Upload
duongquynh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
349
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR: 215/Kpts/OT.140/4/2004
TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2002 tentang
Pendirian Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan,
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa dan Sekolah Tinggi
Penyuluhan Pertanian Manokwari, telah ditetapkan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 549/Kpts/-
OT.210/9/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan;
b. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi, dipandang perlu menetapkan STATUTA Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3859);
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102
Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Departemen sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109
Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I
Departemen sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002;
5. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001, tentang
Pembentukan Kabinet Gotong Royong;
6. Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 2002 tentang
Pendirian Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan,
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa, dan Sekolah Tinggi
Penyuluhan Pertanian Manokwari;
350
7. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/
1/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/
Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Pertanian;
8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/
2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/
Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 355/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Kelengkapan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian
sebagaimana telah diubah dengan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN
PERTANIAN MEDAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan yang selanjutnya disebut
STPP Medan adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan
Departemen Pertanian, yang menyelenggarakan program pendidikan
profesional dibidang penyuluhan pertanian dan perkebunan.
2. Statuta Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan yang selanjutnya
disebut Statuta STPP Medan adalah Pedoman Dasar Penyelenggaraan
Kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan,
mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan fungsional
sesuai dengan tujuan STPP Medan yang dipakai sebagai rujukan
pengembangan peraturan akademik dan prosedur operasional.
3. Menteri adalah Menteri Pertanian.
4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian.
5. Senat STPP Medan yang selanjutnya disebut Senat adalah Badan
Normatif dan Perwakilan Tertinggi STPP Medan.
351
6. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa
pada STPP Medan.
7. Dosen adalah tenaga pendidik atau kependidikan pada perguruan tinggi
yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.
8. Dosen Luar Biasa adalah dosen dari luar STPP Medan yang diangkat
oleh Ketua STPP Medan selama jangka waktu tertentu.
9. Dosen Tamu adalah seorang ahli yang diundang dan ditetapkan oleh
Ketua STPP Medan untuk mengajar di STPP Medan selama jangka
waktu tertentu.
10. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di STPP Medan.
11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan mengikuti
pendidikan profesional di STPP Medan.
12. Alumni adalah lulusan STPP Medan.
13. Sumber Daya Pendidikan STPP Medan adalah pelaksana dan penunjang
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tenaga,
dana, sarana, dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah, bantuan
luar negeri, masyarakat dan perorangan.
14. Laboratorium adalah sarana pendidikan dipimpin oleh seorang dosen,
yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang
ilmu dan teknologi penyuluhan pertanian.
15. Unsur Penunjang adalah instalasi yang diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
16. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan STPP Medan.
17. Senat Mahasiswa STPP Medan yang selanjutnya disebut Sema adalah
lembaga legislatif kemahasiswaan yang merupakan badan normatif
tertinggi dalam organisasi mahasiswa dan merupakan kelengkapan
perangkat non struktural pada STPP Medan.
18. Badan Eksekutif Mahasiswa STPP Medan yang selanjutnya disebut BEM
adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan yang merupakan kelengkapan
perangkat non struktural pada STPP Medan.
352
19. Pengurus Tingkat yang selanjutnya disebut Ruskat adalah perwakilan
mahasiswa dari setiap tingkat yang dipilih melalui musyawarah dan
disyahkan oleh BEM.
20. Ketentuan Khusus adalah ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan
secara tertulis demi tertib penyelenggaraan kegiatan di STPP Medan.
BAB II
JATI DIRI
Bagian Pertama
Nama, Kedudukan, Lambang, Bendera, Hymne, dan Busana Akademik
Pasal 2
(1) Perguruan Tinggi yang mempunyai Statuta ini bernama Sekolah Tinggi
Penyuluhan Pertanian (STPP) Medan.
(2) STPP Medan berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.
Pasal 3
Lambang STPP Medan berupa gambar dan slogan sebagai berikut :
1. Isi :
a. Terdapat Lima Lingkaran, melambangkan STPP Medan bernaung
dibawah Departemen Pertanian.
b. Lingkaran berwarna hijau, melambangkan STPP Medan bernaung di
bawah Departemen Pertanian.
c. Buku Terbuka dan Mata Pena, melambangkan Pendidikan atau
Penyuluhan yang Dinamis dan Inovatif.
d. Tiga Ruang Dalam Buku Dengan Garis dalam Lingkaran Merah
Putih, melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
semangat kebangsaan.
e. Padi dan Kapas, melambangkan bahwa STPP Medan ikut
mensukseskan kesejahteraan rakyat.
f. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan, melambangkan
identitas STPP Medan.
2. Makna:
STPP Medan merupakan pendidikan berdasarkan Pancasila, berada di
bawah naungan Departemen Pertanian melaksanakan pendidikan
penyuluhan pertanian dan perkebunan, dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi terus tumbuh dan berkembang secara dinamis dan inovatif
mengikuti perkembangan IPTEK.
353
3. Ukuran:
a. Vertikal : 6 cm
b. Horizontal : 6,5 cm
4. Rincian gambar Logo sebagaimana pada Lampiran.
Pasal 4
(1) Bendera STPP melambangkan identitas STPP Medan berbentuk empat
persegi panjang berwarna kuning dengan lambang STPP melambangkan
identitas STPP Medan di tengahnya.
