39
S trategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Strategi Pengembangan

Kawasan Transpolitan

Melalui Sipukat

Page 2: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

(Sistem Informasi Peta Terpadu Kawasan Transmigrasi)

Sistem Informasi yang memuat data kawasan transmigrasi dalam bentuk informasi spasial dan informasi atribut berbasis WebGIS (Geographic Information System) dan Mobile Application yang terintegrasi dengan database Peta Terpadu Kawasan Transmigrasi, yang berfungsi sebagai data dasar bidang transmigrasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas pemanfaatan data spasial.

Page 3: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Pembangunan Kawasan Transpolitan

Wilayah Tumbuh Cepat

Pusat Pertumbuhan Baru

Keadilan Pembangunan Spasial

Pengembangan Kualitas SDM Nasional

DHITS (Digital Holistic Integration Thematic Spatial)

> RPJMN

SP

SKP

KPB

INOVASI

Pembangunan

Transmigrasi

Di Era Digital

Kawasan

Berkembang Mandiri Berdaya Saing

Embrio Pusat

Pertumbuhan Embrio Pusat

Pertumbuhan

Pengembangan

ekonomi untuk

memenuhi

kebutuhan

sendiri

Pengembangan

ekonomi

yang

berorientasi ke

luar kawasan

Pengembangan

ekonomi

yang

berorientasi ke luar daerah

Transpolitan 4.0

Era Digital adalah masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi

sedemikian dekat walaupun saling berjauhan bahkan secara real time.

Page 4: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Kawasan Transpolitan 4.0

SDM Berkualitas

Pentahelix

Teknologi

Kawasan

Transmigrasi

Inovasi Pembangunan Transmigrasi Di Era Digital

Page 5: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Strategi Pengembangan

Kawasan Transpolitan

Aktor-aktor

Pembangunan

(Pentahelix)

Sinergitas antara

sumberdaya manusia

berkualitas dengan

majunya ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek) untuk

mampu berkolaborasi

dengan aktor-aktor

pembangunan yang lain

melalui model Pentahelix.

Iptek

SDM

Berkualitas

ONE VISION

Mewujudkan

percepatan

pembangunan

Kawasan

Transpolitan

ONE PLAN

Perencanaan

pembangunan

Kawasan

Transpolitan

mengacu pada

Rencana Induk

yang

berkelanjutan

ONE PURPOSE

Menjadikan

masyarakat

transpolitan

yang damai,

sejahtera dan

bermartabat

ONE POLICY

Mengelola

Kawasan

Transpolitan yang

terintegrasi tumbuh

cepat dengan

teknologi modern

digital dan

berkelanjutan

Page 6: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Kawasan Mutiara Komoditas Unggulan IPK Trans : 51,11

Status : Mandiri

Luas : 30.578 Ha

Jambu Mete

Kelapa

Jagung

KPB

Luas KPB : 9.500 Ha

Jumlah Desa : 6 Desa dan

Pusat KPB : Desa Wakorumba

Cakupan Wilayah : Kec. Wakorumba Selatan

SKP II

Luas SKP II : 6.939 Ha

Jumlah Desa : 5 Desa

Pusat SKP II : Desa Baluara

Cakupan Wilayah : Kec. Batukara

SKP I

Luas SKP I : 9.809 Ha

Jumlah Desa : 6 Desa

Pusat SKP I : Desa Maligano

Cakupan Wilayah : Kec. Maligano

SKP III

Luas SKP III : 13.830 Ha

Jumlah Desa : 12 Desa

Pusat SKP III : Desa Tampunabale

Cakupan Wilayah : Kec. Pasikolaga dan

Kec.Pasir Putih

Page 7: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Kawasan Mutiara Potensi SP

