Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS PT. AGRO BOGA
UTAMA DALAM MEMPROMOSIKAN DAGING SAPI HALAL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)
Disusun Oleh:
Ach. Firdaus
1111051000090
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
i
ABSTRAK
Bisnis daging kemasan di Indonesia sangat menggiurkan, populasi
penduduk di Indonesia cukup tinggi terutama di pulau Jawa. Jumlah penduduk
yang tinggi diikuti pula dengan meningkatnya konsumsi daging di tanah air
terutama ketika hari raya tiba. Untuk memenuhi permintaan pasar yang kian
melonjak PT. Argo Boga Utama mempunyai misi menjadi pemasok daging
terbesar di Indonesia dan antar negara. Dan visi menjadi pemasok daging halal
yang berpikir ke depan, progresif, dan inovatif dengan tujuan untuk membawa
nilai nyata ke pasar
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut: Apa strategi komunikasi public relation PT. Agro Boga Utama
dalam perencanaan promosi daging halal? Bagaiamana Implementasi dari
perencanaan strategi komunikasi public relation PT. Agro Boga Utama dalam
mempromosikan daging sapi halal? Bagaimana evaluasi dari implementasi
strategi komunikasi PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan daging sapi
halal?
PT. Agro Boga Utama Menggunakan Strategi Khusus dalam
meningkaatkan promosinya. Sehingga penjualan perusahaan semakin meningkat
karena pelayanan yang mereka berikan sangat baik terhadap konsumen.
Teori yang digunakan dalam peneltian ini adalah teori Fred R. David
dalam manajemen strategi, yang terbagi menjadi tiga tahapan strategi yaitu
perencanaan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisi deskriptif dan
pendekatan kualitatif. Peneliti berupaya untuk menggambarkan secara jelas yang
terjadi selama penelitian selanjutnya menganalisa dari hasil wawancara dan
observasi untuk mendapatkan hasil yang berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti
berusaha menggambarkan dalam menitik beratkan pada data-data penelitian
dengan hasil berupa kata-kata.
Berdasarkan pengamatan penulis PT. Agro Boga Utama menerapkan tiga
tahapan strategi, yakni perencanaan strategi, pelaksanaan strategi, dan perumusan
strategi. Dengan strategi yang mereka jalankan tersebut ternyata cukup berhasil
dalam meningkatkan penjualan daging halal mereka dalam kegiatan promosi,
sehingga sampai ada yang menjadi pelanggan tetap dengan sistem kontrak.
Jadi Strategi Komunikasi Public Relations PT. Agro Boga Utama dalam
mempromosikan daging halal telah diaplikasikan dengan baik sehingga penjualan
perusahaan menjadi semakin meningkat.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat kesehatan sehingga Saya dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan target waktu yang Saya harapkan. Shalawat
serta salam semoga tetap mengalir deras kepada nabi besar junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, juga bagi keluarga, sahabat, serta para umatnya hingga akhir zaman
nanti. Amin.
Syukur Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang
berjudul ”Strategi Komunikasi Pulic Relations PT. Agro Boga Utama dalam
Mempromosikan Daging Sapi Halal”, yang disusun untuk memenuhi persyaratan
dalam memperoleh gelar Strata 1 (S1) di lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Selama masa penelitian, penyusunan, penulisan sampai masa penyelesaian
skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik
dari keluarga, sahabat, teman, dan berbagai pihak lainnya yang telah banyak berjasa
bagi penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
iii
1. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan, memberikan kasih sayang,
memberi semangat, mendukung, menyokong, dan percaya pada penulis bahwa
penulis dapat menyelesaikan masa-masa kuliah S1 dengan baik dan
menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua kakak saya, saudara Muhammad Drajad dan Rudianto yang turut andil
dalam memberi semangat dan menyokong saya semasa kuliah.
3. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Drs.Masran,M.Ag dan
Sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fita Fathurokmah, M.Si
4. Hj. Nunung Khaeriyah, M.A, selaku Dosen pembimbing yang telah
membimbing, mengarahkan, dan menyemangati penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih banyak atas semuanya.
5. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Terima
kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan.
6. Seluruh teman-teman seperjuangan penulis dari semester awal sampai akhir
yang sekaligus menjadi saingan dan pemicu semangat penulis dalam
memperoleh nilai yang lebih baik.
7. Kawan-kawan KPI C angkatan 2011. Semoga silaturahmi kita akan tetap
terjaga nantinya, dan suatu saat bisa bertemu dan berkumpul kembali untuk
mengenang kebersamaan kita. Amin.
8. Pihak PT. Agro Boga Utama, khususnya bagian Public Relations, Marketing,
Supervisor, dan IT
Mohon maaf untuk seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, namun tidak mengurangi rasa terima kasih penulis atas bantuannya selama ini.
iv
Akhirnya penulis ucapkan syukur dan terima kasih sekali lagi, dan mohon maaf
jika terjadi banyak kesalahan dan kekhilafan yang penulis pernah lakukan. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak tanpa terkecuali.
Billahitaufiqwalhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 16 September 2017
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................1
B. Pematasan Masalah dan Perumusan Masalah.......................4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................5
D. Metodelogi Penelitian……………………………………...6
E. Tinjauan Pustaka .................................................................10
F. Sistematika Penulisan ..........................................................11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Komunikasi dan Ruang Lingkupnya……………..13
1. Pengertian Strategi…………………………………….13
2. Pengertian Komunikasi………………………………..17
3. Unsur-unsur Komunikasi………………………………19
4. Pengertian Strategi Komunikasi……………………….20
5. Fungsi Strategi Komunikasi……………………………23
B. Marketing Public Relation (MPR)…………………………23
v
C. Promosi……………………………………………………30
1. Pengertian Promosi……………………………………30
2. Fungsi Promosi………………………………………..31
3. Tujuan Promosi………………………………………..32
D. Makanan dan Minuman Halal…………………………….32
BAB III GAMBARAN UMUM PT. AGRO BOGA UTAMA
A. Perkembangan Bisnis Daging di Indonesia………………36
B. Sejarah PT. Agro Boga Utama……………………………39
C. Struktur Kepengurusan PT. Agro Boga Utama…………...41
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Strategi Komunikasi Public Relations yang digunakan PT. Agro
Boga Utama dalam Mempromosikan Daging Sapi Halal...44
1. Perencanaan dan Perumusan Strategi Komunikasi…….45
2. Implementasi Strategi Komunikasi Promosi…………...49
3. Evaluasi Strategi Promosi……………………………....61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................68
B. Saran .....................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................70
LAMPIRAN – LAMPIRAN ......................................................................73
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang berarti
„pemberitahuan‟ atau „pertukaran pikiran‟. Jadi, secara garis besar, dalam
suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar
terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar
pesan) dan komunikan (penerima pesan).1
Strategi pada hakekatnya adalah perpaduan antara planning (perencanaan),
dan management (manajemen) untuk mencapai suatu tujuan. Strategi tidak
hanya berfungsi sebagai peta arah saja melainkan harus mampu menunjukkan
bagaimana taktik oprasionalnya.2 Strategi komunikasi sangat dibutuhkan
dalam sebuah perusahaan, sebab maju atau tidaknya sebuah perusahaan
tergantung pada pemasukan dari penjualan produk mereka yang didapat dari
pelanggan perusahaan tersebut.
Meningkatnya persaingan bisnis dalam sebuah perusahaan menjadikan
persaingan pasar semakin ketat. Kondisi pasar benar-benar ramai dan
menimbulkan persaingan yang sangat kompetitif. Maka dalam sebuah
perusahaan dibutuhkan komunikasi yang dengan pihak internal maupun
eksternal demi menciptakan strategi-strategi komunikasi yang bisa diterapkan
secara terencanaa.
1 Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, (Yogyakarta : Media
Pressindo, 2009), Cet. Ke-1 hal. 5 2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Rosda Karya,
2001), Cet. Ke-1 hal. 9
2
Public relations merupakan suatu lembaga yang bertugas menjalin dan
menjaga hubungan baik dengan publik internal, eksternal, dan stakeholder
perusahaan.3 Pada masa lampau departemen pemasaran dengan departemen
public relation merupakan departemen yang berbeda dalam sebuah perusahaan.
Saat ini kedua fungsi tersebut saling terintegrasi karena mayoritas perusahaan
membutuhkan public relation yang berorientasi kepada pasar untuk mendukung
promosi perusahaan dan produk serta pembentukan citra perusahaan.4
Salah satu kegiatan pemasaran yang penting dalam industri daging
kemasan adalah bidang promosi public relations yang merupakan suatu sarana
komunikasi bagi perusahaan dengan sasarannya (masyarakat). Untuk itu
seorang public relations dalam suatu perusahaan sangat diperhitungkan
kedudukannya karena memiliki peranan dalam perputaran sistem dan
manajemen perusahaan, seorang public relation dapat menjangkau aspek-
aspek sosial dan kepentingan publik, karena divisi public relations bertugas
menjadi jembatan penjualan antara perusahaan dan konsumen.
Bisnis daging kemasan di Indonesia sangat menggiurkan, populasi
penduduk di Indonesia cukup tinggi terutama di pulau Jawa. Jumlah penduduk
yang tinggi diikuti pula dengan meningkatnya konsumsi daging di tanah air
terutama ketika hari raya tiba. Untuk memenuhi permintaan pasar yang kian
melonjak, bisnis daging kemasan di Indonesia patut untuk dikembangkan.
Makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari
segi hukumnya, misalnya telor, buah-buahan, sayur-mayur dan lain-lain.
3 Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom, diterjemahkan oleh Tri Wibowo,
B.S., Effective Public Relation : Edisi ke Sembilan. (Jakarta : Kencana 2007), hal. 7 4 Rachmat Kriyantono, Public Relation Writing, (Jakarta : PT. Kencana Prenada Media
Group, 2008), hal. 57
3
Makanan halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan diolah dengan
cara yang benar nenurut agama, misalnya makanan seperti contoh di atas yang
diperoleh dengan usaha yang benar, dan sapi yang disembelih dengan
menyebut nama Allah.
Berikut ini beberapa ayat Al Qur‟an terkait dengan makanan yang baik,
halal dan haram:
1. QS Al Baqarah: 168
يطان إوه لكم ا في األرض حالال طيبا وال تتبعىا خطىات الش بيه يا أيها الىاس كلىا مم عدو م
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.”
PT. Argo Boga Utama merupakan salah satu dari 10 perusahaan pemasok
daging terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2007 dengan misi
menjadi pemasok daging terbesar di Indonesia dan antar negara. Dan visi
menjadi pemasok berpikir ke depan, progresif, dan inovatif dengan menjadi
pemasok berupa daging halal sapi, dengan tujuan untuk membawa nilai nyata
ke pasar. Para pendiri melihat peluang besar di pasar dan berniat untuk
memanfaatkan kekurangan-kekurangan ini untuk membawa produk kualitas
yang lebih besar dengan harga lebih murah ke pasar, dan dengan cara yang
efisien dan higienis.5
Alasan penulis memilih perusahaan ini karena strategi komunikasi
public relation terhadap pelanggan cukup baik yang membuat pelanggan
5 www.agrobogautama.co.id
4
enggan beralih pada perusahaan lain. PT. Agro Boga Utama memasok dalam
jumlah besar daging halal yang dingin berupa daging sapi.
Perusahaan ini juga memasok berbagai macam produk dari kelas rendah
sampai kualitas tinggi. Disimpan dalam fasilitas penyimpanan dingin yang
diatur 20 C dan memastikan produk memenuhi pedoman kesehatan yang
ketat. Diawali dengan kualitas produk impor yang dikirim ke distributor
sekitar 40 kilometer kontainer per bulan, sekarang PT. Agro Boga Utama
memasok sekitar 110 kontainer daging sapi per bulan.
Berdasarkan penjabaran di atas, maka timbul minat penulis untuk
mengkaji sebuah penelitian pada perusahaan PT. Agro Boga Utama dengan
Judul “STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS PT. AGRO
BOGA UTAMA DALAM MEMPROMOSIKAN DAGING SAPI
HALAL”.
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu meluas, dan terarah, maka penelitian
dibatasi hanya pada strategi Komunikasi Public Relations PT. Agro Boga
Utama dalam mempromosikan daging sapi halal.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
a. Apa strategi komunikasi public relation PT. Agro Boga Utama dalam
perencanaan promosi daging sapi halal?
5
b. Bagaiamana Implementasi dari perencanaan Strategi Komunikasi
public relation PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan daging
sapi halal?
c. Bagaimana evaluasi dari implementasi strategi komunikasi PT. Agro
Boga Utama dalam mempromosikan daging sapi halal?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemikiran dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaima strategi komunikasi
public relation PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan daging
halal. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung dan
penghambat divisi public relation PT. Agro Boga Utama dalam
mempromosikan daging sapi halal.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya kajian ilmu komunikasi khususnya dalam bidang Strategi
Komunikasi dan menjadi acuan keilmuan pada salah satu keilmuan
pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta.
b. Manfaat Praktis
Sebagai sebuah sumbangan pemikiran, dan rujukan alternatif
secara ilmiah bagi para mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) yang membutuhkan rujuan serta bagi khalayak yang hendak
6
mendapatkan informasi mengenai strategi komunikasi public relation
secara tepat.
D. Metodelogi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah
uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang
individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program,
atau situasi sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak
mungkin data mengenai subjek yang akan diteliti.6 Dalam menggunakan
penelitian ini penulis ingin mengetahui dan menjelaskan mengenai strategi
komunikasi public relations yang dilakukan PT.Agro Boga Utama Dalam
mempromosikan daging halal sesuai dengan kasus yang ada dalam
didalam perusahaan tersebut.
Peneliti harus mencari tahu tentang apa yang bersifat umum dan
yang bersifat khusus dari kasus tersebut, tetapi hasil akhir dari kasus
tersebut biasanya menampilkan sesuatu yang unik untuk.
2. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma kontruktivis,
paradigma kontruktivis meneguhkan asumsi bahwa individu-individu
selalu berusaha memahami dunia dimana mereka hidup dan bekerja.
Mereka mengembangkan makna-makna subjektif atas pengalaman-
pengalaman mereka, makna-makna yang diarahkan pada objek-objek atau
6 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2001, h. 201.
7
benda-benda tertentu. Makna-makna ini pun cukup banyak dan beragam
sehingga peneliti dituntut untuk lebih mencari kompleksitas pandangan-
pandangan ketimbang mempersempit makna-makna menjadi sejumlah
kategori dan gagasan. Peneliti berusaha mengandalkan sebanyak mungkin
pandangan partisipan tentang situasi yang tengah diteliti.7
Penelitian Kontruktivis digunakan karena penulis ingin mengetahui
dan mengamati secara mendalam pada objek penelitian yakni strategi
komunikasi public relation PT. Agro Boga Utama sebagai objek utama.
Serta berusaha menggambarkan strategi komunikasi public relation yang
dilakukan PT. Agro Boga Utama.
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kualitatif yaitu, metode yang bertujuan untuk
menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan
data sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif lebih ditekankan pada
persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.8
Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,
baik itu tertulis atau lisan dan perilaku yang dapat diamati oleh peneliti.
Penelitian kualitatif menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat
diperoleh dengan menggunakan prosedur statistik atau cara pengukuran.9
7 John W. Creswell, Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 11
8 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2006), hal. 58 – 59
9 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2014), h. 4
8
Dalam penerapannya, pendekatan kualitatif menggunakan metode
pengumpulan data dan metode analisis isi yang bersifat non kuantitatif,
seperti penggunaan instrument wawancara mendalam dan pengamatan.10
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah, analisis deskriptif
yang berfokus pada penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah
penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.11
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah public relation PT. Agro Boga Utama dalam
hal ini marketing, staf bagian promosi dan public relation perusahaan.
