View
267
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Uploaded from Google Docs
Citation preview
2008
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI PAPUA BARAT
STATISTIK INDUSTRI BESAR/SEDANG PROVINSI PAPUA BARAT 2008
Katalog BPS : 6103001.9100 Nomor Publikasi : 91600.10.14 Ukuran Buku : 16,34 x 21,50 cm Jumlah Halaman : 67 + viii Naskah: Bidang Statistik Produksi Penyunting: Bidang Statistik Produksi Gambar Kulit: Bidang IPDS Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat
2008 ini merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS
Provinsi Papua Barat. Publikasi ini memuat data hasil Survei Tahunan
Perusahaan Industri Besar/Sedang yang dilaksanakan pada awal tahun
2009 beserta analisis singkatnya.
Kami sangat menyadari bahwa publikasi ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
para pemakai data demi kesempurnaan pada publikasi yang akan datang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan industri
besar/sedang di Provinsi Papua Barat yang telah memberi respon atas
pelaksanaan Survei Industri Besar/Sedang Tahun 2008 dan semua pihak
yang telah membantu hingga selesainya publikasi ini.
Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Manokwari, November 2010
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI PAPUA BARAT
Ir. Tanda Sirait, MM NIP. 195507211978011002
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar……………...................................................... i
Daftar Isi…………………………………………………….. ii
Daftar Tabel…………………………………………………. iii
Daftar Gambar………………………………………………. iv
Daftar Tabel Lampiran……………………………………… vi
Penjelasan Umum…………………………………………… 1
Konsep dan Definisi………………………………………… 5
Ulasan Singkat………………………………………………. 12
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2005 (dua digit)…………………………………...........
10
Tabel 2. Nilai Efisiensi Perusahaan Industri Besar/Sedang di Provinsi Papua Barat menurut KBLI Tahun 2008....
25
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Peta Sebaran Perusahaan Industri Besar/Sedang di Provinsi Papua Barat ………………………...........
13
Gambar 2. Persentase Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI……………………..
15
Gambar 3. Persentase Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut Kepemilikan Modal………………………
16
Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI……………………...
17
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI, Jenis Pekerjaan, dan Jenis Kelamin ……………………………………...
18
Gambar 6. Jumlah Balas Jasa Tenaga Kerja Per Orang Per Bulan Menurut KBLI (Dalam Rupiah)…………...
19
Gambar 7. Nilai Output Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI (Dalam Milyar Rupiah)…………..
20
Gambar 8. Persentase Nilai Output Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut Kabupaten/Kota…………..
21
Gambar 9. Biaya Input Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI (Dalam Milyar Rupiah)..………….
22
Gambar 10. Persentase Biaya Input Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut Komponennya…………..
23
iv
Gambar 11. Nilai Tambah Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI (Dalam Milyar Rupiah).………...
24
v
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1. Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemilikan Modal dan Kode Industri Tahun 2008..........................................
27
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Kode Industri Tahun 2008...........................................................
28
Tabel 3. Balas Jasa Untuk Pekerja/Karyawan Menurut Kode Industri dan Jenis Pengeluaran Tahun 2008 (000 Rp)…...
29
Tabel 4. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kode Industri Tahun 2008.....………………………………......
31
Tabel 5. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kode Industri Tahun 2008. ……
32
Tabel 6. Nilai Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp)………………..…………………...
33
Tabel 7. Nilai Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp).......
34
Tabel 8. Pengeluaran Lain yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp)…………...
35
Tabel 9. Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Yang Dipakai Menurut Asal Bahan dan Kode Industri Tahun 2008……
37
Tabel 10. Nilai Stok Pada Awal dan Akhir Tahun Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp).........................................
38
Tabel 11. Nilai Pembelian/Penambahan dan Pembuatan/ Perbaikan Besar Barang Modal Tetap Selama Tahun
vi
2008 Dirinci per Kode Industri (000 Rp)………………
41
Tabel 12. Nilai Penjualan/Pengurangan Barang Modal Tetap Selama Tahun 2008 Dirinci Per Kode Industri (000 Rp)
42
Tabel 13. Nilai Taksiran Seluruh Barang Modal Tetap Menurut Harga Berlaku per 31 Desember 2008 Menurut Kode Industri............................................................................
43
Tabel 14. Nilai Biaya Input Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp)………………………………………………...
44
Tabel 15. Nilai Output Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000Rp).............................................…………………...
45
Tabel 16. Nilai Tambah Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp)........................……………………………………...
46
Tabel 17. Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemilikan Modal dan Kabupaten/Kota Tahun 2008...................................
47
Tabel 18. Jumlah Perusahaan Menurut KBLI dan Kabupaten/Kota Tahun 2008........……………………..
48
Tabel 19. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Tahun 2008..........................................
49
Tabel 20. Balas Jasa Untuk Pekerja/Karyawan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran Tahun 2008 (000 Rp) ………………………………………………..
50
Tabel 21. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008.......……………………...
52
Tabel 22. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008...
53
vii
viii
Tabel 23. Nilai Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2008 (000 Rp)...……………………….......
54
Tabel 24. Nilai Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 (000 Rp).................……………………………………..
55
Tabel 25. Pengeluaran Lain yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 (000 Rp)……....
56
Tabel 26. Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Yang Dipakai Menurut Asal Bahan dan Kabupaten/Kota Tahun 2008
58
Tabel 27. Nilai Stok Pada Awal dan Akhir Tahun Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 (000 Rp).........…………..
59
Tabel 28. Nilai Pembelian/Penambahan dan Pembuatan/ Perbaikan Besar Barang Modal Tetap Selama Tahun 2008 Dirinci per Kabupaten/Kota (000 Rp)....................
62
Tabel 29. Nilai Penjualan/Pengurangan Barang Modal Tetap Selama Tahun 2008 Dirinci Per Kabupaten/Kota (000 Rp)...................................................................................
63
Tabel 30. Nilai Taksiran Seluruh Barang Modal Tetap Menurut Harga Berlaku per 31 Desember 2008 Menurut Kabupaten/Kota...............................................................
64
Tabel 31. Nilai Biaya Input Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 (000 Rp)………………..........................................
65
Tabel 32. Nilai Output Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 (000Rp).........................................……………………...
66
Tabel 33. Nilai Tambah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 (000 Rp)...........................................................................
67
PENJELASAN UMUM
2 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
I. Latar Belakang
Sektor industri pengolahan mempunyai peranan penting dalam
menggerakkan perekonomian di Provinsi Papua Barat. Ini ditandai
dengan semakin meningkatnya peranan sektor ini dalam PDRB
Papua Barat. Pada tahun 2008, kontribusi sektor industri pengolahan
bahkan mencapai 22,74% dari total PDRB, sedangkan pada tahun
2007 baru mencapai 20,11%.
Mengingat pentingnya peranan yang dimiliki, pembangunan
sektor industri pengolahan harus mendapat perhatian besar dari
pemerintah daerah setempat. Pembangunan sektor ini harus
diarahkan untuk memperluas lapangan kerja, pemerataan
kesempatan berusaha, peningkatan ekspor, menunjang pembangunan
di daerah, dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien.
Sebagai pedoman pengambilan kebijakan pembangunan sektor
industri, pemerintah memerlukan informasi-informasi secara terus
menerus, baik jumlah perusahaan industri, perkembangan maupun
karakteristiknya. Oleh karena itu, keadaan/kondisi perusahaan
industri dan segala aspeknya perlu selalu dipantau.
Untuk memantau perkembangan industri di Provinsi Papua
Barat, khususnya industri besar dan sedang, BPS Provinsi Papua
Barat menyelenggarakan Survei Tahunan Industri Besar/Sedang.
Diharapkan data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran
secara menyeluruh keadaan perkembangan sektor industri di
Provinsi Papua Barat.
3 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
II. Tujuan dan Sasaran Survei
Tujuan dan sasaran Survei Perusahaan Industri Besar/Sedang
adalah:
a. Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat
waktu untuk perencanaan pembangunan sektor Industri
Pengolahan.
b. Mendapatkan data yang lebih rinci dari Perusahaan Industri
Pengolahan tentang status perusahaan, lokasi perusahaan,
tenaga kerja, pengeluaran dan penerimaan perusahaan,
produksi dan keterangan umum lainnya.
c. Mendapatkan direktori perusahaan yang baru setiap tahun.
III. Dasar Hukum
Dasar hukum yang melandasi pelaksanaan Survei Perusahaan
Industri Besar/Sedang adalah Undang-Undang Nomor 16 Tahun
1997 tentang Statistik.
IV. Ruang Lingkup
Perusahaan industri yang dicakup dalam survei ini adalah semua
perusahaan industri besar dan sedang yang didasarkan kepada
jumlah pekerja 20 orang atau lebih dan terdapat dalam direktori
perusahaan industri pengolahan.