SP Baru : 19

SP Pugar : 11

SP Tempatan : 3

IPK Trans : 51,11

Status : Mandiri

Luas : 30.578 Ha

KPB

Luas KPB : 9.500 Ha

Jumlah Desa : 6 Desa dan

Pusat KPB : Desa Wakorumba

Cakupan Wilayah : Kec. Wakorumba Selatan

SKP II

Luas SKP II : 6.939 Ha

Jumlah Desa : 5 Desa

Pusat SKP II : Desa Baluara

Cakupan Wilayah : Kec. Batukara

SKP I

Luas SKP I : 9.809 Ha

Jumlah Desa : 6 Desa

Pusat SKP I : Desa Maligano

Cakupan Wilayah : Kec. Maligano

SKP III

Luas SKP III : 13.830 Ha

Jumlah Desa : 12 Desa

Pusat SKP III : Desa Tampunabale

Cakupan Wilayah : Kec. Pasikolaga dan

Kec.Pasir Putih

SP Baru : 3

SP Pugar : 1

SP Tempatan : 1

SP Baru : 6

SP Pugar : 1

SP Tempatan : 2

SP Baru : 5

SP Pugar : 1

SP Tempatan : -

SP Baru : 5

SP Pugar : 8

SP Tempatan : -

Page 8: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

No. Uraian Kec. Wakorumba

Selatan Kec. Maligano Kec. Batukara

Kec. Pasi

Kolaga

Kec. Pasir

Putih

1 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Pure -- -- -- Pola

2 Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) -- Maligano Lano Bake Lambelu --

3 Pelabuhan Penyeberangan Pure Maligano -- -- --

4 Pelabuhan Pengumpan -- Maligano -- -- --

5 Pelabuhan Pelayaran Rakyat Pure -- -- -- --

6 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro -- V V V --

7 Menara BTS -- Maligano -- -- Kogholifano

8 Kawasan Rawan Bencana Alam Zona Rendah V V -- -- --

9 Kawasan Rawan Tsunami -- V -- -- --

10 Kawasan Pertanian Tanaman Lahan Basah V V -- -- --

11 Kawasan Pertanian Tanaman Lahan Kering V V V V V

12 Kawasan Tanaman Jeruk -- V -- -- --

13 Kawasan Tanaman Langsat -- V -- -- --

14 Kawasan Tanaman Pepaya, Pisang, Nenas, -- V -- -- --

Page 9: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

No. Uraian Kec. Wakorumba

Selatan Kec. Maligano Kec. Batukara

Kec. Pasi

Kolaga

Kec. Pasir

Putih

15 Kawasan Perikanan Tangkap V V V V V

16 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) -- V -- -- --

17 Kawasan Perikanan Budidaya Rumput Laut V V V -- V

18 Kawasan Perikanan Budidaya Kepiting -- V -- -- --

19 Kawasan Perikanan Budidaya Udang V V -- -- V

20 Kawasan Budidaya Tambak -- V V V V

21 Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar -- V -- -- --

22 Kawasan Minapolitan -- -- -- -- --

23 Wilayah Usaha Pertambangan Nikel V V V -- --

24 Wilayah Usaha Pertambangan Aspal V V V V V

25 Wilayah Pencadangan Negara Aspal, Nikel V V -- -- --

26 Kawasan Industri Pengolahan Kelapa V V -- -- V

27 Kawasan Industri Pengolahan Jambu Mete -- V -- -- --

28 Kawasan Pariwisata -- -- Air Terjun Kalima -- --

Page 10: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

No. Uraian Kec. Wakorumba

Selatan Kec. Maligano Kec. Batukara

Kec. Pasi

Kolaga

Kec. Pasir

Putih

29 Kawasan Permukiman Transmigrasi V V

30 Kawasan Agropolitan -- -- -- -- --

31 Hotel -- -- -- -- --

32

Page 11: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Hanya sekitar lima bulan

diguyur hujan.

Pada tahun 2018, dari sebanyak 365

hari di Kabupaten Muna mengalami

hujan selama 163 hari dengan curah

hujan rata-rata sebesar 214,82 mm.

Statistik

Kabupaten

Muna

Geografi dan Iklim Penduduk

Ketenagakerjaan Pertanian

Kesempatan kerja meningkat.

Tingkat kesempatan kerja di

Kabupaten Muna pada tahun 2018

persentasenya mencapai 94,39

persen.

Laju pertumbuhan penduduk di

Kabupaten Muna pada tahun 2018

mencapai 1,22 persen.

Pertumbuhan penduduk Kabupaten

Muna periode 2017-2018 adalah

sebesar 1,22 persen, lebih kecil

dibanding pertumbuhan penduduk

Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar

1,97 persen pada periode yang sama.

Komoditas jagung merupakan

komoditas unggulan di Kabupaten

Muna dengan produksi tertinggi

dibanding tanaman pangan lainnya.

Produksi jagung tahun 2018 mencapai

32.602,8 ton atau turun sebesar 7,26

persen dibanding tahun sebelumnya.

