7
AUTONOMIC ELECTRIC RESPONSE RECORDER (ABR-2000)

Stress Analyzer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yup

Citation preview

AUTONOMIC ELECTRIC RESPONSE RECORDER (ABR-2000) Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ RSJD Surakarta 2009 2 AUTONOMIC ELECTRIC RESPONSE RECORDER (ABR-2000) PENDAHULUAN Sesuaidenganpenempatanelektroda,tubuhdibagidalam7area dimanamasing-masingareaakanmemberikanrespons.Meskipun demikianhasilresponsinterpretasimenyeluruhdanobservasi komprehensif didapat dari: cephalic (area 2) pectoral/abdominal (area 4) dan hypogastric (area 6) sementara area lainnya lebih mengarah pada interpretasi untuk areanya sendiri.Area1 lengan kanan; area3 lengan kiri;area 5 tungkai kanan; area 7 tungkai kiri. Rekaman respons otonom diklasifikasikan menjadi: CURVE REGULATION GRAPH ABR-2000merupakanalatdiagnostikyangsecaraotomatismenapis tubuhsecaramenyeluruh,mengukurresponsimpuls(Yin/Yang, berlebihan/kurang). Pengukuran menunjukkan adanya perubahan respons bioelektrik seperti konduktivitas,reaktivitas,keseimbangandlldaritubuh.Kemudianhasil pengukuraninidigunakansebagaipetunjukyangmengindikasikan status sistem regulasi tubuh. ABR-2000 mendeteksi adanya fungsi yang abnormal pada 7 area tubuh denganmenggunakanprinsipteknikbio-functionaldiagnosisdariW. Schmidt dengan dua kali pengukuran.ABR-2000 menginterpretasi sebab-sebab dari lesi pada tingkat ganggu-an sistem regulasi otonom. PERSIAPAN dan PEMERIKSAAN Untukmencegahkesalahanpemeriksaan,dahiklien/pasienharus dibersihkandarikremataubahanperiaswajahlainnya.Bilakeringat terlaluanyak,disekadantunggusebentarsampaikeringattidak bercucuran lagi. Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ RSJD Surakarta 2009 3 Elektroda di dahi dipasang jangan terlalu kencang tapi juga tidak terlalu longgar.Rambuttidakbolehsampaimenghalangi/beradadiantarakulit dan elektroda. Elektroda tangan digenggam dengan baik tanpa meremaskan tangan. Kakidiletakkandiataselektrodakakidenganbaikdantidakdiangkat selama pemeriksaan. INTERPRETASI Tahap pemeriksaan terdiri dari: Kalibrasi (calibration) Respons pertama (1st response test) Pause and report 1 Respons kedua (2nd response)End and report 2 TAHAPFUNGSI/HASIL Kalibrasi (calibration) oMengoreksiberbagaifaktorkesalahandenganmenguji kondisi awal perekaman oMengoptimasipengukurandenganpenyesuaiansuhuantara kulit dengan elektroda Respons pertama (1st response test) oABR-2000memberikanimpulspositif(N)dannegatif(S) selama4detik,menelusuriperubahankonduktivitasyang ditimbulkanolehresponsotonomtubuh,danditampilkan sebagai kurva biru oABR-2000menelusurikarakteristikkondisitubuhsemula dimanaresponsotonomtubuhdipancarkandanditampung selama4detikolehABR-2000,danditampilkansebagai kurva biru Pause and report 1 oDengan selesainya respons pertama mulailah respons kedua, ABR-2000mulaidenganfaseistirahatdimanatidakada impuls external oABR-2000mengkalkulasidanmenginterpretasikanhasil respons pertama dan menampilkannya sebagai grafik biru Respons kedua (2nd response) Proses berlangsung sama dengan respons pertama. ABR-2000 menampilkannya sebagai kurva merah End and report 2 oABR-2000 menyelesaikan pengukurannya oABR-2000mengkalkulasidanmenginterpretasikanhasil Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ RSJD Surakarta 2009 4 respons kedua dan menampilkannya sebagai grafik merah oABR-2000 menampilkan dan membandingkan regulasi antara respons pertama dan kedua oABR-2000menampilkananalisissesudahmenginterpretasi kurva dan grafik dari respons pertama