(2) Bendera sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berskala panjang dan
lebar berbanding 3 : 2 (tiga dibanding dua).
(3) Warna dasar kuning dengan pinggiran hiasan warna emas dengan Logo
di tengah yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bendera.
Pasal 5
(1) Hymne merupakan lagu resmi STPP melambangkan identitas STPP
Medan yang diperdengarkan pada setiap upacara Akademik STPP
melambangkan identitas STPP Medan dan akan ditentukan dengan
ketentuan khusus.
(2) Mars merupakan lagu wajib STPP melambangkan identitas STPP
Medan.
Pasal 6
Busana Akademik yaitu Toga untuk Dosen dan Mahasiswa yang jenis dan
tatacara penggunaannya ditetapkan oleh Senat.
Bagian Kedua
Azas dan Tujuan
Pasal 7
(1) STPP Medan berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
(2) STPP Medan bertujuan menyiapkan dan memenuhi kebutuhan tenaga
ahli di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan perkebunan yang
berwawasan agribisnis, dengan penguasaan teknis dan manajerial yang
mampu secara mandiri mengelola dan mengembangkan sistem usaha
agribisnis secara produktif, efektif, dan efisien untuk menunjang
pembangunan pertanian.
354
BAB III
ORGANISASI
Bagian Pertama
Tugas, Fungsi Dan Susunan Organisasi
Pasal 8
(1) STPP Medan mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan
program pendidikan profesional di bidang penyuluhan pertanian dan
penyuluhan perkebunan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
STPP Medan menyelenggarakan fungsi :
a pelaksanaan dan pengembangan program pendidikan profesional
penyuluhan pertanian dan perkebunan;
b pelaksanaan penelitian terapan teknologi pertanian dan perkebunan;
c pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan;
e pelaksanaan administrasi umum, akademik, dan kemahasiswaan.
Pasal 9
Susunan Organisasi STPP Medan terdiri atas unsur-unsur :
a Pimpinan;
b Senat STPP Medan;
c Pelaksana Akademik;
d Pelaksana Administrasi;
e Penunjang;
f Kelompok Dosen.
Bagian Kedua
Unsur Pimpinan
Pasal 10
(1) Unsur Pimpinan STPP Medan terdiri atas Ketua dan 3 (tiga) Pembantu
Ketua.
(2) Ketua STPP Medan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diangkat dan
diberhentikan oleh Menteri, berdasarkan usulan Kepala Badan dengan
memperhatikan pertimbangan senat.
(3) Masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali tidak lebih
dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
355
(4) Pembantu Ketua STPP Medan meliputi :
a Pembantu Ketua I Bidang Akademik;
b Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum;
c Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan terhadap calon Ketua STPP Medan
akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala
Badan.
Pasal 11
Ketua STPP Medan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan
administrasi STPP Medan, dan hubungan dengan lingkungannya.
Pasal 12
(1) Pembantu Ketua I Bidang Akademik mempunyai tugas membantu
Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas
membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
keuangan dan administrasi umum.
(3) Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai
tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
pembinaan mahasiswa dan alumni serta pelayanan kesejahteraan
mahasiswa.
(4) Pembantu Ketua I, II dan III diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Badan berdasarkan usulan Ketua STPP dengan memperhatikan
pertimbangan usulan Senat.
(5) Masa jabatan Pembantu Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(6) Persyaratan dan tata cara pemilihan menjadi Pembantu Ketua I, II dan
III akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Apabila Ketua STPP Medan berhalangan tidak tetap, Pembantu Ketua
Bidang Akademik bertindak sebagai Pelaksana Harian Ketua.
356
(2) Dalam hal terjadi Pembantu Ketua Bidang Akademik juga berhalangan
tidak tetap Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum bertindak
sebagai Pelaksana Harian Ketua.
(3) Dalam hal terjadi Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum juga
berhalangan tidak tetap, Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni bertindak sebagai Pelaksana Harian Ketua.
Bagian Ketiga
Senat STPP Medan
Pasal 14
(1) Senat STPP Medan terdiri dari :
a. Ketua merangkap anggota;
b. Sekretaris merangkap anggota;
c. Anggota meliputi :
1. Guru Besar;
2. Para Pembantu Ketua STPP Medan;
3. Para Ketua Jurusan;
4. Para Wakil Dosen;
5. Unsur lain yang ditetapkan oleh Senat.
(2) Ketua Senat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, dijabat oleh
Ketua STPP Medan, sedangkan Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) huruf b, dipilih diantara anggota.
(3) Wakil Dosen dipilih sebanyak 20 % dari dosen tetap disetiap
Jurusan/Program Studi.
(4) Persyaratan dan tata cara pemilihan wakil dosen diatur lebih lanjut
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Senat.
Pasal 15
Senat STPP Medan mempunyai tugas pokok :
a Merumuskan kebijaksanaan akademik dan usulan pengembangan
program STPP Medan;
b Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan
pengembangan kecakapan serta kepribadian Sivitas Akademika;
c Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan STPP Medan;
d Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada STPP Medan;
e Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi Sivitas Akademika;
f Memberikan pertimbangan atas rencana anggaran pendapatan dan
belanja STPP Medan;
357
g Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara STPP terhadap calon-
calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua, Dosen, dan Dosen
yang dicalonkan memangku jabatan akademik.
