56
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN IMPLEMENTASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH PUSAT ________________, __Juni 2014 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

IMPLEMENTASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH PUSAT

________________, __Juni 2014 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 2: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Pengertian Akuntansi dan Akuntansi di Sektor Pemerintahan

Suatu ketrampilan dalam mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan serta melaporkan hasil-hasilnya di dalam suatu laporan yang disebut sebagai laporan keuangan.

Suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi di antara berbagai alternatif tindakan.

Membantu manusia dengan informasi keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dalam menggunakan benda-benda ekonomi yang langka dan yang memiliki alternatif penggunaan

Fungsi Akuntansi

Page 3: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Siklus Akuntansi

Bukti

Transaksi Jurnal

Buku

Besar

Neraca

Saldo

Jurnal

Penutup

Jurnal

Penyesuaian

Laporan

Keuangan

Page 4: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara:

Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan

dan belanja berbasis akrual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 13, 14, 15, dan 16 Undang-

Undang ini dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun. Selama pengakuan dan

pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan

pengukuran berbasis kas.”

2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara:

Pasal 70 ayat (2) menyatakan bahwa “Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan

dan belanja berbasis akrual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan Pasal 13 Undang-Undang ini

dilaksanakan selambat-lambatnya pada tahun anggaran 2008 dan selama pengakuan dan pengukuran

pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran

berbasis kas.”

3. Kesepakatan DPR RI dan Pemerintah pada Rapat Konsultasi tanggal 25 September 2008, antara lain:

Pemerintah dan DPR menyepakati untuk memulai pelaksanaan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berbasis Akrual, kemudian Pemerintah akan menyusun tahapan-tahapan dan persiapan-persiapan

akuntansi berbasis akrual

Dalam UU APBN TA 2009, informasi pos-pos akrual sudah harus disajikan meskipun dalam bentuk

lampiran (suplementary document)

4. PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi

berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya untuk pelaporan keuangan tahun anggaran 2015.

4

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS

AKRUAL

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 5: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

• Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/ daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih

• Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

Pasal 1

UU 17/2003

• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun

Pasal 36 ayat (1) UU 17/2003

• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya tahun anggaran 2008

Pasal 70 ayat (2) UU 1/2004

•Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan PP 24 Tahun 2005

• Mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya untuk pelaporan keuangan tahun anggaran 2015

PP 71 Tahun 2010

Page 6: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

BASIS AKRUAL adalah suatu basis akuntansi di mana TRANSAKSI

EKONOMI ATAU PERISTIWA AKUNTANSI DIAKUI, DICATAT, DAN

DISAJIKAN dalam laporan keuangan PADA SAAT TERJADINYA

TRANSAKSI tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau

dibayarkan.

PENDAPATAN DIAKUI/DICATAT PADA SAAT TIMBULNYA HAK dan

tidak semata-mata pada saat kas masuk ke kas negara.

BELANJA DIAKUI/DICATAT PADA SAAT TIMBULNYA KEWAJIBAN

atau tidak selalu pada saat kas keluar dari kas negara.

Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan

mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.

Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat

kewajiban timbul.

6

DEFINISI DAN URGENSI AKUNTANSI BASIS AKRUAL

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 7: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

7

Basis Kas (Cash Basis of Accounting)

Basis Akrual (Accrual Basis Of Accounting)

Pencatatan pendapatan dan atau biaya dilakukan pada saat kas diterima oleh kas pemerintah (Kas Umum Negara) atau dibayarkan dari kas pemerintah (Kas Umum Negara).

Suatu transaksi ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, bukan saat kas/setara kas diterima atau dibayarkan.