4 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
V. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mencatat informasi dalam
pengumpulan data ini adalah kombinasi antara wawancara langsung
dan tidak langsung (self enumeration). Wawancara langsung
biasanya untuk pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab langsung
oleh penanggung jawab perusahaan. Sedangkan wawancara tidak
langsung adalah meninggalkan kuesioner di perusahaan dengan
memberikan penjelasan teknis tata cara pengisiannya, kemudian
kuesioner ditinggal untuk diisi perusahaan. Ini biasanya untuk
pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan data pembukuan. Jika
kuesioner sudah diisi lengkap oleh perusahaan pengembaliannya
bisa melalui petugas survei, dikirim melalui pos, dikirim melalui
email ke BPS, dan dikirim melalui faksimili ke BPS.
KONSEP DAN DEFINISI
6 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
1. Industri
Adalah suatu kegiatan yang mengubah barang dasar menjadi
barang jadi/setengah jadi dan atau barang yang kurang
nilainya, menjadi barang yang lebih tinggi nilainya termasuk
kegiatan jasa industri, pekerjaan perakitan (assembling) dari
bagian suatu industri.
2. Perusahaan
Adalah suatu unit usaha yang diselenggarakan/dikelola secara
komersial yaitu yang menghasilkan barang dan jasa
sehomogen mungkin, umumnya terletak pada satu lokasi dan
mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai
produksi, bahan baku, pekerja dan sebagainya yang digunakan
dalam proses produksi.
3. Jasa Industri
Adalah kegiatan dari suatu usaha yang melayani sebagian
proses industri suatu usaha industri atas dasar kontrak atau
balas jasa (fee).
4. Industri Besar
Adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 100
orang atau lebih.
5. Industri Sedang
Adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja
antara 20 sampai dengan 99 orang.
7 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
6. Pekerja dibayar
Adalah semua pekerja yang biasanya bekerja di perusahaan/
usaha dengan menerima upah/gaji secara langsung dari
perusahaan/usaha baik berupa uang maupun barang.
7. Pekerja tidak dibayar
Adalah pekerja pemilik dan pekerja keluarga yang ikut aktif di
dalam perusahaan/usaha ini, akan tetapi tidak mendapat
upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja kurang dari
sepertiga jam kerja normal di perusahaan/usaha ini, tidak
dihitung sebagai pekerja.
8. Pekerja Produksi
Adalah pekerja yang langsung bekerja di dalam proses
produksi atau yang berhubungan dengan itu, yaitu sejak
bahan-bahan masuk ke pabrik sampai hasil produksinya
keluar dari pabrik. Contoh pekerja produksi: pengawas yang
langsung mengawasi proses produksi, pengemudi forklift di
pabrik, pekerja yang melayani, menjaga, dan memelihara
mesin-mesin, dan sebagainya.
9. Pekerja lainnya
Adalah pekerja selain pekerja produksi, misalnya pimpinan
perusahaan, pegawai keuangan, pegawai administrasi, penjaga
malam, dan sebagainya. Pekerja di sini tidak termasuk orang
yang dibayar hanya berdasarkan komisi, orang yang bekerja
sendiri seperti konsultan dan kontraktor, serta pegawai yang
8 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
bekerja di bukan sektor industri pengolahan seperti pegawai
unit perkebunan, pegawai unit pertambangan, dan lain-lain.
10. Input
Adalah biaya antara yang dikeluarkan dalam kegiatan proses
produksi/proses industri yang berupa barang tidak tahan lama
dan jasa yang digunakan/habis dalam proses produksi, seperti
bahan baku; bahan bakar, listrik, dan gas; barang lainnya
diluar bahan baku/penolong; jasa industri; sewa gedung,
mesin, dan alat; dan biaya jasa non industri lainnya.
11. Bahan baku
Adalah barang yang diolah menjadi bentuk lain.
12. Bahan penolong
Adalah barang lain yang digunakan dalam pemrosesan bahan
baku. Bahan penolong bukan alat, tetapi berbaur dengan
bahan baku dalam proses pengolahan. Bahan baku/penolong
yang digunakan berasal dari impor atau lokal. Yang dimaksud
impor adalah asal barang tersebut dari luar negeri, terlepas
siapa yang melakukan impor. Sedangkan yang dimaksud
bahan baku/penolong lokal adalah bahan baku/penolong yang
diproduksi di dalam negeri, terlepas apakah produsen tersebut
milik asing atau bukan.
13. Output
Adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari kegiatan proses
produksi/proses industri yang berupa nilai barang yang
9 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
dihasilkan, tenaga listrik yang dijual, jasa industri yang
diterima, keuntungan jual beli, pertambahan stok barang
setengah jadi dan penerimaan-penerimaan lainnya.
14. Nilai tambah bruto
Adalah selisih nilai output dengan nilai input primer/biaya
antara atau biasa disebut dengan nilai tambah menurut harga
pasar.
15. Tingkat efisiensi
Efisiensi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
mendapatkan output maksimal dengan menggunakan
sumberdaya dalam jumlah tertentu. Efisiensi juga dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh output yang
tetap dengan menggunakan sumberdaya dalam jumlah yang
minimal. Tingkat efisiensi dapat diukur dengan indikator yang
dihitung menggunakan perbandingan (rasio) antara biaya
input dengan nilai output. Semakin rendah rasio tersebut
berarti semakin tinggi tingkat efisiensinya, karena dengan
demikian semakin rendah biaya input yang diperlukan untuk
menghasilkan setiap unit output.
16. Usaha
Adalah kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dengan
tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar dan
atau menunjang kehidupan dan menanggung resiko.
10 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
17. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Merupakan klasifikasi baku mengenai kegiatan ekonomi yang
terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI
hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan
ekonomi, tidak membedakan unit produksi menurut
kepemilikan, jenis badan hukum, formal atau informal.
Berikut penggolongan KBLI 2 digit.
Tabel 1. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2005
(dua digit)
Kode KBLI Deskripsi
15 Makanan dan minuman
16 Tembakau
17 Tekstil
18 Pakaian jadi
19 Kulit dan barang dari kulit
20 Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furnitur) dan barang-barang anyaman
21 Kertas dan barang dari kertas
22 Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
23 Batubara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
24 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
11 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
25 Karet dan barang dari karet
26 Barang galian bukan logam
27 Logam dasar
28 Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya
29 Mesin dan perlengkapannya
30 Mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
31 Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
32 Radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
33 Peralatan kedokteran, alat-alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam, dan lonceng
34 Kendaraan bermotor
35 Alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
36 Furnitur dan industri pengolahan lainnya
37 Daur ulang
ULASAN SINGKAT
1. Banyaknya Perusahaan
Sepanjang tahun 2008, perusahaan industri besar/sedang yang
tercatat aktif beroperasi di Provinsi Papua Barat berjumlah 21
perusahaan. Penyebaran perusahaan industri besar/sedang baru
terpusat di 4 (empat) kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Teluk
Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong, dan Kota
Sorong.
Gambar 1. Peta Sebaran Perusahaan Industri Besar/Sedang di Provinsi Papua Barat.
Dari peta di atas, terlihat jelas bahwa perusahaan industri
besar/sedang paling banyak berada di Kota Sorong. Lebih dari
13 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
separuh perusahaan berada di kota yang menjadi pintu masuk ke
Provinsi Papua Barat itu. Tujuh dari dua belas perusahaan di kota
itu merupakan perusahaan industri yang termasuk pada lingkup
KBLI 15. Lima perusahaan yang lain masing-masing bergerak pada
lingkup KBLI 20 sebanyak satu perusahaan, lingkup KBLI 22
sebanyak dua perusahaan, dan lingkup KBLI 35 sebanyak dua
perusahaan.
Selain di Kota Sorong, perusahaan industri besar/sedang juga
terdapat di beberapa kabupaten lainnya, seperti Kabupaten
Manokwari, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Meskipun sebagai ibukota provinsi, ternyata jumlah perusahaan
industri besar/sedang di Kabupaten Manokwari belum banyak. Pada
2008, baru ada empat perusahaan saja yang aktif di kabupaten ini.
Dari empat perusahaan itu, dua diantaranya bergerak di lingkup
KBLI 15, sementara sisanya masing-masing bergerak di lingkup
KBLI 22 dan KBLI Lainnya.
Di Kabupaten Sorong, jumlah perusahaan industri besar/sedang
yang tercatat aktif ada sebanyak tiga perusahaan. Ketiga perusahaan
tersebut masing-masing bergerak di lingkup KBLI 15, KBLI 20,
dan KBLI Lainnya. Sementara di Kabupaten Teluk Bintuni, jumlah
perusahaan yang aktif hanya ada dua saja. Keduanya bergerak di
lingkup KBLI 20.