Sedangkan objek penelitiannya adalah strategi komunikasi public relation
dalam mempromosikan daging sapi halal.
5. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada bulan 15 November 2016 sampai
25 November 2015. Sedangkan lokasi yang dijadikan tempat penelitian
adalah Kantor PT. Agro Boga Utama, yang terletak di Jln. RC. Veteran
No. 9B, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12330 Tlp. (021) 73884182.
6. Teknik Pengumpulan Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah terbagi dalam dua
kategori yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
sasaran utama dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder digunakan
10 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi (Yogyakarta : Gintanyali, 2004), h. 2
11
Suharismi Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : PT. Bina
Aksara, 1989), h. 194
9
untuk aplikasi guna mempertajam analisis data primer, yaitu sebagai
pendukung dan penguat data penelitian.12
Data primer ialah data-data yang diperoleh melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi.
a. Observasi
Sebagai metode ilmiah observasi adalah suatu cara penulisan
untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dengan sistematis
fenomena yang diselidiki.13
Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan
pengamatan strategi komunikasi public relation PT. Agro Boga Utama
dalam mempromosikan daging halal.
b. Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan tanya sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan orang yang diwawancarai.14
Yang akan menjadi
sumber wawancara yakni divisi public relation PT. Agro Boga Utama
sebagai sumber data wawancara terkait.
c. Dokumentasi
Dari dokumentasi, penulis mengumpulkan beberapa tulisan
berbentuk catatan, arsip atau dokumen milik PT. Agro Boga Utama,
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian.
12 Kriyantono, Rachmat, Teknis Praktis Riset Komunikasi (Jakarta : Kencana Media
Pratama), 2006. h. 81
13
Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989), h. 92
14
Moh. Nazin, Metode Penelitian, (Bandung : Ghalia Indonesia, 1999), h. 234
10
7. Teknik Pengolahan Data
Langkah selanjutnya adalah mengolah hasil temuan atau data,
melalui proses meninjau kembali berkas-berkas data yang telah terkumpul.
Data yang diperoleh dari observasi, wawancara serta dokumentasi tersebut
dideskripsikan secara konkret dengan didukung oleh beberapa hasil
temuan studi pustaka yang kemudian dianalisis.
8. Teknik Analisis Data
Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu penelitian yang
menggambarkan realitas yang dikaji, variabel demi variabel. Maka dari
keseluruhan data yang terkumpul, dijabarkan apa adanya (natural) dan
dicari satu titik temu untuk kemudian dibuat kesimpulan.
E. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari segala bentuk plagiat, dalam penulisan skripsi ini
peneliti telah menelaah dan mengkaji di perpustakaan. Dalam kajian dan
mencari informasi, peneliti telah menemukan penelitian terdahulu yang
membahas tentang pembahasan yang sama dengan skripsi ini yaitu tentang
strategi komunikasi public relation dalam mempromosikan sebuah produk
perusahaan, yaitu :
1. Strategi komunikasi Public Relation PT. Republika Penerbit Dalam
Mempromosikan Novel Islami, Yusuf Tadarusman, Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam, tahun 2013. Pada skripsi ini memiliki subjek yang
berbeda namun sama-sama meneliti tentang strategi public relation dan
promosi dalam sebuah perusahaan.
11
2. Strategi Komunikasi Public Relation PT. Musica Studios Dalam
Mempromosikan Lagu Religi, Agus Mana, jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, tahun 2011. Persamaan skripsi ini adalah lebih
memfokuskan pada strategi komunikasi public relation dan strategi
promosinya, sedangkan perbedaannya adalah pada perusahaan yang
diteliti dan teori yang digunakan.
3. Strategi Komunikasi PT. Kaha Event Management Dalam Mempertahankan
Loyalitas Pelanggan, Pambayun Menur Seta, tahun 2014. Persamaan dari
skripsi ini adalah metode yang digunakan pendekatan analisis deskriptif,
sedangkan perbedaannya adalah pada objek penelitiannya.
4. Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kota Tanggerang Selatan Dalam
Membentuk Citra Kota Cerdas, Modern, dan Religius, Zaldy Handi
Aditia, Komunikasi dan Penyiaran Islam, 108051000057, tahun 2012.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dibagi dalam lima bab, adapun sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, membahas latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika
penulisan.
BAB II : Landasan Teoritis, membahas definisi strategi, teori-teori
komunikasi, sebagai dasar untuk perbandingan strategi
12
komunikasi public relation PT. Agro Boga Utama dalam
mempromosikan daging sapi halal.
BAB III : Gambaran Umum PT. Agro Boga Utama, menjelaskan sejarah
berdirinya PT. Agro Boga Utama, visi dan misinya, apa saja
yang melatar belakangi berdirinya PT. Agro Boga Utama.
BAB IV : Temuan dan Analisis Data merupakan inti dari penelitian ini,
dimana penulis menjelaskan tentang inti dari pembahasan
tentang penyajian data yang berkaitan dengan objek penelitian
yang meliputi : deskripsi strategi komunikasi public relation
PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan daging sapi
halal.
BAB V : Penutup, berisi kesimpulan dan saran-saran juga berupa
lampiran yang didapat oleh penulis.
13
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Strategi Komunikasi dan Ruang Lingkupnya
1. Pengertian Strategi
Dalam kamus besar Indonesia strategi adalah Ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijakan tertentu di perang dan damai, atau rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.1
J L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk
mencapai sebuah hasil karya : „Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi‟. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan
strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi
fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif. „Bennett
menggambarkan strategi sebagai „arah yang dipilih organisasi untuk
diikuti dalam mencapai misinya‟.2
Menurut Onong Uchjana Effendy, strategi adalah perencanaan
untuk mencapai tujuan, namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi
tidak berfungsi sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan
harus mampu menunjukkan taktik oprasionalnya.3
1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 1092. 2 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2007), h. 2.
3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2007). Cet, ke-21, h. 32.
14
Dalam manajemen suatu organisasi, strategi diartikan sebagia kiat,
cara, dan taktik utama yang dirancang sebagai sistematik dalam
melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan strategi
organisasi.4
Dari pengertian tentang strategi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
strategi adalah suatu proses untuk melakukan rumusan dan penentuan
rencana untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam tujuang jangka
panjang. Secara umum strategis biasa dilakukan oleh organisasi atau
perusahaan dalam merealisasikan kegiatannya. Akan tetapi strategi pun
dapat dilakukan secara individu untuk mencapai tujuan yang diharapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Teori Manajemen Strategi
Menurut Fred R. David, proses strategi tidak hanya sebatas
merumuskan konsep hingga implementasi, melainkan juga harus disertai
evaluasi untuk mengukur sejauh mana strategi itu tercapai. Secara garis
besar teori manajemen strategi Fred. R. David melaui tiga tahapan,5 yaitu:
a. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi, konseptor harus mempertimbangkan
mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan
kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas,
menghasilkan strategi alternative dan memilih strategi untuk
dilaksanakan.
4 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan,
(Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2000), h. 147.
5 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, edisi bahasa Indonesia, penerjemah
Alexander Sindoro (Jakarta: Prenhaindo, 2002), h. 3
15
Perumusan strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang
terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks kekuatan,
kemudian mengadakan analisis mengenai kemungkinan-kemungkinan
serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah-langkah yang
dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan itu.
b. Implementasi Strategi
Langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan
tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang dipilih sangat
membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi,
karena jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi yang telah
dirumuskan hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan.
Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya
perusahaan dan organisasi.6
c. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi.
Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai
dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi
menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali
oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk
memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai.
6 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, edisi bahasa Indonesia, penerjemah
Alexander Sindoro (Jakarta: Prenhaindo, 2002), h. 3
16
Setidaknya ada tiga macam langkah dasar untuk mngevaluasi
strategi, yaitu:
1. Menunjukkan faktor-faktor eksternal dan internal.
2. Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan.
3. Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa
prestasi sesuai dengan rencana.
Jenis-jenis Strategi
George A. Steiner mengatakan bahwa tidak ada klasifikasi atau
pengelompokan strategi yang diterima secara umum. Hanya saja dapat
dilakukan penggolongan menurut dimensi strateginya :
a. Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup yakni strategi dapat lebih luas
atau lebih sempit sesuai dengan pemahaman. Contohnya seperti
strategi program.
b. Klasifikasi berdasarkan hubungan dengan tingkat organisasi yakni
strategi yang berdasarkan pada jenjang setiap divisi yang memiliki
strateginya masing-masing dan merupakan cabang dari strategi utama
sebuah badan.
c. Klasifikasi berdasarkan keterkaitan strategi dengan sumber material
atau bukan material yakni dengan melihat bentuk fisik seperti SDM
yang tersedia atau gaya manajemen, pola pikir atau falsafah perusahaan.
d. Klasifikasi berdasarkan tujuan dan fungsi sebagai contoh pertumbuhan
adalah sasaran utama dari kebanyakan perusahaan dan terdapat banyak
strategi yang dipilih untuk menjamin pertumbuhan tersebut.
17
e. Klasifikasi berdasarkan strategi pribadi manajer. Semakin tinggi
tingkat manajer, semakin penting artinya strategi ini bagi kehidupan
organisasi.7
2. Pengertian Komunikasi
Kata dan istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa
Inggris Comminication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan
komunikasi pun berasal dari unsur persurat kabaran, yakni journalism.
Adapun definisi komunikasi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu : dari sudut
bahasa (etimologi) dan dari sudut istilah (terminologi).
Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam “Ensiklopedi
Umum” diartikan dengan “Perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam
buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu :
a. Communicare, yang berarti berpartisipasi ataupun memberi
tahukan.
b. Communis, yang berarti milik bersama ataupun berlaku
dimana-mana.
c. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum ataupun
pendapat mayoritas.
d. Communico, yang berarti membuat sama.
e. Demikian juga Communication berasal dari kata latin
Communicatio yang juga bersumber dari kata Communis yang
berarti sama. Sama disini maksudnya sama makna.
7 George A Steiner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta : Penerbit Erlangga,
1997), h. 15 – 16.
18
Pengertian komunikasi secara etimologi ini memberi pengertian
bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang
atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi
pesan dengan orang yang menerima pesaan.
Adapun pengertian komunikasi menurut istilah (terminologi)
banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
i. Menurut Berelson dan Steiner, mengemukakan bahwa “komunikasi
adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan
lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,
gambar, angka-angka dan lain-lain.
ii. Laswell, mengatakan bahwa “komunikasi pada dasarnya merupakan
suatu proses yang menjelaskan „siapa‟, „mengatakan apa‟, „dengan
saluran apa‟, „kepada siapa‟ dan dengan akibat atau hasil apa‟ (Who?
Say what? In which channel? To whom? With what effect?)”8
iii. Menurut Onong Uchjana, mendefinisikan komunikasi adalah proses
penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau perilaku, baik
langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.9
Menurut Onong Uchjana Effendy, ada beberapa sebab mengapa
manusia melakukan komunikasi, yakni untuk :
a) Mengubah sikap (to change the attitude);
b) Mengubah opini / pendapat / pandangan (to change the opinion);
c) Mengubah perilaku (to change the behavior);
8 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2007), h. 19 – 21.
9 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2008), Cet. Ke-7, h. 20.
19
d) Mengubah masyarakat (to change the society).10
Dari pengertian tentang komunikasi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan dengan berbagai cara bisa dengan lambang-lambang,
dengan tatap muka secara langsung, dan lain-lain.
3. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut :
Source (Sumber)
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan,
yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber
dapat berupa orang, lembaga, buku, dan sejenisnya.11
Communicator (Penyampaian Pesan)
Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara,
menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi, seperti : surat kabar,
televisi, film dan sebagainya. Komunikator dalam penyampaian
pesannya bisa juga menjadi komunikan begitu juga sebaliknya.12
Message (Pesan)
Pesan keseluruhan dari apa yang disampaikan komunikator.
Pesan dapat bersifat informatif memberi keterangan-keterangan yang
kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri.13
Channel (Saluran)
10
Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 22. 11
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 2002), h. 11. 12
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, h. 12. 13
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2007), Cet. Ke-1, h. 45.
20
Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang dapat
diterima melalui indera atau menggunakan media. Pada dasarnya
komunikasi yang sering dilakukan dapat berlangsung menurut 2
saluran, yaitu :
a. Saluran formal atau bersifat resmi, dan
b. Saluran informal atau bersifat tidak resmi.
Communican (Penerima Pesan)
Komunikasi atau penerima pesan dapat digolongkan dalam 3
jenis yakni personal, kelompok, dan massa.14
Effect (Hasil)
Effect back adalah “tanggapan, jawaban atau respon komunikan
kepada komunikator, bahwa komunikasinya dapat diterima dan
berjalan”15
Feed Back (Umpan Balik)
Feed back adalah “tanggapan”, jawaban atau respon komunikan
kepada komunikator, bahwa komunikasinya dapat diterima dan
berjalan”.16
4. Pengertian Strategi Komunikasi
Strategi merupakan sebuah cara atau proses yang digunakan
organisasi untuk mencapai hasilnya. Strategi komunikasi antara berbagai
tingkat dalam perusahaan atau organisasi harus konsisten.17
Strategi
komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara
14
Hafied Changara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : PT. Rajagrafindo, 1998), h. 24. 15
Changara, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 24/ 16
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2007), Cet. Ke-1, h. 46. 17
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2007), h. 3.
21
praktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatannya bisa berbeda-beda
tergantung pada suatu kondisi dan situasi.18
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Dimensi-
Dimensi Komunikasi mengungkapkan bahwa, strategi komunikasi
merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai
suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat
menunjukkan bagaimana operasionalnya secara tektis harus dilakukan,
dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu
tergantung dari situasi dan kondisi”.19
Adapun tahapan-tahapan strategi komunikasi dalam proses meraih
hasil tujuan yang diinginkan beberapa tahapan itu diantaranya adalah:
a. Perencanaan Strategi Komunikasi
Perlu diketahui bahwa kegiatan yang tidak berdasarkan
perencanaan strategis, hanya akan berupa ide yang diinginkan, tanpa
adanya pelaksanaan untuk menjalankan tujuan yang kita inginkan, sangat
berbeda dengan suatu kegiatan yang berbasis perencanaan dan target.20
Misalnya, kita mengharapkan suatu tujuan yang ingin tercapai, maka
alangkah baiknya kita menetapkan target apa saja yang harus kita capai,
kemudian menetapkan langkah yang sudah dipilih untuk menuju suatu
tujuan yang kita targetkan. Perencanaan strategi komunikasi sebagai
18
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 1992). h. 301. 19
Onong Uchjana Effendy,Dimensi-Dimensi Komunikasi (Bandung : Alumni, 1981), h. 84. 20
Alo Liliweri, Komunikasi Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana, 2011) Ed.1 cet.1
hal.240
22
pengarah dalam kegiatan berkomunikasi, serta sebagai tolak ukur
efektifitas komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.
b. Implementasi Strategi Komunikasi
Dalam strategi komunikasi tidak akan efektif jika ada perencanaan
saja, akan tetapi perlu adanya pelaksanaan yang sudah terencana yang
akan menjadikan strategi komunikasi ini efektif. Setelah merencanakan
dan memilih strategi yang ditetapkan, maka langkah selanjutnya dengan
memulai berfikir tentang kegiatan yang harus disiapkan dan dilaksanakan
untuk mendapatkan hasila dan tujuan yang diinginkan meskipun terkadang
terjadi adanya perubahan kebijakan, praktik-praktik organisasi, atau
perilaku individu.21
c. Evaluasi Strategi
Setelah adanya tahap perencanaan dan implementasi dalam strategi
komunikasi, tahap selanjutnya adalah adanya evaluasi implementasi
strategi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui akibat dan
pengaruhnya dari tahap perencanaan serta implementasi yang dilakukan
sudah sesuai dengan yang diharapkan atau malah sebaliknya. Karena tahap
inilah yang menentukan apakah sasaran sudah mencapai tujuan, jika sudah
adanya keberhasilan di tahap ini kita bisa meneruskan serta menetapkan
tujuan-tujuan selanjutnya yang ingin dicapai.Tahap evaluasi merupakan
salah satu tahap menuju komunikasi yang efektif, yaitu komunikasi yang
mengandung kesan bagi orang lain dan dapat diterima oleh komunikan
yang menjadi sasaran bagi komunikator.
