21
Presentasi Studi Kasus Clerkship Kepaniteraan Klinik Madya Fakultas Kedokteran Univers Islam Malang 2015 Oleh Cindy Yunita, S.Ked 210.121.0054 Pembimbing dr.Dina Mariyati Laporan studi kasusDIABETES MELITUS TIPE II DENGAN ABSES PEDIS SINISTRA

Stase Cindy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ccc

Citation preview

Presentasi Studi Kasus Clerkship Kepaniteraan Klinik Madya Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang 2013

Presentasi Studi Kasus ClerkshipKepaniteraan Klinik MadyaFakultas Kedokteran Universitas Islam Malang 2015

Oleh Cindy Yunita, S.Ked210.121.0054

Pembimbingdr.Dina Mariyati

Laporan studi kasusDIABETES MELITUS TIPE II DENGAN ABSES PEDIS SINISTRAAnamnesaIDENTITASNama : Ny.SUsia : 55 tahunJenis kelamin : PerempuanAlamat : Jl. Kumis Kucing RT 6 RW 2 No 45AAgama : IslamPekerjaan: Tukang pijatPendidikan: SDNama suami: Tn. SuwartoUsia suami: 68 tahunPendidikan : SLTPPekerjaan: Penjual topengTanggal MRS: 2 Maret 2015No. RM: 18-56-62

1. Keluhan Utama : Kaki kiri bengkakHarapan : Cepat sembuh.Kekhawatiran : Sakit bertambah parah.

2. Keluhan penyakit sekarang : Ny.S datang ke rumah sakit islam malang dinoyo diantar oleh suaminya dikarenakan kaki sebelah kiri bengkak kebiruan, terasa hangat,kaku dan nyeri seperti cekot cekot selama 1 minggu tetapi pada 2 hari terakhir pasien tidak bisa berjalan. Pasien menderita DM tipe II ini sejak 5 tahun terakhir dan dahulunya pasien sangat senang mengkonsumsi makanan berlemak. Pasien juga mengakui bahwa pasien banyak minum, banyak makan dan banyak berkemih. Pasien tidak mengalami sesak nafas, tidak mengalami mual dan muntah, serta tidak mengalami detak jantung berdebar dengan cepat.

3. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat sakit serupa ( disangkal )Riwayat hipertensi sebelumnya ( - ) Riwayat masuk rumah sakit ( - )4. Riwayat Penyakit keluarga : Riwayat keluarga dengan penyakit serupa : disangkalRiwayat alergi obat/makanan: disangkalRiwayat penyakit jantubg: disangkalRiwayat penyakit diabetes, dan hipertensi : disangkal

5. Riwayat pengobatan : Asam Mafenamat 3x500mg6. Riwayat Alergi: Pasien mempunyai riwayat alergi makanan 7. Riwayat Gizi : Pasien rutin makan sehari 3x dengan lauk pauk tahu, tempe, dan sayur 8. Riwayat Kebiasaan : Riwayat merokok: -Riwayat minum alkohol: -Riwayat olahraga: Pasien jarang melakukan olahraga 9. Riwayat sosial ekonomi : Ny.S bekerja sebagai tukang pijat dan Tn. S bekerja sebagai tukang topeng. Penghasilan Ny.S dan Tn.S cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Review of Sistem