Pasal 16
(1) Senat bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, di luar
sidang upacara Dies Natalis dan Wisuda.
(2) Sidang Senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
2/3 (dua/tiga) dari jumlah anggota senat.
(3) Keputusan sidang senat didasarkan atas musyawarah untuk mufakat,
dan jika tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil suara
terbanyak dari anggota yang hadir.
Pasal 17
(1) Dalam melaksanakan tugas, Senat dapat membentuk Komisi-Komisi
yang beranggotakan anggota Senat dan dapat ditambah anggota lain
yang dianggap perlu.
(2) Komisi-komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas :
1 Komisi I Bidang Akademik
2 Komisi II Bidang Administrasi Umum
3 Komisi III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
(3) Tugas masing-masing komisi adalah sebagai berikut :
1. Komisi I bertugas merumuskan kebijaksanaan dasar kegiatan
Akademik di STPP Medan, yang meliputi:
a. perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan program
pendidikan dan pengajaran serta penelitian;
b. pembinaan tenaga kependidikan;
c. persiapan program pendidikan baru pada berbagai tingkat
maupun bidang;
d. penyusunan program bagi usaha pengembangan daya penalaran
mahasiswa;
e. perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan serta
penelitian yang dilakukan oleh dosen dengan lembaga di dalam
maupun diluar negeri;
f. pelaksanaan kegiatan di bidang pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka turut membantu memecahkan masalah yang
dihadapi masyarakat dan pembangunan;
g. pengolahan data yang menyangkut pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
h. pelakasanaan kode etik tenaga kependidikan;
358
i. pelaksanaan pemberian penghargaan dan sanksi kepada tenaga
kependidikan.
2. Komisi II bertugas merumuskan kebijaksanaan dasar kegiatan
Administrasi Umum di STPP Medan, yang meliputi :
a perencanaan dan pengelolaan anggaran;
b pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan;
c pengelolaan perlengkapan;
d pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban;
e pengurusan ketatausahaan;
f penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat;
g pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum;
i. pelaksanaan kode etik pegawai;
h. pelaksanaan pemberian penghargaan dan sangsi kepada pegawai.
3. Komisi III bertugas merumuskan kebijaksanaan dasar kegiatan
Kemahasiswaan, Alumni dan Etika di STPP Medan, yang meliputi :
a. pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam
pengembangan sikap, orientasi dan kegiatan mahasiswa antara
lain dalam seni budaya dan olahraga sebagai bagian pembinaan
sivitas akademika yang merupakan bagian dari tugas pendidikan
pada umumnya;
b. usaha meningkatkan kesejahteraan mahasiswa serta usaha
bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa;
c. usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah
diprogram oleh Pembantu Ketua I;
d. kerjasama dengan semua pihak dalam setiap usaha di bidang
kemahasiswaan, pengabdian kepada masyarakat dan usaha
penunjangnya;
e. terciptanya iklim yang baik dalam kampus dan membantu
pelaksanaan program pembinaan pemelihara kesatuan dan
persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945;
f. pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dalam rangka usaha turut
serta melaksanakan pembangunan yang dilandasi nilai-nilai dan
tanggungjawab yang besifat akademik;
g. pembinaan ikatan alumni;
h. pelaksanaan kode etik mahasiswa;
i. pelaksanaan pemberian penghargaan kepada mahasiswa dan
anggota masyarakat serta pemberian sanksi kepada mahasiswa;
j. pelaksanaan pemberian sanksi kepada mahasiswa.
Bagian Keempat
Unsur-Unsur Pelaksana Akademik
Pasal 18
359
Unsur Pelaksana Akademik terdiri dari :
1 Jurusan ;
2 Program studi;
3 Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
4 Kelompok dosen;
5 Laboratorium.
Pasal 19
(1) Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan program pendidikan professional dalam sebagian atau
satu cabang ilmu-ilmu pertanian dibidang penyuluhan pertanian dan
penyuluhan perkebunan.
(2) Jurusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
a. Penyuluhan Pertanian;
b. Penyuluhan Perkebunan.
Pasal 20
(1) Jurusan terdiri :
a Ketua Jurusan;
b Sekretaris Jurusan;
c Kelompok Dosen;
d Ketua Program Studi;
e Kepala Laboratorium.
(2) Ketua Jurusan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dijabat oleh
seorang dosen yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan dan
pengembangan program pendidikan dan pengajaran serta pembinaan
sivitas akademika.
(3) Ketua Jurusan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua STPP Medan dengan memperhatikan saran
dan pertimbangan Senat.
(4) Masa jabatan Ketua Jurusan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(5) Ketua Jurusan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab terhadap
Ketua Jurusan STPP Medan.
(6) Persyaratan dan tata cara pemilihan Ketua Jurusan diatur dengan
ketentuan Senat.
Pasal 21
360
(1) Sekretaris Jurusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf
b dijabat oleh seorang Dosen mempunyai tugas melakukan pelayanan
administrasi akademik dan kemahasiswaan kegiatan jurusan.
