetap Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta dapat secara perseorangan atau berkelompok.

c. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota kelompok dalam PPM kelompok dan hanya boleh terlibat dalam satu judul PPM.

xv

d. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat melakukan PPM setelah mendapat persetujuan dari Ketua Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta, dan hanya menjadi anggota kelompok.

e. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan melakukan PPM setelah mendapat persetujuan dari kaprodi.

f. Dosen tetap yang sedang cuti tidak diperkenankan melakukan PPM.

g. Dosen karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen tetap di Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta, hasil PPM yang dibiayai oleh Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta tidak diperkenankan digunakan pada perguruan tinggi lain.

h. Jumlah pelaksana dalam satu kelompok maksimal lima orang. Reviewer a. Memiliki salah satu persyaratan sebagai berikut:

1) Dosen atau pakar yang memiliki reputasi di PPM yang ditandai dengan jumlah PPM minimal 3 (tiga) dalam tiga tahun terakhir di tingkat lokal, 2 (dua) dalam tiga tahun terakhir di tingkat nasional, 1 (satu) dalam tiga tahun terakhir di tingkat internasional.

2) Dosen atau pakar yang pernah menjadi narasumber dalam seminar, konggres, atau kolokium, tentang PPM minimal 1 kali setiap tahun.

3) Dosen yang pernah menulis buku ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmunya.

b. Bergelar S2 dan memiliki kepangkatan akademik Lektor / S3 memiliki gelar akademik Asisten Ahli.

c. Mengikuti pelatihan Reviewer baik di tingkat lokal maupun nasional.

d. Mendapat SK dari Ketua Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta /Kepala LPM.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. Tersedia Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Intruksi Kerja (IK) pelaksanaan PPM.

b. Dibentuk tim reviewer internal dan eskternal untuk mengawal kesesuaian pelaksanaan dengan panduan

c. Ada mekanisme reward dan punishment

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Semua pelaksana PPM memenuhi kriteria b. Semua reviewer PPM memenuhi kriteria b. Semua pelaksanaan PPM memenuhi kriteria kesesuaian

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Buku panduan PPM. b. Standar Operasional Prosedur atau SOP(Standard Operating

Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat. c. Form-form pelaksanaan PPM.

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

xvi

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada

Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

xvii

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR SARANA

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 : 3

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Sarana dan prasarana yang digunakan dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) hendaknya merupakan alat dan media pendukung untuk menjaga mutu PPM.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Kepala LPM b. Kepala Program Studi c. Kepala Laboratorium

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. Sarana adalah alat dan fasilitas yang mendukung PPM. c. Prasarana adalah ruang, gedung yang berkaitan dengan

pengelolaan dan pelaksanaan PPM.

5. Pernyataan Isi Standar a. Pelaksana dapat menggunakan fasilitas yang terkait dengan bidang ilmu pada saat melakukan PPM.

b. Fasilitas harus relevan dengan bidang PPM. c. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam PPM harus

memenuhi standar keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan bagi pelaksana dan pemberdayaan masyarakat, keamanan masyarakat setempat, dan sesuai dengan kebutuhan yang relevan dengan bentuk PPM.

d. LPM memiliki ruang kerja pimpinan, ruang kerja staf, ruang rapat, gudang penyimpanan hasil PPM, lemari, peralatan IT lengkap, dan ATK yang representative.

xviii

e. LPM memiliki akses informasi terkait PPM kemudian mempublikasikan hasilnya ke berbagai pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi informasi yang memadai pada setiap periode pelaksanaan.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. Pimpinan Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta menjamin ketersediaan sarana prasarana di kantor LPM.

b. Kepala LPM bekerja sama dengan Biro/Unit terkait menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PPM.

c. Kepala LPM memfasilitasi kerjasama dengan pihak lain untuk menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PPM.

d. Kepala LPM memastikan bahwa sarana prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan PPM telah memenuhi standar.

e. Kepala LPM memfasilitasi ketersediaan jurnal pengabdian secara professional sebagai sarana informasi dan publikasi.