Basis Akuntansi

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 8: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Keunggulan dan Kekurangan Basis Akrual

Kekurangan Keunggulan

Relatif lebih kompleks dibanding basis akuntansi kas maupun basis kas menuju akrual sehingga membutuhkan SDM dengan kompetensi akuntansi yang memadai

• Menghasilkan Laporan Keuangan yang lebih baik untuk pengambilan keputusan • Pengalokasian sumber daya dapat diketahui lebih akurat; • Penilaian kinerja yang lebih akurat dalam satu tahun pelaporan karena penilaian

kesehatan keuangan dikaitkan pada kinerja organisasi pemerintah; • Dapat menghasilkan nilai aset, kewajiban dan ekuitas yang lebih baik; • Pengukuran penilaian biaya suatu program/kegiatan yang lebih baik; • Sesuai Reformasi Manajemen Keuangan pemerintah yang diamanatkan UU; • Sesuai dengan international best practices, termasuk untuk kebutuhan Government

Finance Statistics-2001 (GFS 2001) yang berbasis akrual; • Mengakumulasi kewajiban pembayaran pensiun; • Menyelaraskan/Meratakan belanja modal dengan akuntansi penyusutan; • Mewaspadai risiko default hutang yang akan jatuh tempo bersanksi denda; • Memungkinkan perundingan dan penjadwalan utang yang mungkin tak mampu

dibayar di masa depan yang masih jauh, tanpa tergesa-gesa; • Permintaan hair cut apabila posisi keuangan terlihat tidak tertolong lagi menjadi masuk

akal di mata negara/lembaga donor; • Memberi gambaran keuangan lebih menyeluruh tentang keuangan negara dari sekadar

gambaran kas; • Mengubah perilaku keuangan para penggunanya menjadi lebih transparan dan

akuntabel.

Page 9: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

PRAKTEK AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI DUNIA INTERNASIONAL

DAFTAR NEGARA-NEGARA YANG TELAH MENERAPKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL:

No. Negara Catatan

1 Australia Akuntansi Akrual penuh, penyusunan Lap. Keu Konsolidasi sejak 1997

2 Kanada Akuntansi Akrual penuh, penyusunan Lap. Keu Konsolidasi sejak 2002

3 Selandia Baru Akuntansi Akrual penuh, penyusunan Lap. Keu Konsolidasi sejak 1992

4 Inggris Akuntansi Akrual penuh, penyusunan Lap. Keu Konsolidasi sejak 2006

5 Amerika Serikat Akuntansi Akrual penuh, penyusunan Lap. Keu Konsolidasi sejak 1998

6 Prancis Berpindah ke Akrual. Standar yang berlaku dalam proses pengembangan mengacu

pada IFRS, IPSAS

7 Yunani Menerapkan akuntansi akrual pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian

8 Swiss Adopsi IPSAS efektif sejak tahun 2007

9 Swedia Menerapkan akuntansi akrual pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian

10 Finlandia Menerapkan akuntansi akrual pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian

11 Islandia Menerapkan akuntansi akrual pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian

dengan beberapa elemen dalam basis kas

12 Italia Menerapkan akuntansi akrual pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian

dengan beberapa elemen dalam basis kas

Page 10: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

10

LRA

vs

LO

Penerimaan oleh BUN/BUD atau oleh entitas pemerintah

lainnya yang menambah SAL

dalam periode TA yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan

tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah

Hak pemerintah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih. Kekayaan Bersih

adalah Selisih Aset dengan Kewajiban

atau disebut dengan Ekuitas.

Pendapatan-LRA Pendapatan-LO

PERBEDAAN PENGAKUAN ANTARA BASIS KAS DENGAN BASIS AKRUAL (PENDAPATAN)

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 11: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

11

LRA

vs

LO

Semua pengeluaran oleh BUN/BUD yang mengurangi SAL dalam periode TA

bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah

Kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai

kekayaan bersih.

Belanja-LRA Beban-LO

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

PERBEDAAN PENGAKUAN ANTARA BASIS KAS DENGAN BASIS AKRUAL (BELANJA/BEBAN)

Page 12: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

12 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

• Laporan Realisasi Anggaran

• Laporan Perubahan SAL (BUN) Laporan Pelaksanaan Anggaran

• Neraca

• Laporan Operasional

• Laporan Perubahan Ekuitas

• Laporan Arus Kas (BUN)

Laporan Finansial

• Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan Atas Laporan Keuangan

UNSUR LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL

Laporan Keuangan Akuntansi Berbasis Akrual

Page 13: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

PENTAHAPAN IMPLEMENTASI BASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH PUSAT

