154
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 Hasil Susenas 2014 Katalog BPS : 4301002. 33 http://jateng.bps.go.id

STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA TENGAH

STATISTIK PENDIDIKAN

JAWA TENGAH

2014

Hasil Susenas 2014

Katalog BPS : 4301002. 33

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 2: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 3: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 4: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 IS B N : 9 7 8 - 6 0 2 - 0 9 1 6 - 5 1 - 4No. Publikasi : 33520.1514 Katalog BPS : 4301002.33 Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm Jumlah Halaman : xviii + 139 halaman Naskah : Bidang Statistik Sosial Penyunting : Bidang Statistik Sosial Gambar Kulit : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Diterbitkan oleh :

© Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 5: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 6: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | v

GAMBARAN UMUM

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan

kelangsungan hidup bangsa. Seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV

“…memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial, maka …”

Kurangnya pemerataan pendidikan, kurangnya kualitas pendidikan, kurangnya relevansi

pendidikan, dan kurangnya efisiensi dan efektivitas manajemen pendidikan merupakan

beberapa hal yang bisa menjadi faktor-faktor penyebab rendahnya kualitas sumber daya

manusia di Indonesia.

Kemudahan akses dari/ke sekolah merupakan indikator pemerataan fasilitas sarana

pendidikan. Data Susenas 2014 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa pergi ke

sekolah dengan tanpa kendaraan, terutama siswa yang masih duduk di bangku SD/MI.

Hal ini menggambarkan jarak tempuh ke sekolah yang terjangkau.

Internet yang merupakan salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai

pendorong majunya pendidikan masa depan. Namun ternyata lebih banyak siswa yang

belum mengakses internet dibandingkan dengan yang sudah mengakses internet baik di

daerah perkotaan maupun perdesaan. Meskipun demikian, persentase siswa yang sudah

mengakses internet di daerah perkotaan lebih banyak daripada daerah perdesaan.

Sebagian besar siswa SM/MA lebih banyak yang mengakses internet dibandingkan

dengan siswa yang duduk di jenjang pendidikan SD/MI. SMP/MTs maupun PT. Sebagian

besar siswa lebih banyak yang mengakses internet di warnet daripada menggunakan

media/lokasi akses internet lainnya seperti di rumah sendiri, kantor, sekolah,

menggunakan HP atau menggunakan fasilitas wifi.

Biaya pendidikan yang dicakup dalam Susenas merupakan keseluruhan dana yang

dikeluarkan oleh penduduk yang masih bersekolah untuk keperluan penyelenggaraan

pendidikan. Jenis pengeluaran pendidikan terbesar yang dikeluarkan oleh rumah tangga

baik di daerah perkotaan maupun perdesaan adalah uang sekolah (SPP) dan iuran

BP3/POMG.

Beasiswa merupakan bantuan keuangan yang bertujuan untuk meringankan beban biaya

pendidikan. Rumah tangga dengan KRT laki-laki lebih banyak yang menerima

beasiswa/bantuan pendidikan daripada rumah tangga dengan KRT perempuan. Rumah

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 7: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

vi | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

tangga penerima bantuan/beasiswa yang bersumber dari BSM (SD/MI, SMP/MTs,

SM/MA, PT) lebih banyak dari beasiswa/bantuan yang bersumber selain dari BSM.

Tingkat pendidikan suatu masyarakat ternyata mempengaruhi partisipasi anak yang

mengikuti PAUD. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya anak di daerah perkotaan

yang sedang/pernah mengikuti pendidikan pra sekolah dibandingkan dengan di daerah

perdesaan.

Salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan partisipasi

sekolah masyarakat adalah dengan adanya program pendidikan gratis pada tingkat

dasar. Namun pada kenyataannya, program yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut

belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Hal ini terlihat dari masih

adanya penduduk usia 5 tahun ke atas yang belum/tidak pernah sekolah.

Secara umum Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk yang tinggal di daerah

perkotaan lebih tinggi dari penduduk yang tinggal di daerah perdesaan.

Tidak jauh berbeda dengan nilai APS, persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) di daerah

perkotaan ternyata juga menunjukkan nilai yang lebih tinggi daripada APK di daerah

perdesaan, kecuali pada jenjang SD/MI. Kesenjangan APK tersebut semakin besar seiring

meningkatnya jenjang pendidikan.

Sama halnya dengan pola yang terjadi pada APS dan APK, kesenjangan APM antara

perkotaan dan perdesaan semakin terlihat pada jenjang PT. Sementara pada jenjang

pendidikan SD/MI, APM tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan.

Perbedaan nilai APS, APK, dan APM antara daerah perkotaan dan perdesaan ini

menggambarkan bahwa kesempatan memperoleh pendidikan di Provinsi Jawa Tengah

ternyata belum merata. Kesempatan penduduk di daerah perkotaan untuk menikmati

pendidikan lebih besar daripada penduduk yang di daerah perdesaan.

Hasil pembangunan pendidikan dapat dilihat antara lain melalui beberapa indikator

seperti angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, pendidikan tertinggi yang ditamatkan

dan alasan tidak/belum pernah sekolah/tidak sekolah lagi.

Perkembangan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas di Povinsi Jawa

Tengah dari tahun 2011 – 2014 menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke

tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usaha pemerintah dalam melakukan program

pemberantasan buta aksara memberikan hasil yang positif.

Seiring dengan pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan

pemerintah, rata-rata lama sekolah penduduk Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai

7,50 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Jawa Tengah sudah

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 8: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | vii

mengenyam pendidikan sampai dengan Kelas 1 SMP. Hal ini diperkuat dengan

banyaknya persentase penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Tengah yang hanya

menamatkan pendidikan tertingginya sampai dengan jenjang SD/MI.

Hasil Susenas 2014 menunjukkan, sebagian besar penduduk Jawa Tengah yang

tidak/belum pernah sekolah ataupun terpaksa berhenti bersekolah, disebabkan karena

faktor tidak ada biaya. Mereka terpaksa berhenti bersekolah karena harus

bekerja/mencari nafkah. Bagi penduduk perempuan, masih ada yang memilih untuk

menikah dan mengurus rumah tangga daripada meneruskan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 9: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii GAMBARAN UMUM....……………………………………………………………………………………………. v DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………………………………. xi DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………………………………….. xiii DAFTAR TABEL LAMPIRAN……………………………………………………………………………………… xv BAB 1 PENDAHULUAN...………………………………………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah…..…………………………………………………………………… 1 1.2 Tujuan………………………………………………………………………………………………….. 2 1.3 Sistematika Penyajian…………………………………………………………………………… 3

BAB 2 METODOLOGI…….……………………………………………………………………………………… 5 2.1 Sumber Data………………………………………………………………………………………… 5 2.2 Ruang Lingkup……………………………………………………………………………………… 5 2.3 Kerangka Sampel…………………………………………………………………………………. 6 2.4 Pemilihan Sampel…………………………………………………………………………………. 6 2.5 Keterwakilan Sampel……………………………………………………………………………. 7 2.6 Konsep dan Definisi……………………………………………………………………………… 8 2.7 Keterbatasan Data……………………………………………………………………………….. 14 2.8 Metode Analisis…………………………………………………………………………………….. 14

BAB 3 PENUNJANG PENDIDIKAN…………………………………………………………………………… 15 3.1 Sarana ke Sekolah……………………………………………………………………………….. 15 3.2 Penggunaan Internet…………………………………………………………………………….. 17 3.3 Biaya Pendidikan………………………………………………………………………………….. 22 3.4 Beasiswa……………………………………………………………………………………………… 23

BAB 4 PARTISIPASI PENDIDIKAN………………………………………………………………………….. 27 4.1 Pendidikan Anak Usia Dini…………………………………………………………………….. 28 4.2 Partisipasi Sekolah……………………………………………………………………………….. 33 4.3 Angka Partisipasi Sekolah……………………………………………………………………… 36 4.4 Angka Partisipasi Kasar……………………………………………………………………….. 40 4.5 Angka Partisipasi Murni………………………………………………………………………… 45

BAB 5 PEMBANGUNAN PENDIDIKAN…………………………………………………………………….. 51 5.1 Angka Melek Huruf……………………………………………………………………………….. 52 5.2 Rata-rata Lama Sekolah……………………………………………………………………….. 56 5.3 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan…………………………………………………… 58 5.4 Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah atau Tidak Bersekolah Lagi………….. 61

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….. 65 LAMPIRAN TABEL………………………………………………………………………………………………….. 67

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 10: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Sarana Transportasi Rutin ke Sekolah dan Jenjang Pendidikan, 2014……………

16

Tabel 3.2 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Kegiatan Mengakses Internet dan Jenjang Pendidikan, 2014…………….

18

Tabel 3.3 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Lokasi/Media Mengakses Internet dan Jenjang Pendidikan, 2014…….

19

Tabel 3.4 Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Biaya Pendidikan menurut Tipe Daerah dan Jenis Pengeluaran Pendidikan, 2014 (Rupiah)…..…………...

23

Tabel 3.5 Persentase Rumah Tangga yang Menerima Beasiswa/Bantuan Pendidikan menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin KRT dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan KRT, 2014……………………………………………….

24 Tabel 3.6 Persentase Rumah Tangga Penerima Beasiswa menurut Tipe Daerah,

Pendidikan Terakhir yang ditamatkan KRT, dan Sumber Beasiswa/Bantuan, 2014…………………………………………………………………

25 Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014……………………………………………………………………..

30 Tabel 4.2 Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Pendidikan Pra Sekolah dan Tipe Daerah, 2014……………………………………………………………………………

32 Tabel 4.3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah,

Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2014…………………………………….

34 Tabel 4.4 Persentase Penduduk Usia 5 - 24 Tahun menurut Kelompok Umur

dan Partisipasi Sekolah, 2014………………………………………………………….

35 Tabel 4.5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin

dan Kelompok Umur, 2014………………………………………………………………

37 Tabel 4.6 Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin,

dan Kelompok Umur, 2014……………………………………………………………….

41 Tabel 4.7 Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin

dan Jenjang Pendidikan, 2014………………………………………………………….

46 Tabel 5.1 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014……….

53 Tabel 5.2 Persentase Penduduk Usia 7-18 Tahun yang Tidak/Belum Pernah

Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Sekolah Lagi dan Tipe Daerah, 2014………………………….

62 Tabel 5.3 Persentase Penduduk Usia 7-18 Tahun yang Tidak/Belum Pernah

Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Sekolah Lagi dan Jenis Kelamin, 2014……………………….

63

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 11: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Persentase Siswa Usia 10 tahun ke Atas yang Mengakses Internet Selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenjang Pendidikan, 2014…..

20

Gambar 3.2 Persentase Siswa Berusia 10 tahun ke Atas yang Mengakses Internet Selama Tiga Bulan Terakhir menurut Tipe Daerah dan Jenjang Pendidikan, 2014…………………………………………………………..

21

Gambar 3.3 Persentase Siswa Berusia 10 tahun ke Atas yang Mengakses Internet Selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan, 2014…………………………………………………………..

21

Gambar 4.1 Perkembangan Partisipasi Anak yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Kelompok Umur, Tahun 2011 – 2014………………………………………………………………………………………...

29 Gambar 4.2 Persentase Anak Berusia 0-6 Tahun yang Pernah/Sedang

Mengikuti PAUD menurut Kabupaten/Kota, 2014……………………….. 31

Gambar 4.3 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kelompok Umur, Tahun 2012, 2013 dan 2014…………………………… 37

Gambar 4.4 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7 - 12 Tahun menurut Kabupaten/Kota, 2014………………………………………………… 38

Gambar 4.5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 13 - 15 Tahun menurut Kabupaten/Kota, 2014………………………………………………… 39

Gambar 4.6 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Jenjang Pendidikan, Tahun 2012, 2013, dan 2014…………………………………. 41

Gambar 4.7 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI menurut Kabupaten/Kota, 2014………………………………………………………………………………………....

43

Gambar 4.8 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs menurut Kabupaten/Kota, 2014………………………………………………………………

44

Gambar 4.9 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012, 2013, dan 2014…………………………………..

45

Gambar 4.10 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI menurut Kabupaten/Kota, 2014……………………………………………………………………………………………

48

Gambar 4.11 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs menurut Kabupaten/Kota, 2014………………………………………………………………

49

Gambar 5.1 Perkembangan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kelompok Umur, 2011-2014………………………

54

Gambar 5.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, 2014…………………………………………………

55

Gambar 5.3 Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin, 2012-2014………………….

57

Gambar 5.4 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, 2014…………………………………………………

58

Gambar 5.5 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014………………………………

59

Gambar 5.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014……………

60

Gambar 5.7 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014.

61

ht

tp

:/

/j

at

en

g.

bp

s.

go

.i

d

Page 12: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | xv

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 1 Jumlah Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Tipe Daerah (ribuan), 2014……………………………………………………………………………..

67

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (ribuan), 2014 (Perkotaan)…………………………………………………………..

68

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (ribuan), 2014 (Perdesaan)…………………………………………………………

69

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (ribuan), 2014 (Perkotaan+Perdesaan) ………………………………………

70

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (ribuan), 2014 (Perkotaan) ………………………………………………………….

71

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (ribuan), 2014 (Perdesaan) …………………………………………………………

72

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (ribuan), 2014 (Perkotaan+Perdesaan) ……………………………………….

73

Tabel 4.1 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perkotaan) ……………………………………………………………..

74

Tabel 4.2 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perdesaan) …………………………………………………………….

75

Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perkotaan+Perdesaan) …………………………………………..

76

Tabel 5.1 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Biaya Pendidikan Tiap Bulan menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran, 2014 (Perkotaan)......................................................................................

77 Tabel 5.2 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Biaya Pendidikan Tiap Bulan

menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran, 2014 (Perdesaan) .....................................................................................

78 Tabel 5.3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Biaya Pendidikan Tiap Bulan

menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran, 2014 (Perkotaan+ Perdesaan)………………...……………………………………………

79 Tabel 6.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun menurut Kabupaten/Kota dan

Partisipasi Pendidikan Pra Sekolah, 2014 (Perkotaan)…………………

80 Tabel 6.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun menurut Kabupaten/Kota dan

Partisipasi Pendidikan Pra Sekolah, 2014 (Perdesaan)…………………

81 Tabel 6.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun menurut Kabupaten/Kota dan

Partisipasi Pendidikan Pra Sekolah, 2014 (Perkotaan+Perdesaan)

82 Tabel 7.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perkotaan) ……………………………………..

83 Tabel 7.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perdesaan) ……………………………………..

84 Tabel 7.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perkotaan+Perdesaan)…………………….

85 Tabel 8.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Laki-laki)………………………………………….

86 Tabel 8.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 13: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

xvi | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Perempuan)…………………………………….

87

Tabel 8.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014 (Laki-laki+Perempuan)………………………

88 Tabel 9.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pendidikan Pra Sekolah, 2014 (Perkotaan)………………………………….

89 Tabel 9.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pendidikan Pra Sekolah, 2014 (Perdesaan)…………………………………

90 Tabel 9.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti

Pendidikan Pra Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pendidikan Pra Sekolah, 2014 (Perkotaan+Perdesaan)……………….

91 Tabel 10 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD menurut Kabupaten/Kota,

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2014…………………………………..

92 Tabel 11.1.1 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perkotaan, Laki-laki)…………………….

93 Tabel 11.1.2 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perkotaan, Perempuan)………………..

94 Tabel 11.1.3 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perkotaan, Laki-laki + Perempuan).

95 Tabel 11.2.1 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perdesaan, Laki-laki)…………………….

96 Tabel 11.2.2 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perdesaan, Perempuan)……………….

97 Tabel 11.2.3 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perdesaan, Laki-laki+Perempuan)…

98 Tabel 11.3.1 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki)…..

99 Tabel 11.3.2 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perkotaan+Perdesaan, Perempuan)………………………………………………………………………………...

100 Tabel 11.3.3 Persentase Anak Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota

dan Partisipasi Sekolah, 2014 (Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki + Perempuan)……………………………………………………………………...............

101

Tabel 12 Persentase Penduduk Usia 7-12 Tahun menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014………………………………..…

102

Tabel 13 Persentase Penduduk Usia 13-15 Tahun menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014………

103

Tabel 14 Persentase Penduduk Usia 16-18 Tahun menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014………

104

Tabel 15 Persentase Penduduk Usia 19-24 Tahun menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014………

105

Tabel 16.1 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perkotaan)……...................................

106

Tabel 16.2 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perdesaan)………………………………….

107

Tabel 16.3 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perkotaan+Perdesaan)………………..

108

Tabel 17.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014 (Perkotaan)…………………….......

109

Tabel 17.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014 (Perdesaan)…………………………

110

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 14: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | xvii

Tabel 17.3 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014 (Perkotaan+Perdesaan)…........

111

Tabel 18.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD/MI/Paket A) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2014...

112

Tabel 18.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs/Paket B) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2014…………………………………………………………………….

113 Tabel 18.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah (SMA/SMK/

MA/Paket C) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014…………………………………………………………………………….

114 Tabel 18.4 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (DI/DII/DIII/

DIV/S1/S2/S3) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014…………………………………………………………………………….

115 Tabel 19.1 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar (SD/MI/Paket A)

menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014..

116 Tabel 19.2 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Pertama

(SMP/MTs/Paket B) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014……………………………………………………………………

117 Tabel 19.3 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah (SMA/SMK/MA/

Paket C) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014……………..……………………………………………………………..

118 Tabel 19.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Perguruan Tinggi (DI/DII/DIII/

DIV/S1/S2/S3) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014……………………………………………………..……………………..

119 Tabel 20.1 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (Perkotaan) …………………………………………………….…………………

120 Tabel 20.1 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (Lanjutan) (Perkotaan) ……………………………………….………………

121 Tabel 20.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (Perdesaan) ………………………………………………………..…………….

122 Tabel 20.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (Lanjutan) (Perdesaan) ………………………………………..…………….

123 Tabel 20.3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (Perkotaan+Perdesaan) ……………………………………….……………

124 Tabel 20.3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (Lanjutan) (Perkotaan+Perdesaan) ………………………….…………

125 Tabel 21.1 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/

Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Tipe Daerah, 2014 (Perkotaan)……………………..…………………………………………………

126 Tabel 21.2 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/

Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Tipe Daerah, 2014 (Perdesaan) ………………………………………………………………………

127 Tabel 21.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/

Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Tipe Daerah, 2014 (Perkotaan+Perdesaan)……………………..……………………………….

128 Tabel 22.1 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/

Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, 2014 (Laki-laki)……………………………………………………………………………

129

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 15: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

xviii | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 22.2 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/ Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, 2014 (Perempuan)………………………………………………………………………

130 Tabel 22.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/

Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, 2014 (Laki-laki+Perempuan)………………………..………………………………

131 Tabel 23 Persentase Siswa Usia 10 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet

selama Tiga Bulan Terakhir menurut Kabupaten/Kota dan Tipe Daerah, 2014………………………………………………………………………………

132 Tabel 24 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas

menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin, 2014……………...........

133 Tabel 25.1 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut

Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Laki-laki)…………..

134 Tabel 25.2 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut

Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perempuan)……...

135 Tabel 25.3 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut

Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Laki-laki+Perempuan)………………………………………………………………….........

136 Tabel 26.1 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut

Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perkotaan)……....

137 Tabel 26.2 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut

Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perdesaan)………

138 Tabel 26.3 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut

Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014 (Perkotaan+Perdesaan) ………………………………………………………………

139

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 16: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Seperti tertuang

dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV “…memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka …”

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah

Indonesia adalah masalah perekonomian, diantaranya adalah

rendahnya pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran,

kesenjangan penghasilan, dan inflasi.

Pada umumnya permasalahan perekonomian di Indonesia

disebabkan oleh faktor-faktor seperti laju pertumbuhan penduduk

yang terus meningkat setiap tahunnya, ketidakseimbangan antara

angkatan kerja dan kesempatan kerja, dan rendahnya tingkat

pendidikan.

Salah satu upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah

perekonomian di Indonesia adalah dengan memperbaiki kualitas

sumber daya manusia yang dimiliki. Tugas utama pemerintah

untuk mencapai target ini salah satunya adalah menyelesaikan

permasalahan pendidikan. Kurangnya pemerataan pendidikan,

kurangnya kualitas pendidikan, kurangnya relevansi pendidikan,

dan kurangnya efisiensi dan efektivitas manajemen pendidikan

merupakan beberapa hal yang bisa menjadi faktor-faktor

penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Untuk mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan

memperoleh pendidikan yang bermutu, Negara menyelenggarakan

program wajib belajar untuk pendidikan dasar. Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar

Kurangnya pemerataan pendidikan,kualitas pendidikan, dan efisiensi dan efektivitas manajemen pendidikan merupakan faktor-faktor penyebab rendahnya kualiatas sumber daya manusia di Indonesia. ht

tp://j

aten

g.bp

s.go.

id

Page 17: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

2 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah

bertanggungjawab untuk memberikan pendidikan minimal bagi

warna negara Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi

dirinya agar dapat hidup mandiri di dalam masyarakat atau

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Salah satu langkah pemerintah untuk mensinergikan program-

program pendidikan agar tepat sasaran antara lain dengan adanya

program Pendidikan Untuk Semua (PUS). Sasaran program

Pendidikan Untuk Semua (PUS) ini antara lain adalah Pendidikan

Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pemberantasan Buta Aksara,

Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Kesetaraan dan

Keadilan Gender, dan Peningkatan Mutu Pendidikan.

Untuk mengukur dan menentukan arah kebijakan pemerintah,

khususnya dibidang pendidikan, saat ini, tidak hanya pemerintah

di level pusat saja tetapi juga pemerintah daerah sudah semakin

membutuhkan data yang terkait dengan pendidikan seperti angka

partisipasi sekolah, angka partisipasi murni, angka melek huruf,

dll. Indikator-indikator tersebut merupakan ukuran-ukuran kuantitif

yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan

pendidikan. Konsekuensi dari globalisasi teknologi informasi yang

semakin terbuka dan serba cepat adalah semakin tingginya

tuntutan terhadap kualitas data. Untuk itu BPS Provinsi Jawa

Tengah dan segenap jajarannya telah melakukan upaya untuk

dapat menyajikan data yang semakin akurat dan aktual.

1.2 Tujuan

Maksud dan tujuan utama penyajian publikasi Statistik

Pendidikan Jawa Tengah adalah untuk memberikan

gambaran secara rinci dan menyeluruh mengenai kondisi

dan perkembangan dunia pendidikan di Provinsi Jawa

Tengah baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Kondisi dan perkembangan pendidikan dalam publikasi ini

akan dilihat dari tiga aspek yaitu : sarana dan prasarana

pendidikan, partisipasi sekolah, dan hasil pembangunan

pendidikan.

Indikator-indikator yang merupakan ukuran-ukuran kuantitif yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan pendidikan antara lain angka partisipasi sekolah, angka partisipasi murni, angka melek huruf, dll.

Memberikan gambaran secara rinci dan menyeluruh mengenai kondisi dan perkembangan dunia pendidikan di Provinsi Jawa Tengah.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 18: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 3

Secara keseluruhan, publikasi ini menyajikan data dan

informasi dunia pendidikan yang sangat bermanfaat sebagai

bahan pencerahan, monitor dan evaluasi kebijakan maupun

program pembangunan di bidang pendidikan. Dalam jangka

pendek, informasi yang disajikan dalam publikasi ini

diharapkan dapat pula digunakan sebagai evaluasi

penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar

sesuai dengan target yang tertuang dalam UUD Tahun 1945

dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

1.3 Sistematika Penyajian

Bagian awal publikasi ini menyajikan abstraksi untuk

memberikan gambaran ringkas dan menyeluruh kepada

pembaca atas keseluruhan kandungan publikasi.

Pembahasan utama dirinci ke dalam lima bab sesuai tema

statistik pendidikan dengan sistematika sebagai berikut :

Bab 1 berisi latar belakang penyusunan publikasi, tujuan

dan sistematika penyajian.

Bab 2 menjelaskan tentang metodologi yang digunakan

dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data yang

mencakup sumber data, keterwakian sampel, konsep dan

definisi, keterbatasan data, serta metode analisis.

Bab 3 menyajikan pembahasan mengenai sarana dan

prasarana pendidikan yang mencakup informasi umum

tentang sarana ke sekolah, penggunaan internet, biaya

pendidikan dan beasiswa/bantuan pendidikan.

Bab 4 tentang partisipasi pendidikan yang meliputi

pendidikan anak usia dini, partisipasi sekolah, serta

pendidikan kesetaraan.

Bab 5 membahas tentang hasil-hasil pembangunan

pendidikan yang antara lain dicerminkan oleh angka melek

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 19: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

4 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

huruf, rata-rata lama sekolah, pendidikan tertinggi yang

ditamatkan, dan putus sekolah.

Data-data pendidikan yang ditampilkan pada tingkat

kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel-tabel lampiran.

Penjelasan keterwakilan sampel disajikan dalam metodologi.

ht t p

: / / j at e

ng

. bp

s. g

o. i d

Page 20: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 5

BAB 2 METODOLOGI

2.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam publikasi ini adalah data hasil

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2014. Jenis data

yang digunakan adalah :

a. Data Kor Susenas Tahun 2014, sebagai dasar untuk

memperoleh gambaran makro mengenai pendidikan

seperti sarana prasarana pendidikan, partisipasi

pendidikan, dan hasil pembangunan pendidikan.

b. Data Modul Konsumsi Tahun 2014, sebagai dasar untuk

memperoleh gambaran makro mengenai konsumsi rumah

tangga terkait dengan pengeluaran rumahtangga untuk

pendidikan.

Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan

data sosial kependudukan yang cakupannya relatif sangat luas,

meliputi keseluruhan aspek sosial dan ekonomi penduduk. BPS

melaksanakan Susenas sejak tahun 1963. Dalam dua dekade

terakhir, sampai dengan tahun 2010, pengumpulan data Susenas

dibagi menjadi Kor (dilaksanakan setiap tahun) dan Modul (3

tahun sekali) yang meliputi Modul Konsumsi dan Pengeluaran,

Modul Kesehatan dan Perumahan, serta Modul Sosial Budaya dan

Pendidikan yang pelaksanaannya dilakukan secara bergantian.

Pada tahun 2011 terjadi perubahan, pengumpulan data konsumsi

dan pengeluaran dilakukan secara triwulanan (triwulan I-IV) yaitu

bulan Maret, Juni, September, dan Desember bersamaan dengan

Kor.

2.2 Ruang Lingkup

Pelaksanaan Susenas Kor 2014 mencakup 27 520 rumah tangga

sampel yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah,

dimana setiap triwulan didistribusikan sebanyak 6 880 rumah

Sumber data : Data Kor Susenas Tahun 2014; Data Modul Konsumsi Tahun 2014.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 21: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

6 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

tangga. Data hasil pencacahan Kor setiap triwulan hanya dapat

disajikan untuk estimasi tingkat provinsi, sedangkan dari

kumulatif pelaksanaan pencacahan Kor selama empat triwulan

datanya dapat disajikan sampai dengan tingkat kabupaten/kota.

Publikasi Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 menampilkan

hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2014. Untuk data

tahun 2011, 2012, dan tahun 2013 menggunakan data

backcasting dengan penimbang angka proyeksi penduduk hasil

Sensus Penduduk Tahun 2010, sehingga data yang disajikan

pada publikasi ini berbeda dengan data yang tersaji pada

Publikasi Statistik Pendidikan Jawa Tengah Tahun 2013.

2.3 Kerangka Sampel

Kerangka sampel yang digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu

kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama,

kerangka sampel untuk penarikan tahap kedua dan kerangka

sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga.

• Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar

wilayah pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan

informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP2010

(Daftar RBL1).

• Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok

sensus pada setiap wilcah terpilih.

• Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar

rumah tangga pada blok sensus terpilih yang telah

dimutakhirkan menjelang pelaksanaan survei. Rumah tangga

tidak termasuk rumah tangga khusus seperti panti asuhan,

barak polisi/militer, dan penjara.

2.4 Pemilihan Sampel

Metode sampling yang digunakan yaitu penarikan tiga tahap

berstrata. Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut :

• Tahap pertama, memilih sampel wilcah secara pps

(Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya

rumah tangga SP2010. Kemudian wilcah yang terpilih

tersebut dialokasikan secara acak ke dalam 4 (empat)

Jumlah sampel selama setahun 27 520 rumah tangga.

Jumlah sampel dalam 1 Blok Sensus sebanyak 10 rumah tangga.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 22: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 7

triwulan. Keseluruhan sampel wilcah diambil sebanyak 2 752

wilcah, masing-masing triwulanan sebanyak 688 wilcah.

• Tahap kedua, memilih BS pada setiap wilcah terpilih Susenas

Triwulan I, II, III, dan IV.

• Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih Susenas yang

sudah dilakukan pemutakhiran listing rumah tangga hasil

Sensus Penduduk tahun 2010, dipilih sebanyak 10 rumah

tangga secara sistematik. Pemilihan sampel rumah tangga di

beberapa lokasi menggunakan program komputer yang telah

disiapkan dari BPS Pusat setelah hasil pemutakhiran di entri.

Pengumpulan data di setiap rumah tangga terpilih dilakukan

wawancara langsung antara petugas pencacah dengan

responden. Keterangan individu dikumpulkan melalui wawancara

dengan individu yang bersangkutan, sedangkan keterangan

tentang rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan

kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga, atau

anggota rumah tangga lain yang mengetahui karakteristik yang

ditanyakan.

2.5 Keterwakilan Sampel

Keterwakilan sampel dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu banyaknya

sampel, kesalahan sampling (sampling error), dan kesalahan non

sampling atau human errors (non sampling error). Keterwakilan

sampel ini mempengaruhi estimasi hasil pendataan.

(1) Banyaknya sampel

Semakin banyak atau semakin besar jumlah sampel

dalam suatu survei, maka estimasi yang dihasilkan akan

semakin mendekati karakteristik populasinya.

(2) Kesalahan non sampling (Non Sampling Error)

Non sampling error merupakan kesalahan yang muncul

pada saat pelaksanaan survei dan atau saat pengolahan

data. Contoh dalam pelaksanaan survei :

(i) Penggunaan konsep dan definisi yang salah oleh

petugas akibat kesalahan penyampaian dari

instruktur ke petugas pencacah maupun pengawas;

(ii) Tidak ditemukannya rumah tangga sampel;

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung antara petugas pencacah dengan responden (rumah tangga terpilih).

Banyaknya sampel, kesalahan sampling dan kesalahan non sampling mempengaruhi estimasi hasil pendataan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 23: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

8 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

(iii) Kesalahan pengertian antara responden dan petugas

pencacah pada saat wawancara.

Sedangkan kesalahan pada saat pengolahan :

(i) Kesalahan pada saat perekaman data (entry data);

(ii) Kesalahan editing dan coding.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan sejak perencanaan

sampai dengan pelaksanaan pendataan yang bertujuan untuk

memperkecil jenis kesalahan ini, namun kesalahan non sampling

tidak dapat dihilangkan sama sekali serta sulit untuk dievaluasi

secara statistik.

(3) Kesalahan sampling (Sampling Error)

Sampling error merupakan kesalahan yang muncul akibat

dari penggunaan teknik sampling dalam suatu survei.

Estimasi yang dihasilkan dalam survei tidak terlepas dari

sampling variability. Secara statistik, besarnya sampling

error dapat ditunjukkan oleh besarnya angka galat baku

(standard error/SE). Untuk mengukur sejauh mana

sampel yang digunakan sudah cukup menggambarkan

keadaan parameter populasi digunakan Relative

Standard Error (RSE), yaitu hasil bagi SE dengan nilai

estimasi suatu variabel, yang dinyatakan dalam

persentase (%).

2.6 Konsep dan Definisi

a) Tipe Daerah menggambarkan kelompok desa/kelurahan

yang termasuk daerah perkotaan atau perdesaan.

Penentuan suatu desa/kelurahan termasuk perkotaan

atau perdesaan menggunakan suatu indikator komposit

(indikator gabungan) yang skor atau nilainya didasarkan

pada skor atau nilai-nilai tiga buah variabel, yaitu

kepadatan penduduk, persentase rumah tangga

pertanian, dan akses ke fasilitas perkotaan.

b) Blok Sensus adalah bagian dari desa/kelurahan yang

merupakan daerah kerja dari seorang petugas pencacah

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 24: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 9

survei/sensus dengan pendekataan rumah tangga yang

dilaksanakan BPS.

c) Rumah Tangga Biasa dan Rumah Tangga Khusus

Rumah Tangga Biasa adalah seseorang atau sekelompok

orang yang mendiami atau tinggal bersama di sebagian

atau seluruh bangunan fisik/bangunan sensus dan

biasanya makan dari satu dapur. Yang dimaksud satu

dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari

dikelola menjadi satu. Beberapa orang yang bersama-

sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus

walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap

satu rumah tangga biasa.

Rumah Tangga Khusus adalah orang yang tinggal di

asrama seperti asrama perawat, asrama mahasiswa dan

asrama TNI/Polisi, panti asuhan, panti jompo, dan

sekelompok orang yang mondok dengan makan

(indekost) berjumlah 10 orang atau lebih.

d) Kepala Rumah Tangga (KRT) dan Anggota Rumah Tangga

(ART)

Kepala Rumah Tangga (KRT) adalah salah seorang dari

Anggota Rumah Tangga (ART) yang bertanggungjawab

atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari di rumah tangga

atau yang dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai KRT.

Anggota Rumah Tangga (ART) adalah semua orang yang

biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik

yang pada waktu pencacahan berada di rumah tangga

tersebut maupun yang sedang bepergian kurang dari 6

bulan dan tidak berniat pindah.

Tidak termasuk anggota rumah tangga yaitu orang yang

telah bepergian selama 6 bulan atau lebih, atau kurang

dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah (akan

meninggalkan rumah selama 6 bulan atau lebih).

Di sisi lain, orang yang telah 6 bulan atau lebih tinggal di

rumah tangga yang sedang dicacah atau yang telah

tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 25: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

10 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

dianggap sebagai anggota rumah tangga dari rumah

tangga yang sedang dicacah tersebut.

e) Sarana pergi ke sekolah adalah sarana yang biasanya

digunakan untuk pergi-pulang bersekolah. Sarana ini

terdiri dari kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan

jalan kaki.

f) Biaya pendidikan adalah semua biaya yang dikeluarkan

atau seharusnya dikeluarkan, baik yang sudah dibayarkan

maupun yang belum dibayarkan (berupa uang atau

barang) untuk membiayai hal-hal yang berkaitan dengan

pendidikan responden.

g) Beasiswa adalah bantuan dana pendidikan yang diberikan

kepada peserta didik yang berprestasi.

Bantuan Pendidikan adalah bantuan dana pendidikan

yang diberikan kepada peserta didik yang bukan karena

prestasi, baik berupa uang atau barang, seperti :

Beasiswa Miskin, Bantuan Pendidikan dari PNPM (buku,

sepatu, uang transport), beasiswa yang diperoleh karena

tugas belajar dan sekolah ikatan dinas. Sumber

beasiswa/bantuan pendidikan bisa berasal dari BSM

(Bantuan Siswa Miskin; bantuan/beasiswa pemerintah

lainnya; lembaga non pemerintah; sekolah maupun

perorangan).

h) Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang

terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi,

meliputi SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat,

SM/MA/sederajat dan PT.

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara

terstruktur dan berjenjang (Paket A/B/C).

Pendidikan formal maupun non formal yang dimaksud

disini adalah yang berada dibawah pengawasan

Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemdikbud)

maupun kementerian lainnya.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 26: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 11

i) Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut.

j) Tidak/belum pernah sekolah adalah tidak/belum pernah

terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang

pendidikan, termasuk yang tamat Taman Kanak-kanak

tetapi tidak melanjutkan ke Sekolah Dasar.

Masih bersekolah adalah apabila terdaftar dan aktif

mengikuti proses belajar di suatu jenjang pendidikan

formal dan non formal (Paket A, Paket B, dan Paket C),

baik yang berada dibawah pengawasan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian

Agama (Kemenag), Instansi Negeri lain maupun Instansi

swasta.

Tidak bersekolah lagi adalah pernah terdaftar dan aktif

mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan

formal maupun non formal (Paket A/B/C), tetapi pada

saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak lagi aktif.

k) Partisipasi Pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah proporsi

penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan

tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada

kelompok umur tertentu.

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk

pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang

masih bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai

dengan kelompok umurnya terhadap penduduk pada

kelompok umur tersebut.

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah proporsi penduduk

yang masih bersekolah pada suatu jenjang pendidikan

tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok umur yang

sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 27: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

12 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

l) Angka Putus Sekolah (APTs) adalah proporsi penduduk

pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang

putus sekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai

dengan kelompok umurnya terhadap penduduk pada

kelompok umur tersebut.

Angka Melanjutkan adalah proporsi penduduk pada

kelompok umur tertentu yang telah tamat pendidikan

pada jenjang pendidikan tertentu dan melanjutkan

bersekolah pada jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan

kelompok umurnya terhadap penduduk pada kelompok

umur tersebut.

m) Angka Melek Huruf adalah proporsi penduduk kelompok

umur tertentu yang dapat membaca dan menulis huruf

Latin, huruf Arab, atau huruf Lainnya.

n) Tamat sekolah adalah telah menyelesaikan pelajaran

pada kelas/tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di

sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan

tanda tamat/ijazah. Seorang yang belum mengikuti

pelajaran pada kelas tertinggi tetapi jika ia mengikuti ujian

dan lulus maka dianggap tamat.

o) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan adalah jenjang

pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh seseorang,

yang ditandai dengan sertifikat/ijazah.

SD/MI meliputi Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah dan

sederajat.

SMP/MTs meliputi jenjang pendidikan SMP Umum,

Madrasah Tsanawiyah, SMP Kejuruan dan sederajat.

SM/MA meliputi jenjang pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

Madrasah Aliyah (MA) dan sederajat.

PT meliputi jenjang pendidikan Diploma I/II/III, DIV/S1,

S2/S3 dan sederajat.

p) Alasan tidak/belum pernah/tidak bersekolah lagi :

Tidak ada biaya, apabila responden atau keluarganya

tidak mampu menyediakan biaya pendidikan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 28: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 13

Bekerja/mencari nafkah adalah bekerja dengan maksud

untuk memperoleh atau membantu memperoleh

penghasilan atau keuntungan.

Menikah/mengurus rumah tangga, apabila responden

merasa sangat sibuk mengurus rumah tangga atau tidak

pantas bersekolah setelah menikah/berkeluarga.

Merasa pendidikan cukup, apabila responden

menganggap bekal pendidikan yang dikuasai sudah

cukup, dan tidak perlu lagi bersekolah ke

kelas/tingkat/jenjang yang lebih tinggi.

Belum cukup umur, apabila responden yang bersangkutan

umurnya belum mencukupi untuk bersekolah.

Malu karena ekonomi, apabila responden merasa malu

karena keadaan ekonomi keluarga.

Sekolah jauh, apabila responden menganggap jarak

sekolah dengan tempat tinggal terlalu jauh, sehingga

sukar untuk dicapai.

Cacat, apabila responden menganggap dengan kecacatan

yang dideritanya menjadi halangan bagi responden untuk

bersekolah.

Menunggu pengumuman, apabila responden sudah

mendaftar sekolah namun belum ada pengumuman di

terima atau tidak.

Tidak diterima, adalah suatu keadaan dimana responden

tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan di sekolah

yang ia daftar, misalnya tidak lulus dalam ujian masuk.

Lainnya, adalah alasan selain yang telah disebut diatas.

Contoh : sakit atau pikiran tidak mampu, termasuk

dikeluarkan dari sekolah.

q) Mengakses internet adalah apabila seseorang

meluangkan waktu untuk mengakses internet, sehingga ia

dapat memanfaatkan atau menikmati fasilitas internet

seperti : mencari literature/referensi, mencari/mengirim

informasi/berita, komunikasi, e-mail/chatiing, dll.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 29: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

14 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

2.7 Keterbatasan Data

Survei-survei dengan pendekatan rumah tangga yang

diselenggarakan BPS, termasuk Susenas hanya mencakup

populasi yang tinggal di suatu rumah tangga biasa. Penduduk

yang tinggal di rumah tangga khusus, seperti asrama, penjara dan

sejenisnya tidak dicakup.

2.8 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis

deskriptif satu atau dua sektor dengan penyajian data dalam

bentuk tabel ulasan sederhana dan visualiasi berupa

gambar/grafik untuk memudahkan pembaca dalam

memahaminya. Analisis yang disajikan disertai dengan analisis

diferensial untuk melihat perbedaan pola serta gambaran antar

daerah perkotaan dan perdesaan serta antar wilayah

kabupaten/kota. Selain itu disertakan juga analisis tren dalam

upaya memperoleh gambaran secara rinci mengenai

perkembangan pendidikan selama beberapa periode waktu. Pada

akhir publikasi ini dilengkapi pula dengan tabel lampiran untuk

melihat data pada tingkat kabupaten/kota.

Keterbatasa data : Sumber data berasal dari data survei dengan sampel rumah tangga biasa.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 30: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 15

BAB 3 PENUNJANG PENDIDIKAN

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar setiap warga

negara untuk memperoleh pendidikan yang bermutu,

penyelenggara pendidikan berkewajiban untuk menyediakan

penunjang pendidikan yang sesuai dengan standar nasional

pendidikan.

Mutu pendidikan nasional tidak dapat dilepaskan dari

ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang

berkualitas dan merata. Sarana prasarana merupakan

media atau alat material yang berperan dalam kegiatan

belajar mengajar secara langsung. Selain itu maju tidaknya

mutu pendidikan juga tidak terlepas dari faktor internal yang

dimiliki dari setiap individu itu sendiri, seperti sarana

transportasi yang digunakan menuju sekolah, kemampuan

membayar biaya pendidikan, dan lain-lain.

Gambaran faktor internal rumah tangga dalam upaya

memperoleh pendidikan yang layak bagi seluruh warga

negara akan dibahas pada bab ini, dimulai dari kemudahan

penduduk dalam mengakses pendidikan baik dari aspek

sarana ke sekolah, penggunaan internet, biaya pendidikan

termasuk bantuan pendidikan yang diterima rumah tangga.

3.1 Sarana ke Sekolah

Penunjang kegiatan pendidikan yang tidak kalah penting adalah

sarana transportasi ke sekolah. Lokasi sekolah yang jauh dan sulit

dijangkau dapat menjadi penghambat upaya peningkatan kualitas

pengajaran peserta didik.

Pembangunan sekolah diupayakan supaya terletak pada lokasi

yang mudah dijangkau, atau tersedia sarana transportasi yang

Mutu pendidikan nasional tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas dan merata.

Kemudahan akses dari/ke sekolah merupakan indikator pemerataan fasilitas sarana pendidikan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 31: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

16 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

memadai. Kemudahan akses dari dan menuju ke sekolah dapat

menjadi indikator pemerataan fasilitas sarana pendidikan.

Tabel 3.1 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Sarana Transportasi Rutin ke Sekolah dan Jenjang Pendidikan, 2014

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perkotaan

Tanpa Kendaraan 54,17 25,55 17,82 32,46 39,06

Kendaraan Pribadi 41,91 53,74 58,67 60,75 49,61

Kendaraan Umum 1,89 19,48 21,28 5,36 9,51

Kendaraan Dinas 0,06 0,19 0,00 0,35 0,11

Lainnya 1,97 1,04 2,23 1,08 1,71

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Perdesaan

Tanpa Kendaraan 68,17 31,82 16,82 61,07 51,89

Kendaraan Pribadi 29,39 44,42 60,43 35,40 37,68

Kendaraan Umum 1,70 21,51 19,58 2,46 8,97

Kendaraan Dinas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Lainnya 0,74 2,25 3,17 1,07 1,46

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Perkotaan+Perdesaan

Tanpa Kendaraan 62,02 29,01 17,35 43,09 45,83

Kendaraan Pribadi 34,89 48,60 59,50 51,34 43,31

Kendaraan Umum 1,78 20,60 20,48 4,28 9,22

Kendaraan Dinas 0,03 0,08 0,00 0,22 0,05

Lainnya 1,28 1,71 2,67 1,07 1,59

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Tipe Daerah/Sarana Transportasi

Rutin ke Sekolah

Jenjang Pendidikan

Total

Tabel 3.1 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa pergi

ke sekolah tanpa kendaraan (45,83 persen). Dilihat berdasarkan

jenjang pendidikan, sebagian besar siswa SD/MI (62,02 persen)

pergi ke sekolah tanpa kendaraan, hal ini menggambarkan jarak

tempuh ke SD/MI yang relatif dekat. Instruksi Presiden (Inpres)

Tahun 1973 tentang pembangunan SD di setiap desa/kelurahan

memudahkan masyarakat untuk menyekolahkan anak di sekitar

daerah tempat tinggal. Pada jenjang SMP, SM dan PT sebagian

besar siswanya pergi ke sekolah dengan menggunakan kendaraan

pribadi dengan persentase masing-masing sebesar 48,60 persen,

59,50 persen, 51,34 persen.

Sarana transportasi terbanyak yang digunakan oleh siswa di

daerah perkotaan adalah kendaraan pribadi (49,61 persen).

Sebagian besar siswa pergi ke sekolah tanpa kendaraan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 32: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 17

Kondisi ini berbeda dengan di daerah perdesaan, dimana lebih

banyak siswa yang tidak menggunakan kendaraan ketika menuju

ke sekolah (51,89 persen).

3.2 Penggunaan Internet

Sebelum adanya Internet, salah satu masalah yang dihadapi oleh

pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber

informasi. Dengan adanya internet, kita bisa mengakses informasi

sebanyak-banyaknya, baik informasi berupa artikel, gambar,

ataupun video.

Di era modern seperti saat ini, internet sudah menjadi salah satu

media yang sangat penting bagi siapapun dalam memperluas

wawasannya. Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan

oleh berbagai kalangan. Manfaat Internet sebagai salah satu

media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendorong

majunya pendidikan masa depan. Kehadiran internet bukanlah

pengganti sistem pendidikan melainkan lebih bersifat penambah

dan pelengkap.

Selain memberikan manfaat bagi siswa, internet juga dapat

memberikan dampak yang buruk. Hal ini dikarenakan internet

tidak hanya menyajikan informasi-informasi positif saja, namun

juga informasi-informasi yang bersifat negatif. Oleh karena itu

penggunaan internet oleh siswa sebaiknya mendapat pengawasan

dari orang tua maupun lingkungan sekitarnya.

Tabel 3.2 memperlihatkan persentase siswa sekolah yang

mengakses internet selama 3 bulan terakhir baik ketika dia

mengakses internet di rumah sendiri, di warnet, di kantor, dengan

menggunakan HP/ponsel, maupun mengakses dengan

menggunakan modem portable.

Secara umum, persentase siswa yang mengakses internet

ternyata lebih sedikit (30,86 persen) dibandingkan dengan siswa

yang tidak mengakses internet (69,14 persen). Adapun siswa di

perkotaan lebih banyak yang sudah mengakses internet (40,18

persen) daripada di perdesaan (22,52 persen). Hal ini

menunjukkan bahwa kesadaraan mengakses internet juga

Internet merupakan salah satu media terbesar di dunia yang bisa digunakan sebagai pendorong majunya pendidikan masa depan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 33: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

18 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

dipengaruhi oleh ketersediaan sarana prasarana teknologi yang

memberikan kemudahan dalam mengakses internet, misalnya

tersedianya warnet, wifi gratis, dan lain-lain.