21
Alo Liliweri, Komunikasi Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana, 2011) Ed.1 cet.1
hal.252
23
5. Fungsi Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi sangat diperlukan dalam proses komunikasi,
karena berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif banyak
ditentukan oleh strategi komunikasi. Terutama jika dilakukan lewat media
massa yang memiliki khalayak lebih luas dan beragam, maka kita
memerlukan perencanaan lebih matang dalam menyampaikan pesan yang
ingin kita sosialisasikan. Strategi komunikasi, baik secara makro (planned
multi-medi strategy) maupun secara mikro (single communication medium
strategy) mempunyai fungsi ganda :
a. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif
dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil
optimal.
b. Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan diperoleh dan
dioperasikannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan
akan merusak nilai-nilai budaya.22
B. Marketing Public Relations (MPR)
Kotler melihat ke depan bahwa semakin erat hubungan kerja antara
marketing dan public relations. Praktisi marketing memberikan anggapan
yang lebih tinggi terhadap sumbangsih PR karena turunnya productivity
(efektivitas) cara-cara berpromosi. Banyaknya iklan menyebabkan
kesemerawutan (cluttured) yang berdampak mengurangi impact setiap iklan,
dan kenaikan harga iklan berlipat dua. Sales cost meningkat terus. Sering
perusahaan terpaksa harus mengadakan promosi (guna menghadapi saingan(.
22 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 28
24
Dalam teknik PR dengan ajang / event yang kreatif, publisitas, social
investment dan community relations, produk-produk yang di PR-kan akan bisa
tampak beda.
Penggunaan MPR dilakukan ketika :
a. Mempromosikan perusahaan sebagai leader dan yang ahli di bidangnya
(advertorial);
b. Membangun kepercayaan konsumen;
c. Introduksi produksi baru;
d. Menghidupkan kembali dan repositioning produk yang mudah “mentas”
(Teh Botol)
e. Mengkomunikasikan benefit baru dari produk lama (Pocari Sweat,
dulunya hanya untuk atlet, sekarang untuk semua orang “menggantikan
ion yang hilang sewaktu tidur”);
f. Mempromosikan penggunaan baru bagi produk lama (Aqua perlunya
minum yang jernih);
g. Melibatkan orang dengan produk (Kijang Innova untuk seluruh keluarga);
h. Membangun interest atau kategori produk (Rinso di kategori deterjen,
Clear di kategori shampoo, Sunlight mencuci banyak piring kotor-PR
campaign dengan Krisna Mukti – kategori sabun cuci piring);
i. Membuka pasar baru
j. Mencapai pasar sekunder
k. Memperkuat pasar yang lemah
l. Mendorong pencapaian iklan
m. Counteract atas penolakan konsumen terhadap iklan
25
n. Menembus kesemerawutan banyaknya iklan
o. Menjadikan iklan sebagai berita
p. Menguatkan iklan dengan pesan yang lebih meyakinkan (modal testimoni
diiklankan dan dibuat ajang-Rinso mencuci gunungan kaos kaki, demo
memasak dengan Blue Band).
Pada tahun 1988, The Chicago Chapter of the American Marketing
Association dan Public Relations Sociaty of American melakukan kerja sama
(joint event) dengan memuat seminar yang mereka beri judul Marketing and
Public Relations : Allies in Mega Marketing. Tahun berikutnya, di San Diego
State University, para praktisi dan academica ini bertemu lagi dalam suatu
colloguium yang dinamakan A Challenge to the Calling : Public Relations
Versus Marketing.
Belakangan di Indonesia kita sering mendengarkan pro dan kontra
mengenai ruang lingkup PR yang berbaur dengan marketing. Ahmad S.
Adnanputra, pakar PR yang telah mengembangkan PR cukup lama di
Indonesia misalnya, secara tegas menyatakan bahwa sasaran tembak antara
kedua konsep itu adalah 100% berbeda. Marketing digunakan kepada apa
yang disebut target market (pada segmentasi pasar yang dipilih), sedangkan
public relations mempunyai sasaran target public yang lazim disebut
stakeholder.
Sebenarnya perbedaan ini sudah lama disadari oleh pelopor PR dari
Inggris. Frank Jefkins yang membuka Jefkins School of Public Relations di
Inggris, misalnya menandaskan bahwa ada 2 perbedaan pokok pandangan
antara pakar PR Inggris dengan Amerika. Para pakar Inggris menurut Jefkins,
26
selalu saja berupaya menariknya ke sisi lain agar PR dapat digunakan untuk
menjual (marketing).
Dan itulah yang dilakukan oleh orang-orang Amerika dewasa ini,
yakni mengawinkan konsep PR dengan marketing.23
Dalam uraiannya, Tomas
L. Haris sebagai pencetus pertama konsep Marketing Public Relations,
mendefinisikan MPR sebagai berikut : MPR is the process of planning,
executing and evaluating programs that encourage purchase and consumer
satisfaction through credible product with the needs, wents, concern and
interest of consumers. Jadi, MPR adalah konsep PR yang relatif mempunyai
relevansi bagi kegiatan marketing untuk membantu organisasi mencapai
tujuan pemasarannya.24
Menurut Ruslan Rosady “Marketing Public Relations (MPR)
merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang
merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi
mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang
menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan,
keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen”.25
Dan menurut Saka
Abadi dalam bukunya yang berjudul Pemasaran dan Komunikasi Keuangan
“Marketing Public Relations sebagai suatu proses perencanaan, pelaksanaan
dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya
pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai
23
Rhenald Kasali, Sembilan Fenomena Bisnis, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,
1997, h. 36. 24
Ludwing Suparmo, Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relations, (Jakarta : PT.
Indeks, 2001), h. 57 – 58. 25
Saka Abadi, Pemasaran dan Komunikasi Keuangan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1994),
h. 46.
27
informasi dari perusahaan terhadap citra merek (Brand Image) terhadap suatu
produk tertentu”.26
Dalam bisnis global saat ini, public relations dan marketing
(pemasaran) digunakan untuk saling mendukung. Meskipun antara public
relations dan marketing secara filosofis berbeda. Public relations bertujuan
membangun citra (kepada target publik) sedangkan marketing bertujuan
menjual produk (product selling) kepada target market. Perpaduan antara dua
elemen penting organisasi ini melahirkan konsep “Marketing Public
Relations” (MPR).27
Dalam kegiatan MPR ini sangat dibutuhkan kegiatan promosi atau
pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan sebuah produk, istilah
promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima
produk, konsep, dan gagasan.28
Menurut Philip Kotler menyatakan bahwa
promosi merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasikan produk dan meyakinkan konsumen agar membelinya.29
Sedangkan menurut Djaskim Saladi dalam bukunya yang berjudul
“Unsur-unsur inti Pemasaran” menyatakan bahwa promosi adalah suatu
komunikasi informasi penjual dan pembeli dan bertujuan untuk merubah sikap
dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal
sehingga pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.30
26
Rosady Ruslan, Marketing Public Relations, (Jakarta : PT. Grasindo, 2002), h. 253. 27
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, (Jakarta : PT. Kencana Prenada Media
Group, 2008), h. 57. 28
Body Walker, Management Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 2002), Edisi ke-2, h. 65. 29
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1993), h. 94. 30
Djaslim Saladi, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, (Bandung :
CV. Mondar Maju, 1997), h. 21.
28
Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu aktivitas yang
mengarah pada pengenalan suatu produk tertentu dengan sasaran masyarakat
luas serta dengan maksud dan tujuan untuk dapat diterima di kalangan
masyarakat sehingga masyarakat memilih dan menggunakannya, dan inilah
salah satu strategi perusahaan untuk mencapai visi misinya.
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi perusahaan tidak dapat terlepas
dari beberapa faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi
terbaik dari variabel-variabel bauran promosi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan promosi adalah :31
a. Dana yang Tersedia
Besarnya biaya yang digunakan tiap jenis kegiatan promosi pada
media komunikasi berbeda-beda. Perusahaan harus menyesuaikan dengan
dana yang tersedia. Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor yang
paling penting dalam menentukan promosi. Perusahaan yang mempunyai
dana untuk promosi cukup besar akan lebih efektif dan efisien melakukan
kegiatan promosi, dibandingkan dengan promosi yang dananya terbatas.
a. Sifat Pasar
Adanya beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi tercapainya
pelaksanaan baruan promosi, yaitu :
1) Luasnya Pasar secara Geografis
Perusahaan yang mempunyai pasar lokal biasanya hanya
mengadakan penjualan pribadi atau perorangan sebagai sarana
promosinya. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar
31
William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1991), h. 428.
29
regional maupun internasional dimana sering menggunakan iklan
sebagai alat promosi utama.
2) Konsentrasi Pasar
Perusahaan melihat keseluruhan calon pembeli, dimana semakin
sedikit calon pembeli semakin efektif penjualan tatap muka
dibandingkan dengan periklanan. Bagi perusahaan yang hanya
memusatkan penjualan pada satu tipe pembeli saja akan berbeda
dengan perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada
beberapa kelompok pembeli.
b. Sifat Produk
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, biasanya
dipengaruhi oleh sifat produknya. Promosi yang baik harus memperlihatkan
spesifikasi dari jenis dan sifat produk yang ditawarkan untuk mencapai
konsumen yang tepat.
c. Tahap dan Siklus Kehidupan Barang dan Jasa
Kemungkinan produk untuk menghasilkan keuntungan akan selalu
berubah sepanjang waktu. Daur produk ini mempunyai tahap-tahap
dimana terkandung peluang-peluang dan juga persoalan khusus hubungan
dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang diharapkan. Maka
dengan mengenal tahap dimana produk atau kemana produk yang lebih
baik dan lebih sesuai.
30
C. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya.
Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan
perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Promosi juga dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat menimbulkan
rangkaian kegiatan perusahaan yang selanjutnya.
Karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar
melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini pada
umumnya adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan,
pemasaran langsung, serta hubungan masyarakat dan publisitas.32
Menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul “Strategi
Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication”, mengemukakan bahwa promosi adalah kegiatan penjualan
dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan
terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara mempengaruhi
konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.33
Sedangkan Djaskim Saladi dalam bukunya yang berjudul “Unsur-
Unsur Inti Pemasaran” mengemukakan bahwa promosi adalah suatu
komunikasi informasi penjual dan pembeli dan bertujuan untuk merubah
32 M. Fuad, dkk., Pengantar Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000), h.130
33
Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009), h. 50
31
sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi
mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.34
2. Fungsi Promosi
Kegiatan promosi sangat penting dalam mensukseskan tujuan
perusahaan. Adapun fungsi dari promosi menurut Ridwan Iskandar S,
sebagai berikut:
a. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli.
Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal
proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan
jasa.
b. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli.
Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan
dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang
dimaksudkan dengan tahap berikutya ini adalah timbulnya rasa tertarik
dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi.
c. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki
barang yang ditawarkan.
Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang
tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon
pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan
sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti
oleh suatu keputusan untuk membeli.35
34 Djaslim Saladi, Unsur Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, (Bandung:
CV. Mondar Maju, 1997), h. 21
35
Ridwan Iskandar Sudayat, S.E, “Fungsi dan Tujuan Promosi”, artikel diakses pada 18
april 2016 pukul 12.49 dari http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com
32
3. Tujuan Promosi
Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, S.E, ada beberapa tujuan yang
terdapat dalam promosi, yaitu:
a. Menginformasikan
Maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru,
mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar
tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja,
menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah,
mengurangi katakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
b. Membujuk
Maksudnya dalam hal ini promosi bertujuan untuk mengubah persepsi
mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
c. Mengingatkan
Dalam hal ini, promosi bertujuan agar produk tetap diingat pembeli
sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling
mendapat perhatian.
Setelah diadakan promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian
dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi.
Pembeli juga memiliki ketertarikan yang tinggi dengan produk yang
dikonsumsinya.36
36 Ridwan Iskandar Sudayat, S.E, “Fungsi dan Tujuan Promosi”, artikel diakses pada 18
april 2016 pukul 13.01 dari http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com
33
D. Makanan dan Minuman Halal
Agama Islam telah memberikana aturan-aturan yang sangat jelas di
dalam Al Qur‟an dan hadis tentang makanan dan minuman yang halal.
Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan oleh Allah untuk
dimakan, Sedangkan minuman yang halal adalah semua jenis minuman yang
terbuat dari bahan-bahan yang dihalalkan dan sesuai dengan syariat islam
seperti daging sapi, kambing, ayam, dan lain-lain tapi dipotong sesuai dengan
ajaran islam.
Allah SWT telah menghalalkan makanan dan mengharamkan
sebagian, menghalalkan minuman dan mengharamkan sebagian, kemudian
manusia mengolah makanan dan minuman hingga merusaknya, yang mana
dengan demikian banyak menjadikan yang halal menjadi haram. Seperti yang
Allah firmankan.
1. QS Al Baqarah: 168
يطان إوه لكم ا في األرض حالال طيبا وال تتبعىا خطىات الش بيه يا أيها الىاس كلىا مم عدو م
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.”
Harus kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi
juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau
sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah
rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski
34
sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di
api neraka.37
Allah telah menyatakan kepada kita bahwa banyak diantara makanan
yang diciptakan-Nya adalah sebagai rizki yang baik, kemudian manusia
mengolahnya sehinnga menjadi haram. Sebagai contoh, buah korma dan
anggur. Allah SWT telah menciptakan kedua makanan itu sebagai buah yang
manis dan enak serta mengandung banyak manfaat bagi manusia, ini berarti
bahwa kedua macam buah tersebut adalah makanan yang baik, lalu manusia
mengubahnya menjadi khamr dengan cara tertentu, suatu usaha yang
sebenarnya memalingkan nilainya sebagai rizki yang baik dan merubahnya
menjadi haram, yaitu khamer yang bisa merusak akal.38
Makanan dikatakan halal paling tidak harus memenuhi tiga kriteria,
yaitu halal zatnya, halal cara memperolenya, dan halal cara pengolahannya.
1. Halal zatnya
Makanan yang halal menurut zatnya adalah makanan yang dari
dasarnya halal untuk di konsumsi. Dan telah di tetapkan kehalalannya dalam
kitab suci al-qur‟an dan al-hadist. Centoh makanan yang halal atas zatnya
adalah daging sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti apel, kurma, anggur,
dan lain sebagainya.
2. Halal cara memperolehnya
Yaitu makanan yang di peroleh dengan cara yang baik dan sah,
Makanan akan menjadi haram apabila cara memperolehnya dengan jalan yang
batil karena itu bisa merugikan orang lain dan dilarang oleh syariat. Contoh
37 http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/
38
Muhammad Mutawalli Sya‟rowi, Halal dan Haram (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,
1994), hal. 77
35
dari cara memperoleh yang baik adalah dengan cara membeli, bertani, hadiah,
dan lain sebagainya.