Akrual: Menggunakan Aplikasi SPAN

dan SAKTI

13 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

2016

Akrual: Menggunakan Aplikasi SPAN

dan SAIBA

Page 14: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Implementasi

Akuntansi Berbasis Akrual Tahun 2015

14 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 15: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Tahun 2015

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Akuntansi Akrual

Komitmen pimpinan

K/L

Peningkatan kualitas

SDM

Penyiapan prasarana

dan regulasi

Sistem informasi

Page 16: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Komitmen Pimpinan

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Komunikasi aktif dengan pihak internal dan eksternal

terkait pelaksanaan Akuntansi berbasis akrual

Memotivasi staf dan lingkungannya untuk

implementasi SAP berbasis akrual

Fokus pada perbaikan berkelanjutan

Page 17: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Sarana Prasarana

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Penyediaan anggaran yang memadai

Menyediakan komputer, ruangan

dan prasarana lainnya

Menyediakan helpdesk untuk melayani pertanyaan satker

Page 18: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Sistem Informasi Akuntansi

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Inventarisasi proses bisnis dan jenis transaksi

termasuk PNBP

Menyusunan Kebijakan

Akuntansi K/L

Pembuatan Pedoman Penyusunan Laporan keuangan dan regulasi

akuntansi Lainnya.

Page 19: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

19

19

PMK 213/PMK.05/2013

PMK 215/PMK.05/2013

PMK 219/PMK.05/2013

SAPP

Jurnal Standar

Kebijakan Akuntansi

PMK 214/PMK.05/2013 KepDirjen 224/PB/2014

Bagan Akun Standar

Perumusan regulasi/kebijakan

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 20: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Perangkat Hukum SAIBA

• Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual: Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per-42/PB/2014 (pengganti Per 57/PB/2013)

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Kementerian Negara/Lembaga

20 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 21: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Penyiapan Informasi Teknologi

• Pembangunan SPAN dan SAKTI sebagai sistem yang terintegrasi

• Pengembangan SAI Eksisting menjadi SAI berbasis Akrual yang sesuai dengan SAP

• Penyediaan Penyuluh Trainer pada Kantor Pusat, Kantor Wilayah, BPPK, dan KPPN

• Penyediaan Helpdesk

21 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 22: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Latar belakang Pengembangan SAIBA

• Pada tahun 2014 SPAN sudah mulai diimplementasikan pada beberapa KPPN, sesuai tahapannya

• SAKTI belum diimplementasikan Tahun 2014,

• TA 2014 Kementerian Negara/Lembaga masih menggunakan SAI (SAKPA)

• Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta mengembangkan SAI yang menghasilkan Laporan keuangan berbasis Akrual.

22 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 23: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Pembangunan Aplikasi SAIBA

Aplikasi yang dibangun direncanakan:

1. SAIBA –Satker Menggantikan SAKPA

2. SAIBA – Wilayah menggantikan SAPPA-W

3. SAIBA – Eselon I Menggantikan SAPPA- E1

4. SAIBA – KL Menggantikan SAPA

23

Penyusunan Bisnis Proses

Pembuatan Program

Direktorat APK Direktorat SP

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 24: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Aplikasi akan terus dikembangkan agar:

1. Mudah diaplikasikan

2. Mampu menghasilkan semua laporan keuangan yang dibutuhkan

3. Sesuai dengan peraturan di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan

4. Terintegrasi dengan aplikasi yang lain (misalnya SIMAK-BMN).

5. Konsekuensinya Aplikasi SIMAK-BMN akan disesuaikan.

24

Pembangunan Aplikasi SAIBA

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 25: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Uji Coba dan Implementasi

• SAIBA telah diuji Coba mulai Awal Triwulan IV pada seluruh K/L

• Sehingga TA 2014 bisa menghasilkan Laporan CTA (menggunakan SAI) dan juga menghasilkan Laporan Akrual (menggunakan SAIBA).

• Laporan Akrual SAIBA belum diwajibkan (masih bersifat opsional) TA 2014.

• Laporan Akrual diwajibkan TA 2015.