Secara umum, perusahaan industri besar/sedang yang paling
dominan di Provinsi Papua Barat bergerak di sektor industri dengan
KBLI 15. Perusahaan yang bergerak di sektor ini secara
14 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
Statistik Industri
keseluruhan
Terbanyak
industri den
sekitar 19 p
bergerak di
perusahaan
KBLI 35 da
atau sekitar
Gambar 2.
Dari dua
belas dianta
61,90 persen
sebagai pem
untuk empa
i Besar/Sedang Provins
n berjumlah sep
kedua adalah
ngan KBLI 20
persen. Terbany
i sektor indust
atau sekitar 14 p
an Lainnya masi
10 persen.
Persentase JumMenurut KBL
a puluh satu pe
aranya dikuasa
n penguasaan m
milik mayoritas.
at pemodal: pat
si Papua Barat 2008
puluh perusahaa
perusahaan y
dengan jumlah
yak berikutnya
tri dengan KBL
persen. Sementa
ing-masing ada
mlah PerusahaaLI
erusahaan yang
ai oleh pihak s
modal, menjadik
Sementara 38,1
tungan swasta n
an atau sekitar 4
ang bergerak
h empat perusa
adalah perusah
LI 22 dengan
ara sektor indus
sebanyak dua p
an Industri Bes
ada di Papua B
swasta nasional
kan pihak swast
10 persen sisany
nasional dan as
15
48 persen.
di sektor
ahaan atau
haan yang
jumlah 3
stri dengan
perusahaan
sar/Sedang
Barat, tiga
l. Dengan
a nasional
ya, terbagi
sing 19,05
2
Statistik Industri
persen, pem
dan asing 4
satupun per
asing.
merintah pusat 9
4,76 persen, dan
rusahaan yang
9,52 persen, pa
n pemerintah da
modalnya dik
atungan pemerin
aerah 4,76 pers
kuasai penuh o
ntah pusat
sen. Tidak
oleh pihak
Gambar 3. PK
2. Tenaga Ker
Pada ta
Provinsi Pa
4.899 orang
menyerap t
2.883 tenag
Penyerap te
dengan KBL
i Besar/Sedang Provins
Persentase PeruKepemilikan M
rja
ahun 2008, peru
apua Barat ma
g. Sektor indust
tenaga kerja te
ga kerja atau
enaga kerja terb
LI 15 dengan to
si Papua Barat 2008
sahaan Industri odal
usahaan industri
ampu menyerap
tri dengan KBL
erbanyak. Sekto
lebih dari sep
banyak berikutn
otal tenaga kerja
Besar/Sedang M
besar/sedang ya
p tenaga kerja
I 20 menjadi se
or ini mampu
paruh total tena
nya adalah sekto
a 1.713 orang at
16
Menurut
ang ada di
sebanyak
ektor yang
menyerap
aga kerja.
or industri
tau sekitar
Statistik Industri
35 persen.
industri den
sektor indu
orang saja
kerja.
Gambar 4. JM
Dari 4.
kerja laki-l
perempuan
di seluruh s
persen. Sem
mencapai 94
Tenaga
dengan KB
i Besar/Sedang Provins
Sementara tig
ngan KBLI 22,
ustri lainnya, ha
atau tidak lebih
Jumlah Tenaga KMenurut KBLI
.899 tenaga kerj
laki selalu jauh
di semua sekto
sektor industri m
mentara untuk
48 orang atau ti
a kerja laki-laki
BLI 20 dengan
si Papua Barat 2008
ga sektor indus
, sektor industr
anya mampu me
h dari tujuh per
Kerja Perusahaa
ja itu, jika diliha
h lebih banyak
or industri. Jum
mencapai 3.951
tenaga kerja w
idak mencapai 2
paling banyak
jumlah 2.474
stri lainnya, ya
ri dengan KBL
enyerap tenaga
sen saja dari to
an Industri Besa
at dari sisi gend
k daripada ten
mlah tenaga kerja
orang atau leb
wanita, jumlahn
20 persennya.
bekerja di sekto
orang dan palin
17
aitu sektor
LI 35, dan
kerja 303
otal tenaga
ar/Sedang
der, tenaga
naga kerja
a laki-laki
bih dari 80
nya hanya
or industri
ng sedikit
Statistik Industri
bekerja di
Sementara t
industri den
sedikit beke
orang saja.
Gambar 5. JM
Di sem
banyak dar
banyak dita
perempuan.
kerja laki-la
Secara
untuk balas
111,90 mil
LK PR LKProduksi L
KBLI 15
i Besar/Sedang Provins
sektor industri
tenaga kerja per
ngan KBLI 15
erja di sektor i
Jumlah Tenaga KMenurut KBLI
mua sektor indu
ri tenaga kerja
angani oleh tena
. Bidang lainny
aki.
keseluruhan, p
s jasa tenaga
lyar. Jika nilai
K PR LK PR LK PRLainnya Produksi Lainnya
5 KBLI 20
si Papua Barat 2008
lainnya dengan
rempuan paling
dengan jumlah
industri lainnya
Kerja Perusahaa, Jenis Pekerjaan
ustri, tenaga ker
bidang lainnya
aga kerja laki-la
ya ternyata juga
pengeluaran per
kerja pada tah
itu dirata-ratak
R LK PR LK PR LKProduksi Lainnya P
KBLI 22
n jumlah 54 o
banyak bekerja
h 502 orang, d
dengan jumlah
an Industri Besan, dan Jenis Kel
rja bidang prod
a. Bidang ini j
aki daripada ten
a didominasi ol
rusahaan yang d
hun 2008 berju
kan untuk seti
K PR LK PR LK PR roduksi Lainnya Produksi
KBLI 35 KBLI
18
rang saja.
a di sektor
dan paling
h hanya 4
ar/Sedang lamin
duksi lebih
juga lebih
naga kerja
leh tenaga
digunakan
umlah Rp.
ap tenaga
LK PR Lainnya
I Lainnya
kerja, maka setiap orang setiap tahun mendapat penghasilan sebesar
Rp. 22,84 juta atau Rp 1,90 juta per bulan.
Tenaga kerja di sektor industri dengan KBLI 15 mendapat
balas jasa terbanyak dengan nilai Rp 2,71 juta per orang per bulan.
Berikutnya didapatkan oleh tenaga kerja di sektor industri dengan
KBLI 20 dengan nilai sebesar Rp 1,48 juta per orang per bulan.
Sementara pekerja di sektor industri dengan KBLI 35 mendapatkan
balas jasa paling sedikit dengan nilai Rp 1,31 juta per orang per
bulan.
Gambar 6. Jumlah Balas Jasa Tenaga Kerja Per Orang Per Bulan
Menurut KBLI (Dalam Rupiah)
3. Nilai Output
Pada tahun 2008, secara keseluruhan perusahaan industri
besar/sedang di Provinsi Papua Barat menghasilkan nilai output
sebesar Rp 1,09 trilyun. Nilai output itu paling banyak dihasilkan
19 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
Statistik Industri
oleh perusa
sebesar Rp
dengan KB
Sedangkan
dengan KBL
Gambar 7. N
Perusah
menghasilk
milyar. Ini
seluruh Pr
perusahaan
diantara kab
outputnya
i Besar/Sedang Provins
ahaan di sektor i
585,81 miliar. B
BLI 20, dengan
nilai output yan
LI 22 dengan ni
Nilai Output PerKBLI (Dalam M
haan industri
kan output terba
sama dengan s
ovinsi Papua
industri besar/s
bupaten/kota lai
mencapai Rp
si Papua Barat 2008
industri dengan
Berikutnya dihas
nilai output se
ng terkecil dihas
ilai output sebes
rusahaan IndustrMiliar Rupiah)
besar/sedang d
anyak, dengan n
separuh dari ni
Barat. Hal in
sedang di kota it
innya. Di Kabup
259,19 milya
KBLI 15, deng
silkan oleh sekto
ebesar Rp 478,
silkan oleh sekto
sar Rp 4,18 mili
ri Besar/Sedang
di Kota Sorong
nilai mencapai R
ilai output peru
ni wajar karen
tu memang palin
paten Teluk Bin
ar atau 24 pe
20
gan jumlah
or industri
04 miliar.
or industri
ar.
g Menurut
g mampu
Rp 547,17
usahaan di
na jumlah
ng banyak
ntuni, nilai
ersen dari
Statistik Industri
keseluruhan
perusahaan
Rp 89,13 m
Gambar 8
4. Biaya Inpu
Biaya
besar/sedan
737,66 mil
mengeluark
milyar, sed
mengeluark
milyar.
i Besar/Sedang Provins
n. Sementara ya
di Kabupaten M
milyar atau hanya
8. Persentase Besar/Seda
ut
input yang di
ng di Provinsi P
lyar. Perusahaa
kan biaya input
angkan perusah
kan biaya input
si Papua Barat 2008
ang terkecil ada
Manokwari, den
a 8 persen saja.