Kulit: kulit gatal (-), bintik merah di kulit (-)Kepala: sakit kepala (-), pusing-), rambut rontok (-), luka (-), benjolan (-)Mata: merah (-/-),pandangan mata berkunang-kunang (-/-), penglihatan kabur (-/-), ketajaman penglihatan dalam batas normalHidung: tersumbat (-/-), mimisan (-/-), sekret/rhinorrea (-/-)Telinga : keluar cairan (-/-), nyeri (-/-), berdengung (-/-)Mulut: Sariawan (-), Mukosa kering (-)Tenggorokan: Sakit menelan (-), serak (-), ada rasa tersendat (-)Pernafasan: Sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-)Kardiovaskuler: Berdebar-debar (-), nyeri dada (-),Gastrointestinal: Mual (-), muntah (-), diare (-), nafsu makan menurun (-), nyeri perut (-), Frekuensi BAB sehari normalNeurologic: Kejang (-), lumpuh (-), kaki kesemutan (-)Muskuluskeletal: Kaku sendi (TAD), nyeri sendi (TAD), nyeri otot (TAD)Ekstremitas:Atas kanan: bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat (-), luka (-),sianosis ( - )Atas kiri: bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat (-), luka (-),sianosis ( - )Bawah kanan: bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat (-), luka (-), sianosis ( - )Bawah kiri: bengkak (+), sakit (+), hangat (+), pucat (-), luka (-), sianosis (+)

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: Tampak lemas, kesadaran compos mentis (GCS 456), status gizi kesan cukup.AtropometriBB: 45 kgTB: TADStatus gizi kesan: persentil 0 (Baik)Tanda VitalTD: 130/80 mmHgNadi: 86 x/menitRR: TAD x/menitSuhu: 36oCRambut: Distribusi pertumbuhan rambut rata dan lebat, warna rambut hitam.Kepala dan wajah: bentuk kepala mesocephal, wajah simetris, luka (-), kelainan mimik wajah/bells palsy (-), turgor baik (TAD), sianosis (TAD), pucat (TAD), papul (TAD), nodul (TAD), makula (TAD), pustul (TAD)Mata: Conjunctiva hiperemi (TAD), sklera ikterik (TAD), pupil isokor (TAD). Mata cowong (TAD)

Hidung: Nafas cuping hidung (TAD), rhinorrhea (TAD), epistaksis (TAD), deformitas hidung (TAD)Mulut: sianosis bibir (TAD), mukosa kering (TAD), lidah kotor (TAD), tepi lidah hiperemis (TAD)Telinga: otorrhea (TAD), kedua cuping telinga normalTenggorokan : tonsil membesar (TAD), pharing hiperemis (TAD)Leher: lesi kulit (TAD), pembesaran kelenjar tiroid (TAD), pembesaran KGB (TAD)Thorax: normochest, simetrisCor : Inspeksi: (TAD)Palpasi: (TAD)Perkusi: (TAD)Auskultasi: bunyi jantung I-II intensitas normal, regularPulmo :Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan dada kiriPalpasi: (TAD)Perkusi: sonor di seluruh lapang paruAuskultasi : suara dasar vesikuler (TAD) wheezing( TAD )ronkhi basah, kering(TAD)

Abdomen :Inspeksi: sejajar dinding dadaPalpasi: supel, nyeri epigastrium (-)Perkusi: timpaniAuskultasi: bising usus (-)Sistem Collumna Vertebralis :Inspeksi: skoliosis (TAD), kifosis (TAD), lordosis (TAD)Ekstremitas : palmar eritem (TAD)deformitas (TAD), luka (TAD) nyeri tekan (TAD), krepitasi (TAD)Pemeriksaan neurologik :Kesadaran : GCS 456 composmentis Fungsi sensorik (TAD)Fungsi motorik (TAD)

Differential Diagnosa: 1. Diabetes Melitus Tipe 12. Gagal jantung kanan

Farmakologi: Infuse RL 4250 cc/24 jamGentamicinAmoxicillin 500mgNovorapid 100 u/ml

EdukasiDiet Diabetes mellitus Latihan Fisik (Olah Raga).

FUNGSI HOLISTIK

Fungsi BiologisKeluarga ini terdiri dari suami - istri (Tn. S dan Ny. S) dengan 10 orang anak dan 1 orang ibu. Anak Ny. S menganggap diabetes melitus tipe II dengan abses pedis sinistra yang dideritanya adalah penyakit yang biasa terjadi pada orang tua dan tidak diperlukan perhatian khusus.