25

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 26: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Sumber Daya Manusia

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Sosialisasi/bimtek/ pelatihan internal akuntansi berbasis

akrual

Sistem reward and punishment

sebagai dorongan untuk berprestasi

Bekerja keras, disiplin, loyalitas, profesionalisme

untuk mendukung keberhasilan

Duta Akrual: diprogramkan untuk menjadi agen perubahan untuk

akuntansi berbasis akrual.

Page 27: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

KANTOR PUSAT DJPB

KONSEP SINERGI&INTEGRASI PROGRAM TRAINING AKRUAL

Upgrading

Dit. APK

Dit. TP

Setditjen

KANTOR VERTIKAL DJPB

(KANWIL/KPPN)

PPAKP

PENGAJAR PPAKP

SATKER K/L DAN SKPD

Sinergi dan Integrasi modul dan kegiatan

PUSDIKLAT/ KANTOR PUSAT K/L / AKADEMISI

Dit. APK:2013

BPPK 2014 >>

Training Training/ Pembinaan

Sosialisasi/ Training

Training/ Pembinaan

Tujuan: Pencapaian Standardisasi mutu modul dan kompetensi pegawai

Sosialisasi/ Training

Sinergi dan Koordinasi modul Sinergi dan Koordinasi modul

Stakeholders lain (a.l.

KSAP, IAI, Perguruan

Tinggi)

27

CAPACITY BUILDING

Page 28: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Duta Akrual

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Pegawai yang bertugas mensosialisasikan/ mempromosikan regulasi, kebijakan-kebijakan, meningkatkan kesadaran, manfaat terkait implementasi akuntansi akrual. Duta Akrual diharapkan mampu mempengaruhi karyawan untuk menciptakan dan meningkatkan kesadaran mensukseskan implementasi akuntansi akrual.

Kebutuhan Pengetahuan Akuntansi Akrual

• Pada Satker Satker hrs Paham Konsep Akrual

• Pada KPPN Seksi Vera harus mampu

membimbing Satker mitra kerja.

• Pada Kanwil DJPBN Kanwil membina KPPN, UAW, dan Pemda

• Pada Eselon I

• Pada K/L Membina Unit Vertikalnya masing-

masing

Page 29: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (Konsolidasi)

LRA

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Neraca

Catatan atas Laporan keuangan

LRA

LPSAL

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Neraca

Laporan Arus Kas

Catatan Atas laporan Keuangan

29

Kementerian Negara/Lembaga LKPP

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 30: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

• Laporan Realisasi Anggaran

• Laporan Perubahan SAL Laporan Pelaksanaan Anggaran

• Neraca

• Laporan Operasional

• Laporan Perubahan Ekuitas

• Laporan Arus Kas

Laporan Finansial

• Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan Atas Laporan Keuangan

UNSUR LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL

Gambaran Umum Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual

Page 31: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Realisasi Anggaran

Pengertian dan Tujuan

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode tertentu.

Manfaat Menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit- LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya Menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif

Struktur dan Isi

1. Pendapatan-LRA 2. Belanja 3. Transfer 4. Surplus/defisit-LRA 5. Penerimaan pembiayaan 6. Pengeluaran pembiayaan 7. Pembiayaan neto 8. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA /

SiKPA)

Page 32: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Illustrasi Format LRA

Page 33: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Pengertian dan Tujuan

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan SAL tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan SAL hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasi.

Manfaat Menyajikan informasi kenaikan atau penurunan SAL tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Struktur dan Isi

1. Saldo Anggaran Lebih awal 2. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih 3. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun

berjalan 4. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun

Sebelumnya 5. Lain-lain 6. Saldo Anggaran Lebih Akhir

Page 34: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Ilustrasi Format Laporan Perubahan SAL

Page 35: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

NERACA

Pengertian dan Tujuan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu

Manfaat Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah pada tanggal tertentu.

Struktur dan Isi

1. Kas dan setara kas 2. Investasi jangka pendek 3. Piutang pajak dan bukan pajak 4. Persediaan 5. Investasi jangka panjang 6. Aset tetap 7. Kewajiban jangka pendek 8. Kewajiban jangka panjang 9. Ekuitas.