Tabel 3.2 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Kegiatan Mengakses Internet dan Jenjang Pendidikan, 2014

Ya Tidak

(1) (2) (3) (4)

Perkotaan

SD/MI 10,46 89,54 100,00

SMP/MTs 59,03 40,97 100,00

SM/MA 78,73 21,27 100,00

PT 72,50 27,50 100,00

Total 40,18 59,82 100,00

Perdesaan

SD/MI 3,34 96,66 100,00

SMP/MTs 36,33 63,67 100,00

SM/MA 69,71 30,29 100,00

PT 36,50 63,50 100,00

Total 22,52 77,48 100,00

Perkotaan+Perdesaan

SD/MI 6,47 93,53 100,00

SMP/MTs 46,51 53,49 100,00

SM/MA 74,48 25,52 100,00

PT 59,13 40,87 100,00

Total 30,86 69,14 100,00

Tipe Daerah/Jenjang Pendidikan

Akses Internet

Jumlah

Tabel 3.3, di lihat dari lokasi/media dalam mengakses internet,

sebagian besar siswa menggunakan fasilitas warnet untuk

mengakses internet (39,69 persen). Sebagian besar pengguna

internet melalui warnet adalah siswa SMP/MTs (46,93 persen).

Sebanyak 34,90 persen siswa juga menggunakan HP/ponselnya

untuk mengakses internet. Hal ini terjadi karena pada era

komunikasi sekarang ini, peran media sosial sudah sangat

menjamur dikalangan masyarakat. Media sosial bisa diakses

melalui media apapun termasuk dengan menggunakan

HP/Ponsel. Pengguna internet terbanyak melalui media HP/ponsel

adalah mahasiswa yang sudah duduk di perguruan tinggi (49,54

persen). Pola yang hampir sama terjadi baik di daerah perkotaan

maupun perdesaan.

Siswa di perkotaan lebih banyak yang mengakses internet dibandingkan dengan siswa di perdesaan.

Lebih banyak siswa yang yang tidak mengakses internet dibandingkan yang mengakses internet.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 34: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 19

Tabel 3.3 Persentase Siswa Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Lokasi/Media Mengakses Internet dan Jenjang Pendidikan, 2014

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perkotaan

Rumah Sendiri 16,88 4,85 5,24 12,54 8,16

Warnet 33,29 50,47 42,14 17,97 41,07

Kantor 0,00 0,12 0,00 2,96 0,37

Sekolah 8,27 15,11 12,35 5,38 11,89

HP/Ponsel 28,25 25,40 36,26 50,37 31,93

Lainnya 13,31 4,05 4,01 10,78 6,58

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Perdesaan

Rumah Sendiri 5,74 2,09 1,82 8,37 2,79

Warnet 20,53 42,53 39,78 24,83 37,82

Kantor 0,00 0,00 0,17 5,76 0,41

Sekolah 14,13 20,82 13,93 2,76 16,25

HP/Ponsel 48,57 32,16 42,17 47,50 38,92

Lainnya 11,03 2,40 2,13 10,78 3,81

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Perkotaan+Perdesaan

Rumah Sendiri 13,48 3,62 3,56 11,33 5,88

Warnet 29,39 46,93 40,98 19,96 39,69

Kantor 0,00 0,07 0,09 3,77 0,39

Sekolah 10,06 17,65 13,13 4,62 13,74

HP/Ponsel 34,46 28,41 39,17 49,54 34,90

Lainnya 12,61 3,32 3,07 10,78 5,40

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Jenjang Pendidikan Total

Tipe Daerah/Lokasi/Media Akses

Gambaran menarik dari data yang tersaji di Tabel 3.3 adalah

adanya siswa pengguna internet yang masih bersekolah pada

jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SM/MA yang mengakses internet

melalui kantor. Hal ini dimungkinkan karena anggota rumah

tangga menggunakan fasilitas internet yang tersedia di kantor

kerabat/keluarganya.

Yang dimaksud dengan mengakses internet di kantor bila anggota

rumah tangga mengakses internet menggunakan PC/Laptop yang

terhubung dengan line telepon/PSTN (Public Switched Telephone

Network) yang ada di kantor.

Sebagian besar siswa menggunakan fasilitas warnet untuk mengakses internet.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 35: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

20 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Gambar 3.1 Persentase Siswa Usia 10 tahun ke Atas yang Mengakses Internet Selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenjang Pendidikan, 2014

0

10

20

30

40

50

60

70

80

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT Jumlah

10,87 

46,51 

74,48 

59,13 

41,59 

Gambar 3.1 menunjukkan informasi tentang persentase siswa

berusia 10 tahun ke atas yang selama 3 bulan terakhir mengakses

internet berdasarkan hasil Susenas 2014. Dari gambar tersebut

terlihat bahwa persentase siswa berusia 10 tahun ke atas yang

selama 3 bulan terakhir mengakses internet sebesar 41,59

persen.

Dilihat menurut jenjang pendidikan, seiring meningkatnya jenjang

pendidikan maka persentase siswa yang mengakses internet

semakin meningkat. Siswa SD/MI yang mengakses internet

sebesar 10,87 persen, SMP/MTs sebesar 46,51 persen, SM/MA

sebesar 74,48 persen dan PT sebesar 59,13 persen. Mahasiswa

di PT dituntut untuk selalu mengembangkan potensi dan

mengikuti perkembangan zaman, sehingga untuk mahasiswa

internet sudah menjadi suatu kebutuhan.

Dibandingkan menurut tipe daerah, persentase siswa yang

mengakses internet di perkotaan (53,20 persen) hampir dua kali

lipat lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (30,99 persen).

Kondisi yang sama terjadi pada semua jenjang pendidikan.

Bahkan untuk jenjang SD/MI persentase siswa yang mengakses

internet di daerah perkotaan (17.85) mencapai lebih dari empat

kali lipat dibandingkan di perdesaan (5,81 persen). Hal ini

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin banyak siswa yang mengakses internet, kecuali pada jenjang Perguruan Tinggi. ht

tp://j

aten

g.bp

s.go.

id

Page 36: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 21

disebabkan aksesibilitas jaringan internet biasanya lebih tersedia

di daerah perkotaan.

Gambar 3.2 Persentase Siswa Berusia 10 tahun ke Atas yang Mengakses Internet Selama Tiga Bulan Terakhir menurut Tipe Daerah dan Jenjang Pendidikan, 2014

10 

20 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

Perkotaan Perdesaan

17,85 

5,81 

59,03 

36,33 

78,73 

69,71 72,50 

36,50 

53,20 

30,99 

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT Jumlah

Gambar 3.3 Persentase Siswa Berusia 10 tahun ke Atas yang Mengakses Internet Selama Tiga Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan, 2014

10 

20 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

Laki‐laki Perempuan

10,63  11,13 

43,91 

49,20 

71,48 

77,72 

60,17 58,17 

39,88  43,40 

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT Jumlah

Pada umumnya perempuan mempunyai kecenderungan yang lebih

tinggi dalam mengakses internet dibanding laki-laki (43,40 persen

berbanding 39,88 persen). Kondisi yang sama terjadi pada jenjang

pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs, dan SM/MA, dimana

Siswa perempuan lebih banyak yang mengakses internet dibandingkan siswa laki-laki pada semua jenjang pendidikan kecuali di PT.

Siswa di perkotaan lebih banyakyang mengakses internet daripada di perdesaan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 37: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

22 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

perempuan yang mengakses internet lebih tinggi dibanding laki-

laki. Namun pada jenjang PT, persentase laki-laki yang mengakses

internet sebesar 60,17 persen sedikit lebih tinggi dibanding

perempuan sebesar 58,17 persen.

3.3 Biaya Pendidikan

Dalam UU Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional

disebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang

sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk

memenuhi hak warga negara, pemerintah pusat dan pemerintah

daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta

menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap

warga negara tanpa diskriminasi. Pemerintah pusat dan

pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna

terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang

berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.

Biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan

biaya tidak langsung (Inderect Cost). Biaya langsung terdiri dari

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan

pengajaran dan kegiatan belajar siswa, berupa pembelian alat-alat

pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang

dikeluarkan pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri.

Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang

(oportunity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar.

Biaya pendidikan yang dicakup dalam Susenas merupakan

keseluruhan dana yang dikeluarkan oleh penduduk yang masih

bersekolah untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan, yang

meliputi:

(i) biaya pendaftaran, yaitu uang pangkal/gedung/daftar ulang;

(ii) biaya operasional, terdiri atas uang SPP, komite sekolah,

praktikum/keterampilan, iuran OSIS, evaluasi/ujian, bahan

penunjang mata pelajaran, seragam sekolah dan olah raga, buku

pelajaran/panduan/diktat, lembar kerja siswa, alat tulis dan

perlengkapannya, kursus yang diselenggarakan sekolah, dan atau

biaya rutin operasional pendidikan lainnya;

(iii) biaya transportasi dan uang saku.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 38: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 23

Tabel 3.4 Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Biaya Pendidikan menurut Tipe Daerah dan Jenis Pengeluaran Pendidikan, 2014 (Rupiah)

Perkotaan PerdesaanPerkotaan+Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Sumbangan Pembangunan Sekolah 3 945 2 357 3 086

Uang Sekolah (SPP) dan iuran BP3/POMG 22 233 12 170 16 786

Iuaran Sekolah lainnya 3 366 1 815 2 526

Buku Pelajaran, fotocopy bahan pelajaran 2 479 1 725 2 071

Alat-alat tulis 1 131 901 1 006

Uang Kursus 1 046 406 699

Tipe DaerahJenis Pengeluaran Biaya Pendidikan

Dirinci menurut jenis pengeluaran pendidikan, terlihat bahwa

pengeluaran pendidikan terbesar berasal dari jenis pengeluaran

uang sekolah (SPP) dan iuran BP3/POMG. Biaya pendidikan per

kapita untuk jenis pengeluaran ini di daerah perkotaan sebesar

Rp. 22 233,- dan di daerah perdesaan Rp. 12 170,-. Sementara

total pengeluaran untuk uang sekolah (SPP) dan iuran BP3/POMG

sebesar Tp. 16 786,- per kapita per bulan.

Jenis pengeluaran lain yang cukup besar adalah untuk sumbangan

pembangunan sekolah, dimana untuk daerah perkotaan sebesar

Rp. 3 945,- , untuk daerah perdesaan sebesar Rp. 2 357,- dan

untuk daerah perkotaan dan perdesaan sebesar Rp. 3 086,- per

kapita per bulan.

3.4 Beasiswa

Beasiswa merupakan pemberian berupa bantuan keuangan yang

diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk meringankan

beban biaya pendidikan yang dikeluarkan demi keberlangsungan

pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh

lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian

beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma

ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan

dinas) setelah selesainya pendidikan.

Jenis pengeluaran pendidikan terbesar adalah uang sekolah (SPP) dan iuran BP3/POMG.

Beasiswa merupakan bantuan keuangan yang bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 39: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

24 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 3.5 Persentase Rumah Tangga yang Menerima Beasiswa/Bantuan Pendidikan menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin KRT dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan KRT, 2014

Tdk Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perkotaan

Laki-laki 13,65 14,02 13,41 8,64 4,75 11,48

Perempuan 6,85 9,99 10,28 6,97 2,14 7,80

Laki-laki + Perempuan 11,68 13,49 13,06 8,43 4,48 10,92

Perdesaan

Laki-laki 14,34 14,45 11,68 11,34 3,45 13,36

Perempuan 7,61 13,67 8,32 10,66 2,48 9,86

Laki-laki + Perempuan 12,95 14,38 11,49 11,30 3,36 12,97

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 14,11 14,30 12,54 9,55 4,42 12,52

Perempuan 7,27 12,02 9,64 7,64 2,21 8,76

Laki-laki + Perempuan 12,49 14,07 12,29 9,35 4,20 12,03

Jenjang Pendidikan Tipe Daerah/Jenis Kelamin

Total

Pada Tabel 3.5 terlihat bahwa persentase rumah tangga yang

menerima beasiswa dengan KRT laki-laki (12,52 persen) sedikit

lebih tinggi dibanding dengan perempuan (8,76 persen). Dilihat

menurut tipe daerah, persentase rumah tangga penerima

beasiswa di daerah perdesaan (12,97 persen) lebih tinggi

dibanding daerah perkotaan (10,92 persen). Sementara itu jika

dirinci berdasarkan jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh KRT,

terlihat bahwa persentase tertinggi rumah tangga penerima

beasiswa adalah berada pada jenjang pendidikan SD/MI dan

SMP/MTs dengan persentase masing-masing sebesar 14,07

persen dan 12,29 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa secara

ekonomi kemampuan KRT berpendidikan dasar lebih rendah

dibandingkan dengan KRT yang memiliki pendidikan menengah

atau lebih. Sedangkan persentase rumah tangga penerima

beasiswa dengan KRT berpendidikan SM/MA adalah sebesar 9,35

persen, dimana persentase rumah tangga penerima beasiswa di

perdesaan (11,30 persen) lebih besar dibandingkan rumah tangga

penerima beasiswa di perkotaan (8,43 persen). Sebaliknya KRT

dengan pendidikan terakhir PT, persentase rumah tangga

penerima beasiswa di perkotaan (4,48 persen) lebih tinggi

dibanding di daerah perdesaan (3,36 persen).

Rumah tangga dengan KRT laki-laki lebih banyak menerima beasiswa/bantuan pendidikan dibandingkan rumah tangga dengan KRT perempuan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 40: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 25

Tabel 3.6 Persentase Rumah Tangga Penerima Beasiswa menurut Tipe Daerah, Pendidikan Terakhir yang ditamatkan KRT, dan Sumber Beasiswa/Bantuan, 2014

Tdk Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perkotaan

BSM SD 59,36 58,97 50,49 26,75 9,63 48,68

BSM SMP 20,15 18,41 13,56 17,85 8,84 17,21

BSM SMA 10,70 12,10 16,61 9,58 8,69 12,14

BSM PT 0,83 0,48 0,70 5,00 0,00 1,49

Beasiswa selain BSM Pemerintah 4,10 5,43 9,03 14,95 34,50 9,07

Beasiswa dari lembaga non pemerintah 0,31 2,22 1,79 9,23 6,30 3,36

Beasiswa/Bantuan dari luar negeri 0,00 0,00 0,00 0,37 0,72 0,10

Beasiswa/Bantuan dari perseorangan 0,00 0,49 0,52 0,76 1,20 0,49

Beasiswa/Bantuan dari sekolah 4,55 1,90 7,30 15,51 30,12 7,46

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Perdesaan

BSM SD 62,40 63,91 57,47 45,13 25,00 60,70

BSM SMP 20,23 17,88 16,30 13,28 0,00 17,77

BSM SMA 6,50 6,94 7,89 10,76 0,00 7,24

BSM PT 0,94 0,46 0,00 1,77 0,00 0,65

Beasiswa selain BSM Pemerintah 7,86 5,71 10,71 17,53 57,80 8,38

Beasiswa dari lembaga non pemerintah 0,00 0,64 1,28 3,45 17,20 0,92

Beasiswa/Bantuan dari luar negeri 0,00 0,00 0,00 1,37 0,00 0,13

Beasiswa/Bantuan dari perseorangan 0,21 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06

Beasiswa/Bantuan dari sekolah 1,86 4,46 6,35 6,71 0,00 4,15

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Perkotaan+Perdesaan

BSM SD 61,41 62,25 53,67 33,87 12,66 55,70

BSM SMP 20,20 18,06 14,81 16,08 7,10 17,54

BSM SMA 7,88 8,68 12,64 10,04 6,98 9,28

BSM PT 0,90 0,47 0,38 3,75 0,00 1,00

Beasiswa selain BSM Pemerintah 6,63 5,62 9,79 15,95 39,09 8,66

Beasiswa dari lembaga non pemerintah 0,10 1,17 1,56 7,00 8,45 1,94

Beasiswa/Bantuan dari luar negeri 0,00 0,00 0,00 0,76 0,58 0,12

Beasiswa/Bantuan dari perseorangan 0,14 0,17 0,28 0,47 0,97 0,24

Beasiswa/Bantuan dari sekolah 2,74 3,58 6,87 12,08 24,17 5,52

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Tipe Daerah/Sumber Beasiswa/Bantuan

Jenjang Pendidikan Total

Persentase rumah tangga penerima beasiswa menurut sumber

beasiswa ditampilkan pada Tabel 3.6. Sebagian besar sumber

beasiswa yang diterima oleh peserta didik dalam rumah tangga

adalah bantuan/beasiswa yang berasal dari Bantuan Siswa Miskin

(BSM) di tingkat SD/sederajat (55,70 persen), kemudian BSM

Rumah tangga penerima bantuan/beasiswa yang bersumber dari BSM lebih banyak dibandingkan rumah tangga penerima beasiswa/bantuan yang bersumber dari selain BSM.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 41: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

26 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

SMP/sederajat (17,54 persen), BSM SMA/sederajat (9,28 persen)

dan BSM PT (1,00 persen). Rumah tangga yang menerima

beasiswa selain dari BSM pemerintah sebesar 8,68 persen,

beasiswa/bantuan dari sekolah sebesar 5,52 persen, beasiswa

dari lembaga non pemerintah sebesar 1,94 persen,

beasiswa/bantuan dari perseorangan sebesar 0,24 persen, dan

beasiswa/bantuan dari luar negeri sebesar 0,12 persen.

Hasil Susenas 2014 menunjukkan bahwa rumah tangga penerima

bantuan/beasiswa yang bersumber dari BSM ternyata lebih

banyak dari beasiswa/bantuan yang bersumber selain dari BSM.

Jika dilihat dari jenjang pendidikan terakhir yang ditamatkan KRT,

secara umum, sebagian besar sumber beasiswa/bantuan yang

diterima rumah tangga juga berasal dari BSM SD/MI.

Beasiswa/Bantuan dari BSM SD/MI sebagian besar diterima oleh

rumah tangga yang KRT nya tidak tamat SD, tamat SD/MI, tamat

SMP/MTs, dan tamat SM/MA berturut-turut sebesar 61,41 persen,

62,25 persen, 53,67 persen, dan 33,87 persen. Sementara itu,

sumber beasiswa/bantuan yang diterima oleh KRT yang

berpendidikan PT berasal dari beasiswa selain BSM Pemerintah

sebesar 39,09 persen. Hal serupa juga terjadi di daerah perkotaan

dan perdesaan.

Persentase rumah tangga penerima beasiswa/bantuan BSM sebesar 83,52 persen.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 42: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 27

BAB 4 PARTISIPASI PENDIDIKAN

April 2000, 164 negara termasuk Indonesia, bersama-sama

lembaga-lembaga internasional lainnya mengembangkan

kerangka yang menfokuskan untuk mencapai 6 tujuan pendidikan

untuk semua, meliputi tujuan untuk mencapai perawatan dan

pendidian anak usia dini, mencapai pendidikan dasar untuk

masyarakat, perluasan kesempatan belajar bagi remaja dan orang

dewasa, penyebaran keaksaraan, tujuan paritas dan kesetaraan

gender, serta peningkatan kualitas pendidikan. Keenam tujuan

EFA (Education For All) tersebut disepakati supaya tercapai mulai

tahun 2005 dan selambat-lambatnya terpenuhi pada tahun 2015.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara

yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar ayat 3

menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab

negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan

Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Konsekuensi

dari amanat undang-undang tersebut adalah Pemerintah dan

pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi

seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP)

serta satuan pendidikan lain yang sederajat. Keberhasilan

pendidikan pada tingkat dasar akan meningkatkan partisipasi

pendidikan pada tingkat menengah, dan memperkuat daya saing

untuk meningkatkan kualitas hidupnya ketika dewasa.

Indikator partisipasi sekolah digunakan untuk memantau program

pendidikan yang telah digulirkan pemerintah. Partisipasi sekolah

menggambarkan efektifitas program pendidikan dalam menyerap

potensi pendidikan yang ada di masyarakat. Semakin tinggi

nilainya menunjukkan semakin efektifnya suatu program. Hasil

Susenas 2014 memperlihatkan hasil perhitungan berbagai

Pemerintah memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) serta satuanpendidikan lain yang sederajat.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 43: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

28 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

indikator partisipasi sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi.

4.1 Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya

pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan

usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,

nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada

peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan,

yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik

(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya

pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan

komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap

perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia

dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun

2009.

Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini

yaitu:

• Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang

berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang

sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga

memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki

pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa

dewasa.

• Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak

mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah,

sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan

mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan

berikutnya.

Pentingnya pendidikan anak usia dini : - membentuk anak Indonesia

yang berkualitas; - membantu menyiapkan anak

mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 44: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 29

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas

No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian

rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa

negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).

Gambar 4.1 Perkembangan Partisipasi Anak yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Kelompok Umur, Tahun 2011 – 2014

10 

20 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

90 

2011 2012 2013 20143‐4 Tahun 26,14  32,71  33,76  36,10 

5‐6 Tahun 72,09  76,39  77,84  80,30 

3‐6 Tahun 48,83  53,83  54,86  57,69 

Data Susenas memperlihatkan bahwa partisipasi anak dalam

mengikuti pendidikan pra sekolah terus mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, tercatat sebanyak 48,83

persen anak usia 3-6 tahun yang pernah/sedang mengikuti

pendidikan pra sekolah dan pada tahun 2014 meningkat menjadi

57,69 persen. Pada kelompok usia 5-6 tahun, partisipasi dalam

mengikuti PAUD juga mengalami peningkatan dari 72,09 persen

pada tahun 2011 menjadi 80,30 persen pada tahun 2014.

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa partisipasi anak yang mengikuti

PAUD pada tahun 2014 usia 3-4 tahun sebesar 36,10 persen, usia

5-6 tahun sebesar 80,30 persen, dan usia 3-6 tahun sebesar

57,69 persen. Dilihat menurut tipe daerah, tercatat bahwa

partisipasi anak dalam mengikuti PAUD di daerah perkotaan lebih

besar daripada daerah perdesaan. Hal ini terjadi pada setiap

kelompok umur, baik laki-laki maupun perempuan. Kultur

masyarakat perkotaan dengan tingkat pendidikan yang lebih baik

dan mobilitas tinggi dalam pekerjaan, turut berperan dalam

tingginya partisipasi anak mengikuti pendidikan pra sekolah.

Partisipasi PAUD tahun 2014 : Usia 3-4 tahun : 36,10 persen. Usia 5-6 tahun : 80,30 persen. Usia 3-6 tahun : 57,69 persen.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 45: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

30 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Selain itu, kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan anak

usia dini juga berpengaruh terhadap keputusan untuk

mengikutsertakan anak dalam pendidikan pra sekolah. Persentase

anak usia dini yang mengikuti PAUD di daerah perkotaan tercatat

sebesar 63,53 persen untuk kelompok umur 3-6 tahun dan 37,43

persen untuk kelompok umur 0-6 tahun, sedangkan di daerah

perdesaan 52,83 persen untuk kelompok umur 3-6 tahun dan

31,04 persen untuk kelompok umur 0-6 tahun.

Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014

0 - 2 3 - 4 5 - 6 3 - 6 0 - 6

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perkotaan

Laki-laki 2,58 41,01 83,04 61,53 36,01

Perempuan 3,02 44,11 86,26 65,63 38,93

Laki-laki + Perempuan 2,79 42,49 84,65 63,53 37,43

Perdesaan

Laki-laki 0,90 28,99 83,04 51,40 30,35

Perempuan 2,15 33,13 77,79 54,38 31,76

Laki-laki + Perempuan 1,52 31,00 76,53 52,83 31,04

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 1,69 34,37 78,85 55,96 32,94

Perempuan 2,54 37,96 77,79 59,52 35,02

Laki-laki + Perempuan 2,10 36,10 80,30 57,69 33,95

Tipe Daerah/Jenis Kelamin

Kelompok Umur

Partisipasi pra sekolah anak laki-laki pada kelompok umur 0-6

tahun (32,94 persen) lebih rendah daripada perempuan (35,02

persen). Sedangkan untuk kelompok umur 3 – 6 tahun partisipasi

pra sekolah anak laki-laki lebih rendah (55,96 persen)

dibandingkan anak perempuan (59,52 persen). Kondisi yang sama

terjadi baik di daerah perkotaan maupun di perdesaan.

Pada kelompok umur 0 – 2 tahun partisipasi pra sekolah untuk

anak laki-laki lebih rendah (1,69 persen) daripada anak

perempuan (2,54 persen), begitu juga dengan partisipasi pada

kelompok umur 3 – 4 tahun. Sedangkan pada kelompok umur 5 –

6 tahun, partisipasi pra sekolah anak laki-laki justru lebih tinggi

(78,85 persen) dibandingkan anak perempuan (77,79 persen).

Partisipasi pra sekolah di daerah perkotaan lebih tinggi dari perdesaan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 46: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 31

Kondisi yang sama juga terjadi di daerah perdesaan. Sedikit

berbeda dengan partisipasi pra sekolah di daerah perkotaan, pada

kelompok umur 5 – 6 tahun, anak laki-laki yang pernah/sedang

pra sekolah justru lebih sedikit (83,04 persen) dibandingkan anak

perempuan (86,26 persen).

19,82

22,44

22,46

25,36

28,43

28,51

29,45

30,97

31,61

33,92

33,95

33,97

34,29

34,48

34,51

34,74

35,69

35,71

36,29

36,45

37,01

37,66

38,95

39,37

39,43

39,54

40,25

40,28

40,30

41,24

41,44

41,83

42,63

43,39

43,78

49,70

0  10  20  30  40  50  60 

Kab. Pemalang

Kab. Brebes

Kab. Cilacap

Kab. Wonogiri

Kab. Banyumas

Kab. Tegal

Kab. Pati

Kab. Purbalingga

Kab. Banjarnegara

Kab. Grobogan

Jawa Tengah

Kota Salatiga

Kab. Sragen

Kab. Karanganyar

Kab. Blora

Kab. Batang

Kab. Jepara

Kab. Pekalongan

Kab. Kebumen

Kab. Semarang

Kab. Temanggung

Kab. Kendal

Kab. Purworejo

Kota Semarang

Kota Tegal

Kab. Wonosobo

Kab. Demak

Kab. Magelang

Kab. Boyolali

Kab. Kudus

Kota Pekalongan

Kab. Rembang

Kab. Klaten

Kota Surakarta

Kota Magelang

Kab. Sukoharjo

Gambar 4.2Persentase Anak berusia 0-6 Tahun yang Pernah/Sedang

Mengikuti PAUD menurut Kabupaten/Kota, 2014

Partisipasi PAUD Jawa Tengah sebesar 33,95 persen. Sebanyak 25 kabupaten/kota (71,43 persen) memiliki angka partisipasi PAUD lebih tinggi dariangka partisipasi PAUD provinsi. Sebanyak 10 kabupaten/kota (28,57 persen) memiliki angka partisipasi PAUD lebih rendah dari angka partisipasi PAUD provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 47: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

32 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Dilihat menurut sebaran kabupaten/kota, partisipasi anak usia 0-6

tahun dalam pendidikan pra sekolah disajikan dalam Gambar 4.2.

Persentase tertinggi anak usia 0-6 tahun yang pernah/sedang

mengikuti pendidikan pra sekolah terdapat di Kabupaten

Sukoharjo, Kota Magelang dan Kota Surakarta yaitu sebesar

49,70 persen, 43,78 persen, dan 43,39 persen. Persentase

terendah terdapat di Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes,

dan Kabupaten Cilacap masing-masing 19,82 persen, 22,44

persen dan 22,46 persen.

Tabel 4.2 Persentase Anak Usia 0-6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Pendidikan Pra Sekolah dan Tipe Daerah, 2014

Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

TK/RA/BA 74,71 71,47 73,10

Kelompok bermain 1,87 1,09 1,48

Taman penitipan anak 0,62 0,78 0,70

Pos PAUD/PAUD terintegrasi BKB/Posyandu 11,76 13,29 12,52

Satuan PAUD sejenis lainnya 11,04 13,37 12,20

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Jenis Pendidikan Pra SekolahTipe Daerah Perkotaan +

Perdesaan

Tabel 4.2 di atas memperlihatkan bahwa persentase tertinggi dari

jenis pendidikan PAUD yang diikuti anak usia 0-6 adalah Taman

Kanak-Kanak, Bustanul Athfal, atau Raudatul Athfal (TK/BA/RA)

yaitu sebesar 73,10 persen, sedangkan yang mengikuti

pendidikan pra sekolah di Taman Penitipan Anak (TPA) sebesar

0,70 persen. Peran Pos PAUD di perdesaan dalam program

pendidikan pra sekolah lebih baik daripada di perkotaan. Ketika

TK/BA/RA kurang terjangkau oleh masyarakat di perdesaan, maka

Pos PAUD dan yang sejenisnya dapat menyediakan alternatif

layanan secara baik. Dari seluruh anak usia 0-6 tahun yang

mengikuti pendidikan pra sekolah di perdesaan, sebanyak 12,52

persen memanfaatkan fasilitas Pos PAUD, PAUD terintegrasi Bina

Keluarga Balita (BKB)/Posyandu, atau PAUD sejenis lainnya.

Jenis Pendidikan Pra Sekolah yang paling banyak diikuti oleh anak usia 0 – 6 tahun adalah TK/RA/BA.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 48: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 33

Pendidikan anak usia dini melalui jalur informal dapat dilakukan

oleh keluarga dan lingkungan. Sebagai upaya pemberdayaan

keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang

anak, pemerintah menggulirkan program Bina Keluarga Balita

(BKB). BKB merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh

masyarakat dengan tujuan memberikan pengetahuan dan

keterampilan kepada orangtua dan anggota keluarga lainnya

tentang bagaimana melakukan pembinaan tumbuh kembang

anak balita secara optimal, serta pemantauannya. BKB juga

merupakan wahana bagi orang tua dan anggota keluarganya

untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan keluarga dalam

melakukan perawatan dan pendidikan anak-anaknya.

4.2 Partisipasi Sekolah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik

atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.

Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius

menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan

yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang

berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha peningkatan

mutu sumber daya manusia (SDM), walaupun usaha peningkatan

mutu SDM tidak hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya

pendidikan formal ( sekolah ). Tetapi sampai detik ini, pendidikan

masih dipandang sebagai sarana dan wahana utama untuk

meningkatkan mutu SDM yang dilakukan secara sistematis dan

berjenjang.

Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan

mulai dengan pemberian kesempatan yang seluas-luasnya kepada

penduduk untuk mengecap pendidikan terutama pada tingkat

dasar hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pendidikan. Salah satu program yang dilaksanakan

adalah program pendidikan gratis pada tingkat dasar di seluruh

Sasaran langsung dari BKB adalah orangtua/keluarga yang mempunyai balita.

Pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan. Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah program pendidikan gratis pada tingkat dasar.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 49: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

34 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

wilayah Indonesia sehingga tidak ada hambatan dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan tersebut.

Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang

memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari penduduk

menurut kategori partisipasi sekolah.

Berdasarkan partisipasi sekolah, penduduk dikelompokkan dalam

tiga kategori, yaitu: tidak/belum pernah sekolah, masih

bersekolah, dan tidak bersekolah lagi. Masih sekolah adalah

mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di

suatu jenjang pendidikan formal (pendidikan dasar yaitu SD/MI

dan SMP/MTs, pendidikan menengah yaitu SMA/SMK/MA dan

pendidikan tinggi yaitu PT) maupun pendidikan non formal (Paket

A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA) yang

berada di bawah pengawasan Kemdikbud, Kementerian Agama

(Kemenag), Insatansi Negeri lain maupun Instansi swasta.

Tabel 4.3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Partisipasi Sekolah, 2014

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah

Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan

Laki-laki 4,95 25,29 69,76 100,00

Perempuan 8,94 23,86 67,20 100,00

Laki-laki+Perempuan 6,97 24,56 68,47 100,00

Perdesaan

Laki-laki 6,09 24,13 69,78 100,00

Perempuan 11,90 22,57 65,53 100,00

Laki-laki+Perempuan 9,02 23,34 67,64 100,00

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 5,57 24,66 69,77 100,00

Perempuan 10,54 23,16 66,30 100,00

Laki-laki+Perempuan 8,08 23,90 68,02 100,00

Partisipasi SekolahTipe Daerah/Jenis Kelamin

Jumlah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa persentase penduduk usia 5 tahun

ke atas yang tidak/belum pernah sekolah sebesar 8,08 persen,

penduduk yang masih sekolah sebesar 23,90 persen dan

penduduk yang sudah tidak bersekolah lagi sebesar 68,02 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat penduduk usia 5

tahun ke atas yang belum/tidak menikmati pendidikan.

Masih ada penduduk usia 5 tahun ke atas yang belum/tidak menikmati pendidikan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 50: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 35

Menurut daerah tempat tinggal, persentase penduduk usia 5

tahun ke atas yang tidak/belum pernah bersekolah di perdesaan

(9,02 persen) lebih tinggi daripada penduduk perkotaan (6,97

persen). Hal ini disebabkan akses pendidikan penduduk perkotaan

jauh lebih baik dibandingkan dengan penduduk perdesaan, dan

ketersedian fasilitas pendidikan di daerah perkotaan lebih lengkap

dan lebih memadai dibandingkan daerah perdesaan.

Persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang masih sekolah di

daerah perkotaan (24,56 persen) relatif lebih tinggi dibandingkan

daerah perdesaan (23,34 persen). Sedangkan persentase

penduduk usia 5 tahun ke atas yang tidak bersekolah lagi di

perkotaan (68,47 persen) lebih tinggi daripada perdesaan (67,64

persen).

Tabel 4.4 Persentase Penduduk Usia 5 - 24 Tahun menurut Kelompok Umur dan Partisipasi Sekolah, 2014

Tidak/belum pernah

bersekolah

Masih bersekolah

Tidak bersekolah

lagi (1) (2) (3) (4) (5)

5-6 68,77 31,23 0,00 100,00

7-12 0,34 99,51 0,15 100,00

13-15 0,35 94,85 4,80 100,00

16-18 0,24 67,54 32,22 100,00

19-24 0,46 20,48 79,06 100,00

Partisipasi sekolah

JumlahKelompok Umur

Faktor demografis lain yang berpengaruh terhadap akses

masyarakat pada pendidikan adalah umur. Semakin tinggi

kelompok usia sekolah semakin rendah tingkat partisipasi

sekolahnya. Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa terdapat penduduk

usia 5-6 tahun yang masih bersekolah yaitu sebesar 31,23 persen,

meskipun pada usia ini bukan merupakan usia wajib sekolah.

Persentase penduduk yang masih sekolah pada kelompok umur 7-

12 tahun (kelompok usia SD/MI) sebesar 99,51 persen, kelompok

umur 13-15 tahun (kelompok usia SMP/MTs) sebesar 94,85

persen, kelompok umur 16-18 tahun (kelompok usia SM/MA)

sebesar 67,54 persen, dan kelompok umur 19-24 tahun

(kelompok usia PT) sebesar 20,48 persen.

Partisipasi pendidikan pendudukyang tinggal di perkotaan lebih baik dibandingkan dengan di perdesaan.

Semakin tinggi kelompok usia sekolah semakin rendah tingkat partisipasi sekolahnya.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 51: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Ca- A - A- A - A

atatan: APS usia 7-12APS usia 16-

APS usia 13-1APS usia 19-

2 tahun; 18 tahun;

15 tahun; 24 tahun.

T

y

p

p

d

t

4

U

s

p

d

A

p

p

b

j

m

m

p

A

a

I

p

G

k

u

t

p

9

p

k

m

p

k

k

36 | Stati

Tabel 4.4 j

yang tidak/b

pendidikan

penduduk u

dan 0,35

tidak/belum

4.3 Angka P

Untuk meng

sudah dapat

penduduk ya

dikenal deng

APS merupa

penduduk u

partisipasi s

banyak digu

umlah muri

mampu dita

murid tidak

partisipasi s

APS merupa

akses pada

ndikator ini

penduduk ya

Gambar 4.

kelompok u

umum, part

tahun pada

pada tahun

99,28 perse

persen pad

kelompok um

menjadi 90

persen pad

kelompok

kelompok um

istik Pendidik

uga menun

belum perna

dasar (SD/M

usia 7-12 ta

persen pa

m pernah ber

Partisipasi S

getahui sebe

t memanfaa

ang masih s

gan Angka P

akan ukuran

usia sekolah

sekolah da

unakan di s

id, lebih me

ampung di

k dapat d

ekolah.

akan indika

pendidikan

juga dapat

ang berkaita

.3 mempe

umur pada

isipasi seko

setiap kelom

n 2012 seb

en pada tahu

a tahun 20

mur 13-15 t

0,73 persen

da tahun 2

umur 7-12

mur lainnya,

kan Jawa Ten

njukkan bah

ah bersekola

MI dan SMP

ahun yang t

ada kelomp

rsekolah.

Sekolah

erapa banya

atkan fasilita

sekolah pad

Partisipasi S

n daya sera

h. APS yang

ri pendudu

sektor pend

enunjukkan

setiap jenj

iartikan se

ator dasar y

n khususnya

digunakan

an dengan s

rlihatkan p

tahun 201

olah mengal

mpok umur.

besar 98,8

un 2013 da

014. Pening

tahun, dari 8

n pada tah

2014. Terli

2 tahun l

, karena nila

ngah 2014

hwa masih

ah pada ke

P/MTs). Seb

tidak/belum

pok usia 1

ak pendudu

as pendidika

a umur terte

ekolah (APS

ap sistem p

g tinggi men

uk usia tert

didikan, mis

perubahan

jang sekola

bagai sem

yang diguna

a bagi pend

untuk melih

ekolah.

perkembang

12, 2013,

ami pening

APS pendu

7 persen,

n meningka

gkatan APS

89,59 perse

un 2012 d

ihat bahwa

ebih mela

ainya sudah

terdapat p

lompok usia

banyak 0,34

pernah be

13-15 tahu

k usia seko

an, dapat di

entu atau ya

S).

pendidikan t

nunjukkan t

tentu. Ukur

salnya pertu

jumlah mu

ah. Naiknya

akin menin

akan untuk

duduk usia

hat struktur

gan APS

dan 2014.

katan dari t

duk usia 7-1

meningkat

t lagi menja

S juga terja

en pada tah

dan menjad

a peningkat

ndai diban

mendekati

enduduk

a jenjang

4 persen

ersekolah

un yang

olah yang

lihat dari

ang lebih

terhadap

tingginya

ran yang

umbuhan

urid yang

a jumlah

ngkatnya

melihat

sekolah.

kegiatan

menurut

. Secara

tahun ke

12 tahun

menjadi

di 99,51

adi pada

un 2012

di 94,85

tan APS

ndingkan

100.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 52: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 37

Gambar 4.3 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kelompok Umur, Tahun 2012, 2013 dan 2014

10 

20 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

90 

100 

7‐12 13‐15 16‐18 19‐242012 98,87  89,59  58,65  11,83 

2013 99,28  90,73  59,88  17,43 

2014 99,51  94,85  67,54  20,48 

Tabel 4.5 memperlihatkan APS pendidikan yang dirinci menurut

tipe daerah, jenis kelamin, dan kelompok umur. Secara umum

pada tahun 2014, terlihat bahwa APS pendidikan dasar (usia 7-12

dan 13-15 tahun) dan APS pendidikan menengah (usia 16-18

tahun) perempuan sedikit lebih tinggi dibandingkan APS laki-laki,

sedangkan pada kelompok umur pendidikan tinggi (19-24 tahun)

APS perempuan sedikit lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini

menunjukkan bahwa secara umum, Provinsi Jawa Tengah tidak

mengalami masalah kesenjangan gender pada bidang pendidikan.

Tabel 4.5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014

7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan

Laki-laki 99,44 96,16 70,71 25,53

Perempuan 99,64 96,44 74,19 23,96

Laki-laki+Perempuan 99,54 96,29 72,42 24,73

Perdesaan

Laki-laki 99,34 92,72 63,35 16,96

Perempuan 99,64 94,73 61,80 15,52

Laki-laki+Perempuan 99,48 93,71 62,63 16,20

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 99,38 94,26 66,93 21,33

Perempuan 99,64 95,47 68,20 19,68

Laki-laki+Perempuan 99,51 94,85 67,54 20,48

Partisipasi sekolahTipe Daerah / Jenis Kelamin

Dilihat dari perbandingan nilai APS Laki-laki dan Perempuan, Provinsi Jawa Tengah tidak mengalami masalah kesenjangan gender pada bidang pendidikan.

Penduduk perkotaan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh pendidikan dibandingkan di daerah perdesaan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 53: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

38 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

APS di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah

perdesaan, baik bagi penduduk laki-laki maupun perempuan.

Kondisi ini memberikan gambaran bahwa penduduk perkotaan

memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh

pendidikan dibandingkan mereka yang tinggal di daerah

perdesaan. Terutama kesempatan untuk menempuh pendidikan

tinggi, dimana nilai APS pendidikan pada kelompok umur 19-24 di

perkotaan (24,73 persen) jauh lebih tinggi dibandingkan APS

kelompok umur 19-24 di perdesaan (16,20 persen). Hal ini

disebabkan oleh tersedianya fasilitas pendidikan tinggi di

perkotaan yang jauh lebih baik daripada di daerah perdesaan.

98.12

98.74

98.83

98.97

99.06

99.08

99.24

99.32

99.42

99.50

99.51

99.52

99.56

99.56

99.60

99.64

99.65

99.66

99.69

99.69

99.71

99.73

99.83

99.84

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

97 98 98 99 99 100 100 101

Kab. Tegal

Kab. Brebes

Kota Semarang

Kab. Demak

Kab. Sragen

Kab. Banjarnegara

Kota Pekalongan

Kab. Grobogan

Kab. Kebumen

Kab. Pekalongan

Jawa Tengah

Kab. Kudus

Kab. Blora

Kab. Magelang

Kota Surakarta

Kab. Karanganyar

Kab. Pati

Kab. Pemalang

Kab. Rembang

Kab. Klaten

Kab. Temanggung

Kab. Banyumas

Kota Tegal

Kab. Cilacap

Kab. Purbalingga

Kab. Purworejo

Kab. Wonosobo

Kab. Boyolali

Kab. Sukoharjo

Kab. Wonogiri

Kab. Jepara

Kab. Semarang

Kab. Kendal

Kab. Batang

Kota Magelang

Kota Salatiga

Gambar 4.4Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7 - 12 Tahun

menurut Kabupaten/Kota, 2014

APS 7 – 12 tahun Jawa Tengah sebesar 99,51 persen. Sebanyak 25 kabupaten/kota (71,43 persen) memiliki APS 7-12 tahun diatas angka provinsi. Sebanyak 10 kabupaten/kota (28,57 persen) memiliki APS 7-12 tahun dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 54: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 39

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa APS penduduk usia 7-12 tahun

tertinggi sudah mencapai 100 persen yaitu di Kota Salatiga, Kota

Magelang, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten

Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten

Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten

Purworejo dan Kabupaten Purbalingga. Sedangkan APS terendah

di Kabupaten Tegal (98,12 persen), Kabupaten Brebes (98,74

persen), dan Kota Semarang (98,83 persen).

86,40

87,36

88,85

89,34

91,00

91,41

91,42

92,26

92,74

93,14

93,24

94,27

94,49

94,85

95,14

96,40

96,51

96,63

96,86

96,87

96,89

97,00

97,02

97,07

97,13

97,21

98,10

98,14

98,18

98,41

98,59

98,73

99,49

100,00

100,00

100,00

75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 100,00 105,00

Kab. Wonosobo

Kab. Banjarnegara

Kab. Brebes

Kota Pekalongan

Kab. Pekalongan

Kab. Cilacap

Kab. Temanggung

Kab. Tegal

Kab. Pemalang

Kab. Batang

Kab. Magelang

Kab. Purbalingga

Kab. Jepara

Jawa Tengah

Kota Tegal

Kab. Kendal

Kab. Kudus

Kota Semarang

Kab. Kebumen

Kab. Klaten

Kab. Semarang

Kab. Banyumas

Kab. Grobogan

Kab. Demak

Kab. Purworejo

Kota Surakarta

Kab. Blora

Kab. Wonogiri

Kab. Pati

Kab. Boyolali

Kab. Sragen

Kota Salatiga

Kab. Sukoharjo

Kab. Karanganyar

Kab. Rembang

Kota Magelang

Gambar 4.5Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 13 - 15 Tahun

menurut Kabupaten/Kota, 2014

APS kelompok umur 13-15 per kabupaten/kota disajikan pada

Gambar 4.5. Pada gambar tersebut terlihat bahwa APS kelompok

umur 13-15 tahun tertinggi di Kota Magelang (100 persen),

Kabupaten Rembang (100 persen), dan Kabupaten Karanganyar

APS 13 – 15 tahun Jawa Tengah sebesar 94,85 persen. Sebanyak 22 kabupaten/kota (62,86 persen) memiliki APS 13-15 tahun diatas angka provinsi. Sebanyak 13 kabupaten/kota (37,14 persen) memiliki APS 13-15 tahun dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 55: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

C-A-A-A-A

Catatan: APK SD usiaAPK SMP usAPK SM usiaAPK PT usia

a 7-12 tahun;sia 13-15 tah

ia 16-18 tahua 19-24 tahun

(

(

K

4

A

p

t

j

s

A

s

A

b

a

H

p

S

p

r

m

P

p

j

2

A

S

p

A

m

m

S

b

S

t

; hun; un; n.

40 | Stati

(100 perse

(88,85 pers

Kabupaten W

4.4 Angka P

Angka part

penduduk ya

terhadap ju

enjang pen

sekolah pen

APK SD me

sekolah di S

APK bisa le

bersekolah

anak di luar

Hal ini bisa

pendaftaran

Secara umu

program pe

rangka me

mengenyam

Perkembang

pendidikan.

enjang sek

2013, hingg

APK SD/MI

SD/MI sebes

pada tahun

APK PT pa

meningkat

meningkat

Sementara

berfluktuasi

SMP/MTs ce

tahun 2012

istik Pendidik

n). Sedang

sen), Kabup

Wonosobo (8

Partisipasi K

tisipasi kas

ang sedang

umlah pend

ndidikan te

duduk sesu

erupakan pe

SD terhadap

ebih dari 1

pada suatu

r batas usia

disebabkan

n siswa yang

um, APK d

mbangunan

emperluas

m pendidikan

gan APK

Gambar 4.

kolah dasar

ga 2014.

meningkat d

sar 104,92

2013 dan m

ada tahun

menjadi 2

lagi menja

pada jen

setiap ta

enderung m

tercatat seb

kan Jawa Ten

kan APS te

paten Banja

86,40 perse

Kasar

sar (APK)

bersekolah

duduk usia

rsebut. APK

uai jenjang p

ersentase j

p jumlah pe

100 persen

u jenjang p

sekolah pad

n oleh adany

g telat berse

digunakan

n pendidikan

kesempat

n.

berbeda-b

6 memperli

dan pendi

dari tahun k

persen, me

menjadi 110

2012 terc

20,13 pers

adi 22,85

njang pend

hun. Bahka

mengalami p

besar 91,51

ngah 2014

erendah di

arnegara (8

en).

merupakan

pada suatu

sekolah ya

K mengind

pendidikanny

umlah pend

enduduk us

karena po

pendidikan

da jenjang p

ya pendafta

kolah, atau

untuk men

n yang dise

tan bagi

beda untu

ihatkan pen

dikan tingg

ke tahun. Pa

ningkat seb

0,18 persen

catat sebes

sen pada

persen p

didikan me

an untuk

penurunan. A

1 persen, me

Kabupaten

87,36 perse

n proporsi

u jenjang pe

ang sesuai

ikasikan pa

ya.

duduk yang

ia 7-12 tah

opulasi mu

tertentu m

pendidikan t

aran siswa u

pengulanga

gukur kebe

elenggaraka

penduduk

k setiap

ningkatan A

gi dari tahu

ada tahun 20

besar 108,95

pada tahun

sar 14,73

tahun 20

pada tahun

enengah a

APK pada

APK SMP/M

engalami pe

n Brebes

en), dan

jumlah

endidikan

dengan

artisipasi

g sedang

un. Nilai

rid yang

encakup

tersebut.

usia dini,

an kelas.

erhasilan

n dalam

untuk

jenjang

PK pada

n 2012,

012 APK

5 persen

2014.

persen,

13 dan

n 2014.

angkanya

jenjang

MTs pada

enurunan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 56: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 41

pada tahun 2013 menjadi 87,42 persen kemudian meningkat lagi

di tahun 2014 menjadi 89,40 persen.