Fungsi PsikologisHubungan Ny. S dan anaknya kurang saling mendukung, kurang saling memperhatikan dan kurang saling pengertian. Hubungan antara menantu dan cucu-cucu dengan Ny. S kurang akrab.

Fungsi SosialKeluarga ini tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu di masyarakat, hanya sebagai anggota masyarakat biasa. Keluarga ini mengikuti beberapa kegiatan di lingkungannya. Hubungan dengan tetangga baik dan rukun. Ny. S sangat menghargai budaya dan tradisi Jawa, hal ini dapat dilihat pada pergaulan mereka sehari hari yang menggunakan bahasa Jawa, tata krama Jawa, dan kesopanan sehari hari masih diperhatikan.Kesimpulan :Fungsi biologis dan psikologis dalam keluarga Ny. S kurang baik.

FUNGSI FISIOLOGIS DENGAN ALAT APGAR SCORE

AdaptationKemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota keluarga yang lain.

PartnershipMenggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga tersebut.

GrowthMenggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang dilakukan anggota keluarga tersebut.

AffectionMenggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga.

ResolveMenggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.Terdapat tiga kategori penilaian yaitu: nilai rata-rata 5 kurang, 6-7 cukup dan 8-10 adalah baik. Di mana score untuk masing masing kategori adalah := sering / selalu= kadang - kadang= jarang / tidak sama sekali

Kesimpulan :

Dalam keluarga Ny. S ditemukan tiga fungsi patologis yang meliputi :

Ekonomi: Karena penghasilan keluarga Ny. S perbulan kurang dari UMR dan relatif tidak stabil. Kehidupan Ny. S dari penghasilan Ny.S dan Tn.S.

Edukasi: Karena tidak bersekolah Ny.S lulusan SD sehingga pengetahuannya tentang kesehatan tidak mencukupi.Medikal :Keluarga Ny. S dalam mencari pelayanan kesehatan biasanya memilih mendatangi Puskesmas.

Faktor Perilaku Keluargaa. Pengetahuan Keluarga memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan karena tingkat pendidikan yang rendah. Selama ini keluarga Ny. S menganggap apa yang dideritanya adalah suatu penyakit yang biasa pada orang lanjut usia, keluarga tidak mengetahui kemungkinan komplikasi yang dapat timbul, dan keluarga ini masih kurang mengetahui bagaimana untuk menciptakan kondisi untuk mencapai hidup yang sehat.

b. SikapKeluarga ini tidak peduli terhadap kesehatan penderita. Selama ini keluarga penderita menganggap bahwa penyakit Ny. S hanyalah penyakit yang biasa didapatkan oleh orang orang yang sudah lanjut usia sehingga tidak memerlukan perhatian khusus.

c. TindakanSuami (Tn.S) mengantarkan Ny. S untuk kontrol ke tempat pelayanan kesehatan meskipun dia harus meninggalkan pekerjaannya.

Faktor Non Perilaku

Faktor nonperilaku yang mempengaruhi kesehatan masyarakat adalah lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu baik benda maupun keadaan yang berada di sekitar manusia, yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat, yaitu lingkungan biologi; lingkungan fisik; lingkungan ekonomi dan lingkungan sosial (Entjang, 2000).

Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan higiene dan sanitasi lingkungan. Perumahan yang terlalu rapat dan sempit mengakibatkan tingginya kejadian penyakit, kecelakaan dan lain-lain. Rumah yang sehat menurut Winslow adalah yang mampu memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis, menghindari terjadinya kecelakaan, dan menghindari terjadinya penyakit (Sukarni, 1994). a. Lingkunganb. Pelayanan Kesehatanc. KeturunanTidak ada faktor keturunan hipertensi, overweight, dan osteoartritis dalam keluarga.

DAFTAR MASALAH

A.MASALAH MEDISDiabetes mellitus Tipe 2Abses Pedis sinistra

B.MASALAH NON MEDISKeluarga menganggap sepele akan penyakit Ny.SJarang menghabiskan waktu bersama dengan anggota keluarga yang lain