Page 12: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Statistik

Kabupaten

Muna

Pertambangan dan Energi

Pelanggan listrik PLN

Kabupaten Muna.

Jumlah rumah tangga pelanggan

Listrik PLN di Kabupaten Muna

sampai dengan tahun 2018 sudah

mencapai 95,34 persen dari total

jumlah rumah tangga di

Kabupaten Muna.

Perdagangan

Hasil perikanan menjadi komoditi

dominan perdagangan antar pulau.

Hasil perkebunan merupakan komoditi

yang paling banyak dijual ke luar

daerah yaitu sekitar 34,66 persen dari

seluruh nilai perdagangan antar pulau

pada tahun 2018.

Page 13: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

50 ≤ IPKTrans < 75 IPKTrans < 50 IPKTrans ≥ 75

BERKEMBANG MANDIRI BERDAYA SAING

50 ≤ IP SKP < 75 IP SKP < 50 IP SKP ≥ 75

KURANG BERKEMBANG CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG

50 ≤ IP SP < 75 IP SP < 50 IP SP ≥ 75

PENYESUAIAN PEMANTAPAN KEMANDIRIAN

Status Kawasan Transmigrasi, Satuan Kawasan Pengembangan dan Satuan Permukiman

Page 14: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Pengumpulan data menggunakan metode Forum Group Discussion (FGD) terhadap 5 dimensi yang dapat mewakili karakteristik wilayah yakni Dimensi Ekonomi, Dimensi Sosial Budaya, Dimensi Lingkungan, Dimensi Jejaring Prasarana Sarana dan Dimensi Kelembagaan;

Peubah dan Indikator dari masing-masing dimensi menggunakan berbagai teori yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat dan kawasan transmigrasi;

Analisis menggunakan Multi Dimensional Scalling (MDS) yaitu teknik analisis untuk mengetahui keberlanjutan pembangunan wilayah secara multidisipliner;

Evaluasi keberlanjutan menggunakan program Rapid Apraisal Techniques for Fisheries (RAPFish) yang sudah dimodifikasi untuk kepentingan perkembangan kawasan transmigrasi pada masing-masing aras (Satuan Kawasan Pengembangan, Kawasan Transmigrasi);

Penentuan bobot dimensi dilakukan dengan menggunakan Partisipatory Pairwise Comparison Matrix

Page 15: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Arsitektur Penentuan Indeks Pembangunan Kawasan Transmigasi, SKP, dan SP

Page 16: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2020

Ekonomi 48.94 51.31

Sosial Budaya 50.49 52.16

Lingkungan 40.32 44.12

Jejaring Prasarana 47.81 50.09

Kelembagaan 73.99 73.99

IPKTrans 51.11 53.19

Status Mandiri Mandiri

Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2021

Ekonomi 48.94 53.68

Sosial Budaya 50.49 53.83

Lingkungan 40.32 47.92

Jejaring Prasarana 47.81 52.37

Kelembagaan 73.99 73.99

IPKTrans 51.11 55.28

Status Mandiri Mandiri

Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2022

Ekonomi 48.94 56.05

Sosial Budaya 50.49 55.50

Lingkungan 40.32 51.72

Jejaring Prasarana 47.81 54.64

Kelembagaan 73.99 73.99

IPKTrans 51.11 57.36

Status Mandiri Mandiri

Page 17: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2023

Ekonomi 48.94 58.42

Sosial Budaya 50.49 57.16

Lingkungan 40.32 55.52

Jejaring Prasarana 47.81 56.92

Kelembagaan 73.99 73.99

IPKTrans 51.11 59.45

Status Mandiri Mandiri

Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2024

Ekonomi 48.94 60.79

Sosial Budaya 50.49 58.83

Lingkungan 40.32 59.32

Jejaring Prasarana 47.81 59.20

Kelembagaan 73.99 73.99

IPKTrans 51.11 61.53

Status Mandiri Mandiri

Page 18: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

DIMENSI BASELINE

TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024

Ekonomi 48,94 51,31 53,68 56,05 58,42 60,79

Sosial Budaya 50,49 52,16 53,83 55,50 57,16 58,83

Lingkungan 40,32 44,12 47,92 51,72 55,52 59,32

Jejaring Prasar 47,81 50,09 52,37 54,64 56,92 59,20

Kelembagaan 73,99 73,99 73,99 73,99 73,99 73,99

IPKTrans 51,11 53,19 55,28 57,36 59,45 61,53

Status Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

Page 19: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

SUMATERA

46,97

NUSA TENGGARA

35,23

PAPUA

29,00

MALUKU

32,36 SULAWESI

47,48

KALIMANTAN

47,03

NASIONAL

43,83 MUTIARA

51,11

Page 20: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Indikator Perkembangan Kawasan Transmigrasi Dimensi Ekonomi Dimensi Sosbud Dimensi Lingkungan