(2) Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Medan
dengan memperhatikan pertimbangan Senat.
(3) Masa jabatan Sekretaris Jurusan 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat
kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(4) Sekretaris Jurusan dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab
kepada Ketua Jurusan.
(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan Sekretaris Jurusan diatur dengan
ketentuan Senat.
Pasal 22
(1) Setiap jurusan minimal mempunyai 1 (satu) Program Studi.
(2) Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum, dan
ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum
(3) Perubahan program studi pada setiap jurusan ditetapkan oleh Menteri
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku .
Pasal 23
(1) Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi dan dalam hal suatu
Jurusan hanya menyelenggarakan satu program studi maka Ketua
Program Studi dirangkap oleh Ketua Jurusan.
(2) Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP
Medan atas usul Ketua Jurusan dengan memperhatikan pertimbangan
Senat.
(3) Masa jabatan Ketua Program Studi 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(4) Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab
kepada Ketua Jurusan.
(5) Persyaratan dan tata cara penetapan Ketua Program Studi lebih lanjut
diatur dengan ketentuan Senat.
361
Pasal 24
(1) Kepala Laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1)
huruf e diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Medan setelah
mendapat pertimbangan Senat STPP Medan.
(2) Kepala Laboratorium dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab
kepada Ketua Jurusan.
(3) Persyaratan dan tata cara pemilihan Kepala Laboratorium lebih lanjut
diatur dengan ketentuan Senat.
Pasal 25
(1) Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) merupakan
salah satu unsur pelaksana akademik, yang mempunyai tugas
melaksanakan, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
UPPM menyelenggarakan fungsi :
a penelitian terapan dibidang teknologi, dan penyuluhan pertanian
dan penyuluhan perkebunan sesuai dengan jurusan yang ada;
b penyebaran informasi hasil penelitian terapan;
c pengenalan ilmu dan teknologi kepada masyarakat;
d peningkatan keterkaitan program STPP Medan dengan kebutuhan
masyarakat;
e kerjasama dengan instansi/lembaga Pemerintah, Swasta dan
kemasyarakatan.
Pasal 26
Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari :
a Kepala UPPM;
b Sekretaris UPPM;
c Kelompok Dosen.
Pasal 27
(1) Kepala UPPM dijabat oleh seorang dosen, yang diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua STPP Medan dengan memperhatikan saran
dan pertimbangan Senat.
(2) Masa jabatan Ketua UPPM 4 (tahun) dan dapat diangkat kembali tidak
lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(3) Kepala UPPM mempunyai tugas memimpin kegiatan UPPM.
362
(4) Kepala UPPM dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada
Ketua STPP Medan.
(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan Kepala UPPM diatur dengan
ketentuan Senat.
Pasal 28
(1) Sekretaris UPPM dijabat oleh seorang dosen, yang diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua STPP Medan dengan memperhatikan
pertimbangan Senat.
(2) Masa jabatan Sekretaris UPPM 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(3) Sekretaris UPPM mempunyai tugas melakukan pelayanan administrasi
kegiatan UPPM.
(4) Sekretaris UPPM dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Kepala UPPM.
(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan Sekretaris UPPM diatur dengan
ketentuan Senat.
Bagian Kelima
Unsur Pelaksana Administrasi
Pasal 29
(1) Unsur Pelaksana administrasi terdiri dari :
a. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;
b. Bagian Administrasi Umum.
(2) Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswan dan Kepala
Bagian Administrasi Umum diusulkan kepada Kepala Badan oleh
Ketua STPP Medan.
Pasal 30
(1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi di bidang akademik
dan kemahasiswaan di lingkungan STPP Medan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
menyelenggarakan fungsi :
a pelaksanaan administrasi pendidikan dan kerjasama ;
363
b pelaksanaan administrasi tenaga kependidikan ;
c pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
Pasal 31
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari :
a Subbagian Pendidikan dan Kerjasama ;
b Subbagian Tenaga Kependidikan ;
c Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni.
Pasal 32
(1) Sub Bagian Pendidikan dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan
administrasi pendidikan dan pengajaran, penelitian terapan dan
pengabdian kepada masyarakat serta administrasi kerjasama.
(2) Sub Bagian Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan
administrasi tenaga kependidikan.
(3) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas melakukan
urusan registrasi, statistik, administrasi kemahasiswaan dan alumni
serta kesejahteraan mahasiswa.
(4) Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3)
diusulkan kepada Kepala Badan oleh Ketua STPP Medan.
Pasal 33
(1) Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
di bidang kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah
tangga, dan hubungan masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Bagian Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi :
a pelaksanaan administrasi kepegawaian;
b pelaksanaan administrasi keuangan;
c pelaksanaan administrasi persuratan;
d pelaksanaan administrasi perlengkapan;
e pelaksanaan administrasi rumah tangga;
f pelaksanaan administrasi hubungan masyarakat.
Pasal 34
Bagian Administrasi Umum terdiri dari :
a Sub Bagian Kepegawaian ;
b Sub Bagian Keuangan dan ;
c Sub Bagian Tata Usaha.
364
Pasal 35
(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian.
