Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Strategi Pengembangan
Kawasan Transpolitan
Melalui Sipukat
(Sistem Informasi Peta Terpadu Kawasan Transmigrasi)
Sistem Informasi yang memuat data kawasan transmigrasi dalam bentuk informasi spasial dan informasi atribut berbasis WebGIS (Geographic Information System) dan Mobile Application yang terintegrasi dengan database Peta Terpadu Kawasan Transmigrasi, yang berfungsi sebagai data dasar bidang transmigrasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas pemanfaatan data spasial.
Pembangunan Kawasan Transpolitan
Wilayah Tumbuh Cepat
Pusat Pertumbuhan Baru
Keadilan Pembangunan Spasial
Pengembangan Kualitas SDM Nasional
DHITS (Digital Holistic Integration Thematic Spatial)
> RPJMN
SP
SKP
KPB
INOVASI
Pembangunan
Transmigrasi
Di Era Digital
Kawasan
Berkembang Mandiri Berdaya Saing
Embrio Pusat
Pertumbuhan Embrio Pusat
Pertumbuhan
Pengembangan
ekonomi untuk
memenuhi
kebutuhan
sendiri
Pengembangan
ekonomi
yang
berorientasi ke
luar kawasan
Pengembangan
ekonomi
yang
berorientasi ke luar daerah
Transpolitan 4.0
Era Digital adalah masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi
sedemikian dekat walaupun saling berjauhan bahkan secara real time.
Kawasan Transpolitan 4.0
SDM Berkualitas
Pentahelix
Teknologi
Kawasan
Transmigrasi
Inovasi Pembangunan Transmigrasi Di Era Digital
Strategi Pengembangan
Kawasan Transpolitan
Aktor-aktor
Pembangunan
(Pentahelix)
Sinergitas antara
sumberdaya manusia
berkualitas dengan
majunya ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) untuk
mampu berkolaborasi
dengan aktor-aktor
pembangunan yang lain
melalui model Pentahelix.
Iptek
SDM
Berkualitas
ONE VISION
Mewujudkan
percepatan
pembangunan
Kawasan
Transpolitan
ONE PLAN
Perencanaan
pembangunan
Kawasan
Transpolitan
mengacu pada
Rencana Induk
yang
berkelanjutan
ONE PURPOSE
Menjadikan
masyarakat
transpolitan
yang damai,
sejahtera dan
bermartabat
ONE POLICY
Mengelola
Kawasan
Transpolitan yang
terintegrasi tumbuh
cepat dengan
teknologi modern
digital dan
berkelanjutan
Kawasan Mutiara Komoditas Unggulan IPK Trans : 51,11
Status : Mandiri
Luas : 30.578 Ha
Jambu Mete
Kelapa
Jagung
KPB
Luas KPB : 9.500 Ha
Jumlah Desa : 6 Desa dan
Pusat KPB : Desa Wakorumba
Cakupan Wilayah : Kec. Wakorumba Selatan
SKP II
Luas SKP II : 6.939 Ha
Jumlah Desa : 5 Desa
Pusat SKP II : Desa Baluara
Cakupan Wilayah : Kec. Batukara
SKP I
Luas SKP I : 9.809 Ha
Jumlah Desa : 6 Desa
Pusat SKP I : Desa Maligano
Cakupan Wilayah : Kec. Maligano
SKP III
Luas SKP III : 13.830 Ha
Jumlah Desa : 12 Desa
Pusat SKP III : Desa Tampunabale
Cakupan Wilayah : Kec. Pasikolaga dan
Kec.Pasir Putih
Kawasan Mutiara Potensi SP
SP Baru : 19
SP Pugar : 11
SP Tempatan : 3
IPK Trans : 51,11
Status : Mandiri
Luas : 30.578 Ha
KPB
Luas KPB : 9.500 Ha
Jumlah Desa : 6 Desa dan
Pusat KPB : Desa Wakorumba
Cakupan Wilayah : Kec. Wakorumba Selatan
SKP II
Luas SKP II : 6.939 Ha
Jumlah Desa : 5 Desa
Pusat SKP II : Desa Baluara
Cakupan Wilayah : Kec. Batukara
SKP I
Luas SKP I : 9.809 Ha
Jumlah Desa : 6 Desa
Pusat SKP I : Desa Maligano
Cakupan Wilayah : Kec. Maligano