Dimensi Jaringan

Prasarana dan Sarana Dimensi Kelembagaan

1. pengembangan komoditas

unggulan Kawasan

Transmigrasi;

2. pelibatan masyarakat dan

usaha mikro kecil dan

menengah dalam

pengembangan komoditas

unggulan;

3. peran BUMDes dan/atau

BUMDes Bersama

mengembangkan

komoditas unggulan;

4. pengembangan jejaring

kawasan

transmigrasi/klaster;

5. promosi komoditas

unggulan oleh Kawasan

Transmigrasi/klaster;

6. sertifikasi dan/atau

standarisasi produk yang

dihasilkan; dan

7. kepemilikan dan/atau

penguasaan lahan.

1. kreativitas

masyarakat;

2. pelibatan pelaku seni

dan budaya;

3. pemanfaatan produk

budaya masyarakat;

4. migrasi penduduk

keluar kawasan;

5. governansi budaya;

6. budaya dan

pendidikan;

7. budaya, informasi dan

pengetahuan;

8. budaya dan

perencanaan;

9. budaya, kesetaraan

dan inklusi sosial; dan

10. kerekatan sosial.

1. pembangunan yang

mengacu pada Tata

Ruang Kawasan

Transmigrasi;

2. ruang terbuka hijau;

3. pemanfaatan amenity

resources untuk

kegiatan ekonomi dan

sosial;

4. kesadaran masyarakat

terhadap permasalahan

dan pemanfaatan

lingkungan;

5. adaptasi terhadap

perubahan iklim;

6. kapasitas mitigasi

bencana;

7. pengelolaan dan

pemanfaatan sampah;

dan

8. pengelolaan dan

pemanfaatan limbah..

1. konektivitas kawasan Transmigrasi

dengan kota kecil/menengah (Pusat

Pertumbuhan) yang hierarki

keruangannya lebih tinggi);

2. konektivitas antar SKP dalam

kawasan transmigrasi;

3. penyediaan sekolah menengah

kejuruan;

4. pelayanan pendidikan vokasi dan

keterampilan;

5. aksesibilitas ke dan dari kawasan

serta ke sentra komoditas

unggulan;

6. angkutan umum;

7. elektrifikasi kawasan;

8. pemanfaatan alat komunikasi dan

internet;

9. sumber daya air minum dan

mandi/cuci masyarakat di kawasan

transmigrasi;

10. ketersediaan bahan bakar;

11. kios sarana produksi pertanian;

12. pasar kawasan transmigrasi; dan

13. perbankan dan/atau lembaga

keuangan bukan bank untuk

pengembangan komoditas

unggulan.

1. kebijakan pemerintah daerah

kabupaten/kota dan/atau norma

masyarakat dalam meminimalisasi alih

fungsi lahan;

2. kebijakan daerah tentang penggunaan

tenaga kerja lokal;

3. pengembangan kawasan

transmigrasi/klaster berbasis komoditas

unggulan;

4. insentif/kebijakan daerah tentang investasi;

5. forum pengembangan (ekonomi)

daerah/kawasan transmigrasi di aras

kabupaten/kota;

6. kebijakan daerah dalam pengembangan

kawasan transmigrasi yang telah

ditetapkan;

7. komitmen daerah untuk pembiayaan PKP

yang telah ditetapkan;

8. kebijakan daerah tentang corporate social

responsibility untuk pengembangan

kawasan yang telah ditetapkan;

9. pengembangan kerja sama antara

pemerintah daerah, BUMDes/BUMDes

Bersama, dunia usaha, dan perguruan

tinggi/lembaga penelitian setempat untuk

meningkatkan inovasi pengembangan

komoditas unggulan; dan

10.kebijakan pemetintah daerah tentang

promosi kawasan;

Page 21: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Indikator Perkembangan Satuan Kawasan Pengembangan

Dimensi Ekonomi Dimensi Sosbud Dimensi Lingkungan Dimensi Jaringan

Prasarana dan Sarana Dimensi Kelembagaan

1. pengembangan komoditas

unggulan SKP;

2. pelibatan masyarakat dan

usaha mikro kecil dan

menengah dalam

pengembangan komoditas

unggulan SKP/klaster;

3. peran BUMDes dan/atau

BUMDes Bersama

mengembangkan komoditas

unggulan;

4. pengembangan jejaring

SKP/klaster;

5. promosi komoditas unggulan

oleh SKP/klaster;

6. tingkat melek keuangan

masyarakat; dan

7. kepemilikan dan/atau

penguasaan lahan.