Adapun dari makanan yang diperoleh dari makanan yang batil adalah
dengan cara mencuri, merampok, menyamun, dan lain sebagainya.
3. Halal cara pengolahannya
Yaitu makanan yang semula halal dan akan menjadi haram apabila
cara pengolahannya tidak sesuai dengan syeriat agama. Banyak sekali
makanan yang asalnya halal tetapi karena pengolahanya yang tidak benar
menyebabkan makanan itu menjadi haram. Contohnya Sapi yang tidak
dipotong dengan cara syariat islam akan menjadi haram, misalnya dipukul
hingga mati atau dimasak hidup-hidup tanpa dipotong terlebih dahulu.
36
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. AGRO BOGA UTAMA
A. Perkembangan Bisnis Daging di Indonesia
Industri peternakan daging potong sebagai suatu kegiatan agribisnis
mempunyai cakupan yang sangat luas. Rantai kegiatan tidak terbatas pada
kegiatan produksi di hulu tetapi juga sampai kegiatan bisnis di hilir dan
semua kegiatan bisnis pendukungnya. Program ini memimpikan mempunyai
suatu industri peternakan sapi potong yang tangguh dalam arti sebagai suatu
industri peternakan yang mempunyai daya saing yang tinggi dan mampu
secara mandiri terus tumbuh berkembang di era persaingan dalam ekonomi
pasar yang global.
Sebelum tahun 1980-an, usaha peternakan daging potong di
Indonesia dapat dikatakan sebagai suatu usaha dengan pendekatan usaha tani
dan bersifat tradisional. Pemeliharaan sapi oleh para petani umumnya dalam
jumlah yang relatif kecil dan ternak sapi difungsikan sebagai tabungan. Di
beberapa daerah seperti di NTT dan NTB dimana terdapat padang rumput
tingkat pemilikan mungkin lebih besar, tetapi cara pengelolaan pun masih
manual. Program yang dikembangkan oleh instansi teknis umumnya terbatas
dengan peningkatan kualitas genetis melalui penyebaran bibit sapi lokal
ataupun impor ke daerah transmigrasi. Kalaupun ada investasi dalam usaha
sapi potong, pada saat itu masih terbatas dan dikelola oleh badan usaha milik
negara. Dengan kata lain, usaha peternakan masih terfokus di segmen hulu
dan masih dalam skala yang sangat kecil.
37
Awal tahun 1980-an, mulai ada titik perkembangan bangkitnya
industri peternakan sapi potong. Pengertian industri disini adalah suatu
rangkaian kegiatan usaha yang ditangani dengan pendekatan yang baik,
penggunaan managerial skill, dan dilandasi dengan kaidah-kaidah ekonomi.
Berlokasi di Jawa Barat, meskipun masih di tingkat hulu industri sapi potong
dimulai dengan adanya inovasi baru untuk melakukan penggemukan sapi
dengan pola pemeliharaan yang sangat intensif dan berskala besar, dan dalam
waktu tertentu yang relatif singkat (2–3 bulan), dan padat modal. Bibit sapi
yang digunakan adalah sapi-sapi muda jantan yang dalam kondisi fase
pertumbuhan dengan perhitungan dapat diperoleh pertambahan berat yang
maksimum dan efisien.
Dengan adanya program seperti ini, prospek bahwa usaha peternakan
sapi potong hanya sebagai usaha tani dan beralih sebagai suatu lapangan
bisnis yang padat modal. Dalam perjalanannya rintisan usaha oleh
perusahaan semi swasta yang dikembangkan dengan kapasitas keluaran
sekitar 8000 ekor per tahun tidak dapat berjalan dengan mulus karena tidak
mudah untuk memperoleh sapi Bakalan dari dalam negeri.
Bertolak dari kesulitan inilah sebagai awal mulai digunakannya sapi
Bakalan dari Australia dimana dengan mudah dapat diperoleh dalam jumlah
yang besar dan dengan harga yang relatif setara dengan harga
sapi Bakalan dari dalam negeri. Program usaha ini telah mampu menarik para
investor untuk terjun di bisnis penggemukan sapi potong. Selanjutnya
program sapi mulai bekembang di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung
serta beberapa propinsi lain. Pada akhir tahun 80-an merupakan era dimana
usaha penggemukan sapi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pasar
38
daging di dalam negeri telah berkembang, walaupun sebelumnya dipasok
daging yang bersumber dari sapi lokal karya para petani kecil, telah bergeser
ditambah sapi hasil penggemukan dengan Bakalan impor, dan daging impor.
Seperti halnya dengan industri ataupun usaha lain yang bergantung
pasokan bahan baku dari impor, pada saat terjadi krisis moneter yang dimulai
akhir 1997, usaha daging sapi juga mengalami goncangan. Tercatat sekitar 50
investor yang ikut meramaikan industri penggemukan sapi potong harus
menghadapi badai krisis. Nilai tukar dollar yang melonjak dengan sangat
drastis dan kondisi perekonomian dalam negeri yang berantakan
menyebabkan para investor harus menghadapi kenyataan pahit.
Bahkan lebih dari itu, sebagian besar investor harus menanggung
kerugian yang sangat besar. Baru setelah memasuki tahun 2001 terdapat
beberapa pengusaha penggemukan sapi potong yang mulai bangkit lagi. Ini
dapat diindikasi dengan mulai masuknya sapi Bakalan impor. Saat ini bisa
dikatakan kondisi bisnis daging sudah mulai kembali seperti sebelum krisis
moneter, yang ditandai dengan kesamaan volume sapi Bakalan yang diimpor.
Data yang ada impor sapi bakalan dari Australia
di tahun 2002 sampai dengan tahun 2005 rata-rata sekitar 325.000 - 375.000
ekor. Pada tahun 2006 dan 2007 terjadi lonjakan kenaikan jumlah impor sapi
bakalan.
Data terakhir dari Departemen Pertanian di tahun 2007 telah diimpor
sapi bakalan sejumlah 496.000 ekor. Impor daging juga menunjukkan
kenaikan yang konsisten dari tahun ke tahun. Tercatat berdasarkan data
Departemen Pertanian di tahun 2007 diimpor daging dan jeroan sejumlah
39
64.000 Ton. Diperkirakan dari jumlah tersebut akan terus mengalami
kenaikan.37
B. Sejarah PT. Agro Boga Utama
Agro Boga Utama didirikan dengan visi untuk memberikan inovasi,
efisiensi dan efektivitas biaya untuk Industri layanan makanan. Satu dekade
kemudian, Agro Boga Utama telah membentuk dirinya sebagai pemasok
terkemuka daging segar, beku, dingin dan halal berupa daging sapi, ayam,
kambing, susu, ikan laut dan sayuran.
Dilihat dari sejarah industri membuat kesadaran pendiri dari standar
kualitas yang buruk kepada standar yang baik sebagai kesempatan untuk
mengatasi masalah ini dengan membuat produk berkualitas tinggi, dan
didistribusikan dengan standar tertinggi internasional, halal dan mendapat
sertifikasi kesehatan, dengan kualitas, biaya, dan standar yang jelas diakui.
Agro Boga Utama sudah dirasakan manfaat komersialnya dalam
mengembangkan skala ekonomi. Hal ini menyebabkan Perusahaan
mengembangkan, penyimpanan dingin yang kompleks, strategis di wilayah
Jakarta Selatan, untuk memfasilitasi penyimpanan yang baik dan efisien,
produknya sesuai dengan pedoman kesehatan Indonesia. Penyimpanan
dinginnya berkapasitas lebih dari 4.000 MT (megaton) produk setiap waktu,
di minus 20 derajat Celcius saat pembekuan, dan nol derajat Celcius untuk
barang dingin.
Setiap tahun Agro Boga Utama telah ditandai dengan beragam
hubungan khusus di berbagai wilayah untuk perkembangan produknya.
Secara bersamaan, perkembangan armada modern untuk pengiriman berupa
37
http://fmp.sinarindo.co.id/index.php/8-teknologi-peternakan/14-sekilas-tentang-
peternakan-sapi-potong-di-indonesia
40
truk berpendingin dan pembentukan cabang provinsi telah disediakan dalam
skala besar demi kelancaran distribusi untuk menjamin keberlanjutan
pasokan dengan pelanggan, sehingga penting untuk menjaga pelanggan dari
kekurangan pasokan. Perusahaan telah mengembangkan asosiasi dengan
Perjanjian Badan Eksklusif serta produsen dan pemasok yang diakui secara
internasional dari produk yang diimpor, dan sertifikasi halal Islam di
Indonesia.
Agro Boga Utama telah menunjukkan industri terkemuka dan
kemampuan untuk mengembangkan perdagangan secara rasional dan secara
berkelanjutan. Perusahaan ini adalah salah satu dari importer daging terbesar
di Indonesia, dan mempertimbangkan perencanaan progresif dan akan terus
untuk menetapkan statusnya sebagai pemasok pilihan.
1. Visi dan Misi
Visi: Perusahaan ini berharap akan menjadi pemasok pilihan di
Indonesia dan disukai dari beragam produk yang inovatif, berkualitas
tinggi, segar, dan halal dalam bentuk produk beku.
Misi: Misi Agro Boga Utama adalah untuk menjadi industri terkemuka,
menguntungkan, efisien, dan pemasok terpercaya dengan kualitas sehat,
higienis, serta halal dan memastikan kebutuhan pelanggan kita terpenuhi
sehingga bisnis mereka tumbuh dan sejahtera. Dengan pencapaian ini
kami memastikan akan menjadi yang terpercaya dengan kualitas yang
bisa diandalkan.
Sebagai sebuah organisasi, Agro Boga Utama menegaskan kepada
semua karyawan untuk mengikuti nilai-nilai yang baik. Budaya Perusahaan
mengakui, Inovasi ada di garis depan dari segala sesuatu yang kita lakukan,
41
dari ide dari para pemimpin perusahaan untuk mengaplikasikan teknologi
yang pintar. Integritas merupakan komitmen mutlak untuk keadilan demi
mebangun hubungan dan menciptakan karyawan yang professional di
bidangnya, baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. Kehandalan
perusahaan dalam memberikan layanan yang baik adalah sebuah keunggulan
bagi Agro Boga Utama.
Kepercayaan adalah dasar untuk jangka panjang, hubungan yang
saling menguntungkan dengan semua mitra bisnis dan pemangku
kepentingan lainnya. Efisiensi mendorong keputusan bisnis dan memastikan
perusahaan memberikan hasil yang diharapkan untuk mitra perusahaan. Agro
Boga Utama berkomitmen untuk tumbuh cepat di Indonesia.
C. Struktur Kepengurusan PT. Agro Boga Utama
Berikut adalah daftar nama karyawan sekaligus jabatan mererka di
PT. Agro Boga Utama:
Direktur: Achmad Fahmi
Manajer F & A: Rudi Badrudin
Manajer Import: Arif Fuad
Manajer WH & LOG: Achmad Chaeroni
Manajer Marketing: Lutfi Jamal
Ass. SPV, HRD, HUMAS, & GA: Adimas Waluyo
Ass. SPV TAX: Supriyadi
Ass. SPV A & R: Rusadi Perdana
SPV: Achmad Syarief
SPV: Tia Anggraini
Ass. SPV: Nuruddin
42
Achmad Fahmi
DIREKTUR
Rudi Badrudin
MANAJER F&A
Lutfi Jamal
MANAJER
MARKEING
Arif Fuad
MANAJER
IMPORT
Achmad Chaeroni
MANAJER
WH&LOG
Adimas Waluyo
HRD, HUMAS, &
GA
Achmad Syarif
SPV
Tia Anggraini
SPV
Nuruddin
SPV
IT: Arif
GA: Angga
Recruitment: Dewi
Staff Tax: Yayu
KO Collector: Dayat
KO Chasier: Meriyanti
KO Import: Mada
KO Log: Agung
KO WH: Khoirul
KO WH Bintaro: Uus
43
STRUKTUR ORGANISASI HRD, HUMAS, & GA PT. AGRO BOGA UTAMA
44
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Strategi Komunikasi Public Relations Yang Digunakan PT. Agro
Boga Utama Dalam Mempromosikan Daging Sapi Halal
Komunikasi pemasaran merupakan upaya untuk menjadikan
seluruh kegiatan pemasaran dan promosi yang dapat menghasilkan citra
atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen1. Namun
untuk menjalankan komunikasi pemasaran tersebut perlu adanya strategi
komunikasi khusus melalui penelitian yang teruji agar strategi tersebut
dapat diterapkan dengan efektif.
Promosi merupakan salah satu dari empat bauran pemasaran
(marketing mix). Promosi dalam hal ini merupakan alat untuk
memperkenalkan produk pada konsumen, sehingga dapat menarik minat
beli masyarakat terhadap produk tersebut. Strategi komunikasi dalam
kegiatan promosi sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan, agar
rencana yang telah dibuat dapat terlaksna sesuai dengan tujuan dan
hambatan yang bisa diminimalisir.
Strategi komunikasi merupakan perpaduan perencanaan
komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan
1 Morissan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta: Kencana 2010) cet-1
hal. 17
45
bagaimana oprasionalnya secara praktis dan yang harus dilakukan, dalam
arti kata bahwa pendekatannya bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi
dan situasi.
Strategi promosi merupakan sebagian dari kegiatan ekonomi yang
memiliki orientasi bisnis untuk meraih kesuksesan. Banyak perusahaan
atau lembaga yang berhasil, karena strategi promosi yang baik serta
implementasi yang bagus. Bagaimanapun, semua perusahaan atau
lembaga yang berhasil pada saat ini, mempunyai satu hal yang sama, yaitu
bahwa mereka sangat kuat dan hebat terhadap para pelanggan serta
komitmen pada pemasaran. Mereka memiliki dedikasi yang tinggi dan
mutlak untuk merasakan, melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan
dalam pengertian pemasaran yang baik. Segalanya ini memotivasi tiap
orang dalam organisasi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi
dan bernilai bagi mereka.2
Dalam melaksanakan proses strategi komunikasi ini, PT. Agro
Boga Utama menerapkan tiga langkah yang harus dijalankan, yaitu:3
1. Perencanaan dan Perumusan Strategi Komunikasi
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang supplier dan
importir daging dan sayur PT. Agro Boga Utama selalu ingin
memberikan yang terbaik bagi costumer dan pelangganya. Hal tersebut
ingin mereka wujudkan dengan meningkatkan mutu serta kualitas
layanan yang terbaik dan efektif terhadap pelanggan demi memenuhi
2 Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Intermedia, 1995), hal. 3
3 Freed David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), hal. 5-6
46
kebutuhan, keinginan, serta kepentingan para pelanggannya agar tetap
loyal terhadap PT. Agro Boga Utama.
Tahap perumusan strategi adalah tahap paling menantang
sekaligus menarik dalam proses manajemen strategi suatu perusahaan.
Perumusan strategi ini dikaitkan dengan promosi dalam upaya untuk
membujuk konsumen. Intinya adalah menghubungkan produk,
perusahaan, dan calon konsumen dengan menciptakan strategi-straegi
yang cocok untuk mencapai strategi perusahaan.
Dalam perumusan strategi ini, PT. Agro Boga Utama
menetapkan pengembangan tujuan, mengenal peluang dan ancaman
eksernal, mengetahui kekuatan dan kelemahan secara internal,
menentukan objektivitas, serta memilih strategi untuk dilaksnakan.
Adapun teknik perumusan strategi komunikasi dalam promosi
yang dapat dipadukan menjadi kerangka kerja diantaranya:
a. Tahap input
Pada tahap ini adalah proses yang pertama kali dilakukan
adalah meringkas informasi sebagai masukan awal. Tahap input yang
pertama kali dilakukan oleh PT. Agro Boga Utama adalah dengan
memperoleh data dari kegiatan sebelumnya.
