Step 1 Lbm 3 Block 19

Embed Size (px)

Citation preview

STEP 1 1. EKSOSTOSIS : Pertumbuhan jar tulang, yang menonjol keluar dari permukaan tulang. Menyerupai torus palatines. Biasanya merupakan tonjolan tulang yang ajam pada proc. Alveolaris, yang menyebabkan rasa sakit saat pemakaian protesa. 2. ALVEOLEKTOMI : Pengurangan tulang soket dengan cara mengurangi plat labial atau bukal, dari procc alveolaris, dengan pengambilan septum interdental dan interradikular. Biasanya dilakukan setelah ekstraksi multiple atau single, mencakup pengambilan tulang dan pemendekan tepi gingival, untuk memperoleh hasil yang baik pembuatan protesa. 3. STROKE : Ditandai kematian jar otak, karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, WHO : gejala-gejala defisit fungsi susunan syaraf yang diakibakan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. STEP 2 1. Tujuan alveolektomi 2. Indikasi dan kontraindikasi alveolektomi 3. Tindakan pendahuluan sebelum dilakukan alveolektomi pada pasien yg mempunyai riwayat penyakit sistemik (stroke). 4. Pemerikasaan yang dilakukan pada jar keras dan lunak, sebelum pembuatan GTL dan penanganannya. 5. Bagaimana prosedur alveolektomi 6. Efek eksostosis terhadap GTL 7. Efek stroke pada pemakaian GTL STEP 3 1. Tujuan alveolektomi Membuang ridge alveolus yg tajam dan menonjol Untuk membentuk kontur tulang yang sesuai dengan kontur jaringan gingiva setelah penyembuhan Untuk member landasan yang lebih halus dan nyaman unuk pemakaian GTL

2. Indikasi dan kontraindikasi alveolektomi

Indikasi Untuk eksisi eksostosis Untuk memperkuat stabilitas gigi tiruan Untuk menghilangkan alveolar ridge yg tajam, ug dapat menyebabkan protesa yg tdk stabil dan terasa sakit saat dipakai. Pada rahang yg dijumpai alveolaris yg punya undercut Tuberositas yang perlu dihilangkan , agar GTL stabil dan enak dipakai.

Kontraindikasi Pasien dengan periodontitis Pasien dengan penyakit sistemik yang tidak terkontrol. Pasien dengan periostitis Pasien yang masih muda

3. Tindakan pendahuluan sebelum dilakukan alveolektomi pada pasien yang mempunyai riwayat penyakit sistemik (stroke). LI

4. Pemerikasaan yang dilakukan pada jaringan keras dan lunak, sebelum pembuatan GTL dan penanganannya. Pemeriksaan pada mukosa yang menetupi tulang alveolar, jika ada pembengkakan ex : gingiva dengan dingivektomi Pemriksaan sisa tulang alveolar Evaluasi MMR Tinggi dan lebar alveolar Kontur alveolar Perlekatan jaringan lunak dengan frenektomi Patologi ( penyakit rongga mulut) Kesehatan jaringan lunak Kedalaman vestibulum dan hammular notch dengan vestibuloplasty Pemeriksaan lidah dan pengecapan

5. Bagaimana prosedur alveolektomi Anastesi Pembukaan flap ( full mukoperiosteal) Reconturing eksostosis dengan instrument putar Jika sudah tidak ada undercut di suturing

6. Efek eksostosis terhadap GTL Gangguan stabilisasi dan retensi GTL Menimbulkan iritasi

7. Efek stroke pada pemakaian GTL Mempengaruhi retensi dan stabilisasi otot-otot yang mengalami stroke menurun.

8. Perbedaan alveolektomi dan alveoplasty ( kapan memakainya)Alveoplasti : membentuk proc alveolaris Alvelektomi : membuang proc alveolaris

9. Instruksi pasca bedah alveolektomi Gigit tampon Jangan berkumur Jangan minum makan dengan air panas minimal 2 jam Kompres air es Jangan mengunyah disevelah yang dipotong Control kembali 1 minggu Pemberian antibiotic dan analgesic.

10.Komplikasi pasca alveolektomi dan penanganannya Pembengkakan yang berlebihan Hematoma Tulang yang patah LI

11.Kapan dilakukan pembuatan GTL setealah dilakuakan alveolektomi LI