Nilai Outpuang Menurut Ka
ikeluarkan selu
Papua Barat pad
an di sektor in
tertinggi dengan
haan di sektor i
terendah deng
alah yang dihas
ngan nilai outpu
ut Perusahaan abupaten/Kota
uruh perusahaan
da tahun 2008 s
ndustri dengan
n nilai sebesar R
industri dengan
an nilai sebesar
21
ilkan oleh
ut sebesar
Industri
n industri
ebesar Rp
KBLI 15
Rp 443,11
KBLI 22
r Rp 1,71
Statistik Industri
Perusah
mengeluark
Rp 387,56
mengeluark
milyar.
Gambar 9. B
Biaya
bahan baku
pengeluaran
sewa gedun
untuk mem
terbesar den
i Besar/Sedang Provins
haan industri be
kan biaya input p
6 milyar. Se
kan biaya input y
Biaya Input PerKBLI (Dalam M
input terdiri da
u dan penolong,
n listrik, penge
ng, mesin, dan a
mbeli bahan baku
ngan nilai sebes
si Papua Barat 2008
esar/sedang yan
paling besar, de
ementara peru
yang paling kec
rusahaan IndustMilyar Rupiah)
ari enam komp
, pengeluaran b
luaran untuk ja
alat, serta penge
u dan penolong
sar Rp 536,59 m
ng berada di Ko
ngan nilai yang
usahaan di M
cil, dengan nilai
tri Besar/Sedang
ponen, yaitu pe
ahan bakar dan
asa industri, pe
eluaran lain. Pe
g merupakan pe
milyar lebih dari
22
ota Sorong
mencapai
Manokwari
i Rp 79,09
g Menurut
engeluaran
n pelumas,
engeluaran
engeluaran
engeluaran
70 persen
5
Statistik Industri
dari total
komponen
dengan nila
biaya inpu
sebesar Rp
biaya input. B
terbesar kedua
ai Rp 177,82 mi
ut. Empat kom
23,24 milyar ata
Bahan bakar d
a yang menye
ilyar atau sebes
mponen yang la
au 3,15 persen d
dan pelumas m
edot biaya cuk
ar 24,11 persen
ain menghabisk
dari total biaya i
merupakan
kup besar,
n dari total
kan biaya
input.
Gambar 1
5. Nilai Tamba
Secara
besar/sedan
Rp 353,00
industri den
hampir 60
sektor indu
i Besar/Sedang Provins
0. Persentase Besar/Seda
ah Bruto
keseluruhan, n
ng di Provinsi P
milyar. Nilai ta
ngan KBLI 20
persen dari ke
ustri dengan KB
si Papua Barat 2008
Biaya Inpuang Menurut Ko
nilai tambah b
Papua Barat me
ambah yang tert
0 dengan nilai
eseluruhan. Ter
BLI 15 dengan
ut Perusahaan omponennya
ruto perusahaan
engalami surplu
tinggi dicapai o
Rp 202,57 m
rtinggi berikutn
nilai tambah se
23
Industri
n industri
us sebesar
oleh sektor
milyar atau
nya adalah
ebesar Rp
Statistik Industri
142,70 mily
terkecil dida
1,60 milyar
Gambar 11
6. Tingkat Efi
Nilai
efisien peng
untuk mend
bawah, ditu
industri den
nilai efisien
i Besar/Sedang Provins
yar atau sekitar
apat oleh sektor
r atau kurang dar
1. Nilai TambMenurut KB
fisiensi
efisiensi dapat
ggunaan sumber
dapat setiap ou
unjukkan bahw
ngan KBLI 22 m
nsi 0,41. Ini artin
si Papua Barat 2008
40 persen. Seda
r industri lainny
ri 1 persen dari
bah PerusahaanBLI (Dalam Mil
dijadikan acuan
r daya yang dip
utput yang dih
wa perusahaan y
mempunyai nila
nya bahwa peru
angkan nilai tam
a dengan nilai s
keseluruhannya
n Industri Beslyar Rupiah)
n untuk menilai
perlukan suatu p
harapkan. Pada
yang bergerak
ai efisiensi terba
usahaan di sekto
24
mbah yang
sebesar Rp
a.
sar/Sedang
i seberapa
perusahaan
a tabel di
di sektor
aik dengan
or industri
25 Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2008
dengan KBLI 22 membutuhkan biaya input sebesar 0,41 unit untuk
menghasilkan output sebesar 1 unit.
Sektor industri dengan tingkat efisiensi terbaik kedua adalah
sektor industri dengan KBLI 20 dengan nilai 0,58. Sementara yang
terburuk adalah sektor industri dengan KBLI Lainnya dengan nilai
efisiensi 0,81. Jika dilihat secara keseluruhan, maka perusahaan di
seluruh Provinsi Papua Barat mempunyai nilai efisiensi 0,68.
Tabel 2. Nilai Efisiensi Perusahaan Industri Besar/Sedang di Provinsi Papua Barat Menurut KBLI Tahun 2008
Kode Industri/ KBLI
Nilai Output (000 Rp)
Nilai Input (000 Rp)
Nilai Efisiensi
(1) (2) (3) (4)
15 585,810,857 443,113,176 0.76
20 478,039,319 275,467,018 0.58
22 4,182,075 1,712,199 0.41
35 14,100,785 10,438,360 0.74
Lainnya 8,526,070 6,925,172 0.81
JUMLAH 1,090,659,106 737,655,925 0.68
LEMBAR TABEL
Ta
Kode Industr
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Jumlah Perusahaaan Menurut Status Peabel 1. milikan Modal dan Kodde Industri Tahun 20088
i Pemerintah
Pusat P
(2)
1
0
0
1
a 0
H 2
Pemerintah Daerah
SwaNas
(3) (4
0 5
0 4
1 2
0 1
0 1
1 1
asta ional Asing
4) (5)
5 0
4 0
2 0
1 0
1 0
3 0
Swasta Nasional dan Asing
PemerintPusat da
Asing
(6) (7)
4 0
0 0
0 0
0 0
0 1
4 1
ah an Jumlah
(8)
10
4
3
2
2
21
Ta
Kode Industr
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Jumlah Tenagga Kerja Menurut Jenisabel 2. s Kelamin dan Kode Inndustri Tahun 2008
i
Jumlah Tenaga Kerja La
(2)
1,713
2,883
98
147
a 58
H 4,899 2
Tenaga kerja Pro
aki-laki Peremp
(3) (4)
990 413
1621 235
62 21
90 1
52 4
2,815 674
oduksi
puan Jumlah
) (5)
3 1,403
5 1,856
83
91
56
4 3,489
Tenaga Kerja
Laki-laki Perempua
(6) (7)
221 89
853 174
8 7
52 4
2 0
1,136 274
Lainnya
an Jumlah
(8)
310
1027
15
56
2
1,410
Ta
Kode Industr
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Balass Jasa Untuk Pekerja/Kabel 3.
i
Tena
Upah/Gaji
(2)
28,216,92
28,765,55
1,474,00
1,415,35
a 525,96
H 60,397,79
dan Jenis PengeluarKaryawan Menurut Kodran Tahun 2008 (000 R
de Industri Rp)
ga kerja Produksi Insentif Lainnya J
(3)
25 19,596,856 47
50 2,426,680 31
04 0 1
58 21,000 1
60 343,800
97 22,388,336 82,
Te
Jumlah Upah/Gaji
(4) (5)
,813,781 6,224,588
,192,230 18,805,837
,474,004 240,957
,436,358 856,556
869,760 17,808
,786,133 26,145,746
enaga kerja Lainnya Insentif Lainnya Jum
(6) (7
8 1,633,484 7,85
7 1,271,572 20,07
7 0 24
6 16,000 87
8 43,464 6
6 2,964,520 29,11
mlah
7)
58,072
77,409
40,957
72,556
1,272
0,266
Lanjuttan Tabel 3.
