STRESS dan KESEHATANKehidupan sangat erat kaitannya dengan stress dan merupakan tantangan terbesar saat ini. Stress dapat menghampiri setiap orang tanpa memandang usia, gender ataupun taraf hidup. Kebanyakan stress yang terjadi bukan karena trauma-trauma besar yang pernah dialami, melainkan tekanan-tekanan kecil yang selalu dihadapinya setiap hari. Stress adalah proses internal yang terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah tuntutan dan ia merasa tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut (The Negative Effects of Stress on Health and suggestions for De-Stressing n.d.). Stress dapat berdampak buruk terhadap kesehatan jiwa maupun raga kita. Sebenarnya seperti apa pengaruh stress terhadap kesehatan dan bagaimana cara menagatasinya selanjutnya akan dibahas dalam tulisan ini.

Akibat tingginya tingkat aktivitas, semakin padatnya jadwal kerja, kerap menyebabkan seseorang sering dirundung stress. Cohen, Tyrrell dan Smith (1991) mengungkapkan Stress tidak hanya menimbulkan rasa tidak tenang saja, tapi stress yang berkepanjangan dapat juga ikut menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit dan infeksi. Stress bukanlah suatu penyakit, namun stress dapat menyebabkan munculnya penyakit. Bukan saja penyakit psikologis bahkan dapat menimbulkan penyakit yang menggangu kesehatan fisik. Stress psikologis terjadi apabila seseorang beranggapan bahwa tuntutan lingkungan yang membebani atau melampaui kapasitas ketahanannya (Cohen, Tyrrell & Smith 1991). Stress psikologis dapat memicu perubahan biologis misalnya ketidakseimbangan hormon dan perubahan susunan saraf yang mengganggu fungsi kekebalan. Hal ini dapat mengarah pada penyakit infeksi yang semakin parah, sehingga perubahan ini dapat mendorong peningkatan replikasi virus. Memang stress meningkatkan risiko terhadap pengembangan penyakit, tetapi hal ini tidak berarti bahwa hanya karena kita dihadapkan pada peristiwa yang membebani, kita akan jatuh sakit.Hubungan antara stress dan kerentanan terhadap penyakit dapat dikaitkan dengan perbedaan dalam kesehatan tubuh atau tingkat antibodi total (jumlah sel darah putih ). Selain itu kegiatan seperti merokok, konsumsi alkohol, olahraga, kualitas tidur, dan praktek diet dinilai sebagai faktor yang menghubungkan stres dengan meningkatnya resiko kerentanan tubuh terhadap penyakit. Tingkat infeksi juga meningkat dengan peningkatan indeks stress.Banyak dampak dari terjadinya stess antara lain yaitu sakit kepala, sembelit, diare, kekurangan gizi, peningkatan frekuensi dalam asma dan rheumatoid flare-up, ketegangan, perut keram, perut kembung, flare up epidermis atau peradangan, berat badan fluktuasi, masalah jantung, tekanan darah tinggi, sindrom iritasi usus, diabetes, dan nyeri pada leher dan punggung (The Negative Effects of Stress on Health and suggestions for De-Stressing n.d.).

Ada beberapa cara untuk dapat menekan stress salah satunya yaitu dapat dilakukan dengan metode-metode yang mempengaruhi proses mental dan emosional. Metode metode tersebut dapat meminimalkan stress yang dialami. Beberapa diantaranya ialah dengan melakukan pijat refleksi yang dapat merelaksasikan bagian-bagian tubuh yang tegang dan berdampak pada relaksasi mental sehingga mengurangi derita stress yang dialami. Kemudian metode selanjutnya yaitu dengan melakukan yoga yang merupakan metode efektif mengencangkan tubuh Anda secara fisik, tetapi membutuhkan relaksasi mental dan fokus yang dapat menyederhanakan hidup kita. Metode selanjutnya yaitu mediasi metode ini bertujuan untuk melakukan perubahan dalam perspektif yang menciptakan pengurangan stress, yang membuat rasa hidup kita lebih sederhana dan terasa lebih relaks dalam menjalani kegiatan sehari- hari yang cukup padat (The Negative Effects of Stress on Health and suggestions for De-Stressing n.d.).Stress psikologis dapat mempengaruhi system kekebalan tubuh melalui ketidakseimbangan kerja saraf otonom. Dampak yang ditimbulkan dari stress juga beraneka macam. Sekarang terserah kepada diri kita sendiri untuk menentukan metode pengurangan stres yang terbaik karena setiap orang memiliki perbedaan dalam menangani masalah hidup yang dialami dan masing-masing memiliki respon unik terhadap stress. Tidak ada solusi yang bisa disamaratakan untuk penanganannya. Tidak ada satu metode yang berhasil untuk semua orang atau di setiap situasi, jadi cobalah teknik dan cara yang kita sukai. Fokus pada hal yang membuat anda merasa tenang dan dapat memegang kendali diri kita sendiri.DAFTAR PUSTAKA

Cohen, S, Tyrrell, D, A, J & Smith, A, P, 1991, Psychological stress and susceptibility to the commoncold, N Engl J Med, vol.325, hh. 606-612.

The negative effects of stress on health and suggestions for de-stressing n.d.Available from:www.alt-healthsearch.com/articles/the_negative_effects_of_stress_on_health_and_suggestions_for_de-stressing.htm(Accessed 22 Agustus 2011)Top of Form

Bottom of Form