dan kedua KURVA (CURVE) Menampilkangambaranresponspositif/negatif/kebalikandarirespons pertama dan kedua. Normal: Area 1 3: biru < merahArea 4 7: biru > merah Tanda Abnormalitas dan artinya: SH (Slope High) : Respons Sensitif (berlebihan/excessiveness) SL (Slope Low): Respons Melemah (defisiensi/kurang) SI (Slope Irregular): Respons Abnormal REGULASI (REGULATION) Menampilkanfungsiregulasiotonomdenganmembandingkanrespons pertama dengan yang kedua. Normal: Area 1 3: Regulasi Positif Meningkat () Area 4 7: Regulasi Negatif Menurun () Tanda Abnormalitas dan artinya: RH (Regulation High): Respons berlebihan dan ada lesi tersembunyi RL (Regulation Low): Kehilangan fungsi (kehilangan regulasi) Mikroorganisme (roof type) RR (Regulation Reverse): Respons kebalikan dan ada gangguan (gangguan/pengalihan regulasi) GRAFIK (GRAPH) Menginterpretasikanfaktor-faktorsuatupenyakitdariresponspertama dan kedua. Terdiri dari grafik-grafik A (Aktivitas), R (Reaktivitas) dan P (Polarisasi) Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ RSJD Surakarta 2009 5 Normal: Grafik berada dalam rentang garis kotak hitam Tanda Abnormalitas dan artinya: A (Aktivitas) Mengindikasikanadanyatonositasyangberkaitandenganaktivitas simpatik yang ditunjukkan di epidermis. H(High)suatu keadaan dimana terdapat aktivitasyangberlebihan disebabkanolehtonusyangberlebihanatauaksentuasi saraf simpatik. (YANG) L(Low)suatukeadaaninaktifdisebabkanolehrelaxasiyang berlebihan atau aksentuasi vagal. (Um/YIN) !(Rigid) rigiditasR(Reverse)terganggu/kebalikan:merupakankebalikandari responsregulasinormalyangdiitunjukkanpada pengukuran yang kedua. R (Reaktivitas) Reaktivitastubuhyangflexibelterhadapsuatustimulusexternal mengindikasikan imunitas internal. Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ RSJD Surakarta 2009 6 H (High) hipersensitivitas dan stimulus akut Menunjukkan reaksi hipersensitif yang berlebihan dengan usaha sepenuhnya L(Low)depresikhronisdandegenerasi.Menunjukkanhilangnya reaktivitasberkaitandengankerjakerasyangberlebihan atau reaktivitas yang tumpul !(Rigid) rigiditas R(Reverse)terganggu/kebalikan:merupakankebalikandari responsregulasinormalyangdiitunjukkanpada pengukuran yang kedua. P (Polarisasi) Manakalaareakanan&kiriatauatas&bawahtubuhmengalami polarisasi yang abnormal, maka akan tampak adanya asimetri. H atau L berarti abnormal. H (High) Asimetri (area atas/kiri) L (Low) Asimetri (area bawah atau kanan) !(Rigid) rigiditas R(Reverse)terganggu/kebalikan:merupakankebalikandari responsregulasinormalyangdiitunjukkanpada pengukuran yang kedua. Arti dari masing-masing grafik dan tanda abnormalitas: H (High): lebih tinggi daripada rentang normal L (Low): lebih rendah daripada rentang normal H!, L!: rigiditas diluar rentang normal HR (High Reverse): deviasi berupa kebalikan dari rentang normal pada keadaan di atas rentang normal LR (Low Reverse): deviasi berupa kebalikan dari rentang normal pada keadaan di bawah rentang normal ANALISIS Secaraintegratifpadamasing-masingareatubuhakanditunjukkan tanda-tanda adanya abnormalitas. Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ RSJD Surakarta 2009 7 Contoh: SEGCURVEREGULATION GRAPH COMMENT ARP 1 2 3 4 5 6 7 SH SH RR RR RL H! H H H H H HR Tanda-tanda dan artinya yang tertera pada kolom comment Hypertonia:bilagambaranhasilpengukuranpadasemuaareayang ditunjukkanpadaGRAPHAlebihtinggidaripada rentang normal. Hypotonia:bilagambaranhasilpengukuranpadasemuaareayang ditunjukkanpadaGRAPHAlebihrendahdaripada rentang normal.