KodeIndust
(1)
15
20
22
35
Lainny
JUMLA
e tri
Jumlah Balas
Upah/Gaji In
(8)
34,441,513
47,571,387
1,714,961
2,271,914
ya 543,768
AH 86,543,543
Jasa untuk Pekerja/Ka
nsentif Lainnya J
(9)
21,230,340
3,698,252
0
37,000
387,264
25,352,856 1
aryawan
Jumlah
(10)
55,671,853
51,269,639
1,714,961
2,308,914
931,032
111,896,399
Ta
Kode Industr
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Banyaknya Pemakaian Bahan Baabel 4. kar Menurut Kode Induustri Tahun 2008
i Bensin HS
(Liter) (2)
54,715 21
320,282 3,
2,575
2,121 2
a 13,884 9
H 393,577 24
Solar/ SD/ADO
Minyak Tanah
(Liter) (Liter) (3) (4)
,060,199 0
428,442 454,979
680 1,225
282,519 60
96,784 0
,868,624 456,264
Batubara Gas PGN
(Kg) (M3) (5) (6)
4,500 15,000
0 1,260,940
0 0
0 0
0 0
4,500 1,275,940
Gas LPG Bahanbakar
lainnya(Kg) (7) (8)
32,020 -
0 0 -
0 -
23,310 -
0 -
0 55,330 -
a Pelumas
(Liter) (9)
666,293
335,337
240
16,000
72,665
1,090,535
Ta
Kode Industr
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Banyaknyaa Pemakaian Bahan Baabel 5.
i Bensin So
HSD
(Liter) (Li
(2) (
21,600 21
0 1,07
0
0
a 0 4
H 21,600 1,34
Menurut Kode akar untuk Pembangkiit Tenaga Listrik Industri Tahun 2008
olar/ D/ADO
Minyak Tanah Ba
iter)
3) (4)
19,750 0
73,849 0
0 0
0 0
47,067 0
40,666 0
atubara Gas PGN
(Kg) (M3)
(5) (6)
0 0
0 1,260,940
0 0
0 0
0 0
0 1,260,940
Gas LPG Bahan bakar
lainnya
(Kg)
(7) (8)
0 -
0 -
0 -
0 -
0 -
0 -
Pelumas
(Liter)
(9)
24,461
16,405
0
0
280
41,146
Ta
Kode Industri
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Nilai Pemakaaian Bahan Bakar Menabel 6. urut Kode Industri Tahhun 2008 (000 Rp)
Bensin SolHSD/A
(2) (3
324,503 130,44
1,971,732 25,007
13,922 3,4
13,460 2,246
104,124 766,2
H 2,427,741 158,47
ar/ ADO
Minyak Tanah
3) (4)
47,351 0 3
7,681 2,911,868
00 5,970
6,150 180
210 0
70,792 2,918,018 3
Batu bara Gas PGN Gas
(5) (6) (
3,002 60,000 112
0 3,131,386
0 0
0 0 109
0 0
3,002 3,191,386 221
s LPG Bahan bakar
lainnya Pelu
(7) (8) (9
2,410 0 5,566
0 0 4,445
0 0 3,6
9,100 0 197,
0 0 372,
1,510 0 10,58
umas Jumlah
9) (10)
6,310 136,513,576
5,813 37,468,480
600 26,892
,240 2,566,130
,801 1,243,135
5,764 177,818,213
Ta
Kode Industri
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Nilai Peemakaian Bahan Bakaabel 7.
Bensin SolHSD/A
(2) (3
151,210 1,50
0 8,59
0
0
0 37
H 151,210 10,47
Menurut Kode Indusr untuk Pembangkit Testri Tahun 2008 (000 R
enaga Listrik Rp)
ar/ ADO
Minyak Tanah
Bba
3) (4) (
08,267 0
90,785 0
0 0
0 0
76,530 0
75,582 0
atu ara Gas PGN Ga
(5) (6)
0 0
0 3,131,386
0 0
0 0
as LPG Bahan bakar
lainnya Pe
(7) (8)
0 0 8
0 0
0 3,131,386
0 0
0 0
0 0
0 0
0
1
0 1,0
lumas Jumlah
(9) (10)
19,778 2,479,255
95,215 11,917,386
0 0
0 0
5,390 381,920
20,383 14,778,561
Ta
Pe
engeluaran Lain yang DDikeluarkan oleh Perusabel 8. sahaan Menurut Kode Industri Tahun 2008 (0000 Rp)
Kode Industri
S
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Sewa atau kontrak gedung, mesin, serta alat-alat
(2)
305,951
56,489
0
70,435
0
432,875
Sewa atau kontrak tanah
Pajak TLangsu
(3) (4)
88,721 9,920
0 423
0 71
269,578 330
0
358,299 10,745
Tak ung
Jasa industri
(5)
0,222 7,120,748
,193 0
,407 120,000
0,206 0
0 0
5,028 7,240,748
Lanjuttan Tabel 8.
Kode Industri
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Bunga atas pinjaman
s
(6)
4,205,008
0
0
12,500
0
4,217,508
Hadiah, sumbangan, derma dan sejenisnya
Lainny
(7) (8)
519,104 5,966,
257,070 3,399,
5,000 106,
8,500 181,
0
789,674 9,653
ya Jumlah
(9)
,024 28,125,778
,073 4,135,825
,600 303,007
,627 872,846
0 0
,324 33,437,456
Ta
Nilai Bahan BBaku dan Bahan Penoabel 9.
KodeIndus
(1)
15
20
22
35
Lainn
JUMLA
dan Kode Indolong Yang Dipakai Meenurut Asal Bahan dustri Tahun 2008
e stri
Berasal dari produksi dalam
negeri (2)
287,134,7
234,542,9
1,366,3
7,488,0
ya 1,925,0
AH 532,457,0
m Berasal dari impor
(3)
774 1,948,176 2
976 0 2
307 0
018 0
000 2,189,508
075 4,137,684 5
Jumlah
(4)
89,082,950
34,542,976
1,366,307
7,488,018
4,114,508
36,594,759
Ta
Nilai Stok Pada AAwal dan Akhir Tahun Mabel 10. Menurut Kode Industri Tahun 2008 (000 Rp)
Kode Industri
B
p
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Bahan baku, bahan penolong, bahan
bakar, bahan pembungkus, dan
lain-lain
(2)
14,101,499
22,806,790
125,365
688,580
41,251
37,763,485
Awal
Barang produksi setengah
jadi
Barang yang
dihasilk
(3) (4)
8,892,298 11,360,
8,062,113 31,239,
0
168,750
344,500
17,467,661 42,600
jadi g kan
Jumlah
(5)
,957 34,354,754
,652 62,108,555
0 125,365
0 857,330
0 385,751
,609 97,831,755
Lanjutaan Tabel 10.
Kode Industri
B
p
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Bahan baku, bahan penolong, bahan
bakar, bahan pembungkus, dan
lain-lain
(6)
15,669,150
5,101,069
229,515
705,476
68,200
21,773,410
Akhir
Barang produksi setengah
jadi
Barang yang
dihasilk
(7) (8)
8,656,084 22,733,
3,468,616 6,560,
0
456,205
859,800
13,440,705 29,293
jadi g kan
Jumlah
(9)
,057 47,058,291
,089 15,129,774
0 229,515
0 1,161,681
0 928,000
,146 64,507,261
Lanjutaan Tabel 10.
Kode Industri
Bahan penol
bakapembu
la
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
baku, bahan ong, bahan ar, bahan ungkus, dan ain-lain
Baprod
seteng
(10) (1
1,567,651 -
-17,705,721 -4,
104,150
16,896
26,949
-15,990,075 -4,
Akhir – Awal
rang duksi gah jadi
Barang jayang dihas
11) (12)
-236,214 11,372
,593,497 -24,679
0
287,455
515,300
,026,956 -13,307
adi ilkan Jumlah
(13)
2,100 12,703,53
9,563 -46,978,78
0 104,15
0 304,35
0 542,24
7,463 -33,324,49
37
81
50
51
49
94
Ta
KoInd
(
1
2
2
3
Lain
JUM
Nilai Pembelian/PSePenambahan dan Pemb
abel 11.
ode ustri T a n a h
1) (2)
15 1,448,422
20 0
22 0
35 8,813,515 1
nnya 0
MLAH 10,261,937 2
elama Tahun 2008 Dirinbuatan/Perbaikan Besa
Gedung Mesin dperlengk
(3) (4)
8,843,466 19,866
3,928,382 7,861
0
11,319,622 7,204
0
24,091,470 34,933
nci per Kode Industri (0ar Barang Modal Tetapp 000 Rp)
dan kapan Kendaraan
(5)
6,471 2,650,296
1,775 0
0 0
4,801 0
0 0
3,047 2,650,296
Modal tetap lainnya Ju
(6)
20,746,247 53
0 11
0
17,319,862 44
0
38,066,109 110
umlah
(7)
3,554,902
1,790,157
0
4,657,800
0
0,002,859
Ta
NSe
Nilai Penjualan/Pengurabel 12.