Page 36: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Illustrasi Format NERACA

Page 37: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Operasional

Pengertian dan Tujuan

disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting cycle) sehingga penyusunan Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Manfaat Menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

Struktur dan Isi

1. Pendapatan-LO 2. Beban 3. Surplus/Defisit dari operasi 4. Kegiatan non operasional 5. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa 6. Pos Luar Biasa 7. Surplus/Defisit-LO

Page 38: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Illustrasi Format Laporan

Operasional

Page 39: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Arus Kas

Pengertian

• bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris

Tujuan

• memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

Manfaat

•Sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang.

•Alat pertanggung-jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.

•Memberikan informasi dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

Page 40: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Arus Kas

Aktivitas Operasi

Arus masuk kas

Arus keluar kas

Aktivitas Investasi

Arus masuk kas

Arus keluar kas

Aktivitas Pendanaan

Arus masuk kas

Arus keluar kas Aktivitas Transitoris

Penerimaan Perpajakan, PNBP, Hibah, Bagian Laba perusahaan negara/daerah dan Investasi

Lainnya, Lain-lain, penerimaan dari pendapatan Luar Biasa, Transfer

Pembayaran Pegawai, Barang, Bunga, Subsidi, Hibah Bantuan Sosial, Lain-lain

dan Transfer

Penjualan Aset Tetap, Aset Lainnya, Pencairan Dana Cadangan, Penerimaan dari Divestasi dan Penjualan Investasi dalam bentuk Sekuritas

Struktur dan Isi Laporan Arus Kas

Perolehan Aset Tetap, Aset Lainnya, Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan

Modal Pemerintah, Pembelian Investasi dalam bentuk Sekuritas

Penerimaan utang luar negeri, utang obligasi, Penerimaan kembali pinjaman kepada

pemerintah daerah, Penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan negara

Pembayaran pokok utang luar negeri, utang obligasi, Pengeluaran kas untuk

dipinjamkan kepada pemerintah daerah, Pengeluaran kas untuk dipinjamkan

kepada perusahaan negara

Page 41: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Illustrasi Format Laporan Arus Kas

(LAK)

Page 42: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Laporan Perubahan Ekuitas

Pengertian dan Tujuan menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Manfaat Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Struktur dan Isi

1. Ekuitas awal 2. Surplus/defisit-LO pada periode

bersangkutan 3. Koreksi-koreksi yang langsung

menambah/mengurangi ekuitas. 4. Ekuitas akhir

Page 43: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Ilustrasi Format Laporan Perubahan Ekuitas

Page 44: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Catatan Atas Laporan Keuangan

Pengertian CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan dan oleh karenanya setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan. Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas

Manfaat Memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan

Tujuan Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah

Page 45: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi

Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro

Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatannya

Informasi tentang dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih

Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan

Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan

Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Struktur dan Isi pada CaLK

Page 46: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Kerangka Umum SAPP

SAPP

SAI (Kementerian/Lembaga)

SA-BUN (Kementerian Keuangan)

Page 47: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Kerangaka Umum SAPP………… (lanjutan)

SA-BUN

SiAP

SAUP

SIKUBAH

SAIP

SAPPP

SATD

SABS

SABL

SATK

SAPBL

Sistem Akt. Pusat

Sistem Akt. Utang Pemerintah

Sistem Akt. Hibah

Sistem Akt. Investasi Pemerintah

Sistem Akt. Penerusan Pinjaman Pemerintah

Sistem Akt. Transaksi ke Daerah

Sistem Akt. Belanja Subsidi

Sistem Akt. Belanja Lain-Lain

Sistem Akt. Transaksi Khusus

Sistem Akt. & Pelaporan Badan Lainnya

Page 48: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Kerangaka Umum SAPP………… (lanjutan)

SA

I Unit Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Unit Akuntansi dan Pelaporan Barang

Pembentukan Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan /

Barang dibuat secara berjenjang dengan unsur vertikal

dan dapat disesuaikan dengan karakteristik entitas

Page 49: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Aplikasi

SAIBA

Aplikasi SAS

Aplikasi SIMAK

SPAN

OVERVIEW APLIKASI

Aplikasi

SAIBAW/ SAIBA E1 Apl. Persediaan

Rekonsiliasi

DIPA,SSBP,

SPM,SP2D

Da

ta P

ers

ed

iaan

Persediaan, Aset Tetap,

Aset Lainnya,Beban Persediaan.