SKP III
Luas SKP III : 13.830 Ha
Jumlah Desa : 12 Desa
Pusat SKP III : Desa Tampunabale
Cakupan Wilayah : Kec. Pasikolaga dan
Kec.Pasir Putih
SP Baru : 3
SP Pugar : 1
SP Tempatan : 1
SP Baru : 6
SP Pugar : 1
SP Tempatan : 2
SP Baru : 5
SP Pugar : 1
SP Tempatan : -
SP Baru : 5
SP Pugar : 8
SP Tempatan : -
No. Uraian Kec. Wakorumba
Selatan Kec. Maligano Kec. Batukara
Kec. Pasi
Kolaga
Kec. Pasir
Putih
1 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Pure -- -- -- Pola
2 Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) -- Maligano Lano Bake Lambelu --
3 Pelabuhan Penyeberangan Pure Maligano -- -- --
4 Pelabuhan Pengumpan -- Maligano -- -- --
5 Pelabuhan Pelayaran Rakyat Pure -- -- -- --
6 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro -- V V V --
7 Menara BTS -- Maligano -- -- Kogholifano
8 Kawasan Rawan Bencana Alam Zona Rendah V V -- -- --
9 Kawasan Rawan Tsunami -- V -- -- --
10 Kawasan Pertanian Tanaman Lahan Basah V V -- -- --
11 Kawasan Pertanian Tanaman Lahan Kering V V V V V
12 Kawasan Tanaman Jeruk -- V -- -- --
13 Kawasan Tanaman Langsat -- V -- -- --
14 Kawasan Tanaman Pepaya, Pisang, Nenas, -- V -- -- --
No. Uraian Kec. Wakorumba
Selatan Kec. Maligano Kec. Batukara
Kec. Pasi
Kolaga
Kec. Pasir
Putih
15 Kawasan Perikanan Tangkap V V V V V
16 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) -- V -- -- --
17 Kawasan Perikanan Budidaya Rumput Laut V V V -- V
18 Kawasan Perikanan Budidaya Kepiting -- V -- -- --
19 Kawasan Perikanan Budidaya Udang V V -- -- V
20 Kawasan Budidaya Tambak -- V V V V
21 Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar -- V -- -- --
22 Kawasan Minapolitan -- -- -- -- --
23 Wilayah Usaha Pertambangan Nikel V V V -- --
24 Wilayah Usaha Pertambangan Aspal V V V V V
25 Wilayah Pencadangan Negara Aspal, Nikel V V -- -- --
26 Kawasan Industri Pengolahan Kelapa V V -- -- V
27 Kawasan Industri Pengolahan Jambu Mete -- V -- -- --
28 Kawasan Pariwisata -- -- Air Terjun Kalima -- --
No. Uraian Kec. Wakorumba
Selatan Kec. Maligano Kec. Batukara
Kec. Pasi
Kolaga
Kec. Pasir
Putih
29 Kawasan Permukiman Transmigrasi V V
30 Kawasan Agropolitan -- -- -- -- --
31 Hotel -- -- -- -- --
32
Hanya sekitar lima bulan
diguyur hujan.
Pada tahun 2018, dari sebanyak 365
hari di Kabupaten Muna mengalami
hujan selama 163 hari dengan curah
hujan rata-rata sebesar 214,82 mm.
Statistik
Kabupaten
Muna
Geografi dan Iklim Penduduk
Ketenagakerjaan Pertanian
Kesempatan kerja meningkat.
Tingkat kesempatan kerja di
Kabupaten Muna pada tahun 2018
persentasenya mencapai 94,39
persen.
Laju pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Muna pada tahun 2018
mencapai 1,22 persen.
Pertumbuhan penduduk Kabupaten
Muna periode 2017-2018 adalah
sebesar 1,22 persen, lebih kecil
dibanding pertumbuhan penduduk
Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar
1,97 persen pada periode yang sama.
Komoditas jagung merupakan
komoditas unggulan di Kabupaten
Muna dengan produksi tertinggi
dibanding tanaman pangan lainnya.
Produksi jagung tahun 2018 mencapai
32.602,8 ton atau turun sebesar 7,26
persen dibanding tahun sebelumnya.
