Strabismus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ophtalmology

Citation preview

  • STRABISMUSDr. Muslim. Sp.M

  • DEFINISIStrabismus adalah suatu kelainan mata dimana visual axis dari kedua mata tidak mengarah secara bersamaan kepada titik fiksasi..F .F

  • SUMBU DAN PERGERAKAN BOLA MATASumbu pergerakan bola (Axis dari Fick ).

  • Jenis gerakan bola mata:

    Duksi (pergerakan satu mata)

  • Pergerakan dua mata:

    Versi

    Vergen

    - Torsi

  • M. Rectus MedialM. Rectus Lateral

  • INSERSI OTOT OBLIQ

  • POSISI MATAPosisi primer

  • Posisi Sekunder

  • Posisi Tersier

  • FUSI, DIPLOPIA,STEREOPSIS, AC/A RATIOFUSI : Adalah suatu proses penggabungan secara mental berdasarkan kemampuan otak untuk mendapatkan satu penglihatan tunggal yang berasal dari dua sensasi masing masing mata.

  • STEREOPSIS Adalah merupakan kesanggupan melihat sebuah benda dengan kedua mata yang memberikan kesan tiga dimensi

  • DIPLOPIA Adalah melihat objek yang sama pada dua lokasi ruang, karena objek penglihatan diproyeksikan pada fovea pada satu mata dan para fovea pada mata lainnya.

  • AC/A Ratio Adalah angka yang menyatakan perbandingan dari konvergensi akibat akomodasi dengan besarnya akomodasi. ( normal: 3 4 prisma dioptri / akomodasi 1dioptri )

  • ORTOFORIAAdalah kedudukan bola mata dimana kerja otot otot luar bola mata dalam keadaan seimbang sehingga memungkinkan terjadinya fusi tanpa usaha apapun. (Kedudukan bola mata ini tidak berobah walaupun reflex fusi diganggu)

  • HETEROFORIAAdalah penyimpangan sumbu penglihatan yang tersembunyi yang masih dapat diatasi oleh reflex fusi. Penyimpangan ini akan menjadi nyata bila reflex fusi diganggu. Ada : - eksoforia, esoforia,hyperforia, hypoforia.

  • HETEROTROPIAAdalah penyimpangan sumbu bola mata yang nyata, dimana kedua sumbu penglihatan tidak berpotongan pada titik fiksasi.(penyimpangan ini tidak bisa diatasi dengan reflex fusi) ada : - eksotropia, esotropia, hypetropia,

  • MENENTUKAN BESAR DEVIASIHirschberg test (corneals light reflex)

  • Prisma Cover Test

  • Prisma Krimsky Test

  • AmblioskopPerimeter

  • PEMBAGIAN STRABISMUSStrabismus paralitikStrabismus non paralitik

  • STRABISMUS PARALITIKSudut deviasi tidak sama kesemua arahSudut deviasi bertambah besar bila melihat kearah otot yang pareseSudut deviasi berkurang / hilang bila melihat kearah yang berlawanan dengan otot yang parese.

  • STRABISMUS NON PARALITIKSudut deviasi sama kesemua arah penglihatan: - Esotropia - Eksotropia - A&V Pattern - Hipertropia - Hipotropia

  • GAMBARAN KLINIK STRABISMUSPada umumnya dapat dilihat dari: - usia timbulnya deviasi - besarnya sudut deviasi - ada/tidaknya ambliopia - ada/tidaknya faktor heriditer - jenis dan besarnya kelainan refraksi yang mungkin ada - besarnya deviasi jauh dan dekat - pola fiksasi (satu mata/bergantian)

  • ESOTROPIAAkomodatif : R R Refraktif : (hipermetrop,AC/A ratio normal. - Non refraktif (high AC/A ratio)Non akomodatif : - kongenital ( kelainan di pusat akomodasi konvergensi) - didapat ( akibat adanya kel.Sensoris spt: katarak,ptosis kongenital,leukoma kornea) KombinasiGambaran klinikPengobatan:

  • EKSOTROPIAEksotropia intermitten Biasanya dari eksoforia yang berkembang jadi eksotropia (akibat kelelahan,penyakit umum,tidak konsentrasi/ngelamun, perobahan anatomis orbita karena faktor usia)Eksotropia konstant - Timbul sejak lahir - Eksotropia intermitten yang berkembang jadi konstan. GAMBARAN KLINIK DAN PENGOBATAN

  • AV PATTERN / AV SYNDROM

    A Pattern : Bila deviasi waktu melihat kebawah lebih besar dari melihat keatas (minimal10 derajat) Penyebab: overaction m.obliqus superior/ underaction m.obliqus inferior.V Pattern : Bila deviasi waktu melihat keatas lebih besar dari melihat kebawah (minimal 10 derajat ) Penyebab : overaction m.obliqus inferior/ underaction m.obliqus superior.

    Pengobatan: - tenotomi - recess - supra/infra placement

  • V PATTERN

  • A PATTERN

  • PENGOBATAN LAIN : - PRISMA STRABISMUS - BOTULINUM TOXIN

  • AKIBAT STRABISMUSAmbliopiaGangguan psikologisDiplopiaAstenopiaARC

  • AMBLIOPIA

  • Ambliopia berasal dari kata amblyos (redup,pudar,suram) danOps ( mata)

  • Ambliopia adalah kurangnya tajam penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan refraksi dan pada pemeriksaan secara oftalmoskop tidak ditemui kelainan patologis/struktural

  • Tajam penglihatan mata ambliop: 20/30 atau perbedaan 2 baris snellen / lebih jelek Ambliop - ringan : 20/30 20/70 - sedang : 20/80 20/120 - berat : lebih jelek dari 20/120

    Insidens : 2 2.5% dari jumlah penduduk

  • MEKANISME DASAR TERJADINYA AMBLIOPIA:

    Adanya gangguan penglihatan binokulerKurang tegasnya bayangan yang jatuh di fovea- Gabungan kedua faktor diatas

  • Strabismus (ambliopia strabismik)

  • Ambliopia strabismik sering ditemui lebih sering pada esotropia dari pada eksotropia.

  • Kelainan refraksi: - anisometropia (kelainan refraksi berbeda kedua mata)

    - iso ametropia (kelainan refraksi sama kedua mata, biasanya hipermetrop)

  • Ambliopia deprivasi Disini terjadi hambatan sinar masuk ke dalam mata

  • GAMBARAN KLINIK AMBLIOPIA

    1. Tajam penglihatan menurun 20/30 atau perbedaan 2 baris snellen (lebih jelek). 2. Adanya Crowding phenomen 3. Tak terjadi penurunan tajam pengliha- tan dengan neutral density filter 4. Pola fiksasi yang tidak normal (diluar fofea)

  • CARA DETEKSI MASAL AMBLIOPIA PADA ANAK USIA < 7 TAHUN.

    1. TNO stereoscopic test Alat ini terdiri dari buku yang tiap lembarnya mempunyai gambar dengan tajam penglihatan stereoskopik berbeda

  • 2. Photo Screening Dengan cara ini dapat mendeteksi kelainan yang me nyebabkan ambliopia (strabismus,kel.refraksi dan kekeruhan media)

  • PENGOBATAN 1. Koreksi kelainan refraksi 2. Oklusi 3. Pleoptik 4. Penalisasi (atropin tetes,kaca mata, kombinasi atropin dan kaca mata) 5. CAM vision stimulator 6. Terapi obat L-Dopa (Levodopa/Carbidopa)