Kode Industri T a n a h
(1) (2)
15 0
20 0
22 0
35 0
Lainnya 0
JUMLAH 0
lama Tahun 2008 Dirinrangan Barang Modal Tnci Per Kode Industri (0
Tetap 000 Rp)
h Gedung Mesiperlen
(3) (
0 52,000 1
0 0 6
0 0
0 0
0 0
0 52,000 7
in dan gkapan Kendaraan
4) (5)
160,000 60,000
635,430 0
0 0
0 0
0 0
795,430 60,000
Modal tetap lainnya Jumla
(6) (7)
30,000 302,0
0 635,4
0
0
0
30,000 937,4
ah
)
000
430
0
0
0
430
Ta
Ko
Indu
(1
1
2
2
3
Lain
JUM
Nilai Takssiran Seluruh Barang Mabel 13.
ode ustri T a n a h
1) (2)
5 13,417,422 1
20 10,685,422 6
22 0
35 8,813,515 1
nnya 2,045,100
MLAH 34,961,459 9
per 31 Desember 20Modal Tetap Menurut H
008 Menurut Kode InduHarga Berlaku ustri
Gedung Mesin dperlengka
(3) (4)
13,341,466 52,297
64,773,851 222,257
750,000
11,427,062 7,954
797,940 343
91,090,319 282,852
dan apan Kendaraan
(5)
7,171 3,098,611
7,282 14,187,758
0 0
4,801 35,000
,200 27,000
2,454 17,348,369
Modal tetap lainnya Ju
(6)
20,988,746 103
7,149,404 319
300,000 1
17,972,727 46
0 3
46,410,877 472
umlah
(7)
3,143,416
9,053,717
1,050,000
6,203,105
3,213,240
2,663,478
Ta
Kode Industr
(1)
15
20
22
35
Lainnya
JUMLAH
Nilai BBiaya Input Menurut Koabel 14. ode Industri Tahun 20008 (000 Rp)
i Bahan
baku/penolong
(2)
289,082,95
234,542,97
1,366,30
7,488,01
a 4,114,50
H 536,594,75
Bahan bakar
(3)
50 136,513,576 4
76 37,468,480
07 26,892
8 2,566,130
08 1,243,135 1
59 177,818,213 5
Listrik
Sewa Gedung, Mesin,
dan Alat
(4) (5)
4,123,927 305,951
0 56,489
92,400 0
132,150 70,435
1,567,529 0
5,916,006 432,875
Jasa Industri Lain
(6) (7
1 7,120,748 5,9
9 0 3,3
0 120,000 10
5 0 1
0 0
5 7,240,748 9,6
nnya Jumlah
7) (8)
66,024 443,113,176
99,073 275,467,018
06,600 1,712,199
81,627 10,438,360
0 6,925,172
53,324 737,655,925
Ta
KodIndu
(1
15
20
22
35
Lain
JUML
Nilaai Output Menurut Kodeabel 15. e Industri Tahun 2008 (000Rp)
de ustri
Barang yang dihasilkan
) (2)
5 436,177,774
0 421,684,653
2 4,182,075
5 12,563,999
nya 8,010,770
LAH 882,619,271
Tenaga listrik yang
dijual
Jasindus
(maklo
(3) (4)
19,534
4,662,960 27,030
0
0
0
4,662,960 46,565
sa stri oon)
Selisih nilai stok barang
setengah jadi
) (5)
4,500 ‐236,214
0,766 ‐4,593,497
0 0
0 287,455
0 515,300
5,266 -4,026,956
Lainnya J
(6)
4 130,334,797 58
7 29,254,437 47
0 0
5 1,249,331 1
0 0
6 160,838,565 1,09
Jumlah
(7)
85,810,857
78,039,319
4,182,075
4,100,785
8,526,070
90,659,106
Ta
Nilai Tambah Menurut Kodabel 16. de Industri Tahun 20088 (000 Rp)
KodIndu
(1
15
20
22
35
Lainn
JUML
de ustri Nilai output
) (2)
5 585,810,857
0 478,039,319
2 4,182,075
5 14,100,785
nya 8,526,070
LAH 1,090,659,106
Nilai input Nila
(3)
443,113,176 14
275,467,018 20
1,712,199
10,438,360
6,925,172
737,655,925 35
ai tambah
(4)
42,697,681
02,572,301
2,469,876
3,662,425
1,600,898
53,003,181
Ta
KabuKabu
01. Fakf02. Kaim03. Telu04. Telu05. Man06. Soro07. Soro08. Raja71. Soro
Papua B
Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemabel 17. milikan Modal dan Kabuupaten/Kota Tahun 20008
paten/Kota PemePus
(1) (2fak 0mana 0k Wondama 0k Bintuni 0okwari 1
ong Selatan 0ong 0a Ampat 0ong 1
Barat 2
rintah sat
Pemerintah Daerah
2) (3) 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
2 1
Swasta Nasional Asing
(4) (5) 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 7 0
13 0
Swasta Nasional dan Asing
PemerinPusat d
Asing
(6) (7) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4 0
4 1
ntah dan g
Jumlah
(8) 0 0 0 2 4 0 3 0
12
21
Ta
Kab
01. Fakf
Kab
01. Fakf
02. Kaim
03. Telu
04. Telu
05. Man
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Jumlah Peerusahaan Menurut KBabel 18. BLI dan Kabupaten/Koota Tahun 2008
bupaten/Kota
(1)
fak
mana
k Wondama
k Bintuni
okwari
ong Selatan
ong
a Ampat
ong
Barat
KBLI 15
(2)
0
0
0
0
2
0
1
0
7
10
KBLI 20 KBLI 22
(3) (4)
0 0
0 0
0 0
2 0
0 1
0 0
1 0
0 0
1 2
4 3
2 KBLI 35 Lai
(5) (
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
innya Jumlah
(6) (7)
0 0
0 0
0 0
0 2
1 4
0 0
1 3
0 0
0 12
2 21
Ta
Kab
01. Fa
Kab
01. Fa
02. K
03. Te
04. Te
05. M
06. S
07. S
08. R
71. S
Papu
Jumlah Tenaga
bupaten/Kota JumTenaKer
(1) (2
akfak
Kaimana
eluk Wondama
eluk Bintuni 7
Manokwari 2
orong Selatan
orong 2,0
Raja Ampat
orong 1,8
ua Barat 4,8
a Kerja Menurut Jenis abel 19. Kelamin dan Kabupateen/Kota Tahun 2008
lah aga rja
Tenaga ke
Laki-laki Per
) (3)
0 0
0 0
0 0
747 530
246 153
0 0
039 1,024
0 0
867 1,108
899 2,815
erja Produksi
empuan Jumlah L
(4) (5)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 530
14 167
217 1,241
443 1,551
674 3,489
Tenaga Kerja Lai
Laki-laki Perempuan
(6) (7)
0 0
0 0
0 0
188 29
73 6
0 0
654 144
0 0
221 95
1,136 274
nnya
n Jumlah
(8)
0 0
0 0
0 0
9 217
6 79
0 0
4 798
0 0
5 316
4 1,410
Ta
Ka
01. F
02. K
03. T
04. T
05. M
06. S
07. S
08. R
71. S
Pap
Balas JJasa Untuk Pekerja/Kaabel 20.
abupaten/Kota Up
(1)
Fakfak
Kaimana
Teluk Wondama
Teluk Bintuni 3,7
Manokwari 3,2
Sorong Selatan
Sorong 22,8
Raja Ampat
Sorong 30,5
ua Barat 60,3
dan Jenis Pengeluararyawan Menurut Kaburan Tahun 2008 (000 R
upaten/Kota Rp)
Tenaga kerja Pro
pah/Gaji Insentif Lainnya
(2) (3)
0 0
0 0
0 0
747,535 0
291,044 192,281
0 0
835,036 2,332,669
0 0
524,182 19,863,386
397,797 22,388,336
duksi
Jumlah Upah/
(4) (5
0
0
0
3,747,535 4,005
3,483,325 1,680
0
25,167,705 14,409
0
50,387,568 6,049
82,786,133 26,145
Tenaga kerja Lainny
/Gaji Insentif Lainnya J
) (6)
0 0
0 0
0 0
5,458 0 4
0,629 123,814 1
0 0
9,875 1,315,036 15
0 0
9,784 1,525,670 7
5,746 2,964,520 29
a
Jumlah
(7)
0
0
0
4,005,458
1,804,443
0
5,724,911
0
7,575,454
9,110,266
Lanjutaan Tabel 20.