1. kreativitas masyarakat;

2. pelibatan pelaku seni dan

budaya;

3. pemanfaatan produk budaya

masyarakat;

4. migrasi penduduk keluar

kawasan;

5. governansi budaya;

6. budaya dan pendidikan;

7. budaya informasi dan

pengetahuan;

8. budaya dan perencanaan;

9. budaya, kesetaraan dan

inklusi sosial;

10. kerekatan sosial

1. pembangunan kawasan

transmigrasi mengacu pada

Tata Ruang SKP;

2. ruang terbuka hijau SKP;

3. pemanfaatan amenity

resources untuk kegiatan

ekonomi dan sosial SKP;

4. kesadaran masyarakat SKP

terhadap permasalahan dan

pemanfaatan lingkungan;

5. adaptasi terhadap perubahan

iklim masyarakat di SKP;

6. kapasitas mitigasi bencana;

7. pengelolaan dan

pemanfaatan sampah di SKP;

dan

8. pengelolaan dan

pemanfaatan limbah di SKP.

1. konektivitas antar SP dalam

SKP dan antar SKP/PPLT

yang berdekatan;

2. angkutan umum;

3. sumber daya air minum dan

mandi/cuci masyarakat di

kawasan transmigrasi;

4. keberadaan sekolah

lanjutan pertama atau

sederajat;

5. keberadaan pusat

kesehatan masyarakat;

6. sarana rekreasi dan

pengembangan

kebudayaan;

7. ketersediaan bahan bakar;

8. elektrifikasi SKP;

9. pemanfaatan alat

komunikasi dan internet;

dan

10. ketersediaan kantor

pelayanan pemerintahan;

1. pasar harian;

2. keberadaan gabungan

kelompok

tani/nelayan/peternak/pekebun;

3. keberadaan BUMDes

Bersama;

4. keberadaan lembaga

perbankan dan lembaga

keuangan mikro;

5. keberadaan lembaga pembina

keamanan dan ketertiban

masyarakat; dan

6. keberadaan lembaga

penanggung jawab

pelaksanaan pengembangan

SKP;

Page 22: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Indikator Perkembangan Satuan Permukiman Dimensi Ekonomi Dimensi Sosbud Dimensi Lingkungan

Dimensi Jaringan

Prasarana dan Sarana Dimensi Kelembagaan

1. ekonomi wilayah desa/SP

2. pertokoan dan warung

3. pelayanan bank dan/atau

LKBB

4. pelibatan masyarakat dan

usaha mikro kecil dan

menengah dalam

pengembangan pola usaha

pokok dan komoditas

unggulan

5. promosi komoditas

unggulan

6. pembagian lahan bagi

transmigran

7. sertifikasi tanah bagi

transmigran

8. sertifikasi tanah bagi

penduduk setempat

9. tingkat pemanfaatan lahan;

dan

10. kepemilikan dan/atau

penguasaan lahan.

1. kegiatan gotong royong;

2. kriminalitas;

3. keberadaan penyandang

masalah kesejahteraan

sosial;

4. pemberantasan buta aksara

atau kegiatan kelompok

belajar (kejar paket A, paket

B, dan paket C);

5. ketersediaan tenaga

kependidikan tingkat dasar;

6. ketersediaan tenaga medis;

7. ketersediaan tenaga

rohaniawan;

8. migrasi penduduk ke luar

SP untuk mencari nafkah;

9. kerekatan sosial;

10. kasus pertanahan; dan

11. keberadaan local champion

(agen perubahan);

1. tata ruang SP;

2. ketersediaan MCK;

3. pengelolaan sampah;

4. kejadian luar biasa;

5. kapasitas mitigasi

kebencanaan;

6. pemanfaatan amenity

resources (sumber daya

keindahan dan

kenyamanan);

7. kesadaran masyarakat

terhadap permasalahan

dan pemanfaatan

lingkungan; dan

8. penerapan prinsip

konservasi dalam

pengelolaan lahan;