(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
(3) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
persuratan, perlengkapan, rumah tangga, dan hubungan masyarakat.
(4) Kepala Sub Bagian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), (2), dan
(3) diusulkan kepada Kepala Badan oleh Ketua STPP Medan.
Bagian Keenam
Unsur Penunjang
Pasal 36
(1) Unsur Penunjang terdiri atas :
a Instalasi Asrama;
b Instalasi Perpustakaan;
c Instalasi Komputer;
d Instalasi Media Penyuluhan;
e Instalasi Sarana Pendidikan.
(2) Masing-masing unit dipimpin oleh Kepala, yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua STPP Medan.
(3) Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Instalasi Asrama,
Perpustakaan, Komputer, Media Penyuluhan, dan Sarana Pendidikan,
ditetapkan oleh Ketua STPP Medan dengan memperhatikan
pertimbangan Senat.
Pasal 37
Instalasi Asrama mempunyai tugas memberikan pelayanan akomodasi dan
konsumsi serta pembinaan mahasiswa.
Pasal 38
Instalasi Perpustakaan mempunyai tugas menyediakan bahan pustaka dan
pelayanan perpustakaan untuk keperluan STPP Medan dan masyarakat.
Pasal 39
365
Instalasi Komputer mempunyai tugas memberikan pelayanan pengolahan,
penyimpanan, dan penyajian data.
Pasal 40
Instalasi Media Penyuluhan mempunyai tugas melakukan penyiapan,
produksi, pengembangan dan pelayanan media penyuluhan.
Pasal 41
Instalasi Sarana Pendidikan melakukan penyiapan sarana laboratorium,
bengkel latih dan kebun praktek.
Bagian Ketujuh
Kelompok Dosen
Pasal 42
Kelompok Dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran,
penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
bidang keahlian serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam
rangka pengembangan penalaran minat dan kepribadian mahasiswa.
Pasal 43
(1) Kelompok Dosen terdiri dari sejumlah tenaga dosen yang terbagi dalam
beberapa sub kelompok sesuai dengan keahlian atau bidang studi.
(2) Kelompok dan setiap sub kelompok sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), dipimpin oleh seorang dosen yang ditunjuk oleh Ketua STPP Medan
dan ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja.
Bagian Kedelapan
Tata Hubungan Kerja
Pasal 44
Tata Hubungan Kerja antar Unit Kerja di lingkungan STPP Medan
ditetapkan oleh Kepala Badan.
BAB IV
PENYELENGGARAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Bagian Pertama
Penyelenggaraan Pendidikan
366
Pasal 45
STPP Medan menyelenggarakan program pendidikan profesional dan
akademik di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan perkebunan.
Pasal 46
(1) Penyelenggaraan Pendidikan di STPP Medan berdasarkan kurikulum
yang ditetapkan oleh Menteri, melalui kegiatan :
a. Kuliah dan praktikum;
b. Seminar;
c. Simposium;
d. Diskusi Panel;
e. Lokakarya;
f. Praktek Kerja Lapangan;
g. Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) dan,
h. Kegiatan ilmiah lainnya.
(2) Kegiatan pelaksanaan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
lebih lanjut ditetapkan oleh Ketua STPP Medan.
(3) Tahun Akademik STPP Medan dimulai pada bulan September dan
berakhir pada bulan Agustus tahun berikutnya atau waktu lain yang
ditetapkan pemerintah.
Pasal 47
(1) Persyaratan penerimaan calon mahasiswa baru diatur dan ditetapkan
dalam ketentuan khusus.
(2) Bagi Warga Negara Asing di samping memenuhi syarat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) juga diatur melalui prosedur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 48
(1) Pelaksanaan seleksi calon mahasiswa baru STPP Medan ditetapkan
dengan keputusan Ketua STPP Medan.
(2) Hasil seleksi calon mahasiswa baru STPP Medan diumumkan secara
terbuka.
Bagian Kedua
Penyelenggaraan Penelitian
367
Pasal 49
(1) Kegiatan penelitian dapat dilaksanakan secara perorangan atau
kelompok, baik oleh mahasiswa maupun dosen sesuai dengan program
kegiatan STPP Medan.
(2) Kegiatan penelitian dapat dilakukan di lapangan, di laboratorium, di
bengkel atau tempat lain yang memenuhi persyaratan penelitian.
Pasal 50
(1) Hasil penelitian didokumentasikan di perpustakaan STPP Medan dan
dapat dipublikasikan setelah disajikan dalam forum pertemuan ilmiah.
(2) Hasil penelitian yang dipublikasikan dapat dimintakan perlindungan
hak cipta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 51
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan penelitian dan
pendokumentasian hasil-hasil penelitian ditetapkan oleh Ketua STPP
Medan.
Bagian Ketiga
Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 52
(1) Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilaksanakan oleh
perorangan atau kelompok baik oleh mahasiswa maupun dosen sesuai
dengan program kegiatan di STPP Medan.
(2) Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan dalam rangka
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.
(3) Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilakukan melalui
kerjasama dengan lembaga pemerintah, daerah atau lembaga swadaya
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, setelah mendapat persetujuan dari Ketua STPP Medan.