Melalui cara ini, PT. Agro Boga Utama dapat mengetahui
kekuatan dan kelemahan dalam melaksanakan kegiatan tersebut,
sehingga setelah mengetahui hasil keduanya melalui hasil dari kegiatan
sebelumnya, maka perumusan strategi akan lebih mudah.
47
“menganalisa kerjasama dengan marketing melalui survey kepada
custumer, jadi custumer-custumer yang loyal itu akan disurvei apa
yang kurang dari kita, tujuannya untuk selalu mengevaluasi diri
masukan costumer apa yang menjadi kendala terhadap kegiatan
dilapanngan, seperti barang yang telat, kemacetan Jakarta atau
mungkin kualitas barang yang tidak sesuai dengan pesanan atau
pelayanan kita yang kurang baik, maka kita training lagi para
pelayan lapangan itu”4.
Dengan mengetahui kelemahan tersebut, perusahaan bisa
mengetahui bagaimana cara menutupi atau memperbaiki segala
kelemahan yang berada di dalam. Begitupula dengan kekuatan yang
merupakan sesuatu yang harus dipublikasikan hasilnya, karena akan
menjadi nilai lebih perusahaan dan akan menjadi daya tarik bagi
custumer untuk membeli produknya di PT. Agro Boga Utama.
b. Tahap Pencocokan
Pada tahap ini, proses yang dilakukan adalah memfokuskan
kepada bagaimana menghasilkan strategi promosi yang layak dengan
memadukan factor-faktor internal dan eksternal. Jika sudah diketahui
kedua factor tersebut, maka baru dapat diketahui bagaimana strategi
promosi yang akan digunakan oleh sebuah perusahaan.
“Dari 10 ton itu dari harga 50.000 per kilogramnya kita jual 49.000
per kilogramnya, biasanya seperti itu tapi continue dan sisa 1000
rupiahnya itu bonus buat sales kita”5.
PT. Agro Boga Utama Melakukan tahap ini dengan proses
memadukan antara faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan serta
faktor eksternal berupa peluang dan ancaman. Setelah kedua faktor
4 Wawancara Pribadi dengan Humas PT. Agro Boga Utama, Adimas Waluyo, 9
November 2016 5 Wawancara Pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi Jamal, 11
November 2016
48
tersebut dipadukan, maka dapat diketahui bagaimana strategi yang
cocok dilakukan dalam mempromosikan daging halal oleh PT. Agro
Boga Utama.
c. Tahap Keputusan
Pada tahap ini, proses yang dilakukan adalah menggunakan
satu macam teknik yang setelah diperoleh dari input secara sasaran
dalam mengevaluasi strategi alternatif yang diidentifikasikan kedalam
tahapa pencocokan.
“Selanjutnya sebelum menjalani kegiatan promosi kami juga telah
mempertimbangkan kekuataan yang ada dalam perusahaan
maupun diluar perusahaan seperti persiapan sales kami, melihat
kembali pelanggan kita juga pergerakan dari saingan perusahaan”6
Dari dua tahapan yang sesuai untuk melakukan kegiatan
strategi promosi ini, maka PT. Agro Boga Utama memutuskan telah
mempertimbangkan segala kondisi perusahaan baik dari faktor internal
maupun faktor ekstenal dengan mengumpulkan informasi mengenai
pelanggan, pesaing serta pelaku dan kekuatan lain yang ada saat ini
maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran. Mengenai tahap
keputusan yang dipilih PT. Agro Boga Utama, akan dibahas dalam
implementasi strategi promosi.
2. Implementasi Strategi Komunikasi Promosi
Implementasi strategi merupakan pengembangan budaya dalam
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,
6 Wawancara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama, Tia Anggraini, 9
november 2016
49
mengubah arah organisasi, menyiapkan anggaran serta
mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk.
Implementasi yang dilakukan PT. Agro Boga Utama adalah
upaya untuk mempromosikan kegiatan penjualan produk yang
produktif yang dilaksanakan di stand-stand atau tempat yang telah
disediakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cermat, akurat dan
berorientasi pada peningkatan penjualan PT. Agro Boga Utama kearah
yang semakin baik dimasa kini maupun masa yang akan datang.
Demi menunjang keberhasilan kegiatan tersebut, PT. Agro
Boga Utama mempromosikan daging yang akan dijual dan
diperkenalkan dengan bauran promosi (marketing mix) yang terdiri
dari:
a. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Suatu proses membantu dan membujuk satu atau lebih calon
konsumen untuk membeli produk mereka yang bertindak sesuai
ide tertentu dengan menggunakan presentasi oral (komunikasi
tatap muka. Perjualan tatap muka atau personal selling merupakan
aktivitas komunikasi produsen yang oleh wiraniaga dengan
konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi dan
berhadapan secara langsung (face to face).
Dalam pelaksanaannya PT. Agro Boga Utama melakukan
kegiatan ini dengan berhubungan langsung dengan calon pembeli
atau konsumen. Bagian pemasaran mengadakan pertemuan serta
50
mempresentasikan secara langsung tentang produk-produk yang
ada di PT. Agro Boga Utama beserta keunggulannya.
“Memang dalam pemasarannya gitu selain memperkenalkan
produk, kita juga memperkenalkan perusahaan. Jadi disana
produknya bisa ditester. Barang kita termasuk kedalam barang
display, dimana barang display itu adalah barang-barang
import yang dipajang ditempat. Selain punya stand kita juga
punya merchandise”7.
Bagian pemasaran dibantu oleh tiga orang staff yang
handal, sebelum mereka presentasi haruslah mengenal program
yang baik, volume pasar, dan persaingan antar perusahaan yang
sehat. Selain itu, mereka juga harus mengetahui yang akan
dipromsikan dan tentu saja memiliki pengalaman dalam bidang
penjualan promosi (personal selling).
Di PT. Agro Boga Utama juga melakukan promosi melalui
data yang sudah di follow up kembali, data yang didapat di
pameran dan kunjungan di suatu event. Data yang didapatkan juga
bisa dari referensi para wakil tetap. Kegiatan personal selling juga
bisa melalui memberikan service excellent (pelayanan
memuaskan).
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Suatu intensif yang dirancang untuk mendorong pembelian
atau penjualan sebuah produk yang biasanya hanya untuk jangka
pendek. kegiatan yang biasa dilakukan adalah dengan mengadakan
7 Wawancara Pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi Jamal, 11
November 2016
51
pameran, peragaan atau demonstrasi dan berbagai kegiatan-
kegiatan lainnya.
Tujuannya adalah agar masyarakat lebih mengenal produk
unggulan yang ditawarkan, lebih memotivasi konsumen agar
bertindak, mengawali serangkaian perilaku yang berujung pada
pembelian sebuah produk yang ditawarkan.
“Jadi bikin tim dan ikut pameran juga seperti food and hotel
yang diadain di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, bali
dan yang datang itu bukan cuma dari Indonesia tapi
mancanegara juga. Kita juga buka stand disana tidak murah
ngurusnya, dari perijinan dan print jalan, banner bisa ratusan
juta”.8
Kegiatan sales promotions dilakukan oleh PT. Agro Boga
Utama adalah dengan mengadakan demonstrasi atau event-event
ketempat-tempat yang strategis terhadap produk yang mereka
tawarkan misalnya, ke mall-mall dan hotel yang berada di kota-
kota besar di Indonesia.
c. Humas (Public Relations)
Stimulasi permintaan yang tidak dibayar dan non pribadi
atas produk atau jasa atau unit bisnis dengan menghasilkan berita-
berita menarik tentang hal tersebut atau presentasi yang disukai
tentang hal tersebut yang berhubungan dengan promosi. Kegiatan
yang biasanya dilakukan adalah dengan mengadakan event,
pertemuan, seminar, atau media online.
8 Wawancara Pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi Jamal, 11
Novemeber 2016
52
Kegiatan public relation yang dilakukan PT. Agro Boga
Utama adalah dengan acara event-event pameran yang di posting
dan membuka stand untuk memperkenalkan produk, selain
memperkenalkan produk PT. Agro Boga Utama juga
memperkenalkan perusahaan ke khalayak. Kegiatan public relation
juga melalui media online seperti facebook, twiiter, email, dan
website PT. Agro Boga Utama.
“Promosi merupakan bagian dari public relations. Kalau
dibilang strategi pasti disana ada yang namanya perencanaan
untuk bagaimana produk ini goal, tidak melihat dari sisi harga
saja tapi kualitas produk yang kita bawa kebanyakan mayoritas
import. Kita memperkenalkan sertifikasi halal, sertifikasi
kesehatan, kemudian juga produk kita mempunyai kualitas
yang dijamin bukan layak lagi tapi sangat layak untuk kita
konsumsi, harganya juga bisa dibilang bersaing”.9
Tujuan PT. Agro Boga Utama mengadakan kegiatan public
relation adalah sebagai berikut:
1. Agar menjadi menarik terhadap costumer maupun konsumen
untuk membeli produk mereka termasuk produk daging halal.
2. Dengan kegiatan ini, diharapkan adanya hubungan baik antara
custumer atau konsumen dengan PT. Agro Boga Utama.
3. Agar bisa mendapat nama baik perusahaan dari costumer,
konsumen, dan masyarakat umum.
“Tujuannya agar konsumen mau membeli produk halal kita,
kami juga berharap adanya hubungan baik antara perusahaan
9 Wawancara Pribadi dengan Humas PT. Agro Boga Utama, Adimas Waluyo, 9
November 2016
53
dengan konsumen, agar PT. Agro Boga Utama mempunyai
nama baik di konsumen dan manyarakat”10
d. Periklanan (Advertising)
Iklan atau periklanan adalah media komunikasi pemasaran
yang sudah menjadi bagian dari integral dari masyarakat dan
sistem ekonomi manusia. Suatu cara untuk mempromosikan
produk barang atau jasa yang dinilai oleh sponsor tertentu yang
sifatnya non personal.
Iklan sebagai bentuk komunikasi antara produsen dan
prospect dengan menyebarluaskan suatu produk pada khalayak
dengan tujuan utama dapat merubah perilaku prospect, yaitu
menghasilkan ketertarikan, kesadaran, pemahaman, penerimaan,
keyakinan, motivasi, dan pembelian produk.
Dalam promosi PT. Agro Boga Utama menggunakan media
periklanan melalui website dan media online lainnya seperti
facebook dan twitter, dan langsung ke konsumen dan costumer
atau pengguna lansung. PT. Agro Boga Utama tidak memakai
media elektronik karena menurut terlalu komersil dan biayanya
juga tidak murah dan sasarannya belum tentu di dapat. Karena
mereka menggunaka produk mereka, hanya untuk di kalangan
supermarket, hotel, catering, restoran, pabrik, sampai pengguna
langsung seperti pengusaha warung nasi, bakso dan lain-lain.
10
Wawancara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama, Tia Anggraini, 9
November 2016
54
“Dan kita tidak main dilayar tv, jadi promosi kita langsung ke
pengguna, maksudnya costumer/pengguna langsung. Kalau
tv terlalu komersil banget biayanya juga tidak murah dan
sasarannya pun belum tentu dapat yang dituju, karena kita
memakai produk kita untuk kalangan restoran, hotel,
catering, sampai pengguna langsung”11
1. Melalui website, bentuk ini digunakan PT. Agro Boga Utama
adalah melakukan promosi lebih ke media internet, dengan
membuat website lebih menarik dan ter-update dengan
mengetahui kebutuhan pelanggan maupun costumer dan
konsumen. Seperti yang dikemukakan pak Arif yang menjabat
sebagai IT di PT. Agro Boga Utama.
“sebagai IT di PT. Agro Boga Utama peran saya dalam
kegiatan promosi biasanya melakukan promosi lebih ke
media yang ada di internet, seperti membuat website yang
menjadi lebih menarik dan ter-update. secara umum
mengetahui kebutuhan akan pelanggan, memiliki ketajaman
yang diperlukan dalam menopang dan menguntungkan
bisnis, serta mempunyai kemampuan luas yang mampu
menyerap dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks
serta konsep teknologi”.12
2. Langsung ke costumer atau konsumen, PT. Agro Boga Utama
akan menaruh SPG dan sales di beberapa tempat atau titik yang
telah ditentukan biasanya di mall-mall langganan PT. Agro
Boga Utama atau event-event yang ada di hotel dan restoran.
Mereka akan menawarkan tentang keunggulan produk-produk
PT. Agro Boga Utama sekaligus memperkenalkan perusahaan
kepada costumer dan konsumen.
11
Wawancara Pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi Jamal, 11
November 2016 12
Wawancara Pribadi dengan IT PT. Agro Boga Utama, Arif, 11 November 2016
55
“Dalam kami akan menaruh SPG dan sales kami di beberapa
titik stand yang telah kami tentukan misalnya di mall-mall.
Mereka akan mengiformasikan tentang keunggulan produk
kami sekaligus membujuk kosumen agar membeli produk
kami”.13
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Salah satu insrumen penting dalam pemasaran langsung
adalah iklan tanggapan langsung dimana suatu produk yang
dipromosikan melalui media massa maupun event-event mendapat
tanggapan langsung dari costumer dan konsumen, sehingga
costumer dan konsumen terdorong untuk melakukan pembelian.
Iklan tanggapan dan bentuk bentuk pemasaran langsung lainnya
telah menjadi popular dalam dua dekade terakhir ini yang
disebabkan oleh gaya hidup khususnya pendapatan rumah tangga.
PT. Agro Boga Utama menggunakan strategi pemasaran
langsung untuk memasarkan dengan mengirim email pada seluruh
daftar database yang tercantum. Hal ini dilakukan untuk
menghemat waktu dan tenaga. Dengan kata lain, mengatur
penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT terutama di website
perusahaan.
Dalam melakukan strategi promosi PT. Agro Boga Utama
menggunakan penjualan perorangan atau personal selling dalam
strategi promosi produk yang produktif. Hal ini dikarenakan lebih
13
Wawancara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama, Tria Aggraini, 9
November 2016
56
fleksibel dibandingkan dengan strategi promosi lainnya. Dengan
menggunakan promosi secara langsung, perusahaan dapat
mengetahui keinginan para konsumen dan costumer.
“Kita juga melakukan pemasaran langsung yaitu mengirim
email pada semua database yang tercantum di perusahaan
untuk menghemat waktu dan tenaga. Juga melakukan promosi
dan penjualan langsung pada costumer dengan mendatangi
mereka”14
Meskipun demikian, PT. Agro Boga Utama tidak
meninggalkan tiga strategi promosi lainnya, yaitu sales promotion,
public relation, dan advertising. Karena antara kegiatan personal
selling dengan ketiga ketiga kegiatan lainnya saling berkaitan dan
mendukung dalam proses kegiatan strategi promosi ini.
Dalam melaksanakan kegiatan promosinya, PT. Agro Boga
Utama tidak dapat terlepas dari beberapa faktor yang
mempengaruhi dalam menentukan kombinasi terbaik dari variable-
variabel strategi promosi, antara lain:
1. Dana Yang Tersedia
Perusahaan yang mempunyai dana untuk promosi yang
cukup besar, akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan
kegiatan promosinya. Begitupula PT. Agro Boga Utama dalam
hal ini menghabiskan dana untuk kegiatan promosinya kurang
lebih sekitar Rp. 150.000.000 sampai 200.000.000 selama
setahun dalam kegiatan promosinya. Dana tersebut digunakan
14
Wanawacara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama Tia Aggraini, 9
November 2016
57
untuk kegiatan-kegiatan promosi, seperti kegiatan personal
selling, event, dan seminar.