Kabupaten/
(1)
01. Fakfak
02. Kaimana
03. Teluk Wond
04. Teluk Bintu
05. Manokwari
06. Sorong Sel
07. Sorong
08. Raja Ampa
71. Sorong
Papua Barat
/Kota Jumlah
Upah/Ga
(9)
dama
uni 7,752
4,971
atan
37,244
t
36,573
86,543
h Balas Jasa untuk Pe
aji Insentif Lainny
(10)
0
0
0
,993
,673 316,0
0
,911 3,647,7
0
,966 21,389,0
,543 25,352,8
kerja/Karyawan
ya Jumlah
(11)
0 0
0 0
0 0
0 7,752,993
095 5,287,768
0 0
705 40,892,616
0 0
056 57,963,022
856 111,896,399
Ta
Kabu
01. Fakf
02. Kaim
03. Telu
04. Telu
05. Man
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Banyaknya PPemakaian Bahan Bakaabel 21. ar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008
paten/Kota Bens
(Liter
(1) (2)
fak
mana
k Wondama
k Bintuni 315,2
okwari 36,1
ong Selatan
ong 5,0
a Ampat
ong 37,1
Barat 393,5
in Solar/ HSD/ADO
MT
r) (Liter) (L
(3)
0 0
0 0
0 0
251 997,877 45
167 267,706
0 0
031 2,359,020
0 0
128 21,244,021
577 24,868,624 45
inyak anah Batubara Gas
Liter) (Kg) (M
(4) (5)
s PGN Gas LPG B
laM3) (Kg)
(6) (7)
0 0
0 0
0 0
54,979 0
800 0
0 0
0 0 1,26
0 0
485 4,500
56,264 4,500 1,27
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 520
60,940 0
0 0
15,000 54,810
75,940 55,330
Bahan bakar ainnya
Pelumas
(Liter)
(8) (9)
- 0
- 0
- 0
- 0
- 0
- 236,053
- 24,738
- 172,084
- 657,660
- 1,090,535
Ta
Kabupat
(1)
01. Fakf
02. Kaim
03. Telu
04. Telu
05. Man
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Banyaknyaa Pemakaian Bahan Baabel 22.
ten/Kota Bensin
(Liter)
(2)
fak 0
mana 0
k Wondama 0
k Bintuni 0
okwari 21,600
ong Selatan 0
ong 0
a Ampat 0
ong 0
Barat 21,600
Menurut Kabupaakar untuk Pembangkiit Tenaga Listrik
aten/Kota Tahun 2008
n Solar/ HSD/ADO
MinyaTana
) (Liter) (Lite
(3) (4)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 212,407 0
0 0
989,164 0
0 0
139,095 0
0 1,340,666 0
ak ah Batubara Gas
r) (Kg) (M
(5) (6
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1,260
0 0
0 0
0 1,260
PGN Gas LPG Bab
laM3) (Kg)
6) (7)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0,940 0
0 0
0 0
0,940 0
ahan akar innya
Pelumas
(Liter)
(8) (9)
- 0
- 0
- 0
- 0
- 24,113
- 0
- 16,405
- 0
- 628
- 41,146
Ta
Kabupate
(1)
01. Fakfa
02. Kaima
03. Teluk
04. Teluk
05. Mano
06. Soron
07. Soron
08. Raja A
71. Soron
Papua Ba
Nilai Pemakaiaan Bahan Bakar Menuabel 23. rut Kabupaten/Kota Taahun 2008 (000 Rp)
en/Kota Bensin
(2)
ak 0
ana 0
k Wondama 0
k Bintuni 1,938,792
okwari 258,953
ng Selatan 0
ng 32,940
Ampat 0
ng 197,056
arat 2,427,741
Solar/ HSD/ADO
MinyaTana
(3) (4)
0 0
0 0
0 0
2 5,563,163 2,911,8
2,056,754 4,80
0 0
18,669,649 0
0 0
132,181,226 1,35
158,470,792 2,918,0
ak ah Batu bara Gas
PGN
(5) (6)
0 0
0 0
0 0
868 0 0
0 0 0
0 0
0 3,131,38
0 0
0 3,002 60,000
018 3,002 3,191,38
Gas LPG
Bahan bakar
lainnya P
(7) (8)
0 0
0 0
0 0
0 0 3
2,550 0
0 0
86 0 0 1
0 0
0 218,960 0 4
86 221,510 0 10
Pelumas Jumlah
(9) (10)
0 0
0 0
0 0
3,186,713 13,600,536
827,435 3,150,492
0 0
1,625,630 23,459,605
0 0
4,945,986 137,607,580
0,585,764 177,818,213
6
0
3
Ta
Kabu
01. Fakf
02. Kaim
03. Telu
04. Telu
05. Man
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Nilai Pe
paten/Kota Bens
(1) (2)
fak 0
mana 0
k Wondama 0
k Bintuni 0
okwari 151,2
ong Selatan 0
ong
a Ampat 0
ong
Barat 151,2
emakaian Bahan Bakaabel 24.
Menurut Kabupaten/Kr untuk Pembangkit Te
in Solar/ HSD/ADO
MinyaTanah
(3) (4)
0 0
0 0
0 0
0 0
10 1,634,767
0 0
7,755,806
0 0
1,085,009
10 10,475,582 0
Kota Tahun 2008 (000 enaga Listrik Rp)
ak h
Batubara
Gas PGN
(5) (6)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
3,131,386
0 0
0 3,131,386
Gas LPG
Bahan bakar
lainnya Pel
(7) (8) (
0 0
0 0
0 0
0 0
816
0 0
6 195
0 0
8,
6 0 0 1,02
umas Jumlah
(9) (10)
0 0
0
0
0 0
6,424 2,602,401
0
5,215 11,082,407
0
744 1,093,753
20,383 14,778,561
Ta
Pengeluaran Lain yang Dikeluarkan oleh Perusaabel 25. ahaan Menurut Kabupaaten/Kota Tahun 2008 (000 Rp)
Kabupaten/Kota
(1)
01. Fakfak
02. Kaimana
03. Teluk Wondam
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selata
07. Sorong
08. Raja Ampat
71. Sorong
Papua Barat
a
Sewa atau kontrak gedung,
mesin, serta alat-alat
(2)
0
0
ma 0
0
0
n 0
0
0
432,875
432,875
Sewa atau kontrak tanah P
(3)
0
0
0
0
88,721
0
0
0
269,578 10,
358,299 10,
Pajak Jasa indust
(4) (5)
0 0
0 0
0 0
0 0
30,532 120,000
0 0
522,794 0
0 0
191,702 7,120,748
745,028 7,240,748
ri
0
0
0
0
0
0
0
0
8
8
Lanjutaan Tabel 25.
Kabupaten/Kota
(1)
01. Fakfak
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
08. Raja Ampat
71. Sorong
Papua Barat
Bunga atas pinjaman
(6)
0
0
a 0
0
16,793
0
0
0
4,200,715
4,217,508
Hadiah, sumbangan, derma dan sejenisnya
L
(7)
0
0
0
0
14,759
0
25,000
0
749,915
789,674
Lainnya Jumlah
(8) (9)
0
0
0
0
118,109 388,9
0
792,867 1,340,6
0
8,742,348 31,707,8
9,653,324 33,437,4
h
0
0
0
0
914
0
661
0
881
456
Ta
Nilai Bahan BBaku dan Bahan Penoabel 26.
Kabupaten/Kota
(1)
01. Fakfak
02. Kaimana
03. Teluk Wondama
04. Teluk Bintuni
05. Manokwari
06. Sorong Selatan
07. Sorong
08. Raja Ampat
71. Sorong
Papua Barat
dan Kabupateolong Yang Dipakai Meenurut Asal Bahan n/Kota Tahun 2008
Berasal dari produdalam negeri
(2)
153,370
75,347
75,131
228,607
532,457
uksi Berasal dari im
(3)
0
0
0
0,683
7,406
0
1,282 2,189
0
7,704 1,948
7,075 4,137
mpor Jumlah
(4)
0
0
0
0 153,370
0 75,347
0
9,508 77,320
0
8,176 230,555
7,684 536,594
0
0
0
0,683
7,406
0
0,790
0
5,880
4,759
Ta
K
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
71.
Pap
Nilai Stok Pada Awwal dan Akhir Tahun Mabel 27.
Menurut Kabupaten/Kotta Tahun 2008 (000 Rpp)
Kabupaten/Kota peb
(1)
Fakfak
Kaimana
Teluk Wondama
Teluk Bintuni
Manokwari
Sorong Selatan
Sorong
Raja Ampat
Sorong
pua Barat
Bahan baku, bahan enolong, bahan bakar,bahan pembungkus,
dan lain-lain
(2)
0
0
0
0
749,295
0
17,156,491
0
19,857,699
37,763,485
Awal
Barang produksi
setengah jadi ya
(3)
0
0
0
0
6,563,708
0
4,478,679
0
6,425,274
17,467,661
Barang jadi ang dihasilkan Ju
(4)
0
0
0
0
9,013 7,
0
28,602,625 50,
0
13,988,971 40,
42,600,609 97,
mlah
(5)
0
0
0
0
322,016
0
237,795
0
271,944
831,755
Lanjutaan Tabel 27.
0
02
03
04
05
06
07
08
7
P
Kabupaten/Kota
(1)
1. Fakfak
2. Kaimana
3. Teluk Wondama
4. Teluk Bintuni
5. Manokwari
6. Sorong Selatan
7. Sorong
8. Raja Ampat
1. Sorong
apua Barat
Bahan baku, bahanpenolong, bahan bakbahan pembungkus, d
lain-lain
(6)
898,4
2,007,8
18,867,0
21,773,4
Akhir
n ar, dan
Barang produksi
setengah jadi
(7)
0 0
0 0
0 0
0 0
485 7,932,379
0 0
866 1,088,165
0 0
059 4,420,161
410 13,440,705
Barang jadi yang
dihasilkan Jum
(8) (9
0
0
0
0
7,719 8,83
0
5,115,419 8,2
0
24,170,008 47,45
29,293,146 64,50
mlah
9)
0
0
0
0
38,583
0
11,450
0
57,228
07,261
Lanjutaan Tabel 27.
K
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
71.
Pap
Kabupaten/Kota pba
(1)
Fakfak
Kaimana
Teluk Wondama
Teluk Bintuni
Manokwari
Sorong Selatan
Sorong
Raja Ampat
Sorong
pua Barat
Bahan baku, bahan enolong, bahan bakar,ahan pembungkus, dan
lain-lain
(10)
149,19
-15,148,62
-990,64
-15,990,07
Akhir – Awal
, n
Barang produksi setengah jadi
(11)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 1,368,671
5 -3,390,514
0 -2,005,113
5 -4,026,956
Barang jadi yang
dihasilkan Ju
(12) (
0
0
0
0
-1,294 1,
0
-23,487,206 -42,
0
10,181,037 7,
-13,307,463 -33,
mlah
13)
0
0
0
0
516,567
0
026,345
0
185,284
324,494
Ta
Kab
01. Fak
Kab
01. Fak
02. Kai
03. Tel
04. Tel
05. Ma
06. Sor
07. Sor
08. Raj
71. Sor
Papua
Nilai Pembelian/PSela
Penambahan dan Pembabel 28.
bupaten/Kota Tan
(1) (2
kfak
mana
uk Wondama
uk Bintuni
nokwari 78
rong Selatan
rong
ja Ampat
rong 9,48
Barat 10,26
ama Tahun 2008 Dirincbuatan/Perbaikan Besaar Barang Modal Tetapp ci per Kabupaten/Kota (000 Rp)
nah Gedung p
2) (3)
0 0
0 0
0 0
0 0
81,000 1,000,000
0 0
0 0
0 0
80,937 23,091,470
61,937 24,091,470
Mesin dan perlengkapan Kenda
(4) (5)
0
0
0
0
1,275,500 327
0
7,861,775
0
25,795,772 2,322
34,933,047 2,650
raan Modal tetap lainnya
) (6)
0 0
0 0
0 0
0 0
7,685 49,501
0 0
0 0
0 0
2,611 38,016,608
0,296 38,066,109 1
Jumlah
(7)
0
0
0
0
3,433,686
0
7,861,775
0
98,707,398
10,002,859
Ta
01
02
03
04
05
06
07
08
71
Pa
NSela
Nilai Penjualan/Pengurabel 29.
Kabupaten/Kota Ta
(1)
. Fakfak
. Kaimana
. Teluk Wondama
. Teluk Bintuni
. Manokwari
. Sorong Selatan
. Sorong
. Raja Ampat
. Sorong
apua Barat
ama Tahun 2008 Dirincrangan Barang Modal TTetap
(000 Rp) ci Per Kabupaten/Kota
anah Gedung Meperl
(2) (3)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 52,000
0 52,000
esin dan engkapan Kendaraa
(4) (5)
0
0
0
0
0
0
0
0
795,430 60,00
795,430 60,00
an Modal tetap lainnya Ju
(6)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
00 30,000 93
00 30,000 93
mlah
(7)
0
0
0
0
0
0
0
0
37,430
37,430
Ta
Kabupate
(1
01. Fakfa
02. Kaim
03. Teluk
04. Teluk
05. Mano
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Nilai Takssiran Seluruh Barang Mabel 30.
en/Kota Tanah
) (2)
ak
mana
k Wondama
k Bintuni
okwari 3,045,
ng Selatan
ng 17,820,
Ampat
ng 14,096,
Barat 34,961,
per 31 Desember 200Modal Tetap Menurut H7 Menurut Kabupaten/
Harga Berlaku /Kota
Gedung Mesinperleng
(3) (4
0 0
0 0
0 0
0 0
100 1,647,940
0 0
037 61,477,545 2
0 0
322 27,964,834
,459 91,090,319 2
n dan gkapan Kendaraan
4) (5)
0
0
0
0
1,240,400 257,0
0
220,385,679 13,589,4
0
61,226,375 3,501,9
282,852,454 17,348,3
Modal tetap lainnya Ju
(6)
0 0
0 0
0 0
0 0
000 22,000
0 0
408 6,377,886 3
0 0
961 40,010,991
369 46,410,877 4
umlah
(7)
0
0
0
0
6,212,440
0
319,650,555
0
146,800,483
472,663,478
Ta
Kab
01. Fakf
02. Kaim
03. Telu
04. Telu
05. Man
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Nilai Biaaya Input Menurut Kababel 31. bupaten/Kota Tahun 20008 (000 Rp)
bupaten/Kota BahaPen
(1)
fak
mana
k Wondama
k Bintuni 153
okwari 75
ong Selatan
ong 77
a Ampat
ong 230
Barat 536
an Baku/ nolong
Bahan Bakadan Peluma
(2) (3)
0
0
0
3,370,683 13,600,53
5,347,406 3,150,49
0
7,320,790 23,459,60
0
0,555,880 137,607,58
6,594,759 177,818,21
ar as Listrik
Sewa GedungMesin,
dan Ala
(4) (5)
g,
at
Jasa Industri
PengeluLainn
(6) (7)
0 0
0 0
0 0
36 0
92 351,373
0 0
05 2,463,365
0 0
80 3,101,268 432,87
3 5,916,006 432,87
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 120,000 118,
0 0 792,8
0 0
75 7,120,748 8,742,
75 7,240,748 9,653,3
uaranya Jumlah
(8)
0 0
0 0
0 0
0 166,971,219
109 79,087,380
0
867 104,036,627
0
348 387,560,699
324 737,655,925
Ta
Kabup
01. Fakfa
02. Kaim
03. Teluk
04. Teluk
05. Mano
06. Soro
07. Soro
08. Raja
71. Soro
Papua B
Nilai Output Menurut Kabupabel 32. paten/Kota Tahun 2008 (000Rp)
paten/Kota Barang ydihasilk
(1) (2)
ak
mana
k Wondama
k Bintuni 259,187
okwari 83,646
ng Selatan
ng 157,785
Ampat
ng 382,000
Barat 882,619
yang kan
Tenaga listrikyang dijual
Ja(
(3)
0 0
0 0
0 0
7,622 0
6,484 0
0 0
5,030 4,662,960
0 0
0,135 0 3
9,271 4,662,960 4
asa industri makloon)
Selisih nstok bar
setengah
(4) (5)
0
0
0
0
4,114,500 1,368
0
6,858,402 ‐3,390
0
35,592,364 ‐2,005
46,565,266 -4,026
nilai rang h jadi
Lainnya J
(6)
0 0
0 0
0 0
0 0
8,671 0
0 0
0,514 29,254,437
0 0
5,113 131,584,128
6,956 160,838,565
Jumlah
(7)
0
0
0
259,187,622
89,129,655
0
195,170,315
0
547,171,514
1,090,659,106
Nilai T
Kabupaten
(1)
01. Fakfak
02. Kaimana
03. Teluk Wo
04. Teluk Bint
05. Manokwa
06. Sorong S
07. Sorong
08. Raja Amp
71. Sorong
Papua Barat
TaTambah Menurut Kabu
n/Kota Nilai outp
(2)
ndama
tuni 259,187
ari 89,129
elatan
195,170
pat
547,171
1,090,659
abel 33. paten/Kota Tahun 200
put Nilai input
(3)
0
0
0
7,622 166,971,21
9,655 79,087,38
0
0,315 104,036,62
0
1,514 387,560,69
9,106 737,655,92
0 0
27 91,133,688
0 0
99 159,610,815
25 353,003,181
08 (000 Rp)
Nilai tambah
(4)
0 0
0 0
0 0
9 92,216,403
80 10,042,275