Bagian Keempat
Penilaian Hasil Belajar
Pasal 53
368
(1) Penilaian Hasil Belajar dilakukan secara berkala berbentuk ujian,
pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen.
(2) Ujian dilaksanakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir
semester, ujian akhir program studi, dan ujian Karya Ilmiah dan
Praktek Akhir (KIPA).
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian akhir belajar ditetapkan oleh
Ketua STPP Medan.
Bagian Kelima
Pemberian Ijazah, Sertifikat dan Upacara Akademik
Pasal 54
(1) STPP Medan memberikan ijazah sebagai bukti kelulusan sesuai dengan
jenjang program pendidikan yang telah diikuti.
(2) Predikat lulusan meliputi :
a. Predikat dengan Pujian diberikan kepada lulusan yang mempunyai
Indeks Prestasi Kumulatif 3,51 – 4,00.
b. Predikat Sangat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang
mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif 3,00 – 3,50.
c. Predikat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang mempunyai
Indeks Prestasi Kumulatif 2,50 – 2,99.
Pasal 55
Setiap lulusan STPP Medan yang mengikuti pendidikan keahlian lain
diberikan sertifikat.
Pasal 56
(1) STPP Medan menyelenggarakan upacara akademik berupa upacara
pelantikan mahasiswa baru, wisuda, Dies Natalis, Lustrum dan
pemberian tanda penghargaan.
(2) Kententuan lebih lanjut mengenai tata upacara akademik ditetapkan
oleh Ketua STPP Medan.
Bagian Keenam
Kebebasan Akademik Dan Otonomi Keilmuan
Pasal 57
(1) Kebebasan akademik merupakan kebebasan yang dimiliki anggota
Sivitas Akademika di lingkungan STPP Medan untuk melaksanakan
369
kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri dan bertanggung jawab.
(2) Ketua STPP Medan mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota
sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan
aspirasi pribadi dan dilandasi oleh kode etik.
(3) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2), setiap anggota Sivitas Akademika harus mengupayakan
agar kegiatan dan hasilnya tidak merugikan pelaksanaan kegiatan
akademik STPP Medan.
(4) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) Ketua STPP Medan dapat mengijinkan penggunaan
sumber daya STPP Medan sepanjang kegiatan tersebut :
a. tidak merugikan pihak lain;
b. tidak untuk memperoleh keuntungan bagi diri sendiri yang
melaksanakannya.
Pasal 58
(1) Kebebasan Mimbar Akademik merupakan bagian kebebasan akademik
di lingkungan STPP Medan yang memungkinkan dosen menyampaikan
pikiran dan pendapat berdasarkan kode etik.
(2) Ketua STPP Medan dapat mengundang tenaga ahli dari luar STPP
Medan untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan kode
etik dalam rangka pelaksanaan kebebasan mimbar akademik
Pasal 59
(1) Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar
akademik setiap Sivitas Akademika harus bertanggungjawab secara
pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan kode etik.
(2) Pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik
diarahkan untuk memantapkan terwujudnya ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pembangunan nasional.
Pasal 60
(1) Otonomi keilmuan merupakan hak untuk melakukan kegiatan
keilmuan yang berpedoman pada kode etik yang harus ditaati oleh
anggota Sivitas Akademika di lingkungan STPP Medan.
370
(2) Dalam rangka pengembangan ilmu pegetahuan dan teknologi STPP
Medan dan sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan.
(3) Perwujudan otonomi keilmuan diatur dan dikelola oleh Ketua STPP
Medan.
Bagian Ketujuh
Kerjasama
Pasal 61
(1) Dalam pelaksanaan kegiatan akademi, STPP Medan dapat
melaksanakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah
dan atau lembaga-lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri.
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berbentuk :
a. tukar menukar dosen dan atau mahasiswa dalam penyelenggaraan
akademik.
b. pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan
akademik.
c. penerbitan karya ilmiah bersama.
d. penyelenggaraan seminar atau kegiatan ilmiah lain secara bersama.
e. bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.
(3) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan
sepanjang tidak mengganggu tugas STPP Medan.
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
khususnya dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga-lembaga lain
dari dalam dan/atau luar negeri dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan dari Menteri.
BAB V
MAHASISWA DAN ALUMNI
Bagian Pertama
Mahasiswa
Pasal 62
(1) Mahasiswa mempunyai hak :
a. menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk
menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan peraturan-peraturan
yang ditetapkan bagi Sivitas Akademika;
371
b. memperoleh pendidikan dan pengajaran sebaik-baiknya dan
pelayanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat,
kegemaran,dan kemampuan;
c. memanfaatkan fasilitas STPP Medan dalam rangka kelancaran
proses belajar;
d. mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas
program studi yang diikutinya;
e. memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program
studi yang diikutinya serta hasil belajarnya;
f. memperoleh bimbingan dan penyuluhan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di STPP Medan;
g. memanfaatkan sumber daya STPP Medan yang ada sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku di STPP Medan.