“Jadi kegiatan promosi bikin tim dan ikut pameran juga
seperti food and hotel yang diadain di kota-kota besar,
seperti Jakarta, Surabaya, bali dan yang datang itu bukan
cuma dari Indonesia tapi mancanegara juga. Kita jga buka
stand disana tidak murah ngurusnya dari perijinan dan print
jalan, banner bisa ratusan juta, ya sekitar 150.000.000
sampai 200.000.000 juta per tahun kita habisin buat
kegiatan ini”.15
2. Sifat Pasar
Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi
tercapainya pelaksanaan strategi promosi yaitu:
a. Luas pasar secara geografis
PT. Agro Boga Utama mempunyai beberapa pasar di
Jabodetabek dan mitra kerjasama secara geografis yang
tersebar di beberapa daerah di Indonesia dalam melakukan
kegiatan promosi ini. Oleh karena itu, PT. Agro Boga
Utama lebih efektif dan cukup memadai menggunakan
penjualan secara perorangan atau personal selling sebagai
sarana promosinya dengan tidak meninggalkan ketiga
kegiatan strategi promosi lainnya.
“Juga melakukan promosi dan penjualan langsung pada
costumer dengan mendatangi mereka”16
15
Wawancara Pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi Jamal, 11
November 2016 16
Wanawacara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama Tia Aggraini, 9
November 2016
58
b. Konsentrasi Pasar
PT. Agro Boga Utama tidak hanya memusatkan kegiatan
ini pada satu pembeli saja, melainkan kepada kalangan
supermarket, hotel, catering, restoran, pabrik, sampai
pengguna langsung seperti pengusaha warung nasi, bakso
dan lain-lain. Semua kegiatan strategi itu tidak hanya
dilakuakan di wilayah Jabodetabek saja, melainkan di
berbagai daerah dan kota di Indonesia, seperti Semarang,
Surabaya, Denpasar, dan Makasar.
“Kita melakukan kegiatan ini tidak hanya pada satu
pembeli saja, melainkan kepada kalangan supermarket,
hotel, catering, restoran, pabrik, sampai pengguna
langsung seperti pengusaha warung nasi, bakso dan
lain-lain. Kegiatan strategi itu tidak hanya dilakuakan di
wilayah Jabodetabek saja, melainkan di berbagai daerah
dan kota di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya,
Denpasar, dan Makasar”17
3. Sifat Produk
Strategi promosi yang dilakukan perusahaan dipengaruhi
oleh sifat produknya, apakah barang tersebut termasuk barang
konsumsi, barang industry atau jasa. Bagi PT. Agro Boga
Utama kegiatan strategi promosinya akan lebih dengan
menggunakan kegiatan personal selling langsung ke costumer
dan konsumen karena kegiatan ini menggunakan teknologi
promosi secara langsung untuk mengetahui keinginan, motif,
17
Wanawacara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama Tia Aggraini, 9
November 2016
59
dan perilaku langsung dari para calon pembeli. Meskipun
demikian, tidak menutup kemungkinan PT. Agro Boga Utama
menggunakan strategi promosi lainnya.
“Selain menggunakan strategi promosi secara langsung tapi
tidak menutup kemungkinan kita juga menggunakan
strategi lainnya seperti, media sosial dan website
misalnya”18
4. Tahap dan Siklus kehidupan barang dan jasa
Ada beberapa tahap dan siklus kehidupan barang dan jasa
dimana terkandung peluang-peluang dan persoalan khusus
sehubungan dengan kegiatan strategi promosi ini, antara lain:
a. Tahap perkenalan
PT. Agro Boga Utama menggunakan penjualan perorangan
atau personal selling sebagai alat promosi utama yang
dilakukannya secara intensif dengan tujuan memberitahukan
kepada calon costumer dan konsumen.
b. Tahap pertumbuhan
Dalam tahap ini, selain menggunakan strategi promosi PT.
Agro Boga Utama berupa personal selling, juga
menggunakan strategi promosi berupa promosi penjualan
(sales promotion), humas (public relation) dan periklanan
(advertising) demi memperluas jaringan penjualannya.
18
Wawancara pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi jamal,11
November 2016
60
c. Tahap kedewasaan
Dengan semakin banyaknya perusahaan pengimpor dan
supplier daging yang berada di seluruh Indonesia, maka
pada tahap ini, PT Agro Boga Utama membujuk atau
merayu konsumen agar dapat menarik minat costumer dan
konsumen untuk membeli produk mereka19
. Selain itu PT.
Agro Boga Utama juga mengikat pelanggan yang sudah ada
dengan sistem kontrak 2 sampai 5 tahun agar pelanggan
tersebut tidak lari ke perusahaan lain, dengan catatan para
pelanggan tersebut tetap mendapatkan pelayanan dan
kualitas barang yang baik dengan tujuan setelah kontrak
habis pelanggan akan memperpanjang kontraknya.
“jadi kontrak kerja sama dalam jangka panjang, seperti
pabrik bakso, pabrik kornet, pabrik sossis, pabrik
nugget, pabrik difburger, kemudian Carrefour, giant,
lottemart, hypermart itu merupakan pelanggan-
pelanggan yang kita kontrak dalam jangka panjang
dalam 2,3,4, atau 5 tahun kedepan dengan perjanjian
hitam diatas putih”20
d. Tahap penurunan
PT. Agro Boga Utama juga berupaya mengindetifikasi
produk daging yang sedang menurun, apakah msih dapat
19
Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), hal. 5-6 20
Wawancara Pribadi dengan Humas PT. Agro Boga Utama, Adimas Waluyo 9
November 2016
61
diterima oleh konsumen atau tidak. Sehingga, kegiatan
strategi promosi yang dilakukan dapat secara terbatas dan
ditujukan terutama untuk mempertahankan produk tersebut.
3. Evaluasi Strategi Promosi
Tahap akhir dalam langkah strategi ini adalah evaluasi strategi.
Tiga macam aktifitas mendasar dalam mengevaluasi strategi adalah
sebagai berikut:
a. Meninjau faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar
strategi yaitu mengevaluasi sumber daya manusia yang bekerja di
PT. Agro Boga Utama per 1 bulan.
b. Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan
kenyataan) yaitu dengan melihat respon dari para custumer,
kosumen, dan pelanggan secara langsung, atau melalui email, dan
call center.
c. Mengambil rindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai dengan rencana.
“Ada beberapa yang biasanya kami tinjau, seperti sumber daya
manusia yang ada di lapangan kita evaluasi setiap 1 bulan
sekali, kalau kerja mereka masih belum maksimal kita training
lagi. Terus yang kedua biasanya kami melihat respon dari para
custumer, kosumen, dan pelanggan secara langsung, atau
melalui email, dan call center. Terus melihat lagi apakah yang
62
kita kerjakan dalam kegiatan promosi ini sesuai rencana atau
tidak”.21
Setelah melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari perumusan
strategi promosi hingga implementasi strategi promosi, PT. Agro Boga
Utama melakukan tahapan terakhir, yaitu evaluasi. Tujuannya adalah agar
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya yang mana terdapat
berbagai kekurangan, bisa diperbaiki lagi di kegiatan yang akan datang
jajaran pengurus perusahaan tersebut melakukan evaluasi kegiatan strategi
promosi dilihat dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dam ancaman
perushaan tersebut yang tergambar melalui analisis SWOT berikut ini22
:
1. Strenght (Kekuatan)
Yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya
yang menyangkut manusia, dana serta beberapa piranti yang
dimilikinya.
Dalam hal ini, perusahaan perlu melihat terleih dahulu kekuatan
yang dimiliki, sekalipun tidak sepenuhnya merupakan keunggulan
dalam bersaing. Yang terpenting bagi perusahaan adalah memiliki
kekuatan yang relatif besar untuk faktor mikro dibanding para
pesaingnnya.
Adapun kekuatan yang dimiliki PT. Agro Boga Utama dalam
pelaksanaan strategi promosinya adalah:
21
Wawancara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama, Tia Anggraini, 9
November 2016 22
Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka
Setia, 1997), hal. 77.
63
a. Cabang perusahaan yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia
seperti Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
b. Daily report atau laporan harian dari supervisor dan manajernya
untuk mengevaluasi cabang-cabang yang ada di Indonesia, jadi
perusahaan mengetahui naik dan turunnya penjualan yang ada di
cabang.
c. Mengikat pelanggan tetap dengan sistem kontrak yang berlaku 3
hingga 5 tahun.
“Evaluasinya setiap minggu itu biasanya ada metting bahkan
setiap hari ada daily report jadi tugas fungsi dari supervisor
dan manajernya itu untuk mengevaluasi di daerah-daerah
seperti Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar, yang
mungkin mengalami sedikit penurunan, jadi setiap hari itu
selalu dievaluasi jadi kita tau segmen kapan penjualan itu
kenceng dan kapan penjualan rendah”. “Pelanggan yang loyal
adalah pelanggan yang kita jaga banget atau pelanggan yang
MOU, jadi kontrak kerja sama dalam jangka panjang, seperti
pabrik bakso, pabrik kornet, pabrik sossis, pabrik nugget,
pabrik difburger, kemudian Carrefour, giant, lottemart,
hypermart itu merupakan pelanggan-pelanggan yang kita
kontrak dalam jangka panjang dalam 2,3,4, atau 5 tahun
kedepan dengan perjanjian hitam diatas putih”23
2. Weakness (Kelemahan)
Yaitu memperhitungkan berbagai kelemahan-kelemahan yang
dimilki dan menyangkut aspek-aspek sebagaimana kekuatan, misalnya
kualitas, saingan dan lain sebagainya.
Selain meneliti tentang kekuatan, perusahaan juga harus
memantau kelemahan-kelemahan apa saja yang dimiliki, agar
23
Wawancara Pribadi dengan Humas PT. Agro Boga Utama Adimas Waluyo, 9
November 2016
64
perusahaan dapat mengantisipasi terlebih dahulu sebelum memasuki
dunia persaingan.
Adapun kelemahan yang dimiliki PT. Agro Boga Utama dalam
pelaksanaan strategi promosinya adalah:
a. Keterbatasan dana dan komunikasi
b. Belum memiliki jaringan yang luas atau akses ke kota-kota
kecil dan daerah-daerah terpencil di Indonesia hanya baru
terbatas di kota-kota besar saja.
c. Kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni dalam
melaksanakan kegiatan strategi promosi ini.
“Keterbatasan dana dan komunikasi dan sumer daya sales
kita dan itu masih kita bisa training lagi, juga kami belum
bisa menjangkau kota-kota kecil di Indonesia tapi itu
sudah masuk ke dalam program perusahaan
kedepannya”24
3. Opportunity (Peluang)
Yaitu melihat seberapa besar peluang yang mungkin tersedia di
luar, sehingga peluang yang sangat kecil pun dapat dimaksimalkan.
Peluang promosi perusahaan adalah arena yang menarik umtuk
kegiatan pemasaran, dimana perusahaan tersebut mempunyai
keunggulan dalam bersaing.
Adapun peluang yang dipunyai PT. Agro Boga Utama dalam
pelaksanaan kegiatan strategi promosinya adalah:
24
Wawancara Pribadi dengan Humas PT. Agro Boga Utama Adimas Waluyo, 9
November 2016
65
a. Menjadi salah satu dari 10 perusahaan terbesar pengimpor daging di
Indonesia.
b. Mempunyai pelanggan-pelanggan besar di Indonesia seperti
Hypermart, Lottemart, Giant, dan Carrefor yang sekaligus menjadi
mitra PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan daging halal.
c. Telah dikenal dikalangan pengusaha catering, hotel, pabrik dan
kalangan pengusaha menengah kebawah dibidang kuliner, dengan
kualitas daging yang bagus, halal, higeines, dan pelayanan yang
baik.
“Dan sekedar informasi bahwa PT. Agro Boga Utama telah
menjadi salah satu dari 10 besar perusahaan supplier daging
impor di Indonesia”25
“Yang pertama produk yang kita punya itu secara standarisasi
sertifikat kesehatan ada, sertifitkat halal ada, kemudian secara
brand yang kita dari Australia itu bukan brand yang
sembarangan tapi dari rumah-rumah terbesar yang ada di
Australia. Sekedar pengetahuan juga ya banyak orang yang
beranggapan daging Australia yang mayoritas disana kan non
muslim bagaimana pemotongannya, Australia itu tau
segementasi daging mereka itu 60% ke Indonesia selebihnya
40% itu asia tenggara dengan timur tengah, jadi Australia sadar
bahwa masyarakat Indonesia itu mayoritas muslim. Jadi yang
mereka kerjakan itu adalah orang-orang Indonesia, Malaysia,
Afganistan, Pakistan, dan Timur tengah lainnya dimana mereka
di pekerjakan untuk juru potong itu. Dan tempat pemotongan di
Australia itu jauh lebih steril dan higienis dibanding rumah
potong di Indonesia, standarisasi mereka ISOnya sudah
Internasional dan tinggi. Itu adalah salah satu keunggulan, dan
harganya pun daging di Australia kenapa lebih murah dari
Indonesia jawabannya sederhana banget, jumlah populasi sapi
di Australia lebih banyak dari jumlah populasi orangnya. Jadi
perusahaan ini arahnya bukan importer lagi tapi bisa juga
25
Wawancara Pribadi dengan Supervisor PT. Agro Boga Utama Tia Aggraini, 9
November 2016
66
kearah food supplier untuk membuat produk kita menjangkau
semua kalangan”. “Jadi kontrak kerja sama dalam jangka
panjang, seperti pabrik bakso, pabrik kornet, pabrik sossis,
pabrik nugget, pabrik difburger, kemudian Carrefour, giant,
lottemart, hypermart itu merupakan pelanggan-pelanggan yang
kita kontrak dalam jangka panjang”26
4. Threats (Ancaman)
Yaitu memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman, baik dari
luar maupun dari dalam. Ancaman ini perlu diketahui oleh perusahaan
secara baik.
Dalam mengembangkan kekuatannya, perusahaan tentu akan
menghadapi ancaman dari luar, yaitu kecenderungan yang tidak
diinginkan dapat mengancam perusahaan, apabila ancaman tersebut tidak
diantisipasi segera.
Adapun ancaman yang dihadapi PT. Agro Boga Utama dalam
pelaksanaan strategi promosinya adalah:
a. Ancaman bagi PT. Agro Boga Utama adalah competitor atau saingan
yang berani menjual harga yang lebih murah dengan asumsi rugi karena
ingin mengambil hati para pelanggan. karena kompetitor berfikir untuk
jangka panjang jadi jangka pendeknya mereka rugi. Adapun perusahaan
saingan yang berani menjual dengan harga lebih murah seperti PT. Illas
Mahardika yang berkantor di Jakarta Pusat, perusahaan tersebut
menggunakan strategi berani menjual dengan harga lebih murah dengan
26
Wawancara Pribadi dengan Humas PT. Agro Boga Utama Adimas Waluyo, 9
November 2016
67
asumsi rugi untuk menarik pelanggan dan itu mereka lakukan untuk
jangka. Selain itu ada perusahaan milik BUMN yaitu PT. Berdikari
yang juga bergerak di bidang importir daging menjadi pesaing PT.
Agro Boga Utama, alasannya PT. Berdikari mempunyai brand yang
cukup bagus dibawah naungan BUMN.