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Sarana PPM sesuai kriteria

b. Prasarana PPM sesuai kriteria

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengabdian kepada Masyarakat.

b. SOP Sarana dan Prasarana PPM

c. SOP Pengadaan Barang

d. SOP Perawatan Fasilitas

e. SOP Manajemen Laboratorium

f. SOP Layanan Informasi g. SOP Kegiatan Praktikum

9. Referensi j. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. k. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

l. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

m. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

n. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

o. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

p. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

q. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta r. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada

Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

xix

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR PENGELOLAAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 :

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional Untuk pelaksanaan PPM diperlukan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan PPM.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Direktur b. Pembantu Direktur 2 c. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Kepala LPPM adalah orang yang bertanggungjawab atas kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

d. Kepala pusat KKN adalah orang yang mengelola segala aktivitas KKN mulai dari Persiapan, pembekalan, pelaksanaan, penarikan, evaluasi sampai pengumpulan nilai KKN.

5. Pernyataan Isi Standar a. Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta memiliki kebijakan tentang unit kerja untuk pengelolaan kegiatan PPM yang tertuang dalam statuta. Kebijakan tentang unit kerja yang bertanggung jawab tentang perencanaan, pelaksanaan,

xx

pengendalian, pemantauan, evaluasi, serta pelaporan kegiatan PPM, dan struktur organisasi yang bertugas untuk mengelola PPM dengan nama Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

b. Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta memiliki struktur organisasi untuk mengelola PPM setingkat lembaga.

c. Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta memiliki kualifikasi dan kompetensi khusus untuk menduduki jabatan di LPM.

Kualifikasi dan Kompetensi Kepala LPM: 1) Pendidikan minimal S2 semua program studi, 2) Jabatan akademik minimal Lektor dan/atau kepangkatan

Pembina. 3) Berstatus dosen tetap, baik Dosen Tetap Yayasan maupun

Dosen Negeri Dpk, yang sudah bertugas minimal 3 tahun. 4) Memiliki komitmen dan loyalitas tinggi terhadap Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta dan berkomitmen untuk memajukan pengabdian kepada masyarakat di Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta.

5) Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di perguruan tinggi lain.

6) Memiliki pengalaman sebagai pejabat di Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta minimal pernah memangku jabatan sebagai Pimpinan Fakultas atau Kepala Pusat di LPM.

7) Diutamakan yang memiliki reputasi pengabdian kepada masyarakat (baik KKN maupun PPM) tingkat nasional.

Kualifikasi dan Kompetensi Kapus KKN: 1) Pendidikan minimal S2 semua program studi. 2) Jabatan akademik minimal Lektor. 3) Berstatus dosen tetap, baik Dosen Tetap Yayasan maupun

Dosen Negeri Dpk, yang sudah bertugas minimal 3 tahun. 4) Memiliki komitmen dan loyalitas tinggi terhadap Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta dan berkomitmen untuk memajukan pengabdian kepada masyarakat khusunya KKN di Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta.

5) Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di perguruan tinggi lain.

6) Memiliki pengalaman sebagai pejabat di Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta minimal pernah memangku jabatan sebagai Ketua Program Studi.

7) Minimal telah terlibat dalam kegiatan di LPM khususnya KKN minimal selama 2 tahun.

8) Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta memiliki uraian tugas dan tanggung jawab untuk semua jajaran LPM yang tertuang dalam renstra lembaga.

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. Ketua menetapkan adanya lembaga pengelola PPM b. Ketua menetapkan job description pengelola PPM c. Ketua mengangkat pengelola PPM

d. Ketua bersama Wakil Ketua II mengalokasikan anggaran untuk kegiatan PPM

xxi

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Ada kebijakan tentang unit kerja untuk pengelolaan kegiatan PPM yang tertuang dalam statute.

b. Ada struktur organisasi untuk mengelola PPM setingkat lembaga.

c. Ada kualifikasi dan kompetensi khusus untuk menduduki jabatan di LPM yang tertuang dalam renstra lembaga.

d. Ada uraian tugas dan tanggung jawab untuk semua jajaran LPM yang tertuang dalam renstra lembaga.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Buku panduan PPM. b. Standar Operasional Prosedur atau SOP (Standard Operating

Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat.