Sementara APK SMA/SMK/MA pada tahun 2012 sebesar 67,03

persen turun menjadi 64,02 persen pada tahun 2013 kemudian

meningkat lagi di tahun 2014 sebesar 73,55 persen.

Gambar 4.6 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Jenjang Pendidikan, Tahun 2012, 2013, dan 2014

20 

40 

60 

80 

100 

120 

SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA PT2012 104,92  91,51  67,03  14,73 

2013 108,95  87,42  64,02  20,13 

2014 110,18  89,40  73,55  22,85 

Tabel 4.6 Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Tipe Daerah, Jenis

Kelamin, dan Kelompok Umur, 2014

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan

Laki-laki 108,99 90,54 77,39 28,49

Perempuan 110,84 91,01 77,83 28,81

Laki-laki+Perempuan 109,89 90,77 77,61 28,65

Perdesaan

Laki-laki 110,36 87,32 68,62 16,77

Perempuan 110,47 89,33 70,47 17,24

Laki-laki+Perempuan 110,41 88,31 69,47 17,02

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 109,76 88,76 72,89 22,74

Perempuan 110,63 90,06 74,27 22,95

Laki-laki+Perempuan 110,18 89,40 73,55 22,85

Tipe Daerah / Jenis Kelamin

Partisipasi sekolah

APK SD/MI meningkat dari tahun ke tahun. APK SMP/MTs berfluktuasi dari tahun ke tahun. APK SMA/SMK/MA berfluktuasi dari tahun ke tahun.

APK SD/MI baik di perkotaan maupun di perdesaan nilainya lebih dari 100. APK di daerah perkotaan lebih tinggi daripada daerah perdesaan,kecuali pada jenjang SD/MI.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 57: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

42 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 4.6 menyajikan APK menurut tipe daerah, jenis kelamin dan

jenjang pendidikan pada tahun 2014. Tabel ini juga mencatat

bahwa APK untuk SD secara keseluruhan, baik laki-laki maupun

perempuan, daerah perkotaan maupun perdesaan, nilainya lebih

dari 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa murid SD selain

mencakup anak yang berusia 7-12 tahun juga mencakup anak

yang berusia kurang dari 7 tahun dan juga lebih dari 12 tahun.

Kenyataan ini menunjukkan bahwa banyak anak yang terlambat

masuk SD atau sebaliknya sangat dini (belum cukup umur) untuk

bersekolah SD, atau masih ada murid SD yang tinggal kelas.

Pendidikan kesetaraan berkontribusi dalam memperluas

kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK

menurut jenis kelamin relatif tidak memperlihatkan perbedaan

yang signifikan. Pada jenjang pendidikan SD/MI/Paket A, APK laki-

laki (109,76 persen) lebih besar daripada APK perempuan

(110,63 persen). Sementara pada jenjang yang lebih tinggi, APK

perempuan lebih besar daripada laki-laki. APK SMP/MTs/Paket B

perempuan sebesar 90,06 persen, laki-laki sebesar 88,76 persen

dan APK SM/MA/Paket C perempuan sebesar 74,27 persen, laki-

laki sebesar 72,89 persen.

Secara umum, APK di daerah perkotaan lebih tinggi daripada

daerah perdesaan, kecuali pada jenjang SD/MI. Kesenjangan APK

tersebut semakin besar seiring meningkatnya jenjang pendidikan.

Di daerah perkotaan, APK SMP/MTs sebesar 90,77 persen, APK

SM/MA sebesar 77,61 persen dan APK PT sebesar 28,65 persen.

Untuk daerah perdesaan, APK SMP/MTs sebesar 88,31 persen,

APK SM/MA sebesar 69,47 persen dan APK PT sebesar 17,02

persen. Sementara itu pada jenjang SD/MI, APK daerah perdesaan

(110,41 persen) lebih tinggi daripada daerah perkotaan (109,89

persen). Hal ini memperlihatkan bahwa proporsi murid SD di

perdesaan yang berusia kurang dari 7 tahun atau lebih dari 12

tahun lebih besar daripada di perkotaan. Dengan kata lain, sistem

pendidikan SD/MI di perkotaan lebih tertib dalam mengatur batas

usia penerimaan murid.

Kesenjangan APK semakin besar seiring meningkatnya jenjang pendidikan.

Sistem pendidikan SD/MI di perkotaan lebih tertib dalam mengatur batas usia penerimaan murid. ht

tp://j

aten

g.bp

s.go.

id

Page 58: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 43

102,97

103,37

103,39

104,18

104,86

104,91

104,91

105,47

105,57

106,11

108,72

108,89

109,73

109,94

109,97

110,18

110,30

110,36

110,79

110,81

111,32

111,33

111,49

111,55

112,09

112,53

112,54

113,17

113,19

113,53

114,04

115,15

115,53

116,54

117,98

118,84

95 100 105 110 115 120 125

Kota Semarang

Kab. Rembang

Kota Pekalongan

Kab. Pati

Kab. Banyumas

Kab. Karanganyar

Kab. Banjarnegara

Kota Surakarta

Kab. Demak

Kota Salatiga

Kab. Sragen

Kab. Kebumen

Kab. Grobogan

Kab. Semarang

Kab. Klaten

Jawa Tengah

Kab. Jepara

Kota Tegal

Kab. Tegal

Kab. Temanggung

Kab. Wonosobo

Kab. Blora

Kab. Batang

Kab. Pemalang

Kab. Boyolali

Kab. Brebes

Kab. Wonogiri

Kab. Cilacap

Kab. Pekalongan

Kab. Purworejo

Kota Magelang

Kab. Magelang

Kab. Kendal

Kab. Sukoharjo

Kab. Kudus

Kab. Purbalingga

Gambar 4.7Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI menurut

Kabupaten/Kota, 2014

Jika dilihat sebarannya menurut kabupaten/kota seperti yang

disajikan pada Gambar 4.7 terlihat bahwa APK SD/MI di semua

kabupaten/kota di Jawa Tengah nilainya lebih dari 100 persen.

APK SD/MI Jawa Tengah sebesar 110,18 persen. Sebanyak 20 kabupaten/kota (57,14 persen) memiliki APK SD/MI diatas angka provinsi. Sebanyak 15 kabupaten/kota (42,86 persen) memiliki APK SD/MI dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 59: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

44 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Sementara itu dari Gambar 4.8, APK jenjang pendidikan SMP/MTs

secara umum sudah di atas 70 persen dengan APK tertinggi di

Kota Semarang (112,67 persen) dan terendah di Kabupaten

Wonosobo (73,13 persen).

76,38

77,94

79,29

80,26

80,32

80,33

80,37

82,33

83,28

83,71

83,97

85,73

85,86

86,76

87,53

88,13

89,16

89,24

89,40

89,63

91,43

92,07

93,31

94,04

94,08

96,00

96,27

96,74

97,23

97,27

97,78

99,46

100,73

100,73

105,59

109,28

0 20 40 60 80 100 120

Kab. Wonosobo

Kab. Brebes

Kab. Pekalongan

Kab. Temanggung

Kab. Pemalang

Kab. Kudus

Kab. Magelang

Kab. Klaten

Kab. Boyolali

Kab. Banjarnegara

Kab. Cilacap

Kab. Sukoharjo

Kab. Kendal

Kab. Semarang

Kab. Tegal

Kota Tegal

Kab. Jepara

Kab. Sragen

Jawa Tengah

Kab. Purbalingga

Kab. Batang

Kota Pekalongan

Kota Surakarta

Kab. Pati

Kota Magelang

Kab. Banyumas

Kab. Karanganyar

Kab. Grobogan

Kab. Wonogiri

Kab. Blora

Kab. Kebumen

Kab. Purworejo

Kota Salatiga

Kab. Demak

Kab. Rembang

Kota Semarang

Gambar 4.8Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs menurut

Kabupaten/Kota, 2014

APK SMP/MTs Jawa Tengah sebesar 89,40 persen. Sebanyak 17 kabupaten/kota (48,57 persen) memiliki APK SMP/MTs diatas angka provinsi. Sebanyak 18 kabupaten/kota (51,43 persen) memiliki APK SMP/MTs dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 60: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

4.5 Ang

Angka P

kelompo

jenjang

terhada

APM b

pendudu

usianya,

berseko

berseko

Sebagai

SD/MI

pendudu

rendah

di luar u

Gambar

10 

20 

30 

40 

50 

60 

70 

80 

90 

100 

2012

2013

2014

Selama

mengala

jenjang

persen,

58,11 p

gka Partisip

Partisipasi

ok usia se

pendidikan

p jumlah pe

berfungsi u

uk pada tin

, atau me

olah tepat w

olah tepat wa

i gambaran

yang beru

uk usia 7-12

dari APK ka

usia sekolah

4.9 PerkemJenjan

SD/MI2 92,05 

3 95,68 

4 96,45 

periode ta

ami peningk

pendidikan

meningkat

persen pad

Statistik Pe

pasi Murni

Murni (APM

kolah terte

n yang se

enduduk pad

untuk men

ngkat pendid

elihat pend

waktu. Bila

aktu, maka A

n APM SD/

usia 7-12

2 tahun. Se

arena APK m

pada jenjan

mbangan Anng Pendidikan

SMP/MT72,52 

74,94 

78,57 

ahun 2012,

katan pada

n SM/MA p

menjadi 51

a tahun 20

ndidikan Jaw

M) merupak

ntu yang m

esuai deng

da kelompok

nunjukkan

dikan terten

duduk usia

seluruh an

APM akan m

MI adalah

tahun terh

ecara umum

memperhitun

ng pendidika

ngka Partisipn Tahun 2012

Ts SMA/SM51,1

51,8

58,1

, 2013 hin

a semua je

pada tahun

1,81 persen

014. APM j

wa Tengah

kan propors

masih berse

gan kelomp

k usia sekola

partisipasi

ntu yang se

sekolah

nak usia se

mencapai 10

proporsi ju

hadap jum

m, APM akan

ngkan jumla

an yang bers

asi Murni (A2, 2013, dan

MK/MA11  9

81  1

11  1

gga 2014,

njang pend

n 2012 seb

n pada tahu

enjang PT

2014 | 45

si pendudu

ekolah pad

pok usiany

ah tersebut.

pendidika

esuai denga

yang dapa

ekolah dapa

00 persen.

umlah muri

mlah seluru

n selalu lebi

ah pendudu

sangkutan.

APM) menuru 2014

PT9,66 

15,61 

17,86 

APM selal

didikan. APM

besar 51,1

un 2013 da

tahun 201

k

a

ya

n

n

at

at

d

h

h

k

ut

u

M

1

n

2

APM setiappendid

Cata-APM-APM-APM-APM

mengalami p tahun pada sdikan.

tan: M SD usia 7-M SMP usia M SM usia 1M PT usia 19

peningkatan semua jenjang

-12 tahun; 13-15 tahun;6-18 tahun;

9-24 tahun.

g

;

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 61: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

46 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

sebesar 9,66 persen, meningkat menjadi sebesar 15,61 persen

tahun 2013 dan 17,86 persen tahun 2014.

Pada jenjang pendidikan dasar, terjadi peningkatan APM untuk

tingkat SD/MI tingkat SMP/MTs. APM SD/MI tahun 2012 sebesar

92,05 persen, meningkat menjadi 95,68 persen pada tahun 2013

dan naik lagi menjadi 96,45 persen di tahun 2014. Kenaikan

angka APM masih di kisaran nilai lebih dari 90 persen penduduk

usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang SD/MI. Adapun pada

jenjang SMP/MTs, APM meningkat dari 72,52 persen pada tahun

2012 menjadi 74,94 persen pada tahun 2013, dan 78,57 persen

di tahun 2014.

Tabel 4.7 Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan, 2014

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan

Laki-laki 96,53 79,57 61,62 22,16

Perempuan 96,57 81,04 62,55 21,64

Laki-laki+Perempuan 96,55 80,28 62,08 21,89

Perdesaan

Laki-laki 96,49 74,60 53,54 13,58

Perempuan 96,23 79,90 54,81 14,02

Laki-laki+Perempuan 96,36 77,21 54,13 13,81

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 96,51 76,83 57,47 17,95

Perempuan 96,38 80,39 58,81 17,78

Laki-laki+Perempuan 96,45 78,57 58,11 17,86

Tipe Daerah / Jenis Kelamin

Partisipasi sekolah

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada tahun 2014 secara umum

nilai APM untuk semua jenjang pendidikan kurang dari 100

persen. APM pendidikan cenderung semakin menurun seiring

dengan meningkatnya jenjang pendidikan.

APM pada jenjang SD/MI sebesar 96,45 persen, sedangkan pada

jenjang di atasnya jauh lebih rendah. Secara berturut-turut APM

SMP/MTs sebesar 78,57 persen, APM SM/MA sebesar 58,11

persen, dan APM PT sebesar 17,86 persen.

Nilai APM cenderung menurun seiring dengan meningkatnya jenjang pendidikan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 62: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 47

Dilihat berdasarkan tipe daerah, secara umum APM di daerah

perkotaan lebih tinggi daripada daerah perdesaan, kecuali pada

jenjang SD/MI hampir sama.

Di daerah perkotaan, APM SMP/MTs sebesar 80,28 persen, APM

SM/MA sebesar 62,08 persen dan APM PT sebesar 21,89 persen.

Untuk daerah perdesaan, APM SMP/MTs sebesar 77,21 persen,

APM SM/MA sebesar 54,13 persen dan APM PT sebesar 13,81

persen. Sementara itu pada jenjang SD/MI, APM daerah perkotaan

(96,55 persen) sedikit lebih tinggi daripada daerah perdesaan

(96,36 persen).

Sama halnya dengan pola yang terjadi pada APK, kesenjangan

APM antara perkotaan dan perdesaan semakin terlihat pada

jenjang PT. Fasilitas perguruan tinggi yang lebih lengkap

menyebabkan APM PT di perkotaan (21,89 persen) jauh lebih

tinggi daripada perdesaan (13,81 persen). Sementara pada

jenjang pendidikan SD/MI, APM tidak memperlihatkan perbedaan

yang signifikan.

Berdasarkan jenis kelamin, tidak ada perbedaan yang signifikan

antara APM laki-laki dengan APM perempuan. APM perempuan

sedikit lebih besar daripada APM laki-laki, terutama pada jenjang

SMP/MTs. Fakta tersebut menunjukkan bahwa secara umum

kesenjangan gender bukan menjadi masalah dalam pembangunan

bidang pendidikan di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa

Tengah.

Gambar 4.10 menyajikan sebaran APM SD/MI menurut

kabupaten/kota. Dari gambar tersebut terlihat bahwa APM SD/MI

umumnya lebih dari 90 persen. APM tertinggi di Kota Magelang

(100 persen), Kabupaten Sukoharjo (99,29 persen) dan

Kabupaten Wonosobo (99,07 persen). Sementara itu APM

terendah di Kabupaten Demak (90,38 persen), Kota Semarang

(91,14 persen) dan Kabupaten Banjarnegara (92,46 persen).

APM di daerah perkotaan lebih tinggi daripada daerah perdesaan, kecuali di jenjang SD/MI.

Pola yang sama dengan APK, kesenjangan APM perkotaan dan perdesaan semakin terlihat pada jenjang PT.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara APM laki-laki dan APM perempuan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 63: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

48 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

90.38

91.14

92.46

93.39

93.72

94.06

94.16

94.53

94.78

95.58

95.77

96.20

96.45

96.68

96.90

96.95

97.13

97.16

97.23

97.26

97.28

97.48

97.49

97.54

97.57

97.80

97.93

98.25

98.36

98.43

98.48

98.57

98.74

99.07

99.29

100.00

85 90 95 100 105

Kab. Demak

Kota Semarang

Kab. Banjarnegara

Kab. Banyumas

Kab. Kebumen

Kota Pekalongan

Kota Salatiga

Kota Tegal

Kab. Rembang

Kab. Pati

Kab. Batang

Kab. Blora

Jawa Tengah

Kab. Grobogan

Kab. Sragen

Kota Surakarta

Kab. Temanggung

Kab. Boyolali

Kab. Wonogiri

Kab. Pemalang

Kab. Purbalingga

Kab. Tegal

Kab. Purworejo

Kab. Brebes

Kab. Kudus

Kab. Cilacap

Kab. Pekalongan

Kab. Jepara

Kab. Kendal

Kab. Karanganyar

Kab. Klaten

Kab. Magelang

Kab. Semarang

Kab. Wonosobo

Kab. Sukoharjo

Kota Magelang

Gambar 4.10Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI menurut

Kabupaten/Kota, 2014

Gambar 4.11 di bawah ini menunjukkan bahwa APM SMP/MTs

tertinggi di Kabupaten Karangayar (90,67 persen), Kabupaten

Rembang (90,42 persen) dan Kota Semarang (89,19 persen). APM

SMP/MTs terendah di Kabupaten Wonosobo (66,63 persen),

Kabupaten Brebes (70,54 persen), dan Kabupaten Pekalongan

(71,32 persen).

APM SD/MI Jawa Tengah sebesar 96,45 persen. Sebanyak 23 kabupaten/kota (65,71 persen) memiliki APM SD/MI diatas angka provinsi. Sebanyak 12 kabupaten/kota (34,29 persen) memiliki APK SD/MI dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 64: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 49

66,63

70,54

71,32

71,34

71,78

72,69

73,31

74,08

74,13

76,07

76,37

76,50

76,84

77,07

78,45

78,57

79,17

79,18

79,30

79,73

79,78

79,86

80,09

80,22

80,91

81,77

82,37

83,90

84,81

85,62

85,75

86,65

88,05

89,19

90,42

90,67

0 20 40 60 80 100

Kab. Wonosobo

Kab. Brebes

Kab. Pekalongan

Kab. Banjarnegara

Kab. Pemalang

Kab. Temanggung

Kab. Cilacap

Kab. Kudus

Kab. Magelang

Kab. Klaten

Kab. Batang

Kota Tegal

Kota Pekalongan

Kab. Boyolali

Kab. Demak

Jawa Tengah

Kab. Sukoharjo

Kab. Banyumas

Kab. Jepara

Kab. Tegal

Kab. Purbalingga

Kab. Semarang

Kab. Sragen

Kab. Kendal

Kab. Pati

Kab. Kebumen

Kab. Purworejo

Kota Surakarta

Kota Magelang

Kab. Wonogiri

Kab. Blora

Kab. Grobogan

Kota Salatiga

Kota Semarang

Kab. Rembang

Kab. Karanganyar

Gambar 4.11Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs menurut

Kabupaten/Kota, 2014

APM SMP/MTs Jawa Tengah sebesar 78,57 persen. Sebanyak 19 kabupaten/kota (54,29 persen) memiliki APM SMP/MTs diatas angka provinsi. Sebanyak 16 kabupaten/kota (45,71 persen) memiliki APK SMP/MTs dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 65: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

50 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

ht t p

: / / j at e

ng

. bp

s. g

o. i d

Page 66: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 51

BAB 5 PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

Pendidikan bermutu dalam pembangunan sebuah bangsa

(termasuk di dalamnya pembangunan pada lingkup

kabupaten/kota) dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM)

berkualitas dan berdaya saing. Tanpa pendidikan yang bermutu

tidak mungkin tujuan pembangunan sebuah bangsa dapat

terwujud dengan baik. Pendidikan bermutu dan pembangunan

berkualitas bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat

dipisahkan satu sama lain.

Dalam konteks bangsa Indonesia, landasan yuridis Undang-

Undang Dasar 1945 alinea ke empat menyatakan bahwa

“….kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan

negara Indonesia, yang melindungi segenap bangsa, seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Merujuk kepada

petikan pembukaan UUD 1945 tersebut, jelas bahwa salah satu

tujuan pembangunan nasional adalah dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Strategi operasional untuk mencapai tujuan tersebut adalah

melalui upaya pembangunan sektor pendidikan. Dengan demikian,

pendidikan merupakan pilar strategis yang tidak bisa tergantikan

oleh sektor manapun dan sudah menjadi komitmen nasional sejak

Negara ini berdiri, sehingga isu pendidikan memiliki kedudukan

yang strategis untuk selalu dikaji dan dikembangkan.

Untuk melihat hasil pembangunan pendidikan dapat dilihat

melalui beberapa indikator seperti angka melek huruf, rata-rata

lama sekolah, pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan alasan

tidak/belum pernah sekolah/tidak sekolah lagi.

Indikator untuk mengukur hasilpembangunan pendidikanseperti angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, pendidikantertinggi yang ditamatkan danalasan tidak/belum pernahsekolah/tidak sekolah lagi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 67: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

52 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Jml pddk umur 15 thn ke atas bisa membaca dan menulisAMH = --------------------------------------------------------------------------- x 100

Jumlah penduduk umur 15 thn ke atas

5.1 Angka Melek Huruf

Melek aksara (juga disebut dengan melek huruf) adalah

kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan baca-tulis

dianggap penting karena melibatkan pembelajaran berkelanjutan

oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat mencapai

tujuannya, dimana hal ini berkaitan langsung bagaimana

seseorang mendapatkan pengetahuan, menggali potensinya, dan

berpartisipasi penuh dalam masyarakat yang lebih luas.

Angka melek aksara merupakan tolak ukur penting dalam

mempertimbangkan kemampuan sumber daya manusia di suatu

daerah. Hal ini didasarkan pada pemikiran yang berdalih bahwa

melatih orang yang mampu baca-tulis jauh lebih mudah daripada

melatih orang yang buta aksara, dan umumnya orang-orang yang

mampu baca-tulis memiliki status sosial ekonomi, kesehatan, dan

prospek meraih peluang kerja yang lebih baik. Kemampuan baca-

tulis juga berarti peningkatan peluang kerja dan akses yang lebih

luas pada pendidikan yang lebih tinggi.

Di dunia internasional salah satu aspek penentu tingkat

pembangunan suatu bangsa diukur dari tingkat keaksaraan

penduduknya. Angka melek huruf merupakan salah satu variabel

dalam menentukan indeks pembangunan manusia (IPM) atau

Human Development Index (HDI).

Pemberantasan buta aksara tidak dapat langsung dilaksanakan.

Namun memerlukan waktu dan perancangan program yang tepat.

Dalam Pengembangan Masyarakat, program biasanya

dikembangkan untuk menyediakan pelayanan sosial yang secara

langsung menyentuh sasaran perubahan.

Berbagai program yang telah dilaksanakan dalam pemberantasan

buta aksara diantaranya adalah kursus A-B-C, Program

Pemberantasan Buta Huruf Fungsional, Kejar Paket A, dan

program Keaksaraan Fungsional (KF) yang dijalankan oleh

pemerintah sejak tahun 1995.

Kondisi keaksaraan di Jawa Tengah ditunjukkan pada Tabel 5.1

yang menyajikan persentase penduduk melek huruf yang berusia

Indikator untuk mengukur hasilpembangunan pendidikan seperti angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan alasan tidak/belum pernah sekolah/tidak sekolah lagi.

Catatan: - AMH 15 tahun ke atas; - AMH 15-24 tahun; - AMH 15-45 tahun; - AMH 45 tahun ke atas.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 68: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 53

10 tahun ke atas menurut tipe daerah, jenis kelamin dan

kelompok umur berdasarkan hasil Susenas 2014. Dari tabel

tersebut terlihat bahwa persentase penduduk 10 tahun ke atas

yang melek huruf sebesar 93,73 persen, sedangkan untuk yang

berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,98 persen. Rendahnya

angka melek huruf pada kelompok umur 15 tahun ke atas ini

dipengaruhi oleh kelompok umur 45 tahun ke atas. Persentase

penduduk 45 tahun ke atas yang melek huruf sebesar 83,32

persen.

Tabel 5.1 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014

10 - 14 15 - 24 25 - 44 45+ 10+ 15+

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perkotaan

Laki-laki 99,66 99,99 99,44 86,67 96,97 96,62

Perempuan 99,57 99,97 99,21 82,45 93,48 92,81

Laki-laki+Perempuan 99,66 99,99 99,44 86,67 95,20 94,67

Perdesaan

Laki-laki 99,53 99,94 98,70 80,63 95,41 94,81

Perempuan 99,46 99,96 98,16 73,76 89,63 88,35

Laki-laki+Perempuan 99,53 99,94 98,70 80,63 92,48 91,52

Perkotaan+Perdesaan

Laki-laki 99,59 99,96 99,04 83,32 96,12 95,64

Perempuan 99,51 99,97 98,64 77,67 91,40 90,42

Laki-laki+Perempuan 99,59 99,96 99,04 83,32 93,73 92,98

Tipe Daerah / Jenis Kelamin

Kelompok Umur

Dilihat menurut tipe daerah, persentase penduduk melek huruf

umur 10 tahun ke atas di daerah perdesaan sebesar 92,48

persen, lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan sebesar

95,20 persen. Kondisi yang sama terjadi pada kelompok umur

lainnya dimana persentase penduduk yang melek huruf di

perdesaan lebih rendah dibandingkan di perkotaan. Hal ini

disebabkan di daerah perkotaan lebih banyak tersedia fasilitas

pendidikan dibandingkan daerah perdesaan.

Persentase penduduk perempuan melek huruf umur 10 tahun ke

atas sebesar 91,40 persen, lebih rendah dibandingkan penduduk

laki-laki sebesar 96,12 persen. Kondisi tersebut terjadi baik di

AMH 10 Tahun ke Atas 93,73 persen. AMH 15 Tahun ke Atas 92,98 persen.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 69: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

54 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

perkotaan maupun perdesaan dan hampir di semua kelompok

umur.

Hasil Susenas 2014 menunjukkan bahwa angka melek huruf

umur 15 tahun ke atas mencapai 92,98 persen. Jika dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya, angka melek huruf umur 15

tahun ke atas mengalami peningkatan (Gambar 5.1).

Gambar 5.1 Perkembangan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kelompok Umur, 2011 - 2014

99,3899,73 99,73 99,96

97,9998,53 98,53

99,0498,44

98,92 98,92

99,35

89,75

91,27 91,27

92,98

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

2011 2012 2013 2014

15‐24 25‐44 15‐44 15+

Salah satu program pemerintah dalam penuntasan buta aksara

adalah program keaksaraan fungsional (KF). Program KF

merupakan program terpadu yang terdiri dari membaca, menulis,

berhitung, dan keterampilan. Sasaran program keaksaraan

fungsional adalah mereka yang buta huruf umur 15-44 tahun.

Persentase penduduk berusia 15-44 tahun yang melek huruf pada

tahun 2014 sebesar 99,35 persen. Perkembangan angka melek

huruf umur 15-44 tahun pada beberapa tahun terakhir cenderung

fluktuatif, namun jika dibandingkan dengan tahun 2013, angka

melek huruf umur 15-44 tahun pada tahun 2014 mengalami

peningkatan.

Salah satu target MDGs adalah menjamin pada 2015 semua anak

dimanapun, laki-laki maupun perempuan dapat menyelesaikan

pendidikan dasar. Salah satu indikator yang digunakan untuk

memantau pencapaian tersebut adalah angka melek huruf

penduduk 15-24 tahun. Jika dibandingkan dengan kelompok umur

Angka Melek Huruf 2014 : 15-24 Tahun 99,96 persen. 25-44 Tahun 99,04 persen. 15-44 Tahun 99,35 persen. 15 Tahun ke Atas 92,98 persen.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 70: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 55

lainnya, angka melek huruf kelompok umur 15-24 tahun

cenderung lebih tinggi. Angka melek huruf umur 15-24 tahun pada

tahun 2014 mencapai 99,96 persen, meningkat dibandingkan

tahun 2013 sebesar 99,73 persen (Gambar 5.1).

85,94

87,25

88,46

88,51

89,42

89,58

91,31

91,50

91,85

92,11

92,17

92,35

92,44

92,65

92,89

92,98

93,15

93,44

93,61

94,37

94,48

94,60

94,78

94,83

94,90

94,91

94,98

95,41

95,49

95,75

95,77

96,17

96,78

97,54

97,62

98,26

75 80 85 90 95 100

Kab. Wonogiri

Kab. Sragen

Kab. Boyolali

Kab. Brebes

Kab. Blora

Kab. Pemalang

Kab. Rembang

Kab. Kendal

Kab. Kebumen

Kab. Pati

Kab. Sukoharjo

Kab. Temanggung

Kab. Klaten

Kab. Cilacap

Kab. Magelang

Jawa Tengah

Kab. Karanganyar

Kab. Banjarnegara

Kota Tegal

Kab. Batang

Kab. Tegal

Kab. Demak

Kab. Banyumas

Kab. Semarang

Kab. Grobogan

Kab. Jepara

Kab. Purworejo

Kota Salatiga

Kab. Kudus

Kab. Wonosobo

Kab. Purbalingga

Kab. Pekalongan

Kota Magelang

Kota Semarang

Kota Surakarta

Kota Pekalongan

Gambar 5.2Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf

menurut Kabupaten/Kota, 2014

Gambar 5.2 menyajikan persentase penduduk berusia 15 tahun

ke atas yang melek huruf menurut kabupaten/kota. Dari gambar

tersebut terlihat bahwa persentase penduduk yang melek huruf

sangat bervariasi antar kabupaten/kota. Untuk kelompok

penduduk 15 tahun ke atas persentase penduduk yang melek

AMH 15th+ Jawa Tengah sebesar 92,98 persen. Sebanyak 20 kabupaten/kota (57,14 persen) memiliki AMH 15th+ diatas angka provinsi. Sebanyak 15 kabupaten/kota (42,86 persen) memiliki AMH 15th+ dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 71: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

56 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

huruf tertinggi terdapat di Kota Pekalongan (98,26 persen), Kota

Surakarta (97,62 persen), dan Kota Semarang (97,54 persen).

Sedangkan kabupaten/kota dengan persentase melek huruf

terendah terdapat di Kabupaten Wonogiri (85,94 persen),

Kabupaten Sragen (87,25 persen), dan Kabupaten Boyolali (88,46

persen).

5.2 Rata-rata Lama Sekolah

Salah satu ukuran kualitas yang dapat digunakan untuk

mengetahui sejauh mana kualitas pembangunan manusia yang

telah berhasil dicapai adalah dengan Human Development Index

(HDI) atau Indek Pembangunan Manusia (IPM). Komponen

pembentuk indikator IPM ada 4 yaitu: Angka Harapan Hidup,

Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah serta Pengeluaran

per Kapita.

Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang

dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk

menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.

Indikator ini dihitung dari variabel pendidikan tertinggi yang

ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang diduduki. Standar

UNDP adalah minimal 0 tahun dan maksimal 15 tahun.

Rata-rata lama sekolah (mean years of schooling) merupakan

indikator yang menunjukkan rata-rata jumlah tahun efektif untuk

bersekolah yang dicapai penduduk. Jumlah tahun efektif adalah

jumlah tahun standar yang harus dijalani oleh seseorang untuk

menamatkan suatu jenjang pendidikan, misalnya tamat SD adalah

6 tahun, tamat SMP adalah 9 tahun dan seterusnya. Perhitungan

lama sekolah dilakukan tanpa memperhatikan apakah seseorang

menamatkan sekolah lebih cepat atau lebih lama dari waktu yang

telah ditetapkan.

Gambar 5.3 menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah

penduduk umur 15 tahun ke atas pada tahun 2014 mencapai

7,50 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa secara rata-rata

pendidikan penduduk umur 15 tahun ke atas baru mencapai

jenjang pendidikan kelas 1 SMP (kelas VII) atau putus sekolah di

Rata-rata lama sekolah = Tahun Konversi + (Kelas Tertinggi yang Pernah diduduki – 1). Tahun Konversi Pendidikan yangditamatkan : SD = 6 tahun; SMP = 9 tahun; SMA = 12 tahun; D1 = 13 tahun; D2 = 14 tahun; D3 = 15 tahun; D4/S1 = 16 tahun; S2 = 18 tahun; S3 = 21 tahun. ht

tp://j

aten

g.bp

s.go.

id

Page 72: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 57

kelas 2 SMP (Kelas VIII).

Gambar 5.3 Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin, 2012-2014

7,79  7,81 7,92 

6,83 6,92  7,11 

7,30  7,36 7,50 

6

7

8

9

2012 2013 2014

Laki‐laki Perempuan Laki‐laki + Perempuan

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya rata-rata lama

sekolah mengalami peningkatan, pada tahun 2012 sebesar 7,30

tahun menjadi sebesar 7,36 tahun pada tahun 2013 dan menjadi

7,50 tahun pada tahun 2014. Kondisi ini menggambarkan bahwa

kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan

mengalami peningkatan. Jika rata-rata lama sekolah dapat terus

ditingkatkan, diharapkan sasaran pembangunan pendidikan dapat

tercapai.

Gambar 5.4 menyajikan rata-rata lama sekolah (tahun) penduduk

berusia 15 tahun ke atas menurut kabupaten/kota. Dari gambar

tersebut terlihat bahwa terdapat 4 kabupaten/kota dengan rata-

rata lama sekolah sebesar 9 tahun ke atas. Kabupaten/kota

dengan rata-rata lama sekolah tertinggi terdapat di Kota Surakarta

(10,64 tahun), Kota Semarang (10,27 tahun), Kota Magelang

(10,10 tahun) dan Kota Salatiga (9,99 tahun).

Sedangkan kabupaten/kota dengan rata-rata lama sekolah

terendah terdapat di Kabupaten Brebes (6,02 tahun), Kabupaten

Banjarnegara (6,38 tahun), dan Kabupaten Blora (6,63 tahun).

Rata-rata lama sekolah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 73: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

58 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

6,02

6,38

6,63

6,63

6,65

6,76

6,76

6,78

6,79

6,89

6,99

7,00

7,08

7,15

7,19

7,20

7,22

7,40

7,50

7,51

7,55

7,64

7,66

7,70

7,83

7,98

8,04

8,33

8,34

8,38

8,48

9,12

9,99

10,10

10,27

10,64

0 2 4 6 8 10 12

Kab. Brebes

Kab. Banjarnegara

Kab. Blora

Kab. Wonosobo

Kab. Pemalang

Kab. Batang

Kab. Purbalingga

Kab. Tegal

Kab. Pekalongan

Kab. Grobogan

Kab. Cilacap

Kab. Wonogiri

Kab. Sragen

Kab. Rembang

Kab. Kebumen

Kab. Pati

Kab. Temanggung

Kab. Kendal

Jawa Tengah

Kab. Banyumas

Kab. Demak

Kab. Magelang

Kab. Jepara

Kab. Boyolali

Kab. Semarang

Kab. Purworejo

Kab. Karanganyar

Kab. Klaten

Kab. Kudus

Kota Tegal

Kota Pekalongan

Kab. Sukoharjo

Kota Salatiga

Kota Magelang

Kota Semarang

Kota Surakarta

Gambar 5.4Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas

menurut Kabupaten/Kota, 2014

5.3 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara dalam upaya menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas. Pendidikan mempengaruhi secara penuh

pertumbuhan ekonomi suatu Negara (daerah) karena pendidikan

akan berpengaruh terhadap produktivitas. Pendidikan dapat

menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap

RLS Jawa Tengah sebesar 7,50 tahun. Sebanyak 17 kabupaten/kota (48,57 persen) memiliki RLS diatas angka provinsi. Sebanyak 18 kabupaten/kota (51,43 persen) memiliki RLS dibawah angka provinsi.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 74: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 59

dalam menghadapi perubahan dan pembangunan suatu Negara.

Hampir semua negara berkembang menghadapi masalah kualitas

dan kuantitas sumber daya manusia yang diakibatkan oleh

rendahnya mutu pendidikan.

Pendidikan yang ditamatkan merupakan salah satu ukuran

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Semakin tinggi tingkat

pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas

sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga selain bisa

memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji/upah yang sesuai,

tingginya tingkat pendidikan juga dapat mencerminkan taraf

intelektualitas suatu masyarakat.

Gambar 5.5 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014

6.89 

15.36 

31.26 

21.40 19.59 

5.50 

10 

15 

20 

25 

30 

35 

Tdk/Belum  Pernah Sekolah

Tdk Tamat  SD/MI SD/MI SMP//MTs SM/MA PT

Gambaran kualitas SDM Indonesia dilihat dari pendidikan yang

ditamatkan disajikan pada Gambar 5.5 Dari gambar tersebut

terlihat bahwa persentase tertinggi adalah penduduk yang tamat

SD/MI sebesar 31,26 persen, diikuti tamat SMP/MTs sebesar

21,40 persen, dan tamat SM/MA sebesar 19,59 persen.

Sedangkan persentase penduduk yang tamat PT sebesar 5,50

persen.

Disamping itu masih terdapat sebesar 6,89 persen penduduk 15

tahun ke atas yang belum pernah mengenyam pendidikan dan

sebesar 15,36 persen pernah bersekolah di SD/MI namun tidak

tamat.

Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.

Sebagian besar penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Tengah menamatkan pendidikan teringgi pada jenjang SD/MI. ht

tp://j

aten

g.bp

s.go.

id

Page 75: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

60 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Gambar 5.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014

10 

15 

20 

25 

30 

35 

40 

Perkotaan Perdesaan

5.39 8.17 

12.13 

18.15 

24.58 

37.03 

22.46  20.50 

27.02 

13.18 

8.42 

2.98 

Tdk/Belum  Pernah Sekolah Tdk Tamat  SD/MI SD/MI SMP//MTs SM/MA PT

Tingkat pendidikan penduduk perkotaan lebih tinggi dibandingkan

penduduk perdesaan. Persentase penduduk di perkotaan yang

menamatkan jenjang pendidikan SMP/MTs ke atas (SMP/MTs,

SM/MA, dan PT) sebesar 57,90 persen, hampir dua kali lipat lebih

tinggi dibandingkan perdesaan sebesar 36,66 persen. Sedangkan

persentase penduduk yang belum mengenyam pendidikan di

perdesaan (8,17 persen) lebih tinggi dibandingkan di perkotaan

(5,39 persen).

Jika dilihat menurut jenis kelamin, persentase perempuan yang

belum pernah mengenyam pendidikan sebesar 10,12 persen, dua

kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki sebesar 3,52 persen.

Selain itu persentase perempuan yang menamatkan pendidikan

SMP/MTs ke atas (SMP/MTs, SM/MA, dan PT) sebesar 43,76

persen lebih rendah dibandingkan laki-laki sebesar 49,35 persen.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan perempuan

lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Tingkat pendidikan penduduk perkotaan lebih tinggi dibandingkan penduduk perdesaan.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 76: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 61

Gambar 5.7 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014

10 

15 

20 

25 

30 

35 

Laki‐laki Perempuan

3.52 

10.12 

14.39 16.29 

32.75 

29.84 

22.25 20.59 21.58 

17.68 

5.51  5.49 

Tdk/Belum  Pernah Sekolah Tdk Tamat  SD/MI SD/MI SMP//MTs SM/MA PT

5.4 Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah atau Tidak Bersekolah

Lagi

Pemerintah telah mencanangkan program wajib belajar untuk

pendidikan dasar 9 tahun sejak tahun 2008. Namun, pada

kenyataanya masih banyak anak-anak yang belum merasakan

pendidikan dasar. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya anak-

anak yang tidak/belum pernah sekolah atau tidak melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa alasan yang

melatarbelakangi hal ini antara lain karena tidak ada biaya,

bekerja, menikah/mengurus rumah tangga, merasa pendidikan

cukup, malu karena ekonomi, sekolah jauh, cacat, menunggu

pengumuman, tidak diterima, dan lain-lain.

Tabel 5.2 menyajikan berbagai alasan yang menyebabkan anak

umur 7-18 tahun tidak/belum pernah sekolah/tidak bersekolah

lagi. Alasan karena tidak ada biaya dan bekerja umumnya

berkaitan erat dengan faktor ekonomi (kemiskinan atau

kemampuan ekonomi orang tua).

Pada tabel tersebut terlihat bahwa masalah ekonomi masih

menjadi penyebab utama anak tidak dapat menikmati pendidikan.

Tingkat pendidikan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Alasan tidak/belum pernah sekolah: tidak ada biaya, bekerja, menikah/mengurus rumah tangga, merasa pendidikan cukup, malu karena ekonomi, sekolah jauh, cacat, menunggu pengumuman, tidak diterima, dan lain-lain.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 77: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

62 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Sebesar 45,43 persen atau hampir setengah dari penduduk

berusia 7-18 tahun menyatakan tidak/belum pernah

sekolah/tidak bersekolah lagi karena tidak ada biaya dan sebesar

14,87 persen dengan alasan bekerja/mencari nafkah.

Tabel 5.2 Persentase Penduduk Usia 7-18 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Sekolah Lagi dan Tipe Daerah, 2014

Alasan tidak/belum pernah sekolah/tidak bersekolah lagi

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Tidak ada biaya 43,10 47,04 45,43 Bekerja/mencari nafkah 21,30 10,43 14,87 Menikah/mengurus rumah tangga 2,40 6,33 4,72 Merasa pendidikan cukup 7,11 9,60 8,58 Malu karena ekonomi 1,27 0,52 0,82 Sekolah jauh 0,00 0,25 0,15 Cacat 3,09 2,78 2,91 Menunggu pengumuman 1,94 1,25 1,53 Tidak diterima 0,32 0,35 0,34 Lainnya 19,47 21,45 20,65 Jumlah 100,00 100,00 100,00 BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah

untuk penyediaan pendanaan biaya operasional nonpersonalia

bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib

belajar. Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan

beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam

rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.

Masih adanya anak yang tidak bersekolah dengan alasan tidak

ada biaya, mencerminkan bahwa program sekolah gratis untuk

tingkat pendidikan dasar ternyata belum sepenuhnya terrealisasi

dan dinikmati oleh masyarakat luas. Selain itu, keluarga miskin

masih menghadapi kesulitan untuk memenuhi biaya pendidikan

seperti biaya transportasi, buku, dan seragam sekolah.

Dari hasil Susenas 2014 ternyata masih terdapat 0,15 persen

anak yang tidak/belum pernah sekolah/tidak sekolah lagi karena

sekolah jauh. Kondisi ini menunjukkan belum meratanya fasilitas

sekolah yang dapat diakses oleh penduduk.

Tabel 5.2 juga menunjukkan bahwa alasan anak yang tidak

bersekolah karena bekerja, malu karena ekonomi, cacat,

menunggu pengumuman, tidak diterima dan lainnya lebih banyak

Alasan tidak/belum pernah sekolah terbanyak karena tidak ada biaya.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 78: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 63

dijumpai pada anak yang tinggal di daerah perkotaan

dibandingkan perdesaan. Sebaliknya, alasan karena tidak ada

biaya, menikah/mengurus rumah tangga, merasa pendidikan

cukup, dan sekolah jauh banyak dijumpai pada anak yang berada

di daerah perdesaan.

Tabel 5.3 Persentase Penduduk Usia 7-18 Tahun yang Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Bersekolah Lagi menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Sekolah Lagi dan Jenis Kelamin, 2014

Alasan tidak/belum pernah

sekolah/tidak bersekolah lagiLaki-laki Perempuan

Laki-laki+Perempuan

(1) (2) (3) (4)

Tidak ada biaya 44,53 46,49 45,43 Bekerja/mencari nafkah 15,83 13,74 14,87 Menikah/mengurus rumah tangga 0,00 10,34 4,72 Merasa pendidikan cukup 8,20 9,03 8,58 Malu karena ekonomi 1,12 0,47 0,82 Sekolah jauh 0,00 0,33 0,15 Cacat 2,09 3,88 2,91 Menunggu pengumuman 1,10 2,04 1,53 Tidak diterima 0,23 0,46 0,34 Lainnya 26,90 13,22 20,65 Jumlah 100,00 100,00 100,00 Baik laki-laki maupun perempuan sebagian besar menyatakan

tidak ada biaya sebagai alasan mengapa tidak/belum pernah

sekolah/tidak bersekolah lagi, laki-laki sebesar 44,53 persen dan

perempuan sebesar 46,49 persen (Tabel 5.3). Kondisi yang cukup

memprihatinkan karena masih ada perempuan usia 7 – 18 tahun

yang tidak bersekolah dengan alasan menikah/mengurus rumah

tangga cukup tinggi sebesar 10,34 persen.

Untuk alasan bekerja, merasa pendidikan cukup, malu karena

ekonomi, sekolah jauh, cacat, menunggu pengumuman, dan

alasan tidak diterima tidak ada perbedaan yang jauh antara

persentase laki-laki dan perempuan.

Sedangkan tidak/belum pernah sekolah/tidak bersekolah lagi

karena alasan lainnya terlihat perbedaan yang cukup jauh dimana

persentase laki-laki sebesar 26,90 persen lebih tinggi

dibandingkan perempuan sebesar 13,22 persen. Alasan lainnya

ini diantaranya sakit, dikeluarkan dari sekolah, dan lain-lain.

Laki-laki maupun perempuan yang tidak/belum pernah sekolah sebagian besar disebabkan karena tidak ada biaya.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 79: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 65

DAFTAR PUSTAKA

Bappeda Purworejo. 2014. Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

http://bappeda.purworejokab.go.id/index.php?option=com_content&view=article

&id=49&Itemid=17

BPS. 2014. Statistik Pendidikan 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. 2014. Buku II A Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Pedoman Pencacahan KOR.

Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. 2014. Buku II B Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Pedoman Pencacahan

Konsumsi. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. 2010. Bahan Ajar Diklat Kompetensi Eselon IV Tahun 2010.Jakarta : Badan Pusat

Statistik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Beasiswa.

Imro. 2014. Anggaran Pendidikan dalam APBN 2009.

http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=565. Diakses

pada tanggal 19 November 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini

http://id.wikipedia.org/wiki/Melek_aksara

Wang, Selvia. 2014. Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro, dan Kebijakan Ekonomi.

(http://selviawang93.blogspot.com/2014/03/ekonomi-mikro-ekonomi-makro-

dan.html). Diakses pada tanggal 20 November 2014.

Sauri, Sofyan. Strategi Pembangunan Bidang Pendidikan Untuk Mewujudkan Pendidikan

Bermutu.http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR.PEND.BAHASA

ARAB/19560420198301-SOFYAN SAURI/makalah2/STRATEGI PEMBANGUNAN

BIDANG PENDIDIKAN.pdf.Diakses pada tanggal 20 November 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 80: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 81: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 67

Tabel 1 Jumlah Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Tipe Daerah (ribuan), 2014

Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 157,69 301,49 459,18

02. Kab. Banyumas 226,96 217,21 444,17

03. Kab. Purbalingga 66,54 151,67 218,21

04. Kab. Banjarnegara 53,74 186,38 240,13

05. Kab. Kebumen 87,93 241,03 328,96

06. Kab. Purworejo 56,31 148,06 204,37

07. Kab. Wonosobo 48,35 162,97 211,32

08. Kab. Magelang 92,27 243,46 335,73

09. Kab. Boyolali 87,55 181,98 269,54

10. Kab. Klaten 227,33 108,72 336,05

11. Kab. Sukoharjo 180,39 50,96 231,35

12. Kab. Wonogiri 54,92 214,70 269,63

13. Kab. Karanganyar 117,96 109,54 227,50

14. Kab. Sragen 80,16 172,82 252,98

15. Kab. Grobogan 61,83 333,57 395,40

16. Kab. Blora 55,87 188,26 244,13

17. Kab. Rembang 47,88 122,69 170,57

18. Kab. P a t i 115,83 245,04 360,87

19. Kab. Kudus 160,71 46,19 206,90

20. Kab. Jepara 179,20 123,32 302,52

21. Kab. Demak 111,74 183,22 294,96

22. Kab. Semarang 107,26 159,32 266,58

23. Kab. Temanggung 48,23 145,64 193,88

24. Kab. Kendal 120,66 137,19 257,84

25. Kab. Batang 73,16 113,66 186,82

26. Kab. Pekalongan 103,96 99,94 203,90

27. Kab. Pemalang 161,02 161,10 322,12

28. Kab. Tegal 204,10 157,42 361,52

29. Kab. Brebes 194,50 265,80 460,30

71. Kota Magelang 33,83 - 33,83

72. Kota Surakarta 149,97 - 149,97

73. Kota Salatiga 53,54 - 53,54

74. Kota Semarang 455,67 11,01 466,68

75. Kota Pekalongan 72,81 - 72,81

76. Kota Tegal 65,88 - 65,88

Jawa Tengah 4 115,75 4 984,36 9 100,11

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 82: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

68 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (ribuan), 2014

Perkotaan

Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 294,30 291,24 585,55

02. Kab. Banyumas 418,98 422,39 841,37

03. Kab. Purbalingga 136,32 140,51 276,84

04. Kab. Banjarnegara 106,87 106,97 213,84

05. Kab. Kebumen 156,32 159,71 316,03

06. Kab. Purworejo 98,65 102,91 201,56

07. Kab. Wonosobo 91,81 89,47 181,28

08. Kab. Magelang 173,51 172,82 346,33

09. Kab. Boyolali 155,07 159,86 314,93

10. Kab. Klaten 380,90 394,39 775,29

11. Kab. Sukoharjo 325,41 331,51 656,92

12. Kab. Wonogiri 94,97 98,86 193,83

13. Kab. Karanganyar 213,57 219,65 433,22

14. Kab. Sragen 138,99 143,82 282,81

15. Kab. Grobogan 107,72 112,49 220,21

16. Kab. Blora 97,74 102,18 199,92

17. Kab. Rembang 88,04 87,40 175,44

18. Kab. P a t i 201,47 211,22 412,69

19. Kab. Kudus 311,85 322,21 634,06

20. Kab. Jepara 349,63 350,04 699,67

21. Kab. Demak 205,79 210,36 416,15

22. Kab. Semarang 190,81 202,59 393,40

23. Kab. Temanggung 91,89 93,47 185,37

24. Kab. Kendal 226,44 221,58 448,01

25. Kab. Batang 148,70 149,78 298,47

26. Kab. Pekalongan 224,02 224,35 448,37

27. Kab. Pemalang 321,46 326,85 648,31

28. Kab. Tegal 410,82 415,00 825,82

29. Kab. Brebes 385,58 381,16 766,74

71. Kota Magelang 59,28 61,11 120,39

72. Kota Surakarta 248,01 261,91 509,91

73. Kota Salatiga 88,61 92,47 181,09

74. Kota Semarang 799,84 832,64 1 632,48

75. Kota Pekalongan 143,38 143,23 286,61

76. Kota Tegal 121,33 123,67 245,01

Jawa Tengah 7 608,08 7 759,83 15 367,92

Kabupaten/KotaJenis kelamin

Total

ht t p

: / / j at e

ng

. bp

s. g

o. i d

Page 83: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 69

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (ribuan), 2014

Perdesaan

Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 549,92 549,37 1 099,29

02. Kab. Banyumas 390,27 387,86 778,14

03. Kab. Purbalingga 302,73 308,84 611,56

04. Kab. Banjarnegara 342,05 340,19 682,24

05. Kab. Kebumen 431,63 432,93 864,56

06. Kab. Purworejo 250,46 255,78 506,24

07. Kab. Wonosobo 300,14 291,64 591,78

08. Kab. Magelang 445,25 441,65 886,89

09. Kab. Boyolali 316,39 326,09 642,48

10. Kab. Klaten 185,34 192,98 378,32

11. Kab. Sukoharjo 99,02 100,56 199,58

12. Kab. Wonogiri 364,64 386,94 751,58

13. Kab. Karanganyar 206,05 209,04 415,10

14. Kab. Sragen 290,00 302,50 592,50

15. Kab. Grobogan 556,86 566,27 1 123,13

16. Kab. Blora 319,70 328,42 648,13

17. Kab. Rembang 218,23 220,50 438,73

18. Kab. P a t i 392,05 420,23 812,27

19. Kab. Kudus 92,33 94,44 186,77

20. Kab. Jepara 233,47 236,17 469,65

21. Kab. Demak 341,81 347,27 689,08

22. Kab. Semarang 293,91 299,15 593,07

23. Kab. Temanggung 278,25 274,68 552,93

24. Kab. Kendal 247,05 238,91 485,96

25. Kab. Batang 218,80 218,65 437,45

26. Kab. Pekalongan 207,07 212,20 419,27

27. Kab. Pemalang 314,04 321,44 635,48

28. Kab. Tegal 294,95 298,91 593,86

29. Kab. Brebes 505,28 500,72 1 006,00

71. Kota Magelang - - -

72. Kota Surakarta - - -

73. Kota Salatiga - - -

74. Kota Semarang 22,03 20,00 42,03

75. Kota Pekalongan - - -

76. Kota Tegal - - -

Jawa Tengah 9 009,71 9 124,35 18 134,06

Kabupaten/KotaJenis kelamin

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 84: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

70 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (ribuan), 2014

Perkotaan + Perdesaan

Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 844,22 840,61 1 684,84

02. Kab. Banyumas 809,25 810,26 1 619,50

03. Kab. Purbalingga 439,05 449,35 888,40

04. Kab. Banjarnegara 448,93 447,15 896,08

05. Kab. Kebumen 587,95 592,64 1 180,59

06. Kab. Purworejo 349,11 358,69 707,80

07. Kab. Wonosobo 391,95 381,11 773,06

08. Kab. Magelang 618,75 614,46 1 233,22

09. Kab. Boyolali 471,46 485,95 957,41

10. Kab. Klaten 566,24 587,37 1 153,61

11. Kab. Sukoharjo 424,43 432,07 856,50

12. Kab. Wonogiri 459,60 485,81 945,41

13. Kab. Karanganyar 419,62 428,70 848,32

14. Kab. Sragen 428,99 446,32 875,31

15. Kab. Grobogan 664,59 678,76 1 343,35

16. Kab. Blora 417,44 430,61 848,05

17. Kab. Rembang 306,27 307,90 614,17

18. Kab. P a t i 593,52 631,44 1 224,96

19. Kab. Kudus 404,18 416,66 820,83

20. Kab. Jepara 583,11 586,22 1 169,32

21. Kab. Demak 547,60 557,63 1 105,23

22. Kab. Semarang 484,72 501,74 986,47

23. Kab. Temanggung 370,14 368,16 738,30

24. Kab. Kendal 473,49 460,49 933,97

25. Kab. Batang 367,49 368,43 735,92

26. Kab. Pekalongan 431,09 436,55 867,64

27. Kab. Pemalang 635,50 648,29 1 283,79

28. Kab. Tegal 705,77 713,91 1 419,68

29. Kab. Brebes 890,86 881,88 1 772,74

71. Kota Magelang 59,28 61,11 120,39

72. Kota Surakarta 248,01 261,91 509,91

73. Kota Salatiga 88,61 92,47 181,09

74. Kota Semarang 821,87 852,64 1 674,51

75. Kota Pekalongan 143,38 143,23 286,61

76. Kota Tegal 121,33 123,67 245,01

Jawa Tengah 16 617,79 16 884,19 33 501,98

Kabupaten/KotaJenis kelamin

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 85: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 71

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (ribuan), 2014

Perkotaan

0 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45+

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 34,70 19,78 20,40 57,98 35,06 33,13 36,87 170,15 177,47 585,55

02. Kab. Banyumas 47,89 20,00 31,59 88,44 39,63 44,08 77,13 240,59 252,02 841,37

03. Kab. Purbalingga 15,21 9,14 10,87 28,67 16,33 14,35 19,23 84,62 78,41 276,84

04. Kab. Banjarnegara 13,25 7,73 7,86 20,82 12,19 9,54 17,71 62,55 62,20 213,84

05. Kab. Kebumen 14,53 12,56 10,26 35,36 16,51 19,57 17,94 85,57 103,75 316,03

06. Kab. Purworejo 10,35 5,48 7,17 18,56 12,02 8,69 12,86 55,70 70,73 201,56

07. Kab. Wonosobo 9,93 6,60 5,42 20,08 8,03 11,23 13,82 52,90 53,27 181,28

08. Kab. Magelang 16,56 11,49 13,36 33,27 16,87 16,50 29,31 99,72 109,25 346,33

09. Kab. Boyolali 12,74 12,58 11,49 29,44 16,94 12,10 24,97 91,81 102,84 314,93

10. Kab. Klaten 33,12 30,26 23,11 71,21 42,00 30,92 54,96 226,52 263,18 775,29

11. Kab. Sukoharjo 22,99 21,96 28,28 60,51 31,94 31,11 63,54 203,24 193,36 656,92

12. Kab. Wonogiri 7,73 3,86 6,96 17,29 9,33 8,14 12,59 50,87 77,07 193,83

13. Kab. Karanganyar 20,81 13,77 11,41 45,00 21,72 20,21 37,07 131,72 131,52 433,22

14. Kab. Sragen 14,47 9,95 8,74 23,96 17,33 11,64 20,74 80,06 95,92 282,81

15. Kab. Grobogan 10,01 7,31 6,93 23,72 14,59 8,94 19,41 62,37 66,93 220,21

16. Kab. Blora 8,17 6,99 5,59 19,32 10,33 9,35 16,41 57,57 66,20 199,92

17. Kab. Rembang 8,96 3,93 2,98 18,47 7,77 10,27 17,17 56,47 49,41 175,44

18. Kab. P a t i 20,34 10,10 13,36 38,23 25,40 19,69 30,24 126,01 129,30 412,69

19. Kab. Kudus 36,30 20,88 21,42 58,07 29,13 36,79 64,09 200,68 166,71 634,06

20. Kab. Jepara 40,01 22,29 23,14 75,90 36,41 39,85 59,27 227,00 175,81 699,67

21. Kab. Demak 21,11 16,62 13,79 47,29 26,75 19,56 40,64 126,85 103,55 416,15

22. Kab. Semarang 20,11 13,91 13,02 34,44 17,47 21,79 39,02 121,30 112,32 393,40

23. Kab. Temanggung 6,94 7,53 7,37 18,81 9,03 8,38 11,82 58,38 57,10 185,37

24. Kab. Kendal 23,90 16,67 13,93 41,12 26,50 24,01 40,44 131,23 130,22 448,01

25. Kab. Batang 14,45 12,37 11,06 28,15 15,08 15,75 28,49 92,43 80,69 298,47

26. Kab. Pekalongan 24,40 16,43 14,35 52,68 26,86 25,95 41,56 134,04 112,09 448,37

27. Kab. Pemalang 38,90 28,02 17,46 73,25 42,80 27,60 57,66 188,26 174,36 648,31

28. Kab. Tegal 41,66 33,45 30,45 90,21 52,00 44,79 68,85 249,88 214,53 825,82

29. Kab. Brebes 40,12 26,37 25,85 91,61 45,96 40,31 67,83 234,49 194,21 766,74

71. Kota Magelang 4,91 4,01 3,55 11,19 6,11 5,33 12,22 35,05 38,03 120,39

72. Kota Surakarta 20,44 12,82 15,09 52,64 20,43 23,90 68,61 147,97 148,03 509,91

73. Kota Salatiga 9,38 5,44 4,68 15,63 8,97 9,67 23,30 54,49 49,53 181,09

74. Kota Semarang 83,20 44,40 52,35 145,52 80,28 89,62 209,51 516,00 411,61 1 632,48

75. Kota Pekalongan 13,26 10,63 9,27 33,43 15,89 15,28 28,00 91,82 69,02 286,61

76. Kota Tegal 12,28 8,48 9,47 25,93 14,44 11,62 22,94 78,07 61,79 245,01

Jawa Tengah 773,12 513,83 511,99 1 546,18 828,11 779,64 1 406,25 4 626,37 4 382,43 15 367,92

Kabupaten/KotaKelompok Umur

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 86: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

72 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (ribuan), 2014

Perdesaan

0 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45+

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 58,42 38,96 36,81 135,25 67,52 44,64 73,67 320,53 323,48 1 099,29

02. Kab. Banyumas 32,48 31,22 30,22 89,59 47,21 22,49 62,17 221,02 241,74 778,14

03. Kab. Purbalingga 34,31 25,09 24,10 60,04 38,91 25,32 49,12 174,12 180,54 611,56

04. Kab. Banjarnegara 37,66 22,96 24,86 67,18 37,25 32,96 56,26 203,41 199,70 682,24

05. Kab. Kebumen 36,05 33,05 33,49 91,96 61,32 44,91 42,67 239,47 281,64 864,56

06. Kab. Purworejo 21,04 16,02 16,54 58,12 26,16 21,91 32,58 136,26 177,59 506,24

07. Kab. Wonosobo 27,90 25,40 19,99 65,07 34,44 25,77 46,79 176,12 170,30 591,78

08. Kab. Magelang 44,28 31,39 32,93 88,46 48,86 36,21 70,39 261,62 272,75 886,89

09. Kab. Boyolali 31,22 26,51 21,41 60,23 35,09 27,69 52,85 179,46 208,01 642,48

10. Kab. Klaten 13,51 11,82 13,47 40,02 18,98 15,29 29,45 108,70 127,08 378,32

11. Kab. Sukoharjo 9,14 5,88 7,55 22,10 9,00 8,05 17,03 57,51 63,33 199,58

12. Kab. Wonogiri 30,27 20,39 22,43 65,09 42,59 26,73 38,68 195,60 309,81 751,58

13. Kab. Karanganyar 20,12 14,47 10,93 48,35 17,01 16,19 34,44 124,45 129,14 415,10

14. Kab. Sragen 28,92 23,47 17,95 55,48 32,46 21,29 42,14 173,88 196,90 592,50

15. Kab. Grobogan 52,50 37,84 36,13 128,10 66,71 52,03 79,07 344,97 325,78 1 123,13

16. Kab. Blora 31,50 18,79 19,86 67,21 33,04 25,00 46,75 196,88 209,09 648,13

17. Kab. Rembang 21,86 15,09 11,20 42,55 23,80 20,19 36,52 144,36 123,17 438,73

18. Kab. P a t i 45,42 25,54 16,17 91,65 35,25 29,73 65,60 251,43 251,49 812,27

19. Kab. Kudus 9,82 7,95 6,23 15,95 9,98 9,81 19,87 59,10 48,07 186,77

20. Kab. Jepara 28,16 15,06 17,49 51,62 29,10 19,52 45,25 143,60 119,87 469,65

21. Kab. Demak 36,42 22,73 27,37 79,20 40,77 35,94 64,34 213,64 168,67 689,08

22. Kab. Semarang 33,74 21,01 16,04 59,17 31,74 23,90 57,11 176,35 174,00 593,07

23. Kab. Temanggung 28,20 19,73 17,82 53,08 28,53 23,65 44,81 163,36 173,75 552,93

24. Kab. Kendal 24,15 15,06 14,17 52,45 30,68 20,12 45,93 145,72 137,69 485,96

25. Kab. Batang 26,66 12,95 13,22 47,36 23,11 20,48 39,57 133,97 120,14 437,45

26. Kab. Pekalongan 24,98 13,50 17,09 46,52 26,75 24,26 39,11 117,43 109,61 419,27

27. Kab. Pemalang 34,76 27,72 21,21 79,21 41,00 28,21 45,43 191,18 166,76 635,48

28. Kab. Tegal 31,00 27,43 16,26 76,75 40,54 20,97 44,57 176,70 159,65 593,86

29. Kab. Brebes 54,39 35,99 28,11 122,30 68,51 49,44 70,58 316,43 260,25 1 006,00

71. Kota Magelang - - - - - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - - - - - -

74. Kota Semarang 3,59 0,21 1,63 2,83 1,07 3,97 6,29 10,00 12,45 42,03

75. Kota Pekalongan - - - - - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - - - - - -

Jawa Tengah 912,49 643,21 592,66 1 962,86 1 047,41 776,67 1 399,05 5 357,27 5 442,45 18 134,06

Kabupaten/KotaKelompok Umur

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 87: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 73

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur (ribuan), 2014

Perkotaan + Perdesaan

0 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45+

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 93,12 58,75 57,21 193,23 102,58 77,77 110,54 490,69 500,94 1 684,84

02. Kab. Banyumas 80,37 51,22 61,81 178,03 86,84 66,57 139,30 461,61 493,76 1 619,50

03. Kab. Purbalingga 49,52 34,23 34,98 88,71 55,24 39,67 68,35 258,75 258,96 888,40

04. Kab. Banjarnegara 50,91 30,69 32,72 88,00 49,44 42,50 73,97 265,95 261,90 896,08

05. Kab. Kebumen 50,58 45,61 43,75 127,31 77,82 64,48 60,61 325,04 385,39 1 180,59

06. Kab. Purworejo 31,39 21,50 23,72 76,68 38,19 30,61 45,44 191,96 248,32 707,80

07. Kab. Wonosobo 37,83 32,01 25,41 85,15 42,47 36,99 60,61 229,02 223,57 773,06

08. Kab. Magelang 60,84 42,87 46,29 121,73 65,73 52,71 99,70 361,34 382,00 1 233,22

09. Kab. Boyolali 43,97 39,10 32,90 89,67 52,03 39,79 77,83 271,27 310,85 957,41

10. Kab. Klaten 46,63 42,08 36,58 111,23 60,98 46,21 84,42 335,22 390,26 1 153,61

11. Kab. Sukoharjo 32,13 27,84 35,83 82,60 40,93 39,16 80,57 260,75 256,70 856,50

12. Kab. Wonogiri 38,00 24,24 29,39 82,38 51,93 34,86 51,27 246,47 386,88 945,41

13. Kab. Karanganyar 40,93 28,24 22,33 93,35 38,73 36,40 71,52 256,17 260,66 848,32

14. Kab. Sragen 43,39 33,43 26,69 79,44 49,79 32,93 62,88 253,94 292,82 875,31

15. Kab. Grobogan 62,51 45,16 43,06 151,82 81,30 60,97 98,48 407,35 392,70 1 343,35

16. Kab. Blora 39,67 25,77 25,45 86,54 43,37 34,35 63,15 254,45 275,29 848,05

17. Kab. Rembang 30,82 19,03 14,18 61,02 31,58 30,46 53,69 200,83 172,58 614,17

18. Kab. P a t i 65,76 35,64 29,53 129,88 60,66 49,42 95,84 377,44 380,79 1 224,96

19. Kab. Kudus 46,12 28,83 27,64 74,01 39,11 46,60 83,96 259,78 214,78 820,83

20. Kab. Jepara 68,17 37,35 40,62 127,51 65,51 59,37 104,51 370,60 295,67 1 169,32

21. Kab. Demak 57,52 39,34 41,16 126,49 67,52 55,50 104,98 340,49 272,22 1 105,23

22. Kab. Semarang 53,86 34,93 29,06 93,61 49,21 45,69 96,14 297,65 286,32 986,47

23. Kab. Temanggung 35,15 27,26 25,19 71,88 37,55 32,04 56,64 221,74 230,85 738,30

24. Kab. Kendal 48,05 31,73 28,09 93,57 57,18 44,13 86,37 276,95 267,91 933,97

25. Kab. Batang 41,11 25,31 24,28 75,51 38,20 36,23 68,06 226,39 200,83 735,92

26. Kab. Pekalongan 49,38 29,93 31,44 99,21 53,62 50,21 80,67 251,47 221,71 867,64

27. Kab. Pemalang 73,65 55,74 38,66 152,46 83,81 55,80 103,09 379,44 341,12 1 283,79

28. Kab. Tegal 72,66 60,88 46,70 166,96 92,54 65,75 113,43 426,58 374,18 1 419,68

29. Kab. Brebes 94,51 62,35 53,96 213,91 114,47 89,74 138,41 550,92 454,46 1 772,74

71. Kota Magelang 4,91 4,01 3,55 11,19 6,11 5,33 12,22 35,05 38,03 120,39

72. Kota Surakarta 20,44 12,82 15,09 52,64 20,43 23,90 68,61 147,97 148,03 509,91

73. Kota Salatiga 9,38 5,44 4,68 15,63 8,97 9,67 23,30 54,49 49,53 181,09

74. Kota Semarang 86,78 44,61 53,97 148,34 81,35 93,59 215,80 526,00 424,06 1 674,51

75. Kota Pekalongan 13,26 10,63 9,27 33,43 15,89 15,28 28,00 91,82 69,02 286,61

76. Kota Tegal 12,28 8,48 9,47 25,93 14,44 11,62 22,94 78,07 61,79 245,01

Jawa Tengah 1 685,60 1 157,03 1 104,65 3 509,04 1 875,52 1 556,31 2 805,29 9 983,64 9 824,89 33 501,98

Kabupaten/KotaKelompok Umur

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 88: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

74 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 4.1 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perkotaan

0 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45+(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 5,93 3,38 3,48 9,90 5,99 5,66 6,30 29,06 30,30 100,00

02. Kab. Banyumas 5,69 2,38 3,75 10,51 4,71 5,24 9,17 28,59 29,96 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,49 3,30 3,93 10,36 5,90 5,18 6,95 30,57 28,32 100,00

04. Kab. Banjarnegara 6,20 3,62 3,67 9,74 5,70 4,46 8,28 29,25 29,08 100,00

05. Kab. Kebumen 4,60 3,97 3,25 11,19 5,22 6,19 5,68 27,08 32,82 100,00

06. Kab. Purworejo 5,13 2,72 3,56 9,21 5,97 4,31 6,38 27,63 35,09 100,00

07. Kab. Wonosobo 5,48 3,64 2,99 11,08 4,43 6,19 7,63 29,18 29,38 100,00

08. Kab. Magelang 4,78 3,32 3,86 9,61 4,87 4,76 8,46 28,79 31,55 100,00

09. Kab. Boyolali 4,05 4,00 3,65 9,35 5,38 3,84 7,93 29,15 32,65 100,00

10. Kab. Klaten 4,27 3,90 2,98 9,18 5,42 3,99 7,09 29,22 33,95 100,00

11. Kab. Sukoharjo 3,50 3,34 4,30 9,21 4,86 4,74 9,67 30,94 29,44 100,00

12. Kab. Wonogiri 3,99 1,99 3,59 8,92 4,82 4,20 6,49 26,24 39,76 100,00

13. Kab. Karanganyar 4,80 3,18 2,63 10,39 5,01 4,66 8,56 30,40 30,37 100,00

14. Kab. Sragen 5,12 3,52 3,09 8,47 6,13 4,12 7,33 28,31 33,91 100,00

15. Kab. Grobogan 4,54 3,32 3,15 10,77 6,63 4,06 8,81 28,32 30,40 100,00

16. Kab. Blora 4,09 3,49 2,80 9,66 5,17 4,68 8,21 28,80 33,10 100,00

17. Kab. Rembang 5,11 2,24 1,70 10,53 4,43 5,86 9,79 32,19 28,15 100,00

18. Kab. P a t i 4,93 2,45 3,24 9,26 6,16 4,77 7,33 30,54 31,32 100,00

19. Kab. Kudus 5,72 3,29 3,38 9,16 4,59 5,80 10,11 31,65 26,30 100,00

20. Kab. Jepara 5,72 3,19 3,31 10,85 5,20 5,70 8,47 32,44 25,12 100,00

21. Kab. Demak 5,07 3,99 3,31 11,36 6,43 4,70 9,77 30,48 24,89 100,00

22. Kab. Semarang 5,11 3,54 3,31 8,75 4,44 5,54 9,92 30,83 28,56 100,00

23. Kab. Temanggung 3,75 4,06 3,97 10,15 4,87 4,52 6,38 31,50 30,80 100,00

24. Kab. Kendal 5,33 3,72 3,11 9,18 5,91 5,36 9,03 29,29 29,07 100,00

25. Kab. Batang 4,84 4,14 3,71 9,43 5,05 5,28 9,54 30,97 27,04 100,00

26. Kab. Pekalongan 5,44 3,66 3,20 11,75 5,99 5,79 9,27 29,89 25,01 100,00

27. Kab. Pemalang 6,00 4,32 2,69 11,30 6,60 4,26 8,89 29,04 26,90 100,00

28. Kab. Tegal 5,04 4,05 3,69 10,92 6,30 5,42 8,34 30,26 25,98 100,00

29. Kab. Brebes 5,23 3,44 3,37 11,95 5,99 5,26 8,85 30,58 25,33 100,00

71. Kota Magelang 4,08 3,33 2,95 9,29 5,08 4,43 10,15 29,11 31,58 100,00

72. Kota Surakarta 4,01 2,51 2,96 10,32 4,01 4,69 13,46 29,02 29,02 100,00

73. Kota Salatiga 5,18 3,00 2,58 8,63 4,95 5,34 12,87 30,09 27,36 100,00

74. Kota Semarang 5,10 2,72 3,21 8,91 4,92 5,49 12,83 31,61 25,21 100,00

75. Kota Pekalongan 4,63 3,71 3,24 11,66 5,54 5,33 9,77 32,04 24,08 100,00

76. Kota Tegal 5,01 3,46 3,86 10,58 5,89 4,74 9,36 31,86 25,24 100,00

Jawa Tengah 5,03 3,34 3,33 10,06 5,39 5,07 9,15 30,10 28,53 100,00

Kabupaten/KotaKelompok Umur

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 89: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 75

Tabel 4.2 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perdesaan

0 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45+(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 5,31 3,54 3,35 12,30 6,14 4,06 6,70 29,16 29,44 100,00

02. Kab. Banyumas 4,17 4,01 3,88 11,51 6,07 2,89 7,99 28,40 31,08 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,61 4,10 3,94 9,82 6,36 4,14 8,03 28,47 29,53 100,00

04. Kab. Banjarnegara 5,52 3,36 3,64 9,85 5,46 4,83 8,25 29,81 29,28 100,00

05. Kab. Kebumen 4,17 3,82 3,87 10,64 7,09 5,20 4,94 27,70 32,57 100,00

06. Kab. Purworejo 4,16 3,16 3,27 11,48 5,17 4,33 6,44 26,92 35,07 100,00

07. Kab. Wonosobo 4,71 4,29 3,38 11,00 5,82 4,35 7,91 29,76 28,78 100,00

08. Kab. Magelang 4,99 3,54 3,71 9,97 5,51 4,08 7,94 29,50 30,76 100,00

09. Kab. Boyolali 4,86 4,13 3,33 9,37 5,46 4,31 8,23 27,93 32,38 100,00

10. Kab. Klaten 3,57 3,12 3,56 10,58 5,02 4,04 7,78 28,73 33,60 100,00

11. Kab. Sukoharjo 4,58 2,95 3,78 11,07 4,51 4,03 8,53 28,81 31,74 100,00

12. Kab. Wonogiri 4,03 2,71 2,98 8,66 5,67 3,56 5,15 26,02 41,22 100,00

13. Kab. Karanganyar 4,85 3,49 2,63 11,65 4,10 3,90 8,30 29,98 31,10 100,00

14. Kab. Sragen 4,88 3,96 3,03 9,36 5,48 3,59 7,11 29,35 33,24 100,00

15. Kab. Grobogan 4,67 3,37 3,22 11,41 5,94 4,63 7,04 30,72 29,00 100,00

16. Kab. Blora 4,86 2,90 3,06 10,37 5,10 3,86 7,21 30,38 32,26 100,00

17. Kab. Rembang 4,98 3,44 2,55 9,70 5,43 4,60 8,32 32,90 28,08 100,00

18. Kab. P a t i 5,59 3,14 1,99 11,28 4,34 3,66 8,08 30,95 30,97 100,00

19. Kab. Kudus 5,26 4,26 3,33 8,54 5,34 5,25 10,64 31,64 25,74 100,00

20. Kab. Jepara 6,00 3,21 3,72 10,99 6,20 4,16 9,63 30,58 25,51 100,00

21. Kab. Demak 5,29 3,30 3,97 11,49 5,92 5,22 9,34 31,00 24,47 100,00

22. Kab. Semarang 5,69 3,54 2,70 9,98 5,35 4,03 9,63 29,74 29,34 100,00

23. Kab. Temanggung 5,10 3,57 3,22 9,60 5,16 4,28 8,10 29,54 31,43 100,00

24. Kab. Kendal 4,97 3,10 2,91 10,79 6,31 4,14 9,45 29,99 28,34 100,00

25. Kab. Batang 6,10 2,96 3,02 10,83 5,28 4,68 9,05 30,62 27,46 100,00

26. Kab. Pekalongan 5,96 3,22 4,08 11,10 6,38 5,79 9,33 28,01 26,13 100,00

27. Kab. Pemalang 5,47 4,36 3,34 12,47 6,45 4,44 7,15 30,08 26,24 100,00

28. Kab. Tegal 5,22 4,62 2,74 12,92 6,83 3,53 7,51 29,75 26,88 100,00

29. Kab. Brebes 5,41 3,58 2,79 12,16 6,81 4,91 7,02 31,45 25,87 100,00

71. Kota Magelang - - - - - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - - - - - -

74. Kota Semarang 8,53 0,49 3,87 6,72 2,54 9,45 14,96 23,80 29,64 100,00

75. Kota Pekalongan - - - - - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - - - - - -

Jawa Tengah 5,03 3,55 3,27 10,82 5,78 4,28 7,72 29,54 30,01 100,00

Kabupaten/KotaKelompok Umur

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 90: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

76 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perkotaan + Perdesaan

0 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 25 - 44 45+(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 5,53 3,49 3,40 11,47 6,09 4,62 6,56 29,12 29,72 100,00

02. Kab. Banyumas 4,96 3,16 3,82 10,99 5,36 4,11 8,60 28,50 30,50 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,57 3,85 3,94 9,99 6,22 4,47 7,69 29,13 29,14 100,00

04. Kab. Banjarnegara 5,68 3,42 3,65 9,82 5,52 4,74 8,25 29,68 29,24 100,00

05. Kab. Kebumen 4,28 3,86 3,71 10,78 6,59 5,46 5,13 27,53 32,66 100,00

06. Kab. Purworejo 4,43 3,04 3,35 10,83 5,40 4,32 6,42 27,12 35,09 100,00

07. Kab. Wonosobo 4,89 4,14 3,29 11,02 5,49 4,79 7,84 29,62 28,92 100,00

08. Kab. Magelang 4,93 3,48 3,75 9,87 5,33 4,27 8,08 29,30 30,99 100,00

09. Kab. Boyolali 4,59 4,08 3,44 9,37 5,43 4,16 8,13 28,33 32,47 100,00

10. Kab. Klaten 4,04 3,65 3,17 9,64 5,29 4,01 7,32 29,06 33,82 100,00

11. Kab. Sukoharjo 3,75 3,25 4,18 9,64 4,78 4,57 9,41 30,44 29,98 100,00

12. Kab. Wonogiri 4,02 2,56 3,11 8,71 5,49 3,69 5,42 26,07 40,93 100,00

13. Kab. Karanganyar 4,82 3,33 2,63 11,00 4,57 4,29 8,43 30,20 30,73 100,00

14. Kab. Sragen 4,96 3,82 3,05 9,08 5,69 3,76 7,18 29,01 33,45 100,00

15. Kab. Grobogan 4,65 3,36 3,21 11,30 6,05 4,54 7,33 30,32 29,24 100,00

16. Kab. Blora 4,68 3,04 3,00 10,20 5,11 4,05 7,45 30,00 32,47 100,00

17. Kab. Rembang 5,02 3,10 2,31 9,93 5,14 4,96 8,74 32,70 28,10 100,00

18. Kab. P a t i 5,37 2,91 2,41 10,60 4,95 4,03 7,82 30,81 31,10 100,00

19. Kab. Kudus 5,62 3,51 3,37 9,02 4,77 5,68 10,23 31,65 26,15 100,00

20. Kab. Jepara 5,83 3,19 3,47 10,90 5,60 5,08 8,94 31,69 25,30 100,00

21. Kab. Demak 5,20 3,56 3,72 11,44 6,11 5,02 9,50 30,81 24,64 100,00

22. Kab. Semarang 5,46 3,54 2,95 9,49 4,99 4,63 9,75 30,17 29,02 100,00

23. Kab. Temanggung 4,76 3,69 3,41 9,74 5,09 4,34 7,67 30,03 31,27 100,00

24. Kab. Kendal 5,14 3,40 3,01 10,02 6,12 4,72 9,25 29,65 28,69 100,00

25. Kab. Batang 5,59 3,44 3,30 10,26 5,19 4,92 9,25 30,76 27,29 100,00

26. Kab. Pekalongan 5,69 3,45 3,62 11,43 6,18 5,79 9,30 28,98 25,56 100,00

27. Kab. Pemalang 5,74 4,34 3,01 11,88 6,53 4,35 8,03 29,56 26,56 100,00

28. Kab. Tegal 5,12 4,29 3,29 11,76 6,52 4,63 7,99 30,05 26,35 100,00

29. Kab. Brebes 5,33 3,52 3,04 12,07 6,46 5,06 7,81 31,08 25,63 100,00

71. Kota Magelang 4,08 3,33 2,95 9,29 5,08 4,43 10,15 29,11 31,58 100,00

72. Kota Surakarta 4,01 2,51 2,96 10,32 4,01 4,69 13,46 29,02 29,02 100,00

73. Kota Salatiga 5,18 3,00 2,58 8,63 4,95 5,34 12,87 30,09 27,36 100,00

74. Kota Semarang 5,18 2,66 3,22 8,86 4,86 5,59 12,89 31,41 25,33 100,00

75. Kota Pekalongan 4,63 3,71 3,24 11,66 5,54 5,33 9,77 32,04 24,08 100,00

76. Kota Tegal 5,01 3,46 3,86 10,58 5,89 4,74 9,36 31,86 25,24 100,00

Jawa Tengah 5,03 3,45 3,30 10,47 5,60 4,65 8,37 29,80 29,33 100,00

Kabupaten/KotaKelompok Umur

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 91: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 77

Tabel 5.1 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Biaya Pendidikan Tiap Bulan menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran, 2014

Perkotaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 5 602 16 055 3 745 2 184 1 085 749 29 419

02. Kab. Banyumas 2 340 19 123 2 099 3 162 1 298 478 28 500

03. Kab. Purbalingga 1 488 14 147 1 216 1 856 753 789 20 248

04. Kab. Banjarnegara 5 098 19 013 2 616 3 320 1 223 240 31 510

05. Kab. Kebumen 2 191 17 350 3 765 3 459 969 336 28 069

06. Kab. Purworejo 2 303 21 813 4 595 2 782 1 613 149 33 255

07. Kab. Wonosobo 5 392 23 407 3 162 2 538 1 519 788 36 807

08. Kab. Magelang 2 622 19 008 1 902 1 742 531 617 26 421

09. Kab. Boyolali 8 248 14 864 2 030 1 504 1 047 2 489 30 182

10. Kab. Klaten 6 511 20 581 2 912 2 965 1 253 778 35 000

11. Kab. Sukoharjo 2 217 27 114 3 915 3 914 1 196 1 530 39 886

12. Kab. Wonogiri 2 967 17 064 2 848 2 421 1 677 280 27 257

13. Kab. Karanganyar 4 144 34 350 5 132 3 373 1 417 1 794 50 210

14. Kab. Sragen 399 20 364 6 369 2 108 938 204 30 381

15. Kab. Grobogan 1 362 8 709 2 505 1 904 835 934 16 249

16. Kab. Blora 1 092 13 531 2 351 1 533 518 2 172 21 196

17. Kab. Rembang 4 452 13 859 1 585 2 131 918 617 23 562

18. Kab. P a t i 3 646 16 927 2 461 2 543 958 407 26 941

19. Kab. Kudus 7 861 21 856 2 971 2 177 994 1 198 37 058

20. Kab. Jepara 1 403 15 923 1 936 1 236 746 417 21 661

21. Kab. Demak 2 392 29 189 4 479 2 828 1 310 599 40 796

22. Kab. Semarang 2 221 18 156 1 768 1 593 818 1 033 25 589

23. Kab. Temanggung 4 535 10 987 3 987 1 258 909 1 226 22 902

24. Kab. Kendal 6 462 24 167 3 258 2 138 918 2 355 39 299

25. Kab. Batang 1 178 12 664 614 970 708 1 524 17 658

26. Kab. Pekalongan 3 462 15 862 1 375 1 438 1 027 207 23 370

27. Kab. Pemalang 839 11 969 766 969 697 112 15 352

28. Kab. Tegal 2 707 11 302 1 974 1 565 885 1 015 19 449

29. Kab. Brebes 1 264 8 728 5 632 1 947 936 581 19 088

71. Kota Magelang 3 695 29 622 6 165 2 435 1 413 835 44 165

72. Kota Surakarta 7 951 47 461 6 870 4 198 1 861 1 591 69 932

73. Kota Salatiga 9 491 50 313 4 374 4 240 1 821 1 479 71 719

74. Kota Semarang 7 249 43 433 5 812 4 034 1 621 2 181 64 329

75. Kota Pekalongan 1 563 15 529 1 751 1 309 802 495 21 449

76. Kota Tegal 2 931 28 585 3 647 1 819 1 897 2 023 40 902

Jawa Tengah 3 945 22 233 3 366 2 479 1 131 1 046 34 200

Uang kursus

TotalKabupaten/Kota Sumbangan

Pembangunan Sekolah

Uang sekolah (SPP)

dan iuran BP3/POMG

Iuran sekolah lainnya

Buku pelajaran, fotocopy bahan

pelajaran

Alat-alat tulis

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 92: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

78 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 5.2 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Biaya Pendidikan Tiap Bulan menurut Kabupaten/Kota

dan Jenis Pengeluaran, 2014

Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 3 537 14 136 2 486 2 245 612 213 23 230

02. Kab. Banyumas 5 564 13 673 2 249 1 943 1 233 488 25 151

03. Kab. Purbalingga 1 139 11 434 1 541 1 253 882 1 436 17 686

04. Kab. Banjarnegara 1 111 9 043 881 1 029 603 183 12 851

05. Kab. Kebumen 4 180 16 076 3 817 2 962 1 199 48 28 283

06. Kab. Purworejo 1 953 16 790 1 394 2 232 1 236 355 23 958

07. Kab. Wonosobo 3 149 11 675 1 463 1 328 844 83 18 542

08. Kab. Magelang 1 033 11 254 2 969 1 082 590 137 17 066

09. Kab. Boyolali 2 843 17 486 1 188 2 100 1 471 924 26 013

10. Kab. Klaten 5 817 24 394 3 216 2 862 876 367 37 532

11. Kab. Sukoharjo 21 252 19 067 2 850 5 366 686 1 559 50 780

12. Kab. Wonogiri 2 012 8 749 1 614 1 858 1 351 702 16 286

13. Kab. Karanganyar 930 13 616 767 1 669 856 1 009 18 846

14. Kab. Sragen 2 059 12 765 1 720 1 468 883 112 19 007

15. Kab. Grobogan 1 215 6 454 1 240 2 031 820 200 11 960

16. Kab. Blora 593 11 799 759 1 342 644 408 15 545

17. Kab. Rembang 1 788 10 963 1 729 1 690 743 447 17 359

18. Kab. P a t i 3 818 12 879 2 128 1 817 911 294 21 846

19. Kab. Kudus 603 12 744 4 385 1 583 605 874 20 793

20. Kab. Jepara 1 370 11 940 1 531 1 248 986 518 17 592

21. Kab. Demak 853 13 332 1 255 1 635 1 104 447 18 626

22. Kab. Semarang 1 344 16 172 786 1 485 1 310 93 21 191

23. Kab. Temanggung 1 925 9 152 1 182 1 091 537 198 14 085

24. Kab. Kendal 4 172 14 692 4 228 1 790 967 1 031 26 880

25. Kab. Batang 1 786 10 419 658 928 766 747 15 304

26. Kab. Pekalongan 1 410 14 169 1 136 1 509 926 236 19 386

27. Kab. Pemalang 963 8 273 997 921 508 92 11 754

28. Kab. Tegal 571 7 806 1 293 1 395 645 485 12 194

29. Kab. Brebes 988 5 520 2 127 1 684 966 161 11 445

71. Kota Magelang - - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - - -

74. Kota Semarang 2 926 69 450 733 1 485 1 714 1 295 77 604

75. Kota Pekalongan - - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - - -

Jawa Tengah 2 357 12 170 1 815 1 725 901 406 19 374

Kabupaten/Kota Sumbangan

Pembangunan Sekolah

Uang sekolah (SPP)

dan iuran BP3/POMG

Iuran sekolah lainnya

Buku pelajaran, fotocopy bahan

pelajaran

Alat-alat tulis

Uang kursus

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 93: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 79

Tabel 5.3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Biaya Pendidikan Tiap Bulan menurut Kabupaten/Kota

dan Jenis Pengeluaran, 2014

Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 4 254 14 803 2 924 2 224 776 400 25 380

02. Kab. Banyumas 3 889 16 505 2 171 2 576 1 267 483 26 891

03. Kab. Purbalingga 1 248 12 280 1 440 1 441 842 1 234 18 485

04. Kab. Banjarnegara 2 063 11 422 1 295 1 576 751 196 17 304

05. Kab. Kebumen 3 648 16 417 3 803 3 095 1 137 125 28 225

06. Kab. Purworejo 2 053 18 220 2 305 2 389 1 343 296 26 606

07. Kab. Wonosobo 3 675 14 426 1 862 1 612 1 002 248 22 825

08. Kab. Magelang 1 479 13 432 2 669 1 268 573 272 19 693

09. Kab. Boyolali 4 621 16 624 1 465 1 904 1 332 1 439 27 384

10. Kab. Klaten 6 284 21 831 3 012 2 931 1 129 643 35 830

11. Kab. Sukoharjo 6 653 25 239 3 667 4 253 1 077 1 536 42 425

12. Kab. Wonogiri 2 207 10 454 1 867 1 974 1 418 615 18 535

13. Kab. Karanganyar 2 571 24 205 2 996 2 539 1 142 1 410 34 863

14. Kab. Sragen 1 523 15 220 3 222 1 675 900 142 22 682

15. Kab. Grobogan 1 239 6 824 1 447 2 010 823 320 12 663

16. Kab. Blora 710 12 208 1 134 1 387 614 823 16 877

17. Kab. Rembang 2 549 11 790 1 688 1 816 793 495 19 131

18. Kab. P a t i 3 760 14 242 2 240 2 062 926 332 23 563

19. Kab. Kudus 6 210 19 782 3 293 2 042 906 1 124 33 357

20. Kab. Jepara 1 390 14 323 1 773 1 241 842 457 20 027

21. Kab. Demak 1 432 19 303 2 469 2 084 1 181 504 26 974

22. Kab. Semarang 1 694 16 963 1 178 1 528 1 114 468 22 945

23. Kab. Temanggung 2 580 9 613 1 886 1 133 631 456 16 299

24. Kab. Kendal 5 270 19 237 3 763 1 957 944 1 666 32 837

25. Kab. Batang 1 539 11 330 640 945 743 1 062 16 259

26. Kab. Pekalongan 2 471 15 044 1 259 1 472 978 221 21 445

27. Kab. Pemalang 901 10 140 881 945 604 102 13 571

28. Kab. Tegal 1 814 9 840 1 689 1 494 785 793 16 415

29. Kab. Brebes 1 108 6 907 3 643 1 798 953 343 14 751

71. Kota Magelang 3 695 29 622 6 165 2 435 1 413 835 44 165

72. Kota Surakarta 7 951 47 461 6 870 4 198 1 861 1 591 69 932

73. Kota Salatiga 9 491 50 313 4 374 4 240 1 821 1 479 71 719

74. Kota Semarang 7 140 44 086 5 684 3 970 1 624 2 159 64 663

75. Kota Pekalongan 1 563 15 529 1 751 1 309 802 495 21 449

76. Kota Tegal 2 931 28 585 3 647 1 819 1 897 2 023 40 902

Jawa Tengah 3 086 16 786 2 526 2 071 1 006 699 26 175

Kabupaten/Kota Sumbangan

Pembangunan Sekolah

Uang sekolah (SPP)

dan iuran BP3/POMG

Iuran sekolah lainnya

Buku pelajaran, fotocopy bahan

pelajaran

Alat-alat tulis

Uang kursus

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 94: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

80 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 6.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Pendidikan

Pra Sekolah, 2014

Perkotaan

Pernah Mengikuti

Sedang Mengikuti

Tidak Pernah Mengikuti

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 12,10 17,53 70,37 100,00

02. Kab. Banyumas 8,88 19,19 71,93 100,00

03. Kab. Purbalingga 7,84 29,24 62,92 100,00

04. Kab. Banjarnegara 11,35 26,69 61,96 100,00

05. Kab. Kebumen 6,63 33,37 60,00 100,00

06. Kab. Purworejo 13,75 34,40 51,85 100,00

07. Kab. Wonosobo 2,44 43,42 54,14 100,00

08. Kab. Magelang 14,50 27,87 57,63 100,00

09. Kab. Boyolali 12,51 33,42 54,07 100,00

10. Kab. Klaten 13,67 26,90 59,43 100,00

11. Kab. Sukoharjo 20,68 31,88 47,44 100,00

12. Kab. Wonogiri 10,55 25,07 64,38 100,00

13. Kab. Karanganyar 9,21 25,08 65,71 100,00

14. Kab. Sragen 9,83 31,63 58,54 100,00

15. Kab. Grobogan 16,73 17,05 66,22 100,00

16. Kab. Blora 11,03 30,31 58,66 100,00

17. Kab. Rembang 11,74 26,50 61,76 100,00

18. Kab. P a t i 6,42 27,04 66,54 100,00

19. Kab. Kudus 16,55 25,63 57,82 100,00

20. Kab. Jepara 10,90 26,52 62,58 100,00

21. Kab. Demak 13,70 31,28 55,02 100,00

22. Kab. Semarang 3,95 35,61 60,44 100,00

23. Kab. Temanggung 16,85 24,11 59,04 100,00

24. Kab. Kendal 14,77 28,28 56,95 100,00

25. Kab. Batang 9,01 25,67 65,32 100,00

26. Kab. Pekalongan 7,65 29,84 62,51 100,00

27. Kab. Pemalang 9,85 13,82 76,33 100,00

28. Kab. Tegal 11,14 22,59 66,27 100,00

29. Kab. Brebes 10,07 15,51 74,42 100,00

71. Kota Magelang 13,59 30,19 56,22 100,00

72. Kota Surakarta 10,96 32,42 56,62 100,00

73. Kota Salatiga 10,88 23,09 66,03 100,00

74. Kota Semarang 9,06 30,08 60,86 100,00

75. Kota Pekalongan 8,22 33,22 58,56 100,00

76. Kota Tegal 12,63 26,80 60,57 100,00

Jawa Tengah 11,12 26,31 62,57 100,00

Kabupaten/KotaPartisipasi Pendidikan Pra Sekolah

Total

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 95: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 81

Tabel 6.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Pendidikan Pra Sekolah, 2014

Perdesaan

Pernah Mengikuti

Sedang Mengikuti

Tidak Pernah Mengikuti

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 6,69 11,77 81,54 100,00

02. Kab. Banyumas 12,18 16,64 71,18 100,00

03. Kab. Purbalingga 10,06 18,33 71,61 100,00

04. Kab. Banjarnegara 9,53 19,90 70,57 100,00

05. Kab. Kebumen 13,20 21,73 65,07 100,00

06. Kab. Purworejo 12,93 22,07 65,00 100,00

07. Kab. Wonosobo 8,31 29,34 62,35 100,00

08. Kab. Magelang 9,99 29,51 60,50 100,00

09. Kab. Boyolali 16,50 21,18 62,32 100,00

10. Kab. Klaten 8,19 39,04 52,77 100,00

11. Kab. Sukoharjo 11,02 29,40 59,58 100,00

12. Kab. Wonogiri 9,70 13,07 77,23 100,00

13. Kab. Karanganyar 9,82 24,86 65,32 100,00

14. Kab. Sragen 10,05 20,87 69,08 100,00

15. Kab. Grobogan 12,62 21,32 66,06 100,00

16. Kab. Blora 13,42 19,06 67,52 100,00

17. Kab. Rembang 9,02 34,00 56,98 100,00

18. Kab. P a t i 6,35 21,09 72,56 100,00

19. Kab. Kudus 10,80 27,33 61,87 100,00

20. Kab. Jepara 11,17 22,09 66,74 100,00

21. Kab. Demak 13,02 24,42 62,56 100,00

22. Kab. Semarang 12,76 21,62 65,62 100,00

23. Kab. Temanggung 10,12 25,57 64,31 100,00

24. Kab. Kendal 14,36 17,80 67,84 100,00

25. Kab. Batang 7,41 27,38 65,21 100,00

26. Kab. Pekalongan 9,79 24,15 66,06 100,00

27. Kab. Pemalang 5,00 10,94 84,06 100,00

28. Kab. Tegal 9,03 12,12 78,85 100,00

29. Kab. Brebes 7,67 12,32 80,01 100,00

71. Kota Magelang - - - -

72. Kota Surakarta - - - -

73. Kota Salatiga - - - -

74. Kota Semarang 0,29 46,79 52,92 100,00

75. Kota Pekalongan - - - -

76. Kota Tegal - - - -

Jawa Tengah 10,26 20,78 68,96 100,00

Kabupaten/KotaPartisipasi Pendidikan Pra Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 96: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

82 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 6.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Pendidikan Pra Sekolah, 2014

Perkotaan + Perdesaan

Pernah Mengikuti

Sedang Mengikuti

Tidak Pernah Mengikuti

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 8,63 13,83 77,54 100,00

02. Kab. Banyumas 10,48 17,95 71,57 100,00

03. Kab. Purbalingga 9,40 21,57 69,03 100,00

04. Kab. Banjarnegara 9,99 21,62 68,39 100,00

05. Kab. Kebumen 11,45 24,83 63,72 100,00

06. Kab. Purworejo 13,18 25,77 61,05 100,00

07. Kab. Wonosobo 6,95 32,58 60,47 100,00

08. Kab. Magelang 11,23 29,05 59,72 100,00

09. Kab. Boyolali 15,24 25,06 59,70 100,00

10. Kab. Klaten 11,98 30,66 57,36 100,00

11. Kab. Sukoharjo 18,41 31,30 50,29 100,00

12. Kab. Wonogiri 9,87 15,49 74,64 100,00

13. Kab. Karanganyar 9,51 24,97 65,52 100,00

14. Kab. Sragen 9,98 24,31 65,71 100,00

15. Kab. Grobogan 13,28 20,64 66,08 100,00

16. Kab. Blora 12,88 21,63 65,49 100,00

17. Kab. Rembang 9,69 32,14 58,17 100,00

18. Kab. P a t i 6,37 23,08 70,55 100,00

19. Kab. Kudus 15,21 26,03 58,76 100,00

20. Kab. Jepara 11,01 24,68 64,31 100,00

21. Kab. Demak 13,27 26,98 59,75 100,00

22. Kab. Semarang 9,24 27,21 63,55 100,00

23. Kab. Temanggung 11,80 25,21 62,99 100,00

24. Kab. Kendal 14,57 23,09 62,34 100,00

25. Kab. Batang 8,08 26,66 65,26 100,00

26. Kab. Pekalongan 8,72 26,98 64,30 100,00

27. Kab. Pemalang 7,44 12,38 80,18 100,00

28. Kab. Tegal 10,26 18,25 71,49 100,00

29. Kab. Brebes 8,72 13,72 77,56 100,00

71. Kota Magelang 13,59 30,19 56,22 100,00

72. Kota Surakarta 10,96 32,42 56,62 100,00

73. Kota Salatiga 10,88 23,09 66,03 100,00

74. Kota Semarang 8,80 30,56 60,64 100,00

75. Kota Pekalongan 8,22 33,22 58,56 100,00

76. Kota Tegal 12,63 26,80 60,57 100,00

Jawa Tengah 10,65 23,30 66,05 100,00

Kabupaten/KotaPartisipasi Pendidikan Pra Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 97: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 83

Tabel 7.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perkotaan

0-2 3-4 5-6 0-6 3-6(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,00 6,97 22,66 29,63 55,22

02. Kab. Banyumas 0,00 4,99 23,08 28,06 54,12

03. Kab. Purbalingga 0,00 11,63 25,45 37,08 65,26

04. Kab. Banjarnegara 1,03 11,24 25,77 38,04 68,48

05. Kab. Kebumen 1,99 15,12 22,89 40,00 62,22

06. Kab. Purworejo 5,32 13,89 28,95 48,16 77,88

07. Kab. Wonosobo 1,76 20,07 24,03 45,86 80,53

08. Kab. Magelang 0,87 11,56 29,93 42,37 69,14

09. Kab. Boyolali 2,08 13,46 30,39 45,93 67,07

10. Kab. Klaten 0,51 16,31 23,75 40,57 64,92

11. Kab. Sukoharjo 1,16 14,05 37,35 52,56 74,93

12. Kab. Wonogiri 0,00 4,38 31,23 35,61 61,05

13. Kab. Karanganyar 0,73 12,05 21,50 34,29 61,29

14. Kab. Sragen 0,92 18,48 22,06 41,46 71,91

15. Kab. Grobogan 0,00 9,20 24,58 33,78 57,49

16. Kab. Blora 0,00 15,90 25,45 41,34 68,21

17. Kab. Rembang 0,00 21,22 17,02 38,24 87,83

18. Kab. P a t i 0,00 6,27 27,20 33,47 62,48

19. Kab. Kudus 2,75 15,60 23,83 42,18 73,27

20. Kab. Jepara 0,43 12,29 24,70 37,42 69,57

21. Kab. Demak 0,62 20,29 24,06 44,97 75,13

22. Kab. Semarang 1,44 11,25 26,88 39,57 66,60

23. Kab. Temanggung 0,00 13,03 27,94 40,96 60,06

24. Kab. Kendal 4,09 15,30 23,66 43,04 69,38

25. Kab. Batang 0,77 10,82 23,09 34,68 54,82

26. Kab. Pekalongan 1,61 15,88 20,00 37,49 64,30

27. Kab. Pemalang 0,87 9,27 13,53 23,67 42,30

28. Kab. Tegal 1,40 11,19 21,13 33,72 53,40

29. Kab. Brebes 0,70 6,59 18,29 25,58 44,00

71. Kota Magelang 0,84 16,56 26,38 43,78 70,81

72. Kota Surakarta 3,42 11,54 28,43 43,39 69,24

73. Kota Salatiga 0,00 12,82 21,15 33,97 65,49

74. Kota Semarang 2,09 11,98 25,06 39,13 68,90

75. Kota Pekalongan 1,33 16,82 23,29 41,44 66,84

76. Kota Tegal 0,44 12,41 26,59 39,43 65,68

Jawa Tengah 1,20 12,14 24,09 37,43 63,53

Kelompok Umur (Tahun)Kabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 98: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

84 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 7.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perdesaan

0-2 3-4 5-6 0-6 3-6(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,72 4,04 13,69 18,45 31,40

02. Kab. Banyumas 0,00 6,57 22,25 28,82 44,05

03. Kab. Purbalingga 0,42 4,54 23,43 28,39 47,48

04. Kab. Banjarnegara 0,00 5,63 23,81 29,43 52,61

05. Kab. Kebumen 0,84 8,65 25,45 34,93 52,56

06. Kab. Purworejo 1,02 10,51 23,47 34,99 55,93

07. Kab. Wonosobo 0,98 12,74 23,93 37,64 59,20

08. Kab. Magelang 0,00 12,20 27,29 39,49 66,68

09. Kab. Boyolali 0,39 12,83 24,47 37,68 61,59

10. Kab. Klaten 0,00 15,75 31,48 47,22 72,45

11. Kab. Sukoharjo 3,92 8,95 27,55 40,43 61,34

12. Kab. Wonogiri 0,00 3,70 19,07 22,76 38,86

13. Kab. Karanganyar 0,00 11,68 23,00 34,68 62,16

14. Kab. Sragen 0,34 10,44 20,13 30,91 51,91

15. Kab. Grobogan 0,27 8,23 25,44 33,94 57,57

16. Kab. Blora 1,18 11,99 19,31 32,49 56,82

17. Kab. Rembang 1,67 20,74 20,61 43,02 75,72

18. Kab. P a t i 0,00 10,66 16,78 27,44 57,31

19. Kab. Kudus 0,00 17,55 20,58 38,13 64,54

20. Kab. Jepara 0,62 11,11 21,53 33,26 60,90

21. Kab. Demak 0,32 10,34 26,78 37,44 64,10

22. Kab. Semarang 0,36 12,85 21,17 34,38 64,99

23. Kab. Temanggung 0,00 10,48 25,21 35,69 62,49

24. Kab. Kendal 0,00 13,83 18,33 32,15 58,73

25. Kab. Batang 1,80 11,20 21,80 34,79 66,62

26. Kab. Pekalongan 1,23 8,07 24,64 33,94 59,42

27. Kab. Pemalang 0,51 5,98 9,45 15,94 26,39

28. Kab. Tegal 2,69 7,32 11,14 21,15 31,56

29. Kab. Brebes 1,12 5,07 13,80 19,99 34,89

71. Kota Magelang - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - -

74. Kota Semarang 13,22 3,83 30,03 47,08 100,00

75. Kota Pekalongan - - - - -

76. Kota Tegal - - - - -

Jawa Tengah 0,65 9,28 21,11 31,04 52,83

Kabupaten/KotaKelompok Umur (Tahun)

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 99: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 85

Tabel 7.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Tipe Daerah, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perkotaan + Perdesaan

0-2 3-4 5-6 0-6 3-6(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,46 5,09 16,90 22,46 39,66

02. Kab. Banyumas 0,00 5,76 22,67 28,43 48,65

03. Kab. Purbalingga 0,29 6,65 24,03 30,97 52,62

04. Kab. Banjarnegara 0,26 7,04 24,30 31,61 56,51

05. Kab. Kebumen 1,15 10,37 24,77 36,29 55,03

06. Kab. Purworejo 2,31 11,52 25,11 38,95 62,07

07. Kab. Wonosobo 1,16 14,43 23,95 39,54 63,67

08. Kab. Magelang 0,24 12,03 28,02 40,28 67,37

09. Kab. Boyolali 0,92 13,03 26,35 40,30 63,42

10. Kab. Klaten 0,35 16,13 26,15 42,63 67,34

11. Kab. Sukoharjo 1,81 12,85 35,04 49,70 72,06

12. Kab. Wonogiri 0,00 3,84 21,53 25,36 43,34

13. Kab. Karanganyar 0,37 11,87 22,25 34,48 61,72

14. Kab. Sragen 0,53 13,02 20,75 34,29 58,13

15. Kab. Grobogan 0,23 8,39 25,30 33,92 57,55

16. Kab. Blora 0,91 12,88 20,71 34,51 59,61

17. Kab. Rembang 1,26 20,86 19,72 41,83 78,24

18. Kab. P a t i 0,00 9,19 20,26 29,45 59,17

19. Kab. Kudus 2,11 16,06 23,07 41,24 71,08

20. Kab. Jepara 0,51 11,80 23,39 35,69 65,95

21. Kab. Demak 0,43 14,05 25,76 40,25 68,27

22. Kab. Semarang 0,79 12,21 23,45 36,45 65,67

23. Kab. Temanggung 0,00 11,11 25,89 37,01 61,80

24. Kab. Kendal 2,06 14,57 21,02 37,66 64,18

25. Kab. Batang 1,37 11,04 22,34 34,74 61,04

26. Kab. Pekalongan 1,42 11,96 22,33 35,71 61,87

27. Kab. Pemalang 0,69 7,63 11,50 19,82 34,05

28. Kab. Tegal 1,93 9,59 16,99 28,51 44,53

29. Kab. Brebes 0,93 5,74 15,77 22,44 38,98

71. Kota Magelang 0,84 16,56 26,38 43,78 70,81

72. Kota Surakarta 3,42 11,54 28,43 43,39 69,24

73. Kota Salatiga 0,00 12,82 21,15 33,97 65,49

74. Kota Semarang 2,42 11,74 25,21 39,37 69,48

75. Kota Pekalongan 1,33 16,82 23,29 41,44 66,84

76. Kota Tegal 0,44 12,41 26,59 39,43 65,68

Jawa Tengah 0,90 10,58 22,47 33,95 57,69

Kabupaten/KotaKelompok Umur (Tahun)

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 100: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

86 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 8.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Laki-laki

0-2 3-4 5-6 0-6 3-6(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,00 6,51 18,23 24,74 44,02

02. Kab. Banyumas 0,00 3,27 20,70 23,96 39,88

03. Kab. Purbalingga 0,00 7,29 25,99 33,28 55,86

04. Kab. Banjarnegara 0,51 7,17 20,79 28,47 48,65

05. Kab. Kebumen 0,61 10,52 20,69 31,83 48,94

06. Kab. Purworejo 3,23 12,19 26,08 41,49 60,31

07. Kab. Wonosobo 0,00 11,59 21,06 32,65 54,83

08. Kab. Magelang 0,47 9,47 29,92 39,86 67,15

09. Kab. Boyolali 0,64 14,67 26,69 42,00 65,32

10. Kab. Klaten 0,68 17,45 23,67 41,80 63,85

11. Kab. Sukoharjo 1,10 17,77 35,54 54,41 71,97

12. Kab. Wonogiri 0,00 4,37 27,08 31,45 51,08

13. Kab. Karanganyar 0,71 11,90 17,79 30,40 61,73

14. Kab. Sragen 0,53 8,58 23,94 33,06 58,25

15. Kab. Grobogan 0,00 7,48 23,73 31,21 56,72

16. Kab. Blora 0,77 13,67 20,61 35,05 56,59

17. Kab. Rembang 0,00 23,15 19,17 42,32 77,70

18. Kab. P a t i 0,00 8,92 18,75 27,67 58,18

19. Kab. Kudus 1,91 13,63 22,09 37,63 73,70

20. Kab. Jepara 0,92 9,64 23,08 33,64 61,26

21. Kab. Demak 0,45 13,01 27,55 41,01 68,69

22. Kab. Semarang 0,00 12,38 30,88 43,26 69,37

23. Kab. Temanggung 0,00 5,90 28,76 34,66 57,71

24. Kab. Kendal 2,85 12,89 21,32 37,06 62,74

25. Kab. Batang 0,00 10,93 22,82 33,76 60,59

26. Kab. Pekalongan 2,10 9,48 18,57 30,14 53,97

27. Kab. Pemalang 0,52 5,50 10,00 16,02 29,24

28. Kab. Tegal 1,01 10,28 14,65 25,94 43,43

29. Kab. Brebes 1,74 6,58 15,27 23,58 37,67

71. Kota Magelang 0,00 15,85 24,66 40,51 65,07

72. Kota Surakarta 1,87 12,93 30,76 45,56 70,80

73. Kota Salatiga 0,00 16,04 20,08 36,12 65,71

74. Kota Semarang 1,45 13,10 20,95 35,50 63,01

75. Kota Pekalongan 0,00 17,01 23,62 40,63 69,49

76. Kota Tegal 0,00 12,61 23,72 36,33 66,33

Jawa Tengah 0,71 10,18 22,04 32,94 55,96

Kabupaten/KotaKelompok Umur (Tahun)

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 101: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 87

Tabel 8.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Perempuan

0-2 3-4 5-6 0-6 3-6(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,96 3,58 15,49 20,03 34,88

02. Kab. Banyumas 0,00 8,67 24,99 33,65 59,54

03. Kab. Purbalingga 0,59 6,00 22,06 28,64 49,22

04. Kab. Banjarnegara 0,00 6,91 27,90 34,82 65,19

05. Kab. Kebumen 1,70 10,22 28,94 40,86 61,27

06. Kab. Purworejo 1,42 10,87 24,17 36,46 64,06

07. Kab. Wonosobo 2,23 17,06 26,63 45,93 71,67

08. Kab. Magelang 0,00 14,70 26,03 40,73 67,58

09. Kab. Boyolali 1,27 11,08 25,94 38,28 61,06

10. Kab. Klaten 0,00 14,75 28,76 43,50 71,24

11. Kab. Sukoharjo 2,47 8,35 34,59 45,40 72,16

12. Kab. Wonogiri 0,00 3,30 15,94 19,24 34,69

13. Kab. Karanganyar 0,00 11,83 27,11 38,94 61,72

14. Kab. Sragen 0,52 18,44 16,84 35,80 58,00

15. Kab. Grobogan 0,44 9,20 26,71 36,35 58,23

16. Kab. Blora 1,08 11,95 20,83 33,87 63,82

17. Kab. Rembang 2,58 18,45 20,30 41,33 78,88

18. Kab. P a t i 0,00 9,46 21,82 31,28 60,10

19. Kab. Kudus 2,32 18,70 24,14 45,17 68,85

20. Kab. Jepara 0,00 14,43 23,76 38,19 71,68

21. Kab. Demak 0,42 15,18 23,82 39,42 67,80

22. Kab. Semarang 1,65 12,02 15,36 29,04 60,16

23. Kab. Temanggung 0,00 16,94 22,68 39,62 66,41

24. Kab. Kendal 1,36 16,07 20,75 38,19 65,43

25. Kab. Batang 2,83 11,15 21,82 35,80 61,56

26. Kab. Pekalongan 0,74 14,47 26,13 41,34 68,92

27. Kab. Pemalang 0,86 9,68 12,93 23,46 38,17

28. Kab. Tegal 2,89 8,88 19,41 31,18 45,59

29. Kab. Brebes 0,00 4,76 16,34 21,11 40,67

71. Kota Magelang 1,85 17,40 28,44 47,69 78,07

72. Kota Surakarta 5,01 10,11 26,04 41,17 67,40

73. Kota Salatiga 0,00 9,05 22,41 31,45 65,20

74. Kota Semarang 3,31 10,49 29,13 42,93 75,62

75. Kota Pekalongan 2,83 16,61 22,92 42,35 64,02

76. Kota Tegal 0,91 12,18 29,71 42,80 65,08

Jawa Tengah 1,09 11,00 22,93 35,02 59,52

Kabupaten/KotaKelompok Umur (Tahun)

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 102: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

88 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 8.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota dan Kelompok Umur, 2014

Laki-laki + Perempuan

0-2 3-4 5-6 0-6 3-6(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,46 5,09 16,90 22,46 39,66

02. Kab. Banyumas 0,00 5,76 22,67 28,43 48,65

03. Kab. Purbalingga 0,29 6,65 24,03 30,97 52,62

04. Kab. Banjarnegara 0,26 7,04 24,30 31,61 56,51

05. Kab. Kebumen 1,15 10,37 24,77 36,29 55,03

06. Kab. Purworejo 2,31 11,52 25,11 38,95 62,07

07. Kab. Wonosobo 1,16 14,43 23,95 39,54 63,67

08. Kab. Magelang 0,24 12,03 28,02 40,28 67,37

09. Kab. Boyolali 0,92 13,03 26,35 40,30 63,42

10. Kab. Klaten 0,35 16,13 26,15 42,63 67,34

11. Kab. Sukoharjo 1,81 12,85 35,04 49,70 72,06

12. Kab. Wonogiri 0,00 3,84 21,53 25,36 43,34

13. Kab. Karanganyar 0,37 11,87 22,25 34,48 61,72

14. Kab. Sragen 0,53 13,02 20,75 34,29 58,13

15. Kab. Grobogan 0,23 8,39 25,30 33,92 57,55

16. Kab. Blora 0,91 12,88 20,71 34,51 59,61

17. Kab. Rembang 1,26 20,86 19,72 41,83 78,24

18. Kab. P a t i 0,00 9,19 20,26 29,45 59,17

19. Kab. Kudus 2,11 16,06 23,07 41,24 71,08

20. Kab. Jepara 0,51 11,80 23,39 35,69 65,95

21. Kab. Demak 0,43 14,05 25,76 40,25 68,27

22. Kab. Semarang 0,79 12,21 23,45 36,45 65,67

23. Kab. Temanggung 0,00 11,11 25,89 37,01 61,80

24. Kab. Kendal 2,06 14,57 21,02 37,66 64,18

25. Kab. Batang 1,37 11,04 22,34 34,74 61,04

26. Kab. Pekalongan 1,42 11,96 22,33 35,71 61,87

27. Kab. Pemalang 0,69 7,63 11,50 19,82 34,05

28. Kab. Tegal 1,93 9,59 16,99 28,51 44,53

29. Kab. Brebes 0,93 5,74 15,77 22,44 38,98

71. Kota Magelang 0,84 16,56 26,38 43,78 70,81

72. Kota Surakarta 3,42 11,54 28,43 43,39 69,24

73. Kota Salatiga 0,00 12,82 21,15 33,97 65,49

74. Kota Semarang 2,42 11,74 25,21 39,37 69,48

75. Kota Pekalongan 1,33 16,82 23,29 41,44 66,84

76. Kota Tegal 0,44 12,41 26,59 39,43 65,68

Jawa Tengah 0,90 10,58 22,47 33,95 57,69

Kabupaten/KotaKelompok Umur (Tahun)

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 103: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 89

Tabel 9.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pendidikan Pra Sekolah, 2014

Perkotaan

TK/RA/BA Kelompok

Bermain

Taman Penitipan

Anak

Pos PAUD/PAUD Terintegrasi Posyandu

PAUD Sejenis Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 73,12 1,90 1,44 15,24 8,30 100,00

02. Kab. Banyumas 81,95 0,00 0,00 10,52 7,53 100,00

03. Kab. Purbalingga 74,52 0,00 0,00 14,86 10,62 100,00

04. Kab. Banjarnegara 69,28 0,00 0,00 17,02 13,70 100,00

05. Kab. Kebumen 61,54 5,68 0,00 17,43 15,35 100,00

06. Kab. Purworejo 70,58 3,37 2,79 10,50 12,76 100,00

07. Kab. Wonosobo 65,37 0,00 0,00 26,67 7,96 100,00

08. Kab. Magelang 77,63 3,36 0,00 16,84 2,17 100,00

09. Kab. Boyolali 79,58 0,00 2,15 8,66 9,61 100,00

10. Kab. Klaten 75,64 0,00 0,00 6,23 18,13 100,00

11. Kab. Sukoharjo 81,27 2,00 1,15 7,87 7,71 100,00

12. Kab. Wonogiri 77,32 0,00 0,00 3,49 19,19 100,00

13. Kab. Karanganyar 73,91 6,17 0,00 11,33 8,59 100,00

14. Kab. Sragen 75,05 1,18 2,22 1,47 20,08 100,00

15. Kab. Grobogan 88,07 0,00 0,00 4,35 7,58 100,00

16. Kab. Blora 68,66 0,00 0,00 14,61 16,73 100,00

17. Kab. Rembang 72,12 0,00 0,00 19,92 7,96 100,00

18. Kab. P a t i 96,36 0,65 0,00 2,99 0,00 100,00

19. Kab. Kudus 76,33 5,09 1,94 9,07 7,57 100,00

20. Kab. Jepara 69,91 0,00 0,00 12,92 17,17 100,00

21. Kab. Demak 77,93 2,76 0,00 7,31 12,00 100,00

22. Kab. Semarang 80,53 1,27 0,00 7,39 10,81 100,00

23. Kab. Temanggung 87,90 0,00 0,00 2,34 9,76 100,00

24. Kab. Kendal 71,46 0,00 0,00 13,02 15,52 100,00

25. Kab. Batang 79,55 0,00 0,00 8,57 11,88 100,00

26. Kab. Pekalongan 70,44 2,36 2,81 10,29 14,10 100,00

27. Kab. Pemalang 66,03 3,68 0,00 20,61 9,68 100,00

28. Kab. Tegal 67,61 0,91 1,24 13,76 16,48 100,00

29. Kab. Brebes 80,16 2,73 0,00 3,29 13,82 100,00

71. Kota Magelang 64,00 3,86 0,00 20,79 11,35 100,00

72. Kota Surakarta 78,15 4,48 2,36 7,35 7,66 100,00

73. Kota Salatiga 66,87 5,34 0,00 12,75 15,04 100,00

74. Kota Semarang 70,54 2,36 0,31 20,31 6,48 100,00

75. Kota Pekalongan 79,63 2,33 0,46 7,29 10,29 100,00

76. Kota Tegal 66,83 0,86 0,00 17,93 14,38 100,00

Jawa Tengah 74,71 1,87 0,62 11,76 11,04 100,00

Kabupaten/Kota

Jenis pendidikan Pra Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 104: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

90 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 9.2 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pendidikan Pra Sekolah, 2014

Perdesaan

TK/RA/BA Kelompok

Bermain

Taman Penitipan

Anak

Pos PAUD/PAUD Terintegrasi Posyandu

PAUD Sejenis Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 69,99 0,00 0,00 22,99 7,02 100,00

02. Kab. Banyumas 65,69 0,00 0,00 17,00 17,31 100,00

03. Kab. Purbalingga 70,84 0,00 0,00 11,09 18,07 100,00

04. Kab. Banjarnegara 69,61 0,00 0,00 20,99 9,40 100,00

05. Kab. Kebumen 54,99 1,17 0,29 36,13 7,42 100,00

06. Kab. Purworejo 67,26 1,97 0,00 19,41 11,36 100,00

07. Kab. Wonosobo 67,68 0,95 0,00 17,72 13,65 100,00

08. Kab. Magelang 81,18 3,16 0,00 3,80 11,86 100,00

09. Kab. Boyolali 82,07 0,00 1,03 1,09 15,81 100,00

10. Kab. Klaten 82,68 0,00 0,00 14,61 2,71 100,00

11. Kab. Sukoharjo 50,50 0,00 19,41 5,08 25,01 100,00

12. Kab. Wonogiri 69,71 0,00 0,00 4,16 26,13 100,00

13. Kab. Karanganyar 69,31 0,00 0,00 4,78 25,91 100,00

14. Kab. Sragen 72,66 2,48 0,00 16,36 8,50 100,00

15. Kab. Grobogan 82,11 0,00 1,60 8,34 7,95 100,00

16. Kab. Blora 64,76 0,00 0,00 11,38 23,86 100,00

17. Kab. Rembang 61,64 0,00 0,00 21,42 16,94 100,00

18. Kab. P a t i 70,32 4,28 4,28 11,70 9,42 100,00

19. Kab. Kudus 73,96 0,00 0,00 13,81 12,23 100,00

20. Kab. Jepara 75,88 0,00 1,85 16,93 5,34 100,00

21. Kab. Demak 80,90 0,00 0,00 4,65 14,45 100,00

22. Kab. Semarang 82,46 0,00 0,00 6,26 11,28 100,00

23. Kab. Temanggung 89,85 1,19 0,00 3,09 5,87 100,00

24. Kab. Kendal 54,64 2,38 0,00 19,25 23,73 100,00

25. Kab. Batang 67,49 0,00 1,58 23,43 7,50 100,00

26. Kab. Pekalongan 80,27 0,00 0,00 5,15 14,58 100,00

27. Kab. Pemalang 56,50 0,00 4,64 29,82 9,04 100,00

28. Kab. Tegal 68,27 16,41 0,00 3,35 11,97 100,00

29. Kab. Brebes 54,57 0,00 0,00 12,72 32,71 100,00

71. Kota Magelang - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - -

74. Kota Semarang 63,79 0,63 0,00 35,58 0,00 100,00

75. Kota Pekalongan - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - -

Jawa Tengah 71,47 1,09 0,78 13,29 13,37 100,00

Kabupaten/Kota

Jenis pendidikan Pra Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 105: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 91

Tabel 9.3 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pendidikan Pra Sekolah, 2014

Perkotaan + Perdesaan

TK/RA/BA Kelompok

Bermain

Taman Penitipan

Anak

Pos PAUD/PAUD Terintegrasi Posyandu

PAUD Sejenis Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 71,47 0,90 0,68 19,33 7,62 100,00

02. Kab. Banyumas 73,95 0,00 0,00 13,71 12,34 100,00

03. Kab. Purbalingga 72,15 0,00 0,00 12,43 15,42 100,00

04. Kab. Banjarnegara 69,51 0,00 0,00 19,79 10,70 100,00

05. Kab. Kebumen 56,92 2,50 0,21 30,63 9,74 100,00

06. Kab. Purworejo 68,49 2,49 1,03 16,10 11,89 100,00

07. Kab. Wonosobo 67,06 0,70 0,00 20,11 12,13 100,00

08. Kab. Magelang 80,15 3,22 0,00 7,58 9,05 100,00

09. Kab. Boyolali 81,17 0,00 1,44 3,83 13,56 100,00

10. Kab. Klaten 78,05 0,00 0,00 9,10 12,85 100,00

11. Kab. Sukoharjo 75,37 1,62 4,65 7,33 11,03 100,00

12. Kab. Wonogiri 71,87 0,00 0,00 3,97 24,16 100,00

13. Kab. Karanganyar 71,61 3,08 0,00 8,05 17,26 100,00

14. Kab. Sragen 73,58 1,97 0,86 10,59 13,00 100,00

15. Kab. Grobogan 83,07 0,00 1,35 7,70 7,88 100,00

16. Kab. Blora 65,83 0,00 0,00 12,26 21,91 100,00

17. Kab. Rembang 64,02 0,00 0,00 21,08 14,90 100,00

18. Kab. P a t i 80,22 2,90 2,65 8,39 5,84 100,00

19. Kab. Kudus 75,82 3,99 1,52 10,09 8,58 100,00

20. Kab. Jepara 72,22 0,00 0,72 14,47 12,59 100,00

21. Kab. Demak 79,66 1,15 0,00 5,76 13,43 100,00

22. Kab. Semarang 81,62 0,55 0,00 6,75 11,08 100,00

23. Kab. Temanggung 89,31 0,87 0,00 2,88 6,94 100,00

24. Kab. Kendal 64,36 1,01 0,00 15,65 18,98 100,00

25. Kab. Batang 72,51 0,00 0,92 17,23 9,34 100,00

26. Kab. Pekalongan 75,13 1,24 1,47 7,84 14,32 100,00

27. Kab. Pemalang 62,21 2,21 1,86 24,30 9,42 100,00

28. Kab. Tegal 67,81 5,68 0,86 10,56 15,09 100,00

29. Kab. Brebes 67,35 1,36 0,00 8,01 23,28 100,00

71. Kota Magelang 64,00 3,86 0,00 20,79 11,35 100,00

72. Kota Surakarta 78,15 4,48 2,36 7,35 7,66 100,00

73. Kota Salatiga 66,87 5,34 0,00 12,75 15,04 100,00

74. Kota Semarang 70,30 2,30 0,30 20,84 6,26 100,00

75. Kota Pekalongan 79,63 2,33 0,46 7,29 10,29 100,00

76. Kota Tegal 66,83 0,86 0,00 17,93 14,38 100,00

Jawa Tengah 73,10 1,48 0,70 12,52 12,20 100,00

Kabupaten/Kota

Jenis pendidikan Pra Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 106: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

92 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 10 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 15,50 12,05 13,83 27,58 20,30 24,10

02. Kab. Banyumas 16,68 19,43 17,95 27,76 34,37 30,71

03. Kab. Purbalingga 24,42 18,70 21,57 40,98 31,78 36,50

04. Kab. Banjarnegara 18,73 24,58 21,62 31,69 46,01 38,50

05. Kab. Kebumen 21,97 27,77 24,83 33,49 41,64 37,52

06. Kab. Purworejo 30,79 20,86 25,77 43,44 35,55 39,75

07. Kab. Wonosobo 28,07 36,77 32,58 47,14 57,45 52,55

08. Kab. Magelang 31,52 26,49 29,05 52,94 43,95 48,47

09. Kab. Boyolali 27,63 22,01 25,06 42,63 34,22 38,88

10. Kab. Klaten 29,63 31,74 30,66 46,00 51,98 48,83

11. Kab. Sukoharjo 35,41 27,53 31,30 46,33 43,30 44,91

12. Kab. Wonogiri 19,06 11,91 15,49 30,95 21,48 26,47

13. Kab. Karanganyar 26,41 23,40 24,97 53,43 37,09 44,51

14. Kab. Sragen 25,54 22,81 24,31 45,75 37,50 41,86

15. Kab. Grobogan 19,13 22,00 20,64 34,75 34,95 34,86

16. Kab. Blora 22,74 20,33 21,63 36,27 37,46 36,76

17. Kab. Rembang 33,21 31,02 32,14 60,98 57,89 59,55

18. Kab. P a t i 23,04 23,13 23,08 48,44 44,44 46,37

19. Kab. Kudus 22,25 30,14 26,03 43,79 44,71 44,29

20. Kab. Jepara 26,03 23,04 24,68 47,01 43,24 45,31

21. Kab. Demak 28,08 25,77 26,98 47,56 44,07 45,91

22. Kab. Semarang 30,55 23,57 27,21 48,99 48,14 48,65

23. Kab. Temanggung 22,93 27,75 25,21 38,17 46,52 42,10

24. Kab. Kendal 22,49 23,63 23,09 39,73 41,02 40,42

25. Kab. Batang 25,82 27,58 26,66 46,33 46,20 46,27

26. Kab. Pekalongan 23,37 30,64 26,98 40,94 50,76 46,13

27. Kab. Pemalang 9,86 14,80 12,38 18,61 23,54 21,27

28. Kab. Tegal 18,63 17,85 18,25 31,62 27,77 29,66

29. Kab. Brebes 15,19 12,01 13,72 25,22 23,14 24,31

71. Kota Magelang 31,14 29,06 30,19 50,02 46,35 48,40

72. Kota Surakarta 29,56 35,35 32,42 46,48 56,55 51,11

73. Kota Salatiga 25,44 20,34 23,09 46,28 42,17 44,52

74. Kota Semarang 29,31 31,72 30,56 52,74 54,91 53,85

75. Kota Pekalongan 32,11 34,46 33,22 54,92 51,24 53,14

76. Kota Tegal 25,33 28,40 26,80 46,25 42,71 44,40

Jawa Tengah 23,36 23,24 23,30 39,81 39,22 39,53

Kabupaten/Kota 0 - 6 Tahun 3 - 6 Tahun

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 107: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 93

Tabel 11.1.1 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perkotaan

Laki-laki

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 5,05 24,72 70,23 100,00

02. Kab. Banyumas 5,22 24,17 70,61 100,00

03. Kab. Purbalingga 3,58 24,95 71,47 100,00

04. Kab. Banjarnegara 6,10 23,21 70,69 100,00

05. Kab. Kebumen 2,93 27,89 69,18 100,00

06. Kab. Purworejo 3,78 27,67 68,55 100,00

07. Kab. Wonosobo 3,62 25,67 70,71 100,00

08. Kab. Magelang 4,49 22,56 72,95 100,00

09. Kab. Boyolali 5,55 22,15 72,30 100,00

10. Kab. Klaten 5,36 23,35 71,29 100,00

11. Kab. Sukoharjo 5,82 26,08 68,10 100,00

12. Kab. Wonogiri 6,77 22,97 70,26 100,00

13. Kab. Karanganyar 4,98 25,34 69,68 100,00

14. Kab. Sragen 10,86 23,09 66,05 100,00

15. Kab. Grobogan 3,30 26,98 69,72 100,00

16. Kab. Blora 8,80 24,27 66,93 100,00

17. Kab. Rembang 2,07 25,57 72,36 100,00

18. Kab. P a t i 4,85 23,24 71,91 100,00

19. Kab. Kudus 3,45 24,03 72,52 100,00

20. Kab. Jepara 5,40 23,09 71,51 100,00

21. Kab. Demak 5,21 27,88 66,91 100,00

22. Kab. Semarang 6,02 21,74 72,24 100,00

23. Kab. Temanggung 3,77 21,72 74,51 100,00

24. Kab. Kendal 4,65 23,12 72,23 100,00

25. Kab. Batang 4,82 21,76 73,42 100,00

26. Kab. Pekalongan 5,57 25,31 69,12 100,00

27. Kab. Pemalang 5,53 29,10 65,37 100,00

28. Kab. Tegal 6,51 26,78 66,71 100,00

29. Kab. Brebes 5,88 27,49 66,63 100,00

71. Kota Magelang 3,51 24,60 71,89 100,00

72. Kota Surakarta 3,50 26,87 69,63 100,00

73. Kota Salatiga 2,86 27,44 69,70 100,00

74. Kota Semarang 3,55 27,33 69,12 100,00

75. Kota Pekalongan 3,85 26,16 69,99 100,00

76. Kota Tegal 4,17 26,38 69,45 100,00

Jawa Tengah 4,95 25,29 69,76 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 108: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

94 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 11.1.2 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perkotaan

Perempuan

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 9,07 25,45 65,48 100,00

02. Kab. Banyumas 6,61 23,84 69,55 100,00

03. Kab. Purbalingga 6,93 21,85 71,22 100,00

04. Kab. Banjarnegara 5,53 21,25 73,22 100,00

05. Kab. Kebumen 7,12 24,24 68,64 100,00

06. Kab. Purworejo 6,23 21,82 71,95 100,00

07. Kab. Wonosobo 6,67 21,90 71,43 100,00

08. Kab. Magelang 7,14 22,21 70,65 100,00

09. Kab. Boyolali 13,59 22,66 63,75 100,00

10. Kab. Klaten 12,60 21,33 66,07 100,00

11. Kab. Sukoharjo 8,89 23,17 67,94 100,00

12. Kab. Wonogiri 17,57 19,99 62,44 100,00

13. Kab. Karanganyar 13,06 24,96 61,98 100,00

14. Kab. Sragen 17,90 22,01 60,09 100,00

15. Kab. Grobogan 8,39 26,72 64,89 100,00

16. Kab. Blora 14,25 20,47 65,28 100,00

17. Kab. Rembang 7,47 21,00 71,53 100,00

18. Kab. P a t i 11,39 21,64 66,97 100,00

19. Kab. Kudus 8,56 22,06 69,38 100,00

20. Kab. Jepara 7,49 25,34 67,17 100,00

21. Kab. Demak 7,42 29,09 63,49 100,00

22. Kab. Semarang 6,64 19,63 73,73 100,00

23. Kab. Temanggung 4,20 21,64 74,16 100,00

24. Kab. Kendal 8,04 23,91 68,05 100,00

25. Kab. Batang 7,35 22,49 70,16 100,00

26. Kab. Pekalongan 9,21 25,21 65,58 100,00

27. Kab. Pemalang 9,60 22,95 67,45 100,00

28. Kab. Tegal 11,38 25,11 63,51 100,00

29. Kab. Brebes 14,02 25,21 60,77 100,00

71. Kota Magelang 5,70 23,59 70,71 100,00

72. Kota Surakarta 5,80 26,45 67,75 100,00

73. Kota Salatiga 4,55 27,75 67,70 100,00

74. Kota Semarang 6,01 25,35 68,64 100,00

75. Kota Pekalongan 5,65 24,00 70,35 100,00

76. Kota Tegal 8,94 25,36 65,70 100,00

Jawa Tengah 8,94 23,86 67,20 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 109: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 95

Tabel 11.1.3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perkotaan

Laki-laki + Perempuan

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 7,07 25,09 67,84 100,00

02. Kab. Banyumas 5,93 24,00 70,07 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,29 23,37 71,34 100,00

04. Kab. Banjarnegara 5,82 22,22 71,96 100,00

05. Kab. Kebumen 5,06 26,03 68,91 100,00

06. Kab. Purworejo 5,03 24,69 70,28 100,00

07. Kab. Wonosobo 5,11 23,82 71,07 100,00

08. Kab. Magelang 5,82 22,39 71,79 100,00

09. Kab. Boyolali 9,67 22,41 67,92 100,00

10. Kab. Klaten 9,07 22,31 68,62 100,00

11. Kab. Sukoharjo 7,37 24,62 68,01 100,00

12. Kab. Wonogiri 12,27 21,45 66,28 100,00

13. Kab. Karanganyar 9,16 25,15 65,69 100,00

14. Kab. Sragen 14,43 22,54 63,03 100,00

15. Kab. Grobogan 5,93 26,85 67,22 100,00

16. Kab. Blora 11,57 22,34 66,09 100,00

17. Kab. Rembang 4,73 23,32 71,95 100,00

18. Kab. P a t i 8,22 22,42 69,36 100,00

19. Kab. Kudus 6,07 23,01 70,92 100,00

20. Kab. Jepara 6,45 24,23 69,32 100,00

21. Kab. Demak 6,33 28,49 65,18 100,00

22. Kab. Semarang 6,34 20,66 73,00 100,00

23. Kab. Temanggung 3,99 21,68 74,33 100,00

24. Kab. Kendal 6,32 23,51 70,17 100,00

25. Kab. Batang 6,09 22,13 71,78 100,00

26. Kab. Pekalongan 7,40 25,26 67,34 100,00

27. Kab. Pemalang 7,59 25,98 66,43 100,00

28. Kab. Tegal 8,96 25,94 65,10 100,00

29. Kab. Brebes 9,93 26,36 63,71 100,00

71. Kota Magelang 4,64 24,08 71,28 100,00

72. Kota Surakarta 4,68 26,65 68,67 100,00

73. Kota Salatiga 3,73 27,60 68,67 100,00

74. Kota Semarang 4,80 26,32 68,88 100,00

75. Kota Pekalongan 4,75 25,08 70,17 100,00

76. Kota Tegal 6,60 25,86 67,54 100,00

Jawa Tengah 6,97 24,56 68,47 100,00

Partisipasi Sekolah

Total Kabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 110: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

96 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 11.2.1 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perdesaan

Laki-laki

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 4,12 27,00 68,88 100,00

02. Kab. Banyumas 5,01 23,80 71,19 100,00

03. Kab. Purbalingga 6,98 24,30 68,72 100,00

04. Kab. Banjarnegara 6,89 21,14 71,97 100,00

05. Kab. Kebumen 4,71 27,04 68,25 100,00

06. Kab. Purworejo 5,02 25,66 69,32 100,00

07. Kab. Wonosobo 5,00 22,79 72,21 100,00

08. Kab. Magelang 6,73 21,97 71,30 100,00

09. Kab. Boyolali 6,30 22,08 71,62 100,00

10. Kab. Klaten 5,45 22,78 71,77 100,00

11. Kab. Sukoharjo 6,05 26,04 67,91 100,00

12. Kab. Wonogiri 7,47 21,79 70,74 100,00

13. Kab. Karanganyar 7,38 23,19 69,43 100,00

14. Kab. Sragen 14,20 20,79 65,01 100,00

15. Kab. Grobogan 4,44 26,25 69,31 100,00

16. Kab. Blora 6,56 23,50 69,94 100,00

17. Kab. Rembang 5,66 21,61 72,73 100,00

18. Kab. P a t i 7,25 22,42 70,33 100,00

19. Kab. Kudus 4,68 26,27 69,05 100,00

20. Kab. Jepara 4,30 23,44 72,26 100,00

21. Kab. Demak 5,09 26,23 68,68 100,00

22. Kab. Semarang 4,95 23,04 72,01 100,00

23. Kab. Temanggung 4,78 19,91 75,31 100,00

24. Kab. Kendal 4,04 26,27 69,69 100,00

25. Kab. Batang 4,98 22,84 72,18 100,00

26. Kab. Pekalongan 5,38 25,88 68,74 100,00

27. Kab. Pemalang 5,51 27,22 67,27 100,00

28. Kab. Tegal 8,26 27,47 64,27 100,00

29. Kab. Brebes 8,76 24,47 66,77 100,00

71. Kota Magelang - - - -

72. Kota Surakarta - - - -

73. Kota Salatiga - - - -

74. Kota Semarang 4,43 34,01 61,56 100,00

75. Kota Pekalongan - - - -

76. Kota Tegal - - - -

Jawa Tengah 6,09 24,13 69,78 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 111: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 97

Tabel 11.2.2 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perdesaan

Perempuan

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 9,83 24,49 65,68 100,00

02. Kab. Banyumas 8,21 23,70 68,09 100,00

03. Kab. Purbalingga 7,85 22,19 69,96 100,00

04. Kab. Banjarnegara 12,10 17,92 69,98 100,00

05. Kab. Kebumen 11,32 23,64 65,04 100,00

06. Kab. Purworejo 9,67 22,13 68,20 100,00

07. Kab. Wonosobo 8,45 22,15 69,40 100,00

08. Kab. Magelang 7,41 21,83 70,76 100,00

09. Kab. Boyolali 14,92 21,67 63,41 100,00

10. Kab. Klaten 18,32 21,78 59,90 100,00

11. Kab. Sukoharjo 17,84 22,57 59,59 100,00

12. Kab. Wonogiri 15,71 19,54 64,75 100,00

13. Kab. Karanganyar 18,00 23,62 58,38 100,00

14. Kab. Sragen 23,51 21,38 55,11 100,00

15. Kab. Grobogan 9,95 21,81 68,24 100,00

16. Kab. Blora 15,65 20,22 64,13 100,00

17. Kab. Rembang 11,08 20,17 68,75 100,00

18. Kab. P a t i 14,45 19,56 65,99 100,00

19. Kab. Kudus 11,94 21,40 66,66 100,00

20. Kab. Jepara 7,02 26,36 66,62 100,00

21. Kab. Demak 12,73 25,73 61,54 100,00

22. Kab. Semarang 8,67 22,68 68,65 100,00

23. Kab. Temanggung 5,51 20,83 73,66 100,00

24. Kab. Kendal 11,01 23,30 65,69 100,00

25. Kab. Batang 10,90 19,90 69,20 100,00

26. Kab. Pekalongan 13,81 26,09 60,10 100,00

27. Kab. Pemalang 11,96 22,63 65,41 100,00

28. Kab. Tegal 12,82 25,88 61,30 100,00

29. Kab. Brebes 13,27 26,79 59,94 100,00

71. Kota Magelang - - - -

72. Kota Surakarta - - - -

73. Kota Salatiga - - - -

74. Kota Semarang 9,12 31,76 59,12 100,00

75. Kota Pekalongan - - - -

76. Kota Tegal - - - -

Jawa Tengah 11,90 22,57 65,53 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 112: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

98 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 11.2.3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perdesaan

Laki-laki + Perempuan

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 6,97 25,74 67,29 100,00

02. Kab. Banyumas 6,62 23,75 69,63 100,00

03. Kab. Purbalingga 7,41 23,24 69,35 100,00

04. Kab. Banjarnegara 9,49 19,53 70,98 100,00

05. Kab. Kebumen 8,04 25,33 66,63 100,00

06. Kab. Purworejo 7,36 23,88 68,76 100,00

07. Kab. Wonosobo 6,70 22,48 70,82 100,00

08. Kab. Magelang 7,07 21,90 71,03 100,00

09. Kab. Boyolali 10,73 21,87 67,40 100,00

10. Kab. Klaten 12,03 22,27 65,70 100,00

11. Kab. Sukoharjo 11,95 24,30 63,75 100,00

12. Kab. Wonogiri 11,69 20,64 67,67 100,00

13. Kab. Karanganyar 12,74 23,41 63,85 100,00

14. Kab. Sragen 19,02 21,09 59,89 100,00

15. Kab. Grobogan 7,20 24,03 68,77 100,00

16. Kab. Blora 11,21 21,82 66,97 100,00

17. Kab. Rembang 8,41 20,88 70,71 100,00

18. Kab. P a t i 10,99 20,93 68,08 100,00

19. Kab. Kudus 8,40 23,77 67,83 100,00

20. Kab. Jepara 5,68 24,92 69,40 100,00

21. Kab. Demak 8,95 25,98 65,07 100,00

22. Kab. Semarang 6,82 22,86 70,32 100,00

23. Kab. Temanggung 5,14 20,37 74,49 100,00

24. Kab. Kendal 7,44 24,82 67,74 100,00

25. Kab. Batang 7,95 21,37 70,68 100,00

26. Kab. Pekalongan 9,68 25,99 64,33 100,00

27. Kab. Pemalang 8,78 24,89 66,33 100,00

28. Kab. Tegal 10,56 26,67 62,77 100,00

29. Kab. Brebes 11,02 25,63 63,35 100,00

71. Kota Magelang - - - -

72. Kota Surakarta - - - -

73. Kota Salatiga - - - -

74. Kota Semarang 6,67 32,94 60,39 100,00

75. Kota Pekalongan - - - -

76. Kota Tegal - - - -

Jawa Tengah 9,02 23,34 67,64 100,00

Partisipasi Sekolah

Total Kabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 113: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 99

Tabel 11.3.1 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perkotaan + Perdesaan

Laki-laki

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 4,44 26,21 69,35 100,00

02. Kab. Banyumas 5,12 24,00 70,88 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,92 24,50 69,58 100,00

04. Kab. Banjarnegara 6,70 21,62 71,68 100,00

05. Kab. Kebumen 4,24 27,27 68,49 100,00

06. Kab. Purworejo 4,67 26,22 69,11 100,00

07. Kab. Wonosobo 4,68 23,47 71,85 100,00

08. Kab. Magelang 6,10 22,13 71,77 100,00

09. Kab. Boyolali 6,05 22,10 71,85 100,00

10. Kab. Klaten 5,39 23,16 71,45 100,00

11. Kab. Sukoharjo 5,87 26,07 68,06 100,00

12. Kab. Wonogiri 7,33 22,03 70,64 100,00

13. Kab. Karanganyar 6,17 24,28 69,55 100,00

14. Kab. Sragen 13,10 21,54 65,36 100,00

15. Kab. Grobogan 4,26 26,37 69,37 100,00

16. Kab. Blora 7,09 23,68 69,23 100,00

17. Kab. Rembang 4,60 22,78 72,62 100,00

18. Kab. P a t i 6,43 22,70 70,87 100,00

19. Kab. Kudus 3,73 24,53 71,74 100,00

20. Kab. Jepara 4,96 23,23 71,81 100,00

21. Kab. Demak 5,13 26,85 68,02 100,00

22. Kab. Semarang 5,37 22,53 72,10 100,00

23. Kab. Temanggung 4,53 20,36 75,11 100,00

24. Kab. Kendal 4,33 24,77 70,90 100,00

25. Kab. Batang 4,91 22,41 72,68 100,00

26. Kab. Pekalongan 5,48 25,59 68,93 100,00

27. Kab. Pemalang 5,52 28,17 66,31 100,00

28. Kab. Tegal 7,24 27,06 65,70 100,00

29. Kab. Brebes 7,51 25,79 66,70 100,00

71. Kota Magelang 3,51 24,60 71,89 100,00

72. Kota Surakarta 3,50 26,87 69,63 100,00

73. Kota Salatiga 2,86 27,44 69,70 100,00

74. Kota Semarang 3,57 27,50 68,93 100,00

75. Kota Pekalongan 3,85 26,16 69,99 100,00

76. Kota Tegal 4,17 26,38 69,45 100,00

Jawa Tengah 5,57 24,66 69,77 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 114: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

100 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 11.3.2 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Partisipasi Sekolah, 2014

Perkotaan + Perdesaan

Perempuan

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 9,57 24,82 65,61 100,00

02. Kab. Banyumas 7,37 23,77 68,86 100,00

03. Kab. Purbalingga 7,56 22,08 70,36 100,00

04. Kab. Banjarnegara 10,54 18,71 70,75 100,00

05. Kab. Kebumen 10,19 23,80 66,01 100,00

06. Kab. Purworejo 8,69 22,04 69,27 100,00

07. Kab. Wonosobo 8,03 22,09 69,88 100,00

08. Kab. Magelang 7,34 21,94 70,72 100,00

09. Kab. Boyolali 14,48 22,00 63,52 100,00

10. Kab. Klaten 14,50 21,48 64,02 100,00

11. Kab. Sukoharjo 10,95 23,03 66,02 100,00

12. Kab. Wonogiri 16,10 19,64 64,26 100,00

13. Kab. Karanganyar 15,45 24,32 60,23 100,00

14. Kab. Sragen 21,72 21,58 56,70 100,00

15. Kab. Grobogan 9,69 22,64 67,67 100,00

16. Kab. Blora 15,32 20,28 64,40 100,00

17. Kab. Rembang 10,06 20,40 69,54 100,00

18. Kab. P a t i 13,41 20,27 66,32 100,00

19. Kab. Kudus 9,32 21,91 68,77 100,00

20. Kab. Jepara 7,30 25,75 66,95 100,00

21. Kab. Demak 10,73 27,00 62,27 100,00

22. Kab. Semarang 7,84 21,44 70,72 100,00

23. Kab. Temanggung 5,17 21,04 73,79 100,00

24. Kab. Kendal 9,59 23,59 66,82 100,00

25. Kab. Batang 9,46 20,95 69,59 100,00

26. Kab. Pekalongan 11,45 25,64 62,91 100,00

27. Kab. Pemalang 10,77 22,79 66,44 100,00

28. Kab. Tegal 11,98 25,43 62,59 100,00

29. Kab. Brebes 13,59 26,10 60,31 100,00

71. Kota Magelang 5,70 23,59 70,71 100,00

72. Kota Surakarta 5,80 26,45 67,75 100,00

73. Kota Salatiga 4,55 27,75 67,70 100,00

74. Kota Semarang 6,08 25,50 68,42 100,00

75. Kota Pekalongan 5,65 24,00 70,35 100,00

76. Kota Tegal 8,94 25,36 65,70 100,00

Jawa Tengah 10,54 23,16 66,30 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 115: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 101

Tabel 11.3.3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan

Partisipasi Sekolah, 2014

Perkotaan + Perdesaan Laki-laki + Perempuan

Tidak/Belum Pernah

Bersekolah

Masih Bersekolah

Tidak Bersekolah Lagi

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 7,01 25,52 67,47 100,00

02. Kab. Banyumas 6,26 23,88 69,86 100,00

03. Kab. Purbalingga 6,75 23,28 69,97 100,00

04. Kab. Banjarnegara 8,62 20,17 71,21 100,00

05. Kab. Kebumen 7,24 25,52 67,24 100,00

06. Kab. Purworejo 6,70 24,11 69,19 100,00

07. Kab. Wonosobo 6,33 22,79 70,88 100,00

08. Kab. Magelang 6,72 22,03 71,25 100,00

09. Kab. Boyolali 10,38 22,05 67,57 100,00

10. Kab. Klaten 10,05 22,30 67,65 100,00

11. Kab. Sukoharjo 8,43 24,54 67,03 100,00

12. Kab. Wonogiri 11,81 20,81 67,38 100,00

13. Kab. Karanganyar 10,91 24,30 64,79 100,00

14. Kab. Sragen 17,54 21,56 60,90 100,00

15. Kab. Grobogan 7,00 24,49 68,51 100,00

16. Kab. Blora 11,29 21,94 66,77 100,00

17. Kab. Rembang 7,35 21,58 71,07 100,00

18. Kab. P a t i 10,05 21,44 68,51 100,00

19. Kab. Kudus 6,60 23,19 70,21 100,00

20. Kab. Jepara 6,14 24,51 69,35 100,00

21. Kab. Demak 7,97 26,92 65,11 100,00

22. Kab. Semarang 6,62 21,98 71,40 100,00

23. Kab. Temanggung 4,85 20,70 74,45 100,00

24. Kab. Kendal 6,91 24,20 68,89 100,00

25. Kab. Batang 7,19 21,68 71,13 100,00

26. Kab. Pekalongan 8,50 25,61 65,89 100,00

27. Kab. Pemalang 8,18 25,44 66,38 100,00

28. Kab. Tegal 9,63 26,24 64,13 100,00

29. Kab. Brebes 10,55 25,95 63,50 100,00

71. Kota Magelang 4,64 24,08 71,28 100,00

72. Kota Surakarta 4,68 26,65 68,67 100,00

73. Kota Salatiga 3,73 27,60 68,67 100,00

74. Kota Semarang 4,85 26,48 68,67 100,00

75. Kota Pekalongan 4,75 25,08 70,17 100,00

76. Kota Tegal 6,60 25,86 67,54 100,00

Jawa Tengah 8,08 23,90 68,02 100,00

Kabupaten/Kota

Partisipasi Sekolah

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 116: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

102 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 12 Persentase Penduduk Usia 7-12 th menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 0,00 0,23 0,16 100,00 99,77 99,84 0,00 0,00 0,00

02. Kab. Banyumas 0,54 0,00 0,27 99,46 100,00 99,73 0,00 0,00 0,00

03. Kab. Purbalingga 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

04. Kab. Banjarnegara 1,62 0,70 0,92 98,38 99,30 99,08 0,00 0,00 0,00

05. Kab. Kebumen 0,00 0,40 0,29 100,00 99,19 99,42 0,00 0,40 0,29

06. Kab. Purworejo 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

07. Kab. Wonosobo 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

08. Kab. Magelang 0,00 0,60 0,44 100,00 99,40 99,56 0,00 0,00 0,00

09. Kab. Boyolali 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

10. Kab. Klaten 0,00 0,86 0,31 100,00 99,14 99,69 0,00 0,00 0,00

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

12. Kab. Wonogiri 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

13. Kab. Karanganyar 0,00 0,69 0,36 100,00 99,31 99,64 0,00 0,00 0,00

14. Kab. Sragen 0,79 1,01 0,94 99,21 98,99 99,06 0,00 0,00 0,00

15. Kab. Grobogan 0,00 0,50 0,42 100,00 99,19 99,32 0,00 0,31 0,26

16. Kab. Blora 0,00 0,00 0,00 100,00 99,44 99,56 0,00 0,56 0,44

17. Kab. Rembang 0,00 0,45 0,31 100,00 99,55 99,69 0,00 0,00 0,00

18. Kab. P a t i 1,20 0,00 0,35 98,80 100,00 99,65 0,00 0,00 0,00

19. Kab. Kudus 0,61 0,00 0,48 99,39 100,00 99,52 0,00 0,00 0,00

20. Kab. Jepara 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

21. Kab. Demak 0,53 1,33 1,03 99,47 98,67 98,97 0,00 0,00 0,00

22. Kab. Semarang 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

23. Kab. Temanggung 0,00 0,39 0,29 100,00 99,61 99,71 0,00 0,00 0,00

24. Kab. Kendal 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

25. Kab. Batang 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

26. Kab. Pekalongan 0,65 0,00 0,34 99,05 100,00 99,50 0,31 0,00 0,16

27. Kab. Pemalang 0,70 0,00 0,34 99,30 100,00 99,66 0,00 0,00 0,00

28. Kab. Tegal 0,82 2,17 1,44 99,18 96,87 98,12 0,00 0,96 0,44

29. Kab. Brebes 0,00 0,00 0,00 98,79 98,71 98,74 1,21 1,29 1,26

71. Kota Magelang 0,00 - 0,00 100,00 - 100,00 0,00 - 0,00

72. Kota Surakarta 0,40 - 0,40 99,60 - 99,60 0,00 - 0,00

73. Kota Salatiga 0,00 - 0,00 100,00 - 100,00 0,00 - 0,00

74. Kota Semarang 0,72 0,00 0,71 98,81 100,00 98,83 0,47 0,00 0,46

75. Kota Pekalongan 0,48 - 0,48 99,24 - 99,24 0,28 - 0,28

76. Kota Tegal 0,17 - 0,17 99,83 - 99,83 0,00 - 0,00

Jawa Tengah 0,33 0,34 0,34 99,54 99,48 99,51 0,13 0,18 0,16

Tidak/Belum Pernah Bersekolah

Masih Bersekolah Tidak Bersekolah LagiKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 117: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 103

Tabel 13 Persentase Penduduk Usia 13-15 th menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 0,00 0,91 0,60 93,14 90,51 91,41 6,86 8,57 7,99

02. Kab. Banyumas 1,61 0,00 0,74 95,81 97,99 97,00 2,57 2,01 2,27

03. Kab. Purbalingga 0,00 0,00 0,00 96,01 93,54 94,27 3,99 6,46 5,73

04. Kab. Banjarnegara 2,53 0,85 1,26 97,47 84,05 87,36 0,00 15,10 11,38

05. Kab. Kebumen 0,00 0,00 0,00 100,00 96,01 96,86 0,00 3,99 3,14

06. Kab. Purworejo 0,00 0,00 0,00 100,00 95,81 97,13 0,00 4,19 2,87

07. Kab. Wonosobo 0,00 1,67 1,36 95,27 84,33 86,40 4,73 13,99 12,24

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 97,95 91,62 93,24 2,05 8,38 6,76

09. Kab. Boyolali 0,00 0,00 0,00 100,00 97,64 98,41 0,00 2,36 1,59

10. Kab. Klaten 0,00 0,00 0,00 98,16 94,02 96,87 1,84 5,98 3,13

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 99,35 100,00 99,49 0,65 0,00 0,51

12. Kab. Wonogiri 0,00 1,66 1,36 100,00 97,74 98,14 0,00 0,61 0,50

13. Kab. Karanganyar 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

14. Kab. Sragen 0,00 0,89 0,58 99,03 98,36 98,59 0,97 0,75 0,82

15. Kab. Grobogan 0,00 0,00 0,00 100,00 96,37 97,02 0,00 3,63 2,98

16. Kab. Blora 0,00 0,00 0,00 95,65 98,86 98,10 4,35 1,14 1,90

17. Kab. Rembang 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

18. Kab. P a t i 0,00 0,00 0,00 100,00 96,87 98,18 0,00 3,13 1,82

19. Kab. Kudus 0,00 0,00 0,00 96,71 95,94 96,51 3,29 4,06 3,49

20. Kab. Jepara 1,27 0,00 0,71 94,77 94,14 94,49 3,95 5,86 4,80

21. Kab. Demak 0,00 0,00 0,00 98,66 96,02 97,07 1,34 3,98 2,93

22. Kab. Semarang 2,73 0,00 0,97 97,27 96,67 96,89 0,00 3,33 2,14

23. Kab. Temanggung 0,00 0,00 0,00 100,00 88,70 91,42 0,00 11,30 8,58

24. Kab. Kendal 0,00 0,00 0,00 98,08 94,96 96,40 1,92 5,04 3,60

25. Kab. Batang 0,00 0,00 0,00 94,49 92,25 93,14 5,51 7,75 6,86

26. Kab. Pekalongan 0,00 0,65 0,33 87,52 94,51 91,00 12,48 4,84 8,67

27. Kab. Pemalang 0,00 0,00 0,00 94,47 90,92 92,74 5,53 9,08 7,26

28. Kab. Tegal 0,71 0,00 0,40 93,90 90,14 92,26 5,39 9,86 7,35

29. Kab. Brebes 2,52 0,00 1,01 92,14 86,65 88,85 5,34 13,35 10,13

71. Kota Magelang 0,00 - 0,00 100,00 - 100,00 0,00 - 0,00

72. Kota Surakarta 0,00 - 0,00 97,21 - 97,21 2,79 - 2,79

73. Kota Salatiga 0,00 - 0,00 98,73 - 98,73 1,27 - 1,27

74. Kota Semarang 0,57 0,00 0,57 96,58 100,00 96,63 2,84 0,00 2,81

75. Kota Pekalongan 0,00 - 0,00 89,34 - 89,34 10,66 - 10,66

76. Kota Tegal 0,00 - 0,00 95,14 - 95,14 4,86 - 4,86

Jawa Tengah 0,47 0,26 0,35 96,29 93,71 94,85 3,24 6,03 4,80

Kabupaten/Kota

Tidak/Belum Pernah Bersekolah

Masih Bersekolah Tidak Bersekolah Lagi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 118: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

104 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 14 Persentase Penduduk Usia 16-18 th menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 0,00 0,00 0,00 74,52 76,87 75,86 25,48 23,13 24,14

02. Kab. Banyumas 1,01 0,00 0,67 72,70 65,15 70,15 26,29 34,85 29,18

03. Kab. Purbalingga 0,00 0,00 0,00 59,04 48,45 52,28 40,96 51,55 47,72

04. Kab. Banjarnegara 0,00 0,00 0,00 75,76 44,23 51,30 24,24 55,77 48,70

05. Kab. Kebumen 0,00 0,99 0,69 87,07 70,81 75,75 12,93 28,19 23,56

06. Kab. Purworejo 0,00 0,00 0,00 92,68 75,51 80,39 7,32 24,49 19,61

07. Kab. Wonosobo 0,00 0,00 0,00 58,87 37,03 43,66 41,13 62,97 56,34

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 68,98 55,85 59,96 31,02 44,15 40,04

09. Kab. Boyolali 0,00 0,00 0,00 84,48 67,73 72,82 15,52 32,27 27,18

10. Kab. Klaten 0,00 0,00 0,00 82,77 82,71 82,75 17,23 17,29 17,25

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 83,33 94,69 85,67 16,67 5,31 14,33

12. Kab. Wonogiri 0,00 0,00 0,00 94,06 79,12 82,60 5,94 20,88 17,40

13. Kab. Karanganyar 0,00 0,00 0,00 84,03 64,20 75,21 15,97 35,80 24,79

14. Kab. Sragen 0,00 0,00 0,00 84,22 73,75 77,45 15,78 26,25 22,55

15. Kab. Grobogan 0,00 0,00 0,00 91,38 58,67 63,47 8,62 41,33 36,53

16. Kab. Blora 0,00 0,00 0,00 86,20 67,61 72,67 13,80 32,39 27,33

17. Kab. Rembang 0,92 0,31 76,32 62,87 67,41 22,76 37,13 32,28

18. Kab. P a t i 0,00 0,00 0,00 79,59 58,97 67,19 20,41 41,03 32,81

19. Kab. Kudus 0,00 0,00 0,00 58,03 69,25 60,40 41,97 30,75 39,60

20. Kab. Jepara 0,00 0,00 0,00 58,64 57,77 58,36 41,36 42,23 41,64

21. Kab. Demak 0,00 0,00 0,00 80,47 63,02 69,17 19,53 36,98 30,83

22. Kab. Semarang 0,00 0,00 0,00 58,09 64,30 61,34 41,91 35,70 38,66

23. Kab. Temanggung 0,00 0,00 0,00 54,82 52,09 52,80 45,18 47,91 47,20

24. Kab. Kendal 0,00 0,00 0,00 70,87 76,99 73,66 29,13 23,01 26,34

25. Kab. Batang 0,00 0,00 0,00 58,91 44,30 50,65 41,09 55,70 49,35

26. Kab. Pekalongan 0,00 2,85 1,38 48,12 55,56 51,71 51,88 41,60 46,91

27. Kab. Pemalang 0,98 1,10 1,04 64,59 55,36 59,92 34,43 43,54 39,04

28. Kab. Tegal 1,59 3,43 2,18 69,58 69,98 69,71 28,84 26,58 28,12

29. Kab. Brebes 0,00 0,00 0,00 69,16 56,45 62,16 30,84 43,55 37,84

71. Kota Magelang 0,00 - 0,00 88,97 - 88,97 11,03 - 11,03

72. Kota Surakarta 0,00 - 0,00 81,22 - 81,22 18,78 - 18,78

73. Kota Salatiga 0,00 - 0,00 87,00 - 87,00 13,00 - 13,00

74. Kota Semarang 0,00 0,00 0,00 79,63 100,00 80,49 20,37 0,00 19,51

75. Kota Pekalongan 0,51 - 0,51 50,64 - 50,64 48,85 - 48,85

76. Kota Tegal 0,00 - 0,00 70,15 - 70,15 29,85 - 29,85

Jawa Tengah 0,20 0,28 0,24 72,42 62,63 67,54 27,38 37,09 32,22

Kabupaten/Kota

Tidak/Belum Pernah Bersekolah

Masih Bersekolah Tidak Bersekolah Lagi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 119: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 105

Tabel 15 Persentase Penduduk Usia 19-24 th menurut Kabupaten/Kota, Partisipasi Sekolah dan Tipe Daerah, 2014

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

Kota DesaKota+Desa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 0,00 0,78 0,52 25,86 17,65 20,39 74,14 81,57 79,09

02. Kab. Banyumas 1,05 0,00 0,58 22,42 14,94 19,08 76,53 85,06 80,34

03. Kab. Purbalingga 0,00 1,07 0,77 16,18 16,98 16,76 83,82 81,95 82,48

04. Kab. Banjarnegara 0,00 1,06 0,80 10,12 3,88 5,38 89,88 95,06 93,82

05. Kab. Kebumen 1,18 0,00 0,35 13,06 17,82 16,41 85,76 82,18 83,24

06. Kab. Purworejo 0,00 0,00 0,00 25,49 17,86 20,02 74,51 82,14 79,98

07. Kab. Wonosobo 1,59 0,76 0,95 23,32 21,70 22,07 75,09 77,54 76,98

08. Kab. Magelang 0,00 0,75 0,53 18,98 20,29 19,90 81,02 78,96 79,57

09. Kab. Boyolali 0,00 0,00 0,00 21,36 8,41 12,57 78,64 91,59 87,43

10. Kab. Klaten 0,59 3,80 1,71 22,57 17,81 20,91 76,84 78,39 77,38

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 31,12 24,69 29,76 68,88 75,31 70,24

12. Kab. Wonogiri 2,72 0,00 0,67 29,05 22,89 24,40 68,23 77,11 74,93

13. Kab. Karanganyar 0,00 3,37 1,62 30,24 32,81 31,48 69,76 63,81 66,90

14. Kab. Sragen 0,00 0,00 0,00 19,31 14,97 16,40 80,69 85,03 83,60

15. Kab. Grobogan 0,00 0,00 0,00 20,72 18,53 18,96 79,28 81,47 81,04

16. Kab. Blora 1,69 0,53 0,83 13,84 6,55 8,45 84,47 92,92 90,72

17. Kab. Rembang 0,00 0,44 0,30 10,77 7,38 8,46 89,23 92,19 91,24

18. Kab. P a t i 0,00 0,00 0,00 7,31 8,43 8,07 92,69 91,57 91,93

19. Kab. Kudus 1,15 0,00 0,88 21,24 28,14 22,87 77,61 71,86 76,25

20. Kab. Jepara 0,00 0,00 0,00 21,58 16,08 19,20 78,42 83,92 80,80

21. Kab. Demak 0,00 0,00 0,00 26,76 18,23 21,54 73,24 81,77 78,46

22. Kab. Semarang 0,00 0,00 0,00 20,32 19,05 19,57 79,68 80,95 80,43

23. Kab. Temanggung 0,00 0,69 0,54 14,84 17,95 17,30 85,16 81,37 82,16

24. Kab. Kendal 0,00 0,00 0,00 14,04 10,67 12,24 85,96 89,33 87,76

25. Kab. Batang 1,37 0,00 0,57 11,38 5,27 7,83 87,25 94,73 91,60

26. Kab. Pekalongan 0,00 1,04 0,51 22,38 22,40 22,39 77,62 76,56 77,11

27. Kab. Pemalang 0,00 0,45 0,20 17,21 6,08 12,30 82,79 93,47 87,50

28. Kab. Tegal 0,00 0,53 0,21 22,27 20,45 21,55 77,73 79,01 78,24

29. Kab. Brebes 0,47 1,07 0,77 17,36 21,07 19,25 82,17 77,86 79,97

71. Kota Magelang 0,00 - 0,00 25,75 - 25,75 74,25 - 74,25

72. Kota Surakarta 0,00 - 0,00 42,05 - 42,05 57,95 - 57,95

73. Kota Salatiga 0,00 - 0,00 45,11 - 45,11 54,89 - 54,89

74. Kota Semarang 0,86 0,00 0,83 36,15 59,01 36,81 63,00 40,99 62,35

75. Kota Pekalongan 0,73 - 0,73 28,13 - 28,13 71,14 - 71,14

76. Kota Tegal 0,86 - 0,86 28,47 - 28,47 70,67 - 70,67

Jawa Tengah 0,41 0,51 0,46 24,73 16,20 20,48 74,86 83,28 79,06

Kabupaten/Kota

Tidak/Belum Pernah Bersekolah

Masih Bersekolah Tidak Bersekolah Lagi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 120: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

106 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 16.1 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas yang Sedang Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perkotaan

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 49,68 20,86 21,84 7,62 100,00

02. Kab. Banyumas 50,59 20,30 19,12 9,99 100,00

03. Kab. Purbalingga 55,00 24,71 14,64 5,65 100,00

04. Kab. Banjarnegara 48,83 25,15 21,87 4,15 100,00

05. Kab. Kebumen 50,77 21,64 22,64 4,95 100,00

06. Kab. Purworejo 48,70 26,23 16,86 8,21 100,00

07. Kab. Wonosobo 54,74 19,41 13,29 12,56 100,00

08. Kab. Magelang 54,46 20,98 15,81 8,75 100,00

09. Kab. Boyolali 50,01 21,67 20,56 7,76 100,00

10. Kab. Klaten 49,85 23,95 18,28 7,92 100,00

11. Kab. Sukoharjo 47,95 17,49 19,26 15,30 100,00

12. Kab. Wonogiri 49,14 23,48 20,18 7,20 100,00

13. Kab. Karanganyar 47,66 19,78 18,95 13,61 100,00

14. Kab. Sragen 43,50 27,22 20,51 8,77 100,00

15. Kab. Grobogan 51,76 25,05 14,08 9,11 100,00

16. Kab. Blora 49,34 23,72 21,10 5,84 100,00

17. Kab. Rembang 51,13 23,22 22,46 3,19 100,00

18. Kab. P a t i 51,08 26,44 18,50 3,98 100,00

19. Kab. Kudus 52,17 18,27 18,34 11,22 100,00

20. Kab. Jepara 53,39 20,76 15,96 9,89 100,00

21. Kab. Demak 46,48 24,91 17,09 11,52 100,00

22. Kab. Semarang 48,88 20,22 19,07 11,83 100,00

23. Kab. Temanggung 56,21 22,42 16,04 5,33 100,00

24. Kab. Kendal 49,21 22,95 21,30 6,54 100,00

25. Kab. Batang 54,10 23,71 15,95 6,24 100,00

26. Kab. Pekalongan 56,64 20,62 14,46 8,28 100,00

27. Kab. Pemalang 52,89 24,12 16,06 6,93 100,00

28. Kab. Tegal 51,39 23,92 16,77 7,92 100,00

29. Kab. Brebes 55,34 19,68 17,39 7,59 100,00

71. Kota Magelang 47,52 21,43 18,30 12,75 100,00

72. Kota Surakarta 43,70 15,01 13,40 27,89 100,00

73. Kota Salatiga 36,13 19,68 17,44 26,75 100,00

74. Kota Semarang 37,85 22,03 15,00 25,12 100,00

75. Kota Pekalongan 52,46 22,21 14,48 10,85 100,00

76. Kota Tegal 49,34 21,94 17,18 11,54 100,00

Jawa Tengah 49,13 21,73 17,49 11,65 100,00

Kabupaten/KotaJenjang Pendidikan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 121: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 107

Tabel 16.2 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas yang Sedang Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perdesaan

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 59,13 22,62 13,64 4,61 100,00

02. Kab. Banyumas 54,66 26,91 12,05 6,38 100,00

03. Kab. Purbalingga 56,86 27,22 9,49 6,43 100,00

04. Kab. Banjarnegara 58,81 25,21 14,23 1,75 100,00

05. Kab. Kebumen 49,85 29,69 16,56 3,90 100,00

06. Kab. Purworejo 57,76 23,16 13,74 5,34 100,00

07. Kab. Wonosobo 60,57 20,51 10,12 8,80 100,00

08. Kab. Magelang 57,06 21,32 13,01 8,61 100,00

09. Kab. Boyolali 53,22 22,89 19,26 4,63 100,00

10. Kab. Klaten 54,87 15,46 22,29 7,38 100,00

11. Kab. Sukoharjo 53,58 19,49 17,55 9,38 100,00

12. Kab. Wonogiri 50,80 28,56 13,52 7,12 100,00

13. Kab. Karanganyar 56,31 19,60 11,05 13,04 100,00

14. Kab. Sragen 53,56 25,08 15,81 5,55 100,00

15. Kab. Grobogan 55,77 26,20 11,74 6,29 100,00

16. Kab. Blora 58,23 24,83 14,35 2,59 100,00

17. Kab. Rembang 52,08 29,25 16,40 2,27 100,00

18. Kab. P a t i 58,98 22,15 16,00 2,87 100,00

19. Kab. Kudus 44,95 17,82 21,71 15,52 100,00

20. Kab. Jepara 54,77 24,80 11,92 8,51 100,00

21. Kab. Demak 50,98 25,15 17,04 6,83 100,00

22. Kab. Semarang 54,15 22,50 12,25 11,10 100,00

23. Kab. Temanggung 57,20 21,23 14,16 7,41 100,00

24. Kab. Kendal 54,97 24,45 16,01 4,57 100,00

25. Kab. Batang 60,78 24,32 12,05 2,85 100,00

26. Kab. Pekalongan 54,54 21,51 16,25 7,70 100,00

27. Kab. Pemalang 63,22 21,64 12,04 3,10 100,00

28. Kab. Tegal 59,47 24,12 9,78 6,63 100,00

29. Kab. Brebes 59,05 22,54 12,21 6,20 100,00

71. Kota Magelang - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - -

74. Kota Semarang 22,56 13,03 28,99 35,42 100,00

75. Kota Pekalongan - - - - -

76. Kota Tegal - - - - -

Jawa Tengah 56,00 23,90 13,94 6,16 100,00

Kabupaten/KotaJenjang Pendidikan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 122: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

108 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 16.3 Persentase Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas yang Sedang Sekolah menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perkotaan+Perdesaan

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 55,91 22,02 16,43 5,64 100,00

02. Kab. Banyumas 52,53 23,46 15,74 8,27 100,00

03. Kab. Purbalingga 56,28 26,43 11,11 6,18 100,00

04. Kab. Banjarnegara 56,21 25,20 16,23 2,36 100,00

05. Kab. Kebumen 50,10 27,50 18,21 4,19 100,00

06. Kab. Purworejo 55,13 24,05 14,64 6,18 100,00

07. Kab. Wonosobo 59,15 20,24 10,90 9,71 100,00

08. Kab. Magelang 56,32 21,23 13,81 8,64 100,00

09. Kab. Boyolali 52,14 22,48 19,70 5,68 100,00

10. Kab. Klaten 51,51 21,14 19,61 7,74 100,00

11. Kab. Sukoharjo 49,24 17,95 18,87 13,94 100,00

12. Kab. Wonogiri 50,45 27,47 14,94 7,14 100,00

13. Kab. Karanganyar 51,73 19,69 15,23 13,35 100,00

14. Kab. Sragen 50,16 25,80 17,40 6,64 100,00

15. Kab. Grobogan 55,05 25,99 12,16 6,80 100,00

16. Kab. Blora 56,10 24,56 15,97 3,37 100,00

17. Kab. Rembang 51,79 27,37 18,29 2,55 100,00

18. Kab. P a t i 56,17 23,68 16,89 3,26 100,00

19. Kab. Kudus 50,49 18,17 19,12 12,22 100,00

20. Kab. Jepara 53,95 22,40 14,31 9,34 100,00

21. Kab. Demak 49,19 25,05 17,06 8,70 100,00

22. Kab. Semarang 52,17 21,64 14,82 11,37 100,00

23. Kab. Temanggung 56,94 21,54 14,66 6,86 100,00

24. Kab. Kendal 52,30 23,75 18,46 5,49 100,00

25. Kab. Batang 58,01 24,07 13,67 4,25 100,00

26. Kab. Pekalongan 55,61 21,05 15,35 7,99 100,00

27. Kab. Pemalang 57,91 22,92 14,10 5,07 100,00

28. Kab. Tegal 54,81 24,00 13,81 7,38 100,00

29. Kab. Brebes 57,42 21,28 14,49 6,81 100,00

71. Kota Magelang 47,52 21,43 18,30 12,75 100,00

72. Kota Surakarta 43,70 15,01 13,40 27,89 100,00

73. Kota Salatiga 36,13 19,68 17,44 26,75 100,00

74. Kota Semarang 37,38 21,75 15,43 25,44 100,00

75. Kota Pekalongan 52,46 22,21 14,48 10,85 100,00

76. Kota Tegal 49,34 21,94 17,18 11,54 100,00

Jawa Tengah 52,76 22,88 15,62 8,74 100,00

Jenjang PendidikanTotalKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 123: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 109

Tabel 17.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014

Perkotaan

7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 100,00 91,52 76,47 16,15 100,00 94,94 72,23 34,09 100,00 93,14 74,52 25,86

02. Kab. Banyumas 100,00 98,85 71,67 24,96 99,01 91,63 73,72 19,10 99,46 95,81 72,70 22,42

03. Kab. Purbalingga 100,00 96,92 64,32 11,45 100,00 94,81 54,40 20,30 100,00 96,01 59,04 16,18

04. Kab. Banjarnegara 96,95 100,00 77,64 0,00 100,00 94,75 73,48 9,92 98,38 97,47 75,76 10,12

05. Kab. Kebumen 100,00 100,00 75,84 13,13 100,00 100,00 97,84 12,99 100,00 100,00 87,07 13,06

06. Kab. Purworejo 100,00 100,00 91,84 33,73 100,00 100,00 93,45 18,50 100,00 100,00 92,68 25,49

07. Kab. Wonosobo 100,00 100,00 61,09 33,03 100,00 89,80 56,22 15,56 100,00 95,27 58,87 23,32

08. Kab. Magelang 100,00 96,46 67,63 16,39 100,00 100,00 70,43 21,82 100,00 97,95 68,98 18,98

09. Kab. Boyolali 100,00 100,00 75,91 22,73 100,00 100,00 96,82 20,10 100,00 100,00 84,48 21,36

10. Kab. Klaten 100,00 96,51 85,43 23,03 100,00 100,00 80,96 22,09 100,00 98,16 82,77 22,57

11. Kab. Sukoharjo 100,00 98,54 83,85 36,22 100,00 100,00 82,83 25,20 100,00 99,35 83,33 31,12

12. Kab. Wonogiri 100,00 100,00 95,16 22,83 100,00 100,00 92,84 34,52 100,00 100,00 94,06 29,05

13. Kab. Karanganyar 100,00 100,00 84,45 29,50 100,00 100,00 83,74 30,90 100,00 100,00 84,03 30,24

14. Kab. Sragen 98,28 100,00 83,21 25,28 100,00 98,04 85,45 14,99 99,21 99,03 84,22 19,31

15. Kab. Grobogan 100,00 100,00 88,90 20,84 100,00 100,00 93,09 20,64 100,00 100,00 91,38 20,72

16. Kab. Blora 100,00 100,00 88,54 23,77 100,00 92,89 82,97 0,00 100,00 95,65 86,20 13,84

17. Kab. Rembang 100,00 100,00 77,61 9,46 100,00 100,00 75,46 12,27 100,00 100,00 76,32 10,77

18. Kab. P a t i 100,00 100,00 71,29 8,84 97,80 100,00 87,43 5,85 98,80 100,00 79,59 7,31

19. Kab. Kudus 100,00 95,24 60,73 25,86 98,76 98,08 55,62 15,90 99,39 96,71 58,03 21,24

20. Kab. Jepara 100,00 92,43 57,92 15,29 100,00 97,34 59,59 27,86 100,00 94,77 58,64 21,58

21. Kab. Demak 98,86 97,45 75,37 30,73 100,00 100,00 86,07 23,49 99,47 98,66 80,47 26,76

22. Kab. Semarang 100,00 96,56 66,01 18,69 100,00 98,07 51,75 21,62 100,00 97,27 58,09 20,32

23. Kab. Temanggung 100,00 100,00 57,89 16,48 100,00 100,00 51,57 13,46 100,00 100,00 54,82 14,84

24. Kab. Kendal 100,00 100,00 70,27 10,34 100,00 95,44 71,44 18,42 100,00 98,08 70,87 14,04

25. Kab. Batang 100,00 89,55 55,56 9,74 100,00 97,34 64,67 12,96 100,00 94,49 58,91 11,38

26. Kab. Pekalongan 100,00 84,70 48,64 22,89 98,26 91,39 47,38 21,89 99,05 87,52 48,12 22,38

27. Kab. Pemalang 100,00 96,87 65,91 25,00 98,36 92,19 62,97 10,55 99,30 94,47 64,59 17,21

28. Kab. Tegal 99,24 92,90 66,16 21,49 99,12 94,91 73,27 23,04 99,18 93,90 69,58 22,27

29. Kab. Brebes 97,81 89,47 62,02 16,08 100,00 95,08 76,58 18,60 98,79 92,14 69,16 17,36

71. Kota Magelang 100,00 100,00 91,57 27,42 100,00 100,00 86,51 24,04 100,00 100,00 88,97 25,75

72. Kota Surakarta 99,21 100,00 78,10 38,12 100,00 94,94 84,99 45,62 99,60 97,21 81,22 42,05

73. Kota Salatiga 100,00 97,54 93,17 39,96 100,00 100,00 80,01 48,85 100,00 98,73 87,00 45,11

74. Kota Semarang 97,82 97,66 75,10 39,93 100,00 95,60 84,36 32,73 98,81 96,58 79,63 36,15

75. Kota Pekalongan 98,60 88,16 49,55 33,53 100,00 90,24 51,56 21,17 99,24 89,34 50,64 28,13

76. Kota Tegal 100,00 92,90 65,12 28,22 99,65 97,19 76,30 28,75 99,83 95,14 70,15 28,47

Jawa Tengah 99,44 96,16 70,71 25,53 99,64 96,44 74,19 23,96 99,54 96,29 72,42 24,73

Kabupaten/KotaJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 124: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

110 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 17.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014

Perdesaan

7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 99,58 92,26 74,47 15,84 100,00 88,77 79,75 19,32 99,77 90,51 76,87 17,65

02. Kab. Banyumas 100,00 100,00 63,60 17,08 100,00 96,66 67,88 12,52 100,00 97,99 65,15 14,94

03. Kab. Purbalingga 100,00 90,45 54,76 13,48 100,00 98,03 42,49 19,29 100,00 93,54 48,45 16,98

04. Kab. Banjarnegara 98,66 81,22 52,48 6,34 100,00 87,11 32,00 2,00 99,30 84,05 44,23 3,88

05. Kab. Kebumen 98,42 92,01 78,97 14,65 100,00 100,00 59,15 20,69 99,19 96,01 70,81 17,82

06. Kab. Purworejo 100,00 95,36 86,30 16,86 100,00 96,30 65,43 18,95 100,00 95,81 75,51 17,86

07. Kab. Wonosobo 100,00 82,61 37,08 21,13 100,00 86,17 36,96 22,23 100,00 84,33 37,03 21,70

08. Kab. Magelang 98,89 89,86 55,60 22,71 100,00 93,13 56,15 17,71 99,40 91,62 55,85 20,29

09. Kab. Boyolali 100,00 98,02 61,11 13,33 100,00 97,14 75,36 5,14 100,00 97,64 67,73 8,41

10. Kab. Klaten 98,31 94,59 81,65 10,07 100,00 93,37 83,76 26,83 99,14 94,02 82,71 17,81

11. Kab. Sukoharjo 100,00 100,00 90,32 31,92 100,00 100,00 100,00 18,54 100,00 100,00 94,69 24,69

12. Kab. Wonogiri 100,00 97,07 77,89 31,25 100,00 98,60 80,39 14,98 100,00 97,74 79,12 22,89

13. Kab. Karanganyar 98,45 100,00 67,34 35,90 100,00 100,00 57,84 29,65 99,31 100,00 64,20 32,81

14. Kab. Sragen 97,95 96,84 74,14 20,46 100,00 100,00 73,46 10,83 98,99 98,36 73,75 14,97

15. Kab. Grobogan 99,47 94,43 59,44 18,76 98,81 98,49 57,91 18,36 99,19 96,37 58,67 18,53

16. Kab. Blora 100,00 97,83 82,16 7,43 98,91 100,00 51,81 5,76 99,44 98,86 67,61 6,55

17. Kab. Rembang 100,00 100,00 57,31 6,40 99,09 100,00 68,16 8,28 99,55 100,00 62,87 7,38

18. Kab. P a t i 100,00 93,56 69,27 14,77 100,00 100,00 48,37 3,83 100,00 96,87 58,97 8,43

19. Kab. Kudus 100,00 96,71 71,75 40,64 100,00 94,89 67,69 16,08 100,00 95,94 69,25 28,14

20. Kab. Jepara 100,00 94,77 49,33 7,29 100,00 93,53 68,58 25,04 100,00 94,14 57,77 16,08

21. Kab. Demak 100,00 97,76 55,39 13,87 97,31 93,85 69,77 22,68 98,67 96,02 63,02 18,23

22. Kab. Semarang 100,00 96,84 68,81 16,01 100,00 96,50 60,01 21,53 100,00 96,67 64,30 19,05

23. Kab. Temanggung 100,00 88,66 46,74 16,28 99,23 88,74 59,78 19,55 99,61 88,70 52,09 17,95

24. Kab. Kendal 100,00 92,06 73,73 8,36 100,00 97,91 82,92 12,93 100,00 94,96 76,99 10,67

25. Kab. Batang 100,00 90,27 53,81 0,00 100,00 94,04 33,61 4,99 100,00 92,25 44,30 5,27

26. Kab. Pekalongan 100,00 86,23 45,93 20,11 100,00 100,00 67,02 24,64 100,00 94,51 55,56 22,40

27. Kab. Pemalang 100,00 91,76 69,41 8,58 100,00 90,04 40,80 3,60 100,00 90,92 55,36 6,08

28. Kab. Tegal 96,04 83,39 74,01 25,97 97,64 100,00 64,33 16,27 96,87 90,14 69,98 20,45

29. Kab. Brebes 97,21 89,66 47,41 25,36 100,00 84,19 70,93 16,59 98,71 86,65 56,45 21,07

71. Kota Magelang - - - - - - - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - - - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - - - - - - - -

74. Kota Semarang 100,00 100,00 100,00 54,03 100,00 100,00 100,00 64,87 100,00 100,00 100,00 59,01

75. Kota Pekalongan - - - - - - - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - - - - - - - -

Jawa Tengah 99,34 92,72 63,35 16,96 99,64 94,73 61,80 15,52 99,48 93,71 62,63 16,20

Kabupaten/KotaJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 125: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 111

Tabel 17.3 Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2014

Perkotaan + Perdesaan

7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24 7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 99,69 92,00 75,32 15,94 100,00 90,81 76,52 24,39 99,84 91,41 75,86 20,39

02. Kab. Banyumas 100,00 99,37 68,46 21,57 99,47 94,80 72,16 16,04 99,73 97,00 70,15 19,08

03. Kab. Purbalingga 100,00 92,31 58,13 12,84 100,00 97,04 46,89 19,55 100,00 94,27 52,28 16,76

04. Kab. Banjarnegara 98,25 85,84 57,76 7,36 100,00 88,99 42,17 3,80 99,08 87,36 51,30 5,38

05. Kab. Kebumen 98,90 93,87 78,14 14,21 100,00 100,00 72,72 18,38 99,42 96,86 75,75 16,41

06. Kab. Purworejo 100,00 97,02 87,85 21,22 100,00 97,27 73,47 18,81 100,00 97,13 80,39 20,02

07. Kab. Wonosobo 100,00 86,00 44,38 23,67 100,00 86,83 42,79 20,63 100,00 86,40 43,66 22,07

08. Kab. Magelang 99,17 91,85 59,20 20,84 100,00 94,59 60,84 18,90 99,56 93,24 59,96 19,90

09. Kab. Boyolali 100,00 98,66 65,92 16,73 100,00 98,09 81,33 9,49 100,00 98,41 72,82 12,57

10. Kab. Klaten 99,41 95,90 84,00 18,34 100,00 97,96 81,78 23,68 99,69 96,87 82,75 20,91

11. Kab. Sukoharjo 100,00 98,84 85,30 35,41 100,00 100,00 86,04 23,61 100,00 99,49 85,67 29,76

12. Kab. Wonogiri 100,00 97,58 82,01 29,24 100,00 98,86 83,23 19,90 100,00 98,14 82,60 24,40

13. Kab. Karanganyar 99,23 100,00 74,71 32,70 100,00 100,00 75,75 30,32 99,64 100,00 75,21 31,48

14. Kab. Sragen 98,04 97,93 77,89 22,03 100,00 99,31 77,06 12,22 99,06 98,59 77,45 16,40

15. Kab. Grobogan 99,55 95,50 63,07 19,18 99,02 98,74 63,84 18,80 99,32 97,02 63,47 18,96

16. Kab. Blora 100,00 98,24 84,03 11,51 99,14 97,96 59,51 5,76 99,56 98,10 72,67 8,45

17. Kab. Rembang 100,00 100,00 63,30 7,45 99,33 100,00 70,88 9,47 99,69 100,00 67,41 8,46

18. Kab. P a t i 100,00 96,63 70,05 12,70 99,29 100,00 64,33 4,41 99,65 98,18 67,19 8,07

19. Kab. Kudus 100,00 95,67 62,69 29,12 99,01 97,38 58,48 15,95 99,52 96,51 60,40 22,87

20. Kab. Jepara 100,00 93,43 55,12 11,81 100,00 95,58 62,57 26,65 100,00 94,49 58,36 19,20

21. Kab. Demak 99,60 97,64 62,93 19,96 98,36 96,39 75,13 23,01 98,97 97,07 69,17 21,54

22. Kab. Semarang 100,00 96,74 67,54 17,09 100,00 97,05 55,91 21,57 100,00 96,89 61,34 19,57

23. Kab. Temanggung 100,00 91,78 49,38 16,32 99,44 91,05 57,35 18,21 99,71 91,42 52,80 17,30

24. Kab. Kendal 100,00 96,01 72,09 9,33 100,00 96,86 75,64 15,37 100,00 96,40 73,66 12,24

25. Kab. Batang 100,00 90,03 54,65 7,23 100,00 95,49 45,27 8,44 100,00 93,14 50,65 7,83

26. Kab. Pekalongan 100,00 85,32 47,39 21,52 98,96 96,45 57,40 23,21 99,50 91,00 51,71 22,39

27. Kab. Pemalang 100,00 94,31 67,61 17,45 99,24 91,17 51,26 7,61 99,66 92,74 59,92 12,30

28. Kab. Tegal 97,86 88,33 68,87 23,10 98,40 96,88 70,69 20,17 98,12 92,26 69,71 21,55

29. Kab. Brebes 97,49 89,57 53,30 20,90 100,00 88,19 73,81 17,59 98,74 88,85 62,16 19,25

71. Kota Magelang 100,00 100,00 91,57 27,42 100,00 100,00 86,51 24,04 100,00 100,00 88,97 25,75

72. Kota Surakarta 99,21 100,00 78,10 38,12 100,00 94,94 84,99 45,62 99,60 97,21 81,22 42,05

73. Kota Salatiga 100,00 97,54 93,17 39,96 100,00 100,00 80,01 48,85 100,00 98,73 87,00 45,11

74. Kota Semarang 97,88 97,68 75,99 40,39 100,00 95,66 85,12 33,55 98,83 96,63 80,49 36,81

75. Kota Pekalongan 98,60 88,16 49,55 33,53 100,00 90,24 51,56 21,17 99,24 89,34 50,64 28,13

76. Kota Tegal 100,00 92,90 65,12 28,22 99,65 97,19 76,30 28,75 99,83 95,14 70,15 28,47

Jawa Tengah 99,38 94,26 66,93 21,33 99,64 95,47 68,20 19,68 99,51 94,85 67,54 20,48

Kabupaten/KotaJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

ht

tp

: / / j at

en

g. b

ps

. go

. i d

Page 126: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

112 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 18.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD/MI/Paket A) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 116,71 111,77 114,15 114,45 110,74 112,76 115,07 111,07 113,17

02. Kab. Banyumas 103,57 108,36 106,21 102,21 104,99 103,54 102,84 106,78 104,86

03. Kab. Purbalingga 116,75 109,37 113,20 117,54 125,94 121,53 117,29 120,54 118,84

04. Kab. Banjarnegara 92,81 109,25 100,52 106,49 106,04 106,28 103,21 106,79 104,91

05. Kab. Kebumen 105,52 111,45 108,02 114,69 103,54 109,22 111,90 105,50 108,89

06. Kab. Purworejo 110,21 132,99 120,31 112,56 110,03 111,37 111,97 115,33 113,53

07. Kab. Wonosobo 110,38 102,61 106,97 110,18 115,63 112,67 110,23 112,65 111,32

08. Kab. Magelang 113,54 119,66 116,64 113,49 115,88 114,58 113,50 116,99 115,15

09. Kab. Boyolali 120,55 103,62 110,22 109,89 115,64 113,00 113,02 111,36 112,09

10. Kab. Klaten 112,00 110,31 111,21 112,00 103,40 107,77 112,00 107,75 109,97

11. Kab. Sukoharjo 114,89 125,10 119,37 106,37 112,19 108,77 112,54 121,80 116,54

12. Kab. Wonogiri 109,64 112,82 111,10 117,04 109,05 112,92 115,34 109,77 112,54

13. Kab. Karanganyar 102,48 109,65 106,17 101,72 105,39 103,74 102,10 107,37 104,91

14. Kab. Sragen 108,89 103,06 105,74 107,00 112,90 110,01 107,54 109,81 108,72

15. Kab. Grobogan 116,94 120,90 118,89 105,66 111,34 108,04 107,23 113,05 109,73

16. Kab. Blora 113,23 97,04 105,40 118,15 108,22 113,03 117,00 105,85 111,33

17. Kab. Rembang 102,60 108,35 104,94 104,47 100,86 102,69 103,84 102,84 103,37

18. Kab. P a t i 122,87 107,53 114,49 99,13 100,70 99,88 105,43 102,91 104,18

19. Kab. Kudus 115,29 123,44 119,28 111,70 115,12 113,24 114,48 121,76 117,98

20. Kab. Jepara 108,01 109,10 108,61 118,95 107,74 112,78 112,45 108,55 110,30

21. Kab. Demak 105,98 105,99 105,98 104,88 105,79 105,33 105,27 105,87 105,57

22. Kab. Semarang 105,41 105,30 105,36 113,56 111,59 112,61 110,57 109,27 109,94

23. Kab. Temanggung 108,02 112,97 110,75 116,81 105,09 110,83 114,66 107,28 110,81

24. Kab. Kendal 112,73 116,45 114,63 109,11 126,00 116,23 110,56 121,36 115,53

25. Kab. Batang 117,40 113,46 115,51 108,66 109,61 109,10 111,87 111,07 111,49

26. Kab. Pekalongan 111,38 110,11 110,69 112,05 121,52 116,03 111,73 114,73 113,19

27. Kab. Pemalang 106,34 112,77 109,08 110,94 117,27 113,83 108,67 115,18 111,55

28. Kab. Tegal 110,78 111,09 110,92 107,68 113,37 110,64 109,44 112,20 110,79

29. Kab. Brebes 112,95 109,68 111,50 115,89 111,10 113,31 114,50 110,56 112,53

71. Kota Magelang 115,88 112,05 114,04 - - - 115,88 112,05 114,04

72. Kota Surakarta 106,47 104,43 105,47 - - - 106,47 104,43 105,47

73. Kota Salatiga 107,47 104,81 106,11 - - - 107,47 104,81 106,11

74. Kota Semarang 98,07 108,92 103,01 100,66 100,00 100,56 98,15 108,87 102,97

75. Kota Pekalongan 100,88 106,33 103,39 - - - 100,88 106,33 103,39

76. Kota Tegal 110,06 110,66 110,36 - - - 110,06 110,66 110,36

Jawa Tengah 108,99 110,84 109,89 110,36 110,47 110,41 109,76 110,63 110,18

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 127: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 113

Tabel 18.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs/Paket B) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 84,14 73,80 79,24 84,34 88,50 86,42 84,27 83,66 83,97

02. Kab. Banyumas 84,46 109,82 95,11 102,74 92,79 96,74 92,68 99,07 96,00

03. Kab. Purbalingga 86,25 93,32 89,29 90,40 88,84 89,77 89,21 90,22 89,63

04. Kab. Banjarnegara 96,31 80,01 88,45 81,33 83,06 82,16 85,01 82,31 83,71

05. Kab. Kebumen 95,35 102,81 98,61 94,26 100,84 97,56 94,51 101,22 97,78

06. Kab. Purworejo 96,65 105,64 100,04 108,13 89,59 99,19 104,04 93,83 99,46

07. Kab. Wonosobo 105,25 82,84 94,87 73,78 70,26 72,08 79,91 72,56 76,38

08. Kab. Magelang 88,19 89,20 88,62 71,10 83,06 77,53 76,25 84,37 80,37

09. Kab. Boyolali 85,33 80,16 83,03 83,00 83,95 83,40 83,74 82,68 83,28

10. Kab. Klaten 92,64 88,32 90,59 78,85 47,10 64,03 88,31 75,62 82,33

11. Kab. Sukoharjo 91,84 74,91 82,50 114,11 85,04 97,19 96,47 77,23 85,73

12. Kab. Wonogiri 108,68 86,28 98,32 94,52 100,21 96,99 96,96 97,58 97,23

13. Kab. Karanganyar 88,81 94,74 91,26 104,05 101,45 102,66 94,66 98,11 96,27

14. Kab. Sragen 97,63 85,23 91,53 86,93 89,20 88,02 90,59 87,80 89,24

15. Kab. Grobogan 85,47 103,85 93,50 100,73 93,88 97,45 97,81 95,54 96,74

16. Kab. Blora 103,49 89,28 94,81 90,02 106,87 98,04 92,56 101,83 97,27

17. Kab. Rembang 113,99 112,30 113,26 96,16 112,28 103,08 100,53 112,28 105,59

18. Kab. P a t i 92,41 84,08 89,21 78,68 115,37 97,52 85,23 104,41 94,04

19. Kab. Kudus 81,44 84,97 83,27 64,26 81,80 71,74 76,46 84,28 80,33

20. Kab. Jepara 89,38 86,53 88,02 87,87 93,18 90,58 88,74 89,59 89,16

21. Kab. Demak 94,52 106,88 100,39 103,89 97,29 100,96 100,31 101,24 100,73

22. Kab. Semarang 77,05 95,93 85,92 90,83 83,30 87,22 85,88 87,73 86,76

23. Kab. Temanggung 87,09 98,59 92,01 73,61 79,19 76,53 77,33 83,17 80,26

24. Kab. Kendal 79,24 88,08 82,96 95,15 81,46 88,37 87,23 84,26 85,86

25. Kab. Batang 108,95 86,13 94,46 93,65 85,67 89,46 98,76 85,87 91,43

26. Kab. Pekalongan 69,18 92,56 79,02 70,95 85,27 79,56 69,90 88,28 79,29

27. Kab. Pemalang 86,14 84,18 85,13 71,68 79,08 75,29 78,89 81,74 80,32

28. Kab. Tegal 91,22 87,88 89,55 81,13 90,54 84,95 86,37 88,91 87,53

29. Kab. Brebes 70,70 88,18 79,01 72,17 81,36 77,22 71,52 83,86 77,94

71. Kota Magelang 81,97 104,44 94,08 - - - 81,97 104,44 94,08

72. Kota Surakarta 102,90 85,54 93,31 - - - 102,90 85,54 93,31

73. Kota Salatiga 95,18 106,66 100,73 - - - 95,18 106,66 100,73

74. Kota Semarang 113,58 104,17 108,68 234,86 100,00 153,78 114,90 104,11 109,28

75. Kota Pekalongan 100,72 85,44 92,07 - - - 100,72 85,44 92,07

76. Kota Tegal 85,48 90,55 88,13 - - - 85,48 90,55 88,13

Jawa Tengah 90,54 91,01 90,77 87,32 89,33 88,31 88,76 90,06 89,40

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 128: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

114 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 18.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah (SMA/SMK/MA/Paket C) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 76,77 100,77 87,80 78,97 78,58 78,80 78,04 88,11 82,63

02. Kab. Banyumas 95,70 65,75 80,52 77,62 114,36 90,93 88,52 78,74 84,04

03. Kab. Purbalingga 60,73 59,72 60,19 53,84 42,68 48,10 56,27 48,98 52,47

04. Kab. Banjarnegara 97,38 99,40 98,29 59,60 41,76 52,41 67,53 55,89 62,71

05. Kab. Kebumen 70,06 103,30 87,04 76,48 71,13 74,28 74,78 82,42 78,15

06. Kab. Purworejo 104,32 74,85 88,89 71,77 68,84 70,26 80,93 70,56 75,55

07. Kab. Wonosobo 38,31 56,21 46,44 43,06 52,91 47,56 41,61 53,91 47,22

08. Kab. Magelang 62,89 74,08 68,29 61,97 66,06 63,81 62,25 68,70 65,21

09. Kab. Boyolali 87,67 142,74 110,24 84,61 93,97 88,96 85,60 107,55 95,43

10. Kab. Klaten 98,21 91,02 93,93 83,82 145,28 114,58 92,76 106,96 100,76

11. Kab. Sukoharjo 86,12 100,16 93,25 78,30 121,55 97,83 84,37 104,16 94,20

12. Kab. Wonogiri 92,11 102,40 97,00 68,31 78,32 73,21 73,99 83,81 78,76

13. Kab. Karanganyar 105,15 86,36 94,00 68,00 46,12 60,77 84,02 73,94 79,21

14. Kab. Sragen 93,72 113,45 102,61 77,06 90,24 84,62 83,94 97,21 90,98

15. Kab. Grobogan 97,25 77,89 85,78 55,40 56,62 56,01 60,56 60,20 60,38

16. Kab. Blora 91,23 95,78 93,14 98,96 48,68 74,86 96,69 60,32 79,83

17. Kab. Rembang 95,27 74,59 82,88 61,31 74,68 68,17 71,33 74,65 73,13

18. Kab. P a t i 62,40 97,56 80,49 105,31 61,09 83,52 88,66 76,00 82,31

19. Kab. Kudus 76,77 56,70 66,19 99,82 82,11 88,92 80,88 62,73 70,98

20. Kab. Jepara 58,83 65,79 61,84 48,17 86,33 64,91 55,35 72,61 62,85

21. Kab. Demak 93,78 94,67 94,21 68,25 85,91 77,61 77,88 88,79 83,46

22. Kab. Semarang 88,28 46,30 64,97 68,20 58,18 63,06 77,32 52,28 63,97

23. Kab. Temanggung 79,79 61,50 70,91 54,51 71,71 61,56 60,48 68,69 64,01

24. Kab. Kendal 94,42 76,01 84,96 75,44 111,67 88,27 84,42 89,06 86,47

25. Kab. Batang 39,61 97,33 60,85 59,91 38,93 50,04 50,19 60,86 54,74

26. Kab. Pekalongan 65,21 46,11 57,39 56,15 78,39 66,30 61,02 62,58 61,69

27. Kab. Pemalang 94,99 79,20 87,91 85,80 35,01 60,86 90,53 55,86 74,23

28. Kab. Tegal 65,84 80,56 72,91 70,04 61,79 66,60 67,29 75,14 70,90

29. Kab. Brebes 78,63 80,67 79,63 49,87 70,95 57,98 61,46 75,91 67,70

71. Kota Magelang 107,64 77,49 92,16 - - - 107,64 77,49 92,16

72. Kota Surakarta 66,92 76,48 71,25 - - - 66,92 76,48 71,25

73. Kota Salatiga 97,73 65,77 82,75 - - - 97,73 65,77 82,75

74. Kota Semarang 67,36 65,20 66,30 81,28 100,00 91,92 67,86 66,90 67,39

75. Kota Pekalongan 64,52 60,71 62,45 - - - 64,52 60,71 62,45

76. Kota Tegal 76,30 97,37 85,77 - - - 76,30 97,37 85,77

Jawa Tengah 77,39 77,83 77,61 68,62 70,47 69,47 72,89 74,27 73,55

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 129: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 115

Tabel 18.4 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (DI/DII/DIII/DIV/S1/S2/S3) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 20,40 33,62 27,56 9,75 22,08 16,14 13,19 26,04 19,95

02. Kab. Banyumas 23,98 24,11 24,04 19,52 15,05 17,42 22,06 19,90 21,09

03. Kab. Purbalingga 15,77 18,66 17,32 12,68 19,51 16,80 13,65 19,29 16,94

04. Kab. Banjarnegara 10,34 9,77 10,04 3,40 4,02 3,75 5,17 5,32 5,25

05. Kab. Kebumen 29,23 13,38 20,79 20,05 16,89 18,39 22,73 15,84 19,10

06. Kab. Purworejo 37,50 22,34 29,30 17,84 18,95 18,37 22,92 19,99 21,46

07. Kab. Wonosobo 36,18 35,24 35,66 18,68 26,52 22,74 22,43 28,62 25,69

08. Kab. Magelang 20,57 22,01 21,25 19,67 23,89 21,71 19,94 23,34 21,58

09. Kab. Boyolali 26,79 14,08 20,17 15,21 8,57 11,22 19,40 10,17 14,09

10. Kab. Klaten 21,40 24,38 22,86 13,59 26,83 19,70 18,58 25,20 21,76

11. Kab. Sukoharjo 40,60 31,25 36,28 31,92 18,54 24,69 38,98 28,22 33,83

12. Kab. Wonogiri 14,83 29,01 22,37 29,69 23,72 26,62 26,15 25,05 25,58

13. Kab. Karanganyar 36,91 36,74 36,82 34,15 33,34 33,75 35,53 35,16 35,34

14. Kab. Sragen 32,42 18,97 24,61 18,43 12,39 14,99 22,96 14,59 18,16

15. Kab. Grobogan 22,50 27,82 25,57 21,60 18,36 19,72 21,78 20,21 20,87

16. Kab. Blora 22,40 8,42 14,69 7,35 7,12 7,23 11,11 7,47 9,17

17. Kab. Rembang 10,25 3,31 7,03 5,85 4,61 5,21 7,36 4,23 5,79

18. Kab. P a t i 8,84 13,61 11,28 10,55 4,06 6,79 9,96 6,82 8,20

19. Kab. Kudus 24,55 21,73 23,24 44,93 18,31 31,38 29,05 20,86 25,17

20. Kab. Jepara 20,09 31,49 25,79 16,21 23,81 19,97 18,40 28,19 23,27

21. Kab. Demak 31,32 29,95 30,57 14,71 20,05 17,36 20,71 24,13 22,47

22. Kab. Semarang 20,20 24,34 22,50 15,97 30,38 23,92 17,67 27,92 23,35

23. Kab. Temanggung 22,85 11,53 16,69 12,66 21,21 17,01 14,67 19,08 16,95

24. Kab. Kendal 8,38 23,93 15,49 10,71 11,37 11,04 9,56 16,95 13,13

25. Kab. Batang 16,61 9,88 13,18 5,43 6,87 6,12 9,96 8,17 9,08

26. Kab. Pekalongan 19,72 21,23 20,50 16,10 22,79 19,48 17,94 21,98 20,00

27. Kab. Pemalang 24,00 13,16 18,15 7,35 12,11 9,74 16,34 12,71 14,44

28. Kab. Tegal 20,40 24,38 22,40 27,83 16,27 21,26 23,07 20,95 21,95

29. Kab. Brebes 18,44 22,78 20,65 24,88 16,12 20,60 21,79 19,45 20,62

71. Kota Magelang 25,14 30,99 28,04 - - - 25,14 30,99 28,04

72. Kota Surakarta 47,64 55,30 51,65 - - - 47,64 55,30 51,65

73. Kota Salatiga 45,32 58,02 52,68 - - - 45,32 58,02 52,68

74. Kota Semarang 49,22 45,93 47,49 58,05 86,08 70,93 49,51 46,95 48,17

75. Kota Pekalongan 29,01 21,02 25,52 - - - 29,01 21,02 25,52

76. Kota Tegal 32,80 25,09 29,15 - - - 32,80 25,09 29,15

Jawa Tengah 28,49 28,81 28,65 16,77 17,24 17,02 22,74 22,95 22,85

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 130: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

116 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 19.1 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar (SD/MI/Paket A) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 100,00 98,75 99,35 99,58 94,20 97,13 99,69 95,69 97,80

02. Kab. Banyumas 94,13 94,03 94,08 93,21 92,16 92,71 93,64 93,15 93,39

03. Kab. Purbalingga 97,98 97,83 97,91 94,25 100,00 96,99 95,45 99,29 97,28

04. Kab. Banjarnegara 87,02 93,83 90,21 91,58 94,90 93,16 90,48 94,65 92,46

05. Kab. Kebumen 95,99 94,44 95,34 93,13 93,07 93,10 94,00 93,41 93,72

06. Kab. Purworejo 100,00 96,26 98,34 97,78 96,59 97,22 98,34 96,51 97,49

07. Kab. Wonosobo 98,52 100,00 99,17 100,00 97,91 99,05 99,64 98,39 99,07

08. Kab. Magelang 100,00 98,24 99,11 98,89 97,74 98,36 99,17 97,89 98,57

09. Kab. Boyolali 97,78 100,00 99,13 95,13 97,11 96,20 95,90 98,14 97,16

10. Kab. Klaten 99,19 98,70 98,96 98,31 96,90 97,62 98,88 98,04 98,48

11. Kab. Sukoharjo 100,00 97,81 99,04 100,00 100,00 100,00 100,00 98,37 99,29

12. Kab. Wonogiri 100,00 100,00 100,00 95,25 97,66 96,49 96,34 98,10 97,23

13. Kab. Karanganyar 100,00 100,00 100,00 95,17 98,43 96,96 97,59 99,16 98,43

14. Kab. Sragen 98,28 97,96 98,11 96,56 96,20 96,38 97,06 96,75 96,90

15. Kab. Grobogan 100,00 97,90 98,97 95,71 97,01 96,26 96,31 97,17 96,68

16. Kab. Blora 96,68 96,59 96,64 97,35 94,87 96,07 97,19 95,24 96,20

17. Kab. Rembang 91,94 99,41 94,99 96,14 93,19 94,69 94,73 94,84 94,78

18. Kab. P a t i 100,00 97,80 98,80 97,64 90,51 94,24 98,26 92,87 95,58

19. Kab. Kudus 97,15 98,76 97,94 100,00 91,65 96,24 97,80 97,33 97,57

20. Kab. Jepara 98,89 100,00 99,51 98,53 94,66 96,40 98,74 97,84 98,25

21. Kab. Demak 91,87 89,11 90,40 89,77 90,99 90,37 90,51 90,25 90,38

22. Kab. Semarang 100,00 95,01 97,58 98,87 100,00 99,41 99,28 98,16 98,74

23. Kab. Temanggung 97,31 94,72 95,88 98,31 96,86 97,57 98,07 96,27 97,13

24. Kab. Kendal 98,42 96,64 97,51 99,09 98,92 99,02 98,82 97,81 98,36

25. Kab. Batang 96,85 94,13 95,54 94,93 97,02 95,90 95,63 95,92 95,77

26. Kab. Pekalongan 96,57 96,73 96,66 100,00 98,49 99,36 98,39 97,44 97,93

27. Kab. Pemalang 97,14 94,96 96,21 97,13 99,55 98,23 97,13 97,42 97,26

28. Kab. Tegal 99,24 96,56 98,00 96,04 97,64 96,87 97,86 97,09 97,48

29. Kab. Brebes 95,72 98,09 96,77 95,92 100,00 98,12 95,83 99,27 97,54

71. Kota Magelang 100,00 100,00 100,00 - - - 100,00 100,00 100,00

72. Kota Surakarta 94,02 100,00 96,95 - - - 94,02 100,00 96,95

73. Kota Salatiga 96,47 91,96 94,16 - - - 96,47 91,96 94,16

74. Kota Semarang 90,11 91,99 90,97 100,00 100,00 100,00 90,41 92,04 91,14

75. Kota Pekalongan 90,73 97,97 94,06 - - - 90,73 97,97 94,06

76. Kota Tegal 96,61 92,44 94,53 - - - 96,61 92,44 94,53

Jawa Tengah 96,53 96,57 96,55 96,49 96,23 96,36 96,51 96,38 96,45

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 131: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 117

Tabel 19.2 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs/Paket B) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 78,47 68,18 73,60 73,68 72,63 73,15 75,38 71,16 73,31 02. Kab. Banyumas 74,29 79,12 76,32 85,83 78,77 81,58 79,48 78,90 79,18 03. Kab. Purbalingga 78,15 86,24 81,63 74,78 85,17 79,00 75,75 85,50 79,78 04. Kab. Banjarnegara 78,90 69,76 74,50 66,95 73,92 70,30 69,89 72,89 71,34 05. Kab. Kebumen 81,99 82,16 82,07 74,96 88,38 81,69 76,60 87,20 81,77 06. Kab. Purworejo 90,31 86,04 88,70 81,98 76,74 79,46 84,95 79,20 82,37 07. Kab. Wonosobo 78,25 82,84 80,38 64,49 62,30 63,43 67,17 66,06 66,63 08. Kab. Magelang 81,68 78,19 80,20 63,28 79,57 72,04 68,83 79,28 74,13 09. Kab. Boyolali 78,69 80,16 79,34 76,27 75,56 75,97 77,05 77,10 77,07 10. Kab. Klaten 83,18 82,71 82,96 78,85 40,22 60,82 81,82 69,61 76,07 11. Kab. Sukoharjo 85,14 71,61 77,67 100,00 73,33 84,47 88,23 72,00 79,17 12. Kab. Wonogiri 96,69 86,28 91,88 79,06 91,01 84,25 82,10 90,12 85,62 13. Kab. Karanganyar 88,81 90,83 89,65 86,45 96,83 91,99 87,91 93,85 90,67 14. Kab. Sragen 88,70 82,14 85,47 74,16 80,52 77,21 79,14 81,09 80,09 15. Kab. Grobogan 85,47 100,00 91,81 85,87 85,14 85,52 85,79 87,61 86,65 16. Kab. Blora 85,06 84,23 84,56 77,53 95,59 86,12 78,94 92,34 85,75 17. Kab. Rembang 93,99 88,17 91,47 88,45 92,23 90,07 89,80 91,23 90,42 18. Kab. P a t i 86,98 78,65 83,78 64,47 92,45 78,84 75,21 87,62 80,91 19. Kab. Kudus 68,29 84,97 76,94 64,26 67,72 65,74 67,12 81,18 74,08 20. Kab. Jepara 79,91 78,10 79,04 80,07 79,21 79,63 79,98 78,61 79,30 21. Kab. Demak 82,06 75,87 79,12 76,58 79,80 78,01 78,68 78,18 78,45 22. Kab. Semarang 77,05 77,47 77,25 81,31 81,28 81,29 79,78 79,95 79,86 23. Kab. Temanggung 82,71 84,38 83,43 65,88 72,39 69,29 70,52 74,85 72,69 24. Kab. Kendal 75,20 78,51 76,59 89,82 76,77 83,36 82,54 77,51 80,22 25. Kab. Batang 68,42 77,85 74,41 74,79 80,24 77,66 72,67 79,19 76,37 26. Kab. Pekalongan 57,80 78,24 66,41 65,41 83,43 76,25 60,90 81,29 71,32 27. Kab. Pemalang 72,60 78,01 75,37 58,24 78,27 68,03 65,40 78,13 71,78 28. Kab. Tegal 81,46 80,89 81,18 72,95 85,05 77,87 77,37 82,51 79,73 29. Kab. Brebes 64,16 81,90 72,60 63,42 73,88 69,16 63,74 76,83 70,54 71. Kota Magelang 78,56 90,17 84,81 - - - 78,56 90,17 84,81 72. Kota Surakarta 81,88 85,54 83,90 - - - 81,88 85,54 83,90 73. Kota Salatiga 84,50 91,84 88,05 - - - 84,50 91,84 88,05 74. Kota Semarang 91,13 87,40 89,19 72,38 100,00 88,98 90,92 87,59 89,19 75. Kota Pekalongan 72,95 79,82 76,84 - - - 72,95 79,82 76,84 76. Kota Tegal 75,92 77,02 76,50 - - - 75,92 77,02 76,50

Jawa Tengah 79,57 81,04 80,28 74,60 79,90 77,21 76,83 80,39 78,57

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 132: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

118 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 19.3 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah (SMA/SMK/MA/Paket C) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 66,60 62,66 64,79 61,20 64,07 62,50 63,49 63,47 63,48

02. Kab. Banyumas 68,92 54,50 61,61 57,18 52,10 55,34 64,25 53,86 59,49

03. Kab. Purbalingga 54,22 51,82 52,94 40,14 38,03 39,05 45,11 43,12 44,08

04. Kab. Banjarnegara 77,64 73,48 75,76 47,70 32,00 41,37 53,98 42,17 49,09

05. Kab. Kebumen 64,94 91,20 78,35 64,00 55,33 60,43 64,25 67,92 65,87

06. Kab. Purworejo 86,79 74,85 80,53 59,28 59,39 59,33 67,01 63,82 65,36

07. Kab. Wonosobo 38,31 51,14 44,14 30,04 26,55 28,45 32,55 33,99 33,21

08. Kab. Magelang 60,19 64,30 62,17 46,75 48,57 47,57 50,78 53,74 52,14

09. Kab. Boyolali 67,82 90,69 77,20 58,44 68,58 63,15 61,49 74,73 67,42

10. Kab. Klaten 71,17 72,28 71,83 74,35 83,76 79,06 72,38 75,65 74,22

11. Kab. Sukoharjo 72,10 75,57 73,87 78,30 83,13 80,48 73,49 76,99 75,23

12. Kab. Wonogiri 81,08 92,84 86,66 61,56 70,24 65,81 66,21 75,39 70,67

13. Kab. Karanganyar 72,72 75,64 74,45 59,71 46,12 55,22 65,32 66,53 65,90

14. Kab. Sragen 73,47 82,26 77,43 52,78 71,18 63,34 61,33 74,51 68,32

15. Kab. Grobogan 88,90 77,89 82,38 50,29 50,92 50,60 55,05 55,46 55,26

16. Kab. Blora 78,52 82,97 80,39 72,15 48,68 60,90 74,02 57,16 66,21

17. Kab. Rembang 77,61 62,98 68,84 55,15 60,28 57,78 61,78 61,29 61,51

18. Kab. P a t i 62,40 78,83 70,85 60,63 48,37 54,58 61,32 60,82 61,07

19. Kab. Kudus 52,23 47,06 49,50 60,66 67,69 64,98 53,74 51,95 52,76

20. Kab. Jepara 50,49 48,67 49,71 42,32 62,04 50,97 47,83 53,11 50,12

21. Kab. Demak 73,32 73,33 73,32 42,99 66,16 55,27 54,43 68,51 61,63

22. Kab. Semarang 66,01 43,85 53,70 58,27 48,48 53,25 61,79 46,18 53,47

23. Kab. Temanggung 57,89 51,57 54,82 42,37 55,89 47,91 46,03 54,61 49,72

24. Kab. Kendal 67,67 65,27 66,43 69,50 76,27 71,90 68,63 69,30 68,93

25. Kab. Batang 35,49 61,25 44,97 46,56 29,90 38,71 41,26 41,67 41,43

26. Kab. Pekalongan 42,44 33,06 38,60 39,20 64,69 50,83 40,94 49,20 44,51

27. Kab. Pemalang 55,24 51,05 53,36 58,42 29,88 44,40 56,78 39,86 48,83

28. Kab. Tegal 56,55 63,71 59,98 57,94 53,97 56,29 57,03 60,90 58,81

29. Kab. Brebes 55,49 61,08 58,23 42,87 56,13 47,97 47,96 58,65 52,58

71. Kota Magelang 85,43 69,33 77,16 - - - 85,43 69,33 77,16

72. Kota Surakarta 64,35 63,29 63,87 - - - 64,35 63,29 63,87

73. Kota Salatiga 86,42 64,06 75,95 - - - 86,42 64,06 75,95

74. Kota Semarang 60,16 59,00 59,59 59,65 100,00 82,59 60,14 61,01 60,57

75. Kota Pekalongan 41,59 49,44 45,87 - - - 41,59 49,44 45,87

76. Kota Tegal 57,51 73,54 64,72 - - - 57,51 73,54 64,72

Jawa Tengah 61,62 62,55 62,08 53,54 54,81 54,13 57,47 58,81 58,11

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 133: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 119

Tabel 19.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Perguruan Tinggi (DI/DII/DIII/DIV/S1/S2/S3) menurut Kabupaten/Kota, Tipe Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Kab. Cilacap 16,15 27,42 22,25 8,06 17,56 12,99 10,67 20,95 16,08

02. Kab. Banyumas 21,63 17,82 19,98 13,46 10,83 12,23 18,12 14,57 16,52

03. Kab. Purbalingga 11,45 16,15 13,96 9,29 18,20 14,66 9,97 17,67 14,46

04. Kab. Banjarnegara 10,34 6,72 8,43 3,40 2,00 2,61 5,17 3,07 4,00

05. Kab. Kebumen 7,28 7,73 7,52 4,10 13,51 9,04 5,03 11,78 8,59

06. Kab. Purworejo 29,22 18,50 23,42 13,32 18,95 16,03 17,43 18,81 18,12

07. Kab. Wonosobo 33,03 15,56 23,32 15,69 20,76 18,32 19,40 19,51 19,46

08. Kab. Magelang 16,39 16,24 16,32 19,67 14,89 17,36 18,70 15,28 17,05

09. Kab. Boyolali 20,16 11,75 15,77 13,33 3,54 7,45 15,80 5,92 10,12

10. Kab. Klaten 18,30 19,07 18,68 10,07 26,83 17,81 15,33 21,67 18,37

11. Kab. Sukoharjo 32,25 22,90 27,93 31,92 18,54 24,69 32,19 21,86 27,25

12. Kab. Wonogiri 14,83 29,01 22,37 29,69 14,98 22,13 26,15 18,51 22,19

13. Kab. Karanganyar 20,45 28,54 24,73 33,32 29,65 31,51 26,89 29,05 28,00

14. Kab. Sragen 19,90 12,66 15,70 14,47 9,49 11,64 16,23 10,55 12,98

15. Kab. Grobogan 20,84 20,64 20,72 18,76 18,36 18,53 19,18 18,80 18,96

16. Kab. Blora 16,28 5,76 10,48 3,50 5,76 4,69 6,69 5,76 6,20

17. Kab. Rembang 4,43 3,31 3,91 4,66 4,61 4,64 4,58 4,23 4,41

18. Kab. P a t i 8,84 3,71 6,22 8,43 2,52 5,01 8,58 2,86 5,39

19. Kab. Kudus 21,30 15,07 18,41 40,64 16,08 28,14 25,58 15,33 20,72

20. Kab. Jepara 14,35 27,86 21,10 7,29 22,29 14,72 11,27 25,46 18,34

21. Kab. Demak 27,11 23,49 25,12 10,70 18,85 14,74 16,62 20,76 18,76

22. Kab. Semarang 16,67 21,62 19,42 14,99 21,53 18,60 15,67 21,57 18,93

23. Kab. Temanggung 11,98 11,53 11,73 12,66 19,55 16,17 12,53 17,79 15,24

24. Kab. Kendal 5,40 17,61 10,99 6,50 11,09 8,82 5,96 13,99 9,83

25. Kab. Batang 9,74 7,59 8,64 3,76 4,99 4,35 6,18 6,12 6,15

26. Kab. Pekalongan 17,70 17,66 17,68 14,57 20,35 17,49 16,17 18,95 17,59

27. Kab. Pemalang 18,09 9,36 13,38 7,35 3,60 5,46 13,15 6,92 9,89

28. Kab. Tegal 16,92 19,64 18,29 18,27 16,27 17,13 17,40 18,21 17,83

29. Kab. Brebes 14,36 14,07 14,21 22,03 12,47 17,36 18,35 13,27 15,82

71. Kota Magelang 18,07 24,04 21,03 - - - 18,07 24,04 21,03

72. Kota Surakarta 37,09 43,71 40,56 - - - 37,09 43,71 40,56

73. Kota Salatiga 37,30 48,28 43,66 - - - 37,30 48,28 43,66

74. Kota Semarang 37,21 31,50 34,21 46,59 64,87 54,99 37,52 32,35 34,82

75. Kota Pekalongan 26,54 19,57 23,50 - - - 26,54 19,57 23,50

76. Kota Tegal 25,28 24,59 24,95 - - - 25,28 24,59 24,95

Jawa Tengah 22,16 21,64 21,89 13,58 14,02 13,81 17,95 17,78 17,86

Kabupaten/KotaTipe Daerah

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 134: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

120 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 20.1 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014

Perkotaan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 96,02 92,74 94,36 100,00 100,00 100,00

02. Kab. Banyumas 95,87 92,14 93,97 100,00 100,00 100,00

03. Kab. Purbalingga 98,68 95,31 96,95 100,00 100,00 100,00

04. Kab. Banjarnegara 97,68 94,08 95,85 100,00 100,00 100,00

05. Kab. Kebumen 95,58 94,42 94,98 100,00 100,00 100,00

06. Kab. Purworejo 97,22 96,86 97,03 100,00 100,00 100,00

07. Kab. Wonosobo 98,20 94,71 96,46 100,00 100,00 100,00

08. Kab. Magelang 97,49 91,44 94,44 100,00 100,00 100,00

09. Kab. Boyolali 94,78 92,74 93,75 100,00 100,00 100,00

10. Kab. Klaten 95,23 89,41 92,19 100,00 100,00 100,00

11. Kab. Sukoharjo 94,85 90,24 92,51 100,00 100,00 100,00

12. Kab. Wonogiri 95,05 81,13 87,81 100,00 100,00 100,00

13. Kab. Karanganyar 97,12 91,97 94,47 100,00 100,00 100,00

14. Kab. Sragen 90,01 86,96 88,45 100,00 100,00 100,00

15. Kab. Grobogan 97,02 95,41 96,18 100,00 100,00 100,00

16. Kab. Blora 96,64 88,81 92,57 100,00 100,00 100,00

17. Kab. Rembang 96,65 92,56 94,58 100,00 100,00 100,00

18. Kab. P a t i 96,28 94,05 95,11 100,00 100,00 100,00

19. Kab. Kudus 98,77 93,81 96,22 100,00 99,40 99,71

20. Kab. Jepara 96,27 91,92 94,08 100,00 100,00 100,00

21. Kab. Demak 97,16 95,00 96,06 100,00 100,00 100,00

22. Kab. Semarang 96,43 94,61 95,47 100,00 100,00 100,00

23. Kab. Temanggung 97,97 92,85 95,38 100,00 100,00 100,00

24. Kab. Kendal 96,64 89,53 93,11 100,00 100,00 100,00

25. Kab. Batang 95,12 94,69 94,90 100,00 100,00 100,00

26. Kab. Pekalongan 98,51 95,12 96,81 100,00 100,00 100,00

27. Kab. Pemalang 95,51 87,18 91,24 100,00 100,00 100,00

28. Kab. Tegal 97,97 93,46 95,67 100,00 100,00 100,00

29. Kab. Brebes 94,13 89,32 91,69 100,00 100,00 100,00

71. Kota Magelang 97,11 96,47 96,78 100,00 100,00 100,00

72. Kota Surakarta 98,75 96,57 97,62 100,00 100,00 100,00

73. Kota Salatiga 96,82 94,09 95,41 100,00 100,00 100,00

74. Kota Semarang 97,85 97,30 97,56 100,00 100,00 100,00

75. Kota Pekalongan 98,63 97,89 98,26 100,00 100,00 100,00

76. Kota Tegal 98,12 89,24 93,61 100,00 100,00 100,00

Jawa Tengah 96,62 92,81 94,67 100,00 99,97 99,99

15 Tahun ke Atas 15-24 Tahun ke AtasKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 135: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 121

Tabel 20.1 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (lanjutan)

Perkotaan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 99,62 100,00 99,81 90,44 82,99 86,56

02. Kab. Banyumas 100,00 99,68 99,83 89,61 81,13 85,22

03. Kab. Purbalingga 100,00 98,11 99,04 96,51 90,06 93,13

04. Kab. Banjarnegara 100,00 98,38 99,16 94,30 86,57 90,44

05. Kab. Kebumen 100,00 100,00 100,00 90,06 87,75 88,85

06. Kab. Purworejo 100,00 100,00 100,00 93,98 93,25 93,60

07. Kab. Wonosobo 100,00 99,64 99,82 95,53 87,01 91,33

08. Kab. Magelang 100,00 100,00 100,00 93,78 80,28 86,71

09. Kab. Boyolali 99,55 99,46 99,51 88,21 84,10 86,09

10. Kab. Klaten 99,44 98,84 99,14 89,47 78,08 83,32

11. Kab. Sukoharjo 99,47 99,63 99,55 86,72 76,12 81,12

12. Kab. Wonogiri 100,00 97,69 98,82 90,07 65,18 76,86

13. Kab. Karanganyar 100,00 99,75 99,87 92,80 80,38 86,37

14. Kab. Sragen 99,26 98,87 99,06 77,88 72,40 75,02

15. Kab. Grobogan 100,00 99,58 99,79 92,53 89,43 90,87

16. Kab. Blora 100,00 96,13 98,05 92,24 77,72 84,64

17. Kab. Rembang 100,00 98,74 99,38 90,41 81,80 85,87

18. Kab. P a t i 100,00 99,16 99,55 91,32 86,28 88,73

19. Kab. Kudus 99,57 98,99 99,26 96,93 84,06 90,22

20. Kab. Jepara 99,61 99,65 99,63 89,04 77,90 83,15

21. Kab. Demak 100,00 99,07 99,53 91,74 86,66 89,14

22. Kab. Semarang 100,00 98,92 99,44 90,49 86,68 88,50

23. Kab. Temanggung 100,00 100,00 100,00 94,77 83,55 88,77

24. Kab. Kendal 99,04 99,11 99,08 92,14 74,92 83,30

25. Kab. Batang 99,11 98,18 98,63 87,46 87,47 87,46

26. Kab. Pekalongan 99,72 99,50 99,61 95,99 86,87 91,32

27. Kab. Pemalang 98,24 98,81 98,54 89,95 66,92 78,20

28. Kab. Tegal 100,00 99,19 99,59 94,20 83,46 88,55

29. Kab. Brebes 98,89 97,13 98,01 84,49 73,69 78,90

71. Kota Magelang 99,68 100,00 99,84 93,01 91,69 92,30

72. Kota Surakarta 100,00 100,00 100,00 96,60 91,11 93,68

73. Kota Salatiga 100,00 100,00 100,00 90,83 83,71 87,06

74. Kota Semarang 100,00 99,74 99,87 93,19 92,39 92,76

75. Kota Pekalongan 99,62 100,00 99,81 96,24 93,83 94,98

76. Kota Tegal 99,51 98,25 98,88 94,91 72,72 83,01

Jawa Tengah 99,68 99,21 99,44 91,31 82,45 86,67

25-44 Tahun ke Atas 45 Tahun ke AtasKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 136: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

122 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 20.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014

Perdesaan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 95,33 88,17 91,71 100,00 100,00 100,00

02. Kab. Banyumas 96,06 95,31 95,69 100,00 100,00 100,00

03. Kab. Purbalingga 95,07 95,35 95,22 100,00 100,00 100,00

04. Kab. Banjarnegara 95,32 90,06 92,68 100,00 100,00 100,00

05. Kab. Kebumen 94,86 86,66 90,71 100,00 100,00 100,00

06. Kab. Purworejo 95,07 93,26 94,14 100,00 100,00 100,00

07. Kab. Wonosobo 96,00 95,05 95,53 100,00 100,00 100,00

08. Kab. Magelang 98,21 86,40 92,28 100,00 100,00 100,00

09. Kab. Boyolali 91,44 80,60 85,86 100,00 100,00 100,00

10. Kab. Klaten 96,68 89,43 92,94 100,00 100,00 100,00

11. Kab. Sukoharjo 94,81 87,34 91,03 100,00 100,00 100,00

12. Kab. Wonogiri 93,97 77,56 85,46 98,12 100,00 99,01

13. Kab. Karanganyar 94,95 88,56 91,77 100,00 100,00 100,00

14. Kab. Sragen 92,75 81,03 86,68 100,00 100,00 100,00

15. Kab. Grobogan 96,38 93,00 94,64 100,00 100,00 100,00

16. Kab. Blora 91,68 85,36 88,43 99,37 100,00 99,69

17. Kab. Rembang 93,67 86,50 89,98 100,00 100,00 100,00

18. Kab. P a t i 94,25 87,22 90,58 100,00 100,00 100,00

19. Kab. Kudus 96,56 89,77 93,02 100,00 100,00 100,00

20. Kab. Jepara 95,86 96,49 96,18 100,00 100,00 100,00

21. Kab. Demak 95,94 91,59 93,72 100,00 100,00 100,00

22. Kab. Semarang 95,36 93,46 94,38 100,00 100,00 100,00

23. Kab. Temanggung 93,40 89,23 91,33 100,00 100,00 100,00

24. Kab. Kendal 94,72 85,20 90,00 100,00 100,00 100,00

25. Kab. Batang 94,74 93,29 94,00 100,00 100,00 100,00

26. Kab. Pekalongan 97,77 93,28 95,48 100,00 100,00 100,00

27. Kab. Pemalang 93,42 82,57 87,83 100,00 98,77 99,38

28. Kab. Tegal 95,45 90,15 92,75 100,00 100,00 100,00

29. Kab. Brebes 91,33 80,76 86,07 100,00 100,00 100,00

71. Kota Magelang - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - -

74. Kota Semarang 100,00 93,25 96,59 100,00 90,26 95,08

75. Kota Pekalongan - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - -

Jawa Tengah 94,81 88,35 91,52 93,76 86,07 89,83

Kabupaten/Kota15 Tahun ke Atas 15-24 Tahun ke Atas

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 137: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 123

Tabel 20.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (lanjutan)

Perdesaan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 100,00 98,75 99,35 88,80 72,41 80,58

02. Kab. Banyumas 100,00 100,00 100,00 90,85 89,19 90,02

03. Kab. Purbalingga 99,09 99,26 99,17 89,06 89,34 89,21

04. Kab. Banjarnegara 96,88 95,85 96,38 91,29 79,78 85,39

05. Kab. Kebumen 99,80 98,65 99,22 88,38 72,24 79,97

06. Kab. Purworejo 98,84 99,26 99,05 90,36 86,57 88,39

07. Kab. Wonosobo 99,44 96,53 98,03 90,32 91,26 90,80

08. Kab. Magelang 99,75 97,98 98,87 95,82 69,89 82,44

09. Kab. Boyolali 99,21 98,09 98,66 80,65 57,24 68,44

10. Kab. Klaten 100,00 96,48 98,18 92,26 79,33 85,45

11. Kab. Sukoharjo 100,00 98,49 99,26 87,38 72,31 79,53

12. Kab. Wonogiri 99,49 98,50 98,97 89,33 59,23 73,53

13. Kab. Karanganyar 99,45 100,00 99,71 87,49 74,41 80,50

14. Kab. Sragen 99,66 96,96 98,30 83,69 60,21 71,36

15. Kab. Grobogan 99,55 98,32 98,92 91,50 83,86 87,63

16. Kab. Blora 98,95 97,85 98,37 82,13 67,79 74,83

17. Kab. Rembang 99,05 99,04 99,04 84,59 63,81 74,22

18. Kab. P a t i 97,92 97,21 97,56 88,01 72,17 79,62

19. Kab. Kudus 100,00 99,17 99,58 89,75 71,78 80,19

20. Kab. Jepara 99,26 100,00 99,65 89,63 89,81 89,72

21. Kab. Demak 100,00 97,59 98,79 87,60 79,15 83,13

22. Kab. Semarang 100,00 98,58 99,30 88,17 85,03 86,54

23. Kab. Temanggung 99,47 99,64 99,55 84,49 75,36 79,85

24. Kab. Kendal 98,85 96,90 97,89 87,09 66,04 76,29

25. Kab. Batang 97,60 98,05 97,83 88,36 84,31 86,28

26. Kab. Pekalongan 99,49 98,23 98,83 94,51 83,51 88,94

27. Kab. Pemalang 99,41 96,32 97,80 83,23 58,74 70,60

28. Kab. Tegal 99,73 97,93 98,83 88,32 77,50 82,69

29. Kab. Brebes 98,40 98,09 98,25 76,76 52,61 63,97

71. Kota Magelang - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - -

74. Kota Semarang 100,00 80,97 90,95 100,00 80,96 90,84

75. Kota Pekalongan - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - -

Jawa Tengah 88,44 74,65 81,33 87,94 73,76 80,63

25-44 Tahun ke Atas 45 Tahun ke AtasKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 138: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

124 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 20.3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014

Perkotaan + Perdesaan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 95,57 89,79 92,65 100,00 100,00 100,00

02. Kab. Banyumas 95,96 93,62 94,78 100,00 100,00 100,00

03. Kab. Purbalingga 96,22 95,34 95,77 100,00 100,00 100,00

04. Kab. Banjarnegara 95,87 91,03 93,44 100,00 100,00 100,00

05. Kab. Kebumen 95,05 88,78 91,85 100,00 100,00 100,00

06. Kab. Purworejo 95,69 94,32 94,98 100,00 100,00 100,00

07. Kab. Wonosobo 96,52 94,97 95,75 100,00 100,00 100,00

08. Kab. Magelang 98,01 87,84 92,89 100,00 100,00 100,00

09. Kab. Boyolali 92,55 84,55 88,46 100,00 100,00 100,00

10. Kab. Klaten 95,71 89,41 92,44 100,00 100,00 100,00

11. Kab. Sukoharjo 94,84 89,57 92,17 100,00 100,00 100,00

12. Kab. Wonogiri 94,19 78,30 85,94 98,53 100,00 99,24

13. Kab. Karanganyar 96,04 90,34 93,15 100,00 100,00 100,00

14. Kab. Sragen 91,85 82,94 87,25 100,00 100,00 100,00

15. Kab. Grobogan 96,49 93,40 94,90 100,00 100,00 100,00

16. Kab. Blora 92,86 86,19 89,42 99,52 100,00 99,77

17. Kab. Rembang 94,55 88,24 91,31 100,00 100,00 100,00

18. Kab. P a t i 94,93 89,53 92,11 100,00 100,00 100,00

19. Kab. Kudus 98,27 92,89 95,49 100,00 99,55 99,77

20. Kab. Jepara 96,11 93,73 94,91 100,00 100,00 100,00

21. Kab. Demak 96,40 92,87 94,60 100,00 100,00 100,00

22. Kab. Semarang 95,79 93,93 94,83 100,00 100,00 100,00

23. Kab. Temanggung 94,53 90,16 92,35 100,00 100,00 100,00

24. Kab. Kendal 95,65 87,29 91,50 100,00 100,00 100,00

25. Kab. Batang 94,89 93,86 94,37 100,00 100,00 100,00

26. Kab. Pekalongan 98,16 94,23 96,17 100,00 100,00 100,00

27. Kab. Pemalang 94,49 84,93 89,58 100,00 99,45 99,72

28. Kab. Tegal 96,94 92,11 94,48 100,00 100,00 100,00

29. Kab. Brebes 92,53 84,53 88,51 100,00 100,00 100,00

71. Kota Magelang 97,11 96,47 96,78 100,00 100,00 100,00

72. Kota Surakarta 98,75 96,57 97,62 100,00 100,00 100,00

73. Kota Salatiga 96,82 94,09 95,41 100,00 100,00 100,00

74. Kota Semarang 97,90 97,19 97,54 100,00 100,00 100,00

75. Kota Pekalongan 98,63 97,89 98,26 100,00 100,00 100,00

76. Kota Tegal 98,12 89,24 93,61 100,00 100,00 100,00

Jawa Tengah 95,64 90,42 92,98 99,96 99,97 99,96

Kabupaten/Kota15 Tahun ke Atas 15-24 Tahun ke Atas

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 139: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 125

Tabel 20.3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, 2014 (lanjutan)

Perkotaan + Perdesaan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 99,86 99,17 99,51 89,36 76,25 82,70

02. Kab. Banyumas 100,00 99,83 99,91 90,23 85,02 89,36

03. Kab. Purbalingga 99,38 98,88 99,13 91,28 89,56 90,39

04. Kab. Banjarnegara 97,58 96,47 97,03 92,02 81,37 86,59

05. Kab. Kebumen 99,86 99,01 99,43 88,83 76,44 82,36

06. Kab. Purworejo 99,17 99,48 99,33 91,39 88,49 89,87

07. Kab. Wonosobo 99,57 97,26 98,45 91,59 90,27 90,93

08. Kab. Magelang 99,82 98,54 99,18 95,24 72,89 83,66

09. Kab. Boyolali 99,32 98,57 98,94 83,17 66,05 74,28

10. Kab. Klaten 99,61 98,05 98,83 90,40 78,48 84,02

11. Kab. Sukoharjo 99,59 99,39 99,49 86,88 75,19 80,73

12. Kab. Wonogiri 99,60 98,34 98,94 89,48 60,43 74,19

13. Kab. Karanganyar 99,73 99,87 99,80 90,22 77,37 83,47

14. Kab. Sragen 99,53 97,55 98,54 81,78 64,19 72,56

15. Kab. Grobogan 99,62 98,50 99,05 91,67 84,86 88,18

16. Kab. Blora 99,20 97,47 98,30 84,50 70,23 77,19

17. Kab. Rembang 99,33 98,96 99,14 86,19 69,16 77,55

18. Kab. P a t i 98,59 97,88 98,22 89,16 76,87 82,72

19. Kab. Kudus 99,67 99,03 99,34 95,35 81,27 87,98

20. Kab. Jepara 99,48 99,79 99,64 89,29 82,52 85,81

21. Kab. Demak 100,00 98,14 99,06 89,21 81,95 85,42

22. Kab. Semarang 100,00 98,73 99,36 89,08 85,68 87,31

23. Kab. Temanggung 99,61 99,74 99,67 86,93 77,47 82,06

24. Kab. Kendal 98,94 97,95 98,45 89,54 70,36 79,70

25. Kab. Batang 98,21 98,10 98,16 87,99 85,57 86,75

26. Kab. Pekalongan 99,61 98,90 99,24 95,25 85,22 90,14

27. Kab. Pemalang 98,83 97,56 98,17 86,68 62,90 74,48

28. Kab. Tegal 99,89 98,67 99,28 91,67 80,93 86,05

29. Kab. Brebes 98,61 97,68 98,15 80,11 61,50 70,35

71. Kota Magelang 99,68 100,00 99,84 93,01 91,69 92,30

72. Kota Surakarta 100,00 100,00 100,00 96,60 91,11 93,68

73. Kota Salatiga 100,00 100,00 100,00 90,83 83,71 87,06

74. Kota Semarang 100,00 99,74 99,87 93,41 92,09 92,71

75. Kota Pekalongan 99,62 100,00 99,81 96,24 93,83 94,98

76. Kota Tegal 99,51 98,25 98,88 94,91 72,72 83,01

Jawa Tengah 99,45 98,64 99,04 89,43 77,67 83,32

25-44 Tahun ke Atas 45 Tahun ke AtasKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 140: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

126 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 21.1 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Tipe Daerah, 2014

Perkotaan

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tidak Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 6,36 18,24 29,38 16,11 24,48 5,43 100,00

02. Kab. Banyumas 4,01 15,04 30,73 18,79 25,58 5,85 100,00

03. Kab. Purbalingga 2,77 20,10 27,66 23,34 20,96 5,17 100,00

04. Kab. Banjarnegara 2,72 16,56 30,25 22,18 20,47 7,82 100,00

05. Kab. Kebumen 3,20 13,98 32,86 19,85 23,81 6,30 100,00

06. Kab. Purworejo 4,12 7,56 21,52 18,20 33,31 15,29 100,00

07. Kab. Wonosobo 2,69 19,24 27,62 19,09 21,03 10,33 100,00

08. Kab. Magelang 3,48 11,53 21,86 18,68 32,72 11,73 100,00

09. Kab. Boyolali 8,76 10,88 18,72 18,03 30,89 12,72 100,00

10. Kab. Klaten 9,05 11,69 20,94 18,42 31,15 8,75 100,00

11. Kab. Sukoharjo 5,92 8,53 19,47 19,45 32,18 14,45 100,00

12. Kab. Wonogiri 12,05 10,05 20,45 18,14 26,44 12,87 100,00

13. Kab. Karanganyar 9,52 6,04 20,97 20,13 32,39 10,95 100,00

14. Kab. Sragen 15,46 10,35 17,61 17,74 27,91 10,93 100,00

15. Kab. Grobogan 6,14 11,22 31,65 19,19 24,83 6,97 100,00

16. Kab. Blora 12,22 14,23 23,97 18,08 21,37 10,13 100,00

17. Kab. Rembang 5,00 9,94 34,32 19,19 24,20 7,35 100,00

18. Kab. P a t i 7,36 12,76 26,22 18,47 26,63 8,56 100,00

19. Kab. Kudus 5,54 9,98 27,32 21,69 27,71 7,76 100,00

20. Kab. Jepara 5,11 14,10 30,89 24,14 20,07 5,69 100,00

21. Kab. Demak 5,92 10,82 26,64 21,36 29,45 5,81 100,00

22. Kab. Semarang 3,98 14,53 23,89 20,55 28,53 8,52 100,00

23. Kab. Temanggung 1,35 14,99 28,99 20,60 24,20 9,87 100,00

24. Kab. Kendal 5,42 18,90 23,15 21,38 23,74 7,41 100,00

25. Kab. Batang 4,79 18,82 29,77 20,97 20,11 5,54 100,00

26. Kab. Pekalongan 6,89 16,41 39,66 18,34 13,97 4,73 100,00

27. Kab. Pemalang 8,27 17,13 33,02 20,11 17,15 4,32 100,00

28. Kab. Tegal 8,51 21,17 29,75 19,53 15,62 5,42 100,00

29. Kab. Brebes 10,78 26,47 29,51 13,08 14,29 5,87 100,00

71. Kota Magelang 3,03 4,85 19,90 20,31 37,61 14,30 100,00

72. Kota Surakarta 2,83 5,37 15,03 19,70 39,15 17,92 100,00

73. Kota Salatiga 2,36 11,45 19,34 18,46 31,49 16,90 100,00

74. Kota Semarang 3,04 7,65 15,75 19,39 38,45 15,72 100,00

75. Kota Pekalongan 3,05 12,15 31,78 19,96 24,62 8,44 100,00

76. Kota Tegal 5,25 15,56 27,15 16,21 27,91 7,92 100,00

Jawa Tengah 6,03 13,53 25,44 19,33 26,51 9,16 100,00

Kabupaten/Kota

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 141: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 127

Tabel 21.2 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Tipe Daerah, 2014

Perdesaan

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tidak Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 6,46 22,37 38,26 20,02 10,33 2,56 100,00

02. Kab. Banyumas 4,85 23,24 38,69 17,30 13,74 2,18 100,00

03. Kab. Purbalingga 6,62 25,41 37,65 18,84 8,86 2,62 100,00

04. Kab. Banjarnegara 8,25 23,62 44,07 16,71 6,09 1,26 100,00

05. Kab. Kebumen 6,80 17,60 40,65 19,69 13,28 1,98 100,00

06. Kab. Purworejo 6,86 16,83 32,54 22,39 17,98 3,40 100,00

07. Kab. Wonosobo 5,31 25,61 45,10 14,86 6,99 2,13 100,00

08. Kab. Magelang 5,34 20,65 37,79 16,27 15,75 4,20 100,00

09. Kab. Boyolali 11,35 15,42 31,08 19,08 19,88 3,19 100,00

10. Kab. Klaten 12,08 12,21 22,75 20,19 25,48 7,29 100,00

11. Kab. Sukoharjo 12,26 11,36 24,13 20,47 21,45 10,33 100,00

12. Kab. Wonogiri 12,20 16,45 36,90 18,04 13,15 3,26 100,00

13. Kab. Karanganyar 14,01 9,08 38,56 23,40 11,37 3,58 100,00

14. Kab. Sragen 21,52 13,49 23,27 19,91 17,78 4,03 100,00

15. Kab. Grobogan 6,38 15,63 48,95 17,86 9,25 1,93 100,00

16. Kab. Blora 12,48 20,35 35,22 15,87 12,61 3,47 100,00

17. Kab. Rembang 7,95 15,39 41,90 21,66 10,97 2,13 100,00

18. Kab. P a t i 12,25 17,34 33,45 16,94 16,52 3,50 100,00

19. Kab. Kudus 8,06 13,03 37,02 21,85 16,42 3,62 100,00

20. Kab. Jepara 4,24 15,86 41,53 24,82 12,53 1,02 100,00

21. Kab. Demak 8,56 16,87 37,03 20,54 14,84 2,16 100,00

22. Kab. Semarang 6,36 19,48 33,45 18,15 18,08 4,48 100,00

23. Kab. Temanggung 3,08 24,20 38,71 20,46 9,75 3,80 100,00

24. Kab. Kendal 8,22 21,95 34,88 17,02 13,79 4,14 100,00

25. Kab. Batang 7,64 22,35 43,30 16,46 7,33 2,92 100,00

26. Kab. Pekalongan 9,05 21,13 43,91 15,09 7,95 2,87 100,00

27. Kab. Pemalang 8,80 21,19 47,35 13,17 7,79 1,70 100,00

28. Kab. Tegal 11,70 22,02 38,38 14,69 8,87 4,34 100,00

29. Kab. Brebes 12,54 29,46 38,18 10,44 6,16 3,22 100,00

71. Kota Magelang - - - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - - - -

74. Kota Semarang 3,90 8,99 32,42 16,29 22,13 16,27 100,00

75. Kota Pekalongan - - - - - - -

76. Kota Tegal - - - - - - -

Jawa Tengah 8,84 19,61 38,07 17,92 12,44 3,12 100,00

Kabupaten/Kota

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 142: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

128 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 21.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Tipe Daerah, 2014

Perkotaan + Perdesaan

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tidak Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 6,43 20,93 35,17 18,66 15,26 3,55 100,00

02. Kab. Banyumas 4,42 18,99 34,56 18,07 19,89 4,07 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,42 23,76 34,53 20,24 12,63 3,42 100,00

04. Kab. Banjarnegara 6,98 21,99 40,89 17,97 9,40 2,77 100,00

05. Kab. Kebumen 5,85 16,64 38,58 19,73 16,08 3,12 100,00

06. Kab. Purworejo 6,09 14,21 29,42 21,20 22,31 6,77 100,00

07. Kab. Wonosobo 4,70 24,14 41,05 15,84 10,25 4,02 100,00

08. Kab. Magelang 4,82 18,10 33,32 16,95 20,50 6,31 100,00

09. Kab. Boyolali 10,50 13,94 27,04 18,74 23,48 6,30 100,00

10. Kab. Klaten 10,04 11,86 21,54 19,00 29,28 8,28 100,00

11. Kab. Sukoharjo 7,39 9,19 20,55 19,69 29,69 13,49 100,00

12. Kab. Wonogiri 12,17 15,15 33,56 18,06 15,84 5,22 100,00

13. Kab. Karanganyar 11,74 7,54 29,66 21,74 22,00 7,32 100,00

14. Kab. Sragen 19,59 12,49 21,46 19,22 21,00 6,24 100,00

15. Kab. Grobogan 6,34 14,92 46,17 18,07 11,76 2,74 100,00

16. Kab. Blora 12,42 18,92 32,59 16,38 14,65 5,04 100,00

17. Kab. Rembang 7,11 13,84 39,74 20,95 14,74 3,62 100,00

18. Kab. P a t i 10,63 15,82 31,05 17,45 19,88 5,17 100,00

19. Kab. Kudus 6,10 10,66 29,49 21,72 25,19 6,84 100,00

20. Kab. Jepara 4,76 14,80 35,13 24,41 17,06 3,84 100,00

21. Kab. Demak 7,58 14,63 33,19 20,84 20,24 3,52 100,00

22. Kab. Semarang 5,40 17,48 29,59 19,12 22,29 6,12 100,00

23. Kab. Temanggung 2,65 21,89 36,28 20,50 13,37 5,31 100,00

24. Kab. Kendal 6,88 20,49 29,26 19,11 18,56 5,70 100,00

25. Kab. Batang 6,49 20,93 37,86 18,27 12,47 3,98 100,00

26. Kab. Pekalongan 7,93 18,67 41,70 16,78 11,08 3,84 100,00

27. Kab. Pemalang 8,53 19,14 40,13 16,66 12,51 3,03 100,00

28. Kab. Tegal 9,84 21,52 33,34 17,52 12,82 4,96 100,00

29. Kab. Brebes 11,78 28,17 34,45 11,58 9,66 4,36 100,00

71. Kota Magelang 3,03 4,85 19,90 20,31 37,61 14,30 100,00

72. Kota Surakarta 2,83 5,37 15,03 19,70 39,15 17,92 100,00

73. Kota Salatiga 2,36 11,45 19,34 18,46 31,49 16,90 100,00

74. Kota Semarang 3,06 7,68 16,12 19,32 38,09 15,73 100,00

75. Kota Pekalongan 3,05 12,15 31,78 19,96 24,62 8,44 100,00

76. Kota Tegal 5,25 15,56 27,15 16,21 27,91 7,92 100,00

Jawa Tengah 7,56 16,84 32,32 18,56 18,85 5,87 100,00

Kabupaten/Kota

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 143: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 129

Tabel 22.1 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tidak Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 2,79 20,52 35,35 20,00 17,55 3,79 100,00

02. Kab. Banyumas 2,35 17,38 35,39 18,40 22,80 3,68 100,00

03. Kab. Purbalingga 3,42 23,49 37,37 19,19 13,13 3,40 100,00

04. Kab. Banjarnegara 4,80 21,78 42,68 16,41 11,31 3,02 100,00

05. Kab. Kebumen 2,27 14,39 40,11 21,17 18,96 3,10 100,00

06. Kab. Purworejo 2,99 14,06 28,67 21,50 25,68 7,10 100,00

07. Kab. Wonosobo 2,67 24,26 42,09 16,42 10,87 3,69 100,00

08. Kab. Magelang 2,91 15,49 35,57 17,84 22,86 5,33 100,00

09. Kab. Boyolali 4,31 11,78 29,77 20,69 27,60 5,85 100,00

10. Kab. Klaten 4,11 10,50 23,34 20,79 32,89 8,37 100,00

11. Kab. Sukoharjo 3,80 7,17 22,23 21,02 31,37 14,41 100,00

12. Kab. Wonogiri 5,31 12,94 37,87 19,37 18,87 5,64 100,00

13. Kab. Karanganyar 5,43 7,03 32,54 23,19 24,30 7,51 100,00

14. Kab. Sragen 12,40 12,96 24,62 20,60 22,74 6,68 100,00

15. Kab. Grobogan 2,98 13,29 48,26 17,70 15,14 2,63 100,00

16. Kab. Blora 6,96 20,71 34,55 16,86 14,96 5,96 100,00

17. Kab. Rembang 3,72 12,90 42,27 19,34 17,73 4,04 100,00

18. Kab. P a t i 5,77 16,41 34,29 17,39 20,69 5,45 100,00

19. Kab. Kudus 2,24 9,76 30,59 22,68 28,88 5,85 100,00

20. Kab. Jepara 2,41 13,75 36,12 24,67 18,65 4,40 100,00

21. Kab. Demak 2,71 13,99 34,41 21,85 23,46 3,58 100,00

22. Kab. Semarang 2,43 16,34 31,23 20,10 23,79 6,11 100,00

23. Kab. Temanggung 1,38 19,91 35,96 22,49 15,61 4,65 100,00

24. Kab. Kendal 3,20 18,40 30,14 19,86 23,17 5,23 100,00

25. Kab. Batang 3,30 20,19 39,59 17,28 15,74 3,90 100,00

26. Kab. Pekalongan 4,06 16,72 45,59 16,54 13,41 3,68 100,00

27. Kab. Pemalang 5,32 16,52 42,51 18,32 14,38 2,95 100,00

28. Kab. Tegal 6,10 20,54 33,88 20,23 14,32 4,93 100,00

29. Kab. Brebes 7,03 28,38 36,44 12,24 11,05 4,86 100,00

71. Kota Magelang 0,89 4,22 19,25 21,14 41,43 13,07 100,00

72. Kota Surakarta 0,81 3,63 15,16 20,86 40,43 19,11 100,00

73. Kota Salatiga 0,76 10,44 18,27 20,51 32,94 17,08 100,00

74. Kota Semarang 1,28 6,76 14,88 19,23 41,94 15,91 100,00

75. Kota Pekalongan 1,45 11,26 32,66 20,83 26,32 7,48 100,00

76. Kota Tegal 2,11 14,54 26,72 17,19 32,53 6,91 100,00

Jawa Tengah 3,88 15,85 33,91 19,28 21,20 5,88 100,00

Kabupaten/Kota

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 144: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

130 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 22.2 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, 2014

Perempuan

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tidak Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 9,97 21,34 34,99 17,35 13,02 3,33 100,00

02. Kab. Banyumas 6,42 20,54 33,75 17,75 17,07 4,47 100,00

03. Kab. Purbalingga 7,29 24,00 31,89 21,23 12,16 3,43 100,00

04. Kab. Banjarnegara 9,06 22,19 39,16 19,47 7,57 2,55 100,00

05. Kab. Kebumen 9,22 18,76 37,14 18,38 13,36 3,14 100,00

06. Kab. Purworejo 8,92 14,35 30,11 20,93 19,22 6,47 100,00

07. Kab. Wonosobo 6,76 24,01 39,99 15,26 9,62 4,36 100,00

08. Kab. Magelang 6,70 20,66 31,11 16,07 18,19 7,27 100,00

09. Kab. Boyolali 16,32 15,97 24,49 16,90 19,60 6,72 100,00

10. Kab. Klaten 15,59 13,14 19,85 17,32 25,91 8,19 100,00

11. Kab. Sukoharjo 10,78 11,09 18,97 18,43 28,10 12,63 100,00

12. Kab. Wonogiri 18,39 17,15 29,65 16,87 13,10 4,84 100,00

13. Kab. Karanganyar 17,80 8,03 26,90 20,35 19,80 7,12 100,00

14. Kab. Sragen 26,18 12,07 18,57 17,96 19,42 5,80 100,00

15. Kab. Grobogan 9,50 16,45 44,21 18,43 8,58 2,83 100,00

16. Kab. Blora 17,40 17,28 30,80 15,95 14,37 4,20 100,00

17. Kab. Rembang 10,36 14,74 37,31 22,50 11,88 3,21 100,00

18. Kab. P a t i 14,98 15,29 28,14 17,50 19,15 4,94 100,00

19. Kab. Kudus 9,63 11,49 28,48 20,85 21,83 7,72 100,00

20. Kab. Jepara 7,09 15,84 34,15 24,16 15,49 3,27 100,00

21. Kab. Demak 12,28 15,25 32,01 19,87 17,14 3,45 100,00

22. Kab. Semarang 8,18 18,54 28,06 18,20 20,89 6,13 100,00

23. Kab. Temanggung 3,91 23,87 36,59 18,51 11,13 5,99 100,00

24. Kab. Kendal 10,62 22,60 28,37 18,35 13,87 6,19 100,00

25. Kab. Batang 9,60 21,65 36,17 19,24 9,29 4,05 100,00

26. Kab. Pekalongan 11,70 20,58 37,90 17,01 8,81 4,00 100,00

27. Kab. Pemalang 11,45 21,53 37,97 15,16 10,81 3,08 100,00

28. Kab. Tegal 13,37 22,45 32,82 14,95 11,39 5,02 100,00

29. Kab. Brebes 16,48 27,97 32,47 10,92 8,28 3,88 100,00

71. Kota Magelang 5,02 5,44 20,50 19,54 34,06 15,44 100,00

72. Kota Surakarta 4,72 7,01 14,91 18,61 37,96 16,79 100,00

73. Kota Salatiga 3,84 12,39 20,34 16,55 30,14 16,74 100,00

74. Kota Semarang 4,72 8,53 17,28 19,39 34,51 15,57 100,00

75. Kota Pekalongan 4,56 13,01 30,95 19,13 23,00 9,35 100,00

76. Kota Tegal 8,23 16,54 27,55 15,27 23,52 8,89 100,00

Jawa Tengah 11,06 17,78 30,82 17,88 16,61 5,85 100,00

Kabupaten/Kota

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 145: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 131

Tabel 22.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki + Perempuan

Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tidak Tamat SD

SD/MI SMP/MTs SM/MA PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 6,43 20,93 35,17 18,66 15,26 3,55 100,00

02. Kab. Banyumas 4,42 18,99 34,56 18,07 19,89 4,07 100,00

03. Kab. Purbalingga 5,42 23,76 34,53 20,24 12,63 3,42 100,00

04. Kab. Banjarnegara 6,98 21,99 40,89 17,97 9,40 2,77 100,00

05. Kab. Kebumen 5,85 16,64 38,58 19,73 16,08 3,12 100,00

06. Kab. Purworejo 6,09 14,21 29,42 21,20 22,31 6,77 100,00

07. Kab. Wonosobo 4,70 24,14 41,05 15,84 10,25 4,02 100,00

08. Kab. Magelang 4,82 18,10 33,32 16,95 20,50 6,31 100,00

09. Kab. Boyolali 10,50 13,94 27,04 18,74 23,48 6,30 100,00

10. Kab. Klaten 10,04 11,86 21,54 19,00 29,28 8,28 100,00

11. Kab. Sukoharjo 7,39 9,19 20,55 19,69 29,69 13,49 100,00

12. Kab. Wonogiri 12,17 15,15 33,56 18,06 15,84 5,22 100,00

13. Kab. Karanganyar 11,74 7,54 29,66 21,74 22,00 7,32 100,00

14. Kab. Sragen 19,59 12,49 21,46 19,22 21,00 6,24 100,00

15. Kab. Grobogan 6,34 14,92 46,17 18,07 11,76 2,74 100,00

16. Kab. Blora 12,42 18,92 32,59 16,38 14,65 5,04 100,00

17. Kab. Rembang 7,11 13,84 39,74 20,95 14,74 3,62 100,00

18. Kab. P a t i 10,63 15,82 31,05 17,45 19,88 5,17 100,00

19. Kab. Kudus 6,10 10,66 29,49 21,72 25,19 6,84 100,00

20. Kab. Jepara 4,76 14,80 35,13 24,41 17,06 3,84 100,00

21. Kab. Demak 7,58 14,63 33,19 20,84 20,24 3,52 100,00

22. Kab. Semarang 5,40 17,48 29,59 19,12 22,29 6,12 100,00

23. Kab. Temanggung 2,65 21,89 36,28 20,50 13,37 5,31 100,00

24. Kab. Kendal 6,88 20,49 29,26 19,11 18,56 5,70 100,00

25. Kab. Batang 6,49 20,93 37,86 18,27 12,47 3,98 100,00

26. Kab. Pekalongan 7,93 18,67 41,70 16,78 11,08 3,84 100,00

27. Kab. Pemalang 8,53 19,14 40,13 16,66 12,51 3,03 100,00

28. Kab. Tegal 9,84 21,52 33,34 17,52 12,82 4,96 100,00

29. Kab. Brebes 11,78 28,17 34,45 11,58 9,66 4,36 100,00

71. Kota Magelang 3,03 4,85 19,90 20,31 37,61 14,30 100,00

72. Kota Surakarta 2,83 5,37 15,03 19,70 39,15 17,92 100,00

73. Kota Salatiga 2,36 11,45 19,34 18,46 31,49 16,90 100,00

74. Kota Semarang 3,06 7,68 16,12 19,32 38,09 15,73 100,00

75. Kota Pekalongan 3,05 12,15 31,78 19,96 24,62 8,44 100,00

76. Kota Tegal 5,25 15,56 27,15 16,21 27,91 7,92 100,00

Jawa Tengah 7,56 16,84 32,32 18,56 18,85 5,87 100,00

Kabupaten/Kota

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Total

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 146: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

132 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 23 Persentase Siswa Usia 10 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet selama Tiga Bulan Terakhir menurut Kabupaten/Kota dan Tipe Daerah, 2014

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 48,22 20,73 30,25

02. Kab. Banyumas 55,10 32,90 44,42

03. Kab. Purbalingga 41,78 24,54 29,94

04. Kab. Banjarnegara 48,32 28,69 34,37

05. Kab. Kebumen 52,23 39,13 42,74

06. Kab. Purworejo 55,82 31,04 38,36

07. Kab. Wonosobo 51,62 26,21 32,72

08. Kab. Magelang 48,73 28,81 34,50

09. Kab. Boyolali 53,78 42,06 46,04

10. Kab. Klaten 54,55 50,55 53,27

11. Kab. Sukoharjo 63,01 54,94 61,12

12. Kab. Wonogiri 46,34 39,62 41,08

13. Kab. Karanganyar 57,38 24,27 41,83

14. Kab. Sragen 62,01 39,69 47,36

15. Kab. Grobogan 31,20 29,96 30,18

16. Kab. Blora 54,33 27,85 34,43

17. Kab. Rembang 64,06 31,53 40,91

18. Kab. P a t i 51,77 31,74 38,91

19. Kab. Kudus 56,11 29,41 49,57

20. Kab. Jepara 36,02 23,81 30,97

21. Kab. Demak 40,82 26,34 32,20

22. Kab. Semarang 57,23 37,60 45,02

23. Kab. Temanggung 50,76 41,40 43,85

24. Kab. Kendal 57,56 33,83 45,35

25. Kab. Batang 50,60 30,82 39,17

26. Kab. Pekalongan 33,04 35,00 34,03

27. Kab. Pemalang 33,41 17,88 25,85

28. Kab. Tegal 41,41 20,75 32,62

29. Kab. Brebes 36,05 27,07 31,02

71. Kota Magelang 58,40 - 58,40

72. Kota Surakarta 72,37 - 72,37

73. Kota Salatiga 70,40 - 70,40

74. Kota Semarang 76,71 62,88 76,20

75. Kota Pekalongan 46,23 - 46,23

76. Kota Tegal 54,47 - 54,47

Jawa Tengah 53,20 30,99 41,59

Tipe DaerahKabupaten/Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 147: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 133

Tabel 24 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin, 2014

Laki-laki PerempuanLaki-laki +

Perempuan(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 7,39 6,60 6,99

02. Kab. Banyumas 7,88 7,16 7,51

03. Kab. Purbalingga 6,87 6,66 6,76

04. Kab. Banjarnegara 6,64 6,12 6,38

05. Kab. Kebumen 7,68 6,72 7,19

06. Kab. Purworejo 8,41 7,58 7,98

07. Kab. Wonosobo 6,79 6,48 6,63

08. Kab. Magelang 7,91 7,36 7,64

09. Kab. Boyolali 8,42 7,02 7,70

10. Kab. Klaten 8,96 7,75 8,33

11. Kab. Sukoharjo 9,66 8,61 9,12

12. Kab. Wonogiri 7,71 6,35 7,00

13. Kab. Karanganyar 8,61 7,49 8,04

14. Kab. Sragen 7,64 6,56 7,08

15. Kab. Grobogan 7,30 6,50 6,89

16. Kab. Blora 7,07 6,21 6,63

17. Kab. Rembang 7,54 6,77 7,15

18. Kab. P a t i 7,58 6,87 7,20

19. Kab. Kudus 8,77 7,93 8,34

20. Kab. Jepara 7,97 7,37 7,66

21. Kab. Demak 8,04 7,08 7,55

22. Kab. Semarang 8,15 7,53 7,83

23. Kab. Temanggung 7,50 6,93 7,22

24. Kab. Kendal 7,91 6,88 7,40

25. Kab. Batang 7,14 6,38 6,76

26. Kab. Pekalongan 7,17 6,42 6,79

27. Kab. Pemalang 7,14 6,19 6,65

28. Kab. Tegal 7,23 6,34 6,78

29. Kab. Brebes 6,45 5,59 6,02

71. Kota Magelang 10,41 9,80 10,10

72. Kota Surakarta 10,99 10,31 10,64

73. Kota Salatiga 10,19 9,81 9,99

74. Kota Semarang 10,63 9,93 10,27

75. Kota Pekalongan 8,72 8,26 8,48

76. Kota Tegal 8,86 7,92 8,38

Jawa Tengah 7,92 7,11 7,50

Kabupaten/KotaJenis Kelamin

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 148: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

134 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 25.1 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Laki-laki

Kabupaten/KotaAngka Putus Sekolah SM

Angka Putus Sekolah

SMP

Angka Putus Sekolah SD

Angka Melanjutkan

SMP

Angka Melanjutkan

SD(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 3,69 6,43 0,00 93,47 98,43

02. Kab. Banyumas 0,00 0,00 0,00 86,85 100,00

03. Kab. Purbalingga 6,21 2,34 0,00 72,94 98,96

04. Kab. Banjarnegara 0,00 2,68 0,00 77,68 86,53

05. Kab. Kebumen 4,37 0,00 0,59 97,62 99,12

06. Kab. Purworejo 0,00 0,00 0,00 97,07 98,70

07. Kab. Wonosobo 24,23 0,00 0,00 69,71 90,01

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 75,91 93,33

09. Kab. Boyolali 4,76 0,00 0,00 86,49 98,29

10. Kab. Klaten 4,26 1,15 0,00 98,60 98,31

11. Kab. Sukoharjo 0,00 1,31 0,00 91,73 100,00

12. Kab. Wonogiri 2,58 0,00 0,00 84,72 100,00

13. Kab. Karanganyar 1,83 0,00 0,00 78,37 100,00

14. Kab. Sragen 0,00 1,19 0,00 89,78 100,00

15. Kab. Grobogan 0,00 1,13 0,47 78,63 98,74

16. Kab. Blora 3,99 0,00 0,00 90,29 97,81

17. Kab. Rembang 4,73 0,00 0,00 80,80 100,00

18. Kab. P a t i 6,26 0,00 0,00 85,21 100,00

19. Kab. Kudus 1,68 1,42 0,00 85,16 95,27

20. Kab. Jepara 0,00 2,65 0,00 70,86 97,70

21. Kab. Demak 1,70 0,00 0,00 84,17 98,27

22. Kab. Semarang 0,00 1,76 0,00 85,64 100,00

23. Kab. Temanggung 4,98 1,50 0,00 65,46 96,01

24. Kab. Kendal 2,35 1,99 0,00 95,90 97,29

25. Kab. Batang 6,61 3,18 0,00 69,07 96,37

26. Kab. Pekalongan 6,88 5,64 0,00 76,86 94,30

27. Kab. Pemalang 0,00 0,00 0,00 84,39 97,48

28. Kab. Tegal 2,82 2,98 0,00 89,04 92,11

29. Kab. Brebes 6,56 3,19 0,73 87,42 95,25

71. Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 91,02 100,00

72. Kota Surakarta 4,43 0,00 0,00 100,00 100,00

73. Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 94,80 100,00

74. Kota Semarang 6,54 0,00 0,92 90,88 97,51

75. Kota Pekalongan 7,63 2,04 0,57 77,51 87,79

76. Kota Tegal 0,00 2,28 0,00 91,05 100,00

Jawa Tengah 3,22 1,42 0,13 85,21 97,23

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 149: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 135

Tabel 25.2 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perempuan

Kabupaten/KotaAngka Putus Sekolah SM

Angka Putus Sekolah

SMP

Angka Putus Sekolah SD

Angka Melanjutkan

SMP

Angka Melanjutkan

SD(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 0,00 0,00 0,00 83,59 97,11

02. Kab. Banyumas 4,54 0,00 0,00 92,69 95,43

03. Kab. Purbalingga 2,35 0,00 0,00 68,95 99,09

04. Kab. Banjarnegara 0,00 4,22 0,00 54,36 96,34

05. Kab. Kebumen 5,66 0,00 0,00 84,05 100,00

06. Kab. Purworejo 5,41 0,00 0,00 82,83 100,00

07. Kab. Wonosobo 0,00 2,74 0,00 63,92 95,51

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 81,93 96,05

09. Kab. Boyolali 0,00 0,00 0,00 91,90 100,00

10. Kab. Klaten 0,00 2,94 0,00 95,26 100,00

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 96,01 100,00

12. Kab. Wonogiri 0,00 0,00 0,00 88,54 100,00

13. Kab. Karanganyar 0,00 0,00 0,00 83,95 100,00

14. Kab. Sragen 0,00 0,00 0,00 87,05 99,15

15. Kab. Grobogan 1,36 0,00 0,00 72,29 98,58

16. Kab. Blora 5,50 0,00 0,90 73,77 98,77

17. Kab. Rembang 0,00 0,00 0,00 84,36 100,00

18. Kab. P a t i 4,24 0,00 0,00 87,81 100,00

19. Kab. Kudus 0,00 0,00 0,00 82,35 100,00

20. Kab. Jepara 0,00 0,00 0,00 75,37 100,00

21. Kab. Demak 0,00 0,00 0,00 87,07 97,40

22. Kab. Semarang 13,69 0,00 0,00 83,25 97,23

23. Kab. Temanggung 5,34 1,54 0,00 73,21 94,44

24. Kab. Kendal 2,03 0,00 0,00 89,32 98,50

25. Kab. Batang 0,00 0,00 0,00 66,85 97,25

26. Kab. Pekalongan 1,60 0,00 0,34 74,29 97,83

27. Kab. Pemalang 3,73 2,89 0,00 80,20 99,31

28. Kab. Tegal 0,00 0,00 0,00 97,32 100,00

29. Kab. Brebes 0,00 1,46 0,00 88,58 94,32

71. Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 94,15 100,00

72. Kota Surakarta 0,00 0,00 0,00 90,08 100,00

73. Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 91,98 100,00

74. Kota Semarang 1,35 2,09 0,00 94,99 98,43

75. Kota Pekalongan 0,00 0,00 0,00 73,42 92,06

76. Kota Tegal 0,00 0,00 0,00 86,78 98,23

Jawa Tengah 1,64 0,58 0,03 83,58 98,13

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 150: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

136 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 25.3 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Laki-laki + Perempuan

Kabupaten/KotaAngka Putus Sekolah SM

Angka Putus Sekolah

SMP

Angka Putus Sekolah SD

Angka Melanjutkan

SMP

Angka Melanjutkan

SD(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 2,01 3,36 0,00 88,90 97,80

02. Kab. Banyumas 1,88 0,00 0,00 89,46 97,58

03. Kab. Purbalingga 4,25 1,30 0,00 70,73 99,02

04. Kab. Banjarnegara 0,00 3,44 0,00 67,09 91,13

05. Kab. Kebumen 4,96 0,00 0,31 90,97 99,57

06. Kab. Purworejo 2,74 0,00 0,00 89,19 99,26

07. Kab. Wonosobo 12,93 1,30 0,00 66,91 92,65

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 78,86 94,81

09. Kab. Boyolali 2,40 0,00 0,00 88,97 99,03

10. Kab. Klaten 1,81 1,92 0,00 96,69 99,03

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,65 0,00 93,87 100,00

12. Kab. Wonogiri 1,24 0,00 0,00 86,68 100,00

13. Kab. Karanganyar 0,95 0,00 0,00 81,04 100,00

14. Kab. Sragen 0,00 0,61 0,00 88,27 99,58

15. Kab. Grobogan 0,70 0,59 0,27 75,41 98,66

16. Kab. Blora 4,60 0,00 0,45 82,23 98,34

17. Kab. Rembang 2,18 0,00 0,00 82,72 100,00

18. Kab. P a t i 5,25 0,00 0,00 86,54 100,00

19. Kab. Kudus 0,78 0,65 0,00 83,54 97,80

20. Kab. Jepara 0,00 1,35 0,00 72,88 98,80

21. Kab. Demak 0,73 0,00 0,00 85,71 97,87

22. Kab. Semarang 6,30 0,92 0,00 84,38 98,68

23. Kab. Temanggung 5,15 1,52 0,00 68,95 95,20

24. Kab. Kendal 2,21 1,10 0,00 92,88 97,83

25. Kab. Batang 3,78 1,31 0,00 68,11 96,88

26. Kab. Pekalongan 4,36 2,36 0,17 75,67 96,29

27. Kab. Pemalang 1,43 1,57 0,00 82,48 98,49

28. Kab. Tegal 1,48 1,57 0,00 92,80 95,64

29. Kab. Brebes 3,40 2,21 0,36 87,93 94,71

71. Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 92,53 100,00

72. Kota Surakarta 2,44 0,00 0,00 95,71 100,00

73. Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 93,59 100,00

74. Kota Semarang 3,97 1,07 0,50 92,81 97,99

75. Kota Pekalongan 3,15 0,84 0,30 75,05 90,25

76. Kota Tegal 0,00 1,08 0,00 88,73 99,07

Jawa Tengah 2,46 1,00 0,08 84,41 97,68

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 151: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 137

Tabel 26.1 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perkotaan

Kabupaten/KotaAngka Putus Sekolah SM

Angka Putus Sekolah

SMP

Angka Putus Sekolah SD

Angka Melanjutkan

SMP

Angka Melanjutkan

SD(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 2,24 1,83 0,00 96,03 95,87

02. Kab. Banyumas 0,00 0,00 0,00 90,64 97,56

03. Kab. Purbalingga 5,69 0,00 0,00 72,49 98,69

04. Kab. Banjarnegara 0,00 0,00 0,00 86,03 100,00

05. Kab. Kebumen 0,00 0,00 0,00 98,52 100,00

06. Kab. Purworejo 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00

07. Kab. Wonosobo 4,57 0,00 0,00 79,91 100,00

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 81,03 100,00

09. Kab. Boyolali 6,89 0,00 0,00 97,33 100,00

10. Kab. Klaten 0,00 0,87 0,00 95,01 98,68

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,84 0,00 93,89 100,00

12. Kab. Wonogiri 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00

13. Kab. Karanganyar 1,51 0,00 0,00 90,71 100,00

14. Kab. Sragen 0,00 0,00 0,00 95,98 98,88

15. Kab. Grobogan 3,22 0,00 0,00 94,87 100,00

16. Kab. Blora 2,42 0,00 0,00 95,04 97,18

17. Kab. Rembang 0,00 0,00 0,00 94,67 100,00

18. Kab. P a t i 11,35 0,00 0,00 92,89 100,00

19. Kab. Kudus 1,05 0,00 0,00 81,72 97,15

20. Kab. Jepara 0,00 1,01 0,00 74,46 98,91

21. Kab. Demak 1,75 0,00 0,00 93,63 100,00

22. Kab. Semarang 5,17 0,00 0,00 82,04 100,00

23. Kab. Temanggung 0,00 0,00 0,00 70,80 100,00

24. Kab. Kendal 2,49 0,00 0,00 90,93 100,00

25. Kab. Batang 8,00 0,00 0,00 72,57 96,00

26. Kab. Pekalongan 5,24 3,17 0,32 63,77 94,74

27. Kab. Pemalang 0,00 2,94 0,00 82,46 99,51

28. Kab. Tegal 2,12 1,00 0,00 93,92 98,32

29. Kab. Brebes 2,65 0,00 0,00 91,15 97,88

71. Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 92,53 100,00

72. Kota Surakarta 2,44 0,00 0,00 95,71 100,00

73. Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 93,59 100,00

74. Kota Semarang 4,21 1,08 0,51 92,46 97,96

75. Kota Pekalongan 3,15 0,84 0,30 75,05 90,25

76. Kota Tegal 0,00 1,08 0,00 88,73 99,07

Jawa Tengah 2,19 0,63 0,06 88,51 98,53

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 152: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

138 | Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014

Tabel 26.2 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perdesaan

Kabupaten/KotaAngka Putus Sekolah SM

Angka Putus Sekolah

SMP

Angka Putus Sekolah SD

Angka Melanjutkan

SMP

Angka Melanjutkan

SD(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 1,83 4,16 0,00 83,62 98,78

02. Kab. Banyumas 5,99 0,00 0,00 86,91 97,59

03. Kab. Purbalingga 3,14 1,87 0,00 69,52 99,16

04. Kab. Banjarnegara 0,00 4,63 0,00 59,97 88,52

05. Kab. Kebumen 7,76 0,00 0,43 87,65 99,46

06. Kab. Purworejo 4,22 0,00 0,00 84,56 98,90

07. Kab. Wonosobo 18,58 1,69 0,00 60,44 90,69

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 77,69 92,99

09. Kab. Boyolali 0,00 0,00 0,00 85,51 98,56

10. Kab. Klaten 5,15 5,09 0,00 100,00 100,00

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,00 0,00 93,81 100,00

12. Kab. Wonogiri 1,74 0,00 0,00 82,20 100,00

13. Kab. Karanganyar 0,00 0,00 0,00 68,12 100,00

14. Kab. Sragen 0,00 0,97 0,00 84,06 100,00

15. Kab. Grobogan 0,00 0,73 0,32 71,53 98,36

16. Kab. Blora 5,67 0,00 0,59 77,34 98,69

17. Kab. Rembang 3,50 0,00 0,00 77,11 100,00

18. Kab. P a t i 0,00 0,00 0,00 82,35 100,00

19. Kab. Kudus 0,00 2,87 0,00 89,56 100,00

20. Kab. Jepara 0,00 1,78 0,00 69,70 98,66

21. Kab. Demak 0,00 0,00 0,00 80,74 96,51

22. Kab. Semarang 7,34 1,40 0,00 86,87 98,01

23. Kab. Temanggung 7,24 2,10 0,00 68,18 93,56

24. Kab. Kendal 1,89 1,98 0,00 95,26 96,16

25. Kab. Batang 0,00 2,12 0,00 64,30 97,41

26. Kab. Pekalongan 3,64 1,64 0,00 89,73 97,74

27. Kab. Pemalang 3,11 0,00 0,00 82,51 97,25

28. Kab. Tegal 0,00 2,32 0,00 90,08 92,33

29. Kab. Brebes 4,14 3,76 0,62 85,12 92,75

71. Kota Magelang - - - - -

72. Kota Surakarta - - - - -

73. Kota Salatiga - - - - -

74. Kota Semarang 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00

75. Kota Pekalongan - - - - -

76. Kota Tegal - - - - -

Jawa Tengah 2,77 1,31 0,10 80,13 97,00

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 153: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

Statistik Pendidikan Jawa Tengah 2014 | 139

Tabel 26.3 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan menurut Kabupaten/Kota dan Jenjang Pendidikan, 2014

Perkotaan + Perdesaan

Kabupaten/KotaAngka Putus Sekolah SM

Angka Putus Sekolah

SMP

Angka Putus Sekolah SD

Angka Melanjutkan

SMP

Angka Melanjutkan

SD(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Kab. Cilacap 2,01 3,36 0,00 88,90 97,80

02. Kab. Banyumas 1,88 0,00 0,00 89,46 97,58

03. Kab. Purbalingga 4,25 1,30 0,00 70,73 99,02

04. Kab. Banjarnegara 0,00 3,44 0,00 67,09 91,13

05. Kab. Kebumen 4,96 0,00 0,31 90,97 99,57

06. Kab. Purworejo 2,74 0,00 0,00 89,19 99,26

07. Kab. Wonosobo 12,93 1,30 0,00 66,91 92,65

08. Kab. Magelang 0,00 0,00 0,00 78,86 94,81

09. Kab. Boyolali 2,40 0,00 0,00 88,97 99,03

10. Kab. Klaten 1,81 1,92 0,00 96,69 99,03

11. Kab. Sukoharjo 0,00 0,65 0,00 93,87 100,00

12. Kab. Wonogiri 1,24 0,00 0,00 86,68 100,00

13. Kab. Karanganyar 0,95 0,00 0,00 81,04 100,00

14. Kab. Sragen 0,00 0,61 0,00 88,27 99,58

15. Kab. Grobogan 0,70 0,59 0,27 75,41 98,66

16. Kab. Blora 4,60 0,00 0,45 82,23 98,34

17. Kab. Rembang 2,18 0,00 0,00 82,72 100,00

18. Kab. P a t i 5,25 0,00 0,00 86,54 100,00

19. Kab. Kudus 0,78 0,65 0,00 83,54 97,80

20. Kab. Jepara 0,00 1,35 0,00 72,88 98,80

21. Kab. Demak 0,73 0,00 0,00 85,71 97,87

22. Kab. Semarang 6,30 0,92 0,00 84,38 98,68

23. Kab. Temanggung 5,15 1,52 0,00 68,95 95,20

24. Kab. Kendal 2,21 1,10 0,00 92,88 97,83

25. Kab. Batang 3,78 1,31 0,00 68,11 96,88

26. Kab. Pekalongan 4,36 2,36 0,17 75,67 96,29

27. Kab. Pemalang 1,43 1,57 0,00 82,48 98,49

28. Kab. Tegal 1,48 1,57 0,00 92,80 95,64

29. Kab. Brebes 3,40 2,21 0,36 87,93 94,71

71. Kota Magelang 0,00 0,00 0,00 92,53 100,00

72. Kota Surakarta 2,44 0,00 0,00 95,71 100,00

73. Kota Salatiga 0,00 0,00 0,00 93,59 100,00

74. Kota Semarang 3,97 1,07 0,50 92,81 97,99

75. Kota Pekalongan 3,15 0,84 0,30 75,05 90,25

76. Kota Tegal 0,00 1,08 0,00 88,73 99,07

Jawa Tengah 2,46 1,00 0,08 84,41 97,68

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Page 154: STATISTIK PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2014 - …new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/edustat/...Tabel 4.1 Persentase Anak Usia 0 - 6 Tahun yang Pernah/Sedang Mengikuti Pendidikan

D A T A M E N C E R D A S K A N B A N G S A

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 6 Semarang 50241

Telp. (024) 8412802 – 8412804, Fax. (024) 8311195

Homepage : http://jateng.bps.go.id, E-mail : [email protected]

http

://jat

eng.

bps.g

o.id