(2) Mahasiswa mempunyai kewajiban :
a. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagl
mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di STPP Medan;
b. mematuhi cara pembinaan dan peraturan kedisiplinan mahasiswa
STPP Medan dan semua peraturan atau ketentuan yang berlaku
pada STPP Medan;
c. ikut memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keindahan,
ketertiban, dan keamanan STPP Medan;
d. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;
e. menjaga kewibawaan dan nama baik STPP Medan;
f. menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
g. ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa STPP Medan;
h. Mematuhi semua ketentuan yang berlaku di STPP Medan.
Pasal 63
(1) Struktur organisasi mahasiswa terdiri atas Sema, BEM, Ruskat.
(2) Sema mempunyai tugas pokok menetapkan garis-garis besar haluan
BEM.
(3) BEM mempunyai tugas pokok melaksanakan peningkatan penalaran,
minat, kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan
kemahasiswaan.
(4) Ruskat mempunyai tugas pokok melaksanakan semua ketetapan Sema
dan BEM, serta bertanggung jawab kepada mahasiswa tingkat yang
bersangkutan dan BEM.
(5) Hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan organisasi kemahasiswaan
diatur lebih lanjut oleh Senat dalam bentuk Pedoman Umum Organisasi
372
Kemahasiswaan, Tata Tertib Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan,
dan Tata Cara Pembentukan Pengurus Sema, BEM, dan Ruskat.
Bagian Kedua
Alumni
Pasal 64
(1) Alumni dapat membentuk korp alumni sebagai satu-satunya
organisasi yang bertujuan membina hubungan dengan STPP Medan
dalam upaya untuk menunjang pencapaian tujuan STPP Medan.
(2) Alumni dapat memberdayakan keahliannya di masyarakat.
BAB VI
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
Pasal 65
(1) Rencana Induk Pengembangan (RIP) STPP Medan yaitu Rencana
Pengembangan STPP Medan baik fisik maupun non fisik dalam garis-
garis besar yang diproyeksikan dalam kurun waktu paling sedikit 5
(lima )tahun yang akan datang sejak ditetapkan oleh Senat dan
disahkan oleh Kepala Badan.
(2) Ketentuan tentang pelaksanaan RIP STPP Medan setelah disahkan oleh
Kepala Badan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Ketua STPP
Medan.
(3) Perencanaan lebih lanjut terhadap pengembangan STPP Medan tetap
terbuka dalam upaya mengantisipasi gerak langkah IPTEK dan
kebutuhan pembangunan, baik terhadap pengembangan Jurusan,
Program Studi, Kemampuan Staf Pengajar dan Tenaga Administrasi
maupun terhadap pembangunan fisik lainnya.
BAB VII
KODE ETIK, PENGHARGAAN, DAN SANKSI
Bagian Pertama
Kode Etik
Pasal 66
(1) Kode etik merupakan pedoman, sikap dan tingkah laku.
373
(2) Kode etik STPP Medan terdiri atas kode etik dosen, kode etik tenaga
administrasi dan tenaga penunjang akademik, dan kode etik mahasiswa.
Pasal 67
(1) Kode Etik Dosen yaitu kode etik yang wajib dipatuhi oleh dosen,
meliputi :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat kepada Negara
dan pemerintah Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta
kewibawaan dan nama baik STPP Medan.
c. Mengutamakan kepentingan STPP Medan dan masyarakat
daripada kepentingan pribadi atau golongan.
d. Berfikir, bersikap dan berperilaku sebagai anggota masyarakat
ilmiah, berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggung jawab, dan
menghindari perbuatan tercela.
e. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta
menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.
f. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, kritis
dan mampu menghargai pendapat orang lain.
g. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan.
h. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian apapun yang
nyata-nyata diketahui dan patut diduga secara langsung atau tidak
langsung berhubungan dengan penyalahgunaan profesinya.
i. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggungjawab ilmiah
dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak
melangkahi wewenang keahlian atau wewenang teman sejawatnya.
j. Menghormati semua anggota keluarga besar STPP Medan.
k. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
medapatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
l. Mendidik dan membimbing mahasiswa kearah pembentukan
kepribadian insan intelektual yang mandiri dan bertanggung jawab.
m. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni sesuai dengan bidangnya.
n. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STPP
Medan.
Pasal 68
Kode Etik Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik yaitu kode
etik yang wajib dipatuhi oleh pegawai yang meliputi :
374
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat kepada Negara dan
Pemerintah Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan
dan nama baik STPP Medan.
c. Mengutamakan kepentingan STPP Medan dan masyarakat daripada
kepentingan pribadi atau golongan.
d. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggung jawab serta
menghindarkan diri dari perbuatan tercela.
e. Berbudi luhur, rendah hati, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat
orang lain.
f. Menolak dan tidak menerima pemberian apapun yang nyata-nyata
diketahui dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung
berhubungan dengan penyalahgunaan profesinya.
g. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan.
h. Menghormati semua anggota keluarga besar STPP Medan.
i. Memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keindahan, ketertiban
dan keamanan STPP Medan.
j. Senantiasa bekerja keras serta berusaha meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
k. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STPP Medan.
