29
Faktor-Faktor yang Menentukan Ketahanan Mikroba terhadap Panas • Spesies mikroba. • Keasaman atau pH . • Oksigen (beberapa spora yang sangat tahan panas bersifat anaerob). • Aktivitas air, Water activity (Aw). • Komposisi pangan.

sterilisasi-3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cara-cara sterilisasi mikroorganisme

Citation preview

Page 1: sterilisasi-3

Faktor-Faktor yang Menentukan Ketahanan Mikroba terhadap Panas

• Spesies mikroba.• Keasaman atau pH .• Oksigen (beberapa spora yang

sangat tahan panas bersifat anaerob).

• Aktivitas air, Water activity (Aw).• Komposisi pangan.

Page 2: sterilisasi-3

Populasi Mikroba Vs Waktu

Page 3: sterilisasi-3

Perbedaan resistensi MO thdp pns

Page 4: sterilisasi-3

Kurva Survivor pada Suhu yang Berbeda

Page 5: sterilisasi-3

Kurva Survivor pada Suhu yang Berbeda

Page 6: sterilisasi-3

Populasi Mikroba Vs Waktu

Page 7: sterilisasi-3

Waktu pengurangan desimal : D (destruction value)

• Waktu pengurangan desimal : D (destruction value) : Lamanya waktu dlm menit utk mengurangi populasi sebesar 90% ,(dr 1000 sel mjd 100 =1 log cycle)

• Wkt yg dbthkn utk mnrnkn 1 log cycle pd kondisi standar 121,1oC disbt Do

Page 8: sterilisasi-3

Laju kematian sel pada proses sterilisasi

• dN/dt = -CN• Ln N/N = -cdt• N =N0 –Ct Ln N/N0 = -kt

•Perhitungan kematian mikrorganisme pada proses panas dinyatakan dengan D value ( Waktu kematian termal= thermal death time) dan waktu pengurangan desimal (Decimal Reduction Time)

Page 9: sterilisasi-3

1/K`= D

N0 ; jmlh sel pd t=0

Nt: jmlh sel pd t=t

Page 10: sterilisasi-3
Page 11: sterilisasi-3

• Makin besar resistensi mikroba thd pemanasan, nilai D semakin besar (grs mkn horisontal

• Utk organisme tertentu makin rendah temperatur, makin besar nilai D

• Nilai D bervariasi dari spesies ke spesies

• Keadaan lingkungan (pH, kelembaban) mempengaruhi nilai D

Page 12: sterilisasi-3

Faktor2 yg mempengaruhi nilai D

• Air, lemak,garam, karbohidrat, protein

• Jumlah mikroorgnsm, umur organisme, pH, tempp.pertumbuhan, waktu, senyawa inhibitor

Page 13: sterilisasi-3

• Co : pada proses sterilisasi, jmlh sel hidup mula-mula 100 unit stlh disterilisasi jmlh sel hidup 10, wkt yg diperlukan utk 90% destruksi 8 menit, berpa laju kematian sel pada sterilisasi ini

• D=-lnCx/Cx0 /k

• 8 mnt = - ln 10/100/K

• K= 18,424 / menit

Page 14: sterilisasi-3

• Contoh 2 : Pada sterilisasi mikroba pembusuk pd produk A 10 6, nilai 121 oC= 15 dtk, brp jmlh mo stlh 1 mnt, 2 mnt

• Log N/No = - 60mnt/15 mnt

Log N = 6-4

N = 2 unit sel

• Log N/No = - 60mnt/15 mnt

Log N = 6-8

N = 0,01 unit sel

Page 15: sterilisasi-3

Karakteristik Resistensi mikroorgnisme oleh pemansan (Z Value)

Nilai Z dpt ditentukan besarnya dari slope kurva destruksi termal (ordinat) (skala log ) dg absis skala linier

Page 16: sterilisasi-3
Page 17: sterilisasi-3

Konstanta Ketahanan Panas [Thermal Resistance Constant (Z)]

• Pada “Kurva Ketahanan terhadap Panas”, kenaikan suhu yang dibutuhkan untuk menurunkan populasi mikroba menjadi 1/10 populasi awalnya disebut sebagai “Konstanta Ketahanan Panas”, thermal resistance constant (Z), atau nilai Z.

• Peningkatan temperatur yang dibutuhkan untuk menurunkan D-value dengan faktor 1/10 nya disebut sebagai Z-value.

• Misal nilai Z utk C.botulinum 10oC artinya, pd strilisasi jk sh dinaikkan 10oC, mk nilai D akan berkurang 90%nya ( 1log cycle) 

Page 18: sterilisasi-3

B

A

85 90 100 110 115

Suhu

D (mnt)

30

3

0,3

ZA 10oC; ZB= 15o C

ZA

ZB

D A 100 =D B 100= 3 mnt= kthn pns sm

Sh 90 oC DA>DB

Sh 110 oC DB>DA

Page 19: sterilisasi-3

Waktu Kematian Thermal Vs Suhu

•Waktu kematian termal : wkt terpendek yg dibutuhkan utk mematikan suatu suspensi bakteri (spora) pada suhu spesifik

Page 20: sterilisasi-3

Kurva Waktu Kematian karena panas

• Waktu Kematian karena panas, (F), waktu yang diperlukan untuk memperoleh penurunan populasi yang disyaratkan pada suhu tertentu (dalam menit), agar tercapai sterilisasi Value (SV) atau pasteurisasi value (PV)

• Nilai F pd sh T diberi notasi FT

• Wkt pmnsn pd sh 121,1oC/250 oF utk mencapai SV diberi notasi F0,, pd pasteurisasi Fo pada 85oC

Page 21: sterilisasi-3

Nilai Proses Pemanasan (NPP)

• Nilai Proses Pemanasan (NPP)• 1 log cycle = 1 D• 6 log cycle =6 D• NPP=6• 1D sisa 10%;2D sisa 1% mo berkurang 99%

(tdk pernah mencapai 0 disbt sterilisasi komersial)

• Misal pd sterilisasi komersial mula-mula jmlh mo 10 3,CFU/ml stlh dikenai sterilisasi sebanyak 12 D, mk sisanya 10 -9 CFU/ml

Page 22: sterilisasi-3

• D 121 utk sterilisasi C.botulinum sebesar 0,21 mnt, jk diinginkan streilisasi sebesar 12 D, brp nilai Fo

• F121 (Fo) = D121 (log N0-log N) = 12 x 0,21mnt=2,52 mnt• F z = n D T

n : jmlh sel pada fase eksponensialC0 : diketahui D 6 = 1,5 menit n = 17

121

mk F 6 = 17 . 1,5 =25,5 mnt 121

Page 23: sterilisasi-3

Hubungan antara F & D

• Kurva Kematian karena Panas menunjukkan waktu yang diperlukan pada suatu suhu tertentu untuk menuurunkan hingga 1/10 populasi awal, nilai D. Nilai F adalah multiple nilai D. Hubungan yang paling umum ditemukan Yang paling sering ditemukan untuk sterilisasi Clostridium botulinum adalah F = 12D.

Page 24: sterilisasi-3

Kurva Kecepatan Kematian• Jika waktu reduksi desimal D1 dan D2

pada suhu θ1 dan θ2, mk

• z-value adalah perubahan suhu yang dibutuhkan untuk menurunkan populasi mikroba hingga 1/10 populasi awal.

Page 25: sterilisasi-3

Efek temperatur pd sterilisasi

• Efek temperatur pd reaksi utk mematikan/ mereduksi mo diberikan persamaan Arhenius sbb:

Page 26: sterilisasi-3
Page 27: sterilisasi-3

Laju kematian seL Pd sterilisasi

• Laju kematian sel ( lethal rate) bilangan takkberdimensi yg dibutuhkan utk inaktivasi MO

• Untuk sterilitas komersial dikenal Kecepatan Kematian

Dref :D pd 250 oF atau 121,1 oK

Page 28: sterilisasi-3

Kurva Kecepatan Kematian untuk Proses Pemanasan

Page 29: sterilisasi-3

• Co ; Brp laju kecepatan kematian suat5u sel MO pd sterilisasi sh 121 oC, jk sh yg dibutuhkan utk reduksi 10 oC

• L = 10 (T-Tr)/z)

• L = 10 (121-121)/10)

• = 1