1. konektivitas lingkungan

permukiman;

2. ketersediaan angkutan

umum;

3. sumber daya air minum dan

mandi/cuci masyarakat;

4. keberadaan sekolah dasar

umum dan/atau sederajat;

5. ketersediaan pos PAUD;

6. keberadaan pos kesehatan

desa;

7. sarana peribadatan;

8. elektrifikasi desa;

9. bahan bakar untuk

keperluan memasak;

10. ketersediaan dan kualitas

fasilitas komunikasi seluler;

11. keberadaan kantor

SP/kantor desa; dan

12. sarana pusat percontohan.

1. pasar mingguan;

2. koperasi;

3. keberadaan BUMDes;

4. keberadaan kelompok tani

dan nelayan;

5. keberadaan organisasi

kemasyarakatan;

6. sitem kemanan lingkungan

atas inisiatif warga;

7. keberadaan pos pelayanan

terpadu; dan

8. penunjukan penanggung

jawab pelaksanaan

pengembangan SP;

Page 23: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Dimensi Atribut Pengungkit Program Kewenangan Sumber Biaya

Ekonomi

Pelibatan

masyarakat

dan UMKM dalam

pengembangan

komoditas unggulan

Pembentukan usaha BUMDES sesuai kapasitas

usaha yang dimiliki para pelaku

Kemendesa, Dinas Kab. ; UKM Koperasi,

Perkebunan, Pertanian, Perikanan,

Peternakan, Pariwisata, BPMD,

Transmigrasi

APBN dan APBD

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Kawasan

Transmigrasi

Membangun sentra produksi, pengolahan,

pemasaran, wisata edukasi dan kampung

oleh-oleh

KemenPerind, KemenDag,

KemenKopUKM, Kemendesa, Dekranas,

PemProv, PemKab

Dinas Kab

APBN, APBD Prov,

APBD Kab dan

Swasta

Sosial Budaya Pemanfaatan Produk

Budaya Masyarakat

Pengembangan jasa wisata dan budaya alami,

penganekaragaman aset jasa, pengelolaan

wisata

KemenPerind, KemenParBud,

Dekranas, Kemendesa, PemProv,

PemKab, Dinas Kab ; UKM, Pariwisata,

Perkebunan, Kelautan, Transmigrasi

APBN, APBD Prov,

APBD Kab, dan

Swadaya

masyarakat

Lingkungan

Ruang Terbuka

Hijau Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

PemKab, Dinas Kab ; Badan Lingkungan

Hidup, PU, Sosial, Transmigrasi

APBD Kab, dan

Swadaya

Masyarakat

Pemanfaatan

sumber

daya amenitas

Membangun amenity resources yang

mencerminkan identitas budaya lokal oleh

industri yang berada di poros jalan strategis

sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat

umum dan pelintas jalan

PemKab, Dinas Kab ; BLH, Pariwisata &

Bud, PU, Transmigrasi, Swasta, Swadaya

Masyarakat

APBD Kab,

Swadaya dan

Masyarakat

Pengelolaan dan

Pemanfaatan

sampah dan Limbah

Pengembangan pengelolaan persampahan

dan limbah

Pem Kab, Dinas Kab ; Sekda, Bappeda,

Pendidikan, BLH, BPBD, Transmigrasi,

Kelompok Peduli Lingkungan

APBD Kab,

APBDesa, dan

Swadaya

Masyarakat

Page 24: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Dimensi Atribut Pengungkit Program Kewenangan Sumber Biaya

Jejaring

Prasarana

Aksesibilitas ke dan

dari Kawasan serta

ke Sentra Komoditas

Unggulan

Pengembangan jalan penghubung dan

jembatan antar SKP dan SP

Kemendesa, PemKab, Dinas Kab ; PU,

Perhubungan, Transmigrasi

APBN, APBD Kab,

dan Swasta

Angkutan Umum Mendorong pembentukan penyedia angkutan

umum

Kemendesa, PemKab, Dinas Kab ;

Perhubungan, Transmigrasi

APBN, APBD Kab,

dan Swasta

Elektrifikasi Desa Meningkatkan daya jangkau listrik Pem Kab, Dinas Kab ; ESDM, PLN,

Transmigrasi, Pemerintah Desa

APBD Kab, dan

PLN

Sumber Air Minum

dan Mandi/ Cuci Peningkatan penggunaan PAM/air kemasan

Pem Kab, Dinas Kab ; PAM,

Transmigrasi, Pemerintah Desa

APBD Kab, PAM,

APBDesa, dan

Swadaya

Masyarakat

Kelembagaan Kebijakan/ Insentif

investasi di kawasan

Identifikasi kebutuhan dan penguatan

manajemen usaha

Kemendesa, Dinas Kab. ; UKM Koperasi,

Perkebunan, Pertanian, Perikanan ,

Peternakan , Pariwisata, BPMD,

Transmigrasi

APBN dan APBD

Page 25: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

KPB Kecamatan

Wakorumba

Selatan

Permukiman dan Tempat Kegiatan

(17,61 ha)

Kelapa (109,94 ha)

Jambu Mete (16,83 ha)

Hutan Rimba (159,46 ha)

Page 26: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

KPB Kecamatan

Wakorumba

Selatan

Page 27: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

SKP B Kecamatan

Batukara

Mangrove (24,54 ha)

Kelapa (157,64 ha)

Jambu Mete (42,33 ha)

Permukiman dan Tempat Kegiatan

(5,47 ha)

Hutan Rimba (77,08 ha)

Page 28: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

SKP B Kecamatan

Batukara

Page 29: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Peluang Bisnis Produk Andalan

Jambu Mete

Page 30: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Peluang Bisnis Produk Andalan

Jambu Mete

Suplai Bahan

Baku Pengolahan Produk

Pengemasan dan Pemasaran

/ Pemanfaatan Langsung

Page 31: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Agroindustri

Jambu Mete

Page 32: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Peluang Bisnis Produk Andalan

Kelapa

Page 33: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Peluang Bisnis Produk Andalan

Kelapa

Suplai Bahan

Baku Pengolahan Produk

Pengemasan dan Pemasaran /

Pemanfaatan Langsung

Page 34: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Peluang Bisnis Produk Andalan

Kelapa

Page 35: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

Aspek Pembangunan Transpolitan Lahan di kawasan transmigrasi yang dikelola dengan manajemen yang baik, terjamin pemasaran produknya,

mampu meningkatkan nilai tambah produk serta meningkatkan ekonomi masyarakat secara cepat dan tepat.

Menguatkan kelembagaan pengelola

kawasan transmigrasi baik di tingkat

pusat, provinsi maupun kabupaten. 01

02

03

04

05

06

Meningkatkan kualitas sumberdaya

manusia dengan trans yang tangguh

bekerjasama dengan akademisi.

Pengelolaan sumber daya alam yang

modern berkelanjutan menggunakan

teknologi tepat guna bekerjasama

dengan swasta.

Peningkatan infrastruktur dalam kawasan

transmigrasi dan konektivitas ke

pasar/pusat ekonomi/pusat transportasi

keluar kawasan untuk distibusi dan

memasarkan produk.

Meningkatkan suasana kondusif untuk

investasi, budaya dan pariwisata di

kawasan transmigrasi dibantu oleh media.

Mewujudkan sumber daya manusia dalam

kawasan transmigrasi yang inovatif, mandiri

dan ekonomi yang stabil dengan peran

serta aktif masyarakat.

KELEMBAGAAN

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

SUMBER DAYA ALAM (SDA)

INFRASTRUKTUR

SUASANA KONDUSIF

PERAN SERTA MASYARAKAT

Page 36: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Karang Taruna Desa

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Ibu PKK Desa

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

UMKM / Koperasi

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Perbankan

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Industri Kreatif dan Online Shop

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Perusahaan / Pelaku Bisnis

Peran Pentahelix Transpolitan

Masyarakat/Komunitas Wirausaha Pelaku Usaha / Industri

Page 37: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Website Desa

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Media Sosial

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Penyedia Layanan Informasi

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Pelajar dan Pengajar

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Penelitian

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

KKN Mahasiswa

Peran Pentahelix Transpolitan

Media Akademik / Perguruan Tinggi

Page 38: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Kemendesa, PDT dan Transmigrasi

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Kementerian Kelautan dan Perikanan

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Kementerian PUPR

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Badan Informasi Geospasial

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Penelitian

Peran Pentahelix Transpolitan

Pemerintah

You can simply impress your

audience and add a unique zing and

appeal to your Presentations.

Pemkab Muna

Page 39: Strategi Pengembangan Kawasan Transpolitan Melalui Sipukat