“Penghambat competitor, biasanya competitor itu berani menjual
dengan harga yang lebih murah, dengan asumsi rugi yaitu mereka
ingin mengambil hati pelanggan, karena dia berfikir untuk jangka
panjang jadi jangka pendeknya dia rugi. Tapi kalau kita konsisten
dengan slogan kita insyaallah costumer tidak kemana-mana”.27
27
Wawancara Pribadi dengan Manajer Marketing PT. Agro Boga Utama, Lutfi Jamal, 9
November 2016
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi komunkasi yang digunakan oleh PT. Agro Boga Utama yaitu;
a. Perumusan Strategi Promosi yaitu dengan mengetahui kekuatan dan
kelemahan dalam melaksanakan kegiatan setelah itu maka PT. Agro
Boga Utama memutuskan telah mempertimbangkan segala kondisi
perusahaan baik dari faktor internal maupun eksternal dengan
mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, pesaing serta pelaku dan
kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam
lingkungan pemasaran.
b. Implementasi Strategi Promosi PT. Agro Boga Utama yaitu,
memperomosikan daging halal dan produk lainnya ke costumer dan
konsumen dalam kegiatan bauran promosi (marketing mix) yang terdiri
dari: penjualan perorangan (personal selling), promosi penjualan (sales
promotion), humas (public relation), periklanan (advertising),
pemasaran langsung (direct marketing).
69
c. Evaluasi Strategi Promosi yaitu meninjau faktor-faktor internal dan
eksternal yang menjadi dasar strategi yaitu mengevaluasi sumber daya
manusia yang bekerja di PT. Agro Boga Utama perhari, mengukur
prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan)
yaitu dengan melihat respon dari para konsumen baik secara langsung
atau melalui telepon yang masuk melalui call center maupun dari email
PT. Agro Boga Utama dan mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah dipaparkan, penulis memberikan saran
untuk PT. Agro Boga Utama demi kelangsungan dan keberhasilan perusahaan
kedepannya, yaitu:
1. PT. Agro Boga Utama diharapkan mampu konsisten dalam
meningkatkan pelayanan terhadap para konsumen dan pelanggan,
selain pelayanan tapi pengelolaan perusahaan juga harus ditingkatkan.
2. PT. Agro Boga Utama diharapkan mampu mengatasi keterbatasan
sumberdaya manusia di bidang promosi.
3. PT. Agro Boga Utama dalam melakukan kegiatan promosinya juga
diharapkan memasang iklan di televisi dan radio untuk memperlancar
kegiatan promosinya dan mengikuti zaman modern.
70
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Saka. Pemasaran dan Komunikasi Keuangan, Jakarta : PT. Raja Grafindo,
1994
Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi, Yogyakarta : Gintanyali, 2004
Fred R. David. Manajemen Strategi Konsep, edisi bahasa Indonesia, penerjemah
Alexander Sindoro, Jakarta: Prenhaindo, 2002
George A Steiner. Kebijakan dan Strategi Manajemen, Jakarta: Erlangga, 1997
Hadi, Sutrisno. Metodelogi Research, Yogyakarta : Andi Offset, 1989
Hafied, Changara. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT. Rajagrafindo, 1998
http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com 18 april 2016 pukul 13.02
http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-
thoyyiban/ 18 april 2016 pukul 13.02
J. Stanton, William. Prinsip Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 1991
John W. Creswell, Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010
Kasali, Rhenald. Sembilan Fenomena Bisnis, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1997
Kriyantono, Rachmat. Public Relation Writing, Jakarta : PT. Kencana Prenada
Media Group, 2008
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2006
71
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 1993
Liliweri, Alo. Komunikasi Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana, 2011
M. Fuad, dkk., Pengantar Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000
Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2001
Muhammad Mutawalli Sya’rowi, Halal dan Haram Jakarta : Pustaka Al-Kautsar,
1994
Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang
Pemerintahan, Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2000
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT.
Rosda Karya, 2001
Onong Uchjana Effendy. Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung : Alumni, 1981
Onong Uchjana Effendy. Dinamika Komunikasi, Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2008
Oliver, Sandra. Strategi Public Relations, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2007
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI. Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi ketiga, Jakarta : Balai Pustaka, 2005
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009
Roudhonah. Ilmu Komunikasi, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2007
Ruslan, Rosady. Marketing Public Relations, Jakarta : PT. Grasindo, 2002
72
Saladi, Djaslim. Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran,
Bandung : CV. Mondar Maju, 1997
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom, diterjemahkan oleh Tri
Suprapto, Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta :
Media Pressindo, 2009
Suparmo, Ludwing. Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relations, Jakarta : PT.
Indeks, 2001
Walker, Body. Management Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2002
Widjaja. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bumi Aksara, 2002
Wibowo, B.S., Effective Public Relation : Jakarta : Kencana 2007
www.agrobogautama.co.id di akses 16 april 2016 pukul 19.32
LAMPIRAN-LAMPIRAN
WAWANCARA 1
Jadi bagaiamana cara temen-temen sales bisa memberi hasil yang makasimal, Promo-promo
produk yang dia posting lewat website, dia posting lewat media social, dia posting lewat acara
event-event pameran, dia posting ke modern support trade, lebih kepada buka stand untuk
memperkenalkan produk, kayak carrefur, giant, lottemart. Itu udh costumer kita mereka
membuka stand disana untuk meningkatkan penjualan mereka. Memang dalam pemasarannya
gitu selain memperkenalkan produk kita jga memperkenalkan perusahaan. Jadi disana produknya
bisa ditester. Barang kita termasuk kedalam barang display, dimana barang display itu adalah
barang-barang import yang dipajang ditempat itu. Selain punya stand kita juga punya
merchandise,
Klo masalah public relationsnya banyak arahnya klo dalam arah strategi seperti itu, promosi
merupakan bagian dari public relations. Klo dibilang strategi pasti disana ada yang namanya
perencanaan untuk bagaimana produk ini goal, tidak melihat dari sisi harga saja tapi kualitas
produk yang kita bawa kebanyakan mayoritas import. Kita memperkenalkan sertifikasi halal,
sertifikasi kesehatan, kemudian jga produk mempunyai kualitas yang dijamin jadi bukan layak
lagi tapi sangat layak untuk kita konsumsi harganya juga bisa dibilang bersaing, jadi kurang
lebih dari segi promosi seperti itu. Jadi ikut pameran juga seperti foot and hotel yang diadain di
kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, bali yang dating itu bukan cma dari Indonesia tapi
mancanegara juga. Kita jga buka stand disana tidak murah ngurus standnya, perijinannya, dan
print jalan, banner bisa ratusan juta.
Dan kita tidak main dilayar tv, jadi promosi kita langsung ke 2nd
user, maksudnya
costumer/pengguna langsung. Klo tv terlalu komersil banget biayanya juga tidak murah dan
sasarannya pun belum tentu dapat yang dituju, karena kita memakai produk kita untuk kalangan
restoran, hotel, catering, sampai pengguna langsung.
Klo berbicara factor pendukung sesuai dengan slogan kita jadi dimana kita memberi kepercayaan
kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, pelayanan yang terbaik itu tidak
cukup hanya pada sisi kualitas barang yang bagus dan sisi harga yang terjangkau, tapi bagaimana
kita melayani kepada pelanggan itu dengan maksimal dan kita melayani dengan sepenuh hati,
seperti barang kita kirim ke costumer dipastikan barang sampa dengan baik dan terjaga dengan
mobil box yang temperature standarisasi untuk produk kita, sampai di custumerpun bagaimana
caranya agar custumer puas. Jadi kita memberi pelayan ke custumer lebih kepada sisi manusiawi,
agar custumer tidak lari ke perusahaan lain. Namanya custumer kalau sudah nyaman dengan
produk dan pelayanan dia pasti tidak akan pindah ke yang lain.
Penghambat competitor, biasanya competitor itu berani menjual dengan harga yang lebih murah,
dengan asumsi rugi yaitu mereka ingin mengambil hati pelanggan, karena dia berfikir untuk
jangka panjang jadi jangka pendeknya dia rugi. Tapi kalau kita konsisten dengan slogan kita
insyaallah costumer tidak kemana-mana.
WAWANCARA 2
Yang pertama produk yang kita punya itu secara standarisasi sertifikat kesehatan ada, sertifitkat
halal ada, kemudian secara brand yang kita dari Australia itu bukan brand yang sembarangan tapi
dari rumah-rumah terbesar yang ada di Australia, sekedar pengetahuan juga ya banyak orang
yang beranggapan daging Australia mayoritas disana kan non muslim bagaimana
pemotongannya, Australia itu tau segementasi daging mereka itu 60% ke Indonesia selebihnya
40% itu asia tenggara dengan timur tengah, jadi Australia sadar bahwa masyarakat Indonesia itu
mayoritas muslim, jadi yang mereka kerjakan itu adalah orang-orang Indonesia, Malaysia,
Afganistan, Pakistan, dan Timur tengah lainnya dimana mereka di pekerjakan untuk juru potong
itu. Dan tempat pemotongan di Australia itu jauh lebih steril dan higienis dibanding rumah
potong di Indonesia standarisasinya mereka ISOnya sudah Internasional dan tinggi. Itu adalah
salah satu keunggulan dan harganya pun daging di Australia kenapa lebih murah dari Indonesia
jawabannya sederhana banget, jumlah populasi sapi di Australia lebih banyak dari jumlah
populasi orangnya.
Di salah satu departemen itu ada sales dan marketing sales itu fungsinya sebagai penjual
marketing itu fungsinya sebagai promosi, marketing strateginya banyak misalnya setiap
bulannya saya akan mengambil 10 ton.
Misalnya dari harga 50.000 per kilogramnya kita jual 49.000, biasanya seperti itu tapi contiu.
Ada juga marketing itu lebih ke modern trap, yang penting dari pihak modern trap itu
menyediakan stand nanti kita akan persiapkan sales sama SPGnya. Untuk sampling bisa juga kita
menaruh SPG disetiap titiknya untuk memaksimalkan modern trap itu sendiri.
Jadi perusahaan ini arahnya bukan importer lagi tapi bisa juga kearah food supplier untuk
membuat produk kita menjangkau semua kalangan. Karena sasaran kita dulu adalah importir
cuma sebagai distributor jadi jualnya 1 kontainer gitu, dan paling sedikit biasanya 1 box, tapi
sekarang langsung ke user atau pengguna langsung seperti tukang nasi padang, warteg dll. Jadi
segementasi menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Dulu salesnya cuma 7 sampai 40 orang,
sekarang sudah mencapai 90an. Jadi setiap bagian kota itu dibagi-bagi sendiri, seperti Jakarta
selatan punya sales dan supervisor sendiri, begitupun kota-kota lainnya di Indonesia jadi dibikin
semacam tim.
Promosi itu yang pertama tergantung dari vendor mau dibantunya dari sisi apa, yang kedua
dilihat dari segmen pasar, promosi itu diberikan ketikan stok barang dari kita yang slow moving
banyak kemudian kita yang dalam masa segmentasi pasarnya lagi sepi nah baru kita memberikan
promosi, tapi disaat kita lagi moment hari besar kayak idul fitri tidak ada kegiatan promosi
karena semua orang berebut mencari daging.
Evaluasinya setiap minggu itu biasanya ada metting bahkan setiap hari ada daily report jadi tugas
fungsi dari supervisor dan manajernya itu untuk mengevaluasi di daerah-daerah yang mungkin
mengalami sedikit penurunan, jadi setiap hari itu selalu dievaluasi jadi kita tau segmen kapan
penjualan itu kenceng dan kapan itu penjualan rendah.
Sampe ada strategi edsar rencananya itu, menganalisa itu kerjasama dengan marketing
menganalisa melalui survey kepada custumer, jadi custumer-custumer yang loyal itu akan
disurvei apa yang kurang dari kita, tujuannya untuk selalu mengevaluasi diri masukan costumer
apa yang menjadi kendala terhadap kegiatan dilapanngan, seperti barang yang telat, kemacetan
Jakarta atau mungkin kualitas barang yang tidak sesuai dengan pesanan atau pelayanan kita yang
kurang baik maka harus training lagi para pelananan lapangan itu.
Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang kita jaga banget atau pelanggan yang MOU, jadi
kontrak kerja sama dalam jangka panjang, seperti pabrik bakso, pabrik kornet, pabrik sossis,
pabrik nugget, pabrik difburger, kemudian Carrefour, giant, lottemart, hypermart itu merupakan
pelanggan-pelanggan yang kita kontrak dalam jangka panjang dalam 2,3,4, atau 5 tahun kedepan
dengan perjanjian hitam diatas putih. Kalau pelanggan yang retailer seperti catering, hotel, atau
restoran mereka dia mencari barang yang lebih murah mana, jadi tidak bisa dikatakan loyal juga.
Jadi yang loyal itu kita jaga dan yang gak loyal itu kita kondisikan bagaimana caranya agar loyal
salah satu dengan servis pastinya.
WAWANCARA 3
Apa peran pak arif sebagai IT di perusahaan ini dalam kegiatan promosi?
Jawab: sebagai IT di PT. Agro Boga Utama peran saya dalam kegiatan promosi biasanya
melakukan promosi lebih ke media yang ada di internet, seperti membuat website yang menjadi
lebih menarik dan ter-update. secara umum mengetahui kebutuhan akan pelanggan, memiliki
ketajaman yang diperlukan dalam menopang dan menguntungkan bisnis, serta mempunyai
kemampuan luas yang mampu menyerap dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta
konsep teknologi.
Bagaimana pelaksanaannya?
Jawab: mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan
yang berhubungan dengan IT terutama di website kami. Menyediakan data dan informasi yang
dibutuhkan untuk pembuatan laporan buat perusahaan. tanggung jawabnya adalah mengambil
bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak, mengembangkan secara aktif
kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak, menerima permintaan user untuk masalah-
masalah yang harus diselesaikan, menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen
baik untuk konsumen internal maupun eksternal, bertanggung jawab atas kepuasan terkini
pelanggan, melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta,
mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan, dan membentuk kekompakan
maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
Apa evaluasinya?
Jawab: menulis, memodifikasi dan me-review software komputer. bertanggung jawab untuk
memperbaiki coding pekerjaan Software Engineer dan menjalankannya dengan sebuah
komputer, mengujinya, meng-encoding, mendokumentasikan, dan men-debug program.
Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun
untuk rancangan suatu system.
WAWANCARA 4
Apa perencanaan awal PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan daging halal?
Jadi rencana awal, kita akan membentuk tim untuk melakukan kegiatan promosi entah itu lewat
media social ataupun langsung ke custumer dengan mengadakan event-event di perusahaan
langganan kami, seperti giant, carrefor, lottemart, dan hypermart.
Bagaimana pelaksanaanya?
Dalam kami akan menaruh SPG dan sales kami di beberapa titik stand yang telah kami tentukan
misalnya di mall-mall. Mereka akan mengiformasikan tentang keunggulan produk kami
sekaligus membujuk kosumen agar membeli produk kami. Selain menawarkan produk kami juga
mengadakan survey terhadap konsumen pendapat mereka tentang produk kami sekaligus
kepuasan mereka terhadap produk kami.
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Nara sumber : Adimas Waluyo
Jabatan : HRD, GA, HUMAS
Hari/tanggal : Rabu, 9 November 2016
Tempat : Jalan RC Veteran (Hj. Ropiah) No.9B, RT.1/RW.3, Bintaro,
Pesanggrahan, RT.9/RW.3, Bintaro, Pesanggrahan, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
Tanya: Apa yang membuat pak Dimas optimis akan produk ini bisa bersaing di
pasaran?