Beban Penyusutan,

Koreksi Ekuitas

Penggabungan

Aplikasi Satker Aplikasi di KPPN

Aplikasi di Wilayah

Rekon Internal

Page 50: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

JENJANG PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

• Penyusunan LK Secara Berjenjang

UAPPA-W

UAPPA-E1

UAPPA

UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA UAKPA

UAPPA-W UAPPA-W UAPPA-W UAPPA-W

UAPPA-E1 UAPPA-E1

Page 51: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Unit Organisasi Terima Proses Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA - 12 April 2XX1

UAPPA-W 14 April 2XX1 6 hari 20 April 2XX1

UAPPA-E1 22 April 2XX1 4 hari 26 April 2XX1

UAPA 28 April 2XX1 8 hari 07 Mei 2XX1

Kemenkeu 07 Mei 2XX1

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TRIWULAN I

2

Hari

2 Hari

2 Hari

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Page 52: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Unit Organisasi Terima Proses Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA - 12 Juli 2XX1

UAPPA-W 14 Juli 2XX1 6 hari 20 Juli 2XX1

UAPPA-E1 22 Juli 2XX1 3 hari 25 Juli 2XX1

UAPA 27 Juli 2XX1 4 hari 31Juli 2XX1

Kemenkeu 31 Juli 2XX1

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SEMESTER I

2

Hari

2 Hari

2 Hari

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Page 53: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Unit Organisasi Terima Proses Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA - 12 Okt 2XX1

UAPPA-W 14 Oktober 2XX1 6 hari 20 Okt 2XX1

UAPPA-E1 22 Oktober 2XX1 5 hari 27 Okt 2XX1

UAPA 29 Oktober 2XX1 9 hari 07 Nop 2XX1

Kemenkeu 07 Nopember 2XX1

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TRIWULAN III

2

Hari

2 Hari

2 Hari

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Page 54: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

LAPORAN PSEUDO TAHUN 2015

DASAR HUKUM

S-9180/PB/2015 TENTANG PENYUSUNAN PSEUDO LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015

LATAR BELAKANG:

• Pemahaman Penyusun Laporan Keuangan atas Akuntansi Berbasis Akrual

• Pengunaan Aplikasi Baru (Persediaan, SIMAK-BMN dan SAIBA)

• Perbedaan Rekonsiliasi

Page 55: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

No Hasil Telaah Pseudo LKKL

1. Perbedaan nilai Jumlah Aset dengan Jumlah Kewajiban dan Ekuitas pad Neraca beberapa KL /Neraca tidak balance

2. Beberapa akun pada Neraca dan Neraca Percobaan memiliki posisi saldo akun yang tidak normal debet/kreditnya

3. Ketidaksesuaian nilai akun Ekuitas Akhir pada LPE dan Neraca di beberapa KL

4. Masih terdapat akun Pendapatan yang Ditangguhkan pada Neraca

5. Terdapat realisasi beban pada LO yang tidak ada realisasi belanjanya pada LRA

6. Realisasi belanja tanpa pagu anggaran LRA

7. Terdapat akun pendapatan pajak dan hibah yang seharusnya tidak ad di KL

8. Akun “belum diregister” pada neraca tidak diungkapkan secara memadai di CALK

9. Terdapat uraian “null” pada Laporan Operasional

10. Terdapat akun “Selisih Revaluasi Aset Tetap” pada LPE tidak diungkapkan secara memadai di CALK

RANGKUMAN HASIL TELAAH PENYUSUNAN PSEUDO LKKL OKTOBER 2015

Page 56: STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS · PDF filePP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (Pengganti PP 24 Tahun 2005) mempertegas bahwa akuntansi berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Gedung Prijadi Praptosuhardjo I

Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat Helpdesk : www.perbendaharaan.go.id

56

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN