Upload
kadek-widhiana-utami
View
5
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
n
Citation preview
STATUS NEUROLOGI
IDENTITAS
Nama : Tn. SV
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 69 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen
Alamat : Cawang, Kramat Jati Jak-tim
Masuk tanggal : Jumat, 2 Januari 2015
ANAMNESIS
Auto / Alloanamnesis : alloanamnesis ( 02/01/15)
Keluhan utama : kejang
Keluhan tambahan : Batuk
Riwayat penyakit sekarang :
± 6 jam SMRS pasien kejang tiba-tiba. Sebelum kejang istri pasien mengatakan
sedang dalam keadaan tertidur. Saat kejang kedua tangan dan kaki pasien terasa kaku serta
mata mendelik ke atas, pada saat kejang pasien dalam keadaan tidak sadar . Setiap kejang
lamanya ±5 menit. Setelah kejang pasien tertidur kembali, sehingga istri pasien
memutuskan untuk tidak membawanya ke RS. selama ± 1 jam SMRS pasien kembali
kejang, kejang yang terjadi sama seperti pertama kali kejang yaitu kedua tangan dan kaki
pasien terasa kaku serta mata mendelik ke atas dan tidak sadar. Kemudian setelah itu pasien
dibawa ke UGD RS UKI. Keluar busa dari mulut ( - ), mual muntah ( - ), demam ( - ).
Penyakit dahulu :
Pasien mempunyai riwayat kejang dan stroke ± 2 tahun yang lalu. Pasien sempat di
rawat di RSU FK UKI selama ± 1 minggu. Setelah pulang, pasien rajin kontrol ke poli
untuk berobat dan mengambil obat jika sudah habis. Di rumah, pasien tidak dapat
beraktivitas seperti biasa, untuk melakukan kegiatan seperti makan, mandi dan keperluan
sehari hari memerlukan bantuan. kaki sebelah kanan lebih lemah dari kaki kiri, dan tangan
lebih lemah dari kiri.
Pasien memiliki riwayat gastritis dan sering di rawat di rumah sakit UKI karena
penyakit lambungnya.
riwayat tekanan darah tinggi disangkal, Riwayat kencing manis disangkal.
Makan, minum, kebiasaan
Pasien mempunyai kebiasaan minum alcohol, tetapi sudah berhenti sejak ± 3 tahun
yang lalu.
Riwayat obat-obatan :
Depakote 3x250 , Asam folat 1x1mg
Kedudukan dalam keluarga : kepala keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Somnolen ( GCS E3V1M3 )
Nadi : 90 x/menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 22 x/ menit
Umur klinis : 50-an
Bentuk badan : astenikus
Gizi : kurang
PEMERIKSAAN REGIONAL
Kepala : bentuk normal, simetris
Kalvarium : tidak ada kelainan
Mata : sclera icteric, konjungtiva anemis (-),pupil isokor ( 3 mm/ 3mm), reflex
cahaya +/+, refleks kornea +/+
Hidung : bentuk biasa, cavum nasi kanan = kiri lapang
Mulut : mukosa bibir kering, sianosis (-)
Telinga : cavum timpani utuh, serumen (sedikit)
Oksiput : tidak ada kelainan
Leher : tekanan vena jugularis tidak meningkat
Toraks : pergerakan dinding dada simetris, fremitus suara simetris, sonoe ka/ki
Jantung : ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba, batas jantung normal, BJ I-II
mormal, murmur -, gallop -
Paru-paru : bunyi napas dasar vesikuler, wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen : perut datar, bising usus + 4x/menit
Hepar : tidak teraba membesar
Lien : tidak teraba membesar
Vesica urinaria: tidak diperiksa
Genitalia eksterna : tidak diperiksa
Ekstremitas : akral hangat
Sendi-sendi : tidak ada kelainan
Otot-otot : tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. Tanda – tanda perangsangan meningen
Kaku kuduk : -
Brudzinski I : -
Brudzinski II : - / -
Kernig : - / -
Laseque : <70º / < 70º
2. Gangguan saraf otak
- N I ( Olfaktorius )
Cavum nasi : lapang
Penciuman : sulit dinilai (pasien tidak kooperatif)
- N II ( Optikus )
Visus ( Snellen, dll ) : sulit dinilai
Lihat warna : sulit dinilai
Kampus ( konfrontasi ) : sulit dinilai
Funduskopi : tidak dilakukan
- N III, IV, VI ( Occulomotorius, Trochlearis, Abdusen )
Sikap bola mata
Ptosis : - / -
Strabismus : - / -
Nistagmus : - / -
Eksoptalmus : - / -
Enoptalmus : - / -
Diplopia : - / -
Deviasi konjuge : - / -
Pergerakan bola mata
Lateral kanan : sulit dinilai
Lateral kiri : sulit dinilai
Atas : sulit dinilai
Bawah : sulit dinilai
Pupil
Bentuk : bulat, tepi rata, isokor
Ukuran : 3mm/3mm
Refleks cahaya
- langsung : + / +
- tidak langsung : + / +
Refleks akomodasi : sulit dinilai
- N V ( Trigeminus )
Motorik
Membuka tutup mulut: sulit dinilai
Gerakan rahang : sulit dinilai
Sensorik
Rasa raba : sulit dinilai
Rasa nyeri : sulit dinilai
Rasa suhu : tidak dilakukan
Refleks
Refleks kornea : + / +
Refleks maseter : + / +
- N VII ( Fasialis )
Sikap wajah ( dalam istirahat ) : simetris
Angkat alis : sulit dinilai
Kerut dahi : sulit dinilai
Lagoftalmus : sulit dinilai
Menyeringai : sulit dinilai
- N VIII ( Vestibulokokhlearis )
Vestibularis
Nistagmus : - / -
Vertigo : - / -
Kokhlearis
Suara bisik : sulit dinilai
Gesekan jari : sulit dinilai
Test rinne : sulit dinilai
Test weber : sulit dinilai
Test swabach : sulit dinilai
- N IX, X ( Glossofaringeus, Vagus )
Arkus faring : sulit dinilai
Palatum mole : sulit dinilai
Disfoni : sulit dinilai
Rinolalia : sulit dinilai
Disfagi : sulit dinilai
Batuk : sulit dinilai
Menelan : sulit dinilai
Mengejan : sulit dinilai
Refleks faring : sulit dinilai
Refleks okulokardiak : +
Refleks sinus karotikus : +
- N XI ( Asesorius )
Menoleh kanan, kiri : sulit dinilai
Angkat bahu : sulit dinilai
- N XII ( Hipoglosus )
Tremor : -
Fasikulasi : -
Tenaga otot lidah : sulit dinilai
3. Motorik
Derajat kekuatan otot : sulit dinilai
Tonus otot : normotonus
Trofi otot : eutrofi
Lateralisasi ke kanan
Gerakan spontan abnormal
Kejang : -
Tetani : -
Tremor : + (pada kaki kiri)
Khorea : -
Atetosis : -
Balismus : -
Diskinesia : -
Mioklonik : -
4. Koordinasi
- duduk : tidak dilakukan
- berdiri : tidak dilakukan
- test Romberg : tidak dilakukan
- telunjuk hidung : tidak dilakukan
- jari – jari : tidak dilakukan
- tremor intensi : tidak dilakukan
5. Refleks
Refleks tendo
Biseps : +++ / ++
Triseps : +++/ ++
KPR : ++ / ++
APR : ++ / ++
Refleks patologis
Babinski : + / +
Chaddock : + / +
Oppenheim : - / -
Gordon : - / -
Schaeffer : - / -
Hoffman trommer : - / -
Klonus lutut : - / -
Klonus kaki : - / -
6. Sensibilitas
Rasa raba ( pakai kapas ) : sulit dinilai
Rasa nyeri ( pakai jarum ) : sulit dinilai
Rasa suhu ( pakai tabung air panas/dingin ) : tidak dilakukan
7. Vegetatif
Miksi : baik
Defekasi : baik
Salivasi : baik
Sekresi keringat ; baik
8. Fungsi luhur
Memori : sulit dinilai
Bahasa : sulit dinilai
Afek dan emosi : sulit dinilai
Kognitif : sulit dinilai
9. Tanda regresi
Refleks menghisap : -
Refleks menggigit : -
Refleks memegang : -
RESUME
± 6 jam SMRS pasien kejang tiba-tiba. Sebelum kejang istri pasien mengatakan
sedang dalam keadaan tertidur. Saat kejang kedua tangan dan kaki pasien terasa kaku
serta mata mendelik ke atas, pada saat kejang pasien dalam keadaan tidak sadar . Setiap
kejang lamanya ±5 menit. Setelah kejang pasien tertidur kembali, sehingga istri pasien
memutuskan untuk tidak membawanya ke RS. selama ± 1 jam SMRS pasien kembali
kejang, kejang yang terjadi sama seperti pertama kali kejang yaitu kedua tangan dan kaki
pasien terasa kaku serta mata mendelik ke atas dan tidak sadar. Kemudian setelah itu pasien
dibawa ke UGD RS UKI. Pasien mempunyai riwayat kejang dan stroke ± 2 tahun yang
lalu. Pasien sempat di rawat di RSU FK UKI selama ± 1 minggu. Setelah pulang, pasien
rajin kontrol ke poli untuk berobat dan mengambil obat jika sudah habis. Di rumah, pasien
tidak dapat beraktivitas seperti biasa, untuk melakukan kegiatan seperti makan, mandi dan
keperluan sehari hari memerlukan bantuan. kaki sebelah kanan lebih lemah dari kaki kiri,
dan tangan lebih lemah dari kiri. Pasien memiliki riwayat gastritis dan sering di rawat di
rumah sakit UKI karena penyakit lambungnya. Pasien mempunyai kebiasaan minum
alcohol, tetapi sudah berhenti sejak ± 3 tahun yang lalu. Riwayat obat-obatan Depakote
3x250 , Asam folat 1x1mg.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Somnolen ( GCS E3V1M3 )
Nadi : 90 x/menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 22 x/ menit
Umur klinis : 50-an
Bentuk badan : astenikus
Gizi : kurang
Tanda – tanda perangsangan meningen
Laseque : <70º / < 70º
Motorik
Lateralisasi ke kanan
Gerakan spontan abnormal
Tremor : + (pada kaki kiri)
Refleks
Biseps : +++ / ++
Triseps : +++/ ++
Refleks patologis
Babinski : + / +
DIAGNOSIS
- KLINIS : epilepsy umum tonik + hemiparese dextra
- TOPIS : korteks serebri hemisfer kiri
- ETIOLOGIS : stroke non hemoragik
DIAGNOSIS BANDING
Ensefalitis
Tumor otak
Bangkitan panik, psikogenik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
H2TL
Hemoglobin 13,6 mmol/L
Leukosit 10,6 mmol/L
Hematokrit 40,5 %
Tromosit 119 ribu/UL
UK (Ureum, kreatinin)
Ureum darah : 14 mg/dl
Kreatinin darah : 0,80 mg/dl
GDS
132 mg/dl
Elektrolit
Natrium : 128 mmol/L
Kalium : 3,3 mmol/L
Clorida : 101 mmol/L
TERAPI
Pro rawat inap
IVFD : I NaCL 0,9% /24 Jam
Diet : Biasa tidak merangsang
Mm/ Depakote 3 x 250 (po)
As. Folat 1x1 tab (po)
Diazepam 10 mg (iv) k/p kejang (bolus perlahan)
PEMERIKSAAN ANJURAN
AGD, test lab profil lipid, EEG, CT-Scan brain non kontras
PROGNOSIS
- ad vitam : bonam
- ad sanationum : malam
- ad fungsionum : malam
FOLLOW UP
HARI I
Senin, 5 Januari 2015
S : kejang (-) , muntah berisi makanan 1 kali
O :
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 60x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu :36,5⁰C
Status neurologis
- Rangsang meningeal
Kaku kuduk : -
Brudzkinki I : -
Brudzkinki II : - / -
Kernig : - / -
Laseque :
- Saraf cranial
N I : Cavum lapang, test penghidu sulit dinilai
N II : sulit dinilai
N III,IV,VI : pupil bulat, isokor, letak ditengah, tepi rata, refleks cahaya langsung + / +,
refleks cahaya tidak langsung + / +. Diameter 3mm/3mm, pergerakan bola mata ke
segala arah.
N V :sensorik : kanan= kiri, motorik: refleks maseter –
N VII : sulkus nasolabialis tidak mendatar, angkat alis, kerutkan dahi sulit dinilai
N VIII : nistagmus (-), vertigo (-), test rinne, test weber, test swabach sulit dinilai.
N IX,X : arkus faring simetris , palatum mole intak, uvula di tengah, refleks
okulokardiak +, refleks sinus karotikus +.
N XI : toleh kanan kiri, angkat bahu sulit dinilai
N XII : posisi lidah dalam mulut sulit dinilai
- Motorik : derajat kekuatan otot 2222 3333
- gerakan spontan abnormal + (tremor) 2222 3333
- Sensibilitas : rasa raba, nyeri, suhu kanan=kiri
- Refleks fisiologis
R. biseps +++ / ++ APR ++ / ++
R. triseps +++ / ++ KPR ++ / ++
- Refleks patologis
Babinski - / + Oppenheim - / -
Chaddock - / + Gordon - / -
Schaefer - / -
- Otonom : miksi baik, defekasi baik, keringat +
A : DK : kejang umum tonik, hemiparese dextra
DT : kortks cerebri hemisfer sinistra
DE : stroke non hemoragik
P : Pro rawat inap
IVFD : I NaCL 0,9% /24 Jam
Diet : Biasa tidak merangsang
Mm/ Depakote 3 x 250 (po)
As. Folat 1x1 tab (po)
Diazepam 10 mg (iv) k/p kejang (bolus perlahan)
Ranitidin
FOLLOW UP
HARI II