Jawab: Yang pertama produk yang kita punya itu secara standarisasi sertifikat
kesehatan ada, sertifitkat halal ada, kemudian secara brand yang kita dari
Australia itu bukan brand yang sembarangan tapi dari rumah-rumah
terbesar yang ada di Australia, sekedar pengetahuan juga ya banyak
orang yang beranggapan daging Australia mayoritas disana kan non
muslim bagaimana pemotongannya, Australia itu tau segementasi daging
mereka itu 60% ke Indonesia selebihnya 40% itu asia tenggara dengan
timur tengah, jadi Australia sadar bahwa masyarakat Indonesia itu
mayoritas muslim, jadi yang mereka kerjakan itu adalah orang-orang
Indonesia, Malaysia, Afganistan, Pakistan, dan Timur tengah lainnya
dimana mereka di pekerjakan untuk juru potong itu. Dan tempat
pemotongan di Australia itu jauh lebih steril dan higienis dibanding
rumah potong di Indonesia, standarisasi mereka ISOnya sudah
Internasional dan tinggi. Itu adalah salah satu keunggulan, dan harganya
pun daging di Australia kenapa lebih murah dari Indonesia, jawabannya
sederhana banget, jumlah populasi sapi di Australia lebih banyak dari
jumlah populasi orangnya. Jadi perusahaan ini arahnya bukan importer
lagi tapi bisa juga kearah food supplier untuk membuat produk kita
menjangkau semua kalangan. Karena sasaran kita dulu adalah importir
cuma sebagai distributor jadi jualnya 1 kontainer gitu, dan paling sedikit
biasanya 1 box, tapi sekarang langsung ke user atau pengguna langsung
seperti tukang nasi padang, warteg dll. Jadi segementasi menjangkau
seluruh kalangan masyarakat. Dulu salesnya cuma 7 sampai 40 orang,
sekarang sudah mencapai 90an untuk Jabodetabek. Jadi setiap bagian
kota itu dibagi-bagi sendiri, seperti Jakarta selatan punya sales dan
supervisor sendiri, begitupun kota-kota lainnya di Indonesia jadi dibikin
semacam tim.
Tanya: Dalam struktur pemasaran siapa sajakah yang teramat sangat berperan
dalam bagian promosi ke konsumen?
Jawab: Di salah satu departemen itu ada sales dan marketing sales itu fungsinya
sebagai penjual marketing itu fungsinya sebagai promosi. Adapun pihak
Humas itu menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan costumer kita.
Promosi juga merupakan bagian dari public relations. Klo dibilang
strategi pasti disana ada yang namanya perencanaan untuk bagaimana
produk ini goal, tidak melihat dari sisi harga saja, tapi kualitas produk
yang kita bawa kebanyakan mayoritas import. Kita memperkenalkan
sertifikasi halal, sertifikasi kesehatan, kemudian juga produk kita
mempunyai kualitas yang dijamin bukan layak lagi tapi sangat layak
untuk kita konsumsi, harganya juga bisa dibilang bersaing.
Tanya: Bagaimana perencanaan dan pelaksanaannya?
Promosi itu yang pertama tergantung dari vendor mau dibantunya dari sisi
apa, yang kedua dilihat dari segmen pasar, promosi itu diberikan ketikan
stok barang dari kita yang slow moving banyak, kemudian dalam masa
segmentasi pasarnya lagi sepi nah baru kita memberikan promosi, tapi
disaat kita lagi moment hari besar kayak idul fitri tidak ada kegiatan
promosi karena semua orang berebut mencari daging. marketing
strateginya banyak misalnya setiap bulannya saya akan mengambil 10 ton.
Misalnya dari harga 50.000 per kilogramnya kita jual 49.000, biasanya
seperti itu tapi continue dan sisa 1000 rupiahnya itu bonus buat sales kita.
Sistem marketing itu modern trap, yang penting dari pihak modern trap itu
menyediakan stand nanti kita akan persiapkan sales sama SPGnya. Untuk
sampling bisa juga kita menaruh SPG disetiap titiknya untuk
memaksimalkan modern trap itu sendiri seperti di hotel-hotel dan mall-
mall yang bekrjasama dengan kita. Sampe ada strategi edsar rencananya
itu, menganalisa itu kerjasama dengan marketing menganalisa melalui
survey kepada custumer, jadi custumer-custumer yang loyal itu akan
disurvei apa yang kurang dari kita, tujuannya untuk selalu mengevaluasi
diri masukan costumer apa yang menjadi kendala terhadap kegiatan
dilapanngan, seperti barang yang telat, kemacetan Jakarta atau mungkin
kualitas barang yang tidak sesuai dengan pesanan atau pelayanan kita yang
kurang baik maka harus training lagi para pelananan lapangan itu.
Tanya: Bagaimana hasil kegiatannya dan evaluasinya?
Jawab: Evaluasinya setiap minggu itu biasanya ada metting bahkan setiap hari ada
daily report jadi tugas fungsi dari supervisor dan manajernya itu untuk
mengevaluasi di daerah-daerah seperti Semarang, Surabaya, Denpasar,
dan Makassar, yang mungkin mengalami sedikit penurunan, jadi setiap
hari itu selalu dievaluasi jadi kita tau segmen kapan penjualan itu
kenceng dan kapan penjualan rendah. Pelanggan yang loyal adalah
pelanggan yang kita jaga banget atau pelanggan yang MOU, jadi kontrak
kerja sama dalam jangka panjang, seperti pabrik bakso, pabrik kornet,
pabrik sossis, pabrik nugget, pabrik difburger, kemudian Carrefour, giant,
lottemart, hypermart itu merupakan pelanggan-pelanggan yang kita
kontrak dalam jangka panjang dalam 2,3,4, atau 5 tahun kedepan dengan
perjanjian hitam diatas putih. Kalau pelanggan yang retailer seperti
catering, hotel, atau restoran mereka dia mencari barang yang lebih
murah mana, jadi tidak bisa dikatakan loyal juga. Jadi yang loyal itu kita
jaga dan yang gak loyal itu kita kondisikan bagaimana caranya agar loyal
salah satu dengan servis pastinya.
Tanya: Adakah faktor penghambatnya?
Jawab: Kalau penghambatnya bisanya keterlambatan barang entah itu dari
Australia, untuk wilayah jabodetabek biasanya kemacetan. Keterbatasan
dana dan komunikasi dan sumber daya sales kita dan itu masih kita bisa
training lagi, juga kami belum bisa menjangkau kota-kota kecil di
Indonesia tapi itu sudah masuk ke dalam program perusahaan
kedepannya.
Pewawancara, Narasumber
Ach. Firdaus Adimas Waluyo
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Nara sumber : Arif
Jabatan : IT
Hari/tanggal : Rabu, 11 November 2016
Tempat : Jalan RC Veteran (Hj. Ropiah) No.9B, RT.1/RW.3,
Bintaro, Pesanggrahan, RT.9/RW.3, Bintaro,
Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12330
Tanya: Apa peran pak arif sebagai IT di perusahaan ini dalam kegiatan promosi?
Jawab: sebagai IT di PT. Agro Boga Utama peran saya dalam kegiatan promosi
biasanya melakukan promosi lebih ke media yang ada di internet, seperti
membuat website yang menjadi lebih menarik dan ter-update. secara
umum mengetahui kebutuhan akan pelanggan, memiliki ketajaman yang
diperlukan dalam menopang dan menguntungkan bisnis, serta
mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap dan berkomunikasi
jelas tentang bisnis kompleks serta konsep teknologi.
Tanya: Bagaimana pelaksanaannya?
Jawab: mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT terutama di website kami.
Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan
laporan buat perusahaan. tanggung jawabnya adalah mengambil bagian
dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak, mengembangkan
secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak, menerima
permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan,
menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk
konsumen internal maupun eksternal, bertanggung jawab atas kepuasan
terkini pelanggan, melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung
jawab yang diminta, mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti
yang diberikan, dan membentuk kekompakan maksimum dalam
perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
Tanya: Bagaimana evaluasinya?
Jawab: Menulis, memodifikasi dan me-review software komputer. bertanggung
jawab untuk memperbaiki coding pekerjaan Software Engineer dan
menjalankannya dengan sebuah komputer, mengujinya, meng-encoding,
mendokumentasikan, dan men-debug program. Mengumpulkan informasi
untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk
rancangan suatu system.
Pewawancara, Narasumber,
Ach. Firdaus Arif
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Nara sumber : Tia Anggraini
Jabatan : Supervisor
Hari/tanggal : Rabu, 9 November 2016
Tempat : Jalan RC Veteran (Hj. Ropiah) No.9B, RT.1/RW.3, Bintaro,
Pesanggrahan, RT.9/RW.3, Bintaro, Pesanggrahan, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
Tanya: Apa perencanaan awal PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan
daging halal?
Jawab: Jadi rencana awal, kita akan membentuk tim untuk melakukan kegiatan
promosi entah itu lewat media social ataupun langsung ke custumer
dengan mengadakan event-event di perusahaan langganan kami, seperti
giant, carrefor, lottemart, dan hypermart. Selanjutnya sebelum menjalani
kegiatan promosi kami juga telah mempertimbangkan kekuataan yang ada
dalam perusahaan maupun diluar perusahaan seperti persiapan sales kami,
melihat kembali pelanggan kita juga pergerakan dari saingan perusahaan.
Tanya: Bagaimana pelaksanaanya?
Jawab: Dalam kami akan menaruh SPG dan sales kami di beberapa titik stand
yang telah kami tentukan misalnya di mall-mall. Mereka akan
mengiformasikan tentang keunggulan produk kami sekaligus membujuk
kosumen agar membeli produk kami. Selain menawarkan produk kami
juga mengadakan survey terhadap konsumen pendapat mereka tentang
produk kami sekaligus kepuasan mereka terhadap produk kami.
Tujuannya agar konsumen mau membeli produk halal kita, kami juga
berharap adanya hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen, agar
PT. Agro Boga Utama mempunyai nama baik di konsumen dan
manyarakat. Kita juga melakukan pemasaran langsung yaitu mengirim
email pada semua database yang tercantum di perusahaan untuk
menghemat waktu dan tenaga. Juga melakukan promosi dan penjualan
langsung pada costumer dengan mendatangi mereka. Kita melakukan
kegiatan ini tidak hanya pada satu pembeli saja, melainkan kepada
kalangan supermarket, hotel, catering, restoran, pabrik, sampai pengguna
langsung seperti pengusaha warung nasi, bakso dan lain-lain. Kegiatan
strategi itu tidak hanya dilakuakan di wilayah Jabodetabek saja, melainkan
di berbagai daerah dan kota di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya,
Denpasar, dan Makasar.
Tanya: Bagaimana evaluasinya?
Jawab: Ada beberapa yang biasanya kami tinjau, seperti sumber daya manusia
yang ada di lapangan kita evaluasi setiap 1 bulan sekali, kalau kerja
mereka masih belum maksimal kita training lagi. Terus yang kedua
biasanya kami melihat respon dari para custumer, kosumen, dan
pelanggan secara langsung, atau melalui email, dan call center. Terus
melihat lagi apakah yang kita kerjakan dalam kegiatan promosi ini sesuai
rencana atau tidak. Dan sekedar informasi bahwa PT. Agro Boga Utama
telah menjadi salah satu dari 10 besar perusahaan supplier daging impor di
Indonesia.
Pewawancara, Narasumber
Ach. Firdaus Tia Anggraini
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Nara sumber : Lutfi Jamal
Jabatan : Manajer Marketing
Hari/tanggal : Rabu, 11 November 2016
Tempat : Jalan RC Veteran (Hj. Ropiah) No.9B, RT.1/RW.3, Bintaro,
Pesanggrahan, RT.9/RW.3, Bintaro, Pesanggrahan, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
Tanya: Apa perencanaan awal PT. Agro Boga Utama dalam mempromosikan
daging halal?
Jawab: Kalau dibilang strategi pasti disana ada yang namanya perencanaan untuk
bagaimana produk ini terjual, kualitas produk yang kita bawa kebanyakan
import. Selain itu kita juga memperkenalkan sertifikasi halal, sertifikasi
kesehatan, kemudian jga produk mempunyai kualitas yang terjamin dan
layak untuk kita konsumsi harganya juga bisa dibilang bersaing dengan
perusahaan import lainnya, jadi kurang lebih dari segi promosi seperti itu.
Jadi ikut pameran juga seperti foot and hotel yang diadain di kota-kota
besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar yang datang itu bukan
cuma dari Indonesia tapi mancanegara juga. Kita jga buka stand disana
tidak murah ngurus standnya dari perijinannya, print jalan, dan banner
bisa ratusan juta, ya sekitar 150.000.000 sampai 200.000.000 juta per
tahun kita habisin buat kegiatan ini.
Tanya: Bagaimana pelaksanaannya di lapangan?
Jawab: Jadi bagaiamana cara temen-temen sales bisa memberi hasil yang
maksimal. Promo-promo produk yang dia posting lewat website, dia
posting lewat media social, dia posting lewat acara event-event pameran,
dia posting ke modern support trade lebih kepada buka stand untuk
memperkenalkan produk, kayak carrefur, giant, lottemart Itu udh
costumer kita. Mereka membuka stand disana untuk meningkatkan
penjualan mereka. Memang dalam pemasarannya gitu selain
memperkenalkan produk kita jga memperkenalkan perusahaan. Jadi
disana produknya bisa ditester. Barang kita termasuk kedalam barang
display, dimana barang display itu adalah barang-barang import yang
dipajang ditempat itu. Selain itu kita juga punya merchandise. Dan kita
tidak main dilayar tv, jadi promosi kita langsung ke pengguna,
maksudnya costumer/pengguna langsung. Kalau tv terlalu komersil
banget, biayanya juga tidak murah dan sasarannya pun belum tentu dapat
yang dituju, karena kita memakai produk kita untuk kalangan restoran,
hotel, catering, sampai pengguna langsung. Selain menggunakan strategi
promosi secara langsung tapi tidak menutup kemungkinan kita juga
menggunakan strategi lainnya seperti, media social dan website misalnya.
Tanya: Apa hasil evaluasi dari kegiatan yang telah berjalan? faktor pendukungnya
apa? faktor penghambatnya apa?
Jawab: Kalau berbicara faktor pendukung sesuai dengan slogan kita jadi dimana
kita memberi kepercayaan kepada pelanggan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik itu tidak cukup hanya
pada sisi kualitas barang yang bagus dan sisi harga yang terjangkau, tapi
bagaimana kita melayani kepada pelanggan itu dengan maksimal dan kita
melayani dengan sepenuh hati, seperti barang kita kirim ke costumer
dipastikan barang sampai dengan baik dan terjaga dengan mobil box yang
temperaturnya sesuai standarisasi untuk produk kita. Sampai di
custumerpun bagaimana caranya agar custumer puas. Jadi kita memberi
pelayan ke custumer lebih kepada sisi manusiawi, agar custumer tidak
lari ke perusahaan lain. Namanya custumer kalau sudah nyaman dengan
produk dan pelayanan dia pasti tidak akan pindah ke yang lain.
Penghambat competitor, biasanya competitor itu berani menjual dengan
harga yang lebih murah, dengan asumsi rugi yaitu mereka ingin
mengambil hati pelanggan, karena dia berfikir untuk jangka panjang jadi
jangka pendeknya dia rugi. Tapi kalau kita konsisten dengan slogan kita
insyaallah costumer tidak kemana-mana.
Pewawancara, Narasumber,
Ach. Firdaus Lutfi Jamal
Salah Satu Piagam Penghargaan PT. Agro Boga Utama
Logo Perusahaan PT. Agro Boga Utama
Foto Gedung PT. Agro Boga Utama Tanah Kusir, Jakarta Selatan
Foto Gudang Penyimpanan PT. Agro Boga Utama Cinangka, Jakarta
Selatan
Foto Peneliti Dengan Pihak PT. Agro Boga Utama
Foto peneliti dengan Adimas Waluyo Humas PT. Agro Boga Utama
Saat wawancara dengan Adimas Waluyo Humas PT. Agro Boga Utama dan Tia
Aggraini Supervisor PT. Agro Boga Utama