Statistik
Kabupaten
Muna
Pertambangan dan Energi
Pelanggan listrik PLN
Kabupaten Muna.
Jumlah rumah tangga pelanggan
Listrik PLN di Kabupaten Muna
sampai dengan tahun 2018 sudah
mencapai 95,34 persen dari total
jumlah rumah tangga di
Kabupaten Muna.
Perdagangan
Hasil perikanan menjadi komoditi
dominan perdagangan antar pulau.
Hasil perkebunan merupakan komoditi
yang paling banyak dijual ke luar
daerah yaitu sekitar 34,66 persen dari
seluruh nilai perdagangan antar pulau
pada tahun 2018.
50 ≤ IPKTrans < 75 IPKTrans < 50 IPKTrans ≥ 75
BERKEMBANG MANDIRI BERDAYA SAING
50 ≤ IP SKP < 75 IP SKP < 50 IP SKP ≥ 75
KURANG BERKEMBANG CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG
50 ≤ IP SP < 75 IP SP < 50 IP SP ≥ 75
PENYESUAIAN PEMANTAPAN KEMANDIRIAN
Status Kawasan Transmigrasi, Satuan Kawasan Pengembangan dan Satuan Permukiman
Pengumpulan data menggunakan metode Forum Group Discussion (FGD) terhadap 5 dimensi yang dapat mewakili karakteristik wilayah yakni Dimensi Ekonomi, Dimensi Sosial Budaya, Dimensi Lingkungan, Dimensi Jejaring Prasarana Sarana dan Dimensi Kelembagaan;
Peubah dan Indikator dari masing-masing dimensi menggunakan berbagai teori yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat dan kawasan transmigrasi;
Analisis menggunakan Multi Dimensional Scalling (MDS) yaitu teknik analisis untuk mengetahui keberlanjutan pembangunan wilayah secara multidisipliner;
Evaluasi keberlanjutan menggunakan program Rapid Apraisal Techniques for Fisheries (RAPFish) yang sudah dimodifikasi untuk kepentingan perkembangan kawasan transmigrasi pada masing-masing aras (Satuan Kawasan Pengembangan, Kawasan Transmigrasi);
Penentuan bobot dimensi dilakukan dengan menggunakan Partisipatory Pairwise Comparison Matrix
Arsitektur Penentuan Indeks Pembangunan Kawasan Transmigasi, SKP, dan SP
Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2020
Ekonomi 48.94 51.31
Sosial Budaya 50.49 52.16
Lingkungan 40.32 44.12
Jejaring Prasarana 47.81 50.09
Kelembagaan 73.99 73.99
IPKTrans 51.11 53.19
Status Mandiri Mandiri
Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2021
Ekonomi 48.94 53.68
Sosial Budaya 50.49 53.83
Lingkungan 40.32 47.92
Jejaring Prasarana 47.81 52.37
Kelembagaan 73.99 73.99
IPKTrans 51.11 55.28
Status Mandiri Mandiri
Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2022
Ekonomi 48.94 56.05
Sosial Budaya 50.49 55.50
Lingkungan 40.32 51.72
Jejaring Prasarana 47.81 54.64
Kelembagaan 73.99 73.99
IPKTrans 51.11 57.36
Status Mandiri Mandiri
Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2023
Ekonomi 48.94 58.42
Sosial Budaya 50.49 57.16
Lingkungan 40.32 55.52
Jejaring Prasarana 47.81 56.92
Kelembagaan 73.99 73.99
IPKTrans 51.11 59.45
Status Mandiri Mandiri
Dimensi Baseline Tahun 2019 Proyeksi Tahun 2024
Ekonomi 48.94 60.79
Sosial Budaya 50.49 58.83
Lingkungan 40.32 59.32
Jejaring Prasarana 47.81 59.20
Kelembagaan 73.99 73.99
IPKTrans 51.11 61.53
Status Mandiri Mandiri
DIMENSI BASELINE
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
Ekonomi 48,94 51,31 53,68 56,05 58,42 60,79
Sosial Budaya 50,49 52,16 53,83 55,50 57,16 58,83
Lingkungan 40,32 44,12 47,92 51,72 55,52 59,32
Jejaring Prasar 47,81 50,09 52,37 54,64 56,92 59,20
Kelembagaan 73,99 73,99 73,99 73,99 73,99 73,99
IPKTrans 51,11 53,19 55,28 57,36 59,45 61,53
Status Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
SUMATERA
46,97
NUSA TENGGARA
35,23
PAPUA
29,00
MALUKU
32,36 SULAWESI
47,48
KALIMANTAN
47,03
NASIONAL
43,83 MUTIARA
51,11
Indikator Perkembangan Kawasan Transmigrasi Dimensi Ekonomi Dimensi Sosbud Dimensi Lingkungan
Dimensi Jaringan
Prasarana dan Sarana Dimensi Kelembagaan
1. pengembangan komoditas
unggulan Kawasan
Transmigrasi;
2. pelibatan masyarakat dan
usaha mikro kecil dan
menengah dalam
pengembangan komoditas
unggulan;
3. peran BUMDes dan/atau
BUMDes Bersama
mengembangkan
komoditas unggulan;
4. pengembangan jejaring
kawasan
transmigrasi/klaster;
5. promosi komoditas
unggulan oleh Kawasan
Transmigrasi/klaster;
6. sertifikasi dan/atau
standarisasi produk yang
dihasilkan; dan
7. kepemilikan dan/atau
penguasaan lahan.
1. kreativitas
masyarakat;
2. pelibatan pelaku seni
dan budaya;
3. pemanfaatan produk
budaya masyarakat;
4. migrasi penduduk
keluar kawasan;
5. governansi budaya;
6. budaya dan
pendidikan;
7. budaya, informasi dan
pengetahuan;
8. budaya dan
perencanaan;
9. budaya, kesetaraan
dan inklusi sosial; dan
10. kerekatan sosial.
1. pembangunan yang
mengacu pada Tata
Ruang Kawasan
Transmigrasi;
2. ruang terbuka hijau;
3. pemanfaatan amenity
resources untuk
kegiatan ekonomi dan
sosial;
4. kesadaran masyarakat
terhadap permasalahan
dan pemanfaatan
lingkungan;
5. adaptasi terhadap
perubahan iklim;
6. kapasitas mitigasi
bencana;
7. pengelolaan dan
pemanfaatan sampah;
dan
8. pengelolaan dan
pemanfaatan limbah..
1. konektivitas kawasan Transmigrasi
dengan kota kecil/menengah (Pusat
Pertumbuhan) yang hierarki
keruangannya lebih tinggi);
2. konektivitas antar SKP dalam
kawasan transmigrasi;
3. penyediaan sekolah menengah
kejuruan;
4. pelayanan pendidikan vokasi dan
keterampilan;
5. aksesibilitas ke dan dari kawasan
serta ke sentra komoditas
unggulan;
6. angkutan umum;
7. elektrifikasi kawasan;
8. pemanfaatan alat komunikasi dan
internet;
9. sumber daya air minum dan
mandi/cuci masyarakat di kawasan
transmigrasi;
10. ketersediaan bahan bakar;
11. kios sarana produksi pertanian;
12. pasar kawasan transmigrasi; dan
13. perbankan dan/atau lembaga
keuangan bukan bank untuk
pengembangan komoditas
unggulan.
1. kebijakan pemerintah daerah
kabupaten/kota dan/atau norma
masyarakat dalam meminimalisasi alih
fungsi lahan;
2. kebijakan daerah tentang penggunaan
tenaga kerja lokal;
3. pengembangan kawasan
transmigrasi/klaster berbasis komoditas
unggulan;
4. insentif/kebijakan daerah tentang investasi;
5. forum pengembangan (ekonomi)
daerah/kawasan transmigrasi di aras
kabupaten/kota;
6. kebijakan daerah dalam pengembangan
kawasan transmigrasi yang telah
ditetapkan;
7. komitmen daerah untuk pembiayaan PKP
yang telah ditetapkan;
8. kebijakan daerah tentang corporate social
responsibility untuk pengembangan
kawasan yang telah ditetapkan;
9. pengembangan kerja sama antara
pemerintah daerah, BUMDes/BUMDes
Bersama, dunia usaha, dan perguruan
tinggi/lembaga penelitian setempat untuk
meningkatkan inovasi pengembangan
komoditas unggulan; dan
10.kebijakan pemetintah daerah tentang
promosi kawasan;
Indikator Perkembangan Satuan Kawasan Pengembangan
Dimensi Ekonomi Dimensi Sosbud Dimensi Lingkungan Dimensi Jaringan
Prasarana dan Sarana Dimensi Kelembagaan
1. pengembangan komoditas
unggulan SKP;
2. pelibatan masyarakat dan
usaha mikro kecil dan
menengah dalam
pengembangan komoditas
unggulan SKP/klaster;
3. peran BUMDes dan/atau
BUMDes Bersama
mengembangkan komoditas
unggulan;
4. pengembangan jejaring
SKP/klaster;
5. promosi komoditas unggulan
oleh SKP/klaster;
6. tingkat melek keuangan
masyarakat; dan
7. kepemilikan dan/atau
penguasaan lahan.
1. kreativitas masyarakat;
2. pelibatan pelaku seni dan
budaya;
3. pemanfaatan produk budaya
masyarakat;
4. migrasi penduduk keluar
kawasan;
5. governansi budaya;
6. budaya dan pendidikan;
7. budaya informasi dan
pengetahuan;
8. budaya dan perencanaan;
9. budaya, kesetaraan dan
inklusi sosial;
10. kerekatan sosial
1. pembangunan kawasan
transmigrasi mengacu pada
Tata Ruang SKP;
2. ruang terbuka hijau SKP;
3. pemanfaatan amenity
resources untuk kegiatan
ekonomi dan sosial SKP;
4. kesadaran masyarakat SKP
terhadap permasalahan dan
pemanfaatan lingkungan;
5. adaptasi terhadap perubahan
iklim masyarakat di SKP;
6. kapasitas mitigasi bencana;
7. pengelolaan dan
pemanfaatan sampah di SKP;
dan
8. pengelolaan dan
pemanfaatan limbah di SKP.
1. konektivitas antar SP dalam
SKP dan antar SKP/PPLT
yang berdekatan;
2. angkutan umum;
3. sumber daya air minum dan
mandi/cuci masyarakat di
kawasan transmigrasi;
4. keberadaan sekolah
lanjutan pertama atau
sederajat;
5. keberadaan pusat
kesehatan masyarakat;
6. sarana rekreasi dan
pengembangan
kebudayaan;
7. ketersediaan bahan bakar;
8. elektrifikasi SKP;
9. pemanfaatan alat
komunikasi dan internet;
dan
10. ketersediaan kantor
pelayanan pemerintahan;
1. pasar harian;
2. keberadaan gabungan
kelompok
tani/nelayan/peternak/pekebun;
3. keberadaan BUMDes
Bersama;
4. keberadaan lembaga
perbankan dan lembaga
keuangan mikro;
5. keberadaan lembaga pembina
keamanan dan ketertiban
masyarakat; dan
6. keberadaan lembaga
penanggung jawab
pelaksanaan pengembangan
SKP;
Indikator Perkembangan Satuan Permukiman Dimensi Ekonomi Dimensi Sosbud Dimensi Lingkungan
Dimensi Jaringan
Prasarana dan Sarana Dimensi Kelembagaan
1. ekonomi wilayah desa/SP
2. pertokoan dan warung
3. pelayanan bank dan/atau
LKBB
4. pelibatan masyarakat dan
usaha mikro kecil dan
menengah dalam
pengembangan pola usaha
pokok dan komoditas
unggulan
5. promosi komoditas
unggulan
6. pembagian lahan bagi
transmigran
7. sertifikasi tanah bagi
transmigran
8. sertifikasi tanah bagi
penduduk setempat
9. tingkat pemanfaatan lahan;
dan
10. kepemilikan dan/atau
penguasaan lahan.
1. kegiatan gotong royong;
2. kriminalitas;
3. keberadaan penyandang
masalah kesejahteraan
sosial;
4. pemberantasan buta aksara
atau kegiatan kelompok
belajar (kejar paket A, paket
B, dan paket C);
5. ketersediaan tenaga
kependidikan tingkat dasar;
6. ketersediaan tenaga medis;
7. ketersediaan tenaga
rohaniawan;
8. migrasi penduduk ke luar
SP untuk mencari nafkah;
9. kerekatan sosial;
10. kasus pertanahan; dan
11. keberadaan local champion
(agen perubahan);
1. tata ruang SP;
2. ketersediaan MCK;
3. pengelolaan sampah;
4. kejadian luar biasa;
5. kapasitas mitigasi
kebencanaan;
6. pemanfaatan amenity
resources (sumber daya
keindahan dan
kenyamanan);
7. kesadaran masyarakat
terhadap permasalahan
dan pemanfaatan
lingkungan; dan
8. penerapan prinsip
konservasi dalam
pengelolaan lahan;
1. konektivitas lingkungan
permukiman;
2. ketersediaan angkutan
umum;
3. sumber daya air minum dan
mandi/cuci masyarakat;
4. keberadaan sekolah dasar
umum dan/atau sederajat;
5. ketersediaan pos PAUD;
6. keberadaan pos kesehatan
desa;
7. sarana peribadatan;
8. elektrifikasi desa;
9. bahan bakar untuk
keperluan memasak;
10. ketersediaan dan kualitas
fasilitas komunikasi seluler;
11. keberadaan kantor
SP/kantor desa; dan
12. sarana pusat percontohan.
1. pasar mingguan;
2. koperasi;
3. keberadaan BUMDes;
4. keberadaan kelompok tani
dan nelayan;
5. keberadaan organisasi
kemasyarakatan;
6. sitem kemanan lingkungan
atas inisiatif warga;
7. keberadaan pos pelayanan
terpadu; dan
8. penunjukan penanggung
jawab pelaksanaan
pengembangan SP;
Dimensi Atribut Pengungkit Program Kewenangan Sumber Biaya
Ekonomi
Pelibatan
masyarakat
dan UMKM dalam
pengembangan
komoditas unggulan
Pembentukan usaha BUMDES sesuai kapasitas
usaha yang dimiliki para pelaku
Kemendesa, Dinas Kab. ; UKM Koperasi,
Perkebunan, Pertanian, Perikanan,
Peternakan, Pariwisata, BPMD,
Transmigrasi
APBN dan APBD
Pengembangan
Komoditas Unggulan
Kawasan
Transmigrasi
Membangun sentra produksi, pengolahan,
pemasaran, wisata edukasi dan kampung
oleh-oleh
KemenPerind, KemenDag,
KemenKopUKM, Kemendesa, Dekranas,
PemProv, PemKab
Dinas Kab
APBN, APBD Prov,
APBD Kab dan
Swasta
Sosial Budaya Pemanfaatan Produk
Budaya Masyarakat
Pengembangan jasa wisata dan budaya alami,
penganekaragaman aset jasa, pengelolaan
wisata
KemenPerind, KemenParBud,
Dekranas, Kemendesa, PemProv,
PemKab, Dinas Kab ; UKM, Pariwisata,
Perkebunan, Kelautan, Transmigrasi
APBN, APBD Prov,
APBD Kab, dan
Swadaya
masyarakat
Lingkungan
Ruang Terbuka
Hijau Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
PemKab, Dinas Kab ; Badan Lingkungan
Hidup, PU, Sosial, Transmigrasi
APBD Kab, dan
Swadaya
Masyarakat
Pemanfaatan
sumber
daya amenitas
Membangun amenity resources yang
mencerminkan identitas budaya lokal oleh
industri yang berada di poros jalan strategis
sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat
umum dan pelintas jalan
PemKab, Dinas Kab ; BLH, Pariwisata &
Bud, PU, Transmigrasi, Swasta, Swadaya
Masyarakat
APBD Kab,
Swadaya dan
Masyarakat
Pengelolaan dan
Pemanfaatan
sampah dan Limbah
Pengembangan pengelolaan persampahan
dan limbah
Pem Kab, Dinas Kab ; Sekda, Bappeda,
Pendidikan, BLH, BPBD, Transmigrasi,
Kelompok Peduli Lingkungan
APBD Kab,
APBDesa, dan
Swadaya
Masyarakat
Dimensi Atribut Pengungkit Program Kewenangan Sumber Biaya
Jejaring
Prasarana
Aksesibilitas ke dan
dari Kawasan serta
ke Sentra Komoditas
Unggulan
Pengembangan jalan penghubung dan
jembatan antar SKP dan SP
Kemendesa, PemKab, Dinas Kab ; PU,
Perhubungan, Transmigrasi
APBN, APBD Kab,
dan Swasta
Angkutan Umum Mendorong pembentukan penyedia angkutan
umum
Kemendesa, PemKab, Dinas Kab ;
Perhubungan, Transmigrasi
APBN, APBD Kab,
dan Swasta
Elektrifikasi Desa Meningkatkan daya jangkau listrik Pem Kab, Dinas Kab ; ESDM, PLN,
Transmigrasi, Pemerintah Desa
APBD Kab, dan
PLN
Sumber Air Minum
dan Mandi/ Cuci Peningkatan penggunaan PAM/air kemasan
Pem Kab, Dinas Kab ; PAM,
Transmigrasi, Pemerintah Desa
APBD Kab, PAM,
APBDesa, dan
Swadaya
Masyarakat
Kelembagaan Kebijakan/ Insentif
investasi di kawasan
Identifikasi kebutuhan dan penguatan
manajemen usaha
Kemendesa, Dinas Kab. ; UKM Koperasi,
Perkebunan, Pertanian, Perikanan ,
Peternakan , Pariwisata, BPMD,
Transmigrasi
APBN dan APBD
KPB Kecamatan
Wakorumba
Selatan
Permukiman dan Tempat Kegiatan
(17,61 ha)
Kelapa (109,94 ha)
Jambu Mete (16,83 ha)
Hutan Rimba (159,46 ha)
KPB Kecamatan
Wakorumba
Selatan
SKP B Kecamatan
Batukara
Mangrove (24,54 ha)
Kelapa (157,64 ha)
Jambu Mete (42,33 ha)
Permukiman dan Tempat Kegiatan
(5,47 ha)
Hutan Rimba (77,08 ha)
SKP B Kecamatan
Batukara
Peluang Bisnis Produk Andalan
Jambu Mete
Peluang Bisnis Produk Andalan
Jambu Mete
Suplai Bahan
Baku Pengolahan Produk
Pengemasan dan Pemasaran
/ Pemanfaatan Langsung
Agroindustri
Jambu Mete
Peluang Bisnis Produk Andalan
Kelapa
Peluang Bisnis Produk Andalan
Kelapa
Suplai Bahan
Baku Pengolahan Produk
Pengemasan dan Pemasaran /
Pemanfaatan Langsung
Peluang Bisnis Produk Andalan
Kelapa
Aspek Pembangunan Transpolitan Lahan di kawasan transmigrasi yang dikelola dengan manajemen yang baik, terjamin pemasaran produknya,
mampu meningkatkan nilai tambah produk serta meningkatkan ekonomi masyarakat secara cepat dan tepat.
Menguatkan kelembagaan pengelola
kawasan transmigrasi baik di tingkat
pusat, provinsi maupun kabupaten. 01
02
03
04
05
06
Meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia dengan trans yang tangguh
bekerjasama dengan akademisi.
Pengelolaan sumber daya alam yang
modern berkelanjutan menggunakan
teknologi tepat guna bekerjasama
dengan swasta.
Peningkatan infrastruktur dalam kawasan
transmigrasi dan konektivitas ke
pasar/pusat ekonomi/pusat transportasi
keluar kawasan untuk distibusi dan
memasarkan produk.
Meningkatkan suasana kondusif untuk
investasi, budaya dan pariwisata di
kawasan transmigrasi dibantu oleh media.
Mewujudkan sumber daya manusia dalam
kawasan transmigrasi yang inovatif, mandiri
dan ekonomi yang stabil dengan peran
serta aktif masyarakat.
KELEMBAGAAN
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
SUMBER DAYA ALAM (SDA)
INFRASTRUKTUR
SUASANA KONDUSIF
PERAN SERTA MASYARAKAT
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Karang Taruna Desa
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Ibu PKK Desa
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
UMKM / Koperasi
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Perbankan
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Industri Kreatif dan Online Shop
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Perusahaan / Pelaku Bisnis
Peran Pentahelix Transpolitan
Masyarakat/Komunitas Wirausaha Pelaku Usaha / Industri
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Website Desa
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Media Sosial
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Penyedia Layanan Informasi
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Pelajar dan Pengajar
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Penelitian
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
KKN Mahasiswa
Peran Pentahelix Transpolitan
Media Akademik / Perguruan Tinggi
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Kemendesa, PDT dan Transmigrasi
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Kementerian PUPR
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Badan Informasi Geospasial
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Penelitian
Peran Pentahelix Transpolitan
Pemerintah
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Pemkab Muna