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada

Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

xxii

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR PENDANAAN DAN

PEMBIAYAAN

No Dokumen Tgl. Revisi Tgl. Dibuat Halaman

: : : 18 Januari 2018 :

1. Visi dan Misi Akper Karya

Bakti Husada Yogyakarta Visi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: “Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang Unggul, Mampu Bersaing Secara Global dan Menghasilkan Perawat yang Mandiri” Misi Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta: 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang dijiwai

entrepreneurship 2) Melaksanakan penelitian yang terencana untuk

mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara intensif dan berkelanjutan

4) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis disaster manajemen dalam lingkup keperawatan

5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan sivitas akademika

2. Rasional PPM hendaknya memiliki kebijakan tentang pembiayaan di bidang PPM, meliputi sumber dana, jumlah, penggunaan, dan model laporan yang harus ditaati oleh para dosen yang melaksanakan PPM.

3. Pihak yang bertanggungjawab

a. Direktur b. Pembantu Direktur 2 c. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

4. Definisi a. Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen (disebut Program Pengabdian Masyarakat atau PPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (disebut Kuliah Kerja Nyata atau KKN). Dalam uraian ini yang dibahas hanya yang berkaitan dengan PPM saja. Standar yang berkaitan dengan KKN tidak diuraikan dalam pembahasan ini.

b. PPM adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

5. Pernyataan Isi Standar a. Setiap dosen diberikan kesempatan melakukan PPM, baik sebagai ketua ataupun anggota, dengan dana dari Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta sebanyak satu kali dalam satu tahun akademik.

b. Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana PPM dari luar Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta (pemerintah maupun swasta) yang bersifat tidak mengikat pada setiap pelaksanaan PPM

xxiii

c. Dosen tidak boleh menerima bantuan dari pihak sponsor perusahaan rokok dan minuman keras untuk setiap pelaksanaan PPM.

d. LPM memiliki mekanisme pendanaan PPM untuk dosen yang akan melakukan kegiatan pengabdian pada setiap periode pengajuan.

e. Dosen yang tidak menyampaikan laporan hasil PPM pada waktu yang telah ditentukan, akan menerima sanksi sbb. 1) Tidak diizinkan mengajukan proposal PPM untuk periode

berikutnya. 2) Mengembalikan dana sepenuhnya pada Bidang Finansial

Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta

6. Strategi Pelaksanaan Standar

a. LPM menyiapkan anggaran Biaya PPM dengan jumlah yang telah ditentukan oleh Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta.

b. LPM memiliki aturan tentang reward and punishment bagi kegiatan PPM Dosen dan luarannya.

7. Indikator Ketercapaian Standar

a. Setiap dosen dalam satu tahun akademik melakukan PPM dengan dana dari Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta sebanyak dua kali baik sebagai ketua ataupun anggota.

b. Ada informasi yang disebarluaskan oleh LPM tentang kesempatan untuk mendapatkan dana untuk pelaksanaan program PPM.

c. Ada mekanisme untuk mengakses dana. d. Ada system reward punishment untuk kegiatan PPM dan

luaranya.

8. Dokumen Terkait Pelaksanaa Standar

a. Buku panduan PPM. b. Standar Operasional Prosedur atau SOP(Standard Operating

Procedure) Pengabdian kepada Masyarakat.

9. Referensi a. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. PP RI No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

d. PENMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

e. PERMENRISTEKDIKTI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).

f. KEPMENDIKNAS RI No. 232/ U/ 2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

g. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kemenristek-Dikti 2016

h. Statuta Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta i. Buku Panduan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada

Masyarakat LPM Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta