15
BAB I STATUS PENDERITA I. ANAMNESIS A. Identitas Penderita Nama : Ny. E W Umur : 39 tahun Alamat : Mojolaban Sukoharjo No RM : 01 31 06 XX Tanggal Masuk : 17 Agustus 2015 Tanggal Periksa : 18 Agustus 2015 HPMT : 20 Juni 2015 HPL : 26 Maret 2016 Umur Kehamilan : 8 +2 minggu B. Keluhan Utama : Keluar darah dari jalan lahir C. Riwayat Penyakit Sekarang Seorang G 2 P 0 A 1 , 39 tahun, umur kehamilan 8 +2 minggu. Datang sendiri dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Merongkol disangkal, keluar jaringan seperti gajih disangkal, ganti pembalut 1x. Nyeri perut bawah disangkal. Riwayat

status AB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abortus

Citation preview

BAB ISTATUS PENDERITA

I.ANAMNESISA.Identitas PenderitaNama: Ny. E WUmur: 39 tahunAlamat: Mojolaban SukoharjoNo RM: 01 31 06 XXTanggal Masuk: 17 Agustus 2015Tanggal Periksa: 18 Agustus 2015HPMT: 20 Juni 2015HPL: 26 Maret 2016Umur Kehamilan: 8+2 minggu

B.Keluhan Utama : Keluar darah dari jalan lahir

C.Riwayat Penyakit SekarangSeorang G2P0A1, 39 tahun, umur kehamilan 8+2 minggu. Datang sendiri dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Merongkol disangkal, keluar jaringan seperti gajih disangkal, ganti pembalut 1x. Nyeri perut bawah disangkal. Riwayat dipijat disangkal, riwayat trauma disangkal, riwayat minum jamu dan obat-obatan disangkal.

D.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit hipertensi: disangkalRiwayat penyakit asma: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit DM: disangkalRiwayat alergi: disangkal

E.Riwayat Fertilitas Baik

F. Riwayat ObstetriAbortus 1 x, 1,5 tahun yang lalu, dilakukan kuretase

G.Riwayat HaidMenarche: 14 tahunLama haid: 6-7 hariSiklus haid: 28 hari

H.Riwayat Perkawinan Menikah satu kali, selama 3 tahun.

I. Riwayat Keluarga Berencana Pasien sebelumnya tidak menggunakan KB.

II.PEMERIKSAAN FISIKTanggal 17 Agustus 2015A. Status GeneralisKeadaan Umum: Baik, compos mentis, gizi kesan cukupTanda vital :Tek. Darah : 130/80 mmHgFrek. Napas : 21x/menitNadi : 80x/menitSuhu : 36,50 CKepala: MesocephalMata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)THT: Sekret (-/-), Tonsil (T1/T1), Faring hiperemis (-)Leher: KGB tidak membesarThorax : Normothoraks, retraksi (-)Cor: Inspeksi: Ictus cordis tidak tampakPalpasi: Ictus cordis kuat angkatPerkusi: Batas jantung kesan tidak melebarAuskultasi: BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)Pulmo : Inspeksi: Pengembangan dada kanan = kiriPalpasi: Fremitus raba kanan = kiri Perkusi: Sonor / sonor Auskultasi:SD vesikuler (+/+) suara tambahan (-/-)Abdomen : Inspeksi: Dinding perut > dinding dada, stria gravidarum (+)Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba. Perkusi :Timpani pada daerah bawah processus xyphoideus, redup pada daerah uterusAuskultasi: Peristaltik (+) normalGenital : Lendir darah (-), darah (+), air ketuban (-), darah (-)Ekstremitas : Oedem (-), akral dingin (-)

B.Status ObstetriInspeksiThorax: Glandula mammae hipertrofi (+), areola mammae hiperpigmentasi (+)Abdomen: Dinding perut > dinding dada, striae gravidarum (+)Genital: Vulva/uretra tenang, dinding vagina dbn, portio lunak, OUE tertutup, darah (+), discharge (-)

PalpasiAbdomen : supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, massa (-)Ekstremitas : Oedema (-) akral dingin (-)

AuskultasiDJJ (+) 155 x / mnt

Pemeriksaan DalamVT : Vulva/uretra tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio lunak, OUE tertutup, corpus uteri sebesar telur bebek, anterior/posterior kanan/kiri dbn, slinger pain (-), darah (+), discharge (-).

C. Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Darah (17-08-2015):Hb : 14 g/dLHct: 43 %AE : 5,07.106/ULAL: 8,0.103/ULAT: 280.103/ULGol. Darah : OPT: 15,6 detik ()APTT: 36,2 detikGDS: 82 mg/dLHBsAg: (-)Tes Kehamilan: positif

USG 17 Agustus 2015 : V/U terisi minimal, tampak uterus membesar, tampak gestasional sack intrauterin dengan fetal pool (+), pulsasi (+), CRL: 1,34 cm UK: 7+4 minggu. Menyokong gambaran kehamilan intrauterin.

III. KESIMPULAN Seorang G2P0A1, 39 tahun, Umur Kehamilan 8+4 minggu, riwayat fertilitas baik, riwayat obstetrik kurang baik, tampak uterus membesar, tampak gestasional sack intrauterin dengan fetal pool (+), pulsasi (+), CRL: 1,34 cm UK: 7+4 minggu. Portio lunak, OUE tertutup, corpus uteri sebesar telur bebek, anterior/posterior kanan/kiri dbn, slinger pain (-), darah (+), discharge (-).

IV. DIAGNOSISAbortus imminens

V. PROGNOSIS Dubia

VI. PLANNING Konservatif pertahankan kehamilan Mondok bangsal Bed rest total Asam folat 1x400 mcg Didrogesteron 3x10 mg SF 1x1

EVALUASI 18 Agustus 2015Keluhan: Flek kecoklatan sudah tidak keluarKeadaan Umum: Baik, compos mentisVital Sign: Tek. darah : 120/80Respiration Rate : 20x/menit Nadi : 84x/menitSuhu : 36,60CMata: Konjungtiva anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-)Thorax: Cor / Pulmo dalam batas normalAbdomen: supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massaGenital : darah (-), discharge (-)

DIAGNOSIS:Abortus imminens

TERAPI 1. Konservatif Pertahankan kehamilan2. Bed rest total3. Asam folat 1x400 mcg4. Didrogesteron 3x10 mg5. SF 1x16. Diet TKTP

EVALUASI 19 Agustus 2015Keluhan: Flek kecoklatan sudah tidak keluarKeadaan Umum: Baik, compos mentisVital Sign: Tek. darah : 110/80Respiration Rate : 20x/menit Nadi : 82 x/menitSuhu : 36,60CMata: Konjungtiva anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-)Thorax: Cor / Pulmo dalam batas normalAbdomen: supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massaGenital : darah (-), discharge (-)

DIAGNOSIS:Abortus imminens

TERAPI 1. Konservatif Pertahankan kehamilan2. Bed rest total3. Asam folat 1x400 mcg4. Didrogesteron 3x10 mg5. SF 1x16. Diet TKTP

EVALUASI 20 Agustus 2015Keluhan: Flek kecoklatan sudah tidak keluarKeadaan Umum: Baik, compos mentisVital Sign: Tek. darah : 120/70Respiration Rate : 20x/menit Nadi : 83 x/menitSuhu : 36,60CMata: Konjngtiva anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-)Thorax: Cor / Pulmo dalam batas normalAbdomen: supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massaGenital : darah (-), discharge (-)

DIAGNOSIS:Abortus imminens

TERAPI 1. Konservatif Pertahankan kehamilan2. Bed rest total3. Asam folat 1x400 mcg4. Didrogesteron 3x10 mg5. SF 1x16. BLPL

BAB IVANALISIS KASUS

Seorang G2P0A1, 39 tahun, umur kehamilan 8+2 minggu. Datang sendiri dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Merongkol disangkal, keluar jaringan seperti gajih disangkal, ganti pembalut 1x. Nyeri perut bawah disangkal. Riwayat dipijat disangkal, riwayat trauma disangkal, riwayat minum jamu dan obat-obatan disangkal. Hasil anamnesis pasien mengaku pendarahan terjadi tiba-tiba tanpa melakukan aktifitas berat sebelumnya, riwayat dipijit, trauma dan minum obat-obatan di sangkal. Pasien pernah mengalami aborsi 1x. Aborsi terjadi kira-kira 1.5 tahun yang lalu. Pada kehamilan sebelumny, pasien mengalami abortus pada usia kehamillan 6 minggu. Pada abortus sebelumnya pasien dilakukan tindakan kuretase. Pasien menikah 1 x selama 3 tahun. Riwayat fertilitas pasien baik. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70, nadi 88 x/menit reguler kuat, RR 21 x/menit. Abdomen supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massa. Genital pemerikasaan VT didapatkan VU tenang, dinding vagina dbn, portio mencucu dibelakang, oue tertutup, darah (-). Hasil pemeriksaan dan anamnesis dapat disimpulkan pasien mengalami abortus imminens.Hasil laboratoium darah rutin tanggal 17 augustus menunjukkkan Hb 14 g/dL, Hct 43 %, AE,5,07.106/UL,AL 8,0.103/UL, AT 280.103/UL, Gol. Darah O, PT 15,6 detik (),APTT 36,2 detik, GDS 82 mg/dL, HbsAg (-), Tes Kehamilan (+). Dapat disimpulkan bahwa pendarahan yang terjadi sedikit dan masih dapat dikompensasi oleh tubuh. Hal ini ditunjukkan oleh kadar Hb yang normal.Terapi yang diberikan pada pasien adalah terapi konservatif. Terapi ini bertujuan untuk mempertahankan kehamilan sampai usia kehamilan aterm. Penanganan yang diberikan adalah bedrest total. Asam folat dan sulfas ferosus diberikan untuk mencegah terjadinya anemia gravidarum pada pasien. Didrogestron adalah progesteron sintesis generasi baru. Pemeberian didrogesteron bertujuan agar mencegah dari kontraksi uterus. Pasien dirawat selama 3 hari di RSUD moewardi. Pada hari pertama tgl 18 Augustus pasien tidak mengeluhkan keluar flek-flek dari vagina, keadaan umum pasien baik, pemeriksaan fisik tekanan darah 120/70, respiration Rate 20x/menit, nadi 83 x/menit, Suhu 36,60C, Mata tidak didapatkan konjngtiva anemis (-/-) maupun sclera ikterik (-/-), thorax Cor / Pulmo dalam batas normal, Abdomen supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massa, Genital darah (-), discharge (-). Terapi yang diberikan adalah konservatif, bedrest total, asam folat 1x 400 mg, didrogestron 3x10 mg, SF 2x1, diet TKTPFollow up tanggal 19 augustus pasien tidak mengeluhkan keluar flek-flek dari vagina, keadaan umum pasien baik, pemeriksaan fisik tekanan darah 120/70, respiration Rate 20x/menit, nadi 83 x/menit, Suhu 36,60C, Mata tidak didapatkan konjngtiva anemis (-/-) maupun sclera ikterik (-/-), thorax Cor / Pulmo dalam batas normal, Abdomen supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massa, Genital darah (-), discharge (-). Terapi yang diberikan adalah konservatif, bedrest total, asam folat 1x 400 mg, didrogestron 3x10 mg, SF 2x1, diet TKTPFollow up hari terakhir 20 augustus pasien tidak mengeluhkan keluar flek-flek dari vagina, keadaan umum pasien baik, pemeriksaan fisik tekanan darah 120/70, respiration Rate 20x/menit, nadi 83 x/menit, Suhu 36,60C, Mata tidak didapatkan konjngtiva anemis (-/-) maupun sclera ikterik (-/-), thorax Cor / Pulmo dalam batas normal, Abdomen supel, nyeri tekan (-), tinggi fundus uteri belum teraba, tidak teraba massa, Genital darah (-), discharge (-). Terapi yang diberikan adalah konservatif, bedrest total, asam folat 1x 400 mg, didrogestron 3x10 mg, SF 2x1, diet TKTP. pasien dipulangkan setelah 3 hari perawatan.