Pasal 69
Kode Etik Mahasiswa yaitu kode etik yang wajib dipatuhi oleh mahasiswa
meliputi :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat kepada Negara dan
Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang
Dasar 1945.
b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan Surat
Keputusan Ketua STPP Medan.
c. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, keindahan,
ketertiban, dan keamanan STPP Medan.
d. Menjaga nama baik dan kewibawaan STPP Medan sebagai almamater.
e. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional, nilai moral, dan kebenaran
ilmiah.
f. Menjaga integritas pribadi dan kejujuran intelektual.
g. Membantu dan tidak menghalang-halangi terselenggaranya kegiatan
STPP Medan baik akademik maupun non akademik.
h. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggungjawab
dan menghindari perbuatan tercela, antara lain perbuatan plagiat,
dan menyontek pada saat ujian.
i. Berbudi luhur, berperilaku, dan berpakaian sopan.
j. Menghormati semua pihak demi terbinanya suasana hidup
kekeluargaan yang berazaskan Pancasila.
375
k. Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di Kampus
STPP Medan.
l. Senantiasa belajar dengan tekun dan berusaha menghargai serta
meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan
bidangnya.
m. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STPP
Medan.
n. Menghindari kegiatan yang dapat :
- mengganggu penyelenggaraan perkuliahan, seminar, kegiatan
laboratorium, pengkajian, penelitian, administrasi, keagamaan,
kesenian, pendidikan jasmani atau olahraga ;
- menghambat pejabat, pegawai atau petugas STPP Medan dalam
melaksanakan kewajibannya ;
- menghambat dosen atau mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan
proses belajar atau kegiatan penelitiannya;
o. Menghormati semua anggota keluarga besar STPP Medan.
Bagian Kedua
Penghargaan Dan Sanksi
Pasal 70
(1) Dosen, Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta
Mahasiswa STPP Medan yang berprestasi dan berjasa bagi kemajuan
STPP Medan diberikan penghargaan.
(2) Jenis, bentuk dan tatacara pemberian penghargaan kepada Dosen,
Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta Mahasiswa
STPP Medan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pasal 71
(1) Dosen, Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran kode etik dapat dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan peundang-undangan yang
berlaku.
(2) Jenis, bentuk, dan tatacara pemberian sanksi bagi Dosen, Tenaga
Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta Mahasiswa diatur
lebih lanjut dengan ketentuan khusus.
BAB VIII
SUMBERDAYA DAN PEMBIAYAAN
Bagian Pertama
376
Sumberdaya
Pasal 72
Untuk menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, STPP Medan
diperlukan sumberdaya manusia, peralatan, sarana dan prasarana yang
memadai.
Pasal 73
Sumberdaya manusia STPP Medan perlu dibina dan ditingkatkan wawasan,
keahlian, kemampuan, keterampilan dan kejujurannya melalui pendidikan
dan pelatihan.
Pasal 74
Peralatan, sarana dan prasarana perlu dicukupi, dikelola dan
didayagunakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Bagian Kedua
Pembiayaan
Pasal 75
(1) Sumber pembiayaan STPP Medan berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara baik Rutin maupun Pembangunan dan berasal dari
mahasiswa serta masyarakat.
(2) Sumber pembiayaan yang berasal dari mahasiswa maupun masyarakat
bersifat tidak mengikat, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pengelolaan biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IX
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 76
Pembinaan STPP Medan secara teknis akademik dilakukan oleh Menteri
Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan
pembinaan secara teknis operasional dilakukan oleh Menteri melalui Kepala
Badan.
377
Pasal 77
Untuk meningkatkan dan memelihara mutu serta efisiensi STPP Medan,
dilakukan pembinaan dan pengawasan melalui penilaian berkala yang
meliputi kurikulum, mutu dan jumlah tenaga kependidikan, keadaan
mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tatalaksana
administrasi akademik, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan.
BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 78
Hal-hal yang belum diatur dalam statuta ini akan diatur kemudian.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 79
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 April 2004
MENTERI PERTANIAN,
ttd.
BUNGARAN SARAGIH
Tembusan disampaikan kepada Yth.:
1. Menteri Pendidikan Nasional;
2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara;
3. Gubernur Propinsi seluruh Indonesia
4. Para Pejabat Eselon I Lingkup Departemen Pertanian;
5. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional;
6. Ketua STPP Medan.
378
LAMPIRAN : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 215/Kpts/OT.140/4/2004
TANGGAL : 8 April 2004
LOGO SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN
I. UKURAN LOGO
a. Vertikal : 6 cm
b. Horizontal : 6,5 cm
II. ARTI LAMBANG
Terdapat Lima Lingkaran : Melambangkan STPP Medan bernaung
dibawah Departemen Pertanian
Lingkaran berwarna hijau : Melambangkan STPP Medan bernaung
di bawah Departemen Pertanian
Buku Terbuka dan Mata Pena : Melambangkan Pendidikan atau
Penyuluhan yang Dinamis dan Inovatif
Tiga Ruang Dalam Buku Dengan
Garis dalam Lingkaran Merah
Putih : Melambangkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan semangat kebangsaan
Padi dan Kapas : Melambangkan bahwa STPP Medan
ikut mensukseskan kesejahteraan
rakyat
Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian Medan : Melambangkan identitas STPP Medan
MENTERI PERTANIAN,
ttd.
BUNGARAN SARAGIH